Pertanyaan:

Di Mark 1:34 disebutkan bahwa Yesus tidak ingin orang orang mengetahui jati dirinya (sebagai anak Allah). Mengapa? bukankah bila orang orang percaya bahwa dia adalah Mesias mungkin dia tidak disalibkan?

Terima kasih,
Cleo

Jawaban:

Shalom Cleo,

Berikut ini adalah keterangan arti ayat Mat 1:34, menurut The Navarre Bible:

Iblis/ setan- setan mempunyai pengetahuan supernatural sehingga mereka mengenali Yesus sebagai Mesias (Mrk 1:24). Karena itu orang- orang yang kerasukan setan dapat menyatakan hal ini di hadapan umum. Tetapi Tuhan Yesus melarang mereka mengatakan hal ini. Dalam kesempatan lain Yesus juga melarang para murid-Nya untuk menyatakan bahwa Ia adalah Mesias (Mrk 8:30; 9:9). Ia juga memerintahkan orang- orang yang Ia sembuhkan untuk tidak membicarakan kesembuhan mereka (Mrk 1:4; 5:43; 7:36; 8:26). Ia bertindak demikian untuk mendidik umat-Nya agar tidak mempunyai gambaran duniawi dan politis tentang Sang Mesias (lih. Mat 9:30).

Pertama- tama dalam misi penyelamatan-Nya, Yesus memang melakukan mukjizat- mukjizat, namun selanjutnya ia memberikan pengajaran- pengajaran, untuk memberitahukan jatidiri-Nya sebagai Mesias. Ia berkehendak untuk menyatakan diri-Nya secara bertahap sebagai Mesias, Sang Allah Putera. Ia tidak ingin mendahului kejadian- kejadian sebelum saatnya tiba, sebab Ia tidak ingin orang- orang mulai memuji dan meninggikannya sebagai Raja Mesias. Sebab gambaran mereka tentang mesias adalah seseorang yang seperti pahlawan nasional, dan bukan mesias secara rohani. Yesus selalu menghindar dari desakan ini (untuk diangkat sebagai raja duniawi). Hal ini jelas terjadi setelah Yesus mengadakan mukjizat pergandaan roti, dalam Yoh 6:14-15,

“Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: “Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia.” Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.”

Yesus, yang memusatkan kehendak-Nya untuk menggenapi rencana keselamatan Allah, telah mengetahui sejak awal mula bahwa Ia menjelma menjadi manusia untuk menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Justru karena Ia ingin menunaikan misi ini, maka Ia tidak ingin diangkat menjadi raja dunia, yang tidak mengarah kepada salib. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Ibrani bab 10, menjabarkan bahwa sejak awal mula, Yesus sudah mengetahui bahwa penjelmaannya menjadi manusia akan menghantarkan-Nya menjadi korban penghapus dosa manusia.

Silakan anda membaca renungan Salib tanda kasih Kristus, silakan klik. Semoga dalam Pekan Suci ini kita semakin menghayati akan kasih Allah yang tak terbatas, yang dinyatakan dengan kurban Kristus di kayu salib demi menebus dosa- dosa kita.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

2 COMMENTS

  1. syalom Ibu Inggrid

    Dalam Markus 8:30 mengapa Yesus melarang untuk memberitahukan tentang Dia kepada siapapun?????

    Bukankah seharusnya harus diberitakan tentang dia,Yesus harus mengenalkan diri bahwa Dia adalah Mesias. Makasih

    [dari Katolisitas: Silakan membaca artikel di atas, silakan klik]

  2. Di Mark 1:34 disebutkan bahwa Yesus tidak ingin orang orang mengetahui jati dirinya (sebagai anak Allah). Mengapa? bukankah bila orang orang percaya bahwa dia adalah Mesias mungkin dia tidak disalibkan?

    Terima kasih,
    Cleo

    [Dari Katolisitas: pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

Comments are closed.