Pertanyaan:
beberapa waktu yang lalu, saya diajak oleh teman protestan saya untuk menghadiri kebaktiannya. kotbah kali itu adalah tentang (kalau tidak salah) kabbalah.
yang menarik perhatian saya adalah (sekali lagi, kalau tidak salah) kabalah ini dibuat oleh salomo. karena salomo adalah tokoh alkitab. apakah kabalah ini ada didalam Gereja Katolik?
Jawaban:
Shalom Alexander,
1. Kabbalah, apakah itu?
Belakangan ini memang dikabarkan banyak para selebriti di Amerika ramai- ramai mempelajari Kabbalah. Kabbalah berasal dari tradisi agama Yahudi. Memang kata ‘kabbalah’ ini berarti ‘tradisi’/ ‘yang diterima’. Pada abad ke- 13, tradisi ini dituliskan, dalam Sefer ha Zohar (the Book of Enlightenment), dan sejak itu ‘kabbalah’ bagi sebagian orang mengacu kepada rahasia kodrat ilahi, kosmos dan jiwa manusia, secara khusus jiwa seorang Yahudi.
Namun dewasa ini, pengetahuan populer tentang kabbalah tidaklah (sedikit sekali) mengacu kepada makna asli tradisi Yahudi, melainkan hanya mencerminkan kebutuhan para pencari hal- hal spiritual. Dalam salah satu situs Kabbalah, the Bnei Baruch World Center for Kabbalah dikatakan, “Today, many well-known celebrities have popularized a New Age pop-psychology distortion of Kabbalah that has more in common with the writings of Deepak Chopra than with any authentic Jewish source.”Kepopularitasan kabbalah dewasa ini menurut Prof Hava Tirosh- Samuelson ((Prof. Hava Tirosh- Samuelson, seorang ahli tentang hubungan antara filosofi dan kabbalah dari Arizona State University)), merupakan interpretasi ulang dari mistik Yahudi dan kesalahan interpretasi dari tradisi Yahudi. Rabbi David Fine dari kongregasi Beth Israel Abraham & Voliner juga mengatakan bahwa pandangan populer tentang kabbalah tidak ada hubungannya dengan Kabbalah yang asli.
Tak mengherankan, bagi Elliot Wolfson, seorang profesor dalam bidang studi Ibrani dan Yahudi di New York University dan ahli Kabbalah, mengatakan bahwa apa yang diajarkan sekarang, bukanlah tradisi tetapi teori distorsi, “pop version that is far more a form of New Age occult astrology and magic than a genuine expression of Kabbalah.”
2. Tanggapan Gereja Katolik
Melihat prinsip pengajarannya dewasa ini yang mengarah kepada praktek New Age, maka kabbalah ini tidak sesuai ajaran Gereja Katolik. Dari informasi yang saya peroleh, kabbalah yang dikenal sekarang ini umumnya berasal dari tulisan di abad pertengahan, jadi bukan dari jaman Salomo. Jika kita membaca informasi mengenai Kabbalah ini dari beberapa orang ahlinya, maka kita menemukan beberapa jenis interpretasi, sehingga memang tidak diketahui versi mana yang benar. Karena kabbalah ini ditulis berdasarkan tradisi Yahudi yang pada kenyataannya menolak Kristus sebagai Allah Putera, maka sesungguhnya prinsip kabbalah ini tidak sesuai dengan ajaran Kristiani.
Beberapa prinsip pengajarannya tidak sesuai dengan ajaran Kristus dan Gereja Katolik, contohnya seperti reinkarnasi, astrologi, beberapa campuran ajaran gnosticism, dan juga prinsip peningkatan hal spiritual dengan kekayaan jasmani, (serupa prinsip teologi kemakmuran). Pandangan- pandangan ini menggeserkan peran Yesus sebagai satu- satunya jalan kepada Bapa (Yoh 14:6) dengan memperkenalkan tokoh- tokoh penyelamat dan kekuatan alam lainnya. Pandangan ini juga mengesampingkan makna pengorbanan Kristus di kayu salib, yang merupakan inti ajaran Kristiani.
Semoga kita dapat menjadi lebih waspada dengan segala ajaran baru yang bermunculan di sekitar kita, dan tetap teguh berpegang ajaran Magisterium Gereja Katolik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom Tim,
Saya ingin bertanya, apakah orang Katolik boleh mengamalkan apa yang disebut sebagai Kabbalah? Pernah ada seorang teman saya memperkenalkan Kabbalah dan menurutnya ia adalah dari Judaism dan banyak terambil dari kitab perjanjian lama.Mohon pencerahannya.
Linda M
[Dari Katolisitas: Silakan membaca terlebih dahulu ulasan di atas, silakan klik. Untuk selanjutnya, jika ada pertanyaan tentang topik tertentu, silakan gunakan fasilitas pencarian, di sisi kanan homepage. Ketik kata kuncinya lalu enter.]
Shalom, Bagi orang percaya, kita sudah tiba dibagian paling ujung dari penghujung akhir zaman. Sudah banyak firman Tuhan yang digenapi, seperti ilmu pengetahuan yang bertambah-tambah dengan luar biasa, bencana, bangsa melawan bangsa termasuk juga tentunya agama new age. Bahwa Yesus sampai hari ini masih belum datang untuk kedua kali bukan berarti bahwa firman mengenai KedatanganNYA cuma omong kosong. Tuhan Yesus pasti datang untuk menjemput mempelaiNYA di awan-awan yang permai. Saya percaya bahwa waktu ini yang masih disediakan Tuhan semata-mata adalah kasih karunia Tuhan supaya orang yang belum percaya masih mempunyai kesempatan. Dalam hal kabbala (terus terang saya baru pernah mendengar… Read more »
Shalom Andre, Walau nampaknya hal kabbalah ini ‘menarik’ para selebriti untuk menjadi religius, tetapi sebenarnya ini bukan ajaran Kristiani, dan tidak mengarah kepada pemuridan seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, melainkan cenderung kepada ajaran- ajaran NAM (New Age Movemnet). Olah sebab itu, sebenarnya ini bukan hal yang baik yang patut disyukuri, tetapi sebagai hal yang memprihatinkan dan patut kita doakan. Semoga saja, kerinduan mereka untuk hal- hal rohani akhirnya akan membawa mereka sampai kepada Kristus. Jadi benar, mari kita berpegang kepada ajaran Kristus, seperti yang ada di dalam Kitab Suci, dan yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Salam kasih dalam Kristus… Read more »
Shalom Ingrid;
Terima kasih untuk response nya dan mohon maaf apabila terjadi kekeliruan tafsir.
Tulisan saya bahwa “Tuhan mengijinkan pemuridan terjadi melalui …..” tidak dimaksudkan sebagai sikap bahwa kabbala adalah sesuai dengan ajaran Kristen (apabila itu tidak tercantum dalam Alkitab maka itu pasti bukan berasal dari Tuhan).
Yang saya maksud adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup setiap manusia adalah atas seijin Tuhan walaupun itu pekerjaan iblis (seperti waktu iblis minta ijin pada Tuhan untuk mencobai Ayub dan Tuhan mengijinkan asalkan iblis tidak mengambil jiwanya).
Kiranya Damai Sejahtera yang dari Surga menyertai kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
Andre.
Shalom bu Ingrid.
Saya agak bingung dengan agama orang Yahudi…
Saya bermaksud menanyakan agama orang Yahudi ada berapa aliran?
kemudian kaum Yahudi yang menggunakan kitab suci berbahasa Ibrani apakah termasuk satu aliran dengan keKristenan?
Terima kasih atas ulasannya.
Salam sejahtera
Felix S
Shalom Felix, Terus terang saya tidak mendalami Judaism. Namun jika kita mempelajari sejarah, kita ketahui bahwa pada jaman Yesus terdapat sedikitnya 4 kelompok besar kaum Yahudi: 1) Farisi, yang mempercayai kebangkitan orang mati; 2) Saduki, yang tidak mempercayai kebangkitan orang mati, 3) Essenes, yang menerapkan gaya hidup seperti pertapa/ pendoa, seperti Yohanes Pembaptis; 4) Zealot, seperti asal salah satu rasul Yesus yang bernama Simon (Mat 10:4; Luk 6:15).Sekarang ini yang masih ada adalah golongan Farisi, dan kini bertumbuhan banyak aliran Judaism, jika anda klik di situs- situ Yahudi; mereka membaginya menjadi golongan orthodox, konservatif, dan liberal, dan bermacam aliran lainnya,… Read more »
Shalom bu Ingrid.
Terima kasih penjelasannya yang singkat dan bahan ini yang ingin saya ketahui sebagai parameter saya tentang sebuah kelompok…
.
terus terang bu, saya agak didesak oleh seorang teman yang kata-nya mengenal seorang keturunan Yahudi (bisa berbahasa Indo). teman baik saya ini seorang Kristen (aliran Injili), tapi berhubung bertetanga dengan keturunan Yahudi ini sehinga berninat memperkenalkan pada saya… dimana dikatakannya bahwa semua alkitab dalam bahasa indo adalah tidak sesuai dengan alkitab yang dipakainya dan berbahasa Ibrani.
.
Tapi saya sudah cukup dengan infomasi yang sangat berharga dari ibu dan terima kasih.
In Christ
Felix Sugiharto
berarti gereja teman saya aneh banget. kabbalah yang berasal dari orang yahudi yang menolak kristus, dikotbahin di mimbar gereja. saya jadi heran dengan gereja protestan teman saya, katanya we believe totaly in bible, tetapi di alkitab tidak ada ttg kabbalah. sudah di alkitab tidak ada ttg kabbalah, diangkat ke mimbar pula.
jika prinsip kabbalah ini berdasarkan tradisi Yahudi yang pada kenyataannya menolak Kristus sebagai Allah Putera. bukankah api penyucian juga berakar dari tradisi yahudi? (@_@)
Shalom Alexander, Prinsip kabbalah berdasarkan tradisi oral Yahudi, jadi tidak tertulis dalam Kitab Suci; sedangkan prinsip ajaran tentang Api Penyucian yang jelas ada dalam kitab 2 Makabe 12:38-45, walaupun sama- sama dari tradisi Yahudi, namun ajaran ini tertulis dan termasuk dalam kanon kitab Perjanjian Lama yang dikenal sebagai Septuaginta. Maka, tradisi mendoakan jiwa orang yang sudah meninggal itu sudah menjadi tradisi Yahudi, dan bahkan merupakan tradisi Yahudi sampai jaman Yesus dan Para rasul, sebab mereka memegang kitab Septuaginta sebagai Kitab Suci mereka pada saat itu (yang memang masih terdiri dari kitab-kitab Perjanjian Lama). Jika anda klik saja di internet, anda… Read more »
bicara tradisi….
mengapa kita harus menerima tradisi yahudi? apa sekedar karena itu dari agama yang kita anut?
kemudian, kenapa yang tertulis kita terima, sedang yang oral tidak kita terima?
Shalom Alexander, Ajaran Kristiani mencakup sejarah keselamatan umat manusia, yang telah dimulai sejak zaman Penciptaan sampai akhir jaman nanti. Jaman penciptaan itu dilanjutkan dengan jaman patriarkh dan para nabi, yang memang berasal dari bangsa Yahudi. Allah memang memilih bangsa Yahudi sebagai bangsa pilihan yang dari padanya Yesus akan dilahirkan sebagai manusia. Oleh karena itu, tradisi Yahudi berhubungan erat dengan tradisi Kristiani. Hubungan ini terlihat juga dalam Kitab Suci, bagaimana tradisi Yahudi tertentu kemudian diangkat menjadi Tradisi Kristiani, seperti peristiwa Paska dan sunat dalam PL diberi makna yang baru dengan Paska Kristus dan Pembaptisan di PB, dan masih banyak contoh- contoh… Read more »
Setelah saya baca berulang-ulang, saya mulai menangkap maksud dari penjelasan Bu Inggrid. tapi ada beberapa pertanyaan yang masih muncul sewaktu saya berusaha menangkap maksud Bu Inggrid. Sekiranya Bu Inggrid berkenan menjawabnya. Terima Kasih. Apakah maksud Bu Inggrid adalah : tradisi tentang api penyucian atau tradisi mendoakan jiwa orang- orang yang sudah meninggal adalah tradisi yang berasal dari Allah Tulisan Bu Inggrid : Maka, Gereja Katolik menerima tradisi Yahudi, sepanjang itu tertulis dalam Kitab Suci, sehingga kita dapat yakin hal itu merupakan sesuatu yang diinspirasikan oleh Roh Kudus. Pertanyaan saya : Apakah hanya dengan tertulis dalam Kitab Suci, kemudian kita yakin… Read more »
Shalom Alexander, 1. Ya segala yang tertulis dalam Kitab suci itu dituliskan atas inspirasi Roh Kudus. Hal itu kita ketahui dari Kitab Suci sendiri: Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2 Tim 3:16) 2. Maka benar jika suatu ajaran tertulis dalam Kitab Suci, maka ajaran itu berasal dari Allah, karena dituliskan atas inspirasi Roh Kudus. Nah, tentang otoritas untuk meng-interpretasikannya itu ada di tangan Magisterium Gereja Katolik (Wewenang mengajar Gereja), yang dipimpin oleh Bapa Paus yang adalah penerus Rasul Petrus, yang didukung oleh para uskup… Read more »
Shalom Alexander.. ikutan komentar sedikit ya… Beginilah zaman sekarang, banyak gereja-gereja mengadakan seminar dan khotbah yang judulnya menarik perhatian, pengkhotbahnya bebicara tentang PL seperti dongeng, terus menjabarkan dengan ayat-ayat di alkitab, beberapa ayat itu menyampaikan pendapat secara pribadi untuk meneguhkan bahan yang di khotbahkan, sehingga umat (pendengar) manangkap seolah-olah merupakan ajaran Tuhan… begitu khotbah di sampaikan, ditegaskan bahwa ini merupaka wahyu yang diterima karna mendapat urapan dari Roh Kudus.. beginilah sebuah ibadah yang disampaikan secara publik sehingga tertanam bagi setiap pendengarnya seolah-olah telah memperoleh penambahan iman.. sebab ‘ga mungkin donk Roh Kudus berbohong’ dan ‘para pembicara bukankah sudah di urapi… Read more »
beberapa waktu yang lalu, saya diajak oleh teman protestan saya untuk menghadiri kebaktiannya. kotbah kali itu adalah tentang (kalau tidak salah) kabbalah.
yang menarik perhatian saya adalah (sekali lagi, kalau tidak salah) kabalah ini dibuat oleh salomo. karena salomo adalah tokoh alkitab. apakah kabalah ini ada didalam Gereja Katolik?
Alexander
[Dari Katolisitas: pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]