Kami memohon kepadaMu ya Tuhan, untuk mengaruniakan pengampunan atas dosa-dosa kami, melalui perantaraan Sang Santa, perawan dan martir, yang senantiasa berkenan di hadapan-Mu karena kemurniannya yang begitu dihormati dan karena setiap kebaikannya. Amin.
Perawan dan martir yang sangat dihormati, Santa Filomena, pandanglah aku yang bersujud di depan tahta di mana Allah Tritunggal Yang Maha Kudus telah berkenan menempatkanmu. Dengan penuh keyakinan akan perlindunganmu, aku memohon dengan sangat kepadamu untuk menghantarkan doaku kepada Tuhan, dari ketinggian Surga sudilah mengarahkan pandanganmu kepadaku yang hina ini.
Mempelai Kristus, kuatkanlah aku dalam penderitaan, bentengilah aku dalam pencobaan, lindungilah aku dari bahaya-bahaya yang mengelilingku, perolehkanlah bagiku rahmat-rahmat yang kuperlukan, dan khususnya……(sebutkanlah permohonan Anda)….
Di atas semuanya, dampingilah aku di saat ajalku. Santa Filomena, penuh kekuatan bersama Allah, doakanlah kami, amin.
Oh Allah, Tritunggal Maha Kudus, kami mengucapkan syukur kepadaMu untuk rahmat-rahmat yang telah Kau curahkan kepada Perawan Maria Yang Terberkati, dan kepada karya tangan-Mu, Filomena, yang melalui mereka, kami memohonkan belas kasihan-Mu. Amin.
Diterjemahkan secara bebas dari sumber: https://www.ewtn.com/Devotionals/novena/philomena.htm
Shalom…
Saya mau bertanya ttg sta. Filomena…menurut dosen sejarah gereja di sekolah tinggi tempat saya menuntut ilmu..katanya sta. Filomena tidak pasti kebenarannya..mksdnya santa tersebut tidak riil..menurut beliau adanya sta. Filomena karna keslahan menginterpretasi tulisan yg berada di katekombe dan menyimpulkan tulisan tersebut sbg nama seseorang yakni Filomena..
Mohon maaf tidak bisa menjelaskan lebih karna hal ini sya pelajari seqitar 3 tahun yg lalu…
Mohon penjelasannya..Dvc
[Dari Katolisitas: Silakan membaca penjelasannya di situs khusus tentang St. Filomena, silakan klik.]
Trima kasih atas link yang diberikan…sangat membantu,,,Dvc
Yth Tim Katolisitas
Kami baru dalam masalah keluarga, dan saya sdh berusaha mendekatkan diri mohon pertolongan Tuhan baik dengan doa Novena, rosario rutin maupun doa2 pribadi
bagaimanakah semestinya yang harus saya lakukan, apakah doa novena saya salah??
trimakasih
Shalom Loyola,
Doa jika kita panjatkan dengan hati yang penuh iman, harap dan kasih akan Tuhan, tidak mungkin salah. Namun adakalanya, jawaban Tuhan tidak datang secara instan, menurut kehendak dan waktu yang kita kehendaki, namun menurut kehendak dan waktu Tuhan. Oleh karena itu, bagian kita adalah bertekun dalam doa, dengan sikap penyerahan penuh kepada-Nya, dengan hati tulus dan pertobatan yang sejati. Perbanyaklah doa-doa silih, bagi pertobatan dunia dan pertobatan kita sendiri dan orang-orang yang kita doakan.
Cara yang terbaik, selain mendaraskan doa-doa pribadi, novena, dan merenungkan firman Tuhan adalah, secara rutin menerima sakramen Ekaristi dan dengan teratur memeriksa batin dan menerima sakramen Tobat. Silakan juga untuk mengusahakan perolehan indulgensi, pertama-tama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, dan menggantungkan hidup kita kepada belas kasihan-Nya. Silakan membaca di sini, apakah itu Indulgensi, silakan klik; dan Bagaimana untuk memperoleh indulgensi, silakan klik.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah selalu mengusahakan waktu dan komunikasi yang baik untuk seluruh anggota keluarga. Doa bersama sebagai satu keluarga juga merupakan cara yang sangat baik untuk mempererat ikatan kasih dalam keluarga. Bunda Teresa dari Kalkuta pernah mengatakan, ” A family that prays together stays together.”/ “Keluarga yang berdoa bersama akan tetap bersama”. Tiada kata terlambat untuk memulai, jika ini belum menjadi kebiasaan dalam keluarga Anda. Sebab seringkali melalui doa keluarga, rahmat Tuhan bekerja memulihkan segala luka di hati seluruh anggota keluarga; dan pada saat pemulihan terjadi, semoga akan ada jalan terbuka untuk penyelesaian masalah Anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Ingrid Listiati- katolisitas.org
yth Web Katolisitas dan Team/pengurus sekalian,
Saya pernah ditanya beberapa tahunlalu oleh kawan kerja saya yg beragama buddha. Dia pernah dengar-dengaran perihal: Perawan maria ( Bunda Maria).
Lalu dia tanya sama saya , plus waktu itu ada juga kawan saya lain ( juga kristen Non katolik ).
Dia tanya sama saya gini:
Apakah Bunda perawan maria itu kira-kira sama halnya dengan Dewi Kwan Im.
Dewi kwan Im ( dikenal sbg: Dewi belas Kasih ).
[Dari Katolisitas: Tentu saja tidak. Bunda Maria adalah Perempuan yang melahirkan Kristus Sang Juru Selamat dunia. Peran ini tidak pernah dilakukan oleh wanita lain dalam sejarah umat manusia.]
Didalam ajaran buddha, Tao, Khunghucu. Dikenal dan dimengerti itu.
Baik ajaran agama Buddha dengan dikenal sebagai 2 , yaitu: Buddha dengan ajaran banyak dewa dan dewi dan 1 Tuhan Yang Maha Kuasa — Mirip dengan Kristiani, dengan: katolik Roma. ( Dengan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan orang-orang Kudus NYA ).
Lalu ajaran agama Buddha dengan 1 Tuhan Yang maha Kuasa dan tidak mengenal ada berdoa melalui Dewa Dewi.
— Mirip dengan Kristiani ajaran , dengan : kristen Non Katolik.
[Dari Katolisitas: Bukan fokus dari Katolisitas.org untuk menjawab hal perbandingan antar agama. Sebab apa yang Anda tuliskan itu juga belum tentu sesuai dengan paham Buddhism secara umum. Karena kalau di Wikipedia, dikatakan bahwa Buddhism adalah “non-theistic religion”. Maka saya tidak dalam posisi menjawab pertanyaan Anda ini, yang belum tentu mewakili ajaran Buddhism itu sendiri. Yang jelas, ajaran Gereja Katolik ataupun non-Katolik tidak berasal dari Buddhism.]
Walau di ajaran agama Katolik (Roma) dari GKR dan rohaniwan dan teolog menyebutkan / mengatakan, bahwa: tidak menyembah orang-orang kudus, namun hanya menjadikan perantara, kepada Tuhan —- sifatnya juga sama dikenal dalam: ajaran agama buddha dengan banyak dewa dewi, ajaran Tao, ajaran Konghucu dan ajaran Hindu.
hanya bedanya: klu orang-orang buddha dengan banyak dewa dewi dan agama- agama sealiran tsb, Tidak protes dan Tidak berkeberatan alias cuek by by, mau disebut pagan pun. Tidak perduli.
Tapi beda dengan ajaran Katolik (Roma) yg sekana menyebut : bukan agama Pagan.
[Dari Katolisitas: Gereja Katolik menghormati para orang kudus, namun tidak menyembah mereka. Maka permohonan kepada orang kudus sifatnya tidak meminta mereka mengabulkan doa-doa, tetapi meminta mereka turut mendoakan kita di hadapan Allah, sebab yang mengabulkan doa tetaplah hanya Allah saja. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada permohonan kepada dewa dewi dalam agama non- Kristiani, namun nampaknya tidak demikian.]
Namun saya hendak kemukakan dari semua sy ceritakan diatas, adalah:
Bahwa sy dulu dari kecil penganut agama Khonghucu dan rajin doa, rajin puasa sejak masih anak kecil usia, karena : kedua orang tua saya alm adalah penganut agama sama .
Kami sekeluarga dididik untuk itu.
Lalu ketika saya dibaptis di usia 15 tahun menjalani katekese 1 tahun, belum mengerti apa-apa.
Dan dari semula ke kelenteng ke gereja katolik. Dan sy juga tidak berdoa secara khusus dan khusus dan teramat khusus perihal: orang-orang kudus. SAYA TIDAK PERNAH SAMA SEKALI, sampai dengan usia saya dewasa dan sgt dewasa skg ini. — Saya juga tidak anti dengan: orang-orang katolik berdoa dgn perantara orang-orang kudus. Tidak, biasa saja.
Kalaupun pengecualian adalah; saya berdoa hanya : salam maria 3X.
Itu karena diajarkan awal mula di sekolah katolik (Roma). Saya tidka ke sekolah khonghucu karena Pemerintah ngr Indonesia waktu tu tidak mengizinkan sekolah2 Tionghoa berdiri, apalagi dari sejarah Indonesia, sewaktu hub.diplomatik dgn RRT (Republik Rayata Tionghoa) sekolah2 yg pernah ada di Indonesia ditutup karena; hub.indonesia dan RRT waktu itu /jaman itu memburuk, karena: praduga dan peristiwa dll. — sebab itu: mau dan tidka mau harus ke sekolah swasta yaitu: katolik.
Sayapun tahunya perihal: Doa Novena dan Doa Rosario, juga tatkala sudah di suia dewasa terbilang ( 33 tahun an keatas kurang lebih, tepatnya sy lupa ) (itu juga krn: saudara ipar sy memberitahu tatkala kami ngobrol ). — Namun : SAYA TETAP BERPRINSIP TIDAK PERNAH BERDOA DENGAN PERANTARA ORANG-ORANG KUDUS — TERKECUALI HANYA : PERAWAN MARIA, SEBAGAI PERANTARA KEPADA TUHAN.
LAIN ITU TIDAK . — Biasa nya saya hanya berdoa : Allah kami / yahwe / Bapa Kami dan pengakuan iman percaya. — Lain tidak.
[Dari Katolisitas: Tidak ada keharusan bagi kita umat Katolik untuk berdoa melalui perantaraan orang kudus. Silakan memohon dukungan kepada orang kudus, kalau Anda mau, kalau tidak juga tidak apa-apa. Hanya saja, memang melalui banyak kesaksian, ada banyak orang yang sungguh terbantu/ tertolong dengan memohon dukungan doa dari para orang kudus. Tentang peran pengantaraan para orang kudus, yang ada dalam kesatuan dengan Pengantaraan Kristus, klik di sini.]
Namn dalam pergaulan saya sewaktu saya tnggal di Jakarta, dengan berbagai macam orang (karakter dan agama dan suku), ternyata: ” memang perihal berdoa kepada orang-orang kudus / sebagai perantara , selalu menjadi topik bahkan s/d saat ini setlh sy tinggal di Luar Jakarta dan di Luar Inds) , baik: dari media massa (= media maya, media nyata, media pergaulan, media kerja , dsb ).
Juga perihal: pembangunan patung bunda maria s/d pengarak-arakkan patung orang-orang kudus pada saat-saat / acara ritual ritual gerejawin roma / katolik roma, tertentu ( waktu-waktu tertentu ). Saya sebenarnya : orang nya cuek, artinya: nggak mau pusing dengan segala macam tsb. Namun karena dalam pergaulan sering ketemu dan melihat dan mendengar, akhirnya mau dan tidka mau tergerak juga : mencari tahu, menyelidiki, dan menanalisa.
Apalagi setelah sy tinggal diluar Jakarta, diluar negara / lain negara, dengan dan dengan teknologi semakin canggih semua terungkap dan dapat dicari.
Pertanyaan saya:
1) mengapa Vatican, sebagai organisasi gereja katolik (Roma) dan rohaniwan, petinggi, pejabat dan para teolog: Kok tidak tergerak hati misalkan dengan: meminimalisasi atau meniadakan pembangunan patung2 dan peng-arak-arakkan patung orang kudus ?? Juga dari gereja-gereja katolik (roma) Lokal, jadi selain vatican, juga: local, yaitu: masing-masing organisasi gereja katolik (Roma) kok tidak berusaha meminimalisasi, atau bahkan berusaha meniadakan ???
[Dari Katolisitas: Bagi Gereja Katolik, patung atau gambar itu hanya sarana saja untuk membantu mengarahkan hati dalam ibadah dan tidak untuk dianggap sebagai allah lain. Maka keberadaan patung ataupun lukisan dalam gedung gereja adalah untuk dimaknai sedemikian, tidak lebih. Silakan membaca selanjutnya, di artikel ini, silakan klik]
2) Juga meminimalisasi dan lebih baik mengarahkan doa kepada : Tuhan Yang Maha Kuasa (Bapa di sorga), tanpa HARUS DAN SELALU (walau sy juga tahu bahwa berdoa dengan perantara / kepada orang-orang kudus , sudah menjadi kebiasaan , walaupun tidak ada unsur paksaan, namun tetap diajarkan di ajaran /gereja katolik (roma), KEPADA DAN PERANTARA ORANG-ORANG KUDUS.
[Dari Katolisitas: Ibadah yang tertinggi dalam Gereja Katolik adalah perayaan Ekaristi Kudus, dan ibadah itu ditujukan kepada Tuhan. Demikian pula doa Gereja yang paling umum didoakan oleh para religius di seluruh dunia dan yang kini dianjurkan oleh Gereja untuk didoakan juga oleh kaum awam adalah Ibadah Harian (the liturgy of the hour), adalah doa yang diambil dari Kitab Suci, terutama Kitab Mazmur, juga adalah doa yang ditujukan kepada Tuhan. Doa-doa memohon dukungan doa dari para orang kudus merupakan bentuk doa-doa devosi dan ini tidaklah merupakan suatu kewajiban apalagi keharusan. Ini berbeda dengan perayaan Ekaristi yang harus diikuti pada setiap hari Minggu/ hari perayaan liturgis wajib, sebagai salah satu dari lima perintah Gereja.]
3) saya hanya berdoa Rosario dan Novena melalui perantara Bunda Maria kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan TIDAK PERNAH BERDOA KEPADA PARA SANTA SANTO LAIN-LAIN. —TIDKA PERNAH DAN TIDAK PERNAH BERNIAT. — bahkan dalam doa Rosario, sy cenderung berdoa dan kerap kali juga hanya Doa bapa kami, bahkan tidak selalu dengan pakem (= aturan srpti diajarkan Katolik Roma/Gereja Katolik Roma), entah: dalam jumlah, entah harus selalu dengan Doa Perawan Maria. — Tidak. Jadi kadang iya, kadang tidak. Sering juga itu tadi hanya Doa bapa kami.
[Dari Katolisitas: Tidak apa-apa jika Anda tidak berdoa memohon dukungan doa dari para orang kudus. Tetapi juga tidak apa-apa, jika umat Katolik lainnya memilih untuk meminta dukungan doa dari para orang kudus, selain dari berdoa kepada Tuhan dalam perayaan Ekaristi maupun dalam doa-doa pribadi. Dalam doa-doa devosi ataupun doa-doa lainnya yang didoakan secara pribadi, tidak ada patokan yang mutlak dan mengikat. Silakan didoakan atas dasar kasih, dan disesuaikan dengan maksud devosi yang dipilih, jika doa itu merupakan salah satu bentuk devosi]
a) sy tidka memungkiri dalam ibadah sy pribadi, doa doa pribadi baik melalui: perawan maria , maupun tanpa perawan maria — Doa sy dijawab Bapa ( Alfa dan Omega ).
[Dari Katolisitas: Ya, tentu saja, Tuhan dapat menjawab doa kita, dengan atau tanpa kita meminta dukungan doa dari para orang kudus.]
b) sy kebanyakkan doa, bukan untuk diri pribadi — wlu ada juga iya dan kerap juga—namun banyak kali , lebih doa untuk orang-orang lain, masyrakat dan negara dan dunia ini. sy tidak pernah memusingkan perihal: diri sy pribadi [diedit]
[Dari Katolisitas: Itu baik].
d). Sy hanya tergerak hati belakangan ini, dengan begitu banyak perihal: ajaran agama katolik (roma) dan gereja katolik Roma, yg membuat sy itu gimana ya……………..tergelitik gitu lho.
e) sy tidak anti kepada ornag-orang lain ya, artinya bagi individu/pribadi pribadi / orang orang agama katolik roma, yang mau doa dengan perantara orang-orang kudus (santa, santo) manapun, buat saya sih : itu kembali ke masing -masing orangnya. — karena Iman tiap orang tidak sama, gitu aja.
[Dari Katolisitas: Iman Kristiani mempunyai aspek obyektif dan subyektif. Dimensi obyektif menyangkut ajaran iman, sedangkan dimensi subyektif menyangkut bagaimana iman itu dihayati/ diimani. Nah maka selayaknya kita ketahui di sini, bahwa tentang adanya persekutuan orang kudus- dan bahwa kita boleh meminta dukungan doa dari mereka, itu adalah ajaran iman, yang harus diterima secara obyektif (lih. KGK 946-962). Namun bagaimana kita menghayatinya itu memang berbeda-beda antara satu orang dan orang yang lain. Maka pernyataan Anda bahwa “iman tiap orang tidak sama” itu memerlukan penjelasan lebih lanjut.]
Demikian juga: setiap orang -orang katolik roma, toh yang ke sorga atau ke neraka, atau apalah……ya kembali ke masing2. — sy tidka mau dipusingkan itu. /// Karena ujung-dan kahir : cuma debat dan masing maisng merasa paling benar . —- Jadi sy tidak mau pusing perihal tsb.
Cuma karena hati saya dna pikiran sy tergelitik aja, makanya sy menanyakan dan akhirnya mengirim ini ke web,katolisitas.
[Dari Katolisitas: Akan menjadi debat tanpa henti, jika semua orang menempatkan pengertian pribadi di atas ajaran Gereja, dalam hal ini, apa yang telah secara definitif diajarkan oleh Magisterium Gereja Katolik. Namun jika setiap orang dengan rendah hati tunduk kepada apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik, sebagai bentuk ketaatan kepada Kristus yang mendirikannya, maka seharusnya setiap pihak akan dapat melihat apakah sebenarnya yang sejak dahulu telah diajarkan oleh para Rasul dan telah dihayati oleh Gereja sejak awal berdirinya. Sebab Magisterium Gereja Katolik hanya menerima dan melanjutkan saja, ajaran yang mereka terima dari Kristus dan para Rasul itu, secara keseluruhannya.]
sy hny terpikir: Tidaklah gereja Lokal dan Vatican = ajaran agama dan agama Katolik Roma, dan para petinggi, pejabat —– Tidak menghiraukan atau cuek by by dengan : apa yg terjadi di masyrakat dengan : berbagai yg dialami umat dengan pergumulannya, perihal: pertanyaan2 orang-orang lain beda agama dan beda ajaran dgn Katolik Roma ??
[Dari Katolisitas: Semoga kita dapat memahami bahwa ajaran iman Kristiani itu tidak tergantung dari pandangan orang-orang non-Kristen di sekeliling kita. Ajaran iman kita bersumber pada Kristus dan para rasul, dan bagaimana ajaran iman itu telah hidup di dalam Gereja. Apa yang baik dan benar bagi Gereja di zaman dahulu, juga baik dan benar bagi Gereja di zaman sekarang. Gereja mempunyai hak untuk menjelaskan ajaran dan sikap Gereja terhadap suatu hal, namun tidak memaksakan agar semua orang menerimanya. Gereja menghormati pandangan setiap orang, namun tidak menggantungkan ajarannya pada pendapat/ pandangan pribadi tiap-tiap orang.]
Yg itu tadi dari puluhan tahun hingga ratusan tahun mengundang kritik dan gontok-gontokkan / pergumulan batin dan pikiran bagi individu individu tertentu dan umat katolik roma yg mengalami — istilah: Apa hanya demi atas nama Agama katolik Roma,dan demi Hirarki Vatican , shg terus tuaian kritik, tuaian perbedaan itu ,menimbulkan konfrontasi hingga ratusan tahun, kok tidak terbuka dan gamplang dijabarkan, sungguh2 terbuka (=transparan). Itu aja.
[Dari Katolisitas: Silakan dijelaskan, masalah apa yang Anda bicarakan di sini. Kalau tentang masalah patung, silakan Anda membaca terlebih dahulu artikel-artikel tentang hal itu di situs ini, dan lanjutkanlah tanya jawab di sana, jika Anda memiliki argumen yang belum pernah dibahas di situs ini. Kalau argumen Anda sama dengan yang sudah pernah disampaikan pembaca yang lain, atau Anda belum membaca artikel/ tanya jawab yang sudah ada tentang topik itu, maka kami tidak dapat mengulangi membahasnya di sini. Mohon pengertian Anda.]
[diedit]
4) Sy baru saja melihat dari web/link: http://BUKTIDANSAKSI.COM, perihal: orang-orang islam yga fasih dari soal ngaji, s/d bahasa arab dan quran, dimana rata-rata mereka menjadi : pengikut yesus kristus, istilah = pemercaya gitu dengan wafat dan kebangkitan yesus kristus.— Jadi web/link ini khusus untuk itu.
lalu di artikel : dengan judul : BLOG/SEORANG PENGUNJUNG BUKTIDANSAKSI mengatakan bahwa: USTAD MUHAMMAD YAHYA WALONI adalah seorang pembohonh.
Ustad tsb adalah: dulunya seorang pemercaya Yesus kristus , bahkan Rohaniwan (Gereja kristen Non Katolik), juga ada juga Rohaniwan lain (dari Gereja Katolik Roma) —-yang dapat dilihat di http://www.youtube.com —-lalu pindah agama lama ke agama baru mereka, yaitu: ke agama islam.
Disana dikemukan perihal: ada seorang pengunjung menyebutkan bahwa:
PAUS YOHANES PAULUS II di VATICAN memberi pidato bahwa: Beliau (Alm) masuk ke islam.
pertanyaan saya : ” Benarkah ?? “. Mohon penjelasannya.
[Dari Katolisitas: Kalau Anda membaca berita tentang ini, silakan Anda telusuri, darimanakah sumbernya. Sebab setiap pernyataan resmi Paus Yohanes Paulus II dapat kita baca di situs Vatikan, ataupun situs berita Vatikan. Kalau memang beliau mengatakan demikian, pasti ada rekaman tulisannya di situs- situs tersebut. Kalau tidak ada, berarti berita itu kabar burung, dan kita tidak perlu terpengaruh olehnya.]
sy bertanya , karena sering saya dapatin begitu banyak: dimedia massa (= dalam hal ini media maya), orang-orang islam tertentu (jadi tidak semua selalu membuat pernyataan2 ttg: Paus dari siapa lha s/d bahkan paus mana lagi gitu masuk islam—PADAHAL BANYAK TIDAK BENAR BERITA TSB.
Tapi kok ya….tidak kapok-kapok dan selalu saja. — kadang menyebalkan juga.
Bahkan membolak balik fakta tidak , seolah-olah dibuat fakta yang nayat. PADAHAL TIDAK NYATA.
Terima Kasih. semoga tidak bingung, karena agak panjang menulisnya.
Tapi sy kira cukup jelas.
Semoga pertanyaan sy bisa dijawab. Terima Kasih.
[Dari Katolisitas: Tidak perlu kesal jika membaca berita-berita macam itu. Lihat saja hal positifnya, yaitu bahwa ada banyak orang memperhatikan Bapa Paus kita. Yang lebih penting adalah kita berfokus kepada pemahaman dan penghayatan akan ajaran iman kita, dan kemudian melaksanakannya. Terhadap orang lain yang menyiarkan kabar-kabar yang tidak benar tentang Gereja, mari kita doakan saja, semoga ada saatnya mereka sampai kepada Sang Kebenaran Ilahi.]
Comments are closed.