Spiritualitas dan Studi Kitab Suci

Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC

1. Ayat Kitab Suci

Ketika kita berada dalam kesulitan keuangan, kita bisa mendoakan Firman Tuhan dari Mazmur 34:9-11: “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik”.

2. Maksud Ayat-Ayat Itu

Mazmur 34:9-11 hanya dapat dipahami dengan mengerti maksud Daud menciptakan Mazmur 34 ini. Daud memulai Mazmur ini dengan suatu ikrar untuk memuji Tuhan dalam setiap kesempatan dan berbagai keadaan: “Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku” (Mazmur 34:2). Daud berjanji untuk memujiNya tanpa henti. Paulus juga menekankan bahwa kita harus berdoa dengan konsekuen dalam berbagai situasi kehidupan kita: “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17). Tuhan adalah subjek dari pujiannya. Daud memuji Tuhan karena pengalaman pribadinya bahwa Tuhan sebagai Penyedia dan Pelindungnya. Dari pengalaman pribadinya itu, Daud pun mengajak orang-orang lain untuk juga mengalami kebaikan Tuhan sebagai Penyedia dan Pelindung mereka. Mereka diajak untuk juga menikmati kebaikan Tuhan: “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!”(Mazmur 34:9). Kebaikan Tuhan adalah perlindungan-Nya dan persediaan-Nya. Karena itu, orang-orang yang diajak untuk menikmati berkat-berkat Tuhan itu adalah orang-orang yang mau berlindung kepada-Nya.

Mereka yang berlindung kepada Tuhan berarti orang yang kuat atau orang yang berkuasa. Orang yang kuat atau berkuasa dalam istilah bahasa Ibraninya adalah geber. Orang-orang yang benar-benar kuat mendapatkan kekuatannya dari Tuhan dan bukan berasal dari kekuatannya sendiri. Orang-orang yang mendapatkan kekuatan dari Tuhan itu adalah orang-orang yang takut kepadaNya. Orang yang takut kepada Tuhan tidak akan kekurangan apapun karena Tuhan adalah Penyedia yang kita perlukan: “Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! (Mazmur 34:10). Singa-singa muda merana kelaparan menggambarkan orang-orang yang kuat yang mengandalkan kekuatannya sendiri dan tidak mempercayai Allah. Orang-orang kuat yang mengandalkan kekuatannya sendiri akan menderita, tetapi orang yang mencari Tuhan akan senantiasa tegak dan tidak lemah karena tidak akan kekurangan sesuatupun yang baik: “Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik” (Matius 34:10).

Bagaimana kita bisa mengalami pelepasan dari persoalan keuangan yang merupakan sarana untuk menopang kehidupan kita? Kita harus tetap takut akan Tuhan di tengah kesesakan karena diterpa persoalan keuangan. Takut akan Tuhan berarti tetap hidup secara konsisten sesuai dengan karakter Tuhan dan perintah-perintah-Nya. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang benar. Takut akan Tuhan menyangkut dua hal, yaitu tindakan dan sikap. Tindakan takut akan Tuhan adalah suatu perilaku yang nyata, yaitu dalam keadaan terpuruk dalam keuangan, kita harus tetap tidak berdusta dan tetap mengejar damai sejahtera: “Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!” (Mazmur 34:14-15). Intinya adalah bahwa kita menjauhi yang jahat dan tetap melakukan hal-hal yang baik. Sikap takut akan Tuhan adalah percaya secara total kepada Dia dalam relasi kita denganNya. Percaya kepada Tuhan berarti bersandar pada Tuhan dan mencari Dia untuk minta tolong daripada bersandar pada kekuatannya sendiri. Kita bersandar pada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya karena kita percaya akan sifat-sifat Tuhan. Sifat Tuhan yang pertama adalah belaskasihan terhadap orang yang rendah hati yang berseru-seru memohon pertolongan-Nya: “Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong” (Mazmur 34:16). Sifat Tuhan yang kedua adalah dekat dengan orang yang patah hati dan remuk jiwanya: “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mazmur 34:19).

 

3. Doa

Doa Mohon Pemulihan Keuangan

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik” (Mazmur 34:9-11).

Tuhan, lihatlah kondisi keuanganku.

Persoalan keuanganku membuat diriku gelisah bagaimana menopang hidup keluargaku.

Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, tetapi keuangan seret dan macet.

Apalagi, hutangku semakin hari semakin menumpuk karena tak terbayarkan.

Semuanya itu menambah beban jiwaku.

Tuhan, pulihkanlah keuangan dan kehidupanku.

Berkati pekerjaan dan rencana usaha yang aku akan lakukan, yaitu ……..

Aku mengandalkan kekuatan dariMu, pasti tidak akan kekurangan apapun sebab Engkau adalah Tuhan yang penuh belaskasihan dan dekat dengan orang yang patah hati.

Berikanlah aku hati yang sabar menantikan datangnya kebaikan-Mu karena aku yakin Engkau akan melepaskan aku dari kesesakan ini tepat pada waktunya.

Terimakasih Tuhan atas kasih-Mu dan semoga damai sejahtera Allah melimpah dalam keluargaku saat ini. Amin.