Berikut adalah homili Paus Fransiskus pada hari Minggu Adven Pertama 2013:

Dalam Bacaan Pertama kita dengar Nabi Yesaya berbicara kepada kita tentang sebuah perjalanan, dan dia mengatakan bahwa dalam hari-hari terakhir, di akhir perjalanan itu, gunung Bait Tuhan akan berdiri sebagai gunung tertinggi. Dia mengatakan hal ini untuk memberitahu kita bahwa hidup kita adalah sebuah perjalanan: kita harus melakukan perjalanan ini untuk tiba di gunung Tuhan itu, untuk berjumpa dengan Yesus. Hal yang paling penting yang dapat terjadi pada seseorang adalah untuk bertemu dengan Yesus: perjumpaan dengan Yesus yang mengasihi kita, yang telah menyelamatkan kita, yang telah memberikan hidupnya untuk kita. Perjumpaan dengan Yesus. Dan kita sedang melakukan perjalanan dalam upaya untuk bertemu Yesus.

Kita bisa bertanya kepada diri kita sendiri pertanyaan ini: Tapi kapan aku bertemu Yesus? Hanya di saat akhir? Tidak, tidak! Kita bertemu Dia setiap hari. Bagaimana? Dalam doa, ketika kalian berdoa, kalian bertemu Yesus. Ketika kalian menerima Komuni, kalian bertemu Yesus dalam Sakramen-sakramen. Ketika kalian membawa anak kalian untuk dibaptis, kalian bertemu Yesus, kalian menemukan Yesus. Dan hari ini, kalian yang akan menerima Konfirmasi, kalian juga akan menjumpai Yesus; maka kalian akan bertemu Dia dalam Komuni. “Dan kemudian, Bapa, setelah Konfirmasi, Selamat tinggal?”, karena mereka mengatakan Konfirmasi disebut “sakramen selamat tinggal”. Apakah ini benar atau tidak? … Setelah Konfirmasi kalian tidak pernah lagi kembali ke Gereja: benar atau salah? … begini, begini! Bagaimana pun, setelah Konfirmasi bahkan, seluruh hidup kita merupakan sebuah perjumpaan dengan Yesus: dalam doa, ketika kita pergi ke Misa, dan ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, ketika kita mengunjungi orang sakit, ketika kita membantu kaum miskin, ketika kita berpikir tentang orang lain, ketika kita tidak egois, ketika kita mengasihi … dalam hal-hal ini kita selalu bertemu Yesus. Dan perjalanan hidup itu tepatnya ialah hal ini: melakukan perjalanan dalam upaya untuk bertemu Yesus.

Dan hari ini, itu juga merupakan sebuah sukacita bagi saya untuk datang dan mengunjungi kalian, karena hari ini dalam Misa ini kita semua seharusnya bertemu Yesus, dan kita akan menjalani sebuah bagian dari perjalanan itu bersama-sama. Ingatlah selalu hal ini: hidup adalah sebuah perjalanan. Ini adalah sebuah jalan, sebuah perjalanan untuk bertemu Yesus. Pada akhirnya, dan selamanya. Sebuah perjalanan di mana kita tidak berjumpa dengan Yesus bukanlah sebuah perjalanan Kristiani. Itu bagi orang Kristen adalah untuk terus berjumpa dengan Yesus, untuk memperhatikan Dia, untuk membiarkan dirinya dijaga oleh Yesus, karena Yesus mengawasi kita dengan kasih; Dia mengasihi kita demikian sangat, Dia sangat mengasihi kita dan Dia akan selalu menjaga kita. Untuk berjumpa dengan Yesus juga berarti membiarkan dirinya sendiri ditatap oleh-Nya. “Tapi, Bapa, engkau tahu,” salah satu dari kalian mungkin berkata, “engkau tahu bahwa perjalanan ini mengerikan bagiku, aku adalah semacam seorang pendosa, aku telah melakukan banyak dosa … bagaimana aku dapat berjumpa dengan Yesus?” Dan kalian tahu bahwa orang-orang yang paling dicari Yesus adalah para pendosa paling besar; dan mereka telah mencela Dia untuk hal ini, dan orang-orang itu – mereka yang telah percaya diri mereka sendiri layak – akan mengatakan: ini bukan nabi yang sesungguhnya, lihatlah persahabatan yang menyenangkan seperti apa yang Dia jaga! Dia berada dengan para pendosa … Dan Dia berkata: Aku datang bagi mereka yang membutuhkan keselamatan, yang membutuhkan penyembuhan. Yesus menyembuhkan dosa-dosa kita. Dan sepanjang jalan itu Yesus datang dan mengampuni kita – semua dari kita para pendosa, kita semua adalah para pendosa – bahkan ketika kita melakukan sebuah kesalahan, ketika kita berbuat sebuah dosa, ketika kita berdosa. Dan pengampunan yang kita terima dalam Pengakuan dosa ini merupakan sebuah perjumpaan dengan Yesus. Kita selalu berjumpa dengan Yesus.

Jadi mari kita maju dalam hidup seperti ini, sebagaimana Nabi itu katakan, ke gunung itu, sampai hari itu ketika kita akan mencapai perjumpaan terakhir itu, ketika kita akan dapat memandang tatapan indah Yesus itu, itu begitu indah. Ini adalah kehidupan Kristiani: berjalan, bergerak maju, bersatu sebagai saudara dan saudari, mengasihi satu sama lain. Berjumpa dengan Yesus. Apakah kalian setuju, sembilan dari kalian? Apakah kalian ingin bertemu Yesus dalam hidup kalian? Ya? Hal ini penting dalam kehidupan Kristiani. Hari ini, dengan meterai Roh Kudus, kalian akan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk perjalanan itu, untuk perjumpaan dengan Yesus itu. Ambil keberanian, jangan takut! Hidup adalah perjalanan ini. Dan hadiah yang paling indah adalah untuk bertemu Yesus. Majulah, beranilah!

Dan sekarang, mari kita lanjutkan dengan Sakramen Penguatan.

(AR)
Paus Fransiskus,
Paroki Romawi Santo Sirilus dari Alexandria, 1 Desember 2013

Diterjemahkan dari : www.vatican.va