Pertanyaan:
Syalom Bapak / Ibu , saya mau bertanya , Bagaimana mengindari perzinahan ? bagaimana menolak segala hawa nafsu dalam diri saya ? saya kecewa sekali pada diri saya , saya sering bertobat melakukan pengakuan dosa di hadapan Imam tetapi saya tetap tidak dapat menahan hawa nafsu saya..saya ingin terbebas dari hawa nafsu cabul , saya ingin benar2 bertobat.. saya ingin di jalan Tuhan..tolong saya..thx – Ericco
Jawaban:
Shalom Ericco,
Terima kasih atas pertanyaannya tentang dosa perzinahan. Mungkin kita perlu meluruskan definisi terlebih dahulu. Pada saat kita mengatakan perzinahan, maka konteksnya adalah dosa yang dilakukan oleh suami/istri yang tidak setia terhadap pasangannya. Dikatakan di dalam KGK 2380-2381:
KGK 2380 Perzinahan, artinya ketidaksetiaan suami isteri. Kalau dua orang, yang paling kurang seorang darinya telah kawin, mengadakan bersama hubungan seksual, walaupun hanya bersifat sementara, mereka melakukan perzinahan. Kristus malah mencela perzinahan di dalam roh Bdk. Mat 5:27-28.. Perintah keenam dan Perjanjian Baru secara absolut melarang perzinahan Bdk. Mat 5:32; 19:6; Mrk 10:11; 1 Kor 6:9-10.. Para nabi mengritiknya sebagai pelanggaran yang berat. Mereka memandang perzinahan sebagai gambaran penyembahan berhala yang berdosa Bdk.Hos 2:7;Yer 5:7; 13:27.
KGK 2381 Perzinahan adalah satu ketidakadilan. Siapa yang berzinah, ia tidak setia kepada kewajiban-kewajibannya. Ia menodai ikatan perkawinan yang adalah tanda perjanjian; ia juga menodai hak dari pihak yang menikah dengannya dan merusakkan lembaga perkawinan, dengan tidak memenuhi perjanjian, yang adalah dasarnya. Ia membahayakan martabat pembiakan manusiawi, serta kesejahteraan anak-anak, yang membutuhkan ikatan yang langgeng dari orang-tuanya.
Untuk itu silakan melihat tanya jawab tentang perzinahan – klik di sini, yang mengemukakan bahwa perzinahan merupakan dosa ketidaksetiaan, melanggar hubungan suci antara suami istri, ketidakadilan, menjadi penyebab dosa yang lain, menjadi batu sandungan, merusak diri sendiri, sampai pada kehilangan keselamatan kekal. Setelah membaca artikel tentang perzinahan tersebut, maka pertanyaannya adalah bagaimana untuk menghindari dosa ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
1. Perzinahan adalah dosa berat.
Kita harus menyadari bahwa perzinahan adalah merupakan dosa berat, karena tingkat dosa yang dilakukan adalah berat, tahu bahwa itu berdosa namun dilakukan juga. Oleh karena itu, perzinahan dapat membawa kita kepada keterpisahan dari Tuhan, yang kalau tidak diperbaiki dapat menyebabkan keterpisahan dengan Allah untuk selamanya (neraka). Jadi, langkah pertama adalah menyadari bahwa dosa ini membawa maut dan dapat membawa kita ke neraka. Ketakutan karena hukuman (servile fear) dapat menjadi langkah awal untuk membawa manusia pada pertobatan. Namun, kemudian servile fear ini harus ditingkatkan pada filial fear, yaitu takut bukan karena hukuman, namun takut karena kasih kepada Allah.
2. Kebiasaan buruk (vice) dilawan dengan kebajikan (virtue).
Kalau percabulan dan perzinahan telah menjadi kebiasaan, maka yang terjadi adalah kita menjadi hamba dari dosa-dosa ini atau dengan kata lain, jiwa kita mempunyai kecenderungan untuk berbuat dosa yang sama. Dan kalau hal ini tidak diputuskan, maka kita akan menjadi hamba dosa, yang tidak mempunyai kuasa untuk tidak melakukan dosa tersebut. Karena hal ini telah menjadi kebiasaan yang buruk (vice), maka harus dilawan dengan kebajikan (virtue) kemurnian. Kebajikan adalah good habit of the soul atau kebiasaan yang baik dari jiwa. Sama seperti dosa perzinahan yang dilakukan secara teratur, sehingga menjadi vice, maka kita diperlukan virtue kemurnian untuk dapat mengatasi dosa ini. Dan kebajikan ini hanya mungkin kalau dilakukan secara teratur dan terus menerus. Dengan demikian, diperlukan usaha dari diri kita dan terutama rahmat Allah, sehingga kita dapat membentuk kebajikan kemurnian ini.
3. Kita membutuhkan rahmat Allah.
Untuk mematahkan vice, maka rahmat Allah memegang peranan utama. Kalau dosa adalah keterpisahan dengan Allah, maka hanya rahmat Allah sajalah yang dapat mengembalikan kita kepada hubungan yang baik dengan Allah. Jangan berkecil hati kalau kita sering gagal untuk terlepas dari dosa ini. Menyadari bahwa ini adalah suatu dosa dan membenci dosa tersebut adalah merupakan bentuk dari rahmat Allah. Namun, membenci diri sendiri karena gagal untuk memperbaiki diri adalah pekerjaan iblis. Kita dapat menyadari kelemahan kita yang sering gagal untuk menghindari dosa, namun di satu sisi, kita harus percaya bahwa rahmat dan kasih Allah lebih besar dari semua dosa-dosa kita, termasuk dosa perzinahan.
Rahmat Allah mengalir secara khusus dalam sakramen-sakramen, terutama Sakramen Ekaristi (bagian 1, 2, 3, 4) dan Sakramen Tobat (bagian 1, 2, 3, 4). Oleh karena itu, terimalah Sakramen Ekaristi secara teratur, kalau memungkinkan, ikutilah misa harian. Dan terimalah Sakramen Tobat secara teratur – 2 minggu atau 1 bulan sekali. Jangan berputus asa, kalau setelah mengakukan dosa anda dapat berbuat dosa lagi. Pada waktu anda berbuat dosa yang sama, akukanlah dosa tersebut sesegera mungkin dan kalau bisa kepada pastor yang sama, sehingga pastor tersebut dapat membantu anda dengan baik. Bayangkan kalau anda sakit gigi, maka anda akan ke dokter yang sama karena dokter tersebut mengetahui riwayat penyakit anda, sehingga dapat melakukan penanganan dengan lebih baik.
Rahmat Allah juga mengalir dari doa-doa pribadi kita dan dengan membaca Firman Allah. Oleh karena itu, berdoalah secara teratur dan membaca Firman Allah dengan teratur dan sungguh-sungguh. Dengan demikian, maka hati kita menjadi lebih peka dengan dorongan Roh Kudus, yang menginginkan dan membantu kita untuk bertumbuh dalam kekudusan.
4. Belajar dari para santa-santo.
Kita juga dapat belajar dari santa-santo yang menunjukkan tekad mereka untuk hidup kudus. Mereka lebih memilih mati daripada berbuat dosa. Kita tidak dihadapkan pada pilihan untuk mati atau mengikuti Kristus. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak tumbuh dalam kekudusan.
5. Mempunyai hubungan yang baik dengan Bunda Maria
Kalau kita mau belajar dari orang-orang kudus, maka terutama kita harus belajar dari Bunda Maria. Bunda Maria adalah bunda kita, bunda spiritual kita, yang mempunyai hati yang murni, yang senantiasa membawa umat Allah datang kepada Putera-Nya. Orang-orang kudus senantiasa mempunyai hubungan yang dekat dengan Bunda Maria. Oleh karena itu, berdoalah rosario, sebagai senjata untuk melawan ketidakmurnian.
6. Hindari kesempatan berbuat dosa.
Setelah kita menyadari kelemahan diri kita, maka kita harus menghindari kesempatan untuk berbuat dosa. Kesempatan ini dapat berupa teman kita, tempat maupun waktu. Sebagai contoh, kalau ajakan untuk berbuat zinah ini datang dari teman-teman anda, maka jauhilah teman-teman tersebut. Kalau perzinahan ini muncul dari internet, maka letakkan komputer di tempat yang dilalui oleh banyak orang. Dosa adalah seperti anjing galak yang diikat. Kalau kita tidak mendekat kepada anjing tersebut, maka kita tidak akan terkena gigitannya. Oleh karena itu, menjauhlah dari semua kesempatan berbuat dosa.
7. Binalah hubungan yang baik dengan pasangan.
Dosa perzinahan dapat menjadi manifestasi dari hal-hal lain, seperti kurang harmonisnya rumah tangga, kurangnya kasih dengan pasangan hidup, dll. Oleh karena itu, perlu dicari pemecahan, agar pasangan dapat mempunyai waktu untuk berkomunikasi dengan baik, dan juga untuk berdoa bersama. Kalau perlu pergilah bersama-sama dengan pasangan untuk mengikuti perayaan Ekaristi maupun mengaku dosa.
8. Bergabung dalam komunitas kristiani.
Bergabung dalam komunitas kristiani dapat juga membantu, karena di dalam komunitas ini, kita dapat bertumbuh bersama-sama. Dan dukungan dari komunitas dapat membuat kita untuk berjuang terus dalam kekudusan. Hubungi paroki anda dan cobalah mencari kegiatan yang cocok dan baik bagi anda dan pasangan.
9. Mempunyai pembimbing rohani.
Anda juga dapat mencari pembimbing rohani, yang juga dapat digabung dengan bapa pengakuan. Pembimbing rohani anda dapat membantu pertumbuhan spiritual anda, karena dia tahu kelemahan dan kekuatan anda.
Semoga langkah-langkah praktis di atas dapat membantu. Jangan putus asa dan teruslah berjuang dalam kekudusan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org