Apabila telah dipahami betapa luhurnya misteri yang terjadi selama perayaan Liturgi maka perlulah OMK menyadari betapa luhurnya peran musik dan nyanyian dalam Liturgi sebagai sarana komunikasi dengan yang ilahi dalam kebersamaan.
Bersama Yesus Kristus kita mengupayakan penyesuaian liturgi bukan untuk mencerai-beraikan kita tetapi untuk semakin mempersatukan kita dengan Allah dan sesama.
Sudah saatnya kita kembali kepada kebiasaan Gereja Katolik pada abad- abad yang lalu, yaitu membiarkan anak- anak secepatnya pada usia akal budi, untuk menerima rahmat Tuhan dalam sakramen Ekaristi dan Pengampunan Dosa.