Fr. William Saunders, Dean Notre Dame Graduate School of Christendom College, kata “majus” sendiri berasal dari kata “magos/ magio” (bahasa Yunani) kemungkinan adalah anggota dari kalangan imam Persia kuno, yang dapat menginterpretasikan bintang. Di jaman Alkitab ditulis, di Persia memang pengetahuan astrologi dan astronomi cukup berperan. Heredotus, seorang ahli sejarah di abad 5 BC juga membuktikan adanya peran astrologi yang kuat pada kalangan imam di Persia). Berikut ini adalah ringkasan dari yang dituliskan oleh Fr.Saunders, selengkapnya, silakan klik di sini
Kunjungan para majus ini telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, Bileam menubuatkan kedatangan Mesias yang akan ditandai oleh bintang: “Aku melihat Dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang Dia tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub; tongkat kerajaan timbul dari Israel….” (Bil 24:17), demikian juga Mzm 72:10-11, “… kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Sheba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!” Pernyataan serupa juga dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dalam Yes 60:6.
Kita sudah umumnya berpikir bahwa ada tiga orang majus, karena disebutkannya tiga kawasan pada Mazmur 72. Namun sebenarnya tradisi awal Gereja tidak secara konsisten menyebutkan demikian. Para Bapa Gereja di Barat, seperti Origen, St. Leo Agung dan St. Maximus dari Turin- menyatakan ada tiga orang majus. Sedangkan pada karya seni Kristen di Roma yang ada di kuburan St, Petrus dan St, Marcellinus menggambarkan dua orang majus; di kuburan St, Domitilla, empat orang majus dan tradisi gereja Timur, dua belas orang.
Yang sekarang ini dikenal di Gereja Katolik Roma berasal dari tradisi yang diperoleh sejak abad 7, tentang adanya 3 orang majus, dengan nama Melchior, Caspar dan Balthasar. St. Bede (735) menulis tentang hal ini dalam Excerpta et Collectanea, “Orang majus adalah mereka yang memberikan persembahan-persembahan kepada Allah. Yang pertama dikatakan bernama Melchior, seorang yang tua dengan rambut putih dan jenggot yang panjang… yang mempersembahkan emas kepada Tuhan sebagai raja. Yang kedua bernama Casper, muda dan tidak berjenggot, ber-bintik-bintik kemerahan… dengan persembahan kemenyan, persembahan yang ditujukan kepada Sang Ilahi. Ketiga, berkulit hitam dan berjenggot lebat, bernama Balthasar… dengan persembahan mur yang menandai bahwa Anak Manusia itu yang akan wafat.
Pranala luar:
- http://www.newadvent.org/cathen/09527a.htm