DOA-DOA PERMOHONAN PRIBADI
Dalam pergulatan melawan kekuatan kegelapan.
1). Ya Tuhan Allah, kasihanilah aku, hamba-Mu.
Aku ini bagaikan wadah tak berguna
Karena banyaknya mereka yang menghadang aku.
Renggutlah dan bebaskanlah aku
dari tangan musuh-musuhku,
Dan bantulah aku, carilah aku yang hilang,
Baharuilah aku bagi-Mu bila sudah Kautemukan,
Janganlah tinggalkan daku
bila sudah Kaupulihkan kembali,
supaya dengan demikian aku selalu berkenan kepada-Mu,
sebab aku mengetahui bahwa Engkau telah menebus aku
dengan kuasa-Mu.
Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
2). Allah yang Mahakuasa,
Engkau memberikan tempat kediaman
Bagi orang yang ditinggalkan sendirian.
Engkau menghantar orang yang terbelenggu
ke dalam kesejahteraan.
Pandanglah aku yang bersengsara
Dan bangkitlah menolong aku.
Kalahkanlah musuh yang amat jahat itu.
Semoga aku menjadi bebas dan tenang dalam Dikau,
Bila lawan yang sekarang dekat padaku, sudah dikalahkan.
Dan bila aku telah pulih kembali,
aku dapat berbakti kepada-Mu dengan tenang.
Aku akan memuji-muji Engkau yang begitu mengagumkan
Karena selalu menguatkan umat-Mu terkasih.
Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
3). Allah, Pencipta dan Pembela umat manusia,
Engkau telah menciptakan manusia menurut citra-Mu
Dan menciptakannya kembali lebih indah lagi
Berkat rahmat pembaptisan.
Pandanglah aku, hamba-Mu
Kabulkanlah permohonan-permohonanku.
Aku mohon, semoga terbitlah dalam hatiku
kemuliaan-Mu yang cemerlang,
Agar segala yang menakutkan, segala kecemasan
dan kekhawatiran dilenyapkan
Sehingga bersama dengan saudara-saudaraku
aku dapat memuji Engkau di dalam Gereja-Mu.
Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
4). Allah yang berbelaskasih dan mahabaik,
Engkau telah menghendaki
Putra-Mu menanggung derita di kayu salib bagi kami,
Untuk melenyapkan dari kami kekuasaan musuh.
Pandanglah dengan murah hati
aku yang hina dan menderita ini.
Aku mohon, sudilah Engkau menangkis serangan si jahat
Dan melimpahkan rahmat berkat-Mu kepadaku,
Yang telah Engkau baharui dalam bejana pembaptisan.
Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
5). Allah, Engkau menghendaki aku menjadi putra/i cahaya
Berkat rahmat yang mengangkat aku menjadi anak-Mu.
Aku mohon, sudilah memulihkan daku
dengan kekuatan-Mu,
Agar aku tidak diliputi kegelapan setan,
Tetapi tetap dapat bercahaya cemerlang
Dalam kebebasan dan sukacita
Yang telah kuterima daripada-Mu.
Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
6). Doa-Doa kepada Tritunggal Mahakudus:
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Hanya bagi Allah, hormat dan kemuliaan.
Terberkatilah Bapa dan Putra bersama dengan Roh Kudus;
Kami memuji dan memuliakan Dikau,
Tritunggal mahakudus, selama-lamanya.
Kami berseru kepada-Mu,
kami memuji dan menyembah Dikau,
Ya Tritunggal yang terberkati.
Engkaulah tumpuan harapan kami,
keselamatan kami dan kehormatan kami.
Bebaskanlah aku, selamatkanlah aku,
hidupkanlah aku kembali.
Ya Tritunggal yang terpuji.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah Mahakuasa,
Yang telah ada, kini ada dan akan datang.
Bagi-Mu lah hormat dan kuasa, ya Tritunggal yang terpuji,
Bagi-Mu lah kemuliaan dan kekuasaan selama-lamanya.
Kepada-Mu pujian dan kemuliaan,
kepada-Mu lah segala ucapan syukur.
Sepanjang masa, ya Tritunggal yang terpuji.
Ya Allah kudus, kuat dan kudus,
kuat dan abadi, kasihanilah aku.
7). Doa-Doa kepada Yesus Kristus, Tuhan kita:
a.
Yesus, Putra Allah yang hidup, kasihanilah kami.
Yesus, Citra Bapa,
Yesus, Kebijaksanaan kekal,
Yesus, kecemerlangan Cahaya abadi,
Yesus, Sabda Kehidupan,
Yesus, Putra Perawan Maria,
Yesus, Allah dan manusia,
Yesus, Imam agung,
Yesus, Bentara Kerajaan Allah,
Yesus, Jalan, Kebenaran dan Hidup,
Yesus, Roti Kehidupan,
Yesus, Pokok Anggur sejati,
Yesus, Saudara kaum miskin dan papa,
Yesus, Sahabat orang-orang berdosa,
Yesus, Tabib jiwa dan badan,
Yesus, Keselamatan bagi orang-orang yang tertindas,
Yesus, Penghiburan bagi orang-orang yang terlantar,
Engkau yang telah datang ke dunia, kasihanilah kami.
Engkau yang telah membebaskan
orang-orang terbelenggu dari setan,
Engkau yang telah bergantung di kayu salib,
Engkau yang telah wafat untuk kami,
Engkau yang telah dimakamkan,
Engkau yang telah turun ke alam maut,
Engkau yang telah bangkit dari kematian,
Engkau yang telah naik ke surga,
Engkau yang telah mengutus Roh Kudus
kepada para rasul,
Engkau yang duduk di sisi kanan Bapa,
Engkau yang akan datang mengadili
orang hidup dan mati,
b.
Karena penjelmaan-Mu, bebaskanlah kami, ya Tuhan.
Karena kelahiran-Mu,
Karena pembaptisan dan puasa-Mu yang suci,
Karena salib dan penderitaan-Mu,
Karena wafat dan pemakaman-Mu,
Karena kebangkitan-Mu yang suci,
Karena kenaikan-Mu yang mengagumkan,
Karena pencurahan Roh Kudus,
Karena kedatangan-Mu yang mulia,
c.
Ketika Salib disebut, setiap orang membuat Tanda Salib
pada diri sendiri.
Selamatkanlah aku, ya Kristus Penyelamat,
berkat daya kekuatan Salib +
Engkau yang telah menyelamatkan Petrus dari dalam air.
Dengan Tanda Salib +
Bebaskanlah kami dari musuh-musuh kami,
ya Allah kami.
Dengan Salib-Mu + ya Kristus Penyelamat,
selamatkanlah kami,
sebab Engkau telah membinasakan kematian kami
berkat wafat-Mu.
Dan telah memulihkan kehidupan kami
berkat kebangkitan-Mu.
Kami menyembah Salib-Mu + ya Tuhan,
Kami mengenang lagi penderitaan-Mu yang mulia;
Engkau yang telah menderita bagi kami,
kasihanilah kami,
Kami menyembah Engkau, ya Kristus
dan memuji Dikau,
sebab dengan Salib-Mu + Engkau telah menebus dunia.
8). Doa-Doa kepada Santa Perawan Maria:
Ke bawah perlindunganmu kami berlari,
Bunda Allah yang suci;
Janganlah menolak doa permohonan kami
dalam kesesakan,
Namun bebaskanlah kami selalu
Dari segala mara bahaya,
Perawan yang mulia dan terberkati.
Penghibur dalam kesusahan, doakanlah kami.
Penolong orang Kristen, doakanlah kami.
Perkenankanlah aku memuji dikau, ya Perawan tersuci;
Berikanlah daku kekuatan
untuk melawan musuh-musuhmu.
Ibuku, tumpuan harapanku.
Maria, Perawan dan Bunda Allah,
Doakanlah aku pada Yesus, Putramu.
Ya ratu dunia yang termulia,
Ya Maria, Perawan abadi,
Mohonkanlah damai dan keselamatan bagi kami,
Sebab engkau telah melahirkan Kristus Tuhan,
Penyelamat bagi semua orang.
Maria, Bunda rahmat, Bunda belaskasihan,
Lindungilah kami dari musuh,
Terimalah kami pada saat kematian kami.
Bantulah aku, ya perawan Maria yang tersuci,
dalam segala mara bahaya, kegelisahan dan kesesakanku.
Bebaskanlah aku dari segala kejahatan,
Serta dari bahaya bagi jiwa dan badan,
Berkat kekuatan dari Puteramu terkasih.
Tunjukkanlah ya Perawan Maria yang tersuci,
Apa yang telah terdengar segala masa,
Engkau sebagai tempat berlindung bagi yang mencari,
Bantuan bagi yang berseru kepadamu,
Sokongan bagi orang terlantar yang meminta.
Terdorong oleh keyakinan hati,
Aku bergegas datang kepadamu,
ya Bunda, Perawan segala perawan;
Aku pendosa, berdiri di hadapanmu dengan menangis.
Janganlah mengabaikan kata-kataku,
ya Bunda Sang Sabda,
Tetapi dengarkanlah dengan murah hati
dan kabulkanlah permohonanku.
9). Doa-Doa kepada Santo Mikael, Malaikat Agung:
Santo Mikael, Malaikat agung,
Belalah kami dalam pertempuran;
Melawan kejahatan dan lindungilah kami
dari tipu muslihat setan.
Semoga Allah memberi perintah kepadanya,
maka kami mohon:
Engkau, Pemimpin balatentara Surga,
Enyahkanlah setan dan roh-roh jahat lainnya
ke dalam neraka dengan kekuatan ilahi,
sebab mereka mengembara di dunia ini
untuk mencelakakan jiwa-jiwa. Amin.
10). Doa-Doa Litani :
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Santa Maria, Bunda Allah doakanlah kami / aku.
Santo Mikael,
Santo Gabriel,
Santo Rafael,
Para malaikat pelindung yang suci,
Santo Yohanes Pembaptis,
Santo Yosef,
Santo Petrus,
Santo Paulus,
Santo Yohanes,
Semua rasul-rasul yang suci,
Santa Maria Magdalena,
Dapat ditambahkan para kudus lainnya.
Dari segala kejahatan, bebaskanlah kami/ aku, ya Tuhan.
Dari segala dosa,
Dari tipu muslihat setan,
Dari kematian kekal,
Kristus, dengarkanlah kami/ aku.
Kristus, kabulkanlah doa kami/ ku.
Sumber: De Exorcismis et supplicationibus quibusdam,
Vatican, 1999
Shaloom Romo,
Saya telah menikah 4 tahun yang lalu dan sekarang istri saya sedang mengandung anak pertama kami. Sepanjang perjalanan pernikahan kami banyak godaan yang menghampiri terutama ada wanita-wanita yang berusaha mendekati dan menggangu hubungan kami. Dengan pengalaman masa lalu itu, saya tidak ingin jatuh lagi kedalam dosa dan saya sangat mencintai keluarga saya. Mohon pencerahannya dan doanya agar iman saya bisa dipulihkan kembali dan kuat.
Shalom Jimmy,
Selamat atas kehadiran anak dalam kandungan istri Anda! Semoga Tuhan memberkati dan menyertai sampai proses kelahiran anak Anda dengan selamat dan anak Anda semakin mempererat hubungan kasih antara Anda dan istri Anda.
Godaan memang akan selalu ada dalam kehidupan kita. Namun bagaimana kita mengatasinya, itulah yang memang yang harus kita perjuangkan. Maka, dalam kasus Anda, yang dapat dilakukan adalah Anda menghindari segala kesempatan yang berpotensi membuat Anda jatuh kepada godaan tersebut. Artinya, asalkan Anda menghindari kesempatan di mana Anda bisa bertemu/ berhubungan dengan para wanita yang dapat mengganggu rumah tangga Anda. Mohonlah rahmat kebijaksanaan dari Tuhan, tetapi juga pengendalian diri dan roh keperkasaan, agar Anda dapat setia dengan janji perkawinan Anda yang telah Anda ucapkan di hadapan Tuhan 4 tahun yang lalu. St. Padre Pio mengajarkan bahwa dosa itu bagaikan anjing galak yang diikat di tiang. Jika kita tidak datang dekat-dekat, kita tidak akan digigit olehnya. Jika kita datang dekat-dekat dan bermain-main dengannya, dengan mudah anjing itu akan menggigit kita.
Mungkin ada baiknya Anda membaca artikel- artikel berikut ini ini:
Nasihat terhadap percabulan
Bagaimana melepaskan diri dari dosa perzinahan?
Bagaimana melepaskan diri dari dosa ketidakmurnian yang telah menjadi kebiasaan
Semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada Anda dan kita semua untuk berjuang menghindari segala bentuk keterikatan dosa.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear Ingrid Listiati
Saya adalah keluarga Katolik, tetapi terus terang kami belum sepenuhnya berlaku sebagaimana warga katolik yang sebenarnya, ada masalah yang kami hadapi terkait dengan mahluk halus yg ada di rumah kami, akhir2 ini selalu mengganggu ketentraman di rumah kami, bahkan 2 orang pembantu kami kerasukan, kami sudah berdoa secara katolik. Tapi kami juga memanggil kyai untuk menetralisir kerasukan tersebut. Di rumah kami pernah dipasang mantra2 tulisan arab yg dipasang di beberapa tempat, apakah secara agama katolik diperbolehkan? Kami percaya Tuhan Yesus tetapi istri dan anak2 sangat ketakutan terhadap gangguan mahluk halus tersebut. Ada beberapa hal aneh yang pernah kami alami, misalnya setelah terdengar ledakan beberapa tanaman seperti hangus, beberapa ikan di kolam mati, pernah ada banyak kumbang yg mau masuk kerumah, satu kami pukul dan mati, tiba2 kumbang yang lain mendadak hilang. Phenomena apa yang terjadi. Terima kasih atas perhatiannya
Salam katolisitas
Salam Dion,
Saran saya, Anda memanggil imam Katolik, mohon memberkati rumah dan keluarga Anda serta Anda sekeluarga berdoa bersama selalu. Mohonlah imam Katolik itu menurunkan dan membakar jimat-jimat itu. Saya sarankan agar Anda dan keluarga makin rajin menerima Sakramen Ekaristi dan Sakramen Tobat. Fenomena tersebut, menurut Pater Gabriel Amorth (op.cit) ialah fenomena setani yang bertujuan jahat yaitu menakut-nakuti dan menyerang. Itu bukan hantu atau roh manusia yang sekedar minta perhatian agar rohnya didoakan. Fenomena di rumah Anda sesuai gejalanya, yang sesuai dengan tulisan Gabriel Amorth ialah fenomena setani. Berdoalah selalu, bisa pula dengan doa-doa dalam kolom doa pada website katolisitas ini, khususnya di artikel di atas, silakan klik, doa dalam pergulatan melawan kuasa kegelapan. Semoga membantu.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Syaloom,
Ada yang bisa kasih saran, saya dan pasangan saya mau menikah tetapi ternyata ada godaan, pasangan saya terkena godaan dengan cowok lain. Setelah saya konsultasi dengan teman yang punya talenta ternyata pasangan saya terkena guna2. Apakah ada doa yang bisa mengembalikan/menghilangkan guna2 tersebut.
Terima kAsih.
GBU
[Dari Katolisitas: Silakan melihat teks doa di atas, silakan klik].
Shalom Romo,.
saya tiada sengaja masuk ke sini karena sedang mencari doa dan permohonan kpd Allah Bapa, meskipun saya seorang nasrani tetapi Doa Salam Maria benar-benar meneduhkan hati.
Izinkan saya bercerita kalo saya sedang pergumulan menghadapi kuasa gelap. Hidup saya kritis dlm segala hal (dibenci keluarga, kehilangan pekerjaan, tdk bs mendptkan pasangan hidup bahkan dijauhi tmn2), tetapi Tuhan masih jaga saya untuk tetap hidup, dgn segala persoalan ini sbnrnya saya sudah tidak ingin hidup.
Awalnya tdk prnh berfikiran ada kuasa gelap seperti ini sampai dulu prnh bolak balik sakit tp diagnosa dokter saya cuma kelelahan dan tdk satupun yg sembuh. Penyakit berpindah-pindah bahkan 2x operasi yg gk jelas penyakitnya, hingga akhirnya mencoba ke berbagai paranormal ya tp begitu sebentar sembuh dan tdk brp lama diserang lg dan kini saya lelah. Bahkan pendeta yg pernah mendoakan mengisyaratkan tdk dpt meneruskan. Setahun belakangan bnr2 parah hidup serba sulit tiada rejeki dan tdk dpt pekerjaan.
Singkatnya seorang teman dengan kemampuan bathinnya melihat kalo saya ini memiliki “sesuatu” dari sejak kecil. Itu berasal dari moyang dan tidak baik, dan mungkin inilah yg menjadi “magnit” cobaan ke saya. Sbnrnya saya takut romo, sesuatu di badan ini cirinya bertanduk dan memegang tombak (2 org tdk saling kenal yg mampu melihat mengatakan yg sama). Entahlah kutuk atau apa ini, dari kecil saya paling gak tahan di Gereja dan ibadah bahkan sampai sekarang…
iblis apakah ini romo? adakah tercatat yg seperti itu? maaf jika pertanyaannya mengganggu.
Hari ini saya baru memulai panjatkan lima belas doa yang diutarakan oleh Tuhan kita kepada St. Bridget dari Swedia di Gereja St.Paulus di Roma, ada sesuatu sangat lembut rasanya turun di atas kepala ketika doa Bapa Kami yg ke-9 dan yg akhirnya saya cuma bisa menangis ketika doa Salam Maria. Saya benar2 merasakan damai sang Bunda.
Maaf Romo dan teman2 yg lain jika saya telah bercerita di sini dan ada kata2 yg salah, saya hanya ingin mengenal kembali Yesus Kristus dan belajar mengikhlaskan semuanya.
Shalom
[dari Katolisitas: kami turut mendoakan Anda dan telah pula menyampaikan pergumulan Anda ini kepada Rm Krist dan tim doanya supaya dapat turut mendoakan Anda, semoga kasih Tuhan dan doa Bunda Maria melindungi Anda dan mengaruniakan berkat kepulihan sepenuhnya]
Salam 57332053,
Saran saya, lanjutkanlah berdoa pribadi seperti yang telah Anda mulai. Kemudian selalulah rajin menerima Yesus Kristus dalam Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat. Silakan berkomunitas dan melayani sebagai wujud kasih Tuhan pada Anda. Dengan cara-cara itulah Anda bersama seluruh Gereja Katolik menuju kesempurnaan surgawi, dan melompati setan dan jerat-jerat mereka.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Tgl 17 Februari 2014 saya buka usaha kecil-kecilan, melihat omset yang saya peroleh saya optimis bahwa usaha ini dapat berkembang. setelah 3 minggu buka pada waktu itu saya melihat segerombolan ulat bulu di depan pintu masuk usaha saya, sejak saat itu omset saya mulai berkurang bahkan sampai minus dan membuat saya sampai putus asa. berdasarkan hasil diskusi dengan istri, kami menyimpulkan bahwa usaha kami telah di pasang kuasa jahat oleh orang yang tidak ingin kami membuka usaha. kami putuskan untuk mencari orang yang bisa membantu kami keluar dari masalah kami yang ternyata sedikitpun tidak ada yang berhasil. ditengah keputusasaan saya kemudian menganalisa kembali usaha2 yg telah saya lakukan untuk mengatasi masalah yg kami hadapi dan menyadari bahwa satu2nya yang dpt membantu adalah Tuhan Yesus. dan pasrah kepadanya . Tapi kemudian saya bingung harus memakai doa yang mana. dan akhirnya saya putuskan mencari di internet dan menemukan Doa Kuasa yang di buat Rm. Th. Ag. Murjanto Rochadi Widagdo Pr. Ini doa yang saya gunakan untuk menghalau kuasa jahat yang mengganggu usaha saya. Puji Tuhan Usaha Saya kembali normal. Tq. Rm. Murdjanto.
DOA KUASA
(Rm. Th. Ag. Murdjanto Rochadi Widagdo Pr.)
Saya mengakui bahwa YESUS adalah TUHAN atas segala peristiwa, keadaan dan segala kesulitan hari ini. “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku” (Yoh. 12:32).
Dalam Nama Yesus Kristus…
Karena Kekuatan Darah-Nya dan Kuasa Sabda-Nya…
Yang diberikan kepadaku sebagai seorang Kristen……..
Saya ikat dan tolak kamu, setan………. dan saya memerintahkan kamu untuk pergi…… dan saya meteraikan ruangan dan rumah ini, dan semua anggota keluargaku, dalam Darah Penebusan TUHAN kami Yesus Kristus.
Saya ikat dan tolak semua roh-roh jahat, roh kebencian, iri hati, kepahitan dan semua roh yang menyebabkan penderitaan dan penyakit………. Roh kesedihan, Roh ketakutan, Roh perjudian, dan Roh percabulan.
Saya ikat dan tolak segala roh yang ada di udara, di angin, di api, di alam baka, dan di semua kekuatan jahat di alam raya ini……
Saya ikat dan tolak semua segi dan penunjang roh-roh itu dan segala yang ada sangkut pautnya dengan roh-roh itu…..
Saya perintahkan kamu untuk tidak mengadakan hubungan dengan siapapun.
Saya perintahkan kamu untuk pergi, TANPA MEMBUAT GADUH.
Dalam Nama TUHAN Yesus Kristus, saya patahkan dan hancurkan setiap kutukan… mantera… tenung,… guna-guna… santet… keinginan jahat… perjanjian atau kontrak dengan setan… korban terhadap setan… praktek perdukunan… dan penyembahan terhadap penguasa setempat.
Saya patahkan dan hancurkan segala ikatan dengan peramalan… ahli nujum… ahli gaib… penyembah setan dan penguasa setempat… petenung… dan segala permainan gelap.
Datanglah Roh Kudus dan penuhilah ruangan ini dari ujung hingga ujung…. dari bawah hingga atas.
Santo Mikael… Santo Gabriel… dan semua Malaikat Agung yang kudus… Datanglah dan Bertempurlah bersama aku.
Ellohah…. Ellion… Ell shaday.. Ellhay… Terpujilah… TUHAN ALLAH adalah gunung batuku yang mengajari tanganku untuk bertempur dan jari-jariku untuk berperang, Engkaulah kota bentengku dan kubu pertahananku.
Aku mohon bantuan dari semua Malaikat Kudus… Penguasa Kudus… jadilah perisai dan pertahananku melawan roh-roh jahat.
Aku mohon semuanya ini… dalam Nama TUHAN kita Yesus Kristus. Dengan kekuatan Darah-Nya… Dengan Kuasa Sabda-Nya… Yang diberikan kepadaku sebagai orang Kristen.
PEDANG FIRMAN
…dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. (Luk. 10:9)
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. (Mat. 10:1)
…karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. (2 Kor. 10:4)
…sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. (Mzm. 91:11)
Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan ? (Ibr. 1:14)
…dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. (Kol. 2:10)
…karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Ef. 6:12)
…karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kol. 1:16)
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu ! (Yak. 4:7)
Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang; yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku !
Ya TUHAN, tekukkanlah langit-Mu dan turunlah, sentuhlah gunung-gunung, sehingga berasap ! Lontarkanlah kilat-kilat dan serakkanlah mereka, lepaskanlah panah-panah-Mu, sehingga mereka kacau! Ulurkanlah tangan-Mu dari tempat tinggi, bebaskanlah aku dan lepaskanlah aku dari banjir, dari tangan orang-orang asing, yang mulutnya mengucapkan tipu dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.
Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana ! Semoga gudang-gudang kita penuh, mengeluarkan beraneka ragam barang; semoga kambing domba kita menjadi beribu-ribu, berlaksa-laksa di padang-padang kita ! Semoga lembu sapi kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran, dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita! Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya ! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN ! (Mzm. 144:1-2, 5-8, 12-15.)
KELENGKAPAN DENGAN ROH KUDUS TUHAN
Yesus, aku mohon mulai saat ini untuk dilengkapi dengan Roh Kudus, isilah segala tempat kosong di dalam tubuhku dengan damai sejahtera, kasih, penyembuhan dan suka cita.
Aku juga memohon agar aku ditambah karunia dan lebih mampu untuk membaginya, semua kuasa dan buah Roh Kudus.
Kebijaksanaan….
Sabda Pengetahuan…
Mukjizat…
Nubuat…
Kemampuan membeda-bedakan Roh…
Bahasa Roh…
Menterjemahkan Bahasa Roh…
Penyembuhan batin…
Mengajar…
Pelayanan…
Karunia untuk memberi semangat…
Karunia untuk membimbing…
Karunia untuk berkhotbah…
Karunia suka-cita dan taqwa…
“Supaya aku dapat mempergunakan semua karunia itu dengan riang gembira”
(1Kor. 12:8-12; 13:1-13; 14:1-39; Ef. 4:1-16)
Shalom Rogers,
Syukur kepada Tuhan, bahwa usaha Anda telah kembali lancar. Tentu Tuhanlah yang memberikan berkat-Nya kepada Anda.
Doa melawan kekuatan kegelapan yang dianjurkan oleh Gereja Katolik adalah seperti yang telah diterjemahkan di atas oleh Rm. Santo. Pada prinsipnya, Gereja Katolik tidak menganjurkan kita agar mengusir setan dengan mengatakan langsung/ bercakap-cakap dengannya, “Aku mengusir engkau…”, atau “aku mengikat engkau…. dst”. Yang dapat dikatakan adalah bahwa kita memohon kepada Allah untuk mengusir setan itu.
Demikianlah yang kurang lebih disampaikan dalam surat Kongregasi Ajaran Iman tentang norma-norma eksorsisme (29 Sept 1985), yang dapat dibaca di link ini, silakan klik. Di sana, CDF memperingati agar ritus eksorsisme/ pengusiran setan hanya dilakukan oleh para imam yang memang dipersiapkan untuk itu, yang memiliki kesalehan, pengetahuan, kebijaksanaan dan integritas hidup. Demikianlah maka rumusan doa yang memuat kata “Aku mengusir engkau (I exorcize thee)” seperti yang ada dalam doa pengusiran setan yang disusun oleh Paus Leo XIII, dilarang untuk didoakan oleh kaum awam, agar menghindari hal-hal negatif terhadap orang yang mendoakannya [karena ia akan terekspos terhadap kemungkinan serangan balik dari setan yang diajaknya bicara/ diusirnya].
Di bagian akhir surat itu, Kardinal Ratzinger (Paus Benediktus XVI) yang saat itu menjadi prefek CDF mengatakan:
“Bishops are asked to be vigilant so that – even in cases that do not concern true demonic possession – those who are without the due faculty may not conduct meetings during which invocations, to obtain release, are uttered in which demons are questioned directly and their identity sought to be known.”
“Uskup diminta untuk waspada, bahkan dalam kasus-kasus yang tidak menyangkut kerasukan setan- mereka yang tanpa kemampuan yang layak tidak dapat mengadakan percakapan-percakapan yang olehnya permohonan untuk memperoleh pelepasan ini, diucapkan, di mana setan-setan ditanyai dan identitas mereka ditanyakan untuk diketahui.”
Memang dalam doa yang Anda tuliskan itu, setan tidak ditanyai secara langsung, namun ada ungkapan kata “saya ikat dan tolak engkau”, kepada setan, yang seolah merupakan pembicaraan langsung dengan setan.
Jika berpegang kepada anjuran CDF, kita lebih baik memohon kepada Allah untuk mengusir setan dan kuasa jahat itu, namun kita sendiri tidak perlu bercakap-cakap/ berbicara dengan setan, agar jangan sampai kita terperangkap oleh tipu dayanya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom Bu Inggrid
Setelah saya membaca penjelasan dari Bu Inggrid,ada yang mau saya tanyakan.sebelumnya saya mau cerita sekilas apa yang pernah saya alami.
Dulu sewaktu saya masih di bangku kuliah,saya ikut PDKK di Surabaya.suatu hari kami semua anggota komunitas di himbau untuk ikut dalam pelepasan.karena anggota komunitas sangat banyak,maka di bagi dlm beberapa kelompok.1 kelompok sekitar kurang lebih 15org.yang melayani adalah orang-orang awam yang mempunyai karunia pelepasan.jujur pada saat pelepasan saya kaget.Mereka membentak-bentak,menengking menyuruh setan-setan keluar.waktu itu saya di beri plastik untuk saya muntah.karena tidak mual sama sekali jadi saya diam berdoa,tapi ternyata tim doa menyuruh saya untuk batuk dan harus memaksakan diri untuk muntah dari awal mulai sampai selesai.
Yang saya mau tanyakan,apakah seperti itu yang di maksud pelepasan?kenapa berbeda dengan doa-doa pelepasan yang di tulis oleh Romo Santo?
Padahal dari penjelasan Bu Inggrid,orang awam tidak di perkenankan berbicara langsung dengan setan.
Apakah betul setelah menjalani proses pelepasan seperti itu,apabila kita berdosa lagi maka setan-setan itu masuk kembali ke dalam tubuh kita jauh lebih banyak dari sebelumnya?
Maaf apabila ada salah kata.saya mohon bimbingannya Bu Inggrid.
Terima kasih
Tuhan memberkati.
Shalom Vinsensia,
Yang mengatakan bahwa umat awam tidak diperkenankan untuk berbicara langsung dengan setan, itu bukan saya, tetapi ini adalah ajaran resmi Gereja Katolik. Silakan membaca penjelasan yang disampaikan oleh Kongregasi Ajaran Iman, yang dikeluarkan tahun 1984 oleh Kardinal Ratzinger (kemudian menjadi Paus Benediktus XVI). Terjemahannya dapat dibaca di sini, silakan klik.
Tentunya ketentuan ini dikeluarkan oleh CDF demi melindungi umat awam itu sendiri, mengingat prasyarat penting bagi pelayan eksorsisme adalah kesiapan rohani dari pihak nya yang didukung oleh kehidupan doa yang kuat, asketisme, pengetahuan, kebijaksanaan yang sungguh-sungguh ‘outstanding‘/ mendalam.
Selanjutnya tentang praktek doa yang memaksakan orang muntah, nampaknya itu asing dalam tradisi doa Gereja Katolik. Dalam penjabaran tentang Doa dalam Katekismus (bagian 4), doa bukanlah sesuatu yang sensasional buktinya harus dipaksakan terlihat pada saat itu juga, pada saat doa itu didaraskan. Dorongan untuk memaksakan hal-hal yang sensasional itu malah merupakan salah satu halangan dalam doa (lih KGK 2727). Sebab ada kemungkinan orang yang melihatnya malah takut berdoa, atau sebaliknya, yang melakukannya, dapat cenderung mencari dan memfokuskan diri kepada hal-hal yang sensasional tersebut, dan malah melupakan fokus doa yang sesungguhnya, yaitu Allah sendiri, dan penyerahan diri kita kepada-Nya dalam segala keadaan.
Bagi saya, silakan hal ini dikomunikasikan saja kepada romo paroki ataupun pastor pembimbing PDKK tersebut, agar hal ini disikapi dengan sepantasnya untuk lain kali.
Selanjutnya, jika seseorang telah dilepaskan dari kuasa kegelapan, tentu saja diperlukan usaha dari pihaknya untuk tidak lagi bermain-main dengan kuasa kegelapan, agar hal tersebut tidak lagi dialaminya. Jika ia tidak mengindahkannya, dan tetap bermain-main dengan kuasa kegelapan itu, maka ia dapat saja mengalaminya kembali, sebagaimana juga tertulis dalam Injil (lih. Luk 11:26). Tetapi jika ia sungguh bertobat dan berjalan di jalan Tuhan, maka kuasa Tuhan akan menyertainya dan ia tidak perlu takut, karena kuasa Tuhan yang membebaskannya jauh mengatasi semuanya itu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Salam Romo,
Saya Niken di Jogja, saya ini hanya seorang ibu rumah tangga yg mencoba membantu suami dengan berjualan kecil-kecilan. Awalnya usaha ini berjalan lancar, tp sudah 2 tahun belakangan ini usaha ini mandek tidak ada kemajuan dan sedikit sekali pembeli. Menurut teman saya yg mempnuyai anugerah dari Tuhan bilang jika ada yg iri dengan saya, makanya saya dikirimi semacam penghambat rejeki. Yg saya mau tanyakan apakah saya sebagai orang biasa bisa menggunakan doa ini untuk menghalau kuasa gelap?? Terima kasih Romo. Salam.
Salam Yustina Niken,
Jawabannya sangat mudah yaitu bisa. Silakan. Doa-doa ini ditayangkan di website ini agar setiap orang Katolik bahkan juga orang yang bukan Katolik yang mau menggunakannya untuk berdoa bisa mengunduhnya dengan mudah. Semoga usaha Anda lancar kembali.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Salam, untuk melawan kuasa kegelapan, apakah boleh menggabungkan beberapa metode dari beberapa agama?
Lokasi pekerjaan saya di tambang di jawa barat.
Para pekerja semuanya muslim, saya meminta tolong mereka untuk membantu melawan kuasa kegelapan.
Mertua saya Kong hu cu, saya meminta tolong kpd mereka untuk membantu juga melalui kepercayaan mereka.
Saya sendiri katolik dan berusaha untuk berdoa melalui iman katolik.
Terima kasih.
Salam Helmi Effendi,
Setiap agama dan kepercayaan memiliki ritus dan doanya sendiri-sendiri untuk melawan kuasa kegelapan. Tentu saja kita menghormati rekan-rekan agama lain dengan cara masing-masing. Sikap Anda sudah tepat dan benar menurut ajaran Katolik. Yang penting ialah mereka diberitahu bahwa Anda sendiri berdoa secara agama Kristen Katolik.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Terima kasih Romo Yohanes. Mohon bantuan doanya untuk dibukakan jalan terang dan dijauhkan dari kuasa kuasa kegelapan. Mohon bantuan doanya untuk diberikan berkah oleh Bapa yang Maha Kuasa.
Helmi
Salam Damai dalam Kristus,
Pada buku “Santo Mikhael Malaikat Agung: Malaikat Pelindung dan Pembela Orang Kristen, Pembebas Jiwa-jiwa di Api Penyucian, Penjaga Gereja” karangan Aloys Dolu (Fidei Press, Jakarta, 2005) saya menemukan rumusan doa yang sedikit berbeda dengan poin nomor 9, “Doa-Doa kepada Santo Mikael, Malaikat Agung” dalam artikel ini. Rumusan doa di dalam buku itu adalah sbb:
Doa kepada Santo Mikhael, Malaikat Agung
Santo Mikhael, Malaikat Agung, belalah kami dalam pertempuran. Jadilah pembela kami melawan kejahatan dan jerat-jerat setan. Kami berdoa dengan rendah hati, semoga Allah menghardiknya. Ya Panglima pasukan surgawi, dengan kuasa Allah, campakkanlah ke dalam neraka[,] setan dan roh-roh jahat lainnya yang berkeliaran di seluruh dunia untuk merusak jiwa-jiwa. Amin.
Manakah yang sebaiknya diikuti?
Terima kasih untuk bantuannya.
[Dari Katolisitas: Silakan dipilih dari kedua teks ini. Sebab perbedaan kedua teks adalah karena variasi terjemahan, sedangkan artinya kurang lebih sama.]
Share lainnya berasal dari teman saya yg tidak mengaku dukun, tetapi cerita bahwa dia pernah memantrai teman sekelasnya ketika proses belajar mengajar di kelas sedang berlangsung.
Dukun cilik ini duduk di bangku belakang, sedangkan calon korbannya duduk di bangku depan.
Setelah mantra diucapkan, roh jahatnya pergi menuju calon korban. Menurut pengakuan penyihir ini, tiba2 ada asap dan cahaya putih keluar dari kepala calon korban, sehingga roh jahat “kirimannya” lari meninggalkan calon korban. sementara itu calon korbannya santai2 saja tidak sadar apa yg baru terjadi.
penyihir ini bingung mengapa bisa begitu. Setelah dia mengamati kehidupan calon korbannya, ternyata calon korban itu tiap hari ikut misa pagi dan merupakan putra altar.
Sekarang penyihir ini sudah jadi Katolik, sementara calon korbannya sudah tergoda pengaruh buruk pergaulan teman2nya dan menjadi sedikit ugal2an.
Kenalan saya yang lainnya, ibu2 Katolik yg sudah tua, cerita masa mudanya dulu tinggal di asrama Katolik utk anak2 perempuan. Pagi hari mereka wajib ikut misa pagi. Malam hari mereka diwajibkan doa rosario.
Dua kebiasaan tersebut rupanya diam-diam punya fungsi luas.
Ini sekadar share saja utk teman2 Katolik. Siapa tahu bisa berguna.
Tetangga saya, suami istri Katolik. Suatu hari yg suami kena santet, entah punggungnya “dikirimi” apa, sehingga sakit luar biasa.
Sang istri kemudian membangunkan suaminya setiap hari jam 3 pagi utk berdoa rosario bersama. Permohonan doa rosarionya hanya satu: kesembuhan utk sang suami.
Setelah sebulan seperti itu, sembuh total sampai hari ini.
Dari cerita mereka, ada beberapa kesimpulan:
1. doa rosario sangat kuat untuk mengobati penyakit semacam ini.
2. doa dua/tiga orang lebih baik daripada doa sendirian.
3. doa sebaiknya pada jam yang sama. tidak harus jam tiga pagi asalkan selalu pada jam yang sama, misal selalu jam 10 malam atau selalu jam 6 pagi.
4. untuk penyakit semacam ini, ujud rosarionya hanya boleh satu: kesembuhan bagi penderitanya. sebaiknya tidak dicampur dg ujud2 lain seperti semoga keponakan naik kelas, … [edit] dll.
Halo syalom romo.. Saya mau bertanya mantan saya budha sedang diguna guna oleh wanita isl_ _ . Saya mendengar itu dari keluarganya. Pagi siang malam dihabiskan waktu dengan wanita itu. Sampai bertengkar dengan 1keluarganya karena mati matian membela dan tidak mau meninggalkan wanita itu. Terakhir kabar klo dia mau meninggalkan rumah. Saya juga sudah pernah menghubunginya tpi dia tidak merespon saya sama sekali. Saya sangat miris mendengarnya. Saya sangat ingin menolongnya, ingin melepaskan dia dari pengaruh iblis dan supaya dia kembali ke keluarganya lagi. Saya mau dia kembali ke sifat seperti dulu. Sampai saat ini saya belom bisa ketemu dia,karena dia tidak merespon saya dan nomer yang saya hubungi tidak aktif. Apakah dengan doa diatas saya bisa menolongnya? Atau ada doa” yang lain? Karena saya tidak bertemu dengannya saya hanya bisa berdoa untuk membantunya.. Apakah tindakan saya salah ikut campur urusan mantan dengan pacar barunya? Apa yang harus saya lakukan?
Salam Oktavina,
Kita boleh berprihatin dengan keadaannya. Caranya ialah dengan mendoakannya. Anda bisa berdoa dengan menggunakan teks di atas, bisa pula dengan “Buku Panduan Doa-doa Pelepasan” dari Komisi Eksorsisme Keuskupan Agung Manila, terbitan Kuasa Doa, Jakarta (imprimatur Rev. Subagyo Pr). Namun saran saya, cukuplah dengan mendoakannya, dan tidak perlu merasa berhak untuk mengetahui hal ikhwal mengenai perkembangannya secara berlebihan, karena hal itu justru bisa mengalihkan atau mengganggu Anda dari tugas pokok Anda sehari-hari. Bagaimanapun, tak ada kewajiban apapun selain hanya kebaikan Anda untuk mendoakan.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Shalom bp stef/ibu ingrid..
Yang mau saya tanyakan mengenai om saya yang diguna2 istrinya selama bertahun2 hingga kehidupannya berantakan. Bagaimana caranya agar dia tertolong? sudah dibawa ke pastor tapi katanya susah ditolong hampir mustahil karena sudah diikat kuat oleh banyak setan. Adakah yang mustahil bagi Tuhan? mohon jawabannya..
Salam Xue,
Kata kuncinya ialah terus menerus bertempur. Kita dalam Tuhan, mesti selalu menghadapi dengan tabah keadaan ini. Berikutnya ialah pertobatan, keluarga hendaknya mengaku dosa/ menerima Sakramen Tobat, dan menerima Ekaristi, serta terus menerus menggunakan sarana Gereja. Hubungilah pastor yang terus mendoakan. Juga hubungi pastor ditugasi untuk eksorsis di keuskupan kalau ada. Kalau tak ada, hubungilah setiap pastor agar mendoakan. Minta air berkat. Minta garam berkat. Doa rosario selalu. Daftar doa pergumulan drngan kuasa jahat ada di web ini (di artikel di atas, yaitu “Doa melawan kekuatan kegelapan”). Ada pula teks buku doa-doa pelepasan. Pertempuran kita adalah pertempuran rohani.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Salam Romo..
Om saya sudah dibawa ke pelepasan beberapa kali tapi jadi uring2an, juga ke gereja sendiri, tapi sebenarnya dia tidak berkuasa atas dirinya, dia terus dikendalikan istrinya lewat dukun, diperas, dikhianati berkali2 namun tidak bisa melawan, sekarang om saya makin kurus.
Yang jadi pertanyaan saya, apakah doa yang panjang lebar didengar oleh Tuhan? Apakah perbedaannya antara doa yang panjang lebar dengan doa yang bertele2? Kenapa pastor yang melakukan pelepasan bilang susah untuk menyembuhkan om saya? Apalagi orang awam seperti kami..
Salam Xue,
Tentu saja Tuhan mendengarkan doa umat-Nya yang menderita. Hati yang terararah padaNya, hati yang remuk redam tidak ditolakNya. Doa orang jujur berkenan padaNya (bdk. Ams 15:8, 29, Yak 5:6). Bahkan Wahyu 8:3 menyatakan bahwa doa kita didukung bersama oleh orang-orang kudus.
Mengenai doa yang bertele-tele silahkan klik https://katolisitas.org/6616/apakah-doa-rosario-adalah-doa-pengulangan-yang-dilarang-alkitab
Mengenai pastor yang berpendapat begitu, silakan bertanya langsung padanya apa maksudnya. Namun menurut saya, Allah melebihi kekhawatiran dan kesukaran kita. Ia sanggup memampukan kita mengalahkan iblis dan daya tahan Allah melebihi daya tahan semua makhluk. Dan Kristus telah memberikan kuasa atas setan itu kepada para murid-Nya, Gereja-Nya (Mrk 3:15, 6:7). Kita sendiri mesti menjadi orang benar dalm berdoa (Yak 5:16).
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Syaloom Romo,
saya Heru tinggal di Mataram..
begini romo, saya dulu pernah membantu seseorang yang sedang kerasukan, tentunya saya meminta bantuan kepada Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan para malaikat. Dan semua berjalan dengan baik dan teman saya berhasil disembuhkan, PUJI TUHAN!! Setelah kejadian itu, saya sering bermimpi, bukan 1 atau 2 kali, sering sekali bermimpi melakukan pelayanan pelepasan, sering bergulat dengan dunia gelap.. nah, setelah kejadian itu, saya merasa tertarik dengan Pelayanan pelepasan/eksorsisme.. saya terus mencari artikel bahkan film” yang mengandung eksorsisme, saya mengumpulkan semua doa melawan kuasa kegelapan, dan yang ingin saya tanyakan ialah, apakah tidak apa” saya mempelajari hal” sperti ini? apakah ini termasuk pelayanan saya kepada Allah Bapa?
Terimaksih untuk Katolisitas sudah menerima saya dan mohon untuk balasannya.. terimakasih. Salam Heru dari Mataram..
Salam Stefanus Heru Purnama,
Mendoakan tentu baik dan mulia. Pada hemat saya, pelayanan doa janganlah dibatasi hanya untuk orang yang terganggu roh jahat karena kasus seperti itu sangat jarang. Namun, pelayanan doa Anda haruslah mencakup semua perkara yang intinya agar kita mengandalkan Tuhan dalam hidup nyata ini dalam Gereja dan komunitas. Kemudian, mestilah pelayanan doa tersebut dikoordinasikan dengan pastor paroki atau seorang imam sebagai moderator. Pelayanan Anda akan berkembang jika dirasakan manfaatnya oleh yang dilayani. Karena tolok ukur komunitas apapun ialah bahwa kegiatannya bermanfaat khususnya bagi yang dilayani. Misalnya, yang dilayani merasa diteguhkan, disapa, ditumbuhkan imannya dan pengetahuannya dsb. Selamat memulai pelayanan dengan rendah hati. Bagi Anda sebagai pelayan, tantangan dari dalam jauh lebih berat, karena itu pelayanan sungguh-sungguh harus bersatu dengan Kristus yang rendah hati, datang bukan untuk dilayani namun untuk melayani sampai di kayu salib.
Semoga.
Salam
YDHpr
ia romo terimakasih atas jawabannya.. saya akan berusaha sepenuh hati untuk mendoakan dan melayani sesama.. tapi romo, saya orang yang berdoa di mata Allah sendiri, apakah saya bisa melayani sesama??
Salam Stefanus Heru,
Orang Katolik telah dibaptis dalam Gereja Kristus. Mereka dipanggil oleh Kristus menjadi makin serupa denganNya, dan diutusNya mewartakan keselamatan-Nya kepada sesama. “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…” (Mat 28:19) merupakan perintah khusus bagi kita. Tentu saja sebagai orang yang telah, sedang, dan terus disempurnakanNya, kita membutuhkan rahmat pengampunan-Nya selalu. Supaya makin sempurna, dan menuju kepenuhan Kristus itu, kita sendiri selalu memperbaharui diri, agar makin erat bersatu dengan Kristus. Dia menganugerahkan sakramen-sakramen yang mesti kita sambut dengan suka cita. Pelayan Katolik selalu menyambut Sakramen Tobat dan Ekaristi serta melaksanakan dengan sekuat tenaga, cinta kasih di tengah masyarakat. Pelayanan kita tentu berbuah jika dihayati sebagai rahmat perutusan dari Kristus sendiri bagi orang yang sebenarnya tidak pantas namun dipanggil, dipilih, dan diutusNya ini.
Salam
RD Yohanes Dwi Harsanto
Amin.. terimakasih atas nasihatx romo..
Tuhan Yesus beserta kita smuax..
Salam,
Heru
dear tim katolisitas
saya pernah membaca di KS mengenai Allah yang membalaskan kesalahan bapak kepada anak-anaknya…saya adalah anak yang dilahirkan di luar nikah, mungkin ortu saya melakukannya agar hubungan mereka direstui oleh kedua keluarganya..akibatnya saya bertumbuh menjadi seorang anak yang minder dan pemalu serta sensitif dan mudah merasa ditolak…apakah ini hukuman Allah atas ortu saya yang harus saya tanggung (maaf jika pemahaman ini salah)?jika memang sprti itu, adakah doa-doa yang diajarkan oleh magisterium Gereja untuk kesembuhan dari dosa-dosa orang tua atau kutuk-kutuk? terima kasih…shalom
Shalom Mahersyalalhashbash,
Penebusan Kristus lewat sengsara dan wafat-Nya di kayu salib, telah membayar lunas, kematian kekal yang harus dipikul oleh manusia akibat kejatuhannya ke dalam dosa, dan rahmat pembebasan ini kita terima lewat pembaptisan. Saya mengundang Anda meluangkan waktu sejenak untuk membaca dengan cermat artikel yang telah dituliskan Pak Stef di sini: “Mengapa retret pohon keluarga dilarang” (silakan klik pada judul tersebut) untuk memahami apa yang diajarkan iman Katolik mengenai pemikiran tentang kutuk yang dialami anak sebagai akibat dari dosa orangtuanya.
Penting juga untuk diketahui bahwa pikiran-pikiran kita sangat mempengaruhi aspek kehidupan kita secara keseluruhan. Banyak hal sebenarnya secara objektif tidak terjadi seperti yang kita pikirkan, tetapi karena kekuatan pikiran itu amat besar, kalau kita terus menerus memikirkan bahwa diri kita mempunyai disposisi tertentu, maka kenyataan yang terjadi adalah kita menjadi seperti apa yang kita pikirkan tentang diri kita itu. Sikap-sikap hidup manusia banyak sekali dibentuk oleh pemikiran-pemikirannya. Sebaiknya Anda senantiasa datang kepada Tuhan, dalam doa dan sakramen, dalam Ekaristi dan persekutuan sesama umat beriman, mohon rahmat-Nya agar Anda dimampukan mempunyai pemikiran yang sehat dan objektif tentang diri Anda. Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kelemahan. Tuhan yang Mahabaik dan Mahakasih telah menciptakan Anda dengan segala keunikan, talenta, dan potensi indah dalam diri Anda, menunggu untuk diapresiasi, pertama-tama oleh Anda sendiri, sebelum orang lain dapat mengapresiasinya, dan untuk dikembangkan terus bagi kemuliaan Tuhan dan kepentingan sesama.
[Tambahan dari Ingrid Listiati: Fakta, bahwa Tuhan mengizinkan Anda hidup, walaupun dilahirkan di luar nikah, artinya Tuhan sungguh menghendaki agar Anda hidup untuk suatu misi/ maksud tertentu. Silakan direnungkan dan dibawa terus dalam doa, agar Roh Kudus menerangi dan membimbing agar Anda dapat memahami misi/ panggilan hidup yang khusus yang Tuhan kehendaki agar Anda laksanakan, yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh orang lain.]
Mari menemukan di dalam Kitab Suci, agar kita selalu diingatkan bagaimana Tuhan memandang kita,
dan siapakah kita ini di mata-Nya. Misalnya dalam Yoh 15: 15-16; Roma 6: 18,22; Roma 8: 15; 1 Kor 3:16; 1 Kor. 6: 17,19; 1 Kor 12: 27; 2 Kor 5: 17-19; Ef 2: 19; Ef 4:24; Ef 5: 30; Gal 3: 26,28; Gal 4: 6,7; Kol 3: 3; 1 Tes 5: 5; Ibr 3: 1; 1 Pet 2: 5; 1 Pet 2: 9,10
Mari sepenuhnya mengandalkan Dia dalam segala perkara hidup kita, Tuhan dapat menjadikan berkat dan kebaikan dari semua hal, karena rancangan-Nya selalu baik buat setiap umat-Nya.
Semoga sharing ini dapat bermanfaat bagi Anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Triastuti – katolisitas.org
Saya sering mengalami pusing, pandangan hitam, deg degan dan ketakutan yg berlebihan. Mohon bantuan doa dan saran atas apa yg terjadi pada diri saya. Salam, Tuhan Memberkati.
[dari katolisitas: Menurut kami, Anda melakukan dari dua sisi, yaitu secara medis coba diperiksa kondisi tubuh dan secara rohani dengan tetap bertekun dalam doa dan sakramen]
salam romo,
Romo, saya dan keluarga merasa kakak saya terkena semacam pelet dari kekasihnya. Banyak orang juga berkata demikian. orang tua tidak setuju dengan hubungan kakak saya karena merasa ada niat yang tidak baik dari pria tersebut dengan memanfaatkan sikon yg ada. setiap dinasehatin kakak saya selalu marah2 seperti kesetanan.skrg jadi sering melawan orang tua, jarang dirumah dan terlihat nurut sekali dengan kekasihnya jg keluarga kekasihnya itu. sampai semua barang pun kakak saya yang belikan.
Romo, apa yang harus saya lakukan untuk menyadarkan kakak saya? saya tidak tega melihat orang tua saya menangis terus karena bertengkar dengan kakak saya hampir setiap hari.
Salam Vita Sari,
1. Orang jatuh cinta bisa masuk situasi “membabi buta”, kehilangan akal sehat, mengikuti perasaan “fly” karena perasaan jatuh cinta. Maka pertama-tama yang bersangkutan mesti diingatkan terus sisi kognitifnya, sisi akal sehatnya. Orang bilang tidak mungkin mengajak bicara secara masuk akal pada orang yang jatuh cinta. Namun bagi kita, cinta sejati selalu melibatkan akal sehat.
2. “Pelet” ialah usaha untuk mempengaruhi sisi perasaan orang yang jatuh cinta sehingga mengabaikan akal sehatnya dengan memanfaatkan kuasa kegelapan. Usaha nyata untuk mereduksi perasaan yang membabi buta karena jatuh cinta ialah mengingatkan terus dan mengusahakan agar akses ke sisi perasaan dikurangi. Juga bisa diusahakan agar tindakannya yang tak berakal sehat itu (misalnya sampai memberikan setiap pemberian yang berlebihan), bisa dihentikan.
3. Doa-doa dan tradisi iman kita sebagaimana ada dalam artikel ini bisa membantu. Keluarga wajib membawa perkara ini dalam doa-doa, perayaan Ekaristi dan memohon berkat melalui imam. Dan jika yang bersangkutan Katolik, dia wajib melaksanakan penerimaan Sakramen Tobat, Ekaristi, dan tradisi Katolik.
Semoga membantu.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Terima kasih Romo atas tanggapannya. Saya benar2 takut ada kekuatan jahat jg menyerang orang tua saya yang tidak setuju dengan hubungan mereka. Baru seminggu ini saya dan keluarga mendoakan kakak saya dengan novena, rosario, dan doa doa katolik lainnya. Saya mohon doanya juga dari romo untuk kakak saya yang bernama Windy Anggraeni Triasworo. Sekali lagi Terima kasih Romo.
Syalom Romo Santo,
Mohon bantuan doa Romo, saat ini istri saya dalam pengaruh kuasa gelap, seminggu yang lalu ibu mertua saya melihat istri secara sembunyi menggunakan air yang dimantrai lalu minta tolong tukang bangunan yg sedang kerja di rumah untuk memasang jimat rajah dalam plastik bening untuk dipasang di kayu kuda2 di atas plafon. Saya cek ke tempat yang ditunjuk dan memang saya temukan jimat tersebut, saya lalu minta bantuan Pastor saya dan diberikan air dan garam yang sudah diberkati untuk ditabur dan di percikkan pada jimat tersebut. Saya inginnya saya ambil dan bakar tetapi Pastor melarang. Entah sugesti atau apa sekarang di bawah plafon tersebut serasa ada bau busuk. Istri saya sepertinya sudah tidak bisa diajak bicara baik-baik bawaannya selalu marah dan cemberut yang membuat saya malas mengajak bicara. dua hari yang lalu saat baca artikel ini saya praktekkan baca doa melawan kekuatan kegelapan saat doa malam jam 2-3 dini hari dan saat misa harian pagi, belum ada perubahan dari istri saya, mudah2an dengan bantuan Romo Santo dan Tim Pendoa Katolisitas istri saya bisa sadar dari pengaruh buruk kuasa kegelapan dan dapat kembali kepada Kristus. Selain yang sudah saya lakukan apa lagi yang bisa saya perbuat Romo? terima kasih
Salam Satria,
Saran lazim ialah tetap melanjutkan doa-doa, air suci dan garam berkat. Saya setuju pada pastor itu bahwa jika benda itu dibakar pada saat itu maka yang dikhawatirkan terjadi ialah kesalahpahaman isteri yang berdampak pada relasi Anda dengan isteri yang memburuk. Namun demikian, kini bicarakanlah dengan isteri mengenai perkara ini. Jika Anda nanti berniat membakar barang itu, harus disertai doa dan kehati-hatian agar asapnya jangan terhirup atau percikannya terpapar ke badan.
Tim Doa Katolisitas mendoakan Anda sekeluarga khususnya isteri Anda.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Syalom, Terimakasih Romo Santo atas tangapannya dan dukungan Tim Doa Katolisitas untuk istri saya, semoga dengan kekuatan doa kita bersama istri saya bisa sadar dan bertobat untuk kembali kepada Tuhan Yesus Kristus. Berkah Dalem
Shalom Katolisitas
Yg ingin saya tanyakan, apakah air suci yg diambil dari gua Maria perlu mendapatkan pemberkatan seorang pastor? Dan jika perlu apakah perlu dicampur garam?
Dari jawaban jawaban di atas, selalu disarankan untuk minta pastor memberkati air dicampur garam, apakah bisa menggunakan air biasa atau harus air dari gua Maria?
Jika rumah sdh pernah diberkati apakah boleh dilakukan pemberkatan ulang? Sebab dicurigai dan menurut “org pintar” rmh tersebut tertanam kuasa gelap.
Jika “org pintar” tersebut adalah katolik juga sama seperti pemilik rumah, apakah diperbolehkan /diperlukan untuk “membongkar” kuasa kegelapan tersebut. Karena menurut info, pengusiran tersebut menggunakan suatu media semacam sensor di mana akan menimbulkan suara jika menemukan “barang” tersebut.
Mohon jawabannya. Terima kasih.
Salam Florensius,
Jawaban atas pertanyaan Anda dituliskan di bawah pertanyaan Anda dalam huruf miring:
Shalom Katolisitas
Yg ingin saya tanyakan, apakah air suci yg diambil dari gua Maria perlu mendapatkan pemberkatan seorang pastor? Dan jika perlu apakah perlu dicampur garam?
* Tidak perlu lagi. Namun jika diujubkan untuk kebutuhan khusus boleh saja dimintakan berkat.
Dari jawaban jawaban di atas, selalu disarankan untuk minta pastor memberkati air dicampur garam, apakah bisa menggunakan air biasa atau harus air dari gua Maria?
* Air adalah dalam arti yang diketahui umum, tidak harus dari sumber di kompleks tempat tertentu.
Jika rumah sdh pernah diberkati apakah boleh dilakukan pemberkatan ulang? Sebab dicurigai dan menurut “org pintar” rmh tersebut tertanam kuasa gelap.
* Boleh dimintakan berkat kembali.
Jika “org pintar” tersebut adalah katolik juga sama seperti pemilik rumah, apakah diperbolehkan /diperlukan untuk “membongkar” kuasa kegelapan tersebut. Karena menurut info, pengusiran tersebut menggunakan suatu media semacam sensor dimana akan menimbulkan suara jika menemukan “barang” tersebut.
* Tidak perlu. Namun jika yang anda maksud ialah alat penetralisir ion negatif yang bisa dijelaskan secara elektromagnetik, maka boleh dicoba
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Salam.
Romo saya mau bertanya apakah kita bisa mendoakan seseorang yang sedang terpengaruh ilmu guna-guna?
saya mohon solusi dari Romo.
terimakasih.
Salam.
[dari Katolisitas: Ya, bisa, silakan mendoakan doa pelepasan yang dimuat di artikel di atas, silakan klik. Hanya pada kasus-kasus yang berat silakan menghubungi keuskupan setempat.]
terimakasih Romo
ada yang saya tanyakan lagi,bagaimana membuat doa ini bisa ditujukan kepada orang lain, bagaimana merubah kata ganti Aku/Kami menjadi nama seseoarang?
Saat saya mendoakan doa ini saya merasa bingung dengan kata2 yang akan saya ucapkan.
mohon bantuan Romo.
terimakasih.
Salam Toni,
Doa ialah ayunan hati, pandangan sederhana kepada Tuhan. Dalam doa kita dengan rendah hati mengakui MahakuasaNya, memuliakan Dia, memohon kepadaNya, memohonkan untuk orang lain. Untuk mendoakan orang lain, Anda bisa memakai doa tersebut dengan mengubah kata ganti dengan nama orang yang bersangkutan. Selamat berdoa.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Shalom semua,
saya ingin bertanya, kan ada beberapa doa katolik yang cukup panjang dan sulit dihafal. Apakah kita boleh berdoa sambil membaca doa tersebut(buka mata)?
Terima kasih
[Dari Katolsiitas: Ya, boleh saja, silakan dibaca dan dihayati kata-katanya].
Shalom pastor Yohanes…
Ijinkan saya untuk bertanya…..
di tempat saya ada seoorang Imam atau Pastor yg sering menyembuhkan org yg kena guna-guna dgn bantuan Tuhan dan doa-doa Katolik seperti di atas (doa St. Mikael dan Doa Tritunggal Mahakudus) tapi beliau menggunakan metode Meraga Sukma untuk mengetahui yg membuat atau mengirim guna-guna tersebut dan mencabutnya….
pertanyaan saya adalah..
Apakah hal tersebut wajar dan boleh di dalam gereja Katolik..??
dan apakah hal Itu termasuk Eksorsis…??
Mohon penjelasan dari pastor.. Terima kasih…
Tuhan Memberkati..
Salam Romianus Hului,
Yang disebut dengan “Meraga Sukma” sebenarnya bukanlah roh atau sukma seseorang keluar dari raganya lalu berjalan menemui orang lain atau ke tempat lain, karena jika roh terpisah dari raga berarti kematian. Orang yang “meraga sukma” tetap hidup. Namun pemahaman para ilmuwan psikologi, ahli otak, ahli syaraf dan semacamnya termasuk ahli rohani yang menyelidiki fenomena ini, sementara ini menyimpulkan bahwa hal ini ialah aktivitas “kesadaran yang lain” (dulu disebut “bawah sadar”), atau “Astral Body”, atau “Astral Projection”, atau “Vragel”. Kesadaran yang lain itulah yang memproyeksi kesadarannya kemudian “pergi” menemui orang atau objek lain di luar dirinya. Semua orang bisa melakukan hal ini. Metode untuk belajar melakukannya bisa dibantu dengan hipnotis dan musik yang ketukannya tertentu (binaural beats). (Sumber: http://forum.viva.co.id/iptek/564233-astral-projection-fenomena-keluar-dari-tubuh.html
Hal ini lain dari fenomena bilokasi oeh para kudus di mana dirinya bisa berada di dua tempat dalam waktu yang bersamaan.
Karena itu, sejauh tidak memakai kekuatan jahat, metode ini bisa dipakai untuk mendeteksi apakah orang lain kesurupan atau tidak, sebelum melepaskannya dengan doa-doa. Namun yang dilakukan imam tersebut bukan eksorsisme, melainkan pelepasan biasa.
Syarat eksorsisme ialah: kasusnya berat dan dilakukan oleh imam yang mengantongi lisensi dari uskup untuk menjadi eksorsis, serta dilakukan dengan prosedur dan tim mengindahkan buku pedoman eksorsisme.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Syalom…
Kalo misalkan dengan memakai Rosario yang sudah diberkati dari romo apa sudah cukup untuk menangkal kekuatan gelap??
Trims
[Dari Katolisitas: Rosario bukanlah jimat, mang terpenting adalah iman orang itu sendiri. Jika ia sudah dibaptis, sesungguhnya ia telah dibebaskan dari kuasa kegelapan. Rosario hanyalah alat bantu untuk berdoa yang mengingatkan kita kepada pengakuan iman kita, agar kita menyerahkan diri seutuhnya kepada kuasa penyertaan dan pertolongan Allah. Jika dirasakan ada gangguan kuasa kegelapan, silakan didoakan doa pelepasan, sebagaimana dapat dibaca di atas.]
Romo, apakah doa melawan kekuatan kegelapan dapat didoakan sendiri(untuk diri sendiri)? Seandainya dapat, berapa kali doa tersebut harus dilakukan?
Terimakasih sebelumnya.
[Dari Katolisitas: Tentu saja dapat. Silakan didoakan, dan tidak ada batasan harus berapa kali. Kitab Suci mengatakan, “Tetaplah berdoa” (Pray unceasingly (1 Tes 5:17)). Maka silakan mendoakan doa tersebut dalam kesempatan-kesempatan yang memungkinkan.]
Terimakasih…Tuhan memberkati.
Terimakasih romo atas sharingnya.. semoga ini bermanfaat bagi kita semua..
Tuhan Yesus beserta kita semua..
Amin..
Shaloom
Saya mohon penjelasan tentang doa Salib Benediktus. Bagaimana doanya? Bolehkah dipakai oleh awam? Trims. Semoga Katolisitas makin dibaca banyak orang supaya orang2 makin tahu kebenaran iman Katolik!
Shalom Santosa,
Silakan membaca tentang medali/ crucifix St. Benediktus di situs ini, silakan klik.
Medali ataupun Crucifix St. Benediktus tersebut boleh dipakai oleh awam. Memang di belakang medali tersebut terdapat salib dengan beberapa initial yang merupakan huruf depan kata-kata yang menjadi puisi doa eksorsisme. Doa tersebut umum didoakan dalam ritus eksorsisme. Sebagai umat awam, kita tidak diperbolehkan mendaraskan doa eksorsisme yang ditujukan secara langsung kepada setan, untuk menghindari percakapan langsung dengan setan yang dapat berakibat fatal. Maka yang diperbolehkan bagi umat awam adalah mendaraskan doa melawan kekuatan kegelapan, silakan di sini. Doa ini ditujukan kepada Allah, untuk memohon pertolongan Allah untuk mengusir kekuatan kegelapan, dan juga memohon dukungan doa para orang kudus yang telah berjaya di Surga agar mendukung doa permohonan kita. Sedangkan untuk mendoakan ritus lengkap eksorsisme hanya dapat dilakukan oleh Uskup maupun imam yang sudah ditunjuk oleh bapa Uskup. Silakan membaca ketentuan yang dikeluarkan oleh Kongregasi Ajaran Iman di situs ini, silakan klik.
St. Benediktus dikenal sebagai santo pelindung bagi mereka yang menginginkan kematian yang membahagiakan (“a happy death“). St. Benediktus sendiri mengalami kematian yang sedemikian. Ia wafat pada saat ia berdiri di kapel dikelilingi para muridnya, dan ia berdoa dengan mengangkat kedua tangannya ke surga. Maka Gereja memberikan indulgensi penuh (jika persyaratan lainnya untuk indulgensi penuh dilaksanakan), jika pada saat wafatnya, seseorang mencium, menyentuh atau menghormati Tuhan Yesus yang tersalib (crucifix), sambil menyerahkan rohnya kepada Tuhan.
“St. Benediktus, doakanlah kami agar saat kematian kami menjadi saat yang membahagiakan, saat kami boleh menyerahkan jiwa kami kembali kepada Tuhan dengan penuh ucapan syukur.”
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom,
Apakah tim Katolisitas bisa memberitahukan bagaimana cara mendapatkan medali Santo Benediktus?
Terima kasih
[Dari Katolisitas: Silakan mencarinya di toko rohani Katolik, atau kalau tidak Anda temukan di sana, silakan membelinya di Amazon.com atau Autom.com]
Salam Romo
Saya ingin menanyakan, apakah Romo/mbak Listi pernah mendengar/membaca tentang SATOR AREPO TENET OPERA ROTAS??? Apakah ini salah satu kode atau doa dari komunitas Katolik/Kristen mula-mula??? Kalau benar, apakah makna dan kegunaannya???
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih
Tuhan Yesus Memberkati…
Salam Ade,
SATOR AREPO TENET OPERA ROTAS, ialah 5 kata di mana tiap kata terbentuk dari 5 huruf. Jika dijejerkan membujur dan melintang, vertikal dan horisontal, maka kelima kata ini akan bisa dibaca dengan tetap sama berbunyi “sator arepo tenet opera rotas”. Membentuk sebuah kotak, kreativitas kata-kata ini disebut “palindrom”. Jika Anda menyisihkan dua pasang huruf “AO” (huruf Yinani “Alfa-Omega” yang awal dan yang akhir), maka Anda akan mendapatkan huruf “PATER NOSTER” (bahasa Latin yang artinya “Bapa Kami”). Membujur dan melintang membentuk salib. Silahkan klik http://www.areafranca.com/tempn/MagicSquare.asp
Kata-kata ini merupakan kreativitas umat pada abad awal, dan dikutip orang sampai kini. Salah satunya saya lihat menghiasi panti imam gereja paroki Kristus Raja Pejompongan Jakarta. Silahkan klik http://en.wikipedia.org/wiki/Sator_Square untuk mengetahui artinya.
Sedangkan orang pun bisa saja menafsirkan menurut seleranya, misalnya selera para penggemar sihir justru menafsirkan kreativitas kaum beriman ini sebagai doa untuk kepada setan seperti dijelaskan di link http://www.areafranca.com/tempn/MagicSquare.asp atau ditafsirkan lain seperti di http://www.eliogalasso.it/sator/ebook.html
Namun huruf-huruf ini menurut saya ialah hasil kreativitas umat pada zaman dan kebudayaan waktu itu untuk mengungkapkan kepercayaan, dan umat Kristen awal dipakai untuk mengungkapkan iman Kristen.
Lebih jelasnya wikipedia menerangkan artinya: (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Sator_Square#Translation )
Sator
Sower, planter; founder, progenitor (usually divine); originator
Arepo
(arrepo) (I) creep/move stealthily towards, also trust, or likely an invented proper name; its similarity with arrepo, from ad repo, ‘I creep towards’, may be coincidental
Tenet
holds, keeps; comprehends; possesses; masters; preserves
Opera
(a) work, care; aid, service, (an) effort/trouble
Rotas
(rota) wheel, rotate; (roto) (I) whirl around, revolve rotate; used in the Vulgate Psalms as a synonym for whirlwind and in Ezekiel as plain old wheels.
One likely translation is “The farmer Arepo has [as] works wheels [a plough]”; that is, the farmer uses his plough as his form of work. Although not a significant sentence, it is grammatical; it can be read up and down, backwards and forwards. C. W. Ceram also reads the square boustrophedon (in alternating directions). But since word order is very free in Latin, the translation is the same. If the Sator Square is read boustrophedon, with a reverse in direction, then the words become SATOR OPERA TENET, with the sequence reversed.[1]
The word arepo is a hapax legomenon, appearing nowhere else in Latin literature. Most of those who have studied the Sator Square agree that it is a proper name, either an adaptation of a non-Latin word or most likely a name invented specifically for this sentence. Jerome Carcopino thought that it came from a Celtic, specifically Gaulish, word for plough. David Daube argued that it represented a Hebrew or Aramaic rendition of the Greek Αλφα ω, or “Alpha-Omega” (cf. Revelation 1:8) by early Christians. J. Gwyn Griffiths contended that it came, via Alexandria, from the attested Egyptian name Ḥr-Ḥp, which he took to mean “the face of Apis”. (For more on these arguments see Griffiths, 1971 passim.) In Cappadocia, in the time of Constantine VII, Porphyrogenitus (913-959), the shepherds of the Nativity story are called SATOR, AREPON, and TENETON, while a Byzantine bible of an earlier period conjures out of the square the baptismal names of the three Magi, ATOR, SATOR, and PERATORAS.
If “arepo” is taken to be in the second declension, the “-o” ending could put the word in the ablative case, giving it a meaning of “by means of [arepus].” Thus, “The sower holds the works and wheels by means of water.”
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Salam
Terima kasih banyak atas jawabannya pak Yohannes…
[dari Katolisitas: Yohanes Dwi Harsanto adalah seorang imam projo (diosesan), maka di depan nama beliau ada singkatan “RD” atau Romo Diosesan (imam projo). Kisah hidup panggilan beliau bisa dibaca di sini]
Romo, ini mungkin sebagian dari kegelisahan saya. Kenapa sebagian besar umat kita kalau berdoa kok cuma satu arah, artinya hanya kita yang bicara tanpa memberi kesempatan kepada Tuhan untuk bicara kepada kita melalui hati nurani kita, sehingga seakan-akan kita ini egois. Kita berdoa lalu ditutup dengan Amin. Juga banyak sekali umat kita yang berdoa hanya dimulut sedang hatinya tidak ikut berdoa padahal esensi dari doa baik itu secara pribadi maupun devosi adalah menyampaikan permohonan kita yang pada ujungnya banyak yang akan berpikir “wah apa fungsinya berdoa, toh gak dikabulkan” padahal cara berdoa mereka yang salah. Bagaimana menurut Romo? Terus terang itu yang mengusik hati saya.
Terima kasih. Berkah Dalem
Salam Budi,
1. Harus tetap berdoa. Kita harus mengikuti petuah St Paulus agar senantiasa berdoa.
2. Apapun bentuk doa itu, Tuhan tentu mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Namun kembali kita mesti selalu berdoa. Pola doa yang benar dan baik ialah doa Bapa Kami: menyapa Allah Bapa, bersyukur memuliakan namaNya, memohon, menyerahkan semua pada kehendakNya, mohon dilindungi dari yang jahat atau si jahat.
3. Berdoa ialah mengarahkan hati dan budi pada Tuhan. Maka apapun keluhan, permohonan, syukur, dan mendengarkan Dia, selalu merupakan doa. Memang, kita harus hidup selalu di hadirat Allah. Namun kita sendiri mesti ada waktu khusus untuk doa. Saat khusus itu perlu bagi pengudusan kita sendiri karena memuliakan Allah.
4. Ada banyak bentuk doa. Dengan renungan Alkitab (misalnya rosario, meditasi kristiani, lectio divina) membuat kita lebih intensif berdoa mendengarkan Dia dlm hidup.
5. Orang bebas memilih metode doa pribadi yang cocok. Tujuan doa ialah memuliakan Allah dan serentak dengan itu kekuatan dan pengudusan diri untuk mengasihi sesama dan menghadapi masalah-masalah hidup sesuai kehendak Allah.
Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan komentar teman mengenai pengabulan doa, maka Anda yang lebih tahu dan lebih pengalaman, hendaknya memberitahukan kepada yang bersangkutan, ajaran Katolik mengenai doa. Semoga pengetahuan yang benar mengenai doa membentuk sikapnya dan sikap kita. Mari selalu belajar berdoa dengan berdoa. Seperti para rasul, kita selalu mohon, Tuhan, ajarilah kami berdoa.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Romo mohon doa untuk ibu saya yang sedang bergulat dengan kuasa roh jahat selama bertahun-tahun.. hampir tiap hari sakit dirasakan.. mohon doa dan apa yang harus dilakukan.. sudah minum air suci dan garam tapi belum pulih benar.. terima kasih romo..
Salam Kristi,
Tetaplah berdoa di samping beliau, ajak beliau juga berdoa dan menerima sakramen pengampunan serta ekaristi. Jika mungkin ajak beliau bertekun di hadapan Yesus dalam Sakramen Mahakudus di kapel adorasi abadi di paroki, atau kalau tak ada kapel itu, bisa di hadapan tabernakel dalam gereja. Mohon imam mendoakan juga, namun beliau mesti juga berdoa dari dalam hatinya, aneka doa termasuk doa rosario. Lagipula jangan lupa tetap berbuat kasih, dan menjauhi segala hal yang berhubungan dengan roh jahat dan dosa.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Romo Santo saya Emyr mau bertanya apakah doa ini didoakan secara urut dari no1 sampai no 10
terima kasih gbu
Gregorius Emyr
Salam G. Emyr,
Semua doa Katolik merupakan doa yang dirumuskan berdasar iman. Apa yang kita doakan itulah yang kita imani. Karena berdasar iman akan Allah Tritunggal Mahakudus yang Mahakuat dan kasih, maka doa-doa Katolik sangat kuat kuasanya. Doakan saja menurut standard dan urutannya. Selain doa-doa standard Katolik, Anda selalu bisa menambahkan doa-doa pribadi.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Dear Mba Kristi, saya turut prihatin dengan kondisi Ibu Mba Kristi, semoga dengan do’a yang dianjurkan sama Romo Yohannes D.H. bisa menguatkan Ibunya Mba Kristi dan diberikan Rahmat Kesembuhan.
Untuk melawan kuasa kegelapan dan Roh Jahat butuh Kesabaran dan Iman yang kuat, tetaplah bersandar kepada Tuhan Yesus Raja segala Bangsa, Allah dan Manusia.
Sekedar membantu mohon Doakan doa ini untuk Anda :
Yesus Juru Selamat, Salib-Mu, Salibku.
Bersama Simon dari Kirene
Aku mohon ringankanlah penderitaan hidup…( sebut Nama lengkap Ibunya )
Doakan dengan sepenuh hati dan penuh Iman secara berulang 10X
Kalau bisa didoakan pada tengah malam pukul 24:00
Dilanjutkan dengan doa Bapa Kami 3 x
Salam Maria 3 x
ditutup dengan Kemuliaan Kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus…
Semoga Ibu Mba Kristi cepat sembuh
Shalom Romo,
Saya mau tanya ini yg doa di website ini aman apa engga ya?
>> http://www.theworkofgod.org/Library/Exorcism/exorcsm8.htm
dan ini di paling bawah doanya kok ada bahasa ini ya, ini bahasa apa ya dan aman apa engga ya?
Prayer in tongues as given by the Holy Spirit during prayer :
Atara bahoon eteia, shola baratoli molantra tanash abiha, mera tera neran tooka, ali jari taribantaia, halam burem beia taransha anahara, labaran tooea shuna veah, kakaralan tahama onteah, ta shuneh aheah makara olenbe atahara, oleve naku reaka atistaya, maharan bala oleatea karanka nenkuya, oliantara mahan tarana heeneama.
Haliatorota, haliantaraba, haliantacujia, haliavaria mahooria, haliantara ia.
Terima kasih
Salam Anggi,
Teks yang Anda kutip itu merupakan transkrip dari doa lidah atau glosolalia. Tak ada artinya sama sekali bagi yang mendengar atau yang merekamnya dan tak ada artinya dari segi bahasa, namun bermakna bagi yang mengalaminya sendiri. Keterangan mengenai bahasa lidah atau bahasa roh ini Anda bisa simak di artikel “Tentang Bahasa Roh”, silakan klik di sini dan “Apakah Gerakan Karismatik Katolik Sesat”, klik di sini. Anggota kelompok Karismatik Katolik sering membahas hal ini. Silakan pula melihat pedoman selengkapnya di dokumen KWI mengenai pembaharuan karismatik Katolik, klik di sini.
Salam,
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Salam Romo
Romo, saya mempunyai usaha makanan di kerawang.. ada yang menjahati usaha saya dengan kekuatan ilmu hitam supaya usaha saya ambruk.. saya pernah diajak sama teman saya untuk bertanya ke orang pintar dan semua jawaban sama.. selama ini saya percaya kekuatan doa rosario untuk menangkalnya.. romo saya mohon petunjuk dan pertolongannya karna saya khawatir usaha saya akan ambruk, dan bagaimana cara mengatasinya romo? trimakasih . GBU
Salam Christin,
Diperlukan doa-doa pelepasan atas rumah, serta pemberkatan rumah atas rumah usaha itu. Untuk itu Anda bisa melakukannya sendiri dengan doa dalam pergulatan melawan kuasa kegelapan dalam kolom “Doa” di website ini (di artikel di atas, silakan klik). Kemudian mohonlah air berkat yang dicampur garam berkat kepada imam, percikkan seminggu sekali ke tempat usaha Anda disertai doa Rosario dan doa-doa dalam website ini. Jika masih saja bandel, undang imam untuk merayakan Ekaristi di tempat usaha. Semoga membantu.
Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto
sy ingin minta masukan teman2 sekalian, bgm caranya mengusir roh2 jahat yg kerap sering mengganggu di kantor saya
Mohon pencerahannya
[dari katolisitas: Mungkin ada baiknya mengundang seorang pastor untuk memberkati kantor Anda.]
Shalom Romo,
Romo saya mau tanya kalau mendoakan orang yang sedang mengalami gangguan dari yang jahat tapi misal orang yang mengalami gangguan yang jahat di Bandung dan yang mendoakan di Jakarta, itu nanti yg jahatnya bisa tau si yg mendoakan apa engga ya? dan apa yg jahatnya ntar bisa menyerang si yg mendoakan? (ini maksud saya mendoakan kepada Tuhan Yesus)
Terima kasih
Salam Anggi,
Doa merupakan kegiatan rohani yang mengatasi jarak. Karena itu doa untuk orang di tempat yang berjauhan bisa dilakukan. Kita menghadapi “pertempuran di udara”, pertempuran rohani. Namun dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, kita pasti menang.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Shalom Romo,
Terima kasih Romo atas penjelasannya.
Salam Romo,
Bapak saya 1 bulan yang lalu masuk rumah sakit dikarenakan pendarahan di otak dan dioperasi. Saat ini kondisi fisik beliau dinyatakan dokter yang mengangani beliau telah sembuh dan tidak perlu minum obat lagi.
Semenjak di rumah sakit, saya perhatikan dari kebiasaan serta tingkah laku beliau berubah dan dari sorot matanya saya menjadi tidak mengenalnya lagi. Untuk memory beliau masih bagus dan tidak sampai mengalami kelumpuhan hanya setelah kejadian belaiu dioperasi tidak diingat oleh beliau dan sering berbicara ngawur/ngelantur.
Setelah 1 bulan di rumah sakit beliau diperbolehkan pulang ke rumah dan saya mengira jika telah dirumah maka kami menjadi mudah untuk merawat beliau namun Romo baru 2 hari dirumah, bapak saya sudah menunjukan tingkah laku yang aneh yaitu sering telanjang bulat sambil telentang dilantai dan jika diperhatikan mirip binatang buaya tingkah lakunya dan beliau juga selalu merasa kepanasan.
Beliau hanya takut dan menurut jika saya tegur namun jika saya tidak ada beliau kembali melakukan hal tersebut.
Semakin hari semakin menjadi tingkah laku beliau yaitu mulai keluar kamar dari jam 1 malam sampai 5 pagi namun jika saya ada beliau tidak berani keluar kamar dan tidak pernah tidur dari jam 6 sore sampai jam 5 pagi. ini terjadi setiap hari.
Menurut teman bapak saya, bapak memiliki pegangan/cekelan yaitu buaya putih dan ini cukup mengganggu terutama anak2 saya yang masih berusia 7 tahun dan 10 bulan karena mereka menjadi sering menangis pada malam hari.
Selain itu lukisan-lukisan yang dibuat oleh bapak, seluruhnya memiliki mata yang menatap galak dan sadis dan ada beberapa lukisan yang kemana kita ada selalu mengikuti kita.
Usaha yang telah saya lakukan saya telah menghubungi pastoran namun sampai saat ini belum ada respon dari mereka dan melalui teman bapak tersebut menyarankan untuk memandikan bapak dengan air suci dari gereja telah saya lakukan selama 7 hari berturut-turut.
Kadang saya pun merasa gelisah Romo karena kami 3 kakak beradik hanya saya yang berusaha untuk beliau sedangkan ibu saya sendiri juga masih susah untuk memaafkan bapak saya atas perbuatannya yang lalu2 sehingga ibu bawaannya hanya kesal.
Bagaimana dan apa yang harus saya lakukan Romo untuk membantu melepaskan beliau dari cekelannya itu dan apapun yang akan terjadi saya telah rela asalkan bapak lepas dan kembali kepada Yesus sehingga saya juga dapat konsentrasi ke pekerjaan saya dan keluarga kecil saya lagi.
Terima kasih sebelumnya kami ucapkan.
Salam Mariana Eva,
Saya ikut prihatin atas kondisi ayahanda yang mempengaruhi keluarga. Secara rohani, keluarga harus mengaku dosa dan menerima absolusi. Pengampunan dari ibunda atas ayahanda sangat penting, juga saling mengampuni seluruh anggota keluarga. Rajin menerima Sakramen Ekaristi dan doa Rosario serta doa kepada Malaikat Agung St Mikael, serta doa dalam pergumulan melawan kuasa kegelapan yang bisa diambil di artikel di atas, silakan klik.
Mohonlah imam memberkati air dan garam yang dicampur ke dalam air itu, kemudian dengan doa dipercikkan ke seluruh rumah, atau untuk dipercikkan atau diminum oleh ayahanda, atau Anda minta imam hadir memberkati dan mendoakan ayahanda. Allah adalah kasih, dan kasih dari Allah itu pasti mengalahkan yang jahat.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Shalom Pastor dan saudara2 dalam Kristus,
Saya sudah beberapa tahun ini diganggu mimpi2 buruk, dan penyakit2 aneh (diperiksa ke dokter hasilnya sehat2 saja bahkan tes darah pun bagus, tidak ada masalah).
Antara lain, dalam mimpi buruk ini, saya disuruh mencari jodoh/ pria dari etnis tertentu, disuruh pindah agama ke agama tertentu (anti kristus), melihat ular, melihat seorang nenek2 dengen kemben hitam dan kain sarung selutut/ perempuan dll yg mengata2i saya bahwa saya tidak akan sukses dimanapun dan saya akan sakit/ gila dan sakit buduk, dan dia jg mengata2i bahwa saya akan sendirian terus, jg tidak laku dan banyak lagi. Ada kalanya dalam mimpi, hanya ada warna hitam/ putih tp dengan suara2 yg mengganggu.
Tp saya tetap berpegang teguh dalam iman saya, meskipun mimpi2 tsb menganggu saya. Dalam Jesus Bin Sirakh pasal 34, mengenai mimpi, bahwa kita sebaiknya sebagai orang beriman janganlah percaya pada mimpi2, karena Tuhan tidak ingin kita diperdaya si jahat melalui mimpi2. Jg teman saya seorang pendeta wanita dan pendoa, jg menyatakan janganlah percaya pada mimpi2 karena mimpi2 tsb adalah buatan si jahat.
Tiada hari tanpa mimpi dan gangguan2. Bahkan pernah rahang bawah saya terbuka dan mengok ke arah kanan dan tidak bisa kembali ke posisi semula. Sesudah doa Yesus, baru bisa kembali ke posisi semula.
Jg entah kenapa, teman2 saya menjadi jauh terhadap saya, padahal tidak ada masalah seperti menyinggung perasaan/ perkelahian. Dgn teman pria/ pacar jg, berkali2 putus, bahkan sampai yg dengan taraf bertunangan jg putus. Anehnya mantan tunangan bilang dia merasa aneh tiap kali jalan dgn saya, seperti ada yg membuntuti.
Terus, muntah2 dgn sedikit darah, dan sakit kaki, padahal dokter dan hasil tes darah membuktikan saya sehat2 saja. Saya jg menjadi lamban dalam melakukan kegiatan sehari2 padahal tadinya gesit sekali.
Dan banyak mengalami masalah dan gangguan2, baik finansial, fisik maupun rohani seperti di atas.
Memang, saya dan ayah saya pernah menolak cinta beberapa pria dari etnis tertentu dan agama tertentu, tapi tidak dengan kasar/ menyinggung perasaan. Mereka jg terkesan memaksa, dan terus menekan saya dan ayah saya. Salah seorang diantara mereka jg mengancam ayah saya waktu itu, dan berkata awas nanti susah terus lu. Tak lama sesudah itu ayah tiba2 jatuh sakit dan meninggal dalam waktu dekat. Dia jg sering dihantui mimpi2 buruk seperti setan2 dll sebelum meninggal, sampe menangis. Sedangkan saya difitnah dan dibully dll. Memang semua mimpi2 tsb, mulai terjadi sesudah dia meninggal beberapa tahun lalu.
Pastor, tolong doakan saya dan apa yang harus saya lakukan untuk membuat saya tidak diganggu oleh gangguan2 tsb dan masalah2 tsb.
Terimakasih dan GBU
Salam Michelle,
Setan dan kuasa kegelapan darinya itu ada, dan sering diabdi orang untuk tujuan kejahatan dan egoisme. Kekuatan kita mengatasinya hanya karena Allah melalui Gereja-Nya. Yakinlah itu semua bisa dikalahkan dan disingkirkan dari Anda. Tetaplah menghubungi pastor terdekat, mohon berkat dan doanya, berkat air, garam atau berkat benda-benda kudus. Anda sendiri pun berdoa dan berpuasa dan berpantang misalnya pantang daging. Terimalah Sakramen Tobat dan Ekaristi serutin mungkin. Kunjungilah Kristus dalam Sakramen Mahakudus di gereja atau di kapel adorasi abadi, dan menumbuhkan kasih dan pengampunan dalam hati Anda.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Romo Pengasuh dan Pendoa yang terkasih
Mohon pencerahan dan doanya untuk kami yg sedang dalam kesulitan. Kami sedang dalam kesulitan, hendak menjual rumah sudah tiga tahun tidak laku2. Berbagai usaha dan doa sudah kami lakukan, mulai dari memasang iklan, novena; Hati Kudus Yesus, Tiga Salam Maria, berkali-kali saya lakukan. Setiap ada gua Maria saya selalu menyempatkan diri untuk berdoa dan memohon, agar rumah kami segera laku, sehingga hutang kami segera terbayar. Tapi….. mengapa Tuhan belum berkenan menjawab doa kami? Maka kepada Romo dan tim pendoanya kami mohon bantuan doa dan nasehatnya. Terima kasih, Tuhan memberkati.
[dari Katolisitas: ujud permohonan doa Anda telah kami sampaikan pula kepada Rm Kris O, Carm dan tim doanya, semoga Tuhan memberkati dan mengabulkan doa Anda sesuai dengan kehendak-Nya]
Salam Marcelinus,
Kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah akan mengabulkan pada saat yang tepat. Kita sendiri mutlak harus berusaha bukan dengan kekuatan kita namun dengan tetap mengandalkan Allah. Saya yakin hanya soal waktu, jika kita sudah melakukan semuanya dengan langkah yang benar. “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semua akan diberikan kepada-Mu” (Mat 6:33). Kebenaran inilah yang harus kita usahakan. Contoh: menempuh prosedur yang benar; melakukannya secara benar; menghubungi orang-orang yang tepat secara benar; dsb. Jika kita melakukan yang benar demi kemuliaan Allah, maka pengabulan permohonan pasti hanya soal waktu saja. Semua isi bumi dan di langit ini milik Allah (Mzm 24:1), termasuk rumah itu, maka pasti Allah akan melakukan milik-Nya sesuai kehendak-Nya. Kita bukan pemilik, kita ini pekerja dan pengelola. Kita serahkan kepada Sang Pemilik. Semoga, kita melakukan kehendak Sang Pemilik terhadap harta milik-Nya di atas bumi ini, dan Dia mengabulkan permohonan Anda pengelola milik-Nya.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Shalom Romo,
Saya mempunyai kakak ipar perempuan (istri kakak saya) yang cukup sering kerasukan. Saya sendiri belum pernah melihat kejadiannya secara langsung, namun hal tersebut sudah terjadi sebelum ia menikah dengan kakak saya (mereka menikah Juni tahun lalu), bahkan pernah terjadi di kantor tempat ia bekerja juga. Kakak ipar saya memang tubuhnya lemah dan mudah sakit, cenderung kurang darah dan sering muntah-muntah.
Baru saja tadi siang ia mengalami kerasukan lagi di kantornya. Namun memurut kakak saya kali ini yang paling kuat, karena ia seperti kerasukan arwah dari neneknya. Ia sempat mengamuk sampai-sampai harus ditahan oleh 7 orang laki-laki (padahal kakak ipar saya tubuhnya kecil). Awalnya kakak saya tidak percaya kalau itu arwah dari neneknya, namun sepertinya jadi percaya juga setelah mendengar beberapa pesannya yg sepertinya memang cukup nyambung. Arwah itu berpesan agar papa dari kakak ipar saya menjaga sang kakek yang memang baru saja pindah ke rumah mereka untuk tinggal bersama, menasehati agar adik-adik kakak ipar saya tidak bandel, dan yang terakhir dia tidak mengijinkan kakak ipar saya tinggal di rumah kami, yang katanya tidak baik untuk kakak ipar saya.
Jujur saja, saya kurang percaya kalau itu adalah arwah dari nenek kakak ipar saya, yang dalam kerasukannya mengatakan juga kalau ia sayang dengan kakak ipar saya sehingga melakukan hal seperti itu (menasehati hal2 tsb). Kakak ipar saya sudah sering sakit sejak masih tinggal di rumahnya dahulu, bahkan dalam kurun waktu kurang dari setahun sempat dua kali dirawat di rumah sakit, itu terjadi sebelum menikah dengan kakak saya. Dan dari dulu juga ia pernah beberapa kali kerasukan juga. Jadi buat saya sangat aneh sekali, kalau karena sayang malah merasuki cucunya dan membuat cucunya sakit-sakitan. Entah mengapa saat pertama kali kakak saya menceritakan kejadian tadi siang, yang langsung tersirat di hati saya secara spontan adalah apapun yang merasuki kakak ipar saya itu tidak ingin kakak ipar saya berada di dekat saya. Saya seringkali mendoakan keluarga saya (kami tinggal bersama, saya, mama, kakak, dan kakak ipar saya), sehingga saya pikir mungkin yang merasuki itu tidak suka.
Saya sendiri setelah membaca di blog ini mendapat banyak pencerahan dan masukan. Saya berencana untuk meminta air suci dari romo di gereja saya dan memasang salib tepat di dinding atas pintu depan
rumah. Juga sedang saya tanyakan nama dari nenek kakak ipar saya agar bisa saya jadikan intensi dalam Misa harian besok sore di gereja saya.
Yang ingin saya tanyakan, apakah kata-kata dari arwah yang tidak jelas seperti itu bisa dipercaya (meminta kakak ipar saya tidak tinggal di rumah kami karena ada yang tidak baik di rumah kami)? Bagaimana penjelasan romo mengenai arwah yang merasuki dan berpesan?
Dan untuk kasus sepert kakak ipar saya yang berulangkali mengalami kerasukan, apa yang harus kami lakukan? apakah ada hal-hal tertentu yang bisa membuat orang menjadi mudah dirasuki seperti itu?
Mohon pencerahan dari Romo. Terima Kasih.
Salam Lina,
Menurut kesaksian para eksorsis, misalnya Gabriel Armorth (op.cit.), doa-doa Katolik, air suci, garam yg diberkati (yang bisa juga lalu dicampurkan ke dalam air suci), efektif mengusir setan yang merasuki. Kuat kuasa Allah sendiri adalah sumbernya. Karena itu, saya setuju dengan apa yang Anda tulis bahwa sebaiknya doa-doa (dan Ekaristi) serta tradisi Katolik diterapkan sungguh-sungguh dalam kasus ipar Anda itu. Saya pun setuju bahwa Anda tidak usah mempercayai pendapat dari kata-kata si perasuk itu, seakan kalian tak bisa berpikir dengan akal budi anugerah Allah.
Memang, ada orang yang kareena kelemahan jiwa dan raga, bisa kerasukan lama sekali bertahun-tahun. Dia harus dibantu dan didampingi dalam kebersamaan kita. Jika kerasukan lagi, selain doa, juga para pendoa bermati raga secukupnya (pantang, puasa), serta dalam keadaan rahmat (mengaku dosa/menerima Sakramen Tobat, tidak dalam keadaan dosa berat). Yang kerasukan pun ketika dalam keadaan sadar harus diberi pengertian utk berdoa dan melawan dari dalam, menerima Ekaristi dan Sakramen Tobat, serta mengampuni sesama. Ini adalah perjuangan rohani, maka kita mengandalkan kekuatan Allah.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Baru-baru ini kami kehilangan ayah tersayang yang menurut banyak orang ini akibat dari hujatan dan kiriman orang yang ingin mencelakai almarhum, sebelum beliau wafat ada orang pintar yg telah mencoba menyelamatkan dengan mengoleskan minyak tradisional ke bagian yg sakit dan pada saat itu reaksi obat langsung terlihat ayah yang tidak sadar bisa langsung membuka mata. akan tetapi berselang 2 minggu jiwa ayah tidak tertolong hal ini diawali dengan pada suatu malam terdengar suara burung bangkai terbang melintasi atap rumah kami dan pada esoknya ayah meninggal. Tolong Romo dan pengasuh mendoakan jiwa ayah saya..dan yang terpenting setelah ayah tiada ternyata ada orang pintar yang memberitahukan bahwa tujuan dari guna-guna orang bukan hanya pada ayah tetapi kami seisi rumah, dan saat ini banyak anggota keluarga yang sakit saling bergantian. Mohon petunjuk romo dan pengasuh bagaimana caranya agar kelurga kami terlepas dari kiriman guna-guna dari orang atau dari iblis yang ingin menceraikan kami sekeluarga.
Informasi tambahan saya sekeluarga adalah Keluarga Katolik yang tinggal di Timor Leste. Salam damai Kristus memberkati website yang sangat membantu ini.
Salam Timoteo,
Guna-guna bisa dikalahkan, bisa diatasi, bisa disingkirkan, bisa dibendung, dalam iman kita, dengan doa dan praktek tradisi iman Gereja Katolik. Tim Doa Katolisitas tentu akan mendoakan Anda. Anda sekeluarga pun mesti berdoa. Mintalah doa dan berkat bagi keluarga Anda pada imam di paroki Anda. Mohonlah air berkat dan berkat rumah. Doa-doa melawan kekuatan jahat ada di bagian doa website ini, namun yang lebih lengkap ada di buku “Seorang Eksorsis Menceritakan Kisahnya”, karangan Gabrielle Amorth, terbitan Marian Centre Indonesia Jakarta, mulai halaman 253 hingga halaman 259. Doa standard Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah, pun efektif, juga Anima Christi (Jiwa Kristus), doa kepada Malaikat Agung St Mikael, malaikat pelindung, Litani Bunda Maria, Litani Para Kudus..
Salam
Yohanes Dawi Harsanto Pr
Terima kasih banyak atas dukungan doa, motivasi Romo sangat membantu kami, tentunya saya ingin memperoleh buku yang dimaksud tetapi sayangnya di tempat saya harus jujur di akui bahwa buku tersebut sukar ditemukan.
Selamat natal dan Tahun Baru buat Katolisitas. Tuhan Yesus memberkati
Jika boleh saya usul..
Percikankanlah air suci dari gereja secara mengelilingi rumah anda..
Lalu jika boleh usul lagi,, jika anda punya salib Yesus yang buat digantung, gantunglah di depan atas dinding pintu rumah anda.. Jadi bisa dilihat ketika anda memasuki rumah anda. Tentu harus yang sudah di berkati dan anda pakai untuk berdoa.. tempatkan pula rosario..
Yaah,, saya tidak tahu apa ada aturan demikian dari Gereja, hehe.. tapi jujur saya mengakui dan sudah melihat sendiri bahwa memang salib yesus bisa menjadi “penangkal” setan2 masuk ke rumah..
mereka bisa saja memasuki rumah anda lewat manapun, tapi kebanyakan kasus tetap melalui pintu juga dan jika mereka mencoba masuk, mereka akan takut terhadap Salib tersebut..
Secara sepintas jika kita melihat salib itu memang hanya sekedar perantara untuk berdoa seperti patung, tetapi secara tidak kasat mata, Tuhan hadir di sana dan Ia akan selalu memperhatikan dan menjaga kita..
Semoga saudara juga bisa melakukannya.. Jangan gentar menghadapi setan karena kita punya Tuhan Yesus, dengan ikut misa setiap hari serta doa rosario di rumah anda.. saya percaya bahwa anda akan dijaga.. Semoga saran saya sedikit membantu.. :)
Terima kasih atas saran anda. Masukan ini sangat membantu. Teruslah berkarya doa kami menyertaimu katolisitas.
salam dalam nama Yesus
Kepada saudara Timoteo, adalah sudah benar minta bantuan doa dari para romo atau suster, juga dari teman seiman lain, juga dari pihak saudara Timoteo sendiri diperlukan doa2 pribadi yg sangat intensif. Menurut pengalaman pribadi saya, doa2 yang disebutkan di atas adalah sangat manjur. Saya sekeluarga, (kira2 antara Agust-Sept 1997) juga mendapat serangan santet (dalam bahsa jawa, namanya santet/ teluh Pring Sedapur)= artinya Pring=bambu. Sedapur= satu rumpun besar. Artinya tujuan santet itu, adalah membunuh seluruh keluarga bagaikan membasmi satu rumpun bambu. Saya waktu itu nekat berdoa,(tanpa henti, membaca doa2 seperti persis doa2 di atas), jadwal doa saya (jam 6 sore -8 istrahat, jam 12 malam – 3 / 4 pagi, tanpa tidur hampir 25 hari [maaf mungkin cara doa demikian salah) / tp saya gk punya cara lain. Juga minta bantuan doa dr romo2 dan suster2. Pikiran saya waktu itu, kalau memang ajaran Katolik salah biarlah saya mati, tapi ternyata sy hidup sampai hari ini. Tapi intinya adalah, doa2 di atas (doa pergulatan melawan kuasa gelap)+ rosario sangat ampuh. Pak Timoteo juga harus rajin2 konseling sma romo2 atau suster2, mereka akan mengarahkan cara2 berdoa. Gak perlu malu. Kalo perlu tiap hari. Saran sy juga, bunuh burung2 bangkai yang lewat!! atau hinggap, tembak! gak usah sok humanis. Pokoknya doa doa dan doa, konsultasi romo dan tekad kuat. Tidak ada cara lain , harus kita hadapi. Menurut sy, menjelang akhir jaman, serangan2 dunia gelap/iblis terhadap orang2 beriman akan semakin menjadi2. Pasti Tuhan Yesus punya rencana terhadap jalan hidup keluarga pak Timoteo. Memang pak, klo benar2 ikut Yesus….harus siap2 susah, walau banyak juga yg tidak susah2. Jangan menyerah pak Timoteo. GBU
Salam Sugeng,
Kekuatan jahat kita lawan dengan doa-doa, sarana-sarana dari tradisi Katolik, dengan landasan cinta kasih, termasuk non-kekerasan. Hewan kiriman itu tetaplah hewan biasa, hanya saja dikirim dengan kekuatan jahat atau rumah dan lingkungan Anda dibuat mengundang daya penciuman atau pendengaran mereka hingga mereka datang, sebagai bentuk teror. Jadi, esensinya bukan pada si hewan entah burung atau hewan lain, melainkan pada sikap kita yang mohon perlindungan Allah, berserah dan mohon kekuatan Allah yang penuh kasih menolong kita mengusir kuasa jahat itu. Jika kekuatan jahat itu hilang, hewannya pergi. Bukan sok manusiawi, melainkan kita memang harus penuh kasih selalu dengan kekuatan Allah, juga ketika menghadapi kejahatan karena justru di situlah persis perbedaan kita dari mereka. Selain persoalan keseimbangan ekosistem dan keutuhan ekologi, menembak hewan kiriman bukanlah esensi pertempuran rohani melawan kuasa kegelapan. Persoalannya ialah pertempuran rohani: kejahatan melawan cinta kasih Allah, setan melawan kehendak Allah yang menebus dunia dengan kasih, aktif tanpa kekerasan.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Mau nanya, anak saya baru berusia 1 tahun 10 bulan tetapi ia sering mengucapkan: takut papi, takut, takut papi dan biasa saya nanya: kamu lihat apa? Anak sy menjawab: Bunda. Saya nanya lagi: Di mana Bunda? Tapi anak saya tidak menjawab. Lalu sy bertanya lagi: Bunda warnanya apa? Anak saya jawab: putih… biru.. apalagi? Merah…. (Saat ini anak saya sdh bisa bedakan warna biru, putih, merah, hijau dan ungu) Apakah ketakutan anak sy hal yang normal? Makasih Romo
Salam Ferdi,
Doa, keterarahan pada Allah sangat penting dipraktekkan dalam situasi ini. Secara rutin, berdoalah dan ajaklah ananda berdoa bersama ayah ibunya, di rumah maupun di gereja. Tentu dengan cara sederhana misalnya tanda salib, menyebut nama Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria dan para kudus. Selain itu, konsultasikan dengan ahli psikologi anak. Mungkin saja pendekatan dari berbagai sisi akan membantu cara pendampingan yang tepat padanya dalam masa pertumbuhan yang penting ini. Jika dalam hidup keseharian, secara umum ia tidak terganggu, tetap bisa bermain, belajar berinteraksi dengan sekitar, bisa tidur cukup, makan minum dan buang air rutin, tertawa dan menangis secara wajar, maka normal saja. Ada beberapa anak bisa mengalami “penglihatan” seperti tersebut dan akan menghilang hilang (makin jarang) dan pada usia tertentu hilang sama sekali dan ia pun tak ingat lagi jika ditanya.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Terima kasih atas jawabannya. Romo ada yang ingin saya tanyakan pernah istri saya konsultasi ama seorang pastor mengenai arwah, pastor itu menjawab: kalo setan yang mengganggu bisa kita usir tetapi kalo arwah yang mengganggu anakmu (maksudnya anak kami) sehingga tengah malam nangis terus sampai 3 jam lebih baik kamu doakan arwah itu. Memang setelah kami berdoa dan istri saya khusus novena untuk arwah yang mengganggu anak kami, anak kami tidak lagi nangis di tengah malam. Mohon tanggapannya. Terima kasih Romo
Salam Ferdi,
Memang demikianlah. Arwah manusia yang sudah meninggal kita dukung dengan doa yang penuh kasih. Jika memungkinkan, didoakan dalam perayaan Ekaristi. Pastilah dia segera menuju Allah sendiri karena kerahiman Allah.
Ada kalanya, arwah orang meninggal belum sadar bahwa sudah meninggal, atau karena tidak beriman atau karena dosa berat, mengalami kesukaran untuk mencapai jalan hidup kekal yakni Kristus, kemudian masih tinggal di dunia (Dr Peter Kreeft, op.cit.). Dan membuat manusia terganggu kenyamanannya.
Sedangkan setan kita usir.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
bagaimana caranya membedakan setan dan arwah, Romo???
mohon penjelasan
Salam Freydy,
Caranya ialah dengan mengetahui hakikat keduanya.
Mengenai setan, kita tahu dari wahyu ilahi (Kitab Suci dan Ajaran Gereja), bahwa setan ada dan bisa dikenali dari hakikatnya dan dari pengalaman kaum beriman. Walaupun gambaran dari Alkitab hanyalah “gambaran”, namun toh mencerminkan realitas akan hakikat setan. Namun eksistensi setan itu memang “de fide” (dari iman), dari dogma. Konsili Lateran IV (1215, DS 800) menyatakan bahwa setan dan iblis lainnya ialah: (1) Pada dasarnya roh; (2) diciptakan oleh Allah sebagai malaikat (3) asal mulanya baik; (4) tetapi jatuh dalam dosa; menjadi iblis/setan (5) karena kehendak bebas mereka sendiri dan (6) dihukum selamanya. Katekismus Gereja Katolik mengulangi hal ini pada artikel nomer 391-395. Mereka ada di dunia karena kebenciannya kepada Allah. Mereka bekerja menghancurkan Kerajaan Allah yang berlandaskan Yesus Kristus. Usaha setan membawa kerugian bagi manusia dan masyarakat. (KGK # 395). Ia bagikan singa yang mengaum berkeliaran mencari mangsa, buas, ganas, berbahaya namun tidak bisa mengalahkan kuat kuasa Allah atau orang yang bersatu dengan Kristus yang melawan dengan teguh (1Ptr 5:8). Saya persilahkan Anda meneliti dan merasakan sendiri hakikat setan itu, dan deskripsikan dari data Kitab Suci berikut ini, telitilah ayat per ayat agar rasa iman Anda tergerak.Saya hanya sebutkan beberapa saja, dari konkordansi Alkitab Anda bisa mendapatkan lebih banyak.
Imamat 17: 7; 19: 31; 20: 6; Ulangan 32: 17; 18: 11; 2 Tawarikh 11:15; Tobit 3:8,17; 6:7, 14, 16, 17; 8:3; 1 Samuel 28: 3, 9; 2 Raja-Raja 21: 6; Mazmur 106: 37; Kebijaksanaan 2: 24; Yesaya 8: 19; 19: 3; Matius 4:24; 7: 22; 8: 16, 28, 31, 33; 9: 34; 10:8; 12: 24, 27, 28; 10: 1; 12: 45; Markus 1:32, 34, 39; 3: 15, 22; 5: 12; Lukas 11: 15, 18, 19; Yohanes 6: 70; 7: 20; 8: 44, 48, 49, 52; 10: 20, 21; 13: 2; kisah Para Rasul 5: 3; 26: 18; Roma 16: 20; 1Tesalonika 2: 18; 1Timotius 4: 1; Yakobus 2: 19; Ibrani 2: 14; Wahyu 9: 20; 16:14, 18:2.
Setan bisa menimbulkan ketakutan. Setan bisa membengkokkan wahyu Allah atau menipu kita dengan wahyu palsu. Bahkan ia bisa menyamar sebagai malaikat terang (2 Kor11:14). Setan bisa menggoda kita melalui imajinasi dan perasaan. Kadang-kadang setan bisa bergerak secara adikodrati. Setan bisa merasuki kita jika kita memilih untuk mengundang setan masuk. Setan mempengaruhi manusia dengan godaan, tekanan, dan kerasukan. (Dr Peter Kreeft, Angels & Demons”, hlm 128-129). Setan itu malaikat yang memberontak dan dijatuhkan ke bumi (Why 12:7-9). Panglima Malaikat yang sombong dan ingin menyamai Allah, Bintang Timur [‘Lucifer’] sudah jatuh dari langit (Yes 14:12-15).
Mengenai arwah, tak bisa dipisahkan dari hakikat manusia dan kematiannya. Oleh kematian, jiwa manusia dipisahkan dari badannya (KGK # 1016). Jiwa manusia itu kekal (KGK # 1051). Bagi umat beriman, dengan kematian hidup hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan (Misale Romawi, Prefasi arwah). Setiap orang langsung sesudah kematiannya diganjari sesuai dengan pekerjaan dan imannya. Teks-teks Perjanjian Baru melukiskan nasib tetap bagi jiwa yang berbeda-beda untuk tiap-tiap manusia setelah kematiannya (2 Kor 5: 8; Flp 1: 23; Ibr 9:27, 12:23). Yang mati dalam persahabatan dengan Allah, bersatu dengan Kristus dan Roh Kudus, mengalami surga bahagia melihat Dia dalam keadaan yang sebenarnya selamanya (1 Yoh 3:2; 1 Kor 2: 9). Sedangkan manusia yang “hitam-putih”, akan mengalami purgatorium dan membutuhkan doa-doa Gereja. Praktek mendoakan arwah membantu mereka (2 Mak 12:45). Dari pernyataan Mat 12:32 terungkap bahwa beberapa dosa dapat diampuni di dunia ini dan beberapa dosa yang lain diampuni di dunia lain. Dalam perayaan Ekaristi dan doa harian umatnya, Gereja senantiasa memohonkan belas kasih Allah agar “jangan ada yang binasa melainkan semua berbalik dan bertobat” (2 Ptr 3:9).
Arwah yang masih “belum mendapatkan jalan terang” berupa hantu (menghantui, mengikuti, menyambangi), mengganggu atau membuat risih manusia. Hal ini bisa karena dosa berat, pun bisa pula karena belum sadar bahwa telah mati, atau memang tak kenal Sang Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Bisa pula karena ia terlalu lekat dengan milik mereka sehingga tak bisa melepaskan diri dan meninggalkannya, atau, mereka sedang mengalami “silih”, pendidikan ekstra atau penyucian. Atau, mereka sedang atau masih mau menghibur saudaranya yang ditinggalkannya, yang tampak masih bersedih. Doktor Peter Kreeft dalam buku “Angels & Demons” hlm 58 (Dioma: 2009) menerangkan bahwa roh orang bisa mengalami hal itu. Kita bisa berbicara dengan mereka, seperti kita pun bisa berbicara dengan malaikat. Namun, mereka tetaplah bukan seperti setan yang menggoda, arwah yang demikian ini biasanya mohon pertolongan. Sekali lagi, bukan menggoda atau menjerat atau membikin miris seperti setan.
Hantu adalah roh, arwah, atau jiwa manusia yang tubuhnya sudah mati namun masih mengembara di bumi dan tinggal di tempat-tempat materi, biasanya rumah, karena alasan di atas. Namun hantu, roh manusia yang pernah bertubuh manusia, akan kembali ke surga dan menerima kebangkitan tubuh yang pernah bersatu dengannya dulu kelak jika dia sudah di surga. (Dr Peter Kreeft, op.cit).
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Terimakasih romo, saya baru tahu bahwa ada ajaran GK arwah yang “belum tahu” bahwa ia sudah meninggal, dulu mama saya pernah juga cerita bahwa terkadang arwah orang yang meninggal tidak menyadari bahwa ia sudah meninggal, mungkin baru menyadari beberapa hari kemudian..
Apa itu benar romo??
Salam Freydy,
Doktor Peter Kreeft mengumpulkan dari berbagai kalangan, pengalaman nyata akan hal ini. Beliau menganalisanya berdasarkan ajaran Gereja serta pengalaman itu, yang kemudian ditulisnya dalam buku “Angels and Demons” tersebut. Jadi, Ajaran Gereja mengenai arwah, purgatorium sendiri tidak sampai ke detil, namun masuk akal dan sesuai rasa iman kita dan pengalaman rohani orang-orang sepanjang zaman.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Salam Damai Romo,
Terusterang saya benar2 telah mendapat pencerahan dengan membaca artikel2 ini, saya mau minta tolong dan petunjuk, tolong buatkan tahapan cara berdoa yang benar dan baik, misalkan :
Pertama : Duduk atau berlutut
Kedua : Tanda salib, Bapa Kami, Salam Maria, dll
Ketiga : ….
Keempat :……
Apakah boleh ditambah dengan salib dan nyala lilin.
Demikian pertanyaan dan permintaan saya, terima kasih atas penjelasan Romo.
Shalom Gabriel,
Menurut pengetahuan saya, Gereja Katolik tidak pernah mengeluarkan ketentuan secara rinci bagaimana seharusnya sikap tubuh untuk berdoa jika sifatnya adalah doa pribadi. Sikap doa dapat ditentukan sendiri oleh kita, sebab yang terpenting adalah sikap tersebut mendukung hakekat doa, yaitu “suatu pandangan ke surga, sebuah ungkapan akalbudi dan kasih kepada Allah”(lih. KGK 2558). Bagi orang- orang tertentu sikap yang paling mendukung adalah berlutut, namun ada juga yang tidak dapat berlutut dan memilih untuk duduk/ bersimpuh, atau bahkan tiarap. Sepanjang makna doa dihayati, dan doa tersebut keluar dari hati, dengan penghormatan yang penuh kepada Allah, maka sikap tubuh tidaklah menjadi yang terutama. Hal menyalakan lilin untuk berdoa, dapat dilakukan. Makna menyalakan lilin untuk berdoa, pernah dibahas di sini, silakan klik.
Menurut teladan beberapa Santo/a, adalah penting sebelum memulai doa, kita memejamkan mata, agar kita dapat memusatkan pikiran dan akal budi kita kepada Allah. Salah satu caranya adalah kita dapat menarik nafas panjang perlahan lahan, sambil mengarahkan hati kepada Tuhan, kita bayangkan kita sedang menghadap Tuhan atau kita memasuki bilik/ ruang hati kita di mana di pusatnya Allah bertahta dengan terang ilahi-Nya. Dengan pikiran dan hati terarah kepada Tuhan, kita memulai doa kita dengan membuat Tanda Salib, dan kemudian mengucapkan doa kita, ataupun membiarkan diri kita masuk dalam keheningan bersama Tuhan.
Tentang berdoa yang benar secara Katolik, sudah pernah dibahas oleh Romo Wanta di sini, silakan klik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Mw numpang nanya ^ ^ maaf. Kebetulan sya sbnrnya Protestan, tapi saya tertarik dng hal2 eksorcist dan kebetulan kemaren kemaren saya hampir dimasukin ke seminari sama Romo Deni dan Romo Bebi di Bali tapi tdk jadi karena blm ada kabar lagi, tapi yg ingin saya tanyakan kira2 apakah eksorcist ini bisa dilakukan oleh anak indigo? Kebetulan saya indigo tx. Apakah aman bila kita melakukan eksorcist> tx maaf sblmnya mengganggu ^ ^ salam Kristus
[dari Katolisitas: pertanyaan serupa sudah pernah dijawab dalam link tanya jawab dengan Romo Santo mengenai eksorsisme berikut ini, silakan klik, dan juga dalam tanya jawab di sini, tepatnya jawaban poin ke-tiga].
Syalom Romo,
Saya mempunyai seorang teman, yg baru mengetahui bahwa di dalam badannya terdapat “benda2” kiriman dari orang selama belasan tahun lalu. Dia mengetahuinya melalui saudara iparnya yang katanya mempunyai kuasa untuk melihat hal2 seperti itu. Selama ini teman saya mengira bahwa memang fisiknya lemah krn dia mudah lelah dan sakit, Ternyata menurut iparnya tersebut lemahnya fisik teman saya itu karena pengaruh dari “benda”” yang menempel di badannya itu.
“Benda2” yang dikirim itu berada di pundak kiri dan kanan, pinggang kiri dan kanan, dan 1 sudah berhasil dikeluarkan dan berada di giwang teman saya. Ada suatu keinginan besar dari hati teman saya untuk membuka giwang tersebut, alhasil begitu dilepas ada sebuah besi kurang lebih 1 cm yg menancap di giwang tersebut.
Saya mohon pertolongan Romo, bagaimana caranya supaya teman saya itu bisa melepaskan semua “benda2” yang menempel di badannya itu Romo? Sejauh ini saya sudah menyarankan kepadanya untuk mendoakan Doa melawan Kekuatan Kegelapan dan rosario.
Terima kasih
Salam
Yenny
Salam Yenny,
Silahkan menghubungi keuskupan dan mohon pertolongan dari imam yang ditugasi sebagai eksorsis. Namun Anda dan saudara-saudari, teman-teman komunitas, serta yang bersangkutan sendiri harus berdoa. Silahkan terus melanjutkan doa-doa dalam pergulatan melawan kuasa kegelapan.
Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Terima kasih Romo u/petunjuknya….GBU…
Berkah dalem Romo,
Salam kenal Romo, saya di Lampung, saya mempunyai dua orang putri yg berumur 6 dan 1,5 th, yang ingin saya tanyakan. Putri saya yg kedua kalo malam hari sering rewel dan menangis dengan keras, kejadian tsb jg terjadi di siang hari, kalo malam jarang bisa tidur. Sesuai yg sy ketahui sebagai orang Jawa bahwa anak saya terkena sawan / gangguan mahluk halus. Dan ada kawan sy yg mempunyai kelebihan bisa melihat mahluk lain bahwa di rumah kami terdapat banyak mahluk halus. Mohon petunjuk dan doanya bagi anak2 kami dan keluarga kami. Matur suwun. Tuhan memberkati
Salam Hengky,
Gereja Katolik dianugerahi oleh Allah Yesus Kristus sendiri yang dalam Roh Kudus bekerja penuh melalui sakramen-sakramen, sakramentalia, doa-doa yang penuh dengan kuasa cinta kasih Kristus. Kita anggotanya, ada dalam rahmat keselamatan. Maka silahkan tetap berdoa, gunakanlah rumus doa seperti telah ada dalam web ini. Selain itu, memberi anak tanda salib di kepalanya, memberikan air yg sudah diberkati imam padanya dengan doa akan menolongnya menjadi lebih tenang. Bisa pula rumah diberkati.
Salam
Y. D. Harsanto Pr
Terimakasih romo, td malam waktu anak kami mulai rewel kami membawakan doa seperti yg ada di web, Puji Tuhan anak kami mulai tenang. Terimakasih romo, mohon doanya bagi kami sekeluarga.
Syalom Romo,
Bagaimana kalau kita mendoakan orang yang terkena guna-guna itu Romo?? Apakah kita sebut namanya saat kita mendoakan ‘Doa melawan kekuatan kegelapan’ atau kita tetap menggunakan ‘kami’?? Bagaimana juga agar orang tersebut tidak kembali terkena kuasa kegelapan Romo??
Mohon diberi pencerahan Romo.
Terimakasih.
Tuhan Yesus memberkati.
Salam Merry,
Rumusan doa bisa disesuaikan dengan keperluan, khususnya kata ganti orang. Kata “kami” misalnya, bisa diganti dengan nama orang yang didoakan.
Salam
Y. Dwi Harsanto, Pr
Tambahan dari Ingrid:
Shalom Merry,
Untuk mendoakannya, sudah dijelaskan oleh Romo Santo. Sedangkan untuk menjaganya agar jangan sampai ia diganggu lagi oleh kuasa jahat, maka yang diperlukan adalah mengajaknya untuk terus berakar dalam doa, firman Tuhan dan sakramen- sakramen, terutama Ekaristi dan Pengakuan dosa. Ingatkan orang yang bersangkutan untuk selalu menolak kuasa jahat setiap hari dalam doa- doa pribadinya; dan ajaklah ia bergabung di dalam komunitas gerejawi di paroki anda. Silakan terus mendoakan doa melawan kuasa kegelapan itu setiap hari.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear Katolisitas,
Saya ingin bertanya, bagaimana caranya mengusir roh-roh jahat dari tubuh seseorang dan bagaimana supaya roh-roh tersebut tidak kembali lagi?
Thanks
Alvin
Salam Alvin,
Caranya:
1. Berdoa dengan rumus umum: Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria. Bisa pula dengan mendoakan “Doa Dalam Pergumulan melawan Kuasa Kegelapan” yang ada di kolom doa pada website ini, doa litani para kudus, doa melalui Malaikat Agung St Mikael, Santo-Santa,…. Anda bisa memakai air berkat, bisa pula menghubungi imam untuk mendoakan dan memberi berkat dari tangannya. Namun yg terpenting ialah dalam hati memohon dengan rendah hati dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Cara yang pertama ini disebut “pelepasan” dari kuasa jahat.
2. Untuk kasus yang lebih berat, silahkan menghubungi imam eksorsis di keuskupan. Imam eksorsis akan mengusir setan dengan cara yang ada dalam buku tatacara eksorsisme. Cara kedua ini disebut “eksorsisme” (pengusiran).
3. Cara agar roh jahat tidak merasuki lagi ialah dengan cara, orang yang bersangkutan berfokus selalu pada Tuhan, menerima sakramen-sakramen (tobat dan ekaristi), berdoa pribadi dan bersama, dan berkomunitas.
Salam
Y. Dwi Harsanto Pr
Terima kasih Romo atas pencerahannya.
Saya yakin saran-saran dari Romo sangat berguna.
Salam,
Alvin
Sekedar membagi pengalaman kecil.
Beberapa malami lalu, saya membetulkan antene tv. Saat akan menyentuh tiang , perut kanan saya terasa ada yang memegang, namun pekerjaan tetap saya kerjakan. Setelah itu ada rasa benda yang menempel di perut tersebut ! Oleh karena itu dalam doa saya “Tuhan bila perasan itu adalah perbuatan kekuatan gelap, mohon pertolongan-Mu hilangkanlah” , namun sampai beberapa hari belum hilang juga.
Menjadi kebiasaan saya walaupun sudah doa malam, dll,. saat terbaring untuk tidur selalu berdoa Bapa Kami sampai terlelap.
Puji Tuhan, begitu bangun tadi pagi, perasaan ada benda yang menempel telah hilang !!
shallom..
pertama sekali saya mohon maaf sebab pertanyaan saya ini berangkali tidak kena tempatnya. pertanyaan saya ini sebenarnya begini; Jika sekiranya kita mengalami masalah keluarga (berumahtangga)
disebabkan oleh perbuatan orang (menggunakan ilmu hitam) kerana dengki akan kebahgiaan kita,apakah kita ada cara untuk melawannya dengan menggunakan doa dan ayat-ayat suci dalam Al Kitab. Apakah Doa itu dan bagaimana cara kita melaksanakan Doa itu? Dan di manakah kita dapat ayat-ayat suci itu dalam Al Kitab? Kedua, Bagaimana kita dapat menghalau kuasa ilmu hitam itu supaya lari dari rumah kita? mohon pertolongan kerana kami memerlukan sangat. Terima kasih.
Shalom Lucius,
Mohon maaf atas keterlambatan jawaban kami.
Silakan anda mendoakan Doa untuk melawan kekuatan kegelapan, klik di sini. Silakan didoakan bersama, sedapat mungkin bersama semua anggota keluarga. Selain itu silakan sebagai keluarga mendaraskan doa Rosario, karena doa Rosario sering terbukti sebagai salah satu doa yang ampuh untuk melawan pengaruh kuasa kegelapan. Seandainya memang terjadi gangguan yang cukup serius dalam keluarga, silakan menghubungi pastor/ romo setempat, mohon agar dapat didoakan. Jika kasusnya membutuhkan eksorsisme, maka anda dapat memohon bantuan keuskupan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear Romo dan rekan-rekan katolisitas,
Saya seorang anak, dan keluarga kami dulunya aktif di berbagai aktivitas gereja. Di tahun 2009, saya mendapati papa sedang menjalin hubungan dgn wanita lain (sebut saja si N), dan kami sekeluarga mengenal betul siapa wanita ini. Awalnya saya simpan sendiri, namun seiring jalannya waktu saya merasakan byk perubahan dlm diri papa saya. Saya giat berdoa, dan sejak itu saya semacam diberi peringatan lewat mimpi ttg apa yg terjadi dgn papa.
Kemudian, 2 hr yg lalu saya tdk sengaja bertemu dgn seseorang yg bisa “melihat”. Pria ini berkata ada hal besar yg menjaga saya. Rupanya pria ini jg melihat si N sempat mengirim “sesuatu” tepat di malam saya bermimpi ada org yg berusaha menembak saya; tapi saya tak juga mati. Di situ saya mulai bertanya2, apakah penglihatan pria ini benar dan ada hubungannya dengan apa yg saya impikan waktu itu? Si pria pun berkata jika saya tak melawan si N, lambat laun ia akan menceraikan mama saya karena dukun yg si N ini adalah org Banten yg dikenal kuat. Ia pun berkata bahwa papa saya “kena” karena di tahun 2009 waktu mereka bertemu, minuman papa saya “diisi” dan *maaf* underwear beliau juga di tanam oleh si N.
Saya bingung. Saya merasa saya tidak bisa membiarkan ini terlalu lama (walau memang sebenarnya sudah saya biarkan cukup lama) Sebenarnya saya tidak percaya dengan ilmu hitam, saya pun berjanji saya akan mengorbankan apapun untuk mengembalikan keluarga saya sehingga saya menemukan doa di blog ini. Dirumah sungguh tidak harmonis, mama pun makin terlihat memendam sakit yg ia rasakan atas perlakuan papa. Menurut romo dan para pembimbing katolisitas, hal bijak apa yg harus saya lakukan untuk memperbaiki suasana ini? Saya sedih dan bingung sekali.
Trims.
Catherine, Bali.
Salam Catherine di Bali.
Saya ikut berprihatin akan situasi yang sedang dialami oleh keluarga Anda. Hal terbaik yang perlu dibuat menurut saya ada tiga :
1. Anda memercayakan diri pada Kristus dalam Gereja-Nya, yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Mohonlah imam yang terdekat dengan Anda untuk mendoakan secara khusus dalam perayaan ekaristi, serta mendoakan dan memberkati Anda dan keluarga. Anda pun saya anjurkan mohon doa Tim Katolisitas dengan klik “pojok doa” di website ini dan menuliskan intensi Anda. Silahkan mendoakan “doa dalam pergulatan melawan kuasa kegelapan” yang tertayang di wabsite ini, serta sedapat mungkin berpantang dan berpuasa dalam semangat kasih kepada Kristus dengan intensi untuk ayah Anda. Iblis, si malaikat pemberontak itu memiliki pengikut baik setan maupun manusia-manusia yang menyerahkan diri padanya. Percayakanlah diri Anda pada Kristus dan kuasa Gereja. Dalam nama Yesus Kristus, Anda pasti selamat dan terlindungi dari mara bahaya.
2. Usahakan Anda, dengan tetap berdoa dalam hati, berdialog sedapat mungkin dan tiada jemu dengan ayah Anda. Katakan saja apa yang ada dalam hati dan pikiran Anda, setiap keprihatinan Anda kepada beliau dengan wajar dan hormat. Dalam dialog itu, sebaiknya Anda juga menyelipkan ajakan untuk berdoa. Anda mendoakan ayah Anda dan mengajak beliau juga berdoa. Ajaklah mama Anda serta anggota keluarga untuk selalu berdoa dan memercayakan diri hanya kepada Kristus dan Gereja-Nya. Rutinlah menyambut ekaristi dengan sepenuh hati dan kerinduan. Mohon selalu perlindunganNya karena kita ini membutuhkan Kristus selalu.
3. Tetaplah aktif di pertemuan doa dan kegiatan lingkungan serta paroki. Dengan tetap aktif dalam persekutuan jemaat, kita mengalami “persekutuan para kudus” yang nyata hidup dalam kuasa Kristus Putra Allah. Persekutuan yang berpusat pada sakramen-sakramen khususnya Ekaristi, pastilah kuat dan berdaya.
Salam
Rm Yohanes Dwi Harsanto Pr
syalom, berkat tuhan menyertai kita selalu.
yth romo dan pengasuh,
saya mohon bantuan romo karena saat ini ada anak kami berusia 7 th dirawat di RS Sint Carolus, yg menurut catatan medis tidak dalam kondisi sakit. oleh orang tuanya, sudah beberapa romo yang datang mendoakan tapi kondisinya tdk membaik juga.
saya mendapat blok ini dari Romo Santo, lewat web site juga dan beliau membalas sms saya untuk mengunjungi blok ini. kondisi anak tersebut setelah didoakan romo santo sudah membaik dan sudah masuk dalam kamar perawatan bukan di icu lagi,
yg saya ingin tanyakan, bagaimana kita dapat merawat anak tersebut bisa benar2 bebas dari kuasa kegelapan karena menurut perkataan anak tersebut bahwa yang berdiam didalam dirinya bukan rohnya melainkan seorang kakek dan dia selalu melakukan wirit setiap saat dalam bahasa arab yg sama sekali tidak dimengerti oleh orang tua maupun keluarga
terima kasih atas bantuannya Romo
damai kristus selalu berserta kami
Salam Nana Mutiah,
Silahkan mencetak dan menggunakan doa-doa yang ada di website ini khususnya “Doa melawan kekuatan kegelapan”. Teruskan usaha untuk berdoa bersama kelompok-kelompok doa yang mengunjungi putra Anda di Rumah Sakit. Jika ada imam di Rumah Sakit itu, mohonlah agar rutin mendoakan dan memberkatinya. Semoga putra Anda segera pulih sehat kembali.
Salam
Rm Yohanes Dwi Harsanto Pr
Salam Damai Romo & Pengasuh
Terima kasih atas doa dan bimbingan romo & pengasuh
status anak kami kini dalam kondisi membaik tapi belum normal. karena dia masih belum dapat mengenali orang tuanya serta saudara-saudara yang lainnya
Semoga doa-doa yang romo berikan dapat memberikan jalan terang baginya sehingga membuat dia menjadi kuat jasamani dan rohaninya.
Terima kasih Romo & pengasuh, semoga Tuhan selalu memberkati
Yth romo dan pengasuh,
Saya mendapat kabar bahwa di rumah keluarga saya, ada semacam kuasa kegelapan yg dikirim utk mengganggu ketentraman keluarga.
Kebetulan pula kondisi mama saya saat ini sedang sakit berat, berulang kali mama diganggu, dan kondisi kakak ipar saya yang juga tidak kunjung pulih.
Kemarin sempat didoakan dan menurut paman saya yg mendoakan serta mengusir, ternyata makhluk itu tidak mau pergi, hanya melemah saja…
Bagaimana ya romo,dan pengasuh… Besok saya akan pulang menjenguk mama saya dan saya hanya kuatir kalo anak2 saya yg masih balita diganggu oleh mereka… Apakah ada doa untuk melindungi anak2 saya.
Maaf kalo pertanyaannya agak ruwet… Terima kasih..
Sahlom Ariany,
Silakan anda mendoakan Doa melawan Kekuatan Kegelapan seperti tertera di atas, dan juga silakan anda mendoakan doa rosario. Jangan kuatir, jika anda dan anak- anak sudah dibaptis, maka kuasa kegelapan tidak akan memasuki ataupun mengganggu anda/ anak anda. Mohon teruslah perlindungan Tuhan. Jika anda nanti masih merasa terganggu, silakan anda menghubungi Romo paroki untuk mendoakan keluarga/ rumah anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
romo, saya ingin bertanya. Saya berniat menikah dlm wkt dkt ini. Tetapi ada yg mengganjal dr diri saya mengenai cln suami saya. Dia dl katolik, tp sempat jd muslim selama 7 thn. Nah, swkt dia non muslim, dia pernah pergi nyugih ke gunung, bertemu dukun dan menyerahkan foto karyawan dia buat dijadikan tumbal. Si karyawan besoknya mati tabrakan, sejak saat itu dia menjadi kaya raya hdp berlimpah.
Namun akhrnya dia bercerai, dan masuk katolik lg. Sewaktu cerai, cln suami saya tidak membawa harta cuma baju melekat di badan n uang 600.000 karena dy berpikir tokh harta yg dia kumpulkan hasil dari perbuatan dosa. Saya krg tahu persis apakah dia juga mengaku dosanya yg ini.
Dalam hal ini; apakah perlu doa pelepasan bt cln suami saya mengingat dia pernah bersekutu dg iblis bahkan menumbalkan karyawan demi harta? Saya mau menerima sakramen pernikahan dlm keadaan ‘bersih’ dr dosa masa lalu.
Salam Vla,
KHK Kanon 1065 par.2 menyatakan “Agar dapat menerima sakramen perkawinan dengan membawa hasil, sangatlah dianjurkan agar mempelai menerima sakramen tobat dan sakramen Ekaristi mahakudus”. Karena itu, hendaknya Anda berdua sebagai calon mempelai mengaku dosa untuk persiapan perkawinan. Tentu saja Anda mengaku dosa bukan hanya karena kewajiban namun hendaknya memperhatikan kanon 987: “Orang beriman kristiani, agar dapat menikmati bantuan (remedium) yang membawa keselamatan dari sakramen tobat, haruslah bersikap sedemikian sehingga dengan menyesali dosa yang telah ia lakukan dan berniat untuk memperbaiki diri, bertobat kembali kepada Allah”. Sakramen tobat dikuasakan oleh Kristus kepada uskup dan para imam, dan di dalam sakramen ini kuat kuasa Allah bekerja penuh untuk mengapuskan dosa orang yang telah dibaptis dan mendamaikannya dengan Gereja.
Imam/bapa pengakuan sudah terdidik dan berpengalaman untuk menangani hal-hal semacam yang Anda ceritakan itu. Bapa pengakuan akan melakukan yang terbaik untuk peniten, demi keselamatan jiwa peniten. Daam bimbingan Roh Kudus ia akan menilai keadaan peniten secara setepat-tepatnya, dan mengambil keputusan apakah memberikan absolusi saja ataukan juga dengan doa pelepasan. Ajaklah calon suami agar dengan rendah hati menerima sakramen pengampunan dosa itu, dan doronglah agar ia jujur mengakui semuanya sebagai peniten di hadapan Bapa Pengakuan.
Salam:
Romo Yohanes Dwi Harsanto Pr
Selamat pagi Romo. Mohon bimbingannya&bantuan doa nya. Saya single29thn. Saat ini menjalin hubungan dg duda 42th status cerai hidup dg 3anak(18th,15th,8th). Mantan istri nya orang madura-islam. Dulu duda ini budha tp setelah menikah pindah kristen bersama mantan istri nya. Tp sekarang setelah cerai mantan istri masuk islam lagi&suami tetap kristen. Mereka cerai krn mantan istri nya 10kali kepergok tidur dg pria lain dikamar yang mereka biasa tempati tiap hari tp suami cuma Βïśα menangis&selalu memaafkan. Bahkan suami rela masuk penjara krn bela istri saat ditampar selingkuhannya. Mantan istri ini koleksi banyak dukun&pasang susuk dimana2. Setelah cerai pun suami masih kasih nafkah lahir&bantin layak nya masih suami_istri. Tp duda ini bilang sejak kenal saya sdh tidak pernah lagi kasih nafkah lahir maupun batin. Dg alasan dia istri tidak tanggung jawab jd anak2 dia pelihara. Padahal anak2 kurang ajar luar biasa ke pada orang tua ♏Δũ pun orang luar. Apa mistik itu memang ada? Apa dia Βïśα lepas? Apa yang harus saya lakukan romo. Apa saya masih mungkin menikah dg pria seperti ini? Mohon bantuannya. Thx
Iin yth
Kuasa jahat memang ada termasuk iblis yang menggoda manusia agar jatuh dalam dosa. Kekuatan magis demikian juga adalah alat mendatangkan kuasa jahat yang dapat memakan manusia itu sendiri yang menggunakannya. Saya tidak bisa merekomendasikan bahwa bisa atau tidak menikah dengan seorang laki laki demikian. Saya tunjukkan aspek yuridis perkawinan Katolik saja. Karena dia adalah Kristen Protestan, maka itu bukan kewenangan Gereja Katolik untuk menangani perkawinan terdahulu kecuali dia menjadi Katolik dan hendak menikah dengan orang Katolik. Untuk lepas dari kuasa magis dan kuasa kegelapan, maka semua jimat/ benda- benda yang berhubungan dengan kuasa magis tersebut harus dilepaskan, dibuang dan dibakar; kemudian bertobat, mengadakan pengakuan dosa dan kembali hidup beriman yang benar pada Allah. Semuamya bisa dilakukan kalau ada keinginan yang sungguh merubah hidup menjadi lebih baik lagi dekat dengan Tuhan. Berpacaran dengan orang yang masih ada ikatan perkawinan memang bermasalah karena perkawinan menuntut status bebas status liber dari calon pengantin.
Maka jika hubungan dilanjutkan ada halangan yang menggagalkan perkawinan anda. Mungkin atau tidak tentu anda yang bisa menjawab dan bagaimana perilaku dan sikap calon itu yang penting. Saya tidak bisa memutuskan karena yang menikah anda dengan dia. Namun dari sisi hukum tidak bisa karena ada halangan ikatan perkawinan. Kedua pernah menikah dan non Katolik itu juga menjadi halangan yang menggagalkan perkawinan. Semoga dapat dimaklumi.
salam
Rm Wanta
Selamat pagi Romo,
Membaca artikel Doa ini, apakah bisa dipergunakan untuk kepentingan pribadi? Dapatkah Doa ini dipenggal, sesuai dengan kebutuhan kita, ataukah menjadi kesatuan Doa yang harus kita doakan.
Dan bagaimana caranya berdoa untuk pelepasan orang yang dipenuhi dengan akar pahit, amarah dan dendam, agar dia diselamatkan & tidak mengambil jalan yang salah. Apakah segala doa yang kita bawakan akan berpengaruh bagi orang yang hatinya tidak terbuka untuk Roh Kudus, yang akan menyembuhkan..
Terima kasih.
Nia Yth
Doa ini selalu bisa digunakan untuk pribadi maupun dalam komunitas. Bisa saja doa untuk pelepasan orang yang dipenuhi dengan masa lalu yang pahit. Caranya doa seperti contoh itu tidak ada rumusan khusus. Doa memiliki kekuatan juga bagi mereka yg tertutup hatinya. Silakan dicoba berdoalah selalu.
salam
Rm Wanta
terima kasih mo atas jawabannya. saya minta rumusan doa itu untuk mereka yang kehilangan kesadaran (sakit ingatan/sakit jiwa) yang banyak tidak tertangani, sampai harus dipasung atau dibiarkan saja dirumah bahkan menggelandang. Walaupun ada yang dirawat di rumah sakit jiwa ataupun di penampungan sosial tetapi pengobatan yang mereka jalani adalah dari sisi kedokteran yang belum tentu tepat. Jadi mengharapkan partisipasi aktif penderita untuk berdoa ya hampir tidak bisa. Tetapi saya akan coba pakai rumusan diatas dengan modifikasi seperlunya sesuai saran romo. Mohon dukungan doa nya agar saya tidak salah dan tidak seperti yang Gereja khawatirkan. Terima kasih.
[Dari Katolisitas: pertanyaan ini digabungkan karena masih satu topik]
Ada pertanyaan lagi mo,
Sesuai ritual excorcism yang berlaku, bolehkah awam minta minyak, air dan garam yang sudah di-excorsir (diberkati?) oleh pastor untuk dipakai dalam doa pembebasan (deliverance) sendiri ataupun doa pembebasan untuk orang lain?
Salam Sebastian.
Rumusan doa tersebut harus diterapkan sesuai intensinya. Karena itu, doa untuk kesembuhan orang yang hilang ingatan karena indikasi medis dan psikologis tentu saja harus Anda rumuskan sendiri, bukan memakai rumusan doa tersebut secara apa adanya. Namun saya sendiri percaya bahwa setiap doa yang kita ucapkan dari hati yang ikhlas merendah di hadapan Allah Bapa melalui PutraNya dalam Roh Kudus, pastilah berguna bagi keselamatan yang kita doakan maupun bagi kita sendiri yang mendoakan. Lebih lanjut, penanganan yang lebih manusiawi dan penuh kasih harus dilakukan bagi para penderita tersebut, karena mereka tetaplah pribadi yang wajib dikasihi.
Anda boleh membawa air, garam, minyak untuk diberkati imam asalkan penggunaanya dan volumenya (banyaknya) sesuai dengan yang diintensikan dan imam tersebut mengizinkannya. Bahan-bahan tersebut diberkati dalam ibadat atau doa paraliturgia atau ibadat berkat atau doa berkat, di luar liturgi dan bukan sakramen. Harus dipahami bahwa bahan-bahan yang diberkati dalam paraliturgi atau doa berkat tetaplah sarana, bukan menjadi tujuan apalagi zimat yang kegunaannya dilebih-lebihkan, atau sebaliknya malahan disia-siakan. Maka penggunaannya harus tepat sasaran sesuai intensi serta seizin dan sepengetahuan imam yang memberikan berkat.
Salam
Rm Santo
Syalom Romo Santo,
Kemarin saya berbicara dengan teman saya yang protestan, dia bilang waktu itu suaminya dan teman – teman suaminya mendirikan kantor hukum. Kemudian ada romo yang memberkati kantor itu, herannya romo itu berbicara kalo dia mendapat pengelihatan yang kurang baik dan berkata bahwa tempat kantor itu diguna-gunai. Nah lebih herannya lagi romo itu bilang kalo harus beli telur ayam mentah di pasar untuk di taruh di pojok – pojok ruangan untuk “membersihkan”. Nah yang menjadi pertanyaan saya, apakah dibenarkan tindakan romo itu ? apa ada di pengajaran Gereja Katolik untuk melakukan tindakan “pengusiran” hal – hal gaib terutama santet ?
Terima kasih atas jawabannya
Tuhan Yesus memberkati & Bunda Maria selalu menuntun anda pada putraNYA
Salam Budi
Gereja Katolik dalam Katekismus Gereja Katolik nomer 1673 menegaskan bahwa Gereja diberi kuasa oleh Kristus untuk mengusir setan (eksorsisme). KGK 1673: “Kalau Gereja secara resmi dan otoritatif berdoa atas nama Yesus Kristus, supaya seorang atau satu benda dilindungi terhadap kekuatan musuh yang jahat dan dibebaskan dari kekuasaannya, orang lalu berbicara tentang eksorsisme. Yesus telah melakukan doa-doa semacam itu Bdk. Mrk 1:25-26.; Gereja menerima dari Dia kekuasaan dan tugas untuk melaksanakan eksorsisme. Bdk. Mrk 3:15; 6:7.13; 16:17. Dalam bentuk sederhana eksorsisme dilakukan dalam upacara Pembaptisan. Eksorsisme resmi atau yang dinamakan eksorsisme besar hanya dapat dilakukan oleh seorang imam dan hanya dengan persetujuan Uskup. Orang harus melakukannya dengan bijaksana dan harus memegang teguh peraturan-peraturan yang disusun Gereja. Eksorsisme itu digunakan untuk mengusir setan atau untuk membebaskan dari pengaruh setan, berkat otoritas rohani yang Yesus percayakan kepada Gereja-Nya. Lain sekali dengan penyakit-penyakit, terutama yang bersifat psikis; untuk menangani hal semacam itu adalah bidang kesehatan. Maka penting bahwa sebelum seorang merayakan eksorsisme, ia harus mendapat kepastian bagi dirinya bahwa yang dipersoalkan di sini adalah sungguh kehadiran musuh yang jahat, dan bukan suatu penyakit” . Bdk. Kitab Hukum Kanonik, kan. 1172.
Sedangkan bahan-bahan yang dipakai imam untuk itu ialah air, garam, minyak, stola imam, salib, lilim sebagaimana ibadat sakramentalia/paraliturgia yang lazim . Tidak ada sarana lain selain hal-hal itu. Menggunakan bahan di luar yang diinstruksikan oleh Gereja malahan bisa terjerat tipuan si jahat karena mereka pun menggunakan sarana-sarana tandingan terhadap bahan-bahan yang diajarkan oleh Gereja. Saya kira pastor tersebut harus diperingatkan karena yang dia sarankan tidak sesuai dengan Katekismus Gereja Katolik dan Kitab Hukum Kanonik.
Salam
Rm YD Harsanto
Syalom Romo Yohanes
Terima kasih atas informasinya, saya sendiri sedang menanyakan dari paroki mana romo tersebut. Saya juga takut kalo itu merupakan salah satu modus penipuan yang merugikan citra Gereja Katolik yang dilakukan oleh oknum – oknum tak bertanggung jawab di luar Gereja Katolik ( Romo palsu )
Salam Kasih dalam Kristus Yesus
Budi
[Dari Katolisitas: silakan anda pertama- tama berdoa bagi sang ‘romo’ tersebut. Jika ia ‘oknum’, semoga ia bertobat. Namun, jika ia memang benar seorang romo (bukan palsu) tapi salah bicara/ mengajar, inilah yang memprihatinkan. Untuk itu memang kita perlu mendoakan para romo. Silakan, jika anda terpanggil untuk mendoakan para Romo, klik di sini]
terima kasih mo, saya akan perhatikan dan ingat selalu yang boleh dan tidak.
damai Kristus.
Dear Bapak Stef,
Dari yang saya lihat di arsip katolisitas, sepertinya topik yang mau saya tanya ini belum pernah dibahas. Kalau memang pernah dibahas, berarti salah mata ini tidak teliti hehehe..
Jadi begini pak Stef, di jaman yang sudah maju dan modern ini ternyata masih ada yang main dukun. jadi mereka2 ini main dukun untuk pelet, meneluh, mengguna2in orang, atau apa lah bahasanya. memang saya cukup naif soal ini.
Yang mau saya tanyakan, saya sebagai orang katolik, saya cukup rajin berdoa, ke gereja setiap minggu. saya percaya pada Tuhan. Sebulan yang lalu saya mendapat ancaman dari bahwa ada orang yang ingin mengguna2in saya atau “mengirim” sesuatu untuk mengganggu saya. entah kenapa walau saya rajin berdoa, saya takut sekali pak Stef. bahkan saya sampe berdoa devosi kepada St. Mikael dan doa rosario, tapi rasa takut tetep masih ada.
Pak Stef, saya percaya setiap orang itu memiliki malaikat pelindung yang di utus oleh Allah Bapa untuk menjaga kita dari segala hal yg jahat disaat kita lengah. tetapi bisakah saya tetep kena hal2 yang “jahat” tersebut? walaupun saya rajin berdoa, ke gereja tiap minggu. Akankah hal hal yang jahat tersebut dapat mengganggu saya bahkan membuat saya sakit atau sejenisnya, Pak Stef?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan pak stef dalam menjawab pertanyaan saya ini.
Regards,
Stephanie
Shalom Stephanie,
Terima kasih atas pertanyaannya. Coba pikirkan, apakah kalau tidak ada orang yang memberitahu anda bahwa ada orang yang mencoba mengguna-guna anda, apakah anda akan ketakutan? Ketakutan inilah yang justru dapat membuka celah, sehingga pengaruh-pengaruh yang buruk dapat masuk. Oleh karena itu, hadapilah semuanya ini dengan iman yang teguh, dengan tekun berdoa, rajin menerima Ekaristi dan Sakramen Tobat. Kita mengingat apa yang disampaikan oleh rasul Petrus:
Jadi, pertama kita harus terus merendahkan diri di hadapan Allah dan menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Allah, karena kita yakin bahwa Dia akan melindungi kita. Dengan demikian, kita senantiasa berjaga-jaga. Penjagaan ini harus dilengkapi dengan iman yang teguh. Dan yakinlah bahwa Tuhan sendiri yang akan melengkapi, meneguhkan dan menguatkan anda.
Kalau ada ketakutan, mohon kepada Tuhan untuk mengambil ketakutan. Lihatlah doa dari seorang ayah yang anaknya dirasuki setan “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini.” (Mk 9:24). Doa yang sama dapat anda panjatkan setiap hari. Anda dapat meneruskan doa St. Mikhael dan rosario. Yang terpenting adalah, bertekun dalam doa dan sakramen, dan minta Tuhan untuk mengambil ketakutan anda dan menambahkan iman anda. Dan yakinlah, bahwa Tuhan akan senantiasa melindungi anda. Kuasa Tuhan lebih dari segala kekuatan apapun di dunia ini. Kami turut mendoakan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Dear pak stef,
Terima kasih atas jawabannya. Sungguh menguatkan saya untuk terus bertekun dalam doa :)
Regards,
Stephanie
selamat malam romo dan pengasuh,
mohon diberikan doa-doa untuk melepaskan orang lain (bukan diri kita) dari kekuatan / pengaruh gelap, tentu bukan untuk yang sedang kesurupan.
terima kasih
Sebastian yth,
Doa-doa itu ada dalam buku De Exorcismis et Supplicationibus Quibusdam, Vatican, 1999. Namun buku itu hanya diperuntukkan bagi uskup dan imam. Lagi pula, hanya imam yang ditugasi oleh uskup untuk menjadi exorcist saja yang boleh mendoakan bagian-bagian eksorsisme itu. Beberapa bagian bisa didoakan sebagai doa pribadi seperti yang ada pada kolom doa website katolisitas ini. Maka, jika Anda berkehendak baik menolong orang yang secara obyektif mengalami gangguan kuasa gelap, silahkan merumuskan doa sendiri berdasarkan doa pribadi dalam website ini. Doa-doa apapun untuk kebaikan termasuk untuk melepaskan orang lain dari kuasa roh jahat asalkan dengan rendah hati kita mohonkan kepada Allah melalui PuteraNya dalam Roh Kudus, pasti dikabulkan Tuhan. Akan lebih mudah kuasa itu disingkirkan dari orang itu jika orang itu sendiri pun kita ajak untuk berdoa. Dari dalam dirinya sendiri, orang itu harus dimotivasi untuk mau melepaskan atau menolak kuasa jahat itu, bukan oleh kekuatan orang itu, namun oleh kuasa Allah. Catatan saya ialah, para uskup berhati-hati, bijaksana dan tepat ketika memutuskan bahwa doa-doa itu tidak diumumkan. Jika doa-doa itu diumumkan, maka akan ada kemungkinan bahwa umat atau siapapun bisa menggunakannya dengan semaunya sendiri, dan bahkan bisa lebih parah lagi, tergelincir oleh godaan baru yaitu kesombongan rohani. Padahal itulah yang justru diharapkan oleh kekuatan jahat, yaitu bila manusia menjadi sombong, dalam kasus ini, sombong karena bisa melepaskan orang dari roh jahat karena rumusan doa-doa. Bisa jadi pula bahwa rumusan doa-doa pun dimerosotkan martabatnya hanya sekedar rumusan mantera. Maka, jatuhlah umat kepada jebakan yang sama. Gereja Katolik berpengalaman dalam hal ini karena belajar dari sejarah.
Salam
Rm Yohanes Dwi Harsanto Pr
bersyukur saya…. membaca tulisam romo di atas, dapat sesuatu yg baru, yg menerangkan pemahaman saya. terima kasih.. bisa saya copy ke FB saya?
Salam Raymond Kimman S. Silahkan saja dengan menyebut sumbernya yaitu website ini http://www.katolisitas.org . Bekah Dalem: YD Harsanto Pr
yes/..trima kasih Romo… : )
Syalom Romo,
Bagaimana kita tahu kalau diri kita ini dalam kuasa gelap/kerasukan?
Saya dan istri setiap minggu ke2 dan ke4 rajin ke Gereja “Lembah Carmel” sejak tahun 2007.
Pada bulan Oct/Nov 2010 (maaf saya lupa tepatnya) pada saat homili kami menyaksikan ada beberapa muda-mudi sepertinya kerasukan (pada saat itu ada retret para muda-mudi).
Dan saya pun pada saat itu merasa dipeluk dari belakang oleh kekuatan atau entah itu apa yang akan mencoba masuk ke tubuh saya. Akhirnya saya putuskan untuk keluar dari gereja menuju ke toilet. Tapi anehnya setelah di luar gereja kekuatan yang mencoba masuk ke tubuh saya hilang begitu saja.
Merasa sudah tidak ada yang mengikuti saya coba masuk ke dalam gereja kembali. Tapi anehnya begitu saya duduk hal semacam itu muncul kembali. Untuk mengusir katakutan itu saya hanya berdoa Bapa Kami, salam maria dan syahadat singkat.
Dan sampai sekarang saya tidak berani untuk mengikuti misa di lembah carmel lagi.
Mohon pencerahannya romo.
Terima kasih.
Salam Robert
Saya tidak akan menjawab hanya pada yang Anda tanyakan. Semoga jawaban saya yang tidak segera menyasar ke pertanyaan ini membuka perspektif akan kehidupan rohani. Ada dua macam kerasukan.
Satu, kerasulan setan, namun yang kedua yang sebenarnya lebih sering terjadi ialah kerasukan Roh Kudus. Kerasukan setan membuat hal-hal negatif, misalnya jauh dari Allah, pengasingan diri dan bahkan penyakit. Sedangkan kerasukan Roh Kudus sebaliknya membuat iman bertambah damai suka cita, serta bersemangat pembaharuan (pertobatan) dan pelayanan, bahkan bisa sembuh dari penyakit.
Kasus kerasukan setan beberapa kali disebut dalam Injil misalnya pada Mat 9:32; Luk 6:18, 4:33, dsb. Sedangkan Kerasukan Roh Kudus ialah pengalaman dicengkam oleh Roh Allah sendiri, dan banyak dikisahkan dalam Alkitab. Tujuannya sebaliknya dari kerasukan setan. Roh Kudus memberikan pembaharuan diri dan pembaharuan pelayanan Umat Allah. Dalam kitab Bilangan 11: 24-30 dicatat 70 tua-tua jemaat Israel yg mengalami kepenuhan Roh Allah. Dalam 1 Sam 10: 1-16; 19:18-24; dikisahkan fenomena kerasukan Roh Kudus. Setelah diurapi menjadi raja oleh Samuel, Saul berpaling untuk pergi dari Samuel. Ketika sampai di Gibea, ia bertemu dg rombongan nabi yang sedang mengalami kepenuhan Roh Allah. Saul pun turut kepenuhan Roh dan bernubuat bersama nabi-nabi itu. Dalam 1 Sam 19:18-24, Saul kerasukan Roh Allah. Dicatat pula fenomena kerasukan Roh Kudus dalam Amos 7:10-17; Yes 61:1-3. Ketika hari raya Pentakosta, para rasul dan Bunda Maria menerima kuat kuasa Roh Kudus (Kis 1:12 – 2: 14). Luk 9: 1-6, para murid menerima kekuatan dan kuasa dari Tuhan untuk menguasai setan-setan dan menyembuhkan penyakit dalam mewartakan Kerajaan Allah. Jemaat menerima rupa-rupa karunia dan pelayanan dari Roh Kudus(1Kor 12:1-11).
Dalam buku Kilian Mc. Donell (Ed.), istilah kerasukan dalam Roh disebut juga ”Pembaptisan dalam roh Kudus”, (“Pembaptisan Dalam Roh Kudus”, Kanisius, 1996). Pembaptisan dalam Roh merupakan kesatuan dalam sakramen-sakramen inisiasi (baptis-krisma-ekaristi) dan karunia-karunia dan buah-buah Roh itu antara lain bersemangat merasul, penuh damai, suka cita, gampang memaafkan, dll seperti pada Gal 5:22-23. Jika dalam doa yang intensif, orang ”berhasil” mengosongkan diri, membuka hati, agar Roh Kudus yg sudah ada dalam dirinya memanifestasikan diri, maka yang terjadi mirip dengan yang dialami Saul, Samuel (1Sam 19:24), dan St Paulus ketika rebah ke tanah (Kis 9:4). Demikianlah, mereka mengalami ”kuasa Roh Kudus”, disentuh oleh cinta Allah secara dalam sekali, sehingga kehilangan daya kekuatannya sendiri dan rebah, sambil menikmati kasih Allah yg tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Inilah yang disebut “resting in the Spirit”. Yang mengalami hal ini akan merasakan kuat kuasa Tuhan sendiri. Buahnya pasti positif, seperti damai yang mendalam, suka cita yang tak terkatakan sampai berkata-kata tidak jelas, atau tertawa dan menangis. Jika mengalami rahmat penyesalan dan pertobatan bisa saja tangisannya sangat hebat bisa menjadi seperti histeris bahkan muntah-muntah karena fisik (lambung) bereaksi. Intinya, orang itu mengalami kasih Allah yang mendalam yang membuat hidupnya diperbaharui.
Hal itu lain sekali dari kerasukan setan yang sebenarnya sangat jarang terjadi. Kerasukan setan sebaliknya, membuat orang menyumpah serapah dan mengamuk. Felicitas D Goodman dalam bukunya “The Exorcismn of Anneliese Michel”, Resource Publications, 2005, menyebut fenomena baik kerasukan Roh Kudus maupun yang sangat jarang, kerasukan setan, dengan istilah RASC (Religious Altered State of Consciousness), keadaan kesadaran religius yang berubah. Studi etnografis menunjukkan bahwa RASC itu wajar, banyak ditemui dalam upacara keagamaan manapun baik agama tradisional maupun agama samawi. Dalam agama Katolik dan Kekristenan, RASC yang positif disebut “Kerasukan Roh Kudus”, yang negatif yang sangat jarang disebut “Kerasukan Setan”. Namun kalaupun ada yang terkena “Kerasukan Setan”, maka Gereja Katolik memiliki sarana ampuh untuk penghapusnya yang jitu yaitu doa, berkat dan jika masih saja setan masih membandel, eksorsisme. Ciri fisik dari keadaan RASC itu mirip (badan bergetar, tekanan fisik, ucapan menceracau, dll) , namun isi dan akibatnya berbeda. Yang positif sebagai karunia Roh Kudus, pasti buahnya baik dan makin baik; sedangkan yang negatif akan membuat si korban semakin buruk dan mengutuki sesama. Namun yang negatif ini pun dalam tradisi Gereja mendapatkan lawan yang ampuh yaitu doa, berkat, sakramen-sakramen, dan walaupun sangat jarang, eksorsisme.
Saya ragu bahwa para muda-mudi yang sedang retret itu dirasuki kuasa kegelapan. Saya kira, seperti banyak terjadi dalam retret karismatik Katolik, justru mereka sedang mengalami Kerasukan Roh Kudus, menerima pengalaman religius yang mendalam, dicengkam oleh Roh Kudus yang sedang membaharui diri mereka. Suatu yang mungkin Anda sendiri akan menerimanya, namun Anda malahan pergi ke toilet karena takut. Namun hal itu bukan masalah, karena tanpa mengalami pengalaman religius (Kerasukan Roh Kudus, resting in the spirit), pun Anda tetap bisa membaharui diri dengan tetap membuka diri pada karya Roh Kudus dalam doa, penerimaan sakramen-sakramen refleksi, dan aktif dalam kegiatan Gereja dan masyarakat.
Salam kasih
Rm Y. Dwi Harsanto Pr
Salam Damai Kristus Rm Y. Dwi Harsanto Pr,
Penjelasan anda sungguh berguna untuk kami semua namun kalau boleh kasih masukan saya harap agar dalam menjelaskan tersebut tulisan Romo memakai alinea/paragraph sehingga kami lebih mudah untuk memahami dan juga tidak malas untuk membacanya.
Demikian Romo dan TUHAN memberkati.
Banyak-banyak salam,
Bernardus Aan
[Dari Katolisitas: Ya, saran anda sudah kami lakukan. Terima kasih]
Terima kasih romo atas pencerahan yang diberikan.
Shalom pak Robert, saya ingin ikut beropini sekaligus mungkin bertanya pd siapa saja diforum ini. Banyk teman trmasuk saya n bpk mungkin mengalami pertumbuhan spiritualitas iman dgn mengikuti persekutuan doa atau retret2 atau mengunjungi ibadah2 khusus spt yg di lembah karmel ini. Pertanyaan yg selalu mengusik pikiran saya, motivasi dan latar belakang yg sebenarnya mendorong kita utk, misalnya secara rutin pd minggu ke-2 dan 4 mengikuti misa di Karmel mislanya? Ada teman yg bilang, krn pd waktu2 tsb ada romo anu yg memimpin misa, dan biasanya ada sisipan acara2 tertentu, misalnya penyembuhan2, dll. Bpk sendiri awalnya memp motivasi apa utk ke karmel secra rutin minggu ke2 dan 4, apa yg dicari?
Pd satu sisi saya percaya pd prinsip kekristenan awalnya dibangun diats banyk hal2 mukjijat oleh Tuhan sendiri, tanpa mukjijat2 Allah tdk ada kekristenan. Org yg menolak adanya mukjijat dan hanya percaya pd akalbudi dan science akan kesulitan membangun relasi dgn Allah. Namun disisi lain saya melihat ada resiko kita terjebak pd pengejaran atas pengalaman berbau mukjijat2 itu sendiri. Awalnya mungkin saya mengklaim ingin mencari pengalaman berhubungan dgn Allah secara lebih dekat, tapi kemudian saya sadari saya terperosok menciptakan ilah-ilah saya sendiri, yaitu cita2 utk sembuh dari penyakit, utk berhasil dlm menjaga keuangan keluarga, dan cita2 bentuk lainnya, tiba2 saya diingatkan jangan2 saya munafik, dibalik aktivitas spititual yg tampak, sesungguhnya saya sdg mengejar sesuatu utk kepentingan saya sendiri, bukan Allah,.. sya jangan2 telah meng- “abuse” relasi saya dgn Allah. Idealnya menurut saya pribadi, para pemimpin ibadah2 semacam yang di Karmel tsb memperhitungkan kemungkinan dampak ini.
Silakan koreksi dan kritik jika pandangan saya ini salah.
Antonius H
Shalom Antonius H,
Pertama- tama, mungkin baik untuk diketahui bersama, bahwa tidak ada salahnya kita datang kepada Tuhan untuk memohon sesuatu, entah itu memohon kesembuhan, kekuatan dalam pergumulan hidup ataupun permohonan lainnya. ‘Meminta’ itu sendiri mensyaratkan kerendahan hati, sebab jika kita meminta kepada Tuhan, artinya kita mengakui ketidakberdayaan kita di hadapan Tuhan, dan kita mengharapkan pertolongannya. Sabda Tuhan dalam Injil mengajarkan kepada kita agar kita meminta kepada Tuhan, jika kita memerlukan sesuatu (lih. Mat 7:7, Luk 11:9). Demikian pula Rasul Paulus mengajarkan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Flp 4:6).
Kita ketahui bersama bahwa perayaan Ekaristi pada hakekatnya adalah perayaan ucapan syukur Gereja, dalam kesatuan dengan Kristus Sang Kepala, kepada Allah Bapa, oleh kuasa Roh Kudus. Dengan demikian, jika kita menyampaikan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa dan permohonan di dalam perayaan Ekaristi, itu adalah sesuatu yang baik. Hanya saja, permohonan ini juga harus dibarengi dengan sikap batin yang baik, yaitu sikap yang seperti Bunda Maria, yaitu: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah pada-Ku menurut perkataan-Mu, Tuhan, (lih. Luk 1:38). Atau dalam pergumulan hidup, kita dapat pula mengikuti teladan Kristus dan berseru demikian kepada Bapa, “Ya Bapa, jika Engkau mau, ambillah cawan ini daripada-ku, tetapi bukanlah kehendakku melainkan kehendak- Mulah yang terjadi” (lih. Luk 22:42). Jadi di dalam menaikkan permohonan, fokus kitapun tetap Tuhan, dan kita mempunyai sikap berserah yang total kepada-Nya, karena kita mengimani, bahwa Tuhan adalah Bapa kita yang Maha Pengasih, Ia pasti mengetahui segala yang terbaik bagi keselamatan kita. Jika sampai Tuhan mengijinkan kita mengalami pencobaan, pastilah pencobaan itu tak melebihi kekuatan kita (lih. 1 Kor 10:13), dan jika kita jalani dengan setia bersama-Nya akan mendatangkan juga kebaikan buat kita (lih. Rom 8:28), pada waktu-Nya.
Masalahnya memang ada banyak orang, yang pada saat meminta, tidak memusatkan perhatian kepada Allah, tetapi kepada diri sendiri. Atau, ada juga sebagian orang yang datang ke Misa Penyembuhan untuk melihat/ ‘menonton’ acara penyembuhan itu, sepertinya ingin melihat terjadinya mujizat- mujizat demi kepuasan rohani. Nah, sikap batin yang seperti inilah yang tidak tepat, sebab fokusnya bukan lagi Allah, tetapi keinginan diri untuk melihat mujizat- mujizat. Namun demikian, kadang kala motivasi yang tidak murni ini tetap dapat dipakai oleh Allah untuk menyapa orang itu. Bukankah kita sering juga mendengar kesaksian dari orang- orang yang tadinya sangat skeptik terhadap hal- hal rohani, kemudian dapat ‘berbalik’ kepada Tuhan setelah dirinya sendiri disembuhkan Tuhan secara ajaib? Atau jika orang terdekatnya menerima mujizat kesembuhan? Maka jika Tuhan saja bersabar terhadap orang- orang seperti ini, maka mari kita juga belajar untuk tidak menaruh prasangka negatif terhadap orang- orang sedemikian. Atau, jika kita masih termasuk di dalam golongan orang- orang ini, lekaslah memohon kepada Tuhan untuk memurnikan motivasi kita untuk mencari Dia; agar kita tidak semata- mata mencari ‘berkat dan mujizat’ melainkan pertama- tama mencari Sang Pemberi berkat dan mujizat, yaitu Tuhan sendiri.
Oleh karena itu, saya pribadi berpandangan, walaupun kita tidak perlu mencari- cari kesempatan untuk mengalami atau menyaksikan mujizat, namun jika sampai itu kita alami, mari kita tunduk di hadapan Allah dengan penuh ucapan syukur. Sebab memang mukjizat masih terus terjadi sampai saat ini, hanya saja, Tuhan tidak memberikannya kepada semua orang. Allah melakukan mujizat-Nya secara cuma- cuma, menurut kehendak-Nya sesuai dengan rencana dan kebijaksanaan-Nya, dan marilah kita terima hal ini juga dengan ucapan syukur, sebab Ia mengetahui segala sesuatunya dengan lebih sempurna, daripada kita.
Di atas semua itu, perlu kita sadari bersama, bahwa segala mujizat dan karunia itu akan berhenti di suatu saat (lih.1 Kor 13:8), hanya kasih saja yang tidak berkesudahan. Orang yang pernah disembuhkan secara ajaib, suatu saat harus menerima kenyataan bahwa ia tidak lagi menerima mukjizat kesembuhan, – sampai akhirnya tiba saat baginya untuk pulang ke rumah Bapa. Di saat ini, hanya iman, pengharapan dan kasih yang bisa ia bawa ke hadirat Tuhan, dan saat ia sudah berhadapan muka dengan Tuhan, maka iman dan pengharapan tidak diperlukan lagi, namun hanya tinggal kasih.
Oleh sebab itu, mari kita melihat masa hidup kita di dunia ini sebagai masa perziarahan untuk melatih diri kita untuk semakin mengasihi Tuhan. Dengan demikian, kita mengumpulkan bekal rohani untuk bertemu dengan Tuhan, jika saatnya tiba bagi kita kelak. Nah, atas kemurahan hati Tuhan, Tuhan memberikan kasih itu sendiri kepada kita dan menumbuhkannya, yaitu lewat Ekaristi. Ekaristi adalah bekal rohani yang kita terima dari Tuhan Yesus sendiri, yang merupakan mujizat yang paling indah yang dapat kita alami di dunia ini. Bagaimana tidak indah, sebab melalui Ekaristi kita dipersatukan dengan Tuhan Yesus sendiri, sesuatu yang akan mencapai kesempurnaannya di Surga nanti, namun telah dapat kita alami di dunia ini. Dalam kesatuan dengan-Nya inilah, sesungguhnya kita tidak memerlukan apa- apa lagi. Segala mujizat kesembuhan yang dapat Tuhan berikan melalui persatuan ini, sesungguhnya merupakan bonus, tetapi tanpa semua itu, sesungguhnya sudah terjadi mujizat yang mengatasi segalanya: yaitu Tuhan yang Maha Segalanya, berkenan masuk ke dalam jiwa dan tubuh kita – manusia yang kecil dan serba terbatas ini– untuk bersatu dengan kita, karena Ia sangat mengasihi kita. Jika kita menghayati persatuan ini, maka kita dapat berkata bersama Rasul Paulus, “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:20). Penghayatan iman sedemikian memampukan kita menjalani kehidupan dengan perspektif ilahi, seperti yang kita lihat sangat jelas terlihat dalam kehidupan Mother Teresa.
Oleh sebab itu, memang dapat saja usulan anda menjadi masukan bagi pihak romo dan suster di Lembah Karmel, yaitu agar mereka dapat mempersiapkan umat agar mempunyai sikap batin yang baik dalam menyambut Ekaristi dan menghayati makna Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan kita. Tetapi pada akhirnya, segalanya terpulang kepada setiap umat yang hadir di sana. Sebab banyak orang datang ke sana dengan tingkatan spiritualitas yang berbeda- beda. Tuhan tidak menolak seorangpun dari mereka, namun terus berkarya di dalam hati mereka. Maka marilah kita, tidak berprasangka negatif terhadap siapapun juga, dan memulai dari diri kita sendiri, mengusahakan sikap batin yang baik di hadapan Tuhan. Semoga dengan demikian, semakin banyak umat Katolik yang dapat semakin menghayati makna perayaan Ekaristi, sebagai mujizat Allah yang sungguh menakjubkan yang selayaknya kita syukuri tanpa henti.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Penghayatan iman yg sangat dalam. Saya bersyukur kepada Bapa bahwa saya bisa baca tulisan ibu. Terima kasih ibu Ingrid.
Comments are closed.