Arsip berdasarkan pengelompokan, artikel dan tanya jawab menurut kategori
Dalam arsip ini dapat dilihat semua artikel, tanya jawab dan juga dialog, yang merupakan komunikasi antara pembaca dan tim www.katolisitas.org dalam upaya kita bersama untuk lebih mengenali ajaran iman Katolik. Silakan melihat dan mencari topik yang ingin dibaca, dan jika anda mempunyai pertanyaan sehubungan dengan iman, hukum Gereja dan masalah perkawinan, silakan menuliskannya sesudah artikel yang bersangkutan, atau di Buku Tamu, jika pertanyaan itu belum dibahas di dalam artikel kami. Kami dari tim www.katolisitas.org akan berusaha menjawabnya. Harapan kami adalah agar artikel, dialog dan tanya Jawab di site ini dapat menjadi setitik air yang menuntun kita kepada kebenaran.
ARSIP BERDASARKAN PENGELOMPOKAN
Kebenaran
Tulisan ini adalah suatu rangkaian tulisan untuk membuktikan tiga pilar kebenaran: 1) Kebenaran akan Tuhan, 2) Kebenaran akan Yesus sebagai Tuhan, yang telah dinubuatkan para nabi untuk menjadi manusia, dan tertulis dalam sejarah, 3) dan Kebenaran akan Gereja Katolik sebagai sakramen keselamatan. Filosofi digunakan untuk membantu menerangkan misteri iman, sehingga misteri iman tersebuat dapat terkuak dengan lebih jelas.
Kristologi
Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga KasihNya yang menyertai kita. Penjelmaan Allah ini telah dinubuatkan oleh para nabi. Yesus Kristus yang kita imani sekarang adalah sungguh Yesus Tuhan yang ber-inkarnasi dan masuk ke dalam sejarah manusia, karena Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia.
Gereja
Tulisan ini menjabarkan Gereja Katolik sebagai Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri, dan bahwa Gereja telah direncanakan oleh Allah sejak awal penciptaan dunia (Bagian 1). Gereja juga menjadi tujuan akhir manusia sekaligus sarana untuk mencapai tujuan itu (Bagian 2). Untuk itu Gereja menyampaikan keutuhan rencana Allah (Bagian 3), sebagai Tanda Kasih- Nya untuk semua manusia (Bagian 4). Kebenaran ini merupakan karunia, tetapi juga membawa tugas bagi kita sebagai orang Katolik (Bagian 5).
Sakramen
Liturgi tak perpisahkan dengan sakramen. Ada 7 sakramen dalam Gereja Katolik. Dari tujuh sakramen Gereja, 3 yang pertama – Baptis, Ekaristi (1, 2, 3, 4), Penguatan – adalah sakramen inisiasi yang menjadi sakramen-sakramen dasar bagi kehidupan orang Kristen. Sakramen Urapan Orang Sakit dan Sakramen Tobat (bagian 1, 2, 3, 4), diberikan untuk kesembuhan baik fisik maupun rohani. Dan akhirnya, Sakramen Perkawinan (bagian 1, 2) dan Imamat diberikan untuk menguatkan kita dalam menjalankan misi di dunia ini dalam mencapai tujuan akhir, yaitu Kristus.
Kekudusan
Kekudusan itu sangat penting dalam kehidupan rohani kita, karena kekudusan adalah kehendak Tuhan untuk semua orang. Kekudusan menjadi tanda yang nyata bagi kita sebagai pengikut Kristus, dan kekudusan adalah sesuatu yang diperhitungkan pada saat akhir hidup kita (Apa itu Kekudusan?). Marilah kita memeriksa diri sendiri, sudahkah kita hidup kudus (Refleksi praktis tentang Kekudusan), dan mulai mempraktekkannya dengan belajar untuk lebih rendah hati (Kerendahan hati Dasar dan Jalan menuju Kekudusan)
Maria
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Bunda Maria mengambil peran istimewa di dalam Keselamatan manusia, sebab ia bekerja sama dengan Allah untuk mendatangkan Kristus Sang Penyelamat di dunia. Untuk tujuan ini, Allah mempersiapkan Bunda Maria secara khusus: Ia dikandung tanpa noda, ia tetap perawan selamanya, karena tugasnya sebagai Bunda Allah. Setelah Bunda Maria menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, Ia diangkat ke surga, jiwa dan raganya untuk masuk ke dalam kemuliaan surga. Ia menjadi teladan iman kita dan mendukung Pengantaraan Kristus untuk membawa manusia kepada Allah.
Doa
Doa menjadi bagian yang terpisahkan dari kehidupan seorang Kristen. Namun ada tiga kesalahan persepsi tentang doa yang dinyatakan oleh St. Thomas Aquinas. Tiga kesalahan tersebut dapat dilihat pada tulisan berikut ini: 1) Tuhan tidak campur tangan, 2) Tuhan sudah menakdirkan segalanya sehingga doa tidak diperlukan, 3) Kita dapat merubah keputusan Tuhan dalam doa. Kemudian sebagai kesimpulan dijelaskan 4) konsep doa dengan mengambil definisi doa menurut St. Teresia kanak-kanak Yesus.