Siapakah penolong yang lain, yang disebutkan di Yoh 14:16? Menurut Kitab Suci bahasa Indonesia LAI, Yoh 14:16-17 Yesus mengatakan, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

Sedangkan menurut bahasa Inggris (Douay Rheims), ” And I will ask the Father: and He shall give you another Paraclete (allos parakletos, in Greek), that He may abide with you for ever: The Spirit of truth, whom the world cannot receive, because it seeth Him not, nor knoweth Him. But you shall know Him; because He shall abide with you and shall be in you.” (Jn 14:16)

Ayat Yoh 14:16 tidak mengacu kepada seorang manusia, tetapi kepada Roh Kudus, karena:

1. Ayat Yoh 14:16, tidak dapat dipisahkan dari ayat ke-17 dan ayat- ayat lainnya dalam Kitab Suci, yang jelas menghubungkan makna ayat ini dengan Roh Kudus, Roh Kebenaran yang diutus oleh Allah Bapa dan Allah Putera (lih. 14:26; 15:26; 16:7).  Maka Sang Penolong dan Penghibur itu tidak mengacu kepada manusia, tetapi kepada Roh Kebenaran, yaitu Roh Allah sendiri yang dapat menyertai para murid Kristus selama- lamanya. Sebab tidak ada manusia yang dapat “menyertai selama- lamanya”, hanya Tuhan saja yang mampu menyertai selama- lamanya, dan hanya Tuhan saja yang bisa menyertai dan diam di dalam diri murid- murid Kristus.

Demikian pula, karena tepat setelah “Roh Kebenaran”, dikatakan, “Dunia tidak dapat menerima Dia karena dunia tidak melihat Dia”, maka kita ketahui bahwa Dia yang dimaksud di sini adalah Roh Kebenaran itu. Roh ini bukan manusia, karena meskipun manusia mempunyai jiwa rohani, namun ia juga mempunyai tubuh, dan karena itu dapat dilihat oleh dunia sekitarnya, dan dengan demikian tidak cocok dengan apa yang disebut dalam Yoh 14:17 tersebut.

2. Perlu juga dilihat asal katanya dalam bahasa Yunani, allos parakletos, yang juga tidak mengacu kepada kata “seorang”, sebab allos itu artinya “satu yang lain/ another/ else“, hanya saja, kata itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘seorang’. Di sini terlihat adanya keterbatasan bahasa terjemahan, yang tidak secara persis mengartikan kata yang dimaksud, yaitu another Paraclete/ allos parakletos tersebut.

3. Selanjutnya, Injil Barnabas telah keliru dalam menyamakan Roh Kudus (paráklētos Yunani), dengan ‘periklutos‘ (artinya yang terhormat) yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Arab “Ahmad”, sehingga akhirnya mengacu kepada Muhammad. Padahal dalam kitab Injil Yohanes, Kisah Para Rasul dan surat- surat Rasul Paulus, Roh Kudus tidak untuk diartikan sebagai manusia, melainkan Pribadi Allah sendiri yang dicurahkan kepada para Rasul dan umat beriman; untuk mendatangkan pertobatan dan mencurahkan rahmat pengudusan Allah dan karunia- karunia-Nya.

13 COMMENTS

  1. Saya mau bertanya :

    Saya sering dengar kata
    ” Bapa,putra,roh kudus ”

    Yg berarti: bapa yang di sembah
    Putra berujud manusia
    Dan roh kudus,roh yg tidak
    Kelihatan,.

    Nah ini dia,.
    Apa kah salah menggangap roh nenek moyang
    Sebagai rohkudus,.???
    Atau roh kebenaran,.?????

    [Dari Katolisitas: Silakan Anda klik di sini untuk membaca penjelasan tentang Allah Trinitas, menurut iman Kristiani. Nampaknya pengertian Anda tentang Allah Trinitas tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Gereja. Allah Putera itu sama hakekatnya dengan Allah Bapa, dan sudah ada sebelum segala abad bersama-sama dengan Allah Bapa (lih. Yoh 1:1-2); Ia (Putera) hanya baru mengambil rupa manusia pada saat tertentu dalam sejarah. Jadi tidak sepenuhnya benar jika dikatakan Putera berujud manusia, sebab: 1) pada saat sebelum mengambil rupa manusia, Ia adalah Allah yang sepenuhnya adalah Roh; 2) Pada saat mengambil rupa manusia, Ia tetap Allah yang adalah Roh; sehingga Yesus mempunyai dua kodrat, yaitu kodrat Allah dan kodrat manusia.
    Roh Kudus adalah Roh Allah yang berasal dari Allah Bapa dan Putera (artinya Roh yang keluar dari Bapa melalui Putera). Roh Kudus ini adalah Roh Kebenaran yang dijanjikan Kristus kepada para Rasul (Yoh 16:13). Maka tidak benar jika roh nenek moyang dianggap sebagai Roh Kudus. Sebab Roh Kudus adalah Roh Allah, sedang roh nenek moyang adalah roh manusia maka bukan Roh Allah.]

  2. Kedatangan hamba Allah
    “” “” “” “” “” “” “” “” “” ”
    ‘Atmak’ belum tentu berarti ‘yang saya menjunjung’ tapi itu sebenarnya nama

    penulisan Atmak adalah אתמך
    penulisan Ahmad אחמד

    Dalam Yesaya 42:1, Allah berkata
    “Lihatlah, ‘Hambaku’ (diucapkan sebagai Abd-ee), ‘yang saya menjunjung’ (diucapkan sebagai Atmak);

    Allah menubuatkan tentang kedatangan hamba-Nya
    Lihatlah Hambaku Ahmad (Yesaya 42:1) – dan begitu siapa Ahmad ini? disebut hamba Allah?

    Dia tidak lain adalah
    Abd-Allah Ahmad (Hamba Allah, Ahmad) – Nabi Muhammad saw

    [Dari Katolisitas: pesan ini digabungkan karena masih satu topik dan dikirim oleh pembaca dengan ID yang sama]
    Nubuat di dalam Yesaya 42 menceritakan tentang Ahmad, ‘Hamba Allah’ yang akan berperang dan mebawa keadilan pada agama Allah. Dia juga akan membebaskan Arabia dari amalan penyembahan berhala. Gurun, desa-desa dan kota-kota Arabia akan memuliakan dan memuji Allah. Ini adalah apa yang terjadi sehingga ke hari ini. Seluruh Arabia memuji dan mengagungkan Allah, menyanyikan kalimat Allah setiap hari.

    Dan seterusnya kita membaca Yesaya 42:18 – 25; perihal Bani Israel akan tetap tuli dan buta karena mereka mengabaikan perintah Allah yang dibawa oleh ‘Hamba Allah’ ini.
    ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

    Dalam Yesaya 42:1, ianya bukanlah kebetulan jika kita melihat pada penulisan אתמך (Atmc) אחמד (Ahmd). Dan kalimat sebelum אתמך (Atmc), adalah עבדי (Abedi ~ Hamba Ku). Nubuat ini tidak lain; hanya merujuk pada Ahmad, Abedallah (Ahmad, Hamba Allah).

    Istimewanya penulisan אתמך (Atmc), ia satu kalimat yang meperihalkan nubuat akan datangnya Hamba Allah serta ditulis sekali sahaja dalam Alkitab. [Apakah pena yang menulis salah menyalin atau ianya kesalahan yang disengaja?]

    Bani Israel telah menerima nubuat kedatangan Ahmad namun malang, hanya sedikit yang menerima.

    • Shalom Submit/ Submitter,

      Kata Ibrani yang dipergunakan untuk kata asli “hamba” di Yes 42:1 adalah ֶעֶבד,‛eḇeḏ. ‛eḇeḏ ini bukan sebuah nama, tapi sebuah kata benda maskulin, yang artinya hamba. Bahwa kemudian ada sejumlah orang yang mengartikannya sebagai nama, itu adalah sebuah tafsir, tetapi dari teks itu sendiri tidak menunjukkan demikian.

      Frasa “hamba Allah” di ayat ini bagi umat Kristiani mengacu kepada Kristus Yesus, dan bukan kepada siapapun yang lain. Sebab memang Kristus adalah Putera Allah yang menjelma menjadi manusia, dan mengambil rupa seorang hamba (lih. Fil 2: 5-11):

      “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Flp 2:5-11)

      Selain itu, masih di kitab Yesaya juga, dinubuatkan tentang kematian Sang Hamba Tuhan itu, yaitu di Yesaya 52 dan 53. Di sana dikisahkan bagaimana Hamba itu akan wafat, namun kemudian akan dimuliakan. Dan semua ciri-cirinya itu sesuai dan digenapi dalam wafat Kristus. Demikian kutipannya:

      “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi- demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.” (Yes 52:13-15)

      “Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh…. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya … Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan…. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul…” (Yes 53:1-11)

      Maka, jika saya boleh mengusulkan kepada Anda, mari kita saling menghormati agama masing-masing. Akan menjadi sulit dan terlalu dipaksakan, jika Anda berusaha menghubungkan nubuat yang tertulis dalam Kitab Suci kami dengan tokoh agama anda, sebab tidak akan cocok. Sebab tentang Sang “Hamba Tuhan” itu bukan hanya disebut satu kali saja dalam Yesaya 42:1, tetapi juga di ayat-ayat lainnya dalam Kitab Suci; dan itu mengacu kepada Yesus Kristus, Mesias yang menderita. Para Rasul Kristus mengajarkan:

      “Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi…..

      Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita

      Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu…. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini…. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” (Kis 3:13-26)

      Memang walaupun para Rasul mengajarkan demikian, kenyataannya sampai sekarang, hanya sedikit dari bangsa Israel yang percaya bahwa Kristus Sang Mesias yang menjelma menjadi manusia adalah penggenapan nubuat para nabi. Nampaknya hal inipun adalah keadaan yang sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya (lih. Yes 1:3).

      Akhirnya, demikianlah usulan kami: Jika Anda mau mengacu kepada ayat-ayat dalam Kitab Suci kami, silakan juga mengacu kepada ayat-ayat lain dalam Kitab Suci kami juga, dan Anda akan sampai kepada kesimpulan bahwa hamba Tuhan yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya adalah Yesus Kristus. Namun kalau Anda tidak bersedia mengacu kepada ayat-ayat lainnya dalam Kitab Suci kami, maka lebih baik tidak mengacu kepada ayat apapun dalam Kitab Suci kami. Sebab cara yang terbaik untuk mempelajari maksud Kitab Suci adalah menerima keseluruhan ajaran yang disampaikannya, dan memperhatikan kaitan antara ayat yang satu dan ayat lainnya, dan bukan hanya mengutip satu ayat (atau sedikit ayat) untuk kemudian disesuaikan dengan pemahaman pribadi kita sendiri.

      Terima kasih atas kunjungan Anda. Mari kita saling menghormati kepercayaan masing-masing dalam kesatuan umat yang mengimani Allah yang esa.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  3. Shalom pengasuh katolisitas.org

    Saya seorang katolik yang mohon penjelasan pada Mat 12:31-32
    Mohon penjelasannya tentang hujat terhadap Roh Kudus, contoh atau bentuk hujatan terhadap Roh Kudus itu seperti apa?

    Karena tertulis bahwa tidak ada pengampunan untuk mereka yang menghujat Roh Kudus…..bagi saya pribadi hal ini sungguh mengerikan, sehingga kita semua harus mengetahui hal tersebut.
    Terima kasih, Berkah Dalem Gusti

    [Dari Katolisitas: Silakan membaca artikel: Dosa Menghujat Roh Kudus- dosa yang tak terampuni, silakan klik di sini. Dan juga membaca Dosa Menghujat Roh Kudus dan Dosa Berat, klik di sini.
    Jika Anda pengunjung baru, silakan klik di sini]

  4. syalom.
    sy mau bertanya ttg bredarnya d internet isu2 yg mngatakan bhwa di dalam kitab taurat terdapat nama Muhammad, sperti slh stunya pd Kidung Agung 5:16, yg “katanya” dlm bhs ibrani nya berbunyi nya Muhammadim. Apa benar demkian? jika benar apa maksudnya sbnarnya? Ap kbtulan saja memang kata yg dpakai memiliki arti sesuai nama Muhammad it sndri?

    Selain itu jg ad yg mngatakan ttg bahwa Tuhan Yesus pnah mngucapkan syahadat yg maknanya mirip dgn syahadat dr kaum muslim. Tp sy tdak tau d bagian mana. Mgkn tim katolisitas bsa membantu.

    Sy percaya bhwa smuanya it psti ad pnjelasannya, dan tdak akan mempengaruhi iman kita, tp sy hanya ingin memastikan saja apa yg sbnarnya, krn dr berbagai sumber banyak skali fakta2 sperti itu yg seolah brusaha mnghubung2kan agar sesuai dgn iman saudara kita yg lain.

    Terima kasih ats kesediannya menjawab kebingungan sy.
    Salam dalam Tuhan Yesus Kristus.

    • Shalom Jericho,

      Menurut saya, argumentasi untuk menemukan satu kata dalam Perjanjian Lama yang mirip dengan nama Muhammad adalah kurang mendasar. Saya percaya, bahwa para cendikiawan Muslim yang baik tidak perlu membuktikan nama Muhammad dari Kitab Suci Perjanjian Lama. Jadi, terus terang, kita tidak perlu meluangkan waktu untuk memikirkan hal ini, apalagi kalau umat Islam sendiri mempertanyakan kebenaran Kitab Suci, terlebih dari kitab Kidung Agung, yang dianggap cabul oleh mereka. Saya juga tidak tahu di mana Yesus pernah mengatakan sesuatu yang mendukung syahadat dari kaum Islam. Mungkin ayat yang paling mendekati hal ini adalah dari Yoh 17:3, yaitu “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Ayat tersebut ingin menekankan bahwa Allah kita adalah satu. Namun, bukan berarti bahwa dalam satu Allah boleh ada tiga pribadi, seperti yang dinyatakan oleh Kristus. Apalagi, Kristus sendiri menyatakan bahwa Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup (lih. Yoh 14:6). Silakan melihat artikel tentang Trinitas di sini – silakan klik.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

  5. maaf sudah lama nggak gabung, …ada beberapa ayat yang agak membingungkan saya, kalau bisa redaksi membantu saya untuk mendapat jawaban yang jelas, untuk membantu saya lebih mengerti tentang Kitab suci kita, pertanyaannya sebagai berikut :

    1.Siapa yang dinubuatkan pada ; yoh 16 : 7, Ulangan 18 : 8, Yoh 16 : 13, ada yang bilang Roh Kudus, dari tetangga seberang bilang Muhammad, mohon penjelasan.

    2.Pada Mat. 22 :44-45, Mark :12 : 35, Lukas : 20 : 41-44, Yesus mengatakan dia bukan anak Daud, tetapi di wahyu 22 : 16, yesus disebut keturunan Daud

    3. Apa arti Bintang Timur pada 2 Petrus 1 :19, Wahyu 22, 16 dan Yesaya 14 : 12 ? ada yang mengatakan Bintang Timur= Yesus dan ada juga mengatakan Bintang Timur = Luciver ???

    maaf agak banyak, terimakasih

    • Shalom Frist Marbun,

      1. Siapa yang dinubuatkan pada Yoh 16 : 7, Ulangan 18 : 8, Yoh 16 : 13

      Yoh 16:7,13 merupakan janji Kristus akan mengutus Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran/ Roh Penghibur. Hal pengutusan Roh Kudus sebagai ‘Roh Kebenaran’ dan ‘Sang Penolong yang lain’ ini juga disebutkan dalam Yoh 14:16-17. Ayat- ayat tersebut tidak mengacu kepada manusia, tetapi kepada Roh Kudus. Tentang hal ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.

      Sedang Ul 18:8 berbunyi, “maka haruslah mereka mendapat rezeki yang sama, dengan tidak terhitung apa yang ia peroleh dengan menjual harta nenek moyangnya.”…. Nampaknya ayat ini tidak ada hubungannya dengan nubuatan tentang siapapun.
      Jika maksud anda Ul 18:18, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik, dan Andapun sudah pernah bertanya di sana, dan kami sudah menjawabnya.

      2. Mat 22:44-45, Mrk12: 35, Luk 20:41-44, Yesus mengatakan Dia bukan anak Daud, tetapi di Wahyu 22 :16, Yesus disebut keturunan Daud?

      Jika kita perhatikan dan membaca dengan seksama, dalam Mat 22:44-45, Mrk 12:35-37 dan Luk 20:41-45, Yesus tidak menyangkal bahwa ia adalah anak/ keturunan Daud. Yang ingin disampaikan-Nya di sana adalah bahwa Ia bukan hanya anak/ keturunan Daud saja, tetapi bahwa Daud sendiri menyebut-Nya sebagai “Tuanku” (My Lord), yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Demikian adalah penjelasan dari The Navarre Bible akan ayat- ayat ini: “Dengan demikian Ia menyampaikan kebenaran tentang Mesias dengan lengkap yaitu bahwa Ia adalah keturunan Daud, namun juga adalah Tuhan. Dengan cara ini, Yesus menjelaskan misteri Inkarnasi, yaitu Ia adalah keturunan Daud menurut ukuran manusia, namun Ia adalah juga Tuhandan Allah, sebab Ia adalah Putera Allah Bapa yang setara dengan-Nya dalam segala sesuatu. Inilah yang menjelaskan mengapa Ia adalah Tuhannya Daud, meskipun Ia baru dilahirkan lama setelah Daud.”

      Dengan demikian tidak ada pertentangan antara apa yang disebutkan dalam ketiga Injil tersebut dengan kitab Wahyu (Why 22:16).

      3. Apa arti “Bintang Timur” pada 2 Petrus 1 :19, Wahyu 22:16 dan Yesaya 14 : 12?

      Dalam 2 Pet 1:19, Why 22:16, “Bintang Timur” yang dimaksud adalah Kristus. 

      Dalam Yes 14:12, menurut A Catholic Commentary on Holy Scripture (ed. Dom Orchard), ‘Bintang Timur’ yang jatuh dari surga di sini mengacu kepada dua hal. Pertama, secara arti historis mengacu kepada Raja Babilonia. Kedua, secara arti rohani mengacu kepada Lucifer, pangeran Iblis, yang mulanya diciptakan Allah sebagai malaikat terang, tetapi jatuh karena kesombongannya dan pemberontakannya melawan Tuhan.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  6. Apakah berarti diatas bumi = diatas syurga karena Allah Rohul Kudus sendiri sudah bersama kita manusia ? Trim.

    • Shalom Ahmad,

      Terima kasih atas pertanyaan anda. Di atas bumi tidaklah sama dengan di Sorga, karena Sorga adalah tujuan akhir dan bumi bukanlah tujuan akhir. Kehidupan manusia di bumi adalah bersifat sementara dan menuju ke tujuan akhir, yaitu Sorga. Agar manusia dapat menuju tujuan akhir ini, maka Tuhan memberikan Roh Kudus. Dan pada saat kita mencapai Sorga, maka kita akan dapat melihat kehidupan Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus sebagaimana adanya Dia.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

  7. Kalo menurut saya “Penolong” bisa diperbantukan Allah kepada kita…… bisa dalam rupa Roh (dirasa) dan bisa juga dalam rupa manusia (wujud) ……,terutama kalo kita dalam kesusahan yang sangat (tidak ada jalan keluar), pasti entah suatu saat pasti akan datang “penolong ” tersebut……Asal percaya sama Yesus yang disebut Kristus itu.

    [dari katolisitas: tentu saja penolong dapat berupa Roh Allah maupun dari manusia. Namun dalam konteks Yoh 14:16, penolong di sini adalah Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran.]

  8. Percayalah apa yang dijanjikan Tuhan yaitu akan mengirim seorang pendamping (Roh Kudus) adalah benar-benar terjadi dalam hidup kita. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Suatu saat nanti saya akan membagikan bagaimana pengalaman kami tentang karya Roh Kudus…

  9. salam
    para pengasuh katolisitas.
    saya mohon bantuan penjelasannya tentang maksud Sabda Yesus dalam Yohanes 14:16. disituYesus menyebut kata “seorang”… apa maksud kata ini? mengapa lalu diterapkan untuk “Roh Kudus”? umat islam menganggap bahwa ayat itu menunjuk pada kedatangan nabi Muhammad. mohon penjelasan dan tanggapannya. terimakasih.
    salam..

    [Dari Katolisitas: pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

Comments are closed.