Pertanyaan:

“2) Kenapa orang Kristen Protestan kebanyakan tidak meneladani Bunda Maria? Mungkin istilahnya bukannya mereka tidak meneladani Bunda Maria, sebab saya percaya bahwa jemaat Protestan juga percaya bahwa Bunda Maria adalah seorang yang kudus,.. ”
sejak kapan Kristen protestan percaya (bunda) Maria itu seorang yang kudus? klaim dari mana itu pak?
bahkan Maria pun perlu beriman pada Yesus untuk bisa masuk surga. kalo memang Maria patut untuk disembah, seharusnya dalam peristiwa kelahiran Yesus, Orang2 Majus itu menyembah dia (maria ibunya), apalagi Yesus nya saat itu masih bayi. kenapa coba? Erantzo

Jawaban:

Shalom Erantzo,

Sebenarnya, jika anda bertanya sejak kapan umat Protestan percaya bahwa Bunda Maria adalah orang kudus, jawabannya adalah sejak dari awal mula gereja Protestan berdiri. Sebab pendiri gereja Protestan, yaitu Martin Luther, sendiri mengajarkan bahwa Maria adalah seorang yang kudus, dan ia sudah berada di surga. Berikut ini adalah kutipannya (dalam bahasa Inggris dan Indonesia, untuk teks lengkapnya silakan klik di link ini dan link ini):

1. In his sermon of August 15, 1522, the last time Martin Luther preached on the Feast of the Assumption, he stated:
T
here can be no doubt that the Virgin Mary is in heaven. How it happened we do not know. And since the Holy Spirit has told us nothing about it, we can make of it no article of faith . . . It is enough to know that she lives in Christ.”

2. The veneration of Mary is inscribed in the very depths of the human heart. (Sermon, September 1, 1522).

3. [She is the] highest woman and the noblest gem in Christianity after Christ . . . She is nobility, wisdom, and holiness personified. We can never honor her enough. Still honor and praise must be given to her in such a way as to injure neither Christ nor the Scriptures. (Sermon, Christmas, 1531).

4. No woman is like you. You are more than Eve or Sarah, blessed above all nobility, wisdom, and sanctity. (Sermon, Feast of the Visitation, 1537).

5. One should honor Mary as she herself wished and as she expressed it in the Magnificat. She praised God for his deeds. How then can we praise her? The true honor of Mary is the honor of God, the praise of God’s grace . . . Mary is nothing for the sake of herself, but for the sake of Christ . . . Mary does not wish that we come to her, but through her to God. (Explanation of the Magnificat, 1521)

6. It is the consolation and the superabundant goodness of God, that man is able to exult in such a treasure. Mary is his true Mother, Christ is his brother, God is his father. (Sermon, Christmas, 1522) Mary is the Mother of Jesus and the Mother of all of us even though it was Christ alone who reposed on her knees…If he is ours, we ought to be in his situation; there where he is, we ought also to be and all that he has ought to be ours, and his mother is also our mother. (Sermon, Christmas, 1529).

Terjemahannya:

1. Di dalam sermon tgl 15 Agustus 1522, pada saat terakhir kali Martin Luther berkhotbah di hari Perayaan Maria Diangkat ke surga, ia menyatakan:
“Tidak perlu diragukan lagi, bahwa Perawan Maria berada di surga. Bagaimana terjadinya, kita tidak mengetahuinya. Dan karena Roh Kudus tidak mengatakan apapun tentang itu, kita menyatakannya tidak sebagai pokok iman (article of faith) ….. Adalah cukup untuk mengetahui bahwa ia hidup di dalam Kristus.”

2. “Penghormatan kepada Maria tertuliskan di kedalaman hati manusia yang terdalam.” (Sermon, 1 September 1522).

3. “[Ia adalah] seorang perempuan yang tertinggi dan batu permata yang terhormat dalam Kristianitas setelah Kristus… Ia adalah manusia yang merupakan perwujudan kehormatan, kebijaksanaan, dan kekudusan. Kita tidak akan pernah cukup menghormatinya. Namun demikian penghormatan dan pujian harus diberikan dengan cara yang tidak melukai baik Kristus maupun Kitab Suci.” (Sermon, Natal, 1531).

4. “Tidak ada perempuan yang seperti engkau. Engkau adalah lebih daripada Hawa atau Sarah, terberkati di atas segala kehormatan, kebijaksanaan dan kekudusan.” (Sermon, Perayaan Maria Mengunjungi Elizabeth, 1537).

5. “Seseorang harus menghormati Maria sesuai dengan yang diharapkannya dan seperti yang dinyatakannya di dalam Kidung Magniicat. Ia memuliakan Tuhan untuk segala perbuatan-Nya. Lalu bagaimana kita dapat memujinya? Penghormatan yang benar kepada Maria adalah penghormatan kepada Tuhan, pujian kepada rahmat Tuhan …. Maria dari dirinya sendiri adalah bukan siapa-siapa tetapi demi Kristus …. Maria tidak mengharapkan agar kita datang kepadanya, tetapi melalui dia [kita datang] kepada Tuhan.” (Penjelasan tentang Magnificat, 1521).

6. “Adalah sebuah penghiburan dan kebaikan Allah yang sangat berlimpah, bahwa manusia dapat bersuka ria dalam hal kekayaan [rohani] ini. Maria adalah ibunya, Kristus adalah Saudaranya, dan Tuhan adalah Bapanya. (Sermon, Natal, 1522) Maria adalah Bunda Kristus, dan Bunda semua dari kita, meskipun hanya Kristus sendiri yang beristirahat di lututnya…. Jika Ia [Kristus] adalah milik kita, maka kita harus berada di dalam keadaan-Nya’; di manapun Ia berada kitapun berada, dan semua yang menjadi milik-Nya adalah milik kita juga, dan ibu-Nya juga menjadi ibu kita. (Sermon, Natal, 1529).

Maka, di atas ini Luther sendiri mengajarkan bahwa Bunda Maria adalah seorang yang kudus, telah berada di surga, dan ia layak dihormati oleh semua orang, dan ia menjadi ibu rohani bagi semua umat Kristiani. Memang menjadi sesuatu yang perlu kita renungkan adalah mengapa, meskipun pendiri Gereja Protestan pada awalnya mengakui kekudusan Bunda Maria, dan menghormatinya, namun sekarang sepertinya umat Protestan tidak mempunyai penghayatan yang sama?

Perlu diketahui juga bahwa meskipun umat Katolik menghormati Bunda Maria, namun pernghormatan ini tidak pernah menggantikan penghormatan kepada Allah. Umat Katolik menghormati Maria, karena Allah-lah yang pertama menghormatinya, dengan memilihnya menjadi ibu bagi Yesus Putera-Nya. Umat Katolik juga tidak menyembah Maria, seperti yang sering disangka oleh umat Protestan. Mungkin jika anda ingin membaca lebih lanjut, silakan membaca tanya jawab ini, tentang tanggapan terhadap kesalahpahaman Protestan perihal Bunda Maria ini, silakan klik.

Maka benarlah pernyataan Erantzo,  bahwa Bunda Maria tetap perlu beriman dan memerlukan Yesus sebagai Juru Selamatnya, dan memang karena jasa Yesus, Bunda Maria memperoleh rahmat dan disucikan dari segala dosa. Erantzo juga benar, bahwa Bunda Maria tidak layak disembah, dan tidak perlu disembah. Para majus dan gembala yang mengunjungi Bayi Yesus tidak menyembah Maria, dan demikian pula, umat Katolik tidak menyembah Maria. Umat Katolik hanya menghormatinya, karena mengikuti teladan Yesus yang menghormati ibu-Nya.

53 COMMENTS

  1. Shalom semuanya.. Menurut pendapat saya sendiri.. Maksud dari kata Yesus “inilah ibumu” adalah supaya murid-murid Yesus menjaga Ibunya secara jasmani.. selepas kepergian Maria kesorga, selesailah Tugas murid-murid Yesus yang melanjutkan tugas sebagai anak secara jasmani.. jadi maaf, menurut saya, setelah Maria meninggal, kita semua juga pasti donk menghormati Maria sama seperti kepada nabi-nabi lainnya dan rasul-rasul.. jadi bukankah Yesus hnya berdoa kepada Allah Bapa??? Memang kita meneladani Yesus.. Yesus sendiri sewaktu hidup berbakti kepada ibunya.. menjaga ibunya.. Setelah Yesus mati apakah Ia masih menjalankan tugas jasmaniah itu?? Melainkan menitipkan pesan kepada Petrus agar menjaga ibunya.
    Hanya Yesus satu-satunya pintu.. Dan hanya boleh memanjatkan permohonan permintaan kepada Allah Bapa saja?

  2. maaf ini perdebatan apa saling menghina ya…?

    Katolik ….itu apa ??
    Protestan itu apa…??

    apakah pernah tuhan yesus menyebutkan 2 kata ini…???

    yang tuhan selalu umatku…

    jadi jangan pada berantem lah, kalau kita bicara iman..itu berarti kita bicara hubungan kita dengan tuhan, bukan kanan kiri, jadi iman kita tetap dijaga satu sama lain, kalau memang ada pengajaran yg berbeda dari umat katolik ya biarkan saja…

    Ulangan 5:8

    Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

    ini kan sudah jelas…..tks semua semoga kita tidak mencari kebenaran didunia ini, karena kebenaran hanya kita dapat dimana ada pembuktian.

    [dari katolisitas: Jadi, menurut Anda apakah ajaran Katolik telah sesuai dengan Firman Tuhan atau tidak sesuai dengan Firman Tuhan? Ataukah tidak perlu dipermasalahkan?]

  3. Salam damai dan sejahtera, di dalam kasih Allah Semesta Alam
    Saya orang awam dan gagap tentang agama, sering mendengar, melihat, membaca dibuku atau media lainnya bahwa:
    Banyak yang pinter2 dan paham tentang agama, tetapi malah bertikai.
    Esensi agamanya atau ajarannya malah gak kelihatan, yang seharusnya dengan keimanan kpd Allah kita jd damai tapi malah ribut terus hehehe.

    Kalo ada yang bilang Allah itu Kasih,
    maka segala sesuatunya PASTI…Ya dan Amin “Di dalam jangkauan Kasih Allah”
    Ada yg melalui Tuhan Yesus karena hidup di zaman Nya, atau baca Alkitab Nya.
    Ada yg melalui perantara Bunda Maria, dan Para Kudus lainnya.

    Lalu bagaimana dengan orang2 sebelum Kristus atau sebelum Nabi2, apakah mereka TIDAK TERSELAMATKAN?….walau selama hidupnya melakukan perbuatan benar dan berlandaskan kasih.

    Terima kasih.

    [Dari Katolisitas: Silakan untuk terlebih dahulu membaca artikel ini, silakan klik, sebab artikel tersebut membahas apa yang Anda tanyakan.]

  4. Saya kristen bukan katolik, saya menghormati bunda maria ,pernah berdoa di goa bunda maria di tempat suatu gereja , mengalami manifestasi saya heran banyak orang berdoa kenapa cuma saya yang mengalami, sempet ku berpikir inilah kemurahan bunda maria walaupun aku bukan katolik , bunda mau menyatakan kasihnya

    [dari katolisitasL Silakan membaca artikel ini – silakan klik]

  5. Shalom Bu Ingrid, saya Theodora. Saya beragama Kristen Protestan, tetapi saya sudah mengenal ajaran Katolik ketika duduk di bangku SD. Saya ingin bertanya, apakah salah/dosa bila org Protestan berdoa menggunakan doa-doa Katolik seperti devosi, novena, kemuliaan, salam maria, dan lainnya? Karena saya merasa tenang ketika berdoa menggunakan doa-doa tersebut, juga mengikuti ibadahnya.Mohon bimbingannya.Terima kasih, Tuhan berkati :)

    • Shalom Theodora,

      Definisi dosa adalah perbuatan yang dilakukan melanggar hukum Tuhan atau hukum kodrat, ataupun tindakan yang melawan akal budi, kebenaran dan hati nurani (lih. KGK 1849, 1850). Jika dilihat dari pengertian ini, maka orang yang berdoa yang menggunakan doa-doa Katolik, tidak melakukan dosa (sebaliknya perbuatan tersebut adalah sesuatu yang sangat baik, sebab dapat mendorong pertumbuhan rohani). Mengikuti ibadah Katolik, meskipun Anda tidak Katolik, juga tidak dosa. Hanya saja, karena Anda tidak sepenuhnya Katolik, maka Anda belum boleh menerima Komuni Kudus, sebab Komuni Kudus bagi Gereja Katolik selain bermakna persatuan dengan Tubuh Kristus, juga adalah persatuan dengan Tubuh Mistik Kristus yaitu Gereja Katolik.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  6. Kalau begitu kita dapat menarik kesimpulan pengajaran atau ajaran protestan bukan ajaran Yesus Kristus, mengapa karena iman atau kepercayaan protestan tidak pernah di ajarkan oleh yesus dan kepercayaan protestan baru lahir abad 1600 m jadi kesimpulannya protestan menganut ajaran yg bukan di ajarkan oleh yesus

    • Shalom Delano Putra,

      Kita harus mengingat bahwa ada unsur-unsur kebenaran di dalam gereja mereka, terutama pesan-pesan Injil dan semangat mereka untuk mewartakan Kristus. Namun, mereka kekurangan sarana-sarana seperti: sakramen dan Gereja. Kita dapat melihat pernyataan Gereja di dalam dokumen Vatikan II, Unitatis Redintegratio, art. 3 sebagai berikut:

      Dalam satu dan satu-satunya Gereja Allah itu sejak awal mula telah timbul berbagai perpecahan[15], yang oleh Rasul dikecam dengan tajam sebagai hal yang layak di hukum[16]. Dalam abad-abad sesudahnya timbullah pertentangan-pertentangan yang lebih luas lingkupnya, dan jemaat-jemaat yang cukup besar terpisahkan dari persekutuan sepenuhnya dengan Gereja Katolik, yang seringnya karena kesalahan orang- orang di kedua belah pihak. Tetapi mereka, yang sekarang lahir dan di besarkan dalam iman akan Kristus di jemaat-jemaat itu, tidak dapat dipersalahkan dan dianggap berdosa karena memisahkan diri. Gereja Katolik merangkul mereka dengan sikap bersaudara penuh hormat dan cinta kasih. Sebab mereka itu, yang beriman akan Kristus dan dibaptis secara sah, berada dalam suatu persekutuan dengan Gereja Katolik, meskipun persekutuan ini tidak sempurna. Perbedaan- perbedaan yang ada dalam derajat yang berbeda di antara mereka dan Gereja Katolik-  baik perihal ajaran dan ada kalanya juga dalam tata-tertib, maupun mengenai tata-susunan Gereja, memang menciptakan banyak hambatan, kadang menjadi hambatan yang serius, terhadap persekutuan gerejawi yang penuh. Gerakan ekumenis bertujuan mengatasi hambatan-hambatan itu. Sungguhpun begitu, karena mereka dalam Baptis dibenarkan berdasarkan iman, mereka disaturagakan dalam Kristus[17]. Oleh karena itu mereka memang dengan tepat menyandang nama Kristen, dan tepat pula oleh putera-puteri Gereja katolik diakui selaku saudara-saudari dalam Tuhan[18].

      Kecuali itu, dari unsur-unsur atau nilai-nilai, yang keseluruhannya ikut berperanan dalam pembangunan serta kehidupan Gereja sendiri, beberapa bahkan banyak sekali yang sangat berharga, yang dapat ditemukan di luar kawasan Gereja katolik yang kelihatan: Sabda Allah dalam Kitab suci, kehidupan rahmat, iman, harapan dan cinta kasih, begitu pula kurnia-kurnia Roh kudus lainnya yang bersifat batiniah dan unsur-unsur lahiriah. Itu semua bersumber pada Kristus dan mengantar kepada-Nya, dan memang selayaknya termasuk gereja Kristus yang tunggal.

      Tidak sedikit pula upacara-upacara agama kristen, yang diselenggarakan oleh saudara-saudari yang tercerai dari kita. Upacara-upacara itu dengan pelbagai cara dan menurut bermacam-ragam situasi masing-masing Gereja dan jemaat sudah jelas memang dapat menyalurkan hidup rahmat yang sesungguhnya, dan harus diakui dapat membuka pintu memasuki persekutuan keselamatan.

      Oleh karena itu Gereja-Gereja[19] dan Jemaat-Jemaat yang terpisah, walaupun menurut pandangan kita diwarnai oleh kekurangan-kekurangan, sama sekali bukannya tidak berarti atau bernilai dalam misteri keselamatan. Sebab Roh Kristus tidak menolak untuk menggunakan mereka sebagai upaya-upaya keselamatan, yang kekuatannya bersumber pada kepenuhan rahmat serta kebenaran sendiri, yang dipercayakan kepada Gereja katolik.

      Akan tetapi saudara-saudari yang tercerai dari kita, baik secara perorangan maupun sebagai Jemaat dan Gereja, tidak menikmati kesatuan, yang oleh Yesus Kristus hendak dikurniakan kepada mereka semua, yang telah dilahirkan-Nya kembali dan dihidupkan-Nya untuk menjadi satu tubuh, bagi kehidupan yang serba baru, menurut kesaksian Kitab suci dan tradisi Gereja yang terhormat. Sebab hanya melalui Gereja Kristus yang katoliklah, yakni upaya umum untuk keselamatan, dapat dicapai seluruh kepenuhan upaya-upaya penyelamatan. Sebab kita percaya, bahwa hanya kepada Dewan Para Rasul yang diketuai oleh Petruslah Tuhan telah mempercayakan segala harta Perjanjian Baru, untuk membentuk satu Tubuh kristus di dunia. Dalam tubuh itu harus disaturagakan sepenuhnya siapa saja, yang dengan suatu cara telah termasuk umat Allah, Selama berziarah di dunia, umat itu, meskipun dalam para anggotanya tetap tidak terluputkan dari dosa, berkembang dalam Kristus, dan secara halus dibimbing oleh Allah, menurut rencana-Nya yang penuh rahasia, sampai akhirnya penuh kegembiraan meraih seluruh kepenuhan kemuliaan kekal di kota Yerusalem sorgawi.

      Semoga dokumen tersebut dapat membantu.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef- katolisitas.org

  7. Syalom..
    Ibu Inggrid, sya punya bbrp pertanyaan yg sring d lontarkan oleh ibu saya. Kami dari keluarga Kristen Non-Katolik. Ibu sya sring mengatakan:
    1. Orang Katolik itu menyembah Bunda Maria dan TIDAK menyembah Tuhan Yesus.
    2. Orang Katolik itu MENYEMBAH berhala karena ibu slalu melihat seorang Katolik yg berdoa menghadap patung dan mencium kaki Bunda Maria.
    3. Orang Katolik menjual surat pengampunan dosa agar mreka dpt d ampuni.

    saya mohon penjelasan yg lbh mendalam.
    trimakasih.
    Gbu

    • Shalom Nova,

      Dalam berdiskusi, sudah selayaknya kita menghormati teman diskusi kita, apalagi kalau teman diskusi kita adalah ibu kita sendiri. Jadi, cobalah berdiskusi dengan semangat kasih namun pada saat yang bersamaan, Anda dapat menerangkan iman Katolik dengan baik dan tidak perlu mengaburkan apa yang dipercayai oleh Gereja Katolik. Seringkali, komentar-komentar yang muncul adalah karena ketidaktahuan dan kesalahpahaman mereka. Dengan demikian, kalau kita dapat menerangkan iman Katolik dengan benar, ada kemungkinan kita dapat menghapus kesalahpamahan mereka.

      Beberapa pertanyaan Anda sebenarnya telah banyak diulas di dalam website ini, seperti: orang Katolik tidak menyembah Yesus namun menyembah Maria – silakan klik dan klik ini. Anda juga dapat membaca dialog panjang ini – silakan klik, klik ini. Dan tentang surat pengampunan dosa, silakan melihat ini – silakan klik. Dan beberapa faq tentang Bunda Maria dapat Anda lihat di sini – silakan klik. Anda dapat mencetak beberapa link yang saya berikan, dan kemudian berdiskusi berdasarkan tanya jawab tersebut, kalau Anda pandang dapat membantu. Jangan lupa, sebelum berdiskusi, Anda minta kekuatan dari Roh Kudus agar dapat menyampaikan iman Katolik dengan bijaksana.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

  8. Yohanes 14:6
    Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

    yang artinya; bagi kita semua orang yg percaya bahwa Yesus Kristus sang juru selamat umat manusia, baik permohonan doa, pengharapan hanyalah melalui Yesus tidak ada seorangpun selain Yesus.

    Yohanes 3:13
    Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

    Matius 12:50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

    Kesimpulannya:
    pengharapan permohonan seruan doa-doa kita hanyalah kepada Dia Tuhan Yesus Kristus yang adalah raja diatas segala raja

    bagaimana mungkin kita berdoa kepada roh-2 yg sudah mati dan belum terangkat ke sorga, karena tidak ada seorangpun yg telah naik ke sorga selain Dia Anak manusia yaitu Yesus

    1 Tesalonika 4:15-18 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
    Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
    sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
    Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

    [dari katolisitas: Mohon untuk menyatakan argumentasi Anda secara jelas. Apakah Anda tidak setuju dengan dogma Maria diangkat ke Sorga? Kalau Anda keberatan dengan dogma ini dan ingin berdiskusi secara lebih mendalam, silakan untuk membaca beberapa artikel ini – silakan klik]

  9. Shalom Katolisitas
    Mohon pencerahannya. Sewaktu saya ziarah ke sendang sono, saya didekati oleh seseorang. Kami ngobrol, selang itu saya tahu bahwa dia itu muslim. Dia kesana karena ngantar rombongan ziarah. Kemudian dia omong ke saya bahwa ingin berdoa didpn gua maria memohon sesuatu. Kira2 boleh tdk? Tanyanya, sy jawab mending jangan karena cara meng imaninya berbeda. Belakangan memang dia menganggap berdoa disitu seperti mohon berkat di makam para wali, pengakuannya. Dia menurut dan tdk jadi berdoa. Tapi alangkah terkejutnya ketika saya men share kan masalah ini ke ayah saya. Jawabannya; sebenarnya tdk apa2 karena sama2 orang suci dan banyak yang melakukan itu dtempat lain yang biasa ayah saya kunjungi. Kami sdh adu argumen tp ayah tetap pada pendiriannya. Mohon pencerahannya, iman yg mana harus diperbaharui.

    • Shalom Heru,

      Dalam kondisi seperti yang anda ceritakan, maka sebenarnya hal itu dapat menjadi kesempatan untuk mewartakan iman kita. Kita dapat mengatakan bahwa tentu saja semua orang dapat berdoa di depan goa Maria. Namun yang penting adalah diceritakan disposisi hati yang benar dalam berdoa di depan patung Bunda Maria. Jangan dianggap bahwa patung tersebut yang mendatangkan mukjizat dan yang mengabulkan doa. Patung tersebut hanyalah membantu umat beriman untuk dapat secara khusuk berdoa dan yang mengabulkan doa adalah Tuhan sendiri. Tentu saja Bunda Maria yang adalah orang yang telah dibenarkan oleh Allah dapat membantu doa-doa kita. Namun, yang penting, dengan berdoa bersama dengan Bunda Maria, maka kita juga belajar bagaimana untuk mengikuti jejak Bunda Maria, yaitu senantiasa berkata “YA” terhadap kehendak Allah. Dan bersama-sama dengan Bunda Maria, kita dapat belajar menjawab “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Luk 1:38).

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

  10. Sama halnya kalau kita mempunyai seorang kekasih, apakah kita mengabaikan Bapak / ibu dari kekasih kita? Apakah kita tidak menghormati orangtua kekasih kita? Kalau diabaikan sama saja tidak punya kasih, karena kasihnya hanya terbatas..
    hendaknya kasih itu kita berikan dengan tidak terbatas.. TOTAL^^

    dengan menaruh rasa hormat kepada Bunda saya kira sudah cukup^^

    (Ketika Yesus memang benar2 kamu anggap sebagai kekasihmu, pemilik hatimu, dan pemilik jiwamu maka seorangpun tidak akan ada yang akan bisa menghalangi kasihmu terhadap yang lain)

    berkah Dalem..

    Fiat Voluntas Tua, Oo.. Bone Jesu..^^

  11. Perdebatan ini semakin memperkuat iman saya terhadap Tuhan melalui Katolik, Tuhan memberkati katolisitas.org dalam membuka kebenaran-kebenaran terhadap pandangan negatif yang selalu dilontarkan ke gereja Katolik. Tuhan memberkati Bapak, Ibu, Saudara/i maupun orang-orang yang terlibat di dalam katolisitas.org, dan semua saudara/i seiman. Tuhan beserta kita.

  12. Bagaimana mau menyembah Yesus , Yesus ada di Surga sebagai Raja.
    Bunda Maria ada di dunia ini untuk melawan Iblis..
    Tidak percaya …. saya ada foto penampakan Bunda Maria , jadi yang ada di dunia ini adalah Bunda Maria saat ini. kalau Yesus ke dunia maka Maranatha , kiamat datang ….

    Lalu saya ingin ada penampakan Yesus…. tidak ada khan. Sebab kalau Yesus menampakkan diri berarti kedatangan ke 2 kali alias kiamat. Tunggu saja 20-12- 2012.

    [dari katolisitas: Yesus dapat saja menampakkan diri secara pribadi kepada satu orang atau sekelompok orang sebelum kedatangan Kristus yang ke-dua. Pada saat kedatangan Kristus yang ke-dua, Dia akan datang dengan kemuliaan-Nya]

  13. Saya kira perdebatan mengenai bunda Maria tidak akan selesai kalo tidak ada rasa saling menghormati.
    Kalo boleh saran…saudara yg protestan bisa membaca buku-buku Scott Hann dan Kimberley Hahn judulnya “Rome sweet Home atau David b currie ” Mengapa saya berpindah ke Katolik …..Mereka adalah mantan pendeta yg sangat radikal….tetapi pencarian kebenaran mereka berujung dengan kembalinya mereka ke Roma Katolik .

  14. halo sobat2ku [diedit].. mudah saja… didoa salam maria : ‘ santa maria bunda Allah DOAKANLAH kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati, amin..’ itu doa salam maria, doa yg cukup populer di gereja katolik. Sodara … [umat Protestan], pasti sering sekali, bahkan hoby begini: ‘pak pendeta doakanlah saya..’ saudara … akan sangat senang jika didoakan, dan yang mendoakannya pun akan senang…. sodara… kan gemar berdoa, anda senang didoakan pendeta anda yang nota bene adalah manusia biasa, [diedit].. benar2 sangat biasa. Kelebihannya hanya klaim mereka saja. Maka kalo sodara … mau didoakan pendeta anda, maka saya umat katolik mau didoakan oleh Bunda Maria.. Ibunya Tuhan Yesus sendiri. Logikanya, saya lebih mantab didoakan bunda Maria donk?? Daripada sama pak pendeta …… gitu ya., .. buat saudara …, jangan suka nge-judge katolik…. [diedit] saya menulis ini karena saya sering di cemooh dan dikothbahi sama pendeta2 …. dan saya hanya tersenyum melihat kepolosan mereka. Mereka menilai katolik, bahkan nama paus sekarang aja mereka tidak tau.. hehehe… [diedit]

    • Shalom.

      Sdr Endro Wibowo

      Pembaca katolisitas.org

      Menanggapi pertanyaan kaum Protestan pada anda saya berikan komentar demikian:

      1. Ajaran kaum Protestan tidak mengakui orang Kudus (Para Kudus), ini bisa di lihat dari doa “aku Percaya” dari kaum Protestan.

      2. Umat Katolik menghormati Bunda Maria sebagai Bunda Gereja yang Kudus, sedangkan kaum Protestan mengartikan posisi Bunda Maria dalam sejarah Gereja hanya sebagi “alat” pilihan Allah untuk melahirkan Kristus (kaum Protestan menekankan kata “alat” bukan oleh karena “ke Kudusan” Bunda Maria). Setelah Kristus dilahirkan Bunda Maria, selanjutnya tidak berperan apa2 lagi selama karya Penyelamatan Kristus di atas bumi)

      3. Doa Salam Maria kaum Protestan mengartikan sebagai sebuah mantera-nya orang Katolik. sebab mereka tidak mengerti ayat-ayat alkitab yang mendasari Doa Salam Maria.

      4. Kaum Protestan minta di doakan Pendetanya sebab dasarnya adalah: “segalanya hanya oleh Iman” (ini dasar ajaran mereka hanya oleh iman dan pasti peroleh Keselamatan. yang disebut Sola Fide)

      5. Kaum Protestan tidak megenal Bapak Paus itu tidak heran, sebab mereka menolak otoritas kepemimpian Bapak Paus. Mereka cuma kenal Pendeta dan Gembala Sidang di tambah beberapa orang yang di karuniai oleh Tuhan… yang di artikan dalam bahasa mereka “karena Percaya dan oleh iman yang Percaya itu maka Tuhan memberkati mereka semua…”

      Sehingga semua cemooh dari mereka sifatnya yang menyudutkan Iman Katolik, sebab mereka tidak paham ciri-ciri Gereja Katolik adalah: Satu. Kudus, Katholik. Apostolik dan Magisterium Gereja. Disini Iman Katolik berbeda dengan iman Protestan, akibat dari ini semua kaum Protestan mangeluarkan banyak agrumentasi dari ayat-ayat dalam Alkitab untuk membenarkan alibi hasil penafsiran Firman Tuhan yang “menurut pengertian mereka secara masing2. Jika anda hanya telusuri umat satu gereja mungkin alibinya sama. Namun jika kita berpindah ke Gereja Protestan lain pendapat baru muncul dan berlainan.

      Penyebab lain adalah umat Protestan hanya percaya pada Alkitab saja, menurut mereka seperti di paparkan dalam ayat yang berbunyi: iman tumbuh oleh pendengaran dan pendengaran oleh Firman Tuhan (Rom 10:17) sehingga apa yang di dengar dari Pendetanya, mereka cerna oleh pikiran mereka dan itulah yang di tanyakan kepada anda.

      Cara terbaik menjawab pertanyaan2 dari kaum Protestab adalah: Barang siapa mau datang ke Gereja Katolik (datang dengan sikap merendahkan hati di hadapan Tuhan), mau mendengarkan dan mengenal ajaran di Gereja Katolik (secara keseluruhan) serta mau mencari tahu apa yang di ajarkan oleh Gereja Katolik… seperti apa yang menjadi kesaksian Scott Hann dalam bukunya berjudulnya “Rome sweet Home”

      Untuk menjawab pertanyaan dari kaum Protestan hanya tergantung dari pribadi penanyanya:

      1. Apakah bersedia datang di Gereja Katolik mendengarkan Pengajaran di Gereja Katolik?

      2. Mencari tahu dari Gerja Katolik mengapa mengajarkan demikian kemudian baru bertanya apa dasarnya..

      3. Tanyakan sendiri pada pakarnya di Gereja Katolik atau seperti katolisitas.org (sehingga terhindari dari perdebatan-perdebatan yang tidak terarah.

      Sebagai umat Katolik, wajib memberikan jawaban atas pertanyaan darinkaum Protestan. kita usahakan memberikan penjelasan sesuai dengan kapasitas keimanan kita dan di dalam kasih, namun jika pertanyaan sudah tidak terarah, usulkan 3 point diaras agar mereka mendapatkan jawaban yang pasti. Demikian kira-kira pandangan dan komentar saya bagi siapa saja menghadapi penanya dari kaum Protestan.

      Salam damai dalam Kristus.

      Felix Sugiharto

  15. Ibu Ingrid yang terhormat…
    saya akan menanyakan beberapa hal yang kaitanya dengan diskusi anda mengenai Bunda Maria sebagai sesembahan atau penghormatan atau apalah, yang prinsip.. ada beberapa dasar alkitab yang di ambil yang di gunakan sebagai dasar-dasar kekuatan sebuah argumentasi dalam diskusi anda. misalkan isi dari injil lukas 1:42, anda mengatakan bunyi injil itu adalah “Terpujilah engkau di antara wanita….”, sedangkan pada alkitab dituliskan ,” diberkatilah engkau di antara semua perempuan…,” di sini ada perbedaan kata yaitu terpujilah dan dengan diberkatilah. yang menjadi pertanyaan saya apakah ada banyak versi tentang cetakan alkitab di indonesia?dan anda menggunakan versi apa? karena setiap kata yang di gunakan di alkitab mempunyai arti makna tersendiri maka berbeda kata juga berbeda makna…..

    • Shalom John Pantekosta,
      Berikut ini adalah penjelasan dari Romo Dr. Pidyarto O Carm, yang adalah seorang pakar Kitab Suci yang menguasai bahasa asli Yunani dan Latin:
      Kata “diberkatilah” dalam ayat Lukas 1:42 (“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu”) berasal dari bahasa Yunani yaitu eulogeo, yang terdiri atas dua kata: eu (=baik) + logeo (=berkata). Jadi, eulogeo berarti: 1) berkata baik tentang; 2) memuji; 3) memberkati. Mana yang mau kita pakai, tergantung konteksnya. Bahasa Latin sama saja. Benedicta berasal dari kata bene (baik) + dicere (=berbicara). Jadi, Luk 1:42 bisa diterjemahkan dengan “diberkatilah engkau di antara perempuan” (Inggris: Blessed ….). atau dengan “Terpujilah …” Contoh penggunaan kata eulogeo yang diterjemahkan dengan “Terpujilah …” adalah Luk 1:68, “Terpujilah Tuhan, Allah, ….” (Bdk. KJV: Blessed be the Lord).

      Kesimpulan, terjemahan Katolik dalam doa Salam Maria tidak keliru. Maria diberkati atau terpuji, isinya sama saja. Yang penting: Tuhan berbicara baik tentang Maria, entah memberkatinya atau memujinya.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

      • ibu ingrit yang terhormat…
        kembali dengan jawaban yang anda berikan, anda menjawab bahwa dalam injil dalam bahasa yunani mengatakan sama2 artinya pada luk 1: 42 dengan luk 1:68 pada kata “Blessed …”dalam bhs inggrisnya. tetapi tolong anda cermati kembali, memang disana sama2 menggunakan kata dasar yang sama yaitu eulogeo, tetapi di luk 1: 68 masih ada imbuhan2 tertentu, disana berarti ada ungkapan dan makna2 yang berbeda…tolong di pelajari kembali! ada suatu misal pada kata Agape dengan Agapatos sudah beda arti ungkapanya……jadi menurut saya tetap arti makna penggunaanya tidak sama.
        trims…

        • Shalom John Pantekosta,
          Ya, kami juga mengetahui bahwa ayat Luk 1:42 dan Luk 1:68 tidak sama persis bunyinya. Dan tentu kata “Terpujilah” yang ditujukan kepada Tuhan dan kepada Maria tidak sama persis konotasinya. Sebab yang kepada Tuhan adalah pujian tertinggi, karena Allah [dalam kebesaran-Nya] telah melawat umat-Nya dan memberikan kelepasan baginya (Luk 1:68); sedangkan kepada Maria, pujian itu diberikan karena ia dipilih Allah untuk mengandung Kristus sebagai buah rahimnya (Luk 1:42). Dengan kata lain, Maria dipuji karena karya Allah di dalam dirinya, sedang Allah dipuji karena karya-Nya sendiri. Maka Gereja Katolik menyadari bahwa Maria tidak pernah sama dengan Tuhan dan itu sungguh- sungguh kami sadari. Jadi benar kata anda, bahwa ada perbedaan makna pujian yang ditujukan kepada Maria dan pujian yang ditujukan kepada Tuhan. Hanya saja, di Injil bahasa aslinya, dalam bahasa Yunaninya, itu tetap ditulis sama “eulogeo” atau “blessed” dalam bahasa Inggrisnya. Namun kami umat Katolik yang mendoakannya, sudah mengetahui bedanya. Itulah sebabnya, kami mengatakan bahwa kami menyembah Tuhan, namun tidak menyembah Maria. Kami ‘hanya’ menghormati Maria karena segala karya Allah yang dinyatakan di dalam dirinya, yang dipilih sebagai ibu Tuhan Yesus. Semoga dipahami, ya.

          Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
          Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  16. Shalom,

    Menurut saya, pertanyaan ini muncul karena memang ada sebagian umat Katolik yang terlalu berlebihan menghormati Bunda Maria sampai kepada tahap penyembahan.
    Saya masih ingat ketika saya ditanya apa agamaku oleh teman-teman. Ketika saya menjawab Katolik. Mereka langsung menjawab, “Oh, Bunda Maria ya?”.
    Pada awalnya saya merasa sangat tersinggung. Ketika saya menanyakan maksudnya, ternyata dia memiliki saudara yang Katolik. Dan ketika dia menanyakan perbedaan Protestan dan Katolik, sang saudara menjawab kalau orang Katolik menyembah Bunda Maria dan orang Protestan menyembah Yesus Kristus. Saya mengetahui jelas, ada banyak sekali orang yang berpendapat demikian.
    Boleh kita lihat juga di surat kabar ibukota yang pada halaman tertentu yang terkadang berisi ucapan terima kasih atas terkabulnya Doa Novena Tiga Salam Maria. Kalimat yang digunakan seakan-akan mengatakan bahwa Bunda Maria lah yang mengabulkan Doa Novena itu. Padahal di dalam Doa Novena itu sendiri pun sebenarnya kita meminta kesediaan Bunda untuk menyampaikan doa kita.
    Permasalahan inilah yang membuat saya ragu selama 6 tahun untuk dibaptis secara Katolik. Syukurlah saya bisa mengatasinya.
    Sampai sekarang saya juga masih bimbang dalam melakukan devosi kepada Bunda Maria. Saya tahu Bunda Maria layak dihormati, namun apakah harus kita lakukan sampai tahap devosi? Saya mengerti benar apa yang diajarkan gereja tidak mungkin salah. Untuk itu, saya melakukan doa rosario minimal 1 kali sehari dengan doa dan harapan agar pikiranku dapat terbuka mengenai hal ini.

    Salam Kasih

    • Shalom Santiago,

      Terima kasih atas pengamatannya dan pertanyaannya tentang devosi. Harus diakui, bahwa ada sebagian umat Katolik, yang mungkin dalam kesederhanaan iman mereka, seolah-olah membuat Bunda Maria lebih utama dibandingkan dengan Yesus. Dan hal ini memang dapat menimbulkan kesalahpahaman terhadap saudara/i Kristen non-Katolik.

      1) Jawaban saudara teman anda yang mengatakan bahwa umat Katolik menyembah Maria adalah salah. Mungkin maksudnya adalah menghormati (dulia) dan bukan menyembah (latria). Gereja Katolik mengajarkan bahwa penyembahan hanya diperuntukkan kepada Tuhan, sedangkan penghormatan dapat diberikan kepada para kudus, termasuk Bunda Maria. Karena Bunda Maria menempati tempat tersendiri dalam karya keselamatan Allah, maka umat Katolik menghormati Bunda Maria secara khusus (hyper-dulia) dibandingkan dengan penghormatan kepada para kudus.

      2) Dengan pengertian ini, maka kita tidak perlu takut untuk berdevosi kepada Bunda Maria. Untuk itu, kita harus mengerti arti dari devosi. Devosi berasal dari kata Latin “devotus“, devotion (bahasa Inggris) yang artinya disposisi/ sikap hati yang ingin, siap sedia dan sepenuhnya memberikan penyembahan dan pelayanan kepada Tuhan. (Rev. Jovian Lang OFM, Dictionary of the Liturgy, NY: Catholic Book Publishing Corp., 1989, p. 161). Devosi yang merupakan kesiap sediaan untuk menghormati Tuhan dan melaksanakan segala perintah-Nya, didasari oleh kasih yang besar kepada Tuhan. Maka pada hakekatnya, devosi itu merupakan ungkapan kasih kepada Tuhan.

      Pengertian lain mengenai devosi ini adalah tanda kasih dalam hal-hal yang berkaitan dengan Allah. Ini dapat menyangkut praktek doa/ kesalehan yang dilakukan oleh umat beriman di mana mereka menemukan cara untuk mewujudkan kasih mereka kepada Allah. Jika anda mau membaca lebih lanjut tentang pengertian devosi, silakan klik di link ini.

      Jadi dari pengertiannya, perkataan devosi ini pertama-tama ditujukan kepada Tuhan, namun dapat pula ditujukan kepada Para Orang Kudus-Nya terutama Bunda Maria, karena mereka telah bersatu dengan Allah, sehingga kasih yang kita tujukan kepada mereka, adalah juga bentuk kasih kita kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan yang mengizinkan mereka untuk mendoakan kita.

      Devosi yang umum didoakan oleh umat Katolik adalah: Devosi Hati Kudus Yesus, Devosi Hati Maria yang tak bernoda, Devosi Kerahiman Ilahi, di samping doa Rosario, yang mungkin sudah cukup dikenal.

      3) Kita tidak perlu takut untuk berdevosi terhadap Bunda Maria, karena kita dapat melihat buah-buah yang baik dari para kudus yang mempunyai devosi terhadap Bunda Maria. Anda dapat membaca beberapa riwayat para kudus, termasuk yang terberkati Bunda Teresa dari Kalkuta, St. Padre Pio, yang mempunyai devosi kepada Bunda Maria. Apakah dengan mempunyai devosi terhadap Bunda Maria, maka mereka menjadi jauh dari Yesus? Tidak, malah sebaliknya, mereka dapat mengasihi Yesus dengan lebih lagi dan menunjukkan perbuatan kasih kepada sesama dengan luar biasa.

      Semoga jawaban di atas dapat menjawab pertanyaan Santiago.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – http://www.katolisitas.org

  17. Bunda Maria… doakanlah kami anak-anakmu yang masih berziarah di dunia yang penuh dengan batu sandungan ini… jaga dan antarkan kami lebih dekat kepada Putra-mu Yesus yang selalu menantikan kami semua bersatu dan pulang kembali ke pangkuan Bapa. amin.

  18. Fitnah. Tidak pernah orang Protestan membawa Maria dalam doa mereka, semata karena Maria TIDAK PERNAH dan TIDAK AKAN PERNAH layak menjadi pihak yang diajak berbicara ketika berdoa.

    Siapakah Maria? Tak lain manusia berdosa yang berada dibawah kutukan dosa, sama seperti kamu dan saya.

    Jika Maria adalah pribadi suci, maka Yesus tidak perlu datang ke dunia untuk Maria, karena Maria tidak memiliki MASALAH DOSA, yg perlu diselesaikan oleh Yesus di kayu salib.

    Dengan menganggap Maria adalah pribadi Suci tanpa dosa, maka secara tidak sadar, engkau menganggap dirimu sendiri juga TANPA DOSA – karena engkau meneladani yg namanya Maria.

    Maria tidak lebih adalah manusia celaka yang memerlukan anugrah pengampunan melalui iman didalam Yesus Kristus. Tanpa anugrah dari Yesus, maka Maria akan berakhir di Neraka, karena upah dosa adalah? Maut!

    Jangan meninggikan Maria – dia cuma manusia biasa. Jangan meninggikan siapapun, kecuali Kristus yg mati diatas kayu salib demi penebusan dosamu.

    Maria dimana? Maria di Surga, bersama dengan manusia dari segala jaman yang menerima keselamatan dari iman mereka oleh Allah.

    Kamu nanti dimana? Ini ditentukan akan imanmu kepada karya Kristus SEMATA. Bukan dari bantuan Maria, bukan dari kebaikan orang2 suci.

    Kiranya Tuhan membantu kita semua untuk mengerti hal2 penting ini.
    SOLI DEO GLORIA! :)

    • Shalom Gurun Dunia,

      Jika anda memperhatikan sekali lagi tulisan di atas, maka anda mengetahui bahwa yang dituliskan dalam artikel di atas bukan fitnah. Tulisan tersebut dibuat berdasarkan beberapa kutipan pengajaran khotbah Martin Luther tentang Bunda Maria, yang diakuinya sendiri sebagai Bunda Kristus dan Bunda kita semua yang adalah saudara-saudari angkat Kristus. Luther mengakui kekudusan Bunda Maria (She is …holiness personified , blessed above all … sanctity lihat point 3, 4) dan bahwa Bunda Maria sekarang ada di surga (There can be no doubt that… Mary is in heaven, lihat point 1), dan selayaknya setiap orang menghormatinya (One should honor Mary, lihat point 6).

      Silakan anda mempelajari sendiri tulisan-tulisan Martin Luther dan anda akan menemukan bahwa ia mengajarkan tentang kekudusan Bunda Maria, dan bahwa ia selalu tetap perawan. Anda dapat membaca lebih lanjut di artikel ini, tentang Bunda Maria yang tetap perawan, yang diajarkan oleh Gereja Katolik, dan juga oleh para pemimpin gereja Protestan, yaitu Luther, Calvin, Zwingli dan John Wesley, silakan klik. Maka menjadi suatu pertanyaan besar, mengapa gereja Protestan yang sekarang tidak mempunyai pandangan yang sama dengan para pendiri mereka. Namun karena pertanyaan yang diajukan di sini: “Sejak kapan orang Protestan menghormati Bunda Maria?”, maka jawabnya yang obyektif adalah: sejak berdirinya gereja Protestan, walaupun tentu pengertiannya mungkin tidak sama dengan penghormatan umat Katolik, dan bahwa setelah rentang waktu yang lama, gereja Protestan kini (walaupun tidak semua) tidak lagi mempunyai penghormatan kepada Bunda Maria yang sama dengan penghormatan yang diberikan oleh para pendiri mereka (yaitu Luther, Calvin, Zwingli dan John Wesley). Lebih lanjut tentang topik tentang peran Bunda Maria dan para orang kudus untuk mendoakan kita, silakan klik di sini, dan bukti bahwa pengajaran tentang Persekutuan orang Kudus ini telah diajarkan sejak jemaat/ Gereja awal, silakan klik di sini.

      Jika anda mempelajari tulisan para Bapa Gereja, yang merupakan penghubung kita dengan ajaran para Rasul, maka kita akan mengetahui bahwa Bunda Maria tidak berdosa seperti anda dan saya. Hal sudah pernah dibahas di artikel di situs ini: Maria dikandung tanpa noda, apa maksudnya?, silakan klik. Namun walaupun Bunda Maria dikandung tidak bernoda dan ia tidak berdosa, Gereja Katolik tidak mengajarkan bahwa Bunda Maria tidak memerlukan Yesus sebagai Juru Selamatnya. Malah sebaliknya, Gereja Katolik mengajarkan bahwa Maria dikandung tanpa noda hanya mungkin karena rahmat dan jasa Kristus. Jangan lupa bahwa rahmat Keselamatan oleh salib Tuhan Yesus bersifat mengatasi ruang dan waktu; sebab dapat dipandang sebagai berkat bagi seluruh umat manusia dari sejak Adam dan Hawa sampai generasi akhir jaman. Dan Bunda Maria termasuk di dalamnya. Bunda Maria menerima rahmat keselamatan itu terlebih dahulu sebelum terjadinya penyaliban dan kebangkitan Kristus. Hal ini dimungkinkan karena Tuhan Yesus adalah Allah yang tidak terbatas, dan Ia dapat berbuat segala sesuatu yang dipandang-Nya bijak untuk rencana keselamatan-Nya kepada manusia.

      Maka meneladani Maria yang tanpa dosa itu tidak sama dengan menganggap diri sendiri tidak berdosa. Karena keadaan tidak berdosa-nya Bunda Maria itu melibatkan juga kehendak bebasnya. Artinya, ia dengan kehendak bebasnya memilih untuk bekerjasama dengan rahmat Allah untuk selalu menolak dosa. Maka teladan hidup Bunda Maria inilah yang perlu kita tiru, jika kita ingin bertumbuh dalam kekudusan, bahwa kita harus selalu bekerja sama dengan rahmat Allah, dan menolak dosa.

      Maka pandangan yang mengatakan, “Maria tidak lebih adalah manusia celaka yang memerlukan anugrah pengampunan melalui iman didalam Yesus Kristus.…” sesungguhnya adalah pandangan yang keliru. Yang benar adalah Maria adalah manusia biasa, namun bukan manusia celaka karena dosa, karena Maria, oleh rahmat kasih karunia Allah, telah dibebaskan dari kuasa dosa sejak dalam kandungan, dan ini hanya dimungkinkan oleh jasa Kristus. Oleh sebab itu Bunda Maria disapa oleh malaikat yang adalah utusan Allah, yang menyampaikan perkataan Allah, pada saat malaikat itu menyampaikan Kabar Gembira kepada Maria, yaitu, “Hail, Full of grace” (terjemahan bebasnya, “Salam hormat, [engkau yang] penuh rahmat”). Dari seluruh kisah di Alkitab, tak ada satupun nabi atau orang yang disapa Allah, sebagai “penuh rahmat”, hanya Bunda Maria saja. Maka, tidak mungkin Maria yang dipenuhi Allah dengan rahmat-Nya untuk melahirkan Putera-Nya, merupakan manusia “celaka”.

      Anda berkata, “Jangan meninggikan Maria – dia cuma manusia biasa. Jangan meninggikan siapapun, kecuali Kristus yg mati diatas kayu salib demi penebusan dosamu.” Ada yang benar dan tidak benar dalam pernyataan ini. Gereja Katolik memang tidak meninggikan Maria untuk disejajarkan dengan Yesus, sebab memang keduanya tidak pernah sama. Penyembahan dan penghormatan tertinggi hanya kita berikan kepada Tuhan, Allah Bapa Putera dan Roh Kudus. Namun Gereja Katolik menghormati Bunda Maria, justru karena Allah-lah yang terlebih dahulu menghormatinya, menguduskannya dan memilihnya menjadi Bunda Kristus Sang Putera Allah.

      Anda mengingatkan saya, “Kamu nanti dimana? Ini ditentukan akan imanmu kepada karya Kristus SEMATA. Bukan dari bantuan Maria, bukan dari kebaikan orang2 suci.” Terima kasih atas peringatan ini. Saya percaya, bahwa keselamatan memang karena kasih karunia Allah oleh iman akan Yesus Kristus. Namun iman ini tidak terpisahkan dari kasih. Dan kasih inilah yang mempersatukan semua umat beriman, baik yang masih berziarah di dunia ini, maupun yang mereka yang telah mulia di surga. Anda mungkin tidak mempercayai hal ini, namun saya mempercayai hal ini, karena inilah yang diajarkan oleh para rasul dan Bapa Gereja, dan diteruskan oleh Gereja Katolik.

      Ya, mari kita berdoa agar Roh Kudus memimpin kita untuk memahami hal-hal yang penting ini, tetapi mungkin perlu juga kita memohon kerendahan hati untuk menerima pengajaran dari para rasul dan para Bapa Gereja, agar kita tidak mendahulukan pemahaman pribadi di atas pengajaran mereka. Sebab jika pengertian kita berbeda dengan pengajaran mereka, namun kita mendahulukan pengertian pribadi kita, itu serupa dengan menempatkan diri sendiri di atas para rasul dan mengatakan bahwa pengajaran para rasul dan Bapa Gereja itu keliru, dan yang benar adalah pendapat kita. Padahal dari merekalah kita menerima pengajaran Kristus, dan jangan lupa bahwa Yesus telah berpesan kepada para murid-Nya, “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” (Luk 10:16). Dan juga bahwa sebelum naik ke surga, Yesus berpesan agar para rasul-Nya mengajarkan kepada segala bangsa segala perintah-Nya (lih. Mat 28:20).

      Maka mari kita berdoa agar memiliki keterbukaan hati untuk menerima segala perintah Kristus yang disampaikan oleh pengajaran para rasul dan para penerus mereka, termasuk di antaranya adalah menghormati dan menerima Bunda Maria sebagai Bunda kita umat beriman.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

    • Perbedaan keyakinan mengenai Bunda Maria menjadi sangat akrab di telinga sy. Tiap orang bebas percaya atau bahkan tidak percaya sama sekali pada Bunda Maria. Tapi sy…sangat percaya…dengan tidak mengurangi rasa hormat sy dan faith sy pada Tuhan Yesus…sy mencintai Bunda Maria karena setiap hari sy semakin tau dan semakin mengenal Bunda Maria…sy termasuk umat Katolik yang Bengal, sy tidak percaya jika sy tidak melihat atau mempunyai pengalaman pribadi dengan Bunda Maria…sampai akhirnya sy mengalami sendiri…mendengar sendiri dan melihat mukjisat sebagai pembuktian cinta kasih Bunda Maria kepada sy…Bunda Maria tidak bersaing dengan Yesus…Bunda Maria adalah figure seorang Ibu yang selalu mencintai anak-anaknya…Kadang sy capek mendengar pedebatan mengenai Bunda Maria, seolah terjadi perebutan tahta antara Maria dan Yesus. Seseorang yg sangat Bengal, keras kepala seperti sy, mengalami ‘perjumpaan pribadi’ dengan Bunda Maria (no no no….bukan penampakan gaib, ntar pasti dikira sy berkhayal atau melihat setan) dan disitu sy percaya….jika Bunda Maria begitu mencintai sy..mengapa sy harus menusuk Hati Nya dengan semua sikap tidak percaya sy. Sy tidak berpandangan buruk kepada umat Kristen ya, sy hanya sharing pengalaman pribadi sy. Mempercayai Bunda Maria atau tidak, kita bersaudara… percaya atau tidak, berdoa pada Maria atau tidak, sy tau, Bunda Maria selalu mencintai kita…kepada manusia yang mencintai kita, akankah kita menusuk hatinya? Pasti tidak…apalagi kepada Bunda Yesus…pantaskah kita berdebat dan berdebat dan makin menusuk hati Nya?

      Kedua, sangat sulit untuk bisa bertahan dalam iman Katolik yg sejati…PUNYA IMAN SAJA TIDAK CUKUP…bukan hanya sekedar ke gereja, rajin ziarah, rajin baca alkitab, melainkan bagaimana kita bisa semakin menyuburkan iman kita tersebut, mewujudkan nya dalam perilaku…menjadi cahaya bagi orang lain…membuat hidup kita berdampak positif untuk sesama….bagi sy…beriman saja tidak cukup…merenungkan firman Nya dan melaksanakan perintah Nya…dan itu juga berarti saling menghormati sesama…dan tidak mencaci Bunda Maria…oke?

  19. saya heran setelah membaca buku kristen yang berjudul surga dan neraka,di sana beberapa org di beri penglihatan dan di ajak ke surga dan neraka,di sana tertera Tuhan Mengatakan jangan menambah atau mengurangi apa yang Yesus katakan,di surga org yang diajak melihat surga melihat bunda maria di surga yang sedang menangis,dia menangis karena semua org menyembah Bunda,Bunda pun mengatakan bahwa Dia Tak layak untuk di sembah,krn Itu semua kehendak Allah memilih siapa yg akan melahirkan Bunda Maria.seperti yang Bunda Maria katakan bahwa terjadilah padaku menurut kehendakMu,Dan kita semua mengetahui bahwa Tuhan bisa memberikan sesuatu kepada siapa saja,semua Kehendak Allah yang menentukan siapa yang di tunjuk sebagai Ibu Tuhan,dan semua itu kuasa Allah,benar?

    • Shalom Gilbert,
      Memang banyak saudara kita dari Kristen non-Katolik sering salah paham dengan ajaran Gereja Katolik tentang Maria. Mereka menganggap bahwa Gereja Katolik menyembah Maria. Namun, Gereja tahu secara jelas bahwa penyembahan hanya ditujukan kepada Allah saja, dimana hal ini dapat dilihat dari liturgi Ekaristi. Gereja sangat menghormati Maria, karena Yesuslah yang terlebih dahulu menghormati orang tuanya (perintah Allah yang ke-4). Oleh karena itu, kita sebagai murid-murid Kristus harus juga mengikuti Kristus yang menghormati Bunda Maria. Terlebih lagi, di kayu salib, Yesus telah memberikan Maria kepada murid yang dikasihi-Nya, yang mewakili semua murid. Sungguh berbahagia, kalau kita mempunyai kedekatan dengan Bunda Maria, karena dia akan membawa kita lebih dekat kepada Putera-Nya.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – http://www.katolisitas.org

  20. Benar Bu Ingrid & Pak Stef, sudah sepatutnyalah kita menghormati Santa/Bunda Maria (bukan menyembahnya.)

    Sy heran kenapa ada orang2 yg mencurigai Bunda Maria? Sedangkan kpd ibu kita saja kita harus hormat & kadang minta doa (lewat sungkem dll). Betapa kita berterima kasih kepadanya krn telah merawat & membesarkan kita. Demikian juga kpd Maria, betapa kita mengaguminya, berterima kasih kpdnya & tdk akan pernah bisa membalas jasanya. Kpd wanita2 hebat (ukuran dunia) saja kita kagum & dng sukarela mengangkat beritanya. (Misalnya: Indira Gandhi, Margareth Tatcher, Angela Merkel, Hillary Clinton, dll, sampai yg cuma artis semisal Nicole Kidman atau siapa lah…, malah sampai yg “ngaco2” & bikin sensasi.)

    Dari pembahasan di atas & dari bacaan di Alkitab secara implisit jelas2 Bunda Maria wanita tersuci, mentalnya sangat kuat (melihat anaknya disalib), imannya juga pasti kuat, padahal dia juga pasti paham nubuat nabi2 (ttg Mesias, Penebus yg ternyata anaknya). Pokoknya tdk cukup kata2 utk menggambarkan penderitaannya di dunia ini (dan pasti dia sdh bahagia di Surga – berdasarkan ayat…………nanti sy cari dulu, di salah satu surat Paulus kalo gak salah…… yg mengatatakan bhw: kita percaya orang2 kudusNya sudah di surga…).

    Bahkan sampai disebutkan secara khusus di kitab Wahyu, wanita dengan mahkota 12 bintang, itu juga Maria kan maksudnya? Bukan “gereja” spt ditafsirkan bbrp orang (sy baca di internet), itu besar kemungkinan Bunda Maria, karena disebutkan “dia melahirkan seorang putera”, dst.

    Tapi memang harus sy akui, sy kurang suka doa rosario, sy sendiri pertama kali (waktu SD) berdoa rosario Maria, dengan orang menghadap patung Maria, rasanya aneh…. (walaupun sy Katolik sejak lahir, sekolah Katolik). Krn pd saat itu kami belum punya patungnya di rumah & di SD baru pas diajarkan: jangan menyembah berhala dll (10 Perintah Allah). Kelak sy mengerti sendiri bhw patung itu bukan utk disembah, tapi hanya sekedar visualisasi ataupun dekorasi, sama spt kita suka rumah rapi dgn vas bunga, dll. Dan mengapa doa harus diulang-ulang? Bukannya Yesus sendiri pernah bilang: jangan mengulang-ulang spt dilakukan orang yg tidak percaya? (Duh, ayatnya lupa). Mungkin krn sy malas berdoa waktu itu. Jadi sy suka doa singkat padat.

    Lalu sy lihat dalam perkembangannya selama 35 thn lebih (itu sejak th 70 awal s/d sekarang) kebanyakan orang Katolik cenderung banyak doa rosario Maria, novena 3 Salam Maria, dll dibandingkan doa kpd Yesus, Hati Kudus Yesus, ini yg jadi gak adil… :) Porsi devosi kpd Maria jadi lebih besar drpd kpd Yesus. Itu juga mungkin yg dilihat orang Kristen lain kita ini jadi aneh… Terus terang bapak sy juga Katolik & beliau juga merasakan kejanggalan ini, ditambah sifat bpk sy paternalistik sekali.

    Mohon maaf kalau ada yg kurang berkenan. Tapi sy senang dapat pencerahan dr banyak pertanyaan sy selama ini dari website ini. Tuhan memberkati anda dgn berlimpah-limpah.

    • Shalom Eveline,
      1. Gereja Katolik memang mengenal beberapa interpretasi untuk mengartikan Perempuan bermahkota 12 bintang di kitab Wahyu 12:
      – Arti literal, yaitu karena naga merahnya adalah Iblis, dan Anak laki-lakinya yang menggembalakan dunia adalah Yesus, maka perempuan yang melahirkanNya adalah Bunda Maria.
      – Arti simbolis/ alegoris, yang mengumpamakan bahwa perempuan itu adalah Gereja yang melahirkan kita umat beriman. Dengan prinsip alegorikal, perempuan ini juga dapat diinterpretasikan sebagai kota Yerusalem sorgawi yang adalah perempuan yang merdeka, yang menjadi ibu kita semua (Gal 4:26).

      Dalam hal ini, Gereja Katolik mengizinkan adanya interpretasi alegoris, asalkan tidak mengabaikan arti literalnya, yaitu bahwa perempuan itu adalah Bunda Maria. Lagipula, jika diinterpretasikan sebagai Gereja, Bunda Maria juga tetaplah bagian di dalamnya, sebab ia adalah anggota Gereja yang paling utama setelah Kepalanya yaitu Yesus. Demikian pula Bunda Maria adalah Puteri Yerusalem yang tertinggi, karena melahirkan Kristus Sang Penebus, baik bagi kaum Israel maupun seluruh dunia. Maka arti allegoris ini tidaklah bertentangan dengan arti literalnya.

      2. Mengenai doa berulang, sudah pernah dijawab di sini, silakan klik. Pada dasanya Rosario bukanlah doa berulang yang sia-sia, seperti yang dituduhkan/ dikira banyak orang. Jika doa rosario disertai dengan permenungan akan kisah peristiwa hidup Yesus (seharusnya demikian), maka doa Rosario merupakan rangkuman permenungan akan misteri keselamatan Allah. Rosario adalah doa yang sangat indah yang dapat membawa seseorang semakin menghayati kasih Kristus, sehingga iapun dibawa untuk mengasihi Kristus dan mensyukuri karya Keselamatan-Nya.

      3. Maka, benar bahwa devosi kepada Maria seharusnya membawa seseorang untuk lebih dekat kepada Yesus. Sebab seperti yang telah dituliskan di atas, doa rosario merupakan permenungan akan peristiwa hidup Yesus, maka seharusnya membawa seseorang untuk menjadi lebih dekat kepada Yesus. Saya tidak tahu apakah Eveline juga melakukan pengamatan lebih dekat terhadap kehidupan rohani mereka yang berdevosi kepada Bunda Maria. Sebab seharusnya, mereka yang berdevosi kepada Bunda Maria malah dibawa untuk lebih dekat kepada Yesus melalui devosi tersebut, dan bukan sebaliknya.

      Jangan lupa, bahwa inti ibadah kita adalah Ekaristi, yang menjadi sumber dan puncak kehidupan Kristiani, dan inilah yang dirayakan oleh kita umat Katolik minimal seminggu sekali. (atau jika memungkinkan, Misa setiap hari, tentu sangat baik).

      Apa yang terlihat dari luar belum tentu mencerminkan yang ada di dalam hati. Maka daripada mengamati kehidupan rohani orang lain, mari kita menilik ke dalam kehidupan rohani kita masing-masing. Semoga Tuhan memberikan kepada kita hati seorang hamba yang setia untuk terus memusatkan hati kepada Yesus Kristus, dan untuk ini, mari kita melihat kepada teladan Bunda Maria.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  21. shalom…

    terima kasih banyak atas penjelasan ini…ini suda banyak membantu untuk saya belajar lebih mengenai katolik.

    oya, saya ada seorang kawan, beragama kristian protestan. dia pernah membawa saya untuk mengikut acara pembacaan alkitab di bilik secara bersama-sama.apakah ini diperboleh dalam katolik?maksud saya, apakah saya boleh mengikuti acara pembacan alkitab bersama-sama mereka?
    saya kadangkala serba salah dan teragak-agak apakah saya boleh mengikuti acara dan aktiviti mereka sebab mereka protestan.mohon penjelasan sangat2….saya kurang jelas mengenai hal ini.

    • Shalom Monica,
      Tidak apa-apa kalau hanya sekedar membaca Alkitab bersama-sama dengan teman-teman kita yang Protestan.
      Namun, kalau saya boleh menyarankan, sebelum anda mengikuti pendalaman iman bersama mereka, sebaiknya anda mendalami iman Katolik anda terlebih dahulu. Sebab, jika tidak, anda dapat menjadi bingung, sebab apa yang dibahas oleh mereka, bisa tidak sesuai dengan apa yang anda ketahui dari latar belakang anda sebagai seorang Katolik. Jika memungkinkan, ikutilah pendalaman iman/ kelompok Kitab Suci yang diadakan di komunitas gereja Katolik, sehingga anda dapat lebih bertumbuh dalam iman Katolik anda.
      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  22. shalom….

    saya mahu menanya..apa perbezaan antara kristian katolik dengan protestan??
    sebab saya ada mendengar bahawa terdapat banyak perbezaan katolik dengan protestan, walaupun “kristian” juga….

    mohon penjelasan ya…..

    salam kasih….

    • Shalom Monica,

      Terima kasih atas pertanyaannya tentang perbedaan Protestant dan Katolik. Pertanyaan ini sangat luas, sehingga saya hanya dapat memberikan jawaban secara global. Secara prinsip ada beberapa perbedaan, seperti: 1) pilar kebenaran (Protestan percaya Sola Scripture / hanya Alkitab, sedangkan Katolik mempercayai 3 pilar kebenaran: Kitab Suci, Tradisi Suci, Magisterium), 2) Konsep keselamatan, 3) otoritas Paus, 4) ekklesiologi, 5) sakrament, dll. Untuk lebih jelasnya, saya ingin menganjurkan agar Monica dapat membaca artikel: mengapa kita memilih Gereja Katolik (silakan klik) dan juga tanya-jawab di arsip tanya jawab (silakan klik) dan di arsip tersebut silakan melihatnya di kategori: apologetik-Kristen. Dapat juga diakses di sini (silakan klik). Setelah membaca beberapa artikel tersebut, silakan untuk bertanya lebih lanjut.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – http://www.katolisitas.org

Comments are closed.