Sharing pelayanan oleh Pst Felix Supranto, SS.CC
Ada sebuah kesaksian dari seorang ibu yang mensharingkan imannya tentang kuasa doa. Sharing ini terjadi pada acara rekoleksi yang bertemakan “Family in Love” dan dihadiri lebih dari duaratus limapuluh umat di aula Gereja Santo Laurensius, Alam Sutera-Tangerang, tanggal 04 Februari 2017. Acara ini dikoordinasi oleh Couple of Christ (CFC). Ketika selesai acara mencium Salib Rosario dan Adorasi, seorang ibu mendatangiku dengan air mata yang berderai: “Yesus inilah tempat aku bersandar, tempat hatiku tercurah. Ia mendengarkan teriakanku untuk minta tolong”. Saya pun bertanya kepadanya: “Bu, apa ada yang ingin dibagikan tentang kuasa doa yang ibu alami?”
Jawaban ibu terurai dalam kisah berikut ini. Anaknya perempuan, kira-kira kelas 1 SMP (Kelas 7), pada suatu hari jatuh. Setelah diperiksa, ternyata ada cairan di dalam otaknya. Ia harus segera menjalani operasi. Akan tetapi, sebelum menjalani operasi itu, ia mengalami koma dalam beberapa minggu. Semua dokter telah menyerah dengan keadaan anak itu. Ibunya terus berjuang untuk kehidupan anaknya. Ia berkata: “Dokter, terus bertindaklah untuk kesembuhan anakku. Aku yakin bahwa Tuhan Yesus menggunakan dokter untuk memulihkan anakku.” Ia kemudian berdoa: “Tuhan, aku tidak tega melihat penderitaan anakku ini. Biarlah aku yang menggantikannya. Namun, aku percaya Engkau pasti menyembuhkan anakku.” Melihat perjuangan ibu itu, dokter melakukan tindakan operasi anaknya itu dalam keadaan koma. Setelah menjalani operasi pertama, dokter harus melakukan tindakan operasi yang kedua. Sekarang tubuh anak itu dipenuhi dengan selang-selang. Ibunya sangat kuatir melihat kondisi anaknya yang demikian menderita: “Tuhan, alihkanlan selang-selang yang ada pada anakku itu padaku. Aku tidak sanggup melihat penderitaan anakku. Tolonglah anakku ya Tuhan.”
Setelah menjalani operasi yang kedua, beberapa saat kemudian anaknya itu sadar dan bisa duduk. Ibu itu kemudian bersujud kepada Tuhan: “Tuhan, Engkau senantiasa melakukan mukjizat bagi orang yang percaya”. Anaknya sekarang bertumbuh sangat sehat dan banyak talenta. Ia mengatakan bahwa Bapa di Surga memberikan yang terbaik bagi yang memintanya: “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya” (Matius 7:11).
Kesimpulan dari ibu sebagai pesan bagi kita: “Tuhan suka dengan doa yang berani. Doa yang berani membuka hati Tuhan. Sebaliknya, doa yang lemah akan membatasi Tuhan dengan keterbatasan kita”.