“MoU diharapkan selesai akhir tahun ini. Kami belum sampai praktiknya. MoU itu lebih banyak menyangkut bagaimana hubungan antara Vatikan dan dunia Islam di Indonesia lebih harmonis, termasuk juga perlindungan kawan-kawan Katolik di Indonesia dan bidang-bidang lain,” kata Din di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Menurutnya, penandatanganan nota kesepahaman antara Vatikan dengan perwakilan Islam di Indonesia akan menjadi pengalaman kedua Muhammadiyah. “Jadi, kami berharap Paus Fransiskus bisa melanjutkan upaya yang sudah berjalan dengan baik. Bagaimanapun umat Kristiani dan Islam adalah dua agama terbesar di dunia. Itu sering dipersepsikan terlibat pertentangan,” tuturnya.
Saat ini, sambung Din, relasi yang terjalin antara Gereja Katolik Vatikan dan Islam di Indonesia bagus. Hal itu harus terus dipertahankan oleh Paus Fransiskus. Ia berharap ke depannya Vatikan di bawah kendali Paus yang baru dapat terus memberi perhatian dalam dialog antara agama. ***