Benar bahwa Yesus mempunyai kerabat, yaitu saudara- saudara sepupu Yesus itu, yang anak dari Maria istri Kleopas, dan Maria ini adalah saudara Bunda Maria (lih Yoh 19:25). Namun, sebelum wafat-Nya, Yesus tidak menitipkan Maria kepada mereka, namun kepada Yohanes. Mengapa?

a. Pada saat Tuhan Yesus disalibkan, semua murid Kristus (termasuk kaum kerabat-Nya) meninggalkan Yesus, kecuali Bunda Maria dan Yohanes. Maka adalah wajar jika sebelum wafat-Nya, saat Tuhan Yesus melihat tidak ada lagi orang lain yang bisa dititipkan ibu-Nya kecuali Yohanes murid yang dikasihi-Nya, maka Ia memberikan ibu-Nya kepada Yohanes.

b. Jika kita membaca Kitab Suci, yang diharuskan adalah anak- anak wajib menghormati orang tua, termasuk mengurus mereka di masa tuanya. Itulah sebabnya Yesus mengecam orang Farisi yang mempersembahkan korban, tetapi menelantarkan orang tua mereka (lih. Mat 15: 1-9). Namun tidak ada ketentuan bahwa seseorang juga harus menjaga paman dan bibinya pada masa tua mereka; walaupun tentu jika ini dilakukan, ini adalah sesuatu yang baik. Maka kalau Tuhan tidak memasrahkan Maria kepada saudara- saudari sepupu-Nya, maka sebenarnya Tuhan Yesus tidak menyalahi hukum.

c. Yesus menyerahkan Maria kepada Yohanes murid yang dikasihi-Nya itu dengan maksud agar kitapun sebagai murid- murid yang dikasihi-Nya menerima Maria sebagai ibu kita juga. Menarik untuk dilihat di sini bahwa sebelum Yesus memberikan Maria kepada Yohanes, Ia terlebih dahulu memberikan Yohanes, yang mewakili semua murid yang dikasihi-Nya, kepada Maria. Dengan demikian, Yesus menempatkan hubungan kasih oleh iman di atas hubungan darah. Ini sesuai dengan ajaran Yesus dalam Luk 8:19-21, di mana Yesus memuji sanak saudara-Nya bukan karena mereka mempunyai hubungan darah dengan Yesus, tetapi karena mereka adalah yang orang- orang yang “mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”