Pertanyaan:
Hello there..,
Kakak saya memberitahukan website ini 1 minggu yg lalu, dan ternyata sangat menarik. Saya belum menelusuri semua isinya, saya baru membukanya hari ini.
Sudah lama saya ingin menanyakan apakah perbedaan pengajaran dari gereja Katolik dan gereja Presbyterian, karena saya tidak tahu siapa yang bisa saya tanyakan, mungkin anda bisa membantu ?
terima kasih.
Margs
Jawaban:
Shalom Margs,
Terimakasih atas pertanyaannya dan dukungannya terhadap katolisitas.org. Mari kita melihat pertanyaan Margs tentang perbedaan Presbyterian dan Gereja Katolik:
- Gereja Katolik adalah Gereja yang didirikan oleh Kristus. Gereja Katolik berjuang terus untuk memelihara kesatuan Gereja sesuai dengan amanat Yesus, sebelum Yesus mengalami penderitaan (Lih Yoh 17). Dalam artikel “Mengapa memilih Gereja Katolik“, saya mencoba memaparkan bahwa perpecahan telah terjadi pada jemaat awal dari: Docetism (90-451), Gnosticism (100), Manichaeism (250) dan seterusnya. Ini terus berkembang dengan perpecahan gereja: Gereja Timur Orthodox (1054),Gereja Anglikan di Inggris (abad ke 16), didirikan oleh Raja Henry VIII,Lutheran dan Calvinis di Jerman (abad ke 16), didirikan oleh Luther dan Calvin,Methodis di Inggis (1739), didirikan oleh John Wesley,Kristen Baptis (1639), didirikan oleh Roger Williams, Anabaptis (1521), didirikan oleh Nicolas Stork, Presbyterian di Skotlandia (1560), Mormon di Amerika (1830), didirikan oleh Joseph Smith, Saksi Yehovah di Amerika (1852-1916), didirikan oleh Charles Taze Russell,Unification Church di Korea (1954), didirikan oleh Rev. Sun Myung Moon, dll.
- Dan karena Presbyterian berdasarkan teologi dari Calvin, maka ada begitu banyak ajaran yang berbeda dengan ajaran Gereja Katolik, sebagai contoh Presbyterian mengajarkan:
- Otoritas: Sola Scriptura atau Alkitab saja.
Gereja Katolik mengajarkan tiga pilar kebenaran: Alkitab, Tradisi Suci, dan Magisterium (dapat dilihat di pembahasan ini). - Kitab Suci terdiri dari 39 PL dan 27 PB, sehingga ada 66 buku.
Katolik mengajarkan ada 46 PL dan 27 PB atau 73 buku. Untuk pembahasan tentang kitab deuterokanonika dapat dilihat di jawaban ini (silakan klik). - Akibat dari dosa adalah manusia menjadi “totally corrupt“, sehingga tidak mempunyai kebebasan untuk berbuat baik dan hanya mempunyai kehendak bebas untuk berbuat dosa.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa setelah dosa asal, manusia mempunyai concupiscience atau kecenderungan berbuat dosa, namun manusia masih mempunyai kebebasan untuk menjawab panggilan Tuhan atau menolaknya. Untuk pembahasan tentang hal ini silakan melihat jawaban ini (silakan klik). - Dalam konsep keselamatan, mereka mengajarkan “double predestination“, dimana Tuhan telah memilih sebagian orang masuk surga dan sebagian orang masuk neraka.
Gereja Katolik mengajarkan akan “predestination“, bahwa Tuhan mengajarkan semua manusia masuk surga, namun karena sebagian manusia tidak mau bekerjasama dengan rahmat Allah, maka mereka kehilangan keselamatannya.
Lihat jawaban lebih detail disini (silakan klik). - Mengajarkan “sekali selamat tetap selamat”.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan adalah sesuatu yang lalu, sekarang, dan akan datang, sehingga kita harus berjuang dalam kekudusan sampai akhir hayat kita. Keselamatan dapat hilang karena dosa berat. - Tidak percaya akan tujuh sakramen seperti yang dipercayai oleh Gereja Katolik.
- Tidak mempunyai imam seperti yang dikenal di Gereja Katolik.
- Tidak percaya akan transubstantiation, seperti yang dipercayai oleh Gereja Katolik. Lihat artikel ini: Ekaristi (1, 2, 3).
- Tidak mengakui otoritas Paus, seperti yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Lihat jawaban ini (silakan klik).
- Dan masih begitu banyak isu-isu yang lain, seperti: purgatory, doa bersama dengan orang Kudus, penghormatan terhadap Maria, pengakuan dosa, dll.
- Otoritas: Sola Scriptura atau Alkitab saja.
- Saya ingin menganjurkan agar Margs dapat membeli buku “Rome Sweet Home”, karangan Professor Scott Hahn, yang dulunya seorang pastor Presbyterian kemudian menjadi Katolik, karena menemukan “kepenuhan kebenaran” di Gereja Katolik. Buku tersebut telah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia. Dengan membaca buku tersebut Margs dapat melihat secara persis apa yang diajarkan oleh gereja Presbyterian dan perbedaannya dengan ajaran Gereja Katolik.
Demikian jawaban yang dapat saya berikan, semoga dapat menjawab pertanyaan Margs.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://katolisitas.org
Syalom
Pak Stef dan Ibu Inggrid,
tadi saya baru mengikuti seminar Apologetika di St Helene, yang Ibu dan Bapak bwakan.
Saya ingin bertanya, menyangkut pembhasan tentang perpecahan gereja2.
Yang ingin saya tanyakan bagaimana jika kami sebagai orang katolik menghadiri ibadah di gereja lain yang non katolik dgn liturginya yg pastinya berbeda, apakah kami salah jika mengikuti ibdah mereka dengan tata cara mereka, atau kami harus saja mengikuti atau kami tdk perlu mengikuti. Jadi saat mereka menyanyi kami diam, saat mereka berdiri kami duduk saja, dll.
Contohnya saja, jika ada teman saya yang memimpin doa dan dia seorang non katolik. Dia berdoa tdk mmkai tanda salib, apakah saya harus mengikuti dia doa atau kah saya hanya sekedar mendengar dia memimpin doa.
Terima kasih Pak, Bu
Tuhan memberkati
Shalom Agnes,
Sebenarnya, yang pertama-tama perlu ditanyakan adalah: mengapa mengikuti ibadah di gereja lain. Apakah itu adalah kemauan Anda sendiri, atau karena sesuatu yang ‘kebetulan’, karena misalnya Anda menghadiri pemberkatan perkawinan teman/ kerabat Anda yang diadakan di gereja itu (misalnya kedua mempelai adalah anggota jemaat gereja tersebut). Namun, jika itu ibadah biasa pada hari Minggu, maka yang perlu ditanyakan adalah, mengapa Anda yang Katolik mengikuti ibadah mereka itu? Sebab jika kita umat Katolik sudah paham akan makna ibadah Ekaristi, maka kita tidak mencari lagi ibadah-ibadah lain yang diadakan di luar Gereja Katolik. Namun jika misalnya ibadah di gereja lain diikuti karena hal yang khusus, seperti pemberkatan perkawinan, maka silakan untuk turut berdoa di sana [silakan Anda membuat tanda salib sesuai dengan penghayatan Anda], namun tidak perlu mengambil bagian di dalam perjamuan kudus mereka, sebab maknanya tidak sama dengan perjamuan Ekaristi yang diajarkan oleh Gereja Katolik.
Selanjutnya tentang perbedaan makna perjamuan kudus di gereja-gereja non Katolik dan perjamuan Ekaristi, silakan klik di sini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Hello there..,
Kakak saya memberitahukan website ini 1 minggu yg lalu, dan ternyata sangat menarik. Saya belum menelusuri semua isinya, saya baru membukanya hari ini.
Sudah lama saya ingin menanyakan apakah perbedaan pengajaran dari gereja Katolik dan gereja Presbyterian, karena saya tidak tahu siapa yang bisa saya tanyakan, mungkin anda bisa membantu ?
terima kasih.
Margs
[dari katolisitas: telah dijawab – silakan klik]
Comments are closed.