Yesus dalam Roh Kudus berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.” (Luk 10:21)

Dengan seijin Pastur Dionico Maximo Tzul (Pastor Max), kami mencantumkan kesaksiannya di website ini. Berikut ini adalah kesaksian dari Pastor Max dari Guatemala, Amerika Tengah. Ia adalah seorang pastor missionaris, anggota dari Missionary Fraternity of Mary. Ia berasal dari suku Indian yang bernama Mayan, kebudayaan Quiche. Kesaksiannya disampaikan dalam homili di paroki St. Therese of Lisieux, Rothchild, Wisconsin, USA, pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2008.

Tuhan memilih orang sederhana, yang memiliki iman dan kepasrahan yang teguh kepada-Nya.

guatemala Saya keluar dari sekolah pada umur 12 tahun, setelah saya tamat SD. Setelah itu saya bekerja sebagai penjahit selama 6 tahun. Keluarga saya sangat miskin, sehingga saya tidak dapat melanjutkan sekolah. Pada umur 18 tahun saya merasakan dorongan yang kuat untuk mejadi seorang pastor, tetapi saya ragu-ragu karena saya hanya tamatan SD. Tapi kemudian saya memberanikan diri pergi ke beberapa seminari, dengan harapan agar saya dapat diterima. Namun, mereka tidak dapat menerima saya karena mereka tidak punya dana subsidi untuk para calon pastor yang miskin.

Pada tahun 1982, saya pergi mengikuti retret di Keuskupan Quetzaltenango, dan di sanalah Tuhan membuka pintu bagi saya untuk masuk di seminari dasar. Saya menghabiskan waktu 3 tahun di sana, namun saya tetap merasa tidak pasti, karena saya tidak mendapat dukungan dari orang tua saya. Orang tua saya tidak dapat mendukung, bukan hanya karena mereka tidak punya uang, tetapi juga karena saya anak laki-laki satu-satunya di dalam keluarga. Mereka sangat mengharapkan saya menikah dan membentuk keluarga. Di samping itu, saya ingin membantu orang tua saya mendukung mereka dari segi ekonomi.

Di bulan November 1985, saya meninggalkan seminari dasar dan pergi ke kota Guatemala untuk mencari pekerjaan. Tetapi sebelum saya pergi, saya melihat brosur Missionary Fraternity of Mary, yang bertuliskan, “Apakah engkau ingin menjadi pastor missionaris? Bergabunglah dengan kami.” Brosur itu menyertakan alamat Fraternity.

Hati saya dipenuhi pergumulan, sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi Fraternity. Saya bertemu dengan pastor pendiri Fraternity, yang berkata, “Selamat datang. Di sinilah tempat bagimu untuk menjadi seorang pastor.” Segera kukatakan sejujurnya, bahwa saya tidak punya uang untuk membayar pendidikanku, dan saya pun tidak tahu apakah saya dapat diterima menjadi seorang pastor, apalagi karena saya berasal dari suku Indian asli. Lalu pastor kepala itu berkata, “Apakah engkau pernah mendengar tentang penyelenggaraan Tuhan? Tuhan mengasihimu, dan jika Ia menginginkan engkau menjadi seorang pastor, Ia akan membukakan jalan bagimu. Banyak orang perlu mendengar Kabar Gembira (Injil). Jika engkau merasa terpanggil, jawablah panggilan itu, janganlah engkau bimbang akan soal biaya.. Mantapkanlah dirimu akan panggilan hidup itu, dan percayalah Tuhan akan mengatasi hal yang lain-lainnya.”

Tangan Tuhan membimbingku

Sekarang sudah 12 tahun berlalu. Saya sudah 12 tahun menjadi seorang pastor. Dan saya sekarang dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal Fraternity di Guatemala. Belas kasihan Tuhan dan penyelenggaraan-Nya menyertaiku sampai sekarang. Dan saya sangat mensyukuri rahmat panggilan Tuhan ini.

Sekarang, ayah saya sangat mendukung dan sangat senang, bahwa saya menjadi seorang imam. Saya teringat, pada saya mempersembahkan misa yang pertama kali setelah saya ditahbiskan, ayah saya berbicara setelah misa, mohon ampun pada Tuhan dan juga beliau minta maaf pada saya, karena dulu beliau tidak setuju waktu saya menjawab panggilan untuk menjadi imam. Lalu, ayah saya mengatakan pada semua yang datang, betapa beliau sangat bersyukur bahwa saya akhirnya dapat menjadi seorang imam misionaris. Betapa hati saya bersyukur mendengarnya! Rencana Tuhan memang sangat indah dan ajaib. Terpujilah Tuhan!

Catatan:

Sudah sekitar 500 tahun, Guatemala menerima para misionaris dari Eropa dan Amerika. Ternyata pelayanan para misionaris itu menghasilkan buahnya, yaitu lahirlah sebuah komunitas yang bertujuan untuk misi. Missionary Fraternity of Mary didirikan di Guatemala pada tahun 1985, dimulai dengan 7 orang frater. Sekarang ini ada 190 seminarians dari bangsa dan budaya yang berbeda-beda. Selama 23 tahun ini Fraternity sudah mentahbiskan 220 pastor, termasuk Pastor Max, dan mereka mengirimkan pastor pastornya ke 10 negara.

Marilah kita berdoa,

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Bapa yang di surga, kami bersyukur atas besarnya kasih karunia yang Engkau nyatakan dalam kehidupan Pastor Max. Terima kasih ya Tuhan, untuk karunia panggilan hidup membiara yang Engkau berikan kepada Pastor Max, dan kepada semua imam di seluruh dunia. Terimakasih untuk karya kerasulan misioner mereka sehingga kami dapat menerima Kabar Gembira. Kami bersyukur, sebab melalui mereka kami dapat menerima rahmat-Mu di dalam sakramen-sakramen, terutama kami dapat menerima Tubuh dan Darah Yesus Putera-Mu di dalam Ekaristi. Bapa Pengasih, kami mohon rahmat panggilan-Mu pada kaum muda. Mampukanlah mereka untuk menjawab panggilan itu seperti Pastor Max. Kami juga mohon penyertaan-Mu untuk para imam-Mu. Jadikanlah mereka imam yang kudus, yang menggembalakan kami umat-Mu dengan kasih yang mereka terima dari-Mu. Bantulah mereka dalam karya pelayanan mereka, hiburlah dan kuatkanlah mereka jika mereka menghadapi kesulitan. Hindarkanlah mereka dari segala yang jahat dan jadikanlah mereka makin hari makin menyerupai Kristus Putera-Mu. Biarlah melalui mereka, semakin banyak orang dapat mengenal Engkau sebagai Allah yang Maha Kasih, dan semakin banyak orang menyambut dan mengasihi Engkau.
Doa ini kami naikkan dalam nama Yesus, Putera-Mu, Sang Gembala kami yang baik.

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

14 COMMENTS

  1. Salam Damai Kasih Kristus,

    Maaf jika diizinkan saya ingin bertanya kepada tim katolisitas tentang panggilan ini. Yang ingin saya tanyakan adalah :

    Bagaimana membedakan ‘panggilan’ dengan ‘interest’ ?

    Interest disini dalam arti kita hanya tertarik saja, belum tentu Tuhan yang memang memanggil kita. Misalnya, kita melihat cara hidup para suster, bruder, pastor, atau kaum berjubah lainnya lalu kita tertarik dengan hal tersebut sehingga kita merasa ingin menjadi salah satu bagian dari mereka. Jika ada orang yang memiliki interest tersebut apa yang harus dilakukannya?

    lalu, bagaimana jika seseorang yang ternyata memang dipanggil Tuhan tetapi tidak menanggapi panggilan tersebut? apakah itu dosa?

    Saya minta maaf jika ada kekurangan dalam pesan saya ini, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada katolisitas.org yang sudah menguatkan iman katolik saya selama ini. Jika saya ada kesalahan dalam menulis pesan, berkomentar, bertanya atau apapun di web ini silahkan tegur saya :) saya akan selalu berdoa untuk tim katolisitas.

    Krisma A.

    • Shalom Krisma,

      Panggilan Tuhan dapat dimulai dari hal yang sederhana, yang pada awalnya merupakan suatu dorongan untuk meminati suatu jalan hidup. Jika anda mempunyai kenalan seorang biarawan/ biarawati, anda dapat menanyakan hal ini kepada mereka, karena banyak dari mereka memutuskan untuk menjadi biarawan/ biarawati karena pada awalnya hanya “tertarik”/ interested terhadap kehidupan para biarawan/ biarawati yang mereka kenal.

      Maka jika anda mempunyai suatu minat untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan membiara, silakan anda menjajakinya. Silakan anda mengikuti retret pribadi, jika memungkinkan memohon bimbingan dari seorang Romo/ Suster. Jika kemudian dorongan itu terus ada, dan terus ‘mengusik’ hati nurani anda, maka itu dapat menjadi tanda bahwa Allah memanggil anda secara khusus untuk menjadi seorang biarawan.

      Jika anda menyadari sepenuhnya bahwa anda dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi seorang biarawan (karena adanya dorongan yang sangat kuat dalam hati nurani anda) namun anda menolaknya, itu dapat digolongkan sebagai dosa, namun bukan dosa berat. Menjadi hal yang berbeda, jika anda telah memutuskan untuk menjadi seorang biarawan, namun kemudian jatuh dalam perbuatan yang tidak layak, dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan panggilan hidup membiara.

      Dalam kasus seseorang yang masih menjajaki kemungkinan untuk hidup membiara ataukah hidup berkeluarga, maka tidak dapat dikatakan sebagai dosa, jika ia memilih kehidupan berkeluarga, terutama jika setelah melalui proses discerment, ia memang tidak mengalami dorongan yang kuat untuk hidup membiara. Namun sayangnya, seringkali dalam masa discerment ini tidak banyak kaum muda yang sungguh- sungguh merenungkan kedua pilihan ini secara seimbang. Jika anda sungguh- sungguh ingin mengikuti kehendak Tuhan, silakan anda mengadakan retret pribadi, dan semoga anda dapat memutuskan akan jalan yang terbaik yang hendak anda ambil. Sebab semua orang, baik yang hidup membiara maupun yang hidup berkeluarga, tetap dipanggil oleh Allah untuk hidup kudus. Maka kedua jalan hidup tersebut baik dan tetap dapat menghantar kita kepada kebahagiaan yang direncanakan Tuhan bagi kita. Namun memang Allah dalam kebijaksanaan-Nya, dapat memilih orang- orang tertentu untuk secara khusus menjadi pelayan-Nya dengan hidup membiara, dan bersyukurlah mereka yang berani menjawab “YA” terhadap panggilan yang istimewa ini.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

      PS: Terima kasih atas doa anda bagi tim Katolisitas. Semoga Tuhan juga memberkati dan membimbing anda dalam proses discernment ini.

  2. Terima kasih atas web pewartaannya.

    Siapa sebenarnya Bunda Maria Itu ? Siapa sebenarnya PuteraNya Yesus ? Kedua tokoh Iman yang fenomenal dalam sejarah manusia. Kehidupan dan karya-karya di dunia 1900an tahun silam menjadi menjadi diskusi tanpa habisnya.
    Bunda Maria adalah seorang gadis desa Nasaret yang sederhana. Menurut Injil Ia didatangi malaikat Gabriel (sebuah penampakan) untuk menyiapkan dirinya menjadi Bunda Isa Almasih Penebus Dunia. Ia menanggapi wahyu Allah dengan segala resiko (menghadapi prinsip adat Yahudi pada masa itu) dalam kepasrahan (penyerahan) diri secara total kepada Kehenadak Allah). Jika audisi satu kecantikan dunia melalui penilaian super ketat. Bagaimana cara Allah memilih Bunda Maria, pasti amat-sangat -amat ketat 100x lipat kriterianya.
    Dari padaNya, Yesus sang penyelamat datang ke dunia, Ia mewartakan kerajaan Allah dengan cinta Kasih dan kasih sayang dan menunjukan dengan menderita dan wafat di kayu salib.
    Kalau cuma digantung dan wafat di kayu salib itu hal yang biasa terjadi di zaman Penjajahan Romawi di Israel waktu itu. Namun Hal yang luar biasa yang melampauhi otak manusia yaitu
    Pertama : Kubur yang dijaga oleh para serdadu (yang bengis dan buas yang menyalibkan-Nya tiga hari lalu) bingung dan pusing karena Jenazah Yesus tidak ada dalam kuburNya. Seradu pasti bingung dan panik bagaimana melaporkan kepada Pilatus dan Harodes yang bengis itu, belum lagi cemooh dari Kaum Farisi yang menyeret Yesus pada kematian ngeri. Bagaimana kubur yang tertutup dengan batu bisa dibuka ? Kemana Jenazah Yesus ? Semasa itu tidak ada mobil, kereta api, atau pesawat terbang yang dapat membawa kabur Jenazah tubuh Yesus yang tinggi besar. Bawa keluar dari kubur saja susah. Bagaimana mengusung melewati brikade sedadu bengis itu. Pasti tidak akan mungkin lolos. Dan Sudah pasti berita kobur kosong sampai ketelinga Pilatus, maka terjadi penggeladahan dan swiping besar-besaran oleh serdadu bengis Romawi itu. Ternyata semua usaha itu sia-sia dan terhenti karena PENAMPAKAN – PENAMPAKAN YESUS selama 40 hari setelah peristiwa kebangkitan itu. Penjajah Romawi yg bengis itu bukan saja berhenti mencari jenazah Yesus tetapi kembali percaya pada Yesus sebagai Tuhan karena Kebangkitan dan Penampakan. Dan mereka menjadi pusat sejarah iman Gereja membuktikan kebenaran dalam sejarah selama 2000 tahun ini, bahwa Yesus tidak saja bangkit, tetapi selalu menampakan diri. (Ingat ; Tak pernah dalam sejarah terjadi bahwa bangsa A menjajah bangsa B, kemudian bangsa A menghormati seorang Tokoh (yang dianggap pemberotak /dihukum mati) menjadi pahlawan atau orang yang disembah. Kecuali Bangsa Romawi. Mereka meninggalkan gengsi sebagai manusia dan Menghormati dan Sujud menyembah Yesus yang mereka salibkan. Mengapa demikian? karena PENJAJAH ROMAWI SENDIRI YANG MENJADI SAKSI KUNCI KEBANGKITAN DAN PENAMPAKAN YESUS ITU. KEBENGISAN DAN KEKEJAMAN SANG PENJAJAH HARUS TUNDUK DALAM KEBENARAN SEJARAH KARYA KESELAMATAN ALLAH DALAM DIRI YESUS.
    Kedua : Bunda Maria seorang Perempuan Desa. Ia telah wafat seperti manusia pada umumnya. Mereka menenghembuskan nafas terakhir dan mati. iA PUN MATI DAN MENINGGALKAN DUNIA SEPERTI MILYARAN MANUSIA YANG TELAH MENINGGAL.
    Dua peristiwa sejarah iman ini terjadi 2000an tahun silam, dan bisa dilupakan dan diragukan kebenaran dengan berbagai argumentasi. Tetapi ada hal yang lebih penting dari peristiwa sejarah iman 2000an tahun silam yaitu: PENAMPAKAN…PENAMPAKAN…DAN PENAMAPKAN. Itulah kunci kekuatan.

    Khusus tentang Bunda Maria : Dalam sejarah Geraja dan Injil, disampaikan bahwa bunda Maria bukan Tuhan, bukan pula Nabi, bukan pula Rasul, bukan pula pemimpin agama atau orang hebat pada masa itu. BUNDA MARIA hanya gadis kampung yang menanggapi panggilan Tuhan. BUNDA MARIA TELAH MATI DAN PERGI DARI DUNIA INI seperti milyaran manusia yang telah meninggal. TETAPI justru Gadis Nasaret BUNDA MARIA YANG SELALU DATANG KE DUNIA INI dengan MENAMPAKAN DIRI serta MEMBAWA PESAN dari ALLAH KEPADA MANUSIA).
    Bagaimana Bunda Maria Bisa Datang ? Bagaimana bisa menembusi batas akhirat dan dunia ini ? Bagaimana Bisa Menampakan diri ? Itulah MISTERI RENCANA KESELAMATAN TUHAN.. Tuhan berhak memilih dan menentukan siapa yang Pantas Untuk DIUTUS, Dan…dan BUNDA MARIA yang Dipilih Allah untuk MELAMPAUHI, MENEMBUSI, MELAWATI TAPAL BATAS AKHIRAT DAN DUNIA. Hal itu yang selalu dilakukan Bunda Maria dalam sejarah selama 2000an tahun ini.

    Jadi tak perlu DAN TIDAK PENTING SIBUK MEMPERSOALKAN SIAPA DAN BAGAIMANA BUNDA MARIA ITU, yang terpenting adalah : BUNDA MARIA BISA DATANG KE DUNIA MENAMPAKAN DIRI DAN MENYAMPAIKAN PESAN ALLAH BAGI MANUSIA”.
    Sekalipun BUNDA MARIA bukan Tuhan, bukan Nabi, bukan Rasul, bukan pula PEMIMPIN AGAMA YAHUDI, PEMBESAR PADA MASA ITU tetapi Ia mendapat kepercayaan melintasi dan menembusi dunia akhirat ke dunia nyata ini untuk MENAMPAKAN DIRI DAN MEMNYAMPAIKAN PESAN ALLAH bagi manusia. Hanya Dia dan Itu Pasti Terjadi atas Kehendak Sang Tuhan Pencipta. Jika BUKAN PILIHAN TUHAN maka semua orang mati bisa bebas pulang-pergi akhirat dan dunia ini. Misalkan seorang ibu yang meninggal dunia ( meninggalkan anak-anaknya yg masih kecil) Ibu sedih melihat anak-anaknya tubuh tanpa kasih sayangnya. Setiap saat anak-anaknya mejerit memanggil namanya. Tapi ia tak pernah kembali ke dunia untuk menjengguk anaknya. Jika PENAMPAKAN DAN DATANG KEMBALI KE DUNIA INI ADALAH FREE / sebebas maunya arwah, maka si ibu pasti datang menjengguk anak-anaknya.
    Kenyataannya, itu tak pernah terjadi. Kecuali BUNDA MARIA, sang BUNDA umat MANUSIA YANG TETAP MENGASIHI MANUSIA.
    Karena KASIH SEORANG BUNDA itulah BUNDA MARIA diberi HAK dari TUHAN ALLAH untuk MELINTASI DAN MENEMBUSI BATAS DUNIA DAN AKHIRAT (SERTA AKHIRAT DAN DUNIA.).
    BUNDA MARIA MENINGGAL SEPERTI MANUSIA PADA UMUMNYA TETAPI BUNDA MARIA TAHU JALAN KEMBALI KE DUNIA INI UNTUK MEMBERI PENEGUHAN DAN KEKUATAN BAGI UMAT MANUSIA DALAM MUSIBAH, KERUSUHAN, BENCANA, PERANG DLL.
    Terima kasih TUHAN, Terima Kasih YESUS dan terima kasih BUNDA MARIA (Sang Pelintas Batas AKHIRAT dan DUNIA). KARENA PENAMPAKANMU SELALU DALAM HIDUP NYATA MANUSIA SELAMA 2000AN TAHUN maka itulah menjadi Jaminan bahwa dari padamu ada jalan keselamatan kekal. Ammmmiiinnnnn

  3. Terima kasih atas pewartaan dan kesaksian via :https://katolisitas.org
    Era / zaman terus berkembang. Kecerahan berpikir manusia semakin meningkat dan menghasilkan teknologi industri informasi dan telekomunikasi yg dengan mudah menghipnotis manusia di zaman ini. Tuhan menjadi problem bagi orang beriman, dan iman menjadi problem bagi setiap orang dan agama menjadi pemasalahan diskusi tanpa habisnya. Manusia dengan kemampuan berpikirnya tidak saja bertanya : mengapa hidup saya, dunai seperti ini ? Tetapi Siapa Tuhan dan apa yang diperbuat terhadap dunia sekarang ini. Manusia dengan otak dan buatan tangan teknologi telah merusak dunia, menderita karnanya. Dalam penderitaan itu seakan-akan Tuhan dipaksa untuk turut bertanggungjawab atas keteledoran manusia.
    Tapi yang paling menarik yaitu bahwa Bunda Maria dan PutraNya Isa Almaseh telah wafat 2000-an tahun silam sebagai kebenaran sejarah iman. Kebenaran ini bisa akan hilang dan tenggelam bahkan bisa sirnah dalam kemajuan dan peradaban kehebatan otak dan teknologi manusia.
    Namun nyatanya tidak: karena 2 hal bukti sejarah:
    Pertama : Tuhan sang pencipta itu tetap mengasihi dan melindungi manusia. Kasih Tuhan terus terjadi dalam sejarah sampai selamanya dalam bentuk Penampakan-penampakan.
    Kedua : Penampakan Bunda Maria (bahkan dalam jumlah ribuan kali dialami manusia di dunia ini) dan Penampakan Yesus dalam berbagai bentuk yang bersifat misteri untuk meneguhkan dan menguatkan manusia.
    Pantas kita berterima kasih pada Tuhan yang maha baik, bahwa setiap manusia dalam penderitan, bahaya, perang dan bencana alam: Tuhan Mengutus Bunda Maria untuk memberitahukan pesan kepada manusia.
    Kalau dipikir-pikir Bunda Maria itu bukan seorang nabi di zaman dulu, tetapi mengapa ia selalu datang menampakan diri dengan pesan-pesan dari Allah, yang mempauhi batas kemampuan berpikir manusia (mujizat penampakan). Aneh tetapi nyata. Senua orang yang telah meninggal, mereka pergi dan tidak tahu jalan kembali ke dunia kita. Demikian pula Bunda Maria pun meninggal seperti semua manusia. Tetapi mengapa Ia bisa datang ke dunia dan memberi pesan ? Itulah kehendak Allah yang terjadi.
    Ya Bunda, karena engkau seorang wanita dan seorang Bunda, maka engkau dekat dengan anak-anakmu umat manusia. Jadi masuk akal kalau engkau diperkenankan Tuhan untuk datang meneguhkan umat manusia dalam pendetitaan dan bahaya.
    Maka pesan ke 3 Bunda Maria di Fatima: bertobalah….patutlah diindahkan. Bersyukurlah bahwa Bunda Maria mau datang menyampaikan Pesan dan peringatan dari Tuhan. Kalau tanpa Bunda Maria dunia ini dengan cepat hancur.
    Setiap kali penampakan Bunda Maria di seluruh dunia (secara perorangan atau kelompok) sebagai tanda dan peringatan.
    Terima kasih hormat dan puji bagimu untuk selamanya. Penampakanmu menjadi bukti kekuatan iman dan kecintaan Allah kepada manusia.

  4. saya juga seorang anak yang berumur 19thn ingin menjadi pastor tetapi saya takut tidak di terima karna saya cuma lulusan sd dulu agama saya muslim orang tua saya orang yang sangat minim jadi saya harus bagaimana agar dapat melaksanakan panggilan dari tuhan tersebut agar dapat manjalani tugas mulia untuk melayani sesama apa hanya orang kaya saja yang bisa menjadi seorang pastor?

    • Yth Ignatius,
      Untuk menjadi seorang calon imam minimal dia seorang laki-laki tentunya telah lulus SMA atau yang sederajat, telah dibaptis 3 thn dan memiliki kemampuan pengetahuan yang cukup memadai ttg agama Katolik. ada test seperti bahasa Indonesia, Inggris, Agama, psikotest, pengetahuan umum. Tidak benar bahwa yang dapat menjadi calon imam hanya orang kaya saja, sebab yang miskin juga bisa, bahkan kenyataannya mayoritas calon imam berasal dari kalangan menengah ke bawah. Semoga Tuhan memberkatimu.
      salam Rm Wanta

  5. Dear Romo,
    Romo, saya sangat senang telah menemukan website http://www.katolisitas.org di google …
    Romo, saya mau minta ijin, boleh tidak artikel2 kesaksian yang di website ini saya ambil dan saya masukkan untuk majalah di paroki kami (MeLOdi = Media Lawatan umat st.Odilia)… karena saya melihat disini semua artikel sangat bagus dan membangun, dan saya pikir kalau boleh saya mau membagikan juga kepada umat di gereja paroki St.Odilia di majalah paroki triwulan.
    Sebelumnya terima kasih Romo atas perhatiaannya. Semoga semakin berkembang karya penyebaran kabar baik di website ini.

    Best Regards, ^^ Stella

    • Shalom Stella,

      Terima kasih atas kunjungannya ke katolisitas.org. Stella boleh mengutip artikel dari katolisitas.org dengan menyebutkan sumbernya, yaitu http://www.katolisitas.org, sehingga orang yang ingin bertanya lebih lanjut atau memberikan masukan dapat menghubungi kami. Mari kita bersama-sama melayani Tuhan dengan segenap hati, kemampuan dan kekuatan kita.

      Salam kasih dari http://www.katolisitas.org
      stef & ingrid

  6. kesaksian iman yang sederhana tetapi menyentuh perasaan.Semoga berkat Tuhan sentiasa bersama Father Max dalam tugas dan pelayanannya. Dan dalam kesempatan ini saya ingin minta budi baik saudara Stefanus Tay jika boleh,tolong tulis artikel secara detail berkenaan dengan sejarah kehidupan peribadi dan pelayanan ke12 rasul kita(St Peter dan sahabat2nya)?
    Harap dipertimbangkan.sekian terima kasih.

    • Shalom Semang,

      Terima kasih atas usulannya. Saya minta maaf bahwa saat ini kami masih belum dapat memenuhinya, dikarenakan masih begitu banyak artikel yang belum kami tulis dan juga begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum kami jawab. Namun ada beberapa website yang dapat membantu Semang untuk mempelajari kisah para rasul, dimana Semang dapat melihatnya disini untuk Bahasa Indonesia (silakan klik), dan disini untuk bahasa Inggris (silakan klik).
      Salam kasih dari http://www.katolisitas.org
      stef

  7. Syallom,

    Terpujilah Tuhan, boleh bergabung dengan saudara seiman di media ini,pengalaman Pastor Max merupakan salah satu berkat Tuhan yang boleh hadir di Guatemala semoga Berkat Tuhan senantiasa menyertai Pastor Max dalam tugas perutusan dan pelayanannya. Tuaian melimpah tapi pekerja sedikit, banyak yang dipanggil tapi hanya sedikit yang terpilih. Indonesia saat ini membutuhkan banyak pekerja dalam pelayanan ditengah masyarakat, terlepas banyak tekanan yang datang dari luar maupun dalam indonesia tapi keadaan Indonesia sangat membutuhkan banyak pekerja untuk Tuhan, khususnya bagi anak-anak, remaja dan mudika yang sangat ini sangat mudah mengikuti keadaan dunia, tantangan bagi kita dan orang tua untuk mempersiapkan penerus bangsa ini,semoga akan muncul Pastor Max yang lain di Indonesia.Amin
    Terima kasih Tuhan Memberkati kita semua.

    • Shalom Antonius,
      Selamat bergabung dalam katolisitas.org.
      Memang karya Tuhan begitu ajaib terhadap Pastor Max. Namun karya Tuhan juga luar biasa dalam kehidupan kita masing-masing.
      Mari kita sama-sama berdoa agar banyak anak muda yang mau menjawab panggilan Tuhan sebagai pastor atau suster. Dan dalam kapasitas kita masing-masing, mari kita membantu kaum muda untuk menemukan Kristus.
      Kalau ada kenalan pastor atau suster yang mau membagikan pengalaman mereka, dapat dikirim ke: katolisitas[at]gmail.com

      Salam kasih dari: https://katolisitas.org
      stef

  8. Hi Nicola,
    Website dengan wajah baru adalah untuk menanggapi beberapa usulan pembaca. Mudah-mudahan layout baru ini akan membantu para pembaca.
    Untuk “website” di “Post a Response” – yang saya sudah ganti dengan “Silakan memberikan pesan atau komentar” – dapat diisi nama website/situs pembaca, jika mempunyai. Kalau belum mempunyai website, tidak usah diisi.

    Usulan agar diberikan foto daerah pelayanan romo Max, kita akan perhatikan. Mudah-mudahan akan semakin banyak romo, suster, juga awam yang bersedia untuk memberikan kesaksian.
    Terima kasih juga untuk doa-doanya dan juga usulannya. Mari kita bersama-sama memuliakan Tuhan dengan pelayaan kita.

    Salam kasih dari http://www.katolisitas.org – stef & Ing

  9. Hi,
    Lay out baru… woouw makin hore d! Maju terus! Makin banyak berkat dicurahkan untuk Anda berdua ya Stef/Ing.
    Sambil tanya, kolom ‘website’ pada Post a Response, seharusnya diisi dengan apa? mohon penjelasannya ya.

    Membaca kesaksian Pastor Max, saya membayangkan bagaimana wajahnya yang indian asli. Bayangan yg muncul ya wajah macam di TV – film cowboy, lengkap dengan baju ‘sriwil’ dan topi mahawk. kemudian di belakangnya ada bukit2 dengan orang2 indian berkuda dan di bawah sana, di lembah, banyak tenda2 tempat mereka tinggal. Lalu, Pastor Max melayani mereka dengan penuh kasih dengan baju Indian berkalung salib besar. Mengadakan perjamuan Ekaristi di tenda..
    Bagaimana kalau next bisa ditampilkan foto gerejanya, daerah pelayanannya, biaranya atau tempat asal Pastor Max. Lebih seru dan ngresep kali kesaksian beliau ini.. :)

    Artikel ini inspiring. Tadi pagi saya kutip artikel ini dan kirimkan ke Pastor di Paroki saya. Saya inform Pastor tentang web ini. Sebetulnya ada beberapa tujuan, yaitu ‘nebeng’ doa penutup artikel ini serta inform keberadaan web yg sangat bagus ini. Doa nya bagus sekali dan sangat menyentuh. Saya doakan Pastor di paroki saya dengan doa tsb. Kiranya setiap umat mampu mendoakannya bagi setiap pastornya. Saya cantumkan ‘it’s taken from www. katolisitas.org’, sambil mohon agar Pastor mendoakan pasangan Stef/Ing untuk pelayanan menyebarkan Kabar Gembira via web. Shalom.

Comments are closed.