Pendahuluan
Saya teringat akan wejangan nenek saya tentang akhir zaman. Sebelum menjadi Katolik, ia adalah seorang Protestan. Sebelum ia wafat, ia pernah berkata demikian pada saya, “Sudah sejak saya masih kecil, saya mendengar akhir jaman dikhotbahkan dan ‘diramalkan’. Katanya sudah hampir datang, tetapi ternyata belum juga datang ya! Jadi lebih baik kita serahkan pada Tuhan, sedangkan bagian kita adalah rajin-rajin berdoa dan berbuat baik saja…” Saya rasa pesan ini sangat bijaksana, sebab jika kita melihat, memang apa yang dikatakan oleh nenek saya itu ada benarnya. Lihat saja, banyak orang meneliti ayat-ayat Alkitab untuk menghitung tahun untuk ‘meramalkan’ akhir jaman, lalu muncullah perkiraan, mulai dari tahun 200, 380, 838, 1000, 1260, 1533, 1844, 1914, 1988… hanyalah sekedar contohnya, tetapi tak ada satupun yang benar. Memang akhir zaman adalah suatu misteri. Kita tak akan mungkin dapat mengetahuinya secara tepat, dan pasti tidak mungkin kita ketahui sampai pada saatnya. Namun, ada banyak hal yang dapat kita ketahui tentang kedatangan Yesus yang kedua ini, dan jangan sampai kita tidak mau tahu tentang hal ini.
Mengapa ajaran Gereja Katolik berbeda dengan ajaran Protestan tentang ini?
Gereja Katolik dan Protestan sama-sama setuju bahwa Yesus Kristus akan datang kembali pada akhir jaman. Namun demikian, ada perbedaan yang cukup mendasar antara pandangan Protestan dengan ajaran Gereja Katolik tentang hal ini. Dua sebab historis yang cukup berpengaruh adalah: ((Father Frank Chacon, Jim Burnham, Beginning Apologetics: The End of Time, (Farmington, NM: San Juan Catholic Seminars), p. 3.))
- Gereja Protestan tidak melihat bahwa banyak nubuatan dari kitab Daniel yang telah terpenuhi pada masa Yudas Makabe. Karena Alkitab Protestan tidak memasukkan kitab Makabe, maka dapat dimengerti, mengapa demikian.
- Kurang memadainya pemahaman tentang kejadian seputar kehancuran Bait Allah di Yerusalem yang terjadi pada tahun 70 AD, yang juga merupakan pemenuhan sebagian dari perkataan Yesus sendiri pada Injil Matius, Markus dan Lukas.
Dua pandangan Protestan: Post- millenniarism dan Premilleniarism
Mungkin ada baiknya, sebelum kita mempelajari apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik, kita melihat terlebih dahulu tentang apa yang diajarkan oleh gereja Protestan tentang akhir zaman ini. Gereja Protestan kebanyakan mengkaitkan kedatangan Yesus yang kedua dengan Kerajaan 1000 tahun yang disebutkan dalam Why 20:1-6. Mengenai hal ini terdapat dua pandangan yang berbeda: pandangan yang meletakkan kedatangan Kristus sebelum kerajaan 1000 tahun adalah Pre-millennialism, sedangkan yang meletakkan kedatangan Kristus sesudah kerajaan 1000 tahun adalah Post-millennialism.
Post-millenialism mencapai puncaknya pada abad 18-19 pada komunitas Anglo- Amerika, yang ditandai dengan pandangan optimistik tentang sejarah manusia, yang menuju kepada kemajuan secara universal. Pandangan ini mengharapkan 1000 tahun kejayaan Kristus yang akan tercapai dalam sejarah manusia. Pada akhir periode kejayaan ini, Iblis akan dilepaskan, perang Armageddon akan terjadi dan Kristus akan kembali datang dengan kemulian-Nya. Kerajaan 1000 tahun menurut pandangan ini mengacu kepada keadaan ideal di segala bidang, yang dihubungkan dengan revolusi politik dan keadilan sosial. Menarik di sini, bahwa ide ini bahkan juga mempengaruhi mental para atheists, seperti Marxism, Nazism dan regim totalitarian lainnya. Namun, dewasa ini, lama-kelamaan faham ini menjadi kurang populer, karena terjadinya kejadian-kejadian brutal di abad ke- 20, dan juga penurunan standar moral, di mana orang-orang tidak lagi menerapkan ajaran iman dan moral Kristiani. Maka pandangan akan kemajuan optimistik akan sejarah manusia dianggap menjadi terlalu naïf.
Maka sekarang, ada tendensi bahwa gereja Protestan tidak lagi mengharapkan kerajaan 1000 tahun melalui kemajuan sejarah manusia. Sebaliknya, mereka mengakui bahwa dimensi kehidupan manusia akan mengalami kemunduran di dalam hal iman dan moral. Nah, maka, timbullah paham Pre-millennialism, di mana keadaan manusia akan semakin memburuk, menjelang akhir jaman/ kedatangan Yesus yang kedua kali. Dalam pandangan ini, terdapat pengajaran yang dikenal sebagai Rapture dan Dispensationalism.
Apakah akan ada “the Secret Rapture”?
Sering kita dengar teori dari saudara/i kita yang Protestan, bahwa akan ada yang disebut sebagai “the secret rapture”. Yang paling terkenal adalah yang dapat kita baca dalam seri “Left Behind: A Novel of the Earth’s Last Days” karangan Tim LaHaye and Jerry Jenkins. Maksudnya di sini adalah di akhir jaman nanti Yesus akan datang dua kali: 1) Yang pertama, Yesus akan ‘mengangkat’ orang-orang yang sungguh beriman agar tidak mengalami pencobaan/ penderitaan di akhir jaman. [Orang ‘beriman’ yang dimaksud di sini adalah orang yang mengimani apa yang mereka ajarkan]. 2) Yang kedua, setelah pengangkatan ini, maka orang-orang yang tertinggal di dunia akan mengalami kesengsaraan akhir “final tribulation”, karena Antikristus akan dibiarkan berkuasa dan akan terjadi bermacam-macam bencana, yang mencapai puncaknya pada penghukuman orang-orang yang menolak Tuhan, pada saat kedatangan Kristus kembali. Jadi ini merupakan kedatangan Yesus yang ‘ketiga’ [jika kelahiran Yesus sebagai manusia dihitung sebagai kedatangan-Nya yang pertama], walaupun para rapturists mengatakan hal ini tidak terpisah dari kedatangan-Nya yang rahasia tersebut di atas.
Ketidaksepakatan dari para rapturists mengenai kapan rapture terjadi ((Paul Thigpen, The Rapture Trap, PA: Ascension Press, 2001, p. 127.))
Para rapturists tersebut mengatakan bahwa menurut Alkitab, kesengsaraan akhir akan terjadi pada tujuh tahun terakhir, dan “secret rapture” itu akan terjadi di dalam periode tersebut. Tetapi, di antara para rapturists itu, tidak ada kesepakatan, kapan sebenarnya akan terjadi “rapture” tersebut. Ada yang mengatakan sebelum kesengsaraan akhir (pre-tribulationists), namun ada juga yang yakin terjadi di tengah-tengah kesengsaraan (mid- tribulationists) dan sesudah kesengsaraan (post-tribulationists). Atau ada juga yang mengajarkan partial rapture, yang artinya hanya sebagian orang-orang Kristen saja yang ‘diangkat’ sebelum kesengsaraan akhir, sedangkan yang lain pada saat sesudahnya. Ketidaksepakatan ini tak jarang menyebabkan perdebatan yang keras. Suatu ironi, karena setiap rapturist itu mengklaim bahwa ia mengartikan secara harafiah berdasarkan “the plain sense of Scripture”. Rupanya, tentang rapture ini ternyata tidak terlalu “plain”/ jelas, bahkan di mata para rapturists itu sendiri.
Kalau begitu, dari mana mereka mendapatkan ide secret rapture ini?
Sebenarnya, ide “secret rapture/ pengangkatan rahasia” ini hanya dipegang oleh sebagian kecil dari umat Kristen di seluruh dunia. Umat Katolik, Ritus Timur Orthodox, dan bahkan jemaat Protestan sendiri banyak yang menganggap teori rapture ini sebagai sesuatu yang asing. Yang pasti, hal rapture ini tidak ada dalam syahadat Aku Percaya. Yang ada dalam Credo sebenarnya adalah “Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati, kerajaan-Nya tidak akan berakhir.” ((Menurut Konsili Nicea, 325 AD)) Syahadat tidak mengatakan apapun tentang kedatangan Yesus ‘tambahan’ secara rahasia untuk mengangkat umat beriman untuk membebaskan mereka dari kesengsaraan akhir jaman. Jadi kesimpulannya, bukan saja hanya para Paus saja yang tidak mengajarkan secret rapture ini, bahkan para pendiri Gereja Protestan, yaitu Martin Luther, John Calvin dan John Wesley tidak mengajarkan secret rapture. Maka, jika ada orang bertanya, mengapa di Credo tidak disebutkan mengenai ‘secret rapture’ ini, karena memang ide ini tidak diimani oleh mayoritas umat Kristiani dalam sejarah Gereja, dan tidak berakar dari pengajaran Bapa Gereja.
Dispensationalism
Dispensationalism, adalah pengajaran yang dipelopori oleh John Nelson Darby (1859-1874), pemimpin sekte Kristen di Inggris, yang bernama Plymouth Brethern yang mengajarkan doktrinnya ke Amerika dan Kanada. Dinamakan ‘dispensationalism’ karena ia membagi sejarah manusia menjadi 7 masa dispensasi/ tahap dimana Tuhan menyatakan wahyu-Nya kepada manusia. Namun di setiap tahap, manusia gagal dalam ujian, sehingga penghakiman terjadi di akhir setiap tahap, dan tahap baru akan menyusul sesudahnya. Maka menurut Darby terdapat perbedaan tak terseberangi antara bangsa Israel dan Gereja, sehingga ia membagi misalnya, bahwa nubuat Perjanjian Lama hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, dan tak ada satupun untuk Gereja. Menurut para dispensationalists, karena bangsa Israel menolak pembentukan Kerajaan Mesias di dunia dengan menolak Kristus, maka Tuhan menunda pembentukan Kerajaan tersebut, dan berpaling pada bangsa-bangsa non-Yahudi. Karenanya, jam/ lonceng nubuatan Yahudi berhenti berdetak, dan hanya lembali berdetak setelah Antikristus datang, dan ‘rapture’ orang-orang beriman terjadi. Setelah para beriman diangkat, maka akan ada penderitaan akhir/ great tribulation bagi dunia, dengan bangsa Israel sebagai pusatnya. Lalu Yesus akan datang ke dunia yang terakhir kali, dan berjaya selama 1000 tahun.
Dispensationalism dan ‘rapture’ tidak tertulis secara harafiah dalam Alkitab
Meskipun para rapturists mengatakan bahwa ide mereka diperoleh melalui “the plain sense of Scripture” namun di Alkitab tidak ada pernyataan yang jelas dan harafiah seperti ini: “Kristus akan kembali datang ke dunia secara rahasia untuk mengangkat umat-Nya ke surga dan kemudian sekali lagi dalam kemuliaan-Nya untuk menghakimi dunia.” Atau, “Tuhan akan mengangkat umat-Nya sebelum kejayaan Antikristus, untuk membebaskan mereka dari penghakiman/ kesengsaraan akhir.” Tidak ada satupun ayat yang mengatakan demikian.
Ayat yang sering mereka kutip adalah Mat 24:37-42, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya… kedatangan Anak Manusia. …kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain ditinggalkan… Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Menurut para rapturists, maka yang dibawa/ diangkat adalah para orang percaya, sedangkan yang tertinggal adalah yang orang yang tidak percaya. Padahal banyak orang Kristen percaya, bahwa ayat ini mengacu pada penghancuran Yerusalem oleh bangsa Roma. Maka jika konteks air bah jaman Nabi Nuh yang dipakai sebagai acuan, …”air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.” (Mat 24:37, 39) maka yang ‘dibawa/ dilenyapkan’ adalah orang-orang yang jahat sedangkan orang-orang yang benar malah ditinggalkan, yaitu Nabi Nuh dan anggota keluarganya. ((Lihat A Catholic Commentary on Holy Scripture, gen ed. Dom Orchard, OSB, New York: Thomas Nelson and Sons Ltd., 1953, p. 896.)) Namun demikian, meskipun diartikan bahwa yang diangkat adalah orang-orang yang benar, dalam ayat itu tidak dikatakan bahwa Yesus akan datang secara ‘rahasia’ untuk mengadakan pengangkatan umat pilihan-Nya.
Ayat lainnya yang sering dikutip adalah 1 Tes 4:13-17. Pada ayat ini Rasul Paulus bermaksud menghibur umat di Tesalonika akan kesedihan yang berlebihan meratapi anggota komunitas yang telah wafat. Namun pada saat yang sama ia juga menyinggung tentang kedatangan Tuhan yang kedua: “Selanjutnya kami tidak mau saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
Seorang ahli Alkitab Protestan, Douglas J. Moo yang menentang teori secret rapture mengatakan, “Teks Perjanjian Baru secara garis besar diarahkan untuk kondisi khusus dalam kehidupan Gereja. Artinya… bahwa pengarang [kitab] akan memasukkan apa yang ia ingin sampaikan pada kondisi tertentu dan tidak menyertakan sesuatu yang tidak perlu jika tidak sesuai dengan maksudnya.” ((Diterjemahkan dari Douglas J Moo, “Response to Feinberg” in Gleason L Archer, et al., The Rapture: Pre- Mid-, or Post- Tribulational? (Grand Rapids, Mich: Zondervan, 1984), p. 99-100.)) Maka untuk konteks 1 Tes 4:13-18, Rasul Paulus menekankan kebangkitan untuk menghibur umat Kristen yang berduka; sedangkan 2 Tes 1:3-10, ia menekankan pada penganiayaan dan penghakiman untuk menguatkan umat Kristen yang sedang menderita penganiayaan. Namun demikian, Rasul Paulus tetap mengacu pada kejadian yang sama, yaitu: Kedatangan Kristus yang kedua yang terjadi hanya satu kali, dalam kemuliaan-Nya. Moo kemudian membandingkan dengan penuturan dan penekanan yang berbeda pada ke-empat Injil tentang kisah sengsara Yesus di salib, namun semuanya mengacu pada kejadian yang satu dan sama, yaitu penyaliban Yesus di Golgotha.
Jadi apa pengajaran Bapa Gereja mengenai akhir jaman? ((Diringkas dari The Rapture Trap, Paul Thigpen, PA: Ascension Press, 2001, p. 132-140.))
- St. Yustinus Martir (100-160): “…. Dua kedatangan Kristus yang telah diberitakan, adalah: pertama waktu Ia datang dalam penderitaan, tidak dalam kemuliaan, tidak dihormati dan disalibkan; tetapi kemudian Ia akan datang [kembali] dari surga dengan kemuliaan, ketika … Antikristus [lihat 2 Tes 2:3] yang mengajarkan hal-hal yang menentang Yang MahaTinggi, datang untuk melakukan hal-hal yang jahat di dunia melawan orang-orang Kristiani.” ((St. Yustinus Martir, Dialogue with Trypho, 110, , dapat dilihat dalam The Ante-Nicene Fathers: Translations of the Writings of the Fathers Down to AD 325, Alexander Roberts and James Donaldson, eds. (Grand Rapids, Mich: Eerdmans, 1987, reprint). 10 volumes.)) Maka di sini kita ketahui hanya ada dua kali kedatangan Kristus. Kedatangan yang kedua adalah setelah Gereja mengalami penganiayaan yang disebabkan oleh Antikristus. Tidak disebutkan adanya ‘secret rapture’ untuk membebaskan orang percaya dari penderitaan/ tribulations.
- St. Irenaeus (125-203): St. Irenaeus, yang adalah murid St. Policarpus, yang adalah murid St. Yohanes, mengatakan bahwa ke-10 raja yang disebut dalam Dan 7:24 dan Why 17:12, akan “memberikan kerajaan mereka kepada Antikris, dan mengusir Gereja.” Tetapi, para orang beriman akan bertemu dengan Tuhan pada “kebangkitan orang-orang benar, yang akan terjadi setelah kedatangan Antikristus, dan kehancuran semua bangsa di bawah kepemimpinannya.” ((St. Irenaeus, Against Heresies, V, 26, 1; 35, 1))
Di sini juga jelas bahwa Gereja harus bertahan menghadapi penderitaan/ tribulation yang disebabkan oleh Antikristus, namun kemudian Kristus akan datang dan mengumpulkan para kudusnya dalam kebangkitan orang mati. - St. Hippolytus (wafat 235): Ia juga mengajarkan dalam komentar kitab Daniel 12:1, bahwa akan terjadi masa kesulitan setelah kedatangan Antikristus yang menyebabkan kehancuran, baru setelah itu Kristus akan datang terakhir kali dari surga, “yang membawa api dan pengadilan yang adil bagi mereka yang menolak untuk percaya kepada-Nya.” ((St. Hippolytus, Treatise on Christ and Antichrist, 64.))
Di sini juga tidak disebutkan bahwa ada kedatangan Yesus yang ‘ekstra’ dan rahasia untuk membebaskan Gereja dari penderitaan terakhir. - Selanjutnya, pengajaran senada juga diajarkan oleh para Bapa Gereja, seperti dalam Surat-surat Barnabas, Hermas, Didache, Tertullian, Lactantius, Melito dari Sardis dan Methodius.
- St. Jerome (342-420), dengan mengacu pada beberapa ayat dalam Kitab Suci mengajarkan, bahwa orang-orang Kristen akan mengalami ‘final tribulation’ seperti yang mereka alami dalam setiap generasi. “Kamu keliru jika kamu menyangka bahwa tidak akan ada waktu bagi orang-orang Kristen untuk menderita akibat penganiayaan Iblis… Harinya akan datang…terberkatilah pelayan yang didapati Tuannya siap sedia. Lalu pada suara sangkakala dan bangsa-bangsa ketakutan, namun kamu malah bersuka cita… sebab kamu akan bergembira, tertawa dan berkata, Lihatlah, Tuhanku yang tersalib, lihat, Hakim-ku.” ((St. Jerome, Letter XIV.))
- St. Agustinus (354-430), mengatakan bahwa, “Allah yang Maha Besar sama sekali tidak membebaskan para kudus-Nya dari pencobaan, tetapi hanya melindungi hati mereka (“the inner man”), di mana iman berada, supaya dengan pencobaan dari luar, mereka [malah] bertumbuh di dalam rahmat… Pencobaan/penganiayaan ini yang terjadi di hari terakhir adalah sangat hebat, dan akan menjadi yang terakhir untuk dihadapi oleh Gereja yang Kudus di seluruh dunia, seluruh kota Kristus akan diserang oleh kota Iblis, yang keduanya ada di dunia.” Lalu St. Agustinus mengatakan, bahwa Kristus akan datang kembali untuk membangkitkan orang mati dan menghakimi dunia. ((St. Augustine of Hippo, City of God, XX, 8, 11, 14)) “Kebangkitan pertama” yang disebutkan dalam Why 20:5 diartikan sebagai Pembaptisan dan kehidupan dalam rahmat yang diberikan kepada umat beriman melalui sakramen-sakramen Gereja. Jadi uraian St. Agustinus jelas mengatakan, bahwa kedatangan Yesus yang kedua akan terjadi hanya satu kali, dalam kemuliaan, dan dapat dilihat oleh semua orang, sebagai akhir dari penderitaan yang besar yang dialami Gereja.
- St. Yohanes Krisostomus (347-407) juga percaya bahwa “pengangkatan” orang beriman akan terjadi bersamaan dengan kedatangan Kristus kembali dengan mulia di akhir sejarah manusia, untuk membangkitkan orang-orang mati dan menghakimi dunia. Dalam komentarnya terhadap 1 Tes 4:15-17 dia menjawab pertanyaan, “Kalau Kristus hendak turun ke dunia, mengapa kita perlu ‘diangkat’? Jawabnya adalah: “demi menghormati Dia.” ((St. John Chrysostom, Homilies on Thessalonians, VIII, “When a king drives into a city, those who are in honor go out to meet him; but those who are condemned await the judged inside the city. And at the coming of an affectionate father, his children and all those who are worthy to be his children are taken out to Him in chariot, so that they may see him and kiss him. But those of his servants who have offended him remain inside the house. We are carried upon the chariot of our Father. For He received Christ up in the clouds, and we shall be caught up in the clouds [see Acts 1:9]. Do you see how great is the honor? And as He descends, we go forth to meet Him…so shall we be with Him.“ (see 1 Tes 4:17).)) Di sini St. Yohanes menghubungkan pengangkatan dengan kebiasaan di masyarakat kuno, yang menyambut raja yang datang menuju tempat tujuannya. Bahkan hal ini juga terjadi pada keluarga, di mana ketika ayah datang, maka anak-anak datang menyambutnya.
- St. Thomas Aquinas (1225-1274) Ia mengutip St. Gregorius Agung yang dikutip oleh St. Albert yang mengatakan bahwa “suara sangkakala itu tidak lain adalah Sang Putera Allah yang turun ke dunia untuk menjadi Hakim.” ((St. Thomas Aquinas, Summa Theologica, Suppl. Q.77. Art.2.)) Hal ini berkaitan dengan Mat 24:27, “Sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pula-lah kelak kedatangan Anak manusia.”
Dari tulisan di atas, kita mengetahui, bahwa sepanjang sejarah Gereja, para Bapa Gereja tidak mengenal adanya teori “secret rapture”. Walaupun para rapturist ada yang mengutip suatu tulisan kuno yang tak jelas siapa pengarangnya, namun yang mungkin dipercayai oleh sejumlah umat Kristen awal. Pengarangnya disebut sebagai “Pseudo-Ephraem.” ((Pseudo, disini artinya, menurut Wikipedia: The prefix pseudo (from Greek ?????? “lying, false”) is used to mark something as false, fraudulent, or pretending to be something it is not. Jadi Pseudo- Ephraem, adalah tulisan yang diperkirakan seperti tulisan St. Ephraem tetapi sebenarnya bukan.)) Dalam teks kuno tersebut memang ada bagian yang jika dilepaskan dari konteksnya, dapat seolah mendukung teori rapture. ((For the saints and elect of God are gathered, prior to the tribulation that is to come, are taken to the Lord lest they ever see the confusion that is to overwhelm the world because of our sins….” Seperti dikutip oleh Gundry, First the Anti Christ, 162-63. Buku ini menceritakan pandangan Protestan tentang akhir jaman. Namun secara keseluruhan kita dapat melihat bahwa pandangan seorang evangelical Protestant dapat menentang ajaran “secret rapture” ini. Juga hal ini dijelaskan dalam buku Gundry yang lain, The Church and Tribulation.
)) Namun, sesungguhnya pernyataan tersebut cukup problematik, sebab secara keseluruhan teks tersebut menceritakan tentang kedatangan Kristus dengan kemuliaan-Nya diiringi oleh para malaikat dan para kudus-Nya untuk membangkitkan orang-orang mati pada Hari Penghakiman. Sehingga, hal ini bertentangan dengan pengangkatan orang beriman yang sudah meninggal secara rahasia/ secret rapture. Juga, pada teks yang sama dikatakan bahwa umat Kristen akan mengalami penderitaan akhir/ final tribulation di bawah Antikris, jadi ini juga bertentangan dengan pandangan bahwa secret rapture adalah untuk membebaskan para beriman dari penderitaan akhir.
Namun, seandainya pun ada yang menganggap teks ini adalah dasar pengajaran “secret rapture”, maka sesungguhnya, secara objektif dapat dikatakan bahwa pandangan tersebut hanyalah merupakan pendapat sekelompok jemaat awal berdasarkan dari pengarang yang tidak dikenal yang tidak mempunyai wewenang mengajar di Gereja, dan tidak sesuai dengan pengajaran para Bapa Gereja yang lain.
Pengajaran para pendiri Gereja Protestan tentang akhir jaman
Baik Luther maupun Calvin mengikuti pengajaran St. Agustinus: bahwa Gereja tidak dilepaskan dari penderitaan/ tribulation di tangan Antikristus, namun akhirnya, Kristus akan kembali dengan kemuliaan-Nya:
- Martin Luther, mengomentari kitab Wahyu, mengatakan bahwa kitab itu merupakan penjabaran tentang “penderitaan dan bencana yang akan terjadi pada dunia Kristen sepanjang sejarah.” ((Martin Luther, Preface to the Revelation of St. John, II; and Sermon on John 16:13.))
- John Calvin mengatakan, bahwa Antikristus akan menyelesaikan “penceraiberaian Gereja secara publik”. Namun akhirnya, Kristus akan mengalahkannya “dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya [dengan segala kesesatannya], pada saat Ia datang kembali.” (lih. 2Tes 2:8). Maka bahkan Calvin sendiri yakin bahwa kejadian 1 Kor 15:20-28 dan 1 Tes 4:13 adalah satu kejadian. Ia mengatakan, perihal bunyi sangkakala terakhir,….”I prefer to understand the expression as metaphorical. In 1 Tes 4:16, …connects together the voice of the archangel and the trumpet of God. As therefore a commander, with the sound of a trumpet, summons his army to battle, so Christ, by His far- sounding proclamation, which will be heard throughout the whole world, will summon all the dead… to the tribunal of God.” ((John Calvin, Commentary on First Corinthians, 52.))
Jadi apa prinsip pengajaran Gereja Katolik tentang kedatangan Yesus yang kedua?
Secara prinsip ada empat hal yang perlu kita ketahui:
1. Kedatangan Yesus yang kedua tidak akan terjadi secara rahasia, melainkan akan terjadi secara publik, kelihatan oleh semua orang, penuh dengan kemuliaan, dan kejayaan. Maka, kedatangan Kristus yang kedua hanya akan terjadi satu kali saja.
- “Lihat, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.” (Why 1:7).
- “… semua bangsa di bumi…. akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan kekuasaan dan kemulianNya.” (Mat 24:30)
- Kedatangannya akan diiringi dengan bunyi sangkakala (Mat 24:31).
“…. dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia” (Mat 25:31).
2. Kedatangan-Nya yang kedua akan diikuti oleh Penghakiman Terakhir yang mengadili semua orang.
- ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang …” (Mat 25:31-32).
3. Seperti Yesus mengingatkan para murid-Nya, Gereja akan mengalami banyak penganiayaan sebelum kedatangan-Nya yang kedua. Kekuatan Iblis akan menyerang umat Allah, dan para beriman tidak dibebaskan dari kesulitan ini. Namun Tuhan akan memberikan rahmat untuk bertahan, dan siapa yang bertahan sampai kesudahannya melalui pemurnian dan kesetiaan dalam pencobaan ini, akan diselamatkan (lihat perikop tentang Siksaan yang berat dan mesias-mesias palsu pada Mat 24:15-28, Mrk 13:14-23, Luk 21:20-24).
4. Kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi tanpa diduga, dengan cara yang sama seperti saat Ia naik ke surga. Artinya, tidak dapat diketahui sebelumnya (lih. KGK 673). Karena itu sikap yang tepat untuk menghadapinya adalah berjaga-jaga.
- “Hendaklah kamu siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat 24:44)
- “Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga” (Kis 1:9-11).
- “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Mat 24:42)
- “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.” Maka KGK 1040 mengatakan, “Hanya Bapa yang mengetahui hari dan jam, Ia sendiri menentukan, kapan itu akan terjadi.”
Kesimpulan
Sementara banyak gereja Kristen non Katolik mengajarkan tentang akhir zaman ini dengan begitu banyak variasinya, yang bahkan bisa saling bertentangan, Magisterium Gereja Katolik memang memilih dengan tenang untuk teguh berpegang pada Tradisi yang diajarkan oleh para Bapa Gereja. Intinya, kedatangan Yesus yang kedua hanya terjadi satu kali, tiba-tiba dan tak dapat diketahui sebelumnya oleh manusia, dan Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya. Gereja Katolik tidak berusaha meramalkan siapakah Antikristus, ataupun menghubungkan skenario kitab Daniel dan kitab Wahyu. Namun bukan berarti kita layak mengacuhkannya, sebab permenungan akan akhir dunia akan sangat berguna untuk meletakkan kehidupan sehari-hari dalam perspektif yang benar, agar kita tidak terlena dengan kesenangan dan harta duniawi. Hal akhir jaman ini memang layak kita cermati, walaupun itu hanya menyadarkan kita bahwa kita mempunyai beberapa kemungkinan jawaban daripada sesuatu yang sudah pasti.
Selanjutnya, sebagai umat Katolik, tak usah kita lekas gelisah jika mendengar tentang pengajaran tentang akhir jaman. Akhir jaman memang harus menjadi perhatian kita, namun maksudnya agar kita dapat hidup dengan lebih baik dengan mempergunakan waktu yang Tuhan berikan pada kita dengan sebaik-baiknya untuk berbuat kasih dan kebaikan. Kita tidak perlu turut menghitung tahun dan waktu kedatangan Yesus yang kedua, karena besar kemungkinan hal itu tidak benar, seperti yang telah terbukti dalam sejarah manusia. Hasil hitungan kita akan hanya menambah panjang daftar kekeliruan ramalan manusia akan perhitungan akhir jaman, sebab Tuhan sendiri mengatakan bahwa kita tidak akan tahu hari mana Ia akan datang (Mat 24:42). Namun sebaliknya, kita juga tidak boleh mengacuhkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua ini, apalagi sampai hidup seolah-olah tidak akan ada Hari Penghakiman. Sebab jika demikian, kita akan menyesatkan diri sendiri dan akan menerima ganjarannya di akhir jaman nanti. Jadi, mari kita melakukan apa yang diajarkan oleh Gereja, yaitu, berjuang untuk hidup kudus, dengan mengasihi Tuhan dan sesama, sesuai dengan panggilan hidup kita, entah sebagai kaum awam atau kaum tertahbis. (( Lihat Konstitusi Dogmatik tentang Gereja, Lumen Gentium bab 5, Panggilan untuk hidup kudus.)) Supaya jika saatnya tiba, entah pada akhir hidup kita, ataupun jika kita masih hidup, pada hari kedatangan-Nya, maka kita didapati-Nya sebagai hamba yang setia dan berjaga-jaga. Agar kita boleh mendengar sabda-Nya, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” (Mat 25:34).
“PEACE AND SAFETY”
Menurut Artikel 1, Piagam Bangsa-Bangsa Bersatu (the United Nations) tujuan pertama ia ditubuhkan adalah untuk “sejahtera dan selamat”, “ Article 1: The Purposes of the United Nations are: to maintain international peace and security, and to that end: to take effective collective measures for the prevention and removal of threats to the peace, and for the suppression of acts of aggression or other breaches of the peace, and to bring about by peaceful means, and in conformity with the principles of justice and international law, adjustment or settlement of international disputes or situations which might lead to a breach of the peace;” [1]
.
“Sejahtera dan Selamat” dalam Bahasa inggeris ialah “Peace and Safety.” Jika, mesej yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika ini bersifat nubuatan, maka apakah benar jika saya berpendapat bahawa ia merujuk kepada Artikel 1 Piagam Bangsa-Bangsa Bersatu? Apakah Rasul Paulus bernubuat bahawa Yesus akan kembali pada ketika Bangsa-Bangsa Bersatu masih belum mansuh? Iaitu tatkala dunia ini masih diurus-tadbir oleh Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu maka Yesus akan kembali?
“1Tetapi dari hal segala masa dan ketika itu, hai saudara-saudaraku, tak usahlah disuratkan kepadamu. 2Karena kamu sendiri mengetahui dengan secukupnya bahwa Hari Tuhan itu datang seperti pencuri pada malam. 3Apabila orang berkata, “Sejahtera dan selamat,” maka tiba-tiba datang kebinasaan ke atas mereka itu, seperti kesakitan beranak atas perempuan yang hamil; maka sekali-kali tiada mereka itu akan dapat melepaskan diri (1 Tesalonika 5: 1-3, Alkitab Terjemahan Lama)”
“5 Now, brothers and sisters, about times and dates we do not need to write to you, 2 for you know very well that the day of the Lord will come like a thief in the night. 3 While people are saying, “Peace and safety,” destruction will come on them suddenly, as labour pains on a pregnant woman, and they will not escape. 1Thessalonius 5: 1-3” [2]
_____________
[1] “Article 1.” Chapter 1: The Purpose and Principles of the United Nations. 10 April 2014
.
[2] “1Thessalonius 5: 1-3.” The Holy Bible, New International Version. BibleGateway. Biblica, Inc., 05 May 2014. .
Shalom Gunang,
Pertama-tama perlu kita ingat bahwa Kitab Suci mengajarkan bahwa nubuatan yang tertulis dalam Kitab Suci sesungguhnya tidak untuk diinterpretasikan menurut kehendak sendiri (lih. 2Ptr 1:20-21).
“Penjelasan tentang ayat 1 Tes 5:1-3, adalah bahwa waktu akhir zaman, atau tanggal persisnya kedatangan Kristus yang kedua, tidak dapat diketahui oleh manusia (lih. Mat 24:43). Saat itu adalah saat Allah, “Hari Tuhan” (“The Day of the Lord“), yang hanya diketahui oleh Allah. Adalah jelas di sini, bahwa St. Paulus membayangkan keadaan sebagaimana tertulis dalam Mat 24:36-51 dalam pikirannya, ketika ia menuliskan suratnya ini. Kedatangan Kristus yang kedua, akan menjadi sesuatu yang menghancurkan seperti bencana air bah di zaman Nuh, dan tiba-tiba tanpa diberitahukan terlebih dulu, seperti kedatangan pencuri di waktu malam.” (A Catholic Commentary on Holy Scripture, ed. Dom Orchard OSB)
Bahwa istilah “Sejahtera dan selamat” (Peace and safety!) itu juga yang disebut dalam Piagam PBB, tidak otomatis dapat dihubungkan dengan surat Rasul Paulus ini. Sebab sekelipun dihubungkan, toh tidak menjadi tanda apapun akan persisnya kedatangan Kristus yang kedua, sebab sampai sekarang ini, dunia juga belum berakhir. Mari memfokuskan diri kepada pesan untuk berjaga-jaga, daripada mengira-ngira kapankah hari dan saatnya akhir dunia, sebab sabda Yesus, tentang hari dan saatnya itu, tak ada seorangpun yang mengetahuinya (lih. Mat 24:36).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati -katolisitas.org
Shalom Ibu Ingrid / Pak Stefanus yang terkasih,
Akhir-akhir ini saya semakin sering mendapat broadcast tentang kedatangan Tuhan Yesus yang semakin dekat, dan post yg sedang nge-trend adalah: http://rss.fgmlive.org.au/bahtera/pertanda-kedatangan-tuhan-yesus-sudah-semakin-dekat-pdt-dr-ir-niko-njotorahardjo/
Sebagai orang Katolik yang berpegang pada ajaran Katolik, jujur post2 semacam ini membuat saya bingung. Apalagi kita di katolik tidak pernah diajarkan tentang adanya pentakosta ketiga, persembahan ulung, lahir baru… istilah2 semacam itu saya rasa cukup asing bagi orang katolik. Pertanyaan saya: bagaimana kita sebagai orang katolik harus menyikapi berita2 seperti ini?
Satu hal yang saya perhatikan adalah semua broadcast ini sumbernya berasal dari saudara2 kita di gereja non katolik. Yang membuat saya bingung, mengapa sementara saudara2 kita di gereja non katolik semakin gencar memberitakan ttg second coming, gereja katolik tampaknya tenang2 saja, bahkan seolah tabu membicarakan perihal ini? Sehingga banyak juga yang berpendapat bahwa Gereja Katolik merahasiakan hal ini.
Akhir kata, saya merasa sangat bersyukur dengan adanya pengajaran “Akhir jaman menurut ajaran gereja katolik” di halaman katolisitas.org ini. Saya percaya ini sangat membantu bagi orang2 katolik yang bingung soal teori rapture/pengangkatan.
GBU
Shalom Christina,
Sebenarnya, Gereja Katolik bukannya tidak membicarakan tentang akhir zaman, namun Gereja Katolik tidak menyampaikannya seperti yang disampaikan oleh gereja-gereja non-Katolik. Sebab fokus Gereja Katolik dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua adalah, bukan mereka-reka aneka simbol atau membuat teori ini itu, tetapi kepada perintah Yesus sendiri, yaitu agar kita berjaga-jaga sebab kita tidak akan tahu kapan hari dan saatnya (lih. Mat 25:13; Mrk 13:33). Salah satu tanda berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan, adalah pertobatan, yang artinya kembali ke jalan Tuhan, untuk melaksanakan perintah dan kehendak-Nya. Itulah sebabnya Gereja Katolik menekankan pesan pertobatan, bukan hanya untuk diartikan sekali bertobat sudah cukup yang sudah pasti menjamin kita masuk Surga. Namun pertobatan ini harus selalu dilakukan sampai seumur hidup, agar kita dapat selalu berada di jalan Tuhan, dan siap menyambut kedatangan-Nya kembali. Minggu depan ini misalnya kita akan memasuki Masa Prapaska, dan maksudnya adalah untuk mengingatkan kita agar bertobat dan merenungkan misteri kasih Allah yang terbesar yang dinyatakan dengan sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.
Jika kita sudah melaksanakan kehendak Allah ini, yaitu kita berjaga-jaga menantikan Dia, dengan bertobat, berdoa, dan berjuang melaksanakan perintah-perintah-Nya, maka kita tidak perlu risau tentang berbagai ramalan ataupun teori tentang akhir zaman. Sebab selain belum tentu benar, hal itu tidak dapat mengubah apapun tentang hari dan saat-Nya yang hanya diketahui oleh Allah sendiri. Teori rapture/ ‘pengangkatan rahasia’ itu sendiri termasuk teori yang relatif baru, bahkan di kalangan gereja-gereja non-Katolik itu sendiri.
Silakan jika Anda tertarik dengan topik ini, selain artikel di atas, silakan juga untuk membaca artikel-artikel berikut ini:
Rapture menurut sudut pandang Gereja Katolik
Akhir zaman menurut ajaran Gereja Katolik (bagian-2)
2nd coming untuk menghindarkan umat dari penderitaan?
Perlukah kita mengetahui kapan terjadinya akhir zaman?
Tanggapan terhadap nubuat St. Malachy dan World’s Last Chance?
Semoga Tuhan menumbuhkan dalam hati kita kehendak untuk senantiasa berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
… semua bangsa di bumi…. akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan kekuasaan dan kemulianNya.” (Mat 24:30)
siapakah yang dimaksud “anak manusia” pada potongan surat diatas?
Terimakasih.
[Dari Katolisitas: Istilah “Anak Manusia” dalam Mat 24:30 mengacu kepada Yesus Kristus. Silakan membaca di sini untuk penjelasannya, silakan klik.]
Dear Katolisitas,
bila dilihat di Kitab Wahyu, menjelang akhir zaman dunia ini banyak sekali akan terjadi kesusahan, kerusakan dan kehancuran.
Apakah itu hanya untuk manusia yg tidak beriman?
Bagaimana nasib kaum Kristen yg beriman yg masih hidup di dunia?
Terima kasih,
Roberts
Shalom Roberts,
Katekismus Gereja Katolik mengajarkan demikian:
KGK 675 Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang (Bdk. Luk 18:8. Mat 24:12). Penghambatan, yang menyertai penziarahannya di atas bumi (Bdk. Luk 21:12. Yoh 15:19-20), akan menyingkapkan “misteri kejahatan”. Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran. Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah dan mesias-Nya yang telah datang dalam daging (Bdk. 2 Tes 2:4-12; 1 Tes 5:2-3; 2Yoh 7; 1 Yoh 2:18.22).
Maka Gereja Katolik tidak mengajarkan bahwa Gereja (umat beriman) akan terbebas dari penganiayaan ataupun kesusahan menjelang kedatangan Kristus yang kedua. Kesusahan ini malah akan menjadi semacam ujian untuk membuktikan iman umat beriman, yang akan memperoleh kemuliaannya dalam Penghakiman Terakhir, jika ia setia beriman sampai akhir. Paham yang mengajarkan bahwa Gereja akan terbebas dari penderitaan, dan mengalami pengangkatan (rapture) sebelum kedatangan Kristus, itu adalah ajaran non-Katolik. Tentang hal ini sudah pernah dibahas di beberapa artikel berikut ini:
Rapture menurut sudut pandang ajaran Gereja Katolik
2nd Coming: sekali dua tahap, untuk menghindarkan umat dari penderitaan?
Tanggapan Katolik tentang dua tahap kedatangan Kristus di akhir zaman
Mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan Kerajaan Literal 1000 tahun
Silakan membaca terlebih dahulu artikel-artikel di atas.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Salam Damai Dalam Kristus
Terima kasih banyak atas pencerahannya, sekarang saya semakin yakin dan mantap dengan Iman Katholik. Dan saya yakin sekali lewat web ini akan banyak sekali umat Katholik yang bertambah Iman’nya kepada Yesus Kristus. Karena web ini adalah jawaban dari semua keraguan hati Umat Katholik. Sekali lagi Terima Kasih banyak atas bimbingan Anda.. saya beruntung sekali bisa membaca dan sharing di situs ini.
Salam Damai Kristus Beserta Kita.
Menurutku akhir jaman adalah dimana roh ku meninggalkan ragaku. Dan akan mengalami siksaan karena iman pada TUHAN YESUS. asalkan tetap berpegang teguh pada Yesus, pasti Dia akan membawaku ke kemah Kudusnya. amin
[dari katolisitas: Akhir zaman berbeda dengan ketika kita meninggal. Akhir zaman yang dimaksud adalah kedatangan Kristus yang kedua atau akhir dunia ini.]
Salam damai..
Beberapa waktu lalu aku prnah mndengar pembicaraan umat kristen yang kebetulan makan di tempat yang sama dengan aku. Mereka bicara tentang anti christ yang ternyata menyinggung dan mengerucut pada katholik.. padahal 100% Katholik percaya akan Tuhan Yesus. Kesimpulannya langkah apa yang harus aku lakukan? karena tiap kali bertemu dia jadi ingat kata2 sesatnya. dan sampai sekarang aku merasa ingin marah pada mereka.. mohon pencerahan..Terima kasih salam damai Kristus beserta kita.
[dari Katolisitas: silakan terlebih dahulu membaca artikel-artikel dan tanggapan kami di bawah ini seputar tuduhan kepada Gereja Katolik sebagai anti Kristus:
Apakah Gereja Katolik adalah the Whore of Babylon, klik di sini
Satanisme di Gereja Katolik? klik di sini
Apakah Gereja Katolik adalah binatang yang disebut di Why 13? klik di sini
Tak perlu guncang membaca tulisan-tulisan Anti-Katolik, klik di sini
Tanggapan terhadap the World’s Last Chance, klik di sini
Tentang Paus sebagai Vicarius Filii Dei, klik di sini ]
Salam, Robby
Syukur luar biasa pada Tuhan! Menurut saya, bisa jadi itu adalah panggilan Yesus pada Robby untuk mulai mendalami dan mengasihi iman Katolik. Dengan mengerti dan mencintai iman Katolik, Robby dapat menjadi saksi Kristus dan mempertanggungjawabkan iman Robby dengan lemah lembut dan sopan (1 Pet 3.15).
Robby dapat mulai dengan situs ini melalui link yang telah diberikan tim admin. Lalu, lewat artikel “Mengapa Kita Memilih Gereja Katolik?”, Robby bisa menelusuri motivasi dalam diri Robby seperti yang ditanyakan oleh judul artikel tersebut. Setelah mencari motivasi yang murni, Robby dapat melanjutkan ke topik-topik apologetik yang membahas mengenai ajaran Katolik yang sering disalahartikan oleh saudara-saudari non-Katolik.
Semoga Allah membawa Robby semakin dekat padaNya melalui kesatuan Robby dengan GerejaNya.
Pacem,
Ioannes
wahyu 16:16 ….harmagedon(=amargedon)
“…144ribu(lelaki&perempuan)orang akan bersama2 Yesus memerintah bumi baru”. apa kata katolik?
[dari katolisitas: Silakan melihat tanya jawab ini – silakan klik]
dear katolisitas,
Kesannya tidak adil dong bagi orang yang hidup di saat saat akhir dari akhir zaman (bila dibandingkan dgn orang yang hidup saat ini. Kita yang hidup pada zaman ini tidak mengalami aniaya / siksaan berat dari antiKrist, namun umat beriman (Gereja) pada saat akhir zaman akan alami penganiayaan yang hebat.
Jika maksud dari penganiayaan itu adalah untuk pemurnian, lalu pemurnian untuk kita yang hidup saat ini berarti tidak ada dong.
mohon tanggapan.
soal pandangan dari kaum protestan tentang akhir zaman yang seolah bisa dipastikan, ada sebuah lelucon yang bisa menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
Anak kecil: “Tuhan, satu trilyun rupaih itu berapa bagi Tuhan?
Tuhan : “Bagiku, satu trilyun rupiah itu hanya satu sen”.
Anak kecil: ” Kalu begitu Tuhan, saya minta 1 sen saja dong”.
Tuhan: “Baiklah, aku akan memberimu 1 sen, namun silakan tunggu 1 menit dulu”.
Anak kecil: “Lalu 1 menit Tuhan itu berapa lama bagi saya?”
Tuhan: “1 menit bagiku adalah 1 milyar tahun bagimu”.
jadi, kaum protestan tertentu berusaha menyamakan persepsi waktunya dengan waktu Tuhan. Padahal tentu ada perbedaan. Makanya tidak mengherankan ramalan mereka tidak pernah terbukti.
Shalom Yusuf Sumarno,
Secara prinsip, tujuan akhir dari perjalanan kita adalah Surga. Karena zaman dan latar belakang masing-masing orang adalah berbeda, maka setiap orang mempunyai tantangan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pada masa yang penganiayaan, maka Tuhan memberikan rahmat yang berlimpah, sehingga umat Allah mempunyai kekuatan untuk menghadapi penganiayaan dan tetap setia kepada Allah. Sebaliknya, pada zaman ini, di mana semuanya menjadi lebih mudah, namun banyak orang menjadi suam-suam kuku. Dengan demikian, tidak ada yang tidak adil. Masing-masing orang sebenarnya dimurnikan dalam kehidupan masing-masing dalam perjuangannya untuk hidup kudus, sehingga pada akhirnya akan membawa orang kepada tujuan akhir, yaitu Sorga.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Shalom..
Saya mau tanya..
Kematian ada karena dosa asal. Bagaimana ajaran Gereja Katolik tentang penyebab akhir jaman? Apakah karena dosa asal juga? Artinya jika Adam Hawa tidak berdosa, tidak akan ada akhir jaman, begitu?
Shalom Dian,
Memang kematian ada karena akibat dosa asal. Dan kalau dosa asal tidak ada, maka semua manusia ada di dalam Kerajaan Sorga. Bagaimana dengan akhir zaman? Tentu saja kalau kita melihat dari awal, maka tanpa dosa asal, tidak akan ada akhir zaman. Namun, dalam kondisi dunia ini – di mana kebaikan dan kejahatan bercampur, atau diumpamakan sebagai ladang dan ilalang (lih. Mat 13:24-43; bdk. KGK, 827), maka akhir zaman menjadi harapan bagi seluruh umat beriman – di mana pada waktu itu keadilan akan dinyatakan dengan seadil-adilnya (KGK, 682). Akhirnya akhir zaman juga menjadi kerinduan umat beriman, di mana pada akhirnya seluruh umat beriman dapat menyambut kedatangan Anak Manusia dan pada akhirnya dapat memperoleh kebangkitan badan dan mendapatkan kebahagiaan sejati.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Memang akhir zaman adalah suatu misteri? Akan ke manakah kita setelah mati itu juga misteri? Adakah kehidupan seperti kita ini di galaksi-galaksi lain seperti yang kita diami apakah juga sama ciptaan-Nya itu menurut saya juga misteri? Kalau kita merasakan diri kita merenungkan…. seolah-olah kalau dalam cerita film kita sebagai tokoh utamanya di mana-mana kok aku ya? Lantas bertanya-tanya siapakah aku ini…..apakah kehidupan ini semua bagai misteri? Kenapa susah untuk mengingat waktu kita usia di bawah 3th ???? Sampai saat ini semua itu kalau saya berpikir tak kan menemukan jawaban pastinya…….saya bukan seseorang yg rajin ke gereja atau pun membaca Kitab Suci, tapi ada 1 pelajaran yg menarik saya dan itu menjadi suatu pokok penghiburan dalam hidup ini yg selalu dibayang-bayangi misteri dan misteri….yaitu ajaran cinta kasih oleh Jesus sendiri….”kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri” dan sampai saat ini adakah saya belum pernah mendengar dari agama-agama di muka bumi ini yg tidak setuju dengan ajaran cinta kasih ini? Dan saya percaya jika umat manusia dapat menerapkan hukum cinta kasih ini 1000 legiun setan pun takkan mampu menggoncang umat manusia….
Tuhan beserta kita
Shalom Skystar,
Terima kasih atas tanggapannya. Bagi umat Katolik, akhir zaman bukanlah menjadi satu misteri, karena akhir zaman pasti akan terjadi, seperti yang diungkapkan oleh Yesus sendiri. Yang masih menjadi misteri adalah kapan terjadinya. Namun, bagi umat Kristen, hal tersebut bukan juga benar-benar menjadi sebuah ‘misteri’ yang sama sekali tidak diketahui, karena Kristus sendiri telah mengajarkan kepada umat-Nya untuk senantiasa berjaga-jaga. (lih. Mat 24:42) Akhir dari kematian juga bukan merupakan satu misteri, kalau kita mempercayai apa yang dikatakan oleh Yesus, bahwa ada kehidupan setelah kematian, dan bahwa ada Sorga dan neraka. Yang perlu dipikirkan adalah apakah yang menjadi dasar dari kebenaran yang kita pegang?
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Salam damai Kristus, saudara2ku
Bahagia sekali ada orang2 Katolik yg memiliki website pengajaran Katolik seperti ini. Forum diskusinya juga tidak membabi buta penuh dengan umpatan dan makian spt yg sering saya temui di forum Kristen lain.
Mungkin benar Katolik tidak mengakui adanya rapture. Tapi belum tentu benar bahwa rapture tidak ada, bukan. Karena semua adalah rahasia Yahwe. Maka yg mengetahui hanyalah RohNya.
Namun patut disimak ttg periode, kalo boleh disebut, Visi Global Ellohim. Begitu berurutan dan hingga kini satu persatu mulai nampak manifestasinya di dunia.
Membahas Akhir Zaman selalu berkaitan dg Bangsa Israel. Merekalah patokan waktunya. Tidak perlu memperhitungkan kapan waktu tepatnya. Namun yg jelase tidak akan lama lagi.
Patokan jelasnya haruslah Bait Allah Salomo berdiri lagi untuk yg ketiga kalinya. Dan letaknya tepat di Masjid Dome of Rock. Yerusalem. Kenapa harus berdiri lagi? Karena Antikristus harus berdiri di sana untuk meminta sembah umat manusia. (Kitab Wahyu). Saat ini penemuan arkheologi membuktikan bahwa sisa2 pondasi Bait Suci Salomo memang berada di bawah Dome of Rock (Masjidil Aqsa). Kenapa Israel tidak segera menghancurkan masjid itu, toh Yerusalem ada dalam kekuasaan Israel saat ini? Karena Israel tidak berani mendahului Yahwe. Dari Kitab2 mereka menyatakan bahwa yg akan menghancurkan “kebanggaan Filistin/ Palestina itu adalah IA sendiri. Namun saat ini, mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk peribadatan bangsa Yahudi. Termasuk mendidik Kaum Lewi sejak dari kandungan agar tidak menyentuh tanah secara langsung, mengembangkan Lembu merah unt persyaratan ibadah mereka. Termasuk meminta “kaki dian” yg ternyata tersimpan di Vatikan. Saat ini kaki dian itu telah direnovasi dan disimpan dalam perlindungan ketat dur salah satu universitas bergengsi di Israel.
Yg hendak saya katakan, semua akan menjadi jelas bila Bait Allah Salomo itu kembali dibangun. Dan tidak ada agama apa pun yg mampu menyelamatkan manusia. Hanya iman pada Yeshua Hamasiah lah yg menyelamatkan.
Saya tidak setuju dengan pernyataan Hindu, Budha dan Kristen akan bersatu dalam satu agama penuh cinta. Bisa jadi ya. Itu yg akan terjadi. Namun sebetulnya itu adalah filisofi New Age Movement. Satu agama seluruh dunia, satu pimpinan, dan itu memang juga harus terjadi sebelum zaman berakhir. Saat inia New Age Movement semakin efektif bergerak. Lihat bagaimana bentuk2 meditasi Hindu-Budha masuk ke sekolah2, bahkan masuk ke perkumpulan2 Kristiani termasuk Katolik!
Mari kita tidak henti belajar bersama. Melalui FirmanNya, melalui peristiwa2 yg sedang terjadi di dunia, melalui pengajaran2 yg membangun iman.
Ruakh Hakodes kiranya membuka pengertian kita karena kita haus akan kebenaran.
Gbu all
Terima kasih atas apresiasi anda.
Yang tidak diajarkan oleh Gereja Katolik adalah adanya Rapture (pengangkatan) yang terjadi secara rahasia, yang terjadi sebelum kedatangan Yesus di akhir jaman. Namun jika Rapture yang dimaksud adalah pengangkatan umat beriman pada saat kedatangan Yesus, itu diajarkan oleh Gereja Katolik, sebab itu jelas dikatakan dalam Kitab Suci. Tentang hal ini sudah pernah dibahas di artikel ini, silakan klik
Maka Anda benar, jika menyatakan, “Tidak perlu memperhitungkan kapan waktu tepatnya” akhir jaman, sebab memang hal ini juga diajarkan oleh Gereja Katolik. Tentang topik ini, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
Yang menentukan hal keselamatan pada akhirnya memang Tuhan sendiri, namun iman Katolik mengajarkan bahwa Gereja merupakan sarana keselamatan, di mana Kristus terus bekerja di dalamnya, untuk menghantar orang- orang pilihan-Nya agar dapat diselamatkan. Maka kami umat Katolik juga tidak setuju dengan pandangan New Age Movement (NAM) yang antara lain mensejajarkan semua agama, dan tentang NAM ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Kami di Katolisitas juga sangat prihatin bahwa kegiatan NAM ini sampai menyusup jauh ke dalam kehidupan umat Kristiani, termasuk Katolik. Tanya Jawab di bawah artikel tersebut menunjukkan bahwa fenomena penyusupan NAM ini merupakan suatu realita, dan kita sebagai umat Kristiani harus benar- benar waspada agar tidak terperangkap di dalamnya.
Ya, marilah berpegang pada ajaran Sabda Tuhan, dan bagi umat Katolik, pegangan lainnya adalah ajaran Magisterium Gereja yang dapat menentukan langkah agar kita sebagai umat beriman tidak salah jalan. Dan jika Magisterium sudah mengecam NAM dan aliran- aliran sejenisnya, maka sudah selayaknya umat Katolik tidak tergiur untuk mengikuti gerakan ataupun ajaran- ajaran NAM.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Syalom Ingrid dan Y Iwan Christiawan
Saya mengutip tulisan Ingrid berikut :
Dan jika Magisterium sudah mengecam NAM dan aliran- aliran sejenisnya, maka sudah selayaknya umat Katolik tidak tergiur untuk mengikuti gerakan ataupun ajaran- ajaran NAM.
Tidak gampang untuk melepaskan diri dari aliran – aliran NAM dan sejenisnya di akhir zaman ini, jika kita tidak mempunyai iman yang kuat kepada Kristus. Apalagi Tuhan sudah mengizinkan aliran semacam itu untuk tumbuh bersama – sama dengan kekristenan sampai pada akhir zaman (Ingat gandum dan lalang akan dibiarkan tumbuh bersama sampai pada masa penuaian).
Jika kita tetap setia pada ajaran Kristus sampai ke akhir maka kita akan dikumpulkan dibawa serta masuk ke dalam rumah rumah yang sudah disediakan bagi kita di dalam kerajaan surga.
Saya juga mengutip tulisan Y Iwan Christiawan berikut ini :
Yg hendak saya katakan, semua akan menjadi jelas bila Bait Allah Salomo itu kembali dibangun. Dan tidak ada agama apa pun yg mampu menyelamatkan manusia. Hanya iman pada Yeshua Hamasiah lah yg menyelamatkan.
Saya tidak setuju dengan pernyataan Hindu, Budha dan Kristen akan bersatu dalam satu agama penuh cinta. Bisa jadi ya. Itu yg akan terjadi. Namun sebetulnya itu adalah filisofi New Age Movement. Satu agama seluruh dunia, satu pimpinan, dan itu memang juga harus terjadi sebelum zaman berakhir.
Agama memang tidak menyelamatkan manusia, yang menyelamatkan adalah iman manusia itu sendiri kepada Tuhan, dan Tuhan itu adalah Yesus.
Apakah anda akan setuju jika saya katakan bahwa Islam dan Kristen akan mempunyai seorang Gembala yang sama ? (Ini ada ayatnya dalam Alkitab).
Sebab memang sekarang ini mereka (Islam dan Kristen) mempunyai Allah yang sama dan Nabi yang sama (kecuali Muhammad), atau mungkin anda menyangkal akan hal ini ?
Salam
Machmud
Shalom Machmud,
Anda benar, bahwa ajaran NAM itu sungguh menyusup perlahan- lahan ke dalam kehidupan masyarakat di zaman ini, sehingga jika kita tidak berpegang kuat- kuat kepada Kristus dan ajaran-Nya maka kita akan dengan mudah terbawa arus. Untuk memahami ajaran Kristus, Gereja Katolik mengacu kepada Kitab Suci, Tradisi suci dan Magisterium Gereja, dan ketiga pilar inilah yang dapat menguji keotentikan suatu ajaran, apakah berasal dari Allah ataukah dari manusia.
Tentang pernyataan Anda bahwa agama tidak otomatis menyelamatkan manusia, itu memang benar, dan itu sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Yang menyelamatkan manusia adalah iman kepada Tuhan yang telah mengutus Putera-Nya yaitu Yesus Kristus oleh kuasa Roh Kudus. Namun iman yang menyelamatkan ini tidak dapat dipisahkan dari perbuatan kasih.
Tentang bahwa kelak Kristus akan mempersatukan domba- domba lain menjadi satu kawanan (Yoh 10:16) artinya adalah Kristus akan memperhatikan juga umat non- Katolik (termasuk agama lain) yang akan dituntunnya menjadi satu dengan kawanan yang digembalakan-Nya, yaitu Gereja yang didirikan-Nya di atas Rasul Petrus, yang kini ada di Gereja Katolik. Selanjutnya, perbedaan yang terbesar antara umat Islam dengan umat Kristen adalah bahwa umat Islam tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan namun hanya sebagai Nabi, sedangkan umat Kristen mengakui Yesus sebagai Tuhan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Syallom, Machmud
Mohon maaf apabila baru sekarang saya bisa menyapa anda dan menanggapi pertanyaan anda yang ternyata telah lama anda ajukan. Itu pun setelah saya browsing nama saya, kok muncul di google. Sayang situs ini tidak menghubungkan langsung dengan email saya jadi tidak bisa langsung ditanggapi,
Sebelumnya mohon maaf, saya malah tidak tahu ada ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Umat Islam dan Kristen akan memiliki gembala yang sama. Maaf, saya juga harus mengatakan, bahwa kedua agama ini memang berbeda.
Saya pernah membaca Buku berjudul Revange, tentang debat ahli Alkitab dengan Ahli Alquran yang berlangsung di London. Dan debat itu diselenggarakan di suatu gedung pertunjukan (saya lupa namanya) dan ticket yang hadir terjual habis, kursi penuh! (Saya memandang bahwa hal itu menunjukkan betapa hausnya umat manusia akan kebenaran sejati).
Di Pengantar buku itu ada suatu kalimat singkat yang menohok hati saya, dan saya katakan memang itulah kebenarannya. Kalimatnya begini: ” Bila ada dua agama sama-sama menyatakan bahwa agamanya yang benar, padahal dua agama ini jelas berbeda, maka PASTI ADA SATU YANG SALAH”.
Jadi, menurut hemat saya, kedua agama ini berbeda. Namun sekali lagi, tidak ada satupun agama yang menyelamatkan umat manusia di hadapan Tuhan. Hanya Yeshua Hamasiah yang menyelamatkan kita. Maka, baiklah kita terus bertekun untuk semakin mengerti kehendakNya. Karena waktunya sudah dekat.
Mungkin apabila anda pernah mendengar ada tanda iblis yang nantinya ditempatkan di dahi atau di tangan kanan manusia untuk menandai bahwa manusia itu milik iblis, maka saya katakan, alat itu sudah ada di dunia ini dengan nama RIFD. Coba buka youtube ini :
http://www.youtube.com/watch?v=zbPFdcElRWA
Mari kita berjaga-jaga, dan menmohon hikmat Tuhan agar kita mampu menghitung hari-hari
Salam damai Kristus bersama kita semua.
Salam Damai,
Sangat sedikit, terlalu singkat dan saling tidak berhubungan penyampaian Injil mengenai pengangkatan dan akhir jaman.
Secara klise juga dijelaskan, mereka yang berjaga-jaga akan diangkat.
Padahal kalau kita renungkan secara mendalam untuk menjadi yang terangkat, jelas bukan sekedar masalah siapa yang layak, siapa yang berjaga-jaga atau siapa yang lebih percaya…
Untuk terangkat seseorang harus mempunyai kualitas untuk itu! dan hal itu menurut saya tidak sederhana!
Yesus mengajarkan hukum yang paling utama, Yesus mengajarkan cinta kasih!… tapi tidak pernah kita jumpai Yesus di dalam injil mengajarkan para murid untuk menjadi yang terangkat!
Apakah pengangkatan itu terjadi pada akhir jaman? Apakah akhir jaman itu adalah waktu pengangkatan?
Bagaimana tepatnya supaya bisa terangkat? Apakah iman percaya dan cinta kasih sudah cukup membawa kita terangkat?
Pertanyaan2 seperti itu menurut saya tidak harus ada… seandainya Injil menjelaskan lebih banyak mengenai pengangkatan.
Ada hal menarik yang saya temui di dalam literatur2 keagamaan kuno… bahwa pengangkatan ternyata tidak hanya tertulis di dalam Injil! Tapi juga tertulis di banyak manuskrip2 kuno keagamaan lainnya…
Yang lebih menarik lagi! mengenai pengangkatan itu sendiri bahkan ada yang dijelaskan dengan sangat jelas!
Tapi sayang!… mayoritas sumber2 tersebut terlarang bagi kita umat Katholik!
Jangankan sumber2 dari luar, bahkan literatur2 yang berasal dari tradisi Kristen kuno sekalipun … juga terlarang… (kalau ada???) (Injil rahasia St. Petrus?, Injil Maria Magdalena? Injil Thomas?)
Saya percaya akan pengangkatan! saya percaya perlu kualitas khusus untuk itu! Dan saya mempelajarinya… tapi saya tidak bisa memberikan referensi sumber Katholik mana yang saya pakai… karena saya memang tidak menemukan referensi Katholik untuk itu!
Untuk sekedar sharing bahwa saya mendapatkan referensi dari jejak perjalanan Yesus Kristus Tuhan dan perantara kita. Dan salah satu elemen penting untuk mencapai kualitas terangkat tersebut adalah… Cinta Kasih Illahi!
Berikut kutipan firman Tuhan dalam Injil mengenai pengangkatan;
Perkataan Yesus mengenai pengangkatan :
Luk 17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Mat 24:40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan;
Mat 24:41 kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Pertanyaan mengenai akhir jaman :
Mar 13:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya:
Mar 13:4 “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya.”
Jawaban Yesus tentang pertanyaan “kesudahannya”:
Mar 13:15-37
[dari katolisitas: saya tidak tahu secara persis, apa yang ingin anda sampaikan dalam pengajaran tentang akhir zaman. Apakah anda percaya atau tidak, apakah anda setuju atau tidak terhadap pengajaran Gereja Katolik tentang akhir zaman – adalah merupakan pertanyaan yang harus dijawab secara lugas terlebih dahulu. Kalau anda merasa bahwa artikel tersebut terlalu singkat, sudahkan anda membaca diskusi panjang ini secara lengkap – silakan klik.]
ju2r sj sy awaly jg tkt membaca ini..Tapi dngn pnjelasan yg sy bc, mmnbuat ht sy lbih yakin utk lebih mengandalkan TUHAN YESUS sbg Penyelamat sy..Saat ini sy hy berfkr hrs LEBIH MENGASIHI SESAMA, krn mnrt sy BAPA sngt mngasihi kita.. dn jembatan agar sy dpt brsatu dg BAPA hy TUHAN YESUS sndr.. Sy brdoa utk seluruk umat Katholik di seluruh dunai, agar lebih di kuatkn iman kt, dan mnjd UMAT KATHOLIK YG SEJATI, amin.trm ksh GBU
Salam Kasih ibu Ingrid & bapak Stef,
say mau tanya, tentang Khotbah Tentang Akhir Zaman Mat 24:1-2 Bait Allah akan diruntuhkan.
padahal Bait Allah mempunyai arti Rumah Allah,kenapa mau diruntuhkan?
Terima kasih untuk kesediaan menjawab pertanyaan saya
Salam Kasih,
christine
[dari katolisitas: silakan membaca pembahasan ini – silakan klik]
menurut saya akhir jaman itu adalah kematian kita sendiri, dan saya juga tdk terlalu memusingkan tentang akhir jaman, karena ‘yesus akan datang seperti pencuri’ so why we always looking for the truth of the end of days, dan kenapa manusia selalu sibuk mencari cari, menerka nerka the end of the days. menurut ku itu ga penting yang penting adalah bagaimana iman kita terhadap yesus kristus. i hate all of theory about the end of the days beacuse the only know when the time is coming just ‘bapa, putra , dan roh kudus’. so manusia ga ush mengupas hal2 yg ga kita bs ketahui secara akal sehat. jalani saja hidup ini apa adnya based on each our god. walaupun nanti akhir jaman itu datang, so what…..i’m not scare about that if we have faith about him.
life is life, doesn’t matter if we have faith we will saved by him. i hope Jesus always bless u all.
[dari Katolisitas: Memang kita tidak perlu khawatir akan akhir jaman, jika kita mempunyai iman yang hidup dan terus bertahan di dalam iman yang hidup itu sampai akhir. Dan iman yang hidup ini adalah iman yang disertai dengan perbuatan kasih (lih. Yak 2:24,26)]
Salam Damai dalam Kristus,
Menurut pendapat saya, yang disebut akhir jaman adalah di mana kita sudah meninggalkan dunia ini,Yesus Kristus telah bersabda bahwa Dia berjanji akan datang di dunia. Ada sabda yang mengatakan datangnya maut seperti pencuri pada malam hari , kapan datangnya dan kapan perginya kita tidak mengetahui.
Oleh karena itu marilah kita sambut kedatangan Yesus kembali dengan tekun berdoa dan berkarya.
Selamat Paska Bagi kita semua . Semoga Tuhan selalu beserta kita amin .
saya tdk mau terlalu pusing kapan akhir jaman pokoknya kita hidup disini dan sekarang (Hic et Nunc). Selama kita sungguh2 menghayati Hic et Nunc itu saya yakin kita akan bahagia. Mengenai akhir jaman, kita lihat aja bgm reaksi umat. Jika ajaran akhir jaman membuat mereka jadi merasa takut n gak happy mungkin memang ada yg salah dalam ajaran itu. Ttp jika ajaran akhir jaman itu membuat umat semakin dekat dengan Tuhan berarti memang Tuhan adalah kasih !
Shalom Kwee Tjih Tjay,
Sebenarnya sikap yang tidak memusingkan tentang perkiraan kapankah akhir jaman, itu adalah sikap yang sesuai dengan Sabda Tuhan, sebab Tuhan Yesus sudah mengatakan, bahwa tentang hari dan saatnya tidak akan ada orang yang mengetahuinya (lih. Mat 25:13).
Namun kesimpulan berikutnya yang mengatakan kebenaran suatu ajaran dilihat dari reaksi umat, itu nampaknya tidak tepat. Sebab kebenaran suatu ajaran tidak tergantung dari kita manusia, tetapi dari apa yang diwahyukan Tuhan. Hal akhir jaman ini memang ramai dibicarakan orang, namun pada akhirnya kita harus menghadapinya dengan iman, bahwa Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya; sekalipun dalam keadaan penganiayaan bagi Gereja-Nya, jika itu diijinkan-Nya terjadi. Seperti Tuhan menyertai para martir-Nya, demikian pula Tuhan akan menyertai Gereja-Nya, yaitu mereka yang setia kepada-Nya sampai akhir. Inilah penghiburan bagi kita, dan inilah yang harus menjadikan kita semakin dekat kepada Tuhan menjelang Hari Kedatangan-Nya yang kedua. Sebab bagi mereka yang setia sampai akhir, akan tersedia baginya mahkota kehidupan (lih. Yak 1:12, Why 2:10)
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Sangat Menarik
[Dari Katolisitas: komentar ini digabungkan karena masih satu topik]
Boleh di Share tidak???????????
[Dari Katolisitas: silakan jika anda ingin membagikan tulisan dalam website ini, asalkan anda menyebutkan sumbernya, yaitu dari http://www.katolisitas.org ]
Syalom
Artikel bagus sekali untuk memahami akhir jaman. Ada satu pertanyaan yang mungkin dapat saya tanyakan di dalam diskusi ini.
Kematian adalah terpisahnya antara tubuh fisik dengan roh. Nah kemanakah sebenarnya roh setelah meninggal itu sebelum ada pengadilan terakhir? Apakah dia menunggu di suatu tempat yg bernama purgatorium atau dimana? lalu apa kegiatannya?
Mohon bantuan rekan2 untuk memberikan pencerahan.
Shalom Totok,
Mohon anda membaca artikel- artikel ini (silakan klik di judul berikut):
Apa yang terjadi setelah kematian
Pengadilan Khusus dan Pengadilan umum
Bersyukurlah ada Api Penyucian
Jika masih ada pertanyaan, silakan bertanya di bawah artikel tersebut.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dalam Firman Tuhan anak2 Tuhan ketika mereka mati rohnya akan berada di satu tempat sambil menunggu kedatangan Tuhan (Ada Firmannya) asal nama mereka sudah tertulis di dalam kitab kehidupan, tidak ada yang namanya purgatorium hanya ada dua pilihan SORGA dan neraka.
Shalom Kay Roven,
Terima kasih atas tanggapannya tentang Api Penyucian. Kalau anda ingin memberikan tanggapan yang serius bahwa Api Penyucian tidak Alkitabiah. Mulailah dengan membaca artikel ini – silakan klik, beserta dengan tanya jawab di bawahnya. Setelah itu, cobalah menyusun argumentasi berdasarkan artikel tersebut. Kalau anda tidak percaya Api Penyucian karena tidak tertulis di Alkitab, maka seharusnya anda juga tidak boleh percaya kepada Trinitas, Sola Scriptura, Sola Fide, karena kata-kata dan istilah-istilah tersebut juga tidak ada di Alkitab. Cobalah untuk memberikan argumentasi yang belum pernah dibahas sebelumnya atau argumentasi yang lebih mendalam, sehingga topik dapat dibahas secara lebih mendalam dan bukan hanya merupakan pengulangan-pengulangan. Semoga usulan ini dapat diterima.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
shalom..
steanus tay: maafkan saya sblumnya.. saya belum sempat membaca artikel yang anda maksud di atas.
tapi menurut saya tentang api penyucian tidak tertulis langsung di alkitab. namun menurut saya juga api penyucian dalam alkitab digambarkan sebagai Roh Kudus, Roh Kudus sebagai penolong, Roh Kudus menolong kita untuk menyucikan diri..
sama seperti emas. emas akan terlihat mahal, ketika ia dibersihkan oleh API yang panas. jika emas itu tidak diuji oleh api, emas itu akan tetap menjadi batu yang dianggap tidak ada gunanya..
jadi, kesimpulannya, api penyucian itu adalah api yang mampu membersihkan kita dari segala dosa.
[dari katolisitas: Silakan membaca artikel tersebut terlebih dahulu, karena ada banyak hal yang telah dibahas di artikel tersebut. Setelah itu, silakan memberikan komentar lebih lanjut.]
Ada Firman Allah yg bunyinya begini:
“MATAKU TERTUJU KEPADA ORANG YG MENCARI AKU”.
_Sudahkah kita mencari Allah ??
_lebih baik kita mencari allah dari pada berdebat masalah akhir zaman yg tdk selesai2 apalagi berdebat masalah protestan dan katolik. Tdk akan ada abis2nya itu smua., capex deh… Ingat kata Tuhan mataNYA tertuju kpd org yg mencari DIA.
Shalom Orang berdosa,
Sebenarnya kita semua di sini adalah orang- orang berdosa, dan maksud kita berdialog di sini adalah karena ingin mencari Kebenaran, yaitu Allah sendiri. Mencari Allah [Kerajaan Allah] dan Kebenaran-Nya adalah perintah Tuhan Yesus (Mat 6:33) dan memang harus kita lakukan selama kita hidup di dunia ini. Selanjutnya setelah kita mencari Allah, tentu saja kita harus hidup sesuai dengan perintah Allah, dan inilah pesan inti dari seluruh pengajaran tentang akhir jaman yaitu agar kita berjaga- jaga.
Situs ini adalah situs Katolik, dan karena itu yang kami sampaikan di sini adalah pengajaran Gereja Katolik. Maka maksud utama kami adalah untuk menjabarkan ajaran Gereja Katolik kepada umat Katolik. Baru kemudian, jika ada yang bertanya, maka kami menjelaskan ajaran Gereja Katolik tersebut.
Terima kasih, anda sudah mengingatkan kami dan semua yang membaca situs ini untuk pertama- tama mencari Tuhan [dan kebenaran-Nya].
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
artikel yang bagus mengenai akhir jaman menurut versi katolik. semoga membantu rekan-rekan katolik yang ingin mengetahui tentang akhir jaman. apakah katolitas ada rencana mengadakan seminar untuk membahas masalah ini atau topik lain? terima kasih.
Shalom Mari,
Teriima kasih atas dukungannya untuk karya kerasulan ini. Kami sementara ini belum mempunyai rencana seminar untuk membahas topik akhir zaman. Namun, seminar berikutnya adalah membahas pendidikan anak di dalam keluarga, paroki dan sekolah, yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 29 Januari ini. Semoga anda dapat menghadiri seminar ini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
hi..hi..hi..
Aku Tidak memiliki Agama. Aku Tidak Memiliki Iman.
Tetapi Aku Menyembah Yesus karena 100% aku Tahu Yesus adalah Tuhan.
Yesus sendirilah Bapa Yang Bertahta di Kerajaan Sorga..
Yesus sendirilah Sang Pencipta Alam Semesta itu…….
Dan Seluruh Malaikat Surga Menyebutnya = Bapa Yang Maha Kudus.
Islam dan semua Iblis akan lenyap dari Bumi ini selama2nya…..
Hindu, Buddha, Kristen Akan melebur Menjadi Satu ajaran.
Karena Ketahuilah bahwa sesungguhnya Kasih, Kebenaran dan Keadilan itu Satu…
Umat Hindu dan Buddha tak bersalah Jika mereka Tidak tahu bahwa Yesus itu adalah Tuhan.
Namun mereka juga adalah agama yang benar……. Hanya mereka tidak memahami Kitab sucinya sendiri, Sekalipun kedatangan Yesus Sebagai Raja Pemutar Roda Hukum/ Pemutus Roda Reinkarnasi Sangat mereka dambakan……….
Jadi dari awal jaman semuanya berhubungan.semuanya akan jadi satu, karena semua nubuat2 yang ada dalam ke.3 agama itu telah Genap…..Dan Semua merekapun Pada saatnya Akan menyembah Yesus sebagai Tuhan.. yaitu pada jaman yang baru nanti…pada Jerusalem yang baru nanti….
Umat Kristenpun Tak akan ada lagi yang Menghina mereka, dgn mengatakan ajaran agama mereka berhala, karena Umat Kristenpun akan menyembah dan sesungguhnya telah menyembah Tuhan dan malaikat yang sama dgn Yang mereka Sembah……
Oh yah… Aku beritahu satu aja contoh yang tak bisa dijawab Roh2 Kudis Kesurupan, Brahmana2 Kesurupan, Bikhu2 Kesurupan itu…
Sekarang kan sedang Heboh2nya Sumpah Kiamat Islam oleh SABDO PALON..
Malaikat Mikhael itulah yang mengucapkan Sumpah itu……..
Mikhael = Dewa Brahma = Semar = manik maya = ratusan namanya selama bhumi ini ada…..
So……… Pakailah Hati yang bersih….. Tumbuhkan Cinta Kasih Kepada sesama manusia.. terutama Keluarga anda, Ayah, Ibu, Saudara2 anda..
Hiduplah saling mengasihi, rukun dan damai ..
jauhilah hal2 aneh terutama para dukun2 penyirhir yang telah merajai Gereja2 Kristus….
Kasih…kasih..kasih……..
Ajarilah kami ini Kasihmu ya Tuhan… Kasih Mu tulus tiada Batasnya……Amin..
Shalom Alvatarz,
Terima kasih atas komentarnya. Saya terus terang agak bingung dengan komentar anda, karena walaupun anda mengaku tidak memiliki iman dan tidak memiliki agama, namun anda mencoba memaparkan pokok-pokok iman dari beberapa agama. Pertanyaan saya adalah: Apakah dasar dari kesimpulan-kesimpulan yang anda buat? Bagaimana anda tahu bahwa apa yang anda percaya adalah benar? Darimanakah anda tahu dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, yang bertahta di Sorga, yang menciptakan alam semesta, yang disebut Bapa yang Maha Kudus? Silakan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan sebelum kita masuk ke diskusi yang lebih mendalam.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
hmm…bagaimana kta bisa hidup dlm pluralitas jk slalu berpendapat begini.
Dalam forum komentar, mungkin kita bebas memberikan pendapat dan komentar yang berhubungan dengan tulisan di atas. Kadang kala agama dan kepercayaan memang bersifat pribadi dan tidak bisa dipaksakan, ataupun disensor.
Tetapi dalam forum semi resmi seperti ini, tulisan yang terang-terangan menghina agama lain tentunya tidak pantas, dan moderator berhak menghapus komentar tersebut.
Salah satu kebanggan saya sebagai Katolik, adalah toleransinya terhadap agama lain, seperti yang tertera dalam surat-surat kasih Konsili Vatikan 2.
[Dari Katolisitas: …. kami edit]
apa aja?? ada referensi tentang toleransi tadi please??/
Shalom Stefanus,
Damai dan toleransi merupakan hal yang penting di dunia sekarang ini yang dipenuhi dengan perbedaan. Hanya melalui dialog dapat diharapkan bahwa dunia menjadi tempat yang damai. Namun dialog itu harus dibangun atas dasar nilai- nilai moral yang obyektif, yaitu yang menghargai kehidupan dan martabat manusia.
Paus Benediktus XVI dalam pesannya kepada Konferensi tentang Damai dan Toleransi, (9 Nov, 2005), antara lain mengatakan demikian:
“Sudah menjadi tugas kewajiban setiap orang yang berkehendak baik, terutama kepada setiap orang beriman, untuk membangun masyarakat yang damai dan untuk mengatasi godaan menuju konfrontasi yang agresif dan sia- sia antara budaya- budaya dan kelompok etnis yang berbeda. Setiap bangsa di dunia mempunyai tanggung jawab untuk membuat kontribusinya yang khas terhadap kedamaian dan keharmonisan dengan menempatkan peninggalan rohani dan budaya dan nilai- nilai etis untuk melayani keluarga umat manusia di seluruh dunia. Tujuan ini hanya dapat dicapai jika di inti perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dari setiap komunitas terdapat penghormatan terhadap kehidupan dan terhadap martabat setiap manusia. Masyarakat yang sehat memajukan penghormatan terhadap hak-hak manusia yang tidak dapat dilanggar dan dicabut. Tanpa “sebuah dasar moral yang obyektif, bahkan demokrasi tidak dapat menjamin kedamaian yang stabil (Evangelium Vitae 70), Dalam hal ini, relativisme moral merendahkan usaha- usaha demokrasi, yang dengan dirinya sendiri tidak cukup untuk menjamin toleransi dan saling menghormati di antara bangsa- bangsa.”
Maka prinsipnya menurut Paus Benediktus XVI, dalam homili yang disampaikannya sebelum ia terpilih menjadi Paus, adalah: jangan sampai demi toleransi maka yang diterima adalah paham relativism, sehingga orang diombang-ambingkan dengan setiap aliran ajaran. Jika demikian, maka orang menyangka bahwa “tiada yang absolut dan akhirnya hanya ‘saya’ dan tingkah laku saya yang menjadi tolok ukur yang tertinggi.” Nah, toleransi atas dasar pemikiran ini bukanlah toleransi yang sejati. Sebab toleransi yang otentik bukanlah “apa saja boleh”, tetapi ada nilai obyektif yang menjadi dasarnya.
Nah prinsip ini juga berlaku dalam hal iman, maka silakan anda membaca dokumen Dominus Iesus, silakan klik, dan penjelasannya, silakan klik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
kalau menurut saya akhir zaman itu terjadi tehadap kita, kalau kita sudah meninggalkan duniawi. maka dari itu selama kita hidup diduniawi ini kita harus berbuat apa yang diajarkan Tuhan(menurut kitab suci) kepada kita dan patuh dalam ajaran dan perintaNya. ini yang pernah saya tanggapi dalam khobah pastur dalam misa mingguan. apa yang dilakukan manusia dalam kehidupan duniawi ini baik atau buruk akan menghasilkan baik dan buruk didunia nyata maupun di akherat. Tubuh kita ini sebenarnya ada roh kudus makanya kita tdak boleh merusak tubuh kita maupun sesama kita. maaf kalau tanggapan saya salah karena kurang baca kitab suci tapi mendengarkan khobah aja di gereja.jadi cuma buat tukar pendapat .(hehehe…)
Shalom Ignatius,
Terima kasih atas tanggapannya tentang akhir zaman. Secara prinsip, akhir zaman adalah kejadian berdasarkan wahyu Allah, di mana Kristus akan datang kembali ke dunia yang kedua kali sebagai Raja. Prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Gereja Katolik tentang akhir zaman dapat anda baca di sini – silakan klik. Dan kalau anda mau, anda dapat membaca rangkaian artikel tentang akhir zaman di sini: silakan klik, klik ini, dan klik ini serta klik ini. Kalau setelah membaca beberapa link tersebut anda masih mempunyai pertanyaan, maka silakan untuk bertanya lebih lanjut. Akhir zaman yang anda maksudkan ketika kita meninggal, maka hal tersebut mengacu kepada pengadilan khusus, yaitu pengadilan untuk setiap orang yang meninggal. Pada akhir zaman, di mana Yesus datang yang kedua kali, maka akan disusul dengan pengadilan umum. Semoga keterangan singkat ini dapat membantu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Thanks to Ingrid & Stefanus, penjelasan2 diatas sungguh menguatkan saya, saya ngak perlu lg kuatir tentang datangnya Kiamat, namun kita harus lebih fokus dengan ajaran2 Kristus, menjangkau banyak jiwa, mengabarkan kabar sukacita kpd org lain, bahwa Yesus sangat mengasihi dunia ini dan mau menyelamatkan manusia sekalipun itu manusia yg paling berdosa. tetap setia dalam iman kepada Yesus Kristus. Jangan menunda-nunda untuk melakukan Perintah-NYA. GBU untuk team Katolisitas.org
salam damai Kristus
tanda anti kristus???apa itu???
[Dari Katolisitas: Silakan membaca di sini, silakan klik, tentang Antikristus menurut Katekismus Gereja Katolik]
Salam damai dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Bu Inggrid yang baik, aduh ibu…, mohon maaf sebelumnya, saya merasa sedih membaca tulisan di atas, karena ada cukup banyak hal yg saya rasakan tidak sesuai dgn apa yg saya pelajari dari Alkitab. Mungkin karena pengetahuan saya yg masih sangat sedikit, -saya hanyalah jemaat biasa dan tidak pernah sekolah theologia- tapi ijinkanlah saya menyampaikan beberapa pertanyaan maupun pernyataan apa yg saya ketahui / pahami, sbb:
>> Saya setuju jika hamba2 Tuhan mengajarkan ttg akhir zaman ( khususnya saat skrg2 ini ), tapi tidak utk diramalkan kapan akan terjadinya. Karena Matius 24:36.
>> Mohon informasi ttg nubuatan dari kitab Daniel yg dikatakan sudah terpenuhi dalam kitab Makabe ?
>> Mohon informasi ttg -kejadian seputar kehancuran Bait Allah di Yerusalem yang terjadi pada tahun 70 AD, yang dikatakan sbg pemenuhan sebagian dari perkataan Yesus sendiri pada Injil Matius, Markus dan Lukas – dan relevansinya dgn topik bahasan di atas ?
>> Yang saya pahami ttg kerajaan 1000 Tahun adalah bahwa:
Tuhan Yesus akan datang terlebih dahulu sebelum memerintah dalam kerajaan 1000 tahun, jadi bukanlah di akhir masa 1000 tahun tsb. Lihat Wahyu 19:11-21.
Tuhan Yesus dengan pasukan yg di sorga turun utk membinasakan antikristus beserta tentara2nya.
Baru kemudian Tuhan Yesus beserta orang2 kudus dan para martir akan memerintah sbg raja selama masa seribu tahun. Wahyu 20:4.
>> Yang saya pahami tentang Rapture (pengangkatan) adalah bahwa:
Tuhan Yesus akan datang utk mengangkat jemaatNya yg hidup kudus dan berkenan kpdNya, jadi tidak semua jemaat layak utk ikut serta dalam pengangkatan ini. Banyak juga jemaat yg tertinggal di bumi dan akan mengalami masa sengsara / aniaya / great tribulation. Lihat ayat2 di bawah ini:
1 Tes 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. ( dalam hal ini Tuhan Yesus tidak turun ke bumi ).
Kalimat-kalimat dalam ayat-2 di atas demikian jelasnya menggambarkan perihal kronologi pengangkatan ini, jadi janganlah menganggap ayat2 di atas hanyalah sebagai kalimat penghiburan utk orang2 yg ditinggal mati oleh sanak-saudaranya. Jika dengan kalimat-2 yg begitu jelas tersurat saja kita tidak percaya, bagaimana kita bisa percaya dgn makna2 apa yg tersirat dalam alkitab?
Lihat juga ayat2 pendukungnya:
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (1 Kor. 15:51, 52).
Yohanes 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. ( ini adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri ). Perhatikan frasa “membawa kamu ke tempat-Ku”, jadi Tuhan Yesus akan membawa umat pilihanNya ke tempatNya (sorga), bukanlah pada saat dia turun ke bumi (second coming) utk memerintah sbg Raja dalam masa 1000 tahun.
Rapture akan terjadi sebelum masa sengsara ( great tribulation ), lihat ayat ini:
Wahyu 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. ( ini juga perkataan Tuhan Yesus sendiri ). Begitu jelas kalimat tsb, jadi ada jemaat
( Filadelfia ) yg akan terluput dari hari pencobaan tsb. Apakah ada seseorang yg berani menyangkal perkataan Tuhan ini ? Apakah ada seseorang yg akan mencari2 alasan dan menyelewengkan arti dari ayat ini ? Apakah ada orang2 yg lebih percaya kpd perkataan Bapa2 gereja daripada perkataan Tuhan Yesus sendiri ??? Jika demikian, alangkah berdosanya…
Masih ada ayat2 yg selaras yg mengatakan bahwa ada orang2 yg diangkat, tapi ada juga orang2 yg tertinggal di bumi dan akan mengalami masa sengsara ( tribulation ):
Matius 24:40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan ; 41 kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. 42 Karena itu berjaga-jagalah , sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. ( ini juga perkataan Tuhan Yesus sendiri, juga sangat jelas, apakah masih akan disalah-artikan juga…??? )
Mengenai jemaat Tuhan yg akan mengalami masa sengsara / tribulasi saya setuju dgn tulisan di atas pada bagian bawah ( point 3 ).
Bu Inggrid yg dikasihi Tuhan Yesus, saya hendak bertanya ttg hal yg prinsip, pengajaran manakah yg
ibu percaya dan diyakini sebagai kebenaran, jika ajaran Bapa2 gereja tidak sesuai bahkan bertentangan dgn Firman Tuhan yg tertulis dalam Alkitab…?? Apakah ibu meyakini ajaran Bapa2 gereja tsb, ataukah Firman Tuhan yg tertulis dalam Alkitab ?? perlukah saya sebut contohnya ? saya khawatir jika saya sebutkan contohnya akan menyinggung perasaan umat Katolik.
Bu Inggrid yg baik, jika Bu Inggrid hendak menjawab pertanyaan-2 saya ini, mohon kesediaan Bu Inggrid utk membuka hati dan pikiran, dan menjawab dgn kebenaran yg dari Firman Tuhan, bukan dgn alasan-2 yg dicari2 hanya utk membenarkan ajaran-2 dari Bapa2 gereja yg kompromi dgn tradisi dan kondisi tertentu dan sudah terlanjur diajarkan secara turun-temurun selama ber-ratus2 tahun. ( Tentunya bukan hal yg mudah utk merubah semua hal tsb, benar begitu ? ).
Sebenarnya saya masih ada beberapa pertanyaan maupun pernyataan lagi, tapi supaya tidak terlalu panjang saya sudahi dulu utk sebatas ini.
Tuhan Yesus, saya bersyukur untuk website ini, berkatilah Bu Inggrid dan team-nya supaya menyatakan kebenaran yang daripada-Mu, supaya barangsiapa yg membaca dan percaya pada tulisan2 dalam website ini diselamatkan dari aniaya dan bencana, bukannya kesesatan yang menuju kepada murka Allah, dan supaya tidak perlu terjadi perseteruan diantara kami sesama umat-Mu.
Satu hal yg saya tahu ya Tuhan, Engkau akan menjawab semuanya ini dan saya bersyukur saat itu terjadi, supaya seluruh manusia di atas bumi ini mengerti dan mengakui kebenaran yg sejati yg adalah daripada-Mu saja. Amien.
Bu Inggrid, saya mengasihimu, terimakasih utk kesempatan saya menulis ini,
JBU All,
T. Hasan.
Shalom T. Hasan,
Saya bersyukur, setidaknya anda mempunyai sikap yang sama dengan Gereja Katolik, agar tidak berusaha meramalkan akhir jaman, karena memang kita percaya tentang hari dan saatnya hanya Tuhan saja yang mengetahuinya.
Namun selanjutnya, kita tidak sepaham dalam hal Rapture dan kerajaan 1000 tahun. Silakan jika anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang ajaran Gereja Katolik berkenaan dengan hal ini, klik di judul berikut:
Rapture menurut sudut pandang ajaran Gereja Katolik
2nd coming: sekali, dua tahap, untuk menghindarkan umat dari penderitaan?
Kerajaan damai 1000 tahun
Mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan kerajaan literal 1000 tahun
Dialog panjang tentang perlukah kita mengetahui kapan terjadinya akhir jaman
Di situs ini kami berusaha menyampaikan apa yang menjadi ajaran Gereja Katolik, berdasarkan ayat- ayat Alkitab dan pengajaran para Bapa Gereja. Jadi yang kami sampaikan di sini bukan berdasarkan pengertian pribadi. Dewasa ini ada banyak orang yang menginterpretasikan ayat- ayat yang berkaitan dengan akhir jaman menurut pemahamannya sendiri, sehingga ada banyak versinya. Tidak dapat dipungkiri kenyataan bahwa ada cukup banyak interpretasi tentang akhir jaman, termasuk di kalangan gereja- gereja Protestan sendiri. Silakan jika anda tertarik, untuk melihat bermacam jenis tabel interpretasi tentang akhir jaman dari beberapa pengajar Protestan di artikel ini, silakan klik.
Gereja Katolik sejak awal sampai sekarang mempunyai pandangan yang sama tentang akhir jaman ini, berdasarkan ayat- ayat Kitab Suci, yang pernah dituliskan di sini, silakan klik. Selanjutnya dalam menginterpretasikan perikop tentang akhir jaman ini, Gereja Katolik melihat adanya kemungkinan bahwa nubuatan ini dapat dipenuhi di sepanjang sejarah, sampai akhirnya mencapai puncaknya pada akhir dunia nanti, di mana tidak ada yang dapat mengetahuinya. Berikut ini tanggapan kami atas pertanyaan anda:
1. Tentang nubuat Nabi Daniel.
Maka jika dikatakan bahwa ada sebagian dari nubuat kitab Nabi Daniel sudah dipenuhi dalam kitab Makabe, itu disebabkan karena kurang lebih, jika dihitung dari pertama kali nubuatan tersebut dikatakan oleh Nabi Yeremia (sekitar tahun 605 BC) sampai kehancuran bait Allah dan penindasan terhadap bangsa Israel selesai (sekitar 164 BC), adalah sekitar 450 tahun, kurang lebih mendekati nubuatan yang mengatakan 70 minggu tahun tersebut. Dalam hal ini, sang Antikristus yang dinubuatkan adalah Raja Antiokhus Epifanes yang memang menganiaya bangsa Yahudi selama 3.5 tahun (Juni 168 sampai Desember 165 BC), seperti yang dinubuatkan di kitab Daniel, sebagai masa di mana terhentinya korban sembelihan kepada Allah dan pemusnahan bait Allah pada di pertengahan 7 tahun itu (lih. Dan 9: 27).
2. Tentang kehancuran bait Allah tahun 70 AD.
Selanjutnya, kejadian kehancuran bait Allah di Yerusalem pada tahun 70 AD juga sering dihubungkan dengan penggenapan nubuat nabi Daniel ini, seperti yang pernah dituliskan oleh St. Jerome. Gereja Katolik, mengutip pengajaran dari St. Jerome mengakui bahwa terdapat banyak interpretasi para Bapa Gereja tentang ke 70 minggu tahun ini, seperti yang pernah dituliskan di sini, silakan klik. Beberapa interpretasi menghubungkan nubuat Daniel dengan kelahiran Kristus dan akhir jaman dengan kehancuran Yerusalem.
Namun demikian, Gereja Katolik tidak menutup interpretasi bahwa artinya nubuat Daniel tersebut sudah semuanya tergenapi. Gereja Katolik mengakui kekayaan Sabda Allah, dan bahwa penggenapannya dapat terjadi di sepanjang sejarah manusia, dan memuncak pada akhir dunia nanti. Dengan demikian, tokoh- tokoh antikristus juga sudah dapat terjadi di sepanjang sejarah namun akan datang antikristus yang terbesar di jaman akhir. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:
KGK 675 Sebelum kedatangan Kristus yang kedua, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang (Bdk. Luk 18:8. Mat 24:12). Penghambatan, yang menyertai penziarahannya di atas bumi (Bdk. Luk 21:12. Yoh 15:19-20), akan menyingkapkan “misteri kejahatan”. Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran. Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah dan mesias-Nya yang telah datang dalam daging (Bdk. 2 Tes 2:4-12; 1 Tes 5:2-3; 2Yoh 7; 1 Yoh 2:18.22).
KGK 676 Kebohongan yang ditujukan kepada Kristus ini selalu muncul di dunia, apabila orang mengkhayalkan bahwa dalam sejarahnya mereka sudah memenuhi harapan mesianis, yang hanya dapat mencapai tujuannya sesudah sejarah melalui pengadilan eskatologis. Gereja telah menolak pemalsuan Kerajaan yang akan datang (Bdk. DS 3839) juga dalam bentuknya yang halus, yang dinamakan "milenarisme", tetapi terutama bentuk politis dari mesianisme sekular yang secara mendalam bersifat salah (Bdk. GS 20-21).
3. Tentang kerajaan 1000 tahun.
Jika melihat deskripsi anda, maka anda menganut apa yang umum dikenal dengan paham Pre- tribulational Premillennialism. Menurut paham ini, Yesus akan datang menjemput jiwa- jiwa yang baik, lalu ada pengangkatan, lalu ada penganiayaan (tribulation), lalu Yesus datang (lagi), lalu ada kerajaan literal 1000 tahun. Ini adalah yang diajarkan oleh kaum dispensationalists.
Gereja Katolik tidak mengajarkan demikian, seperti yang telah disampaikan artikel di link- link di atas, justru karena paham ini mengandaikan kedatangan Yesus yang kedua terjadi bertahap- tahap, bisa sampai dua sampai tiga kali: yaitu pertama, kedatangan Kristus secara rahasia untuk mengangkat orang- orang pilihan-Nya, lalu tahap dua waktu kembali mengalahkan antikristus, dan mendirikan kerajaan 1000 tahun, dan mungkin ketiga, pada akhir kerajaan 1000 tahun. Ini tidak sesuai dengan perkataan Yesus sendiri, bahwa kedatangan-Nya yang kedua tidak rahasia, melainkan dapat dilihat oleh semua orang (Mat 24:30-31; 25:31; Why 1:7). Kata "parousia", mengacu kepada kata ‘coming/ arrival’ di akhir jaman; di sini tidak dikatakan "the second comings of Christ", tetapi "the second coming of Christ".
4. Tentang interpretasi 1 Tes 4: 16.
Gereja Katolik selalu menginterpretasikan suatu ayat dalam kaitannya dengan ayat- ayat lainnya dalam Kitab Suci, dan dalam konteks perikop yang sedang dibicarakan. Suatu ayat tidak dapat diinterpretasikan terlepas dari ayat- ayat yang lain.
Dengan demikian, maka memang benar pada akhir dunia nanti penghulu malaikat akan berseru dan meniupkan sangkakala, lalu Tuhan Yesus akan datang kedua kalinya. Pada saat yang bersamaan, akan ada kebangkitan badan dari mereka yang telah meninggal dunia, dan mereka yang masih hidup akan menyongsong (=menjemput/ ‘apantesis’) Tuhan Yesus di angkasa, untuk kemudian menuju ke tujuan kedatanganNya yaitu ke dunia. Silakan membaca uraian lebih lanjut di appendix artikel ‘Rapture’, dengan sub-judul: Siapa yang membuat U- turn (jalan balik arah)?, silakan klik
Selanjutnya, jangan pula dilupakan, bahwa ayat tersebut ditulis dalam konteks pengajaran Rasul Paulus untuk menghibur jemaat di Tesalonika yang pada saat itu berduka cita memikirkan apakah gerangan yang terjadi pada mereka yang telah meninggal dunia, pada saat Tuhan Yesus datang untuk yang kedua kali. Mereka berduka, karena memikirkan bahwa mereka yang telah meninggal kemungkinan tidak dapat menyongsong Yesus pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali tersebut. Rasul Paulus kemudian memberikan pengajaran, bahwa mereka tidak perlu berduka: karena orang- orang yang telah meninggal akan dibangkitkan, sehingga mereka yang telah wafat akan bersama- sama dengan yang hidup, akan menyongsong Tuhan di angkasa, pada akhir dunia nanti. Silakan membaca kembali 1 Tes 4:13 di awal perikop dan 1 Tes 4:18, di akhir perikop. Sungguh, konteks pengajaran Rasul Paulus untuk menghibur jemaat di Tesalonika, sangatlah jelas, sebab Rasul Paulus sendiri mengatakannya secara eksplisit di awal dan di akhir perikop tersebut.
5. Interpretasi ayat 1 Kor 15:51-52
Jadi ayat 1 Kor 15:51-52, juga terkait dengan point 4 di atas, bahwa pada saat Yesus datang kedua kalinya, maka kita (umat manusia) semuanya akan diubah dalam sekejap mata di mana maut akan diubah menjadi hidup; orang- orang mati dibangkitkan menjadi tidak dapat binasa.
6. Tentang Yoh 14:3
Yang dijanjikan oleh Yesus di sini adalah bahwa kita akan bersama- sama dengan Dia, tempat di mana Ia berada. Tentu tempat di mana Kristus berada ini akhirnya bukan di dunia yang kita kenal sekarang ini, dalam masa 1000 tahun. Sebab jika Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya, Ia akan datang sebagai Raja Semesta Alam, dan menjadikan langit dan bumi yang baru – new heaven and earth (2 Ptr 3:13; Why 21:1), yang tidak mungkin sama dengan yang kita kenal sekarang.
7. Tentang Rapture.
Gereja Katolik juga mempercayai adanya rapture/ pengangkatan, namun pengangkatan ini bukanlah sesuatu yang rahasia, dan kejadiannya tidaklah berbeda waktunya dengan kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Sebab Kitab Suci juga tidak menyatakan bahwa pengangkatan ini terjadi secara rahasia [yang terpisah dengan kedatangan Yesus di akhir jaman], ataupun menyatakan bahwa Yesus akan menjemput orang- orang pilihan-Nya secara rahasia, seperti yang diajarkan oleh kaum dispensationalist.
Bahwa sebelum akhir dunia akan ada penganiayaan/ tribulation seperti disebutkan pada Why 3:10, Gereja Katolik juga mengajarkannya. Hanya bedanya, Gereja Katolik mengajarkan bahwa setelah tribulation, Kristus datang, namun tidak untuk memerintah 1000 tahun di bumi sebagai Raja. Kedatangan-Nya yang kedua adalah untuk mengakhiri segala penganiayaan, menyatakan kemuliaan dan kemenangan-Nya atas kuasa Iblis, mengadili semua ciptaan-Nya dalam Pengadilan Terakhir, dan membawa mereka yang adalah milik-Nya untuk bersatu dengan-Nya di dalam Surga (yaitu yang dikatakan sebagai langit dan bumi yang baru).
8. Tentang Mat 24:38-42
Anda memberikan dasar ayat Mat 24:40-41 untuk menjelaskan rapture/ pengangkatan. Namun sebaiknya anda mengutip juga ayat sebelumnya yaitu ayat 38 dan39 sehingga lebih jelas. Yaitu, "Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang."
Maka di sini kita melihat bahwa ayat itu menunjukkan kontras tujuan akhir antara orang yang percaya dan yang tidak percaya seperti pada jaman air bah Nabi Nuh. Pada jaman Nuh, orang yang percaya malah yang yang tertinggal di bumi, sedang yang dilenyapkan oleh air adalah orang yang tidak percaya. Atau sebagian orang ada yang meng-interpretasikan sebaliknya, yaitu mereka yang diangkat, dibawa kepada Tuhan, sedangkan yang ditinggalkan adalah yang tidak berkenan kepada Tuhan. Terlepas dari apapun interpretasinya, tidak ada kata eksplisit di Kitab Suci yang mengatakan bahwa pengangkatan itu dilakukan dengan rahasia (secret rapture), lalu diteruskan dengan tribulation, lalu Yesus datang lagi, lalu kerajaan 1000 tahun.
9. Ajaran Bapa Gereja dapat salah?
Anda mengatakan bahwa ada kemungkinan para Bapa Gereja dapat salah memberikan pengajaran. Saya tidak menyangkal hal ini, namun umat Katolik percaya bahwa ajaran Magisterium Gereja Katolik tidak mungkin salah, atas jaminan dari Kristus sendiri kepada para rasul, teristimewa kepada Rasul Petrus (lih. Mat 16:18-19; Mat 18:18). Magisterium dalam pengajarannya tidak mengutip semua pengajaran Bapa Gereja, melainkan mereka juga memeriksa dan merenungkannya atas bimbingan Roh Kudus, sehingga mereka hanya mengutip dan menyampaikan ajaran yang sudah pasti benar.
Maka, jika anda mengetahui ada ajaran Bapa Gereja yang salah, silakan anda sebutkan, pada topik apa. Tidak menjadi masalah, sebab yang terpenting bagi umat Katolik adalah ajaran Magisterium Gereja, bukan ajaran pribadi dari para Bapa Gereja. Memang bisa terjadi, dari sekian banyak ajaran Bapa Gereja tertentu, terdapat hal- hal yang tidak sepenuhnya benar, sehingga di sini pentingnya Magisterium untuk memeriksa tulisan para Bapa Gereja tersebut, dan mengambil hanya ajaran- ajaran yang sesuai dengan keseluruhan ajaran Kristus, para rasul dan para Bapa Gereja sebelumnya. Ajaran Gereja Katolik tidak semata- mata tergantung pada ajaran para Bapa Gereja [karena tidak semuanya dinyatakan benar oleh Magisterium], namun secara umum ajaran para Bapa Gereja sangat besar manfaatnya bagi pemahaman Kitab Suci dan ajaran para rasul. Adanya kemungkinan bahwa ajaran para Bapa Gereja tidak seluruhnya benar mengingatkan kita bahwa pendapat pribadi kitapun belum tentu benar. Oleh karena itu, begitu pentinglah peran Magisterium dalam menentukan ajaran iman dan moral; karena kuasa Yesus sendiri yang menjamin kebenarannya. Ajaran Magisteriumlah yang dipegang oleh Gereja Katolik, dan inilah yang kami usahakan agar kami sampaikan di situs Katolisitas.
Akhirnya, terima kasih atas doa anda agar kami di situs ini menyatakan kebenaran yang dari Tuhan. Memang itulah yang kami usahakan, dan kami berterima kasih atas dukungan doa anda. Ya, memang kita semua berdoa agar semakin mengenal kebenaran sejati, agar kita dapat mempertahankan iman kita sampai pada akhirnya. Semoga Tuhan mendapatkan kita sebagai hamba yang setia mengerjakan tugasnya (lih. Luk 12: 43) pada saat Ia datang untuk kedua kalinya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom , salam sejahtera
Bu , Apa yang dilakukan kita sekarang dengan membicarakan hal ini adalah hal yang bodoh.
Mengapa bodoh? Sesuatu yang g usah d omongin lge , kpn Tuhan dteng bwt ke-2 kalinya , hanya papa d surga yang mengetahui , so Tugas kita skarang meyelesaikan Tugas yang diberikan oleh Tuhan , untuk dunia ini yaitu :
1) keluar dari tembok gereja yang nyaman , dan mengasihi org2 miskin , apa gereja g liat bnyk org dijalanan yang butuh kasih , mana kasih yang diajarkan TUHAN YESUS sendiri?
2) Gereja hanya menjadi tempat rutinitas atau skedar entertainment , g ad hadirat Tuhan , dengan pmbelian sound system . emg Tuhan sneng kyk gt?..enek adanya , msi bnyk Tugas yang diberikan oleh Tuhan , klo pemerintah g jalan , kita seharusnya pemegang air kehidupan yang jalan buat bantu org , jd mslah kiamat g usah d panjangin lge..mana hati kita , please gereja denger panggilan Tuhan
3) Satu hal yang parah , buat ap kalian ngomongin tntg Tuhan dtg 2 kali , skedar dibahas dan mempersiapkan tuh baek ,tp npa jd pertentangan 2 agama kyk gni?..Tuhan tuh sedih , hrus na kita bersatu
4) klo bner ap yang dilakukan gereja sekarang?.Mengapa anak Tuhan di Indonesia , g bisa bwt kemajuan bwt indo , krna anak Tuhan di Indonesia tidak semuanya peka akan panggilan-Nya
5) Kristen dan Katholik , jgn diklaim sebagai agama , krna 2 agama itu adalah sebuah pribadi yang lembut , dan luar biasa , jgn jago di dalam gereja , tp ktika kluar ibadah liat org susah g diberi bntuan , lgean Tuhan mati dikayu salib kan g bilang “Aku mati untuk org kristen dan Katholik? g ad kan? artinya ap , kita hrus menyatakan kasih kepada semua org , dan mis ad org yg bnuh diri , padahl ad gereja kristen ato katholik? itu kslahan besazr GEREJA
6) ini adalah Joshua Generation , generasi terakhir , dimana The Last Jesus itu diperlukan , persiapkan muda – mudi kita untuk menyatakan kasih Tuhan , jaga muda-mudi Tuhan Indonesia
7) sebelum menyatakan kasih , selesaikan masalh keluarga , jgn keluarga kita malah jd batu sandungan
ingd satu hal Akhir Zaman bisa terjadi g usa tnggu bencana ato Tuhan dteng , tpi ketika keluarga berklahi , kiamat itu akan datang , krna setan tahu bhwa LOVE START AT HOME (D.Alexander) , itu yang prlu dijaga
sblum na saya bukan hamba Tuhan , atau aktivis , sya cuma anak 3 sma
(087885500040)
Jesus Bless You , Amin
Shalom Kelvin Mathias,
Artikel di atas ditulis untuk menjawab pertanyaan tentang tanggapan Gereja Katolik tentang teori akhir jaman yang belakangan ini ramai dibicarakan orang, di mana ada sekelompok orang yang bahkan berani ‘meramalkan’ saatnya. Maka kami di situs Katolisitas hanya memberikan tanggapan dengan menyampaikan apa yang menjadi ajaran Gereja Katolik tentang hal ini. Adalah hak anda untuk mengatakan hal ini adalah sesuatu yang bodoh, namun kami tidak menganggapnya demikian. Kita sebagai pengikut Kristus perlu mengetahui apakah sebenarnya yang diajarkan oleh Kristus tentang akhir jaman, agar tidak mudah dibuat menjadi bingung oleh begitu banyaknya teori tentang akhir jaman.
Di atas semua itu, ya, saya setuju dengan pendapat anda bahwa yang terpenting adalah bukan kapan saatnya dan berusaha untuk meramal atau mengetahui kapan saatnya akhir jaman, ataupun menyusun teori tentang akhir jaman. Yang terpenting adalah mengetahui bahwa manusia tidak dapat mengetahui secara persis kapan akhir jaman/ akhir dunia, sebab saat itu hanya ditentukan oleh Allah saja. Bagian kita sebagai manusia dalah berjaga- jaga dan hidup sesuai dengan perintah Tuhan, agar jika saatnya tiba bagi Yesus untuk datang kedua kalinya ke dunia, Ia mendapati kita sebagai hamba yang setia melaksanakan tugasnya (lih. Luk 12:43).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
[Dari Katolisitas: berikut ini adalah tanggapan dari Nicholas Afiandi (NA), terhadap tulisan Kelvin Mathias (KM)]
KM: “Shalom , salam sejahtera
Bu , Apa yang dilakukan kita sekarang dengan membicarakan hal ini adalah hal yang bodoh.
Mengapa bodoh? Sesuatu yang g usah d omongin lge , kpn Tuhan dteng bwt ke-2 kalinya , hanya papa d surga yang mengetahui ,”
NA: Mendiskusikan keimanan bukanlah hal yang bodoh, karena hal ini akan membantu kita untuk lebih memahami keimanan kita. Situs ini juga terbuka untuk semua orang, dan tidak semua orang adalah Katolik, sehingga wajar dan dapat dimengerti apabila masih dibutuhkan sedikit penjelasan dan penggambaran kontekstual akan topik diskusi sesuai iman Katolik.
KM: “so Tugas kita skarang meyelesaikan Tugas yang diberikan oleh Tuhan , untuk dunia ini yaitu:
1) keluar dari tembok gereja yang nyaman , dan mengasihi org2 miskin , apa gereja g liat bnyk org dijalanan yang butuh kasih , mana kasih yang diajarkan TUHAN YESUS sendiri?”
NA: Tembok gereja tidaklah nyaman, gereja bahkan tidak memiliki tembok, semua bisa masuk dan keluar dari hakikat gereja. Gereja selalu bekerja dalam berbagai misi kasih yang sangat banyak, saya percaya sedikit usaha dengan internet dan mesin pencari bisa mengantar saudara ke situs-situs yang berkaitan. Saya juga percaya sedikit usaha pencarian dalam gereja bisa membawa saudara menemukan bahwa gereja yang terlihat diam sebenarnya banyak sekali melakukan pelayanan dalam nama Tuhan. Tugas kita sekarang adalah mencari apa yang bisa kita perbuat untuk sesama dan mulai mengerjakannya. Apa yang diusahakan oleh pengelola situs ini juga tidak keluar dari jalur pelayanan dan semua ini dilakukan untuk sesama.
KM:”2) Gereja hanya menjadi tempat rutinitas atau skedar entertainment , g ad hadirat Tuhan , dengan pmbelian sound system . emg Tuhan sneng kyk gt?..enek adanya , msi bnyk Tugas yang diberikan oleh Tuhan , klo pemerintah g jalan , kita seharusnya pemegang air kehidupan yang jalan buat bantu org , jd mslah kiamat g usah d panjangin lge..mana hati kita , please gereja denger panggilan Tuhan”
NA: Tidak semua gereja mempunyai sound system. Mungkin beberapa rekan yang tinggal di kota belum pernah melihat bagaimana perjuangan saudara-saudara seiman di pedesaan dan daerah terpencil untuk mempertahankan imannya. Berdoa secara terus-menerus bukanlah rutinitas mingguan atau harian selama kita yang melakukannya mengerti intisari dan tujuan yang terkandung di dalamnya.
KM: “3) Satu hal yang parah , buat ap kalian ngomongin tntg Tuhan dtg 2 kali , skedar dibahas dan mempersiapkan tuh baek ,tp npa jd pertentangan 2 agama kyk gni?..Tuhan tuh sedih , hrus na kita bersatu”
NA: Ini bukanlah pertentangan, melainkan sharing bersama untuk memperdekat satu sama lain. Gelas bisa menjadi setengah penuh ataupun setengah kosong tergantung bagaimana kita memandangnya.
KM: “4) klo bner ap yang dilakukan gereja sekarang?.Mengapa anak Tuhan di Indonesia , g bisa bwt kemajuan bwt indo , krna anak Tuhan di Indonesia tidak semuanya peka akan panggilan-Nya”
NA: Hal sebesar kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh banyak sekali faktor sehingga tidak semudah itu untuk dicapai. Namun kita patut bersyukur bahwa sudah banyak anak bangsa yang memperjuangkan kemajuan bangsa, walaupun dibalik layar dan minim publikasi, namun mereka ada dan telah mulai berjuang. Sebagai pelajar kita bisa mulai berjuang dari hal sepele: belajar dengan sunguh-sungguh.
KM: “5) Kristen dan Katholik , jgn diklaim sebagai agama , krna 2 agama itu adalah sebuah pribadi yang lembut , dan luar biasa , jgn jago di dalam gereja , tp ktika kluar ibadah liat org susah g diberi bntuan , lgean Tuhan mati dikayu salib kan g bilang “Aku mati untuk org kristen dan Katholik? g ad kan? artinya ap , kita hrus menyatakan kasih kepada semua org , dan mis ad org yg bnuh diri , padahl ad gereja kristen ato katholik? itu kslahan besazr GEREJA”
NA: Kristen dan Katolik adalah agama, menurut hemat saya hal itu tidak bisa diingkari. Katolik memiliki keyakinan sendiri akan pandangan mengenai bagaimana mengikuti teladan Kristus di dunia, begitu pula dengan Kristen. Perbedaan itu ada, namun itu apabila disingkapi dengan arif tetap akan menghasilkan suatu yang positif.
KM: “6) ini adalah Joshua Generation , generasi terakhir , dimana The Last Jesus itu diperlukan , persiapkan muda – mudi kita untuk menyatakan kasih Tuhan , jaga muda-mudi Tuhan Indonesia”
NA: Saya sejujurnya sama sekali tidak mengerti apa yang sedang saudara bicarakan diatas, tapi saya setuju bahwa ada kebutuhan untuk membina dan menjaga kaum muda dalam kasih Tuhan.
KM: “7) sebelum menyatakan kasih , selesaikan masalh keluarga , jgn keluarga kita malah jd batu sandungan
ingd satu hal Akhir Zaman bisa terjadi g usa tnggu bencana ato Tuhan dteng , tpi ketika keluarga berklahi , kiamat itu akan datang , krna setan tahu bhwa LOVE START AT HOME (D.Alexander) , itu yang prlu dijaga”
NA: Apakah saudara mengimplikasikan Katolik dan Kristen sebagai keluarga yang berkelahi? Apabila iya, hal itu menurut saya tidak tepat. Kita disini berkumpul untuk sharing dan memperdalam keimanan, yang mana adalah merupakan hal yang baik. WE LOVE YOU ALL dan kita selalu berusaha menjaga hal itu.
KM: “sblum na saya bukan hamba Tuhan , atau aktivis , sya cuma anak 3 sma (no hp kami edit)
Jesus Bless You , Amin”
NA: Mungkin ini adalah saat tepat dimana kita bisa berubah dari sekedar pelajar menjadi hamba Tuhan, seperti yang saudara bilang:
“keluar dari tembok gereja yang nyaman , dan mengasihi org2 miskin , apa gereja g liat bnyk org dijalanan yang butuh kasih , mana kasih yang diajarkan TUHAN YESUS sendiri?”
“kita seharusnya pemegang air kehidupan yang jalan buat bantu org”
“Mengapa anak Tuhan di Indonesia , g bisa bwt kemajuan bwt indo , krna anak Tuhan di Indonesia tidak semuanya peka akan panggilan-Nya”
“jgn jago di dalam gereja , tp ktika kluar ibadah liat org susah g diberi bntuan , lgean Tuhan mati dikayu salib kan g bilang “Aku mati untuk org kristen dan Katholik? g ad kan? artinya ap , kita hrus menyatakan kasih kepada semua org ”
“persiapkan muda – mudi kita untuk menyatakan kasih Tuhan , jaga muda-mudi Tuhan Indonesia””
bu, tergantung protestan yang mana. Gereja saya protestan, Reformed theology, berpegang pada AMIL.
Shalom Esther,
Ya, justru memang karena ada banyaknya pandangan seputar akhir jaman ini, maka kita sebagai murid- murid Kristus harus sungguh mempelajari Kitab Suci dan secara terbuka juga menerima pengajaran para Bapa Gereja, tentang hal ini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
thanks bu untuk tanggapannya. Eskatology yang diajarkan di gereja PROTESTAN orthodox dimana saya beribadah adalah MENGENAI KRISTUS…. bukan mengenai waktu atau spekulasi imaginativenya
Yang kebanyakan bicara rapture dan kisah kisah yang spektakuler dan bombastis…. adalah kelompok karismatik, kelompok elite yang bisa ‘dengar langsung’ dari Tuhan.
(sorry, kalau saya terus terang menyebutkan sektenya).
But are they protestan, bu? Theologynya saja jauh berbeda, bu….. karismatik ambil teology kemakmuran, pantecostal, dispensalionalist…..dan entah campuran theology apa lagi.
Apakah semua kekristenan yang non-catholic adalah Protestan?
Kadang saya bertanya tanya sendiri, mengapa harus ada perpecahan…sehingga sekarang kita terpisah secara sejarah….. tapi saya tidak berani menyalahkan Martin Luther atau John Calvin karena mereka pun ada KONTEKS SEJARAH nya…….. Rasanya tidak adil kalau hanya menyalahkan mereka. saya sangat yakin, ibu jauh lebih mengerti karena ibu seorang scholar theology sedangkan saya cuma seorang karyawan, awam dan haus belajar dan kebetulan (kebetulan yang di dalam providensi Allah), Semata mata hanya karena AnugerahNYA, Tuhan menaruh saya di gereja yang memberi keluasan mempelajari apapun, baik itu Theology, filsafat, music gereja, mandat budaya, dll secara bertanggung jawab.
saya sangat menghargai website yang ibu kelola ini sehingga saya juga boleh ikut belajar. Tentunya perbedaan pasti ada, tapi bagi saya itu memperkaya. waktu membuka website ibu ini, saya sadar setiap penulisan pasti tidak netral, kita tidak mungkin netral ya bu….?
tapi sejujurnya saya merasa lebih dekat dengan katholik (yang orthodox tentunya) dibanding dengan ……….
Lain kali mau mengajukan pertanyaan. terima kasih.
Shalom Ester
Disini ingin saya membagikan sedikit pengetahuan saya, bahwa sejak awal saya mulai belajar tentang pengajaran-pengajaran di Gereja Katolik, guru pembimbing maupun pengajar tidak pernah mengajarkan atau mempopularkan sebutan nama/istilah “Kaum Protestan” sedangkan saya dan kawan-kawan kelompok belajar yang sedang belajar mendapat pesan demikian:
Sebutan “Kaum Protestan” muncul karena ada kelompok yang waktu itu memisahkan diri dari Gereja Katolik, disebabkan karena mereka memprotes pengajaran Gereja Katolik. namun sebutan ‘kaum protestan’ tidak dibahas berasal dari kelompok yang mana maupun dimulai sejak kapan munculnya sebutan demikian… penangkapan saya sebagai seorang murid waktu itu adalah mereka yang memisahkan dirilah yang menyebut/mengindentifikasi diri merekan dengan nama yang demikian sebab dari merekalah yang memprotes.
Pesan Guru pembimbing secara khusus adalah gereja-gereja yang berada di luar Gereja Katolik, pihak kita (maksudnya Gereja Katolik) menyebut mereka dengan istilah “Non Katolik”.
Memang ada sebagian orang yang memprotes pengajaran Gereja Katolik (ini sering saya alami) menyebut dirinya kelompok dari Protestan dengan sedikit nada rasa bangga. demikian yang bisa saya bagikan bagi anda.
Saya sangat menghargai keinginan anda mempelajari maupun mengetahui pengajaran Gereja Katolik, terlebih lagi jika sdri Ester bisa ikut merasakan sebuah rasa tali persaudaran dari teman-teman Gereja Katolik dalam menerima dan membagikan apa yang menjadi kerinduan anda.
Salam Damai
Felix Sugiharto
Sebagai umat beriman, hendaklah kita jangan mendebatkan tentang akhir zaman
tugas kita saat ini adalah berkarya sebaik2nya bagi TUHAN dan sesama…
mengutip dari pernyataan Bunda Maria
“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut kehendak Tuhan”
hendaklah kita juga meneladani Bunda Maria..
mau akhir atau tidak biarlah cukup Bapa yang tahu dan tugas kita hanyalah berkarya bagi NYA dan sesama
Maaf ya.. bukan merasa sok pinter tetapi alangkah baiknya kita berserah diri apapun yang akan terjadi biarlah terjadi tapi satu yang pasti kita berusaha sebaik2nya berkarya yang di landasi oleh cinta kasih seperti ajaran Yesus Kristus
itu lebih baik daripada berdebat soal akhir zaman
Salam Damai Kristus dari kita Komunitas Katolik kasih Indonesia/ Catholic.Community.Indonesia
Shalom Komunitas Katolik Kasih Indonesia,
Terima kasih atas kunjungan anda ke situs katolisitas.
Ya, memang yang terpenting adalah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan hidup melaksanakan perintah- perintah-Nya, dan bukannya berusaha menentukan kapan saatnya Ia datang untuk kedua kalinya, karena kita manusia tidak akan pernah mengetahuinya. Sebenarnya inilah memang inti dari yang kami sampaikan di sini. Kami menuliskan artikel di atas, bukan untuk maksud berdebat; namun hanya menyampaikan ajaran Gereja Katolik tentang topik akhir jaman yang memang sering ditanyakan baik oleh umat non- Katolik maupun Katolik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom,
Berhati-hatilah dgn apa yg anda tulis dan ajarkan dalam website ini, janganlah menghakimi ajaran lain sementara ajaran sendiri belum tentu benar. Jangan sampai anda menyesatkan banyak orang. Tuhan Yesus akan meminta tanggungjawab darimu.
Shalom Tiyok,
Terima kasih untuk mengingatkan kami akan tulisan-tulisan yang dimuat di website ini. Saya ingin menegaskan bahwa website ini adalah website Katolik, yang bertujuan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya dipercayai oleh Gereja Katolik. Yesus akan meminta pertanggungjawaban semua orang, termasuk saya dan anda. Oleh karena itu, saya mencoba dengan sungguh-sungguh agar apa yang ditulis di website ini adalah benar-benar apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik dan bukan pendapat pribadi saya sendiri. Dengan demikian, menjadi hal yang wajar, bahwa kalau anda bukan beragama Katolik, maka anda akan menjumpai pengajaran-pengajaran di website ini yang bertentangan dengan iman yang anda anut. Kalau anda ingin berdiskusi tentang pokok-pokok iman Katolik (yang mungkin anda pandang dapat menyesatkan), silakan untuk menyampaikannya dan kami akan mencoba untuk menjawabnya semampu kami. Semoga hal ini dapat diterima.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Syalom saudaraku Tiyok, ada beberapa kalimat yang ingin saya tanggapi, yaitu :
1.”Berhati-hatilah dgn apa yg anda tulis dan ajarkan dalam website ini”
Tanggapan :
Sudah, karena mereka (Stef & Ingrid) mengajarkan apa yang diajarkan oleh Gereja.
2.”janganlah menghakimi ajaran lain sementara ajaran sendiri belum tentu benar”
Tanggapan :
Definisi menghakimi itu apa ? karena menghakimi dan memaparkan kebenaran itu 2 hal yang berbeda tapi sangat tipis.
3.”Jangan sampai anda menyesatkan banyak orang”
Tanggapan :
Karena pengajaran dari YESUS, jadi TIDAK MUNGKIN menyesatkan
4.”Tuhan Yesus akan meminta tanggungjawab darimu”
Tanggapan :
TUHAN YESUS akan meminta pertanggungjawaban semua orang, jadi alangkah baiknya kalau kita masing – masing mengkoreksi diri kita akan dosa – dosa yang telah kita buat.
TUHAN YESUS MEMBERKATI & BUNDA MARIA selalu menuntun anda pada putraNYA.
Mungkin maksud dari sdr di atas adalah bahwa artikel tsb di atas mengulas (bernada menyalahkan)bahwa ajaran kristen protestan begini dan begitu, padahal mungkin sebagian orang juga
sebaliknya menganggap aneh ajaran katolik, misalnya:
– ajaran katolik melanggar 2(dua) hukum Allah yg utama, yaitu:
* Kel 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya , kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Dikatakan bahwa membuat patung saja Tuhan melarang, apalagi dgn menaruh patung di dalam gereja ( tempat ibadat ). Mungkin umat katolik akan mengatakan bahwa kami tidak menyembah patung / berhala. Pertanyaannya adalah: mengapa umat katolik / ajaran katolik tidak menghindari saja sebisa mungkin dari apa yg dilarang Tuhan dgn tidak usah membuat patung dan menempatkan patung di dalam gereja. Tidak bisakah umat katolik beribadah di gereja tanpa keberadaan patung di dalamnya ?
* Kel 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat 20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Bukankah hari sabat itu adalah hari sabtu ? Mengapa umat katolik beribadah pada hari minggu ?
siapakah yg mengubah hukum / aturan tsb ? tidakkah umat katolik merasa bersalah akan hal ini ?
– Umat katolik terlalu mengagungkan bunda Maria dan berdoa kepadanya. Bukankah Yesus mengajarkan untuk berdoa kepada Allah Bapa di sorga ? ( bukan kepada bunda Maria ). Siapakah yg mengajarkan hal demikian ?
– Yesus dibaptis dgn masuk ke dalam sungai yordan, mengapa umat katolik dibaptis hanya dgn dipercik saja ? siapakah yg mengubah aturan tsb ?
Saya yakin 1001 alasan akan dikemukakan oleh umat katolik demi membenarkan hal-hal tsb di atas,
dan tidak akan pernah menyadari/mengakui hal-hal apa yg pernah dilanggar oleh pendahulu2nya.
Salam.
–
Shalom Yahya,
Artikel di atas ditulis untuk menyampaikan ajaran Gereja Katolik tentang akhir jaman. Mungkin memang berbeda dengan ajaran yang anda terima di gereja anda, namun harap anda mengerti bahwa karena Katolisitas adalah situs Katolik, maka sudah menjadi kewajiban dan komitmen kami di Katolisitas untuk menyampaikan ajaran Gereja Katolik, walaupun itu mungkin tidak sama dengan yang diajarkan di gereja- gereja non- Katolik.
Anda menuduh Gereja Katolik melanggar hukum Allah yang utama yaitu soal patung dari hari Sabat. Namun sesungguhya, Gereja Katolik mempunyai dasar- dasar dari Kitab Suci, tentang penggunaan patung sebagai alat bantu dalam ibadat, dan tentang perayaan hari Tuhan di hari Minggu. Tentang hal- hal ini sudah pernah dengan panjang lebar dibahas di sini (silakan klik di judul- judul berikut):
Orang Katolik tidak menyembah patung
Apakah berhala itu?
Jawaban kepada Sherly tentang Apakah orang Katolik menyembah berhala?
Jawaban kepada Indah tentang Apakah orang Katolik menyembah berhala?
Katolik merubah hari Sabat ke hari Minggu?
Lalu tentang perantaraan doa Bunda Maria dan orang kudus, silakan anda baca di sini:
Penghormatan terhadap Maria, Santa dan Santo
Benarkah kita tak dapat mohon para kudus untuk mendoakan kita?
Apakah umat Katolik harus berdoa melalui Bunda Maria?
Apakah mohon doa dari para orang kudus bertentangan dengan firman Tuhan?
Pertanyaan sdr/i Protestan tentang ajaran Katolik mengenai Bunda Maria
Belajar dari St. Thomas Aquinas tentang memohon dukungan doa orang kudus
Tentang Pembaptisan, silakan anda baca di sini, yaitu tentang mengapa Baptis selam tidak dianggap mutlak di dalam Gereja Katolik, silakan klik. Tidak benar bahwa umat Katolik dibaptis hanya dengan dipercik. Norma yang umum bagi pembaptisan umat Katolik adalah dituangi dengan air, sehingga pemercikan bukanlah cara yang licit/ sesuai dengan aturan Gereja Katolik, walaupun jika memang kondisi setempat tidak memungkinkan, atau karena alasan lain yang sah, sehingga penuangan air tidak memungkinkan, maka pemercikan dengan air juga tetap dapat dikatakan sah. Ini adalah pengajaran para Bapa Gereja, namun berdasarkan atas ayat Alkitab yang mengatakan bahwa pemercikan dengan air juga bermakna penghapusan dosa seperti telah disebutkan dalam artikel di link tersebut.
Silakan anda membaca link- link di atas terlebih dahulu, untuk menemukan bahwa Gereja Katolik tidak hanya seledar menyebutkan 1001 alasan kosong, sebab alasan tersebut juga ada dasarnya dari Kitab Suci dan pengajaran para Bapa Gereja, yang menjadi saksi akan apa yang diajarkan oleh para rasul dan akan apa yang dilakukan oleh Gereja perdana/ Gereja abad- abad awal.
Jika anda ingin melanjutkan dialog dengan kami silakan anda membaca artikel- artikel tersebut terlebih dahulu, sebelum anda mengeluarkan komentar- komentar yang menuduh tanpa ada argumen ataupun bukti yang mendukungnya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
saya pernah takut akan akhir jaman waktu saya sering mengikuti ajaran protestan, menurut saya kalau kita terus dihantui akan hari kiamat, kita hanya berpikir untuk menyelamatkan diri kita sendiri, dan berbuat kebaikan dan kasih karna hanya terpaksa, kitapun malas untuk berusaha karna kita berpikir kiamat sudah dekat dg kehidupan kita. Sekarang kita tau akhir jaman itu ada tapi nggak tau kapan, yang penting kita tidak melakukan hal2 yg melanggar perintah Tuhan, dan berbuat kebaikan dan kasih, berpegang teguh dg iman kita,hidup kita akan lebih tenang dan tidak takut akan akhir jaman.
Syallom
Terima kasih untuk info tentang akhir jaman yang sangat menjawab kegelisahan saya selama ini. Saya sekedar ingin membagi cerita sedikit, dimana saya terjebak dengan berbagai ajaran tentang akhir jaman seperti yang di ajarkan Protestan. Saya sering mengikuti Persekutuan Doa yang sebagian besar adalah umat Kristen Protestan tapi ada beberapa umat Katolik. Pada suatu pertemuan, kita membahas tentang Akhir jaman, mereka bercerita akhir jaman sesuai dengan ajaran Kristen. Saya sama sekali baru tau tentang akhir jaman (pd wktu itu).
Mereka berusaha meyakinkan terjadinya akhir jaman adalah seperti itu yang digambarkan umat kristen, bahkan ada yang bilang bahwa adanya pemetaan rohani tentang akhir jaman, gerbang timur.dll. menurut ajaran gereja masing-masing karena kita terdiri dari beberapa aliran gereja kristen dan katolik. Di dalam pertemuan itu, saya berusaha tidak mau mendengar semua itu, tapi teman-teman memberikan usulan bahwa sebagai umat yang mengimani kristus kita harus tau.
Saya tidak bisa menyanggah apapun dari peryataan mereka karena pengertian tentang katolik saya kurang baik apalagi mengenai tentang akhir jaman. selama saya menjalani katolik cuma satu prinsip yaitu ajaran kasih. namun setelah banyak pengetahuan yang berbagai macam dari berbagai aliran pengikut kristus akhirnya membuat saya ingin mencari pengetahuan lebih tentang iman katolik yang sesungguhnya.
trimakasih, salam damai kristus
Shalom Helena Vina
Saya sama seperti anda karena ikut persekuan doa kaum protestan membawa saya mengejar untuk memahami arti Akhir Zaman, khotbah mereka sangat membangkitkan semagat umat, hanya di dukukg oleh beberapam ayat dalam alkitab bisa di jadikan topik bahasan beberapa jam. keadaan ini membuat saya terbuai untuk mengikuti seminar-seminar para pengkhotbahnya, menghabiskan waktu selama satu tahun lebih.
Teori Akhir zaman memang tidak secara khusus di ajarkan oleh Gereja Katolik, disebabkan karena terdapat beberapa pemahaman (teori-teori) yang saling tumpang tindih. ini cenderung akan membingungkan umatnya. jika seseorang ingin memahami Akhir Zaman dengan benar, bisa mencari Romo yang berwenang mengajar untuk minta penjelasan secara pribadi dari beliau.
Saya sungguh berterima kasih kepada: team katolisitas.org dengan penjelasan dan uraiannya yang sangat terperinci memaparkan perbedaan-perbedaan teori tentang Akhir Zaman. telah menjawab semua pertanyaan yang di munculkan oleh beberapa “perbedaan” tentang teori Akhir Zaman.
demikian sekilas pengalaman saya yang bisa saya sharingkan kepada anda dan para pembaca.
Salam sejahtera.
Felix Sugiharto.
Kalau saya, semenjak saya menemukan web ini saya menghentikan semua persekutuan doa yang saya ikuti. Mengapa? Karena suara hati saya mengatakan bahwa : seorang bayi pasti akan menyusu kepada ibu kandungnya. Demikian saya, saya akan “menyusu” kepada Bunda kandungku yaitu Bunda Gereja Katolik dengan semua pengajaran imannya. Bukan menyusu kepada tetangga saya.Saya memiliki Bunda Gereja yang memiliki “susu yang berkelimpahan dengan segala gizinya yang lengkap dan komplit” . Jadi buat apa lagi saya menyusu ke tetangga?
Buat apa sih kita membicarakan kiamat yang belun tentu kedatanganny……???
bicarakan aja yang sudah pasti bahwa nanti pada saatnya yesus akan datang n sekarang lebih baik kita berbuat baik dan rajin berdoa……
walaupun kta meniggal dan yesus belun datang kita sudah berbuat yang seharusnya kita perbuat di dalam hidup ini……
Shalom Aloisius,
Memang yang terpenting adalah hidup dalam kekudusan yaitu berbuat baik/ kasih dan rajin berdoa, seperti kata anda sambil menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya bagi kita, entah kematian kita sendiri, atau kedatangan-Nya di akhir jaman.
Inilah memang yang menjadi penekanan dalam ajaran Gereja Katolik. Kami di Katolisitas mengulas topik Akhir Jaman ini, karena banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada kami, dan kami percaya, pertanyaan ini banyak juga ditujukan kepada umat Katolik lainnya. Maka topik ini kami ulas, dengan harapan umat Katolik memahami apa yang menjadi ajaran Gereja Katolik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
saya hanya ingin minta tanggapan mengenai hal mengenai pribadi yesus itu sendiri, bahwa akhir-akhir ini ada jemaat yang menyebut yesus sebagai ” Yesua Hamasiah ” apa arti itu penting menurut anda, dan nama yesus itu sendiri ada berapa
Shalom Rinto,
Berikut ini adalah jawaban dari Romo Pidyarto O Carm:
Menurut saya tidak perlu memakai nama Yesus dalam bahasa aslinya. Dasarnya: para penulis kitab suci Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru tidak mempertahankan nama-nama ilahi dalam bahasa Ibrani atau Aram. Maka dalam teks asli kitab Perjanjian Baru, misalnya, tidak dipakai nama Yosua Hammasiah tetapi sudah diterjemahkan menjadi Iesous Christos.
Dari Alkitab kita ketahui ada banyak nama yang diasosiasikan dengan Yesus, seperti Immanuel, Kristus, Anak Manusia, Allah Putera, Mesias, Terang Dunia, Jalan, Kebenaran, Hidup, Kebijaksanaan, Fiman Allah, dst.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Terus bagaimanakah tanggapan Gereja Katolik tentang kiamat yang akan terjadi pada 21 desember 2012 dan apakah hal tersebut dapat dipercaya melihat dari sudut pandang Gereja Katolik…..??????
Shalom Agustinus Frinky,
Terima kasih atas pertanyaannya tentang kiamat. Menurut pandangan Gereja Katolik, yang juga bersumber pada Alkitab, maka waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7). Silakan membaca tulisan akhir zaman menurut pandangan Gereja Katolik (bagian 1, bagian 2, dan rapture).
Kita tidak usah takut dan kuatir kalau ada orang yang mengatakan akhir dunia terjadi pada tanggal tertentu. Yang penting bagi kita, umat Allah adalah bukan pada kapan akhir dunia, namun bagaimana mempersiapkan diri untuk dapat bertemu dengan Yesus, baik melalui akhir dunia maupun melalui kematian kita. Mari, kita berfokus pada perjuangan kita untuk hidup kudus dan mengerjakan keselamatan kita (Fil 2:12), sehingga pada saatnya nanti, kita akan dapat diterima di dalam Kerajaaan Allah.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Terima kasih atas jawabannya…. tapi satu hal yang belum saya mengerti seorang teman mengatakan bahwa kiamat itu tidak kan pernah terjadi ..sebab manusia akan terus membuat keturunan menurut siklusnya. Dan ia mengatakan bahwa kiamat itu adalah kematian bagi pribadi manusia itu masing-masing?? dan apakah orang yang percaya akan hari kiamat itu sendiri berdosa???
Shalom Agustinus Frinky,
Terima kasih atas pertanyaannya tentang akhir zaman. Kita mengerti adanya akhir zaman karena Wahyu Ilahi, dimana Yesus telah menyatakan hal ini berkali-kali dalam Injil. Oleh karena itu, kalau ada yang mengatakan bahwa tidak ada kiamat, maka pandangan tersebut, tidak sesuai dengan iman Katolik.
Saya tidak terlalu mengerti akan pertanyaan terakhir “dan apakah orang yang percaya akan hari kiamat itu sendiri berdosa???” Kita malah harus percaya bahwa ada hari kiamat, namun Gereja Katolik tidak menentukan tanggal dan hari kiamat, karena Yesus sendiri mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (lih. Mt 24:36). Kalau ada orang Katolik yang percaya bahwa tahun 2012 adalah hari kiamat, maka sesungguhnya malah membahayakan orang tersebut, karena bisa saja kiamat terjadi hari ini atau besok. Yang terpenting adalah mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya dengan hidup kudus, sehingga kapanpun hari kiamat terjadi, kita telah mempersiapkan diri dengan baik. Semoga dapat memperjelas.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
shallom mb’ inggrid listiati,
saya ingin bertanya tentang komentar anda pada tanggal 12 september 2009 yang anda tujukan kepada saudara Yong Man.
Anda mengatakan demikian ” Tuhan Yesus mengetahui hari dan saat akhir jaman, karena kesatuan-Nya dengan Bapa di surga. Ia hanya mengatakan tidak tahu saatnya, karena Ia mengetahuinya tidak dari pengetahuan-Nya sebagai manusia, melainkan dari pengetahuan-Nya sebagai Allah.”
Trus yang ingin saya tanyakan apa beda “Tuhan Yesus mengetahui hari dan saat akhir Jaman ” dengan ” Ia hanya mengatakan tidak tahu (saatnya) saja ”
bukankah penggalan statement diatas mengandung makna yang sama, yaitu sama sama merujuk kepada waktu..
Demikian, mohon penjelasannya.
Terimakasih,
Horasman P
Shalom Horasman,
Sebenarnya kunci perbedaannya ada pada bagian kalimat yang anda kutip itu tetapi tidak anda ulangi. Sebab menurut ajaran Gereja Katolik, Tuhan Yesus mengetahui hari dan saat akhir jaman, karena kesatuan-Nya dengan Allah Bapa di surga. Yesus hanya mengatakan “tidak tahu saatnya”, karena Ia mengetahui saat hari dan saat-nya itu tidak dari pengetahuan-Nya sebagai manusia, melainkan dari pengetahuan-Nya sebagai Allah. Penjelasan selanjutnya tentang hal ini sudah pernah dibahas di tanya jawab ini, silakan klik.
Memang ada sekelompok orang yang mengambil ayat ini (bahwa Yesus tidak mengetahui akan hari dan saat akhir jaman- Mat 24:36 atau Mrk 13:32) dan menyimpulkan bahwa Yesus selama hidup-Nya di dunia ini bukan Allah. Ini adalah anggapan yang sesungguhnya sangat keliru, karena mengambil suatu kesimpulan hanya dari satu kejadian, dan mengabaikan begitu banyak ayat yang lain dalam Alkitab yang membuktikan bahwa Yesus pada saat menjelma di dunia adalah sungguh-sungguh Allah walaupun juga sungguh-sungguh manusia. Penjelasan ajaran Gereja Katolik tentang hal ini dapat dibaca di sini, silakan klik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
wah…
jd takut tp saya tdk akan pernah percaya…..
karena saya hanya percaya kepada Tuhan saya……
saya tdk akan pernah takut walau pun itu memang Tuhan yg mengendahaki ya saya hanya pasrah…..
Shalom Diandra,
Memang kita tidak seharusnya takut akan akhir zaman, kalau kita terus bersiap-siap. Banyak santa-santo yang justru merindukan untuk bertemu dengan Yesus muka dengan muka. Oleh karena itu, persiapan yang terbaik adalah dengan terus berjaga-jaga, dengan cara hidup kudus, seperti yang dicontohkan oleh para kudus. Kita menaruh pengharapan yang teguh akan janji Kristus untuk menyertai umat-Nya sampai akhir zaman (Mt 28:20).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
maaf sdr.stephanus, saya lupa menjawab cara kerja roh kudus yg dulu diturunkan Yesus pd murid2nya.
Jujur, Saya tdk tahu dan tdk berani menjawabnya. saya gak pernah bicara ama Roh kudus, Karna itu ad satu kesatuan ALLAH BAPA, ANAK, ROH KUDUS.
Untuk pertanyaan tentang hari penghakiman khusus dan umum, saya tdk tahu itu apa.
saya blm pernah baca ayat itu di alkitab. yg saya tahu itu kepercayaan islam.
Atau itu jg hasil tafsir?
maaf jika saya salah dan menanyakan balik.
Saya hanya tahu 1 hal ttng Hari Penghakiman yg hanya sedikit waktu lagi ad. untuk seluruh roh orang mati yg belum dihukum sejak awal zaman. dan penghakiman seluruh manusia yg hidup.
jd kalau org2 heboh dgn kiamat, saya hanya tertawa geli….. bagi manusia jahat pastilah kiamat.
tp manusia yg pyn kasih pst diberilagi kesempatan.
kebenaran telah saya sampaikan, terserah manusia memilih jalannya.
salam kasih alvatarz.
Shalom Alvatarz,
Terima kasih atas tanggapannya. Untuk diskusi tentang Roh Kudus, silakan melanjutkannya di sini (silakan klik). Untuk pengadilan umum dan pengadilan khusus, bukanlah pengajaran Islam, namun bersumber pada Alkitab dan Tradisi Suci. Silakan melihatnya di sini (silakan klik).
Untuk hari penghakiman yang menurut Alvatarz akan datang sebentar lagi, darimanakah Alvatarz tahu bahwa waktunya akan datang sebentar lagi? Dan kapankah persisnya? Mungkin kita mempunyai perbedaan konsep tentang penghakiman. Kalau Alvatarz mau berdiskusi tentang topik penghakiman, silakan untuk membaca tanya-jawab pengadilan umum dan pengadilan khusus (silakan klik), dan silakan memberikan komentar di sana.
Mari kita bersama-sama mempersiapkan diri akan kedatangan Kristus yang ke-dua (baik sebentar lagi maupun masih lama – karena hanya Tuhan saja yang tahu waktunya) dengan cara hidup kudus, karena hidup kudus inilah yang berkenan di hadapan Allah.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
sdr. stephanus terkasih.
semua yg tertulis di injil itu benar. Saya tdk menafsirkan sama sekali ttng roh kudus. TP saya hanya mengartikannya dgn hikmad dlm doa.
Pertama2, lihat situasi, masa, sejarah, kpd siapa nats itu ditulis, siapa yg menyatakan nats itu, baru artikanlah dgn hikmad dari surga.
1.Mengenai ROH KUDUS.
semua itu kan tertulis jelas. YESUS berbicara dgn siapa, mengapa roh kudus diturunkan, dari mana turunnya, kepada siapa dan apa tugasnya.
Semuanya jelas tertulis.
jd siapapun (Manusia sekarang) yg berkotbah dan mengatakan roh kudus yg berbicara dsb ad manusia setan.
inilah yg membuat org2 yg bersekutu dgn setan masuk ke gereja dan memecah belah kristen dgn mukzizat2 dan pelayanan manis tdk membosankan (bgt kt remaja2 skrng).
sdr.terkasih.
Manusia diciptakan sesuai gambar dan rupa allah. dan allah yg memberi roh dan napas kehidupan. roh kita itu kan ad roh kudus. didlmnya sudah ad buah2 roh.
ayat2 suci dlm injil itulah, termasuk babtisan itulah untuk mengingatkan kita, agar menjaga diri tetap kudus.
segala yg dari Bapa itu kudus. jd terserah manusia mau menjaga atau mengotorinya.
HARI PENGHAKIMAN. byk yg tahu sudah masanya, tp tdk ad yg tahu kpn hari H nya.. termasuk setan2 jg tahu. kenapa ???
Bapa Disurga Maha KASIH, karna itu telah diizinkannya dinubuatkan dlm semua kitab suci agama apapun. gunanya memberi kesempatan manusia, roh2 org mati yg blm dihukum sejak awal zaman utk bertobat.
Bapa maha Kasih, karna itu saya, tanda2 alam spt bulan purnama yg selalu ditutup olh pelangi, bintang yg terkdng sgt rendah berwarna kuning emas, ufo yg dijakarta. itukan tanda2 org2 niniwe, bukan UFO dll.
belum lagi NASA.
diijinkan dilihat untuk mengingatkan semua orang dari semua agama agar memperbaiki tingkah laku, agar jika hari itu tiba, bnyk yg selamat.
Semua nubuat nabi-nabi, dari hindu, budha, kristen telah terpenuhi.
Saya katakan ketiga agama ini, karena ketiga agama ini yang benar dari Sang Pencipta.
nubuat Yesus, Ratu dari selatan dan orang2 niniwe itu sudah bangkit, jd hanya tinggal menunggu perintah dari Bapa Sang Pencipta yg tri tunggal.
maaf sdr2 terkasih, mengenai bagaimana saya bisa tahu, dimana mereka, hal itu, tak boleh saya jelaskan.
Tugas Saya hanya, mengingatkan semua org sesuai kemampuan saya.
1. agar kembali ke jalan kasih kristus dgn melaksanakan 10 firman Tuhan dan mengasihi sesama dgn kasih yg tulus, rajinlah berdoa.
2. agar manusia meninggalkan segala perdukunan dlm bentuk apapun, termasuk adat kepercayaan yg gak benar.
3. manusia tdk blh mempercayai semua roh2 yg mengaku leluhur, roh kudus, dewa, dewi, budha, dsb.
Saudara2ku, anggaplah saya gila. atau KAMU TAK PERCAYA AKAN HARI PENGHAKIMAN yg saya katakan, karna saya bukan org suci, ilmuwan, tdk punya indra ke 6, tdk dikenal, dsb. ITS OK bro.
tetapi gila atau salahkah saya mengingatkan umat kristen utk melaksanakan 10 dan ajaran kasih kristus ?
Banyak umat kristen yg khawatir dgn hebohnya pemberitaan ttng akhir zaman.
Saran saya enjoy aj. nikmati hdp, jalani hari-harimu seperti biasa yg penting tetap dlm jalan kasih kristus, pst km selamat.
So. kpn aja hr itu datang kamu bisa katakan Wellcome kiamat. ok..
salam kasih.. alvatarz..
Shalom Alvatarz,
Terima kasih atas komentarnya. Saya harap Alvatarz tidak tersinggung kalau saya minta agar Alvatarz dapat menjawab pertanyaan yang saya ajukan sebelumnya, karena komentar baru yang diberikan oleh Alvatarz belum menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Untuk itu, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Alvatarz:
1) Tentang Roh Kudus:
a) Apakah definisi Roh Kudus menurut Alvatarz, dan dimanakah dasarnya di Alkitab. Apakah hubungan Roh Kudus dengan Tritunggal Maha Kudus? Apakah hubungan antara Roh Kudus dengan Allah Bapa dan Allah Putera?
b) Bagaimanakah cara kerja Roh Kudus? Dan apakah dasarnya? Apakah dasar di Alkitab?
c) Apakah manusia (setelah para rasul) dapat menerima Roh Kudus? Dan kapankah manusia menerimanya? Dan bagaimana cara manusia menerima Roh Kudus?
d) Kalau ada buah-buah Roh (Gal 5:22-23), maka bagaimanakah Roh Kudus bekerja untuk sehingga seseorang dapat menghasilkan buah-buah Roh?
e) Bagaimanakah Alvatarz mengerti ayat ini: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1 Kor 6:19).
2) Tentang akhir jaman: saya tidak ingin menanggapi pada saat ini, sehingga diskusi dapat fokus. Nanti kalau kita selesai dengan topik Roh Kudus, kita dapat melanjutkan diskusi tentang akhir jaman.
3) Kalau tugas dari Alvatarz adalah untuk mengingatkan kami semua untuk menjalankan semua perintah Kristus, maka saya berterima kasih untuk diingatkan. Mari kita bersama-sama menjalankan apa yang diperintahkan oleh Kristus dengan segenap hati, pikiran dan kekuatan kita.
Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada yang menganggap Alvatarz gila. Yang ada adalah kita kelihatannya berbeda pendapat dalam banyak hal. Dan ini adalah hal yang wajar. Mari kita berdiskusi dengan hormat dan atas dasar kasih dengan tanpa mengaburkan kebenaran.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
sdr. Antonyus terkasih. Sdr2 seiman dlm kristus.
Mungkin perkataan saya kedengaran terlalu lancang, dan gak masuk diakal. Dan mgk baru saya manusia kristen pertama yg bilang bgt. Tak ad manusia yg mampu memahami rencana Tuhan Sang pencipta.
Saya tegas menyatakan roh kudus tdk ad dibumi, bukan berarti roh kudus tdk mengajari/membimbing manusia. seperti ucapan Yesus,
Roh kudus itu memang hanya diturunkan lgs pd murid2 temanya bicara. Jd setelah tugas murid2nya selesai roh kudus kembali ke surga dan membimbing manusia yg tulus hatinya dari surga.
Roh kudus itu suci dan kudus jd cara kerjanyapun suci dan kudus. Bukan seperti setan hina yg kesurupan.
Yg kudus tetaplah kudus tak mungkin bercampur dgn kotoran.
Mengenai 10 firman tuhan dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Apa yg harus ditafsirkan ? Semua perintah yg jelas.
Kalau itu saja org kristen hrs menafsirkannya pantas terjadi perpecahan sesama kristen.
Siapa sih manusia suci dan pintar yg mampu menafsirkan injil dgn benar??? kan gak pernah ad. Apalagi wahyu ttng akhir zaman. Penulisnyapun tak mengerti apa yg ditulisnya. itulah tanda kebesaran kerajaan surga.
Cont : kisah ananias dan safiras. Pengkotbah selalu menyudutkan suami istri itu. Sebenarnya itukan kotbah utk penginjil. Dimana KASIH itu kalau murid Yesus saja ngak punya KASIH .
Jadi kalau saya tafsirkan begitu seolah2 menentang gereja, walaupun faktanya begitu.
JADI KACAU KLO INJIL DITAFSIRKAN.
Mengenai HARI PENGHAKIMAN . saya, pgn secepatnya. Klo bisa detik ini juga. TAPI semua Tuhan Yesus yg menetapkan.
Saya manusia biasa, tdk pyn indra ke 6 ato kelebihan supranatural apapun. Saya jg sadar saya manusia hina dan berdosa. Bukan pendeta, pastor dll.
Jadi terasa aneh, dan pst byk yg bil gak mungkin. Paranormal dan pemimpin gereja, org2 suci saja ngak tahu pasti.
Tapi ingat tak ada yg tahu rencana Tuhan.
Seperti tertulis di injil lukas, nubuat yesus tentang kebangkitan Ratu dari selatan dan orang2 niniwe,
Pada waktu penghakiman ratu dari selatan itu akan bangkit bersama2 dgn angkatan yg jahat ini dan dia akan menghukumnya. Sebab ratu dari selatan itu datang untuk mendengarkan hikmad salomo namun yg ditemuinya lebih besar dari salomo.
Pada waktu penghakiman orang2 niniwe akan bangkit bersama2 angkatan yg jahat ini, dan mereka akan menghukumnya. (ingat kisah yunus)
nubuat yesus itupun tak perlu ditafsirkan.
Ratu dr selatan dan org2 niniwe adalah mahluk tuhan dari zaman dahulu. Bukan negara atau apapun.
Kalau mereka datang kembali ke masa kini adalah hanya menjalankan tugas dari sang pencipta. Tugas merekalah menghukum seluruh roh2 manusia jahat yg sejak awal zaman belum dihukum. Itulah peperangan terbesar di bumi.
BUKANKAH RAMALAN, NUBUAT RATU ADIL dan Satrio piningit sudah terjawab ??? Jadi kalau diinjil tertulis jelas tanpa perlu ditafsirkan mengapa byk org kristen lbh percaya pd perkataan paranormal, roh2 sesat yg ngaku kudus,
Itulah yg sedang terjadi.
kenapa tak ada yg berfikir akan ayat yg satu ini?
Yg saya tahu sebentar lagi (dlm masa usia saya msh hdp)
harapan di hati saya tdk lebih dua tahun lagi.
Itu hanya harapan di hati saya.
Tuhan yesuslah yg menetapkan .
Saudara2 terkasih. Janganlah risau thdp Hari penghakiman itu. Kalau kamu tetap tulus dlm jalan kasih kristus kamu pasti selamat. Lakukanlah apapun yg kamu suka selama itu masih dlm ajaran kasih kristus. Hindari segala berhala dari dukun, paranormal, roh2 kesurupan yg ngaku2 leluhur, dewa dewi, roh kudus dsb. Karena itulah dosa yg paling dibenci Bapa disurga.
Rajinlah berdoa dgn setulus hati pd setiap langkah, setiap waktu, setiap apapun yg kamu kerjakan.
Salam kasih alvatarz.
Shalom Alvatarz,
Terima kasih atas komentarnya. Saya minta maaf, karena saya terus terang tidak terlalu jelas akan isi dari pesan yang diberikan oleh Alvatarz. Kalau memungkinkan, silakan menuliskannya kembali secara jelas dan lebih gamblang, sehingga pembaca tidak salah menangkap pesan dari Alvatarz dan saya juga dapat memberikan tanggapan point demi point. Berikut ini adalah apa yang dapat saya tangkap dari pesan Alvatarz dan juga tanggapan dari saya:
1) Pertanyaaan Alvatarz bahwa Roh Kudus tidak ada di bumi, namun membimbing manusia dari Sorga. Kalau boleh saya tahu, apakah dasar-dasar yang dipakai untuk mendukung pendapat ini? Bagaimana dengan ayat berikut ini “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1 Kor 6:19). Bagaimanakah cara kerja Roh Kudus menurut Alvatarz? Kapankah manusia menerima Roh Kudus? Dan mengapa ada karunia Roh Kudus (Yes 11) dan buah-buah Roh, seperti yang disebutkan di Gal 5:22-23? Dari manakah Alvatarz tahu bahwa Roh Kudus kembali ke Sorga setelah tugas murid-murid-nya (mungkin maksudnya para rasul?) selesai?
2) Pernyataan bahwa Firman Tuhan tidak perlu ditafsirkan: Dari point no: 1), bukankah Alvararz juga secara tidak langsung menafsirkan Firman Tuhan? Kalau tidak menafsirkan, bagaimana prosesnya sampai Alvatarz mempunyai pendapat seperti yang disebutkan di point 1)?
3) Tentang hari penghakiman: saya terus terang tidak tahu persis pesan yang ingin disampaikan. Apakah Alvatarz tahu hari penghakiman, seperti yang dikatakan bahwa “harapan di hati saya tdk lebih dua tahun lagi“? Apakah Alvatarz percaya bahwa tidak ada orang yang tahu akan hari penghakiman?
Terima kasih atas partisipasinya dan Tuhan memberkati.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
sdr.terkasih. apa yg diramalkan mereka benar pasti terjadi dlm waktu dekat ini. tapi BUKAN KIAMAT.
Akhir jaman (kiamat) adalah kedatangan yesus ke 2 kali. itulah yg hanya bapa disurga yg mengetahui waktunya.
apa yg akan terjadi sebentar lagi. bukan KIAMAT tetapi HARI PENGHAKIMAN. Yg telah dinubuatkan nabi yunus dan yesus dlm injil LUKAS tentang RATU SELATAN DAN ORANG2 NINIWE.
hari penghakiman :
1. penghakiman seluruh manusia yg hidup.
2. penghakiman terhadap roh2 manusia yg telah mati yg sejak awal zaman belum dihukum.
3. penghakiman terhadap roh jahat (setan) terutama yg menyebarkan ajaran2 yg bukan dari sang alva dan omega.
4. penGhakiman dukun2 dan tokoh agama hindu, budha, kristen. yg bersekutu dgm roh jahat yg mengaku2 ROH KUDUS, atau apapun namanya untuk membelokkan sejarah ajaran kasih yg telah diajarkan nabi2 yg di utus TUHAN DARI AWAL ZAMAN. sampai lahirnya yesus yaitu HINDU BUDHA KRISTEN.
Akhirnya akan ada penegasan
SATU TUHAN DAN SATU AGAMA saja YANG MENGAJARKAN KASIH.
itulah agama yg harus dianut oleh seluruh manusia dari awal penciptaan sampai lahirnya YESUS.
ITULAH PERADABAN BARU. JAMAN BARU.
akan banyak manusia yg diberi kesempatan memperbaiki diri.
SETELAH itu. entah kapan YESUS DATANG KE2. KALI.
Saudara terkas?h. yg diperlukan agar selamat adalah kasih. jadi :
1. jalankan ajaran kasih yg jelas 2 diperintahkan yesus dan 10 firman TUHAN. tanpa ditafsirkan.
2. jangan pergi ke dukun2 atau paranormal. roh leluhur.
3. jangan percaya pd manusia yg berkata ROH KUDUS ADA PADANYA. karena jelas tertulis YESUS MENURUNKAN ROH KUDUS hanya pd murid2 nya. bukan pd manusia.
tugas roh kudus untuk mengabarkan kristus sudah 2000 tahun lalu selesai.
Saya sampaikan kebenaran ini. yang jelas 2 tertulis di injil.
agar banyak manusia selamat.
nubuat yesus adalah nubuat bukan ramalan. apa yg sudah ditetapkan tuhan tidak bisa digagalkan oleh kekuatan apapun.
kepada saudara seiman dlm kasih. semoga tetap tulus menjalankan ajaran kasih yang tertulis dgn jelas.
amin. [dari admin: saya hapus e-mail yang tercantum disini]
Shalom Alvatarz,
Terima kasih atas tanggapannya akan akhir jaman. Dari tulisan Alvatarz, maka saya ingin memberikan tanggapan:
1) Akhir jaman atau kedatangan Yesus ke dua kali memang hanya Tuhan yang tahu. Namun kalau dikatakan bahwa hari penghakiman adalah berbeda dengan hari kiamat, maka ini yang perlu dipertanyakan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa ada dua penghakiman, yaitu penghakiman khusus dan umum, dimana yang pertama langsung dialami oleh semua orang setelah kematiannya, dan pengadilan umum dialami pada waktu akhir jaman. Oleh karena itu pengadilan umum adalah terjadi pada waktu akhir jaman, dimana semua orang, termasuk umat Kristen akan diadili.
2) Kalau Alvatarz menuliskan bahwa setelah penghakiman maka terjadi peradaban baru dan jaman baru yang diartikan di Sorga, maka saya setuju. Namun, kalau peradaban baru dan jaman baru adalah merupakan peradaban yang berbeda dengan apa yang kita alami saat ini, maka hal ini perlu dipertanyakan. Pertanyaannya adalah kapan “peradaban baru menurut pengertian Alvatarz” dimulai?
3) Jadi apa yang harus dilakukan untuk memperoleh keselamatan? Saya setuju bahwa untuk memperoleh keselamatan diperlukan kekudusan, atau kesempurnaan kasih. Kita juga perlu bersandar pada Firman Tuhan. Namun kalau Alvatarz mengatakan “jalankan ajaran kasih yg jelas 2 diperintahkan yesus dan 10 firman TUHAN. tanpa ditafsirkan“, maka pertanyaannya adalah bagaimana menjalankan Firman Tuhan tanpa penafsiran? Bukankah pengertian akan penghakiman yang terpisah dari akhir jaman adalah suatu penafsiran? Hal ini terbukti dengan begitu banyaknya teori tentang akhir jaman, yang semuanya mendasarkan argumentasi mereka dari Firman Tuhan. Kalau tidak perlu ditafsirkan, mengapa rasul Petrus mengatakan “Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.” (2 Pet 3:16)
Hal kedua yang menjadi pertanyan adalah pernyataan Alvatarz “tugas roh kudus untuk mengabarkan kristus sudah 2000 tahun lalu selesai.” Roh Kudus akan menyertai manusia sepanjang segala abad, karena Roh Kudus inilah yang memampukan manusia untuk mengikuti Kristus. Kristus sendiri mengatakan “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh 14:26). Dan Gereja Katolik percaya bahwa pada waktu seseorang menerima Sakramen Baptis, maka dia juga menerima Roh Kudus.
Semoga uraian di atas dapat membantu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Kaum katolik yang setia!
Pada prinsipnya Yesus tidak akan datang yang kedua kali seperti yang diramalkan oleh para Protestan, semua salah tafsir tentang Mesias datang ke dunia. Tetapi yang perlu saudara-saudara camkan adalah bahwa kita harus siap setia selalu, karena kita tidak kapan dunia akan berakhir, kapan kematian kita? kita tidak tahu ajal kita. Di saat ajal kita tiba, di situ Yesus dengan kemuliaan akan menjemput jiwa kita kedalam api penyucian bila kita melakukan dosa kecil, sebelum masuk dalam kerajaan yang penuh suci dan kudus itu.
Yesus tidak menjelaskan kapan anak manusia akan datang kedalam dunia, karena Yesus sudah menjadi daging, dan yesus tidak akan memberitahukan tentang kapan ajal kita tiba. oleh karena itu saya percaya kepada Tuhan Yesus 100 %, gereja katolik 100 % serta ajarannya. bagi kita yang hiidup, dunia akan berakhir bagi kita yang sudah meninggal, dan memasuki dunia yang baru bersama Kristus.
Yesus mengatakan: Aku akan menyertai engkau pada akhir zaman, itu artinya bahwa Yesus selalu menyertai sampai riwayat kita tamat di dunia ini. Dunia tidak akan kiamat, tetapi riwayat kitalah akan tamat, dan mengalih pada hidup yang baru.
Shalom Aquilino,
Terima kasih atas komentar anda. Saya hanya ingin meluruskan sedikit komentar anda pada alinea terakhir. Anda menuliskan:
"Yesus mengatakan: Aku akan menyertai engkau pada akhir zaman, itu artinya bahwa Yesus selalu menyertai sampai riwayat kita tamat di dunia ini. Dunia tidak akan kiamat, tetapi riwayat kitalah akan tamat, dan mengalih pada hidup yang baru."
Kitab Suci mengatakan dunia akan kiamat. Mari kita melihat 2 Pet 3:11-13, yang berkata:
"Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran."
Maka, memang pada Kedatangan Yesus yang kedua di akhir dunia nanti, langit dan bumi akan dileburkan oleh Allah, dan akan digantikan menjadi langit dan bumi yang baru. Semua orang yang telah meninggal mengalami kebangkitan badan. Maka, seperti tubuh kita dibangkitkan, dan kita beroleh tubuh yang mulia, maka dunia material juga akan diubah dan disempurnakan sehingga menjadi bagian dari kehidupan ilahi di surga.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Ada berita2 bahwa di th 2012 akan ada bencana besar, diramalkan secara ilmiah (perhitungan geologis, planet2 dll). Kalau saya ke TB Gramedia ada buku2 yang dbuat khusus untuk itu. Kita sebg orang beriman tentu tidak boleh terlalu kuatir, mohon inputan untuk menguatkan iman apa sikap yang harus saya ambil. Bahwa akhir jaman tak seorangpun tahu ini sudah dikatakan Yesus sendiri.. namun sekarang cuaca dan badaipun sudah bisa diramalkan, demikian pula perjalanan planet termasuk planet yg mungkin akan menabrak bumi.
Thanks and God Bless you
Shalom Carolina,
Ya, saya juga mengetahui belakangan ini ramai-ramai dibicarakan tentang akhir jaman pada tahun 2012. Di internet juga bertebaran tulisan-tulisan mengenai hal itu. Namun jangan lekas gundah, karena kita mengetahui hal spekulasi akhir jaman ini memang dapat dikatakan tak pernah habis-habisnya diramalkan sepanjang sejarah manusia. Silakan klik di sini untuk melihat bahwa ‘heboh akhir jaman’ ini sudah terjadi berkali-kali sepanjang sejarah manusia, dari abad ke 18 sendiri sampai sekarang sudah lebih dari 10 kali ramalan, dan tentu semua ramalan tersebut tidak terbukti kebenarannya. Salah satu yang masih ‘hangat’ di pikiran banyak orang mungkin adalah ramalan bahwa tahun 1988 merupakan tahun yang pernah diramalkan oleh para ahli rapture, dan tentu saja, tidak terjadi. Ramalan ini juga melibatkan penelitian dari seorang ahli NASA. Pada waktu itu tingkat kehebohannya pun mungkin hampir sama dengan ramalan akhir jaman 2012. Tapi ternyata bumi masih eksis sampai sekarang. Memang sekarang soal hujan dan hal planet menabrak bumi dapat diketahui ataupun diramalkan sebelumnya, namun jika diperhatikan, semua itu hanya menuliskan sebuah ‘kemungkinan’. Kalau soal hujan, itu memang lebih mudah diramalkan, walaupun masih bisa juga meleset, namun soal planet/ meteor menabrak bumi atau hal antariksa lainnya banyak mengandung teori spekulasi dengan faktor proksimasi yang masih bisa diperdebatkan. Lalu perkiraan akhir dunia dengan mengambil dasar kalender Mayan juga menurut saya suatu spekulasi; bagaimana kalender suatu suku bangsa bahkan dianggap lebih berkuasa dari perkataan Yesus tentang akhir jaman. Namun demikian, bukan berarti bahwa kita sebaiknya mengacuhkan tanda-tanda jaman, tetapi, sebaiknya, kita lebih arif dalam menyikapinya, dengan berpegang teguh pada ajaran Kristus. Maka, marilah kita menghadapi hari-hari kita dengan penuh iman. Akhir dunia memang dapat datang kapan saja.
Secara umum, "hari terakhir "dapat terjadi pada hari kiamat, namun juga bagi tiap-tiap pribadi, jika kita menghadapi kematian. Maka yang terpenting, bukanlah mengetahui kapan akhir jaman itu datang, sebab Tuhan Yesus mengatakan, bukan bagian manusia untuk mengetahuinya, "Tetapi tentang hari dan saat itu [akhir dunia] tidak ada seorangpun yang tahu….. hanya Bapa sendiri. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada waktu mana pada hari mana Tuhanmu datang." (Mat 24:36, 42) Jadi marilah kita hidup berjaga-jaga, menjelang kedatangan Yesus yang kedua. Caranya adalah dengan hidup kudus, yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan kekuatan kita, dan mengasihi sesama demi kasih kita kepada Tuhan. Dengan demikian kita dapat memiliki kedamaian di hati yang tak tergoyahkan oleh berita-berita akhir jaman yang belum tentu benar. Ingatlah pesan Yesus ini, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33). Bersama Yesus yang telah mengalahkan dunia, kita akan beroleh kekuatan, sebab kita mengetahui bahwa di atas segala penganiayaan dan bencana atas tubuh kita, kita mempunyai pengharapan yang pasti, bahwa Tuhan kita mengatasi dunia dan bencana, dan asalkan kita teguh dan setia beriman di dalam Kristus dan hidup dalam kasih, maka Kristus akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal bersama Dia.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati – http://www.katolisitas.org
salam kasih, saya hanya mengingatkan supaya tidak hanya akhir zaman saja yang diulas, tetapi “tanda-tanda” ke arah itu juga penting untuk diulas agar saudara-saudara seiman tahu dan semakin mendekatkan diri pada kebenaran….trim’s
[Dari Katolisitas: Komentar ini digabungkan karena masih satu topik]
sebagai anak Allah, kita wajib mensosialisasikan “tanda-tanda” kedatangan Allah, supaya manusia selalu senantiasa berjaga-jaga…
[Silakan membaca terlebih dahuku artikel Akhir Jaman menurut Gereja Katolik, bagian II, silakan klik. Di sana telah disebutkan tanda- tanda akhir jaman, yang kita ketahui dari Kitab Suci. Anda benar sekali bahwa yang terpenting adalah selalu berjaga- jaga akan kedatangan Tuhan, sebab kita tidak tahu kapan persisnya hari dan saatnya]
hai Carolina, Semua orang dengan teknology yang canggih pun tidak dapat memastikan 100% itu akan terjadi, tetapi itu merupakan analisa otak manuasia dengan menggunakan berbagai spekulasi untuk meramalkan, tetapi dengan tidak pasti. seperti yang postkan kemari lewat surat kabar, sebuah benda berukuran besar telah menabrak Planet Jupiter, dan itu diperkirakan akan menabrak plane bumi. Semua benda yang berputar mengelilingi bumi akan berputar sesusai dengan porosnya, dan kuasa maha pencipata akan selalu mengatur sekecil benda di bumi. Oleh karena, percayalah kepada Yesus, dan berdoalah kepada Tritunggal Maha Kudus agar Roh Kudus memberikan hati yang kuat, harapan, iman untuk hidup kudus.
Yesus akan menyertai kita sampai pada akhir Zaman.
Semoga Yesus memberkati kita sekalian!! Amin.
“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, (dan Anak pun tidak), hanya Bapa sendiri.” Mat 24:36. Itu artinya Bapa tahu, Bapa itu adalah Tri Tunggal (Bapa, Putra, dan Roh Kudus) Jadi Tuhan Yesus mengetahui nya. Apa yang telah di nubuatkan oleh alkitab pasti akan tergenapi.
Shalom Yong Man,
Ya, pernyataan anda tepat. Sebab memang itulah yang diajarkan oleh Gereja Katolik, berdasarkan pengertian para Bapa Gereja. Tuhan Yesus mengetahui hari dan saat akhir jaman, karena kesatuan-Nya dengan Bapa di surga. Ia hanya mengatakan tidak tahu saatnya, karena Ia mengetahuinya tidak dari pengetahuan-Nya sebagai manusia, melainkan dari pengetahuan-Nya sebagai Allah.
Lebih lanjut tentang pengajaran Gereja Katolik tentang hal ini, telah dibahas di sini, silakan klik. Dan untuk mengetahui pengajaran Gereja Katolik bahwa Yesus, semasa hidup-Nya di dunia adalah sungguh Allah dan sungguh manusia, dapat dibaca di sini, silakan klik.
Dan, ya benar bahwa apa yang dinubuatkan dalam Alkitab pasti akan digenapi.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Salam damai sejahtera
Pernyataan nenek Ingrid memang benar, tetapi akhir zaman itu dimulai sejak Yesus datang pertama kali sampai sekarang, dan baru akan berakhir setelah Yesus datang kembali.
Jadi jangka waktunya memang amat sangat lama
Namun begitu satu hal yang perlu diketahui, kedatangan Tuhan itu ada yang untuk pribadi dan ada yang untuk umum (global).
Yang untuk pribadi nenek Ingrid sudah mengalaminya dan pasti di Sorga sana beliau tidak akan bertanya lagi kapan akhir zaman atau Tuhan datang.
Yang umum (global) kita masih menantikannya entah kapan, tapi kita sudah berjaga-jaga dan sudah siap
Salam
Machmud
Shalom Machmud,
Ya benar, bahwa jaman akhir atau yang disebut sebagai ‘hari-hari terakhir’ pada khotbah Rasul Petrus setelah Pentakosta (lih. Kis 2:17), adalah masa setelah kebangkitan Kristus sampai akhir jaman nanti. Dan benar, bahwa kedatangan Tuhan dapat bermakan pribadi yaitu pada saat kematian tiap-tiap orang, maupun yang bersifat umum, yaitu pada akhir jaman nanti. Oleh karena itu, Gereja Katolik mengajarkan adanya Pengadilan Khusus dan Pengadilan Umum, seperti yang sudah pernah saya tuliskan dalam jawaban ini, silakan klik.
Ya, mari kita berjaga-jaga, mempersiapkan diri dan berdoa, agar jika saatnya tiba, kita didapati oleh Allah siap sedia menyambut-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Penjelasannya gamblang dan mudah dipahami. Thank informasi ini meneguhkan saya akan iman Katolik
Pnjlsn tntng akhir jmn yg tlh sy bc ini,mmbuat sy lbh ingin mengasihi KRISTUS,krn jujur dngn pmberitaan tntng akhir jaman yang ngak karuan bikin hati sy ngak karuan jg,SY smkn nyakin KRISTUSLAH PENYELAMATKU.GBU
Hanya KRISTUS lah Juru Slamatku. Alleluya
Ya ingatlah bahwa satu-satu nya jalan kebenaran hanya melalui Yesus Kristus bukan melalui yang lain. Kita harus tetap setia dan ingat jika tiba saat nya jangan lah memakai tanda anti kristus. JBU
Shalom Young Man,
Ya memang, umat Katolik juga percaya bahwa Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup yang menghantar kita kepada Allah Bapa (Yoh 14:6). Namun Pengantaraan yang satu-satunya ini (1 Tim 2:5) adalah pengantaraan yang melibatkan seluruh anggota Tubuh-Nya, yaitu Gereja-Nya. Sebab Kristus adalah Kepala Tubuh (Kol 1:18; Ef 5:23) sehingga sama seperti kepala tak terlepas dari tubuh, maka Kristus pula tidak terlepas dari anggota-anggota-Nya. Oleh sebab itu kita sebagai umat beriman dapat saling mendoakan, walaupun yang mengabulkan doa tetap hanya Tuhan saja.
Mengenai Antikristus, inilah yang diajarkan oleh Gereja Katolik:
KGK 675 Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang (Bdk. Luk 18:8. Mat 24:12). Penghambatan, yang menyertai penziarahannya di atas bumi (Bdk. Luk 21:12. Yoh 15:19-20), akan menyingkapkan "misteri kejahatan". Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran. Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah dan mesias-Nya yang telah datang dalam daging (Bdk. 2 Tes 2:4-12; 1 Tes 5:2-3; 2Yoh 7; 1 Yoh 2:18.22).
KGK 676 Kebohongan yang ditujukan kepada Kristus ini selalu muncul di dunia, apabila orang mengkhayalkan bahwa dalam sejarahnya mereka sudah memenuhi harapan mesianis, yang hanya dapat mencapai tujuannya sesudah sejarah melalui pengadilan eskatologis. Gereja telah menolak pemalsuan Kerajaan yang akan datang Bdk. DS 3839., juga dalam bentuknya yang halus, yang dinamakan "milenarisme", tetapi terutama bentuk politis dari mesianisme sekular yang secara mendalam bersifat salah (Bdk. GS 20-21).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Comments are closed.