Pertanyaan:

Shalom Stefanus/Ingrid,

Mohon penjelasannya mengenai buku/film The Secret (Law of Attraction). Apakah sesuai dengan ajaran Katolik? Jika tidak, bagian mana yg paling bertentangan dengan ajaran Katolik?

Thanks.

Jawaban:

Shalom Revin,

Pandangan yang disampaikan oleh The Secret (The Law of Attraction/ TLoA) bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik, dan sebenarnya juga tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Silakan klik di sini untuk mengetahui pandangan obyektif yang menyatakan bahwa TLoA merupakan kisah fiktif dan tidak berdasarkan fakta/ tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Sedangkan dari sisi iman, kita melihat bahwa prinsip yang diajarkan dalam the Secret tersebut tidak sesuai dengan iman Katolik, karena di dalam the Secret/ TLoA tersebut yang disampaikan adalah ide dari ajaran New Age Movement (NAM), yaitu:

1. yang menceritakan bahwa tiap-tiap orang mengandung semacam partikel Allah dan suatu saat nanti kita manusia akan menjadi Allah.

2. pengajaran yang distortif tentang dosa. Sebab NAM menolak konsep dosa asal, sehingga konsekuensinya, mereka tidak mengakui mutlaknya diperlukan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia tersebut.

3. pengajaran bahwa semua agama adalah sama, menuju kepada Tuhan yang satu, yang memberikan ‘partikel’-Nya kepada manusia.

4. Bagi mereka, “atonement” (penebusan dosa) dipelesetkan menjadi “at Onement” (pada pemersatuan); yang diartikan oleh mereka bahwa semua orang nantinya menjadi Tuhan yang satu.

5. pengajaran yang membuat sendiri konsep Tuhan, sesuai dengan kehendak hati. Pengajaran ini merendahkan makna Inkarnasi dan Penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus, karenanya, menentang konsep iman Kristiani.

Dengan demikian, saya rasa, anda perlu waspada dengan buku/ film tersebut. Film tersebut memang dibuat oleh orang-orang dari golongan NAM ini sehingga tak heran mereka memasukkan ide-ide NAM yang dikemas sedemikian rupa sehingga kelihatan menarik dan ilmiah. Silakan klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang NAM tersebut, dan mengapa bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik.

Perihal gelombang magnetik dan energi-energi tertentu yang keluar dari diri manusia memang merupakan salah satu prinsip pengajaran NAM yang mereka yakini sebagai sesuatu yang dapat mengubah hidup mereka. Namun, jika ini diteliti lebih lanjut, dengan membaca pandangan pakar-pakar psikologi yang ahli dibidangnya, maka anda dapat melihat bahwa pandangan ini tidak benar, dan bahkan tidak masuk akal. Manusia tidak dapat mengubah kondisinya dengan hanya berpikir di dalam mentalnya tentang sesuatu yang diinginkannya; atau dengan berpikir maka akan ada gelombang energi tertentu yang keluar daripadanya dan kemudian dunia ini akan mengikuti kemauan orang itu sebagai reaksinya.

Akal sehat mengatakan, manusia harus mengubah dirinya untuk mengejar cita-cita-nya, dan memerlukan campur tangan Tuhan untuk mencapai apa yang dicita-citakannya di dalam hidup ini. Hal ini juga dapat diterapkan dalam harapannya mencapai kehidupan kekal. Manusia tidak saja secara ‘otomatis’ masuk surga karena memiliki ‘partikel ilahi’, melainkan manusia memerlukan Kristus yang adalah Putera Allah untuk menebus dosa- dosa kita dan memberikan kepada kita hidup ilahi-Nya, dan juga kita harus berjuang terus untuk mengerjakan keselamatan kita (Flp 2:12) dengan berjuang untuk senantiasa hidup kudus. Persatuan umat manusia dengan Tuhan di surga tidak untuk diartikan bahwa manusia menjadi Allah, sebab meskipun manusia disatukan dengan Allah melalui Kristus, namun manusia tetap tidak kehilangan identitas dirinya. Kita disatukan oleh Kristus sebagai anggota Tubuh-Nya dan Ia adalah Sang Kepala, namun kita tidak ‘melebur’ dengan Yesus sebagai Kepala. “Inter-personal communion with God and mankind” itu adalah istilah Theologis-nya, dan memang baru secara persis kita ketahui artinya saat kita nanti sampai di surga. Kata-kata memang akan sangat terbatas untuk menjelaskan semua ini, namun yang jelas, kita manusia tidak serta merta menjadi Tuhan, seperti ide dari NAM ini.

Demikian sekilas pendapat saya tentang the Secret (the Law of Attraction). Semoga berguna bagi anda.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati -www.katolisitas.org

20 COMMENTS

  1. Shalom Bu Ingrid,
    mau tanya apakah buku2 seperti Science of Getting Rich-Wallace D. Wattles, Mind Power-John Kehoe, The Master Key System -Charles F. Haanel (1866-1949) atau buku2 yang mengajarkan tentang kekuatan sugesti, imaginasi dan afrimasi ini termasuk dalam NAM? sepertinya sih ada keterkaitan dgn “the secret” dengan teory tsb, tapi bila kita nonton acara hypnotis prinsip ini memang terbukti benar..

    tapi satu hal yang saya dapat dari jawaban bu Ingrid ttg “the secret” diatas, saya harus mulai seleksi buku2 yang selama ini saya senang membacanya dan lebih mengarahkan hati dan pikiran saya kepada Kristus.

    • Shalom Exodus,
      Prinsip dasarnya ialah, manusia yang diciptakan memiliki akal budi dan kehendak bebas memang dapat memotivasi dirinya sendiri. Di sinilah muncul kekuatan imajinasi dan afirmasi, yang dapat mendorong manusia untuk melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu. Percaya akan kekuatan motivasi ini tidak keliru, sebab memang kita dapat melihat buktinya, bahwa pada banyak orang, cita-cita dicapai karena motivasi yang ada dalam dirinya. Namun demikian, keyakinan yang terlalu besar akan kekuatan motivasi/ imajinasi dan menganggap bahwa segala sesuatu dalam hidup seseorang itu dikendalikan oleh sugesti/ imajinasinya sendiri, dapat menjurus kepada ‘menuhankan’ diri sendiri, dan karena itu tidak sesuai dengan ajaran Kristiani. Nah, berbagai aliran NAM itu keliru, karena menjurus kepada hal yang demikian.
      Bagi kita umat Kristiani, kita percaya akan kekuatan motivasi itu, tetapi juga kita percaya akan campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Sebab dari Allah-lah kita semua berasal, dan kepada-Nya lah kita akan berpulang. Allah yang menciptakan kita, memberi kepada kita talenta sesuai dengan kemampuan kita, dan memberi kita rahmat-Nya agar suatu saat kita dapat kembali bersatu dengan-Nya. Agar kita hidup bahagia, baik di dunia ini maupun di kehidupan yang akan datang, kita perlu bekerja sama dengan rahmat Allah itu. Kesadaran akan keberadaan Allah sebagai pusat segala sesuatu inilah yang semakin pupus dalam paham NAM, karena digantikan dengan paham bahwa diri sendiri-lah yang menjadi pusat segala sesuatunya itu. Demikianlah maka kita perlu menjadi semakin waspada akan berbagai unsur NAM yang mulai masuk perlahan-lahan dalam berbagai pandangan modern. Itulah sebabnya kita perlu berpegang kepada ajaran Gereja, agar tidak mudah terpengaruh dengan berbagai paham baru ini, yang berpotensi melemahkan iman kepada Tuhan.

      Berikut ini adalah artikel- artikel tentang NAM. Silakan membacanya dan tanya jawab di bawahnya:
      Tanggapan tentang NAM: Reiki dan yoga?
      Hipnoterapi, bolehkah?

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  2. Shalom..

    Apakah kita akan menganggap bahwa orang-orang NAM tersebut berbohong?? Kemudian apa tujuan mereka berbohong?? Apakah kita akan menyatakan bahwa mereka bertujuan merusak keimanan kita(seperti yg sudah dialami teman yg lain)??

    [Dari Katolisitas: Kita tidak perlu menuduh mereka berbohong, juga tak perlu menuduh mereka bertujuan merusak keimanan kita. Namun secara obyektif apa yang mereka percayai tidak sesuai dengan ajaran iman kita, dan kita berhak untuk tidak setuju dengan apa yang mereka percayai.]

    Saya pribadi menganggap bahwa mereka menceritakan apa yang mereka rasakan dan lakukan. Seperti di komentar saya sebelumnya, menurut saya, mereka mengajarkan cara berpengharapan yang baik.

    “…dengan hanya berpikir di dalam mentalnya tentang sesuatu yang diinginkannya; atau dengan berpikir maka akan ada gelombang energi tertentu yang keluar daripadanya dan kemudian dunia ini akan mengikuti kemauan orang itu sebagai reaksinya….”

    Dengan berpikir yang dimaksud di sini adalah cara yang mereka pakai untuk selalu bersyukur. Mereka belum memiliki hal yang diinginkannya tersebut, tapi dengan berpikir/merasakan hal tersebut maka mereka akan bersyukur. Cara utama yang mereka ajarkan adalah selalu berpikir positif, dan selalu berpengharapan dengan baik, maka mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan.

    Mengapa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka dapat tersebut?? Menurut saya ini disebabkan karena pada hakikatnya Allah baik ke semua orang.
    Matius 5:45, selama masih di dunia, Allah baik bagi orang yang jahat dan orang yang baik, dan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

    Memang agak kurang puas bagi kita jika ternyata Allah juga memberikan permintaan mereka. Tapi ya memang pada hakikatnya Allah adalah baik. Bapa menyambut anak yang hilang dengan pesta yang besar(Lukas 15:11-32), sejak saat itu mungkin anak tersebut akan mendapat hal yang sama seperti anak sulung, itu sepertinya keliatan tidak adil bagi anak sulung tersebut. Kita diajarkan untuk bisa mengasihi seperti Bapa tersebut, ketidakadilan ini akan menjadi adil kalau anak sulung tersebut bisa mengasihi seperti Bapanya tersebut. Mengenai orang NAM tersebut, kita tidak akan kurang puas jika kita bisa memahami dan mengasihi seperti Allah yang mengasihi dengan luar biasa.

    Pelajaran yang bisa kita ambil dari mereka(orang NAM) tersebut adalah supaya kita selalu bersyukur, berpikir positif, itu adalah cara berpengharapan yang baik.

    Terima kasih.
    Mohon tanggapannya dan koreksiannya jika saya salah.
    Semoga kita bisa mengasihi seperti Allah yang mengasihi dengan sangat luar biasa. Amin

    [Dari Katolisitas: Ya, kebaikan dan pemeliharaan Allah dapat dialami oleh mereka yang percaya kepada-Nya maupun yang tidak percaya kepada-Nya, sebab kebaikan itu sifatnya menyebar (bonum diffusivum sui) tanpa pilih kasih. Allah berkarya dalam kehidupan semua orang dengan cara yang berbeda-beda. Yang kita ketahui hanya sepenggal kisah saja, namun karya Allah itu masih berlangsung sampai seumur hidup pada setiap orang. Maka kita tak dapat memberi komentar terlalu jauh akan suatu episode dalam kehidupan seseorang, sebab akan tiba saatnya Tuhan, dengan cara-Nya sendiri, akan menyapa orang itu. Tentang kapan, bagaimana dan dalam keadaan apa, biarlah kita serahkan kepada Tuhan saja, dan mungkin memang selamanya tidak akan kita ketahui, sebab hanya Tuhanlah yang dapat memahami kedalaman hati setiap orang. Namun semoga Tuhan mendapati kita siap sedia menanggapi-Nya saat Ia menyapa dalam keseharian hidup kita masing-masing.]

  3. Salam Kasih,
    Ibu Inggrid

    Membaca artikel tentang New Age, reiki dan yoga, dll. Ada hal yang sekiranya perlu saya tanyakan kepada Katolisitas. Sekitar 3 th lalu kakak dari teman dekat saya saya keras secara medis di klaim mempunyai tumor otak, namun keluarga teman saya selain berobat juga ke pengobatan alternatif, adapun pengobatan alternatif ini bernama “Paguyuban Tri Tunggal” paguyuban ini terdiri berbagai agama, tergantung dari agama apa yang sakit, didalam pengobatannya juga memakai doa juga sesuai dengan agama orang yang sakit tersebut dan menggunakan media Hewan Kambing untuk memindahkan tumor otak tersebut ke Kambing, dari situ sejak awal pengobatan kakak teman saya itu timbul pemikiran dari saya walau paguyuban itu mengatas namakan Agama tapi belum tentu itu dibenarkan oleh Ajaran Gereja, namun saya sampai sekarang masih mengambang sampai saya menemukan Katolisitas ini dan menanyakannya, keluarga teman saya sebenarnya juga Keluarga Kristen yang menolak segala jenis perdukunan, namun karena Pengobatan alternatif ini membawa agama maka keputusan itu yang dipilih (karena menurut keluarga tidak menjurus ke praktek perdukunan atau yang lain) karena atas nama agama dan namanya pun “tri tunggal”, dan akhirnya kakak teman saya itupun meninggal. Demikian pertanyaan saya, mohon jawaban dari katolisitas terhadap kebingungan saya yang menahun ini
    Terimakasih

    • Shalom Dominicus Endy,

      Jika kita berpegang kepada Katekismus Gereja Katolik, maka kita mengetahui bahwa cara pengobatan alternatif tersebut yang menggunakan medium kambing tersebut, nampaknya dilarang, sebab dikatakan:

      CCC 2116    All forms of divination are to be rejected: recourse to Satan or demons, conjuring up the dead or other practices falsely supposed to “unveil” the future. Consulting horoscopes, astrology, palm reading, interpretation of omens and lots, the phenomena of clairvoyance, and recourse to mediums all conceal a desire for power over time, history, and, in the last analysis, other human beings, as well as a wish to conciliate hidden powers. They contradict the honor, respect, and loving fear that we owe to God alone.

      Terjemahannya:

      KGK 2116    Segala macam ramalan harus ditolak: mempergunakan setan dan roh jahat, pemanggilan arwah atau tindakan-tindakan lain, yang tentangnya orang berpendapat tanpa alasan, seakan-akan mereka dapat “membuka tabir” masa depan (Bdk. Ul 18:10; Yer 29:8). Di balik horoskop, astrologi, membaca tangan, penafsiran pratanda dan orakel (petunjuk gaib), paranormal dan menanyai/ mengandalkan bantuan medium, terselubung kehendak supaya berkuasa atas waktu, sejarah dan akhirnya atas manusia; demikian pula keinginan menarik perhatian kekuatan-kekuatan gaib. Ini bertentangan dengan penghormatan dalam rasa takwa yang penuh kasih, yang hanya kita berikan kepada Allah.

      Demikian pula paragraf berikutnya,

      KGK 2117    Semua praktik magi dan sihir, yang dengannya orang ingin menaklukkan kekuatan gaib, supaya kekuatan itu melayaninya dan supaya mendapatkan suatu kekuatan adikodrati atas orang lain – biarpun hanya untuk memberi kesehatan kepada mereka – sangat melanggar keutamaan penyembahan kepada Allah….

      Selain itu hal pemindahan penyakit kepada hewan, juga nampaknya merupakan hal yang berhubungan dengan tahayul, ketimbang sesuatu yang dapat dijelaskan secara rasional dengan akal budi. Sebab jika hal tersebut memang dapat dibuktikan secara akal budi, tentunya segala penyakit dapat ‘dipindahkan’ kepada medium, dan tidak perlu lagi segala obat, dokter dan rumah sakit. Tetapi fakta tidak menunjukkan demikian, dan sebagaimana Anda katakan sendiri, kakak teman Anda-pun akhirnya meninggal dunia.

      Mari di dalam beriman kepada Tuhan, kita juga menggunakan akal sehat, agar kita tidak mudah dibingungkan oleh banyaknya aliran yang sepertinya bermaksud baik namun tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran iman kita.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  4. Shalom ibu Ingrid,
    Saya ingin tanggapan bu Ingrid mengenai pernyataan saya ini. Bisa dikatakan saya adalah korban dari New Age Movement ini. Saya memang pernah membaca buku The Secret ini sampe habis. Buku ini pun sangat mempengaruhi kehidupan rohani saya. Terutama yang paling mengganggu saat berdoa (baik misa ataupun doa pribadi di rumah ). Setiap kali berdoa selalu saja seperti ada pikiran-pikiran (mungkin pengaruh New Age) yang terlintas sehingga sering kali saya menjadi ragu akan keberadaan Yesus sebagai Tuhan, ataupun kadang-kadang adanya Tuhan. Saya seakan-akan menjadi kebal akan semua penjelasan-penjelasan yang dijelaskan baik oleh Romo dan teman-teman. Saya juga sudah beberapa kali mengaku dosa terkait pemikiran ini tetapi tetap saja menghantui saya sehingga susah dilepaskan. Saya juga sudah berdoa dan membaca artikel-artikel katolisitas mulai dari topik Ketuhanan, Yesus Kristus sebagai Tuhan, Gereja Katholik dan juga mengenai keselamatan tetapi tetap saja tidak bisa. Terkadang saya berpikir bahwa mungkin suatu saat nanti, dimana saya mengalami Yesus sendiri secara nyata baru bisa sadar, atau saat-saat dimana sudah dipenuhi dosa atau mengalami sakit keras baru bisa sadar. Mohon bantuan penjelasan dari Ibu Ingrid, semoga dapat memberikan pencerahan bagi saya. Terima kasih.

    • Shalom Armand,

      Saya prihatin dengan keadaan Anda. Memang jika kita membaca banyak buku tanpa didasari iman yang teguh, akan membuat kita mudah bingung. Rupanya itulah yang terjadi pada Anda. Namun fakta bahwa sekarang Anda merasa tidak nyaman, berarti Andapun sebenarnya menyadari bahwa keyakinan NAM itu juga tidak membuat jiwa Anda tenang. Di atas semua itu, iman akan Kristus adalah karunia rahmat Allah, yang melibatkan kerjasama dari kita: akankah iman itu kita jaga, dan kita tumbuhkan atau tidak. Karunia iman ini adalah seperti talenta yang Tuhan percayakan kepada kita. Jangan malah kita kubur atau malah kita hilangkan, sebab nanti kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan. Seseorang dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa Tuhan tidak ada, dan tidak ada penghakiman, atau bahkan bahwa setiap orang dapat menjadi ‘tuhan’; tetapi hal itu adalah keyakinannya sendiri, dan keyakinan pribadinya ini tidak otomatis sesuai dengan kenyataan. Sebab kebenaran yang hakiki tidak tergantung dari keyakinan pribadi tiap- tiap orang, karena jika demikian akan menjadi subyektif. Kebenaran itu sifatnya tetap dan obyektif, dan karena itu tergantung dari ‘Pihak’ yang mengatasi semua manusia, dan ‘Pihak’ ini adalah Tuhan.

      Armand, sumber iman kita ini dari Tuhan. Maka dalam keadaan Anda sekarang ini, Anda dapat memohon kepada Tuhan agar memberikan karunia tersebut kepada Anda, atau lebih tepatnya menyegarkan kembali iman Anda yang mungkin sedang lesu/ lemah. Mungkin ada baiknya Anda mengikuti Retret Awal di Cikanyere, dan alamilah kehadiran Tuhan di sana. Namun di atas semuanya itu, mohonlah terus kepada Tuhan, tiap- tiap hari, akan karunia iman itu. Adalah baik jika Anda sudah pernah mengaku dosa dalam sakramen Tobat tentang hal ini, bahkan jika sudah lebih dari sekali. Namun untuk lepas dari belenggu ikatan ketidakpercayaan, mungkin Anda perlu mengaku dosa dalam sakramen Tobat dengan lebih sering; jika perlu seminggu sekali, sampai Anda dapat mengalahkan kecenderungan negatif ini. Lakukanlah juga penitensi yang diberikan oleh Pastor, dan jangan berganti- ganti pastor. Carilah seorang pastor pembimbing rohani, agar ia dapat memberikan nasihat yang lebih berdaya guna buat Anda, untuk pertumbuhan iman Anda.

      Anda tidak dapat berasumsi bahwa lebih baik tinggal dalam keadaan ini sampai nanti, setelah mengalami sakit keras baru bertobat. Sebab Anda tidak dapat memastikan bahwa kesempatan bertobat itu pasti datang, sebelum Anda wafat. Ada banyak orang yang meninggal dunia tiba-tiba, dan bahkan tidak sempat ada persiapan rohani sama sekali. Bagaimana jika itu terjadi pada kita? Maka dengan demikian, jika di hati sudah ada kerinduan untuk kembali mengimani Tuhan Yesus dan memiliki damai sejahtera di hati Anda, silakan mengaku dosa dalam sakramen Tobat, terutama menjelang Natal ini. Mohonlah dan jika perlu mengemislah kepada Tuhan Yesus, dan katakan kepadaNya sebagaimana dikatakan oleh seorang buta di dekat Yerikho, “Yesus kasihanilah aku,…. Tuhan, [bantulah aku] supaya aku dapat melihat.”(Luk 18:38,42) Semoga oleh belas kasihan dan pengampunan Allah, Anda dimampukan lagi untuk melihat dengan mata rohani Anda bahwa Yesus adalah sungguh Tuhan yang mengasihi dan menyelamatkan Anda.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

      PS: Sebelum mengaku dosa, lakukanlah pemeriksaan batin yang baik, silakan membaca tahapannya di sini, silakan klik.

       

    • saudara Armand yang terkasih

      saya dapat memahami apa yang Armand alami. ide utama NAM yaitu semua orang dapat mencapai pencerahan dan menjadi semacam tuhan setelah menjalani proses tertentu memang amat menarik. saya katakan menarik karena saya pernah percaya akan ide NAM itu, meski saya tidak pernah membaca The Secret (The Secret itu tidak logis secara ilmiah). saya pernah duduk dalam Misa Kudus sambil berpikir bahwa betapa sia-sia nya Katedreal yang saya masuki, betapa sia-sianya manusia yang rela menjadi martir padahal mereka bisa mencapai kesempurnaan dan menjadi tuhan, betapa sia-sianya jutaan buku yang ditulis oleh Gereja Katolik, betapa sia-sianya kepercayaan Katolik akan Yesus padahal sebenarnya Yesus (menurut pemikiran saya waktu itu) hanyalah Guru Besar yang membuka jalan, kita pun bisa menjadi seperti Yesus. saya pernah meragukan iman saya dan itu terjadi di bangku gereja saat Misa.

      tunggu sebentar….

      apakah saya menulis “menjadi semacam tuhan”?
      bukankah ini tipuan kuno iblis jelek itu?

      bila bisa membagi pengalaman saya, mungkin ada baiknya bila Armand:
      1. menyadari bahwa keinginan ini pasti ada
      “menjadi sama seperti tuhan” selalu menjadi impian kotor manusia. ini selalu menarik pikiran manusia. NAM hanyalah salah satu manifestasi keinginan ini. impian ini sama tua dengan menara Babel dan Kisah Kejatuhan Manusia atau bahkan Pembuangan lucifer

      2. bukan salah Armand kalo pikiran itu muncul
      otak manusia memiliki kemampuan mengingat yang amat kuat terutama bila sesuatu yang diingat itu disertai dengan perasaan. oleh karena itu kita perlu hati2 memasukkan sesuatu dalam pikiran kita karena kita tidak pernah tau apakah kita mampu untuk membuangnya. otak juga akan secara periodik me-re-call seperti pengalaman masa kecil kadang tercetus tiba-tiba atau mungkin ingatan tentang mantan pacar muncul ketika melihat sesorang dengan rambut yang sama

      ini bearti peluang Armand untuk sama sekali tidak ingat NAM sangat tipis. tidak perlu tersiksa, jengkel, dan marah bila pikiran NAM muncul. itu hanya akan memberikan “perasaan” terhadap pikiran itu sehingga otak semakin melekat. godaan bukanlah dosa, kan? yang perlu Armand lakukan adalah mencegah diri sendiri untuk memamah biak godaan dan jangan mempercayai godaan itu. ibaratnya: mau berapa kali pun engkau muncul, saya tau kamu itu pikiran yang tidak benar.

      3. buat pikiran NAM itu kelaparan
      jangan tergoda untuk menambah kekuatan pikiran NAM dengan membaca buku NAM, mendengar musik NAM atau sejenisnya.

      4. NAM bukanlah dirimu
      Pikiran NAM bukanlah dirimu. diri kita ditentukan dari apa yang kita putuskan. seperti kita mampu mengontrol pikiran lain, kita pun bisa mengontrol pikiran tentang NAM.

      mungkin artikel yang pernah saya baca di Psychology Today tentang kecanduan ada baiknya dan dapat di-adaptasi
      a. Sadari bila godaan muncul
      Godaan bisa muncul berupa/ disebabkan oleh ketakutan, kegelisahan, kemarahan dan emosi lainnya
      b. Sadari impuls yang muncul
      Godaan yang muncul ini menghendaki kita melakukan sesuatu. pada kasus Armand, godaan berupa pemikiran NAM menuntut Armand untuk meragukan KeTuhanan Yesus
      c. pikirkan akibat dari menuruti impuls itu
      ini bagian armand. apa yang terjadi bila Armand menuruti impuls itu? apakah Armand akan merasa sedih, gagal, tersiksa, tidak berdaya, kembali ke dosa lama, atau ……silakan Armand cari tau…
      d. pikirkan alternatif
      ada alternatif dari NAM yaitu bahwa semua manusia telah berdosa dan kehilangan rahmat Ilahi sehingga hanya dapat diselamatkan melalui pengorbanan Yesus yang adalah sungguh Allah sungguh manusia
      e. pikirkan akibat dari menuruti alternatif tadi
      apa yang terjadi bila armand memutuskan menuruti alternatif? Apakah Armand merasa lebih lega? tentu saja ini hanya akan Armand lakukan bila Armand memutuskan dengan sadar untuk selalu melawan pikiran NAM
      f. Pikirkan mana yang mau Armand piih impuls atau alternatif
      tentu saja alternatif. harus ada komitmen tentang hal ini

      yang paling penting:
      berdoa, berdoa, berdoa
      dan pada pengalaman pribadi saya, peran Bunda Maria amat sangat besar. Ia adalah Bintang Laut (Stella Maris) yang membimbing perahu peziarahan kita mengarungi gelap malam menuju Yesus Kristus sang Terang Sejati bahkan kala kita tidak mampu melihat cahaya sama sekali.

      Tuhan Yesus memberkati melalui Bunda Maria

  5. Salam kenal, Katolisitas,
    Saya ingin bertanya sesuatu hal khusus perihal new age serta ajarannya itu.

    Apa anda tahu mengenai Joseph Murphy? Saya googling tentang dia, dan saya memperoleh gambaran yang masih kurang jelas mengenai dirinya.
    Dulu sewaktu saya masih kecil, saya pernah membaca bukunya yang berjudul “Daya Batin Bawah Sadar” karya Joseph Murphy itu dan karena penasaran, saya kemudian mempraktekkannya. Ajarannya itu menggunakan afirmasi seperti semacam self hypnosis. Saya tidak tahu pasti, tetapi sepertinya ajarannya itu hampir sama dengan ajaran “The Secret”. Yang saya ingin tanyakan adalah apakah ajaran Joseph Murphy itu adalah new age atau sesat? Atau mungkin justru dapat diperkenankan untuk dilakukan? Saya sungguh tidak ingin terperangkap atau salah jalan.

    Selain itu, hari ini ayah saya diberikan semacam diktat – oleh temannya yang mengikuti paguyuban Bruno Groning – perihal Bruno Groning. Diktat itu hanya menuliskan tentang berbagai kesaksian orang-orang yang telah sembuh berkat ajarannya. Saya googling tentang Bruno Groning dan hanya disebutkan bahwa dia adalah spiritual healer. Dalam hal ini, saya mengaku agak tertarik tentang kesaksian-kesaksian dari orang-orang tersebut sehingga saya sempat terpikir ingin mencoba datang ke paguyubannya itu. Karena saya memiliki alergi terhadap udara dingin atau sinusitis yang agak parah. Namun, saya merasa agak cemas tentang apakah ajarannya itu sesuai ajaran iman Katolik atau justru sesat?

    Tolong bantu saya memahami ajaran atau pandangan Gereja mengenai hal ini, yaitu hal-hal spiritual atau psikologi mana saja yang boleh dilakukan atau tidak. Terlebih saya sekarang ini sedang belajar psikologi saat ini dan saya juga tidak ingin menyeleweng dari iman Katolik saya. Sebenarnya saya tertarik dan ingin belajar tentang yoga, meditasi, tai chi, hipnotis, NLP (Neuro Linguistic Programming), dsb. Namun, saya mendengar hal-hal yang pro dan kontra tentang hal-hal ini. Karena saya tidak ingin bingung lagi dan tidak ingin tersesat dari iman Katolik saya, tolong berikan jawaban yang sungguh tepat dari Gereja Katolik mengenai hal ini. Apakah saya boleh melakukannya atau tidak? Apakah hal-hal tersebut adalah sesat atau tidak?

    Atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terima kasih.

    Hormat saya,
    Irene

    • Shalom Irene,

      Sekilas dari pengamatan saya, nampaknya prinsip ajaran Joseph Murphy memang menyerupai apa yang disampaikan dalam ‘The Secret‘: seolah- olah segala sesuatu di dalam hidup ini tergantung dari apa yang di pikiran, walaupun disebut sebagai ‘sub- conscious mind‘. Tentang the Secret, sudah pernah dibahas di atas, silakan klik. Mohon maaf, karena terbatasnya tenaga kami dan banyaknya pertanyaan lain yang masuk, kami tidak dapat membahas tentang pengajaran Joseph Murphy ini lebih lanjut. Mari kita ketahui prinsipnya saja,  yaitu bahwa segala sesuatu yang sifatnya supernatural (seperti mukjizat Tuhan, rahmat pengudusan dan penyembuhan dari Tuhan, dst) tidak dapat dijelaskan secara rinci ataupun direduksi menjadi penjelasan sains. Sebab segala yang bersifat supernatural/ adi kodrati ini melibatkan iman, dan hal iman ini tidak dapat diukur secara empiris.

      Selanjutnya tentang Bruno Groning, sekilas dari informasi yang dapat diperoleh di internet, menjelaskan prinsip utamanya yang menyerupai prinsip ajaran New Age Movement (seperti Reiki), bahwa kesembuhan diperoleh dengan kekuatan rohani/ ‘spiritual forces‘ semacam energi. Hal ini tidak sesuai dengan iman Kristiani, seperti telah panjang lebar dibahas di artikel ini, silakan klik. Selanjutnya beberapa prinsip lain yang diajarkan oleh Groning, juga tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik, yaitu bahwa seolah- olah dengan prinsip ajaran ‘energi’ itu seseorang dapat bebas dari problem fisik dan emosional. Jika saya boleh menyarankan, jika anda ingin sembuh dari masalah kesehatan anda (alergi maupun sinusitis) silakan anda mencari cara penyembuhan yang lebih ilmiah, yang tidak ‘bermain- main’ dengan hal setengah ilmiah dan setengah spiritual (tidak berada di dalam ranah ilmiah maupun tidak di dalam ranah iman Kristiani) karena hal itu dapat membahayakan jiwa anda. Maka walaupun ada kesaksian orang- orang yang mengalami kesembuhan, tidak menjadikan prosesnya pasti benar secara iman Katolik.

      Hal meditasi sesungguhnya adalah sesuatu yang baik, dan diajarkan oleh banyak para orang kudus (Santo/ Santa) dalam Gereja Katolik. Namun meditasi yang diajarkan di sini bukan meditasi yang menuju kepada ‘no self’ experience, seperti yang diajarkan oleh Bernadette Roberts. Tentang hal ini sudah dibahas sekilas di artikel ini, silakan klik.

      Sedangkan untuk hipnoterapi, ataupun self- hipnosis, juga tidak dianjurkan, hal ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.

      Silakan dipahami prinsipnya saja, bahwa Gereja Katolik mendukung ilmu pengetahuan, sehingga sepanjang terapi tersebut dapat dibuktikan secara empiris sebagai terapi yang berguna dan membantu manusia (tanpa ada resiko kehilangan integritasnya), maka dapat dilakukan. Namun jika dalam terapi itu dilibatkan suatu kekuatan lain, energi atau istilah lainnya, yang ‘asing’ dan tidak pernah ada dalam ajaran iman Kristiani, maka ajaran tersebut tidak dapat dibenarkan, apalagi jika ada resiko kegagalan yang dapat mempengaruhi keseimbangan rohani/ integritas pasien.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

       

      • Syalom Irene,

        Memang di jaman sekarang ini kita harus berhati – hati terhadap pengajaran – pengajaran ‘aneh & spektakuler’ baik seperti Reiki / Yoga / Energi / ‘No-Self Experience / Spiritual Power dan sebagainya. Karena kita percaya bahwa apa yang tidak berasal dari Tuhan adalah dari Iblis.

        Iblis sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dengan kuasa – kuasa yang spektakuler (melebihi reiki, yoga, spiritual energy, no-self experience dan sebagainya. Namun tetap di bawah Tuhan). Seringkali kita manusia di’sesatkan’ oleh hal – hal seperti ini. Oleh karena itu marilah kita bersandar pada Sang Kebenaran sejati yaitu Yesus Kristus yang melindungi Gereja-Nya untuk tetap dalam kebenaran. Jadi jangan coba – coba akan hal – hal yang lain karena iblis kalau menyesatkan suangat halus sekali.

        Tuhan Yesus memberkati & Bunda Maria selalu menuntun Anda pada Putranya

  6. LOA yang ada di the secret itu dipahami secara dangkal….saya mempelajari LOA itu ada, Contoh amsal 18:21 mengatakan
    “Hidup mati dikuasai Lidah siapa suka menggemakanya akan makan buahnya”.

    ini LOA jugakan…..Hukum yg berkuasa menarik kedalam hidup kita.

    karena dalam the secret kita juga diajarkan untuk mengatakan hal-hal yang sesuai dengan mimpi-mimpi kita atau keinginan kita.

    Kuasa perkataan itu juga LOA….dunia Rohani dan psikologi mengimani untuk kita hati-hati dalam berkata-kata, jangan sembrono…..jangan asal berkata itu berbahaya untuk orang yang mendengarnya dan yang mengucapkan memberikan efek negatif.

    yang membuat sesat dari the secret yaitu keinginannya yang berbahaya yang tidak dibarengi karakter Rohani, minta apapun bisa terjadi asal yakin dan tetep jaga perasaan happy atau GEMBIRA…
    ini-kan hawa napsu…so kalo udah dapet mau buat apa (motivasi spiritual)?

    ayat yg dicuplik dari the secret mzm 37:4
    “dan bergembiralah karena TUHAN maka IA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu…”
    Apa yang terjadi dalam hidup kita disadari atau tidak itu buah dari apa yang kita pikirkan dan perkatakan…

    The secret mengajarkan kita untuk menjaga hati tetap gembira, pikiran terfokus pada apa yang kita inginkan, dan perkataan kita harus sesuai dengan keinginan kita…maka alam semesata (analogi jin aladin) akan mengabulkannya.

    unsur Tuhannya yang hilang….
    Mzm 37:4 mengajarkan kita harus gembira karena TUHAN maka apa yang diinginkan hati kita akan diberikan…

    Beberapa ada yang hilang dalam pengajaran the secret….yaitu : Tuhan, karakter kita dan motivasi Rohani.

    kalo mau tanya pendapat saya “Saya percaya LOA itu ada tapi bukan LOA versi the secret……hehe”

    Saya seorang katolik dari lahir, tapi gak jaminan kalo yang sudah katolik dari lahir itu katolik…
    Kita menjadi katolik bukan ketika mendalami katolik tapi ketika kita percaya dan mempraktekan apa yang diajarkan katolik? dan ini proses seumur hidup bukan karena pencapaian ikut ini ikut itu terus pasti kalo dia katolik.

    intermezzzooo…..
    untuk menjadi katolik gak cukup percaya bahwa Yesus adalah Tuhan….karena setanpun percaya dan tahu kalo Yesus adalah Tuhan. jadi kalo kita cuma percaya Yesus adalah Tuhan jadi apa bedanya kita dengan setan,,,,,????

    • Shalom Andrew,

      Beberapa interpretasi tentang ayat Amsal 18:21, “Hidup mati dikuasai lidah siapa suka menggemakanya akan makan buahnya”. adalah sebagai berikut:

      1. Seseorang dapat mengakibatkan kematian dirinya sendiri dan kematian orang lain dengan penggunaan lidah yang salah (salah bicara). Sebaliknya, seseorang dapat menyelamatkan hidupnya atau memperoleh ketenangan hidup, dengan menggunakan lidah secara bijaksana dan lembut; dan ia dapat menyelamatkan hidup orang lain dengan kesakisan yang sesuai ataupun doa syafaat bagi mereka.

      Maka kematian dan kehidupan diakibatkan oleh bagaimana seseorang menggunakan lidahnya. Mereka yang menggunakannya untuk maksud kasih akan menikmati buahnya, demikian pula sebaliknya. Jika dengan perkataan kita akan dibenarkan atau dihukum, menerima kehidupan atau kematian, tidak diragukan lagi, itu karena kekuatan lidah.

      Hal ini berlaku untuk semua orang, tetapi secara khusus, hal ini sungguh berlaku pada para pemimpin rakyat, di mana atas kuasa lidah mereka, tergantunglah kehidupan dan kematian banyak orang.

      2. Surat Rasul Yakobus bab 3 juga mengatakan hal yang serupa tentang kekuatan lidah dan bagaimana lidah dapat mencemarkan tubuh. Perkataan yang jahat mengakibatkan hal- hal yang jahat, tetapi lidah yang mengatakan kehidupan dan kasih, seperti yang diberikan dalam Injil, adalah kekuatan kebaikan dan kekuatan bagi kehidupan.

      3. Siapa yang mengasihi, siapa yang mengatakan hal- hal yang baik ataupun buruk, akan menerima buah yang sesuai. (lih. Mat 12:37)

      Anda mengatakan bahwa kuasa perkataan itu adalah LoA, itu adalah pendapat pribadi anda. Tetapi yang jelas pada saat Alkitab menyampaikan pentingnya kuasa lidah/ perkataan, tidak dimaksudkan untuk dibawa lebih jauh, bahwa yang penting bermimpi- mimpi/ berkeinginan tertentu, dan pasti akan terwujud -seperti yang ditekankan dalam LoA- entah itu keinginan yang sejalan dengan perintah Tuhan atau tidak.

      Mzm 37:4 memberi motivasi agar kita selalu bergembira karena Tuhan, dan Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan. Nah maka fokusnya di sini adalah Tuhan, dan bukan apapun yang lain, dan juga bukan alam semesta.

      Di dalam hidup ini yang ‘menarik’/ ‘attract‘ kita manusia adalah Tuhan. Itulah sebabnya setiap manusia mempunyai dorongan untuk mengenal adanya kekuatan Ilahi di luar dirinya sebagai manusia; manusia terdorong untuk mengenal Sang Pencipta. Pencarian yang terhenti kepada kekuatan alam semesta/ ataupun energi belumlah sampai kepada Tuhan. Dan inilah sebenarnya, yang mengakibatkan LoA tersebut tidak sesuai dengan ajaran Kristiani, yang pusatnya adalah Allah Trinitas, dan bagaimana kita mengarahkan hidup kita sesuai dengan perintah- perintah-Nya.

      Jadi memang benar, bahwa kita tidak cukup percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi bagaimana kita menjalani hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya, sebagai para murid Kristus; agar hidup kita menjadi kesaksian bahwa sungguh hanya Tuhanlah yang ‘menarik’ kita, dan tiada yang lain yang dapat menarik kita sepertihalnya Tuhan.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  7. Salam Damai

    Memang berat jadi pengikut Kristus, setiap waktu muncul buku-buku bernafaskan New Age Movement yang berusaha meruntuhkan iman kita.

    Oleh Karena itu, waspadalah dan berjaga-jagalah. Tetaplah pada ajaran Yesus, jangan mudah goyah oleh apapun. GBU.

  8. Saya Katholik

    Saya prihatin dengan ajaran New Age Movement yang berusaha menghancurkan gereja, anak-anak, orang muda dan keluarga.

    Banyak orang katholik yang menjadi new ager dan berusaha menyusupkan ajarannya ke dalam gereja dan umat..

    Mereka menentang Sabda Tuhan – Alkitab / Injil, dan Menyangkal Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Mereka tampil sebagai nabi palsu dan menyebarkan penyesatan.

    Mereka dan ajaran NAM sangat berbahaya.

    • Shalom Erik,
      Ya, saya setuju dengan anda, bahwa faham New Age Movement yang menyusup ke dalam kehidupan masyarakat jaman sekarang sangatlah berbahaya, dan memprihatinkan. Perihal tanggapan Gereja Katolik tentang faham New Age ini pernah dibahas di sini, silakan klik.
      Oleh karena penting bagi umat Katolik untuk memahami dengan sungguh akan iman Katolik, sehingga tidak mudah dipengaruhi atau bahkan terjerumus oleh faham yang sesat.
      Mari memohon rahmat kebijaksanaan dari Allah sehingga kita dapat membedakan pengajaran yang baik/ benar, dan pengajaran yang tidak benar.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  9. Saya tak pernah membaca The Secret, juga tak pernah berminat dulunya melihat acara TV Oprah soal itu. Mengapa ? Karena saya menganggapnya bentuk irasionalitas.

    Sebaliknya, saya baru saja membaca buku “The Secret of Ther Secret” karya Karen Kelly, wartawan dan penulis beberapa artikel di New York Times. Buku Kelly ini menelanjangi habis-habisan irasionalitas dan kebohongan The Secret, mulai dari klaim-klaim Rhonda Byrne tentang keampuhan Law of Attraction, klaim-klaimnya yang ternyata bohong tentang tokoh-tokoh besar dunia yang katanya menggunakan Law of Attraction untuk mencapai kesuksesan, dan klaimnya yang juga ternyata bohong tentang kaitan The Law of Attraction dengan ajaran sejumlah agama, khususnya Agama Kristen.

    Singkatnya, The Secret adalah pembodohan yang luar biasa bagi kemanusiaan.

    Di Indonesia, salah satu tokoh pengagum The Law of Attraction adalah Anand Krishna, yang oleh banyak kalangan dianggap sebagai “tokoh humanis, tokoh spiritual lintas agama, tokoh pluralis”. Karena label-label inilah Anand Krishna mendapat simpati dari tokoh-tokoh Gereja, tanpa menyadari bahwa Anand Krishna sendiri sering kali menyerang Gereja Katolik dalam berbagai tulisan/bukunya. [Dari Katolisitas: alangkah baiknya jika anda (Umbu) dapat menunjukkan buktinya] Tulisan dan buku-bukunya dimuat di Kompas dan Gramedia, dua-duanya berbau ‘Katolik’.

    Memprihatinkan, bahwa Penerbit Gramedia sebagai penerbit Katolik sengaja atau tidak menjerumuskan masyarakat dengan menerbitkan buku The Secret dan buku-buku jenis New Age lainnya, termasuk buku-buku Anand Krishna.

    Saya tidak pro ‘censorship’; tetapi masalahnya, begitu banyak masyarakat kita yang belum bisa membedakan mana penecerahan dan mana pembodohan.

    Semoga katolisitas.org menjadi alat Tuhan untuk memberikan kembali pencerahan itu kepada umat-Nya.

    Salam,
    Umbu S.

  10. setuju sama ibu Inggrid.

    The Secret jelas bertentangan dengan iman kristiani. Hanya pada Tuhan sajalah kita wajib berharap dan berdoa.

    Ada 1 buku yg membahas the Secret dan menuliskan fakta mengenai hal2 yg bertentangan dgn ajaran kristiani, kalo ga salah judulnya The Truth Behind the Secret by Ed Gungor, (cek di website nya aja) seorang evangelist, luar biasa isi buku itu, intinya bahwa kita hanya boleh memohon dan menyembah pada Tuhan dulu sy punya buku the Secret dan buku Ed Gungor tp dipinjam teman dan hilang tidak kembali. The Secret mengajarkan bahwa alam semesta bagai genie in the bottle yg puuuufff dalam sekejap, bisa mengabulkan impian kita. Sedikit sharing, ada seoang kawan sy yg memakai prinsip the Secret dengan sangat kokohnya. Dia selalu pergi tidur di malam hari dengan pikiran penuh visualisasi: Besok sy pasti sukses dan dapat order besar!

    Kemudian ga lama setelah itu, puuuuffff….bisnisnya jadi sepi walau dia visualisasi pagi siang malam…kenapa? karena dia melupakan Tuhan. Ada tertulis di alkitab (injil Yakobus) : kita boleh berencana ini itu tapi semua tidak akan berhasil tanpa ijin Tuhan (intinya begitu), di buku Ed Gungor menuliskan bahwa semua manusia bisa memimpikan apa aja tapi ingat, Man proposes, God decides….bagus banget buku Ed Gungor tersebut, warnanya kuning muda, harganya tidak mahal.

    The only truth is the Lord, percuma lah visualisasi ini itu, lebih baik habiskan waktu kita untuk lebih dekat sama Tuhan. di buku Ed Gungor itu, ada satu kisah menarik mengenai kisah nyata seorang dokter yg mengamati seorang pasien penderita kusta yg berlari…sy lupa kisah lengkapnya tapi intinya bagus sekali. Pokoknya setiap lembar buku Ed itu membahas mengenai penjabaran hal-hal yg tercantum dalam the Secret..melawan konsep the Secret sesuai iman kristiani dan alkitab.

    For the Lord is good and His Mercy endures forever…..

  11. Ibu Ingrid:

    Terima kasih banyak karena rupa-rupanya Katolik masih kuat memegang ajaran Injil yang asli. Saya sejak kecil beragama Protestan, tetapi sejak 4 tahun yang lalu saya mulai mempelajari Katolik. Saya baru menyadari betapa besarnya peran Magisterium dalam memimpin umat Katolik tetap di dalam kebenaran.

    Saya sudah 2 bulan meninggalkan Gereja saya dan menjadi Katolik. Saya sedang mengikuti pelajaran, dan saya merasa hanya gereja Katolik-lah yang dengan tepat mengajarkan kebenaran.

    Ibu Ingrid, tetaplah berpegang dengan ajaran Magisterium dan ajaran Injil. Jangan mengencerkan ajaran meski pun ada orang-orang yang mengaku Katolik yang mempraktekkan hal-hal yang sesat seperti reiki, yoga, the law of attraction, dll. Mereka yang tidak mau melepaskan itu semua akan menemukan bahwa mereka sudah melukakan hati Tuhan.

    Salam saya untuk pejuang iman Katolik yang mahir dan rohaniah sekali.

    David Jerry

    • Shalom David Jerry,
      Welcome home! Selamat bergabung dengan Gereja Katolik, Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri. Semoga Roh Kudus membantu anda untuk semakin memahami betapa dalam dan kayanya iman kita, yang bersumber dari Alkitab dan pengajaran para rasul dan Bapa Gereja. Mari bersama membangun Tubuh Kristus dengan semangat dan kasih yang berkobar, demi kemuliaan nama Tuhan.
      Teriring salam juga untuk keluarga anda.
      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

Comments are closed.