Ada yang menuduh Gereja Katolik adalah whore of Babylon atau pelacur besar, seperti yang digambarkan di dalam kitab Wahyu 17. Sebenarnya, tuduhan bahwa Gereja Katolik sebagai the “Whore of Babylon” atau diterjemahkan sebagai Pelacur besar itu dituliskan oleh Tim F. Lahaye dan Jerry B Jenkins, dalam bukunya Are We living in the End of Times?. Lahaye dan Jenkins ini juga mengarang Left Behind series yang mewakili pandangan kelompok dispensationalist yang memang sangat keras menolak Gereja Katolik. Mereka mengira bahwa Gereja Katolik menggabungkan agama Babilon ke dalam ajaran-ajarannya. Mereka juga menuduh bahwa Bapa Paus adalah Antikristus. Ini adalah suatu tuduhan yang pasti sangat menyedihkan hati kudus Tuhan Yesus sendiri, sebab kenyataannya adalah, Kristus telah mendirikan Gereja-Nya di atas Petrus (Mat 16:18) dan Ia berjanji akan menyertainya sampai akhir jaman (Mat 28:20), sehingga penyertaan-Nya ini pasti digenapi-Nya dengan menyertai para pengganti Petrus yaitu Bapa Paus. Jika kita percaya akan janji Kristus yang menyertai Gereja-Nya sampai akhir jaman, maka semestinya kita tidak menuduh bahwa Gereja yang didirikan-Nya akan menjadi “the Whore of Babylon” atau bahkan pemimpinnya menjadi Antikristus. Sebab jika kita mengatakan demikian, sebenarnya kita menuduh Tuhan Yesus mengingkari janji. Padahal Tuhan Yesus selalu setia dan tidak pernah ingkar janji. Kesetiaan-Nya tetap selama-lamanya dan Dia tidak pernah meninggalkan Gereja-Nya. Alkitab mengatakan bahwa “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Mat 24:35, Mrk 13:31, Luk 21:33).

Dalam bagian “Mystery Babylon’s Long History” Lahaye dan Jenkins membuat suatu klaim sejarah yang bias dan keliru, dengan mengatakan, “every false religion in the world can be traced back to Babylon.” (lihat buku End Times, p. 172). Maka klaim mereka ini mencakup Aztec, Mitos Romawi, Yunani, agama Aborigin dan Afrika, Confucius, dll aneka aliran kepercayaan di Asia dan sebagainya. Secara obyektif kita dapat melihat bahwa klaim ini sesungguhnyan tidak masuk akal, karena bermacam aliran ini yang juga bertentangan satu sama lain, tidak mungkin berasal dari satu agama kuno Babilon.

Dengan menuduh bahwa Roma adalah ibu dari segala campuran yang tidak kudus/ “unholy mixture“, Lahaye dan Jenkins kemudian menuduh bahwa ajaran-ajaran tersebut menyusup ke dalam ajaran Kristiani, di dalam Gereja Katolik. Sebenarnya, sangatlah menyedihkan untuk melihat bagaimana mereka menghubungkan ajaran-ajaran seperti mendoakan orang-orang yang sudah meninggal, penghormatan (mereka menyebutnya sebagai “worship”/ penyembahan, tentu saja tidak benar) kepada para orang kudus, dan Maria; dan pengadaan Misa Kudus, sebagai pengaruh ajaran sesat Babilon dalam Gereja! Betapa seharusnya mereka mempelajari tulisan para Bapa Gereja di abad awal dan bahkan dari Alkitab sendiri, untuk mengetahui bahwa praktek tersebut berasal dari pengajaran para rasul, dan bahkan dari Yesus sendiri.

Orang Katolik yang mengenal imannya dengan baik akan mengetahui bahwa tuduhan di atas sama sekali tidak benar! Praktek mendoakan orang mati diperoleh Gereja dari tradisi Yahudi yang terdapat dalam Alkitab (lihat 2 Mak 12:39-45) dan telah dipraktekkan oleh jemaat Kristen awal. Pembuatan tanda salib secara jelas mengingatkan kita akan kurban Yesus di kayu salib. Penghormatan (bukan penyembahan) para kudus didasari oleh pengajaran akan adanya persekutuan para kudus yang tak terpisahkan oleh maut, yang menjadikan kita semua sebagai satu keluarga Tuhan. Dan Misa Kudus itu diinstitusikan oleh Yesus sendiri pada malam sebelum wafat-Nya, yang juga sudah jelas dijabarkannya secara literal dalam Yohanes 6: 25-71. Tidak ada dari pengajaran ini yang mempunyai hubungan sedikitpun dengan agama Babilon kuno.

Apakah ada persamaan antara praktek agama-agama lain dengan praktek dalam Gereja Katolik ataupun gereja Protestan? Tentu saja ada.  Misalnya, umat Hindu berdoa dan membaca buku-buku suci, seperti juga umat Katolik dan umat Protestan. Tetapi itu tidak berarti bahwa doa dan Kitab Suci umat Kristen berasal dari agama Hindu.

Apakah ada kesamaan antara ajaran agama Babilon kuno dengan agama Kristen? Ya ada, seperti mereka juga punya kisah penciptaan dunia yang mirip dengan kisah penciptaan di kitab Kejadian. Mereka juga percaya adanya eksistensi Iblis. Apakah dengan demikian kita sebagai orang kristen harus membuang ajaran tentang penciptaan dan adanya Iblis- karena mempunyai kemiripan dengan ajaran agama Babilon kuno? Tentu tidak!

Maka tuduhan Lahaye dan Jenkins sebenarnya kurang logis dan kurang didasari oleh bukti historis yang kuat. Memang orang bertanya-tanya, dari mana mereka bisa mempunyai teori semacam ini. Jika sumber mereka adalah buku Babylon Mystery Religion yang ditulis oleh Ralph Woodrow atau pun Two Babylons karangan Alexander Hislop (1858), maka sebaiknya memang mereka mempertimbangkan kembali tuduhan mereka. Sebab, Woodrow sendiri telah menarik buku karangannya itu, karena telah menemukan kesalahan serius dalam materi yang disampaikan oleh Hislop, yang telah dipakainya menjadi salah satu sumber penulisan bukunya Babylon Mystery Religion itu. Woodrow kemudian menerbitkan buku berjudul The Babylon Connection? (1997) yang menarik kembali pernyataannya yang mengatakan bahwa Iman Katolik berakar dari agama Babilon. Selanjutnya silakan membaca tulisan di sini silakan klik, untuk mengetahui apa yang dituliskan oleh Woodrow untuk merevisi bukunya yang pertama. Woodrow akhirnya mengakui apa yang juga diyakini oleh para ahli sejarah yang dapat dipercaya, bahwa iman Katolik bukan agama yang sesat yang menggabungkan agama Kristen dengan agama Babilon/ Babylon Mystery religion. Dengan sendirinya, akhirnya Woodrow mengakui, bahwa the whore of Babylon di dalam kitab Wahyu adalah bukan Gereja Katolik di Roma.

Demikian yang bisa kami sampaikan tentang pertanyaan anda tentang tuduhan dari kaum dispensationalist kepada Gereja Katolik. Silakan membaca lebih lanjut artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang ajaran kaum dispensationalist ini mengenai akhir jaman dalam pengajaran mereka tentang Rapture silakan klik. Mari kita berdoa agar mereka yang mempunyai tuduhan yang sangat negatif terhadap Gereja Katolik itu akhirnya dapat menemukan kebenaran, minimal mempunyai sikap seperti Woodrow, yang berani melihat kebenaran dengan sikap obyektif, dan memperbaiki kesalahan setelah membuat kesalahan. Mari kita berdoa agar jangan sampai tuduhan semacam ini memecah belah Gereja, sebab pasti ini sangat tidak berkenan di hadapan Tuhan. Semoga semua dari kita dapat menyadari bahwa pada akhirnya, kita harus mempertanggungjawabkan segala perkataan dan perbuatan kita di hadapan Tuhan, dan semoga kita dapat bertumbuh menjadi lebih bijak dalam perkataan maupun perbuatan.

Sumber utama: Paul Thigpen, The Rapture Trap, (West Chester: Ascension Press, 2002), p. 176-179

15 COMMENTS

  1. Shalom tim Katolisitas,

    1. Apakah ada penjelasan siapa sebenarnya The Whore of Babylon (Babel)?
    Saya pernah membaca tulisan kalau Babel ‘dikelilingi 7 bukit’ (artinya Kerajaan Romawi yg telah menghukum mati para rasul), ‘kota yg memerintah atas raja2 di bumi’ (artinya pusat politik dunia), dan di Wahyu 18 mengindikasikan bahwa Babel adalah pusat ekonomi dunia. Hal ini cuma bisa berarti bahwa Babel adalah Amerika (pusat politik dan ekonomi dunia saat ini)yg merupakan turunan dari Kerajaan Romawi, atau sebenarnya penguasa Romawi dan Amerika sebenarnya sama yaitu para penyembah Lucifer yg skg dikenal dgn nama Freemason.

    2. Mengapa Babel yg merupakan kaki tangan iblis justru dihancurkan oleh AntiKristus dan pengikutnya (Wahyu 17:16)?
    Apakah dengan demikian lah murtad di akhir jaman akan terjadi, seperti yg telah diramalkan bahwa Nabi Palsu yg ‘seperti anak domba’ (artinya dia akan mengaku sbg Yesus?)akan menyesatkan byk org sehingga mereka mengikut AntiKristus?

    Terima kasih sebelumnya.

    • Shalom Tony,

      Harus diakui, bahwa penjabaran kitab Wahyu sangat sarat dengan simbol-simbol, sehingga mengundang banyak interpretasi. Ada banyak penggambaran di dalam kitab tersebut, yang sudah terjadi di zaman abad permulaan itu, terutama yang berhubungan dengan kejatuhan kerajaan Romawi. Namun demikian, tidak mustahil jika di akhir zaman nanti kembali terdapat penggenapan yang sempurna terhadap apa yang digambarkan dalam Kitab Wahyu, sehubungan dengan dikalahkannya kejahatan oleh Kristus yang akan meraja selamanya.

      1. Tentang interpretasi Why 17, sudah pernah dibahas di artikel ini, silakan klik.

      2. Tentang 666 dan Anti-Kristus, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.

      Tentang mengapa Kerajaan Romawi yang digambarkan dengan pelacur, dihancurkan oleh kesepuluh tanduk dan binatang itu (sang anti-Kristus), demikian adalah keterangan yang saya terjemahkan dari The Navarre Bible tentang Why 17:16-18:

      “Dengan perkataan yang diambil dari nubuat Nabi Yehezkiel tentang penghancuran Yerusalem (oleh kerajaan-kerajaan yang dengan mereka suku Yehuda telah bersekutu menjadi bangsa yang menyembah berhala daripada percaya kepada Yahwe: lih. Yeh 16:30-41; 23:25-29), Rasul Yohanes sekarang menubuatkan penghukuman yang akan dijatuhkan atas Roma, di tangan bangsa-bangsa yang, seperti Roma dan mereka yang di bawah pengaruhnya, melayani binatang itu, yaitu yang telah jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala yang absolut, yang mencegah adanya kebebasan hati nurani. Tuhan mempergunakan kekuatan-kekuatan jahat itu untuk menghukum bangsa-bangsa itu sendiri yang mengikuti jalan kejahatan. Agaknya hal itu sejalan dengan prinsip keadilan yang juga disebutkan dalam Kitab Amsal, “Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.” (Ams 26:27) Mereka yang berbuat jahat akan binasa oleh kejahatan itu sendiri. Namun berkaitan dengan binatang (yang melambangkan raja-raja Roma maupun sekutu mereka) itu yang menghancurkan kota Roma, ia juga pada akhirnya akan dikalahkan oleh Kristus (lih. Why 17:8-14). Jadi pada akhirnya segala kuasa jahat akan dikalahkan oleh Allah.”

      3. Tentang adanya penyesatan besar-besaran dan adanya para nabi palsu, memang menjadi salah satu tanda akhir zaman, sebagaimana pernah diulas di artikel ini, silakan klik.

      Di zaman sekarang memang ada banyak paham dan pengajaran dunia, yang tidak sesuai dengan ajaran Kristiani. Ini selayaknya membuat kita waspada agar tidak terjerumus ke dalamnya dan meninggalkan Tuhan. Hal Freemason, sudah pernah sekilas dibahas di sini, silakan klik. (Selanjutnya jika Anda ingin mengetahui tentang suatu topik silakan menggunakan fasilitas pencarian di sisi kanan atas homepage. Ketik kata kuncinya, dan enter. Semoga Anda dapat menemukan pembahasannya. Kalau belum silakan mengirimkan pertanyaan Anda, dan kami akan berusaha menjawabnya).

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.

      • kalo seandainya itu kota Roma pada masa kekaisaran Nero atau Romawi jaman dulu yang sekarang sudah tidak eksis atau sudah musnah, apakah nubutan itu sudah terjadi dan tidak relevan lagi,lalu mengacu ke mana Wahyu yg sekarang setelah Kerajaan Romawi runtuh? mohon penjelasannya,terima kasih,Tuhan memberkati.

        • Shalom Theo,

          Secara garis besar, terdapat tiga macam interpretasi terhadap perikop Why 17 ini. Pandangan pertama menganggap bahwa penglihatan ini hanya digenapi di saat zaman antikristus, sesaat menjelang akhir dunia. Pandangan kedua menganggap bahwa penglihatan ini adalah untuk dihubungkan dengan hal-hal khusus yang sudah terjadi di empat abad pertama, di zaman penganiayaan Gereja sampai zaman kaisar Konstantin dan sejumlah kaisar sesudahnya, sampai segala jenis penyembahan berhala dihapuskan, dan iman akan Kristus meraja, baik bagi bangsa Yahudi maupun bangsa-bangsa lain. Pandangan ketiga adalah, bahwa kota besar Babilonia dapat diartikan secara metafor sebagai semua kota-kota besar yang bobrok/ jahat di dunia, sejumlah besar orang-orang jahat yang tersebar di seluruh dunia, dengan kesenangan mereka yang sia-sia dan fana; dan penganiayaan mereka terhadap orang-orang baik yang setia kepada Allah. Orang-orang baik ini hidup dengan saleh, dan mereka dipanggil untuk menjadi warga Yerusalem surgawi dalam Kerajaan Allah, di mana Allah meraja dengan para malaikat-Nya dan para orang kudus-Nya.

          Maka, walaupun memang penglihatan-penglihatan tersebut dapat dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi di abad ke-1 sampai abad ke-4, namun masih juga relevan saat ini jika diartikan secara spiritual, sebagai peringatan terhadap keadaan dunia saat ini, terhadap keadaan moralitas masyarakat kota-kota besar dewasa ini yang buruk. St. Hieronimus juga mengajarkan, agar kitab Wahyu ini dijelaskan secara spiritual, dan tidak membatasi pada pengertian secara jasmani, seperti halnya mengartikan dongeng Yahudi (lih. Epistle to Marcella, tom. 4, part 1). St. Agustinus juga mengajarkan akan pentingnya makna spiritual dari kitab Wahyu (lih. The City of God, ch. vi. to ch. xvi).

          Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
          Ingrid Listiati- katolisitas.org

  2. Dear Stevanus dan Inggrid saya mendapatkan penjelasan cukup banyak dari seorang teman tentang nubuatan dari kitab wahyu, untuk singkatnya dapat di lihat dari youtube [dari Katolisitas: diedit]. di manakah atau kepada siapakah saya bisa berdiskusi untuk dapatkan informasinya lebih lengkap dari sudut pandang katolik?

  3. Dulunya saya Katolik, terlahir dan dibaptis secara Katolik
    Tapi saya menemukan banyak kebenaran setelah pindak ke Kristen

    Saya tidak tahu pasti ttg Babilon atau AntiKristus yang menempel pada citra Vatikan (Paus), tetapi banyak hal yang saya temukan di Alkitab, jarang dibahas, bahkan tidak dilakukan oleh Gereja Katolik

    Janji Tuhan Ya dan Amin, penyertaan Yesus Kristus tidak akan berubah sampai selamanya karena Gereja yang sesungguhnya adalah tubuh dan hati kita (Tubuhmu adalah Bait Allah)

    Katolik terlalu mengagungkan agamanya shg lupa bahwa Bunda Maria bukanlah siapa2. Ia hanya manusia biasa yang ditunjuk oleh Roh Kudus / Bapa untuk melahirkan Yesus.

    Apakah mendoakan orang mati akan menambah jalan hidupnya di dunia akhirat, sekalipun ia orang jahat?

    Mengapa mesti melakukan pengakuan dosa di hadapan Pastor? Apakah dengan berdoa kepada Yesus tidak cukup? Banyak ayat yang dilanggar oleh Sakramen Pengampunan Dosa. Mungkin ini awal pemberontakan Martin Luther ketika Vatikan mulai menjual “Surat Pengampunan Dosa” berabad-abad lalu

    Jangan berpegang pada agama karena Yesus sendiri tidak pernah membawa agama di dalam Alkitab. Agama hanya buatan manusia dan disalahartikan oleh banyak manusia.

    [edit]

    Puji Tuhan saya dimerdekakan dan lahir baru sejak mengenal Yesus lebih dalam lagi.

    God bless us all

    [Dari Katolisitas: Sesungguhnya pertanyaan Anda sudah banyak sekali dibahas di situs ini. Kalau Anda tertarik untuk membacanya, silakan membaca juga diskusi kami dengan Sherly dan Indah, silakan klik di sini, yang juga meninggalkan iman Katolik karena salah paham terhadap ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan penyembahan kepada Maria. Gereja memang dapat dimaknai sebagai Tubuh Mistik Kristus, yaitu kita semua, namun juga Gereja itu adalah “tiang penopang dan dasar kebenaran” (lih. 1 Tim 3:15) dan yang dimaksud di sini adalah Gereja/ jemaat yang didirikan Kristus di atas Rasul Petrus.
    Anda salah paham tentang Gereja Katolik menjual surat pengampunan dosa. Silakan membaca di sini, silakan klik, untuk mengetahui hal yang sebenarnya.
    Selebihnya, jika Anda tertarik, silakan membaca dialog kami dengan Sherly/ Indah tersebut, dan jika Anda mempunyai argumen yang baru yang belum pernah dibahas di situs ini, dan Anda ingin menyampaikannya, silakan menuliskannya, dan nanti bisa dibahas bersama.]

  4. adakah upaya mencegah antikris terlanjur berkembang, bukankah orang yang tidak peduli kesusahan kaum papa adalah anti-kasih.

    [dari katolisitas: Silakan melihat definisi anti-Kristus terlebih dahulu di sini – silakan klik]

  5. Syaloom saya mau nanya belakangan ini ada issue yang dikatakan di kitab wahyu tentang 7 bukit tempat pelacur besar itu Roma apakah itu benar?????

    [Dari Katolisitas: Silakan membaca artikel di atas, silakan klik; dan tentang tanggapan terhadap tuduhan bahwa Gereja Katolik adalah “the whore of Babylon/ pelacur besar Babilon”, silakan klik, sedangkan tanggapan kami tentang tuduhan the World’s Last Chance, silakan klik]

  6. Shalom Bu….
    Mohon saya di beri penjelasan mengenai ‘Kaum dispensationalist’ yang ibu ketahui, apa yang mendasari ajaran kelompok tersebut, apakah mereka termasuk orang atau kelompok yang menentang ajaran Kristus?
    Terima kasih atas penjelasan/ulasannya.

    GBU
    Felix SB

    • Shalom Felix,
      Dispensationalism adalah sebuah teologi dan tradisi evangelikal Protestan yang membagi sejarah manusia menurut beberapa ‘dispensations’/ periode yang berdasarkan perjanjian-perjanjian Biblis yang berbeda-beda. Yang pertama kali mengajarkan hal ini adalah John Nelson Darby, namun kemudian dikembangkan oleh Tim LaHaye dan Jerry Jenkins melalui Left Behind series.
      Mereka mangajarkan konsep pre-millennialism dan pre-tribulation rapture menjelang akhir jaman.Premillennialism percaya akan adanya kerajaan literal 1000 tahun sebelum kedatangan Yesus di akhir jaman, yang sebelumnya didahului oleh pengankatan/ rapture untuk menghindari umat pilihan dari penderitaan. Ajaran ini tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Silakan membaca lebih lanjut, mengapa demikian: Mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan kerajaan literal 1000 tahun, silakan klik, Mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan dua tahap kedatangan Kristus untuk menghindari umat dari penderitaan, silakan klik.
      Walaupun demikian, mereka [para dispensationalist] tersebut tidak dapat dikatakan menentang ajaran Kristus secara keseluruhan. Para dispensationalist itu menafsirkan akhir jaman berdasarkan pemahaman mereka tentang ayat-ayat Alkitab. Hanya saja, penafsiran mereka itu berbeda dengan ajaran Gereja Katolik, dan bahkan menentang Gereja Katolik. Saya telah berusaha menjelaskannya dalam artikel-artikel dan tanya jawab di situs ini yang masuk dalam kategori Artikel dan kategori Tanya Jawab: 4 Hal Terakhir (yaitu: kematian, Penghakiman, Surga, Neraka). Silakan anda membacanya di situs ini, tentang seri Akhir Jaman menurut ajaran Gereja Katolik (bagian 1,2), Rapture menurut pandangan Gereja Katolik, dan artikel-artikel tanya jawab lainnya tentang Akhir Jaman di kategori 4 Hal Terakhir tersebut.
      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  7. Saya senang sekali bisa menemukan situs ini, saya mendapatkan informasi yang banyak tentang Katolik, dan perbedaan mendasar dengan saudara-saudara kita terdekat, yang saya kira sama pada waktu masih kecil dulu. Saya semakin teguh dengan iman Katolik. Semoga artikelnya semakin bertambah dan memberikan manfaat.
    Saya tertarik untuk lebih tahu tentang tuduhan-tuduhan bahwa Gereja Katolik adalah Antikris atau Pelacur Besar yang banyak beredar di forum internet. Entah saya kelewatan atau belum membaca, apakah sudah ada artikel yang membahas tuduhan-tuduhan di atas. Terima kasih.
    Syalom, Antonius Widya Sasongko
    [Dari Admin Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

Comments are closed.