Mengapa doa Bunda Maria tidak mungkin ditolak oleh Tuhan sendiri?

Sesungguhnya doa dari setiap kita tidak ada yang ditolak oleh Tuhan. Maka kalau dikatakan bahwa “semua doa kita tidak mungkin ditolak oleh Kristus”, itu tidak otomatis mengatakan bahwa kita sejajar dengan Kristus. Allah selalu menerima doa setiap orang, namun tentang hal pengabulan doa, memang Tuhan yang menentukan, sesuai dengan kehendak-Nya, yang kadang tidak sama dengan kehendak orang yang berdoa.

Nah, tentang doa Bunda Maria [dan doa para orang kudus di surga], memang ada kekhususannya tersendiri, sebab mereka telah bersatu sepenuhnya dengan Allah dan menjadi sama seperti Dia (lih. 1 Yoh 3:2), sehingga kehendak mereka sama dengan kehendak Allah. Dengan demikian, maka Allah mengabulkan doa-doa mereka, sebab yang dimohonkan sesuai dengan kehendak-Nya. Bunda Maria dan para orang kudus itu dapat turut mendoakan kita, dan dengan demikian turut mendukung Perngantaraan Kristus kepada Allah Bapa, untuk mendatangkan yang terbaik demi keselamatan kita.

Maka bahwa kuasa doa Bunda Maria [dan para kudus di surga] sangat besar, itu sungguh terbukti. Sebab Kitab Suci mengajarkan, “Doa orang benar besar kuasanya” (Yak 5:16), dan ini tergenapi di dalam diri Bunda Maria [dan para kudus di surga] yang telah dibenarkan oleh Allah. Secara istimewa, Bunda Maria telah dipilih dan dikuduskan Allah sejak semua untuk menjadi ibu bagi Putera-Nya Yesus Kristus, yang taat setia kepada-Nya sampai akhir. Maka ia dibenarkan Allah, dan besarlah kuasa doanya. Namun besarnya kuasa doa Bunda Maria tidak menjadikannya sejajar dengan Allah, sebab pada dasarnya, yang mengabulkan doa manusia tetaplah Allah saja. Bunda Maria hanya turut menyampaikan doa permohonan kita, dan mempercayakan hal pengabulannya kepada Allah, sebagaimana yang dilakukannya dalam perjamuan perkawinan di Kana (lih. Yoh 2:1-11). Maka jika Allah mengabulkan doanya, itu adalah karena kebijaksanaan Allah.

Marilah kita menghormati kebijaksanaan-Nya itu, yang memang mengizinkan para orang kudus-Nya untuk turut mengambil bagian dalam karya keselamatan-Nya. Sebab demikianlah kehendak Allah, Ia berkarya di dalam diri manusia-manusia ciptaan-Nya, dalam keterbatasan mereka sebagai manusia, namun justru dalam kelemahan inilah kuasa Tuhan menjadi sempurna (lih. 2 Kor 12:9); sehingga tergenapilah kehendak-Nya: “Allah menjadi semua di dalam semua” (1Kor 15:28). Jadi dalam rencana keselamatan Allah itu, Pengantaraan Kristus juga melibatkan para anggota-Nya yang lain, sebagaimana Kepala melibatkan anggota-anggota Tubuh-Nya.

Selanjutnya tentang Pengantaraan Kristus yang bersifat inklusif, silakan klik di sini.

5 3 votes
Article Rating
19/12/2018
24 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
RokokuDjarum
9 years ago

Menurut saya, berdoa kepada Maria ibu Yesus tidak bisa dibenarkan menurut Alkitab, mau diambil dari manapun ayat Alkitabnya. Saya setuju bahwa doa orang benar sangat besar kuasanya (Yak 5:16). Tapi ayat sebelum dan sesudahnya ada baiknya dibaca juga. Karena disitu jelas kepada siapa kita berdoa menurut Yakobus: (15) Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. (17) Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  RokokuDjarum
9 years ago

Shalom RokokuDjarum, Kami umat Katolik tidak berdoa kepada Bunda Maria agar ia mengabulkan doa-doa kami, melainkan agar ia mendoakan kami. Oleh karena itu, ayat Yak 5:16 menjadi relevan untuk dikutip, sebab Bunda Maria merupakan orang yang sudah jelas dibenarkan oleh Allah di Surga. Maka ayat sebelum dan sesudahnya yang Anda kutip itu, juga mendukung ajaran Gereja Katolik, bahwa Allah dapat mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan oleh manusia biasa yang mendoakan sesamanya yang sakit, ataupun yang sedang membutuhkan bantuan. Contohnya adalah doa yang dipanjatkan oleh para penatua jemaat bagi kesembuhan jemaatnya, ataupun nabi Elia yang mendoakan bagi turunnya hujan bagi kelangsungan hidup… Read more »

Oktavianus
Reply to  RokokuDjarum
9 years ago

Shalowm, saya sebagai umat Katolik sudah biasa mendapat tuduhan dari orang-orang diluar Katolik yang menyatakan bahwa umat Katolik “ini dan itu”. Mulai dari gereja yang banyak patung, salib kok ada orangnya dan malah dicium kakinya dll. Bahkan masalah yg paling intim seperti saat berdoa untuk jiwa-jiwa (keluarga saya sendiri), berdoa Salam Maria dan devosi kepada Bunda Maria juga tak luput dr komplain. Menjadi murid Yesus memang harus membiasakan diri untuk menerima tuduhan-tuduhan. Di Alkitab ada contohnya, waktu Yesus msh di duniapun, tertulis bahwa murid-murid Yesus sdh dikomplain oleh orang-orang dari luar, bahkan Yesus juga tak luput dari tuduhan-tuduhan. Kalau mendapat… Read more »

riswan
riswan
10 years ago

Salam damai,
Saya bertanya kepada seorang katolik mengapa anda berdoa salam maria dan menghormati maria dan jawabannya seperti biasa saya baca dan dengar dan saya tidak memperpanjang dengan banyak pertanyaan tetapi ketika saya tanya lagi dengan apa yang maria sudah lakukan utk anda sehingga anda sangat menghormati maria? Mohon pencerahan dari pertanyaan terakhir apa yang maria sudah lakukan kepada manusia sehingga maria layak di hormati? salam damai.

Ingrid Listiati
Reply to  riswan
10 years ago

Shalom Riswan,

Anda bertanya, apa yang sudah dilakukan oleh Bunda Maria sampai kami umat Katolik menghormatinya? Jawabannya sederhana, karena ia telah menjadi Bunda Kristus Putera Allah yang telah menyelamatkan umat manusia. Sebab melalui Bunda Marialah, kita memperoleh Juruselamat kita: Kristus Sang Putera Allah itu dapat menjelma menjadi manusia, dan kita dapat memperoleh keselamatan kekal. Kami menghormati Bunda Maria, karena Allah terlebih dahulu telah memilihnya dan menghormatinya. Bagi kami umat Katolik, itu adalah alasan yang tepat dan kuat, sehingga kamipun menghormatinya.

Selanjutnya tentang hal ini sudah diulas di sini, silakan klik.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati-katolisitas.org

LINA
LINA
10 years ago

Tapi Tuhan Tidak suka perantara, dia hanya ingin Fokus melalui nama dia Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa. Wahyu 1:8 Dalam alkitab tidak ada di jumpai Yesus berdoa atau mengajarkan membawa nama maria, maria adalah sama seperti manusia lain, bukan karena dia suci, tidak ada yang suci di dunia , kita suci karena penebusan Yesus di kayu salib,, maria adalah hamba Tuhan seperti kita , Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6) Doa orang… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  LINA
10 years ago

Shalom Lina, Terima kasih atas komentar Anda. Saya ingin menyarankan agar Anda membaca terlebih dahulu beberapa diskusi tentang persekutuan orang kudus, yang sebenarnya telah didiskusikan secara panjang lebar. Kalau saya menjawab pertanyaan Anda, maka akan terjadi pengulangan diskusi yang tidak perlu. Jadi, saya menyarankan Anda untuk membaca tanya jawab ini: silakan klik serta diskusi dengan tiga pembaca katolisitas lain: silakan klik dan klik ini dan klik ini. Silakan membaca empat link tersebut sampai selesai. Kalau Anda masih mempunyai argumentasi yang belum dibahas atau mau memperdalam diskusi yang ada, silakan memberikan argumentasi yang lain. Namun, mohon untuk tidak mengulang argumentasi yang… Read more »

Johan Soetanto
Johan Soetanto
10 years ago

Saya ingin mengkritisi bacaan diatas yg pertama “tentang doa Bunda Maria [dan doa para orang kudus di surga], memang ada kekhususannya tersendiri, sebab mereka telah bersatu sepenuhnya dengan Allah dan menjadi sama seperti Dia (lih. 1 Yoh 3:2), sehingga kehendak mereka sama dengan kehendak Allah”. Di ayat tsb tdk disebutkan bahwa Bunda Maria, tetapi setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Yg kedua “Maka bahwa kuasa doa Bunda Maria [dan para kudus di surga] sangat besar, itu sungguh terbukti. Sebab Kitab Suci mengajarkan, “Doa orang benar besar kuasanya” (Yak 5:16), dan ini… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Johan Soetanto
10 years ago

Shalom Johan Soetanto, Terima kasih atas komentar Anda. Dituliskan di dalam 1Yoh 3:2 “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.” Ayat ini menekankan bahwa walaupun kita telah menjadi anak-anak Allah, namun kita belum mencapai kesempurnaan. Kesempurnaan ini kita dapatkan ketika kita memandang Allah muka dengan muka (beatific vision) di dalam Kerajaan Sorga. Para kudus dan Bunda Maria telah sampai di dalam kondisi memandang Allah muka dengan muka, sehingga… Read more »

Johan Soetanto
Johan Soetanto
Reply to  Stefanus Tay
10 years ago

Di ayat mana terdapat, bahwa para kudus dan Maria sudah bertatap muka dengan Allah? Kl dalam hukum taurat, kita dibenarkan karena melakukan perbuatan yg benar, tetapi di dalam Yesus kita dibenarkan karena iman. Dan di sekitar saya, di kala mereka (trmasuk istri saya, tapi dulu) mengalami suatu masalah yg rumit, mereka larinya ke bunda maria, dengan doa novena. Dan kita sering lihat jika doa terkabulkan, yg sering di iklankan di koran siapa, ya Bunda Maria. Itu kan artinya kita tidak mengenal Allah, tidak menerima janji2 Allah. Tidak mengerti 10 perintah Allah. Apa isi dr 10 perintah Allah yg pertama? “Kasihilah… Read more »

Johan Soetanto
Johan Soetanto
Reply to  Johan Soetanto
10 years ago

Saya ingin menambahkan bahwa di “https://katolisitas.org/mengapa-yesus-dicobai-oleh-iblis-di-padang-gurun/” Itu seperti dengan 15 janji saat penampakan di Fatima buka “http://www.facebook.com/notes/gereja-katolik/15-janji-bunda-maria-bagi-mereka-yang-setia-berdoa-rosario/151804812439” Yg saya ingin utarakan, bahwa janji yg diberikan Maria adalah tipu muslihat iblis supaya kita berpaling atau kita tidak lg berdoa kepada Allah saja. Disini saya tidak mengatakan bahwa Bunda Maria yang telah melahirkan Yesus kristus adalah iblis, melainkan iblis mengatasnamakan dirinya sebagai Bunda Maria sebagai usahanya untuk mengalahkan Allah. Semoga ini bisa membuka hati umat Katolik, kembali ke jalan yang benar. Kita memang menghormati Maria, tetapi bukan seperti doa atau semacamnya. Saya jg menghormati orang tua saya, saudara2 saya, teman2, dan juga… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Johan Soetanto
10 years ago

Shalom Johan, Anda mengatakan demikian, sebab Anda mungkin berpikir bahwa kalau umat Katolik berdoa Rosario, maka umat Katolik tidak berdoa kepada Tuhan? Jika demikian anggapan Anda, sepertinya Anda keliru. Sebab meskipun umat Katolik berdoa rosario, tetapi doa rosario itu tetap fokusnya adalah Tuhan Yesus. Sepanjang doa rosario itu, yang direnungkan adalah peristiwa-peristiwa hidup Tuhan Yesus (Peristiwa Gembira, Terang, Sedih dan Mulia), yaitu sejak malaikat Gabriel mewartakan Kabar Gembira kepada Bunda Maria, sampai saat Kristus wafat, bangkit dan naik ke Surga, mengutus Roh Kudus-Nya, dan kemudian menggenapi janji keselamatan-Nya kepada Bunda Maria, sebagai yang pertama dari umat beriman yang memperolehnya, karena… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Johan Soetanto
10 years ago

Shalom Johan, Bagaimana dengan Why 11:19, dan 12:1-6? Di sana disebutkan bahwa dalam penglihatannya, Rasul Yohanes melihat Bait Suci Allah yang di Sorga terbuka, dan nampaklah tabut perjanjian-Nya, dan tampaklah tanda besar, yaitu seorang perempuan yang berselubungkan matahari, yang melahirkan Anak laki-laki yang akan menggembalakan semua bangsa. Jika naga yang disebut di sana, yang akan merampas Anak itu adalah untuk diartikan secara literal adalah iblis, dan Anak laki-laki yang menggembalakan semua bangsa itu secara literal adalah Kristus, maka perempuan yang melahirkannya adalah Bunda Maria. Jika Anda menganggap bahwa Bunda Maria tidak di Surga, di manakah Anda kira ia berada? Sesungguhnya… Read more »

Netral
Netral
11 years ago

Shalom katolisitas Mohon penjelasannya, krn pemahaman saya yg msh belum clear utk berdo’a Salam Maria/Para Kudus….. Diatas dikutip Yak 5:6 Do’a Orang Benar besar kuasanya.. juga Yoh 2:1-11, ttg perjamuan perkawinan Kana.. Menurut pemahaman saya, Hal ini benar, krn sekali lagi dlm Yak5:6, yg tertulis adalah “orang” =>masih hidup, bukannya arwah org benar/para kudus, sdgkan Bunda Maria n para kudus spt kita tahu kan sdh meninggal… Demikian juga utk Yoh 2:1-11 ini…. menurut sy kok tidak mengindetikan bhw kita juga BOLEH berdoa kpd Bd.Maria/arwah para Kudus… Lain halnya bila kita minta di do’akan oleh Imam/Pastur/Suster ato para org saleh lainnya,… Read more »

Hubert
Hubert
11 years ago

Dear Tim Katolisitas,

Membaca uraian diatas, disebutkan dalam 1Yoh 3:2 bahwa Bunda Maria (beserta para kudus di Surga) sama seperti Dia sehingga kehendak mereka sama dengan kehendak Allah. Namun juga disebutkan di atas bahwa Bunda Maria (beserta para kudus di Surga) tidak sejajar dengan Allah.
Yang menjadi pertanyaan bagi saya, dapatkah saya memahami bahwa syafaat Bunda Maria (beserta para kudus di Surga) memiliki keterbatasan sehingga kita tidak bisa mengartikan bahwa meskipun dalam kondisi kehendak yang sama tersebut, doa kita hanya dikabulkan oleh Allah?

Terima kasih sebelumnya untuk kesediaannya menjelaskan pertanyaan saya.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Hubert
11 years ago

Shalom Hubert, Bunda Maria dan para kudus di Sorga, serta nanti kalau kita sampai di Sorga akan melihat Allah muka dengan buka, mengasihi Dia sebagaimana adanya Dia tanpa ada batasan apapun. Demikian dalam dan sempurna kasih para kudus di Sorga sehingga hati, jiwa, pemikiran kita menjadi satu dengan Allah, namun tanpa kehilangan jati diri masing-masing. Walaupun satu hati, namun para kudus menyadari bahwa diri mereka adalah ciptaan dan Allah adalah ciptaan. Mereka menyadari bahwa walaupun mereka melakukan doa syafaat, namun yang mengabulkan doa adalah Allah sendiri. Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa yang mengabulkan doa adalah Bunda Maria atau para… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Hubert
11 years ago

Shalom Hubert, 1 Yoh 3:2 memang mengatakan bahwa di surga kelak kita akan menjadi sama seperti Allah, namun bukan sama dengan Allah. Mungkin ada baiknya kita membaca beberapa teks bahasa Inggrisnya tentang ayat ini: “Beloved, we are God’s children now; it does not yet appear what we shall be, but we know that when he appears we shall be like him, for we shall see him as he is” (1 John 3:2, RSV) “Beloved, now we are children of God, and it has not appeared as yet what we will be. We know that when He appears, we will be… Read more »

yusup sumarno
yusup sumarno
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Bu Ingrid,

Apakah arti “Kristus menyatakan diri-Nya”?

mohon penjelasan atau tunjukkan link yang ada.

Tuhan memberkati.

Ingrid Listiati
Reply to  yusup sumarno
11 years ago

Shalom Yusup Sumarno, Kata “Kristus menyatakan diri-Nya”: menyatakan diri di sini adalah terjemahan dari kata aslinya, φανερόω, phaneróō; phanerós (G5318), yang dalam bahasa Inggrisnya adalah: manifest, visible, conspicuous, to make apparent, manifest, known, show openly. Jadi artinya, Yesus akan membuat diri-Nya terlihat sebagaimana ada-Nya Dia sebagai Putera Allah. Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sedemikian kelak di surga, saat kita memandangnya muka dengan muka, yang istilah teologisnya adalah ‘beatific vision’. Kata “Kristus menyatakan diri-Nya” juga sering dihubungkan dengan saat Kristus datang kedua kali-Nya, baik di saat kematian kita maupun kelak di akhir zaman (lih. 1 Pet 1:7, 1 Tim… Read more »

yusup sumarno
yusup sumarno
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Bu Ingrid,

Banyak terima kasih.
Wah.. harus semakin baik nih biar bisa bertemu muka dengan Muka Yesus. Soal memandang muka dengan muka ini saya sudah paham/jelas.

Tapi soal kedatanganNya yang kedua yang dalam arti saat kematian kita, saya jadi agak bingung (kedatanganNya yang ke dua di akhir zaman saya tidak bingung). Apakah kedatanganNya yang kedua saat kematian kita itu sudah memandang muka dengan muka?

mohon penjelasan Ibu.
Berkah Dalem Gusti

Ingrid Listiati
Reply to  yusup sumarno
11 years ago

Shalom Yusup,

Silakan membaca terlebih dahulu artikel ini: Pengadilan Khusus dan Pengadilan Umum (Pengadilan Terakhir), silakan klik.

Jika setelah Pengadilan Khusus setelah kematian, seseorang masuk surga, maka ia (jiwanya saja) akan memandang Allah dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Namun setelah Pengadilan Umum di akhir zaman, ia (jiwa dan tubuh kebangkitannya) akan memandang Allah dalam keadaan-Nya yang sebenarnya, sehingga dapat dikatakan kesempurnaan memandang Allah muka dengan muka ini menjadi penuh.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati-katolisitas.org

 

Hubert
Hubert
Reply to  Hubert
11 years ago

Shalom Stef dan Ingrid,

Terima kasih kembali untuk jawaban2nya. Sangat membantu saya untuk memahaminya dalam usaha semakin mencintai Kristus melalui GerejaNya.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Hubert

MARSANDA
MARSANDA
11 years ago

MEMBACA PERNYATAAN INI SANGAT PENTING UNTUK MEMAHAMI AKAN ARTI DOA SALAM MARIA SEHINGGA KITA TIDAK MENGAMBANG DALAM MELAKUKAN DOA SALAM MARIA, KARENA BANYAK KAUM AWAM YANG TIDAK TAHU APA MAKNA DOA SALAM MARIA MEREKA HANYA MELAKUKAN KARENA DIANGGAP SEBAGAI TRADISI DALAM GEREJA KATOLIK SEHINGGA SULIT UNTUK MEMAKNAI ARTI YG TERKANDUNG DALAM DOA SALAM MARIA. SOLI DEO GLORIA ….

[dari katolisitas: Mohon agar tidak menuliskan pesan dengan huruf besar semua.]

Oscar Handoko
Oscar Handoko
11 years ago

Sangat bagus sekali dan bermanfaat guna memperkokoh iman Katholik kita.

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
24
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x