Pertanyaan:

shalom….

Tadi saya ke bilik teman saya, dia menunjukkan mengenai satu video. Setelah saya check di YOUTUBE, video itu ada…tajuknya ” Binatang Pertama dalam Wahyu 13 dinyatakan” .

video itu memaparkan penafsiran “WAHYU 13?….Jadi saya ingin menanya,apakah sebenarnya makna firman TUHAN dalam wahyu 13 tersebut. supaya saya boleh menjelaskan kepada kwan saya yang berpendapat bahawa GEREJA KATOLIK tidak boleh dipercayai..dan saya tidak dapat menerima apa yang dikatakan nya…sebab itu saya ingin penjelasan lebih kukuh supaa saya boleh menjelaskan kepada kwan sy.

Thanks.. Monica

Jawaban:

Shalom Monica,
Memang perlu disadari terdapat perbedaan interpretasi antara Gereja Katolik dengan gereja Protestan mengenai beberapa perikop di Kitab Wahyu. Sebab menurut tafsiran Gereja Katolik, sebagian dari kitab Wahyu sebenarnya sudah terjadi, dan tidak semuanya mengacu kepada akhir jaman. Maka tentu saja cara menafsirkannya jadi berbeda. Perlu diketahui bersama, bahwa Alkitab Wahyu itu memang kaya dengan simbol-simbol, dan karena itu tidak mengherankan dapat terjadi bermacam interpretasi, bahkan di kalangan para ahli Kitab Suci.

1.  Penjelasan Why 13:18

Berikut ini adalah penjelasan Wahyu 13:18, yang saya ringkas dari A Catholic Commentary on Holy Scripture, ed. by Dom Orchard, p. 1203- 1205:

1. Seekor binatang yang keluar dari dalam laut dengan 7 kepala dan 10 tanduk adalah Kerajaan Kota Roma [yang ada pada jaman kitab Wahyu tersebut ditulis].  Tujuh kepala di sini bermakna ganda: 1) 7 gunung di Roma 2) 7 raja-raja Romawi, mulai dari Kaisar Agustus, Tiberius, Gaius, Claudius dan Nero(n), dilanjutkan oleh Vespasian dan Titus. Domitian adalah yang ke-8, ialah yang hidup pada jaman Rasul Yohanes menuliskan kitab Wahyu, dan ialah yang dikenal sebagai “Kaisar Nero yang hidup kembali” karena kekejamannya yang menyerupai Nero.
Kesepuluh tanduk di sini (seperti yang juga disebutkan dalam Dan 7:7) adalah kerajaan-kerajaan sekutu Roma.

2. Hujat yang disebutkan (ay.5) oleh kaisar ini (contohnya Domitian) adalah menganggap dirinya Allah.

3. Binatang lain yang disebutkan pada ay. 11 adalah kekuasaan sipil dan religius di Asia.

4. Tanda-tanda yang dashyat pada ay. 13-15: Menurut hasil penemuan patung-patung Mithraic, ditemukan tabung-tabung di dalam patung tersebut yang membuat seolah patung-patung itu mengeluarkan api. Alexander Abonoteichos, orang Asia yang hidup dalam jaman Rasul Yohanes, membuat patung naga yang besar, dengan topeng yang membuatnya seolah-olah dapat berbicara.

5. ay. 16. Semua orang Yahudi yang tunduk pada kaisar pada waktu itu diberi tanda cap dewa Dionysos. Ini adalah tanda yang menjadi lawan kontras dari tanda cap di jiwa kita yang kita terima melalui Pembaptisan.

6. ay. 17. Orang Kristen yang tidak mempunyai cap tersebut, dikucilkan/ diboykot.

7. ay. 18. Arti angka 666 tidak terlepas dari kenyaaan bahwa huruf Yunani dan Ibrani juga menunjukkan angka. Contohnya alpha/ aleph =1, beta/ beth=2, dst. Maka nama Yesus atau IESOUS menurut huruf Yunani jika dijumlahkan adalah 888. Nah 666 menunjuk jumlah huruf Kaisar Neron (666:  yang terdiri dari huruf-huruf  NRWN QSR, Nun dalam bahasa Yunani = 50, Resh 200, Waw 6, qoph 100, samech 60, maka NRWN QSR (666) dihitung jumlahnya 666).
Nah menurut arti angka dalam Kitab Suci, 7 adalah angka sempurna, namun 8 adalah angka yang jauh melebihi kesempurnaan yang merupakan angka Messianic. Diulangnya 3 kali itu untuk menunjukkan kepenuhan/ tingkat kelengkapan. Maka angka 666 diartikan sebagai angka yang tidak sempurna, ketidak sempurnaannya diperkuat dengan pengulangan sebanyak 3 kali; walaupun kelihatannya mendekati sempurna. Angka 666 diartikan sebagai angka Anti-Kristus, yang mengacu pada Kaisar Neron dan Kaisar Domitian yang diberi julukan sebagai ‘Kaisar Nero yang hidup kembali’ karena kekejamannya menyerupai Nero. Maka, angka 666 melambangkan juga untuk semua kaisar, penindas, atau siapapun yang mengambil peran sebagai Anti-Kristus sepanjang jaman.

Tafsiran yang menyebut binatang itu adalah Gereja Katolik menurut saya adalah tafsiran yang selain kejam juga tidak berdasar.  Karena tafsiran itu malah bertentangan dengan Injil dan janji Yesus Kristus sendiri. Kita ketahui bahwa Yesus mendirikan Gereja-Nya di atas Rasul Petrus (lih. Mat 16: 18), dan Ia akan menyertai Gereja-Nya sampai akhir jaman (lih. Mat 28:19-20). Gereja yang didirikan Yesus di atas Petrus ini adalah Gereja Katolik, sebab Gereja Katolik adalah Gereja yang dipimpin oleh para penerus Rasul Petrus, yang secara turun temurun menjaga kemurnian ajaran para rasul. Menuduh bahwa Gereja Katolik adalah “binatang yang keluar dari dalam laut” dan bahkan “anti-kristus” dari Why 13 itu sendiri adalah suatu sikap yang tidak mempercayai janji Kristus yang akan menyertai Gereja yang didirikan-Nya sampai akhir jaman, atau lebih tepatnya, menuduh/ menganggap bahwa Tuhan Yesus ingkar janji.

Jika anda mempelajari sejarah, maka anda akan mengetahui bahwa yang dianiaya sepanjang sejarah manusia adalah Gereja Katolik dan bukannya sebaliknya. Aniaya itu sudah ada di abad-abad awal, di jaman Kaisar Nero, dan bahkan sampai sekarang, misalnya di negara-negara komunis dan di negara-negara kaum ekstrimist. Sejarah sendiri mencatat betapa banyak “orang-orang kudus” yaitu para martir dari Gereja Katolik yang dibunuh demi mempertahankan iman mereka.

2. Tentang Inkuisisi (inquisition)

Kejadian inkuisisi (Inquisition) di abad ke- 13 harus dilihat dengan kacamata obyektif. Inkuisisi ini dimulai atas perintah Paus Gregorius IX tahun 1231, untuk memerangi ajaran sesat Albigensian juga dikenal sebagai Cathars.  Ajaran sesat Albigensian ini, seperti heresi Manichaeisme, mengajarkan konsep dualisme, roh dan tubuh; roh itu baik, namun “matter“/ tubuh adalah asal dari segala kejahatan, dan karenanya, menentang Inkarnasi dan Keselamatan [di dalam Kristus, Sabda yang menjelma menjadi ‘daging’/ tubuh manusia]. Dengan demikian, heresi ini tidak saja menentang inti iman Kristiani tetapi juga inti basis kemasyarakatan, sebab mereka 1) menentang perkawinan legal sebab perkawinan dikatakan dapat menghasilkan kehidupan fisik/ tubuh yang baru; 2) mengajarkan bahwa bunuh diri adalah sesuatu yang baik, karena mengakhiri kehidupan tubuh; 3) homoseksualitas adalah lebih baik daripada heteroseksualitas,  karena tidak ‘menghasilkan’ tubuh/ fisik yang baru; 4) menganggap bahwa kitab Perjanjian Lama termasuk ke 10 perintah Allah sebagai pekerjaan setan. Nah, tak mengherankan, heresi ini berakibat menghasilkan kebingungan dan kekacauan dalam kehidupan bermasyarakat.

Jadi maksud inkuisisi/ inquisition adalah untuk mempertahankan kemurnian iman Kristiani dan memberikan hukuman eks-komunikasi pada orang-orang yang tidak mau bertobat. Cara inkusisi diambil karena pendekatan persuasif melalui khotbah pengajaran iman yang benar yang dilakukan oleh St. Dominikus dan para biarawan Dominikan tidak sepenuhnya efektif. Order Dominikan kemudian mendapat tugas untuk menangani inkusisi yang didahului oleh semacam pengadilan di hadapan juri yang terdiri dari sedikitnya 20 orang, yang menjadi permulaan dari sistem juri dalam pengadilan modern.
Dalam bukunya yang berjudul Characters of the Inquisition, William Thomas Walsh mengisahkan beberapa Chief Inquisitors, di antaranya Bernard of Gui. Dikatakan bahwa mereka adalah “far from being inhuman, …men of spotless character and sometimes of truly admirable sanctity….” ((cf. Joseph Blotzer, Catholic Encyclopedia, 1914, “Inquisition” online at http://www.newadvent.org/cathen/080261.htm )).  Setelah itu, mereka yang tidak juga mau bertobat diserahkan kepada pemerintah. Selanjutnya, memang ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh oknum-oknum di dalam inkuisisi, terutama dengan melakukan kekerasan, walaupun pada awalnya hal ini dilarang. Sekarang, mari kita melihat apa yang terjadi dalam inkuisisi yang dilakukan oleh Gereja dan yang dilakukan oleh pemerintah sekular pada abad 13-14, dan jumlah korban umat manusia di abad- abad berikutnya.

Sebagai contohnya, di Touluose, dari 1308-1323 hanya 42 orang dari 930 yang diadili dinyatakan sebagai “unpenitent heretics“/ bidat yang tak menyesal, dan diserahkan kepada pihak pemerintah sekular.
Spanish Inquisition, dalam 30 tahun pemerintahan ratu Isabel, ada sekitar 100,000 orang yang dikirim ke inkuisisi, dan 80,000 dinyatakan tidak bersalah. 15,000 dinyatakan bersalah, namun setelah mereka menyatakan iman secara publik, maka mereka dibebaskan kembali. Hanya ada sekitar 2,000 orang yang meninggal karena keputusan inkuisisi sepanjang pemerintahan  Ratu Isabella, dan 3000 orang kemudian dari tahun 1550 – 1800. Sedangkan, sebagai perbandingan,  hanya dalam waktu 20 hari, Revolusi Perancis (1794), yang dimotori oleh gerakan “Enlightenment”, meng-eksekusi pria dan wanita sebanyak 16,000- 40,000. Jumlah korban ini, jauh lebih banyak daripada korban inkuisisi dalam 30 tahun pemerintahan Ratu Isabella.

Menurut Raphael Molisend, seorang sejarahwan Protestan, Henry VIII membunuh 72,000 umat Katolik. Orang yang meninggal selama beberapa tahun pada masa pemerintahan Henry VIII dan anaknya Elizabeth I, jauh melebihi apa yang terjadi pada inkuisisi di Spanyol dan Roma selama 3 abad. Dari Geneva, Calvin mengirimkan utusan kepada England (Inggris) dengan pesan untuk membunuh orang-orang Katolik: “Siapa yang tidak mau membunuh para pengikut Paus, adalah pengkhianat.” Kebijakan ini dikenal tidak hanya oleh orang-orang Inggris yang setia kepada Roma, tetapi juga orang- orang Irlandia, yang hidup dan hak asasinya diambil (sampai 1913), demikian juga tanah mereka. Tahun  1585 parlemen Inggris mengeluarkan dekrit “hukuman mati bagi para warga Inggris yang kembali ke Inggris setelah ditahbiskan menjadi imam Katolik, dan semua orang yang menghubungi mereka.” (Black Legends of the Church by Vittorio Messori, ch. 6, nr. 36)

Bandingkan juga dengan Perang Dunia I dan II, yang membunuh 50 juta orang. 40 juta orang meninggal dalam masa pemerintahan Stalin di Rusia. 80 juta orang meninggal di Cina karena revolusi komunis dan 2 juta di Kamboja.

Tentu saja ada kesalahan yang dilakukan oleh putera/i Gereja yang tidak menerapkan hukum kasih selama dalam proses inkuisisi ini. Inilah sebabnya Paus Yohanes Paulus II meminta maaf atas nama mereka, menjelang perayaan tahun Yubelium 2000. Di satu sisi, kita seharusnya melihat keberanian dari Gereja Katolik untuk mengakui kesalahan ini dan dengan berani meminta maaf. Silakan membandingkan dengan agama atau gereja lain, apakah ada yang pernah melakukan hal yang sama, untuk meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh putera dan puteri mereka di masa yang lalu?

Maka tidak benar jika Gereja Katolik membunuh ‘orang-orang kudus’. Pelaksana eksekusi adalah pemerintah sekular, setelah melalui pengadilan inkuisisi para heretik/ bidaat itu dinyatakan bersalah dan tetap berkeras dalam heresi yang bertentangan dengan ajaran Kristiani yang murni yang berasal dari para rasul. Jika kita melihat butir-butir pengajaran Albigensian, yang sangat mirip dengan Manichaeism, maka sesungguhnya kita dapat dengan obyektif melihat bahwa merekalah yang ‘menyimpang’.

3. Paus dan para imam Katolik mengaku sebagai ‘Kristus’?

Sekarang tentang tuduhan, bahwa Paus ataupun para imam Katolik mengaku sebagai “Kristus”. Paus sebagai penerus Rasul Petrus, memang adalah wakil Kristus di dunia, namun Paus sendiri tidak pernah menyatakan diri sendiri sebagai Tuhan “Penyelamat”/ Mesias dunia. Paus memimpin Gereja sebagai seorang pelayan, mengikuti teladan Yesus sendiri. Ini sangat berbeda dengan klaim yang dibuat oleh kaisar Nero yang menanggap diri sendiri sebagai tuhan, atau yang dibuat oleh Karl Marx dengan mengagungkan sistem komunisme sebagai tuhan/ mesias, dan menolak agama.

Bahwa Gereja Katolik mengklaim dapat mengampuni dosa, itu adalah karena kuasa yang diberikan oleh Yesus sendiri kepada para rasul (lih. Yoh 20:23), dan yang kemudian diteruskan oleh para penerus mereka, yaitu para imam. Karena Gereja Katolik memiliki Tradisi suci yang dapat ditelusuri berasal dari para rasul dan Kristus sendiri, maka klaim itu dapat dibuat oleh Gereja Katolik.

Lalu tentang imam yang diberi kuasa untuk mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus dalam Ekaristi, itu juga merupakan sesuatu yang berakar dari pengajaran Kristus dan para rasul. Yesus sendiri yang memerintahkan para murid untuk melaksanakan peringatan perjamuan kudus tersebut (Mat 26:26-29; Mrk 14:22-25; Luk 22:15-20); di mana Ia mau sungguh-sungguh hadir kembali, sehingga mereka yang tidak dengan layak makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya dalam Ekaristi ini, mendatangkan hukuman terhadap dirinya sendiri (lih. 1 Kor 11:23-30). Jadi Tradisi Perjamuan Kudus/ Ekaristi sudah ada sejak jaman para rasul (lih. Kis 2:42) dan ini dimungkinkan karena Kristus memberi kuasa kepada para imam-Nya untuk bertindak dan berkata-kata atas nama-Nya untuk menghadirkan Diri-Nya di tengah Gereja yang dikasihi-Nya, yang kepadanya Yesus telah mengorbankan Diri di kayu salib.

Jadi menurut saya, tuduhan di klip itu, bahwa para imam adalah antikristus karena melaksanakan peran “in persona Christi” pada saat memberikan sakramen-sakramen, adalah bentuk penghinaan kepada Kristus yang memberikan kuasa kepada mereka. Para imam hanya dapat melakukan tugas imamat mereka karena kuasa yang mereka terima dari Kristus, sehingga yang mereka lakukan tersebut adalah “perpanjangan” karya Kristus di dunia. Mereka tidak mencari kemuliaan diri sendiri, mereka tidak melakukan tugas imamat mereka di luar persatuan mereka dengan Kristus, sehingga mereka tidak dapat dikatakan sebagai Anti-kristus.

Monica, saya ingin menghimbau kepada anda, agar anda sedapat mungkin bertumbuh di dalam persekutuan seiman (Katolik) terlebih dahulu; terutama jika setelah anda menyampaikan pandangan anda ini, teman-teman anda yang non- Katolik itu tidak mau mendengarkan secara obyektif. Apalagi jika sampai mereka menganjurkan untuk tidak mendengarkan ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik adalah Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri, dan ajaran Gereja Katolik berasal dari Kristus dan para rasul, sehingga  anjuran untuk tidak mendengarkan Gereja Katolik atau menolak Gereja Katolik sebenarnya bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus sendiri. Sebab Yesus berkata kepada para rasul dan muridNya, “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” (Luk 10:16).

Gereja Katolik sendiri tidak pernah menolak saudara- saudari kita yang Kristen Protestan atau mengatakan bahwa gereja mereka tidak boleh dipercayai. Gereja Katolik mengajarkan bahwa saudara-saudari kita yang Kristen non- Katolik adalah saudara- saudari kita dalam Kristus, walaupun mereka tidak bersatu sepenuhnya di dalam Gereja Katolik  (lih. Lumen Gentium 15, Unitatis Redintegratio 3). Saya mengajak anda untuk membaca keseluruhan dokumen Konsili Vatikan II  Dekrit tentang Ekumenisme, silakan klik, agar anda dapat melihat bagaimana sikap Gereja Katolik terhadap umat Kristen non-Katolik. Semoga anda dapat melihat hikmat kebijaksanaan yang terdapat di dalam ajaran tersebut yang didasari atas kasih dan kebenaran Kristus.

Demikianlah tanggapan saya atas pertanyaan anda. Semoga anda dapat melihat bahwa sebagai sesama murid Kristus, tidak selayaknya kita saling menuduh tanpa alasan yang benar. Sebab itu bertentangan dengan hukum Kristus yang utama, yaitu: “Kasihilah sesamamu.” Sebab dengan mengasihi sesama kita membuktikan kasih kita kepada Tuhan.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- www.katolisitas.org

36 COMMENTS

  1. Saya mau tanya bagaimana cara menjawab pernyataan saudara kita yang anti-katolik yang menyatakan bahwa gereja katolik terlibat dalam “New World order” dan ordo Jesuit di sebut sebut sebagai salah satu konspirator dalam hal ini ? Mohon diberi penjelasan tentang “New World Order”Saya mengaminkan tentang penjelasan ibu di atas karna penafsiran mereka tidak berdasar,jika memang gereja ini sesuai dengan pernyataan mereka, sudah pasti Gereja ini tercerai berai karna Tuhan sendiri tidak akan merestui praktik-praktik tersebut.Namun sebaliknya, Gereja Katolik tetap satu dan tetap berkarya mengamalkan cinta kasih Yesus dan Pemberitaan injil dimana-mana dalam bimbingan Roh kudus.Terimakasih semoga bermanfaat

    • Shalom John,

      Sejauh yang saya ketahui, teori konspirasi New World Order itu adalah teori yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Memang dalam beberapa dokumen pernyataan Paus, nampak bahwa Gereja Katolik mendukung sampai tahap tertentu, suatu pemerintahan yang mengatur ekonomi global; dalam artian untuk menjaga keadilan yang lebih merata di antara bangsa-bangsa. Sebab jika sistem ekonomi dunia hanya dikuasai oleh sejumlah kecil negara-negara kaya yang hanya memikirkan kepentingan nasionalnya sendiri, maka itu akan berakibat buruk bagi negara-negara lain yang miskin di dunia. Kesenjangan ini dapat mendorong terjadinya perang. Itulah sebabnya diperlukan kepedulian para pemimpin bangsa untuk mengusahakan kesejahteraan bangsa-bangsa secara bersama-sama. Hal ini disampaikan dalam ensiklik Paus Emeritus Benediktus XVI dalam Caritas in Veritate, yang terjemahannya dapat dibaca di sini, silakan klik.

      Nah, maka pengertian globalisasi yang diharapkan oleh Paus, bukan berarti pemerintahan negara dalam satu tampuk kepemimpinan. Sebaliknya, Paus Benediktus XVI menganjurkan penyebaran otoritas pemerintahan, namun pemerintah- pemerintah itu selayaknya bekerja sama dengan baik. Paus mengatakan, “Bersamaan dengan pengolahan bentuk-bentuk yang berbeda dari kegiatan bisnis dalam tatanan global, kita harus juga memajukan sebuah penyebaran otoritas politik, yang secara efektif terjadi di tingkat-tingkat yang berbeda. Ekonomi terpadu pada masa sekarang ini tidak membuat peran Negara menjadi berlebih-lebihan, tetapi mengarahkan pemerintah- pemerintah untuk bekerja sama dengan lebih baik satu sama lain….” (CiV 41)

      Sedangkan pengertian sekuler tentang New World Order (NWO), itu berbeda. Yang ditekankan adalah suatu keadaan/ tatanan dunia yang bebas, sebebas-bebasnya, tiada yang membatasi, baik hal fisik maupun rohani. Dalam keadaan ini, peraturan-peraturan, terutama peraturan iman dan moral dianggap sebagai tembok penghalang. Nah tentang perkembangan NWO ini, yang menekankan tentang kemakmuran dan kenyaman hidup duniawi semata, tentu saja Gereja Katolik tidak setuju. Kardinal Ratzinger (sebelum menjadi Paus) pernah menuliskan tentang hal ini di bagian Pendahuluan buku karangan Michel Schooyans yang berjudul, The Gospel: Confronting World Disorder. Di sini Paus memandang bahwa NWO kurang lebih seperti puncak dari aliran Marxisme. Terhadap ini seorang Katolik wajib menolak. Berikut ini saya kutipkan sedikit teksnya:

      “And so, at the stage of the present development of a new image of a new world, we reach the point where the Christian —not only him but especially him—is obliged to protest. We must thank Michel Schooyans for having, in this book, given energetic voice to the protest needed. He shows us how the idea of man?s rights that characterize the modern epoch, which is so important and positive in many ways, suffers right at the very beginning from the fact that it is founded on man alone and therefore on his ability and his will to carry out the general recognition of these rights. If, from the start, the reflection of the luminous Christian image of man protected the universality of rights, new questions arise to the degree that this image becomes blurred. How will the rights of the humblest be respected and promoted when our conception of man so often is based, as our author says, “on jealousy, anxiety, fear and even hate? How can an ideology, that recommends sterilization, abortion, systematic contraception and even euthanasia as the price of an unbridled pansexualism, bring men to the joy of living and loving?” (CH 6)”

      Demikian tanggapan kami. Kami di Katolisitas tidak dapat membahas lebih jauh tentang teori/asumsi konspirasi NWO, karena selain tidak ada hubungannya dengan ajaran iman Katolik, juga karena sifatnya tendensius, menuduh dengan menghubung-hubungkan sendiri apa yang dianggap bukti, dengan skenario yang disusun dengan prakonsepsi tertentu. Waktu akan membuktikan siapakah sebenarnya yang menyusun konspirasi. Bagian kita umat Katolik hanyalah mendoakan semua pihak yang nampaknya sedemikian ingin menuduh Gereja Katolik. Fakta ini sesungguhnya semakin membuktikan betapa Gereja Katolik menjadi semakin mirip dengan pendiri-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang semasa hidup-Nya di dunia juga mengalami betapa Ia dituduh dan kepada-Nya difitnahkan segala yang jahat. Namun Kristus berjanji akan menyertai Gereja-Nya (lih. Mat 28:19-20), dan karena itu sebagai umat Katolik, kita tidak perlu resah. Semoga kita dapat tetap teguh beriman dan bertahan sampai pada kesudahannya, agar janji keselamatan itu digenapi-Nya atas kita (lih. Mat 10:22, 24:13).

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  2. Manusia mustahil bisa mengerti akan pikiran Allah.

    Kita adalah ciptaan yang terbatas, sedangkan Allah tidak terbatas.

    Bagaimana mungkin yang terbatas bisa mengerti yang tidka terbatas

    [dari katolisitas: Yang terbatas mengenal yang tak terbatas dengan cara yang tak terbatas mewahyukan diri-Nya, sehingga yang terbatas mengerti seperti apakah yang tak terbatas itu]

  3. Dalam Daniel 7 disebutkan tentang “tanduk kecil” yang melawan ALLAH. Apakah anda setuju kalau itu menunjuk pada Paus Vatikan?

    Mohon anda komentari file ini:
    [edit]
    Terimakasih.

    [dari katolisitas: Silakan untuk membaca artikel di atas – silakan klik]

  4. Shalom ibu Ingrid, rupanya Katolik sering mendapat serangan dari umat lain terkait ramalan 666, salatu lagi video yang menyatakan bahwa tanda 666 ada lah Gereja Katolik seperti yang ditampilkan disini: http://www.youtube.com/embed/jxDBmh4g4BQ

    Teman saya sampaio goncang imannya setelah menonton ini.

    Bagaimana tanggapan kita dan penjelasan kita atas video ini?

    Salan Kasih

    [Dari Katolisitas: Sebenarnya video itu bukan merupakan sesuatu yang perlu ditakutkan sehingga dapat mengguncang iman. Katolisitas sudah sering membahas tentang topik tersebut, silakan membaca terlebih dahulu di tulisan ini, silakan klik, dan silakan membaca beberapa artikel yang linknya tertera di sana. Baru kalau Anda mempunyai pertanyaan/ argumen baru yang ingin ditanyakan, yang belum pernah dibahas, silakan bertanya kembali di sini. Sebelumnya silakan menggunakan fasilitas pencarian, dengan mengetik kata kunci topik yang ingin Anda tanyakan di sisi kanan atas homepage.]

  5. damai sejahtera katolisitas,,slamat paskah 2012: membaca video ttg angka 666 dan disebutkan angka 666 = paus= gereja katholik.apakah tanggapan gereja katholik ttg hal ini? .. apakah gereja katholik tetap berpegang pada ajaran sang PUTRA,YESUS TUHAN,bahwa jika ditampar pipi kirimu berikan juga pipi kananmu,,kalau bajumu diminta berikan juga jubahmu? apakah dgn cara ini,biarlah anjing menggonggong kafilah berjalan terus?mohon sharing dr katolisitas,,trimakasih ,Tuhan memberkati.

  6. Shalom Katolisitas,
    Saya mau tanya mengenai Daniel 7:7-8

    7:7 Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.
    7:8 Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.

    Apa yang dimaksud:
    – tanduk lain yang kecil?
    – tiga dari tanduk-tanduk yang tercabut?
    – mata dan mulut yang menyombong pada tanduk itu?

    Berikut ini referensi yang menimbulkan kebingungan saya:

    Kalo baca di tafsiran LBI (hal. 621):
    Tanduk kecil itu penguasa Antiokhus IV Epifanes yang menganiaya orang Yahudi di Yerusalem dan Yudas

    Kalo baca di sabda web:
    (http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Dan%207:1-28&tab=text#n4)
    Tanduk kecil ini melambangkan pemimpin besar terakhir di dunia — antikristus (1Yoh 2:18), manusia durhaka (2Tes 2:3,8), binatang yang mengalahkan tiga dari sepuluh raja itu (ayat Dan 7:11,24; Wahy 13:7; Wahy 19:19-20). Dia akan berperang melawan orang-orang kudus Allah, mengalahkan mereka (ayat Dan 7:21-22,25), dan mengucapkan perkataan yang menentang Allah (ayat Dan 7:25).

    Mohon pencerahannya. Terima kasih sebelumnya.

    Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
    Emmanuela

    • Shalom Emanuela,

      Nampaknya perlu diakui bahwa terdapat banyak interpretasi tentang nubuat Kitab Daniel ini. Namun umumnya tafsir/ interpretasi tentang kesepuluh tanduk di sini, seperti juga disebutkan dalam Why 17:12 adalah kerajaan- kerajaan sekutu Roma.  Penjelasan dalam A Catholic Commentary on Holy Scripture (CCHS), Dom Orchard, ed., menyebutkan salah satu interpretasi dari raja ke sepuluh ini mengacu kepada Vespasian, penerus Caesar, yang memerangi orang Yahudi.  Atau, nubuat tersebut dapat juga dihubungkan dengan kejadian- kejadian yang berbeda- beda, seperti penghancuran bait Allah yang dilakukan oleh Raja Antiokhus Epifanes, atau oleh pasukan Roma pada saat penghancuran Yerusalem di tahun 70 maupun kekacauan yang dilakukan oleh sang antikristus di akhir jaman.

      Jika dihubungkan dengan Raja Antiokhus IV Epifanes, maka kerajaan keempat mengacu kepada dinasti Seleucid, di mana Antiokhus adalah penerus ke 11 dari Raja Alexander di tahta Syria. Ketiga tanduk adalah adalah ketiga raja/ penguasa yang digantikan oleh Raja Antiokhus. Ia memerangi umat Tuhan dan menghapuskan penyembahan liturgis dan menghancurkan bait Allah. Selanjutnya dalam CCHS (504, a-b) dikatakan:

      “Dengan memperhatikan kemiripan antara ‘manusia durhaka’ atau antikristus, sebagaimana disebutkan oleh Rasul Paulus dalam 2 Tes 2:3-12, dengan tanduk kecil itu, kita berpegang bahwa tanduk kecil di dalam arti literal, historis dan arti yang kelihatan mengacu pada Antiokhus IV, tetapi di dalam arti yang lebih penuh dan layak adalah sang antikristus di mana figur Antiokhus hanyalah bayangan yang samar- samar …. Artinya bahwa kemenangan sempurna dari para orang benar dan pendirian kerajaan yang tidak berakhir tidak akan terwujud sebelum akhir jaman. Kenyataan harus ditekankan bahwa nubuat nabi Daniel menjangkau sangat jauh melampaui era Mesianis.”

      Demikianlah yang disampaikan dalam keterangan CCHS, dan selanjutnya, sepanjang pengetahuan saya, Gereja Katolik sendiri tidak secara definitif memberikan interpretasi tentang Dan 7:7-8, atau tentang siapakah sebenarnya antikristus itu, selain dari yang disebutkan dalam Katekismus 675 dan 676, silakan klik.

      Selain itu, ada interpretasi non Katolik yang menghubungkan nubuat Daniel ini dengan kitab Wahyu 13. Interpretasi itu mengartikan binatang pertama dalam Wahyu 13 sebagai Gereja Katolik. Tanggapan tentang hal ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  7. salam !
    saya hanya ingin menginformasi kan saja tentang artikel :
    Apakah binatang pertama dalam Why 13 =Gereja Katolik?
    link dari artikel tersebut tidak dapat dibuka, jujur saja saya sangat antusias untuk membacanya..
    mungkin bs segera maintenance atau diperbaiki.

    terima kasih.

    salam !

    [dari katolisitas: lihat artikel ini – silakan klik]

  8. syalom katolisitas
    sy mau brtanya tentang simbol2 atau prlambangan iblis yg biasa sy baca dalam alkitab, seperti angka 666 atau baju brwarna ungu yg di pakai perempuan sundal sebagai lambang israel, apakah ini dapat kita gunakan dlm hidup kita sehari-hari?
    trimakasih atas penjelasannya
    Tuhan Memberkati

    • Shalom Floresa,

      Tentang masalah pakaian dari perempuan sundal yang disebutkan di Why 17:1-4, yang digambarkan memakai baju ungu, maka hal ini tidak mempengaruhi kalau kita ingin memakai baju ungu, karena warna ungu juga dipakai oleh imam-imam (lih. Kel 39) dan juga dipakai oleh Kristus sendiri (lih. Mat 27:28, Mrk 15:17). Ungu juga melambangkan pertobatan, seperti yang ditunjukkan dalam kalender liturgi Gereja pada masa Adven dan Paskah. Warna ungu juga dipakai dalam bait Allah (lih. 2Taw 2:14; 3:14), dipakai di bagian tabernakel (lih. Kel 25:4), dipakai juga oleh raja-raja. Dengan demikian, kita melihat bahwa pemakaian warna ungu dapat berarti ganda, karena mempunyai konotasi yang jelek di Wahyu 17, namun mempunyai konotasi yang baik di ayat-ayat yang saya sebutkan di atas. Jadi, tidak menjadi masalah kalau kita memakai warna ungu dalam kehidupan sehari-hari. Dan saya yakin, bahwa orang-orang tidak akan langsung berfikir tentang Wahyu 17 ketika seseorang memakai baju ungu.

      Namun, angka 666 tidak perlu kita pakai dalam kehidupan sehari-hari, karena angka tersebut melambangkan sesuatu yang jahat, dan tidak mempunyai konotasi apapun selain anti Kristus. Dan untuk menggunakan angka 666 dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah begitu banyak kombinasi angka, maka secara sengaja kita memilih angka yang punya konotasi perlawanan terhadap Kristus. Walaupun orang yang memakai hanya berniat iseng, namun hal tersebut dapat menjadi batu sandungan bagi orang lain. Jadi, kita harus menghindari hal ini terjadi.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

  9. Ma kasih Bu Ingrit atas penjelasanya……karena memang saya merasa bahwa jikalau saya tidak menghormati Bunda Maria atas perananya sebagai BUNDA kRISTUS dan Bunda kita semua maka berarti saya tidak mengakui atau meng”YA”kan firman Allah yg disampaikan oleh Malaikat Gabriel …..

  10. Tanpa disengaja,(apakah karena dituntun Roh Kudus?), dalam proses surfing, kami menemukan [… dari Katolisitas: nama link kami edit]. Di dalamnya terdapat banyak video yang telah dindonesiakan juga. Ada dua video menarik masing-masing berdurasi kurang lebih 8 menit dengan judul : Nubuatan Abad Ini I dan II.
    Isinya mengambil teks Wahyu 17 dan menafsirkan beberapa istilah seperti : perempuan sebagai gereja yang benar, pelacur sebagai gereja katolik, warna ungu dan merah sebagai warna pakaian kepausan,
    Tujuh raja (Wahyu 17:9) ditafsirkan sebagai kerajaan setan sejak awal berdirinya Negara Vatikan pada 11 Pebruari 1929 (hasil dari Perjanjian Lateran) yang berturut-turut dikuasai oleh tujuh Paus yaitu : Paus Pius XI, Pius XII, JohanesXXIII, Paulus VI, Johanes Paulus I, Johanes Paulus II, Benedictus XVI.
    Dalam video tersebut digambarkan pula bahwa gereja Katolik adalah perwujudan kerajaan setan di dunia,seperti tercermin dari jutaan orang yang dibunuh oleh penguasa kepausan, bentuk trapesium dari peti jenazah paus yang tidak lain adalah vampir,adanya pentagram 666, motto dari Paus Johanes Paulus II >” De Labore Solis” sebagai Karya Matahari yang terbukti dengan tanggal kematiannya yaitu pada 8 April 2005 benar-benar terjadi gerhana matahari. Inti dari video tersebut ialah gereja katolik adalah gereja setan sebagaimana dinubuatkan dalam Wahyu 17. Sejauh mana kebenaran cara dan makna penafsiran dari kelompok yang anti gereja katolik tersebut? Hal ini penting karena banyak umat katolik yang pasti bingung melihat video tersebut.

    • Shalom Herman Jay,

      Ya, saya juga menyadari ada kelompok tertentu yang menyebarkan kabar yang sangat negatif tentang Gereja Katolik. Berikut ini adalah tanggapan saya atas pertanyaan-pertanyaan anda, menurut apa yang saya ketahui dari interpretasi Gereja Katolik:

      1. Perempuan dalam Wahyu 17 memang dapat diartikan sebagai Gereja, namun bukan dalam arti sempit seperti yang mereka simpulkan. Pengertian Gereja di sini berkaitan dengan apa yang sudah pernah saya sampaikan di artikel ini, yaitu point 4, silakan klik.

      2. Mengenai tanggapan apakah Gereja Katolik adalah pelacur/ the “Whore of Babylon” seperti yang dituduhkan, saya sudah pernah menjawabnya di sini silakan klik. Mengenai warna ungu dan merah kirmizi sebagai warna kepausan itu mengacu kepada warna- warna yang dipakai oleh imam- imam pada Perjanjian Lama (lih. Kel 39) dan warna ungu dipakai oleh Kristus sendiri, sebagai Imam Agung dalam Perjanjian Baru (lih. Mat 27:28, Mrk 15:17). Kepausan menggunakan kedua warna tersebut, karena para paus adalah Vicar of Christ, para Imam wakil Kristus yang melanjutkan karya Kristus sebagai Imam Agung di dunia. Juga warna merah mengingatkan kepada kemartiran Rasul Petrus (dan banyak paus sesudahnya) yang menyerahkan nyawa mereka demi membela iman mereka akan Kristus.

      3. Mengenai interpretasi tujuh raja dalam Wahyu 17:9, telah disebutkan dalam link no.1 di atas, sehingga tidak perlu diulangi di sini. Adalah memprihatinkan bahwa pembuat video itu menghubungkan ketujuh raja itu dengan ketujuh Paus. Negara Kota Vatikan memang berdiri tahun 1929, namun kepausan itu sudah ada sejak jaman Rasul Petrus. Tujuan pendirian negara kota Vatikan adalah untuk mendukung tugas kerasulan Paus dan para pembantunya untuk memimpin Gereja di seluruh dunia. Tuduhan bahwa para paus itu adalah ketujuh raja yang menentang Anak Domba sama saja menuduh bahwa para Paus itu adalah para penentang Kristus, dan sungguh, ini adalah tuduhan yang paling tidak masuk akal. Demikian juga tuduhan bahwa Paus Yohanes Paulus II adalah seorang Antikristus (666), sungguh merupakan tuduhan yang ‘kejam’. Kehidupannya sebagai seorang murid Kristus sungguh menunjukkan kekudusan dan kasih Kristus. Silakan anda membaca kisah biografinya atau menonton film riwayat hidupnya, saya percaya kesaksian hidupnya ini cukup untuk menjawab apakah layak seseorang mencacinya dengan tuduhan ini.

      4. Berikutnya, tuduhan yang mengatakan bahwa Gereja Katolik adalah perwujudan kerajaan setan, itu sama saja dengan menuduh Kristus telah ingkar janji. Sebab Kristus telah berjanji kepada Rasul Petrus, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Mat 16:18) Maka mengatakan bahwa Gereja Katolik yang didirikan oleh Kristus di atas Petrus sebagai perwujudan kerajaan setan adalah penghinaan terhadap Kristus yang telah berjanji bahwa alam maut [yaitu kuasa setan] tidak akan menguasai Gereja-Nya.

      Selanjutnya, informasi/ gambar- gambar yang menggambarkan tentang inkuisisi juga disampaikan tanpa memperhitungkan fakta dan konteks yang ada pada saat itu. Silakan membaca kembali fakta tentang inkuisisi tersebut di atas.

      5. Selanjutnya, tuduhan bahwa peti jenazah yang berupa trapesium yang diartikan bahwa Paus adalah anggota Freemasonary, atau bahkan vampire, juga suatu tuduhan yang tidak berdasar. Bentuk peti mati trapesium umum dibuat di Alexandria pada abad 3-4. Walau kita tidak mengetahui secara persis alasannya mengapa digunakan bentuk trapesium untuk peti matinya, tetapi kita tidak dapat langsung menghubungkannya dengan pentagram dan lambang okultisme lainnya, sebab bentuk trapesium juga tidak sama dengan pentagram.

      Paus juga tidak mungkin adalah anggota Freemasonary, sebab pada faktanya, Paus Yohanes Paulus menyetujui deklarasi yang dikeluarkan oleh CDF (Congregation for the Doctrine of Faith) Nov, 26, 1983, yang melarang segala kelompok Masonic, dengan mengatakan demikian:

      Therefore, the Church’s negative judgment in regard to Masonic associations remains unchanged since their principles have always been considered irreconcilable with the doctrine of the Church and, therefore, membership in them remains forbidden. The faithful, who enroll in Masonic associations are in a state of grave sin and may not receive Holy Communion.”

      Jadi mengatakan bahwa Paus adalah seorang Freemason adalah sesuatu yang absurd. Selanjutnya tentang Freemason ini, silakan klik di sini

      6. Motto apostolik Paus Yohanes Paulus II adalah “Totus Tuus” yang artinya “Totally Yours” dan motto ini dikutipnya dari buku karangan St. Louis de Montfort, “True devotion to Mary”. Sebab bagi Paus Yohanes Paulus II, “I understood that I could not exclude the Lord’s Mother from my life without neglecting the will of God-Trinity”.

      Devosinya yang mendalam kepada Bunda Maria dan Tuhan Yesus, ditandai dengan tanda salib dan huruf M pada tutup peti matinya. Jadi tuduhan yang mengatakan huruf M ini menandakan “Mason” adalah tuduhan yang ‘dipaksakan’.

      Jadi motto Paus Yohanes II bukan “de labore solis“. Istilah ‘de labore solis‘ kemungkinan dikaitkan dengan prophecy dari St. Malachy, namun itu jelas bukan motto dari Paus Yohanes Paulus II.

      7. Paus Yohanes Paulus II wafat pada hari Sabtu malam jam 21.37 tanggal 2 April 2005, menjelang hari Minggu Kerahiman Ilahi. Maka tidak benar bahwa pada hari kematiannya terjadi gerhana matahari, sebab gerhana matahari yang dimaksud baru terjadi pada tanggal 8 April 2005. Namun jikapun benar ada gerhana matahari, tidaklah menjadi tanda yang penting, sebab ‘karya matahari’ tidak pernah menjadi motto pribadinya.

      Demikian yang dapat saya tuliskan untuk menanggapi pertanyaan anda. Semoga berguna.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  11. Kepada admin (Ingrid Listiati) wah jujur, saya kagum dengan jawaban yang anda berikan. Cerdas, tegas tetapi lemah lembut. Saya sudah download film "Apakah binatang pertama dalam Why 13= Gereja Katolik?". Isi film itu sudah saya ketahui sejak kecil (kurang lebih akhir tahun 80 an, saya masih SMP), walaupun saat itu dalam bentuk komik… saya sudah pernah diskusi dengan bapak saya, [maaf bukan nya saya mau pamer, bapak saya adalah calon yesuit, yang mengundurkan diri 3 bulan sebelum ditahbiskan…..]

    Angka 666 tersebut diambil dari wahyu dengan bahasa Yunani (lihat codec-codec alkitab Katholik…), bukan bahasa latin. jadi otak atik gatuknya kalau bahasa latin kok digatukna sama bahasa yunani. Itu sama dengan gatukna bahasa indonesia dengan bahasa jawa…..sekali lagi maaf maaf kalau saya sampai tersenyum kecil melihat film tersebut…, tetapi saya jadi teringat kata-kata admin dan Rasul Petrus, “siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat…” (1 Pet 3:15). terimakasih atas sharingnya…. Tuhan Yesus memberkati….

  12. Jikalau Kaum Protestan menyerang Katolik style nya sama seperti Umat Moslem menyerang keyakinan Kristen. saya kadang sedih melihat kenyataan tersebut, serangan atau sanggahan yg mereka lakukan terhadap Gereja Katolik lebih diliputi oleh Kebencian bukan Kasih. Sejujurnya jika mereka mau melihat kedalam ajaran2 mereka mestinya akan mereka ketahui siapakah yg sebenarnya lebih melencengkan ajaran TUHAN. Lihat bagaimana gereja mereka menerima Perceraian, perkawinan sejenis, Kompromi terhadap Aborsi dan masih banyak lagi. Mungkin benar yg dikatan Yesus tentang jenis manusia seperti itu:

    Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” ( Mat 7:3-5)

    Tetapi meski demikian kita tetap mengasihi mereka Karena lebih baik dihina daripada menghina, dimaki dari pada memaki. Mencintai daripada dicintai, karena dengan demikian kita menjadi anak2 Bapa di Surga.

    Salam

  13. Shalom
    Kata-kata St.Ignasius de Loyola pendiri serikat Yesuit :” Walaupun mataku melihat sesuatu hitam, tetapi bila bila hierarki Gereja Katholik mengatakan putih, aku akan tetap percaya bahwa sesuatu tersebut adalah putih”.
    Sri Paus dalam hal ini adalah Vicarius Christi (wakil Kristus didunia), bukan sebagai Kristus sendiri. Ia secara excatedral, dengan didasari iman dan ketulusan hati akan memutuskan mutlak hal-hal tentang Iman.
    Pesan St.Paulus kepada kita ” Jangan kalah dengan kejahatan, tetapi kalahkan kejahatan dengan kebaikan hati” .Semoga Tuhan memberkati…………..

    • Shalom Yoseph,
      Kutipan tersebut mungkin aslinya berbunyi:

      “That we may be altogether of the same mind and in conformity with the Church herself, if she shall have defined anything to be black which appears to our eyes to be white, we ought in like manner to pronounce it to be black.”

      Maksudnya di sini, misalnya jika Gereja dalam pengajaran iman dan moralnya, mengatakan sesuatu itu salah/ dosa, kita harus meyakinini bahwa hal itu salah/ dosa, meskipun di mata kita sepertinya tidak dosa. Contoh yang mungkin paling relevan di sini adalah penggunaan alat kontrasepsi. Sebenarnya dasarnya adalah karena kita percaya bahwa Magisterium Gereja tidak akan menyesatkan kita, karena mereka adalah para penerus rasul yang mempertahankan ajaran Yesus Kristus dengan setia. Maka jika kita melihatnya sebagai “putih” itu disebabkan karena pemahaman pribadi kita yang keliru, misalnya oleh pengaruh dunia maupun pengertian pribadi sendiri.

      Ya, banyak orang sering salah paham dengan ajaran Magisterium Gereja Katolik dan menuduh Gereja Katolik dengan berbagai tuduhan yang sangat negatif. Namun demikian, anda benar, kita tidak perlu terpengaruh, dan tetaplah kita memberitakan kebenaran dengan kebaikan dan kelemah lembutan, seperti yang diajarkan oleh Rasul Petrus, “siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat…” (1 Pet 3:15)

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

      Salam kasih

    • Shalom Crist,
      Silakan anda menyebutkan secara tertulis topik/ hal apa yang menjadi keberatan atau dukungan anda kepada video tersebut, supaya diskusi menjadi lebih fokus.
      Yes, it is true that the Truth will set us free, indeed.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  14. wah yg benar saja..bapa gereja katolik punya hubungan dengan Rasul Yohanes? kalo benar punya hubungan dg rasul Yohanes yg asli hebat donk & pasti ajarannya tidak akan bertentangan/menentang ajaran Alkitab benar ga? Contoh: apakah alkitab pernah mengajarkan/menyuruh kita menyembah ibuNya Maria? atau menyatakan bahwa Maria itu suci? Sebaliknya Alkitab mencatat doa2 ibu Maria sendiri yg menyatakan/mengakui bahwa dia adalah manusia berdosa dan perlu ditebus juga (lihat Lukas 1:46). it says: My soul glorifies the Lord and my spirit rejoices in God my Saviour=Penebus. Hanya manusia berdosa yg memerlukan penebus. kesimpulannya: Maria adalah manusia berdosa juga/manusia biasa, yg dipakai Tuhan untuk melahirkan sang Mesias.

    Ada perumpamaan/penelitian: org I menyampaikan berita A ke org II, trs ke org III, dst. Org ke 20 diminta mengulang berita yg dia dengar lalu dicocokkan dengan berita mula2 (A), hasilnya: Melenceng jauh.
    anda boleh coba membuktikannya. so kalo bgitu kenapa untuk pembuatan nubuat2an harus mengacu kpd bapa2 gereja yg notabene adalah manusia biasa? apa mungkin berita yg mereka terima masih selaras/sama dg nubuatan rasul Yohanes mula2? kenapa nubuatan2 itu tidak dibuat berdasarkan Alkitab yg di dalamnya memuat nubuatan2 rasul Yohanes yg asli? malah dibuat atas dasar kata bapa2 gereja=orang/manusia biasa?

    Alkitab adalah Firman Tuhan, otoritas tertinggi yg Tuhan berikan pada manusia. Komentar sdr Willy mengatakan bahwa video itu memakai ilmu gatuk mengingatkan saya/kok sama ya dengan perkataan org Farisi pd jaman Yesus, yg juga menuduh Yesus menyembuhkan org sakit dg kuasa Bazebul? pdhl dia sendiri memakai kuasa bazebul/kuasa satan. Saya disini tidak berniat menyerang agama katolik, cuma meluruskan dan mempertanyakan kebernarannya kok tidak sejalan dengan Aliktab ya (pada prakteknya meskipun mereka juga memakai/mencuplik ayat2 Alkitab = xx berbulu domba?).

    Lagipula saya juga prihatin dg org yg mencerca saya, dan agama kristen yg lain. Saya heran kenapa anda jadi agaknya sangat membela “agama katolik” yg adalah buatan manusia? apakah agama katolik bisa menyelamatkan manusia? tidak kan? pertanyaan kedua: apakah agama katolik sekarang benar2 sejalan dengan geraja mula2 yg Yesus dirikan? atau this is ‘another version’ of church? not the original church that Christ has established? kayanya anda/org2 katolik dibuat untuk devoted pd gereja/agamanya ya. pertanyaan saya: apakah katolik bisa menyelamatkan/memberi hidup kekal pd manusia? tidak bukan? yg bisa memberi hidup yg kekal adl Tuhan Yesus yg adl Firman Tuhan, kenapa tidak mengabdi/devoted to Firman Tuhan saja? terus terang kalo gereja katolik memang gereja yg Yesus dirikan mula2, tidak mungkin kan dalam praktek gerejanya bertentangan/tidak sejalan dengan Firman Tuhan/Perkataan Tuhan/Yesus sendiri, benar? kl bertentangan dg Firman Tuhan, meskipun mereka mengklaim yg mendirikan adl Yesus, pertanyaannya Yesus yg mana? yg asli, dlm Alkitab atau yg palsu? kalo yg asli PASTI sejalan/sesuai dg Alkitab krn Bible adl perkataan Dia sendiri. kalo bertentangan, mungkinkah itu berasal dari musuh kekal Tuhan? Think first this logic before give any comment. Kita manusia diberi akal budi untuk berpikir.

    Saya bingung, sdr Willy mengatakan kemampuannya hanya segitu, wow..seakan2 anda menyatakan bahwa anda lebih pandai dr org lain pdhl anda sendiri mengaku tidak bisa/tidak lancar dlm bahasa Inggris..sungguh kontradiksi kan?

    Another..betul sekali gereja katolik ga akan runtuh hanya untuk jangka waktu yg Tuhan ijinkan. Krn sudah dinubuatkan dalam Alkitab (gereja katolik) jadi sebelum nubuatan itu digenapi (jangka waktu yg Tuhan tetapkan), ga akan runtuh. kalo runtuh berarti nubuatan itu tidak tergenapi/tidak terjadi donk=tidak mungkin, karena Tuhan sendiri menyatakannya=PASTI terjadi.

    Kebenaran sudah dipaparkan, anda yg memutuskan,kita tidak memaksa, tidak ada untungnya. kalo saya, prinsipnya asal gereja itu sejalan dg apa kata Alkitab, saya masuk, kalo tidak sejalan saya tinggalkan, saya tidak pernah/tidak akan pernah fanatik pada agama krn nanti di surga Tuhan tidak pernah tanya dari gereja mana kamu? yg Dia tanya Apa yang kamu perbuat di bumi dan apakah kamu pelaku FirmanKu? selain itu saya juga menyadari agama itu tidak bisa menyelamatkan, hanya Tuhan yg kita sembah yg bisa menyelamatkan. Apa yg kita sembah itu yg menentukan alamat kekal kita: surga atau neraka, simple. Salah menyembah mana bisa masuk surga? Prinsip saya lebih melihat pada perbuatan/prakteknya ketimbang perkataan (manis) karena perkataan itu bisa menipu. Betul sekali pepatah ini: Acts Speak Louder Than Words.(Perbuatan berbicara lebih keras daripada perkataan).
    Shalloom..’it’s finished.

    • Shalom Crist,

      1. Bapa Gereja Katolik punya hubungan dengan Rasul Yohanes?

      Ya. Jika anda membaca sejarah Gereja, anda mengetahui bahwa memang demikianlah faktanya. Rasul Yohanes memiliki banyak murid dan murid-murid ini meneruskan ajaran Rasul Yohanes kepada murid- murid mereka. St. Ignatius dari Antiokhia (50-117) adalah murid langsung Rasul Yohanes; St. Irenaneus (lahir 115) adalah murid dari Papias yang adalah murid dari Rasul Yohanes. Demikian juga dengan St. Yustinus Martir (lahir 100), yang hidup di Efesus, tempat Rasul Yohanes hidup bersama dengan Bunda Maria setelah Yesus wafat. Dan Rasul Yohanes merupakan murid yang paling dikasihi Yesus, yang kepadanya Yesus menitipkan Bunda Maria, sesaat sebelum wafat-Nya (lih Yoh 19:26-27). Maka pengajarannya Yohanes tentang Bunda Maria pastilah tidak akan menyimpang dari ajaran Yesus.

      Dari para murid Yohanes inilah kita mendapatkan pengajaran bahwa Bunda Maria adalah "Hawa yang baru", yang bekerjasama dengan "Adam yang baru", yaitu Kristus dalam mendatangkan keselamatan bagi dunia.

      Alkitab tidak pernah mengajarkan agar kita menyembah Bunda Maria, dan karenanya Gereja Katolik juga tidak pernah mengajarkan demikian. Namun Gereja Katolik mengajarkan, agar kita menghormati Bunda Maria, sebab Allah terlebih dahulu menghormatinya dan memilihnya sebagai Ibu Putera-Nya Yesus Kristus. Justru untuk peran yang unik dan satu-satunya ini dalam sejarah keselamatan manusia (tidak ada lagi manusia yang dipilih untuk melahirkan Yesus) maka Bunda Maria dikuduskan oleh Allah. Kami pernah menuliskan dasar Alkitabiah dan pengajaran Bapa Gereja tentang Bunda Maria di artikel- artikel ini, (silakan klik di judul -judul tersebut)

      Maria dikandung tanpa noda apa maksudnya?
      Maria Bunda Allah
      Bunda Maria, Co- Redemptrix
      Maria Tetap Perawan, mungkinkah?

      Atau di rubrik tanya jawab:

      Pertanyaan sdr/i Protestan tentang ajaran Katolik mengenai Bunda Maria
      Apakah ajaran Maria sebagai Bunda Allah dan Bunda Gereja ada dalam Alkitab?
      Bunda Maria sama saja dengan tokoh Alkitab yang lain?
      Maria adalah perempuan yang disebutkan di dalam Kitab Kejadian
      Bagaimana mungkin Maria dikandung tanpa noda?
      Sejak kapan Protestan percaya bahwa Bunda Maria adalah orang kudus?

      (Selengkapnya, silakan klik di rubrik Tanya Jawab, tentang Bunda Maria).

      Ya benar, bahwa Bunda Maria tetap memerlukan Yesus sebagai Juru Selamat-nya, sebab justru keadaannya tanpa dosa itu hanya dimungkinkan karena ia telah menerima terlebih dahulu rahmat keselamatan itu, sebelum orang lain menerimanya.

      2. Kita harus melihat bahwa pengajaran dari para Bapa Gereja tersebut tidak sama dengan pengajaran lisan yang menyerupai "kabar burung" yang kalau diteruskan dapat menjadi distortif dan berubah sama sekali. Ajaran para Bapa Gereja ini merupakan juga merupakan ajaran yang tertulis, dan sejarah secara obyektif mencatatnya. Hanya saja tulisan -tulisan mereka tidak tercantum dalam Kitab suci. Memang tulisan mereka berdasarkan ajaran lisan dari para Rasul, namun bukannya karena ‘lisan’ ini maka menjadi tidak penting. Jangan lupa, pada awalnya, Injil juga diperoleh dari catatan para rasul dari pengajaran lisan Tuhan Yesus kepada mereka, yang kemudian dituliskan oleh Matius dan Yohanes. Demikian juga, Markus menuliskan pengajaran ‘lisan’ Rasul Petrus dan Lukas menuliskan pengajaran ‘lisan’ Rasul Paulus.

      Maka di sini terdapat perbedaan ajaran antara Protestan dan Katolik. Gereja Protestan hanya berpegang kepada Kitab Suci saja, sedangkan, Gereja Katolik berpegang kepada Kitab Suci dan Tradisi Suci yang melahirkan Kitab Suci tersebut. Tradisi Suci tersebut adalah pengajaran para Bapa Gereja yang sejalan dengan kebenaran Kitab Suci. Maka Tradisi Suci ini sama pentingnya dengan Kitab Suci, sebab oleh pengajaran para Bapa Gereja ini kita mengetahui keotentikan Injil dan kitab-kitab lainnya dalam Kitab Suci. Sebagai contohnya, penetapan ke-empat Injil sebagai tulisan yang diinspirasikan oleh Roh Kudus, itu diperoleh dari pengajaran para Bapa Gereja. Jadi kalau kita mempercayai kebenaran  Injil yang ada sekarang ini, seharusnya kita juga percaya kepada kebenaran ajaran para Bapa Gereja yang menetapkannya. Sebab kita semua tahu bahwa di jaman abad-abad awal itu terdapat banyak Injil seperti Injil Barnabas, Injil Thomas, Injil Maria Magdalena dst, dan hanya oleh kesaksian para Bapa Gereja-lah -Papias, Irenaeus, Klemens dari Alexandria, Origen- kita mengetahui bahwa hanya ada 4 Injil yang otentik dan sesuai dengan ajaran Kristus, di mana keempat Injil itu koheren satu sama lain.

      3. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Tradisi Suci dan Kitab Suci ini berhubungan sangat erat dan terpadu, sebab keduanya berasal dari Allah. Hanya dengan perpaduan Tradisi Suci dan Kitab Suci kita memperoleh gambaran yang lengkap tentang wahyu Allah. Oleh karena itu Tradisi Suci dan Kitab Suci tidak pernah akan bertentangan. Sebenarnya jika anda meneliti Kitab Suci, malah anda tidak akan menemukan satu ayat-pun yang mengatakan bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya pegangan umat Kristen. Yang tertulis malah Rasul Paulus mengingatkan umat agar perpegang tidak saja pada ajaran-ajaran tertulis (seperti Injil dan surat- surat Rasul) namun juga pada pengajaran lisan dari para rasul (yang kemudian disebut sebagai Tradisi Suci). Rasul Paulus mengatakan, "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis." (2 Tes 2:15). Tentu saja pada saat itu Rasul Paulus tidak menganggap bahwa pengajaran lisan tersebut tidak penting, atau bahkan bertentangan dengan ajaran tertulis dari para Rasul.

      Maka silakan anda menyebutkan Tradisi Suci mana yang bertentangan dengan Kitab Suci menurut anda, mari kita diskusikan bersama. Saya mohon anda tidak menuduh terlalu cepat dengan mengatakan bahwa Gereja Katolik tidak mengajarkan kebenaran, apalagi dengan menyebutkan bahwa dengan demikian, Gereja Katolik "XX berbulu domba". Mari, sebagai murid Kristus, kita tidak menggunakan kata-kata yang negatif macam ini.

      Kami di Katolisitas tidak ada maksud sama sekali untuk mencerca agama lain. Silakan anda membaca komentar-komentar kami terhadap pertanyaan-pertanyaan di situs ini, dan saya percaya para pembaca dapat menilai sendiri dengan obyektif. Saya dan Stef adalah anggota Gereja Katolik, dan situs Katolisitas adalah situs Katolik, maka sudah wajar kalau kami menjelaskan ajaran agama Katolik dan ada di pihak Gereja Katolik. Jika anda mempunyai situs Kristen Protestan, adalah wajar jika anda menyampaikan pandangan gereja Protestan. Sehubungan dengan komentar Willy, memang tidak dibutuhkan kemampuan berbahasa Inggris yang tinggi untuk memahami video-video klip yang menyerang Gereja Katolik. Sayapun sudah melihat video-video tersebut, dan memang harus diakui, kutipan-kutipan ayat dan interpretasi yang disampaikan cenderung merupakan hipotesa yang dihubung-hubungkan sendiri, tidak berakar dari pengajaran Tradisi Suci, oleh sebab itu bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik.

      Gereja Katolik adalah Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri di atas Rasul Petrus (Mat 16:18), sehingga keliru jika dikatakan bahwa Gereja Katolik didirikan oleh manusia. Silakan anda membaca sejarah tentang Gereja abad- abad awal, dan anda akan menemukan bahwa Gereja pada abad- abad awal mempunyai karakteristik ibadah dan ajaran yang paling mirip dengan Gereja Katolik, karena memang mereka adalah Gereja Katolik. Yang memberikan keselamatan memang Tuhan, namun Tuhan telah menentukan bahwa keselamatan itu diperoleh melalui Gereja Katolik. Demikianlah yang kita ketahui dari Kitab Suci itu sendiri. Silakan anda membaca artikel "Mengapa kita memilih Gereja Katolik" (silakan klik) untuk pembahasan lebih lanjut tentang hal ini.

      4. Jika anda percaya kepada sabda Yesus, maka anda percaya bahwa Gereja Katolik tidak akan runtuh, sebab itu adalah janji Kristus sendiri (Mat 16:18). Jika anda mengatakan sebaliknya, itu tandanya anda tidak meyakini sabda Yesus tersebut. Justru karena kami percaya bahwa Gereja Katolik adalah yang didirikan oleh Yesus sendiri, maka kami yakin ajaran Gereja Katolik tidak akan pernah bertentangan dengan Alkitab.

      Ya, saya juga tidak memaksa anda. Benar, Tuhan tidak akan bertanya kepada kita di akhir nanti, kita dari Gereja mana. Yang dilihat Tuhan adalah apakah kita sudah dengan sungguh-sungguh mengasihi Dia, dengan melakukan segala perintah- Nya. Dan ini bagi kami adalah termasuk dengan menjadi anggota Gereja yang didirikan-Nya, dan dengan melakukan perbuatan kasih yang menjadi bukti dari iman akan Kristus. Benar, action speaks louder than words, oleh sebab itu mari berjuang untuk hidup sesuai dengan panggilan iman kita: hidup dalam kasih kepada Tuhan dan sesama, dan termasuk kepada mereka yang berbeda pemahaman dengan kita.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

    • Shalom sdr Chris, setelah bahasan anda tgl 10 Januari 2010 dijawab oleh katolisitas, apakah anda sudah dapat menentukan mana yang alkitabiah, pendapat anda apa pendapat katolisitas? Bila jawabannya anda yang benar tolong tunjukkan kepada kami mana pendapat katolisitas yang tidak alkitabiah, dan bila pendapat katolisitas yang benar tolong akui juga sehingga kami pembaca dapat menyimpulkan hasil diskusi ini. Jangan seperti pribahasa Jawa “Tinggal glanggang colong playu” Artinya meninggalkan arena peperangan tanpa pesan. Trim, salam damai.

  15. Saya baru menghapus postingan yg berisi video dari world last chance ministries…. Pernah seorang romo yg saya kenal dlm pengajarannya tentang apologetik mengatakan ada komunitas kristen yg didirikan secara khusus utk menyerang Gereja Katolik. Skrg baru saya tahu memang benar. Isi video itu sebetulnya dangkal memakai ilmu gatuk dengan mempelesetkan cuplikan2x ayat KS. Tapi utk umat yang belum dalam imannya mereka bisa terpengaruh, karena umat spt ini memahami dg cara yg sederhana dan sekilas tanpa menelaah lebih dalam. Memang sebegitu saja kemampuan mereka. Dan umat seperti ini jumlahnya terbanyak. Sayang saya tdk pandai bhs inggris dan apologetik saya kurang.

    • Shalom Willy,
      Ya, saya juga prihatin dengan komunitas Protestan yang semacam ini. Hal ini memang seharusnya menambah motivasi kepada kita untuk semakin mendalami iman Katolik, agar kita tidak lekas goyah. Tidak apa, anda tidak terlalu menguasai bahasa Inggris, yang penting berusahalah mempelajari iamn Katolik dari buku-buku dan situs- situs Katolik dalam bahasa Indonesia, yang sudah semakin banyak jumlahnya. Juga silakan bertumbuh dalam komunitas Katolik yang baik, sehingga anda tidak lekas goyah, dan bahkan dapat menjalankan peran anda untuk membantu pertumbuhan iman umat lain yang sedang goyah. Dan terutama, berakarlah dalam doa, Kitab Suci dan sakramen-sakramen Gereja, dan Tuhan sendiri akan membentuk anda untuk menjadi salah seorang murid-Nya!
      Tidak usah kuatir, Gereja Katolik tidak akan runtuh, sebab itu sudah dijanjikan oleh Yesus sendiri. Mereka yang menyerang Gereja Katolik akan berhadapan dengan Yesus Kristus sendiri pada akhirnya nanti. Kita tak perlu membalas mereka atau bersikap negatif terhadap mereka, sebab tidak ada gunanya. Mari kita buktikan justru melalui sikap yang Kristiani, yang merupakan perwujudan buah Roh Kudus. Jika pohon yang baik terlihat dari buahnya, mari kita buktikan bahwa dengan menjadi Katolik kita dapat hidup lebih baik, seperti yang telah ditunjukkan oleh para orang kudus. Mereka yang mencerca Gereja Katolik sesungguhnya telah gagal menerapkan buah Roh Kudus yang paling utama yaitu kasih. Namun, justru kita sebagai umat Katolik malah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mempraktekkan perintah-Nya yaitu untuk berbuat baik kepada orang yang mencerca kita dan mendoakan mereka. Mari kita berdoa agar kita dapat melaksanakan perintah kasih ini, demi kasih kita kepada Tuhan Yesus.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  16. Salam damai sejahtera

    Dear Ingrid

    Mohon diberikan tambahan penjelasan tentang Wah 13 : 11 seperti yang anda tulis :

    Binatang lain yang disebutkan pada ay. 11 adalah kekuasaan sipil dan religius di Asia.

    kekuasaan sipil dan religius di Asia , negara mana yang dimaksud ?

    Terima kasih
    mac

    • Shalom Machmud,
      Menurut buku commentary yang kami pegang, dari Dom Orchard, memang tidak disebutkan secara persis negaranya, dan saya tidak dalam posisi menginterpretasikannya sendiri. Yang dikatakan hanya dari Asia. Berikut ini saya sertakan teksnya:

      Explanation of the Second Beast:
      This Beast then, is the delegate of the first Beast, even as he was the Dragon. It came from the mainland, i.e. for John, the province of Asia. In Asia, an “Asiarch” was the high priest of emperor worship in each city, but also president of the league or ‘commune’ of that cult in the whole of ‘Asia’. …. This second Beast may well then be a collectivity like the first- the civil and religious authority in the province [of Asia]… speaking (so far mildly) though to the same effect as the Dragon – its horns were lamb’s horns, and since he will be named (19:20) the False Prophet we can recall our Lord’s warning about ‘false prophets who come to you in sheep’s clothing but inwardly are ravening wolves’ (Mat 7:15)

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

      • Salam damai sejahtera

        Dear Ingrid.

        Seperti yang Ingrid tulis :
        Sebab menurut tafsiran Gereja Katolik, sebagian dari kitab Wahyu sebenarnya sudah terjadi, dan tidak semuanya mengacu kepada akhir jaman.

        Yang ingin saya tanyakan :
        Jika sebagian dari kitab Wahyu sebenarnya sudah terjadi, maka boleh dikatakan bahwa sebagian kitab Wahyu tsb adalah sebuah sejarah yang hanya untuk diketahui saja seperti buku2 sejarah yang lain yang pernah kita pelajari di sekolah .

        Lalu apa artinya :
        langit dan bumi akan lenyap, tetapi FirmanKu kekal.

        Apakah Firman Allah se-sederhana seperti buku sejarah ?
        Apakah tidak ada maksud2 Allah yang tersembunyi yang ingin disampaikan pada kita yang belum diungkapkan dan belum kita mengerti ?

        Salam
        mac

        • Shalom Machmud,
          Sebagian dari kitab Wahyu, dan banyak dari yang dituliskan dalam Kitab Suci memang sudah terjadi (seperti kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, datangnya air bah jaman Nabi Nuh, Tuhan melalui Nabi Musa membelah Laut Merah, masuknya bangsa Israel ke Tanah terjanji, kelahiran Tuhan Yesus ke dunia, karya penebusan-Nya dengan wafat dan kebangkitan-Nya, hari Pentakosta, termasuk juga kehancuran Bait Allah di Yerusalem, dst). Namun demikian kita tidak pernah menganggap bahwa semua yang dituliskan tersebut hanya sebagai ‘fakta sejarah’, sebab walaupun hal-hal itu sudah terjadi, namun kita masih dapat menarik manfaatnya dari kejadian-kejadian tersebut pada saat ini. Misalnya, kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa membuat kita sadar bahwa kitapun memiliki kecenderungan yang sama, sehingga kita perlu berusaha untuk tetap setia kepada Tuhan agar tidak sampai ‘jatuh’ ke dalam dosa, demikian pula peristiwa air bah, kehancuran kota Sodom dan Gomora, dan kehancuran Bait Allah, walaupun sudah terjadi, namun itu juga sangat mengingatkan kita untuk senantiasa berjaga-jaga terhadap kedatangan Yesus yang kedua di akhir jaman nanti. Karena kedatangannya juga akan terjadi tiba-tiba, dan besarlah akibatnya bagi umat manusia. Ini sesuai dengan inti pesan Yesus kepada para murid-Nya untuk menyambut kedatangan-Nya yang kedua di akhir jaman, yaitu, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Mat 24:42)
          Maka benar, bahwa Firman Tuhan itu memang kekal selamanya, dan jika kita rajin merenungkannya, itu menjadi berkat yang selalu baru setiap hari.
          Memang terdapat banyak hal dalam Alkitab yang mungkin belum dapat kita mengerti sepenuhnya, namun itu bukan berarti kita dapat mengartikannya sesuai dengan pendapat pribadi, jika itu menyangkut nubuat- nubuatan. Sebab Rasul Petrus pernah berkata, “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” (2 Pet 1:20-21)
          Maka untuk inilah tentang nubuat- nubuat akhir jaman Gereja Katolik mengacu kepada interpretasi para Bapa Gereja yang memiliki hubungan dengan para rasul dan bahkan kepada Rasul Yohanes sendiri yang menuliskan nubuat dalam kitab Wahyu itu, agar dapat memperoleh pengertian yang baik tentang nubuat tersebut.
          Semoga anda dapat memahami dan menghargai pandangan dan ajaran Gereja Katolik dalam hal ini.
          Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
          Ingrid Listiati – http://www.katolisitas.org

          • Shalom,
            Pembahasan mengenai ramalan kitab Wahyu dan kaitanya dengan jaman sekarang sudah sempat saya baca di buku “Perempuan dan Naga” tulisan David Michael Lindsey. Di buku itu dituliskan bahwa ke tujuh tanduk itu adalah tujuh kekaisaran kafir mulai dari Mesir kuno hingga Uni Soviet yang komunis dan tanduk kecil itu adalah antikristus sendiri. Saya sangat menyarankan buku itu karena mungkin bisa lebih memperdalam penafsiran Mengenai kitab Wahyu dari mata Katolik. Terima kasih,Berkah Dalem

            [Dari Katolisitas: Seperti telah disampaikan, iman kita tidak tergantung oleh wahyu pribadi. Maka buku-buku semacam ini dapat dibaca sebagai masukan, namun tidak mengubah apapun tentang ajaran iman kita.]

  17. shalom….
    Tadi saya ke bilik teman saya, dia menunjukkan mengenai satu video. Setelah saya check di YOUTUBE, video itu ada…tajuknya ” Binatang Pertama dalam Wahyu 13 dinyatakan” .
    video itu memaparkan penafsiran “WAHYU 13″….Jadi saya ingin menanya,apakah sebenarnya makna firman TUHAN dalam wahyu 13 tersebut. supaya saya boleh menjelaskan kepada kwan saya yang berpendapat bahawa GEREJA KATOLIK tidak boleh dipercayai..dan saya tidak dapat menerima apa yang dikatakan nya…sebab itu saya ingin penjelasan lebih kukuh supaa saya boleh menjelaskan kepada kwan sy.
    Thanks.. Monica

    [Dari Admin Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

    • Di atas segalanya, kecenderungan org2 katolik utk membelot harus dihentikan…. Mungkin melalui rangkulan & kualitas para romo dan awam katolik dlm setiap misa dpt SANGAT SEGERA DITINGKATKAN…misal: melalui kotbah yg tdk MONOTON…, tapi KOMUNIKATIF (tema kehidupan sehari-hari… ) Kualitas cara penyampaian kotbah…, awam panitia yg harus lbh ramah, elu elu gue gue setelah misa…, dllsbg…

      • salam dan damai sejahtera katolisitas,, apa yg disampaikan lina,agar cegah umat yg membelot,,tdk perlu karena gereja katolik adalah gereja umum,,,saya rasa gereja katolik tdk akan mencegah siapapun utk membelot,,,,itu hak pribadi seseorg,,tergantung imannya,,kalau org percaya bahwa gereja katolik adalah fondasi dari semua gereja2 yg mengatasnamakan diri pengikut YESUS,tdk harus membelot. toh banyak juga yg membelot kembali kepangkuan gereja katolik,apalagi gereja katolik tdk pernah menerapkan pajak 10% atau persepuluhan,,menjadi pastor tdk utk jd pengkotbah yg hebat,karena karya2 mereka banyak utk melayani umat tanpa minta bayaran persepuluhan,jd seharusnya kita kembali bertanya kepada diri kita sendiri,,apa yg tlh kita buat utk gereja?apakah kita sendiri sudah memiliki 3 S? yaitu Senyum,Sapa, dan Salam? apakah kita punya waktu utk terlibat dlm pelayanan gereja katolik?….semoga kita tdk hanya menuntut tapi memberi.semoga.

Comments are closed.