Perintah ke-9 dari 10 perintah Allah diambil dari Kel 20:17, yaitu “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.” Dan kita juga mengingat apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil, “Barang siapa memandang seorang perempuan dengan nafsu berahi, orang itu sudah berzinah dengan wanita itu dalam hatinya” (lih. Mat 5: 28). Dengan demikian, perintah ke-9 bukan hanya terbatas pada istri (sebab yang dikatakan di sini adalah ‘perempuan’, namun menekankan pada larangan untuk menuruti nafsu yang berlawanan dengan akal budi. Rasul Yohanes menuliskan tentang tiga macam hawa nafsu, yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (lih. 1 Yoh 2:16). Dan perintah ke-sembilan ini menekankan akan keinginan daging.

Rasul Paulus menekankan bahwa siapa yang menjadi murid Kristus, dia harus menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (lih. Gal 5:24) Bagaimana untuk menyalibkan keinginan daging? Hal ini harus dimulai dari hati. Yesus memperingatkan bahwa barang siapa menginginkan wanita di dalam hatinya dia telah berdosa. Dengan mencegah dosa mulai dari hati, maka seseorang dapat menghindari dosa dalam bentuk perbuatan. Dan peringatan untuk tidak melakukan dosa melawan kemurnian, yaitu “jangan berzinah” juga dituliskan dalam perintah ke-6. Dengan demikian, perintah ke-9 menekankan agar kita menghindari dosa melawan kemurnian atau mengumbar hawa nafsu dari sisi keinginan, dan perintah ke-6 melarang kita untuk melakukan dosa melawan kemurnian dalam bentuk perbuatan.

Mempertahankan kemurnian juga menuntut sikap yang sopan (lih. KGK, 2521). Sikap yang sopan tahu untuk melindungi rahasia pribadi, yang juga tercermin dalam berbusana yang pantas dan baik, yang tidak membangkitkan nafsu birahi yang tidak baik. Sikap yang sopan ini juga tercermin dari kata-kata yang dikeluarkan, maupun juga dalam perbuatan.

Dosa melawan kemurnian ini adalah termasuk dalam dosa yang sering dilakukan oleh banyak orang. Jadi, untuk melawan dosa ini diperlukan rahmat Allah, sehingga kita dapat terhindar dari dosa ini. Dengan kerendahan hati, kita mohon rahmat Allah di dalam sakramen, doa, dan latihan pengendalian diri, sebab hanya dengan bantuan rahmat Allah inilah kita dimampukan untuk menolak yang jahat dan berbuat (dan juga menginginkan) menginginkan yang baik. Sekali lagi kita mengingat “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” (Mat 5:8)

When you covet that which delights you, think not only of the sweet moments of enjoyment, but of the long season of regret which must follow.—ST. BERNARD.

6 COMMENTS

  1. Apakah saya salah mengimnani Yesus Kristus Tuhan kita, dan apakah saya salah memeluk agama Katholik-Roma…????? Mohon pencerahannya ya…!!!!!

    [Dari Katolisitas: Tidak salah. Jadi apakah masalahnya bagi Anda?
    Silakan membaca artikel ini: Mengapa Kita Memilih Gereja Katolik, silakan klik]

  2. Salam Dalam Kasih Kristus

    Sy ingin bertanya “bagaiman cara’ yg d tempuh supaya dpt m’hindari dosa ‘meingini’ tsb,terus terang sbg laki’ normal sy sering tergoda jika sedang sendiri(untuk melihat film’ xxx)
    Bahkan menurut sy dosa ini lah yg terberat bagi sy,sudah berulang sy m’aku dosa,dan dng usaha spenuh hati ingin lepas dan m’buang jauh dosa tsb,namun b’ulang sy gagal,kadang bertahan beberapa minggu kadang berbulan’ saja……
    ,sehingga akir’ ini sy mencoba lebih aktif lagi d kegiatan Gereja,dan puji Tuhan sy d pertemukan dng seorang wanita yg akir nya mnjdi kekasih sy,Katolik yg cukup aktif d Gereja,jd sedikit bnyk sy jg mulai aktif bersama dia,namun sy spt nya slalu d ikuti roh jahat yg slalu m’goda saya dan menjerat sy masuk ke dalam dosa ke 6-9 ini,walao berulang’ sy mampu melawan godaan untuk berbuat dosa,namun spt nya si jahat tahu kelemahan sy(sy dlu pernah hampir berselingkuh dng seorang wanita yg sudah bersuami,namun sy sadar hal itu sgt b’tentangan dng ajaran Gereja,jd sy memutuskan untuk m’akihiri dosa tsb,dan mohon p’ampunan melalui sakramen tobat sblm akir nya sy m’mutuskan mau ikut terlibat dan aktif d Gereja…..
    Dan kadang ktika sy sdang sendiri,bayang’ dosa tsb sering muncul dlm benak sy,dan m’goda sy,sy sering’ berdoa agar apa yg pernah sy lakukan tsb tdk muncul lg dlm benak sy,namun jika keadaan sedang sndiri ketika terbangun d tgh malam hal itu muncul lg dan sering m’ganggu tdr sy(walau akir’ ini sudah sangat jarang namun kadang ttp muncul)…..

    Mohon doa nya tim Katolisitas,agar sy dapat melalui smua nya ini,dan sy tdk jatuh dlm dosa lg,supaya sy dpt mnjalin hubungan yg serius dn akir nya bisa hidup bersama dng kekasih sy yg skrg ini.
    Trima Kasih

    Berkah Dalem

    • Shalom Michael,

      Kita bersama-sama harus menyadari bahwa kita memang manusia berdosa. Kesadaran tentang dosa yang kita lakukan dan niat untuk memperbaikinya adalah dari Roh Kudus sendiri, yang memang memampukan kita untuk hidup kudus. Dosa melawan kemurnian dapat dilakukan di dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Memang dosa ini adalah dosa yang sering dilakukan oleh banyak orang. Cara paling efektif untuk melawan dosa ini adalah dengan menghentikannya ketika dalam taraf godaan dan menghindari kesempatan untuk berbuat dosa. Silakan melihat artikel ini – silakan klik, yang memaparkan tentang tahapan dosa. Dan silakan juga melihat tanya jawab ini – silakan klik, tentang fantasi seks. Pada akhirnya, tiga hal harus kita lakukan dalam hal ini: (1) bergantung pada rahmat Tuhan – doa, sakramen; (2) membuat resolusi yang teguh untuk bekerjasama dengan rahmat Tuhan; (3) menghindari kesempatan berbuat dosa. Yang terpenting adalah jangan pernah berputus asa kalau kita jatuh lagi dalam dosa yang sama, namun kita harus mengaku dosa secepatnya dan kemudian bangkit lagi dan berjalan tegak dalam perjuangan kita untuk hidup kudus. Mari, kita mohon kekuatan dari Tuhan.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

      • Trima kasih pak Steff atas jawaban serta sarannya, smoga saya smakin dikuatkan lg sehingga dpt terhindar dr dosa” dan semakin mantap dlm pelayanan di gereja saya dan di masyarakat.

        O yah, sy ada ptanyaan +an pak ?? H [dari katolisitas: Silakan menuliskan pertanyaannya. Kami akan menjawab semampu kami.]

  3. Dear Katolisitas,
    Perintah ke-9 : Jangan mengingini isteri sesamamu (ay.17 a)

    Apakah maksudnya perintah 9 itu? Apa latar belakangnya? Mengapa “diangkat” sebagai salah satu dari 10 perintah Allah, begitu pentingnyakah? Dan kesan saya adalah perintah tersebut ditujukan hanya kepada para pria. Bagaimana dengan wanita? Mengapa tidak ada perintah Jangan mengingini suami sesamamu?

    Terima kasih sebelumnya,
    salam
    Deasy.

    • Shalom Deasy,

      Tentang keterangan dari perintah ke-9, silakan melihat keterangan di atas – silakan klik. Walaupun dalam perintah ke-9 dikatakan “Jangan mengingini istri sesamamu”, namun bukan berarti bahwa perintah ini hanya untuk pria. Pada waktu 10 perintah Allah ditulis, maka kita menyadari adanya dominasi kaum pria, sehingga yang menjadi obyek dari keinginan daging adalah wanita. Namun, maksud dari perintah tersebut adalah larangan untuk menuruti keinginan daging, baik untuk pria maupun wanita. Semoga keterangan ini dapat memperjelas.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

Comments are closed.