Pertanyaan:
BISAKAH YESUS TANPA SAINGAN ?
YESUS adalah tonggak keselamatan bagi seluruh umat Kristen pilihan Allah,iman kepercayaan Kristen hanya bertumpu kepada-Nya. Kekayaan pernyataan ilahi yang ada didalam YESUS KRISTUS adalah tak terukur dan kesempurnaan Nya adalah tak terbilang. Jatuh bangun Kekristenan ditentukan oleh pemahaman orang akan siapa Dia sebenarnya. Ia adalah Sang Pencipta manusia itu sendiri,dan manusia dicipta bagi Dia,Kekristenan adalah YESUS KRISTUS. Ia pemegang kuasa tertinggi atas segala sesuatu dan Dia akan menjadi Hakim Agung diakhir jaman kelak. Segala pekerjaan Nya penuh dengan Kemahakuasaan. Iman kristiani hanya berpusat kepada Nya,keterbatasan pikiran manusia dilemahkan lagi oleh tradisi tradisi gereja buatan manusia yang menyimpang membuat keunikan YESUS menjadi erosi. Apabila Firman Allah sendiri sudah mengatakan sesuatu dengan jelas dan terang,maka dengan aman kita boleh tidak usah memperhatikan alasan alasan lain atau argumentasi lain atau hikmat dunia ini atau tradisi manusia sehingga tidak terjerumus dan terjerat kedalam perangkap Iblis.
Oleh karena itu YESUS memiliki hak mutlak dan prerogatif sebagai :
1. Satu satunya penebus dan juruselamat manusia.
2. Satu satunya batukarang sebagai fondasi gereja.
3. Satu satunya Firman yang berotoritas tertinggi dan tidak mungkin salah.
4. Satu satunya Pengampun dosa manusia.
5. Satu satunya obyek penyembahan kepada Allah Tritunggal.
6. Satu-satunya Kepala Gereja
Akan tetapi ajaran Roma Katholik kelihatannya tidak menyadari hal ini,melainkan selalu membuat saingan atau bahasa halusnya asisten atau wakil atau sub atau apapun namanya yang menafikan kemutlakan dan hak pregoratif YESUS dalam semua hal tersebut diatas misalnya :
1. Maria dan orang Orang Kudus yg diangkat gereja RK sebagai sub agen keselamatan atau perantara antara manusia dengan Allah.
2. Petrus dianggap sebagai batukarang fondasi gereja,sedangkan namanya bukan batukarang (petra/rock) melainkan hanya batu saja (petros/stone).
3. Mengangkat Paus cs sebagai pembuat doktrin yang tidak bisa salah.
4. Mengangkat para Pastor untuk mengampuni dosa manusia
5. Berdoa kepada Maria dan Orang Kudus.
6. Mengangkat Petrus dan para Paus sebagai Kepala Gereja.
Tidak ada satu iota pun ajaran Alkitab yang mereduksi hak mutlak dan prerogatif YESUS karena Dia adalah Allah sendiri dan semua pekerjaan Nya adalah pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh Allah sendiri. Manusia hanya menerima apa yang telah selesai dikerjakan oleh YESUS diatas kayu salib. Didalam pekerjaan yang bersifat ilahi Ia tidak perlu pembantu.Ajaran gereja RK Ini sama dengan usaha mencuri kemuliaan Tuhan. Sebagai ilustrasi hak prerogatif Presiden dalam abolisi, amnesti dan rehabilitasi hanya melekat padanya sendiri,tidak siapapun boleh melakukannya atau mewakilinya,yang berhak hanya Presiden sendiri. Sesuai dengan Pasal 14 s.d. Pasal 16 – UUD 1945 , yang berhak adalah: Presiden, Presiden, dan sekali lagi, Presiden !
ADA 5 PRINSIP OTORITAS DIDALAM Kekristenan
1. Hanya ada satu tuan atau otoritas tertinggi Mat. 6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
2. Tuhan lah satu satunya pemegang otoritas tertinggi
3. Tuhan sudah menyatakan hukum dan kehendak Nya didalam Alkitab
4. Tidak boleh seorangpun menambah atau mengurangi isi Alkitab
5. Tidak boleh seorangpun mendirikan ajaran yang bertentangan dengan Alkitab
BAHAYA TRADISI ATAU ADAT ISTIADAT YG MELAWAN FIRMAN :
• 2 Raja. 17:40,41 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu. Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.
• Matius 15:2,3 “Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.” Tetapi jawab YESUS kepada mereka: “Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
• Markus 7:8,9,13 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. YESUS berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan.
Sudah menjadi sejarah dunia yang tidak bisa dipungkiri bahwa sejak Kaisar Romawi Constantinus dan kaisar sesudahnya menguasai gereja Katholik pada abad ke-4, sejak saat itu pula berubah nama menjadi gereja Roma Katholik,maka adat istiadat termasuk sistim kepercayaan Romawi yang paganisme,penuh dengan filsafat Gerika,telah merasuki ajaran yang murni dari Kekristenan. Kekristenan yang sebelumnya teraniaya sejak saat itu telah menjadi Kristen yang penganiaya. Constantinus membasmi semua gereja sekte diluar gereja Katholik,seperti sekte Marcion,Montanus,Novatinus dll.
Pembentukan kekaisaran Kristen lama kelamaan menjurus kepada status Kaisar adalah Kepala Gereja dan wakil Tuhan diatas bumi. Ia adalah raja “ilahi” yang absolut menurut penulis sejarah Eusebius. Akibat dari turut campurnya Kaisar dalam urusan gereja,maka gereja menjadi diduniawikan,para pemimpin gereja tidak berani melawan Kaisar yang sangat berkuasa. Konsili konsili diadakan` oleh Kaisar sebagai Kepala Gereja. Gereja Negara disusun selaku badan hukum tertinggi yang berpusatkan di istana Kaisar.
Kalau dulu orang masuk Kristen dengan resiko dianiaya bahkan sampai mati tetapi sekarang orang orang kafir berbondong bondong masuk gereja negara untuk mendapatkan kehormatan,kekayaan dan kekuasaan.
Orang Kafir masuk Kristen kehilangan dewa dewinya yang biasanya dianggap memberikan pertolongan didalam rupa rupa kesulitan. Pengganti dewa dewi itu sekarang adalah orang orang kudus. Demikian pula segala hari raya dewa dewa diganti menjadi hari raya gereja untuk memuja orang orang kudus.
Ibadat kepada dewa dewi lalu dijadikan ibadat kepada Maria selaku “Bunda Allah” yang memelihara dan melindungi segala orang percaya.
Shalom – Dave
Jawaban:
Shalom Dave,
Terima kasih atas niat baik anda untuk memperingatkan bahwa ajaran dari Gereja Katolik adalah bertentangan dengan Alkitab. Berikut ini adalah tanggapan dari saya, yang mencoba untuk memaparkan bahwa pengajaran Gereja Katolik adalah benar-benar Alkitabiah, yang mempunyai konsistensi pengajaran.
I. Tentang Yesus dan Firman Allah
Anda mengatakan “YESUS adalah tonggak keselamatan bagi seluruh umat Kristen pilihan Allah,iman kepercayaan Kristen hanya bertumpu kepada-Nya. Kekayaan pernyataan ilahi yang ada didalam YESUS KRISTUS adalah tak terukur dan kesempurnaan Nya adalah tak terbilang. Jatuh bangun Kekristenan ditentukan oleh pemahaman orang akan siapa Dia sebenarnya. Ia adalah Sang Pencipta manusia itu sendiri,dan manusia dicipta bagi Dia,Kekristenan adalah YESUS KRISTUS. Ia pemegang kuasa tertinggi atas segala sesuatu dan Dia akan menjadi Hakim Agung diakhir jaman kelak. Segala pekerjaan Nya penuh dengan Kemahakuasaan.”
a. Bahwa Yesus adalah fokus utama dalam kekristenan adalah tidak perlu diperdebatkan, karena baik umat Katolik maupun umat Kristen non-Katolik percaya akan hal ini. Yang menjadi masalah, bagaimanakah hal ini dimanifestasikan? Sejarah telah membuktikan, bahwa Gereja Katolik telah mempertahankan kemurnian ajaran Kristus yang dicoba diselewengkan oleh para bidat dari abad ke abad, dan telah membuktikan persatuan Gereja dan kesatuan doktrin.
b. Anda melanjutkan dengan mengatakan “Iman kristiani hanya berpusat kepada Nya,keterbatasan pikiran manusia dilemahkan lagi oleh tradisi tradisi gereja buatan manusia yang menyimpang membuat keunikan YESUS menjadi erosi.” Iman Kristiani memang hanya berpusat pada Kristus. Gereja Katolik menyadari bahwa manusia mempunyai keterbatasan untuk menangkap pengajaran Kristus secara total. Itulah sebabnya pilar kebenaran dari Gereja Katolik adalah Magisterium Gereja dan Tradisi Gereja, disamping Kitab Suci. Ketiganya membentuk kesatuan yang kokoh sehingga pengajaran dari Kristus dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dengan murni. Kalau anda mengatakan bahwa tradisi-tradisi gereja adalah buatan manusia yang dapat membelokkan ajaran Kristus, maka pertanyaannya adalah: apakah definisi dari tradisi-tradisi gereja? Apakah ada perbedaan antara Tradisi (dengan T besar) dan tradisi (dengan t kecil) atau apakah semuanya sama saja? Dapatkah anda memberikan contoh dari tradisi-tradisi gereja buatan manusia yang membelokkan ajaran Kristus? Kalau memang tidak boleh ada tradisi, bagaimana anda mengartikan ayat ini: “Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.” (2Tes 2:15)? Apakah yang dimaksud dengan ajaran yang diterima secara lisan di ayat tersebut?
c. Dan kemudian anda melanjutkan “Apabila Firman Allah sendiri sudah mengatakan sesuatu dengan jelas dan terang,maka dengan aman kita boleh tidak usah memperhatikan alasan alasan lain atau argumentasi lain atau hikmat dunia ini atau tradisi manusia sehingga tidak terjerumus dan terjerat kedalam perangkap Iblis.“
Kalau memang Firman Allah sendiri telah mengatakan sesuatu dengan jelas dan terang serta dapat menginterpretasikan sendiri, maka bagaimana anda mengartikan ayat ini “Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.” (2 Pet 3:16)? Kalau memang Firman Allah telah begitu jelas, bagaimanakah anda menjelaskan perpecahan denominasi-denominasi, sehingga terjadi 28,000 denominasi? Bukankah perpecahan gereja justru tidak alkitabiah, karena melanggar pesan Yesus di Yoh 17?
II. Tentang Yesus dan konsep partisipasi
1. Anda mengatakan “Oleh karena itu YESUS memiliki hak mutlak dan prerogatif sebagai : 1. Satu satunya penebus dan juruselamat manusia; 2. Satu satunya batukarang sebagai fondasi gereja; 3. Satu satunya Firman yang berotoritas tertinggi dan tidak mungkin salah; 4. Satu satunya Pengampun dosa manusia; 5. Satu satunya obyek penyembahan kepada Allah Tritunggal; 6. Satu-satunya Kepala Gereja.”
Tidak ada masalah dalam point-point yang anda sebutkan, kecuali point no: 2, yaitu tentang Yesus sebagai batu karang (1Kor 10:4). Yesus memang menjadi batu karang, namun tidak menutup kemungkinan bagi Yesus untuk membuat Petrus menjadi batu karang, seperti yang dikatakan-Nya di Mt 16:16-19, karena Dia tahu bahwa Gereja memerlukan pemimpin yang kelihatan yang dapat mempersatukan umat Allah. Kalau anda bermaksud untuk mendiskusikan hal ini secara mendetail, silakan untuk bergabung dalam diskusi ini – silakan klik.
Point 3 bahwa satu-satunya Firman yang berotoritas tertinggi dan tidak mungkin salah adalah benar. Namun, adalah menjadi suatu kenyataan bahwa dengan hanya menggunakan Firman Allah atau Alkitab yang sama, telah terjadi begitu banyak denominasi. Bagaimanakah anda menjelaskan landasan pokok Firman Allah ini dengan perpecahan gereja? Kalau anda ingin berdiskusi tentang Wahyu Allah, silakan bergabung dalam diskusi ini – silakan klik.
2. Kemudian anda melanjutkan dengan “Akan tetapi ajaran Roma Katholik kelihatannya tidak menyadari hal ini,melainkan selalu membuat saingan atau bahasa halusnya asisten atau wakil atau sub atau apapun namanya yang menafikan kemutlakan dan hak pregoratif YESUS dalam semua hal tersebut diatas misalnya :”
Pada point ini sebenarnya anda terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan. Untuk sampai pada kesimpulan ini, maka anda harus membuktikannya dengan argumentasi yang baik. Kalau memang anda ingin berdiskusi tentang konsep partisipasi dalam karya keselamatan Allah, maka kita dapat mendiskusikannya secara mendalam. Beberapa contoh yang anda kemukakan sebenarnya telah dibahas cukup panjang lebar.
a. “Maria dan orang Orang Kudus yg diangkat gereja RK sebagai sub agen keselamatan atau perantara antara manusia dengan Allah.” – silakan melihat diskusi tentang orang kudus di sini – silakan klik. Silakan bergabung dalam diskusi di link tersebut. Bunda Maria dan orang-orang kudus adalah orang-orang yang telah dibenarkan oleh Allah – karena mereka telah melihat Allah muka dengan muka – , yang lebih dibenarkan oleh Allah dibandingkan kita yang masih mengembara di dunia ini. Kalau doa orang benar adalah besar kuasanya (lih. Yak 5:16) dan mereka telah sempurna di dalam kasih (karena berada di Sorga), maka apakah yang menghalangi mereka untuk turut serta dalam karya keselamatan Allah? Bukankah kita jug dipanggil menjadi kawan sekerja Alllah (lih. 1Kor 3:9)?
b. Anda mengatakan “Petrus dianggap sebagai batukarang fondasi gereja,sedangkan namanya bukan batukarang (petra/rock) melainkan hanya batu saja (petros/stone).” Silakan bergabung dalam diskusi ini – silakan klik. Silakan juga untuk membaca beberapa artikel tentang keutamaan rasul Petrus di beberapa artikel ini:
Keutamaan Petrus (4): Menurut Dokumen paling awal Gereja
Keutamaan Petrus (3): Tanggapan terhadap mereka yang menentang keberadaan Petrus di Roma
Keutamaan Petrus (2): Bukti sejarah tentang keberadaan Rasul Petrus di Roma
Keutamaan Petrus (1): Menurut Kitab Suci
Dalam diskusi dan artikel-artikel tersebut, maka anda dapat melihat dasar-dasar Alkitabiah, dan juga tulisan Bapa Gereja dan juga sejarah, yang membuktikan bahwa Yesus telah menunjuk Petrus dan penerusnya untuk memimpin umat Allah di dunia ini. Kalau memang Yesus telah menunjuk Petrus dan penerusnya sebagai pemimpin Gereja, maka siapakah kita yang dapat menolaknya? Dapatkah anda membuktikan tanpa adanya pemimpin tertinggi di dunia ini, maka umat Kristen bersatu padu?
c. Anda mengatakan “Mengangkat Paus cs sebagai pembuat doktrin yang tidak bisa salah.” Paus hanya dapat mengeluarkan pernyataan tidak bisa salah, kalau dia berbicara ex-cathedra, yang harus memenuhi kriteria: dogma tersebut menyangkut iman dan moral, yang diberikan untuk umat beriman di seluruh dunia, serta harus diberikan dalam posisinya sebagai paus. Dan perlindungan ini bukanlah dibuat oleh Gereja, namun diberikan oleh Kristus sendiri di Mt 16:16-19. Silakan melihat keterangan tenang ex-cathedra di sini – silakan klik.
d. Anda mengatakan “ Mengangkat para Pastor untuk mengampuni dosa manusia.” Silakan untuk bergabung dalam diskusi ini – silakan klik. Silakan juga membaca artikel tentang pengakuan dosa di sini (bagian 1, 2, 3, 4), yang dibagi dalam empat artikel. Dalam tanya jawab dan artikel-artikel tersebut dipaparkan tentang dasar-dasar dari sakramen ini, yang bersumber pada Alkitab, dan diperkuat dengan tulisan dari para Bapa Gereja. Bahkan kalau anda percaya bahwa Martin Luther adalah sosok yang membawa pembaharuan bagi gereja, maka dia juga mengakui pentingnya Sakramen Pengakuan Dosa, seperti yang dituliskannya dalam small catechism.
e. Anda mengatakan “ Berdoa kepada Maria dan Orang Kudus.” Silakan melihat diskusi tentang orang kudus di sini – silakan klik, seperti yang saya berikan pada point a. Dalam diskusi tersebut terlihat bahwa sebenarnya kalau kita tidak mempermasalahkan untuk meminta doa kepada orang tua, pendeta, dll, maka apakah yang menjadi masalah untuk meminta doa kepada Maria dan orang kudus, karena mereka telah dibenarkan oleh Allah, jauh lebih benar daripada umat Allah yang masih mengembara di dunia ini.
f. Anda mengatakan “Mengangkat Petrus dan para Paus sebagai Kepala Gereja.” Silakan melihat point b, sehingga anda dapat melihat dasar-dasar Alkitab dan juga tulisan dari para Bapa Gereja, yang membuktikan bahwa Yesus sendiri memang mengangkat Petrus sebagai kepala dari Gereja.
3. Anda mengatakan “Tidak ada satu iota pun ajaran Alkitab yang mereduksi hak mutlak dan prerogatif YESUS karena Dia adalah Allah sendiri dan semua pekerjaan Nya adalah pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh Allah sendiri. Manusia hanya menerima apa yang telah selesai dikerjakan oleh YESUS diatas kayu salib. Didalam pekerjaan yang bersifat ilahi Ia tidak perlu pembantu.Ajaran gereja RK Ini sama dengan usaha mencuri kemuliaan Tuhan. Sebagai ilustrasi hak prerogatif Presiden dalam abolisi, amnesti dan rehabilitasi hanya melekat padanya sendiri,tidak siapapun boleh melakukannya atau mewakilinya,yang berhak hanya Presiden sendiri. Sesuai dengan Pasal 14 s.d. Pasal 16 – UUD 1945 , yang berhak adalah: Presiden, Presiden, dan sekali lagi, Presiden !”
a. Memang benar bahwa tidak ada satu iotapun ajaran di Alkitab yang mereduksi hak mutlak dan prerogatif Yesus, karena pengorbanan dan kematian-Nya di kayu salib adalah telah lengkap untuk menyelamatkan manusia. Namun, hal ini bukan berarti menutup terhadap partisipasi umat Allah dalam karya keselamatan Allah. Hal ini dinyatakan oleh rasul Paulus, yang mengatakan “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.” (Kol 1:24). Lebih lanjut dia juga mengatakan “Karena kami adalah kawan sekerja Allah” (1Kor 3:9). Apakah yang dimaksud dengan “menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus” dan “kawan sekerja Allah”? Dengan demikian, terlihat bahwa kita justru diajak untuk berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah.
b. Apakah dengan demikian, rasul Paulus mencuri kemuliaan Tuhan? Justru tidak, melainkan nama Tuhan semakin dipermuliakan, karena rasul Paulus dan para rasul yang lain menjadi utusan Allah untuk mewartakan kabar gembira. Dan dengan konsep yang sama, maka seluruh umat beriman dipanggil sebagai utusan. Dengan demikian, bagaimana anda dapat menyimpulkan bahwa apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik tentang Maria dan para kudus justru mencuri kemuliaan Allah?
c. Dalam contoh yang anda kemukakan, yaitu hanya presiden yang mempunyai hak untuk memberikan abolisi, maka justru tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Partisipasi dari Bunda Maria dan orang kudus tidak dapat merubah keputusan Allah. Dan kalau kita terapkan pada kehidupan sehari-hari, doa pendeta, pastor, orang tua, dll, yang kita minta pada waktu kita menghadapi permasalahan, tidaklah mencuri hak prerogatif Allah, namun justru mereka menjadi kawan sekerja Allah. Sama seperti yang dilakukan oleh Maria dan orang-orang kudus, mereka juga berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah. Karena mereka adalah orang-orang yang telah dibenarkan oleh Allah, yang berarti mempunyai cara berfikir, dan keinginan yang sama dengan Allah, maka doa-doa mereka akan senantiasa sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Allah.
III. 5 prinsip otoritas di dalam Kekristenan
1. Anda memberikan 5 prinsip otoritas dalam kekristenan, yang intinya adalah “sola scriptura“, dan apapun di luar Alkitab seolah-olah menjadi mamon, seperti yang anda kemukakan pada point 1 yaitu: “Hanya ada satu tuan atau otoritas tertinggi Mat. 6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Kalau anda ingin mengatakan bahwa Tradisi Suci dan Magisterium Gereja adalah mamon, maka mungkin anda telah salah paham tentang Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Justru dengan Tradisi Suci dan Magisterium Gereja maka lahirlah Kitab Suci. Bagaimana mungkin yang melahirkan Alkitab dapat bertentangan dengan Alkitab, bahkan disebut sebagai mamon? Silakan mengikuti atau berpartisipasi dalam dialog wahyu Allah dan kebenaran di sini – silakan klik, yang mengulas topik ini secara panjang lebar.
2. Anda mengatakan “Tuhan lah satu satunya pemegang otoritas tertinggi.” Inilah yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Apakah anda mempunyai pendapat berbeda?
3. Anda mengatakan “Tuhan sudah menyatakan hukum dan kehendak Nya didalam Alkitab.” Bagaimana anda mengartikan beberapa ayat berikut ini: “Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.” (2Tes 2:15) dan “Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.” (Yoh 21:25) dan ini “Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.” (1Tim 3:15).
4. Anda mengatakan “Tidak boleh seorangpun menambah atau mengurangi isi Alkitab.” Kalau memang anda percaya dengan hal ini, maka bagaimana anda mengartikan ayat “Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” (Mt 26:26) Apakah anda percaya akan Yesus yang memberikan Tubuh-Nya dalam setiap perayaan Ekaristi? Kalau tidak percaya, bukankah hal ini merupakan pengurangan dari apa yang tertulis di Alkitab? Tentang penambahan)? ayat, di manakah dikatakan bahwa Alkitablah satu-satunya (sola scriptura) pilar kebenaran? Bagaimana anda menafsirkan “Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat (gereja) dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.” (1Tim 3:15)? Mengapa rasul Paulus menuliskan tiang penopang dan dasar kebenaran adalah gereja dan bukan Alkitab?
5. Anda mengatakan “Tidak boleh seorangpun mendirikan ajaran yang bertentangan dengan Alkitab.” Mari kita menelaah pernyataan anda. Apakah anda dapat menerima bahwa terjadi perpecahan umat Allah dengan adanya 28,000 denominasi Kristen? Kalau anda tidak setuju, apakah alasannya? Kalau Yesus berpesan agar murid Kristus bersatu dalam Yoh 17, maka apakah menurut anda perpecahan ini sesuai atau bertentangan dengan Alkitab? Bagaimana seseorang yang ingin mengikuti Kristus dapat tahu mana denominasi yang mengajarkan dogma yang sesuai atau bertentangan dengan Alkitab?
IV. Bahaya tradisi atau adat istiadat yang melawan Firman
1. Anda mengutip 2 Raj 17:40-41 untuk mengatakan bahwa Gereja Katolik menyembah patung dan terikat oleh tradisi. Untuk diskusi patung, maka anda dapat membaca artikel ini di sini – silakan klik. Dan kalau anda ingin berdiskusi secara lebih mendalam tentang hal ini, silakan bergabung dalam diskusi di sini – silakan klik dan di sini – silakan klik, di mana dijelaskan bahwa Tuhan tidak pernah melarang untuk membuat patung, selama manusia tidak menyembahnya. Anda juga dapat melihat gambar-gambar dan patung-patung Yesus di dalam gereja-gereja Lutheran.
2. Anda mengutip Mt 15:2-3 dan Mk 7:8,9,13 untuk menyatakan bahwa Gereja Katolik melawan perintah Kristus, karena menjaga adat istiadat nenek moyang. Dalam perikop tersebut, Yesus tidak melarang adat istiadat. Kalau Yesus melarang adat-istiadat, mengapa Yesus dipersembahkan di bait Allah dan disunat, seperti yang dikatakan di Lk 2:27 “Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,“ Dengan demikian, di Mt 15, Yesus tidak melarang adat istiadat yang sesuai dengan Firman Allah, namun adat istiadat yang bertentangan dengan Firman Allah ditentang oleh Yesus, seperti yang dikatakan-Nya di ayat 6 “orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.” atau di ayat 9 “Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” Anda dapat memakai ayat ini dalam mendukung argumentasi anda, kalau anda dapat menunjukkan Tradisi Suci manakah dari Gereja Katolik yang bertentangan dengan Firman Allah?
V. Kristen, kaisar dan kafir
1. Anda mengatakan “Sudah menjadi sejarah dunia yang tidak bisa dipungkiri bahwa sejak Kaisar Romawi Constantinus dan kaisar sesudahnya menguasai gereja Katholik pada abad ke-4, sejak saat itu pula berubah nama menjadi gereja Roma Katholik,maka adat istiadat termasuk sistim kepercayaan Romawi yang paganisme,penuh dengan filsafat Gerika,telah merasuki ajaran yang murni dari Kekristenan. Kekristenan yang sebelumnya teraniaya sejak saat itu telah menjadi Kristen yang penganiaya. Constantinus membasmi semua gereja sekte diluar gereja Katholik,seperti sekte Marcion,Montanus,Novatinus dll.”
a. Pernyataan yang anda keluarkan sebenarnya terlalu menyimpang dari fakta sejarah. Pertama, Gereja Katolik tetap mempunyai dogma dan pengajaran yang sama, baik sebelum jaman kaisar Konstantin. Kedua, kalau anda mengatakan bahwa Gereja Katolik dikuasai oleh kaisar konstantin, dapatkan anda menyebutkan sumbernya dan tindakan kaisar yang menunjukkan bahwa dia menguasai Gereja? Kalau anda menyatakan bahwa kaisar sesudah Konstantin menguasai Gereja, bagaimana anda menerangkan bidat semi-arians yang didukung oleh Konstantin II (337-361), yang menyebabkan St. Athanasius dan Paus Liberius diasingkan?
b. Saya tidak tahu bagaimana anda mendapatkan data bahwa Gereja Katolik disebut Roma Katolik setelah abad ke-4, sehingga anda menunjukkan bagaimana sistem kepercayaan Romawi masuk ke dalam Gereja. Dalam dokumen resmi Konsili Nicea, maka dipakai “the Catholic Church“. Kalaupun ada dokumen yang memakai nama “Roman Catholic“, hal tersebut bukan mengacu kepada kebudayaan Roma dan paganisme yang masuk ke dalam Gereja Katolik, namun lebih untuk menekankan bahwa pusat dari Gereja Katolik adalah di Roma, karena Paus adalah uskup Roma, yang menjadi kepala dari Gereja Katolik seluruh dunia.
c. Kalau anda merasa bahwa filosofi adalah sesuatu yang buruk, sehingga mempengaruhi ajaran Kristen yang murni, maka apakah pendapat anda tentang Summa Theology yang ditulis oleh St. Thomas Aquinas? Bagaimana pendapat anda tentang tulisan-tulisan dari St. Agustinus dari Hippo? Mengapa menurut anda filosofi menjadi sesuatu yang buruk? Kalau akal budi berasal dari Tuhan, maka bagaimana filosofi menjadi sesuatu yang buruk?
2. Anda mengatakan “Pembentukan kekaisaran Kristen lama kelamaan menjurus kepada status Kaisar adalah Kepala Gereja dan wakil Tuhan diatas bumi. Ia adalah raja “ilahi” yang absolut menurut penulis sejarah Eusebius. Akibat dari turut campurnya Kaisar dalam urusan gereja,maka gereja menjadi diduniawikan,para pemimpin gereja tidak berani melawan Kaisar yang sangat berkuasa. Konsili konsili diadakan` oleh Kaisar sebagai Kepala Gereja. Gereja Negara disusun selaku badan hukum tertinggi yang berpusatkan di istana Kaisar.”
a. Dari manakah anda mendapatkan kesimpulan bahwa kaisar adalah kepala Gereja dan wakil Tuhan di atas bumi. Di bagian manakah dari tulisan Eusebius yang menyatakan bahwa kaisar adalah raja ilahi yang absolut? Dapatkah anda memberikan keputusan dogma dan pengajaran tentang iman dan moral dari kaisar yang mempengaruhi Gereja Katolik secara keseluruhan? Manakah campur tangan dari kaisar yang menduniawikan Gereja Katolik?
b. Kalau anda mengatakan bahwa Gereja Katolik tidak berani melawan kaisar, maka sebenarnya tidak tepat. Hal ini dapat dibuktikan bahwa St. Athanasius dan Paus Liberius juga diasingkan oleh kaisar. Kaisar mempunyai kepentingan untuk membuat negara tidak terpecah. Karena pada waktu itu, pengaruh arianisme begitu kuat, sehingga dapat memecah negara, maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi kedamaian negara. Jadi, walaupun kaisar turut berpartisipasi dalam terselenggaranya konsili Nicea, namun tidak berarti dia menguasai sidang. Justru, kita sebagai umat Kristen sesungguhnya harus bersyukur bahwa melalui konsili Nicea, maka penegasan akan Yesus – yang sungguh Allah dan sungguh manusia terjadi, dan pertentangan dengan arianisme dapat diredam. Jadi, sudah seharusnya kita berterima kasih atas kerja keras dari para Bapa Gereja dan bukan malah menuduh mereka sebagai antek-antek dari kaisar.
3. Anda mengatakan “Kalau dulu orang masuk Kristen dengan resiko dianiaya bahkan sampai mati tetapi sekarang orang orang kafir berbondong bondong masuk gereja negara untuk mendapatkan kehormatan,kekayaan dan kekuasaan.” Hal ini adalah benar, karena setelah agama Kristen menjadi agama negara, maka ada sebagian orang yang masuk ke dalam agama Kristen karena alasan yang salah. Namun, ini adalah hal yang wajar dan di satu sisi mempunyai sisi positif, karena ada sebagian dari mereka yang mempunyai alasan yang salah dapat bertumbuh sampai akhirnya memeluk agama dengan alasan yang benar. Namun, apakah dengan demikian, maka terjadi perubahan pengajaran dari Gereja Katolik? Sama sekali tidak. Justru dari sini, kita dapat melihat bahwa dalam kondisi dianiaya, maupun mendapatkan fasilitas dari penguasa, dogma dan pengajaran Gereja Katolik tidak berubah.
4. Anda mengatakan “Orang Kafir masuk Kristen kehilangan dewa dewinya yang biasanya dianggap memberikan pertolongan didalam rupa rupa kesulitan. Pengganti dewa dewi itu sekarang adalah orang orang kudus. Demikian pula segala hari raya dewa dewa diganti menjadi hari raya gereja untuk memuja orang orang kudus.”
a. Menurut saya, kalau anda hanya ingin memberikan analisa dari sisi sejarah, bahwa penghormatan kepada para kudus adalah terpengaruh dari budaya kafir pada masa perkembangan kekristenan setelah kaisar konstantin, maka hal ini tidak dapat dipertanggungjawabkan. Berikut ini adalah apa yang dikatakan oleh jemaat perdana sebelum dikeluarkan edict of millan tahun 313, yang membuktikan bahwa penghormatan para kudus telah berlangsung sebelum tahun 313:
Hermas [60-120 AD] The Shepherd of Hermas (Book III, Similitude 5)
“[The Shepherd said:] ‘But those who are weak and slothful in prayer, hesitate to ask anything from the Lord; but the Lord is full of compassion, and gives without fail to all who ask him. But you, [Hermas,] having been strengthened by the holy angel [you saw], and having obtained from him such intercession, and not being slothful, why do not you ask of the Lord understanding, and receive it from him?’” (The Shepherd 3:5:4 [A.D. 80]).
Clement of Alexandria [150-215 AD] The Stromata (Book VII)
“In this way is he [the true Christian] always pure for prayer. He also prays in the society of angels, as being already of angelic rank, and he is never out of their holy keeping; and though he pray alone, he has the choir of the saints standing with him [in prayer]” (Miscellanies 7:12 [A.D. 208]).Read More
Origen [185-254 AD] De Principiis (Book IV)
“But not the high priest [Christ] alone prays for those who pray sincerely, but also the angels . . . as also the souls of the saints who have already fallen asleep” (Prayer 11 [A.D. 233]).
Cyprian of Carthage [200-270 AD] Epistle 7
“Let us remember one another in concord and unanimity. Let us on both sides [of death] always pray for one another. Let us relieve burdens and afflictions by mutual love, that if one of us, by the swiftness of divine condescension, shall go hence first, our love may continue in the presence of the Lord, and our prayers for our brethren and sisters not cease in the presence of the Father’s mercy” (Letters 56[60]:5 [A.D. 253]).[150-215 Adfdfdfhe Stromata (Boo
Dengan demikian, argumentasi anda tidaklah terbukti, karena sebelum edict of millanpun, bahkan sebelum kaisar Konstantin lahir (Kaisar hidup dari 272-337), maka umat Kristen telah menghormati para kudus dan Bunda Maria, serta meminta doa mereka. Kalau anda ingin berdiskusi tentang hari raya Natal, maka anda dapat mendiskusikannnya di sini – silakan klik, yang memaparkan inkulturasi dan prinsip rahmat menyempurnakan kodrat (grace perfects nature).
b. Anda meneruskan dengan ” Ibadat kepada dewa dewi lalu dijadikan ibadat kepada Maria selaku “Bunda Allah” yang memelihara dan melindungi segala orang percaya.” Kalau anda ingin mengatakan bahwa penghormatan kepada Maria adalah pengaruh dari kafir setelah Kristen menjadi agama negara (313), silakan anda membaca kutipan berikut ini, yang membuktikan bahwa sebelum tahun tersebut terjadi penghormatan kepada Bunda Maria sebagai bunda Allah:
Irenaeus of Lyons [120-180 AD] Adversus Haereses (Book IV, Chapter 7)
“The Virgin Mary, being obedient to his word, received from an angel the glad tidings that she would bear God” (Against Heresies, 5:19:1 [A.D. 189]).
Hippolytus [170-236 AD] Appendix
“[T]o all generations they [the prophets] have pictured forth the grandest subjects for contemplation and for action. Thus, too, they preached of the advent of God in the flesh to the world, his advent by the spotless and God-bearing (theotokos) Mary in the way of birth and growth, and the manner of his life and conversation with men, and his manifestation by baptism, and the new birth that was to be to all men, and the regeneration by the laver [of baptism]” (Discourse on the End of the World 1 [A.D. 217]).
Peter of Alexandria [260-311 AD] The Genuine Acts of Peter
“They came to the church of the most blessed Mother of God, and ever-virgin Mary, which, as we began to say, he had constructed in the western quarter, in a suburb, for a cemetery of the martyrs” (The Genuine Acts of Peter of Alexandria [A.D. 305]).
“We acknowledge the resurrection of the dead, of which Jesus Christ our Lord became the firstling; he bore a body not in appearance but in truth derived from Mary the Mother of God” (Letter to All Non-Egyptian Bishops 12 [A.D. 324]).
Silakan untuk membaca beberapa artikel tentang Bunda Maria di arsip ini – silakan klik, kalau anda ingin berdiskusi tentang topik Bunda Maria. Menghormati Bunda Maria adalah merupakan manifestasi mengikuti Kristus, yang terlebih dahulu menghormati Bunda Maria.
VI. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, maka sungguh tidak tepat untuk berpendapat bahwa para santa-santo dan Bunda Maria yang berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah, justru dianggap saingan Allah. Dengan partisipasi ini, maka mereka sebenarnya mempunyai kasih yang sempurna, karena mereka justru mengikuti jejak Kristus yang terus menjadi perantara manusia. Dan undangan untuk berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah, bukan saja untuk para kudus dan Bunda Maria, namun juga untuk kita semua, yang diundang untuk menjadi kawan sekerja Allah, dan berpartisipasi dalam tiga karya keselamatan Kristus – yaitu menjadi imam, nabi dan raja. Dengan demikian, kalau anda mempertanyakan bisakah Yesus tanpa saingan? Jawabannya adalah sudah seharusnya, karena tidak ada yang dapat menduakan Allah. Yang lebih penting lagi, para kudus dan Bunda Maria bukanlah saingan Allah, namun kawan sekerja Allah, sama seperti seluruh umat Allah mengambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Bahkan mereka adalah kawan sekerja Allah yang lebih baik dari kita semua yang masih mengembara di dunia ini, karena para kudus dan Bunda Maria telah dibenarkan oleh Allah dan mempunyai kasih yang lebih sempurna dibandingkan dengan kita.
Untuk menyatakan bahwa penghormatan terhadap Bunda Maria dan para kudus berasal dari pengaruh kafir pada masa pemerintahan kaisar Konstantin, maka alasan ini sebenarnya terlalu dicari-cari, karena ada begitu banyak tulisan dari Bapa Gereja yang menyatakan penghormatan terhadap santa-santo sebelum tahun 313 (edict of Millan). Bahkan penghormatan terhadap santa-santo justru bersumber pada Alkitab. Kita dapat mendiskusikan tentang pernghormatan santa-santo dan konsep partisipasi secara mendalam di sini – klik ini.
Semoga penjelasan ini dapat diterima dan silakan untuk menjawab pada bagian-bagian yang saya beri warna merah tua.
Boleh saya mengomentari ?Anda mengatakan “Tidak ada yg sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Berarti manusia sudah bisa langsung komunikasi dengan Allah melalui Tuhan Yesus.” Bukankah dengan logika yang sama, maka kita dapat mengatakan bahwa karena manusia telah dapat berkomunikasi dengan Allah melalui Yesus, mengapa kadang-kadang kita meminta komunitas, keluarga, pastor dan pendeta untuk mendoakan kita? Karena kita tahu bahwa mereka membawa intensi doa kita kepada Yesus, yang berarti mereka berpartisipasi dalam perantaraan Kristus. Kalau mereka dapat berpartisipasi, maka apakah yang menghalangi Bunda Maria dan para kudus untuk turut berpartisipasi? Saya hanya mau mengomentari ada jelas perbedaan pastor dan pendeta mereka masi hidup dan bisa mendengar dan bisa memberikan nasehat seblum di doakan dan saya percaya doa mereka bukan utk minta Tuhan utk mengabulkan doa, klo orang mati apa yg bisa mereka lakukan? Jelas kita tdk bisa berdoa kpd yg tdk hidup dan mendengar ini menurut saya kesia2an dan pembodohan kebenaran.
[dari katolisitas: Jadi pada waktu Anda minta doa kepada mereka, apakah tidak mungkin kalau mereka hanya mendoakan Anda tanpa memberikan nasihat. Apakah doa mereka kemudian menjadi sia-sia tanpa nasihat? Orang yang meninggal di dalam Kristus bukanlah orang mati, melainkan justru hidup (lih. Yoh 11:25)]
Dari judul Bisakah Yesus tanpa saingan? saya mau tanya maksud dari judul itu apa?
klo yg saya tanggap adalah ketidak sanggupan Yesus kecuali klo saya salah artikan maksud dari judul itu, pengasuh mengatakan “Orang yang meninggal di dalam Kristus bukanlah orang mati, melainkan hidup (lih. Yoh 11:25)]” saya mengartikan bahwa orang yg sdh mati dalam Tuhan akan hidup artinya buat saya kehidupan kekal disorga dan sebaliknya yg tdk di dalam Tuhan ya mati dan tidak hidup lagi (neraka)
Bagaimana orang mati bisa memberikan nasihat atau menguatkan orang hidup?
hanya mau berkomentar “bagaimanakah anda menjelaskan perpecahan denominasi-denominasi, sehingga terjadi 28,000 denominasi? Bukankah perpecahan gereja justru tidak alkitabiah, karena melanggar pesan Yesus di Yoh 17” perpecahan yang bagai mana? apa karena GK katolik sangat berkeyakinan bahwa gK adalah agama yg di bawa atau dicitakan Tuhan lalu bisa mengartikan perpecahan denominasi adalah melanggar pesan Yesus, saya ingin tahu apa yg salah dengan 28000 denominasi? pengajarannya? Tuhannya?
Yang saya tahu dari begitu banyak denominasi semua setuju bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat alkitab adalah sumber kebenaran lisan (pengajaran/khotbah) mau pun tulisan, dan mereka tidak menempatkan maria hampir setara spt Yesus, dan tidak percaya bahwa pengajaran paus tidak bisa salah (sedangkan petrus sendiri pernah ditegor ) tdk percaya orang mati bisa menolong orang hidup.
[dari katolisitas: Anda dapat bergabung dalam diskusi perpecahan gereja di sini – silakan klik. Coba Anda mempelajari dari dogma Ekaristi. Apakah yang membedakan antara apa yang dipercayai oleh Martin Luther, John Calvin, Zwingli? Gereja Katolik tidak pernah menempatkan Maria setara dengan Yesus. Gereja Katolik tahu bahwa Maria adalah ciptaan dan Yesus adalah Tuhan.]
Syalom, tentang pernyataan dr toko furniture: “Tetapi sedih juga kalau melihat ketika umat sedang berdoa kepada bunda Maria di goa Maria. Disitu ada patung Tuhan Yesus, tetapi yg berdoa kepada Maria jauh lebih banyak.”
Saya jg pnah berpikir demikian. Sy percaya akan konsep partisipasi Bunda Maria dan para kudus dalam karya keselamatan, dan kita bukan berdoa pada mereka namun memohon dukungan doa dr mereka, seperti layaknya kita mohon dukungan dengan orang-orang yang msh hidup.
Akan tetapi, bukankah saat kita memohon dukungan doa dari orang-orang yang msh hidup itu kepada Tuhan, kita sendiri juga harus ada saat dimana kita sendiri jg bdoa lgsg pd Tuhan kita.
Nah brarti bukankah hal yg sama juga saat kita memohon dukungan doa dr Bunda Maria dan para kudus, kita jg tetap hrs bdoa scra pribadi dengan Tuhan kita? Justru malah yg utama, krn kita bukan tidak kenal dgn Yesus, melainkan kita sendiri jg mengenalNya dan smkin dkat lg melalui doa2 kita, sdangkan pmohonan dukungan doa td kpd para kudus itu tambahannya?
Namun melihat kenyataan bhwa byk orang yg lebih mengutamakan bdoa pd Bunda Maria, spt pengalaman dr Toko Furniture td, drpd bdoa pd Yesus sndiri mjdkan “seolah2” kita tidak bisa bbicara sndiri dgn Yesus krn tdak knal, melainkan HARUS (bukan BOLEH) melalui para kudus. Krn menurut sy keduanya (bdoa lgsg kpd Tuhan dan bdoa melalui Bunda Maria/para kudus) shrusnya bjalan brdampingan krn mrupakan bntuk partisipasi, bukan pilihan.
Terima kasih Pak Stef dan tim katolisitas, mohon tanggapannya dan koreksi jika sy salah/kurang tepat dlm penyampaiannya.
Salam
Shalom Rico,
Pemahaman Anda kurang lebih sudah benar, sebab memang sebagai umat Katolik, kita pertama-tama berdoa kepada Allah, dan permohonan dukungan doa yang kita sampaikan kepada para orang kudus tersebut tidak mengganggu permohonan kita kepada Allah, karena pada dasarnya mereka mendukung permohonan kita kepada Allah. Prinsip dasar tentang partisipasi orang kudus ini dalam keseluruhan rencana keselamatan Allah, dapat dibaca di sini, silakan klik. Para kudus itu yang telah jaya di surga memang selalu mendoakan kita, atas kemurahan Allah mereka diizinkan untuk mengambil bagian di dalam karya keselamatan Kristus. Jadi kalau kita tidak mau meminta dukungan doa mereka, memang tidak salah, tetapi ibaratnya, kita sendiri yang ‘rugi’, karena Tuhan Yesus sudah menyediakan mereka sebagai “kawan sekerja-Nya” (1 Kor 3:9) yang mendukung pengantaraan Kristus dengan doa syafaat-Nya, namun kita tidak mau mempergunakan/ menyambut pertolongan ini. Selanjutnya tentang topik ini, silakan klik di sini.
Sedangkan tentang apakah kita hanya dapat berdoa melalui para orang kudus dan tidak bisa langsung kepada Allah Bapa, tentu jawabnya tidak. Hal ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear Inggrid & Stef,
Saya masih belum dapat penjelasan yang mencerahkan mengenai Amsal 8 : 22-31, yang disebut “aku” disana itu siapa ya ? apakah Yesus ?
mohon maaf apabila sudah pernah ditanyakan sebelumnya.
rgds,
CaesarAndra
[dari katolisitas: Ams 8:22-31 menggambarkan kebijaksanaan dari Allah, yang mengambil kodrat manusia, yaitu Yesus Kristus.]
Bu Ingrid, atau Pak Stef,
maaf, bertanya di halaman yg salah, hehe..
Apakah ada artikel di katolisitas tentang Extra Ecclessiam Nula Salus?
Saya membutuhkan penjelasan lengkap mengenai hal tersebut.
Terima Kasih.
Tuhan Memberkati.
Bapak/Ibu pengelola web,
darimanakah bapak /ibu mendapatkan sumber2 di atas. Saya seorang pengajar SEP/KEP di KAS, sangat terbantu dengan segala yg dijelaskan di sini, saya merasa malu, karena pengetahuan saya ternyata masih dangkal dibandingkan dengan para pengelola web ini. Maju terus Katolisitas. Berkah Dalem.
Shalom Verry Agus H,
Terima kasih atas dukungan anda terhadap karya kerasulan ini. Sudah seharusnya kita terus belajar, karena iman Gereja Katolik begitu kaya dan begitu mendalam. Semakin kita mempelajari sejarah Gereja, tulisan dari Bapa Gereja dan juga dokumen-dokumen Gereja, maka kita akan semakin menghargai kekayaan iman Katolik, yang sungguh baik, benar indah. Banyak sekali sumber-sumber yang bisa kita dapatkan, baik dari buku-buku maupun dari internet. Mari kita bersama-sama belajar terus, sehingga kita dapat mempertanggungjawabkan iman Katolik dengan lebih baik. Belajar mengetahui dan mengasihi iman Katolik adalah suatu proses yang terus-menerus harus kita lakukan. Jadi, dalam kapasitas kita masing-masing, mari kita bersama-sama membangun Gereja Katolik yang kita kasihi.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
“Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.” (2 Pet 3:16)
memangnya apa yang terjadi sehingga Petrus bisa mengatakan seperti itu?
[dari katolisitas: ini adalah lanjutan dari diskusi di sini – silakan klik, yang saya pindahkan agar kelompok diskusi dapat lebih terstruktur]
Dari istri saya cerita kalau bunda Maria merupakan pengantara doa kepada Tuhan Yesus. Artinya doa kepada Bunda Maria lebih manjur dibandingkan doa langsung kepada Tuhan Yesus. KArena istilah Anak dan Ibu. Nyatanya banyak orang katholik melakukan doa novena kepada bunda Maria. dan istilah bunda sendiri berdasarkan bahasa indonesia merupakan ibu yg dekat dan mengayomi anak2nya. Maaf ini tidak bermaksud apa2, misalnya namanya diganti Mama Maria, atau Mami Maria.
JAdi maksudnya, setahu saya, Ibu Maria dihormati ketika masih hidup di dunia sebagai Ibu Yesus waktu itu. Ketika beliau meninggal, beliau pasti mendapat tempat yg layak di Surga. Tetapi statusnya kan bukan Ibu Tuhan Yesus. Ada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Ada Bapa bukan berari ada Ibu.
Ketika Tuhan Yesus naik ke Surga, Ia mengutus RoH Kudus sebagai penolong dan penghibur kita. Ia mengajar kita berdoa juga. Dalam kitab Wahyu juga diceritakan pada Tahta Besar Tuhan Yesus, terdapat tua-tua sidang, dimana orang-orang yg mati demi nama Tuhan, murid-murid Tuhan Yesus, dll. Tetapi tidak diceritakan ada bunda Maria di sebelah Tahta Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Allah yg sangat besar, yg sudah ada sebelum Maria diciptakan. Tuhan Yesus sendiri pernah bertanya di dalam Alkitab, bahwa Dia disebut anak Daud. Padahal Daud menyembah Allah. Jaman sebelum Perjanjian Lama, komunikasi manusia dengan Tuhan hanya lewat Imam besar dan Nabi. Tetapi ketika Tuhan Yesus datang sebagai manusia Illahi, Ia berfirman bahwa Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada yg sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Berarti manusia sudah bisa langsung komunikasi dengan Allah melalui Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus dicari Ibu Maria dan saudara-saudaraNya, Dia berfirman, ibuKu dan saudara-saudaraKu adalah mereka yg melakukan firman Allah.
Menurut saya, penghormatan kepada bunda Maria merupakan suatu figur Bunda yg dilukiskan sebagai Bunda Allah. Apa tidak terlalu berlebihan. Karena kemuliaan hanya pada Tuhan.
Tetapi saya sangat menghormati juga. Tetapi sedih juga kalau melihat ketika umat sedang berdoa kepada bunda Maria di goa Maria. Disitu ada patung Tuhan Yesus, tetapi yg berdoa kepada Maria jauh lebih banyak.
Maaf ini hanya tukar pikiran. Saya tidak bermaksud apa2 atau hanya ingin debat. KArena Kebenaran adalah Firman Tuhan dan milik Allah. Kami tidak boleh menghakimi segala sesuatu yg ada di dunia ini. Pada akhirnya nanti ketika manusia meninggal atau pada Akhir Jaman, manusia baru tahu mana yg benar mana yg salah.
Tuhan memberkati.
Shalom Toko Furniture,
Terima kasih atas ceritanya. Mari kita mencermati apa yang menjadi keberatan anda tentang beberapa doktrin Gereja Katolik.
I. Tentang doa kepada Bunda Maria
Sebenarnya, kalau kita melihat, semua orang dipanggil untuk turut berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah, sehingga seluruh umat beriman menjadi kawan sekerja Allah (lih. 1Kor 3:9), yang juga ditegaskan oleh rasul Paulus secara lebih dramatis, ketika dia mengatakan “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.” (Kol 1:24) Dengan demikian, maka seluruh umat Allah dipanggil untuk berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah, dan saling mendoakan (lih. Yak 5:16). Dan karena rasul Yakobus, di ayat yang sama juga mengatakan bahwa doa orang benar adalah besar kuasanya, maka kita juga sering minta bantuan doa kepada orang-orang yang kita anggap mempunyai spiritualitas yang baik, seperti pastor, pendeta, anggota keluarga, dll.
Sampai sini, saya yakin anda dapat menerimanya. Yang menjadi masalah adalah kalau kita meminta doa orang-orang yang telah meninggal, termasuk Bunda Maria. Gereja Katolik melihat bahwa Bunda Maria dan para kudus di Sorga bukanlah orang-orang mati, bahkan mereka adalah orang-orang hidup, karena Allah kita adalah Allah orang hidup (lih. Mt 22:32). Dan rasul Paulus sendiri mengatakan “38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Rm 8:38-39) Dengan demikian, Bunda Maria dan orang-orang kudus, justru lebih hidup dari kita, karena kasih mereka lebih sempurna dari kita. Dan kita semua, baik yang masih mengembara di dunia ini, maupun yang telah berada di dunia, diikat oleh kasih Allah, yang tidak terpisahkan. Jadi, dengan demikian, Bunda Maria dan para kudus, dapat mendoakan kita. Dan kalau mereka adalah orang-orang yang benar, maka doa-doa mereka menjadi sangat besar kuasanya.
II. Tentang Bunda Maria sebagai Bunda Allah.
Untuk mendapatkan keterangan lengkap tentang hal ini, maka silakan membaca artikel tentang Maria, Bunda Allah di sini – silakan klik. Secara prinsip, pada waktu kita mengatakan bahwa Maria adalah Bunda Allah, maka mengacu kepada Yesus, yang walaupun Dia sungguh manusia, namun juga sungguh Allah. Pertanyaan Bunda siapa, adalah pertanyaan yang mengacu kepada sebuah pribadi, di mana pribadi Yesus adalah Pribadi ke-dua dari Trinitas, yang adalah Tuhan. Untuk mengatakan bahwa Maria bukanlah Bunda Allah, maka sama seperti yang dilakukan oleh bidat Nestorius. Sebutan bahwa Maria adalah Bunda Allah, justru mengakui secara jelas apa yang dikatakan di dalam Alkitab (lih. Lk 1:35; Lk 1:1-43), dan juga menguatkan bahwa Yesus adalah sungguh Tuhan, dan bukan hanya sungguh manusia. Jadi, walaupun Yesus memang disebut anak Daud – untuk menceritakan bahwa Yesus adalah keturunan Daud, dan menjadi pemenuhan dari apa yang dijanjikan oleh Allah dalam Perjanjian Lama – namun, Perjanjian Baru juga mengatakan bahwa Yesus, yang adalah Tuhan juga menjadi anak dari Maria. Kalau kita mengakui bahwa Yesus adalah anak dari Maria dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, maka dengan mudah kita dapat mengatakan bahwa Maria adalah Bunda Allah, karena dia menjadi bunda Yesus, yang sungguh Allah.
III. Bunda Maria di dalam Alkitab dan para Bapa Gereja
Silakan membaca beberapa artikel tentang Bunda Maria di arsip ini – silakan klik, sehingga anda dapat menemukan referensi di Alkitab. Dan Bunda Maria juga dijelaskan di Kitab Wahyu 12. Dan kalau anda membaca artikel-artikel tersebut, maka kita dapat melihat bahwa para Bapa Gereja juga tidak takut untuk menghormati Bunda Maria, karena mereka tahu bahwa penghormatan terhadap Bunda Maria adalah mengikuti teladan Kristus sendiri, yang terlebih dahulu menghormati ibu-Nya; kita dengan yakin mengatakan bahwa Yesus pasti menghormati ibu-Nya. Dan mereka juga tahu, bahwa penghormatan terhadap Bunda Maria akan membawa mereka kepada Yesus, karena mereka tahu bahwa Bunda Maria akan senantiasa membawa umat Allah kepada Yesus, seperti yang ditunjukkan dalam mukjijat di Kana. Dan anda juga dapat melihat para kudus di dalam sejarah Gereja, yang senantiasa dekat dengan Bunda Maria. Lihatlah contoh yang terberkati Bunda Teresa dari Kalkuta, yang berdoa rosario setiap hari, yang mempunyai hubungan dekat dengan Maria, yang justru membawanya semakin dapat melayani Yesus dengan luar biasa.
Anda mengatakan “Tidak ada yg sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Berarti manusia sudah bisa langsung komunikasi dengan Allah melalui Tuhan Yesus.” Bukankah dengan logika yang sama, maka kita dapat mengatakan bahwa karena manusia telah dapat berkomunikasi dengan Allah melalui Yesus, mengapa kadang-kadang kita meminta komunitas, keluarga, pastor dan pendeta untuk mendoakan kita? Karena kita tahu bahwa mereka membawa intensi doa kita kepada Yesus, yang berarti mereka berpartisipasi dalam perantaraan Kristus. Kalau mereka dapat berpartisipasi, maka apakah yang menghalangi Bunda Maria dan para kudus untuk turut berpartisipasi?
Anda mengatakan “Ketika Tuhan Yesus dicari Ibu Maria dan saudara-saudaraNya, Dia berfirman, ibuKu dan saudara-saudaraKu adalah mereka yg melakukan firman Allah.” Jawaban lengkap tentang topik ini dapat anda lihat di sini – silakan klik dan juga ini – silakan klik.
IV. Kesimpulan
Anda mengatakan “Menurut saya, penghormatan kepada bunda Maria merupakan suatu figur Bunda yg dilukiskan sebagai Bunda Allah. Apa tidak terlalu berlebihan. Karena kemuliaan hanya pada Tuhan.” Penghormatan Bunda Maria sebagai Bunda Allah adalah sudah semestinya, karena Alkitab mengatakan demikian dan karena Maria melahirkan Yesus yang adalah Tuhan. Mengingkari Bunda Maria sebagai Bunda Allah adalah mengingkari Yesus yang adalah Tuhan.
Anda mengatakan “Tetapi saya sangat menghormati juga. Tetapi sedih juga kalau melihat ketika umat sedang berdoa kepada bunda Maria di goa Maria. Disitu ada patung Tuhan Yesus, tetapi yg berdoa kepada Maria jauh lebih banyak.” Kalau anda menghormati Bunda Maria, maka anda juga sebaiknya dekat dengan dia, karena dia adalah orang yang telah dibenarkan oleh Allah, bahkan menjadi Bunda Penebus. Adakah manusia lain yang melebihi Bunda Penebus? Dan tidak perlu sedih kalau ada banyak orang berdoa di goa Maria, selama anda dapat melihat konsep partisipasi dari Bunda Maria dalam karya keselamatan Allah. Pada akhirnya, Bunda Maria akan membawa doa-doa dari umat Allah kepada Putera-Nya.
Jadi, sebagai kesimpulan, justru penghormatan kepada Bunda Maria dan orang kudus adalah sangat Alkitabiah. Dan diharapkan pencarian kita akan kebenaran dapat membawa kita kepada Yesus yang adalah kebenaran itu sendiri (lih. Yoh 14:6). Semoga penjelasan ini dapat diterima. Silakan untuk bertanya atau menyanggah tulisan ini, sehingga kita dapat membahasnya secara lebih mendalam. Namun, kalau anda benar-benar ingin tahu pengajaran tentang Bunda Maria, silakan melihat artikel dan tanya jawab berikut ini:
Bunda Maria, Co- Redemptrix
Maria, Bunda Allah
Bunda Maria, tetap Perawan, mungkinkah?
Maria Dikandung Tanpa Noda: Apa Maksudnya?
Bisakah Yesus tanpa saingan?
Peran Maria dalam mukjizat di Kana
Yesus dan sanak saudara-Nya Luk 8:19-21
Siapa perempuan dalam Wahyu 12?
Tanggapan terhadap tuduhan penyembahan Maria
Doa Rosario, doa yang sungguh Alkitabiah
Lourdes, Garabandal, HSDA, Kerahiman Ilahi
Maria Tabut Perjanjian Baru, dan benarkah Yesus menyangkal Maria 3 kali?
Kerjasama antara rahmat dan kehendak bebas dalam diri Bunda Maria
Tanggapan mengenai ajaran Bapa Gereja tentang Maria= Hawa baru
Sekali lagi kesalahpahaman tentang Bunda Maria
Apakah umat Katolik harus berdoa melalui Bunda Maria?
Tentang Novena Tiga Salam Maria
Pandangan Vatikan tentang pesan Bunda Maria di Fatima 1917
KKR, Luk 15:11-32, Wahyu pribadi
Tentang Maria diangkat ke Sorga dan Maria adalah Ratu Sorga
Di manakah sekarang Tabut Perjanjian?
Sejak kapan Protestan percaya bahwa Bunda Maria adalah orang kudus?
Tentang Bunda Maria dan St. Yusuf
Pertanyaan sdr/i Protestan tentang ajaran Katolik mengenai Bunda Maria
Apa dasar ajaran Gereja Katolik: Bunda Maria diangkat ke surga?
Apakah ajaran Maria sebagai Bunda Allah dan Bunda Gereja ada dalam Alkitab?
Bunda Maria sama saja dengan tokoh Alkitab yang lain?
Maria adalah perempuan yang disebutkan di dalam Kitab Kejadian
Bagaimana mungkin Maria dikandung tanpa noda?
Penghormatan terhadap Maria, Santa dan Santo
Semoga jawaban di atas serta link-link yang saya berikan dapat memberikan gambaran yang baik kepada anda tentang mengapa umat Katolik menghormati Bunda Maria.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Terima kasih atas responnya. Saya tidak ingin menyanggah, membenarkan atau menyalahkan. Karena kebenaran hanya milik Tuhan Yesus. Yang saya percaya, Tuhan Yesus mengasihi saya, PengorbananNya di kayu Salib cukup untuk menyelamatkan saya.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas penjelasannya.
Tuhan Yesus memberkati.
Shalom Toko Furniture,
Terima kasih atas tanggapannya. Saya sebenarnya mempunyai niat baik untuk memaparkan apa yang menjadi keberatan anda terhadap doktrin Gereja Katolik, yang sering menjadi bahan perbincangan antara anda dan istri anda. Tentu saja semuanya berpulang kepada diri anda sendiri. Yang menjadi kekuatiran saya adalah, anda mendapatkan informasi yang salah tentang apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik. Jadi, dengan niat baik, saya tetap membuka diri, kalau suatu saat anda benar-benar ingin berdiskusi dan mencoba mengerti apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolistas.org
BISAKAH YESUS TANPA SAINGAN ?
YESUS adalah tonggak keselamatan bagi seluruh umat Kristen pilihan Allah,iman kepercayaan Kristen hanya bertumpu kepada-Nya. Kekayaan pernyataan ilahi yang ada didalam YESUS KRISTUS adalah tak terukur dan kesempurnaan Nya adalah tak terbilang. Jatuh bangun Kekristenan ditentukan oleh pemahaman orang akan siapa Dia sebenarnya. Ia adalah Sang Pencipta manusia itu sendiri,dan manusia dicipta bagi Dia,Kekristenan adalah YESUS KRISTUS. Ia pemegang kuasa tertinggi atas segala sesuatu dan Dia akan menjadi Hakim Agung diakhir jaman kelak. Segala pekerjaan Nya penuh dengan Kemahakuasaan. Iman kristiani hanya berpusat kepada Nya,keterbatasan pikiran manusia dilemahkan lagi oleh tradisi tradisi gereja buatan manusia yang menyimpang membuat keunikan YESUS menjadi erosi. Apabila Firman Allah sendiri sudah mengatakan sesuatu dengan jelas dan terang,maka dengan aman kita boleh tidak usah memperhatikan alasan alasan lain atau argumentasi lain atau hikmat dunia ini atau tradisi manusia sehingga tidak terjerumus dan terjerat kedalam perangkap Iblis…..
[dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik]
Comments are closed.