Pertanyaan:
Yang tidak kalah pentingnya informasi tentang waktu. Minimal kapan solusi dari krisis itu harus mulai dikerjakan. Bila solusinya membutuhkan, berapa lama krisis akan berlangsung. Dalam hal wahyu akhir zaman, tentu saja harus dapat disingkapkan minimal waktu kedatangan si Pendurhaka, dan rentang waktu krisis yang akan di alami oleh umat Tuhan. Banyak yang berdalih bahwa mengenai waktu ini tidak ada yang akan tahu. Mereka melandaskan pada beberapa ayat sebagai dasar yang menguatkan mereka. Sebaliknya melalui ayat-ayat itu saya disingkapkan hal sebaliknya. Yaitu justru kita akan tahu waktu-waktu itu. Baik waktu kedatangan Antikris, maupun waktu kedatangan Tuhan Yesus (waktu pengangkatan kita). Jangan terburu mencap sesat, kalau ada yang mengatakan akan tahu waktunya. Yang sesat adalah yang tidak tahu apa-apa, bukan yang tahu apa-apa. Bukankah Tuhan Yesus berkata: “Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat memahami waktu ini?” (Luk 12:56 KJV) Memang banyak orang memprediksi waktu kedatangan Tuhan menurut hikmat mereka sendiri. Tapi penyingkapan yang sempurna bukan berupa prediksi. Tetapi mengalami penyingkapan dari naskah-naskah Alkitab secara jelas. Orang menggunakan Matius 24:36 untuk menyimpulkan bahwa tidak ada yang bakal tahu waktu kedatangan Tuhan. “Tetapi tentang hari dan jam itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, tetapi Bapaku sendiri.” (KJV). Namun sekarang perhatikan baik-baik. Baca kembali sebagai seorang yang mengasihi dan percaya bahwa kita juga dikasihi oleh Bapa. Ayat ini justru seharusnya memberi kepada kita suatu harapan. Bukan malah memutus harapan tidak akan pernah mendapat informasi penting itu. Ketika membaca ayat ini dalam penyingkapan, saya tiba-tiba mempunyai keyakinan Bapa ingin kita mengetahui waktunya. Ayat ini seperti berkata “jangan kuatir, walaupun malaikat-malaikat tidak tahu, tetapi Bapa tahu”. Lalu saya menemukan kebenaran itu dalam sederet ayat yang menjelaskan, bahwa Bapa selalu ingin memberitahu rahasia-rahasia-Nya kepada kita yaitu anak-anak-Nya. Berikut ayat-ayat yang dimaksud. “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan?… Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN…” (Kejadian 18:17-19) “Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” (Amos 3:7) “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu…” (Yohanes 14:26a) “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” (I Korintus 2:10) Orang-orang juga secara ceroboh menggunakan perikop 1Tes 5 “Kedatangan Tuhan seperti pencuri” dan memahaminya secara sangat-sangat keliru. Dan mengajar kepada jemaat bahwa, Kedatangan Tuhan itu bagi kita seperti pencuri. Padahal yang dimaksud adalah bagi orang lain kedatangan Tuhan itu seperti pencuri. Memang Kedatangan Tuhan seperti kedatangan pencuri pada malam hari, untuk orang lain. Tetapi tidak untuk kita! Itulah sebabnya ayat 4 dan 5 berkata, “Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” Lalu ada juga yang terjebak menyimpulkan Luk 12:40 untuk memperkuat pendapat bahwa kita memang tidak akan menyangka saat kapan Tuhan akan datang. “Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.” Namun perhatikan ayat 40 ini jangan diambil sepotong, sebab merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya, ayat 39 yang berkata: “Tetapi ketahuilah ini: Jika ‘orang bijaksana dalam rumah’ (the goodman of the house – KJV), telah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia akan berjaga-jaga, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.” Lebih jelasnya ayat 39 dan 40 bermaksud memberitahu. “Ketahui ini: Jika ‘orang bijaksana dalam rumah’ telah tahu kapan waktunya, ia akan berjaga-jaga, Hendaklah kamu juga, karena kamu tidak tahu waktunya.” Bagi mereka yang tidak tahu kapan waktunya, Tuhan memberi petunjuk: ikuti ‘orang bijaksana dalam rumah’. Kalau ia berjaga-jaga, itulah waktunya. Siapakah ‘orang bijaksana dalam rumah’ ini yang tahu kapan waktu kedatangan itu? Petrus juga bertanya hal yang sama pada ayat berikutnya, ayat 41. “Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan?” Lalu Tuhan Yesus menyingkapkan dalam ayat-ayat berikutnya, ayat 42-44, bahwa ‘orang bijaksana dalam rumah’ adalah ‘Pengurus Rumah yang Setia dan Bijaksana’. Orang-orang seperti inilah yang tahu kapan kedatangan Tuhan. Merekalah orang yang akan tahu kapan waktu kedatangan Tuannya. Mengenai ‘Pengurus Rumah Yang Setia dan Bijaksana’. Jadi penyingkapan waktu merupakan hal yang akan muncul dalam penyingkapan yang sempurna. Baik waktu kedatangan Antikris, rentang waktu krisis, maupun waktu pengangkatan. Salam – Young Man in The Last Generation
Jawaban:
Shalom Young Man (YM), Terima kasih atas komentarnya tentang akhir dunia, dimana Young Man berpendapat bahwa kita perlu mengetahui akan waktu dari akhir jaman dan juga kapan anti-Kristus akan datang. Dalam hal ini, memang kita mempunyai pendapat yang berbeda, karena saya berpendapat bahwa kita tidak perlu mengetahui waktu (tanggal, bulan dan tahun) kedatangan Kristus yang ke-dua, karena itulah yang difirmankan oleh Kristus. Berikut ini adalah tanggapan saya tentang hal ini: 1) YM mengatakan “Yang tidak kalah pentingnya informasi tentang waktu. Minimal kapan solusi dari krisis itu harus mulai dikerjakan. Bila solusinya membutuhkan, berapa lama krisis akan berlangsung. Dalam hal wahyu akhir zaman, tentu saja harus dapat disingkapkan minimal waktu kedatangan si Pendurhaka, dan rentang waktu krisis yang akan di alami oleh umat Tuhan.” Saya ingin menanggapi pernyataan ini dengan beberapa pertanyaan:
a) Mengapa informasi waktu (hari, bulan, dan tahun) kedatangan Kristus begitu penting? Apa yang membedakan antara kita tahu kapan waktunya dengan kita tidak tahu waktu kedatangan Kristus? Bagaimana kalau seseorang meramalkan bahwa akhir jaman akan terjadi 200 tahun lagi atau 1 tahun lagi dari sekarang? Apakah dampaknya terhadap spiritualitas seseorang? Mengapa kita perlu menyingkapkan kapan kedatangan anti-Kristus beserta waktu krisis yang dialami oleh umat Tuhan? Apakah agar kita bersiap diri untuk dapat diangkat? Jika jawaban pertanyaan terakhir ini adalah ya, maka kita telah mempunyai perbedaan fundamental tentang eskatologi. Apakah yang dipercaya oleh YM – post-tribulational Pre-millennialism, Pre-tribulational (dispensational) Premillennialism, Postmillennialism, Amillennialism? Dan kemudian, kapankah persisnya kedatangan Kristus yang ke-dua (di luar akhir jaman)? Kapankah orang-orang diangkat (rapture)? kapankah dimulainya masa millennium? Kalau teori tentang ini begitu banyak, dan semua mendasarkan teorinya pada Alkitab, dari manakah kita tahu mana yang benar? Bagi orang awam yang mungkin kurang mendalami Alkitab, teori manakah yang harus diikuti oleh mereka? Dan apakah pengaruhnya teori-teori ini dalam kehidupan spiritual mereka?
b) Bukankah ada begitu banyak ramalan tentang akhir dunia yang telah terbukti gagal, walaupun mereka mendasarkan ramalannya dari Alkitab? Bagaimana kita tahu ramalan yang memang diilhami oleh Allah dan yang bukan?
2) YM mengatakan “Banyak yang berdalih bahwa mengenai waktu ini tidak ada yang akan tahu. Mereka melandaskan pada beberapa ayat sebagai dasar yang menguatkan mereka. Sebaliknya melalui ayat-ayat itu saya disingkapkan hal sebaliknya. Yaitu justru kita akan tahu waktu-waktu itu. Baik waktu kedatangan Antikris, maupun waktu kedatangan Tuhan Yesus (waktu pengangkatan kita).”
a) Ya, memang saya mempunyai pendapat bahwa tidak ada yang tahu kapan (tanggal, bulan, dan tahun) waktu kedatangan Kristus yang ke-dua, karena itulah yang dikatakan oleh Kristus sendiri, yaitu: “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32). Lebih lanjut, ketika para murid bertanya kepada Yesus kapankah saatnya Yesus memulihkan kerajaan bagi Israel, maka Yesus menjawab “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.” (Kis 1:7). Bukankah rasul Paulus menegaskan bahwa kedatangan Kristus adalah seperti pencuri dan tidak ada yang tahu kedatangannya (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10)? Akhirnya, kitab Wahyu menegaskan bahwa tidak ada yang tahu kedatangan Kristus yang ke-dua (lih. Why 3:3).
b) Bagaimana untuk menyikapi kedatangan Kristus yang tidak diketahui saatnya? Cara yang paling baik adalah berjaga-jaga dan siap sedia menantikan kedatangan Kristus (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15). Rasul Yakobus mengatakan, agar kita bersabar untuk menantikan kedatangan Kristus (Yak 5:7). Dan cara yang paling baik untuk mempersiapkan kedatangan Kristus adalah dengan hidup kudus.
c) Itulah beberapa ayat yang mendasari pemikiran, mengapa kita tidak tahu kapan kedatangan Kristus yang kedua. Berikutnya saya akan membahas tentang ayat-ayat yang diajukan oleh YM. Dari kalimat yang YM tuliskan “Baik waktu kedatangan Antikris, maupun waktu kedatangan Tuhan Yesus (waktu pengangkatan kita),” maka saya mengambil kesimpulan bahwa YM percaya akan teori rapture. Dan kalau rapture diartikan secara terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua, maka kita mempunyai perbedaan pendapat. Silakan untuk membaca artikel tentang rapture (silakan klik).
3) YM mengatakan “Jangan terburu mencap sesat, kalau ada yang mengatakan akan tahu waktunya. Yang sesat adalah yang tidak tahu apa-apa, bukan yang tahu apa-apa. Bukankah Tuhan Yesus berkata: “Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat memahami waktu ini?” (Luk 12:56 KJV)”
a) Bukankah dari ayat-ayat di atas sebenarnya begitu jelas, bahwa manusia tidak perlu tahu kedatangan Kristus, karena kedatangan Kristus yang ke-dua adalah seperti pencuri? Bukankah kalau kita tahu secara persis, maka kedatangan-Nya bukan lagi seperti pencuri? Orang yang tidak tahu apa-apa memang harus belajar, namun orang yang tidak tahu kedatangan Kristus yang ke-dua memang sudah semestinya, karena Kristus sendiri di dalam kebijaksanaan-Nya, tidak menyatakannya kepada manusia. Dan kalau orang berusaha untuk mencari tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua malah berfokus pada hal yang salah, yaitu mencari secara persis kapan Kristus datang, bukan berfokus pada persiapannya. Kristus telah menegaskan bahwa tidak ada yang tahu kedatangan-Nya dan sikap yang terpenting adalah berjaga-jaga. Oleh karena itu, mempersiapkan kedatangan Kristus yang ke-dua lebih penting daripada mencari tahu kapan tanggal, bulan, dan tahun kedatangan-Nya.
b) Lk 12:56 mengatakan “Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?” Kalau kita melihat konteks dari ayat ini, maka kita dapat menilai bahwa Yesus sedang menceritakan kepada orang banyak untuk waspada kepada kemunafikan orang farisi (Lk 12:1). Dan pada waktu Kristus menceritakan tentang kerajaan Sorga, maka Kristus sendiri menekankan agar manusia terus berjaga-jaga (lih. Lk 12:35-37, 40). Lalu, apakah ayat 56 mengatakan bahwa seharusnya kita tahu hari kiamat? Sama sekali tidak, karena ayat tersebut mengacu kepada kedatangan Kristus, pada zaman itu. Yesus mengatakan, bahwa orang farisi adalah munafik, karena mereka tahu begitu banyak hal (yang dapat meramalkan cuaca, dll), namun Kristus yang datang di “zaman itu“, yang telah dinubuatkan begitu banyak oleh para nabi, yang telah dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis, yang telah membuat begitu banyak mukjijat, namun tidak dapat mereka kenali. “Zaman ini” adalah mengacu kepada zaman pada waktu itu, yaitu zaman Kristus.
4) YM mengatakan “Memang banyak orang memprediksi waktu kedatangan Tuhan menurut hikmat mereka sendiri. Tapi penyingkapan yang sempurna bukan berupa prediksi. Tetapi mengalami penyingkapan dari naskah-naskah Alkitab secara jelas.” Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana orang dapat membedakan apakah prediksi tersebut menurut hikmat mereka sendiri atau prediksi yang sempurna. Yang membingungkan lagi, kalau mengklaim bahwa prediksi mereka berdasarkan Roh Kudus dan Alkitab. Untuk dapat melihat hal ini secara jelas, saya ingin mengutip beberapa prediksi yang sebagian telah dikumpulkan dalam site ini (silakan klik).
a) 1635 – Lutheran Church: Adam Nachenmoser dalam bukunya Prognoosticum Theologicum, memprediksi tahun 1635 kemungkinan besar adalah hari kiamat.
b) 1948 – Baptist Church: Dr. Isaac M. Haldeman, seorang pastor dari First Baptist Church di kota New York memprediksi bahwa pada tahun 1948, anti Kristus akan datang. Dia mengatakan “The Scriptures teach that this man (the Antichrist) will be the prime factor in bringing the Jews back, as a body into their own land; that he will be the power that shall make Zionism a success; that through him the nationalism of the Jews shall be accomplished.“
c) 1533 – Anabaptis Church: Millenium akan terjadi tahun 1533.
d) 1650-1695 – Presbyterian Church: Thomas Brightman memprediksi bahwa pada tahun 1650-1695 akan terjadi pertobatan kaum Yahudi dan kebangkitan kembali negara mereka di Palestina… kehancuran kepausan … pernikahan antara Anak Domba dan istrinya. Dan lebih lanjut Christopher Love memprediksi bahwa Babilonia akan jatuh di tahun 1758, kemarahan Tuhan kepada yang jahat akan ditunjukkan di tahun 1759, dan akan terjadi gempa bumi besar di seluruh dunia di tahun 1763.
e) 1934-1935 – Assemblies of God Church: The Weekly Evangel, publikasi resmi dari Assemblies of God menuliskan bahwa akhir dunia diprediksikan tidak akan lebih lama dari tahun 1934 atau 1935.
f) 8 Maret 1889 – Mennonites: Kristus akan kembali pada tanggal 8 Maret 1889 sampai 1891.
g) 1981 – Calvary Chapel: Chuck Smith dalam bukunya entitled End Times, mengatakan bahwa Kristus akan datang kembali sebelum masa sengsara dimulai, yang akan terjadi sebelum tahun 1981 (1948 [dipercaya sebagai generasi terakhir] + 40 [a generation of judgment]+ 7 [masa sengsara] = 1981). Lebih lanjut, dia mengatakan kemungkinan bahwa generasi terakhir dimulai tahun 1967.
h) 1890 – Mormonism: Joseph Smith memprediksikan bahwa kedatangan Kristus yang ke-dua akan terjadi sebelum dia berumur 85 tahun, atau tahun 1890.
i) 1874, 1914, 1925 – Jehovah’s Witnesses: Charles Taze Russell dan Joseph Franklin Rutherford memprediksi tahun 1874, 1914, 1925 sebagai tahun-tahun sebagai berikut: kedatangan Kristus yang ke-dua, hari penghukuman, masa millennium.
j) 15 September 1829 – Harmony Society.
k) 21 Maret 1843 – 21 Maret 1844, 22 Oktober 1844 – William Miller – American baptist preacher. William Miller menggunakan kitab Daniel untuk memprediksi kedatangan Kristus yang ke-dua.
Dan masih begitu banyak prediksi yang lain. Pertanyaannya, bagaimana seorang yang hidup pada masa tersebut dapat tahu apakah prediksi tersebut benar atau tidak? Pertanyaan ini sama seperti bagaimana orang yang hidup di zaman ini tahu apakah prediksi seseorang (yang mengklaim mendapatkan hikmat dari Roh Kudus dan Alkitab) benar atau tidak? Beberapa contoh di atas adalah mereka telah mencoba menyingkapkan kedatangan Kristus yang ke-dua berdasarkan Alkitab, namun tidak pernah terbukti kebenarannya. Ribuan, mungkin jutaan orang telah mempercayai beberapa prediksi akhir dunia pada waktu itu, namun tidak pernah terjadi. Apakah setelah terbukti gagal, maka kita baru dapat mengatakan bahwa ramalan tersebut hanyalah berdasarkan pemikiran pribadi?
5) YM mengatakan “Orang menggunakan Matius 24:36 untuk menyimpulkan bahwa tidak ada yang bakal tahu waktu kedatangan Tuhan. “Tetapi tentang hari dan jam itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, tetapi Bapaku sendiri.” (KJV). Namun sekarang perhatikan baik-baik. Baca kembali sebagai seorang yang mengasihi dan percaya bahwa kita juga dikasihi oleh Bapa. Ayat ini justru seharusnya memberi kepada kita suatu harapan. Bukan malah memutus harapan tidak akan pernah mendapat informasi penting itu.”
a) Saya telah membaca ayat tersebut beberapa kali dan tetap mempunyai kesimpulan bahwa tidak seharusnya manusia tahu kedatangan Kristus yang ke-dua, karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri. Dan terlebih, Yesus menegaskan kembali hal ini, dengan mengatakan “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.” (Kis 1:7) Menurut hemat saya, kalau memang Yesus, di dalam kebijaksanaan-Nya, ingin menyatakan kepada manusia, maka Dia akan menyatakan-Nya. Namun, di beberapa kesempatan, Dia senantiasa menegaskan bahwa kedatangan-Nya adalah seperti pencuri dan tidak ada yang tahu. Dari ayat-ayat tersebut, yang menurut saya telah begitu jelas apa yang dimaksud Yesus, maka harapan seperti apakah yang diinginkan? Apakah kita harus terus berharap bahwa seseorang akan mengatakan kepada kita tentang hari, tanggal, dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua? Contoh-contoh di atas, adalah bukti bahwa telah begitu banyak orang yang mencoba untuk meramalkan kedatangan Kristus yang ke-dua, namun selalu gagal.
6) YM mengatakan “Ketika membaca ayat ini dalam penyingkapan, saya tiba-tiba mempunyai keyakinan Bapa ingin kita mengetahui waktunya. Ayat ini seperti berkata “jangan kuatir, walaupun malaikat-malaikat tidak tahu, tetapi Bapa tahu”. Lalu saya menemukan kebenaran itu dalam sederet ayat yang menjelaskan, bahwa Bapa selalu ingin memberitahu rahasia-rahasia-Nya kepada kita yaitu anak-anak-Nya. Berikut ayat-ayat yang dimaksud.”
a) Saya tidak terlalu jelas dengan kalimat pertama. Apakah setelah membaca ayat tersebut (Mt 24:36), maka YM tiba-tiba mempunyai keyakinan bahwa Bapa ingin kita mengetahui waktunya? Darimanakah keyakinan yang tiba-tiba datang? Dan dengan keyakinan ini, YM menarik kesimpulan bahwa Bapa senantiasa ingin memberitahu rahasia-rahasia-Nya kepada kita, yaitu anak-anak-Nya. Tuhan memang membagikan pengetahuan kepada manusia lewat Yesus, dimana Yesus mengatakan “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” (Yoh 15:15). Namun, bukankah pengetahuan bahwa Yesus pasti akan datang ke-dua kali adalah sudah cukup? Dan bukankah sikap untuk menghadapi kedatangan Yesus yang ke-dua adalah berjaga-jaga lebih bijaksana dibandingkan dengan terus mencoba mencari hari, tanggal, dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua?
b) YM mengutip ayat-ayat: Kej 18:17-19; Amos 3:7; Yoh 14:26a; 1 Kor 2:10, untuk menunjukkan bahwa Tuhan pasti akan menyingkapkan segala sesuatu (termasuk kapan hari kiamat) kepada manusia. Mari kita bersama-sama mengupas ayat-ayat tersebut:
Kej 18:17-19: “Berpikirlah TUHAN: “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? 18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat? 19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya.” Tuhan mempunyai kebebasan dan kebijaksanaan, apakah sesuatu dipandang baik untuk dinyatakan atau tidak kepada manusia. Dan kepada Abraham, Tuhan menyatakan kehancuran kota Sodom dan Gomorah tanpa menyebutkan waktunya.
Amos 3:7: “Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” Bukankah Tuhan telah menyatakan keputusan-Nya agar Kristus datang ke-dua kalinya? Namun keputusan-Nya tidak disertai oleh tanggal, bulan, dan tahun kedatangan-Nya.
Yoh 14:26a: “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” Semua yang dikatakan oleh Roh Kudus adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Yesus. Dia tidak menyatakan segala sesuatu yang baru, yang tidak pernah diajarkan oleh Yesus. Inilah sebabnya, di ayat yang sama, dikatakan bahwa Roh Kudus akan mengingat kita akan semua yang telah Yesus katakan. Dan kalau Yesus mengatakan bahwa kedatangan-Nya yang ke-dua tidak ada yang tahu, dan terjadi secara tiba-tiba (Mt 24:36; Mk 13:32) seperti pencuri (lih. Mt 24:43), dan kita tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang telah ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya (lih. Kis 1:7), maka Roh Kudus juga akan mengatakan demikian. Kalau orang yang mengatakan atas nama Roh Kudus tahu hari, bulan, dan tahun hari kiamat, maka itu berarti bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Kristus sendiri. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa itu bukan dari Roh Kudus.
1 Kor 2:10: “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” Roh Allah memang tahu segala sesuatu, karena Roh Allah / Roh Kudus adalah satu dengan Allah Bapa dan Allah Putera. Oleh karena itu, kalau Allah Putera (Yesus) memilih untuk tidak menyatakan kapan kedatangan-Nya yang ke-dua, maka Roh Allah-pun akan berkata sama. Kalau Roh Allah mengatakan yang berbeda, maka terjadi kontradiksi, dimana Allah Roh Kudus dan Allah Putera tidak menyatakan hal yang sama. Namun, di dalam Allah tidak ada kontradiksi, karena kalau terjadi kontradiksi, Dia bukan lagi Allah. Di katakan di ayat 11 “Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.” Dari sini jelas, bahwa tidak semua pengetahuan Allah dinyatakan kepada manusia, namun Roh Allah tentu saja tahu segala sesuatu di dalam diri Allah, karena Roh Kudus adalah Allah.
7) YM mengatakan “Orang-orang juga secara ceroboh menggunakan perikop 1Tes 5 “Kedatangan Tuhan seperti pencuri” dan memahaminya secara sangat-sangat keliru. Dan mengajar kepada jemaat bahwa, Kedatangan Tuhan itu bagi kita seperti pencuri. Padahal yang dimaksud adalah bagi orang lain kedatangan Tuhan itu seperti pencuri.”
a) Mari kita lihat apa yang dikatakan rasul Paulus di dalam 1 Tes 5:1-2 “1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, 2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.” Menurut saya, text tersebut telah begitu jelas menyatakan bahwa Tuhan tidak menyatakan kapan kedatangan Kristus ke-dua, karena kedatangan-Nya adalah tiba-tiba, seperti pencuri.
b) Saya tidak tahu bagaimana YM sampai pada kesimpulan bahwa text itu ditujukan kepada orang lain dan bukan kepada kita semua. Lebih lanjut YM mengatakan “Memang Kedatangan Tuhan seperti kedatangan pencuri pada malam hari, untuk orang lain. Tetapi tidak untuk kita! Itulah sebabnya ayat 4 dan 5 berkata, “Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” Ayat 4 dan 5 bukanlah dasar bahwa ayat 1-2 dikatakan untuk orang lain, namun tidak termasuk kita semua. Surat rasul Paulus dituliskan kepada jemaat di Tesalonika untuk menyatakan kepada mereka bahwa mereka tidak perlu tahu kedatangan Kristus yang ke-dua, dan oleh karena itu mereka harus terus menjalankan kehidupan mereka, namun harus senantiasa berjaga-jaga. Ini adalah kesalahan dari jemaat Tesalonika pada waktu itu, yang tidak melakukan apapun, karena mengira bahwa kedatangan Kristus telah begitu dekat. Oleh karena itulah, rasul Paulus mengatakan sikap yang seharusnya dipunyai oleh anak-anak terang (ay 5), yaitu “…baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” (ayat 6). Bagi anak-anak terang, walaupun kedatangan Kristus adalah tiba-tiba, namun bukanlah sesuatu yang mengejutkan, karena Kristus sendiri telah mengatakannya demikian – yaitu Dia pasti datang. Kalau kita terus berjaga-jaga, dengan hidup kudus, kedatangan Kristus yang ke-dua adalah suatu kejadian yang kita rindukan.
c) Text di atas ditujukan kepada jemaat di Tesalonika, yang telah menjadi pengikut Kristus, sama seperti kita. Oleh karena itu pernyataan bahwa text tersebut ditujukan kepada orang lain bukan kepada kita adalah tidak tepat. Apa yang membedakan kita dengan jemaat di Tesalonika? Apakah jemaat di Tesalonikan bukan anak-anak terang dan hanya kita saja yang menjadi anak-anak terang?
8) YM mengatakan “Lalu ada juga yang terjebak menyimpulkan Luk 12:40 untuk memperkuat pendapat bahwa kita memang tidak akan menyangka saat kapan Tuhan akan datang. “Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.” Namun perhatikan ayat 40 ini jangan diambil sepotong, sebab merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya, ayat 39 yang berkata: “Tetapi ketahuilah ini: Jika ‘orang bijaksana dalam rumah’ (the goodman of the house – KJV), telah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia akan berjaga-jaga, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.”
a) Menurut saya, orang yang mengatakan bahwa tidak ada yang tahu waktu kedatangan Kristus yang ke-dua adalah setia terhadap Alkitab, karena Alkitab mengatakannya demikian, dan juga banyak ayat lain yang mendukungnya.
b) Mari kita membahas ayat Lk 12:39 yang mengatakan “Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.” YM menafsirkannya demikian “Lebih jelasnya ayat 39 dan 40 bermaksud memberitahu. “Ketahui ini: Jika ‘orang bijaksana dalam rumah’ telah tahu kapan waktunya, ia akan berjaga-jaga, Hendaklah kamu juga, karena kamu tidak tahu waktunya.” Bagi mereka yang tidak tahu kapan waktunya, Tuhan memberi petunjuk: ikuti ‘orang bijaksana dalam rumah’. Kalau ia berjaga-jaga, itulah waktunya.” Ayat 39 yang mengatakan “the goodman of the house (KJV)” adalah sama dengan the head of the house (NASV), “the householder (RSV, DRB), the master of the house (ASV), yang intinya adalah pemilik rumah. Kalaupun kita menganggap bahwa yang benar adalah orang bijaksana dalam rumah, namun ayat 39 tidak menyebutkan bahwa tuan rumah (the goodman of the house) adalah tahu akan saatnya pencuri datang, dimana dinyatakan dalam kata “IF / JIKA”.
c) Oleh karena itu, kesimpulan YM yang mengatakan “Siapakah ‘orang bijaksana dalam rumah’ ini yang tahu kapan waktu kedatangan itu?” adalah salah, karena Yesus hanya menyebutkan “JIKA tuan rumah itu telah tahu” dan bukan “Tuan rumah itu telah tahu”. Sebaliknya, kalimat tersebut, menyiratkan bahwa tuan rumah tersebut tidak tahu kapan pencuri datang atau dalam hal ini adalah menggambarkan kita juga tidak tahu kapan kedatangan Kristus yang ke-dua. Oleh karena itu, Yesus mengatakan di ayat 40 “Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.” Kemudian Petrus bertanya “…Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?” (Lk 12:41). Kita dapat menghubungkan jawaban Yesus yang dikatakan di Mk 13:37 “Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!” Di Lukas 12, Yesus tidak menjawab secara langsung, namun dari ayat-ayat berikutnya (42-48), maka pengurus rumah yang setia dan bijaksana adalah bukan yang tahu kapan kedatangan Kristus yang ke-dua, namun yang “melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” (ay. 43). Apakah tugasnya? melakukan semua perintah Kristus dan melakukan persiapan – yaitu dengan berjaga-jaga (lih. ayat 47). Oleh karena itu, kesimpulan YM yang mengatakan “Lalu Tuhan Yesus menyingkapkan dalam ayat-ayat berikutnya, ayat 42-44, bahwa ‘orang bijaksana dalam rumah’ adalah ‘Pengurus Rumah yang Setia dan Bijaksana’. Orang-orang seperti inilah yang tahu kapan kedatangan Tuhan. Merekalah orang yang akan tahu kapan waktu kedatangan Tuannya. Mengenai ‘Pengurus Rumah Yang Setia dan Bijaksana’.” adalah tidak benar. Seperti yang telah dipaparkan di atas, pengurus rumah yang setia dan bijaksana bukanlah yang tahu kapan kedatangan Kristus yang ke-dua, namun yang menjalankan perintah tuanya dan selalu siap sedia.
9) Dan karena itu, kesimpulan YM “Jadi penyingkapan waktu merupakan hal yang akan muncul dalam penyingkapan yang sempurna. Baik waktu kedatangan Antikris, rentang waktu krisis, maupun waktu pengangkatan.” adalah tidak tepat, karena: 1) Kristus telah mengatakan tidak ada yang tahu kedatangannya, 2) teori pengangkatan yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua, juga tidak mempunyai dasar yang kuat. Oleh karena itu, mengapa kita tidak kembali kepada apa yang diajarkan oleh Alkitab, dan ditulis secara jelas – yang tidak mempunyai penafsiran ganda, yang juga didukung oleh ayat-ayat yang lain? Waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7). Oleh karena itu, kita harus berfokus bukan pada mencari tahu kapan kedatangan-Nya, namun kepada bagaimana mempersiapkan kedatangan-Nya sebaik mungkin – dengan menjalankan semua perintah-Nya dan senantias siap sedia menyambut-Nya. Kita akan bertemu Yesus muka dengan muka, baik dalam akhir jaman (kalau kita mengalaminya) atau kalau kita telah dipanggil Tuhan sebelum akhir jaman terjadi. Oleh karena itu, bersiap-siaplah dan berjaga-jagalah. Semoga diskusi ini dapat membawa bermanfaat. Terpujilah Kristus.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org
Saya masih ingat betul ajaran guru saya, juga setelah membaca Kitab Suci serta belajar sejarah, tidak dapat saya ragukan lagi bahwa Kristus hanya mendirikan satu Gereja yang benar, yaitu Gereja Katolik, Gereja yang Apostolik, sebuah Gereja di bawah pimpinan Santo Petrus yang disuksesi hingga kini dalam kepemimpinan Bapa Suci, Bapa Paus. Saya akhirnya semakin tau dan meyakini sungguh-sungguh bahwa Kitab Suci ditulis, dihimpun dan dikukuhkan (dikanonisasi) oleh dan dalam Gereja Katolik dari sebuah proses pengalaman iman umat perdana akan Allah Tritunggal. Artinya, Kitab Suci oleh Allah diserahkan kepada Gereja Katolik di bawah bimbingan Roh Kudus, dan karenanya Gereja Katoliklah yang berhak/berwenang menafsirkan, menjabarkan dan mengajarkannya. Kalaupun ada tafsiran-tafsiran lain, baik dari umat Katolik maupun dari umat lain, maka semuanya haruslah tunduk dan taat kepada tafsiran resmi Gereja Kristus, Gereja Katolik. Kalau tafsiran lain itu bersikukuh maka itu termasuk tafsiran pribadi, tafsiran yang tidak dituntun oleh Roh Kudus, tafsiran yang menyesatkan.
[Dari Katolisitas: Sesungguhnya dengan permenungan yang tulus, seseorangpun dapat sampai kepada pemahaman seperti yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Maka tidak semua tafsiran yang dilakukan oleh seseorang secara pribadi pasti bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik. Namun memang ada kemungkinan seseorang yang merenungkan suatu ayat dalam Kitab Suci memperoleh pengertian yang berbeda dengan yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Nah, jika ini kejadiannya, maka terpulang kepada orang yang bersangkutan, akankah ia mau menerima ajaran dari Magisterium Gereja Katolik, yang daripadanya ia memperoleh Kitab Suci, atau mempertahankan pengertian pribadinya sendiri.]
Dear team Katolisitas,
saya mohon ulasan tentang Pesan Peringatan melalui Maria Devine Mercy http://www.thewarningsecondcoming.com
Mohon dibaca seluruh pesan mulai dari 8 Nov 2010 sampai dengan sekarang sebelum menanggapinya ya. Terima kasih.
Shalom Floriana,
Saya telah membaca sekilas dan beberapa nubuat yang dituliskan dalam situs tersebut. Namun, mohon maaf, karena keterbatasan waktu, kami tidak dapat membuat ulasan secara terperinci akan nubuat yang dituliskan dalam situs tersebut. Walaupun yang menuliskan adalah umat Katolik, namun semua nubuat tersebut adalah masuk dalam ranah wahyu pribadi, yang tidak mengikat umat beriman. Katekismus Gereja Katolik (KGK, 67) menuliskan ….wahyu pribadi itu tidak termasuk dalam perbendaharaan iman. Bukanlah tugas mereka [wahyu-wahyu pribadi] untuk “menyempurnakan” wahyu Kristus yang definitif atau untuk “melengkapinya”, melainkan untuk membantu supaya orang dapat menghayatinya lebih dalam lagi dalam rentang waktu tertentu….”
Dengan pengajaran ini, maka sebenarnya apa yang telah dituliskan dalam Kitab Suci, Tradisi Suci dan dirumuskan oleh Magisterium Gereja telah cukup untuk menuntun kita kepada pengetahuan akan kebenaran dan keselamatan kekal. Jadi, janganlah kita gelisah dan ketakutan dengan segala wahyu pribadi baik dari kalangan Gereja Katolik maupun non-Katolik. Kita harus melalui kehidupan ini dengan damai dan sukacita, karena itu adalah bukti otentik dari seorang pengikut Kristus. Yesus sendiri telah menegaskan bahwa persiapan terbaik adalah dengan senantiasa berjaga-jaga. Dengan demikian, tentang hari dan saat kedatangan Kristus kedua tidak ada seorangpun yang tahu (lih. Mat 24:36). Bahwa nanti akan ada penganiayaan umat beriman dan anti-Kristus, memang diajarkan oleh Gereja. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah tekun berdoa, bertumbuh dalam sakramen, dan memperkuat iman kita sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan oleh banyaknya wahyu pribadi yang beredar. Dengan semua persiapan yang dilakukan secara terus menerus setiap hari dan dengan bantuan rahmat Allah, maka kita akan semakin siap jika segala sesuatunya datang. Jadi, kuncinya adalah bersiaplah dan berjaga-jagalah. Itulah yang diajarkan oleh Kristus.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Syalom, saya senang dapat bergabung dalam forum diskusi katolisitas.org. Semoga sarana ini dapat mendekatkan kita kepada yang Sempurna itu. Saya prihatin terhadap penyelesaian krisis dalam tubuh Perserikatan Bangsa- bangsa. Seandainya iman kita di perlengkapi oleh karunia untuk bernubuat, kenapa tidak dimanfaatkan untuk menyelesaikan krisis, sebelum, pada saat dan setelah terjadinya krisis dalam menjaga perdamaian dunia ini. Semoga.
[dari katolisitas: Jangan lupa bahwa Gereja Katolik juga mempunyai ajaran sosial Gereja, di mana prinsipnya dapat diambil untuk menciptakan tatanan masyarakat yang baik]
Memang, membaca webpage 1 halaman ini saja memerlukan waktu hampir 4 jam tidak berhenti (karena sambil berpikir dan tidak asal baca). dari sini bisa saya lihat bahwa prinsip AKU, ALKITAB & ROH KUDUS menyebabkan kebingungan. karena saya sendiri pernah berdiskusi dengan pendeta dari gereja lain ( saya rasa beda dengan gereja Machmud ), dia memiliki teori rapture yang jauh berbeda dan herannya AYAT – AYAT yang disampaikan LEBIH BIBLIS dari Machmud. disini saja saya sudah jadi bingung dengan teori rapture milik Machmud.
ahkirnya benarlah apa yang dikatakan saudara Stef bahwa akan menimbulkan kebingungan. padahal ayatnya sudah jelas bahwa TIDAK ADA SEORANGPUN YANG TAHU.
bahkan kalimat yang sesederhana diatas saja dengan diputar balikkan dengan ayat2 yang tampak “mendukung” langsung arti literalnya berubah. wah wah, memang benar, ketika YESUS dicobai di padang gurun pada pencobaan ke-3 si iblis berkata ADA TERTULIS. Artinya iblispun menggunakan kitab suci untuk menipu kita sendiri. maka bersyukurlah ada MAGISTERIUM GEREJA yang TIDAK PERNAH SALAH dalam menginterpretasikan alkitab karena perlindungan ROH KUDUS.
TUHAN YESUS memberkati & BUNDA MARIA selalu menuntun anda pada putraNYA
Shalom Pak Stef & Bu Inggrid,
Bagaimana kabarnya ? Nampaknya semakin sibuk ya, semoga senantiasa diberkati dalam kebenaran Firman Tuhan. Saya terbeban ingin menunjukkan kutipan beberapa kesaksian berikut ini, semoga Pak Stef & Bu Inggrid serta teman2 yg lain dapat membacanya.
Terlepas dari percaya atau tidak, setidaknya Bpk & Ibu sudah pernah membacanya.
Saya menuliskan / mengutip ini karena saya peduli dgn Bpk & Ibu semuanya.
Mohon maaf mungkin terjemahan dari google kurang sempurna.
Sebagian kutipan dari:
http://www.divinerevelations.info/
Bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu!
The Kingdoms of Heaven & Hell, and the Return of CHRIST
by Angelica Zambrano (aka.23 Horas Muerta)
Untuk periode 23 jam, seorang gadis muda dari Ekuador bernama Angelica ditunjukkan Kerajaan Surga dan Neraka, dan kembalinya Kristus. Dia menyaksikan Yesus menangis as He overlooked multitudes of souls lost forever, dunia yang telah menolak Dia, sebuah Gereja yang kebanyakan tidak siap bagi-Nya, orang-orang yang telah berhenti menyaksikan untuk yang hilang, dan industri hiburan yang bahkan memikat anak-anak untuk setan. Dia menyaksikan banyak dari budaya terhormat ikon kita menderita di Pit, penyanyi, penghibur, dan bahkan paus. Angelica juga ditunjukkan bagaimana Kerajaan Surga adalah semua sangat siap dan siap, tempat mulia yang tak terbayangkan, di mana tidak ada kejahatan. Meskipun Yesus HANYA datang kembali untuk Orang Kudus, dan banyak anak-anak Allah TIDAK akan siap pada hari itu, dan akan tertinggal di dunia yang akan hancur berantakan.
—
Nama saya Angelica Elizabeth Zambrano Mora. Saya berusia 18, dan belajar di “José María Colegio Velazco Ibarra”, di sini di El Canton, El Empalme, Ekuador. Saya pertama kali menerima Kristus ketika saya berumur 12, tapi aku berkata pada diriku sendiri, ” tidak ada teman saya yang evangelis dan aku merasa aneh di antara mereka”, jadi aku berjalan menjauh dari Allah, dan menjalani kehidupan, buruk mengerikan. Tapi Tuhan menarik saya keluar dari sana.
Segera kami mulai berdoa. Beberapa sister dari gereja kami, dan lain-lain dari keluarga saya ada di sana dengan kami berdoa. Tapi begitu kita mulai berdoa, saya mulai melihat Surga dibuka. Jadi saya berkata, “Aku melihat langit terbuka, dan 2 malaikat turun!” Orang itu berkata, “Tanyakan kepada mereka mengapa mereka di sini.”
Mereka tinggi dan indah, dengan sayap yang indah. Mereka besar dan bersinar, dan tampak transparan, cemerlang seperti emas. Mereka memakai sandal kristal dan telah pada pakaian suci. “Kenapa kau di sini?” Mereka tersenyum dan berkata, “Kami di sini karena kami memiliki tugas untuk melaksanakan … Kita di sini karena Anda harus mengunjungi Surga dan Neraka dan kami tidak akan pergi sampai semua ini datang untuk lulus.” Aku menjawab, “sangat baik, tapi aku hanya ingin mengunjungi surga, bukan neraka.” Mereka tersenyum, dan tinggal di sana, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah kami selesai doa, saya masih bisa melihat mereka di sana.
Tapi aku bertanya, “Tuhan, mengapa ia ada di sini Ia biasanya berkhotbah di gereja?.” Yesus menjawab, “Putri, pezina tidak, penyembah berhala, tidak ada orang yang serakah dan pendusta tidak akan mewarisi Kerajaan-Ku.” (Efesus 5:5) Aku menjawab, “Ya, saya tahu itu benar, tapi saya ingin tahu mengapa dia ada di sini, karena ia biasanya berkhotbah kepada orang banyak orang! “Dan Yesus menjawab, “Ya, Putri, dia mungkin telah mengatakan banyak hal, tetapi ia tidak akan berbicara kebenaran seperti itu. Dia tidak pernah mengatakan kebenaran dan mereka tahu kebenaran dan meskipun dia tahu kebenaran, dia lebih suka uang daripada berkhotbah tentang keselamatan Dia tidak akan menawarkan realitas;. tidak akan mengatakan bahwa neraka adalah nyata dan surga yang juga ada; Putri, sekarang dia ada di sini di tempat ini “.
Tuhan berkata, “Dengar, Putri, saya akan menunjukkan kehidupan orang ini.” Yesus menunjukkan layar besar di mana saya bisa mengamati bagaimana orang ini menawarkan berkali-kali massa kepada orang banyak. Dan bagaimana orang-orang yang ada begitu musyrik. Yesus berkata, “Dengar, Putri, ada banyak penyembah berhala di tempat ini Penyembahan berhala tidak akan menyelamatkan, Putri.. Saya satu-satunya yang menyelamatkan, dan di luar Aku, tidak ada yang menyelamatkan. Aku mengasihi manusia, tapi aku benci dosa, Putri. Pergi dan katakan kemanusiaan bahwa aku mengasihi mereka dan bahwa mereka perlu datang kepada-Ku. ”
Karena Tuhan berbicara, saya mulai melihat bagaimana orang ini menerima banyak sekali koin dan tagihan, uang, semua yang dia akan menyimpannya. Dia punya uang banyak. Aku melihat gambar orang ini duduk di atas takhta, tapi saya juga bisa melihat lebih dari itu. Memang benar bahwa orang-orang tidak menikah, saya dapat meyakinkan Anda, saya tidak mengada-ada, Tuhan menunjukkan kepada saya, orang-orang itu tidur dengan biarawati, dengan banyak perempuan di sana! [1 contoh]
Tuhan menunjukkan kepadaku orang-orang ini hidup dalam percabulan, dan Firman mengatakan bahwa pezina tidak akan mewarisi Kerajaan-Nya. Saat aku sedang menonton semua ini, Tuhan berkata, “Lihat Putri, semua ini yang saya tunjukkan kepadamu adalah apa yang terjadi, apa yang ia tinggal dan apa yang terus terjadi di antara orang banyak, di antara banyak imam dan paus yang ada.” Kemudian ia berkata, “Putri, pergi dan memberitahu manusia bahwa sudah waktunya untuk beralih ke Aku.”
Yesus berkata, “Dengar, Putri, ini adalah apa yang saya telah siapkan untuk umat-Ku.” Saya melihat bahwa meja ditutupi dengan taplak meja putih dengan tepi emas. Ada piring, gelas emas, buah, semuanya dilayani. Sangat indah. Ada sebuah vessel yang sangat besar di tengah meja, yang berisi anggur untuk makan malam. Dan Yesus berkata, “Putri, semuanya siap untuk kedatangan Gereja-Ku.”
Kami pergi ke tempat lain, di mana saya melihat banyak orang di taman. Ada juga dikenal orang dari Alkitab, tetapi mereka tidak berumur, tetapi muda. Ada pemuda ini dengan saputangan besar di tangannya yang menari dan berbalik dan memuji Tuhan. Yesus berkata, “Putri yang anak muda yang Anda lihat ada hamba-Ku, Daud.” Dia memberikan kemuliaan kepada Bapa. Tiba-tiba, seorang pria muda melewati dan Yesus berkata, “Putri, dia Yosua, ia adalah Musa, ini orang muda lainnya adalah Abraham.” Yesus akan memanggil mereka dengan nama mereka. Mereka semua memiliki wajah yang sama! Yesus berkata, “Putri, bahwa wanita yang engkau lihat disana adalah hamba-Ku, Maria Magdalena;. hamba-Ku, Sara”
Tapi kemudian Dia berkata, “Putri, dia adalah Mary, Mary yang melahirkan Yesus Kristus, yaitu Aku. Daughter, saya ingin memberitahu Anda bahwa dia tidak memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi di Bumi. Saya ingin mengatakan kepadamu bahwa engkau harus pergi dan memberitahu kemanusiaan, mengatakan penyembah berhala bahwa neraka adalah nyata, dan bahwa penyembah berhala tidak akan mewarisi Kerajaan-Ku, tetapi pergi dan memberitahu mereka bahwa jika mereka bertobat, mereka dapat masuk ke tempat tinggal surgawi-Ku. pergilah beritahu mereka bahwa saya mencintai mereka dan memberitahu mereka bahwa Maria tidak memiliki pengetahuan apa-apa yang terjadi di bumi dan satu-satunya yang mereka harus tinggikan adalah Aku, karena baik Maria, atau St Gregory ataupun saint lainnya tidak dapat menawarkan keselamatan. Saya satu-satunya yang menyelamatkan dan diluar Aku – nobody, nobody, tidak ada-yang bisa menyelamatkan “! Ia mengulanginya tiga kali – tidak ada yang bisa menyelamatkan, hanya Dia menyelamatkan.
Pengangkatan dan Kesengsaraan
Kami berjalan ke suatu tempat dengan layar raksasa, dan aku melihat orang-orang di dalamnya. Aku bisa melihat seluruh dunia. Lalu tiba-tiba aku melihat ribuan orang menghilang. Wanita hamil memiliki kehamilan mereka hilang, dan mereka tampak seperti mereka gila berteriak.
Anak-anak telah menghilang dari seluruh. Banyak orang lari dari sini ke sana, berteriak, “Ini tidak bisa, hal ini tidak dapat. Apa yang terjadi?!”
Aku melihat orang-orang yang telah mengenal Tuhan, yang tertinggal. Mereka mengatakan bahwa Kristus telah datang, Pengangkatan terjadi. Mereka berteriak dan ingin bunuh diri, tapi mereka tidak bisa. Tuhan mengatakan padaku, “Putri, pada hari-hari itu, kematian akan melarikan diri, Putri, pada hari-hari itu Roh Kudus tidak akan lagi di Bumi.” (Wahyu 9:6) Ada kecelakaan tapi aku tidak melihat satupun orang mati : mereka semua masih hidup, walaupun terluka.
—
Demikian sedikit kutipan kesaksian yang ingin saya sampaikan disini,
sebaiknya dibaca langsung dari sumbernya, supaya bisa lebih jelas.
Ada beberapa kesaksian serupa, seperti dari Ricardo Cid, Choo Nam Thomas,dll.
Link tersebut saya dapatkan dari:
http://choothomas.com/urgentmessage.html
Bacalah juga kesaksian berikut:
http://www.spiritlessons.com/Documents/8_year_old_girl/Bahasa_Malaysia_Rapture_and_Tribulation.htm
Semoga kita semua senantiasa dilindungi dalam kebenaran sejati yang dari Tuhan Yesus Kristus,
GBU.
Santo.
Shalom Santo,
Terima kasih atas kiriman kesaksian – yang sebenarnya sungguh sangat sulit membuktikan kebenarannya. Tentu saja saya tidak percaya dengan kesaksian tersebut. Sebenarnya, kalau anda ingin berdiskusi tentang doktrin dari Gereja Katolik, cobalah untuk mendasarkan argumentasi anda dari sumber yang lebih dapat dipercaya, yaitu Kitab Suci. Kesaksian pribadi seperti yang anda berikan justru memperlemah argumentasi anda, karena kesaksian tersebut tidak dapat diverifikasi kebenarannya dan sangat subyektif. Kalau mau, saya juga dapat memberikan kesaksian dari begitu banyak santa-santo, namun tidak saya kemukakan, karena pasti anda juga tidak percaya. Marilah kita berfokus pada diskusi yang lebih substansial. Oleh karena itu, saya tidak akan memberikan tanggapan tentang kesaksian yang anda berikan, karena memang saya tidak mempercayainya. Semoga dapat diterima.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Shalom sdr. Santo,
Menanggapi kesaksian yang ditunjukkan anda maka sikap saya sebagai berikut :
Mat 24:23 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Mat 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Mat 24:25 Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Mat 24:26 Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Mat 24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
Jadi maaf sekali sikap saya sama seperti Bp. Steff yaitu saya tidak percaya atas kesaksian yang sdr. Santo kisahkan.
TUHAN memberkati,
Banyak-banyak Salam Dalam Kristus Yesus,
Bernrdus Aan
Menurut saya,
ketika orang berbicara tentang akhir zaman, banyak meprediksi Yesus akan datang ke-2 di dunia ini untuk mengakimi, tetapi menurut renungan saya, justru sebaliknya, “Yesus akan datang menjemput kita saat kita meninggal dunia” dan saya bermimpin, kita yang telah meninggal akan berkumpul, dan Yesus akan mengonktrol kita, tetapi jiwa kita tidak akan dapat melihat Allah Bapa secara sempurna. Saya tekankan bahwa ” Saat kita meninggal dunia” itulah akhir Zaman dan Yesus menyongsong jiwa kita.
mohon di tanggapi.
Amaral
Shalom Aquilino Amaral,
Terima kasih atas tanggapannya. Pada saat kita berbicara tentang akhir zaman, maka yang kita bicarakan adalah kedatangan Kristus yang kedua. Katekismus Gereja Katolik mengatakan:
1001. Bilamana? Secara definitif “pada hari kiamat” (Yoh 6:39-40.44.54; 11:24). “Pada akhir zaman” (LG 48). Kebangkitan orang-orang yang telah meninggal berkaitan dengan kedatangan Kristus kembali: “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Tes 4:16).
Dengan demikian akhir zaman berkaitan dengan kedatangan Kristus yang ke-dua dan terakhir, di mana Kristus sendiri akan menghakimi orang hidup dan mati (penghakiman umum). Penghakiman khusus terjadi pada waktu orang meninggal sebelum terjadi akhir zaman. Silakan melihat pembahasan detail tentang hal ini di sini – silakan klik. Jadi pada waktu pengadilan khusus, seseorang dapat melihat Allah muka dengan muka – kalau orang tersebut masuk Sorga. Namun, kita harus mempercayai kedatangan Kristus yang kedua, seperti yang dinyatakan dalam syahadat panjang:
Ia naik ke surga,Duduk di sisi Bapa.Ia akan kembali dengan mulia,Mengadili orang yang hidup dan yang mati.Kerajaan-Nya takkan berakhir.
Semoga jawaban ini dapat membantu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,stef – katolisitas.org
semakin tahu akan iman yg aku yakini….
Pak stef smoga pelayananmu besar upahnya di surga…JBU
dear katolisitas,
saya setuju dengan komitmen bahwa tugas kita adalah hidup kudus… sederhana dan tidak rumit… tapi jangan ditanya kesulitannya sungguh luar biasa… jadi sebaiknya kita konsentrasi terhadap hal ini saja dan dijamin akan menghabiskan waktu kita yang tidak akan cukup ini… apalagi untuk memikirkan… apalagi harus mencari kapan kiamat akan datang?
jadi anggota gereja katolik memang tidak mudah… maka kadang kita mencoba-2 dengan sesuatu yang lain… tapi saya bangga menjadi bagian didalam gereja katolik… meski saya belum mampu seperti yang Tuhan kehendaki dari saya…
Tuhan mecintai kita dengan kerahiman-Nya
Yang tidak kalah pentingnya informasi tentang waktu. Minimal kapan solusi dari krisis itu harus mulai dikerjakan. Bila solusinya membutuhkan, berapa lama krisis akan berlangsung. Dalam hal wahyu akhir zaman, tentu saja harus dapat disingkapkan minimal waktu kedatangan si Pendurhaka, dan rentang waktu krisis yang akan di alami oleh umat Tuhan.
Banyak yang berdalih bahwa mengenai waktu ini tidak ada yang akan tahu. Mereka melandaskan pada beberapa ayat sebagai dasar yang menguatkan mereka. Sebaliknya melalui ayat-ayat itu saya disingkapkan hal sebaliknya. Yaitu justru kita akan tahu waktu-waktu itu. Baik waktu kedatangan Antikris, maupun waktu kedatangan Tuhan Yesus (waktu pengangkatan kita)…..
salam – Young Man in The Last Generation
[dari katolisitas: Tanggapan dari Young Man in the Last Generation awalnya ada di artikel Kehancuran Yerusalem dan akhir dunia (silakan klik). Kutipan lengkap dan jawaban dapat dilihat di atas – silakan klik]
Salam damai sejahtera
Dear Young Man
Memang kita perlu tahu kapan kedatangan Tuhan itu akan terjadi, dan memang Alkitab sudah memberitahukannya pada kita.
Sekarang terserah pada kita, apakah kita dapat menangkap apa yang sudah diberitahukan pada kita atau tidak.
Jika kita tidak dapat menangkap apa yang sudah ditulis dalam Alkitab, maka kita tidak akan tahu kapan DIA akan datang kembali (kita hanya tahu bahwa DIA akan datang) tapi tidak tahu kapan.
Sebaliknya jika kita dapat menangkap apa yang tertulis dalam Alkitab maka kita pasti akan tahu , kapan DIA datang kembali.
Apabila Young Man mau meluangkan waktu untuk membaca kitab Daniel (tentang minggu ke: 70 Daniel) maka disana Young Man akan mengetahui ancar-ancar kedatangan Tuhan Yang ke dua kali.
Quote :
Amos 3:7: “Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.”
Bukankah Tuhan telah menyatakan keputusan-Nya agar Kristus datang ke-dua kalinya?
Namun keputusan-Nya tidak disertai oleh tanggal, bulan, dan tahun kedatangan-Nya.
Unquote
Kalau nanti sudah tiba saatnya Tuhan Allah PASTI akan menyatakan kapan waktunya.
Jika tidak demikian maka ayat tsb tidak akan digenapi.
Mari kita tunggu dan lihat sambil tetap ber-jaga-jaga
Salam
mac
Shalom Machmud,
Terima kasih atas komentarnya. Telah lama kita berdiskusi tentang akhir jaman, dan kita sama-sama tahu bahwa kita mempunyai pendapat yang berbeda. Kalau memang Machmud percaya bahwa kita memang perlu untuk mengetahui akhir zaman, maka apakah dasarnya? Saya telah mengungkapkan argumentasi saya di atas. Kalau memang Mahmud mempunyai pendapat yang sama dengan Young Man, silakan untuk memberikan argumentasi.
Apakah orang yang tahu secara pasti bahwa Yesus akan datang ke-dua kali, namun tidak tahu kapan datangnya mempunyai masalah dan kekurangan sesuatu untuk dapat selamat? Machmud mengatakan "Sebaliknya jika kita dapat menangkap apa yang tertulis dalam Alkitab maka kita pasti akan tahu , kapan DIA datang kembali." Silakan melihat beberapa daftar di atas, dimana mereka telah mencoba untuk menyingkapkan kapan terjadinya akhir zaman – termasuk berdasarkan kitab Daniel – namun senantiasa gagal. Telah begitu banyak orang – termasuk ahli-ahli Alkitab – yang meluangkan waktu untuk membaca kitab Daniel dan mencoba menghubungkannya dengan kedatangan Kristus ke-dua, namun senantiasa tidak tepat. Beberapa biblical scholar, seperti: Julius Africanus, Eusebius Pamphili, Hippolytus, Apollinarius of Laudicea, Clement of Alexandria, Origen, Tertullian, St. Jerome, mempunyai kesamaan dalam menginterpretasikan kitab Daniel – tentang 70 minggu tahun, yaitu pemenuhan dari nubuat tersebut adalah kedatangan Yesus Kristus (yang pertama) ke dunia, dengan pengecualian Apollinarius of Laodicea yang mengatakan bahwa pemenuhannya adalah kedatangan Kristus yang ke-dua. Dan penafsiran Apollinarius of Laodicea ditentang oleh St. Jerome. Sebagai catatan, St. Jerome adalah orang yang menerjemahan Alkitab dari Yunani (Perjanjian Lama) dan Ibrani (Perjanjian Baru) ke bahasa Latin. Silakan melihat riwayatnya di sini (silakan klik).
Banyak orang mengatakan bahwa kita harus mengetahui kapan kedatangan Kristus yang ke-dua, berdasarkan kitab Amos 3:7, yang mengatkan "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi." Pertanyaannya, sampai seberapa jauh Allah mengatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya? Ini adalah kebebasan dari Allah. Dia akan mengatakan rencana-Nya kepada manusia sejauh dipandang baik untuk keselamatan manusia. Namun, dalam kebijaksanaan-Nya, melalui Putera-Nya, Dia mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32). Apakah Yesus mengatakan keputusan kedatangan-Nya yang ke-dua? Ya dan oleh sebab itu yang dikatakan oleh Amos 3:7 adalah benar dan terpenuhi. Namun, apakah dengan demikian, apakah Kristus juga harus menyatakan tanggal, bulan, dan tahun dari kedatangan-Nya yang kedua? Tentu saja tidak. Kalau memang Amos 3:7 diartikan bahwa manusia harus mengetahui, bukan saja rencana kedatangan Kristus, namun juga tanggal, bulan dan tahun, maka apa yang dikatakan oleh Yesus menjadi bertentangan dengan Amos. Jadi manakah yang benar?
Mari kita mengikuti pesan Kristus untuk senantiasa berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan-Nya yang ke-dua, karena "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Salam damai sejahtera
Dear Stef
Mari kita sama-sama belajar tentang akhir zaman
MENGAPA PERLU TAHU RAHASIA AKHIR ZAMAN ?
APA ARTINYA RAHASIA AKHIR ZAMAN ?
Adalah rahasia2 tentang segala yang terjadi pada akhir zaman, istimewa dalam penamatan Gereja, yaitu Gereja menjadi sempurna dan dunia matang dituai karena kejahatannya sudah matang yaitu melebihi batas Kej 15 : 16 ; 18 : 20-21 ; 6 : 3,12.
Semua ini akan terjadi dan Allah sudah tahu lebih dahulu dan ia sudah merencanakan tindakanNya satu persatu untuk menyempurnakan Gereja dan mengangkatnya keluar dari dunia.
Rahasia2 itu ditulisnya dalam Alkitab dengan cara dimeteraikan sehingga kalau belum dibuka (sebab belum waktunya) maka orang yang membaca tidak mengerti (misalnya Luk 9 : 45 ; 18 : 34 ; 19 : 42 ; Mark 9 : 32)
KAPANKAH AKHIR ZAMAN ITU ?
1. Seluruh zaman Gereja, 2000 tahun terakhir Kis 2 : 16-18, Petrus dalam ilham Roh mengatakan bahwa nubuat Yoel untuk akhir zaman digenapkan pada hari Pentakosta, itu berarti akhir zaman sudah mulai, yang ditandai dengan hujan awal dan akhir.
2. Zaman Putra Manusia yaitu 3,5 tahun I dari Sabat Daniel Luk 17 : 26-30 inilah 3,5 tahun sebelum pengangkatan.
Bagi kita yang sudah melewati zaman rasul2 , maka Sabat ke-70 Daniel adalah akhir zaman.
Memang perhitungan Allah tentang Sabat ke-70 Daniel berhenti sejak Tuhan Yesus mati disalib, lonceng nubuat itu dimulai lagi yaitu pada ketika Sabat ke-70 Daniel dimulai.
Bagi kita tampaknya akhir zaman sudah tidak jauh lagi, tinggal sesaat saja, sebab itu bersedialah !
PERLUKAH KITA BERTEKUN UNTUK MENCARI RAHASIA2 AKHIR ZAMAN ? YA ! SEBAB :
1. Jangan sampai tersesat.
Banyak orang tidak mengerti rahasia akhir zaman, sebab itu tidak tahu apa yang terjadi dan tidak bisa bersedia serta bingung.
Orang yang tidak mengerti peristiwa2 akhir zaman akan :
a. Juga tersesat oleh banyak ajaran sesat , oleh penyesat yaitu iblis dan hamba2nya Mat 24 : 5&24
b. Menuruti nafsu mencari dunia, sehingga be-rebut2an mengejar yang fana dan berkelahi Mat 24 : 48-51
c. Tidak mengerti dan tidak bisa bersedia sehingga hidup rohaninya akan jatuh dalam dahsyatnya akhir zaman, sebab tidak tahan Mat 24 : 22
2. Supaya bisa ber-jaga2 dengan baik.
Sebab Nuh tahu rencana Allah, ia dan keluarganya bisa bersedia dengan baik dan selamat, yang lain celaka.
Sebelum terjadi, Tuhan sudah menyatakan rahasianya supaya kita bisa bersedia Amos 3 : 7.
Sebab kalau tidak ber-jaga2 tidak ada orang bisa tahan dengan segala kejahatan akhir zaman yang dahsyat dan cepat Mat 24 : 42
3. Memang rahasia itu akan dibuka semua.
Ini merupakan suatu buku tersendiri, buku kecil yang termeterai Wah 5 : 5 yang sejak zaman dahulu tidak boleh dibuka Dan 12 : 4.
Bahkan Putra Manusia pun tidak tahu Mat 24 : 36 (juga malaekat2) tetapi akan dibukakan pada akhir zaman Wah 22 : 10 , yaitu :
a. Sebelum waktunya, supaya Gereja bisa bersedia Amos 3 : 7
b. Semua akan dibuka Mat 10 : 26
c. Dibuka bertahap Wah 5 : 5
Sebab itu kita perlu terus menerus mengikutinya
4. Supaya tidak bingung dan takut.
Kalau tidak tahu, akan bingung dan takut, sehingga salah langkah bahkan tersesat Mark 12 : 24, bahkan celaka, mati Luk 21 : 26.
Kalau kita mengerti, seperti orang yang melihat pertunjukan yang sangat menegangkan, tetapi ia sendiri tidak tegang, sebab mengerti apa yang bakal terjadi.
Orang beriman yang kematian orang2nya, juga tidak terlalu berdukacita, sebab tahu apa yang terjadi pada yang mati 1Tes 4 : 14,18.
Begitulah kalau kita mengerti Firman Tuhan tentang peristiwa2 akhir zaman, maka :
a. Tidak takut sebab tahu peristiwa2 apa yang akan terjadi Mat 10 : 26
b. Tidak takut mati, sebab mengerti apa yang terjadi di belakang kematian Mat 10 : 28
c. Tidak takut tentang nasibnya sendiri, kalau bersedia, sebab Tuhan mempunyai janji khusus dalam akhir zaman yaitu zaman Putra Manusia, bahwa orang2 yang sungguh2 (dipimpin Roh) tidak akan mati, tetapi terlepas dari segala bahaya dan akan ikut dalam pengangkatan 1Kor 15 : 51.
Karena itu kita perlu mengerti baik2 tentang rahasia akhir zaman ini.
5. Rencana penamatan yang heran, kompleks dan mulia.
Sebelum Tuhan Yesus datang kembali, rencana Allah akan digenapkan, Gereja akan disempurnakan dan Allah tidak pernah gagal, jadi pasti semua rencana Allah yang tertulis dalam FirmanNya pasti jadi Luk 1 : 37 Ayub 42 : 2.
Untuk penamatan itu akan terjadi ber-macam2 hal untuk menyelesaikan rencana Allah yang pasti akan digenapkan, yaitu :
a. Akan ada banyak hal-hal baru Yus 3 : 4.
Ini jalan yang baru, baik peristiwanya dan pengalaman pribadi dengan Tuhan, sebab untuk menjadi sempurna itu perjalanan baru yang masih jauh.
Baik hal2 baru dalam dunia, dalam Gereja dan dalam pribadi masing2.
Semua yang dijanjikan Allah pasti digenapi.
Orang yang tidak mengerti ini bisa bingung, kacau takut, bahkan mudah ditipu iblis, disesatkan dan dijatuhkan.
Kalau kita percaya dan mengerti, maka paling sedikit tahu arah dari semua hal ini, yaitu yang jahat makin jahat seperti iblis dan neraka dan yang baik makin baik seperti Kristus dan surga Wah 22 : 11. Dalam akhir zaman ini surga dan neraka akan bertetangga di-mana2, baik dalam lokasi tempat, baik dalam famili dan dalam rumah, maupun dalam tubuh Kristus, sebab “Yudas2” juga ada di tengah2nya sampai saat dipisahkan.
b. Semua akan terjadi cepat sekali Mat 24 : 27.
Sebab hanya dalam 1260 hari, Gereja harus ditamatkan.
Ada kerja yang cepat, fasilitas yang lengkap dengan tiba2 hujan akhir, pembukaan2, dll, ada pertumbuhan yang sangat cepat sehingga pertumbuhan rohani seseorang akan tampak dalam hitungan bulan dan hari, sudah berbeda.
Semua berjalan begitu cepat kalau kita tidak mengerti, bisa kacau, stress, bahkan bisa ditipu dan disesatkan iblis.
c. Dosa dan godaan, kejahatan sangat besar seperti zaman Nuh dan Lut Luk 17 : 26-28 Mat 24 : 38-39.
Kalau kita tidak mengerti dan tidak bersedia, tidak bisa bertahan, jatuh, hanyut dalam arus dosa yang kuat dan terus makin besar.
Memang banyak orang jatuh, juga orang2 yang terpilih Mat 24 : 22 Wah 12 : 4.
d. Cara2 ibadat dan pelayanan dalam Gereja juga berubah dengan cepat dan dahsyat, terdapat disiplin yang keras 2Kor 10 : 6 dan banyak orang didisiplinkan dengan dahsyat seperti Ananias dan safira Kis 5 : 1-12.
Ukuran untuk waktu ini adalah lima anak dara yang pintar, anak dara yang bodoh tidak bisa lekat terus menerus dalam pokok yang benar akan tertinggal sekalipun sudah terhias, sudah penuh Roh dan dipakai Tuhan dengan heran Mat 25 : 3-4; 7 : 21-23
6. Mengerti berarti menerima karunia khusus dari Tuhan Mat 13 : 11.
Kalau seorang sudah mendapat sesuatu dari Tuhan, maka Allah memulai suatu rencana yang baik di dalamnya, IA akan meneruskan sampai kesudahannya Pil 1 : 6, baik tentang keselamatan Allah akan menyelesaikannya, lebih2 dalam hal pengertian akhir zaman yang khusus ini.
Siapa yang mengerti dan kalau mau taat mempersiapkan dirinya itu berarti bahwa ia :
a. Akan ikut dalam penamatan rencana Allah (paling sedikit ikut pengangkatan, bisa2 menjadi sempurna).
b. Ikut dalam melakukan proses penamatan itu yaitu dalam menggenapkan ke-3 angka kedatangan Tuhan dengan segala fasilitas ilahi , sehingga mendapat banyak pahala dan tumbuh dengan pesat. Yang tidak ikut akan tertinggal dan binasa atau masuk dalam zaman antikris.
Orang yang tak percaya, tidak mengerti, ada harapan besar tidak ikut pengangkatan seperti orang2 zaman Nuh Kis 13 : 41, orang2 ini akan ter-heran2 tetapi tetap tidak bisa mengerti, tidak masuk akal, dan tertinggal..
Sebab itu patutlah kita berusaha sungguh2 sampai bisa mengerti rahasia akhir zaman yang ajaib dan mulia itu.
BAGAIMANA CARANYA MENDAPATKAN RAHASIA AKHIR ZAMAN ?
1. Menjadi sahabat Kristus Yoh 15 : 15, maka setiap rahasia Allah yang dibukakan, kita akan ikut mendapatkannya.
Ini berarti dekat dengan Kristus yaitu tetap tinggal dalam Kristus seperti carang dalam pokok Yoh 15 : 3-5 2Kor 13 : 5.
Jangan hidup dalam dosa, tetap dalam ruangan suci.
2. Selalu penuh dan dipimpin Roh, seperti 5 anak dara yang pandai Mat 25 : 4, sebab Rohkuduslah yang mentransferkan rahasia2 Allah dalam pikiran kita sehingga kita bisa mengerti 1Kor 2 : 10 dan membawa kita pada segala kebenaran ilahi Yoh 16 : 13.
Sebab itu belajar terus dipimpin Roh, tekun dalam doa dan Firman Tuhan, ibadat, pelayanan dan persekutuan.
3. Beritakan Mat 10 : 27. Apa yang sudah kita ketahui, beritakan pada orang lain, kalau kita setia dengan ini, Tuhan tambahkan terus lebih banyak setiap pembukaan baru. (Ingat ada pembukaan baru relative, orang lain sudah tahu, kita belum, jadi baru bagi kita tetapi banyak orang lain mereka sudah tahu. Pembukaan baru mutlak artinya betul2 baru dibuka oleh Tuhan dan kita termasuk orang2 yang mendapatkannya, padahal beberapa banyak orang lain belum tahu).
Tuhan suka kalau kita memberitakan pada anggota tubuh Kristus lainnya, bahkan naiklah di atas sotoh rumah di dalam terang, artinya bukan kebetulan, tetapi direncanakan supaya berita itu boleh sampai pada anggota tubuh Kristus lainnya.
Kebenaran2 biasa kita taati, menjadi daging, maka Tuhan menambahkannya lagi Mat 13 : 12, tetapi rahasia akhir zaman tidak semua bisa dilakukan, tetapi harus diberitakan.
Memang orang yang memberi itu akan mendapat lebih banyak Kis 20 : 35 Ams 11 : 24-25.
Sebab itu berilah baik sendiri2 maupun bersama kita bagi2kan kebenaran Firman Tuhan ini.
Dengan ukuran yang kita pakai akan diberikan pada kita juga Mark 4 : 24.
Sebab itu jangan diam, beritakan kebenaran Firman Tuhan ini.
4. Ikut serta dalam proyek penamatan Allah.
Jangan tinggal diam, ikutlah dalam menggenapi 3 angka kedatangan Tuhan.
Gunakan setiap kesempatan bahkan minta kesempatan dari Tuhan supaya kita mendapat jiwa2 baru atau jiwa2 lama untuk dilayani.
Ini menambah pahala kita, menumbuhkan, dan karena kita ikut dalam proyek Allah kita juga ikut langganan berita2 rahasia azkhir zaman yang kita tunggu dan harapkan ini.
Sebab itu cari terus, kejar terus dalam pimpinan Rohkudus.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?
1. Berlangganan rahasia akhir zaman, bukan pada suatu majalah di dunia, tetapi kepada Tuhan lewat Rohkudus.
Ikutilah terus pembukaan2 baru, sebab memang Tuhan terus menerus (bertahap) membuka rahasia2 akhir zaman sampai semuanya terbuka Mat 10 : 26.
Bahkan Tuhan akan membukakan sebelum itu terjadi Amos 3 : 7.
Sebab itu tinggallah terus dalam Kristus, dipimpin Roh, maka Rohkudus akan selalu mengisikan dalam pikiran kita kalau kita selalu mau mendengar suara Rohkudus.
Begitu indah, DIA menjadi guru pribadi kita 1Yoh 2 : 21,27, baik langsung atau lewat hamba2Nya yang lain.
2. Perhatikan tanda2 akhir zaman Mat 16 : 3.
Kita harus mengikuti tanda2 zaman yang terjadi.
Kita tidak perlu khusus berlangganan semua Koran dan majalah, bisa2 terjerat di dalamnya.
Sebab tanda2 kedatangan Tuhan itu global, semua orang akan tahu, tak akan kelewatan.
Misalnya tanda2 kebencian dalam Meterai II itu hampir digenapkan yaitu kebencian meng-gelobal di seluruh dunia.
Sambil mendengar, sambil berdoa dan belajar Firman Tuhan maka Rohkudus akan menunjukkan kepada kita tanda2 kedatanganNya.
Banyak hamba2 Tuhan yang juga dipakai untuk memberitakan seperti Nuh.
Ikutilah terus tanda2 akhir zaman ini.
3. Bersedia Mat 24 : 42. Mengapa ?
sebab :
a. Kalau tidak bersedia, tidak akan tekun, sebab hari2 akhir zaman itu sangat dahsyat, seperti neraka di dunia.
Tanpa bersedia, artinya tumbuh dan selalu lekat dalam Kristus, tak ada orang yang bisa tahan.
Banyak orang gugur dari iman pada akhir zaman, sebab dosa2 begitu dahsyat meningkat se-olah2 bumi menjadi neraka Mat 24 : 22 1Tim4 : 1 2Tes 2 : 3.
Sebab itu mutlak perlu bersedia yaitu tumbuh rohaninya, mahir berjalan dalam Roh, selalu di dalam Kristus
b. Iblis lembur extra Wah 12 : 12.
Selain dosa meningkat, tingkat dosa dan kejahatan setiap orang berdosa rata2 meningkat.
Pada akhir zaman rata2 orang bisa memakai kuasa gelap, selain itu hatinya penuh benci, dendam, iri, sombong, zinah, tamak, dsbnya, semua dalam ukuran2 yang dahsyat.
Hidup dalam dunia ini menjadi sulit, bahkan diseluruh dunia
c. Semua terjadi dengan cepat, sebentar saja.
Sudah diterangkan diatas, sebab itu bersedialah.
Kalau kita mengerti dan bersedia, kita bisa mengikuti simpang siurnya peristiwa yang dahsyat dan cepat ini, tetapi yang tidak bersedia menjadi bingung, takut dan kacau sehingga undur dan melawan Tuhan.
d. Jalur cepat.
Orang bersedia itu ada di jalur yang betul.
Mereka yang tidak ada di jalur yang betul, akan hanyut dibawa arus dalam hal2 yang jahat dari dunia ini.
“Halaman” akan ditempa, sehingga orang yang tidak mempunyai dasar yang teguh akan undur dan yang mau sungguh2 akan naik.
Ada sengsara datang lebih dahulu dalam rumah Allah 1Pet 4 : 17, disiplin yang keras 1Kor 10 : 6, orang jahat tambah banyak 2Tim 3 : 1 dan dunia makin susah, iblis marah, banyak kejatuhan Wah 12 : 4 2Tes 2 : 3.
Akan terjadi perpisahan 1Kor 11 : 19 1Yoh 2 : 19.
Sebab itu bersedialah mulai sekarang.
Kalau besok baru mau bersedia, terlambat Mat 25 : 10.
Jangan tunggu Sabat ke-70 Daniel baru bersedia, sudah terlambat, keliru jalurnya, terpisah lalu tertinggal atau mati.
4. Ikut serta dalam menyelesaikan 3 angka.
Jangan malas, jangan tertipu atau tersesat, waktu sudah dekat.
Jangan mengumpulkan harta dunia (kalau`perlu untuk pelayanan, pasti Tuhan kirim).
Bekerja keras dalam menyelesaikan 3 angka kedatangan Tuhan tidak rugi, sekalipun kita sudah bekerja keras dan mati, Tuhan belum datang, tetap tidak rugi, tidak sia2 1Kor 15:58 Wah 13:14. Jangan terlalu banyak mengumpulkan harta , kepintaran, kedudukan, dll.
Kalau perlu Tuhan akan kirim, bahkan pada akhir zaman ada hal2 yang ajaib dan besar disediakan Allah untuk kebutuhan Gereja akhir zaman.
Jangan ragu2 percayalah dan lakukanlah.
5. Membangun persekutuan Tubuh Kristus, sebab justru ini yang disempurnakan.
Juga kekuatan kita akan meningkat luar biasa kalau bisa bersekutu dengan betul Ima 26 : 8.
Ingat ada dua persekutuan yaitu persekutuan pagar halaman dan persekutuan papan-papan yaitu persekutuan tubuh Kristus, sebab menjadi satu di dalam Rohkudus.
Sebab itu kita harus membangun tubuh Kristus mulai dari dalam keluarga, kelompok kecil gereja dan kemudian organisasi gereja dan antar gereja, bahkan global.
Belajar mengasihi orang2 disekitar, saling didik bangunkan tubuh Kristus, sebab tanpa ini tak mungkin kita tumbuh kepada kesempurnaan Yoh 17 : 21.
KESIMPULAN
Sangat penting untuk mengerti rahasia akhir zaman dan terus mengikuti pembukaannya, sambil memberitakan dan bersedia, supaya kita terus ikut dalam proyek Allah, jangan salah jalur, dipisahkan dan tertinggal.
Tetapi kalau kita sungguh2 bersedia lekat dengan Tuhan, dipimpin Roh dalam jalur yang betul, lalu tumbuh dalam proyek penamatan yang indah sehingga masa depan kita indah untuk kekal.
Ingat ini terjadi dengan cepat seperti kilat dalam sekejab, sebab itu bersedialah.
Mac : 31-October-2009
JAWABAN UNTUK KOMENTAR INI ADA DI SINI:
BAGIAN 1 (SILAKAN KLIK)
BAGIAN 2 (SILAKAN KLIK)
TANGGAPAN BAGIAN 2 DARI 2 (SELESAI)
MEMBACA BAGIAN 1 (SILAKAN KLIK)
IV. Bagaimana caranya mendapatkan rahasia akhir zaman?
1) Machmud mengatakan "1. Menjadi sahabat Kristus Yoh 15 : 15, maka setiap rahasia Allah yang dibukakan, kita akan ikut mendapatkannya. Ini berarti dekat dengan Kristus yaitu tetap tinggal dalam Kristus seperti carang dalam pokok Yoh 15 : 3-5 2Kor 13 : 5. Jangan hidup dalam dosa, tetap dalam ruangan suci."
a) Orang yang tidak percaya akan teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua juga melakukan hal ini, yaitu untuk senantiasa bersandar kepada Kristus dan menjadi sahabat Kristus. Bahkan orang yang tidak mencari tahu kapan terjadinya akhir zaman adalah mengikuti perintah Kristus secara setia. Dan tentu saja untuk dapat bersatu dengan Kristus di dalam Kerajaan Sorga, seseorang harus menjauhi dosa, karena dosa memisahkan kita dari Kristus.
2) Machmud mengatakan "2. Selalu penuh dan dipimpin Roh, seperti 5 anak dara yang pandai Mat 25 : 4, sebab Rohkuduslah yang mentransferkan rahasia2 Allah dalam pikiran kita sehingga kita bisa mengerti 1Kor 2 : 10 dan membawa kita pada segala kebenaran ilahi Yoh 16 : 13. Sebab itu belajar terus dipimpin Roh, tekun dalam doa dan Firman Tuhan, ibadat, pelayanan dan persekutuan."
a) Mt 25:4 "sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka." Tentu saja semua umat beriman harus membawa pelita. Dan kita mendapatkan pelita kehidupan kita pada waktu kita dibaptis. Dan minyak dalam buli-buli mereka adalah merupakan buah-buah kasih. Orang yang telah dibaptis namun tidak hidup kudus tidak diterima dalam Perjamuan Abadi. Dan apakah kuncinya untuk dapat diterima di dalam Perjamuan Abadi? Yesus mengatakannya di ayat 13 "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." Kenapa harus senantiasa berjaga-jaga? Karena tidak ada yang tahu hari dan saatnya, sehingga kedatangan-Nya seperti pencuri.
b) "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." Semua yang dikatakan oleh Roh Kudus adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Yesus. Dia tidak menyatakan segala sesuatu yang baru, yang tidak pernah diajarkan oleh Yesus. Inilah sebabnya, di ayat yang sama, dikatakan bahwa Roh Kudus akan mengingat kita akan semua yang telah Yesus katakan. Dan kalau Yesus mengatakan bahwa kedatangan-Nya yang ke-dua tidak ada yang tahu, dan terjadi secara tiba-tiba (Mt 24:36; Mk 13:32) seperti pencuri (lih. Mt 24:43), dan kita tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang telah ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya (lih. Kis 1:7), maka Roh Kudus juga akan mengatakan demikian. Kalau orang yang mengatakan atas nama Roh Kudus tahu hari, bulan, dan tahun hari kiamat, maka itu berarti bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Kristus sendiri. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa itu bukan dari Roh Kudus.
c) 1 Kor 2:10: "Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." Roh Allah memang tahu segala sesuatu, karena Roh Allah / Roh Kudus adalah satu dengan Allah Bapa dan Allah Putera. Oleh karena itu, kalau Allah Putera (Yesus) memilih untuk tidak menyatakan kapan kedatangan-Nya yang ke-dua, maka Roh Allah-pun akan berkata sama. Kalau Roh Allah mengatakan yang berbeda, maka terjadi kontradiksi, dimana Allah Roh Kudus dan Allah Putera tidak menyatakan hal yang sama. Namun, di dalam Allah tidak ada kontradiksi, karena kalau terjadi kontradiksi, Dia bukan lagi Allah. Di katakan di ayat 11 "Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah." Dari sini jelas, bahwa tidak semua pengetahuan Allah dinyatakan kepada manusia, namun Roh Allah tentu saja tahu segala sesuatu di dalam diri Allah, karena Roh Kudus adalah Allah.
d) Tentang berdoa, bertekun dalam Firman Tuhan, mengikuti ibadah, pelayanan adalah hal-hal yang memang senantiasa ditekankan oleh Gereja Katolik. Kalau Machmud mau, silakan membeli Katekismus Gereja Katolik. Silakan Machmud membaca dokumen tersebut dari awal hingga akhir. Saya yakin Machmud akan dapat menemukan keindahan dari pengajaran Gereja Katolik.
3) Machmud mengatakan "3. Beritakan Mat 10 : 27. Apa yang sudah kita ketahui, beritakan pada orang lain, kalau kita setia dengan ini, Tuhan tambahkan terus lebih banyak setiap pembukaan baru. (Ingat ada pembukaan baru relative, orang lain sudah tahu, kita belum, jadi baru bagi kita tetapi banyak orang lain mereka sudah tahu. Pembukaan baru mutlak artinya betul2 baru dibuka oleh Tuhan dan kita termasuk orang2 yang mendapatkannya, padahal beberapa banyak orang lain belum tahu)."
a) Machmud mengatakan bahwa kita harus memberitakan kepada orang lain apa yang telah kita ketahui. Namun sebelum memberitakan, bagaimana kita tahu bahwa apa yang diberitakan adalah merupakan pengajaran yang benar? Bukankah kalau tidak terlalu yakin dengan kebenaran tersebut, maka dapat membuat orang lain juga dapat menyimpang dari kebenaran. Saya menyetujui bahwa kita harus memberitakan kebenaran. Namun, pertanyaan saya, bagaimana Machmud tahu bahwa apa yang Machmud percayai tentang rapture, konsep akhir zaman, dll adalah merupakan suatu kebenaran? Orang-orang yang telah salah memprediksikan tanggal, bulan dan tahun rapture maupun akhir zaman, sebelumnya merasa begitu yakin dengan kebenaran dari apa yang dipercayainya, sampai kemudian tidak terbukti kebenarannya. Namun, akibatnya mereka telah menyesatkan begitu banyak orang.
b) Apakah yang masih belum dibuka oleh Kristus? Apakah tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua termasuk dalam rahasia yang akan dibukakan?
Lebih lanjut Machmud mengatakan "Tuhan suka kalau kita memberitakan pada anggota tubuh Kristus lainnya, bahkan naiklah di atas sotoh rumah di dalam terang, artinya bukan kebetulan, tetapi direncanakan supaya berita itu boleh sampai pada anggota tubuh Kristus lainnya. Kebenaran2 biasa kita taati, menjadi daging, maka Tuhan menambahkannya lagi Mat 13 : 12, tetapi rahasia akhir zaman tidak semua bisa dilakukan, tetapi harus diberitakan.
Memang orang yang memberi itu akan mendapat lebih banyak Kis 20 : 35 Ams 11 : 24-25. Sebab itu berilah baik sendiri2 maupun bersama kita bagi2kan kebenaran Firman Tuhan ini. Dengan ukuran yang kita pakai akan diberikan pada kita juga Mark 4 : 24. Sebab itu jangan diam, beritakan kebenaran Firman Tuhan ini."
a) Tuhan memang suka kalau kita memberitakan kebenaran. Namun, Tuhan juga marah kalau kita menyebarkan sesuatu yang tidak benar. Tuhan mengatakan “"apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.” (Ul 18:22; lihat juga Yer 23:16; 28:9). Bahkan di Ul 18:20 dikatakan "Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati."
b) Oleh karena itu, memberitakan sesuatu yang tidak mempunyai dasar kebenaran yang kokoh mempunyai resiko untuk memperoleh hukuman dari Tuhan. Apalagi kalau sampai menyesatkan anak-anak (dalam artian kepada orang-orang yang tidak mempunyai dasar iman yang kuat), maka Yesus mengatakan "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut." (Mt 18:6). Oleh karena itu, sebagai saudara di dalam Kristus, saya ingin menyarankan (kalau boleh) kepada Machmud untuk benar-benar melakukan riset yang mendalam tentang teori rapture, melihat dari sisi histori, teologis, biblis, dll, sebelum menyebarkannya kepada banyak orang. Namun, keputusan akhir tetap di tangan Machmud.
4) Lebih lanjut Machmud mengatakan "4. Ikut serta dalam proyek penamatan Allah.
Jangan tinggal diam, ikutlah dalam menggenapi 3 angka kedatangan Tuhan. Gunakan setiap kesempatan bahkan minta kesempatan dari Tuhan supaya kita mendapat jiwa2 baru atau jiwa2 lama untuk dilayani. Ini menambah pahala kita, menumbuhkan, dan karena kita ikut dalam proyek Allah kita juga ikut langganan berita2 rahasia azkhir zaman yang kita tunggu dan harapkan ini. Sebab itu cari terus, kejar terus dalam pimpinan Rohkudus."
a) Saya mengusulkan daripada ikut serta dalam proyek penamatan Allah yang tidak mempunyai dasar kebenaran yang kuat, mengapa kita tidak turut serta dalam proyek kekudusan, yang dapat membawa orang untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, baik ada rapture maupun tidak ada rapture? Dan untuk menjaga dari banyaknya doktrin dan pengajaran yang tidak jelas, umat Katolik harus mengetahui dan taat akan pengajaran yang diberikan oleh Magisterium Gereja Katolik.
b) Saya tidak tahu apakah 3 angka kedatangan Tuhan. Begitu banyak angka-angka yang telah dikeluarkan oleh begitu banyak orang dalam memperhitungkan akhir zaman dan juga rapture, namun semuanya tidak terbukti.
c) Untuk memohon kepada Tuhan agar kita diberikan kesempatan untuk melayani sesama, saya menyetujuinya. Namun kalau melayani di sini adalah untuk menceritakan kepada mereka tentang teori pengangkatan, maka saya tidak menyetujuinya, karena teori ini tidak benar dan tidak sejalan dengan pengajaran Gereja Katolik. Pada saat kita menyebarkan pengajaran yang salah dan menyesatkan orang, maka Tuhan sendiri akan meminta pertanggungjawaban dari kita.
d) Machmud mengatakan bahwa kita harus berlangganan akan berita-berita rahasia akhir zaman. Di internet sendiri ada begitu banyak teori tentang akhir zaman, yang sering bertentangan satu sama lain. Pertanyaan saya adalah sama, yaitu: kalau masing-masing orang yang mengajukan teori tentang akhir zaman mengklaim bahwa mereka mendasarkan teorinya dari Alkitab dan inspirasi Roh Kudus, namun kesimpulannya berbeda, maka manakah yang benar? Seharusnya, kalau Roh Kudusnya sama, maka kesimpulannya harus sama dan tidak mungkin bertentangan. Dan darimanakah Machmud mengetahui bahwa berita-berita akhir zaman tersebut adalah benar? Atau, bagi orang-orang yang tidak mempunyai dasar yang kuat tentang pengajaran akhir zaman dan dengan begitu banyak teori tentang akhr zaman yang ada pada saat ini, bagaimana mereka dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar?
e) Kalau ada yang mau dikejar dan dicari terus, maka kekudusan yang seharusnya dikejar dan dicari. Tahu tentang akhir zaman tidak akan membawa orang kepada kekudusan, apalagi kalau yang diketahuinya tidaklah benar. Tuhan Yesus telah menegaskan berkali-kali, berjaga-jagalah untuk menyambut kedatangan-Nya yang ke-dua. Dan berjuang untuk hidup kudus adalah cara berjaga-jaga yang terbaik. Dan penggerak utama dari kekudusan adalah Roh Kudus sendiri, Roh yang memampukan umat Allah untuk hidup kudus dan menjadi serupa dengan Kristus.
V. Apa yang harus kita lakukan?
1) Machmud mengatakan "1. Berlangganan rahasia akhir zaman, bukan pada suatu majalah di dunia, tetapi kepada Tuhan lewat Rohkudus. Ikutilah terus pembukaan2 baru, sebab memang Tuhan terus menerus (bertahap) membuka rahasia2 akhir zaman sampai semuanya terbuka Mat 10 : 26. Bahkan Tuhan akan membukakan sebelum itu terjadi Amos 3 : 7. Sebab itu tinggallah terus dalam Kristus, dipimpin Roh, maka Rohkudus akan selalu mengisikan dalam pikiran kita kalau kita selalu mau mendengar suara Rohkudus. Begitu indah, DIA menjadi guru pribadi kita 1Yoh 2 : 21,27, baik langsung atau lewat hamba2Nya yang lain."
a) Saya minta maaf sebelumnya, kalau saya menganggap bahwa apa yang coba Machmud lakukan dan sebarkan untuk berlangganan rahasia akhir zaman dapat menyesatkan. Mengapa? Karena terlalu banyak orang yang mencoba mengungkapkan rahasia-rahasia akhir zaman dan bertentangan satu sama lain, sehingga tidak ada yang tahu mana yang benar dan mana yang tidak benar. Bagi umat Katolik, pegangannya adalah sangat jelas, yaitu berpegang pada ajaran Magisterium Gereja.
b) Apakah yang dimaksud dengan pembukaan-pembukaan rahasia akhir zaman? Apakah tanggal, bulan dan tahun termasuk yang akan dibukakan? Dari yang Machmud sudah baca, tanggal, bulan dan tahun berapakah terjadinya rapture dan kedatangan Kristus yang ke-dua? Dan bagaimanakah proses sampai Mahmud percaya akan perhitungan tersebut?
c) Kalau kita mau mendengar suara Roh Kudus, Roh Kristus, maka yang harus kita lakukan adalah melaksanakan perintah Kristus, yaitu "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32) Oleh karena itu, kalau ada orang yang mengklaim kedatangan Kristus secara persis, maka itu bukan dari Roh Kudus. Roh Kudus tidak akan bertentangan dengan perkataan Yesus Kristus. Kalau sampai bertentangan, maka itu bukanlah suara Roh Kudus. Dan kalau setiap saat kita mengklaim bahwa apa yang kita pikirkan adalah senantiasa dari Roh Kudus, maka kita dapat terjebak dalam kesombongan rohani. Hal ini juga berlaku untuk saya pribadi. Apa yang kita pikirkan dapat datang dari Roh Kudus, diri sendiri, maupun setan. Oleh karena itu, proses pembedaan roh adalah sangat penting.
2) Machmud mengatakan "2. Perhatikan tanda2 akhir zaman Mat 16 : 3.
Kita harus mengikuti tanda2 zaman yang terjadi. Kita tidak perlu khusus berlangganan semua Koran dan majalah, bisa2 terjerat di dalamnya. Sebab tanda2 kedatangan Tuhan itu global, semua orang akan tahu, tak akan kelewatan.
Misalnya tanda2 kebencian dalam Meterai II itu hampir digenapkan yaitu kebencian meng-gelobal di seluruh dunia.
Sambil mendengar, sambil berdoa dan belajar Firman Tuhan maka Rohkudus akan menunjukkan kepada kita tanda2 kedatanganNya. Banyak hamba2 Tuhan yang juga dipakai untuk memberitakan seperti Nuh. Ikutilah terus tanda2 akhir zaman ini."
a) Di dalam artikel tentang tanda-tanda akhir zaman (silakan klik), maka dibahas tentang tanda-tanda akhir zaman, yaitu:
1) Kerajaan seribu tahun/ Milennium (berdasarkan Why 20) – namun 1,000 tahun bukanlah diartikan secara literal, namun jangka waktu yang lama antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedatangan Kristus yang kedua.
2) Kebangkitan Antikristus (1 Yoh 2:18-23, 2 Tes 2:3-4, Why 13, KGK 675-676)
3) Penyesatan secara besar-besaran (2 Tes 2-3, Why 13:3, Mat 24:11-12 dan Luk 18:8).
4) Pertobatan bangsa Yahudi (Rom 11)
5) Pemberitaan Injil sampai ke ujung dunia (Mat 24:14)
6) Tampaknya tanda Kristus [dimengerti sebagai tanda salib] di langit (Mat 24:30)
7) Tanda-tanda yang menakutkan di langit, bencana alam yang dashyat dan kerusakan hebat yang disebabkan oleh manusia (Mat 24: Luk 21:25-26).
8) Kemenangan Kristus di dunia tidak terjadi oleh karena kemajuan yang terus menerus oleh kemenangan historis Gereja (lih. Why 3:18), tetapi oleh kemenangan Allah dalam perjuangan akhir melawan Si jahat (lih. Why 20:7-10).
Pertanyaannya, apakah dengan tanda-tanda tersebut, maka Gereja Katolik dapat tahu kapan (tanggal, bulan dan tahun) kedatangan Kristus secara persis? Jawabannya adalah tidak, dengan alasan Kristus sendiri yang mengatakan-Nya bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu. Saya pikir ini adalah alasan yang sangat kuat dan tidak dibuat-buat. Orang yang terus mencari tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristuslah yang membuat teori yang dibuat-buat.
Oleh karena itu, agar tidak disesatkan oleh begitu banyak informasi tentang akhir zaman, maka umat Katolik harus tetap berpegang teguh pada pengajaran Gereja Katolik. Pertanyaannya, bagaimana Machmud menghindari diri dari informasi tentang akhir zaman yang dapat salah? Apakah pegangan Machmud untuk menyaring informasi-informasi yang ada? Apakah semua informasi yang ada tentang akhir zaman adalah pasti benar?
3) Machmud mengatakan "3. Bersedia Mat 24 : 42. Mengapa ? sebab :a. Kalau tidak bersedia, tidak akan tekun, sebab hari2 akhir zaman itu sangat dahsyat, …"
a) Pada bagian untuk bersedia dan berjaga-jaga, maka kita mempunyai kesamaan pendapat, karena inilah yang diperintahkan oleh Kristus. Namun kita bukan berjaga-jaga terhadap pengangkatan (rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua), karena teori ini adalah tidak benar. Kita perlu berjaga-jaga sampai maut memisahkan kita dari dunia ini, atau mengalami kedatangan Kristus yang ke-dua.
4) Machmud mengatakan "Ikut serta dalam menyelesaikan 3 angka. Jangan malas, jangan tertipu atau tersesat, waktu sudah dekat. Jangan mengumpulkan harta dunia (kalau`perlu untuk pelayanan, pasti Tuhan kirim).
Bekerja keras dalam menyelesaikan 3 angka kedatangan Tuhan tidak rugi, sekalipun kita sudah bekerja keras dan mati, Tuhan belum datang, tetap tidak rugi, tidak sia2 1Kor 15:58 Wah 13:14. Jangan terlalu banyak mengumpulkan harta , kepintaran, kedudukan, dll. Kalau perlu Tuhan akan kirim, bahkan pada akhir zaman ada hal2 yang ajaib dan besar disediakan Allah untuk kebutuhan Gereja akhir zaman. Jangan ragu2 percayalah dan lakukanlah."
a) Apakah seseorang yang tidak mengerti akan 3 angka dan rahasia-rahasia yang lain tidak dapat selamat dan masuk dalam Kerajaan Sorga? Bagaimana relasi antara keselamatan dan mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman seperti yang dikatakan oleh Machmud? Dapatkah orang yang tidak mengetahui namun berjaga-jaga senantiasa dengan hidup kudus diselamatkan? Apakah alasannya?
b) Saya ingin memberikan, sikap apa yang dikatakan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika, yang berfikir bahwa kedatangan Tuhan akan terjadi dalam waktu yang dekat sekali, sehingga banyak dari antara mereka tidak melakukan apa-apa. Silakan untuk membaca 1 Tes 2 dan 3.
2:1. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
2:2. supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
3:3 Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
3:4 Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan.
Apapun yang terjadi, maka kita harus terus berjaga-jaga dan bergantung kepada Tuhan, karena Tuhan adalah setia. Dan kita tidak perlu bingung dan gelisah. Oleh karena itu, kita harus berpegang pada ajaran-ajaran yang diterima, baik secara lisan maupun tertulis. Dan bagi umat Katolik, ini berarti kita harus berpegang pada pengajaran Magisterium Gereja, Tradisi Suci dan Alkitab.
5) Machmud mengatakan "5. Membangun persekutuan Tubuh Kristus, sebab justru ini yang disempurnakan.
Juga kekuatan kita akan meningkat luar biasa kalau bisa bersekutu dengan betul Ima 26 : 8.
Ingat ada dua persekutuan yaitu persekutuan pagar halaman dan persekutuan papan-papan yaitu persekutuan tubuh Kristus, sebab menjadi satu di dalam Rohkudus. Sebab itu kita harus membangun tubuh Kristus mulai dari dalam keluarga, kelompok kecil gereja dan kemudian organisasi gereja dan antar gereja, bahkan global.
Belajar mengasihi orang2 disekitar, saling didik bangunkan tubuh Kristus, sebab tanpa ini tak mungkin kita tumbuh kepada kesempurnaan Yoh 17 : 21."
a) Membangun persekutuan Tubuh Kristus adalah benar sekali. Namun pertanyaan saya, Tubuh Kristus yang mana? Kalau begitu banyak gereja-gereja mempunyai pengajaran yang berbeda-beda, termasuk dalam pengertian tentang teori rapture, bagaimana kita tahu bahwa kita membangun Tubuh Kristus yang benar? Mungkin kita dapat berdiskusi secara terpisah tentang apa yang dimaksud dengan Tubuh Kristus.
b) Saya menyarankan agar Machmud dapat membaca artikel tentang Gereja (silakan klik), dimana di dalamnya saya menuliskan:
Gereja, seperti yang dinyatakan oleh Santo Paulus, adalah Tubuh Mistik Kristus,[4] dimana Kristus sebagai kepala, dan Gereja sebagai tubuh-Nya (Ef 5:23-32). Sama seperti tubuh manusia, semua organ diatur oleh mekanisme tubuh yang bersumber pada otak manusia atau di kepala manusia. Demikian juga dengan gereja. Gereja sebagai tubuh harus mengikuti keinginan kepalanya, yaitu Kristus. Dan kalau Yesus sendiri berkata bahwa umat Tuhan harus bersatu, maka umat harus mengikuti. Persatuan inilah yang diinginkan oleh Yesus Kristus, sehingga Dia dapat mempersiapkan, menguduskan, dan mempersembahkan Gereja-Nya sebagai mempelai yang kudus (Ef 5:27). Sama seperti perkawinan yang kudus hanya ada satu mempelai pria dan satu mempelai wanita, maka Gereja Tuhan juga harus hanya ada satu dan tidak mungkin banyak.
Kemudian, di paragraf yang lain, saya menuliskan:
Akhirnya dari semua argumen di atas, kita menarik kesimpulan bahwa Gereja yang didirikan oleh Tuhan harus mempunyai tanda-tanda: satu, kudus, katolik, dan apostolik. Satu, karena kesatuan iman, pengajaran, sakrament, kepemimpinan; Kudus, karena bersumber pada Tuhan sendiri – yang hakekatnya adalah kudus; katolik, karena Gereja Tuhan harus universal baik dari segi waktu maupun tempat; apostolik, karena berdasarkan apostolik atau para murid yang telah diberi mandat suci oleh Yesus. Keempat tanda inilah yang membedakan antara Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri dengan gereja-gereja yang lain.
V. Kesimpulan
Akhirnya Machmud memberikan kesimpulan "Sangat penting untuk mengerti rahasia akhir zaman dan terus mengikuti pembukaannya, sambil memberitakan dan bersedia, supaya kita terus ikut dalam proyek Allah, jangan salah jalur, dipisahkan dan tertinggal. Tetapi kalau kita sungguh2 bersedia lekat dengan Tuhan, dipimpin Roh dalam jalur yang betul, lalu tumbuh dalam proyek penamatan yang indah sehingga masa depan kita indah untuk kekal.
Ingat ini terjadi dengan cepat seperti kilat dalam sekejab, sebab itu bersedialah."
a) Mengerti tanda-tanda akhir zaman adalah baik, seperti yang telah saya paparkan di point V-2-a). Namun untuk terus memaksakan sampai tahu tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua adalah bertentangan dengan pesan Kristus yang mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32). Yesus tidak mengungkapkan hari dan saatnya kepada manusia, karena hal tersebut tidaklah penting untuk keselamatan manusia. Yesus senantiasa menekankan akan bersiap-sedia senantiasa. Mt 25 memberikan gambaran akan beberapa perumpamaan yang menekankan pentingnya berjaga-jaga, karena kedatangan Anak Manusia adalah seperti pencuri. Oleh karena itu, kita harus terus berjaga-jaga dengan berjuang untuk hidup kudus, karena kita tidak pernah akan tahu kapan kita akan menghadap Tuhan.
b) Kembali saya ingin menekankan bahwa teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua adalah tidak mempunyai dasar yang kuat, bahkan bertentangan dengan Alkitab. Silakan melihat artikel ini (silakan klik). Dengan begitu banyaknya teori tentang pengangkatan, akhir zaman, materai yang belum terbuka, dll, yang beredar pada masa ini, maka kita tidak perlu untuk gelisah dan takut (1 Tes 2:2), namun kita harus perpegang pada apa yang diajarkan oleh Gereja, karena Gereja adalah tiang penopang dan dasar kebenaran (1 Tim 3:15). Dengan demikian, kita tidak akan diombang-ambingkan oleh begitu banyak teori-teori yang bertentangan satu sama lain. Dan kalau kita terus menyebarkan teori-teori yang bertentangan dengan pesan Kristus, maka kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Kristus sendiri.
c) Oleh karena itu, mengapa kita tidak kembali kepada apa yang diajarkan oleh Alkitab, dan ditulis secara jelas – yang tidak mempunyai penafsiran ganda, yang juga didukung oleh ayat-ayat yang lain? Waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7). Oleh karena itu, kita harus berfokus bukan pada mencari tahu kapan kedatangan-Nya, namun kepada bagaimana mempersiapkan kedatangan-Nya sebaik mungkin – dengan menjalankan semua perintah-Nya dan senantias siap sedia menyambut-Nya. Kita akan bertemu Yesus muka dengan muka, baik dalam akhir jaman (kalau kita mengalaminya) atau kalau kita telah dipanggil Tuhan sebelum akhir jaman terjadi. Oleh karena itu, bersiap-siaplah dan berjaga-jagalah.
Semoga diskusi ini dapat berguna dan membuat kita semakin berjaga-jaga. Justru, karena kita tidak tahu secara persis saat dan harinya, maka kita harus semakin terus berjaga-jaga, karena kedatangan Kristus dan kematian kita dapat terjadi setiap saat. Dan mari kita berjaga-jaga dengan sabar dan terus berjuang dalam kekudusan, sehingga akhirnya kita dapat memperoleh kebahagiaan abadi di Sorga.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Salam damai sejahtera
Dear Stef
Mari kita lanjutkan diskusi kita yang belum selesai ini
TANGGAPAN MACHMUD BAGIAN KE : 2
Bahkan orang yang tidak mencari tahu kapan terjadinya akhir zaman adalah mengikuti perintah Kristus secara setia. Dan tentu saja untuk dapat bersatu dengan Kristus di dalam Kerajaan Sorga, seseorang harus menjauhi dosa, karena dosa memisahkan kita dari Kristus.
Memang banyak orang yang menganggap tidak perlu tahu tentang kedatangan Tuhan sebab yakin kalau sudah hidup benar dan menurut perintah Tuhan dengan setia maka pada saat Tuhan datang juga akan ikut serta dalam pengangkatan.
Tetapi kalau kita tahu kapan Tuhan datang , maka kita dapat lebih memperhatikan kehidupan rohani kita dari pada kehidupan jasmani, itulah keuntungannya
Dalam zaman Antikris , tidak gampang orang untuk hidup menjauhi dosa . Coba kita lihat LUT , Alkitab menyatakan bahwa LUT adalah orang yang benar dihadapan Allah, tetapi kehidupan di Sodom mempengaruhi segalanya sehingga LUT gagal mempertahankan kesucian hidupnya dan akhirnya kita ketahui apa yang terjadi dengan LUT.Coba baca tulisan saya tentang PERNIKAHAN DI AKHIR ZAMAN.
Saya sudah pernah menulis pada Stef, bahwa baptisan Rohkudus itu tidak sama dengan baptisan air, tetapi Stef tetap berkeyakinan bahwa apabila seorang sudah dibaptis dengan air, maka ia juga sudah menerima baptisan Rohkudus.
Baptisan Rohkudus itu adalah karunia Allah, tidak semua orang bisa mendapatkan baptisan Rohkudus .
Di dalam Kisah Para Rasul dengan jelas dituliskan tentang Kornelius, pada saat Petrus berbicara , maka ia dipenuhi dengan Rohkudus , kemudian pada akhirnya Kornelius dibaptiskan dengan air. Disini jelas ada perbedaan antara baptisan air dan baptisan Rohkudus.
Semua yang dikatakan oleh Roh Kudus adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Yesus. Dia tidak menyatakan segala sesuatu yang baru, yang tidak pernah diajarkan oleh Yesus
1 Kor 2:10: “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” Roh Allah memang tahu segala sesuatu, karena Roh Allah / Roh Kudus adalah satu dengan Allah Bapa dan Allah Putera. Oleh karena itu, kalau Allah Putera (Yesus) memilih untuk tidak menyatakan kapan kedatangan-Nya yang ke-dua, maka Roh Allah-pun akan berkata sama. Kalau Roh Allah mengatakan yang berbeda, maka terjadi kontradiksi, dimana Allah Roh Kudus dan Allah Putera tidak menyatakan hal yang sama. Namun, di dalam Allah tidak ada kontradiksi, karena kalau terjadi kontradiksi, Dia bukan lagi Allah.
Pada waktu Putra Manusia hidup didunia memang hari kedatanganNya yang kedua tidak disampaikan pada muridNya sebab belum waktunya.
Akan tetapi setelah “hari” itu semakin dekat, maka secara bertahap akan disampaikan pada kita generasi akhir zaman.
Jadi ini bukanlah suatu kontradiksi, dahulu memang belum disampaikan tetapi mendekati hari H nya akan disampaikan, percayalah.
Kalau Machmud mau, silakan membeli Katekismus Gereja Katolik. Silakan Machmud membaca dokumen tersebut dari awal hingga akhir. Saya yakin Machmud akan dapat menemukan keindahan dari pengajaran Gereja Katolik.
Terima kasih atas saran yang sudah diberikan, tetapi saya lebih mempercayai Alkitab lebih dari pada yang lainnya, sebab Alkitab adalah Firman Allah yang hidup yang akan menuntun saya pada segala kebenaran.
Dengan Alkitab saya bisa mengetahui rahasia Allah yang dalam-dalam, kalau saya mau menyelidiki dan memperhatikan dengan seksama.
Segala persoalan hidup manusia dan juga hidup saya ada di dalamnya , lalu untuk apa saya belajar yang lain.
Saya percaya pengajaran gereja Katolik itu juga indah, tapi saya sudah terlanjur mencintai Alkitab dan saya tidak mungkin untuk mengingkarinya .
Saya menyetujui bahwa kita harus memberitakan kebenaran. Namun, pertanyaan saya, bagaimana Machmud tahu bahwa apa yang Machmud percayai tentang rapture, konsep akhir zaman, dll adalah merupakan suatu kebenaran?
Semua yang sudah pernah saya sampaikan pada situs ini adalah berdasarkan Alkitab (Firman Tuhan) , tidak ada satupun yang tidak berdasarkan Alkitab.
Apakah kita masih meragukan kebenaran Alkitab ?
Tuhan memang suka kalau kita memberitakan kebenaran. Namun, Tuhan juga marah kalau kita menyebarkan sesuatu yang tidak benar.
Bagian mana dari yang saya beritakan yang tidak benar ?
Stef mempercayai adanya rapture, namun Stef tidak mempercayai jika antara rapture dan kedatangan Tuhan berbeda saatnya.
Kalau boleh saya mengumpamakan seperti Nikodemus seorang guru yang datang pada Tuhan pada malam hari.
Dia tidak mengerti tentang arti dilahirkan kembali , bahkan dia bertanya bagaimana mungkin seorang dilahirkan kembali ?
Namun setelah diberikan penjelasan baru dia mengerti.
Tetapi saya bukan Tuhan sehingga saya tidak bisa membuat Stef mengerti dengan apa yang sudah saya tulis (terangkan), jadi Stef akan tetap berkeyakinan bahwa rapture dan hari kedatangan Tuhan adalah dalam hari yang sama.
Oleh karena itu, memberitakan sesuatu yang tidak mempunyai dasar kebenaran yang kokoh mempunyai resiko untuk memperoleh hukuman dari Tuhan. Apalagi kalau sampai menyesatkan anak-anak (dalam artian kepada orang-orang yang tidak mempunyai dasar iman yang kuat), maka Yesus mengatakan “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.” (Mt 18:6). Oleh karena itu, sebagai saudara di dalam Kristus, saya ingin menyarankan (kalau boleh) kepada Machmud untuk benar-benar melakukan riset yang mendalam tentang teori rapture, melihat dari sisi histori, teologis, biblis, dll, sebelum menyebarkannya kepada banyak orang. Namun, keputusan akhir tetap di tangan Machmud.
Sekali lagi saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas perhatian Stef buat saya,saya sangat senang mempunyai sahabat seperti Stef, yang begitu perhatian atas keselamatan jiwa-2. Saya tidak akan berani menyampaikan apa yang salah atau bertentangan dengan Alkitab, hanya saja tidak semua orang bisa mempercayai dengan apa yang saya sampaikan, sebab kebanyakan orang menganggap tidak ada gunanya memperhatikan apa yang sudah saya sampaikan, karena saya hanyalah seorang baru, yang baru belajar dan banyak mendapatkan masukan pengertian Firman Tuhan dari kominitas lingkungan tetangga dimana saya tinggal.
Saya mengusulkan daripada ikut serta dalam proyek penamatan Allah yang tidak mempunyai dasar kebenaran yang kuat, mengapa kita tidak turut serta dalam proyek kekudusan, yang dapat membawa orang untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, baik ada rapture maupun tidak ada rapture?
Proyek penamatan rencana Allah didalamnya sudah mencakup tentang kekudusan
Saya tidak tahu apakah 3 angka kedatangan Tuhan. Begitu banyak angka-angka yang telah dikeluarkan oleh begitu banyak orang dalam memperhitungkan akhir zaman dan juga rapture, namun semuanya tidak terbukti.
Begitu lama Stef mempelajari Alkitab, masakan tidak tahu tentang 3 angka kedatangan Tuhan ? Apakah Magisterium Gereja Katolik juga tidak pernah mengajarkan tentang hal itu ?
3 angka itu yaitu :
Jumlah orang yang mendengar Injil sudah genap,
Jumlah orang yang selamat sudah genap,
Jumlah orang yang akan menjadi sempurna sudah genap.
(Saya sengaja tidak cantumkan ayat2nya, tapi saya parcaya Stef tahu dimana ayatnya)
Namun kalau melayani di sini adalah untuk menceritakan kepada mereka tentang teori pengangkatan, maka saya tidak menyetujuinya, karena teori ini tidak benar dan tidak sejalan dengan pengajaran Gereja Katolik
Tidak sejalan dengan pengajaran gereja Katolik, belum tentu pengajaran tersebut salah, jangan terlalu cepat untuk menghakimi.
Machmud mengatakan bahwa kita harus berlangganan akan berita-berita rahasia akhir zaman. Di internet sendiri ada begitu banyak teori tentang akhir zaman, yang sering bertentangan satu sama lain.
Saya tidak pernah mengatakan untuk berlangganan tentang akhir zaman melalui Majalah , koran maupun internet (coba baca sekali lagi tulisan saya), tetapi saya menganjurkan untuk berlangganan mengenai akhir zaman kepada Tuhan lewat Rohkudus.
Dan darimanakah Machmud mengetahui bahwa berita-berita akhir zaman tersebut adalah benar? Atau, bagi orang-orang yang tidak mempunyai dasar yang kuat tentang pengajaran akhir zaman dan dengan begitu banyak teori tentang akhr zaman yang ada pada saat ini, bagaimana mereka dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar?
Semua yang saya ketahui dan saya sampaikan kepada Stef berdasarkan pemahaman saya dari Alkitab.
Pada saatnya nanti Stef akan mempercayai bahwa semua apa yang telah saya sampaikan adalah kebenaran ilahi.
Untuk mempercayai atau menolak itu adalah hak individu masing2 kita, tapi saya yakin kebenaran itu pada saatnya akan diungkapkan.
Kalau ada yang mau dikejar dan dicari terus, maka kekudusan yang seharusnya dikejar dan dicari. Tahu tentang akhir zaman tidak akan membawa orang kepada kekudusan, apalagi kalau yang diketahuinya tidaklah benar. Tuhan Yesus telah menegaskan berkali-kali, berjaga-jagalah untuk menyambut kedatangan-Nya yang ke-dua. Dan berjuang untuk hidup kudus adalah cara berjaga-jaga yang terbaik. Dan penggerak utama dari kekudusan adalah Roh Kudus sendiri, Roh yang memampukan umat Allah untuk hidup kudus dan menjadi serupa dengan Kristus.
Rohkudus mengajarkan pada kita tentang kekudusan, tapi Rohkudus yang sama juga mengajarkan kepada kita tentang akhir zaman, jangan pernah anda lupakan hal ini.
Saya minta maaf sebelumnya, kalau saya menganggap bahwa apa yang coba Machmud lakukan dan sebarkan untuk berlangganan rahasia akhir zaman dapat menyesatkan. Mengapa? Karena terlalu banyak orang yang mencoba mengungkapkan rahasia-rahasia akhir zaman dan bertentangan satu sama lain, sehingga tidak ada yang tahu mana yang benar dan mana yang tidak benar. Bagi umat Katolik, pegangannya adalah sangat jelas, yaitu berpegang pada ajaran Magisterium Gereja.
Apakah anda pernah menguji tentang pengajaran yang saya sampaikan, seperti yang disarankan oleh Alkitab ?
Apakah ada kesesatan didalamnya ? tolong tunjukkan pada saya.
Apakah yang dimaksud dengan pembukaan-pembukaan rahasia akhir zaman? Apakah tanggal, bulan dan tahun termasuk yang akan dibukakan? Dari yang Machmud sudah baca, tanggal, bulan dan tahun berapakah terjadinya rapture dan kedatangan Kristus yang ke-dua? Dan bagaimanakah proses sampai Mahmud percaya akan perhitungan tersebut?
Pembukaan rahasia akhir zaman, artinya apa saja yang akan terjadi di akhir zaman akan dibuka, diungkapkan.
Saya belum pernah membaca kapan tanggal,bulan dan tahunnya, tetapi ancar-2nya kedatangan Tuhan yang kedua itu ialah 1.260 setelah terjadinya rapture.
Jadi apabila Stef tidak mempercayai adanya rapture yang terpisah dengan kedatangan Tuhan, maka saya tidak tahu apa patokannya.
Seandainya hari minggu besok 8 Nov 2009 terjadi rapture, maka Tuhan akan datang 1.260 hari lagi.
Tapi sampai saat sekarang ini kita tidak tahu kapan rapture itu akan terjadi
Dan kalau setiap saat kita mengklaim bahwa apa yang kita pikirkan adalah senantiasa dari Roh Kudus, maka kita dapat terjebak dalam kesombongan rohani. Hal ini juga berlaku untuk saya pribadi. Apa yang kita pikirkan dapat datang dari Roh Kudus, diri sendiri, maupun setan. Oleh karena itu, proses pembedaan roh adalah sangat penting.
Saya sudah menuliskannya dalam “MENDENGAR SUARA ROH”, tapi belum atau mungkin tidak akan ditayangkan dalam situs ini. Pasti Stef sudah membacanya.
Pertanyaannya, apakah dengan tanda-tanda tersebut, maka Gereja Katolik dapat tahu kapan (tanggal, bulan dan tahun) kedatangan Kristus secara persis? Jawabannya adalah tidak, dengan alasan Kristus sendiri yang mengatakan-Nya bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu. Saya pikir ini adalah alasan yang sangat kuat dan tidak dibuat-buat.
Jika Stef yang telah menguasai Alkitab dengan begitu rinci , namun tetap tidak mempercayai adanya Kerajaan 1000 Tahun yang ditulis dalam Alkitab, bagaimana mungkin Stef bisa percaya bahwa Tuhan akan memberitahukan kepada kita tentang hari kedatanganNya.
Itu artinya hal ini masih dimeteraikan Allah bagi Stef, jadi biarpun Stef membaca Alkitab ber-ulang2 Stef tetap tidak pernah akan mengerti akan maksud Allah.
Jika Allah sudah membukakan bagi Stef, maka pasti Stef akan tahu semua rahasia yang tersembunyi tersebut.
Oleh karena itu, agar tidak disesatkan oleh begitu banyak informasi tentang akhir zaman, maka umat Katolik harus tetap berpegang teguh pada pengajaran Gereja Katolik. Pertanyaannya, bagaimana Machmud menghindari diri dari informasi tentang akhir zaman yang dapat salah? Apakah pegangan Machmud untuk menyaring informasi-informasi yang ada? Apakah semua informasi yang ada tentang akhir zaman adalah pasti benar?
Alkitab itu adalah suatu buku Allah yang paling lengkap mengenai kehidupan manusia dan segala peristiwa yang terjadi di dunia, termasuk peristiwa tentang akhir zaman.
Jika kita mempelajarinya dengan diterangi oleh Rohkudus, maka kita akan menemukan rahasia2 besar yang ingin Allah sampaikan bagi kita manusia.
Jadi pegangan saya hanyalah Alkitab atau Firman Tuhan.
Apakah seseorang yang tidak mengerti akan 3 angka dan rahasia-rahasia yang lain tidak dapat selamat dan masuk dalam Kerajaan Sorga? Bagaimana relasi antara keselamatan dan mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman seperti yang dikatakan oleh Machmud? Dapatkah orang yang tidak mengetahui namun berjaga-jaga senantiasa dengan hidup kudus diselamatkan? Apakah alasannya?
Tentang keselamatan dan masuk sorga , pasti Stef sudah tahu.
Orang yang tidak pernah dibaptispun kalau Allah memutuskan untuk memasukkannya ke dalam sorga , pasti ia masuk sorga dan Allah tidak pernah salah,salah satu contohnya ialah penjahat yang disalib bersama Tuhan.
Jika kita mengetahui tentang rahasia akhir zaman , bukan saja kita harus ber-jaga2, tetapi kita akan lebih memperhatikan rohani kita yang akan membawa kita masuk dalam kekekalan.
Dengan demikian kita pasti akan lebih memelihara kekudusan dan kesucian hidup kita.
Jikalau kita hidup kudus dan tetap ber-jaga2 akan hari kedatangan Tuhan, maka Tuhan yang serba mengetahui akan bathin kita juga akan menyelamatkan kita dari aniaya akhir zaman.
Apapun yang terjadi, maka kita harus terus berjaga-jaga dan bergantung kepada Tuhan, karena Tuhan adalah setia. Dan kita tidak perlu bingung dan gelisah. Oleh karena itu, kita harus berpegang pada ajaran-ajaran yang diterima, baik secara lisan maupun tertulis. Dan bagi umat Katolik, ini berarti kita harus berpegang pada pengajaran Magisterium Gereja, Tradisi Suci dan Alkitab.
Semua orang yang beriman selalu bergantung pada Tuhan, tidak pada dirinya sendiri.
Kalau umat Katolik berpegang pada pengajaran Magisterium Gereja, Tradisi Suci dan Alkitab, itu sungguh bagus dan sudah seharusnya begitu.
Tetapi perlu diingat bahwa Tuhan sudah berjanji akan membuka semua rahasia2 yang masih tertutup, termasuk di dalamnya rahasia tentang akhir zaman.
Apakah umat Katolik tidak mau menerima rahasia yang begitu indah yang akan dibukakan Tuhan ?
Membangun persekutuan Tubuh Kristus adalah benar sekali. Namun pertanyaan saya, Tubuh Kristus yang mana? Kalau begitu banyak gereja-gereja mempunyai pengajaran yang berbeda-beda, termasuk dalam pengertian tentang teori rapture, bagaimana kita tahu bahwa kita membangun Tubuh Kristus yang benar? Mungkin kita dapat berdiskusi secara terpisah tentang apa yang dimaksud dengan Tubuh Kristus.
Saya juga mengerti tentang persekutuan Tubuh Kristus yang Stef maksudkan, jadi tidak perlu didiskusikan lagi.
Saat sekarang memang belum mungkin Tubuh Kristus dipersatukan, tetapi percayalah kalau tangan Tuhan sudah bekerja segalanya pasti mungkin dan kita akan dipersatukan dalam satu Tubuh Kristus yang ajaib.
Akhirnya dari semua argumen di atas, kita menarik kesimpulan bahwa Gereja yang didirikan oleh Tuhan harus mempunyai tanda-tanda: satu, kudus, katolik, dan apostolik. Satu, karena kesatuan iman, pengajaran, sakrament, kepemimpinan; Kudus, karena bersumber pada Tuhan sendiri – yang hakekatnya adalah kudus; katolik, karena Gereja Tuhan harus universal baik dari segi waktu maupun tempat; apostolik, karena berdasarkan apostolik atau para murid yang telah diberi mandat suci oleh Yesus. Keempat tanda inilah yang membedakan antara Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri dengan gereja-gereja yang lain.
Apakah Stef masih yakin pada zaman Antikris yang 3,5 tahun itu masih akan ada lagi gereja ? Kalau Ketiga Pribadi Allah sudah meninggalkan dunia ini, maka tidak akan ada lagi yang namanya gereja, walaupun anda membanggakan bahwa Gereja Katolik adalah gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus.
Pelajari baik2 tentang 7 gereja di akhir zaman dimana 4 diantara adalah gereja jalan lebar.
Kembali saya ingin menekankan bahwa teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua adalah tidak mempunyai dasar yang kuat, bahkan bertentangan dengan Alkitab. Silakan melihat artikel ini (silakan klik).
Silahkan juga baca tulisan saya tentang 2 tahap kedatangan Tuhan, sebagai perbandingan, adakah hal-hal yang bertentangan dengan Alkitab.
Tolong diperhatikan dan dicamkan baik-baik tentang tulisan saya bahwa kedatangan Tuhan yang terdiri dari 2 tahap tersebut
Mudah2an Rohkudus membukakan mata hati anda untuk mengerti akan segala kebenaran ilahi, sehingga rahasia itu tidak lagi tertutup.
Terima kasih atas kesempatan diskusi ini,Tuhan Yesus memberkati kita semua
Salam
Mac : 6 November 2009
TANGGAPAN BAGIAN 2A
Shalom Machmud,
Mari kita melanjutkan dialog kita tentang apakah kita perlu mengetahui hari dan saatnya (tanggal, bulan, tahun) kedatangan Kristus.
1) Machmud mengatakan "Memang banyak orang yang menganggap tidak perlu tahu tentang kedatangan Tuhan sebab yakin kalau sudah hidup benar dan menurut perintah Tuhan dengan setia maka pada saat Tuhan datang juga akan ikut serta dalam pengangkatan. Tetapi kalau kita tahu kapan Tuhan datang , maka kita dapat lebih memperhatikan kehidupan rohani kita dari pada kehidupan jasmani, itulah keuntungannya"
a) Kita tidak perlu mengetahui kapan hari dan saatnya karena memang itulah yang dikatakan oleh Yesus sendiri. Kalau Yesus tidak mengatakan demikian, bahkan mengatakan sebaliknya bahwa kita harus tahu hari dan saatnya (lih. Mt 24;36), tentu saja kita akan perlu untuk mencarinya.
b) Mengapa kalau kita tahu Tuhan datang, maka kita lebih memperhatikan kehidupan rohani kita daripada kehidupan jasmani? Apakah ada kemungkinan orang yang mengetahui kedatangan Kristus 5 tahun lagi, maka dia akan melakukan hal yang sama seperti jemaat di Tesalonika, yang tidak mau bekerja? Atau apakah ada orang yang berfikir bahwa dia dapat melakukan dosa selama 4 tahun, dan kemudian 1 tahun sebelum kedatangan Tuhan, maka dia akan melakukan persiapan intensif? Belajar dari apa yang terjadi dari jemaat di Tesalonika, yang berfikir bahwa Kristus akan datang dalam waktu dekat, membuat kita dapat mengerti mengapa Kristus tidak akan memberitahukan hari dan saat kedatangan-Nya yang kedua.
c) Oleh karena itu, orang yang tidak tahu, namun tahu bahwa Kristus pasti datang, dan kedatangan-Nya adalah seperti pencuri, maka dia akan senantiasa bersiap-siap. Artinya, dia harus bersiap-siap setiap saat. Bukankah ini adalah persiapan terbaik? Seorang pelajar yang baik, kalau gurunya berkata bahwa akan ada ujian mendadak, maka akan bersiap-siap setiap saat, sehingga pada waktu ada ujian mendadak, maka dia telah siap. Namun, sebaliknya kalau anak tersebut tidak berjaga-jaga, maka dia tidak akan mendapatkan nilai yang baik.
2) Machmud mengatakan "Dalam zaman Antikris , tidak gampang orang untuk hidup menjauhi dosa . Coba kita lihat LUT , Alkitab menyatakan bahwa LUT adalah orang yang benar dihadapan Allah, tetapi kehidupan di Sodom mempengaruhi segalanya sehingga LUT gagal mempertahankan kesucian hidupnya dan akhirnya kita ketahui apa yang terjadi dengan LUT.Coba baca tulisan saya tentang PERNIKAHAN DI AKHIR ZAMAN.
Saya sudah pernah menulis pada Stef, bahwa baptisan Rohkudus itu tidak sama dengan baptisan air, tetapi Stef tetap berkeyakinan bahwa apabila seorang sudah dibaptis dengan air, maka ia juga sudah menerima baptisan Rohkudus.
Baptisan Rohkudus itu adalah karunia Allah, tidak semua orang bisa mendapatkan baptisan Rohkudus .
Di dalam Kisah Para Rasul dengan jelas dituliskan tentang Kornelius, pada saat Petrus berbicara , maka ia dipenuhi dengan Rohkudus , kemudian pada akhirnya Kornelius dibaptiskan dengan air. Disini jelas ada perbedaan antara baptisan air dan baptisan Rohkudus."
a) Dalam zaman anti-Kristus memang tidak mudah untuk menjauhkan dosa, namun kita harus percaya bahwa rahmat Allah sanggup untuk mengatasi kesulitan-kesulitan. Kita melihat bagaimana jemaat di Korintus berjuang untuk hidup kudus, karena daerah tersebut adalah daerah pelabuhan, yang bergelimang dengan dosa. Kita juga melihat pada jaman kaisar Nero, jemaat perdana mengalami penyiksaan dan pembantaian. Namun, rahmat Allah dicurahkan kepada mereka secara luar biasa, sehingga mereka dapat bertahan dalam iman. Tentu saja ada yang gagal dalam mempertahankan iman mereka dalam percobaan yang berat, namun di satu sisi, seperti yang terbukti di dalam sejarah, ada banyak juga umat Allah, yang tetap setia kepada Tuhan. Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya, karena itulah yang dijanjikan-Nya, untuk senantiasa menyertai umat-Nya sampai akhir zaman (lih. Mt 28:20).
b) Memang kita mempunyai perbedaan pendapat dalam banyak hal, termasuk juga dalam sakramen. Saya memang berpendapat bahwa seseorang telah mendapatkan Roh Kudus pada saat dia dibaptis, seperti yang pernah didiskusikan sebelumnya di sini (silakan klik), dan di sini (silakan klik). Saya tidak akan membahas tentang hal ini di dalam diskusi ini. Sakramen Baptis juga adalah karunia Allah, yang diberikan untuk semua orang, sehingga rasul Petrus mengatakan "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." (Kis 2:38). Lihat juga ayat-ayat ini: Mt 28:19-20; Kis 2:38; Mk 16:16; Yoh 3:3-5; Kis 8:12-13, 36, Kis 10:47; Kis 16:15, 31-33; Kis 18:8; Kis 19:2-5; Kis 9:18; Kis 22:16; Rm 6:3-4; 1 Kor 6:11; Gal 3:27; Kol 2:12; Tit 3:5-7; Ibr 10:22; 1 Pet 3:20-21.
c) Untuk menjawab tentang baptisan yang diterima Kornelius, maka saya telah menjawabnya secara panjang lebar di diskusi ini (silakan klik), dimana saya mengatakan:
1) Pada waktu rasul Petrus berkotbah di depan Kornelius dan seluruh anggota keluarganya, maka Roh Kudus turun atas mereka. Dan hal ini tidak menjadi masalah, karena pada waktu seseorang mendengar suatu pemberitaan Injil, Roh Kudus dapat memberikan karunianya, yang dimulai dengan karunia pertobatan. Pertobatan sendiri adalah karunia Roh Kudus, karena Roh Kudus adalah Roh yang menyatakan kepada manusia akan dosa-dosa manusia. Di ayat 45, dikatakan bahwa rekan-rekan Petrus – dari golongan bersunat – tercengang, karena Roh Kudus juga dicurahkan kepada seluruh bangsa, termasuk bangsa yang tidak bersunat (non-Yahudi).
2) Apa yang dikatakan Petrus setelah kejadian ini? Petrus mengatakan "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" (ayat 47). Bukankah kalimat ini mempunyai implikasi bahwa Baptisan air adalah cara yang biasa dilakukan oleh jemaat awal, sehingga mereka dapat menerima Roh Kudus? (lih. Kis 2:38). Karena dalam konteks ayat ini adalah cara yang luar biasa yang dipilih Tuhan untuk menyatakan kemuliaannya (dengan menerima karunia Roh Kudus) sebelum baptisan, maka Petrus mengatakan bahwa dia tidak dapat mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air. Dan apakah yang dilakukan oleh Petrus? Apakah manifestasi Roh Kudus telah cukup untuk keselamatan mereka? Tidak. Yang dilakukan oleh Petrus adalah membaptis mereka (lih. Kis 10:48). Mengapa karunia Roh Kudus saja tidak cukup, sehingga mereka harus dibaptis? Hal ini disebabkan, Tuhan telah mengikat keselamatan pada Sakramen Baptis, sehingga walaupun mereka telah menerima Roh Kudus, mereka tetap dibaptis. Bandingkan dengan sida-sida yang walaupun telah percaya akan pemberitaan rasul Filipus tetap mendapatkan baptisan, dengan mengatakan "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" (Kis 8:36).
3) Keterangan di atas sesuai dengan apa yang dipercaya oleh Gereja Katolik, seperti yang disebukan dalam Katekismus Gereja Katolik, 1257 "Tuhan sendiri mengatakan bahwa Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan (Bdk. Yoh 3:5.). Karena itu, Ia memberi perintah kepada para murid-Nya, untuk mewartakan Injil dan membaptis semua bangsa (Bdk. Mat 28:19-20; DS 1618; LG 14; AG 5.). Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan orang-orang, kepada siapa Injil telah diwartakan dan yang mempunyai kemungkinan untuk memohon Sakramen ini (Bdk. Mrk 16:16.). Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat dibaptis, untuk memperoleh "kelahiran kembali dari air dan Roh". Tuhan telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya."
Tuhan telah mengikat keselamatan pada Sakramen Pembaptisan – dengan dasar dari Alkitab -, namun Tuhan sendiri tidak terikat pada sakramen-sakramen-Nya. Oleh karena itu, Dia secara bebas dapat berkarya dengan cara yang tidak biasa. Namun, cara biasa yang diinstitusikan sendiri oleh Kristus untuk keselamatan manusia adalah dengan baptisan, seperti yang dikatakannya sebelum Dia naik ke Sorga (lih. Mt 28:19-20). Lihatlah bagaimana orang-orang yang mendengarkan kotbah dari Petrus setelah Pentakosta. Apakah ribuan orang tersebut langsung menerima karunia Roh Kudus sebelum baptisan? Mereka justru bertanya kepada rasul Petrus "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (lih. Kis 2:37). Dan sekali lagi rasul Petrus menjawab "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." (Kis 2:38) Ini adalah cara yang biasa untuk menerima karunia Roh Kudus, yaitu dengan dibaptis. Bagaiman respon dari orang-orang tersebut? Dikatakan "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa." (Kis 2:41). Kalau percaya saja cukup untuk keselamatan, mengapa mereka harus dibaptis? Karena Baptisan mendatangkan pengampunan dosa dan karunia Roh Kudus, dan bukan hanya sekedar simbolik. Dan ini adalah cara biasa yang dipilih oleh Tuhan untuk menyalurkan rahmat-Nya. Bandingkan dengan tiga ribu jiwa yang memperoleh keselamatan dibandingkan dengan cara luar biasa yang terjadi dalam keluarga Kornelius – walaupun akhirnya mereka dibaptis.
3) Machmud mengatakan "Pada waktu Putra Manusia hidup didunia memang hari kedatanganNya yang kedua tidak disampaikan pada muridNya sebab belum waktunya. Akan tetapi setelah “hari” itu semakin dekat, maka secara bertahap akan disampaikan pada kita generasi akhir zaman. Jadi ini bukanlah suatu kontradiksi, dahulu memang belum disampaikan tetapi mendekati hari H nya akan disampaikan, percayalah." Saya telah menyampaikan argumentasi secara panjang lebar di sini (silakan klik). Kalau Machmud masih berkeberatan tentang hal ini, silakan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan di link di atas.
4) Pada waktu saya mengatakan untuk membeli Katekismus Gereja Katolik, Machmud memberikan tanggapan "Terima kasih atas saran yang sudah diberikan, tetapi saya lebih mempercayai Alkitab lebih dari pada yang lainnya, sebab Alkitab adalah Firman Allah yang hidup yang akan menuntun saya pada segala kebenaran.
Dengan Alkitab saya bisa mengetahui rahasia Allah yang dalam-dalam, kalau saya mau menyelidiki dan memperhatikan dengan seksama. Segala persoalan hidup manusia dan juga hidup saya ada di dalamnya , lalu untuk apa saya belajar yang lain. Saya percaya pengajaran gereja Katolik itu juga indah, tapi saya sudah terlanjur mencintai Alkitab dan saya tidak mungkin untuk mengingkarinya ."
a) Pada waktu saya menyarankan agar Machmud membeli Katekismus Gereja Katolik, maka saya berharap bahwa Macmud dapat menangkap pengajaran Gereja Katolik yang sebenarnya. Namun, dari komentar Machmud, seolah-olah Katekismus Gereja Katolik bertentangan dengan Alkitab. Saya sendiri mempunyai banyak buku yang bertentangan dengan iman Katolik, namun saya juga membacanya. Saya tidak tahu apakah Machmud juga mempunyai buku-buku rohani yang lain, selain Alkitab. Kalau Machmud mempunyai buku-buku selain Alkitab, mengapa Machmud memerlukan buku-buku tersebut? Bukankah Alkitab telah cukup untuk semuanya? Mungkin suatu saat kita perlu berdiskusi bahwa sebenarnya Gereja Katolik-lah dengan inspirasi Roh Kudus memberikan Alkitab yang kita ketahui saat ini.
b) Kita harus mengakui keterbatasan pengetahuan kita akan Alkitab, keterbatasan kita akan bahasa asli yang dipakai, korelasi ayat yang satu dengan ayat yang lain, kebudayaan pada saat Alkitab tersebut ditulis, dll, yang mempengaruhi bagaimana kita menginterpretasikan Alkitab. Sebagai contoh, karena Machmud hanya beranggapan bahwa Alkitab saja cukup dan tidak memerlukan yang lain, maka anda akan mencoba menafsirkan ayat Mt 24:36, yang mempunyai implikasi akan kodrat Yesus yang sungguh Allah dan sungguh manusia. Coba tanyakan kepada beberapa orang Kristen non-Katolik yang lain tentang ayat tersebut. Apakah mereka setuju dengan interpretasi Machmud, bahwa Yesus tidak tahu hari dan saatnya, dan artinya Yesus bukan Tuhan selama Dia ada di dunia ini? Kalau Roh Kudusnya sama, mengapa interpretasinya berbeda? Bagaimana mungkin yang satu bilang "ya", dan yang lain bilang "tidak"? Bagaimana mungkin Yesus sebelum datang ke dunia adalah "Tuhan", waktu di dunia "bukan Tuhan", dan setelah meninggalkan dunia kemudian menjadi "Tuhan lagi"? Bagaimana mungkin Tuhan jadi berubah dari ada menjadi tidak ada dan menjadi ada lagi? Bukankah seharusnya tidak ada perubahan di dalam Tuhan, seperti ada tertulis "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibr 13:8)?
c) Dengan kita membaca buku yang lain, bukan berarti kita mengingkari Alkitab, bahkan kalau buku yang kita baca adalah benar, maka justru akan membantu kita untuk setia pada pesan Alkitab. Pengajaran "Sola Scriptura" atau Alkitab saja malah sebenarnya tidak Alkitabiah. Saya pernah menjawabnya di sini (silakan klik). Pengajaran yang mengatakan hanya Alkitab dan saya dan Roh Kudus tanpa adanya peran Gereja, justru terbukti membawa begitu banyak perpecahan di dalam Gereja. Silakan membaca link yang saya berikan.
d) Machmud mengatakan "Semua yang sudah pernah saya sampaikan pada situs ini adalah berdasarkan Alkitab (Firman Tuhan) , tidak ada satupun yang tidak berdasarkan Alkitab. Apakah kita masih meragukan kebenaran Alkitab ?" Saya perlu mengklarifikasi, bahwa saya tidak meragukan kebenaran Alkitab, karena saya mengimani bahwa Alkitab adalah Sabda Tuhan. Yang saya ragukan bukan Alkitabnya, namun interpretasi yang Machmud berikan, yang senantiasa mengatakan bahwa interpretasi tersebut adalah dari Roh Kudus dan kebenaran Ilahi, yang nota bene tidak mungkin salah. Dengan demikian orang yang yang tidak setuju dengan interpretasi Machmud, seolah-olah tidak mempunyai Roh Kudus dan dipihak yang salah. Pertanyaan saya: bagaimana Machmud yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa interpretasi yang Machmud berikan adalah pasti benar – walaupun interpretasi tersebut berlainan dengan interpretasi umat Kristen non-Katolik yang lain? Bagaimana Machmud sampai pada kesimpulan akan beberapa interpretasi Alkitab yang dijabarkan di situs ini? Bagaimanakah prosesnya?
5) Machmud mengatakan "Bagian mana dari yang saya beritakan yang tidak benar ?
Stef mempercayai adanya rapture, namun Stef tidak mempercayai jika antara rapture dan kedatangan Tuhan berbeda saatnya. Kalau boleh saya mengumpamakan seperti Nikodemus seorang guru yang datang pada Tuhan pada malam hari. Dia tidak mengerti tentang arti dilahirkan kembali , bahkan dia bertanya bagaimana mungkin seorang dilahirkan kembali ? Namun setelah diberikan penjelasan baru dia mengerti.
Tetapi saya bukan Tuhan sehingga saya tidak bisa membuat Stef mengerti dengan apa yang sudah saya tulis (terangkan), jadi Stef akan tetap berkeyakinan bahwa rapture dan hari kedatangan Tuhan adalah dalam hari yang sama."
a) Kalau ingin mengetahui pendapat saya tentang bagian mana yang tidak benar dari yang Machmud beritakan, silakan membaca semua argumentasi saya dalam diskusi ini. Dan beberapa pertanyaan telah saya berikan di dalam diskusi ini (dengan warna merah) sehingga Machmud dapat menjawabnya.
b) Kalau saya mempercayai rapture yang tidak terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua, karena itulah yang dikatakan di dalam Alkitab. Namun, rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua justru bertentangan dengan Alkitab. Dan lebih-lebih kalau sampai orang mengatakan bahwa Tuhan akan memberitahu saat dan harinya walaupun Yesus telah mengatakan secara jelas-jelas bahwa tidak ada yang tahu saat dan harinya (lih. Mt 24:36), maka jelas bertentangan dengan Alkitab. Dan kalau Machmud mengumpamakan saya seperti Nikodemus yang tidak mengerti, maka sama saja Machmud mengatakan bahwa ada 1,7 milyard umat Kristen di seluruh dunia (Katolik = 1,2 milyard + mungkin 50% seluruh umat Kristen yang tidak percaya teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua) seperti Nikodemus. Dengan demikian, kalau saya tidak percaya akan apa yang Machmud terangkan tentang rapture, bukan karena yang mengatakan adalah Machmud, namun karena apa yang dikatakan tidak sesuai dengan Alkitab dan tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik.
6) Machmud mengatakan "Sekali lagi saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas perhatian Stef buat saya, saya sangat senang mempunyai sahabat seperti Stef, yang begitu perhatian atas keselamatan jiwa-2. Saya tidak akan berani menyampaikan apa yang salah atau bertentangan dengan Alkitab, hanya saja tidak semua orang bisa mempercayai dengan apa yang saya sampaikan, sebab kebanyakan orang menganggap tidak ada gunanya memperhatikan apa yang sudah saya sampaikan, karena saya hanyalah seorang baru, yang baru belajar dan banyak mendapatkan masukan pengertian Firman Tuhan dari kominitas lingkungan tetangga dimana saya tinggal."
a) Terima kasih juga buat Machmud yang telah berbaik hati untuk mencoba memberitakan Firman Tuhan di dalam situs ini, yang juga menjadi tanda bahwa Machmud ingin agar semua orang lebih banyak mengerti akan Firman Tuhan. Namun sayangnya, apa yang Machmud sampaikan tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik. Karena katolisitas.org adalah situs Katolik, maka menjadi hal yang wajar kalau kami juga mencoba memberitakan Firman Tuhan menurut apa yang kami percayai, yaitu apa yang dipercayai oleh Gereja Katolik. Dan karena Machmud bukan umat Katolik, maka dapat dimengerti kalau pada akhirnya kita mempunyai perbedaan pendapat dalam banyak hal.
b) Dan sekali lagi, saya ingin menekankan bahwa kalau saya tidak setuju akan pendapat Machmud, maka hal tersebut bukan disebabkan karena Machmud adalah orang yang baru, yang belajar dari komunitas lingkungan tetangga, namun disebabkan karena apa yang disampaikan oleh Machmud adalah tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik. Saya tidak pernah merendahkan latar belakang seseorang, namun saya saya tidak setujui adalah pendapat dan argumentasinya. Oleh karena itu, mari kita berfokus pada diskusi dan argumentasi yang diberikan dan bukan pada pribadi masing-masing. Dan sama seperti Machmud, saya juga tidak menganggap bahwa saya tahu segala hal. Bahkan semakin belajar, semakin saya menyadari bahwa pengetahuan saya tentang iman Katolik sebenarnya masih dangkal.
7) Machmud mengatakan "Proyek penamatan rencana Allah didalamnya sudah mencakup tentang kekudusan". Pertanyaan yang saya berikan di jawaban sebelumnya adalah: Apakah kalau orang hidup kudus, menjalankan perintah Kristus untuk siap sedia dan berjaga-jaga, menerapkan hukum kasih, berdoa senantiasa, namun tidak percaya teori rapture tidak dapat diangkat (kalau teori rapture ini benar)? Kalau tidak, apakah dasarnya?
8) Machmud mengatakan "Begitu lama Stef mempelajari Alkitab, masakan tidak tahu tentang 3 angka kedatangan Tuhan ? Apakah Magisterium Gereja Katolik juga tidak pernah mengajarkan tentang hal itu ?
3 angka itu yaitu : Jumlah orang yang mendengar Injil sudah genap, Jumlah orang yang selamat sudah genap,
Jumlah orang yang akan menjadi sempurna sudah genap. (Saya sengaja tidak cantumkan ayat2nya, tapi saya parcaya Stef tahu dimana ayatnya)" Darimanakah tiga angka ini didapatkan dan apakah dasarnya? Mengapa hanya tiga, bukan empat atau lima? Apakah semua orang Kristen non-Katolik pasti tahu akan tiga angka ini? Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, Gereja Katolik memberikan tanda-tanda tentang akhir zaman (namun bukan tiga angka), yaitu:
1) Kerajaan seribu tahun/ Milennium (berdasarkan Why 20) – namun 1,000 tahun bukanlah diartikan secara literal, namun jangka waktu yang lama antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedatangan Kristus yang kedua.
2) Kebangkitan Antikristus (1 Yoh 2:18-23, 2 Tes 2:3-4, Why 13, KGK 675-676)
3) Penyesatan secara besar-besaran (2 Tes 2-3, Why 13:3, Mat 24:11-12 dan Luk 18:8).
4) Pertobatan bangsa Yahudi (Rom 11)
5) Pemberitaan Injil sampai ke ujung dunia (Mat 24:14)
6) Tampaknya tanda Kristus [dimengerti sebagai tanda salib] di langit (Mat 24:30)
7) Tanda-tanda yang menakutkan di langit, bencana alam yang dashyat dan kerusakan hebat yang disebabkan oleh manusia (Mat 24: Luk 21:25-26).
8) Kemenangan Kristus di dunia tidak terjadi oleh karena kemajuan yang terus menerus oleh kemenangan historis Gereja (lih. Why 3:18), tetapi oleh kemenangan Allah dalam perjuangan akhir melawan Si jahat (lih. Why 20:7-10).
Dan seperti yang telah saya coba jabarkan, Gereja Katolik setia dengan apa yang dikatakan oleh Yesus, yaitu dengan tidak memberikan tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua, karena Kristus mengatakannya bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (lih. Mt. 24:36).
a) Ketika saya mengatakan "Namun kalau melayani di sini adalah untuk menceritakan kepada mereka tentang teori pengangkatan, maka saya tidak menyetujuinya, karena teori ini tidak benar dan tidak sejalan dengan pengajaran Gereja Katolik", maka Machmud menjawab "Tidak sejalan dengan pengajaran gereja Katolik, belum tentu pengajaran tersebut salah, jangan terlalu cepat untuk menghakimi." Saya telah mencoba untuk memberikan argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan kepada Machmud tentang teori rapture dan terutama tentang hari dan saatnya yang Machmud percayai akan diberitahukan oleh Tuhan kepada manusia. Semoga saja, Machmud tidak menganggap bahwa apa yang saya lakukan adalah menghakimi. Yang kita lakukan disini adalah memperlajari dan menguji argumentasi masing-masing, yang memang mempunyai perbedaan.
b) Machmud mengatakan "Saya tidak pernah mengatakan untuk berlangganan tentang akhir zaman melalui Majalah , koran maupun internet (coba baca sekali lagi tulisan saya), tetapi saya menganjurkan untuk berlangganan mengenai akhir zaman kepada Tuhan lewat Rohkudus." Di komentar sebelumnya, Machmud mengatakan "Banyak hamba2 Tuhan yang juga dipakai untuk memberitakan seperti Nuh.
Ikutilah terus tanda2 akhir zaman ini." Bukankah dengan demikian mempunyai implikasi bahwa Machmud juga menyarankan untuk memberikan perhatian kepada banyak hamba-hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan tentang kabar akhir zaman? Apakah Machmud menyarankan bahwa setiap orang harus mendengar suara Roh Kudus secara langsung yang akan memberitahu tentang hari dan saatnya atau juga harus mendengar hamba-hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan kabar akhir zaman? Dan parameter apakah yang dipakai untuk menilai bahwa apa yang dikatakan oleh mereka adalah benar, apalagi kalau berita-berita tersebut berlainan?
Dari pertanyaan yang terakhir, Machmud mengatakan "Semua yang saya ketahui dan saya sampaikan kepada Stef berdasarkan pemahaman saya dari Alkitab. Pada saatnya nanti Stef akan mempercayai bahwa semua apa yang telah saya sampaikan adalah kebenaran ilahi. Untuk mempercayai atau menolak itu adalah hak individu masing2 kita, tapi saya yakin kebenaran itu pada saatnya akan diungkapkan."
1) Saya berterima kasih kepada Machmud yang telah menyampaikan apa yang Machmud ketahui tentang akhir zaman, yang saya yakin Machmud memberikan argumentasi dari Alkitab. Namun seperti yang saya jelaskan sebelumnya, bukan Alkitabnya yang tidak saya percayai, namun interpretasi Machmud. Tanpa bermaksud merendahkan Machmud, karena saya adalah umat Katolik, maka yang saya percayai adalah interpretasi yang diberikan oleh Gereja Katolik. Semoga hal ini dapat dimengerti oleh Machmud.
2) Kalau Machmud beranggapan bahwa semua yang telah disampaikan oleh Machmud adalah kebenaran Ilahi, maka saya tidak dapat memberikan tanggapan apapun. Namun, kalau Machmud mau, mungkin dapat direnungkan apakah ada kemungkinan bahwa yang Machmud sampaikan adalah berasal dari pengertian diri sendiri atau pengertian dari komunitas Machmud? Saya sendiri tidak berani mengatakan bahwa semua yang saya sampaikan adalah merupakan kebenaran Ilahi. Yang saya lakukan adalah mencoba dengan segala kekuatan saya untuk setia terhadap pengajaran Gereja Katolik, karena saya yakin bahwa Gereja Katolik diberikan kuasa untuk melindungi dan menyampaikan kebenaran secara murni dari generasi ke generasi (lih. Mt 16:18; 1 Tim 3:15). Kalau ada yang memberikan koreksi kepada saya bahwa apa yang saya tuliskan ada yang tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik dan terbukti benar, maka dengan segala kerendahan hati saya akan merubahnya berdasarkan ketaatan saya kepada Gereja Katolik. Bagi saya pribadi, tidak penting orang mendengar apa yang saya katakan atau tuliskan, namun yang penting adalah orang mendengar apa yang Gereja Katolik ajarkan dan apa yang Kristus sendiri ajarkan.
c) Machmud mengatakan "Rohkudus mengajarkan pada kita tentang kekudusan, tapi Rohkudus yang sama juga mengajarkan kepada kita tentang akhir zaman, jangan pernah anda lupakan hal ini." Yang menjadi masalah di Alkitab tidak menuliskan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan kita tentang hari dan saatnya, namun yang dikatakan adalah: Waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7). Namun, tentang berjaga-jaga dengan hidup kudus tertulis dengan jelas di dalam Alkitab. Oleh karena itu, Roh Kudus, yang adalah Roh Kristus tidak mungkin bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Kristus di Mt 24:36.
d) Ketika saya tidak menyetujui akan pendapat Machmud tentang akhir zaman, maka Machmud menuliskan "Apakah anda pernah menguji tentang pengajaran yang saya sampaikan, seperti yang disarankan oleh Alkitab ?
Apakah ada kesesatan didalamnya ? tolong tunjukkan pada saya." Saya telah berusaha untuk memberikan argumentasi yang panjang lebar tentang hal ini beserta dengan begitu banyak pertanyaan. Dan saya harap semuanya itu dapat menunjukkan bahwa kita tidak perlu untuk mengetahui hari dan saatnya, karena itulah yang dikatakan oleh Yesus (lih. Mt 24:36). Oleh karena itu, pengujian saya adalah dari argumentasi-argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan yang telah saya berikan di dalam diskusi ini.
e) Machmud mengatakan "Pembukaan rahasia akhir zaman, artinya apa saja yang akan terjadi di akhir zaman akan dibuka, diungkapkan. Saya belum pernah membaca kapan tanggal,bulan dan tahunnya, tetapi ancar-2nya kedatangan Tuhan yang kedua itu ialah 1.260 setelah terjadinya rapture. Jadi apabila Stef tidak mempercayai adanya rapture yang terpisah dengan kedatangan Tuhan, maka saya tidak tahu apa patokannya.
Seandainya hari minggu besok 8 Nov 2009 terjadi rapture, maka Tuhan akan datang 1.260 hari lagi.
Tapi sampai saat sekarang ini kita tidak tahu kapan rapture itu akan terjadi"
1) Apa sajakah yang akan diungkapkan dalam pembukaan rahasia akhir zaman? Dan siapakah yang akan mengungkapkannya?
2) Karena saya tidak percaya teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua, maka saya tidak tahu tentang hari dan saatnya, sesuai dengan apa yang Yesus katakan (lih. Mt 24:36). Oleh karena itu, saya melakukan apa yang dikatakan oleh Yesus, yaitu untuk senantiasa berjaga-jaga, karena dapat saja terjadi bahwa saya meninggal sebelum terjadinya akhir zaman. Dengan demikian, kita tidak perlu mengetahui akan hari dan saatnya.
f) Machmud mengatakan "Saya sudah menuliskannya dalam “MENDENGAR SUARA ROH”, tapi belum atau mungkin tidak akan ditayangkan dalam situs ini. Pasti Stef sudah membacanya." Saya telah membacanya. Ada beberapa bagian yang sama dengan pandangan Gereja Katolik, namun ada juga yang tidak sesuai dengan pandangan Gereja Katolik. Seperti yang saya sampaikan kepada Machmud sebelumnya, bahwa karena keterbatasan waktu, maka saya harus membatasi diskusi dengan Machmud. Kalau Machmud lihat, telah begitu banyak diskusi yang kita lakukan. Dan terus terang saja, saya tidak mungkin melayani semua diskusi yang panjang lebar, karena begitu banyak pertanyaan yang lain, yang juga membutuhkan perhatian. Namun, kalau waktu mengijinkan, kita dapat berdialog secara panjang lebar tentang hal tersebut. Namun dalam topik ini, pertanyaan yang saya ajukan akan sama kepada Machmud, bagaimana seseorang dengan begitu yakin mengklaim bahwa suara yang didengarnya adalah dari Roh Kudus? Apakah Machmud kemudian mencoba untuk mendiskusikannya dengan para tetua dari gereja Machmud? Apakah pernah terjadi bahwa beberapa penatua/teman Machmud tidak menyetujui bahwa suara tersebut datang dari Roh Kudus? Dalam kondisi seperti ini, apakah yang harus disimpulkan? Mungkin kalau ada kesempatan di kemudian hari, saya akan mencoba menuliskan pembedaan Roh menurut St. Ignasius dari Loyola, seperti yang dituliskannya dalam "Spiritual exercise of St. Ignatius"
g) Machmud mengatakan "Jika Stef yang telah menguasai Alkitab dengan begitu rinci , namun tetap tidak mempercayai adanya Kerajaan 1000 Tahun yang ditulis dalam Alkitab, bagaimana mungkin Stef bisa percaya bahwa Tuhan akan memberitahukan kepada kita tentang hari kedatanganNya.
Itu artinya hal ini masih dimeteraikan Allah bagi Stef, jadi biarpun Stef membaca Alkitab ber-ulang2 Stef tetap tidak pernah akan mengerti akan maksud Allah.
Jika Allah sudah membukakan bagi Stef, maka pasti Stef akan tahu semua rahasia yang tersembunyi tersebut."
1) Pertama, kita mempunyai perbedaan konsep tentang kerajaan 1000 tahun. Seperti yang saya paparkan, kerajaan 1000 tahun tidak dapat diartikan secara literal, namun merupakan masa yang panjang dari kedatangan Kristus yang pertama sampai kedatangan Kristus yang kedua. Kedua, tentang hari dan saatnya memang saya percaya bahwa Tuhan tidak akan memberitahukan kepada manusia, karena Kristus sendiri yang mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada seorangpun yang tahu, tidak juga malaikat-malaikat (lih. Mt 24:36).
2) Machmud menyimpulkan bahwa saya tidak akan pernah mengerti akan Alkitab, karena saya tidak percaya akan teori rapture dan tentang hari dan saat akhir zaman. Inilah yang saya maksud, bahwa yang tidak setuju dengan pendapat Machmud dianggap tidak mengerti Alkitab dan tidak mendapatkan terang Roh Kudus. Namun, saya pikir saya menyatakan ketidaksetujuan saya beserta dengan bukti-bukti pendukung, yang juga dari Alkitab. Namun, saya terus berdoa agar setiap saya membaca Alkitab, Roh Kudus menyertai saya untuk mengerti Sabda Tuhan. Namun, saya tidak pernah meminta agar Roh Kudus menyatakan tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus yang kedua, karena saya tahu bahwa Roh Kudus tidak mungkin bertentangan dengan Yesus Kristus yang mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu.
h) Machmud mengatakan "Alkitab itu adalah suatu buku Allah yang paling lengkap mengenai kehidupan manusia dan segala peristiwa yang terjadi di dunia, termasuk peristiwa tentang akhir zaman.
Jika kita mempelajarinya dengan diterangi oleh Rohkudus, maka kita akan menemukan rahasia2 besar yang ingin Allah sampaikan bagi kita manusia. Jadi pegangan saya hanyalah Alkitab atau Firman Tuhan."
1) Kalau Machmud benar-benar percaya akan Alkitab sebagai Sabda Allah, bagaimana Machmud mengartikan Mt 24:36 yang mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." Silakan juga melihat beberapa pertanyaan saya tentang ayat Mt 24:35 (silakan klik).
2) Setiap orang yang serius untuk mendalami Sabda Tuhan harus membaca Alkitab dalam terang Roh Kudus. Namun, kita harus mengakui keterbatasan kita dalam mengartikan ayat-ayat di dalam Alkitab. Dan hal ini dikatakan juga oleh rasul Petrus: "Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain." (2 Pet 3:16). Dan ini menjadi tantangan bagi kita semua, termasuk saya, agar dengan segala kerendahan hati mengakui bahwa ada banyak hal yang tidak dimengerti. Oleh karena itu, pertanyaan saya adalah: Apakah Machmud mengetahui semua hal yang dikatakan di dalam Alkitab? Dan apakah parameternya bahwa pengertian yang dipercayai Machmud adalah yang benar?
9) Machmud mengatakan "Tentang keselamatan dan masuk sorga , pasti Stef sudah tahu.
Orang yang tidak pernah dibaptispun kalau Allah memutuskan untuk memasukkannya ke dalam sorga , pasti ia masuk sorga dan Allah tidak pernah salah, salah satu contohnya ialah penjahat yang disalib bersama Tuhan.
Jika kita mengetahui tentang rahasia akhir zaman , bukan saja kita harus ber-jaga2, tetapi kita akan lebih memperhatikan rohani kita yang akan membawa kita masuk dalam kekekalan.
Dengan demikian kita pasti akan lebih memelihara kekudusan dan kesucian hidup kita.
Jikalau kita hidup kudus dan tetap ber-jaga2 akan hari kedatangan Tuhan, maka Tuhan yang serba mengetahui akan bathin kita juga akan menyelamatkan kita dari aniaya akhir zaman."
Tentang konsep keselamatan dalam hubungannya dengan Sakramen Baptis, silakan melihat diskusi yang cukup panjang di sini (silakan klik – lihat juga beberapa diskusi setelah artikel). Tentang penjahat yang disalib, silakan melihat jawaban saya di sini (silakan klik). Saya merasa Machmud belum menjawab pertanyaan yang saya ajukan sebelumnya, dimana saya bertanya: Apakah seseorang yang tidak mengerti akan 3 angka dan rahasia-rahasia yang lain tidak dapat selamat dan masuk dalam Kerajaan Sorga? Bagaimana relasi antara keselamatan dan mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman seperti yang dikatakan oleh Machmud? Dapatkah orang yang tidak mengetahui namun berjaga-jaga senantiasa dengan hidup kudus diselamatkan? Apakah alasannya? Kalau jawaban atas pertanyaan saya bahwa orang yang tidak mengetahui hari dan saatnya dapat diselamatkan, mengapa kita harus mengetahui hari dan saatnya yang belum tentu jelas kebenarannya, sedangkan Yesus sendiri mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu?
10) Machmud mengatakan "Semua orang yang beriman selalu bergantung pada Tuhan, tidak pada dirinya sendiri.
Kalau umat Katolik berpegang pada pengajaran Magisterium Gereja, Tradisi Suci dan Alkitab, itu sungguh bagus dan sudah seharusnya begitu. Tetapi perlu diingat bahwa Tuhan sudah berjanji akan membuka semua rahasia2 yang masih tertutup, termasuk di dalamnya rahasia tentang akhir zaman.
Apakah umat Katolik tidak mau menerima rahasia yang begitu indah yang akan dibukakan Tuhan ?"
Seperti yang Machmud katakan bahwa sudah seharusnya umat Katolik berpegang pada pengajaran Magisterium gereja, Tradisi Suci dan Alkitab. Dan yang menjadi masalah adalah dari tiga pillar kebenaran tersebut,tidak ada yang mengajarkan kapan saat dan hari kedatangan Kristus yang kedua dan juga tidak ada yang mengajarkan tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua. Dimanakah ayat yang mengatakan bahwa Tuhan akan mengatakan saat dan harinya? Kalau rahasia akhir zaman adalah kita melihat tanda-tanda zaman, maka tidak ada masalah, namun bukan tanggal, bulan dan tahun. Dan yang terpenting adalah berjaga-jaga senantiasa. Rahasia indah manakah yang dimaksud oleh Machmud? Apakah rahasia tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua? Kalau ya, maka Gereja Katolik tidak menerima hal tersebut sebagai suatu kebenaran.
11) Machmud mengatakan "Saya juga mengerti tentang persekutuan Tubuh Kristus yang Stef maksudkan, jadi tidak perlu didiskusikan lagi. Saat sekarang memang belum mungkin Tubuh Kristus dipersatukan, tetapi percayalah kalau tangan Tuhan sudah bekerja segalanya pasti mungkin dan kita akan dipersatukan dalam satu Tubuh Kristus yang ajaib." Menjadi pemikiran bahwa begitu banyak gereja dengan pengajaran yang berbeda-beda sebenarnya menyalahi pesan Kristus yang terakhir sebelum Dia menderita sengsara, dimana Dia mengatakan "20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yoh 17:20-21).
a) Lebih lanjut Machmud mengatakan "Apakah Stef masih yakin pada zaman Antikris yang 3,5 tahun itu masih akan ada lagi gereja ? Kalau Ketiga Pribadi Allah sudah meninggalkan dunia ini, maka tidak akan ada lagi yang namanya gereja, walaupun anda membanggakan bahwa Gereja Katolik adalah gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus.
Pelajari baik2 tentang 7 gereja di akhir zaman dimana 4 diantara adalah gereja jalan lebar."
Beberapa pertanyaan saya sebelumnya: Bagaimana dengan janji Yesus yang mengatakan bahwa Dia akan menyertai para murid sampai akhir zaman (lih. Mt 28:20)? Apakah yang dimaksud dengan akhir zaman di ayat ini? Apakah setelah rapture maka Yesus tidak lagi menyertai para murid yang tertinggal? Kalau Yesus terus menyertai kita, mengapa kita takut akan adanya penderitaan? Bukankah begitu banyak martir mengalami penderitaan yang berat, jauh sebelum teori rapture ada? Bagaimana dengan janji Yesus yang mengatakan "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." (Mt 16;18)?
Tentang tujuh Gereja di Asia Kecil, silakan melihat tanya jawab ini (silakan klik).
12) Akhirnya Machmud menutup diskusi dengan mengatakan "Silahkan juga baca tulisan saya tentang 2 tahap kedatangan Tuhan, sebagai perbandingan, adakah hal-hal yang bertentangan dengan Alkitab.
Tolong diperhatikan dan dicamkan baik-baik tentang tulisan saya bahwa kedatangan Tuhan yang terdiri dari 2 tahap tersebut. Mudah2an Rohkudus membukakan mata hati anda untuk mengerti akan segala kebenaran ilahi, sehingga rahasia itu tidak lagi tertutup. Terima kasih atas kesempatan diskusi ini,Tuhan Yesus memberkati kita semua."
a) Silakan Machmud membaca juga argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan yang saya berikan (dalam warna merah), sehingga Machmud juga dapat melihat bahwa ada begitu banyak pertentangan dalam argumentasi yang diberikan oleh Machmud.
b) Saya juga menyadari bahwa Machmud masih dengan pendapat Machmud yang menyatakan bahwa kedatangan Yesus adalah dua tahap. Namun saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik. Untuk mengerti pengajaran Gereja Katolik tentang akhir zaman dan rapture, silakan membaca beberapa link berikut ini (bagian 1, bagian 2, rapture).
c) Terima kasih atas doanya agar Roh Kudus membuka mati hati saya sehingga saya dapat mengerti akan kebenaran Ilahi. Saya percaya akan kebenaran Ilahi, namun apa yang saya percayai bertentangan dengan pengertian Machmud akan kebenaran Ilahi.
Kesimpulan:
Seperti yang coba saya paparkan di dalam diskusi ini, maka untuk memperoleh keselamatan, kita tidak perlu untuk mengetahui saat dan hari (tanggal, bulan dan tahun) kedatangan Kristus yang kedua. Alasannya sederhana, karena di dalam kebijaksanaan-Nya, Yesus – yang adalah sungguh Allah dan sungguh manusia – telah mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32). Lebih lajut dikatakan bahwa kedatangannya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7).
Saya akan membatasi diskusi ini satu putaran lagi, yaitu Machmud dapat memberikan tanggapan (dengan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah saya ajukan dalam warna merah), dan kemudian saya akan menjawabnya lagi. Setelah itu, diskusi saya tutup, karena saya percaya masing-masing pihak telah memberikan argumentasi masing-masing sesuai dengan apa yang dipercayainya. Saya mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan atau menyinggung Machmud. Mari kita bersama-sama mendalami Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Salam damai sejahtera
Berikut ini jawaban saya atas tanggapan Stef bagian 2A
b) Mengapa kalau kita tahu Tuhan datang, maka kita lebih memperhatikan kehidupan rohani kita daripada kehidupan jasmani? Apakah ada kemungkinan orang yang mengetahui kedatangan Kristus 5 tahun lagi, maka dia akan melakukan hal yang sama seperti jemaat di Tesalonika, yang tidak mau bekerja? Atau apakah ada orang yang berfikir bahwa dia dapat melakukan dosa selama 4 tahun, dan kemudian 1 tahun sebelum kedatangan Tuhan, maka dia akan melakukan persiapan intensif?
Jawab : Ini adalah kehendak Tuhan ,sudah diingatkan Mat 24 : 25 supaya jangan tersesat bahkan celaka Mat 12 : 24 . Jika ada orang Kristen yang melakukan hal yang sama seperti jemaat di Tesalonika , maka mereka adalah orang2 yang bodoh
Kalau Machmud mempunyai buku-buku selain Alkitab, mengapa Machmud memerlukan buku-buku tersebut? Bukankah Alkitab telah cukup untuk semuanya?
Jawab : Saya tidak memiliki buku2 rohani selain Alkitab, tetapi jika kebetulan ke toko buku saya biasanya ikut membaca sampul bagian belakangnya saja yang memuat pokok-pokok dari buku tersebut. Untuk keperluan kehidupan rohani saya, saya hanya mengandalkan Alkitab saja, dan itu sudah lebih dari cukup
Coba tanyakan kepada beberapa orang Kristen non-Katolik yang lain tentang ayat tersebut. Apakah mereka setuju dengan interpretasi Machmud, bahwa Yesus tidak tahu hari dan saatnya, dan artinya Yesus bukan Tuhan selama Dia ada di dunia ini? Kalau Roh Kudusnya sama, mengapa interpretasinya berbeda? Bagaimana mungkin yang satu bilang “ya”, dan yang lain bilang “tidak”? Bagaimana mungkin Yesus sebelum datang ke dunia adalah “Tuhan”, waktu di dunia “bukan Tuhan”, dan setelah meninggalkan dunia kemudian menjadi “Tuhan lagi”? Bagaimana mungkin Tuhan jadi berubah dari ada menjadi tidak ada dan menjadi ada lagi? Bukankah seharusnya tidak ada perubahan di dalam Tuhan, seperti ada tertulis “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Ibr 13:8)?
Jawab : Semua teman2 seiman saya percaya bahwa Yesus itu Tuhan, tentang pertanyaan anda selanjutnya memang banyak diantara mereka tidak mengerti. Alkitab menulis bahwa ke-IlahianNya telah ditinggalkan di Sorga, jadi Yesus turun kedunia sebagai manusia bukan sebagai Allah, walaupun Yesus itu Allah. Ibr 13 : 8 memang benar Yesus tidak berubah bahkan sampai se-lama2nya, hanya saja selama kurun waktu 33,5 tahun dalam misi penyelamatan umat manusia Yesus itu sebagai manusia, supaya dengan demikian manusia bisa meniru Yesus untuk mencapai kesempurnaan. Manusia tidak mungkin bisa meniru Allah, oleh sebab itu Yesus menjelma menjadi manusia, jadi tidak ada yang berubah.
Pertanyaan saya: bagaimana Machmud yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa interpretasi yang Machmud berikan adalah pasti benar – walaupun interpretasi tersebut berlainan dengan interpretasi umat Kristen non-Katolik yang lain? Bagaimana Machmud sampai pada kesimpulan akan beberapa interpretasi Alkitab yang dijabarkan di situs ini? Bagaimanakah prosesnya?
Jawab : Sebab apa yang saya sampakan semua berdasarkan Alkitab dan Alkitab tidak pernah salah.
Pertanyaan yang saya berikan di jawaban sebelumnya adalah: Apakah kalau orang hidup kudus, menjalankan perintah Kristus untuk siap sedia dan berjaga-jaga, menerapkan hukum kasih, berdoa senantiasa, namun tidak percaya teori rapture tidak dapat diangkat (kalau teori rapture ini benar)? Kalau tidak, apakah dasarnya?
Jawab : Pasti diangkat jika ber-jaga2 dan penuh Rohkudus
Darimanakah tiga angka ini didapatkan dan apakah dasarnya? Mengapa hanya tiga, bukan empat atau lima? Apakah semua orang Kristen non-Katolik pasti tahu akan tiga angka ini?
Jawab : Untuk 3 angka tsb coba baca : Mat 24 : 14 — Roma 11:25 — Wah 14:1
Kalau orang Kristen yang rajin membaca Alkitab pasti tahu akan tiga angka kedatangan Tuhan tsb, Jika tidak tahu, Ya dibaca lagi sampai tahu. Saya sudah memberitahukannya
Apakah Machmud menyarankan bahwa setiap orang harus mendengar suara Roh Kudus secara langsung yang akan memberitahu tentang hari dan saatnya atau juga harus mendengar hamba-hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan kabar akhir zaman? Dan parameter apakah yang dipakai untuk menilai bahwa apa yang dikatakan oleh mereka adalah benar, apalagi kalau berita-berita tersebut berlainan?
Jawab : Apabila hujan akhir sudah dicurahkan, maka semua orang beriman akan menjadi sangat peka akan segala kebenaran. Jadi semua berita2 yang disampaikan oleh para hamba Tuhan akan bisa diketahui dengan baik. Jika ada berita yang tidak benar, maka Rohkudus akan memberitahukanNya
1) Apa sajakah yang akan diungkapkan dalam pembukaan rahasia akhir zaman? Dan siapakah yang akan mengungkapkannya?
Jawab : Baca Daniel 9 : 24-27
• Visoen 70 Minggu ini adalah suatu nubuatan tentang akhir zaman yang diterima oleh Daniel melalui malaekat Jibrail untuk Israel. Ini berlaku untuk Isael jasmani dan rohani dan menjadi patokan waktu akhir zaman yang sangat penting bagi kita sekarang.. Mengapa ? Sebab hampir semua peristiwa akhir zaman terjadi disini.dan kebanyakan peristiwa akhir zaman memakai sebagai patokan ukuran waktunya (Yes 21: 11-12). Maka kalau kita mengerti Minggu ke-70 Daniel,maka kita dapat Tahu berapa jauh malam — Tidak bingung — Siap menghadapinya,lebih banyak mengerti, lebih berfaedah.
Namun dalam topik ini, pertanyaan yang saya ajukan akan sama kepada Machmud, bagaimana seseorang dengan begitu yakin mengklaim bahwa suara yang didengarnya adalah dari Roh Kudus? Apakah Machmud kemudian mencoba untuk mendiskusikannya dengan para tetua dari gereja Machmud? Apakah pernah terjadi bahwa beberapa penatua/teman Machmud tidak menyetujui bahwa suara tersebut datang dari Roh Kudus? Dalam kondisi seperti ini, apakah yang harus disimpulkan?
Jawab : Didalam kelompok gereja kami jika ada seseorang yang mendengar suara Roh, akan diadakan sharing untuk menguji apakah suara tsb benar2 suara Rohkudus atau bukan. Jika tidak bertentangan dengan Alkitab, harus ada peneguhan dari yang lain (hamba2 Tuhan yang lain) guna memastikan bahwa itu benar2 suara Rohkudus. Jika bertentangan dengan Alkitab sudah pasti akan diabaikan.
1) Kalau Machmud benar-benar percaya akan Alkitab sebagai Sabda Allah, bagaimana Machmud mengartikan Mt 24:36 yang mengatakan “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” Silakan juga melihat beberapa pertanyaan saya tentang ayat Mt 24:35
Jawab : Mat 24:36 yang dimaksud itu tentang kedatanganNya yang kedua tahap I
Apakah Machmud mengetahui semua hal yang dikatakan di dalam Alkitab? Dan apakah parameternya bahwa pengertian yang dipercayai Machmud adalah yang benar?
Jawab : Masih sangat banyak yang belum saya ketahui, tetapi apa yang sudah ketahui isinya tidak ada pertentangan antara ayat yang satu dengan ayat2 yang lain dari Alkitab. Jika ayat2 tesrsebut bertentangan maka sudah pasti itu tidak benar. Contohnya seperti yang sedang kita diskusikan ini .Anggapan kedatangan Tuhan hanya 1 macam mengakibatkan banyak pertentangan dan ketidak cocokan antara ayat2 Alkitab.Kedatangan Tuhan tahap I adalah pengangkatan 1Tes 4:17 / Luk 17 :34-37/Mat 24 : 40-41. Tahap II perang Harmagedon Wah 16:16 / Wah 19 : 16-21
Apakah seseorang yang tidak mengerti akan 3 angka dan rahasia-rahasia yang lain tidak dapat selamat dan masuk dalam Kerajaan Sorga? Bagaimana relasi antara keselamatan dan mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman seperti yang dikatakan oleh Machmud? Dapatkah orang yang tidak mengetahui namun berjaga-jaga senantiasa dengan hidup kudus diselamatkan? Apakah alasannya? Kalau jawaban atas pertanyaan saya bahwa orang yang tidak mengetahui hari dan saatnya dapat diselamatkan, mengapa kita harus mengetahui hari dan saatnya yang belum tentu jelas kebenarannya, sedangkan Yesus sendiri mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu?
Jawab : Selamat dan masuk Sorga tidak ada hubungannya dengan mengetahui 3 angka dan rahasia lainnya.Apabila kita mengetahui rahasia akhir zaman , maka kita bisa ikut mempercepat kedatangan Tuhan seperti yang tertulis di Mat 24 : 22 dan 2Pet 3:12.Orang yang ber-jaga2 dan penuh Rohkudus akan ikut dalam pengangkatan dan sudah pasti selamat. Didalam pencurahan Rohkudus yang begitu limpah dalam hujan akhir, maka rahasia saat kedatangan Tuhan tahap I akan dibukakan secara bertahap
Dimanakah ayat yang mengatakan bahwa Tuhan akan mengatakan saat dan harinya?
Jawab : Tidak ada ayatnya , tapi Anak itu akan tahu,sebab Ia kembali ke Sorga, dan pada waktu menerima buku bermeterai(Wah 5 : 3,7 / Mat 10 : 26-27 / menjelang Sabat ke-70 Daniel. Di dalam Sabat ke-70 Daniel bukan sekarang ,gereja juga akan tahu,sebab :
1. Sesudah sampai waktunya ,Nuh tahu saat hukuman dimulai (Kej7:4 , 10. tanda2 dan tanggalnya sudah jelas Kej 7:8-9
2. Elia tahu kapan ia akan diangkat 2Raja 2 : 1-12
3. Kita anak-anak terang 1Tes 5:4
4. Kita sahabatNya Yoh 15:15 / Amos 3 : 7 / Kej 18:17
5. Kita pengantinNya Ef 5: 31-32, lebih2 orang sempurna
Kalau rahasia akhir zaman adalah kita melihat tanda-tanda zaman, maka tidak ada masalah, namun bukan tanggal, bulan dan tahun. Dan yang terpenting adalah berjaga-jaga senantiasa. Rahasia indah manakah yang dimaksud oleh Machmud? Apakah rahasia tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua? Kalau ya, maka Gereja Katolik tidak menerima hal tersebut sebagai suatu kebenaran.
Jawab : Gereja Katolik tidak mempercayai tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua ,sedangkan ayat-ayat ada di dalam Alkitab. Jadi apakah ayat2 yang saya berikan tidak cukup sebagai bukti bahwa rapture terpisah dari kedatangan Tuhan yang kedua.
Beberapa pertanyaan saya sebelumnya: Bagaimana dengan janji Yesus yang mengatakan bahwa Dia akan menyertai para murid sampai akhir zaman (lih. Mt 28:20)? Apakah yang dimaksud dengan akhir zaman di ayat ini? Apakah setelah rapture maka Yesus tidak lagi menyertai para murid yang tertinggal? Kalau Yesus terus menyertai kita, mengapa kita takut akan adanya penderitaan? Bukankah begitu banyak martir mengalami penderitaan yang berat, jauh sebelum teori rapture ada? Bagaimana dengan janji Yesus yang mengatakan “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Mt 16;18)?
Jawab : Sudah saya jawab di tanggapan IA & IB
Saya akan membatasi diskusi ini satu putaran lagi, yaitu Machmud dapat memberikan tanggapan (dengan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah saya ajukan dalam warna merah), dan kemudian saya akan menjawabnya lagi. Setelah itu, diskusi saya tutup, karena saya percaya masing-masing pihak telah memberikan argumentasi masing-masing sesuai dengan apa yang dipercayainya.
TAMBAHAN :
Apakah orang sempurna itu ?
Orang suci yang tumbuh sampai menjadi sepenuhnya seperti Kristus (Ef 4:13 / 1Yoh 3:2), tetapi Kristus tetap menjadi kepalaNya.
Orang berdosa —> orang benar —> orang suci —> orang sempurna
KESIMPULAN :
Yang dimaksudkan dengan tidak ada seorangpun yang tahu akan hari dan saatnya di dalam Mat 24 : 36 adalah hari dan saat kedatangan Tuhan yang kedua tahap I atau biasa saya menyebutnya PENGANGKATAN, sedangkan hari kedatangan Tuhan yang kedua tahap II bisa diketahui yaitu 1.260 hari setelah pengangkatan atau biasa saya menyebutnya sebagai KEDATANGAN TUHAN YANG KEDUA.
Mengerti tentang pengangkatan yang terpisah dengan kedatangan Tuhan yang kedua tahap II sangat penting, sebab jika luput dari pengangkatan, maka sudah pasti binasa. Cobalah renungkan kembali apa yang sudah saya sampaikan apakah ada ayat2 yang salah atau bertentangan antara satu dengan yang lainnya. Jika kita masih memahami bahwa kedatangan Tuhan yang kedua itu terjadi dalam satu tahap, maka kita akan sulit untuk mengerti, sebab ayat2nya jadi saling bertentangan
Salam
Mac : 22.November.2009
Shalom Machmud,
Mari kita melanjutkan lagi diskusi kita. Dan bagian ini adalah jawaban saya yang terakhir dalam diskusi kita tentang apakah kita perlu mengetahui hari dan saat kedatangan Kristus yang kedua.
1) Di dalam kebijasanaan-Nya, Yesus tidak memberi tahu hari dan saat kedatangan Yesus yang kedua, karena Dia tahu apa yang akan dilakukan oleh manusia. Dan ini terbukti dari jemaat di Tesalonika yang tidak berbuat apapun (termasuk berhenti bekerja), sehingga rasul Paulus menegur mereka. Machmud mengatakan bahwa kalau umat Kristen melakukan seperti yang dilakukan oleh jemaat di Tesalonika adalah orang-orang bodoh. Namun, kalau kita mempelajari sejarah, ada banyak pengajaran rapture yang disertai dengan tanggalnya, dan ada banyak orang yang menunggu hari tersebut dengan penuh harap, dan kemudian pulang dengan kehilangan harapan, karena hari yang telah diramalkan oleh penatuanya adalah salah.
Dalam beberapa jawaban dan pertanyaan yang saya ajukan, saya mencoba memberikan argumentasi, bahwa cukuplah kita percaya bahwa Yesus akan datang kedua kali, tanpa kita perlu tahu hari dan saatnya, sehingga kita dapat senantiasa berjaga-jaga.
2) Ketika saya bertanya “Kalau Machmud mempunyai buku-buku selain Alkitab, mengapa Machmud memerlukan buku-buku tersebut? Bukankah Alkitab telah cukup untuk semuanya?“, Machmud menjawab “Saya tidak memiliki buku2 rohani selain Alkitab, tetapi jika kebetulan ke toko buku saya biasanya ikut membaca sampul bagian belakangnya saja yang memuat pokok-pokok dari buku tersebut. Untuk keperluan kehidupan rohani saya, saya hanya mengandalkan Alkitab saja, dan itu sudah lebih dari cukup“
Namun, di jawaban yang lain, Machmud juga mengatakan bahwa Machmud bersekutu dengan tetangga-tetangga Machmud untuk membahas Firman Tuhan. Kalau anda mau konsisten dengan semboyan “hanya Alkitab dan saya“, maka sebenarnya anda tidak perlu berkumpul dengan saudara satu iman untuk membahas Alkitab. Silakan merenungkan, mengapa anda memerlukan orang lain untuk berdiskusi dengan anda? Bukankah diskusi ini juga sama seperti anda membaca buku, yang menuturkan suatu pandangan dari beberapa sisi?
Menurut saya pribadi, inilah yang menjadi masalah dengan orang-orang yang merasa bahwa “Alkitab, Roh Kudus, dan saya” adalah cukup. Kita seharusnya dengan penuh kerendahan hati mengakui bahwa ada begitu banyak hal yang tidak kita ketahui. Saya telah cukup lama menjadi Katolik, belajar cukup lama dalam teologi, namun saya tidak berani untuk mengatakan bahwa saya dapat mengerti semua pesan Alkitab. Semakin saya belajar, semakin saya merasa bahwa saya hanya tahu sedikit saja, dan apa yang saya tahu sebenarnya tidaklah seberapa. Inilah sebabnya, saya mencoba menggali Firman Tuhan, melihat apa yang dikatakan oleh santa-santo atau Bapa Gereja, dan juga apa yang diajarkan oleh Gereja, dan terus membawanya dalam doa. Mohon belas kasihan Tuhan, agar saya tidak sampai salah dalam menyampaikan suatu pengajaran.
3) Tentang ke-Ilahian Yesus: Machmud menjawab “Jawab : Semua teman2 seiman saya percaya bahwa Yesus itu Tuhan, tentang pertanyaan anda selanjutnya memang banyak diantara mereka tidak mengerti. Alkitab menulis bahwa ke-IlahianNya telah ditinggalkan di Sorga, jadi Yesus turun kedunia sebagai manusia bukan sebagai Allah, walaupun Yesus itu Allah. Ibr 13 : 8 memang benar Yesus tidak berubah bahkan sampai se-lama2nya, hanya saja selama kurun waktu 33,5 tahun dalam misi penyelamatan umat manusia Yesus itu sebagai manusia, supaya dengan demikian manusia bisa meniru Yesus untuk mencapai kesempurnaan. Manusia tidak mungkin bisa meniru Allah, oleh sebab itu Yesus menjelma menjadi manusia, jadi tidak ada yang berubah.“
a) Semua teman-teman seiman Machmud percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, namun mereka sendiri tidak begitu yakin apakah selama di dunia, Yesus adalah Tuhan. Mengapa mereka tidak begitu yakin? Bukankah Roh Kudus, Alkitab dan mereka saja sudah cukup? Inilah sebabnya, dengan kerendahan hati, kita perlu mempelajari Alkitab bersama dengan Gereja, karena Gerejalah yang memberikan Alkitab kepada kita semua.
b) Bagaimana mungkin Machmud mengatakan bahwa tidak ada perubahan dalam diri Yesus, kalau Machmud percaya bahwa Yesus bukanlah Tuhan selama Dia berada di dunia ini? Perubahannya adalah jelas: Yesus adalah Tuhan sebelum menjelma menjadi manusia, bukan Tuhan pada waktu di dunia ini, dan kemudian menjadi Tuhan kembali pada waktu di Sorga. Dari Tuhan menjadi bukan Tuhan dan menjadi Tuhan kembali adalah perubahan yang besar sekali dan perubahan yang tak terhingga. Di satu sisi yang lain, Machmud juga pasti tahu bahwa ada begitu banyak perkataan dari Yesus dan perbuatan-Nya, yang menyatakan bahwa pada saat Yesus ada di dunia ini, Dia telah membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Dan semua ini tertulis dalam Alkitab. Saya percaya bahwa Machmud mencoba mendalami Alkitab dengan sungguh-sungguh. Cobalah bawa hal ini dalam doa, dan terus mendalami Alkitab. Kemudian, silakan juga mencoba mengharmonisasikan ke-Allahan Yesus dengan Mt 24:36.
c) Dan dari contoh di atas, saya bertanya “bagaimana Machmud yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa interpretasi yang Machmud berikan adalah pasti benar – walaupun interpretasi tersebut berlainan dengan interpretasi umat Kristen non-Katolik yang lain? Bagaimana Machmud sampai pada kesimpulan akan beberapa interpretasi Alkitab yang dijabarkan di situs ini? Bagaimanakah prosesnya?” dan kemudian Machmud menjawab “Sebab apa yang saya sampakan semua berdasarkan Alkitab dan Alkitab tidak pernah salah.“
1) Cobalah melihat hal ini secara lebih obyektif. Machmud telah mendiskusikan Mt 24:36 dengan teman-teman non-Katolik dan ada orang yang mungkin menjawab “Ya” atau “tidak” tentang ke-Allahan Yesus selama Dia berada di dunia ini. Dan semua orang mendasarkan jawabannya dari Alkitab. Namun tidak mungkin jawaban “ya” dan “tidak” benar kedua-keduanya, karena keduanya saling bertentangan. Oleh karena itu, jawaban Machmud yang mengatakan semua yang disampaikan oleh Machmud adalah berdasarkan Alkitab tidaklah mempunyai dasar yang kuat. Bukan Alkitabnya yang salah, namun yang saya ragukan adalah interpretasi dari Machmud. Inilah sebabnya rasul Petrus mengatakan “Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.” (2 Pet 3:16).
2) Kalau memang “Alkitab dan saya” adalah cukup, maka jawaban dari teman-teman seiman Machmud seharusnya sama dan tidak mungkin berlainan. Dan saya belum melibatkan umat beriman dari denominasi yang lain. Kalau ada kesempatan lain, silakan Machmud berdiskusi tentang Mt 24:36 dengan umat dari denominasi lain, seperti GKI, dll. Silakan membandingkan apakah jawaban yang diberikan oleh mereka adalah sama. Dan kalau berbeda, apakah alasannya? Bukankah mereka juga mendasarkan pengajarannya dari Alkitab? Bukankah Roh Kudus memberikan jawaban yang sama?
4) Tentang tiga angka: Machmud mengatakan “Untuk 3 angka tsb coba baca : Mat 24 : 14 — Roma 11:25 — Wah 14:1
Kalau orang Kristen yang rajin membaca Alkitab pasti tahu akan tiga angka kedatangan Tuhan tsb, Jika tidak tahu, Ya dibaca lagi sampai tahu. Saya sudah memberitahukannya” Bagaimana dengan tanda-tanda di bawah ini:
a) Kebangkitan Antikristus (1 Yoh 2:18-23, 2 Tes 2:3-4, Why 13, KGK 675-676)
b) Penyesatan secara besar-besaran (2 Tes 2-3, Why 13:3, Mat 24:11-12 dan Luk 18:8).
c) Pertobatan bangsa Yahudi (Rom 11)
d) Pemberitaan Injil sampai ke ujung dunia (Mat 24:14)
e) Tampaknya tanda Kristus [dimengerti sebagai tanda salib] di langit (Mat 24:30)
f) Tanda-tanda yang menakutkan di langit, bencana alam yang dashyat dan kerusakan hebat yang disebabkan oleh manusia (Mat 24: Luk 21:25-26).
5) Tentang Roh Kudus dan Alkitab: Machmud mengatakan “Apabila hujan akhir sudah dicurahkan, maka semua orang beriman akan menjadi sangat peka akan segala kebenaran. Jadi semua berita2 yang disampaikan oleh para hamba Tuhan akan bisa diketahui dengan baik. Jika ada berita yang tidak benar, maka Rohkudus akan memberitahukanNya“
a) Kalau pengertian Machmud seperti itu, maka jaman hujan akhir, maka hanya ada satu Gereja. Kalau semua orang beriman sangat peka akan segala kebenaran, maka tidak mungkin ada perbedaan pengajaran, dan oleh karena itu, tidak usah ada denominasi-denominasi yang berjumlah 28,000. Dan dengan demikian semua hamba Tuhan akan memberikan pengajaran yang sama dan tidak mungkin berlainan, karena Roh Kudus tidak mungkin memberikan ilham yang saling bertentangan. Menurut Machmud, apakah hal ini mungkin terjadi? Dan apakah mungkin Gereja dapat menjadi satu tanpa ada denominasi-denominasi? Apakah nama dari Gereja ini?
Yang saya sampaikan di atas adalah konsekuensi dari jawaban Machmud. Oleh karena itu, mungkin perlu dipikirkan lagi, apakah yang terjadi pada zaman hujan akhir? Bagaimanakah bentuk kepekaan orang yang diilhami oleh Roh Kudus?
b) Machmud mengatakan “Didalam kelompok gereja kami jika ada seseorang yang mendengar suara Roh, akan diadakan sharing untuk menguji apakah suara tsb benar2 suara Rohkudus atau bukan. Jika tidak bertentangan dengan Alkitab, harus ada peneguhan dari yang lain (hamba2 Tuhan yang lain) guna memastikan bahwa itu benar2 suara Rohkudus. Jika bertentangan dengan Alkitab sudah pasti akan diabaikan.” Yang menjadi masalah dalam hal ini adalah semua kelompok gereja melakukan seperti yang dikatakan oleh Machmud. Namun, kalau Machmud bandingkan, dapat terjadi bahwa suara yang diklaim datang dari Roh Kudus dapat benar di kelompok A, namun dapat salah di kelompok B. Dan kembali ke prinsip awal, Roh Kudus tidak mungkin memberikan pernyataan yang bertentangan satu sama lain. Silakan Machmud berdiskusi tentang Mt 24:36, apakah Yesus mempunyai satu keinginan atau dua keinginan, apakah setelah dosa asal manusia menjadi rusak seluruhnya atau tidak, atau apakah benar bahwa tidak ada yang tahu waktunya rapture (yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua), atau apakah benar ada rapture? Bandingkan hasil diskusi ini dengan kelompok-kelompok yang lain, dan silakan menarik kesimpulan sendiri.
Seperti contohnya, Machmud mengatakan “Mat 24:36 yang dimaksud itu tentang kedatanganNya yang kedua tahap I” Coba bandingkan dengan pengertian dari kelompok lain/gereja lain. Apakah mereka setuju bahwa ayat Mt 24:36 mengacu kepada kedatangan Yesus yang kedua tahap I (rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua)? Kalau berlainan, manakah yang benar? Parameter apakah yang digunakan untuk menentukan kebenaran ini, kalau semua pihak mengatakan bahwa semuanya bersumber pada Alkitab? Jangan lupa juga membandingkan dengan ayat 2 Pet 3:10. Oh ya, jangan lupa juga bertanya, apakah rapture terjadi sebelum, atau pada masa anti Kristus?
c) Machmud mengatakan “Masih sangat banyak yang belum saya ketahui, tetapi apa yang sudah ketahui isinya tidak ada pertentangan antara ayat yang satu dengan ayat2 yang lain dari Alkitab. Jika ayat2 tesrsebut bertentangan maka sudah pasti itu tidak benar. Contohnya seperti yang sedang kita diskusikan ini .Anggapan kedatangan Tuhan hanya 1 macam mengakibatkan banyak pertentangan dan ketidak cocokan antara ayat2 Alkitab.Kedatangan Tuhan tahap I adalah pengangkatan 1Tes 4:17 / Luk 17 :34-37/Mat 24 : 40-41. Tahap II perang Harmagedon Wah 16:16 / Wah 19 : 16-21“
1) Dengan Machmud percaya akan dua tahap kedatangan Kristus (rapture dan akhir dunia), maka tidak terlepas dari pertentangan-pertentangan. Silakan bandingkan pengertian Machmud dengan 2 Pet 3:10.
2) Saya dapat membuktikan bahwa tidak ada pertentangan kalau kita percaya bahwa hanya ada satu tahap kedatangan Kristus, karena rapture dapat juga terjadi pada saat kedatangan Kristus yang kedua, yang berarti rapture yang tidak terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua. Silakan membaca artikel tentang rapture menurut pengertian Gereja Katolik (silakan klik).
6) Machmud mengatakan “Jawab : Gereja Katolik tidak mempercayai tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua, sedangkan ayat-ayat ada di dalam Alkitab. Jadi apakah ayat2 yang saya berikan tidak cukup sebagai bukti bahwa rapture terpisah dari kedatangan Tuhan yang kedua.“
Tentu saja saya tidak percaya akan teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua, karena memang tidak pernah diajarkan oleh Gereja Katolik dan juga Alkitab. Dan saya telah mencoba untuk memberikan argumentasi bahwa apa yang anda percayai tentang rapture membuka begitu banyak kontradiksi.
Dan kalau diperhatikan, hanya dibagian terakhir inilah Machmud secara gamblang mengatakan bahwa tidak ada yang tahu hari dan saatnya, yang diaplikasikan pada rapture. Sebelumnya, argumentasi ini tidak ada, bahkan Machmud mengatakan bahwa sebenarnya rapture juga dapat dihitung kapan terjadinya. Namun, walaupun dengan menggunakan argumentasi ini, tetap saja terjadi kontradiksi, contohnya dengan 2 Pet 3:10.
KESIMPULAN:
1) Akhirnya, dari jabawan-jawaban yang diberikan oleh Machmud, kita melihat begitu banyak kontradiksi. Tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua terbukti mempunyai banyak kelemahan dan kontradiksi. Dan Machmud berpendapat mau orang percaya atau tidak percaya akan teori rapture ini, tidak mempengaruhi seseorang masuk sorga atau tidak, namun yang terpenting adalah sikap berjaga-jaga senantiasa. Oleh karena itu, tidak menjadi masalah kalau Gereja Katolik tidak mempercayai teori ini, karena teori rapture: 1) tidak mempunyai bukti yang kuat dalam Alkitab, 2) tidak mempengaruhi keselamatan seseorang, 3) dan tidak terbukti kebenarannya. Sikap Gereja Katolik adalah mengikuti pesan Kristus, yaitu berjaga-jaga senantiasa dengan terus berjuang dalam kekudusan. Mempercayai dan kemudian menyebarkan teori rapture, yang tidak terbukti kebenarannya sungguh dapat menyesatkan banyak umat.
2) Lebih lanjut Machmud mengatakan Mt 24:36 diterapkan pada kedatangan Yesus tahap I (rapture), namun bukan tahap II. Di ayat tersebut tidak ada pernyataan yang membagi tahap I dan tahap II, yang ada adalah “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” Bahkan di dalam diskusi sebelumnya, Machmud menyatakan bahwa rapture dapat dihitung. Namun kemudian, Machmud berubah pendapat bahwa rapture tidak dapat dihitung. Anggaplah pendapat terakhir inilah yang benar. Kalau mengikut pendapat Machmud, maka orang yang tertinggal akan dapat menghitung hari akhir zaman, yang berarti bertentangan dengan ayat Mt 24:36, yang menyatakan bahwa tidak seorangpun yang tahu. Dan interpretasi bahwa kedatangan Yesus tahap I (rapture) tidak dapat dihitung (seperti pencuri), sedangkan tahap II dapat dihitung bertentangan dengan 2 Pet 3:10, yang mengatakan “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.” Kalau benar interpretasi Machmud seperti itu, maka setelah rapture, dunia dan segala isinya seharusnya lenyap. Namun Machmud mengatakan bahwa setelah rapture ada masa anti Kristus, yang berarti dunia dan seisinya tidak lenyap.
3) Dan menurut saya, untuk mengklaim bahwa inspirasi pengajaran adalah dari Roh Kudus perlu senantiasa dikaji ulang. Memang semuanya perlu dikaji dengan Alkitab, namun bagaimanapun kita perlu untuk menginterpretasikan Alkitab. Oleh karena itu, bukan Alkitabnya yang salah, namun interpretasinya yang dapat salah. Machmud juga tidak dapat mengatakan bahwa semua interpretasi yang dilakukan adalah literal, karena terbukti ada banyak yang disimpulkan sendiri, seperti Mt 24:36 hanya mengacu kepada rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua. Interpretasi ini tidak disebutkan di dalam ayat Mt 24:36. Oleh karena itu, pertanyaannya adalah bagaimana seseorang tahu bahwa apa yang diinterpretasikan adalah pasti benar dan pasti dari Roh Kudus? Ini terbukti dari diskusi Machmud dengan teman-teman satu iman, yang mungkin satu gereja, tentang ayat Mt 24:36, dimana terjadi kebingungan. Kalau demikian, dalam kondisi ketidakpastian ini, manakah yang menjadi acuan? Lebih bingung lagi, kalau hal yang sama didiskusikan dengan denominasi dari agama lain. Hal ini membuktikan bahwa prinsip “hanya Alkitab, Roh Kudus dan saya” tidaklah dapat dipertanggungjawabkan. Alkitab dan Roh Kudusnya pasti benar, namun “saya”-nya, yang belum tentu benar dalam menafsirkan Alkitab. Untuk menghindari tafsir pribadi seperti inilah, Gereja Katolik mempunyai Magisterium Gereja, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran pengajaran. Dengan Magisterium Gereja yang menjaga Tradisi Suci dan Kitab Suci agar dapat diartikan sebagaimanan maksud yang sebenarnya, memberikan kepastian akan kebenaran. Dengan sistem yang dipergunakan oleh Machmud dalam kelompoknya (Roh Kudus, Alkitab, dan saya), maka kebenaran yang absolut tidak dapat dijamin.
4) Teori rapture yang dianggap begitu penting oleh Machmud dan mungkin oleh sebagian umat Kristen lain baru muncul sekitar abad ke-18 (silakan mempelajari, siapa Edward Irving, Margaret Macdonald, John Nelson Darby). Apakah dengan demikian semua Bapa Gereja, para santa-santo, Gereja Katolik dengan kewenangan mengajarnya, dan juga para pendiri gereja Protestan (Martin Luther, Calvin, Zwingli, dll) begitu cerobohnya sehingga tidak dapat menangkap teori ini yang menurut Machmud telah begitu jelas disebutkan di dalam Alkitab? Mereka yang benar-benar mendalami Alkitab, termasuk mengerti bahasa aslinya, mengerti kebudayaan pada waktu Alkitab tersebut ditulis, termasuk menerjemahkan Alkitab, mengumpulkan kitab-kitab dan memutuskan sampai akhirnya menjadi Alkitab yang kita kenal saat ini, tidak dapat menangkap pesan Alkitab yang begitu penting seperti rapture? Sungguh sulit dipercaya. Apakah kemudian semua ahli Kitab Suci selama 18 abad tertutup matanya dan Roh Kudus tidak pernah menyatakan kepada mereka, dan baru pada abad ke-18 Roh Kudus menyatakannya kepada seseorang tentang teori rapture ini? Dengan demikian semua orang sebelum abad 18 telah salah mengajarkan akhir zaman yang terjadi hanya satu kali. Kalau Roh Kudus tidak mungkin memberikan inspirasi yang bertentangan, maka kita harus memilih, apakah semua orang sebelum abad 18 yang salah, karena tidak mengajarkan rapture? atau apakah beberapa orang setelah abad 18, yang mengajarkan teori rapture, yang salah? Silakan mengambil kesimpulan sendiri.
5) Saya ingin mengulangi apa yang saya tuliskan dalam kesimpulan saya sebelumnya. Mengapa kita tidak kembali kepada apa yang diajarkan oleh Alkitab, dan ditulis secara jelas – yang tidak mempunyai penafsiran ganda, yang juga didukung oleh ayat-ayat yang lain? Waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7). Oleh karena itu, kita harus berfokus bukan pada mencari tahu kapan kedatangan-Nya, namun kepada bagaimana mempersiapkan kedatangan-Nya sebaik mungkin – dengan menjalankan semua perintah-Nya dan senantias siap sedia menyambut-Nya. Kita akan bertemu Yesus muka dengan muka, baik dalam akhir jaman (kalau kita mengalaminya) atau kalau kita telah dipanggil Tuhan sebelum akhir jaman terjadi. Oleh karena itu, bersiap-siaplah dan berjaga-jagalah.
6) Dan silakan membaca tulisan akhir zaman menurut pandangan Gereja Katolik (bagian 1, bagian 2, dan rapture). Semoga dapat memperjelas. Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, diskusi dengan Machmud tentang akhir zaman saya akhiri sampai di sini, karena saya percaya masing-masing pihak telah menyampaikan apa yang dipercayainya. Saya minta maaf, kalau ada kata-kata yang tidak berkenan, karena keterbatasan saya dalam menyampaikan pendapat. Mari kita bersama-sama berjaga-jaga senantiasa dengan terus berjuang dalam kekudusan untuk mempersiapkan kedatangan Kristus, karena tidak seorangpun yang tahu hari dan saatnya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Salam damai sejahtera
Dear Stef
Saya sudah menyampaikan apa yang sudah pernah saya pelajari dan pahami sampai dengan saat ini.
Dan tentang diantara pemahaman kita mana yang benar atau salah itu akan terbukti kelak pada saatnya (kalau kita masih diberikan kesempatan untuk mengalami), kalaupun kita tidak sempat mengalami kita pasti akan mengetahuinya kelak kalau kita sudah sampai kepada Bapa di Sorga.
Alkitab (Firman Allah) tidak mudah untuk dimengerti oleh setiap orang , tapi saya yakin Allah yang penuh kasih akan tetap setia menolong kita yang tidak bisa memahami sepenuhnya akan apa maksud yang sudah disampaikan kepada kita.
Kalaupun ada perbedaan penafsiran diantara kita , Allah pasti juga akan punya jalan keluar untuk menolong kita yang sudah berusaha menjaga kehidupan kesucian kita seturut apa yang sudah mampu kita kerjakan dalam hidup didunia ini.
Tapi sampai sekarang ini saya tetap mempercayai akan pemahaman yang sudah saya terima dan yakini
Sekarang yang paling penting bagi kita adalah menjadi umat yang dipilih bukan umat yang hanya dipanggil, sehingga pada saat terakhir kita hidup didunia kita tidak pernah menyangkali Allah dan Tuhan kita Yesus Kristus.
Jadi untuk sementara ini, walaupun ada perbedaan diantara kita , saya berharap tidak akan mempengaruhi hidup kerohanian kita masing2 dan saya harap kita bisa tetap saling bersahabat didalam Kristus.
Saya merasa sudah cukup kita saling mengetahui pendapat kita masing2
Tuhan Yesus memberkati
Salam
Machmud
JAWABAN DARI STEFANUS
Shalom Machmud,
Terima kasih atas pesannya. Memang sedari awal, kita mengetahui bahwa kita mempunyai perbedaan dalam menafsirkan Alkitab dan juga dalam mengerti misteri iman. Dan ini adalah sesuatu yang wajar, karena kita mempunyai perbedaan agama. Namun, dalam beberapa jawaban saya, saya mencoba membuktikan bahwa ada begitu banyak pertentangan dari penafsiran Alkitab yang dilakukan oleh Machmud. Setiap kesimpulan yang kita ambil dalam menafsirkan Alkitab mempunyai implikasi dan resiko masing-masing, sebagai contoh adalah menafsirkan Mt 24:36. Dan implikasi ini harus kita ambil juga, sehingga kita konsisten dalam menginterpretasikan Alkitab. Dan implikasi yang kita ambil tidak boleh sampai memberikan kontradiksi, sehingga kita dapat terus berada di dalam kebenaran.
Tentu saja saya dapat menerima kalau anda tetap berkeras dengan pendapat anda. Namun, satu hal yang seharusnya anda dan saya tidak boleh terima adalah kontradiksi, karena Tuhanpun tidak akan mungkin mengkontradiksi Diri-Nya sendiri. Dengan demikian, di dalam kapasitas kita masing-masing, kita harus mencari, belajar, dan terus menggali sehingga kita mempercayai sesuatu yang bukan merupakan kontradiksi. Terus berada di dalam kontradiksi bukanlah berada dalam kebenaran, karena tidak ada kontradiksi di dalam kebenaran. Oleh karena itu, sebagai satu saudara di dalam Kristus, saya ingin menyarankan kepada Machmud agar kembali membaca dialog yang telah kita lakukan. Dan kalau ada kontradiksi di dalamnya, silakan mempelajarinya lagi, sehingga kita benar-benar telah mencari kebenaran dengan segenap hati, pikiran dan kekuatan kita. Dan ini juga berlaku bagi saya pribadi.
Mari, kita bersama-sama mempersiapkan kedatangan Kristus dengan terus bekerjasama dengan rahmat Allah dan terus berjuang dalam kekudusan. Semoga kita dapat terus memuliakan Tuhan di dalam hidup kita.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
TANGGAPAN BAGIAN 1 DARI 2
Shalom Machmud,
Terima kasih atas tanggapannya. Saya akan membatasi diskusi ini bukan pada perhitungan tentang akhir zaman, namun pada perlukah kita mengetahui kapan terjadinya akhir zaman, yaitu: tanggal, bulan, dan tahun. Dari pernyataan Machmud, maka Machmud menjawab perlu, sedangkan saya menjawab tidak perlu. Dengan pembatasan ini, maka diskusi kita akan dapat lebih terfokus. Kita tidak perlu berdiskusi bagaimana memperhitungan akhir zaman, karena kalau akhirnya kita menyimpulkan untuk tidak perlu mengetahui akhir zaman, maka kita perlu mengadakan perhitungan akan tanggal, bulan dan tahun. Oleh karena itu, dalam diskusi ini saya tidak akan menanggapi point "Kapankah akhir zaman itu" yang diuraikan oleh Machmud, walaupun uraian Machmud tentang perhitungan akhir zaman juga bertentangan dengan apa yang dipercaya oleh Gereja Katolik. Untuk mempermudah alur diskusi, saya akan mengikuti pembagian yang diberikan oleh Machmud. Sebelumnya saya minta maaf, kalau ada penggunaan kata-kata yang dapat menyinggung Machmud dan pembaca yang lain. Mari kita memasuki diskusi ini.
I. Definisi akhir zaman:
Untuk mengerti konsep akhir zaman menurut Gereja Katolik, silakan membaca beberapa artikel tentang akhir zaman, bagian 1, bagian 2, dan rapture. Secara prinsip, Gereja Katolik mempercayai kedatangan Kristus yang ke-dua, dimana pada saat tersebut, terjadi pengadilan terakhir (umum). Pada waktu itu, orang yang benar akan dimuliakan dengan jiwa dan badannya (lih KGK, 1042), karena Gereja Katolik mempercayai kebangkitan badan. Namun, Gereja Katolik tidak mempercayai rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua. Gereja Katolik melihat bahwa millenium atau masa 1,000 tahun adalah bukan waktu 1,000 tahun secara literal, namun adalah masa panjang dari kedatangan Kristus yang pertama sampai kedatangan Kristus yang ke-dua. Walaupun Gereja Katolik mengerti tanda-tanda akhir zaman, namun Gereja tidak pernah mengetahui kapan (tanggal, bulan dan tahun) kedatangan Kristus yang ke-dua, karena Kristus mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu dan kedatangan-Nya adalah seperti pencuri.
II. Kapan terjadinya akhir zaman:
1) Seperti yang saya paparkan di atas, saya tidak akan membahas dan menanggapi kapan akan terjadi akhir zaman. Namun saya ingin menekankan dari artikel di atas – point ke-4 (silakan klik), maka ramalan waktu (tanggal, bulan dan tahun) dari akhir zaman telah banyak dikupas, dan semuanya terbukti gagal. Mengapa? Karena memang Kristus telah mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32). Semua teori tentang pengangkatan (rapture) yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik. Hal ini telah dibahas dalam tulisan akhir zaman menurut pandangan Gereja Katolik (bagian 1, bagian 2, dan rapture).
2) Ide bahwa lonceng nubuat berhenti adalah konsep dispensationalism. Dispensationalism, adalah pengajaran yang dipelopori oleh John Nelson Darby (1859-1874), pemimpin sekte Kristen di Inggris, yang bernama Plymouth Brethern yang mengajarkan doktrinnya ke Amerika dan Kanada. Dinamakan ‘dispensationalism’ karena ia membagi sejarah manusia menjadi 7 masa dispensasi/ tahap dimana Tuhan menyatakan wahyu-Nya kepada manusia. Namun di setiap tahap, manusia gagal dalam ujian, sehingga penghakiman terjadi di akhir setiap tahap, dan tahap baru akan menyusul sesudahnya. Maka menurut Darby terdapat perbedaan tak terseberangi antara bangsa Israel dan Gereja, sehingga ia membagi misalnya, bahwa nubuat Perjanjian Lama hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, dan tak ada satupun untuk Gereja. Menurut para dispensationalists, karena bangsa Israel menolak pembentukan Kerajaan Mesias di dunia dengan menolak Kristus, maka Tuhan menunda pembentukan Kerajaan tersebut, dan berpaling pada bangsa-bangsa non-Yahudi. Karenanya, jam/ lonceng nubuatan Yahudi berhenti berdetak, dan hanya lembali berdetak setelah Antikristus datang, dan ‘rapture’ orang-orang beriman terjadi. Setelah para beriman diangkat, maka akan ada penderitaan akhir/ great tribulation bagi dunia, dengan bangsa Israel sebagi pusatnya. Lalu Yesus akan datang ke dunia yang terakhir kali, dan berjaya selama 1000 tahun. Namun, teori yang dimulai tahun 1859-1874 ini sebenarnya tidaklah Alkitabiah. Silakan membaca akhir zaman menurut pandangan Gereja Katolik (bagian 1)
3) Himbauan untuk berjaga-jaga bukanlah hal yang baru, karena sikap berjaga-jaga inilah yang ditekankan oleh Yesus dalam menantikan akhir zaman. Oleh karena itu, himbauan Machmud yang mengatakan untuk berjaga-jaga adalah baik, namun bukan karena teori dispensationalism adalah benar. Berjaga-jaga adalah baik, karena itulah yang dikatakan oleh Yesus 2,000 tahun yang lalu (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7).
III. Mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman:
Perlukah kita bertekun untuk mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman? Machmud mengatakan ya dengan beberapa alasan. Mari sekarang kita melihat alasan yang dikemukakan Machmud satu-persatu:
1) Machmud mengatakan "1. Jangan sampai tersesat. Banyak orang tidak mengerti rahasia akhir zaman, sebab itu tidak tahu apa yang terjadi dan tidak bisa bersedia serta bingung. Orang yang tidak mengerti peristiwa2 akhir zaman akan :
a. Juga tersesat oleh banyak ajaran sesat , oleh penyesat yaitu iblis dan hamba2nya Mat 24 : 5&24,
b. Menuruti nafsu mencari dunia, sehingga be-rebut2an mengejar yang fana dan berkelahi Mat 24 : 48-51,
c. Tidak mengerti dan tidak bisa bersedia sehingga hidup rohaninya akan jatuh dalam dahsyatnya akhir sebab tidak tahan Mat 24 : 22"
Tentang tersesat kalau tidak mengetahui kapan akhir jaman:
a) Kalau menurut pendapat saya, kalau Yesus telah mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32), maka orang yang mengikuti perkataan Yesus tidak akan tersesat, karena Yesus tidak mungkin menyesatkan umat-Nya. Namun sebaliknya, bagi orang-orang yang mencoba menguraikan kapan akhir zaman terjadi, maka dapat tersesat dan dapat menyesatkan orang lain.
b) Kalau orang yang tidak tahu kapan terjadinya kedatangan Kristus yang ke-dua, dan mempunyai sikap berjaga-jaga, maka dia tidak akan kebingungan. Dia akan menaruh pengharapan di dalam Kristus, karena dia tahu bahwa yang terpenting adalah melaksanakan perintah Kristus, dan terus bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih. Orang yang terlalu banyak mencari kapan kedatangan Kristus yang ke-dua, malah sebenarnya membuang waktu dan menjadi bingung. Bingung, karena semuanya tidak pasti dan tidak mempunyai acuan yang jelas, sehingga tidak ada yang dapat menjadi parameter akan kebenaran teorinya, dan sering kali dapat menyesatkan umat. Bagaimanakah mereka dapat menyesatkan? Coba lihat contoh-contoh di bawah ini:
1) William Miller meramalkan akhir dunia adalah antara 21 Maret 1843 – 21 Maret 1844, kemudian direvisi 18 April 1844 – 22 Oktober 1844. Dan pada tanggal 22 Oktober 1844 dia menulis kepada Henry Emmons "Saya telah menunggu sepanjang hari Selasa, dan Yesus tidak datang … Saya tersungkur selama dua hari tanpa merasakan sakit – muak dengan kekecewaan" Berapa banyak pengikutnya yang mengikuti jejaknya dan merasakan kekecewaan mendalam?
2) Claas Epp, seorang Prussian, Rusia, memimpin 100 keluarga dari Russian Mennonites dan berjalan 2,000 miles (sekitar 3,219 km) dari Eurasia ke Uzbekistan. Dan Claas Epp mengatakan bahwa mereka akan menyambut kedatangan Kristus pada tanggal 8 Maret, 1889. Namun hal tersebut tidak terjadi, dan kemudian dia merevisinya menjadi tahun 1891 dan kemudian dia meninggal tahun 1913, dan akhir dunia masih belum terjadi.
3) Edgar C. Whisenant mempercayai teori rapture dan memprediksikan bahwa rapture akan terjadi tahun 1988, kemudian direvisi menjadi tahun 1989, 1990, 1991, 1992, 1993.
4) Dan masih begitu banyak ramalan yang lain, yang tidak terbukti. Silakan melihat site ini yang menampilkan ramalan-ramalan akhir jaman yang tidak terbukti (silakan klik). Bukankah ramalan-ramalan seperti ini menyesatkan banyak orang? Para pengikut mereka pada waktu itu, ribuan orang meninggalkan segalanya, ada yang berpakaian putih, dan dengan cara-cara yang lain, menunggu kedatangan Kristus pada hari tertentu, dan akhirnya masing-masing pulang dalam kekecewaan yang mendalam.
c) Rahasia-rahasia seperti apakah yang dimaksud oleh Machmud tentang akhir zaman? Apakah Yesus yang telah mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32), sebenarnya masih menyimpan rahasia tentang kapan (tannggal, bulan dan tahun) akhir zaman yang belum diungkapkannya? Dalam ayat tersebut, hanya ada dua kemungkinan, yaitu: 1) Tidak ada yang tahu kedatangan Kristus yang ke-dua, atau 2) ada yang tahu kedatangan Kristus, namun Kristus tidak mengungkapkannya. Kemungkinan pertama adalah jelas, karena sesuai dengan ayat tersebut, dimana tidak ada yang tahu kedatangan Kristus yang ke-dua. Kemungkinan ke-dua, saya hanya dapat menginterpretasikan bahwa hanya Tuhan saja yang tahu, termasuk Kristus, namun bukan manusia dan bukan malaikat.
Banyak orang yang memberikan begitu banyak teori, sehingga membuat banyak orang kebingungan, karena tidak tahu teori mana yang harus diikuti. Untuk menunjukkan kompleksitas dari begitu banyak teori, saya akan berikan beberapa ilustrasi (charts) tentang perhitungan akhir zaman, baik mulai zaman awal, berdasarkan kitab Daniel, berdasarkan kitab Wahyu, dll. Bahkan ada yang secara jelas mencantumkan kapan akhir dunia akan terjadi. Sebagai catatan: semua charts berikut ini adalah tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik.
d) Dari diagram di atas, baik tentang teori dispensationalism dan akhir jaman (menurut Daniel dan Wahyu), manakah yang benar? Semua mendasarkan perhitungannya dari Alkitab. Bagaimana umat tahu mana yang benar dan mana yang salah? Dan apakah parameter yang digunakan?
Tentang menuruti nafsu mencari dunia kalau tidak mengetahui kapan terjadinya akhir zaman:
Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa karena kita tidak perlu tahu tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua, maka umat Katolik dapat berbuat sesukanya. Berikut ini saya kutipkan pengajaran dari Gereja Katolik dari Katekismus Gereja Katolik tentang sikap berjaga-jaga senantiasa, justru karena kita tidak tahu saat dan hari kedatangan Kristus yang ke-dua:
1) KGK, 672: Sebelum kenaikan-Nya ke surga, Kristus mengatakan bahwa waktunya belum tiba untuk mendirikan dengan mulia Kerajaan mesianis yang dinanti-nantikan Israel (Bdk. Kis 1:6-7.), Kerajaan ini menurut para nabi (Bdk. Yes 11:1-9.), harus menghadirkan kekuasaan keadilan, cinta kasih dan kedamaian yang definitif untuk semua orang. Waktu yang sekarang ini, sesuai dengan perkataan Tuhan, adalah waktu Roh dan waktu untuk memberi kesaksian (Bdk.Kis 1:8.), tetapi juga waktu "kemalangan" (1 Kor 7:26) dan waktu ujian oleh yang jahat (Bdk. Ef 5:16.), yang juga mengganggu Gereja sendiri (Bdk. 1Ptr 4:17.) dan membuka perjuangan hari-hari terakhir (Bdk. 1 Yoh 2:18; 4:3; 1 Tim 4:1.) Itulah juga waktu untuk bertahan dan berjaga-jaga (Bdk. Mat 25:1-13; Mrk 13:33-37.)
2) KGK, 2088: Perintah pertama menuntut dari kita supaya memupuk iman kita, merawatnya dengan hati-hati dan berjaga-jaga serta menolak segala sesuatu yang bertentangan dengannya. Orang dapat berdosa melawan iman dengan berbagai cara: Keragu-raguan iman yang disengaja berarti kurang bergairah atau malahan menolak untuk menerima sebagai benar, apa yang Allah wahyukan dan apa yang Gereja sampaikan untuk dipercaya. Keragu-raguan yang tidak disengaja mencakup kelambanan untuk percaya, kesukaran untuk mengatasi keberatan-keberatan terhadap iman, atau juga rasa takut yang ditimbulkan oleh kegelapan iman. Kalau keragu-raguan itu dipelihara dengan sengaja, ia akan membawa menuju kebutaan rohani.
3) KGK, 2612: Di dalam Yesus, Kerajaan Allah sudah dekat. Yesus meminta supaya bertobat dan percaya, tetapi juga supaya berjaga-jaga. Dalam doa, murid menantikan dengan penuh perhatian Dia yang ada dan yang datang, sambil mengingat kedatangan pertama dalam kerendahan daging dan berharap akan kedatangan-Nya yang kedua dalam kemuliaan (Bdk. Mrk 13; Luk 21:34-36.). Doa murid-murid adalah satu perjuangan, yang dimenangkan dalam persekutuan dengan Guru: siapa yang berkanjang dalam doa, tidak masuk ke dalam percobaan (Bdk. Luk 22:40-46.)
4) KGK, 2849: Tetapi kemenangan dalam perjuangan yang demikian itu hanyalah mungkin di dalam doa. Yesus mengalahkan penggoda sejak awal (Bdk. Mat 4:1-11.) sampai kepada perjuangan terakhir dalam sakratul maut-Nya (Bdk. Mat 26:36 -44.) melalui doa. Dengan demikian, dalam permohonan ini kepada Bapa kita Kristus mempersatukan kita dengan peduangan-Nya dan sakratul maut-Nya. Kita dinasihati dengan sangat, supaya dalam persekutuan dengan Dia, membuat hati kita waspada (Bdk. Mrk 13:9.23.33-37; 14:38; Luk 12:35-40.). Kewaspadaan adalah "penjaga" hati. Yesus memohon untuk kita kepada Bapa-Nya dengan perkataan: "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu" (Yoh 17:11). Tanpa henti-hentinya Roh Kudus mengajak kita untuk waspada (Bdk. 1 Kor 16:13; Ko14:2; 1 Tes 5:6; 1 Ptr 5:8.). Dalam godaan terakhir perjuangan kita di dunia ini kesungguhan permohonan ini menjadi nyata; ia meminta ketabahan sampai akhir. "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia yang berjaga-jaga" (Why 16:15).
5) KGK, 1821: Jadi kita dapat mengharapkan kemuliaan surga, yang Allah telah janjikan kepada mereka yang mencintai Dia (Bdk. Rm 8:28-30.) dan melakukan kehendak-Nya (Bdk. Mat 7:21.). Dalam tiap situasi kita harus berharap, agar dengan rahmat Allah kita "dapat bertahan sampai akhir" (Bdk. Mat 10:22; Konsili Trente: DS 1541.) dan mendapat kegembiraan surga: ganjaran yang diberikan oleh Allah terhadap perbuatan baik yang dilaksanakan dengan rahmat Kristus. Dengan penuh harapan Gereja berdoa, supaya "semua orang diselamatkan" (1 Tim 2:4). Ia sangat merindukan, agar dipersatukan bersama Kristus, mempelai-Nya, dalam kemuliaan surga.
"Berharaplah, hai jiwaku, berharaplah! Engkau tidak mengetahui hari dan waktu. Berjaga- jagalah dengan penuh perhatian. Segala sesuatu berlalu dengan cepat, walaupun ketidaksabaranmu membuat hal yang pasti jadi diragukan dan membuat waktu yang singkat menjadi panjang. Ingatlah: semakin banyak engkau berjuang, semakin banyak engkau akan membuktikan cintamu kepada Allah dan pada suatu hari akan semakin banyak engkau bergembira dengan kekasihmu dalam satu kebahagiaan dan kegembiraan yang tidak pernah akan berakhir" (Teresia dari Yesus, excl. 15,3).
Dari pengajaran di atas, maka sangatlah jelas, bahwa sikap berjaga-jaga adalah sikap yang sesuai dengan Alkitab dan merupakan sikap kerendahan hati yang mengimani apa yang dikatakan oleh Yesus "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32).
2) Machmud mengatakan "2. Supaya bisa ber-jaga2 dengan baik. Sebab Nuh tahu rencana Allah, ia dan keluarganya bisa bersedia dengan baik dan selamat, yang lain celaka. Sebelum terjadi, Tuhan sudah menyatakan rahasianya supaya kita bisa bersedia Amos 3 : 7. Sebab kalau tidak ber-jaga2 tidak ada orang bisa tahan dengan segala kejahatan akhir zaman yang dahsyat dan cepat Mat 24 : 42"
a) Seperti yang saya uraikan di atas, berjaga-jaga senantiasa tanpa perlu tahu kapan kedatangan Kristus yang ke-dua adalah sikap yang paling baik dan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Kristus. Sebaliknya mengeluarkan teori-teori tentang akhir zaman, beserta dengan tanggal, bulan dan tahun adalah dapat menyesatkan diri sendiri dan orang lain.
b) Nabi nuh tahu rencana Allah, dan kita juga tahu rencana kedatangan Kristus yang ke-dua. Tuhan bebas untuk menyatakan sampai seberapa detail rencana-Nya kepada manusia. Tidak ada keterikatan bahwa kalau di dalam Perjanjian Lama Tuhan menyatakan kapan terjadinya sesuatu, maka Dia harus menyatakannya kembali dengan derajat informasi yang sama. Apakah yang mengharuskan Tuhan untuk menyatakan tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua? Bagaimana kita mengartikan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32)?
3) Machmud mengatakan "3. Memang rahasia itu akan dibuka semua. Ini merupakan suatu buku tersendiri, buku kecil yang termeterai Wah 5 : 5 yang sejak zaman dahulu tidak boleh dibuka Dan 12 : 4. Bahkan Putra Manusia pun tidak tahu Mat 24 : 36 (juga malaekat2) tetapi akan dibukakan pada akhir zaman Wah 22 : 10 , yaitu : a. Sebelum waktunya, supaya Gereja bisa bersedia Amos 3 : 7 b. Semua akan dibuka Mat 10 : 26 c. Dibuka bertahap Wah 5 : 5 Sebab itu kita perlu terus menerus mengikutinya"
a) Apakah rahasia kapan (tanggal, bulan, dan tahun) akhir zaman akan dibukakan juga, walaupun Yesus mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32)? Kita mempunyai pengertian yang sungguh-sungguh berbeda dalam menafsirkan ayat Mt 24:36.
1) Mahmud tetap dengan pendirian bahwa Yesus tidak tahu, karena di ayat Mt 24:36 dikatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." Namun di satu sisi Machmud percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan tidak tahu akan hari kiamat? Tuhan harus mengetahui segala sesuatu, karena tidak ada masa lampau maupun masa depan di dalam Tuhan. Di dalam Tuhan, semuanya adalah saat ini, karena Tuhan tidak terikat dimensi waktu. Silakan melihat pembahasan tentang ayat Mt 24:36 di artikel ini (silakan klik).
2) Namun, sebaliknya dari ayat "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32) dan juga dari Why 5:5; Dan 12:4, maka Machmud menarik kesimpulan bahwa "tentang hari dan saat itu akan ada yang tahu, karena akan dibukakan". Bukankah kesimpulan ini bertentangan dengan Mt 24:36 dan Mk 13:32, yang jelas-jelas mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu" Bagaimana mungkin bahwa dari "tidak tahu" menjadi "tahu", yang berarti manusia mengetahui rahasia Allah lebih dari para malaikat dan bahkan Yesus sendiri (dengan pengertian Machmud yang menyatakan bahwa Yesus tidak tahu kapan terjadinya akhir zaman).
b) Amos 3:7 mengatakan "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi." Bukankah Tuhan telah menyatakan keputusan-Nya agar Kristus datang ke-dua kalinya? Namun keputusan-Nya tidak disertai oleh tanggal, bulan, dan tahun kedatangan-Nya.
c) Mt 10:26 mengatakan "Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui." Apakah ayat ini mengkontradiksi "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32)? Menurut Machmud apakah yang dimaksud di dalam ayat Mt 10:36 tentang "sesuatu yang tertutup dan tersembunyi"? Apakah hal ini mengacu kepada kapan kedatangan Kristus yang ke-dua? Dan bagaimana Machmud dapat begitu yakin bahwa Mt 10:36 mengacu kepada kapan kedatangan Kristus yang ke-dua? Apakah dasarnya? Kalau memang Mt 10:36 mengacu kepada kapan kedatangan Kristus yang ke-dua, bagaimana kita dapat menjadikan harmonis ayat Mt 10:36 dengan ayat Mt 24:36; Mk 13:32?
d) Why 5:5 mengatakan "Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." Apakah dalam Kitab Wahyu dikatakan kapan (tanggal, bulan, dan tahun) kedatangan Kristus yang ke-dua? Gereja Katolik juga mengajarkan akan tanda-tanda akhir zaman, namun sesuai dengan pengajaran dari Kristus, Gereja Katolik tidak pernah mencoba untuk mengadakan perhitungan kapan (tanggal, bulan, dan tahun) terjadinya akhir zaman.
4) Machmud mengatakan "4. Supaya tidak bingung dan takut. Kalau tidak tahu, akan bingung dan takut, sehingga salah langkah bahkan tersesat Mark 12 : 24, bahkan celaka, mati Luk 21 : 26. Kalau kita mengerti, seperti orang yang melihat pertunjukan yang sangat menegangkan, tetapi ia sendiri tidak tegang, sebab mengerti apa yang bakal terjadi."
a) Mengapa kalau umat Katolik tidak tahu kapan (tanggal, bulan dan tahun) terjadinya akhir zaman maka disimpulkan bahwa akan menjadi bingung dan takut? Justru sebaliknya, begitu banyak teori yang mencoba meramalkan akhir zaman – walaupun Kristus telah mengatakan tidak ada yang tahu harinya – , membuat begitu banyak orang menjadi takut, tegang, dan tersesat. Dan pada akhirnya tidak mempunyai kedamaian dalam menjalankan kehidupan.
b) Mengapa kita tidak bersikap seperti yang diperintahkan oleh Kristus sendiri, yaitu tetap berjaga-jaga? Kita menantikan kedatangan Kristus dengan berjuang untuk hidup kudus, karena tahu bahwa kita pasti akan menghadap Kristus muka dengan muka, baik melalui kematian kita maupun akhir zaman (yang dapat terjadi dalam kehidupan kita maupun di kehidupan generasi mendatang). Dengan demikian, maka kita mempunyai ketenangan hidup, namun disertai dengan sikap berjaga senantiasa.
c) Lebih lanjut Machmud mengatakan "Orang beriman yang kematian orang2nya, juga tidak terlalu berdukacita, sebab tahu apa yang terjadi pada yang mati 1Tes 4 : 14,18.
Begitulah kalau kita mengerti Firman Tuhan tentang peristiwa2 akhir zaman, maka :
a. Tidak takut sebab tahu peristiwa2 apa yang akan terjadi Mat 10 : 26
b. Tidak takut mati, sebab mengerti apa yang terjadi di belakang kematian Mat 10 : 28
c. Tidak takut tentang nasibnya sendiri, kalau bersedia, sebab Tuhan mempunyai janji khusus dalam akhir zaman yaitu zaman Putra Manusia, bahwa orang2 yang sungguh2 (dipimpin Roh) tidak akan mati, tetapi terlepas dari segala bahaya dan akan ikut dalam pengangkatan 1Kor 15 : 51.
Karena itu kita perlu mengerti baik2 tentang rahasia akhir zaman ini."
1) Orang yang senantiasa berjaga-jaga tanpa tahu tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Kristus akan senantiasa mempersiapkan dirinya setiap saat. 1 Tes 4:14,18 tidak mempunyai hubungan dengan diskusi kita, karena semua orang Kristen, memang harus mempunyai pengharapan akan kehidupan kekal di Sorga.
2) Lebih lanjut Machmud mengutip Mt 10:26; Mt 10:28; 1 Kor 15:51. Namun, orang yang tidak tahu kapan kedatangan Kristus ke-dua, namun senantiasa berjaga-jaga juga meyakini ayat-ayat tersebut. Apakah dengan demikian ayat-ayat tersebut mengungkapkan bahwa kita harus mengetahui tanggal, bulan, dan tahun dari kedatangan Kristus yang ke-dua? Tentu saja tidak. Apakah yang membedakan orang yang senantiasa berjaga-jaga untuk menantikan kedatangan Kristus yang ke-dua dengan orang-orang yang merasa tahu akan kapan kedatangan Kristus yang ke-dua? Apakah yang terjadi kalau seseorang mengatakan bahwa kedatangan Kristus lima tahun lagi sekarang? Apakah dengan demikian seseorang akan terbantu kehidupan spiritualnya?
3) Menurut Mahmud, adakah sikap yang lebih baik daripada berjaga-jaga senantiasa seperti yang diperintahkan Kristus? Apakah Kristus pernah mengatakan bahwa kita harus tahu hari dan saat kedatangan-Nya? Menurut Machmud, mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya?
4) Pengangkatan tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik. Silakan melihat diskusi tentang rapture (silakan klik), dan ini (silakan klik), dan ini juga (silakan klik).
5) Machmud mengatakan "5. Rencana penamatan yang heran, kompleks dan mulia.
Sebelum Tuhan Yesus datang kembali, rencana Allah akan digenapkan, Gereja akan disempurnakan dan Allah tidak pernah gagal, jadi pasti semua rencana Allah yang tertulis dalam FirmanNya pasti jadi Luk 1 : 37 Ayub 42 : 2.
Untuk penamatan itu akan terjadi ber-macam2 hal untuk menyelesaikan rencana Allah yang pasti akan digenapkan, yaitu :"
Kita dapat membuatnya begitu kompleks, seperti yang coba saya sertakan dalam point III-1-C, atau kita dapat mengikuti apa yang diperintahkan oleh Yesus sendiri, yaitu agar kita berjaga-jaga senantiasa. Oleh karena itu, kalau Machmud percaya "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lk 1:37) dan "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2), maka kita harus percaya akan Yesus, yang mengatakan bahwa tentang hari dan saat itu tidak ada yang tahu (Mt 24:36; Mk 13:32). Karena kalau Yesus berkata bahwa Dia akan kembali, maka rencana-Nya tidak akan gagal dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dan kalau Yesus mengatakan tentang hari dan saat hari kiamat tidak ada yang tahu, maka rencana-Nya tidak akan gagal. Oleh sebab itu, kita harus mempercayainya dan tidak perlu memberikan teori-teori yang dapat membingungkan umat.
a) Mahcmud mengatakan "Akan ada banyak hal-hal baru Yus 3 : 4.
Ini jalan yang baru, baik peristiwanya dan pengalaman pribadi dengan Tuhan, sebab untuk menjadi sempurna itu perjalanan baru yang masih jauh. Baik hal2 baru dalam dunia, dalam Gereja dan dalam pribadi masing2.
Semua yang dijanjikan Allah pasti digenapi. Orang yang tidak mengerti ini bisa bingung, kacau takut, bahkan mudah ditipu iblis, disesatkan dan dijatuhkan. Kalau kita percaya dan mengerti, maka paling sedikit tahu arah dari semua hal ini, yaitu yang jahat makin jahat seperti iblis dan neraka dan yang baik makin baik seperti Kristus dan surga Wah 22 : 11. Dalam akhir zaman ini surga dan neraka akan bertetangga di-mana2, baik dalam lokasi tempat, baik dalam famili dan dalam rumah, maupun dalam tubuh Kristus, sebab “Yudas2” juga ada di tengah2nya sampai saat dipisahkan."
1) Saya tidak tahu maksud dari ayat Yus 3:4. Maaf, Yus maksudnya Yunus? Yun 3:4 mengatakan "Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Saya kurang mengerti relevansi dari ayat ini dalam diskusi tentang kita dan kesimpulan yang diberikan oleh Mahcmud "Akan ada banyak hal-hal baru". Bagian manakah yang baru?
2) Perjalanan menuju kesempurnaan adalah perjalanan menuju Sorga. Dan untuk itu, kita harus bersiap-siap dan berjaga-jaga senantiasa, yaitu dengan cara hidup kudus. Dan kesempurnaan yang abadi akan kita dapatkan dalam Kerajaan Sorga. Agar manusia dapat mencapai keselamatan, maka Kristus telah mengatakan segala sesuatunya, sehingga Dia berkata "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yoh 15:15) Kalau Kristus diutus ke dunia oleh Bapa untuk menyelamatkan manusia, maka Kristus telah menyatakan segala sesuatu untuk keselamatan manusia. Kalau Kristus tidak menyatakan tanggal, bulan dan tahun kedatangan-Nya yang ke-dua, namun hanya dengan sikap berjaga-jaga, maka berjaga-jaga adalah sikap yang terbaik untuk memperoleh keselamatan. Oleh karena itu, hal baru apakah yang diharapkan oleh Machmud? Kita dapat melihat tanda-tanda akhir zaman, namun kita tidak akan tahu secara persis tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua.
3) Oleh karena itu, mengerti bahwa persiapan yang terbaik adalah berjaga-jaga adalah persiapan terbaik, yang tidak membuat kita bingung, takut, maupun kacau. Kita perlu berjaga-jaga terus, karena kita tahu, bahwa kedatangan Anak Manusia adalah seperti pencuri (lih. 1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Sebaliknya, kalau kita mencoba menyingkapkan misteri akhir zaman dengan begitu banyak teori yang telah terbukti salah, maka malah akan menimbulkan kebingungan, ketakutan dan kekacauan.
b) Machmud mengatakan "b. Semua akan terjadi cepat sekali Mat 24 : 27.
Sebab hanya dalam 1260 hari, Gereja harus ditamatkan. Ada kerja yang cepat, fasilitas yang lengkap dengan tiba2 hujan akhir, pembukaan2, dll, ada pertumbuhan yang sangat cepat sehingga pertumbuhan rohani seseorang akan tampak dalam hitungan bulan dan hari, sudah berbeda. Semua berjalan begitu cepat kalau kita tidak mengerti, bisa kacau, stress, bahkan bisa ditipu dan disesatkan iblis."
1) Sikap yang berjaga-jaga akan senantiasa bersiap-siap terhadap sesuatu yang datang dengan cepat, yang memang telah dikatakan oleh Yesus bahwa kedatangan-Nya seperti pencuri. Kalau kita tahu secara persis tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua, bukankah kedatangan-Nya bukan lagi seperti pencuri, namun menjadi sesuatu yang perlu disambut? Kalau kita mencoba terus ingin mengerti kapan kedatangan Kristus secara persis (tanggal, bulan, dan tahun), walaupun Kristus telah mengatakan tidak ada yang tahu, maka kita akan menjadi kacau, stress, dapat tertipu dan disesatkan oleh iblis. Dan ini telah terjadi dari begitu banyak prediksi yang terbukti gagal dan telah menyesatkan begitu banyak orang.
2) Pertumbuhan rohani yang cepat seperti apakah yang dimaksud oleh Mahcmud? Bagaimana kita dapat mengukur pertumbuhan rohani seseorang? Apakah kalau seseorang dapat mengerti rahasia akhir zaman seperti yang dikatakan oleh Machmud, maka orang tersebut mempunyai pertumbuhan rohani yang pesat? Adakah hubungan antara pertumbuhan rohani seseorang dengan kekudusan, serta pencarian akan rahasia-rahasia akhir zaman yang dikatakan oleh Machmud? Apakah kalau orang tidak mengetahui rahasia akhir zaman, maka orang tersebut tidak mempunyai pertumbuhan rohani? Apakah ada kemungkinan orang hidup kudus, berkembang secara spiritual, namun tidak mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman seperti yang Machmud katakan? Apakah orang-orang seperti ini dapat diselamatkan?
c) Mahcmud mengatakan "c. Dosa dan godaan, kejahatan sangat besar seperti zaman Nuh dan Lut Luk 17 : 26-28 Mat 24 : 38-39. Kalau kita tidak mengerti dan tidak bersedia, tidak bisa bertahan, jatuh, hanyut dalam arus dosa yang kuat dan terus makin besar. Memang banyak orang jatuh, juga orang2 yang terpilih Mat 24 : 22 Wah 12 : 4."
1) Gereja Katolik senantiasa menekankan agar umatnya bersiap-siap senantiasa menyambut kedatangan Kristus yang ke-dua. Katekismus Gereja Katolik (KGK, 672) mengatakan "Sebelum kenaikan-Nya ke surga, Kristus mengatakan bahwa waktunya belum tiba untuk mendirikan dengan mulia Kerajaan mesianis yang dinanti-nantikan Israel (Bdk. Kis 1:6-7.), Kerajaan ini menurut para nabi (Bdk. Yes 11:1-9.), harus menghadirkan kekuasaan keadilan, cinta kasih dan kedamaian yang definitif untuk semua orang. Waktu yang sekarang ini, sesuai dengan perkataan Tuhan, adalah waktu Roh dan waktu untuk memberi kesaksian (Bdk.Kis 1:8.), tetapi juga waktu "kemalangan" (1 Kor 7:26) dan waktu ujian oleh yang jahat (Bdk. Ef 5:16.), yang juga mengganggu Gereja sendiri (Bdk. 1Ptr 4:17.) dan membuka perjuangan hari-hari terakhir (Bdk. 1 Yoh 2:18; 4:3; 1 Tim 4:1.) Itulah juga waktu untuk bertahan dan berjaga-jaga (Bdk. Mat 25:1-13; Mrk 13:33-37.)" Oleh karena itu, tanda-tanda akhir zaman memang bukanlah hal yang aneh bagi Gereja Katolik. Yang aneh dan janggal bagi Gereja Katolik adalah orang-orang yang mencoba untuk menyingkapkan kapan (tanggal, bulan dan tahun) kedatangan Kristus yang ke-dua, walaupun Kristus telah mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada orang yang tahu. Gereja Katolik melaksanakan pesan Kristus, yaitu senantiasa berjaga-jaga tanpa mencoba untuk mengarang-ngarang kapan terjadinya akhir zaman.
2) Apakah menurut Machmud, untuk dapat mengadakan persiapan yang benar, maka seseorang harus mengerti kapan (tanggal, bulan, dan tahun) kedatangan Kristus yang ke-dua?
d) Machmud mengatakan "d. Cara2 ibadat dan pelayanan dalam Gereja juga berubah dengan cepat dan dahsyat, terdapat disiplin yang keras 2Kor 10 : 6 dan banyak orang didisiplinkan dengan dahsyat seperti Ananias dan safira Kis 5 : 1-12. Ukuran untuk waktu ini adalah lima anak dara yang pintar, anak dara yang bodoh tidak bisa lekat terus menerus dalam pokok yang benar akan tertinggal sekalipun sudah terhias, sudah penuh Roh dan dipakai Tuhan dengan heran Mat 25 : 3-4; 7 : 21-23"
a) Cara-cara ibadat dan pelayanan seperti apakah yang dimaksud oleh Machmud? Dan bagaimana mereka dapat berubah dengan cepat? Apakah yang mendasari perubahan tersebut? Bagaimanakah gereja Machmud memberikan disiplin yang keras kepada jemaatnya?
b) Ukuran lima anak dara yang bodoh dan pintar adalah gambaran yang diberikan oleh Yesus agar kita senantiasa berjaga-jaga, sehingga pada waktu pengantin pria (Yesus) datang, maka kita semua dapat turut masuk dalam pesta abadi di dalam Kerajaan Sorga. Dan hal ini dipertegas oleh Yesus yang mengatakan "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." (Mt 25:13). Oleh karena itu, perumpamaan tersebut menguatkan pengajaran Gereja Katolik, bahwa tidak ada orang yang tahu tentang hari dan saatnya. Oleh karena itu, berjaga-jagalah senantiasa.
c) Mt 7:21-23 adalah peringatan untuk kita semua, agar kita dapat menghasilkan buah yang baik. Apakah buah-buah yang baik? buah-buah iman, kasih dan pengharapan. Oleh karena itu, ikutilah apa yang dikatakan oleh Yesus dan tidak perlu berfokus pada penyingkapan akan kapan terjadinya akhir zaman, namun pada persiapannya, yaitu berjaga-jaga. Apakah menurut Machmud, Ibu Teresa adalah orang yang menghasilkan buah-buah yang baik dan akan masuk Sorga? Cobalah lihat tulisan dari Bunda Teresa, apakah ada tulisannya yang mencoba mengupas kapan (tanggal, bulan dan tahun) kedatangan Kristus yang ke-dua? Kalau memang tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus begitu penting, mengapa Bunda Teresa dari kalkuta, dan juga santa-santo tidak membahas hal ini dan hanya mulai beberapa abad belakangan ini, maka banyak orang memprediksikan kapan terjadinya akhir zaman?
6) Machmud mengatakan "6. Mengerti berarti menerima karunia khusus dari Tuhan Mat 13 : 11.
Kalau seorang sudah mendapat sesuatu dari Tuhan, maka Allah memulai suatu rencana yang baik di dalamnya, IA akan meneruskan sampai kesudahannya Pil 1 : 6, baik tentang keselamatan Allah akan menyelesaikannya, lebih2 dalam hal pengertian akhir zaman yang khusus ini."
a) Mt 13:11 mengatakan "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak." Menurut Machmud, "kepadamu" mengacu kepada siapakah? Apakah kepada para murid? Bandingkan dengan ayat ini "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32) Kepada siapakah ayat-ayat Mt 24:36 dan Mk 13:32 ditujukan? Bukankah ini juga ditujukan kepada para murid? Kita dapat melihat Mt 24:3, yang mengatakan "Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Kalau memang Mt 13:11; Mt 24:36 ditujukan kepada orang yang sama, yaitu para murid, maka kesimpulannya para murid memang diberikan rahasia kerajaan Sorga, namun tidak diberikan rahasia kapan (tanggal, bulan, dan tahun) kedatangan Kristus yang ke-dua. Bagaimana Machmud mengkaitkan Mt 13:11 dan Mt 24:36?
b) Tentu saja kalau Allah telah memulai sesuatu, maka Dia akan menyelesaikannya. Dan rencana-Nya adalah rencana keselamatan. Begitu penting rencana keselamatan ini bagi umat manusia, sehingga Dia telah menyatakannya kepada umat manusia dengan sejelas-jelasnya. Namun, di dalam kebijaksanaan-Nya, Kristus tidak menyatakan tanggal, bulan dan tahun kedatangan-Nya yang ke-dua. Oleh karena itu, mari kita mencoba mengerti tentang akhir zaman sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Kristus, bahwa kedatangan-Nya adalah seperti pencuri dan tidak ada yang tahu hari dan saatnya.
Kemudian Mahmud melanjutkan "Siapa yang mengerti dan kalau mau taat mempersiapkan dirinya itu berarti bahwa ia :
a. Akan ikut dalam penamatan rencana Allah (paling sedikit ikut pengangkatan, bisa2 menjadi sempurna).
b. Ikut dalam melakukan proses penamatan itu yaitu dalam menggenapkan ke-3 angka kedatangan Tuhan dengan segala fasilitas ilahi , sehingga mendapat banyak pahala dan tumbuh dengan pesat. Yang tidak ikut akan tertinggal dan binasa atau masuk dalam zaman antikris.
Orang yang tak percaya, tidak mengerti, ada harapan besar tidak ikut pengangkatan seperti orang2 zaman Nuh Kis 13 : 41, orang2 ini akan ter-heran2 tetapi tetap tidak bisa mengerti, tidak masuk akal, dan tertinggal..
Sebab itu patutlah kita berusaha sungguh2 sampai bisa mengerti rahasia akhir zaman yang ajaib dan mulia itu."
a) Bagi yang mengerti dan taat untuk senantiasa berjaga-jaga, tanpa tahu tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus, maka dia akan mendapatkan kehidupan yang kekal. Berjaga-jaga senantiasa mempunyai implikasi untuk senantiasa hidup kudus, dan bertekun dalam melaksanakan perintah Kristus. Kembali Machmud mengaitkan akhir zaman dengan pengangkatan, yang telah didiskusikan panjang lebar dan terbukti bahwa pengangkatan yang terpisah dengan kedatangan Kristus yang ke-dua adalah tidak Alkitabiah. Inilah sebabnya, mencoba mengartikan doktrin dari Alkitab tanpa bimbingan Gereja dapat menyesatkan. Dari kalimat "paling sedikit ikut pengangkatan, bisa2 menjadi sempurna", maka saya ingin bertanya: kalau memang pengangkatan ada, maka apakah ada yang kurang sempurna dan ada yang menjadi sempurna? Apakah parameter untuk menentukan yang kurang sempurna dan yang sempurna? Apakah semuanya akan hidup di Sorga? Apakah perbedaan kehidupan mereka yang kurang sempurna dan yang sempurna di Sorga?
b) Tidak ada peristiwa pengangkatan yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua, seperti yang telah dituliskan dalam artikel ini (silakan klik). Oleh karena itu, sebagai umat Katolik kita hanya terus berjaga-jaga menantikan kedatangan Kristus, yaitu dengan terus berjuang untuk hidup kudus, sehingga pada akhirnya kita dapat bersatu dengan Tuhan dalam Kerajaan Sorga. Kalaupun kita hidup dalam jaman anti-Kristus, maka kita harus terus beriman dan menaruh pengharapan pada Kristus, karena Tuhan tidak akan memberikan percobaan yang melebihi kekuatan kita (lih. 1 Kor 10:13). Kalau pada saat kita menghadapi percobaan yang berat dan pada saat yang bersamaan kita terus bekerjama dengan rahmat Tuhan, maka kita akan dimampukan oleh Tuhan untuk menghadapi percobaan-percobaan hidup. Dan ini telah ditunjukkan oleh banyak santa-santo, yang menyediakan diri mereka mati demi Kristus.
c) Karena tidak ada peristiwa pengangkatan, maka orang-orang yang mengharapkan dirinya diangkat akan menjadi heran dan bertanya-tanya, mengapa dirinya tidak diangkat dan semua manusia masih tinggal di dunia ini sampai kedatangan Kristus yang ke-dua yang terjadi secara tiba-tiba, seperti pencuri. Mungkin ada baiknya Machmud benar-benar melakukan suatu studi, kapan teori pengangkatan ini mulai ada, dan kemudian, lihat beberapa fakta sejarah, berapa banyak orang yang telah mencoba untuk mereka-reka kapan terjadinya rapture. Dari site ini (silakan klik).
1792 – Shakers calculated this date.
1844 – William Miller predicted Christ would return between March 21, 1843 and March 21, 1844, then revised his prediction, claiming to have miscalculated Scripture, to October 22, 1844. Miller’s theology gave rise to the Advent movement.
1977 – William M. Branham predicted in 1962 that the Rapture could take place by 1977.
1981 – Chuck Smith predicted that Jesus would likely return by 1981.
1988 – Publication of 88 Reasons why the Rapture is in 1988, by Edgar C. Whisenant.
1989 – Publication of The final shout: Rapture report 1989, by Edgar Whisenant. More predictions by this author appeared for 1992, 1995, and other years.
1992 – Korean group "Mission for the Coming Days" predicted October 28, 1992 as the date for the rapture.
1993 – Seven years before the year 2000. The rapture would have to start to allow for seven years of the Tribulation before the Return in 2000. Multiple predictions.
1994 – Pastor John Hinkle of Christ Church in Los Angeles predicted June 9, 1994. Radio evangelist Harold Camping predicted September 27, 1994.
1997 /2009 – In 1983 Richard Schiller (aka Elijah) claimed parallel alignment to all the WatchTower did with the 94 years of the rebuilt Jerusalem 537-443 BC as 1914-2008 AD. In this span of 49 Jubilees (Daniel’s 7 weeks) as a 50th it fell on events for every event recorded everywhere in OT which ends with Artaxerxes 32nd year (Nehemiah & Malachi). He felt the events of year 20 equating 455 BC with 1996 AD were more probable an Armageddon than year 32 equating 443 BC with 2008 AD, placing Armageddon in 1997 and 2009 (the most ominous events of the year presumed split for Yom Kippur then Passover. Only Yom Kippur 2009 now remains to fulfill both events.)
2011 – Harold Camping’s revised prediction has May 21, 2011 as the date of the rapture.
2060 – Sir Isaac Newton proposed, based upon his calculations using figures from the book of Daniel, that the Apocalypse could happen no earlier than 2060.
Pertanyaan saya adalah: bagaimana seseorang atau pengikut dari aliran tersebut tahu bahwa tahun yang disebutkan oleh pemimpin kelompok tersebut tentang hari rapture adalah benar? Kalau semua mendasarkan perhitungannya dari Alkitab dan mengklaim bahwa semuanya diinspirasi dari Roh Kudus, mengapa tahun-tahun yang diberikan adalah berbeda-beda dan tidak terbukti? Berapa banyak orang yang telah disesatkan dengan semua perhitungan di atas? Apakah kita akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah terjadi? Menurut Machmud, kapankah terjadinya rapture? Apakah dasar perhitungannya? Dan bagaimana kita dapat tahu bahwa perhitungan tersebut adalah benar?
d) Machmud mengatakan "Sebab itu patutlah kita berusaha sungguh2 sampai bisa mengerti rahasia akhir zaman yang ajaib dan mulia itu". Rahasia apakah yang harus dimengerti tentang rahasia akhir zaman? apakah rahasia pengangkatan/rapture? Apakah orang yang kehidupannya baik, seorang Kristen yang suci, yang menjalankan perintah Kristus namun tidak percaya rapture dapat ikut terangkat? Apakah alasannya? Apakah yang terangkat hanya yang percaya akan teori ini?
BERSAMBUNG KE BAGIAN 2 (SILAKAN KLIK)
Salam damai sejahtera
Dear Stef
Ajaran yang kita terima memang berbeda , tetapi memang ada manfaatnya untuk saling mengetahui
I. Definisi akhir zaman:
Walaupun Kitab Suci nya sama , tapi pengertian antara umat Katolik dan Non Katolik berbeda, jadi memang tidak akan pernah bisa ketemu.
RAPTURE :
Terjadi di pertengahan minggu ke-70 Daniel. (Tentang kapan waktunya, saya tidak pernah menyebutkan, baik di tulisan saya yang sekarang ataupun tulisan saya yang lalu).
Tetapi kalau RAPTURE sudah terjadi , maka kita akan tahu kapan Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya yaitu 1.260 hari sesudah RAPTURE berlangsung.
Itu pemahaman saya tentang hari kedatangan Tuhan .
Umat Tuhan yang tidak ikut dalam RAPTURE akan tertinggal dan masuk ke dalam zaman Antikris selama 3,5 tahun (1.260 hari) dan pada akhirnya semua akan dibinasakan, tanpa ada yang terkecuali.
Oleh sebab itu umat Non Katolik sangat mengharapkan bisa ikut dalam REPTURE dan ikut serta dalam pesta pernikahan Anak Domba.
Jika umat Katolik tidak ikut serta juga tidak apa-apa , tapi yang pasti akan mengalami penderitaan yang dahsyat sebelum dibinasakan.
II. Kapan terjadinya akhir zaman:
1)Tentang pengajaran RAPTURE yang berbeda dengan ajaran gereja Katolik , kan sah-sah saja. Kita toh tidak tahu ajaran mana yang benar dan mana yang sesat, sebelum hari itu terjadi.
Jika umat Katolik meng-imani bahwa ajarannya benar, silahkan ; tapi kami tetap berkeyakinan bahwa apa yang saya imani pasti benar.
2) Setelah Tuhan datang untuk yang kedua kali, maka akan di akhiri dengan perang Harmagedon. Baru setelah itu dimulai Kerajaan Damai 1000 tahun, dimana Kristus memerintah di dunia ber-sama2 dengan orang2 kudusNya dan mereka yang ikut dalam RAPTURE.
Dan setelah selesai 1000 tahun maka akan diakhiri dengan Perang Gog dan Magog.(Semuanya ada tertulis dalam Alkitab, namun karena umat Katolik tidak mempercayai adanya Kerajaan 1000 tahun damai, maka apa yang sudah ditulis dalam Alkitab, hanya sebagai suatu waktu yang panjang saja / lama).
Sedangkan Stef sendiri sudah pernah menulis bahwa akan ada pemerintahan “GADA BESI”. Dimana pemerintahan yang seperti ini, jika tidak di dalam Kerajaan 1000 tahun damai.
III. Mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman:
Yesus memang tidak akan pernah menyesatkan umatNya, tetapi si penyesat (Antikris) akan membuat orang2 beriman jadi tersesat.
Jika Stef hanya ber-jaga2 saja tanpa mengetahui kapan Tuhan datang, sudah pasti Stef akan bingung kalau nanti ada yang mengatakan Tuhan sudah datang, padahal belum.
Penyesat itu menguasai seluruh dunia setelah RAPTURE, sebab ketiga Pribadi Allah sudah tidak lagi ada di dunia, dan dunia sepenuhnya dikuasai oleh si Dajal (Antikris).
Jadi jangan pernah berharap Rohkudus akan membimbing dan memberitahukan kita, sebab Allah Trinitas sudah tidak ada lagi di dunia pada zaman Antikris yang 1.260 hari tsb.
Tentang hari kedatangan Tuhan pasti akan diberitahukan pada para umatNya pada saatnya nanti. Kita tunggu saja
1) KGK, 672: Sebelum kenaikan-Nya ke surga, Kristus mengatakan bahwa waktunya belum tiba untuk mendirikan dengan mulia Kerajaan mesianis yang dinanti-nantikan Israel (Bdk. Kis 1:6-7.), Kerajaan ini menurut para nabi (Bdk. Yes 11:1-9.), harus menghadirkan kekuasaan keadilan, cinta kasih dan kedamaian yang definitif untuk semua orang. Waktu yang sekarang ini, sesuai dengan perkataan Tuhan, adalah waktu Roh dan waktu untuk memberi kesaksian (Bdk.Kis 1:8.), tetapi juga waktu “kemalangan” (1 Kor 7:26) dan waktu ujian oleh yang jahat (Bdk. Ef 5:16.), yang juga mengganggu Gereja sendiri (Bdk. 1Ptr 4:17.) dan membuka perjuangan hari-hari terakhir (Bdk. 1 Yoh 2:18; 4:3; 1 Tim 4:1.) Itulah juga waktu untuk bertahan dan berjaga-jaga (Bdk. Mat 25:1-13; Mrk 13:33-37.)
Bukankah dengan jelas KGK 672 mengajarkan bahwa Kristus akan mendirikan Kerajaan mesianis (Kerajaan 1000 tahun).
Dan sebelumnya akan didahului dengan waktu kemalangan dan ujian yang mengganggu gereja. (MASA KEPICIKAN YACUB). Hukuman dimulai dari rumah Allah.
b) Nabi nuh tahu rencana Allah, dan kita juga tahu rencana kedatangan Kristus yang ke-dua. Tuhan bebas untuk menyatakan sampai seberapa detail rencana-Nya kepada manusia. Tidak ada keterikatan bahwa kalau di dalam Perjanjian Lama Tuhan menyatakan kapan terjadinya sesuatu, maka Dia harus menyatakannya kembali dengan derajat informasi yang sama. Apakah yang mengharuskan Tuhan untuk menyatakan tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Kristus yang ke-dua?
Apakah Stef tidak tahu bahwa Allah itu sangat mengasihi manusia, jika umat manusia di zaman NUH sudah mendapat kasih Allah , namun mereka menolak sehingga dibinasakan, masakan DIA tidak memberitahukan pada kita manusia akhir zaman kapan hari yang dinantikan itu akan tiba. Pasti Tuhan akan memberitahukan kapan saat itu akan tiba , pada saat yang tepat pasti akan diberitahukan (walaupun belum sekarang)
a) Apakah rahasia kapan (tanggal, bulan, dan tahun) akhir zaman akan dibukakan juga, walaupun Yesus mengatakan “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32)? Kita mempunyai pengertian yang sungguh-sungguh berbeda dalam menafsirkan ayat Mt 24:36.
Untuk apa kita menjadi umat Kristiani dan punya Allah yang NamaNya Yesus jika DIA tidak memberitahukan pada kita kapan hari itu akan tiba ?
Bagaimana Stef yakin bahwa DIA tidak akan memberitahukan tentang saatnya hari itu ?
Kalau DIA mau memberitahukan pada kita siapakah yang bisa melarangnya ?
1) Mahmud tetap dengan pendirian bahwa Yesus tidak tahu, karena di ayat Mt 24:36 dikatakan “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” Namun di satu sisi Machmud percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan tidak tahu akan hari kiamat? Tuhan harus mengetahui segala sesuatu, karena tidak ada masa lampau maupun masa depan di dalam Tuhan. Di dalam Tuhan, semuanya adalah saat ini, karena Tuhan tidak terikat dimensi waktu. Silakan melihat pembahasan tentang ayat Mt 24:36 di artikel ini (silakan klik).
Dari pertama kita sudah berbeda , di dalam Mat 24 : 36 sudah jelas-jelas ditulis ANAKPUN TIDAK (bukankah itu ber-arti Yesus tidak tahu, tetapi Stef tetap ber argument DIA tahu sebab DIA ALLAH) . Saya sudah jelaskan bahwa Yesus itu memang Allah, tetapi sewaktu DIA menjelma menjadi manusia DIA sudah meninggalkan ke-ilahiannya, sehingga DIA memang manusia 100 %, sebab DIA manusia maka dia berkata dalam Mat 24 : 36 DIA tidak tahu.
(Bukan DIA tidak mau mengatakan seperti yang Stef tulis)
2) Namun, sebaliknya dari ayat “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32) dan juga dari Why 5:5; Dan 12:4, maka Machmud menarik kesimpulan bahwa “tentang hari dan saat itu akan ada yang tahu, karena akan dibukakan”. Bukankah kesimpulan ini bertentangan dengan Mt 24:36 dan Mk 13:32, yang jelas-jelas mengatakan “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu” Bagaimana mungkin bahwa dari “tidak tahu” menjadi “tahu”, yang berarti manusia mengetahui rahasia Allah lebih dari para malaikat dan bahkan Yesus sendiri (dengan pengertian Machmud yang menyatakan bahwa Yesus tidak tahu kapan terjadinya akhir zaman).
Tidak ada yang bertentangan, dulu dan saat sekarang memang kita belum tahu, tetapi nanti setelah dibukakan dan diberitahukan kepada kita, maka kita akan tahu.
Amos 3 : 7 Allah menyatakan bahwa sebelum Dia berbuat sesuatu Dia pasti akan memberitahukan kepada hamba-hambaNya ,para Nabi (termasuk saatnya)
Menurut Machmud apakah yang dimaksud di dalam ayat Mt 10:26 tentang “sesuatu yang tertutup dan tersembunyi”? Apakah hal ini mengacu kepada kapan kedatangan Kristus yang ke-dua?
Didalam Mat 10 : 16 – 33 ini memang Tuhan berbicara tentang akhir zaman dan tentang kedatangannya yang ke dua.
Dan itu akan dibukakan secara bertahap agar kita umatNya bisa tahu kapan hal itu akan terjadi.
Bagaimana mungkin Stef tidak bisa tahu tentang hal ini .
Sedangkan di Mat 24 terutama ayat 36 Yesus mengatakan bahwa saat itu (pada waktu Dia berbicara, Dia tidak tahu) namun sekarang setelah kembali menjadi Allah, pasti Dia tahu.
Kalau anda berargument Allah tidak mungkin berhenti menjadi Allah, itu pikiran manusia, tetapi Allah bisa melakukan apa saja sekalipun itu tidak mungkin, jangan membatasi kuasa Allah.
Jadi saya harap Stef bisa mengetahui kronologinya dengan baik.
Kalau Yesus bilang tidak tahu yah tidak tahu (jangan ber-andai2).
Wah 5 : 5 Saya juga tidak pernah menulis akan harinya Tuhan itu kapan, sebab Alkitab tidak menulisnya demikian.
Tetapi Alkitab menulis bahwa semuanya akan dibukakan pada waktunya, sehingga kita akan tahu
Akhirnya zaman (terutama di dalam zaman Antikris yang 1.260 hari itu) benar2 dahsyat sehingga kalau kita tidak tahu akan takut sebab Alkitab menulis belum pernah ada aniaya yang seperti itu sejak dunia ini dijadikan.
Jadi jangan berharap masih ada kedamaian dan ketenangan hidup lagi didunia pada zaman Antikris ini.
Apakah yang terjadi kalau seseorang mengatakan bahwa kedatangan Kristus lima tahun lagi sekarang? Apakah dengan demikian seseorang akan terbantu kehidupan spiritualnya?
Sudah pasti kehidupan rohaninya akan lebih ditingkatkan supaya tidak hanyut dalam tsunami dosa yang luar biasa besarnya.
Tidakkah Stef pernah membaca bahwa pada hari ke-6 bani Israel diwajibkan memungut manna dua kali ganda, apa maksud Allah tentang hal ini ?
Sebab hari ke tujuh adalah hari Sabat , hari perhentian Allah dan manna tidak diberikan lagi pada hari yang ke tujuh.
Demikian juga dengan keadaan sekarang ini (akhir zaman) manna atau Firman Tuhan diberikan dua kali ganda supaya kita kumpulkan, sebab pada hari sabat Firman Tuhan tidak akan diberikan lagi sebab dunia sudah dikuasai sepenuhnya oleh Antikris.
Yus 3 : 4 itu bukan Yunus 3 : 4 tapi Yusak 3 : 4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya–maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.
Kesempurnaan itu belum pernah dilakukan oleh seorang manusia sejak dunia ini dijadikan, tapi itu yang dijanjikan oleh Allah.
Saya tidak tahu apakah gereja Katolik mengajarkan tentang kesempurnaan (atau orang bisa menjadi sempurna)
Untuk umat kepunyaanNya kedatanganNya tidak seperti pencuri (seperti pencuri itu maksudnya orang yang barang2nya dicuri tidak tahu kapan pencuri itu datang), tetapi untuk umatnya Dia pasti akan memberitahukan kapan waktunya Dia akan datang.
Pada hujan akhir Rohkudus akan dicurahkan begitu limpah, membawa iman percaya kita tumbuh dengan amat cepat sehingga rahasia2 ilahi yang dibukakan oleh Allah dapat kita mengerti dengan cepat dan itu akan membuat kita lebih mengerti akan saat hari kedatangan Tuhan.
Menurut Machmud, mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya?
Karena belum saatnya
4) Pengangkatan tidak sesuai dengan pengajaran Gereja Katolik. Silakan melihat diskusi tentang rapture (silakan klik), dan ini (silakan klik), dan ini juga (silakan klik).
Memang pengajaran kita tidak sama , Alkitab mengajarkan pada saya bahwa kedatangan Tuhan yang kedua terjadi dalam dua tahap.
Pada tahap pertama Yesus tidak mendarat di bumi tapi ada di-awan2 dan kita diangkat untuk menggenapi 1Kor 15 : 51 .
Pada tahap kedua Yesus datang ke bumi dan membinasakan Antikris serta hamba2nya.
Karena kalau Yesus berkata bahwa Dia akan kembali, maka rencana-Nya tidak akan gagal dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dan kalau Yesus mengatakan tentang hari dan saat hari kiamat tidak ada yang tahu, maka rencana-Nya tidak akan gagal.
Yesus pasti akan datang kembali dan oleh sebab itu maka saya memilih untuk menjadi umat Kristiani, dan rencanaNya pasti digenapkan.
Dahulu sewaktu Allah mengembara sebagai Putra Manusia Dia mengatakan tidak tahu kapan kiamat, tetapi sekarang Yesus tahu, maka kitapun juga akan diberitahu.
Bukankah kita sudah diangkat menjadi sahabatNya (Yoh 15 : 15) seperti yang Stef tuliskan
Untuk umatNya Tuhan tidak datang sebagai pencuri sehingga kita tidak mengetahuinya, ini suatu pemahaman yang sangat keliru.
Yesus itu Tuhan dan Allah kita masakan kita tidak diberitahu kalau Dia datang, mustahil. Percayalah Tuhan akan memberitahukan kita kapan Dia akan datang, nanti pada saat yang sudah ditentukanNya.
a) Cara-cara ibadat dan pelayanan seperti apakah yang dimaksud oleh Machmud? Dan bagaimana mereka dapat berubah dengan cepat? Apakah yang mendasari perubahan tersebut? Bagaimanakah gereja Machmud memberikan disiplin yang keras kepada jemaatnya?
Pencurahan Rohkudus yang begitu limpah pada hujan akhir akan berdampak pada cara ibadat dan pelayanan gereja.
Umat tidak bisa lagi main-main atau beribadah setengah-setengah, semua harus sungguh2 jika tidak akan mengalami nasib yang sama seperti Ananias & Safira yang membohongi rasul2
Sepuluh anak dara adalah gambaran dari umat Tuhan, yang pintar masih punya kelimpahan Rohkudus dalam hidupnya, tapi yang bodoh tidak, sehingga pada saat Tuhan datang mereka ditolak oleh Tuhan
Ibu Teresia mengabdi untuk Tuhan bagi orang2 yang tinggal di Kalkuta , ibu ini tidak diberikan tugas oleh Allah mengenai akhir zaman, jadi sudah pasti di dalam riwayat hidupnya tidak ada pemikiran tentang akhir zaman (bukankah Alkitab menulis : Tidak semua menjadi mata, jika semua mata dimana pendengaran, semua ada pembagiannya sendiri2)
Kepada siapakah ayat-ayat Mt 24:36 dan Mk 13:32 ditujukan? Bukankah ini juga ditujukan kepada para murid?
Apakah kita ini bukan muridnya Tuhan, lalu kita murid siapa ?
Mengapa Stef bersikeras bahwa kita tidak akan tahu kapan hari Tuhan itu datang ?
Kembali Machmud mengaitkan akhir zaman dengan pengangkatan, yang telah didiskusikan panjang lebar dan terbukti bahwa pengangkatan yang terpisah dengan kedatangan Kristus yang ke-dua adalah tidak Alkitabiah.
Yang bilang tidak Alkitabiah itu anda bukan saya (Coba baca sekali lagi tulisan saya tentang pengangkatan atau rapture dan kedatangan Tuhan yang terdiri dari dua tahap).
Adakah yang bertentangan dengan Alkitab
Inilah sebabnya, mengartikan Alkitab dengan bimbingan Rohkudus menjadi sangat sempurna, sebab Rohkudus adalah Allah
Pengangkatan itu pasti ada sebab Alkitab menulisnya demikian dan semua yang ikut dalam pengangkatan pasti masuk dan mendiami sorga yang dijanjikan Allah.
Perbedaan diantara mereka adalah pahalanya.
Jangan mengharapkan untuk tidak ikut dalam pengangkatan , sebab yang ketinggalan pasti binasa oleh Antikris, dan jika menyangkali imannya dalam aniaya antikris maka neraka jahanam menjadi tujuannya.
Sekarang ini kita belum tahu kapan rapture itu terjadi.
Tetapi jika rapture itu sudah terjadi maka 1.260 hari lagi Tuhan pasti datang
Rahasia apakah yang harus dimengerti tentang rahasia akhir zaman? apakah rahasia pengangkatan/rapture? Apakah orang yang kehidupannya baik, seorang Kristen yang suci, yang menjalankan perintah Kristus namun tidak percaya rapture dapat ikut terangkat? Apakah alasannya? Apakah yang terangkat hanya yang percaya akan teori ini?
Rahasia akhir zaman ialah rahasia tentang penamatan rencana Allah dan itu akan diakhiri dengan kedatangan Tuhan yang kedua.
Kita tidak pernah tahu apakah seorang itu baik atau suci atau yang menjalankan perintah Kristus itu yang akan mewarisi Kerajaan sorga melalui rapture atau kematian.
Baik dan suci menurut penilaian manusia tidak ada gunanya , sebab manusia hanya bisa menilai bagian luarnya saja
Tetapi orang yang hidupnya berkenan kepada Allah itulah yang akan ikut dalam pengangkatan dan masuk ke sorga
BERSAMBUNG
Salam
mac
JAWABAN UNTUK KOMENTAR INI ADA DI SINI:
BAGIAN 1A (SILAKAN KLIK)
BAGIAN 1B (SILAKAN KLIK)
TANGGAPAN BAGIAN 1B (SELESAI)
LIHAT BAGIAN 1A (SILAKAN KLIK), BAGIAN 1B (SILAKAN KLIK)
h) TENTANG MT 10:26 DAN MT 24:36
1) Mt 10:26 mengatakan "Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui."
Saya tidak akan membahas tentang ayat ini secara terperinci. Namun, ayat 26 ini bukan menceritakan tentang kapan hari dan saatnya tentang akhir zaman. Ayat ini memberikan suatu pengharapan kepada umat beriman bahwa kita tidak perlu takut kepada orang yang menganiaya kita, karena Tuhan tahu persis setiap kejadian di dunia ini dan tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan tahu penderitaan kita demi nama-Nya, dan sebaliknya Tuhan juga tahu akan apa yang dilakukan oleh sang penganiaya. Dan semua kejadian ini, yang mungkin banyak orang tidak tahu, akan dibawa ke dalam terang, sehingga apa yang tertutup akan dibukakan dan apa yang tersembunyi akan diketahui. Pertaanyaan saya adalah: bagaimana mungkin Machmud dapat begitu yakin bahwa ayat tersebut mengacu kepada pengungkapan akan hari dan saatnya, yang jelas-jelas tidak seorangpun tahu (lih Mt 24:36)?
2) Machmud mengatakan "Sedangkan di Mat 24 terutama ayat 36 Yesus mengatakan bahwa saat itu (pada waktu Dia berbicara, Dia tidak tahu) namun sekarang setelah kembali menjadi Allah, pasti Dia tahu.
Kalau anda berargument Allah tidak mungkin berhenti menjadi Allah, itu pikiran manusia, tetapi Allah bisa melakukan apa saja sekalipun itu tidak mungkin, jangan membatasi kuasa Allah."
a) Silakan melihat penjelasan di atas dan pertanyaan saya kepada Machmud dalam pembahasan tentang ayat Mt 24:36.
b) Pertanyaan: Kalau memang menurut Machmud, Yesus tidak tahu hari dan saatnya, mengapa Bapa tidak memberitahukannya kepada Yesus? Dan sebaliknya, mengapa Machmud berpendapat bahwa ada manusia di jaman ini yang diberitahu oleh Roh Kudus untuk mengetahui hari dan saatnya? Bukankah dengan demikian, maka kita melebihi dari Yesus, guru dan raja kita?
c) Argumentasi bahwa Allah tidak mungkin berhenti menjadi Allah adalah argumentasi menurut "first evidence principle", yang tidak perlu adanya pembuktiaan apapun, karena kebenarannya begitu jelas, lebih jelas dari 2 + 2 = 4. Kalau kita mengerti kodrat Allah yang kekal dan tak berubah, maka kalau Allah dapat menjadi bukan Allah, maka Dia bukanlah Allah. Ada sesuatu yang Allah tidak dapat lakukan, yaitu mengkontradiksi Diri-Nya sendiri, misalkan: Allah tidak mungkin berbuat dosa, karena Allah adalah kudus, atau Allah tidak mungkin tidak adil, karena Allah adalah maha adil. Oleh karena itu saya tidak membatasi kekuasaan Allah dengan mengatakan bahwa Allah tidak mungkin berhenti menjadi Allah, karena itu adalah first evidence principle, yang seharusnya semua orang yang percaya bahwa Allah adalah kekal akan menerima pernyataan yang saya berikan.
d) Oleh karena itu, kalau Machmud mengatakan "Jadi saya harap Stef bisa mengetahui kronologinya dengan baik. Kalau Yesus bilang tidak tahu yah tidak tahu (jangan ber-andai2).", maka Machmud harus membuktikan bahwa Yesus bukanlah Allah selama Dia hidup di dunia ini. Oleh karena itu, silakan menanggapi beberapa ayat yang saya berikan, yang menyatakan bahwa Kristus adalah Allah pada waktu Dia hidup di dunia ini. Dan dengan beberapa bukti yang saya berikan, saya pikir saya memberikan pernyataan dengan argumentasi yang kuat dan tidak hanya berandai-andai.
i) TENTANG WHY 5:5
Kalau Machmud setuju dengan ayat ini bahwa ayat ini tidak mengatakan tentang hari dan saatnya, maka kita berdua mempunyai bersamaan pendapat. Namun, pernyataan bahwa Machmud yang mengatakan bahwa "Alkitab menulis bahwa semuanya akan dibukakan pada waktunya, sehingga kita akan tahu" justru tidak Alkitabiah, karena Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa ada orang yang tahu tentang hari dan saatnya. Dan saya pikir ayat Mt 24:36 telah begitu jelas menyebutkannya.
j) Machmud mengatakan "Akhirnya zaman (terutama di dalam zaman Antikris yang 1.260 hari itu) benar2 dahsyat sehingga kalau kita tidak tahu akan takut sebab Alkitab menulis belum pernah ada aniaya yang seperti itu sejak dunia ini dijadikan. Jadi jangan berharap masih ada kedamaian dan ketenangan hidup lagi didunia pada zaman Antikris ini."
1) Mengapa kalau orang tidak tahu hari dan saatnya akan takut? Bukankah Yesus mengatakan bahwa Dia akan menyertai kita sampai akhir zaman (lih. Mt 28:20)?
2) Apakah janji Yesus untuk menyertai umat-Nya sampai akhir zaman (Mt 28:20) tidak termasuk pada zaman anti-Kristus? Dan apakah dasar dari kesimpulan ini? Bagaimana kita dapat menghubungkannya dengan ayat 1 Kor 10:13 yang mengatakan "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." Apakah ayat ini tidak berlaku pada zaman anti-Kristus?
k) Ketika saya bertanya kepada Machmud : "Apakah yang terjadi kalau seseorang mengatakan bahwa kedatangan Kristus lima tahun lagi sekarang? Apakah dengan demikian seseorang akan terbantu kehidupan spiritualnya?", maka Machmud menjawab "Sudah pasti kehidupan rohaninya akan lebih ditingkatkan supaya tidak hanyut dalam tsunami dosa yang luar biasa besarnya. Tidakkah Stef pernah membaca bahwa pada hari ke-6 bani Israel diwajibkan memungut manna dua kali ganda, apa maksud Allah tentang hal ini ? Sebab hari ke tujuh adalah hari Sabat , hari perhentian Allah dan manna tidak diberikan lagi pada hari yang ke tujuh. Demikian juga dengan keadaan sekarang ini (akhir zaman) manna atau Firman Tuhan diberikan dua kali ganda supaya kita kumpulkan, sebab pada hari sabat Firman Tuhan tidak akan diberikan lagi sebab dunia sudah dikuasai sepenuhnya oleh Antikris."
1) Kalau demikian, kehidupan rohani dari orang yang tidak tahu hari dan saatnya akan lebih meningkat dengan pesat, karena orang yang senantiasa berjaga-jaga tahu bahwa maut bisa saja memisahkannya dari dunia ini hari ini atau besok pagi dan tidak perlu menunggu berita kapan terjadinya akhir zaman. Dengan demikian, bukanlah lebih jelas, bahwa orang yang mengikuti perintah Kristus untuk senantiasa berjaga-jaga setiap saat mempunyai sikap lebih baik dibandingkan orang-orang yang terus mencari saat dan harinya?
Pertanyaan: Menurut Mahmud, adakah sikap yang lebih baik daripada berjaga-jaga senantiasa seperti yang diperintahkan Kristus?
2) Tuhan bebas menyatakan kepada umatnya tentang saat sesuatu akan terjadi, seperti di dalam Perjanjian Lama, dimana Dia memerintahkan umat-Nya untuk memungut Manna dua kali lipat pada hari ke-enam, seperti yang dikatakannya "4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. 5 Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari." (Kel 16:4-5).
Apakah dengan dasar ayat tersebut, maka kita menuntut hal yang sama tentang hari dan saatnya? Tentu saja tidak. Tuhan bebas memutuskan sampai seberapa jauh Dia ingin menyatakan rencana akhir zaman kepada manusia. Pertanyaan: Apakah Kristus pernah mengatakan bahwa kita harus tahu hari dan saat kedatangan-Nya? Menurut Machmud, mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya?
l) Machmud mengatakan "Yus 3 : 4 itu bukan Yunus 3 : 4 tapi Yusak 3 : 4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya–maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu. Kesempurnaan itu belum pernah dilakukan oleh seorang manusia sejak dunia ini dijadikan, tapi itu yang dijanjikan oleh Allah. Saya tidak tahu apakah gereja Katolik mengajarkan tentang kesempurnaan (atau orang bisa menjadi sempurna)"
1) Maaf, salah paham antara Yun dan Yus. Biasanya, kalau mengikuti standard, kita memakai Yosua (Yos) bukan Yusak (Yus). Yos 3:4 mengatakan "hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya–maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu." Pertanyaan: Bagaimana Machmud dapat begitu yakin bahwa ayat ini berhubungan dengan akhir zaman? dan apakah dasarnya? Dan apakah hubungannya dengan konsep kesempurnaan?
2) Saya rasa diskusi kesempurnaan tidaklah berhubungan dengan topik diskusi kita, kecuali Machmud menghubungkannya dengan akhir zaman, dimana orang-orang yang sempurna adalah yang mengerti saat dan harinya. Pertanyaan: Kalau demikian, bukankah Yesus bukan manusia sempurna, karena menurut Machmud, Yesuspun tidak tahu saat dan harinya?
3) Untuk menjawab apakah Gereja Katolik mengajarkan tentang kesempurnaan atau orang bisa menjadi sempurna, maka harus didefinisikan apakah yang dimaksud dengan kesempurnaan. Namun kalau mau dijawab secara sekilas, maka tingkat kesempurnaan seseorang adalah berbanding lurus dengan bagaimana dia mengikuti Kristus.
m) Machmud mengatakan "Untuk umat kepunyaanNya kedatanganNya tidak seperti pencuri (seperti pencuri itu maksudnya orang yang barang2nya dicuri tidak tahu kapan pencuri itu datang), tetapi untuk umatnya Dia pasti akan memberitahukan kapan waktunya Dia akan datang."
Pertanyaan: Apakah dasar dari pernyataan bahwa kepada umat-Nya, Tuhan pasti akan memberitahukan kapan waktunya Dia akan datang, sedangkan Yesus sendiri mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (lih. Mt 24:36)?
n) Machmud mengatakan "Pada hujan akhir Rohkudus akan dicurahkan begitu limpah, membawa iman percaya kita tumbuh dengan amat cepat sehingga rahasia2 ilahi yang dibukakan oleh Allah dapat kita mengerti dengan cepat dan itu akan membuat kita lebih mengerti akan saat hari kedatangan Tuhan."
Pertanyaan saya di komentar sebelumnya: Pertumbuhan rohani yang cepat seperti apakah yang dimaksud oleh Mahcmud? Bagaimana kita dapat mengukur pertumbuhan rohani seseorang? Apakah kalau seseorang dapat mengerti rahasia akhir zaman seperti yang dikatakan oleh Machmud, maka orang tersebut mempunyai pertumbuhan rohani yang pesat? Adakah hubungan antara pertumbuhan rohani seseorang dengan kekudusan, serta pencarian akan rahasia-rahasia akhir zaman yang dikatakan oleh Machmud? Apakah kalau orang tidak mengetahui rahasia akhir zaman, maka orang tersebut tidak mempunyai pertumbuhan rohani? Apakah ada kemungkinan orang hidup kudus, berkembang secara spiritual, namun tidak mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman seperti yang Machmud katakan? Apakah orang-orang seperti ini dapat diselamatkan?
o) Ketika saya bertanya "Menurut Machmud, mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya?", Machmud menjawab "Karena belum saatnya". Namun, pada saat yang bersamaan, banyak orang (mungkin termasuk Machmud) memperhitungkan saat dan harinya dari kitab Daniel, yang ditulis beratus-ratus tahun sebelum kedatangan Kristus. Jadi, beberapa abad sebelum kedatangan Kristus adalah "dianggap sudah saatnya" Daniel memberikan perhitungan akan akhir dunia, sedangkan saat Kristus hidup di dunia ini, tidak dianggap Machmud sebagai saat yang tepat untuk menyatakan rahasia saat dan harinya? Oleh karena itu, alasan "karena belum saatnya" adalah tidak masuk di akal.
Pertanyaan: Apakah Machmud dapat memberikan alasan yang lebih kuat atas pertanyaan saya "mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya"?
p) Machmud mengatakan "Memang pengajaran kita tidak sama , Alkitab mengajarkan pada saya bahwa kedatangan Tuhan yang kedua terjadi dalam dua tahap. Pada tahap pertama Yesus tidak mendarat di bumi tapi ada di-awan2 dan kita diangkat untuk menggenapi 1Kor 15 : 51. Pada tahap kedua Yesus datang ke bumi dan membinasakan Antikris serta hamba2nya." Silakan membaca artikel ini (silakan klik) yang menyatakan bahwa 1 Kor 15:51 bukanlah berbicara tentang rapture.
1) Ketika saya mengatakan "Karena kalau Yesus berkata bahwa Dia akan kembali, maka rencana-Nya tidak akan gagal dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dan kalau Yesus mengatakan tentang hari dan saat hari kiamat tidak ada yang tahu, maka rencana-Nya tidak akan gagal.", maka Machmud menjawab "Yesus pasti akan datang kembali dan oleh sebab itu maka saya memilih untuk menjadi umat Kristiani, dan rencanaNya pasti digenapkan.
Dahulu sewaktu Allah mengembara sebagai Putra Manusia Dia mengatakan tidak tahu kapan kiamat, tetapi sekarang Yesus tahu, maka kitapun juga akan diberitahu. Bukankah kita sudah diangkat menjadi sahabatNya (Yoh 15 : 15) seperti yang Stef tuliskan. Untuk umatNya Tuhan tidak datang sebagai pencuri sehingga kita tidak mengetahuinya, ini suatu pemahaman yang sangat keliru. Yesus itu Tuhan dan Allah kita masakan kita tidak diberitahu kalau Dia datang, mustahil. Percayalah Tuhan akan memberitahukan kita kapan Dia akan datang, nanti pada saat yang sudah ditentukanNya."
Umat Katolik juga percaya bahwa Yesus akan datang untuk ke-dua kali dan pasti rencana-Nya akan digenapi. Kalau dulu Yesus tidak memberitahu kepada para murid akan hari dan saatnya – dan ini tertulis di dalam Alkitab yang menjadi pegangan kita – mengapa tiba-tiba Yesus merubah pendapatnya? Dan kalau misalkan Yesus tidak tahu hari dan saatnya (seperti yang Machmud percayai), mengapa Bapa (yang tahu hari dan saatnya) tidak memberitahu Yesus? Apakah kita lebih tinggi dari Yesus? Bukankah Yesus dan Bapa lebih daripada sekedar sahabat, bahkan Yesus dan Bapa adalah satu (lih. Yoh 10:30)?
Mengapa Yesus harus memberitahu kita akan hari dan saatnya? Yesus telah mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu. Bukankah ini sudah cukup? Mengapa pernyataan Yesus di ayat Mt 24:36 menjadi mustahil bagi Machmud? Bagaimana kita dapat percaya kepada seseorang yang mengatakan bahwa Tuhan akan memberitahu hari dan saatnya, kalau Yesus sendiri mengatakan sebaliknya? Dapatkah Machmud mengatakan dimana Yesus pernah mengatakan bahwa Dia akan memberitahu hari dan saat kedatangan-Nya?
q) Tentang ibadah: Machmud mengatakan "Pencurahan Rohkudus yang begitu limpah pada hujan akhir akan berdampak pada cara ibadat dan pelayanan gereja. Umat tidak bisa lagi main-main atau beribadah setengah-setengah, semua harus sungguh2 jika tidak akan mengalami nasib yang sama seperti Ananias & Safira yang membohongi rasul2" Menurut Machmud, bagaimanakah perubahan ibadah yang sekarang dengan yang akan datang? Apakah yang tidak bersungguh-sungguh akan mati secara fisik seperti Ananias dan Safira? Apakah kalau orang beribadah tidak dengan sungguh-sungguh namun tidak melakukan kebohongan seperti Ananias dan Safira juga akan mati secara fisik?
r) Tentang anak dara: Machmud mengatakan "Sepuluh anak dara adalah gambaran dari umat Tuhan, yang pintar masih punya kelimpahan Rohkudus dalam hidupnya, tapi yang bodoh tidak, sehingga pada saat Tuhan datang mereka ditolak oleh Tuhan" Pertanyaan: Apakah kalau orang bersiap-siap dan berjaga-jaga setiap saat menyambut kedatangan Kristus, hidup kudus, taat berdoa, bertekun dalam Firman Tuhan, namun tidak percaya bahwa ada seseorang yang tahu hari dan saat kedatangan Kristus yang kedua, maka orang ini termasuk golongan sepuluh anak dara yang pintar atau yang bodoh? Dan apakah dasarnya? Apakah dalam perumpamaan tersebut, Yesus mengatakan saat dan hari kedatangan-Nya?
s) Tentang Ibu Teresa dan Santa-Santo: Machmud mengatakan "Ibu Teresia mengabdi untuk Tuhan bagi orang2 yang tinggal di Kalkuta , ibu ini tidak diberikan tugas oleh Allah mengenai akhir zaman, jadi sudah pasti di dalam riwayat hidupnya tidak ada pemikiran tentang akhir zaman (bukankah Alkitab menulis : Tidak semua menjadi mata, jika semua mata dimana pendengaran, semua ada pembagiannya sendiri2)" Saya sebetulnya menanyakan bukan hanya tentang Ibu Teresa namun juga santa-santo. Oleh karena itu pertanyaan saya adalah: Kalau memang tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus begitu penting, mengapa Bunda Teresa dari kalkuta, dan juga santa-santo tidak membahas hal ini dan hanya mulai beberapa abad belakangan ini, maka banyak orang memprediksikan kapan terjadinya akhir zaman? Apakah selama berabad-abad sampai abad ke 18, anggota gereja tidak melengkapi satu sama lain, sehingga tidak pernah membahas tentang rapture?
t) Sebelumnya saya bertanya "Kepada siapakah ayat-ayat Mt 24:36 dan Mk 13:32 ditujukan? Bukankah ini juga ditujukan kepada para murid? Apakah kita ini bukan muridnya Tuhan, lalu kita murid siapa ?" Kemudian Machmud memberitakan tanggapan " Mengapa Stef bersikeras bahwa kita tidak akan tahu kapan hari Tuhan itu datang ?"
Saya bersikeras bahwa kita tidak akan tahu kapan hari Tuhan itu datang karena itulah yang diajarkan oleh Yesus (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3). Oleh karena itu, saya ingin bertanya lagi kepada Machmud: Kepada siapakah ayat-ayat Mt 24:36 dan Mk 13:32 ditujukan? Bukankah ini juga ditujukan kepada para murid? Apakah kita ini bukan muridnya Tuhan, lalu kita murid siapa ? Apakah kita lebih baik daripada para rasul, sehingga kepada kita diberikan rahasia hari dan saatnya sedangkan rahasia ini tidak diberikan kepada mereka?
u) Machmud mengatakan "Yang bilang tidak Alkitabiah itu anda bukan saya (Coba baca sekali lagi tulisan saya tentang pengangkatan atau rapture dan kedatangan Tuhan yang terdiri dari dua tahap). Adakah yang bertentangan dengan Alkitab" Silakan melihat pembahasan di artikel ini (silakan klik).
1) Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, berikut ini adalah beberapa prediksi rapture:
1792 – Shakers calculated this date.
1844 – William Miller predicted Christ would return between March 21, 1843 and March 21, 1844, then revised his prediction, claiming to have miscalculated Scripture, to October 22, 1844. Miller’s theology gave rise to the Advent movement.
1977 – William M. Branham predicted in 1962 that the Rapture could take place by 1977.
1981 – Chuck Smith predicted that Jesus would likely return by 1981.
1988 – Publication of 88 Reasons why the Rapture is in 1988, by Edgar C. Whisenant.
1989 – Publication of The final shout: Rapture report 1989, by Edgar Whisenant. More predictions by this author appeared for 1992, 1995, and other years.
1992 – Korean group "Mission for the Coming Days" predicted October 28, 1992 as the date for the rapture.
1993 – Seven years before the year 2000. The rapture would have to start to allow for seven years of the Tribulation before the Return in 2000. Multiple predictions.
1994 – Pastor John Hinkle of Christ Church in Los Angeles predicted June 9, 1994. Radio evangelist Harold Camping predicted September 27, 1994.
1997 /2009 – In 1983 Richard Schiller (aka Elijah) claimed parallel alignment to all the WatchTower did with the 94 years of the rebuilt Jerusalem 537-443 BC as 1914-2008 AD. In this span of 49 Jubilees (Daniel’s 7 weeks) as a 50th it fell on events for every event recorded everywhere in OT which ends with Artaxerxes 32nd year (Nehemiah & Malachi). He felt the events of year 20 equating 455 BC with 1996 AD were more probable an Armageddon than year 32 equating 443 BC with 2008 AD, placing Armageddon in 1997 and 2009 (the most ominous events of the year presumed split for Yom Kippur then Passover. Only Yom Kippur 2009 now remains to fulfill both events.)
2011 – Harold Camping’s revised prediction has May 21, 2011 as the date of the rapture.
2060 – Sir Isaac Newton proposed, based upon his calculations using figures from the book of Daniel, that the Apocalypse could happen no earlier than 2060.
Pertanyaan saya adalah: bagaimana seseorang atau pengikut dari aliran tersebut tahu bahwa tahun yang disebutkan oleh pemimpin kelompok tersebut tentang hari rapture adalah benar? Kalau semua mendasarkan perhitungannya dari Alkitab dan mengklaim bahwa semuanya diinspirasi dari Roh Kudus, mengapa tahun-tahun yang diberikan adalah berbeda-beda dan tidak terbukti? Berapa banyak orang yang telah disesatkan dengan semua perhitungan di atas? Apakah kita akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah terjadi? Menurut Machmud, kapankah terjadinya rapture? Apakah dasar perhitungannya? Dan bagaimana kita dapat tahu bahwa perhitungan tersebut adalah benar?
2) Lebih lanjut Machmud mengatakan "Inilah sebabnya, mengartikan Alkitab dengan bimbingan Rohkudus menjadi sangat sempurna, sebab Rohkudus adalah Allah. Pengangkatan itu pasti ada sebab Alkitab menulisnya demikian dan semua yang ikut dalam pengangkatan pasti masuk dan mendiami sorga yang dijanjikan Allah."
a) Pertanyaan saya: Apakah tandanya bahwa seseorang mengartikan Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus dan bukan? Apakah kalau saya tidak setuju dengan pendapat Machmud maka saya tidak mengartikan Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus? Kalaupun sama-sama percaya akan teori rapture dan memberikan tahun yang berbeda-beda, seperti contoh di atas dan terbukti bahwa ramalannya salah, apakah orang-orang tersebut mengartikan Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus?
b) Gereja Katolik percaya akan pengangkatan, namun tidak terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua, seperti yang dijanjikan-Nya. Namun rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua bertentangan dengan pengajaran Gereja Katolik.
3) Machmud mengatakan "Perbedaan diantara mereka adalah pahalanya. Jangan mengharapkan untuk tidak ikut dalam pengangkatan , sebab yang ketinggalan pasti binasa oleh Antikris, dan jika menyangkali imannya dalam aniaya antikris maka neraka jahanam menjadi tujuannya. Sekarang ini kita belum tahu kapan rapture itu terjadi. Tetapi jika rapture itu sudah terjadi maka 1.260 hari lagi Tuhan pasti datang"
a) Apakah dengan demikian orang yang tidak percaya akan teori rapture, walaupun hidup kudus dan taat akan perintah Tuhan tetap tidak mendapatkan pahala? Apakah dasarnya? Bukankah di dalam pengadilan terakhir Tuhan akan mengatakan "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Mt 25:21, 23). Lebih lanjut Matius melanjutkan "Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan." (ayat 34). Mengapa mereka dapat menerima Kerajaan Allah? Di ayat 35 dikatakan "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan" Bukankah Yesus mengatakan bahwa yang suci hatinya yang akan melihat Allah (lih. Mt 5:8)?" Bukankah ayat-ayat tersebut tidak mengatakan bahwa kalau kamu percaya teori rapture, maka kamu akan diselamatkan? Jadi, apakah dasar bahwa percaya akan teori rapture akan menyelamatkan manusia? Kalau memang teori rapture adalah benar, apakah orang yang hidup kudus dapat ikut terangkat, walaupun dia tidak percaya teori rapture? Apakah yang terangkat hanya yang percaya akan teori ini saja? Apakah dasarnya?
b) Kalau Kristus menjanjikan bahwa Dia akan menyertai kita sampai akhir zaman (Mt 28:20), maka kita tidak perlu gentar dengan segala macam perkara yang menghadang di depan kita. Kita tentu saja tidak mengandalkan perbuatan kita untuk bertahan, namun mengandalkan rahmat Allah.
c) Mengapa Machmud mengatakan yang ketinggalan pasti masuk neraka? Bukankah yang mengalami penderitaan demi nama Kristus justru mendapatkan keselamatan? Bagaimana kita mengartikan ayat-ayat berikut ini:
1 Pet 1:6-7, “Bergembiralah akan hal itu [dalam menantikan keselamatan yang dinyatakan pada jaman akhir], sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berduka cita oleh berbagai-bagai pencobaaan. Maksud semuanya itu adalah untuk membuktikan kemurnian imanmu ….sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya…..
1Pet 4:13-14:Bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Berbahagialah kamu jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.”
Rom 5: 3-5: “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan, dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oelh Roh Kudus….”
Yak 1:2-4: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap iman-mu itu menghasilakan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”
Ibr 12:6, 10: “…. karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak…. Tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacitam tetapi dukacita, tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.”
Yak 5:7: Rasul Yakobus menasehatkan agar kita bersabar dalam penderitaan, “Karena itu, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!”
Fil 3:10: Rasul Paulus mengajarkan demikian, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” Penderitaan kita di dunia merupakan partisipasi di dalam Salib Tuhan, dan hanya jika kita menderita bersama Dia, maka kita akan dibangkitkan bersama Dia.
Mat 5: 11-12: “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikianlah juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Mat 16:24: Yesus sendiri mengajarkan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku.” Maka jika Yesus sendiri mengajarkan demikian, bahkan dengan teladan-Nya, Ia menggenapinya dengan korban Salib-Nya, maka seharusnya kita melihat makna yang luhur dari setiap salib dan penderitaan kita. Termasuk jika itu penderitaan di masa menjelang akhir jaman. Karena justru di saat itulah iman kita diuji, untuk membuktikan kesetiaan kita kepada Kristus, dan menolak Antikristus. supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya.
Yoh 15: 20: “Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu …..” Yesus mengingatkan kepada kita bahwa, kita tidak akan lebih besar daripada Dia. Jika dunia membenci dan menganiaya Dia maka kitapun akan mengalami hal yang sama. Mungkinkah seseorang berpendapat bahwa ia tak akan melalui penganiayaan, jika Yesus sendiri mengatakan bahwa kita semua akan mengalaminya? Mungkin kuncinya adalah ayat berikut ini, yaitu bahwa kita harus kuat dalam iman, karena percaya bahwa Tuhan telah mengalahkan dunia, sehingga Ia akan menuntun kita melalui segala rintangan untuk menuju kemenangan!
Yoh 16:33: “… Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Ibr 2:10: “Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
4) Machmud mengatakan "Rahasia akhir zaman ialah rahasia tentang penamatan rencana Allah dan itu akan diakhiri dengan kedatangan Tuhan yang kedua. Kita tidak pernah tahu apakah seorang itu baik atau suci atau yang menjalankan perintah Kristus itu yang akan mewarisi Kerajaan sorga melalui rapture atau kematian.
Baik dan suci menurut penilaian manusia tidak ada gunanya , sebab manusia hanya bisa menilai bagian luarnya saja. Tetapi orang yang hidupnya berkenan kepada Allah itulah yang akan ikut dalam pengangkatan dan masuk ke sorga"
a) Umat Katolik percaya akan rencana Allah yang diakhiri dengan kedatangan Kristus yang ke-dua. Yang tidak dipercaya oleh Gereja Katolik adalah teori rapture yang baru dipopulerkan pada sekitar abad 17-18.
b) Kalau memang masalah rapture adalah masalah Sorga dan neraka, maka apakah parameter seseorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga? Apakah kalau seseorang memenuhi parameter tersebut, namun tidak percaya teori rapture, maka dia akan masuk neraka? Anggaplah dari seluruh umat Kristen non-Katolik ada sekitar 50% yang percaya teori rapture, dan sisanya sekitar 500 juta tidak percaya. Kemudian 1,2 milyard umat Katolik tidak mempercayai teori rapture. Apakah Tuhan tidak dapat menemukan orang-orang yang berkenan kepada-Nya dari 1,7 milyard umat Allah yang tidak percaya teori rapture? Apakah karena mereka tidak percaya teori rapture, maka 1,7 milyard orang akan masuk ke dalam neraka?
Mohon dimaafkan kalau ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Machmud. Machmud telah memberikan jawaban bagian 2, dan saya akan mencoba untuk menanggapinya. Mohon juga kesabaran dari Machmud dan para pembaca, karena masih ada begitu banyak pertanyaan yang lain yang membutuhkan jawaban. Semoga dapat dimengerti.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
LIHAT BAGIAN 1A (SILAKAN KLIK), BAGIAN 1B (SILAKAN KLIK)
Salam damai sejahtera
Saya akan mencoba melanjutkan menjawab penggapan anda sbb :
Pertaanyaan saya adalah: bagaimana mungkin Machmud dapat begitu yakin bahwa ayat tersebut mengacu kepada pengungkapan akan hari dan saatnya, yang jelas-jelas tidak seorangpun tahu (lih Mt 24:36)?
Jawab : Didalam kitab Daniel 12 : 4 disebutkan untuk memeteraikan rahasia akhir zaman supaya banyak orang akan menyelidiki dan pada saatnya akan dibukakan seperti yang ditulis di Mat 10 : 26. Sedangkan Mat 24 : 36 yang tidak diketahui oleh manusia dan malaikat, maupun “Anak” akan saatnya adalah tentang kedatangan Tuhan yang kedua tahap I, sebab tahap II bisa dihitung
b) Pertanyaan: Kalau memang menurut Machmud, Yesus tidak tahu hari dan saatnya, mengapa Bapa tidak memberitahukannya kepada Yesus? Dan sebaliknya, mengapa Machmud berpendapat bahwa ada manusia di jaman ini yang diberitahu oleh Roh Kudus untuk mengetahui hari dan saatnya? Bukankah dengan demikian, maka kita melebihi dari Yesus, guru dan raja kita?
Jawab : Sebab Yesus akan tahu pada waktu misi penyelamatan umat manusia diselesaikan, setelah Yesus kembali kepada Allah. Setelah minggu ke-70 Daniel berlangsung dimana Antikris mulai berkuasa, maka pada saat yang bersamaan Rohkudus dicurahkan dengan limpah sehingga banyak orang akan dipenuhi dengan Rohkudus.dan akan ada banyak orang yang menjadi sempurna (kepenuhan Rohkudus seperti Kristus).Diantara mereka akan dibukakan secara bertahap mengenai hari kedatangan Tuhan. Maka manusia tidak akan melebihi Yesus tetapi akan sama walaupun tetap dibawah Yesus.
2) Apakah janji Yesus untuk menyertai umat-Nya sampai akhir zaman (Mt 28:20) tidak termasuk pada zaman anti-Kristus? Dan apakah dasar dari kesimpulan ini? Bagaimana kita dapat menghubungkannya dengan ayat 1 Kor 10:13 yang mengatakan “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Apakah ayat ini tidak berlaku pada zaman anti-Kristus?
Jawab : Dalam 3,5 tahun yang pertama zaman antikris gereja mengalami aniaya yang dahsyat.
1. Ibr 2: 10 seperti Kristus ,gereja disempurnakan dalam banyak aniaya, menjadi pengolahan dan ujian yang menumbuhkan
2. Luk 12 : 49 ini saatnya baptisan api ber-sama2 untuk seluruh gereja yang bersedia
3. Wah 7 :1-8 Yeh 9 : 4-6 ini saatnya gereja dimurnikan dengan banyak aniaya,tetapi luput dari aniaya besar. Inilah masa hukuman rumah Allah ,bagi gereja sebagai pencucian dan pengolahan 1Pet 4 :17, tetapi ini berbeda (lain) dengan masa hukuman dunia 1Kor 11:32, disini gereja tidak masuk.
4. Daniel bab 7 . Gereja mengalami gangguan dan aniaya dari tiga binatang antikris, tetapi bukan dari binatang ke:IV yaitu Antikris yang sesungguhnya.
5. Wah 12:12-13 Sesudah iblis diusir dari surga, ia marah besar dan menganiaya gereja akhir zaman, tetapi gereja tetap dilindungi oleh Tuhan.
Sampai disini Yesus masih menyertai umatNya (Mat 28:20), dan setelah itu dalam 3,5 tahun zaman antikris yang kedua umat Tuhan yang tidak ikut dalam pengangkatan akan diserahkan pada antikris. Jadi 1Kor 10:13 tidak ada hubungannya
Pertanyaan: Menurut Mahmud, adakah sikap yang lebih baik daripada berjaga-jaga senantiasa seperti yang diperintahkan Kristus?
Jawab : berjaga-jaga dan penuh Rohkudus, sebab berjaga-jaga tanpa penuh Rohkudus akan mudah disesatkan
Pertanyaan: Apakah Kristus pernah mengatakan bahwa kita harus tahu hari dan saat kedatangan-Nya? Menurut Machmud, mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya?
Jawab : Tidak pernah
Sebab tidak ada ayatnya dalam Alkitab
Bagaimana Machmud dapat begitu yakin bahwa ayat ini berhubungan dengan akhir zaman? dan apakah dasarnya? Dan apakah hubungannya dengan konsep kesempurnaan?
Jawab Yusak 3:4 Didalam perjalanan menuju tanah perjanjian ,bangsa Israel selalu dipimpin oleh Allah yang bertahta di tabut. Perjalanan bangsa Israel menuju ke negeri perjanjian ini adalah perlambang dari umat Tuhan yang akan menuju ke sorga menuju kesempurnaan hidup. Kesempurnaan itu baru bisa dicapai manusia pada akhir zaman , walaupun sebelumnya sudah ada 2orang yang menjadi sempurna.
Pertanyaan: Kalau demikian, bukankah Yesus bukan manusia sempurna, karena menurut Machmud, Yesuspun tidak tahu saat dan harinya?
Jawab : Yesus tidak tahu saat dan harinya, sebab itu tertulis di Mat 24 : 36. Jadi kalau Alkitab menulis tidak tahu, bagaimana kita mengatakan bahwa Yesus tahu, bukankah itu akan bertentangan ?
Pertanyaan: Apakah dasar dari pernyataan bahwa kepada umat-Nya, Tuhan pasti akan memberitahukan kapan waktunya Dia akan datang, sedangkan Yesus sendiri mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (lih. Mt 24:36)?
Jawab : Ketika hujan akhir dicurahkan maka umat Tuhan akan dipenuhi dengan Rohkudus dengan ukuran yang penuh sehingga pada waktu rahasia tsb dibukakan secara bertahap, maka akan ada yang menjadi mengerti akan hari dan saatnya . Ketika menjelang diangkatnya Eli, maka dia memberitahukan pada Elisa bahwa ia akan diangkat, sebab dia tahu kapan dia akan diangkat.
Pertanyaan saya di komentar sebelumnya: Pertumbuhan rohani yang cepat seperti apakah yang dimaksud oleh Mahcmud? Bagaimana kita dapat mengukur pertumbuhan rohani seseorang? Apakah kalau seseorang dapat mengerti rahasia akhir zaman seperti yang dikatakan oleh Machmud, maka orang tersebut mempunyai pertumbuhan rohani yang pesat? Adakah hubungan antara pertumbuhan rohani seseorang dengan kekudusan, serta pencarian akan rahasia-rahasia akhir zaman yang dikatakan oleh Machmud? Apakah kalau orang tidak mengetahui rahasia akhir zaman, maka orang tersebut tidak mempunyai pertumbuhan rohani? Apakah ada kemungkinan orang hidup kudus, berkembang secara spiritual, namun tidak mengetahui rahasia-rahasia akhir zaman seperti yang Machmud katakan? Apakah orang-orang seperti ini dapat diselamatkan?
Jawab : Untuk mengetahui / mengukur pertumbuhan rohani, saya sarankan Stef untuk mempelajari Kitab Keluaran bab 25 – 40, dijamin anda akan bisa mengetahui pertumbuhan rohani anda.Diluar Alkitab tidak ada pengajaran yang seperti ini.
Rahasia akhir zaman akan dibukakan di era 3,5 tahun pertama zaman antikris, yaitu pada waktu terjadi hujan akhir,Rohkudus akan membukakan rahasia akhir zaman.
Jika Stef mempelajari kemah suci, disana Stef akan melihat bahwa kemah suci terdiri dari :
1. Luar Halaman
2. Halaman
3. Ruangan suci dan
4. Ruangan Maha suci.
Jadi apabila seorang semakin kudus hidupnya maka ia akan meningkat mulai dari luar halaman sampai kedalam ruangan maha suci. Jika seorang sudah mencapai tingkatan ruanagn maha suci, maka orang tsb akan menjadi sempurna . Itu yang dijanjikan oleh Allah bagi manusia, supaya mereka menjadi allah-allah seperti Yesus.
Pertanyaan selanjutnya sudah pernah saya jawab, jadi saya tidak menjawabnya lagi :
Mohon pertanyaannya jangan diulang-ulang
Pertanyaan: Apakah Machmud dapat memberikan alasan yang lebih kuat atas pertanyaan saya “mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya”?
Jawab : Sebab belum saatnya, kita belum masuk kedalam akhir dari akhir zaman, walaupun kita sudah hidup diakhir zaman. Rahasia tsb baru akan dibuka pada waktu hujan akhir dicurahkan.
Kalau dulu Yesus tidak memberitahu kepada para murid akan hari dan saatnya – dan ini tertulis di dalam Alkitab yang menjadi pegangan kita – mengapa tiba-tiba Yesus merubah pendapatnya? Dan kalau misalkan Yesus tidak tahu hari dan saatnya (seperti yang Machmud percayai), mengapa Bapa (yang tahu hari dan saatnya) tidak memberitahu Yesus? Apakah kita lebih tinggi dari Yesus? Bukankah Yesus dan Bapa lebih daripada sekedar sahabat, bahkan Yesus dan Bapa adalah satu (lih. Yoh 10:30)?
Jawab : Yesus tidak merubah pendapatnya , memang hari dan saatnya pengangkatan tidak ada yang tahu. Memang pada waktu itu Yesus tidak tahu dan itu tertulis di Mat 24 : 36.
Sebab Bapa tahu bahwa Yesus akan tahu setelah Yesus kembali kepada Bapa
Mengapa Yesus harus memberitahu kita akan hari dan saatnya? Yesus telah mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu. Bukankah ini sudah cukup? Mengapa pernyataan Yesus di ayat Mt 24:36 menjadi mustahil bagi Machmud? Bagaimana kita dapat percaya kepada seseorang yang mengatakan bahwa Tuhan akan memberitahu hari dan saatnya, kalau Yesus sendiri mengatakan sebaliknya? Dapatkah Machmud mengatakan dimana Yesus pernah mengatakan bahwa Dia akan memberitahu hari dan saat kedatangan-Nya?
Jawab: Yang memberitahu kepada kita adalah Rohkudus, dan itu diberitahukan pada 3,5 tahun pertama zaman antikris yang bersamaan dengan datangnya hujan akhir.
Yang mengatakan mustahil itu anda sendiri, Mat 24 : 36 dengan jelas mengatakan Anakpun tidak tahu, tetapi anda malah mengatakan Yesus tahu tapi tidak mau mengatakan. Mengapa Yesus tahu dan tidak mau mengatakannya ?
Yesus tidak pernah mengatakan , tapi Rohkudus akan mengungkapkan secara bertahap akan hari dan saatnya. Sebelum menjadi sempurna Elia sudah diberitahu lebih dahulu, sebab itu Elia bisa berpesan kepada Elisa
Menurut Machmud, bagaimanakah perubahan ibadah yang sekarang dengan yang akan datang? Apakah yang tidak bersungguh-sungguh akan mati secara fisik seperti Ananias dan Safira? Apakah kalau orang beribadah tidak dengan sungguh-sungguh namun tidak melakukan kebohongan seperti Ananias dan Safira juga akan mati secara fisik?
Jawab: Bisa jadi seperti itu,sebab kalau pada hujan awal peraturannya sudah demikian keras, apalagi nanti pada hujan akhir.
Walaupun tidak melakukan kebohongan, tapi tidak sungguh2 beribadah kepada Tuhan ,pada waktu pengangkatan akan tertinggal dan pasti akan dibinasakan
Pertanyaan: Apakah kalau orang bersiap-siap dan berjaga-jaga setiap saat menyambut kedatangan Kristus, hidup kudus, taat berdoa, bertekun dalam Firman Tuhan, namun tidak percaya bahwa ada seseorang yang tahu hari dan saat kedatangan Kristus yang kedua, maka orang ini termasuk golongan sepuluh anak dara yang pintar atau yang bodoh? Dan apakah dasarnya? Apakah dalam perumpamaan tersebut, Yesus mengatakan saat dan hari kedatangan-Nya?
Jawab : Perumpamaan tentang 10 anak dara itu menceritakan tentang orang beriman yang dipenuhi dengan Rohkudus. Mereka semua dipenuhi Rohkudus sebab itu kesepepuluh mereka pelitanya menyala, mereka semua berjaga-jaga; tetapi sayangnya yang 5 tidak mempunyai minyak cadangan (kelimpahan Rohkudus) . Oleh sebab itu mereka tertinggal. Jadi pada akhir dari akhir zaman (3,5 tahun yang pertama) Rohkudus dicurahkan sangat limpah supaya umat Tuhan tidak sampai disesatkan oleh Mesias2 palsu.
Berjaga-jaga itu suatu sikap hidup yang suci dalam pimpinan Roh, yang aktif melakukan dan mengejar target kesempurnaan yang direncanakan Allah sebelum kedatanganTuhan yang kedua. 1Kor1:8 (TL) – Pil 1:6 (TL) – 1Tes 5:23 (TL)
Oleh karena itu pertanyaan saya adalah: Kalau memang tanggal, bulan dan tahun kedatangan Kristus begitu penting, mengapa Bunda Teresa dari kalkuta, dan juga santa-santo tidak membahas hal ini dan hanya mulai beberapa abad belakangan ini, maka banyak orang memprediksikan kapan terjadinya akhir zaman? Apakah selama berabad-abad sampai abad ke 18, anggota gereja tidak melengkapi satu sama lain, sehingga tidak pernah membahas tentang rapture?
Jawab : Saya tidak tahu apakah mereka membahas tentang rapture atau tidak., sebab nama2 mereka tidak ditulis di Alkitab, sedangkan saya hanya mempelajari Alkitab saja. Seharusnya Stef yang lebih mengetahui tentang hal itu
Oleh karena itu, saya ingin bertanya lagi kepada Machmud: Kepada siapakah ayat-ayat Mt 24:36 dan Mk 13:32 ditujukan? Bukankah ini juga ditujukan kepada para murid? Apakah kita ini bukan muridnya Tuhan, lalu kita murid siapa ? Apakah kita lebih baik daripada para rasul, sehingga kepada kita diberikan rahasia hari dan saatnya sedangkan rahasia ini tidak diberikan kepada mereka?
Jawab Alkitab ditulis untuk kita umat manusia dan ayat2nya juga diperuntukkan bagi kita umat manusia. Jika kita mau taat dan menurut seperti apa yang tertulis di dalam Alkitab, maka kita disebut muridnya Kristus. Orang luar mengatakan kita umat Kristiani, sebab mau mentaati ajaran dan mentaati segala perintahNya.
Jika Stef bertanya apakah kita lebih baik dari para rasul, maka jawabnya : bisa ya bisa tidak. Kalau kita hidup seperti yang sekarang ini, maka tidak mungkin kita lebih baik dari para rasul. Tetapi jika ada diantara kita kelak sebelum Tuhan datang, yang menjadi sempurna. Maka yang menjadi sempurna itu lebih baik dari para rasul, sebab tidak ada diantara para rasul yang menjadi sempurna , walaupun Paulus pernah mengalami pengangkatan
Pertanyaan saya adalah: bagaimana seseorang atau pengikut dari aliran tersebut tahu bahwa tahun yang disebutkan oleh pemimpin kelompok tersebut tentang hari rapture adalah benar? Kalau semua mendasarkan perhitungannya dari Alkitab dan mengklaim bahwa semuanya diinspirasi dari Roh Kudus, mengapa tahun-tahun yang diberikan adalah berbeda-beda dan tidak terbukti? Berapa banyak orang yang telah disesatkan dengan semua perhitungan di atas? Apakah kita akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah terjadi? Menurut Machmud, kapankah terjadinya rapture? Apakah dasar perhitungannya? Dan bagaimana kita dapat tahu bahwa perhitungan tersebut adalah benar?
Jawab: Saya tidak tahu, sebab saya bukan pengikut aliran tsb.
Tahun-tahun yang diberikan berbeda dan tidak terbukti, sebab semua itu bukan dari Rohkudus, tetapi dari pikiran atau tafsiran mereka sendiri. Bukankah Yesus sudah berpesan bahwa pada akhir zaman akan ada banyak penyesat ? Jadi kalau kita tidak mempunyai kelimpahan Rohkudus, kita juga akan tersesat..
Rapture tidak ada yang tahu kapan terjadi, tetapi kedatangan Tuhan tahap II dapat dihitung. Oleh sebab itu jika nanti Stef tertinggal tidak ikut pengangkatan pada tahap I kedatangan Tuhan, maka Stef akan bisa mengetahui kapan tahap II akan terjadi . Tapi saya berdoa supaya semua diantara kita dan pembaca situs ini akan sama-sama ikut dalam pengangkatan pada kedatangan Tuhan tahap I
a) Pertanyaan saya: Apakah tandanya bahwa seseorang mengartikan Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus dan bukan? Apakah kalau saya tidak setuju dengan pendapat Machmud maka saya tidak mengartikan Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus? Kalaupun sama-sama percaya akan teori rapture dan memberikan tahun yang berbeda-beda, seperti contoh di atas dan terbukti bahwa ramalannya salah, apakah orang-orang tersebut mengartikan Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus?
Jawab : Tandanya bahwa pengertian yang kita dapatkan tidak bertentangan antara ayat yang satu dengan ayat yang lain.
Saya tidak berani mengatakan begitu.
Jika ramalannya salah, sudah pasti bukan dari Rohkudus, sebab Rohkudus tidak pernah salah.
Pertanyaan saya : apakah rapture yang terpisah dengan kedatangan Tuhan yang kedua bertentangan dengan pengajaran gereja Katolik adalah salah ? Apa alasannya ? dan mengapa rapture harus bersamaan dengan kedatangan Tuhan yang kedua ? Sedangkan Alkitab menulis dengan jelas kedatangan tahap I disertai para malaikat (tersembunyi, seperti pencuri)dan tahap II disertai orang2 kudus yang sudah diangkat.(datang sebagai raja, semua mata memandang)
Apakah dengan demikian orang yang tidak percaya akan teori rapture, walaupun hidup kudus dan taat akan perintah Tuhan tetap tidak mendapatkan pahala? Apakah dasarnya?
Jawab : Tentang pahala itu hanya Tuhan yang tahu. Walaupun banyak orang menilai si A hidup suci dan mentaati semua perintah Tuhan, tetapi jika Tuhan tidak memberikan pahala, maka si A tersebut tidak ada harganya dihadapan Tuhan, sehingga tidak menerima pahala. Dan penilaian Tuhan tidak pernah salah
Bukankah Yesus mengatakan bahwa yang suci hatinya yang akan melihat Allah (lih. Mt 5:8)?” Bukankah ayat-ayat tersebut tidak mengatakan bahwa kalau kamu percaya teori rapture, maka kamu akan diselamatkan? Jadi, apakah dasar bahwa percaya akan teori rapture akan menyelamatkan manusia? Kalau memang teori rapture adalah benar, apakah orang yang hidup kudus dapat ikut terangkat, walaupun dia tidak percaya teori rapture? Apakah yang terangkat hanya yang percaya akan teori ini saja? Apakah dasarnya?
Jawab : Manusia selamat bukan karena percaya akan teori rapture, tetapi karena mereka mendapat karunia dari Allah Bapa , sehingga bisa hidup suci.
Teori rapture yang Stef tanyakan ini teori yang mana, saya masih bingung sebab saya tidak pernah mengatakan tentang teori rapture. Yang saya maksudkan dalam rapture ini adalah peristiwa dimana manusia yang hidup suci ,penuh Rohkudus dan ber-jaga2 menunggu kedatangan Tuhan akan diangkat menyongsong Tuhan di awan-awan (hadirat Allah) pada kedatanganNya yang kedua tahap I. Tahap II tidak ada lagi pengangkatan, yang ada hanya pehukuman
Mengapa Machmud mengatakan yang ketinggalan pasti masuk neraka? Bukankah yang mengalami penderitaan demi nama Kristus justru mendapatkan keselamatan? Bagaimana kita mengartikan ayat- ayat berikut ini:
1 Pet 1:6-7, “Bergembiralah akan hal itu [dalam menantikan keselamatan yang dinyatakan pada jaman akhir], sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berduka cita oleh berbagai-bagai pencobaaan. Maksud semuanya itu adalah untuk membuktikan kemurnian imanmu ….sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri- Nya…..
1Pet 4:13-14:Bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Berbahagialah kamu jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.”
Rom 5: 3-5: “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan, dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oelh Roh Kudus….”
Yak 1:2-4: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap iman-mu itu menghasilakan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”
Ibr 12:6, 10: “…. karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak…. Tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacitam tetapi dukacita, tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang Ibr 12:6, 10: “…. karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak…. Tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacitam tetapi dukacita, tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.”
Yak 5:7: Rasul Yakobus menasehatkan agar kita bersabar dalam penderitaan, “Karena itu, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!”
Fil 3:10: Rasul Paulus mengajarkan demikian, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” Penderitaan kita di dunia merupakan partisipasi di dalam Salib Tuhan, dan hanya jika kita menderita bersama Dia, maka kita akan dibangkitkan bersama Dia.
Mat 5: 11-12: “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikianlah juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Mat 16:24: Yesus sendiri mengajarkan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku.” Maka jika Yesus sendiri mengajarkan demikian, bahkan dengan teladan-Nya, Ia menggenapinya dengan korban Salib-Nya, maka seharusnya kita melihat makna yang luhur dari setiap salib dan penderitaan kita. Termasuk jika itu penderitaan di masa menjelang akhir jaman. Karena justru di saat itulah iman kita diuji, untuk membuktikan kesetiaan kita kepada Kristus, dan menolak Antikristus. supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan Mat 16:24: Yesus sendiri mengajarkan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku.” Maka jika Yesus sendiri mengajarkan demikian, bahkan dengan teladan-Nya, Ia menggenapinya dengan korban Salib-Nya, maka seharusnya kita melihat makna yang luhur dari setiap salib dan penderitaan kita. Termasuk jika itu penderitaan di masa menjelang akhir jaman. Karena justru di saat itulah iman kita diuji, untuk membuktikan kesetiaan kita kepada Kristus, dan menolak Antikristus. supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan
Yoh 15: 20: “Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu …..” Yesus mengingatkan kepada kita bahwa, kita tidak akan lebih besar daripada Dia. Jika dunia membenci dan menganiaya Dia maka kitapun akan mengalami hal yang sama. Mungkinkah seseorang berpendapat bahwa ia tak akan melalui penganiayaan, jika Yesus sendiri mengatakan bahwa kita semua akan mengalaminya? Mungkin kuncinya adalah ayat berikut ini, yaitu bahwa kita harus kuat dalam iman, karena percaya bahwa Tuhan telah mengalahkan dunia, sehingga Ia akan menuntun kita melalui segala rintangan untuk menuju kemenangan!
Yoh 16:33: “… Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Ibr 2:10: “Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
Jawab : Saya tidak mengatakan begitu, tetapi saya mengatakan yang ketinggalan pasti akan binasa (dibinasakan oleh antikris). Jika didalam aniaya oleh antikris tsb mereka tetap beriman kepada Kristus, maka mereka akan mati tapi jiwanya selamat.Zaman sengsara antikris ini paling dahsyat dari segala zaman (Mat 24 :21), tetapi ini kesempatan terakhir , sesudah ini tidak ada lagi kesempatan lain:
Kalau memang masalah rapture adalah masalah Sorga dan neraka, maka apakah parameter seseorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga? Apakah kalau seseorang memenuhi parameter tersebut, namun tidak percaya teori rapture, maka dia akan masuk neraka? Anggaplah dari seluruh umat Kristen non-Katolik ada sekitar 50% yang percaya teori rapture, dan sisanya sekitar 500 juta tidak percaya. Kemudian 1,2 milyard umat Katolik tidak mempercayai teori rapture. Apakah Tuhan tidak dapat menemukan orang-orang yang berkenan kepada-Nya dari 1,7 milyard umat Allah yang tidak percaya teori rapture? Apakah karena mereka tidak percaya teori rapture, maka 1,7 milyard orang akan masuk ke dalam neraka?
Jawab : Bagi orang2 yang meninggal sebelum terjadinya rapture, namun dimasa hidupnya mereka hidup kudus mentaati semua perintah Allah, maka surga adalah bagiannya sebab itu yang dijanjikan Allah bagi umatNya. Masalah rapture memang masalah sorga dan neraka, tidak ikut serta dalam rapture, neraka tempatnya; tetapi masih ada perkecualian. Meskipun tidak ikut dalam pengangkatan dan masuk dalam zaman aniaya antikris, tetapi tetap beriman kepada Kristus maka bagi mereka Allah masih menyediakan sorga sebagai pelabuhannya yang terakhir walaupun tanpa pahala.
Teori rapture tidak ada hubungannya dengan masuk sorga atau neraka. Yang ikut serta dalam rapture pasti masuk sorga, tapi sebelumnya masih menikmati indahnya kerajaan 1000 tahun damai (yang menurut ajaran Katolik tidak ada). Dan yang ketinggalan akan binasa dan masuk neraka, tapi masih ada pengecualiaannya seperti yang saya terangkan diatas.
Saya juga mohon maaf jika ada yang menyinggung perasaan Stef dan para pembaca situs ini. Memang sulit untuk mengabaikan pelajaran yang pernah kita terima dari masing2 gereja dimana kita digembalakan. Tetapi dengan saling menyampaikan pengajaran masing2 , maka paling tidak kita akan diperkaya dengan pengertian2 rohani yang akan membawa kita semakin dekat kepada Allah. Tuhan Yesus memberkati.
Mohon maaf untuk tanggapan bagian 2 akan saya jawab 1 atau 2 hari lagi, sebab ada banyak kesibukan yang lain dalam pekerjaan.
Salam
Mac : 21.November.2009
Shalom Machmud,
Berikut ini adalah jawaban lanjutan dari diskusi kita tentang apakah kita perlu mengetahui hari dan saatnya.
1) Machmud mengatakan "Didalam kitab Daniel 12 : 4 disebutkan untuk memeteraikan rahasia akhir zaman supaya banyak orang akan menyelidiki dan pada saatnya akan dibukakan seperti yang ditulis di Mat 10 : 26. Sedangkan Mat 24 : 36 yang tidak diketahui oleh manusia dan malaikat, maupun “Anak” akan saatnya adalah tentang kedatangan Tuhan yang kedua tahap I, sebab tahap II bisa dihitung"
a) Dan 12:4 mengatakan "Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." Apakah dengan demikian orang yang menyelidikinya dan pengetahuannya akan bertambah adalah termasuk tentang saat dan harinya? Kurang pengetahuan apakah Yesus, sehingga Dia tetap mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak seorangpun tahu, termasuk malaikat (lih Mt 24:36)?
b) Kalau anda tetap berpendapat bahwa "Anak" tidak tahu hari dan saatnya, maka anda tetap berpendapat bahwa Yesus bukanlah Tuhan, karena Tuhan akan senantiasa tahu masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Dan dari ayat-ayat tersebut di atas, bagaimana kita dapat menyimpulkan bahwa hal tersebut mengacu kepada rapture, yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua? Pada waktu Yesus mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu, termasuk malaikat, maka Yesus tidak membagi bahwa kedatangan-Nya yang seperti pencuri (tiba-tiba) mengacu kepada rapture, sedangkan hari kiamat dapat dihitung. Kalau hari kiamat dapat dihitung, maka kedatangan Yesus dalam kemuliaan-Nya bukan lagi seperti pencuri, dan hal ini bertentangan dengan 2 Pet 3:10 yang mengatakan "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."
c) Jawaban Machmud yang tetap berpendapat bahwa Yesus tidak tahu hari dan saatnya (lih. Mt 24:36), walaupun Dia Tuhan, tidaklah konsisten. Kalau Yesus tidak tahu akan hari kiamat, maka konsekwensinya adalah Yesus bukan Tuhan. Ini adalah suatu syllogism yang sangat sederhana, namun berakhir pada kesimpulan yang sangat keliru:
1) Tuhan tahu segala sesuatu, baik masa lalu, sekarang, maupun masa depan.
2) Yesus tidak tahu hari kiamat (masa depan).
3) Kesimpulan: Karena Yesus tidak tahu masa depan (yaitu hari kiamat), maka Yesus bukan Tuhan.
d) Untuk mengatakan bahwa Yesus hanya tahu tentang hari dan saatnya kalau Dia telah berada di dalam Kerajaan Sorga adalah sama saja dengan mengatakan bahwa selama di dunia Yesus bukanlah Tuhan. Dan pengertian ini tidaklah benar, karena begitu banyak ayat-ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan selama Dia berada di dunia ini. Dan Tuhan tidak mungkin menjadi Tuhan dan kemudian tidak menjadi Tuhan selama Dia berada di dunia ini, dan kemudian menjadi Tuhan lagi ketika Dia ada di Sorga, karena di dalam Tuhan tidak mungkin ada perubahan. Inilah sebabnya kitab Ibrani mengatakan "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibr 13:8).
Untuk mengatakan bahwa manusia akan sama walaupun tetap berada di bawah Yesus, harus dimengerti dengan benar (lih. 1 Yoh 3:2). Saya tidak akan menjelaskan hal ini di dalam diskusi ini. Namun, secara prinsip, ciptaan tidak akan pernah sama dengan Penciptanya. Kita dapat sama dengan Pencipta kita dengan pengertian kita berpartisipasi dalam Allah dengan derajat yang tinggi.
2) Jawaban Machmud yang mengatakan bahwa pada jaman anti-Kristus Yesus tidak menyertai umat-Nya adalah bertentangan dengan pernyataan Machmud sendiri yang mengatakan bahwa orang-orang yang bertobat pada jaman anti-Kristus dapat diselamatkan. Selama ada pertobatan, maka Roh Kudus tetap bekerja, yang berarti Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya, termasuk pada jaman anti-Kristus. Oleh karena itu, kesimpulakn anda yang mengatakan bahwa ayat Mt 28:20 dan 1 Kor 10:13 adalah hanya berlaku sampai masa pengangkatan dan tidak berlaku pada jaman anti-Kristus adalah tidak mempunyai dasar yang kuat. Mt 28:20 mengatakan "dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Bagaimana mungkin bahwa akhir zaman ini diartikan sebagai rapture? Silakan meneliti di dalam Alkitab, terutama di dalam Perjanjian Baru, bagaimana aplikasi dari perkataan akhir zaman. Apakah ada akhir zaman yang mengacu kepada rapture – yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua? Apakah dengan demikian ada dua akhir zaman?
3) Pada waktu saya bertanya "Apakah Kristus pernah mengatakan bahwa kita harus tahu hari dan saat kedatangan-Nya? Menurut Machmud, mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya?" maka Machmud menjawab "Tidak pernah. Sebab tidak ada ayatnya dalam Alkitab"
a) Kalau memang dasar ini yang dipakai oleh Machmud untuk menafsirkan Alkitab, maka Machmud seharusnya tidak akan percaya akan Trinitas, "sola scriptura / hanya Alkitab", "sola fide / hanya iman", karena memang tidak pernah disebutkan secara eksplisit di dalam Alkitab.
b) Machmud tidak menjawab pertanyaan saya mengapa Kristus tidak pernah mengatakan secara pasti tentang hari dan saatnya. Pertanyaannya adalah "MENGAPA"? Mungkin Machmud dapat merenungkan hal ini. Kalau misi Kristus adalah menyelamatkan manusia dan kalau kita menganggap bahwa mengetahui hari dan saatnya (akhir zaman) adalah begitu penting untuk keselamatan manusia, mengapa Yesus tidak menyatakannya kepada manusia? Hal ini tidak lain karena mengetahui hari dan saatnya tidaklah penting bagi keselamatan manusia, bahkan dapat menghambat keselamatan manusia. Nanti, kalau ada kesempatan, saya akan menuliskan tentang topik ini dengan penjelasan dari St. Thomas Aquinas.
c) Menurut Machmud, Yos 3:4 mengacu kepada akhir zaman. Kalau mengikuti menurut cara penafsiran dari Machmud, yang mengatakan "tidak ada ayatnya di dalam Alkitab", maka sebenarnya tidaklah konsisten, karena Yos 3:4 tidaklah pernah menyebutkan akhir zaman. Dengan demikian, maka sebenarnya Machmud menentukan sendiri secara bebas dalam menginterpretasikan Alkitab. Interpretasi secara literal (harafiah) dan spiritual diambil dan cenderung untuk dicocok-cocokan dengan apa yang telah dipercaya sebelumnya, dalam hal ini teori tentang rapture.
d) Contoh ketidakkonsistenan dari hal ini adalah ketikan Machmud mengartikan ayat Mt 24:36, yang mengatakan bahwa "Anakpun tidak tahu". Machmud mengatakan "Yesus tidak tahu saat dan harinya, sebab itu tertulis di Mat 24 : 36. Jadi kalau Alkitab menulis tidak tahu, bagaimana kita mengatakan bahwa Yesus tahu, bukankah itu akan bertentangan ?" Machmud mau setia terhadap text Alkitab, namun tidak mau mengambil konsekuensi dari interpretasinya. Kalau Yesus tidak tahu selama Dia berada di dunia ini, maka artinya Yesus bukanlah Tuhan, karena kalau Yesus Tuhan, Dia pasti tahu tentang hari dan saatnya. Ini adalah logika yang sangat sederhana dan tidak ada orang yang dapat mempertentangkan syllogism ini.
e) Di satu sisi, anda menginterpretasikan "secara literal" bahwa Anak tidak tahu hari dan saatnya (Mt 24:36), namun di satu sisi yang lain, di ayat yang sama, anda tidak menginterpretasikan secara literal, namun mengatakan "Ketika hujan akhir dicurahkan maka umat Tuhan akan dipenuhi dengan Rohkudus dengan ukuran yang penuh sehingga pada waktu rahasia tsb dibukakan secara bertahap, maka akan ada yang menjadi mengerti akan hari dan saatnya . Ketika menjelang diangkatnya Eli, maka dia memberitahukan pada Elisa bahwa ia akan diangkat, sebab dia tahu kapan dia akan diangkat." Bukankah ayat Mt 24:36 mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."? Bukankah ayat tersebut mengatakan tidak seorangpun tahu dan tidak pernah mengatakan bahwa rahasia akan dibukakan secara bertahap? Dengan demikian, terlihat jelas, ada begitu banyak interpretasi yang tidak konsisten.
f) Lihat juga jawaban Machmud berikut ini "Yesus tidak merubah pendapatnya , memang hari dan saatnya pengangkatan tidak ada yang tahu. Memang pada waktu itu Yesus tidak tahu dan itu tertulis di Mat 24 : 36. Sebab Bapa tahu bahwa Yesus akan tahu setelah Yesus kembali kepada Bapa" Ini berarti Machmud percaya bahwa Yesus bukanlah Tuhan selama di dunia ini, karena Machmud percaya bahwa Yesus tidak tahu hari dan saatnya. Kemudian Yesus menjadi Tuhan kembali ketika Yesus kembali kepada Bapa. Ini berarti ada perubahan di dalam Yesus, dari Tuhan sebelum datang ke dunia, menjadi bukan Tuhan ketika berada di dunia, dan menjadi Tuhan kembali ketika berada di Sorga dengan Bapa. Kembali saya tegaskan bahwa ini bertentangan dengan "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibr 13:8).
g) Machmud mengatakan "Yang memberitahu kepada kita adalah Rohkudus, dan itu diberitahukan pada 3,5 tahun pertama zaman antikris yang bersamaan dengan datangnya hujan akhir.
Yang mengatakan mustahil itu anda sendiri, Mat 24 : 36 dengan jelas mengatakan Anakpun tidak tahu, tetapi anda malah mengatakan Yesus tahu tapi tidak mau mengatakan. Mengapa Yesus tahu dan tidak mau mengatakannya ?
Yesus tidak pernah mengatakan , tapi Rohkudus akan mengungkapkan secara bertahap akan hari dan saatnya. Sebelum menjadi sempurna Elia sudah diberitahu lebih dahulu, sebab itu Elia bisa berpesan kepada Elisa" Saya telah menjawab bahwa Yesus tahu tentang hari dan saatnya walaupun di ayat tersebut dikatakan bahwa Anak-pun tidak tahu, karena Dia adalah Tuhan, hal ini secara panjang lebar di sini (silakan klik). Dari jawaban saya, saya berusaha secara konsisten bagaimana untuk mengharmonisasikan pengajaran bahwa Yesus adalah Tuhan (karena memang begitu banyak ayat-ayat yang mendukung) dan mengapa Yesus mengatakan Anak tidak tahu (Mt 24:36). Sebaliknya, kalau Machmud mengatakan bahwa Anak memang tidak tahu, Machmud harus menerima bahwa Yesus bukanlah Tuhan selama di dunia ini. Dan oleh sebab itu, Machmud harus mencoba menjawab mengapa selama di dunia ini, Yesus melakukan begitu banyak hal yang membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan, seperti: mengampuni dosa, mukjijat, dll. Tanpa melakukan harmonisasi ini, dan hanya mengatakan bahwa pokoknya ayat tersebut mengatakan Yesus tidak tahu dan tidak mengambil segala konsekuensi dari interpretasi ini, maka ini berarti Machmud membiarkan adanya kontradiksi dalam interpretasi yang anda lakukan.
4) Tentang pertumbuhan rohani: Saya tidak mempertentangkan bahwa pertumbuhan rohani dapat lebih pesat, ketika Tuhan mencurahkan rahmat-Nya secara berlimpah, karena Gereja Katolik juga mempercayai bahwa pertumbuhan rohani seseorang adalah disebabkan karena rahmat Allah. Yang saya pertentangkan adalah tidak ada hubungan antara pertumbuhan rohani seseorang dengan pencarian rahasia-rahasia akhir zaman. Ada beberapa pertanyaan yang sama, yang saya ajukan kepada Machmud, karena mengingat hubungannya dengan jawaban Machmud. Jadi mohon maaf, kalau terjadi duplikasi.
5) Perumpamaan tentang 10 anak dara: Dari jawaban Machmud sebelumnya, yang menyatakan bahwa orang yang tidak percaya teori rapture, namun hidup berjaga-jaga dengan cara hidup kudus dapat juga diangkat, maka 5 anak dara yang pintar adalah juga termasuk orang-orang kudus yang tidak percaya akan teori rapture. Karena menurut Machmud, tidak ada orang yang tahu tanggal dan hari rapture, maka sebenarnya pada akhirnya kita setuju bahwa persiapan yang baik adalah dengan berjaga-jaga dan tidak perlu mencari tahu hari dan saatnya. Dan inilah yang diajarkan oleh Gereja Katolik – yaitu senantiasa berjaga-jaga dengan cara hidup kudus -, walaupun Gereja Katolik menolak teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua. Dengan demikian, Machmud sebenarnya setuju dengan pengajaran Gereja Katolik yang menekankan berjaga-jaga senantiasa.
a) Dan inilah yang diajarkan oleh Alkitab dan juga para santa-santo sepanjang sejarah Gereja. Mereka tidak pernah mengajarkan rapture, sampai kemudian pada abad ke 18, ada orang yang mulai mengemukakan teori ini. Pernyataan Machmud yang menyatakan "Saya tidak tahu apakah mereka membahas tentang rapture atau tidak., sebab nama2 mereka tidak ditulis di Alkitab, sedangkan saya hanya mempelajari Alkitab saja. Seharusnya Stef yang lebih mengetahui tentang hal itu" mempunyai implikasi bahwa Alkitab dan Machmud adalah cukup dan tidak diperlukan sejarah, referensi terhadap ahli-ahli Alkitab sepanjang sejarah kekristenan. Inilah yang saya coba sarankan kepada Machmud sebelumnya, bahwa kalau Machmud benar-benar meyakini tentang adanya rapture, cobalah mempelajari tentang sejarahnya. Mengapa sebelum abad 18 tidak pernah terdengar teori ini? Apakah dengan demikian sebelum abad ke-18 orang-orang yang membaca Alkitab yang sama tidak mengerti akan suatu rahasia yang begitu penting ini (kalau memang ada), dan kemudian tiba-tiba pada abad 18, Roh Kudus mulai menyatakannya kepada manusia?
b) Machmud mengatakan "Jika Stef bertanya apakah kita lebih baik dari para rasul, maka jawabnya : bisa ya bisa tidak. Kalau kita hidup seperti yang sekarang ini, maka tidak mungkin kita lebih baik dari para rasul. Tetapi jika ada diantara kita kelak sebelum Tuhan datang, yang menjadi sempurna. Maka yang menjadi sempurna itu lebih baik dari para rasul, sebab tidak ada diantara para rasul yang menjadi sempurna , walaupun Paulus pernah mengalami pengangkatan"
1) Mungkin Machmud dapat merenungkan ayat-ayat ini "19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, 20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru." (ef 2:19-20).
2) Kita harus membandingkan kesempurnaan apel dengan apel. Jangan membandingkan keadaan seseorang di Sorga dengan yang di dunia, namun seharusnya membandingkan selama para rasul hidup di dunia dan kita yang yang hidup di dunia atau para rasul di Sorga dan kita di Sorga. Para rasul mempunyai misi yang begitu khusus dan jauh lebih besar dari misi masing-masing dari kita semua. Oleh karena itu, saya sebenarnya bertanya-tanya kesimpulan Machmud yang mengatakan bahwa kita dapat lebih sempurna dari para rasul. Misi apakah yang kita emban di dunia ini, yang lebih besar daripada misi para rasul? Silakan juga merenungkan, mungkinkan kita dapat lebih sempurna dari Bunda Maria, dimana malaikat Gabriel sendiri mengatakan "Salam, hai engkau yang dikaruniai (penuh rahmat / full of grace), Tuhan menyertai engkau." (Lk 1:28).
6) Machmud mengatakan "Saya tidak tahu, sebab saya bukan pengikut aliran tsb. Tahun-tahun yang diberikan berbeda dan tidak terbukti, sebab semua itu bukan dari Rohkudus, tetapi dari pikiran atau tafsiran mereka sendiri. Bukankah Yesus sudah berpesan bahwa pada akhir zaman akan ada banyak penyesat ? Jadi kalau kita tidak mempunyai kelimpahan Rohkudus, kita juga akan tersesat..
Rapture tidak ada yang tahu kapan terjadi, tetapi kedatangan Tuhan tahap II dapat dihitung. Oleh sebab itu jika nanti Stef tertinggal tidak ikut pengangkatan pada tahap I kedatangan Tuhan, maka Stef akan bisa mengetahui kapan tahap II akan terjadi . Tapi saya berdoa supaya semua diantara kita dan pembaca situs ini akan sama-sama ikut dalam pengangkatan pada kedatangan Tuhan tahap I"
a) Benar sekali bahwa kalau kita tidak mempunyai Roh Kudus, maka kita akan tersesat. Namun sebaliknya senantiasa mengklaim bahwa kita mempunyai Roh Kudus dan pendapat kita pasti benar tanpa ada dasar yang kuat, baik dari Alkitab dan pengajaran Gereja dapat menyesatkan. Ini terbukti, bahwa ada begitu banyak pengajaran yang berbeda-beda tentang rapture.
b) Kalau saya tertinggal rapture, Machmud mengatakan bahwa saya dapat menghitung hari kedatangan Tuhan, yang datang dalam kemuliaan-Nya. Kalau demikian, bukankah kedatangan Tuhan bukan lagi seperti pencuri bagi saya? Bukankah ini bertentangan dengan 2 Pet 3:10? Mungkin ada baiknya sebelum Machmud mendoakan semua orang supaya ikut dalam pengangkatan, berdoalah terlebih dahulu, agar Tuhan memberikan rahmat pengetahuan, sehingga dapat mempelajari teori rapture dengan lebih dalam, apakah sesuai atau tidak dengan Alkitab.
7) Tentang penafsiran Alkitab dan Roh Kudus: Machmud menjawab "Jawab : Tandanya bahwa pengertian yang kita dapatkan tidak bertentangan antara ayat yang satu dengan ayat yang lain.
Saya tidak berani mengatakan begitu.
Jika ramalannya salah, sudah pasti bukan dari Rohkudus, sebab Rohkudus tidak pernah salah.
Pertanyaan saya : apakah rapture yang terpisah dengan kedatangan Tuhan yang kedua bertentangan dengan pengajaran gereja Katolik adalah salah ? Apa alasannya ? dan mengapa rapture harus bersamaan dengan kedatangan Tuhan yang kedua ? Sedangkan Alkitab menulis dengan jelas kedatangan tahap I disertai para malaikat (tersembunyi, seperti pencuri)dan tahap II disertai orang2 kudus yang sudah diangkat.(datang sebagai raja, semua mata memandang)"
a) Ketika saya bertanya apakah tandanya bahwa seseorang mengartikan Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus atau bukan, maka Machmud menjawab bahwa pengertian yang didapat tidak bertentangan antara ayat yang satu dengan ayat yang lain. Namun, seperti yang telah dipaparkan di atas, maka Machmud telah memberikan begitu banyak kontradiksi antara ayat yang satu dengan yang lain.
b) Kalau saya mengatakan tidak ada rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua, sementara Machmud mengatakan ada rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua, maka salah satu dari kita pasti salah, dan salah satu pasti tidak diilhami oleh Roh Kudus. Roh Kudus tidak mungkin mengatakan A kepada seseorang dan B kepada orang lain, dimana A dan B adalah saling bertentangan.
c) Oleh karena itu, saya dapat mengatakan bahwa orang-orang yang mempercayai dan menyebarkan akan teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua adalah SALAH. Apakah alasannya? Silakan melihat artikel rapture menurut pengajaran Gereja Katolik (silakan klik).
d) Silakan menganalisa lagi ayat 2 Pet 3:10 yang mengatakan "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap." Kalau mengikuti interpretasi Machmud yang mengatakan "mengapa rapture harus bersamaan dengan kedatangan Tuhan yang kedua ? Sedangkan Alkitab menulis dengan jelas kedatangan tahap I disertai para malaikat (tersembunyi, seperti pencuri)dan tahap II disertai orang2 kudus yang sudah diangkat.(datang sebagai raja, semua mata memandang)", maka ayat 2 Pet 3:10 dapat diganti
"Tetapi hari Tuhan (rapture) akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu (saat rapture) langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."
Bukanlah setelah rapture, Machmud percaya akan masa anti-Kristus? Bukankah dengan demikian langit tidak lenyap dan unsur-unsur dunia tidak akan hangus dalam nyala api dan bumi dan segala isinya tidak lenyap pada saat rapture?
8) Akhirnya, Machmud memberikan konfirmasi bahwa teori rapture tidak berhubungan dengan Sorga dan neraka. Orang yang tidak percaya teori rapture-pun dapat masuk Sorga. Namun di satu sisi, sebelumnya Machmud mengatakan bahwa kalau tidak ikut pengangkatan, neraka tempatnya. Dan di kalimat yang lain, Machmud mengatakan "tetapi masih ada perkecualian. Meskipun tidak ikut dalam pengangkatan dan masuk dalam zaman aniaya antikris, tetapi tetap beriman kepada Kristus maka bagi mereka Allah masih menyediakan sorga sebagai pelabuhannya yang terakhir walaupun tanpa pahala."
Jadi, orang yang tidak ikut diangkat, semuanya masuk neraka atau ada perkecualian? Silakan menentukan sikap ini terlebih dahulu, karena kalau tidak akan terjadi banyak hal yang tidak konsisten, sebagai contoh pernyataan "tetapi tetap beriman kepada Kristus maka bagi mereka Allah masih menyediakan sorga sebagai pelabuhannya yang terakhir walaupun tanpa pahala." Bukankah, kalau seseorang telah masuk Sorga, dia telah mendapatkan pahala? Apakah definisi pahala dan apakah definisi Sorga? Saya minta maaf, kalau saya harus memberikan pernyataan bahwa pernyataan yang dibuat oleh Machmud, sungguh membingungkan dan saling mengkontradiksi satu sama lain.
Demikian tanggapan saya untuk bagian ini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
TANGGAPAN BAGIAN 1A
LIHAT BAGIAN 1A (SILAKAN KLIK), BAGIAN 1B (SILAKAN KLIK)
Shalom Machmud,
Terima kasih atas tanggapannya tentang akhir zaman. Dalam memberikan tanggapan, Machmud belum menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan sebelumnya. Oleh karena itu, di dalam jawaban saya ini, maka pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab oleh Machmud saya beri warna merah, sehingga mempermudah Machmud untuk menjawabnya. Saya tidak akan memasukkan komentar atau tanggapan lebih lanjut dari anda, kalau anda tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. Kita bersama-sama telah memberikan waktu untuk menuliskan argumentasi kita masing-masing tentang topik ini. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita berdua untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sebagai catatan: kalau saya menuliskan "rapture" berarti rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua.
I. Definisi akhir zaman:
Machmud mengatakan "Walaupun Kitab Suci nya sama , tapi pengertian antara umat Katolik dan Non Katolik berbeda, jadi memang tidak akan pernah bisa ketemu." Pernyataan ini tidak tepat. Perbedaan pengertian akhir jaman, terutama kaum dispensationalism, yang percaya akan teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua, bukanlah antara pengajaran Gereja Katolik dan non-Katolik, namun antara orang yang percaya rapture dan yang tidak. Machmud dapat bandingkan apa yang diajarkan oleh gereja-gereja non-Katolik tentang rapture, seperti yang dimengerti oleh Machmud. Silakan membandingkan dengan beberapa site non Katolik, seperti site ini (silakan klik). Silakan juga menggali apa yang diajarkan oleh beberapa gereja, seperti GKI, Reformed Injili, dll.
II. Tentang rapture
1) Tentang kesalahan teori rapture telah dibahas secara panjang lebar di sini (silakan klik). Pertanyaan saya:
Kalau misalkan rapture terjadi dan kemudian kedatangan Yesus yang ke-dua kali adalah 1,260 hari setelah rapture berlangsung, bukankah kedatangan Kristus yang ke-dua (akhir zaman) bukan lagi seperti pencuri yang datang secara tiba-tiba? Bukankah hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan di dalam Alkitab bahwa kedatangan Kristus adalah tiba-tiba dan seperti pencuri (lih. 1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10)? Dan kalau dapat diadakan perhitungan seperti itu, bukankah ayat "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mt 24:36; Mk 13:32) menjadi bertentangan?
2) Tentu saja pada akhirnya Machmud bebas untuk tetap percaya tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua. Namun, karena anda mencoba memberitakan teori ini yang tidak dipercayai oleh Gereja Katolik di katolisitas.org, maka saya ingin menegaskan bahwa apa yang anda percayai bertentangan dengan Gereja Katolik. Oleh karena itu, umat Katolik harus tetap berpegang teguh pada pengajaran Gereja Katolik.
3) Mahcmud menuliskan "Umat Tuhan yang tidak ikut dalam RAPTURE akan tertinggal dan masuk ke dalam zaman Antikris selama 3,5 tahun (1.260 hari) dan pada akhirnya semua akan dibinasakan, tanpa ada yang terkecuali.
Oleh sebab itu umat Non Katolik sangat mengharapkan bisa ikut dalam REPTURE dan ikut serta dalam pesta pernikahan Anak Domba. Jika umat Katolik tidak ikut serta juga tidak apa-apa , tapi yang pasti akan mengalami penderitaan yang dahsyat sebelum dibinasakan." Pertanyaan saya, kalau misalkan teori rapture adalah benar:
a) Apakah hanya orang yang percaya pada teori rapture maka dapat diangkat? apakah alasannya?
b) Apakah kalau orang hidup kudus, menjalankan perintah Kristus untuk siap sedia dan berjaga-jaga, menerapkan hukum kasih, berdoa senantiasa, namun tidak percaya teori rapture tidak dapat diangkat?
c) Apakah dengan mengalami penderitaan dahsyat, maka orang-orang tersebut tidak mungkin selamat? Apakah orang-orang yang tertinggal pasti akan masuk neraka? Apakah dasar dari pemikiran ini? Apakah dasar dari Alkitab untuk mendukung argumentasi ini?
d) Bagaimana dengan janji Yesus yang mengatakan bahwa Dia akan menyertai para murid sampai akhir zaman (lih. Mt 28:20)? Apakah yang dimaksud dengan akhir zaman di ayat ini? Apakah setelah rapture maka Yesus tidak lagi menyertai para murid yang tertinggal? Kalau Yesus terus menyertai kita, mengapa kita takut akan adanya penderitaan? Bukankah begitu banyak martir mengalami penderitaan yang berat, jauh sebelum teori rapture ada?
4) Machmud mengatakan "Tentang pengajaran RAPTURE yang berbeda dengan ajaran gereja Katolik , kan sah-sah saja. Kita toh tidak tahu ajaran mana yang benar dan mana yang sesat, sebelum hari itu terjadi." Tentu saja sah-sah saja bahwa kita berbeda pendapat, apalagi anda bukan umat Katolik, sehingga tidak terikat oleh apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Kalau anda mengatakan "Kita toh tidak tahu ajaran mana yang benar dan mana yang sesat, sebelum hari itu terjadi," maka akan menjadi masalah kalau anda mencoba membuat orang lain percaya akan teori rapture dan kemudian menyebarkannya dan menganggapnya sebagai suatu kebenaran. Bagaimana kalau apa yang dipercayai anda adalah tidak benar? Hal ini telah terbukti dari begitu banyak orang yang memprediksi tentang rapture, seperti yang telah saya berikan contohnya:
1792 – Shakers calculated this date.
1844 – William Miller predicted Christ would return between March 21, 1843 and March 21, 1844, then revised his prediction, claiming to have miscalculated Scripture, to October 22, 1844. Miller’s theology gave rise to the Advent movement.
1977 – William M. Branham predicted in 1962 that the Rapture could take place by 1977.
1981 – Chuck Smith predicted that Jesus would likely return by 1981.
1988 – Publication of 88 Reasons why the Rapture is in 1988, by Edgar C. Whisenant.
1989 – Publication of The final shout: Rapture report 1989, by Edgar Whisenant. More predictions by this author appeared for 1992, 1995, and other years.
1992 – Korean group "Mission for the Coming Days" predicted October 28, 1992 as the date for the rapture.
1993 – Seven years before the year 2000. The rapture would have to start to allow for seven years of the Tribulation before the Return in 2000. Multiple predictions.
1994 – Pastor John Hinkle of Christ Church in Los Angeles predicted June 9, 1994. Radio evangelist Harold Camping predicted September 27, 1994.
1997 /2009 – In 1983 Richard Schiller (aka Elijah) claimed parallel alignment to all the WatchTower did with the 94 years of the rebuilt Jerusalem 537-443 BC as 1914-2008 AD. In this span of 49 Jubilees (Daniel’s 7 weeks) as a 50th it fell on events for every event recorded everywhere in OT which ends with Artaxerxes 32nd year (Nehemiah & Malachi). He felt the events of year 20 equating 455 BC with 1996 AD were more probable an Armageddon than year 32 equating 443 BC with 2008 AD, placing Armageddon in 1997 and 2009 (the most ominous events of the year presumed split for Yom Kippur then Passover. Only Yom Kippur 2009 now remains to fulfill both events.)
2011 – Harold Camping’s revised prediction has May 21, 2011 as the date of the rapture.
2060 – Sir Isaac Newton proposed, based upon his calculations using figures from the book of Daniel, that the Apocalypse could happen no earlier than 2060.
Pertanyaan saya adalah:
a) Bagaimana seseorang atau pengikut dari aliran tersebut tahu bahwa tahun yang disebutkan oleh pemimpin kelompok tersebut tentang hari rapture adalah benar?
b) Kalau semua mendasarkan perhitungannya dari Alkitab dan mengklaim bahwa semuanya diinspirasi dari Roh Kudus, mengapa tahun-tahun yang diberikan adalah berbeda-beda dan tidak terbukti? Berapa banyak orang yang telah disesatkan dengan semua perhitungan di atas?
c) Apakah kita akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah terjadi?
d) Menurut Machmud, kapankah terjadinya rapture? Apakah dasar perhitungannya? Dan bagaimana kita dapat tahu bahwa perhitungan tersebut adalah benar? Apakah yang membedakan perhitungan yang sekarang dan perhitungan yang telah dipaparkan di tahun-tahun sebelumnya yang terbukti tidak pernah terjadi?
5) Machmud menuliskan "2) Setelah Tuhan datang untuk yang kedua kali, maka akan di akhiri dengan perang Harmagedon. Baru setelah itu dimulai Kerajaan Damai 1000 tahun, dimana Kristus memerintah di dunia ber-sama2 dengan orang2 kudusNya dan mereka yang ikut dalam RAPTURE.
Dan setelah selesai 1000 tahun maka akan diakhiri dengan Perang Gog dan Magog.(Semuanya ada tertulis dalam Alkitab, namun karena umat Katolik tidak mempercayai adanya Kerajaan 1000 tahun damai, maka apa yang sudah ditulis dalam Alkitab, hanya sebagai suatu waktu yang panjang saja / lama).
Sedangkan Stef sendiri sudah pernah menulis bahwa akan ada pemerintahan “GADA BESI”. Dimana pemerintahan yang seperti ini, jika tidak di dalam Kerajaan 1000 tahun damai."
a) Beberapa pertanyaan:
1) Dari pemaparan di atas, darimanakah Machmud tahu bahwa penafsiran tersebut adalah benar? Apakah anda tahu bahwa ada begitu banyak teori dispensational (3, 4, 7/8), seperti chart di bawah ini? Manakah yang benar?
2) Silakan melihat chart-chart di bawah ini, dengan begitu banyak perhitungan yang berbeda-beda. Apakah perbedaan antara yang Machmud percayai dengan chart-chart di bawah ini? Apakah semua chart-chart tersebut benar dan pasti akan terjadi?
b) Untuk masa 1000 tahun, Gereja Katolik mendefinisikan sebagai berikut di dalam Katekismus Gereja Katolik:
KGK, 668. "Kristus telah-wafat dan hidup kembali,supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup" (Rm 14:9). Kenaikan Kristus ke surga berarti bahwa Ia sekarang dalam kodrat manusiawi-Nya ikut serta dalam kekuasaan dan wewenang Allah. Yesus Kristus adalah Tuhan: Ia mempunyai segala kuasa di surga dan di bumi. Ia "jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan" dan Bapa "meletakkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus" (Ef 1:20-22). Kristus adalah Tuhan semesta alam (Bdk. Ef 4:10; 1 Kor 5:24.27-28.) dan sejarah. Dalam Dia sejarah manusia, malahan seluruh ciptaan sekali lagi "dipersatukan" di bawah satu kepala (Ef 1:10), dan secara transenden disempurnakan.
KGK, 669. Sebagai Tuhan, Kristus adalah juga Kepala Gereja, yang adalah Tubuh-Nya (Bdk. Ef 1:22.). Walaupun Ia telah diangkat dan dimuliakan di dalam surga, karena Ia telah menyelesaikan perutusan-Nya secara penuh, namun Ia tinggal di dunia dalam Gereja-Nya. Penebusan adalah sumber otoritas yang Kristus jalankan dalam Gereia-Nya berkat Roh Kudus (Bdk. Ef 4:11-13.). "Gereja, atau Kerajaan Kristus yang sudah hadir dalam misteri" adalah "benih dan awal Kerajaan-Nya di dunia ini" (LG 3;5).
KGK, 670. Sejak kenaikan ke surga, rencana Allah mulai dipenuhi. Kita sudah hidup dalam "waktu terakhir" (1 Yoh 2:18) (Bdk. 1 Ptr 4:7.). "Jadi sudah tibalah bagi kita akhir zaman (lih. 1 Kor 10:11). Pembaharuan dunia telah ditetapkan, tak dapat dibatalkan, dan secara nyata mulai terlaksana di dunia ini. Sebab sejak di dunia ini Gereja ditandai kesucian yang sesungguhnya meskipun tidak sempurna" (LG 48). Sudah sekarang Kerajaan Kristus menunjukkan kehadirannya melalui tanda-tanda ajaib (Bdk. Mrk 16:17-18.), yang mengiring pewartaannya oleh Gereja (Bdk. Mrk 16:20.)
Dari pernyataan-pertanyataan tersebut, memang Gereja Katolik percaya bahwa kita hidup di masa 1000 tahun, yang diartikan sebagai masa panjang dari kedatangan Kristus pertama dan kedatangan Kristus ke-dua. Oleh karena itu Why 12:5, tentang "menggembalakan semua bangsa dengan gada besi" adalah masa saat ini, dimana Kristus memerintah dari Sorga. Pertanyaan:
1) Mengapa mengembalakan semua bangsa dengan gada besi harus diartikan sebagai pemerintahan dalam 1,000 tahun masa damai setelah rapture?
2) Sejak tahun kapankah orang memberikan teori rapture? siapakah yang memulai teori ini? dan siapakah dia?
3) Sehubungan dengan rapture, apakah yang Machmud percayai: diangkat sebelum millenium (pretribulation), pada waktu millenium (midtribulation) atau setelah millenium (posttribulation) dan ada lagi partial-rapture. Apakah dengan demikian orang yang tidak sejalan dengan Machmud berarti salah? Kalau semuanya berasal dari Roh Kudus, mengapa ada orang yang percaya pretribulatin, midtribulation dan posttribulation? Darimanakah paramater untuk menentukan bahwa yang satu dari Roh Kudus dan yang lain bukan?
III. Kapan terjadinya akhir zaman:
Machmud mengatakan "Yesus memang tidak akan pernah menyesatkan umatNya, tetapi si penyesat (Antikris) akan membuat orang2 beriman jadi tersesat. Jika Stef hanya ber-jaga2 saja tanpa mengetahui kapan Tuhan datang, sudah pasti Stef akan bingung kalau nanti ada yang mengatakan Tuhan sudah datang, padahal belum."
a) Kalau orang hanya berjaga-jaga tanpa mengetahui kapan Tuhan datang, justru orang tersebut tidak mudah disesatkan. Seperti misalkan Machmud bilang bahwa ada rapture tahun depan atau minggu depan (entah kapan menurut Machmud), saya tidak akan bingung, takut atau tersesat. Yang saya lakukan adalah terus berjaga-jaga, dengan bertekun dalam doa, sakramen, setia pada pengajaran Gereja Katolik dan berjuang terus untuk hidup kudus.
Pertanyaan: Bukankah orang yang bingung adalah orang yang percaya teori rapture, yang juga mencoba untuk memprediksi kapan terjadinya rapture? Apakah Machmud telah mempunyai tanggal rapture? Dan apakah semua orang yang percaya akan teori rapture mempunyai tanggal yang sama? Kalau berbeda tanggalnya, bukankah akan membuat bingung umat?
b) Machmud mengatakan "Penyesat itu menguasai seluruh dunia setelah RAPTURE, sebab ketiga Pribadi Allah sudah tidak lagi ada di dunia, dan dunia sepenuhnya dikuasai oleh si Dajal (Antikris).
Jadi jangan pernah berharap Rohkudus akan membimbing dan memberitahukan kita, sebab Allah Trinitas sudah tidak ada lagi di dunia pada zaman Antikris yang 1.260 hari tsb.
Tentang hari kedatangan Tuhan pasti akan diberitahukan pada para umatNya pada saatnya nanti. Kita tunggu saja."
a) Darimakah anda Machmud mengetahui bahwa Tritunggal Maha Kudus tidak ada lagi di dunia ini? Apakah dengan demikian setelah rapture, maka Tuhan meninggalkan umat-Nya?
b) Apakah dengan demikian, setelah rapture, maka manusia tidak lagi menjadi gambaran Allah (Kej 1:26)? Kalau setelah rapture, manusia tetap menjadi gambaran Allah, bagaimana mungkin Allah meninggalkan umat-Nya?
c) Apakah mungkin orang yang kudus, menjalankan perintah Allah, bertekun dalam doa, menampakan buah-buah Roh, namun tidak percaya teori rapture dapat diangkat? Kalau dapat diangkat walaupun tidak percaya, mengapa kita harus kuatir tentang pengangkatan? Kalau tidak dapat diangkat karena tidak percaya teori rapture, apakah Tuhan meninggalkan umat-Nya yang baik dan tiba-tiba saja Roh Kudus yang ada pada diri orang tersebut hilang lenyap?
c) Kalau Machmud telah mendapatkan harinya, silakan memberitahu saya, dan kita bersama-sama akan menunggu apa yang terjadi.
d) Machmud mengatakan "Bukankah dengan jelas KGK 672 mengajarkan bahwa Kristus akan mendirikan Kerajaan mesianis (Kerajaan 1000 tahun). Dan sebelumnya akan didahului dengan waktu kemalangan dan ujian yang mengganggu gereja. (MASA KEPICIKAN YACUB). Hukuman dimulai dari rumah Allah."
KGK 672 mengajarkan Kerajaan Mesianis bukanlah kerajaan 1,000 tahun, namun adalah Kerajaan Sorga, dimana terjadi keadilan, kedamaian, cinta kasih yang definitif. Kondisi ini hanya terjadi di dalam Kerajaan Sorga. Di dunia kita hanya dapat mengalaminya, namun tidak dalam kondisi definitif. Dan ujian dan kemalangan terjadi pada masa saat ini secara terus-menerus, yang memuncak dengan kedatangan anti-Kristus.
e) Machmud mengatakan "Apakah Stef tidak tahu bahwa Allah itu sangat mengasihi manusia, jika umat manusia di zaman NUH sudah mendapat kasih Allah , namun mereka menolak sehingga dibinasakan, masakan DIA tidak memberitahukan pada kita manusia akhir zaman kapan hari yang dinantikan itu akan tiba. Pasti Tuhan akan memberitahukan kapan saat itu akan tiba , pada saat yang tepat pasti akan diberitahukan (walaupun belum sekarang)"
1) Tentu saja saya tahu dan percaya bahwa Allah sangat mengasihi manusia dan kasih-Nya akan menyertai manusia sampai akhir zaman, termasuk dalam menghadapi masa anti-Kristus.Pertanyaan:
a) Apakah dengan tidak percaya akan teori rapture maka seseorang dikatakan menolak kasih Allah? Atau apakah Allah tidak mengasihi manusia lagi kalau Dia tidak memberitahukan hari dan saatnya? Kalau demikian, bagaimana kita mengartikan ayat-ayat ini Mt 24:36; Mk 13:32?
b) Mengapa Tuhan harus memberitahukan umat-Nya tentang hari dan saatnya? Siapakah yang mengharuskan Tuhan? Kalau memang harus, bagaimana Machmud menjelaskan ayat-ayat ini: Waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7).
c) Silakan memberitahukan kepada saya tentang hari dan saatnya rapture maupun akhri zaman, sehingga kita bersama-sama dapat membuktikan kebenarannya.
f) TENTANG AYAT MATIUS 24:36
1) Machmud mengatakan "Untuk apa kita menjadi umat Kristiani dan punya Allah yang NamaNya Yesus jika DIA tidak memberitahukan pada kita kapan hari itu akan tiba ? Bagaimana Stef yakin bahwa DIA tidak akan memberitahukan tentang saatnya hari itu ? Kalau DIA mau memberitahukan pada kita siapakah yang bisa melarangnya ?"
a) Kita menjadi umat Kristiani dan punya Allah yang mana-Nya Yesus karena hanya di dalam Yesuslah ada keselamatan. Dan kalau Yesus tidak memberitahukan hari dan saatnya, maka itu tidak penting untuk keselamatan kita. Dan saya yakin bahwa Dia tidak akan memberitahukan tentang saat dan harinya, karena Alkitab dengan jelas mengatakan tengang hal ini. Tanpa kita perlu memberikan interpretasi apapun kita tahu bahwa secara literal, Kristus mau menyatakan kepada kita bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada seorangpun yang tahu. Waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7).
b) Mahmud mengatakan bahwa kalau Dia mau memberitahukan pada kita maka tidak ada yang melarang-Nya. Hal ini adalah benar dan sama benarnya dengan kalau Dia tidak mau memberitahukan pada kita maka tidak ada yang melarang-Nya. Dan kenyataannya, seperti yang tertulis di Alkitab, Yesus tidak mau memberitahukan tentang hari dan saatnya kepada kita. Dan kalau Dia tidak mau, mengapa kita musti bersikeras bahwa Dia harus mau?
c) Pertanyaan:
1) Apakah menurut anda percuma untuk menjadi Kristen kalau Tuhan tidak memberitahu saat dan harinya? Apakah alasannya dan apakah dasarnya? Apakah seseorang menjadi benar-benar Kristen kalau dia tahu saat dan harinya? Kalau ya, apakah yang mendasari pemikiran ini? Dan apakah umat Kristen yang tidak tahu saat dan harinya bukanlah disebut murid Kristus yang sejati? apakah alasannya?
2) Bagaimanakah Machmud dapat begitu yakin bahwa Tuhan akan mengatakan hari dan saatnya, padahal jelas-jelas Yesus mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (lih. Mt 24:36; Mk 13:32) Dan mengapa Mahmud harus memaksakan bahwa Tuhan harus memberitahu saat dan harinya?
2) Machmud mengatakan "Dari pertama kita sudah berbeda , di dalam Mat 24 : 36 sudah jelas-jelas ditulis ANAKPUN TIDAK (bukankah itu ber-arti Yesus tidak tahu, tetapi Stef tetap ber argument DIA tahu sebab DIA ALLAH) . Saya sudah jelaskan bahwa Yesus itu memang Allah, tetapi sewaktu DIA menjelma menjadi manusia DIA sudah meninggalkan ke-ilahiannya, sehingga DIA memang manusia 100 %, sebab DIA manusia maka dia berkata dalam Mat 24 : 36 DIA tidak tahu. (Bukan DIA tidak mau mengatakan seperti yang Stef tulis)"
a) Ayat Mt 24:36 mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." Saya telah menjawab hal ini ketika saya berdiskusi dengan salah seorang pengunjung yang lain, dimana saya mengatakan:
1) Posisi yang diambil oleh saya adalah apa yang dimengerti oleh Gereja Katolik, yaitu Yesus tahu hari kiamat – walaupun dalam ayat tersebut Dia mengatakan tidak tahu. Alasan mengapa Gereja Katolik percaya bahwa Yesus tahu, karena Yesus adalah sungguh Allah dan sungguh manusia. Karena Yesus Tuhan (yang dapat dibuktikan dari begitu banyak ayat di Alkitab), maka Dia tahu segala sesuatu. Dan saya telah memberikan argumentasi kepada Yunita. Argumentasi ini juga diberikan oleh beberapa Bapa Gereja:
St. Paus Gregorius Agung (540-604):
“Allah Putera yang Mahatahu mengatakan bahwa Ia tidak tahu harinya [akhir jaman, sehingga] Ia tidak menyatakannya, bukan disebabkan oleh sebab Ia sendiri tidak tahu, tetapi karena Ia tidak mengizinkan hal tersebut diketahui sama sekali…. Putera Tunggal Allah yang menjelma menjadi manusia yang sempurna untuk kita, pasti mengetahui hari dan saatnya Penghakiman Terakhir di dalam diriNya sebagai manusia, namun demikian Ia tidak mengetahui hal itu dari kapasitasnya sebagai manusia…. Sebab untuk maksud apa bahwa Ia yang menyatakan DiriNya sebagai Kebijaksanaan Allah yang menjelma, jika ada sesuatu yang tidak diketahui olehNya sebagai Kebijaksanaan Allah? … Juga tertulis bahwa, …. Allah Bapa menyerahkan segala sesuatu ke dalam tanganNya [Yesus Kristus di dalam Yoh 13:3]. Jika disebutkan segala sesuatu, tentu termasuk hari dan saat Penghakiman Terakhir. Siapa yang begitu naif untuk mengatakan bahwa Allah Putera menerima di dalam tangan-Nya sesuatu yang tidak diketahui olehNya?”
St. Maximus (580-662):
Jika para nabi saja dapat mengetahui hal- hal di masa depan yang akan terjadi, betapa lebih lagi Kristus dapat mengetahui semua itu melalui kesatuan-Nya dengan Sang Sabda. (Lihat Quaestiones et dubia 66 (I, 67), PG 90: 840).
2) Alternatif ke-dua adalah yang dipilih oleh anda, yang mengatakan bahwa Yesus mengatakan tidak tahu dan oleh karena itu, Yesus tidak tahu kapan hari kiamat. Untuk setuju dengan kesimpulan ini, maka anda juga harus mempertanggungjawabkan dan harus mencoba memberikan argumentasi akan implikasi dari kesimpulan ini. Kalau Yesus tidak tahu akan hari kiamat, maka konsekwensinya adalah Yesus bukan Tuhan. Ini adalah suatu syllogism yang sangat sederhana:
a) Tuhan tahu segala sesuatu, baik masa lalu, sekarang, maupun masa depan.
b) Yesus tidak tahu hari kiamat (masa depan).
c) Kesimpulan: Karena Yesus tidak tahu masa depan (yaitu hari kiamat), maka Yesus bukan Tuhan.
Oleh karena itu, kalau anda mengambil kesimpulan bahwa “Yesus tidak tahu hari kiamat”, maka konsekuensinya adalah anda setuju bahwa “Yesus bukan Tuhan”. Dengan demikian, kita dapat mendiskusikan apakah benar bahwa Yesus adalah Tuhan. Setiap kesimpulan yang kita ambil mempunyai implikasi masing-masing.
b) Oleh karena itu, kalau anda mengatakan"Saya sudah jelaskan bahwa Yesus itu memang Allah, tetapi sewaktu DIA menjelma menjadi manusia DIA sudah meninggalkan ke-ilahiannya, sehingga DIA memang manusia 100 %, sebab DIA manusia maka dia berkata dalam Mat 24 : 36 DIA tidak tahu.", saya ingin bertanya kepada Machmud:
1) Apakah dengan meninggalkan keilahian-Nya, maka Yesus bukan Tuhan pada waktu di dunia ini? Kalau memang benar, bagaimana Machmud menjelaskan ayat-ayat ini:
a) Pertama-tama, ketika berusia 12 tahun dan Ia diketemukan di Bait Allah, Yesus mengatakan bahwa bait Allah adalah Rumah Bapa-Nya (lih. Luk 2:49). Dengan demikian, Yesus mengatakan bahwa Ia adalah Putera Allah.
b) Pernyataan ini ditegaskan kembali oleh Allah Bapa pada saat Pembaptisan Yesus, saat terdengar suara dari langit, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan.”(Luk 3:22).
c) Yesus adalah Tuhan yang mengatasi para malaikat. Setelah Dia mengatasi cobaan Iblis di padang gurun, para malaikat- pun datang melayani Dia (lih. Mat 3:11).
d) Pada saat Yesus memulai pengajaranNya, terutama dalam Khotbah di Bukit (Delapan Sabda Bahagia), Ia berbicara di dalam nama-Nya sendiri, untuk menyatakan otoritas yang dimiliki-Nya (Mat 5:1-dst). Ini membuktikan bahwa Ia lebih tinggi dari Musa dan para nabi[6], sebab Musa berbicara dalam nama Tuhan (lih. Kel 19:7) ketika Ia memberikan hukum Sepuluh Perintah Allah; tetapi Yesus memberikan hukum dalam nama-Nya sendiri, “Aku berkata kepadamu….” Hal ini tertera sedikitnya 12 kali di dalam pengajaran Yesus di Mat 5 dan 6, dan dengan demikian Ia menegaskan DiriNya sebagai Pemberi Hukum Ilahi (the Divine Legislator) itu sendiri, yaitu Allah. Demikian pula dengan perkataan “Amen, amen…”, pada awal ajaranNya, Yesus menegaskan segala yang akan diucapkan-Nya sebagai perintah; bukan seperti orang biasa yang mengatakan ‘amen’ diakhir doanya sebagai tanda ‘setuju’.
e) Jadi dengan demikian Yesus menyatakan bahwa Ia adalah Taurat Allah yang hidup, suatu peran yang sangat tinggi dan ilahi, sehingga menjadi batu sandungan bagi orang-orang Yahudi untuk mempercayai Yesus sebagai Sang Mesias. Hal ini dipegang oleh banyak orang Yahudi yang diceriterakan dengan begitu indah dalam buku Jesus of Nazareth, yaitu dalam percakapan imajiner seorang Rabi Yahudi dengan Rabi Neusner,[7] mengenai bagaimana mencapai kesempurnaan hidup. Kesempurnaan inilah yang dimaksudkan oleh Yesus ketika Ia berbicara dengan orang muda yang kaya, “Jika engkau mau sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan bagikanlah kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku” (Mat 19:21). “Aku” di sini hanya mungkin berarti Tuhan sendiri.
f) Yesus menyatakan DiriNya sebagai Seorang yang dinantikan oleh para Nabi sepanjang abad
(lih. Mat 13:17). Ia juga berkata,“…supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, … sampai Zakharia… semuanya ini akan ditanggungkan pada angkatan ini!” (Mat 23:34-36). Secara tidak langsung Ia mengatakan bahwa darah-Nya yang akan tertumpah dalam beberapa hari berikutnya merupakan rangkuman dari penumpahan darah orang yang tidak bersalah sepanjang segala abad.
g) Yesus sebagai Tuhan juga terlihat dengan jelas dari segala mukjizat yang dilakukan dalam nama-Nya sendiri, yang menunjukkan bahwa kebesaran-Nya mengatasi segala sesuatu. Yesus menghentikan badai (Mat 8: 26; Mrk 4:39-41) menyembuhkan penyakit (Mat 8:1-16, 9:18-38, 14:36, 15: 29-31), memperbanyak roti untuk ribuan orang (Mat 14: 13-20; Mrk 6:30-44; Luk 9: 10-17; Yoh 6:1-13), mengusir setan (Mat 8:28-34), mengampuni dosa (Luk5:24; 7:48), dan membangkitkan orang mati (Luk 7:14; Yoh 11:39-44). Di atas semuanya itu, mukjizat-Nya yang terbesar adalah: Kebangkitan-Nya sendiri dari mati (Mat 28:9-10; Luk 24:5-7,34,36; Mrk 16:9; Yoh 20:11-29; 21:1-19).
h) Pada saat Ia menyembuhkan orang yang lumpuh, Yesus menyatakan bahwa Ia memiliki kuasa untuk mengampuni dosa (Mat 9:2-8; Luk5:24), sehingga dengan demikian Ia menyatakan DiriNya sebagai Tuhan sebab hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa.
i) Pada beberapa kesempatan, Yesus menyembuhkan para orang sakit pada hari Sabat, yang menimbulkan kedengkian orang-orang Yahudi. Namun dengan demikian, Yesus bermaksud untuk menyatakan bahwa Ia adalah lebih tinggi daripada hari Sabat (lih. Mat 12:8; Mrk 3:1-6).
j)Yesus juga menyatakan Diri-Nya lebih tinggi dari nabi Yunus, Raja Salomo dan Bait Allah (lih. Mt 12:41-42; 12:6). Ini hanya dapat berarti bahwa Yesus adalah Allah, kepada siapa hari Sabat diadakan, dan untuk siapa Bait Allah dibangun.
k) Yesus menyatakan Diri-Nya sebagai Tuhan, dengan berkata “Aku adalah… (I am)” yang mengacu pada perkataan Allah kepada nabi Musa pada semak yang berapi, “Aku adalah Aku, I am who I am” (lih. Kel 3:14):
1) Pada Injil Yohanes, Yesus mengatakan “Aku adalah….” sebanyak tujuh kali: Yesus menyatakan Dirinya sebagai Roti Hidup yang turun dari Surga (Yoh 6:35), Terang Dunia (Yoh 8:12), Pintu yang melaluinya orang diselamatkan (Yoh 10:9), Gembala yang Baik yang menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya (Yoh 10:10), Kebangkitan dan Hidup (Yoh 11:25), Jalan, Kebenaran, dan Hidup (Yoh 14:6), Pokok Anggur yang benar (Yoh 15:1).
2) Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber air hidup yang akan menjadi mata air di dalam diri manusia, yang terus memancar sampai ke hidup yang kekal (Yoh 4:14). Dengan demikian Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber rahmat; hal ini tidak mungkin jika Yesus bukan Tuhan, sebab manusia biasa tidak mungkin dapat menyatakan diri sebagai sumber rahmat bagi semua orang.
3) Yesus menyatakan, “Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6); dan dengan demikian Ia menempatkan diri sebagai Pengantara yang mutlak bagi seseorang untuk sampai kepada Allah Bapa.
4) Ia menyatakan bahwa “… kamu akan mati dalam dosamu… jika kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia” (Yoh 8:24) yang datang dari Bapa di surga (lih. Yoh 21-29).
5) Yesus mengatakan, “Aku ini (It is I)…”, pada saat Ia berjalan di atas air (Yoh 6:20) dan meredakan badai.
6) Yesus mengatakan, “Akulah Dia,” pada saat Ia ditangkap di Getsemani.
7) Ketika Yesus diadili di hadapan orang Farisi, dan mereka mempertanyakan apakah Ia adalah Mesias Putera Allah, Yesus mengatakan, “Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah.”[8]
8) Mungkin yang paling jelas adalah pada saat Yesus menyatakan keberadaan DiriNya sebelum Abraham, “…sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Yoh 8:58)
l) Dengan demikian, Yesus menyatakan DiriNya sudah ada sebelum segala sesuatunya dijadikan. Dan ini hanya mungkin jika Yesus sungguh-sungguh Tuhan. Mengenai keberadaan Yesus sejak awal mula dunia dinyatakan oleh Yesus sendiri di dalam doa-Nya sebelum sengsara-Nya, “Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” (Yoh 17:5)
m) Dengan keberadaan Yesus yang mengatasi segala sesuatu, dan atas semua manusia, maka Ia mensyaratkan kesetiaan agar diberikan kepadaNya dari semua orang. “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari Aku, ia tidak layak bagi-Ku” (Mat 10:37). Ia kemudian berkata bahwa apa yang kita lakukan terhadap saudara kita yang paling hina, itu kita lakukan terhadap Dia
(lih. 25:40). Ini hanya dapat terjadi kalau Yesus adalah Tuhan yang mengatasi semua orang, sehingga Dia dapat hadir di dalam diri setiap orang, dan Ia layak dihormati di atas semua orang, bahkan di atas orang tua kita sendiri.
n) Yesus menghendaki kita percaya kepada-Nya seperti kita percaya kepada Allah (lih. Yoh 14:1), dan Ia menjanjikan tempat di surga bagi kita yang percaya. Dengan demikian Ia menyatakan diriNya sebagai yang setara dengan Allah Bapa, “Siapa yang melihat Aku, melihat Bapa, (Yoh 14:9), Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa (Yoh 10:38). Tidak ada seorangpun yang mengenal Anak selain Bapa, dan mengenal Bapa selain Anak (lih. Mat 11:27). Yesus juga menyatakan DiriNya di dalam kesatuan dengan Allah Bapa saat mendoakan para muridNya dan semua orang percaya, ”… agar mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau…” (Yoh 17:21). Ini hanya mungkin jika Ia sungguh-sungguh Tuhan. Pernyataan Yesus ini berbeda dengan para pemimpin agama lain, seperti Muhammad dan Buddha, sebab mereka tidak pernah menyatakan diri mereka sendiri sebagai Tuhan.
o) Ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah kebangkitan-Nya, Thomas, Rasul yang awalnya tidak percaya menyaksikan sendiri bahwa Yesus sungguh hidup dan ia berkata, “Ya Tuhanku dan Allahku”. Mendengar hal ini, Yesus tidak menyanggahnya (ini menunjukkan bahwa Ia sungguh Allah), melainkan Ia menegaskan pernyataan ini dengan seruanNya agar kita percaya kepadaNya meskipun kita tidak melihat Dia (Yoh 20: 28-29).
p) Yesus menyatakan Diri sebagai Tuhan, dengan menyatakan diriNya sebagai Anak Manusia, yang akan menghakimi semua manusia pada akhir jaman (lih. Mat 24:30-31), sebab segala kuasa di Surga dan di dunia telah diberikan kepada-Nya, seperti yang dikatakanNya sebelum Ia naik ke surga, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus…” (Mat 28:18). Dengan demikian, Yesus menyatakan diriNya sebagai Pribadi Kedua di dalam Allah Tritunggal Maha Kudus, dan dengan kuasaNya sebagai Allah ini maka ia akan menghakimi semua manusia di akhir dunia nanti, seperti yang dinubuatkan oleh nabi Daniel (Dan 7:13-14). Yesus tidak mungkin membuat pernyataan sedemikian, jika Ia bukan sungguh-sungguh Tuhan.
2) Kalau Mahmud tidak percaya bahwa pada waktu Yesus hidup di dunia ini adalah Tuhan, bukankah kepercayaan ini tidak ada bedanya dengan saudara kita dari kaum Muslim yang tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan?
3) Apakah Machmud setuju dengan pengajaran dari Arianism yang menolak ke-Allahan Yesus? dan apakah dasarnya?
3) Ayat Mt 24:36 mengatakan "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."
a) Machmud secara literal mengartikan bahwa "Anakpun tidak" adalah berarti Yesus tidak tahu, meskipun dengan mengorbankan ke-Allahan Yesus. Dan ini adalah suatu pengorbanan yang begitu besar yang harus diambil oleh Machmud, karena pada akhirnya untuk setia terhadap text, Machmud harus menolak ke-Allahan Yesus. Sebaliknya, Gereja Katolik secara konsisten telah menunjukkan kodrat Yesus, yang sungguh Allah dan sungguh manusia.
b) Namun di ayat yang sama, dimana Yesus mengatakan "tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak", maka Machmud tidak mau mengartikannya secara konsisten dengan pengertian literal/harafiah. Machmud tetap tidak mau menerima bahwa tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu.
c) Oleh karena itu, saya ingin bertanya:
1) Mengapa Machmud mau mengorbankan ke-Allahan Yesus dalam mengartikan "Anakpun tidak", namun tidak mau menerima bahwa tentang hari dan saatnya tidak seorangpun yang tahu, termasuk malaikat-malaikat di Sorga.
2) Kalau memang Mahmud mengatakan bahwa Yesus tidak tahu, bukankah berarti kita juga tidak mungkin tahu karena ayat Mt 24:36 dan juga Mt 10:24 yang mengatakan "Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya." Bagaimana mungkin Yesus tidak tahu (menurut pengertian Machmud) akan hari dan saatnya, namun kita yang juga masih hidup di dunia dan murid dari Kristus dapat tahu hari dan saatnya? Bukankah kalau demikian murid menjadi lebih daripada gurunya dan oleh karena itu bertentangan dengan ayat Mt 10:24?
b) Oleh karena itu, silakan Machmud memberikan pengertian ayat Mt 24:36 secara lengkap, sehingga kita dapat mendiskusikannya secara lebih mendalam.
g) TENTANG AMOS 3:7
Machmud mengatakan "Amos 3 : 7 Allah menyatakan bahwa sebelum Dia berbuat sesuatu Dia pasti akan memberitahukan kepada hamba-hambaNya ,para Nabi (termasuk saatnya)" Amos 3:7 tidak pernah mengatakan "termasuk saatnya". Oleh karena itu, "termasuk saatnya" adalah kesimpulan Machmud sendiri. Siapakah manusia yang dapat memaksakan Tuhan untuk mengatakan hari dan saatnya kalau Yesus (yang adalah Tuhan) mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (Mt 24:36).
BERSAMBUNG KE BAGIAN 1B (SILAKAN KLIK)
LIHAT BAGIAN 1A (SILAKAN KLIK), BAGIAN 1B (SILAKAN KLIK)
Salam damai sejahtera
Dear Stef
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Stef dari apa yang sudah saya pahami, jika saya tidak memahami, mohon maaf saya tidak menjawabnya.
Berhubung yang ditanyakan cukup banyak, maka saya minta waktu, supaya jawaban yang saya sampaikan bisa dipahami dengan baik.
Saya akan berusaha memberikan jawabannya minggu depan.
Salam
mac
Shalom Machmud,
Terima kasih untuk mau menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan dalam dialog kita tentang apakah kita perlu mengetahui hari dan saat kedatangan Kristus yang ke-dua. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Machmud mempunyai kesempatan untuk memberikan argumentasi satu kali putaran lagi dan tidak mempunyai batas waktu, baik minggu depan maupun di lain kesempatan. Dan saya tentu saja dapat mengerti kalau Machmud tidak menjawabnya, karena mungkin keterbatasan waktu. Kita berdua telah meluangkan waktu yang cukup banyak dalam dialog ini. Dan saya rasa sebagian besar argumentasi yang kita mau sampaikan sudah kita tuliskan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Salam damai sejahtera
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Stef bagian IA .
Kalau misalkan rapture terjadi dan kemudian kedatangan Yesus yang ke-dua kali adalah 1,260 hari setelah rapture berlangsung, bukankah kedatangan Kristus yang ke-dua (akhir zaman) bukan lagi seperti pencuri yang datang secara tiba-tiba? Bukankah hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan di dalam Alkitab bahwa kedatangan Kristus adalah tiba-tiba dan seperti pencuri (lih. 1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10)? Dan kalau dapat diadakan perhitungan seperti itu, bukankah ayat “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36; Mk 13:32) menjadi bertentangan?
JAWAB : Kedatangan Yesus tahap I (rapture) tidak ada yang tahu, Yesus datang untuk mengambil orang2 pilihanNya, jadi tidak semua orang tahu (seperti pencuri) Wah 3: 3 & Wah 16:15, tetapi tahap II semua orang melihatNya Wah 1:7, jadi tidak ada yang bertentangan. Justru kalau kedatangan Tuhan hanya sekali maka kedua ayat ini akan menjadi saling bertentangan, sebab yang satu dikatakan seperti pencuri tidak diketahui orang, yang lain mengatakan semua mata memandangNya. Jadi Mat 24:36 & Mar 13:32 yang dimaksud adalah kedatangan Tahap I, ayat ini yang menunjuk bahwa Anakpun tidak tahu
Apakah hanya orang yang percaya pada teori rapture maka dapat diangkat? apakah alasannya? JAWAB : bukan sebab teori rapture seorang akan diangkat tapi orang yang ber-jaga2 dan penuh Rohkudus yang ikut dalam rapture
Apakah kalau orang hidup kudus, menjalankan perintah Kristus untuk siap sedia dan berjaga-jaga, menerapkan hukum kasih, berdoa senantiasa, namun tidak percaya teori rapture tidak dapat diangkat?
JAWAB : Orang yang berjaga-jaga dan penuh Rohkudus pasti ikut dalam pengangkatan
Apakah dengan mengalami penderitaan dahsyat, maka orang-orang tersebut tidak mungkin selamat? JAWAB : Ya, sebab orang2 yang tidak diangkat (yang tertinggal) akan dibinasakan oleh Antikris, sebab mereka adalah orang2 berdosa
Apakah orang-orang yang tertinggal pasti akan masuk neraka?
Jawab : Tergantung dari orang tsb, jika dalam aniaya mereka bertobat dan tetap beriman kepada Yesus, maka ia tetap akan masuk surga
Apakah dasar dari pemikiran ini? Apakah dasar dari Alkitab untuk mendukung argumentasi ini?
Jawab : Yang percaya Tuhan Yesus, bertobat kembali, menolak diberi tanda Antikris, dibunuh mati.Semua yang tertinggal memang diserahkan dalam tangan Antikris sehingga mati dibunuh Wah 13: 7. Ini seperti 1Kor 5:5. Ini kesempatan terakhir bagi orang2 yang tertinggal untuk beroleh selamat.
Bagaimana dengan janji Yesus yang mengatakan bahwa Dia akan menyertai para murid sampai akhir zaman (lih. Mt 28:20)?
Jawab : Ayat ini justru digenapi di akhir zaman, yaitu dengan membebaskan umatNya dari aniaya Antikris.
Apakah yang dimaksud dengan akhir zaman di ayat ini?
Jawab : Zaman Antikris berkuasa didunia
Apakah setelah rapture maka Yesus tidak lagi menyertai para murid yang tertinggal?
Jawab : Ya, sebab yang tertinggal adalah orang2 yang berdosa walaupun disebut sbg muridNya
Kalau Yesus terus menyertai kita, mengapa kita takut akan adanya penderitaan?
Jawab : Yesus tidak menyertai orang berdosa di zaman Antikris
Bukankah begitu banyak martir mengalami penderitaan yang berat, jauh sebelum teori rapture ada? Jawab : Disini (orang2 yang tertinggal artinya orang2 yang berdosa ) sehingga tidak lagi disertai Yesus. Sedangkan para martir adalah orang2 kudus pilihan Allah, mereka di-izinkan menderita aniaya sampai mati, namun mereka tetap disertai Tuhan. Itulah bedanya.
Pertanyaan saya adalah:
Bagaimana seseorang atau pengikut dari aliran tersebut tahu bahwa tahun yang disebutkan oleh pemimpin kelompok tersebut tentang hari rapture adalah benar?
Jawab : Saya tidak tahu, sebab saya bukan kelompok mereka
Kalau semua mendasarkan perhitungannya dari Alkitab dan mengklaim bahwa semuanya diinspirasi dari Roh Kudus, mengapa tahun-tahun yang diberikan adalah berbeda-beda dan tidak terbukti? Berapa banyak orang yang telah disesatkan dengan semua perhitungan di atas?
Jawab : Selama mereka mencantumkan angka tertentu, sudah pasti itu tidak benar , sebab Mat 24 : 36 menulis bahwa tidak ada seorangpun yang tahu.
Apakah kita akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah terjadi?
Jawab : Pasti Tidak
Menurut Machmud, kapankah terjadinya rapture?
Jawab : Kita tidak bisa tahu, tetapi ancar2nya terjadi dipertengahan minggu ke-70 Daniel.
Apakah dasar perhitungannya?
Jawab : Tidak ada
Dan bagaimana kita dapat tahu bahwa perhitungan tersebut adalah benar?
Jawab : Rapture tidak dapat dihitung atau diketahui seperti Mat 24 : 36
Apakah yang membedakan perhitungan yang sekarang dan perhitungan yang telah dipaparkan di tahun-tahun sebelumnya yang terbukti tidak pernah terjadi?
Jawab : Rapture itu tidak ada seorangpun yang tahu sesuai Mat 24 : 36, tetapi kedatangan Tuhan tahap II akan bisa dihitung
Beberapa pertanyaan:
Dari pemaparan di atas, darimanakah Machmud tahu bahwa penafsiran tersebut adalah benar? Jawab : Alkitab menulis rapture terjadi pada pertengahan Minggu ke-70 Daniel, dan sudah pasti itu benar
Apakah anda tahu bahwa ada begitu banyak teori dispensational (3, 4, 7/8), seperti chart di bawah ini? Manakah yang benar?
Jawab : Saya tidak tahu
Silakan melihat chart-chart di bawah ini, dengan begitu banyak perhitungan yang berbeda-beda. Apakah perbedaan antara yang Machmud percayai dengan chart-chart di bawah ini? Apakah semua chart-chart tersebut benar dan pasti akan terjadi?
Jawab : Yang pasti tidak ada seorangpun yang tahu kapan rapture itu akan terjadi sesuai Mat 24 : 36, jikalau chart-chart tsb menuliskan tentang hari dan saatnya rapture itu adalah ajaran sesat, sudah pasti salah.
Pertanyaan:
Mengapa mengembalakan semua bangsa dengan gada besi harus diartikan sebagai pemerintahan dalam 1,000 tahun masa damai setelah rapture?
Jawab : Sebab Kerajaan 1000 tahun mempunyai ciri2 seperti itu Wah 2: 27; Wah 12 : 5
Sejak tahun kapankah orang memberikan teori rapture? siapakah yang memulai teori ini? dan siapakah dia?
Jawab : Kita tidak sedang membahas sejarah, lupakan saja
Sehubungan dengan rapture, apakah yang Machmud percayai: diangkat sebelum millenium (pretribulation), pada waktu millenium (midtribulation) atau setelah millenium (posttribulation) dan ada lagi partial-rapture. Apakah dengan demikian orang yang tidak sejalan dengan Machmud berarti salah? Kalau semuanya berasal dari Roh Kudus, mengapa ada orang yang percaya pretribulatin, midtribulation dan posttribulation? Darimanakah paramater untuk menentukan bahwa yang satu dari Roh Kudus dan yang lain bukan?
Jawab : Pengajaran gereja Katolik dari Rohkudus atau bukan ?, jika dari Rohkudus mengapa pengajarannya berbeda dengan gereja non Katolik sedangkan Rohkudusnya sama .
Mengapa yang satu mengatakan kedatangan Tuhan dalam dua tahap yang lain dalam satu tahap ? Sedangkan Rohkudusnya sama
Pertanyaan: Bukankah orang yang bingung adalah orang yang percaya teori rapture, yang juga mencoba untuk memprediksi kapan terjadinya rapture?
Jawab : Rapture tidak diprediksi kapan akan tiba, sebab tidak ada yang tahu. Jangan dicampur adukkan dengan kedatangan Tuhan yang kedua tahap II (karena gereja Katolik tidak mempercayai bahwa kedatangan Tuhan terdiri dari dua tahap, maka anda menjadi bingung)
Apakah Machmud telah mempunyai tanggal rapture?
Jawab : Tidak seorangpun yang tahu apalagi seorang Machmud
Dan apakah semua orang yang percaya akan teori rapture mempunyai tanggal yang sama?
Jawab : Tidak ada yang tahu tanggalnya
Kalau berbeda tanggalnya, bukankah akan membuat bingung umat?
Jawab : Karena tidak ada yang tahu tanggalnya Jadi tidak ada yang bingung
Darimakah anda Machmud mengetahui bahwa Tritunggal Maha Kudus tidak ada lagi di dunia ini? Jawab : Jika Stef mengerti akan isi ayat ini Baca 2Tes 2 : 7, saya harap anda bisa menangkap apa yang tertulis didalamnya
Apakah dengan demikian setelah rapture, maka Tuhan meninggalkan umat-Nya?
Jawab : Ya, sebab umat pilihannya sudah ikut dalam pengangkatan, yang tertinggal adalah umat yang berdosa
Apakah dengan demikian, setelah rapture, maka manusia tidak lagi menjadi gambaran Allah (Kej 1:26)?
Jawab : Gambar Allah tidak mungkin terhapus dari manusia, sebab manusia diciptakan sesuai dengan gambarNya. Coba perhatikan Yudas apakah dia bukan gambar Allah lagi ?
Kalau setelah rapture, manusia tetap menjadi gambaran Allah, bagaimana mungkin Allah meninggalkan umat- Nya?
Jawab : Anda sudah belajar begitu lama, masih jugakah anda belum mengerti bahwa Allah itu kudus adanya, sebab apabila manusia memilih untuk menjadi pendosa, apakah Allah tidak akan meninggalkannya, walaupun mereka adalah gambaran Allah ?
Apakah mungkin orang yang kudus, menjalankan perintah Allah, bertekun dalam doa, menampakan buah-buah Roh, namun tidak percaya teori rapture dapat diangkat?
Jawab : Sudah pasti akan diangkat Kalau dapat diangkat walaupun tidak percaya akan teori repture, mengapa anda harus kuatir tentang pengangkatan? Apakah anda benar2 tidak memahami tentang pengangkatan ,sehingga menanyakan hal ini ?
Kalau tidak dapat diangkat karena tidak percaya teori rapture, apakah Tuhan meninggalkan umat-Nya yang baik dan tiba-tiba saja Roh Kudus yang ada pada diri orang tersebut hilang lenyap?
Jawab : Pertanyaan ini lebih menunjukkan bahwa anda tidak memahami akan arti dari pengangkatan. Jika umat Tuhan tidak ikut serta dalam pengangkatan, maka itu berarti mereka adalah orang2 berdosa dan ketinggalan kemudian diserahkan di dalam tangan Antikris untuk dianiaya sampai mati. Tidak ada umat Tuhan yang baik dan penuh Rohkudus yang tidak ikut serta dalam pengangkatan.
Pertanyaan:
Apakah dengan tidak percaya akan teori rapture maka seseorang dikatakan menolak kasih Allah? Jawab : teori rapture tidak ada hubungannya dengan menolak kasih Allah
Atau apakah Allah tidak mengasihi manusia lagi kalau Dia tidak memberitahukan hari dan saatnya? Jawab : Allah tidak pernah berhenti mengasihi manusia, walaupun manusia tidak mengasihiNya Kalau demikian, bagaimana kita mengartikan ayat-ayat ini Mt 24:36; Mk 13:32?
Jawab : Mat 24 : 36 & Mar 13:32 memang benar tidak ada seorangpun yang tahu tentang saat dan harinya kapan Tuhan datang pada tahap I, tapi tahap II dapat dihitung
Mengapa Tuhan harus memberitahukan umat-Nya tentang hari dan saatnya?
Jawab : Alkitab tidak pernah menulis Tuhan harus memberitahu umatNya tentang hari dan saatnya, tetapi Alkitab menulis bahwa jika umatNya menyelidinya maka mereka akan tahu
Siapakah yang mengharuskan Tuhan?
Jawab : Tidak ada
Kalau memang harus, bagaimana Machmud menjelaskan ayat-ayat ini: Waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7).
Jawab : Kedatangan Tuhan yang kedua tahap I tidak ada yang tahu (seperti pencuri), tahap II (semua mata orang2 yang tertinggal melihat) bisa dihitung
Silakan memberitahukan kepada saya tentang hari dan saatnya rapture maupun akhri zaman, sehingga kita bersama-sama dapat membuktikan kebenarannya.
Jawab : Hari dan saatnya rapture tidak ada yang tahu. Sekalipun diberitahu tetap saja Stef tidak akan percaya (sebab gereja Katolik tidak mempercayai bahwa kedatangan Tuhan terdiri dari 2 tahap)
Yesus tidak mau memberitahukan tentang hari dan saatnya kepada kita. Dan kalau Dia tidak mau, mengapa kita musti bersikeras bahwa Dia harus mau?
Jawab : Saya tidak mengatakan seperti itu
Apakah menurut anda percuma untuk menjadi Kristen kalau Tuhan tidak memberitahu saat dan harinya? Apakah alasannya dan apakah dasarnya? Apakah seseorang menjadi benar-benar Kristen kalau dia tahu saat dan harinya? Kalau ya, apakah yang mendasari pemikiran ini? Dan apakah umat Kristen yang tidak tahu saat dan harinya bukanlah disebut murid Kristus yang sejati? apakah alasannya?
Jawab : Menjadi orang Kristiani adalah suatu keputusan yang bijak, sebab didalamnya terdapat pengajaran tentang kebenaran, pelajaran tentang kasih,pelajaran tentang kesempurnaan. Dan hanya didalam kekristenan manusia bisa mengerti akan seluruh segi hidup yang berhubungan dengan kekudusan dan kesucian.Orang Kristen sejati adalah orang Kristen yang ikut serta menyambut TuhanNya didalam kedatanganNya yang kedua tahap I, sedangkan orang Kristen yang seperti 5 anak dara yang bodoh adalah orang Krisrten yang ketinggalan dan mereka akan dapat menghitung bahwa setelah 3,5 tahun Tuhan akan datang kembali dalam tahap II untuk menghukumkan.
Bagaimanakah Machmud dapat begitu yakin bahwa Tuhan akan mengatakan hari dan saatnya, padahal jelas-jelas Yesus mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (lih. Mt 24:36; Mk 13:32) Dan mengapa Mahmud harus memaksakan bahwa Tuhan harus memberitahu saat dan harinya?
Jawab : Siapa saya sehingga bisa memaksa Tuhan, tidak mungkin.Tetapi didalam Alkitab ada begitu banyak ayat2 yang akan membawa kita kepada pengertian bahwa hari dan saatnya akan kita ketahui dengan pertolongan Rohkudus
saya ingin bertanya kepada Machmud:
Apakah dengan meninggalkan keilahian-Nya, maka Yesus bukan Tuhan pada waktu di dunia ini? Kalau memang benar, bagaimana Machmud menjelaskan ayat-ayat ini:
Jawab : Saya bukan orang kristiani jika saya mengatakan bahwa Yesus itu bukan Tuhan
a) Pertama-tama, ketika berusia 12 tahun dan Ia diketemukan di Bait Allah, Yesus mengatakan bahwa bait Allah adalah Rumah Bapa-Nya (lih. Luk 2:49). Dengan demikian, Yesus mengatakan bahwa Ia adalah Putera Allah.
b) Pernyataan ini ditegaskan kembali oleh Allah Bapa pada saat Pembaptisan Yesus, saat terdengar suara dari langit, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan.”(Luk 3:22).
c) Yesus adalah Tuhan yang mengatasi para malaikat. Setelah Dia mengatasi cobaan Iblis di padang gurun, para malaikat- pun datang melayani Dia (lih. Mat 3:11).
d) Pada saat Yesus memulai pengajaranNya, terutama dalam Khotbah di Bukit (Delapan Sabda Bahagia), Ia berbicara di dalam nama-Nya sendiri, untuk menyatakan otoritas yang dimiliki-Nya (Mat 5:1-dst). Ini membuktikan bahwa Ia lebih tinggi dari Musa dan para nabi[6], sebab Musa berbicara dalam nama Tuhan (lih. Kel 19:7) ketika Ia memberikan hukum Sepuluh Perintah Allah; tetapi Yesus memberikan hukum dalam nama-Nya sendiri, “Aku berkata kepadamu….” Hal ini tertera sedikitnya 12 kali di dalam pengajaran Yesus di Mat 5 dan 6, dan dengan demikian Ia menegaskan DiriNya sebagai Pemberi Hukum Ilahi (the Divine Legislator) itu sendiri, yaitu Allah. Demikian pula dengan perkataan “Amen, amen…”, pada awal ajaranNya, Yesus menegaskan segala yang akan diucapkan-Nya sebagai perintah; bukan seperti orang biasa yang mengatakan ‘amen’ diakhir doanya sebagai tanda ‘setuju’..
e) Jadi dengan demikian Yesus menyatakan bahwa Ia adalah Taurat Allah yang hidup, suatu peran yang sangat tinggi dan ilahi, sehingga menjadi batu sandungan bagi orang-orang Yahudi untuk mempercayai Yesus sebagai Sang Mesias. Hal ini dipegang oleh banyak orang Yahudi yang diceriterakan dengan begitu indah dalam buku Jesus of Nazareth, yaitu dalam percakapan imajiner seorang Rabi Yahudi dengan Rabi Neusner,[7] mengenai bagaimana mencapai kesempurnaan hidup. Kesempurnaan inilah yang dimaksudkan oleh Yesus ketika Ia berbicara dengan orang muda yang kaya, “Jika engkau mau sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan bagikanlah kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku” (Mat 19:21). “Aku” di sini hanya mungkin berarti Tuhan sendiri.
f) Yesus menyatakan DiriNya sebagai Seorang yang dinantikan oleh para Nabi sepanjang abad
(lih. Mat 13:17). Ia juga berkata,“…supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, … sampai Zakharia… semuanya ini akan ditanggungkan pada angkatan ini!” (Mat 23:34-36). Secara tidak langsung Ia mengatakan bahwa darah-Nya yang akan tertumpah dalam beberapa hari berikutnya merupakan rangkuman dari penumpahan darah orang yang tidak bersalah sepanjang segala abad.
g) Yesus sebagai Tuhan juga terlihat dengan jelas dari segala mukjizat yang dilakukan dalam nama-Nya sendiri, yang menunjukkan bahwa kebesaran-Nya mengatasi segala sesuatu. Yesus menghentikan badai (Mat 8: 26; Mrk 4:39-41) menyembuhkan penyakit (Mat 8:1-16, 9:18-38, 14:36, 15: 29-31), memperbanyak roti untuk ribuan orang (Mat 14: 13-20; Mrk 6:30-44; Luk 9: 10-17; Yoh 6:1-13), mengusir setan (Mat 8:28-34), mengampuni dosa (Luk5:24; 7:48), dan membangkitkan orang mati (Luk 7:14; Yoh 11:39-44). Di atas semuanya itu, mukjizat-Nya yang terbesar adalah: Kebangkitan-Nya sendiri dari mati (Mat 28:9-10; Luk 24:5-7,34,36; Mrk 16:9; Yoh 20:11-29; 21:1-19).
h) Pada saat Ia menyembuhkan orang yang lumpuh, Yesus menyatakan bahwa Ia memiliki kuasa untuk mengampuni dosa (Mat 9:2-8; Luk5:24), sehingga dengan demikian Ia menyatakan DiriNya sebagai Tuhan sebab hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa.
i) Pada beberapa kesempatan, Yesus menyembuhkan para orang sakit pada hari Sabat, yang menimbulkan kedengkian orang-orang Yahudi. Namun dengan demikian, Yesus bermaksud untuk menyatakan bahwa Ia adalah lebih tinggi daripada hari Sabat (lih. Mat 12:8; Mrk 3:1-6).
j) Yesus juga menyatakan Diri-Nya lebih tinggi dari nabi Yunus, Raja Salomo dan Bait Allah (lih. Mt 12:41-42; 12:6). Ini hanya dapat berarti bahwa Yesus adalah Allah, kepada siapa hari Sabat diadakan, dan untuk siapa Bait Allah dibangun.
k) Yesus menyatakan Diri-Nya sebagai Tuhan, dengan berkata “Aku adalah… (I am)” yang mengacu pada perkataan Allah kepada nabi Musa pada semak yang berapi, “Aku adalah Aku, I am who I am” (lih. Kel 3:14):
1) Pada Injil Yohanes, Yesus mengatakan “Aku adalah….” sebanyak tujuh kali: Yesus menyatakan Dirinya sebagai Roti Hidup yang turun dari Surga (Yoh 6:35), Terang Dunia (Yoh 8:12), Pintu yang melaluinya orang diselamatkan (Yoh 10:9), Gembala yang Baik yang menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya (Yoh 10:10), Kebangkitan dan Hidup (Yoh 11:25), Jalan, Kebenaran, dan Hidup (Yoh 14:6), Pokok Anggur yang benar (Yoh 15:1).
2) Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber air hidup yang akan menjadi mata air di dalam diri manusia, yang terus memancar sampai ke hidup yang kekal (Yoh 4:14). Dengan demikian Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber rahmat; hal ini tidak mungkin jika Yesus bukan Tuhan, sebab manusia biasa tidak mungkin dapat menyatakan diri sebagai sumber rahmat bagi semua orang.
3) Yesus menyatakan, “Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6); dan dengan demikian Ia menempatkan diri sebagai Pengantara yang mutlak bagi seseorang untuk sampai kepada Allah Bapa.
4) Ia menyatakan bahwa “… kamu akan mati dalam dosamu… jika kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia” (Yoh 8:24) yang datang dari Bapa di surga (lih. Yoh 21-29).
5) Yesus mengatakan, “Aku ini (It is I)…”, pada saat Ia berjalan di atas air (Yoh 6:20) dan meredakan badai.
6) Yesus mengatakan, “Akulah Dia,” pada saat Ia ditangkap di Getsemani.
7) Ketika Yesus diadili di hadapan orang Farisi, dan mereka mempertanyakan apakah Ia adalah Mesias Putera Allah, Yesus mengatakan, “Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah.”[8]
8) Mungkin yang paling jelas adalah pada saat Yesus menyatakan keberadaan DiriNya sebelum Abraham, “…sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Yoh 8:58)
9) Dengan demikian, Yesus menyatakan DiriNya sudah ada sebelum segala sesuatunya dijadikan. Dan ini hanya mungkin jika Yesus sungguh-sungguh Tuhan. Mengenai keberadaan Yesus sejak awal mula dunia dinyatakan oleh Yesus sendiri di dalam doa-Nya sebelum sengsara-Nya, “Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” (Yoh 17:5)
m) Dengan keberadaan Yesus yang mengatasi segala sesuatu, dan atas semua manusia, maka Ia mensyaratkan kesetiaan agar diberikan kepadaNya dari semua orang. “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari Aku, ia tidak layak bagi-Ku” (Mat 10:37). Ia kemudian berkata bahwa apa yang kita lakukan terhadap saudara kita yang paling hina, itu kita lakukan terhadap Dia
(lih. 25:40). Ini hanya dapat terjadi kalau Yesus adalah Tuhan yang mengatasi semua orang, sehingga Dia dapat hadir di dalam diri setiap orang, dan Ia layak dihormati di atas semua orang, bahkan di atas orang tua kita sendiri.
n) Yesus menghendaki kita percaya kepada-Nya seperti kita percaya kepada Allah (lih. Yoh 14:1), dan Ia menjanjikan tempat di surga bagi kita yang percaya. Dengan demikian Ia menyatakan diriNya sebagai yang setara dengan Allah Bapa, “Siapa yang melihat Aku, melihat Bapa, (Yoh 14:9), Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa (Yoh 10:38). Tidak ada seorangpun yang mengenal Anak selain Bapa, dan mengenal Bapa selain Anak (lih. Mat 11:27). Yesus juga menyatakan DiriNya di dalam kesatuan dengan Allah Bapa saat mendoakan para muridNya dan semua orang percaya, ”… agar mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau…” (Yoh 17:21). Ini hanya mungkin jika Ia sungguh-sungguh Tuhan. Pernyataan Yesus ini berbeda dengan para pemimpin agama lain, seperti Muhammad dan Buddha, sebab mereka tidak pernah menyatakan diri mereka sendiri sebagai Tuhan.
o) Ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah kebangkitan-Nya, Thomas, Rasul yang awalnya tidak percaya menyaksikan sendiri bahwa Yesus sungguh hidup dan ia berkata, “Ya Tuhanku dan Allahku”. Mendengar hal ini, Yesus tidak menyanggahnya (ini menunjukkan bahwa Ia sungguh Allah), melainkan Ia menegaskan pernyataan ini dengan seruanNya agar kita percaya kepadaNya meskipun kita tidak melihat Dia (Yoh 20: 28-29).
p) Yesus menyatakan Diri sebagai Tuhan, dengan menyatakan diriNya sebagai Anak Manusia, yang akan menghakimi semua manusia pada akhir jaman (lih. Mat 24:30-31), sebab segala kuasa di Surga dan di dunia telah diberikan kepada-Nya, seperti yang dikatakanNya sebelum Ia naik ke surga, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus…” (Mat 28:18). Dengan demikian, Yesus menyatakan diriNya sebagai Pribadi Kedua di dalam Allah Tritunggal Maha Kudus, dan dengan kuasaNya sebagai Allah ini maka ia akan menghakimi semua manusia di akhir dunia nanti, seperti yang dinubuatkan oleh nabi Daniel (Dan 7:13-14). Yesus tidak mungkin membuat pernyataan sedemikian, jika Ia bukan sungguh-sungguh Tuhan.
2) Kalau Mahmud tidak percaya bahwa pada waktu Yesus hidup di dunia ini adalah Tuhan, bukankah kepercayaan ini tidak ada bedanya dengan saudara kita dari kaum Muslim yang tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan?
3) Apakah Machmud setuju dengan pengajaran dari Arianism yang menolak ke-Allahan Yesus? Dan apakah dasarnya?
Jawab : Saya tidak pernah mengatakan Yesus itu bukan Tuhan, tetapi saya katakan bahwa ke-IlahianNya sudah ditinggalkan di sorga sehingga Yesus melakukan misi penyelamatan umat manusia itu sebagai seorang manusia 100% (namun Yesus itu adalah Allah). Sebaiknya kita tidak membawa agama yang lain didalam diskusi Kalau saudara2 kita umat Muslim tidak mempercayai bahwa Yesus itu Allah sebab mereka melihat kenyataannya bahwa Yesus itu bisa mati, sebab menurut mereka dan saya rasa kitapun umat Kristiani yakin dan percaya bahwa se-orang Allah tidak akan mungkin bisa mati. Dalam kenyataannya Yesus mati di salib, maka mereka tidak percaya bahwa Yesus itu Allah.
Maaf saya tidak pernah belajar tentang pengajaran Arianism, jadi saya tidak tahu apakah mereka setuju atau menolak. (Sekali lagi tolong jangan bawa-bawa agama lain dalam diskusi ini, terima kasih.)
Oleh karena itu, saya ingin bertanya:
1) Mengapa Machmud mau mengorbankan ke-Allahan Yesus dalam mengartikan “Anakpun tidak”, namun tidak mau menerima bahwa tentang hari dan saatnya tidak seorangpun yang tahu, termasuk malaikat-malaikat di Sorga.
2) Kalau memang Mahmud mengatakan bahwa Yesus tidak tahu, bukankah berarti kita juga tidak mungkin tahu karena ayat Mt 24:36 dan juga Mt 10:24 yang mengatakan “Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.” Bagaimana mungkin Yesus tidak tahu (menurut pengertian Machmud) akan hari dan saatnya, namun kita yang juga masih hidup di dunia dan murid dari Kristus dapat tahu hari dan saatnya? Bukankah kalau demikian murid menjadi lebih daripada gurunya dan oleh karena itu bertentangan dengan ayat Mt 10:24?
3) Oleh karena itu, silakan Machmud memberikan pengertian ayat Mt 24:36 secara lengkap, sehingga kita dapat mendiskusikannya secara lebih mendalam.
Jawab: Saya tidak mengorbankan siapa-siapa, hari dan saat kedatanganNya yang dikatakan seperti pencuri memang tidak ada yang tahu, tetapi hari kedatanganNya yang kedua tahap II dapat dihitung , yaitu 1.260 hari setelah pengangkatan dan semua mata orang2 yang ketinggalan memandang dengan ketakutan
Memang benar Yesus sudah mengatakan bahwa Yesus tidak tahu akan hari dan saatnya dalam Mat 24:36. Ayat ini menceriterakan tentang kedatanganNya tahap I, kalau kemudian kita akan tahu hari kedatanganNya tahap II sebab kitab Daniel memberitahukan kepada kita demikian Jadi tidak bertentangan dengan Mat 10 : 24
Mat 24 : 36 itu tentang kapan terjadinya rapture (ini yang dikatakan änakpun tidak”)sedangkan kedatangan Tuhan yang kedua tahap II itu tentang kedatanganNya buat orang berdosa yang tertinggal tidak ikut serta dalam pengangkatan
TENTANG AMOS 3:7
Machmud mengatakan “Amos 3 : 7 Allah menyatakan bahwa sebelum Dia berbuat sesuatu Dia pasti akan memberitahukan kepada hamba-hambaNya ,para Nabi (termasuk saatnya)” Amos 3:7 tidak pernah mengatakan “termasuk saatnya”. Oleh karena itu, “termasuk saatnya” adalah kesimpulan Machmud sendiri. Siapakah manusia yang dapat memaksakan Tuhan untuk mengatakan hari dan saatnya kalau Yesus (yang adalah Tuhan) mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (Mt 24:36).
Jawab : Pengertian akhir zaman harus bisa upgradeable. Sebab termeterai Dan 12:4 dan Luk 18 : 34 dibuka bertahap, sebab itu perlu terus menerus di up-grade, untuk itu :
1. Harus punya pengertian yang Alkitabiah supaya bisa mengerti dan percaya 1Tim1:7
2. Terus dipimpin Roh Yoh 16:13
3. Terus bersekutu dalam tubuh Kristus, sebab Tuhan tidak beri pembukaan rahasia hanya pada seorang, tetapi pada banyak orang (pembukaan / pengertian baru itu bisa relative atau mutlak)
Demikian jawaban saya tentang tanggapan IA.
Salam
Mac : 21.November.2009
Shalom Machmud,
Terima kasih atas jawaban-jawaban yang diberikan dalam dialog ini. Dalam jawaban saya yang terakhir ini, saya tidak akan membahas jawaban Machmud satu persatu, karena memang terjadi beberapa pengulangan. Seperti yang saya tegaskan sebelumnya, setelah jawaban ini, diskusi dengan Machmud tentang topik ini saya akan tutup, karena keterbatasan waktu dan saya pikir masing-masing pihak telah memberikan argumentasi yang diperlukan untuk mendukung apa yang dipercayainya. Mari sekarang kita melanjutkan dialog:
1) Dari beberapa jawaban Machmud, maka saya dapat menyimpulkan bahwa Machmud percaya akan teori rapture, yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua, namun tidak ada orang yang tahu kapan terjadinya rapture. Yang dapat diketahui adalah kedatangan Kristus setelah rapture, yaitu terjadi pada waktu 1260 hari setelah rapture.
Machmud mengatakan "Kedatangan Yesus tahap I (rapture) tidak ada yang tahu, Yesus datang untuk mengambil orang2 pilihanNya, jadi tidak semua orang tahu (seperti pencuri) Wah 3: 3 & Wah 16:15, tetapi tahap II semua orang melihatNya Wah 1:7, jadi tidak ada yang bertentangan. Justru kalau kedatangan Tuhan hanya sekali maka kedua ayat ini akan menjadi saling bertentangan, sebab yang satu dikatakan seperti pencuri tidak diketahui orang, yang lain mengatakan semua mata memandangNya. Jadi Mat 24:36 & Mar 13:32 yang dimaksud adalah kedatangan Tahap I, ayat ini yang menunjuk bahwa Anakpun tidak tahu"
a) Silakan membandingkan dengan pernyataan Machmud di sini (silakan klik), yang mengatakan "Namun menurut keterangan tetangga saya , Minggu ke 70 dari Daniel ini sangat penting, sebab kalau kita mengetahui kapan awal dari minggu tersebut kita bisa menghitung kapan Yesus datang kermbali. Kalau misalnya awal minggu tsb mulai hari ini 10 Juni 2009, maka 3,5 tahun lagi Yesus akan datang mengangkat umat pilihannya (pengangkatan) dan juga mereka yang mati di dalam Tuhan akan ikut dibangkitkan dan diangkat ke Surga." Bukankah dengan pernyataan ini, maka Machmud secara tidak langsung mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang I (rapture, seperti yang dipercayai oleh Machmud) adalah bukan seperti pencuri, karena dapat dihitung? Dan dalam jawaban terakhir, Machmud memberikan jawaban yang sebaliknya, yaitu "Kedatangan Yesus tahap I (rapture) tidak ada yang tahu.
Oleh karena itu, silakan Machmud memutuskan terlebih dahulu apakah benar bahwa rapture tidak dapat dihitung, sehingga kedatangan Yesus II (rapture, seperti yang dipercaya Machmud) adalah terjadi seperti pencuri, atau apakah rapture tidak dapat dihitung? Hal ini juga menjadi lebih kompleks dengan beberapa teori pre-tribulation (rapture yang terjadi sebelum masa kesusahan besar) dan post-tribulation (rapture yang terjadi, dan ada yang mengatakan bahwa rapture bersifat partial – yang berarti terjadi dalam kurun waktu atau tidak sekaligus, baik sebelum maupun pada masa tribulasi. Dengan demikian, perhitungan bahwa setelah 3,5 dari rapture akan terjadi akhir dunia, menjadi rancu.
Sekali lagi, silakan untuk membaca apa yang dipercaya oleh Gereja Katolik tentang rapture, yang tidak terpisah dari kedatangan Yesus yang kedua atau hari kiamat (silakan klik).
b) Why 3:3 mengatakan "Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu." dan Why 16:15 mengatakan "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
1) Kalau memang rapture ada, dan diinterpretasikan bahwa kedatangan Yesus (ke-II) secara rahasia adalah seperti pencuri, namun kedatangan Kristus ke III (akhir zaman) bukanlah seperti pencuri, namun dapat dihitung, maka bukankah dengan demikian perkataan Yesus bahwa kedatangannya adalah seperti pencuri bukan lagi berlaku bagi semua orang, karena orang yang tidak diangkat dapat menghitungnya? Bukankah ini justru bertentangan dengan Firman Allah, yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus adalah seperti pencuri? Mengapa Yesus tidak mengatakan bahwa kedatangan-Nya adalah seperti pencuri, namun hanya bagi sebagian orang?
2) Bukankah Machmud mengatakan bahwa "Untuk umat kepunyaanNya kedatanganNya tidak seperti pencuri (seperti pencuri itu maksudnya orang yang barang2nya dicuri tidak tahu kapan pencuri itu datang), tetapi untuk umatnya Dia pasti akan memberitahukan kapan waktunya Dia akan datang." (silakan klik). Bukankah dengan jawaban anda yang terakhir bahwa kedatangan Yesus ke II (rapture) seperti pencuri, termasuk bagi orang-orang yang percaya menjadi bertentangan dengan pernyataan Machmud di atas? Jadi manakah yang benar? Bukankah kalau menurut Macmud orang-orang yang tidak mengalami rapture, tidak akan mengalami kasih Tuhan, dimana Tuhan tidak menyertai manusia lagi pada zaman anti Kristus, maka bukankah yang tahu akhir zaman adalah orang-orang yang tertinggal, karena akhir zaman dapat dihitung, yaitu 3,5 tahun dari rapture.
3) Dimanakah dinyatakan di dalam Alkitab bahwa kedatangan Yesus seperti pencuri hanya mengacu sebagai rapture dan tidak mengacu kepada akhir zaman? Bukankah 2 Pet 3:10 mengatakan "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."?
Dengan demikian, kalau Mahcmud mengatakan bahwa hari rapture adalah seperti pencuri, maka akan bertentangan dengan ayat tersebut, karena rasul Petrus mengatakan bahwa hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Dan pada hari itu juga (kalau diartikan hari itu adalah rapture), maka pada saat terjadinya rapture, pada saat rapture, maka langit akan lenyap dengan gemuruh yang dashyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan seluruh isi bumi akan lenyap. Namun, pada saat yang bersamaan, anda mengatakan bahwa setelah rapture ada masa anti Kristus selama 3,5 tahun, yang berarti bumi dan segala isinya tidaklah lenyap.
Dengan demikian, Machmud membuat pernyataan yang bertentangan satu sama lain. Kalau anda mengatakan bahwa rapture adalah kedatangan Tuhan yang seperti pencuri, maka anda juga harus mengambil konsekuensinya, yaitu, pada hari itu (rapture) seluruh isi bumi akan lenyap. Sebaliknya, anda mengatakan bahwa setelah rapture, isi bumi tidak lenyap, namun dikuasai oleh anti Kristus.
4) Namun, kalau kita mengartikan hanya ada kedatangan Kristus ke-II, yang terakhir, yang akan menghapuskan segala sesuatu di bumi ini dan menjadikannya baru, sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik, maka tidak akan ada pertentangan apapun. Karena orang-orang yang terpilih dapat menyambut Kristus di awan-awan, namun pada saat yang sama, maka langit dan bumi akan lenyap, karena terjadi akhir zaman.
2) Machmud mengatakan "bukan sebab teori rapture seorang akan diangkat tapi orang yang ber-jaga2 dan penuh Rohkudus yang ikut dalam rapture. Orang yang berjaga-jaga dan penuh Rohkudus pasti ikut dalam pengangkatan"
a) Dengan pernyataan ini, maka tidak ada yang perlu dikuatirkan dari pengajaran Gereja Katolik, karena Machmud sendiri mengatakan bahwa yang terpenting adalah orang yang berjaga-jaga dan penuh Roh Kudus, tidak perduli orang tersebut percaya atau tidak percaya akan adanya rapture (yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua).
b) Pada waktu saya bertanya "Apakah dengan mengalami penderitaan dahsyat, maka orang-orang tersebut tidak mungkin selamat?", maka Machmud menjawab "Ya, sebab orang2 yang tidak diangkat (yang tertinggal) akan dibinasakan oleh Antikris, sebab mereka adalah orang2 berdosa."
1) Sebenarnya "tidak selamat" disini bukanlah selamat dalam arti lahiriah. Saya percaya akan adanya penderitaan dashyat yang dialami oleh umat beriman pada saat zaman anti-Kristus. Namun, tidak selamat di sini adalah mengacu kepada "kehilangan kehidupan kekal". Saya mengambil kesimpulan bahwa Machmud percaya bahwa dalam masa anti-Kristus, maka orang-orang yang tertinggal akan mengalami penderitaan dan kematian (tidak mungkin selamat), namun belum tentu orang-orang tersebut tidak selamat dalam artian bahwa mereka kehilangan keselamatan kekal. Hal ini diperkuat oleh Machmud sendiri, yang menjawab "Tergantung dari orang tsb, jika dalam aniaya mereka bertobat dan tetap beriman kepada Yesus, maka ia tetap akan masuk surga", ketika saya bertanya "Apakah orang-orang yang tertinggal pasti akan masuk neraka?"
2) Pertanyaan-pertanyaan tersebut saya ajukan kepada Machmud, karena Machmud sebelumnya menyatakan "Penyesat itu menguasai seluruh dunia setelah RAPTURE, sebab ketiga Pribadi Allah sudah tidak lagi ada di dunia, dan dunia sepenuhnya dikuasai oleh si Dajal (Antikris). Jadi jangan pernah berharap Rohkudus akan membimbing dan memberitahukan kita, sebab Allah Trinitas sudah tidak ada lagi di dunia pada zaman Antikris yang 1.260 hari tsb." (silakan klik – di bagian III).
Dari beberapa dua pernyataan tersebut, maka terlihat bahwa anda memberikan pernyataan yang bertentangan satu sama lain. Di satu sisi, anda mengatakan bahwa dalam masa penganiayaan, masih mungkin terjadi pertobatan. Namun, di satu sisi yang lain, anda mengatakan bahwa setelah rapture, ketiga Pribadi Allah tidak ada lagi, termasuk manusia tidak akan mungkin mengalami bimbingan Roh Kudus. Kalau tidak ada lagi bimbingan Roh Kudus, darimana datangnya pertobatan? Bukankah Yoh 16:8 mengatakan "Dan kalau Ia [Roh Penghibur/ Roh Kudus] datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman"? Seseorang hanya mungkin bertobat karena menyadari dosanya, yang hanya mungkin dilakukan karena kerja Roh Kudus. Oleh karena itu, anda harus memutuskan: 1) apakah pada masa anti Kristus ada pertobatan, yang berarti Roh Kudus masih bekerja sampai akhir zaman, 2) apakah pada masa anti-Kristus tidak ada Roh Kudus yang bekerja lagi, sehingga tidak mungkin terjadi pertobatan, dan semua orang tertinggal akan masuk neraka. Machmud tidak dapat mengambil satu pernyataan tanpa mengambil juga konsekuensinya.
3) Kalau Machmud mengutip Why 13:7 dan 1 Kor 5:5 untuk mendukung argumentasi Machmud akan pimpinan Roh Kudus dalam menghadapi jaman anti-Kristus, maka saya juga setuju. Hal ini disebabkan bahwa Gereja Katolik percaya bahwa Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya, juga termasuk pada jaman anti-Kristus. Selama masih ada pertobatan, maka Roh Kudus masih bekerja. Oleh karena itu, pernyataan Machmud Yesus tidak menyertai para murid yang tertinggal adalah tidak tepat, karena seperti yang anda nyatakan sendiri bahwa pada jaman anti Kristus masih ada pertobatan. Silakan Machmud membaca lagi jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh anda sendiri, dan anda akan melihat bahwa ada begitu banyak pertentangan di dalam jawaban-jawaban anda.
4) Di bagian bawah, Machmud mengatakan "Jika Stef mengerti akan isi ayat ini Baca 2Tes 2 : 7, saya harap anda bisa menangkap apa yang tertulis didalamnya" ketika saya bertanya tentang alasan mengapa Tritunggal Maha Kudus tidak ada lagi di dunia. 2 Tes 2:7 mengatakan "Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan." Ayat ini tidaklah menjawab pertanyaan saya yang mempertanyakan alasan ketidakadaan Trinitas di dunia ini dalam masa anti Kristus. Di tengah-tengah kebingungan akan begitu banyak ajaran yang berbeda-beda, rasul Paulus memperingatkan jemaat di Tesalonika "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis." (2 Tes 2:15). Inilah sebabnya Gereja Katolik senantiasa berpegang pada ajaran tertulis (seperti Kitab Suci) dan juga ajaran lisan (seperti Tradisi Suci).
Saya memberikan argumentasi bahwa manusia adalah gambaran Allah, dan setelah terjadinya rapture, maka manusia tetap menjadi gambaran Allah dan Allah tidak akan mungkin meninggalkan manusia. Dan ini juga dikatakan sendiri oleh Mahmud, bahwa masih mungkin terjadi pertobatan setelah rapture atau pada masa 3,5 tahun. Pertobatan adalah menjadi bukti akan penyertaan Roh Kudus.
c) Machmud mengatakan "Sudah pasti akan diangkat Kalau dapat diangkat walaupun tidak percaya akan teori repture, mengapa anda harus kuatir tentang pengangkatan? Apakah anda benar2 tidak memahami tentang pengangkatan ,sehingga menanyakan hal ini ?" pada waktu saya bertanya "Apakah mungkin orang yang kudus, menjalankan perintah Allah, bertekun dalam doa, menampakan buah-buah Roh, namun tidak percaya teori rapture dapat diangkat?"
Saya tidak kuatir tentang pengangkatan yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua. Saya bertanya untuk membuktikan bahwa ada banyak pertentangan yang dibuat oleh Machmud. Saya juga tidak percaya akan teori rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua, seperti yang telah diterangkan di dalam artikel "Rapture menurut Gereja Katolik" (silakan klik).
3) Ketika saya bertanya "Bagaimana seseorang atau pengikut dari aliran tersebut tahu bahwa tahun yang disebutkan oleh pemimpin kelompok tersebut tentang hari rapture adalah benar?", maka Machmud menjawab "Saya tidak tahu, sebab saya bukan kelompok mereka". Dan kemudian Machmud mengatakan "Selama mereka mencantumkan angka tertentu, sudah pasti itu tidak benar , sebab Mat 24 : 36 menulis bahwa tidak ada seorangpun yang tahu."
a) Jawaban Machmud yang mengatakan saya tidak tahu karena bukan dari kelompok mereka, sebenarnya dapat direfleksikan kembali pada kelompok Machmud yang dengan begitu yakin akan terjadinya rapture. Anda sendiri mengatakan tidak tahu manakah yang benar dari begitu banyak chart yang saya berikan. Dan dengan begitu banyaknya teori, seperti pre-tribulatin, post-tribulation, partial-rapture, maka darimanakah anda akan tahu mana yang benar? Kalaupun tidak dicantumkan hari dan tanggal rapture, maka orang juga akan bingung tentang pengajaran rapture (yang terpisah dari kedatangan Kristus yang kedua), karena perbedaan beberapa teori rapture.
Dan bagi Gereja Katolik yang tidak percaya akan teori rapture (yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua) tidak akan mengalami kebingungan, karena menjalankan pesan Yesus sendiri, dengan berjaga-jaga senantiasa, yaitu dengan hidup kudus, sampai: 1) kedatangan Yesus yang ke-dua, yaitu ketika Yesus datang dalam kemuliaan-Nya, atau 2) seseorang meninggalkan dunia ini karena kematian.
b) Machmud mengatakan "Pertanyaan ini lebih menunjukkan bahwa anda tidak memahami akan arti dari pengangkatan. Jika umat Tuhan tidak ikut serta dalam pengangkatan, maka itu berarti mereka adalah orang2 berdosa dan ketinggalan kemudian diserahkan di dalam tangan Antikris untuk dianiaya sampai mati. Tidak ada umat Tuhan yang baik dan penuh Rohkudus yang tidak ikut serta dalam pengangkatan." Terima kasih telah mengkonfirmasi bahwa orang yang tidak percaya akan teori rapture dapat juga diangkat. Oleh karena itu, apa yang dipercayai oleh Gereja Katolik untuk senantiasa berjaga-jaga dengan hidup kudus adalah cara terbaik. Dengan demikian, umat Gereja Katolik tidak dibingungkan dengan begitu banyaknya teori rapture, namun pada saat yang bersamaan berfokus pada persiapan kedatangan Kristus yang kedua.
4) Tentang keilahian Yesus. Machmud mengatakan "Saya bukan orang kristiani jika saya mengatakan bahwa Yesus itu bukan Tuhan" Dan setelah saya mengajukan bukti-bukti akan ke-Allahan Yesus, maka Machmud mengatakan "Saya tidak pernah mengatakan Yesus itu bukan Tuhan, tetapi saya katakan bahwa ke-IlahianNya sudah ditinggalkan di sorga sehingga Yesus melakukan misi penyelamatan umat manusia itu sebagai seorang manusia 100% (namun Yesus itu adalah Allah). Sebaiknya kita tidak membawa agama yang lain didalam diskusi Kalau saudara2 kita umat Muslim tidak mempercayai bahwa Yesus itu Allah sebab mereka melihat kenyataannya bahwa Yesus itu bisa mati, sebab menurut mereka dan saya rasa kitapun umat Kristiani yakin dan percaya bahwa se-orang Allah tidak akan mungkin bisa mati. Dalam kenyataannya Yesus mati di salib, maka mereka tidak percaya bahwa Yesus itu Allah.
Maaf saya tidak pernah belajar tentang pengajaran Arianism, jadi saya tidak tahu apakah mereka setuju atau menolak. (Sekali lagi tolong jangan bawa-bawa agama lain dalam diskusi ini, terima kasih.)"
Jawaban Machmud cukup membingungkan. Di satu sisi anda mengatakan bahwa anda percaya bahwa Yesus Tuhan, namun di satu sisi anda mengatakan bahwa Yesus meninggalkan ke-Ilahian-Nya di Sorga. Apakah dengan demikian Machmud mengatakan bahwa selama di dunia Yesus adalah: 1) sungguh Allah dan sungguh manusia, atau 2) sungguh manusia, namun bukan Tuhan. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya dipercayai oleh Machmud, karena sebentar Machmud mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan selama di dunia ini, namun di satu sisi, anda juga tetap berkeras bahwa Yesus tidak tahu tentang hari dan saatnya (lih. Mt 24:36). Kalau anda percaya bahwa selama di dunia ini, Yesus adalah sungguh manusia dan sungguh Tuhan, maka Yesus juga pasti tahu akan hari dan saatnya, karena bagi Tuhan di luar dimensi waktu dan tidak ada masa lalu dan masa depan, sehingga semuanya transparan dan saat ini.
Demikian jawaban saya untuk bagian ini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Dear all,
dari uraian diskusi ini saja saya sudah tahu siapa yang alkitabiah siapa yang hanya mengaku2 alkitabiah tetapi tidak alkitabiah sama sekali karena menyangkal apa yang sudah dikatakan Yesus sendiri dalam InjilNya
Terimakasih atas penjelasannya ..sekarang mata saya bisa melihat Gereja yang memiliki kebenaran yang utuh…..
Comments are closed.