Pertanyaan:
Shalom,
Bapak Stef dan Ibu Inggrit saya adalah pembaca yang setia dari katolisitas sejak awalnya. Sebagai orang katolik iman sangat dibaharui melalui tulisan-tulisan pada situs ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu. Semoga Roh Kudus tetap berkarya melalui team katolisitas.org.
Adapun hal yang ingin saya tanyakan adalah pengertian dari injil Lukas 12:47-48 yang berbunyi;
Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barang siapa tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, daripadanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak
dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.
Demikian lah pertanyaan saya, atas tanggapannya saya mengucapkan terima kasih.
Jawaban:
Shalom Surya Ikhwan,
Luk 12:47-48 mengatakan:
“Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”
Berikut ini adalah penjelasan Luk 12:41-48 yang saya kutip dari keterangan the Navarre Bible:
Setelah ajaran Tuhan Yesus agar kita berjaga- jaga, Rasul Paulus bertanya (ay.41) dan jawabannya dapat diperoleh dari pemahaman akan perumpamaan ini. Di satu sisi, Yesus menekankan bahwa kita tidak dapat mengetahui dengan pasti kapankah Tuhan akan meminta pertanggungjawaban akan hidup kita; namun di sisi lain -menjawab pertanyaan Petrus- Tuhan kita menjelaskan bahwa ajaran-Nya ini ditujukan kepada setiap orang secara pribadi. Tuhan akan meminta kepada setiap orang pertanggungjawaban akan segala perbuatannya; setiap orang mempunyai misi/ tugas untuk dipenuhi di dalam hidup ini dan ia harus mempertanggungjawabkannya di hadapan tahta pengadilan Tuhan dan diadili berdasarkan atas apakah yang telah dihasilkannya, baik itu sedikit atau banyak.
“Tetapi karena kita tidak mengetahui hari maupun jamnya, atas anjuran Tuhan kita wajib berjaga terus-menerus, agar setelah mengakhiri perjalanan hidup kita di dunia hanya satu kali saja (lih. Ibr 9:27), kita bersama dengan-Nya memasuki pesta pernikahan, dan pantas digolongkan pada mereka yang diberkati (lih. Mat 25: 31-46), dan supaya janganlah kita seperti hamba yang jahat dan malas (lih. Mat 25:26) diperintahkan untuk enyah ke dalam api yang kekal (lih. Mat 25:41)…” (Lumen Gentium, 48)
Maka jawaban Yesus atas pertanyaan Petrus (ay.41) apakah peringatan Yesus berlaku untuk para murid, ataukah untuk orang- orang lain, adalah: bahwa setiap orang akan diperlakukan sesuai dengan terang yang telah mereka terima. Jika para murid telah menerima banyak hal dari Kristus- dapat mendengar dan melihat Dia secara langsung (lih. Luk 10:23-24) maka akan lebih banyak lagi yang dituntut dari mereka.
Mother Angelica (pendiri stasiun TV Katolik EWTN (Eternal Word Television Network) dalam salah satu pengajarannya mengatakan bahwa ayat Luk 12:47-48 ini juga berhubungan dengan fakta bahwa kepada tiap- tiap orang Tuhan memberikan karunia iman yang berbeda- beda, sesuai dengan kesanggupan orang yang bersangkutan (lih. Mat 25:15). Ada yang dipercaya sedikit, dan jika ia tidak mengembangkannya karena ketidaktahuannya, maka ia tidak menerima pukulan yang sama banyaknya dengan hukuman bagi orang yang menerima banyak, namun tidak mengembangkannya. Maka bagi yang dipercaya banyak, dalam hal ini karunia iman, ia dituntut lebih banyak untuk membagikannya kepada sesama untuk membangun Tubuh Kristus. Sebagai umat Katolik yang telah memperoleh terang kebenaran sesuai dengan ajaran Kitab Suci, Tradisi Suci, dan Magisterium, kita dituntut lebih untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari, dan membagikannya kepada yang belum mengenal Kristus dan Gereja-Nya.
Semoga Tuhan memberi kemampuan kepada kita untuk mengembangkan karunia yang sudah Tuhan percayakan kepada kita untuk membangun Gereja-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom,Bapak Stef dan Ibu Inggrit saya adalah pembaca yang setia dari katolisitas sejak awalnya. Sebagai
orang katolik iman sangat dibaharui melalui tulisan-tulisan pada situs ini. Untuk itu saya mengucapkan teri
ma kasih kepada bapak dan ibu. Semoga Roh Kudus tetap berkarya melalui team katolisitas.org.
Adapun hal yang ingin saya tanyakan adalah pengertian dari injil Lukas 12:47-48 yang berbunyi;
Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak me
lakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barang siapa tahu akan
kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan
Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, daripadanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak
dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.
Demikian lah pertanyaan saya, atas tanggapannya saya mengucapkan terima kasih.\
[dari Katolisitas: pertanyaan ini sudah dijawab di sini, silakan klik]
Comments are closed.