Pertanyaan:
hai
jika kita sering berdoa rosario, sehingga proporsi doa kita menjadi jauh lebih banyak untuk bunda Maria daripada yang langsung kepada Tuhan Yesus, dan dalam doa2 kita pun lebih banyak berbincang kepada Bunda Maria, apakah ini tidak apa apa?
Terima kasih – aaa
Jawaban:
Shaloom aaa,
Terima kasih atas pertanyaannya tentang doa kepada Bunda Maria dalam doa rosario. Sebenarnya kalau kita melakukan doa rosario dan menghayatinya dengan benar-benar, maka kita berdoa sesuai dengan Kitab Suci. Kita berdoa “Aku Percaya”, yang mengingatkan kita akan iman yang kita percayai. Kita berdoa 6x Bapa Kami, doa yang diajarkan oleh Yesus, dan kita juga berdoa 53x doa Salam Maria. Dan doa Salam Maria sendiri adalah doa yang berdasarkan Alkitab. Mari kita melihat satu-persatu kalimat dari doa ini:
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu: “Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” (Lk 1:28)
Dalam doa Maria bahasa Inggris: Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Bandingkan dengan RSV “And he came to her and said, “Hail full of Grace, the Lord is with you!“
Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus: “lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.” (Lk 1:42).
Santa Maria Bunda Allah: “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Lk 1:43).
Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.: “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yak 5:16). “Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, –yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota–menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” (Ef 4:16). Jadi, kalau semua umat Alllah adalah hidup, walaupun tidak berada di dunia ini dan kita harus saling mendoakan, maka adalah sudah seharusnya kita memohon agar Bunda Maria (yang telah dibenarkan oleh Allah dan pasti telah berada di Sorga) mendoakan kita semua yang masih mengembara di dunia ini.
Dan penjabaran yang sangat indah dijabarkan di dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK, 2676-2677).
KGK, 2676. Gerakan ganda dari doa kepada Maria, terungkap secara bagus di dalam “Salam Maria“: Salam Maria. Secara harfiah: “Bergembiralah, Maria”. Salam malaikat Gabriel membuka doa Ave. Allah sendiri memberi salam kepada Maria melalui malaikat-Nya. Doa kita berani mengambil alih salam kepada Maria, dengan memandang hamba yang hina, seakan-akan dengan mata Allah Bdk. Luk 1:48. dan mengambil bagian dalam kegembiraan, yang Allah alami karena Maria Bdk. Zef 3:17b.. Penuh rahmat, Tuhan sertamu. Kedua bagian dari salam malaikat saling menjelaskan. Maria penuh rahmat, karena Tuhan ada sertanya. Rahmat yang memenuhi dia seluruhnya adalah kehadiran Dia yang merupakan sumber segala rahmat. “Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!… Tuhan Allahmu ada di antaramu” (Zef 3:14.17a). Maria, yang didalamnya Tuhan sendiri tinggal, adalah puteri Sion secara pribadi, Tabut Perjanjian dan tempat di mana kemuliaan Tuhan bertakhta. Ia adalah “kemah Allah di tengah-tengah manusia” (Why 21:3). “Penuh rahmat“, Maria menyerahkan diri sepenuhnya kepada Dia yang mengambil tempat tinggal di dalamnya dan hendak ia berikan kepada dunia. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Sesudah salam malaikat kita menggunakan sapaan Elisabet. “Dipenuhi oleh Roh Kudus” (Luk 1:41) Elisabet adalah orang pertama dari sederetan panjang angkatan-angkatan yang menyebut Maria bahagia Bdk. Luk 1:48.: “Berbahagialah ia yang telah percaya” (Luk 1:45). Maria “diberkati di antara semua perempuan” (1:42), karena ia telah percaya bahwa Sabda Allah akan dipenuhi. Atas dasar iman, “semua bangsa [telah) mendapat berkat” melalui Abraham (Kej 12:2-3). Atas dasar iman, Maria telah menjadi Bunda kaum beriman. Karena jasa Maria, semua bangsa di dunia dapat menerima Dia, yang adalah berkat Allah sendiri: “Yesus, buah tubuhmu yang terpuji”.
KGK, 2677. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami… Bersama Elisabet kita merasa heran, “Siapakah aku ini, sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk 1:43). Karena Maria hendak memberi kita Puteranya Yesus, maka ia yang adalah Bunda Allah, juga menjadi Bunda kita. Kita dapat menyampaikan kepadanya segala kesusahan dan permohonan kita. Ia berdoa bagi kita, sebagaimana ia berdoa untuk dirinya sendiri: “Jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38). Kalau kita mempercayakan diri kepada doanya, kita menyerahkan diri bersama dia kepada kehendak Allah: “Jadilah kehendak-Mu”. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Kalau kita memohon kepada Maria supaya mendoakan kita, kita mengakui diri sebagai orang berdosa dan berpaling kepada “Bunda kerahiman”, yang kudus seutuhnya. Kita mempercayakan diri kepadanya “sekarang”, dalam kehidupan kita hari ini. Dan kepercayaan kita itu meluas lagi, sehingga kita sekarang ini sudah mempercayakan “waktu kematian kita” kepadanya. Semoga ia sungguh hadir, seperti pada waktu kematian Puteranya di salib, dan semoga ia menerima kita pada waktu kematian kita sebagai ibu Bdk. Yoh 19:27., agar mengiringi kita menuju Puteranya Yesus, masuk ke dalam Firdaus.
Hal penting yang lain adalah dalam berdoa rosario, kita merenungkan peristiwa-peristiwa (gembira, sedih, mulia, terang), yang kalau direnungkan dengan baik akan mengantar kita masuk ke dalam misteri kehidupan Kristus. Dengan demikian peristiwa-peristiwa kehidupan Kristus juga mewarnai apa yang terjadi di dalam kehidupan kita, sehingga kita akan mendapatkan inspirasi dan kekuatan dari Kristus sendiri. Jangan kuatir bahwa doa rosario akan menyesatkan kita, bahkan kalau kita mau belajar dari santa-santo, seperti St. Padre Pio, yang terberkati Ibu Teresa dari Kalkuta, mereka berdoa rosario setiap hari. Kalau mau dibilang “resiko“, maka resiko berdoa rosario dengan sungguh-sungguh adalah mengantar kita menjadi santa-santo. Jadi, bersiap-siaplah untuk menanggung resiko ini.
Akhirnya, mari kita merenungkan apa yang dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II tentang doa rosario:
“Sebagai doa damai, rosario selalu dan akan selalu menjadi doa keluarga dan doa untuk keluarga. Ada saatnya dulu, bahwa doa ini menjadi doa kesayangan keluarga, dan doa ini yang membawa setiap anggota keluarga menjadi sekat satu sama lain…. Kita perlu kembali kepada kebiasaan doa keluarga bersama berdoa untuk keluarga-keluarga…. Keluarga yang berdoa bersama, akan tetap tinggal bersama. … Para anggota keluarga, dengan mengarahkan pandangan pada Yesus juga akan mampu memandang satu sama lain dengan mata kasih, siap untuk berbagi, untuk saling mendukung, saling mengampuni dan melihat perjanjian kasih mereka diperbaharui oleh Roh Allah sendiri.” (Rosarium Virginis Mariae, 41, Paus Yohanes Paulus II)
Yth tim Katolisitas
Di gereja wilayah kami sebelum diadakan misa kudus selalu didahului doa rosario bersama yang dipimpin oleh prodiakon yang bertugas saat itu, ada beberapa prodiakon yang mendoakan doa fatima setiap habis kemuliaan.
apakah ada ketentuan tentang doa rosario terutama setelah kemuliaan diselingi doa fatima, karena ada beberapa prodiakon yang mendoakan doa fatima dan ada beberapa prodiakon yang tidak mendoakan do fatima tersebut
nuwun _ Berkah Dalem
[Dari Katolisitas: Dalam devosi, tidak ada aturan yang terlalu kaku. Sepanjang secara umum didoakan dengan rumusan yang umum, maka dapat saja dilakukan sedikit variasi di sana sini, seperti dimasukkan sedikit ayat permenungan sesuai dengan peristiwa yang terkait, ataupun doa singkat antara permenungan peristiwa yang satu dan peristiwa lainnya dalam rangkaian doa Rosario.]
shalom, saya mau bertanya tentang telogi doa rosario, mohon penjelasannya. terima kasih
[dari katolisitas: kalau Anda menggunakan fasilitas pencarian dengan kata kunci rosario, maka Anda akan mendapatkan hasil ini – silakan klik]
Shalom Katolisitas,
Saya mau tanya, kalau doa rosario untuk memohon atau misal untuk mendoakan ?orang lain caranya bagaimana ya? maksudnya di awal/pembuka doa rosario pendoa berdoa memohon dari hati ke Tuhan Yesus dulu dan baru mulai doa rosarionya atau bagaimana ya?
Terima kasih
[Dari Katolisitas: Tidak ada aturan khusus tentang hal ini. Maka permohonan dapat diucapkan di awal doa rosario, di akhir ataupun disebutkan setiap awal perpuluhan, yaitu sebelum mendaraskan doa Bapa Kami, setelah permenungan peristiwa kehidupan Yesus (peristiwa 1 s/d 5, baik itu peristiwa gembira, terang, sedih ataupun mulia)]
Bagaimana cara doa rosario
[dari Katolisitas: silakan menyimak cara berdoa Rosario di website Ekaristi.org berikut ini, silakan klik]
Shalom,
saya mau bertanya, kebetulan saya baru-baru ini diberikan rosario dengan jumlah manik-manik 7 x 7 butir (pada rosario biasa jumlahnya 5 x 10 butir. setelah saya mencari saya mengetahui bahwa rosario ini digunakan untuk doa Rosa Mystica. Doa ini ditujukan untuk dipersembahkan kepada Yesus demin mengenang bunda-Nya dalam mengenang ketujuh penderitaan Yesus). Saya mohon untuk dijelaskan lebih lanjut mengenai doa Rosa Mystica ini. terima kasih.
Tuhan memberkati…
Shalom Ignatia,
Rosario Rosa Mystica diwahyukan kepada Sr. Amalia di Campina, Brasil di tahun 1929-1930, dan diteguhkan oleh Uskup Campos Baretto. Rosario ini terdiri dari tujuh dekade dengan tujuh butir di setiap dekade. Cara mendoakannya dapat dibaca di link ini, silakan klik. Tujuh dekade tersebut memperingati air mata dukacita Bunda Maria di dalam tujuh peristiwa, yang juga dikenal dengan tujuh dukacita Bunda Maria, silakan klik di sini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Saya mau bertanya soal berdoa Rosario, apakah harus dilakukan untuk jangka waktu tertentu ? Seperti misalnya doa Novena 3 Salam Maria yang harus dilakukan 9 kali. Mohon penjelasannya. Thanks.
Shalom Wen,
Menurut pengetahuan saya, tidak ada ketentuan bahwa rosario harus didoakan selama jangka waktu tertentu. Doa Rosario adalah salah satu bentuk devosi kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria, sebab melalui doa rosario, kita merenungkan peristiwa-peristiwa hidup Yesus sambil mendaraskan doa Salam Maria. Jika didoakan setiap hari, akan sangat membangun iman kita.
Jika di samping mendoakan doa Salam Maria, di hari yang sama kita melakukan Sakramen Pengakuan Dosa, menerima Komuni Kudus, mendoakan bagi intensi Bapa Paus (dengan minimal satu kali doa Bapa Kami dan Salam Maria), dan selanjutnya kita tidak mempunyai keterikatan dengan dosa, bahkan dengan dosa ringan, maka jika semua syarat ini terpenuhi, kita memperoleh indulgensi penuh.
Silakan membaca di sini, silakan klik, untuk doa-doa lainnya yang dapat didoakan untuk memperoleh indulgensi.
Pada dasarnya, devosi merupakan ungkapan kasih, maka jika memang ada ketentuannya misalnya bahwa Novena dilakukan 9 hari berturut-turut, bukan berarti bahwa jika tidak dapat terpenuhi karena satu dan lain hal lalu artinya semua doa-doa kita tidak ada artinya. Kita tetap percaya bahwa Tuhan melihat ke dalam hati kita masing-masing, sehingga jika Ia melihat ada kasih di sana, maka kasih ini tidak akan dianggap percuma oleh Tuhan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org.
salam
doa rosario kn ada banyak jenisnya, misal doa rosario kecil untuk jiwa2 di api penyucian, rosario 100 requiem, rosario bunda penolong abadi, rosario arwah, skapular dll. Doanya berbeda, bentuk dan jmlh kalung rosarionya pun jg berbeda2. Pertanyaan sy, jika sy ingin berdoa jenis rosario yg berbeda tsb tnpa hrs menggunakan kalung rosarionya hanya menggunakan bantuan jari2 apakah diperbolehkan? Misal sy berdoa rosario 100 requiem tanpa kalungnya, apakah ada efek ato perbedaannya jika berdoa tanpa kalung rosario yg tepat ato yg tersedia?
terima kasih
Shalom Maria,
Anda pernah menanyakan hal serupa, dan sudah kami tanggapi di sini, silakan klik.
Berdoa rosario, doa skapular, novena, dst merupakan berbagai berbagai bentuk devosi, yang tujuannya untuk semakin menumbuhkan kasih yang berkobar dalam hati kita kepada Allah. Maka, sejujurnya tidak ada ukuran yang kaku dalam hal ini, sebab yang namanya kasih sesungguhnya tidak dapat diukur. Jika Anda karena satu dan lain hal tidak dapat berdoa dengan menggunakan rosario, namun menggunakan jari, maka jika itu didoakan dengan sungguh dari hati Anda, tentu akan diterima Tuhan. Namun memang pertanyaannya, kondisinya apa sampai Anda tidak dapat menggunakan rosario? Apakah karena Anda tidak mampu membeli rosario? (jika ini masalahnya, mohon memberitahukan alamat Anda, agar kami dapat membantu Anda untuk mengirimkannya). Apakah itu hanya terjadi sesekali, karena Anda lupa membawa rosario? Apakah Anda tidak mau menggunakan rosario sama sekali karena Anda enggan, takut, malu, tak mau ‘repot’ membawa/ mengeluarkan rosario sewaktu berdoa? Jika ini alasannya, maka silakan Anda renungkan kembali. Sebab berdoa dengan menggunakan rosario adalah hanya pengorbanan yang paling kecil yang dapat dilakukan dalam doa rosario. Mengapakah kita yang bertujuan mengasihi Tuhan (dan karena itu mau melakukan devosi), malah enggan melakukan pengorbanan yang terkecil yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan kasih Tuhan?
Perihal apakah ada efek doanya (doa devosi rosario apapun) yang didoakan dengan jari atau dengan kalung rosario, hanya Tuhan yang dapat menentukan, tetapi prinsip yang dapat dipegang adalah, doa yang dilakukan dengan kerendahan hati dan disposisi hati yang benar, tentu akan lebih menghasilkan buah- buah untuk pertumbuhan rohani bagi mereka yang melakukannya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
salam
terima kasih atas jwbnnya.mmg sy prnh tnya hal serupa tp yg lalu yg sy mksd rosario yg biasa.sedangkn jika sy ingin berdoa rosario untuk misal jiwa di api penyucian ada rosarionya sendiri dn jmlh butirnya pun tdk sm ,begitu jg dg jika ingin berdoa rosario luka2 suci Yesus ato rosario 7 dukacita Perawan Maria dll tdk bs memakai rosario biasa(ato bisa?) klo mslh knp tdk pke rosario?sy adanya yg biasa.apa iya beda doa rosario hrs pke beda kalung?knp y?kendala bkn di biaya tp di jarak dn transport.y klo tdk bs,sy hrs sbr tggu wkt yg tepat utk beli jenis kalung rosario yg berbeda2 tsb.terima kasih
Shalom Maria,
Butir- butir Rosario gunanya adalah untuk membantu kita berdoa. Maka jangan sampai sesuatu yang menjadi alat bantu ini malah menjadi halangan untuk berdoa. Menurut pengetahuan saya, rosario untuk mendoakan jiwa- jiwa di Api Penyucian berjumlah 40 butir (4×10), ditambah dengan lima butir pendahuluan. Dengan demikian, tidak menjadi masalah jika Anda menggunakan rosario biasa untuk mendoakan devosi rosario untuk mendoakan jiwa- jiwa di Api Penyucian karena hampir sama dengan rosario biasa (hanya bedanya satu decade terakhir). Anda juga dapat menggunakan rosario yang sama untuk mendoakan doa kaplet Kerahiman Ilahi. Untuk rosario tujuh dukacita Maria, memang mungkin memerlukan rosario yang berbeda, sebab butirannya 7×7.
Selanjutnya, doa rosario adalah merupakan devosi, dan Anda dapat memilih doa devosi tersebut (tidak harus semua jenis doa rosario) sesuai dengan penghayatan Anda, manakah yang paling membantu Anda untuk bertumbuh secara rohani. Jadi setelah Anda menentukan devosi Anda, silakan menggunakan rosario yang sesuai. Tak apa, tak usah terburu- buru, Tuhan memahami maksud hati Anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear pengasuh katolisitas, maaf yah saya mau nanya lagi
Kalau di dalam Liturgi Ekaristi, setelah Komuni dilanjutkan Doa Rosario, apakah menyalahi aturan Liturgi, dalam artian diperbolehkan atau tidak ? (mohon bantuan dokumen pendukung jika ada) dan bagaimana sebaiknya ?
Salam
NB : maaf yah Bpk / Ibu saya nanya terus, saya cuma ingin tahu karena ada yang nanya, saya tidak bisa jawab
Terima Kasih
Shalom Wellem,
Terima kasih atas pertanyaanya apakah boleh berdoa rosario setelah komuni. Secara prinsip, semua bentuk-bentuk devosi, termasuk rosario, novena, adorasi sakramen Maha Kudus, dll., tidak boleh dilakukan dalam Sakramen Ekaristi. Ini berarti, kalau mau ada rosario atau bentuk devosi yang lain, dapat dilakukan sebelum atau setelah Misa. Dokumen Marialis Cultus (silakan klik), 32 menuliskan sebagai berikut:
Dokumen di atas menerangkan bahwa mencampurkan devosi-devosi ke dalam Misa dapat membingungkan umat akan arti pentingnya Sakramen Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup kristiani. Dengan demikian, biarlah devosi mempunyai porsi sendiri dan jangan dicampur dengan Sakramen Ekaristi. Semoga dapat membantu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Menambahkan penjelasan Sdr Stef, Doa Rosario satu atau lima peristiwa adalah bentuk devosi kepada Bunda Maria. Sebagai devosi yang mempunyai manfaat besar bagi pertumbuhan iman umat, haruslah dipertahankan. Tetapi haruslah dilaksanakan tepat pada waktunya, bukan di tengah perayaan liturgi (Ekaristi). Itu berarti baik sekali kalau Doa Rosario dilakukan di luar liturgi (Ekaristi), misalnya sebelum atau sesudah liturgi (Ekaristi). Maka hindarkanlah kebiasaan Doa Rosario sesudah Komuni dalam Ekaristi karena doa devosional itu dilakukan di tengah perayaan Ekaristi.
Lihat Dokumen DIREKTORIUM TENTANG KESALEHAN UMAT DAN LITURGI, ASAS-ASAS DAN PEDOMAN, no 9: “Kegiatan devosi dan kesalehan umat hendaknya tetap di luar perayaan Ekaristi kudus dan sakramen-sakramen lain”. Dalam dokumen yang sama no. 74 ditegaskan: “Perhatian saksama terhadap asas-asas ini hendaknya menumbuhkan usaha nyata untuk -sedapat mungkin- menyelaraskan ulah kesalehan dengan irama dan tuntutan-tuntutan liturgi dengan menghindari setiap pemaduan atau pencampuradukan kedua bentuk kesalehan ini. Hal ini akan menjamin tidak munculnya bentuk-bentuk cangkokan atau bentuk-bentuk yang kacau-balau karena pencampuradukan liturgi dan ulah kesalehan …”
Dengan kata lain devosi (Doa Rosario) tidak boleh dicampuraduk dengan liturgi (Ekaristi). Memang keduanya penting, dan masing-masingnya mempunyai kesempatan. Ada waktu untuk devosi, ada juga waktu untuk liturgi.
Semoga menjadi lebih jelas.
Pst. Bernardus Boli Ujan, SVD.
Salam Damai tim katolisitas
Dalam doa Rosario, pada 3 butir doa Salam Maria sebelumnya didahului dengan Salam Puteri Allah Bapa, Salam Bunda Allah Putera dan Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Apakah gereja yang menentukan penyebutan kata-kata ini atau Bunda Maria yang mengajarkan pada Santa Bernadette atau ada dasar yang lain? Terimakasih.
Shalom Detrianti,
Sepanjang pengetahuan saya, doa yang diajarkan oleh Bunda Maria kepada St. Dominic di tahun 1208 adalah rangkaian doa yang terdiri dari 150 butir doa Mazmur yang diucapkan malaikat kepadanya (Salam Maria) dan 15 butir doa Bapa Kami. Kisah sekilasnya ada di sini, silakan klik. Ke 150 butir doa Salam Maria di sini adalah untuk menggantikan 150 pasal Mazmur, yang hanya dapat dihafal/ didoakan oleh para orang- orang terpelajar.
Maka adanya tambahan butiran tiga Salam Maria memang nampaknya bukan merupakan hal yang baku dalam doa Rosario (seperti juga dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II dalam surat apostoliknya Rosarium Virginis Mariae), namun ini diajarkan oleh Gereja, untuk menyatakan iman kita akan kuasa pengantaraan doa syafaat Bunda Maria, yang disebabkan karena persatuannya dengan Allah Trinitas, dan bukannya atas kemampuannya/ kuasanya sendiri.
Konsili Vatikan II mengajarkan tentang hal ini demikian:
“Karena pahala putera-Nya ia ditebus secara lebih unggul, serta dipersatukan dengan-Nya dalam ikatan yang erat dan tidak terputuskan. Ia dianugerahi kurnia serta martabat yang amat luhur, yakni menjadi Bunda Putera Allah, maka juga menjadi Puteri Bapa yang terkasih dan kenisah Roh Kudus. Karena anugerah rahmat yang sangat istimewa itu ia jauh lebih unggul dari semua makhluk lainnya, baik di sorga maupun di bumi….” (Lumen Gentium, 53).
Dengan demikian kita diingatkan bahwa dengan berdoa rosario, kita tidak sedang menggantikan peran pengantaraan Yesus dengan pengantaraan Bunda Maria, tetapi kita percaya bahwa karena Bunda Maria berada dalam persatuannya yang sempurna dengan Allah Trinitas, maka pengantaraan Bunda Maria ada di dalam Pengantaraan Kristus dan mendukung Pengantaraan Kristus itu kepada Allah Bapa, oleh kuasa Roh Kudus. Tentang peran pengantaraan Maria dan pengantaraan Kristus ini Konsili Vatikan II mengajarkan:
“Sebab tiada makluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh Umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah terpancarkan secara nyata kepada makhluk-makhluk ciptaan-Nya dengan cara yang berbeda-beda, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada mereka aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber. Adapun Gereja tanpa ragu-ragu mengakui, bahwa Maria memainkan peran yang berada di bawah Kristus seperti itu. Gereja tiada hentinya mengalaminya, dan menganjurkan kepada kaum beriman, supaya mereka ditopang oleh perlindungan Bunda itu lebih erat menyatukan diri dengan Sang Pengantara dan Penyelamat.” (Lumen Gentium 62)
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Syaloom
Tiga hari ini saya mencoba doa Rosario, dengan harapan iman saya akan bertumbuh dan Bunda Maria akan menuntun saya.
Tetapi saya kesulitan dalam:
1. Merenungi peristiwa gembira, sedih, mulia, terang sambil mengucap doa (ga bisa multi tasking saya). Tp saya berpikir apakah saya salah merenungkan. Karena saya sehabis baca Injil trus renunginnya tuh bayangin kejadian di peristiwa dan kadang malah ngalor ngidul mikir yg lain. Bagaimana ya biar bisa Doa Rosario yg baik?
2. Di Doa Fatima kadang saya suka nambah2in kata2 di doa nya.. tanpa mengganti inti dari doa itu. Apakah boleh?
Terima kasih
[Dari Katolisitas: Silakan anda membaca artikel ini, silakan klik, terutama point 3. Tidak ada ketentuan baku jika anda berdoa sendiri secara pribadi untuk menambahkan doa- doa pribadi di tengah- tengah doa rosario, termasuk di bagian doa Fatima itu. Silakan menambahkannya, tidak apa- apa. Sedangkan kalau untuk berdoa bersama umat yang lain, silakan mengikuti teksnya, agar dapat diikuti/ diucapkan bersama- sama dengan umat yang lain]
Hai, Salam Kasih Dalam Kristus,
Sebelumnya terima kasih, walaupun saya agak terlambat menerima link ini dari sahabat katolik kami, tetapi salut buat team admin, bagi pelayanan di web ini yang cukup memberi ruang berdiskusi yang menurut keyakinan kami adalah, sangat lebih baik kita saling melengkapi perbedaan pandangan yang ada dan dapat mencerahkan, jadi alangkah senangnya saya, atas pencerahan yang diberikan tidak mengurangi sedikitpun kecurigaan dan kebenaran dari masing2 keyakinan tetapi menambah rasa saling memiliki dan kekuatan pemahaman yang selama ini lebih dimaknai sebagai rasa permusuhan, dan kecurigaan, tetapi lebih menjadikan kita lebih berdekat dan semakin mendekati kesempurnaan / semakin Serupa dengan Tuhan Kita Yesus Kritus, Amin
Shalom tim Katolisitas.org,
Sempena bulan oktober ini sebagai bulan rosario, saya mencadangkan agar tim katolistas.org memperdalam lagi info mengenai rosario. Terutama sekali dari pelbagai aspek yang mampu membangunkan umat agar memahami serta mengasihi peranan Bonda Maria dan doa rosario. Saya mohon agar perkara tersebut ditambah dalam artikel ini atau diperkenalkan dalam artikel baru mengenai maklumat doa rosario yang lebih lanjut dari segi
1. Sejarah penerimaan rosario kepada St. Dominic dan bagaimana doa tersebut berkembang sehingga menjadi doa rosario pada masa kini.
2. Mukjizat yang terjadi hasil daripada doa rosario.
3. Kaitan doa rosario dengan penampakan Bonda Maria sepanjang masa sejarah di seluruh dunia
4. Mesej-mesej yang bermakna daripada doa rosario yang membawa kepada penyelamatan.
Semoga tim katolisitas.org mempertimbang cadangan saya. Semoga kalian terus diberkati Yesus dan dituntun selalu dalam pelayanan kalian di situs ini.
Terima kasih.
Salam kasih dalam Kristus,
Calvin Ohsey.
Shalom Calvin,
Terima kasih atas usulannya untuk melengkapi artikel-artikel sehubungan dengan rosario. Kami pernah mengulas tentang asal-usul rosario di sini – silakan klik. Sedangkan informasi-informasi yang lain, kami terus terang belum sempat untuk menuliskannya karena keterbatasan waktu. Semoga dapat dimengerti.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
maaf, saya mencoba ikut menyampaikan pendapat. sebagai seorang protestan. maaf juga barangkali ada kata-kata yang kurang berkenan, saya coba merangkai dan mengedit berulang-ulang tapi tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat, jadi masih ada kalimat yang seakan-akan menghakimi, tapi tidak ada maksud untuk itu kok. tapi intinya saya tidak menyalahkan kalian berdoa dengan perantaraan maria.
mengingat ada komentar yang berkesan menyalahkan orang yang meminta didoakan sahabat-sahabat ataupun pendetanya:
meminta doa bagi orang-orang yang dekat dengan kita itu sesuai dengan alkitab. jadi kita tidak dapat menyalahkan orang yang meminta didoakan pendeta, maupun teman-temannya.
Yakobus 5:16
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
mengenai doa salam maria, terimakasih untuk pencerahannya, Selama ini teman-teman saya yang katolik (mungkin mereka kurang begitu memahami arti doa salam maria) mereka mengatakan bahwa mereka menyembah bunda Maria juga bahkan kesannya mereka lebih mengutamakan menyembah unda Maria daripada menyembah Tuhan Yesus. jadi kami sering salah paham dan mengira kalian menyembah Bunda Maria seperti orang menyembah berhala. apalagi beberapa teman saya juga mengatakan mereka menyembah patung bunda maria. dan memperlakukan patung itu seperti patung-patung di klenteng.
Penjelasan kalian di sini membuat saya yakin bahwa kalian orang katolik ternyata masih saudara seiman kami juga. ternyata bukan berarti kalian menyembah Bunda Maria seperti yang saya duga sebelumnya, tapi kalian hanya meminta beliau menyampaikan doa kepada TUHAN Yesus (benar gitu ya? saya menangkapnya gitu sih)
tapi buat saya masih lebih nyaman meminta saudara-saudara seiman termasuk pendeta yang masih hidup untuk mendoakan saya.
Saya masih belum menemukan ayat di alkitab apakah boleh meminta orang-orang yang sudah mendahului kita untuk mendoakan kita di alam sana. juga belum menemukan ayat yang melarang juga. memang ada ayat di Perjanjian Lama:
Ulangan 18:11-12
“(11)seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
(12) Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.”
tapi ayat itu mengenai meminta petunjuk orang mati mengenai ramal meramal, tidak berkata apapun mengenai apakah kita boleh meminta arwah orang kudus yang sudah mati untuk mendoakan kita. jadi saya pikir tidak masalahlah kalian meminta bunda MAria untuk mendoakan kalian.
hanya saya sedang berpikir juga, apakah para orang kudus tidak sedang sibuk memberitakan injil kepada roh-roh orang mati? bukankah dengan meminta mereka mendoakan kita, maka kita membuat mereka sibuk dengan urusan pribadi kita, padahal mungkin mereka sedang mendapat tugas lain dari TUHAN untuk memberitakan injil di dunia orang mati. (kita tidak tahu pasti ya, mereka sibuk atau tidak). jadi menurut saya lebih baik saya meminta orang-orang yang hidup yang dekat dengan saya untuk mendoakan saya. selain baik untuk saya yang mendapat dukungan doa, baik juga untuk mereka, karena dapat merasa diperlukan oleh saya, dan mereka masih dapat berguna bagi Kristus juga. jadi baik yan gminta di doakan maupun yang mendoakan sama-sama bertumbuh dalam iman.
(tetapi tentu saja kalian punya pertimbangan dan alasan lain sehingga lebih nyaman bagi kalian untuk meminta para orang kudus untuk mendoakan kalian – silahkan saja selama hal itu nyaman bagi kalian, kami tidak akan menyalahkan ataupun menghakimi kalian)
oh ya ini ayatnya mengenai penginjilan roh-roh orang mati.
1 Petrus 4:6
“Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.”
maaf bukan berarti saya tidak menghargai Bunda Maria, Saya tetap menghargai beliau sebagai orang suci, yang menjadikan panutan dalam kehidupan saya.
tetapi mengenai menyampaikan doa kepada Maria, saya belum menemukan ayatnya di alkitab. memang ada cerita mengenai perjamuan di kana, tetapi hal itupun tidak memberi perintah kepada kita untuk meminta Maria mendoakan kita. Bahkan TUHAN yesus sendiri langsung mengajari kita Doa Bapa Kami. jadi lebih nyaman juga jika saya langsung berdoa kepada Bapa. bukankah kita semua sudah menjadi anak-anak Nya? sudah tidak ada tabir apapun yang menghalangi kita untuk berdialog dengan Bapa kita di surga.
BTW maaf, jika ada yang merasa saya menghakimi, saya tidak bermaksud mempermasalahkan atau menghakimi apakah kalian salah atau benar dengan berdoa kepada bunda Maria, karena memang ayat di alkitab tidak ada yang membicarakan hal itu. selagi kalian merasa lebih nyaman berdoa dengan perantaraan Bunda Maria, silahkan saja. itu hanya salah satu ritual keagamaan. sama seperti halnya saya lebih nyaman berdoa kepada Bapa di surga langsung tanpa perantaraan orang-orang kudus.
Yang penting kalian dan kami masih tetap bersatu dalam iman kepada TUHAN Yesus Kristus menjadi satu kesatuan Tubuh Kristus yang utuh.
Sekali lagi maaf lho ya, saya hanya mencoba menyampaikan pandangan saya sebagai orang protestan. kita masih tetap satu tubuh Kristus kan? :)
terimakasih, GBU
Shalom Jack,
Pertama- tama saya berterima kasih kepada anda sebagai umat Protestan yang telah menyampaikan pandangan anda dengan santun dan kasih.
Ya, benar, Gereja Katolik tidak menyembah Bunda Maria. Namun kami menghormatinya sebagai Bunda Gereja, yaitu sebagai Ibu rohani bagi semua murid Kristus, karena memang Tuhan Yesus telah memberikannya kepada murid- murid-Nya sebelum wafat-Nya di salib (lih. Yoh 19:26-27). Dalam menjalankan perannya sebagai Ibu Gereja memang Bunda Maria menyertai para murid Kristus dengan doa- doanya. Hal ini memang tidak secara eksplisit tertulis di dalam Kitab suci, namun secara implisit disampaikan dalam kisah mukjizat perkawinan di Kana (Yoh 2: 1-11). Ajaran mengenai kuasa doa perantaraan Bunda Maria inilah yang diajarkan oleh para Bapa Gereja pada masa jemaat awal, yang dikenal oleh Gereja Katolik sebagai Tradisi Suci para rasul yang sampai sekarang dilestarikan oleh Gereja Katolik. Memang, Gereja Katolik tidak menganggap bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya sumber iman, karena memang Alkitab sendiri tidak mengajarkan demikian. Silakan jika anda tertarik, untuk membaca mengapa Gereja Katolik tidak berpegang kepada Kitab Suci saja/ Sola Scriptura, silakan klik.
Gereja Katolik mengajarkan agar umat-Nya berdoa kepada Tuhan, dan tidak mengajarkan bahwa umat Katolik tidak boleh langsung berdoa kepada Allah. Sebab kami juga berdoa Bapa Kami, dan malah doa Bapa Kami selalu diucapkan di dalam setiap Perayaan Ekaristi (bentuk ibadah kami yang tertinggi) di manapun di seluruh dunia. Pembahasan selanjutnya mengenai topik apakah Gereja Katolik mengharuskan umatnya berdoa melalui perantaraan Bunda Maria?, ada di sini, silakan klik.
Namun, sebenarnya dasar yang membedakan ajaran Gereja Katolik dan Protestan dalam hal perantaraan doa Bunda Maria adalah ajaran mengenai persekutuan orang kudus, tepatnya karena Gereja Katolik mengajarkan bahwa persekutuan orang kudus ini tidak terputus oleh maut, sedangkan bagi umat Protestan, sepertinya sudah tidak ada hubungan lagi antara umat yang masih hidup di dunia dengan yang sudah berjaya di surga. Jika anda tertarik, silakan membaca di sini, silakan klik, mengapa Gereja Katolik mengajarkan adanya ikatan persekutuan orang kudus yang tak diceraikan olah maut; dan mengapa kita dapat memohon agar para kudus di surga mendoakan kita, silakan klik.
Mengenai ayat yang mengatakan, “Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.” (1 Pet 4:6), itu menjadi salah satu dasar mengapa Gereja Katolik mengajarkan adanya kondisi antara Surga dan neraka. Sebab melalui ayat ini, kita mengetahui bahwa ada suatu “keadaan/ tempat” orang-orang mati di mana mereka masih dapat menerima pengabaran Injil, dan selanjutnya mereka dapat hidup ‘menurut kehendak Allah’. Kondisi/ tempat ini tidak mungkin neraka, karena kita mengetahui bahwa tidak mungkin jiwa- jiwa yang di neraka dapat hidup menurut kehendak Allah dan kemudian beralih ke Surga; dan kondisi ini juga bukan Surga, karena di Surga, maka semua jiwa sudah sempurna dan kudus (lih. Ibr 12:14), dan mereka tidak perlu lagi di-Injili, karena mereka sudah bersatu dengan Allah sendiri, memandang Allah dalam keadaanNya yang sebenarnya (1 Yoh 3:2). Gereja Katolik mengajarkan bahwa bagi jiwa- jiwa meninggal dalam keadaan belum sempurna, ada tempat ataupun kondisi pemurnian jiwa- jiwa, sebelum mereka dapat masuk Surga, dan ini disebut Api Penyucian. Silakan jika anda tertarik untuk mengetahui dasar ajaran mengenai Api Penyucian, klik di sini.
Kita memang tidak dapat mengetahui secara persis apa yang dilakukan oleh para kudus di surga, apakah seperti kata anda, “mereka sudah sibuk memberitakan Injil di sana, sehingga tidak dapat mendoakan kita di dunia”, namun sebenarnya jika kita mengambil prinsip bahwa para kudus di surga itu sudah menjadi sempurna seperti Kristus (lih. 1 Yoh 3:2), maka itu berarti bersama Kristus sudah tidak terbatas lagi dengan ruang dan waktu, sehingga mereka dapat turut mendukung misi Tuhan Yesus untuk menyelamatkan umat manusia, dengan perantaraan doa- doa mereka.
Demikianlah yang dapat saya tuliskan menanggapi pernyataan anda. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas komentar anda yang disampaikan dengan baik. Alangkah baiknya jika kami lebih sering menerima komentar dengan nada yang seperti ini dari saudara/ i kami yang Protestan. Ya, sebenarnya lebih banyak yang mempersatukan kita, daripada yang memisahkan kita, sebab kita sama-sama mengimani Kristus Tuhan dan Penyelamat kita.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
sebenarnya kalau orang-orang Protestan mau dengan rendah hati belajar dan mendalami iman Kristen mula mula maka mereka akan menemukan bahwa tidak ada satu pun pengajaran iman Gereja Katolik yang bertentangan dengan Alkitab, termasuk pengajaran iman tentang Bunda Maria. Sebab Gereja inilah yang dijanjikan Kristus itu. Dan sudah banyak sekali pemikir2 dan ahli Kitab Suci Protestan yang pulang ke rumah Gereja Katolik yang kalau di sebut satu per satu pasti sangat banyak sekali….yg up to date terakhir ini adalah Konferensi Uskup Uskup Gereja Anglikan di Amerika sekarang ini tengah memohon kepada Paus untuk boleh menerima kembali mereka dalam pangkuan Gereja…(artinya Uskup Uskup Gereja Anglikan pun akan dengan rendah hati belajar katekismus sebagai katekumenat baru)Sungguh mengharukan, hampir 500 tahun tercerai berai tetapi masa kita kini, kita dapat melihat kembali doa Yesus untuk murid-muridNYa mulai terwujud….”…supaya mereka menjadi satu…”Amin. Terpujilah ALLAH kita ,ALLAH Abraham ,Ishak dan Yakub.
Sungguh sangat mengharukan, apa bisa di share link beritanya?
Salam
Shalom Dela,
Maaf, saya terlewat menanggapi pertanyaan ini. Berita tentang kembalinya sebagian gereja Anglikan ke dalam kesatuan Gereja Katolik cukup banyak diperoleh di internet, namun contohnya saja di link ini, silakan klik
Paus Benediktus XVI menyambut baik niat umat Anglikan yang mau bergabung kembali dengan Gereja Katolik, dan karena itu mengeluarkan Konstitusi Apostolik Anglicanorum coetibus untuk mengatur secara prinsip hal- hal yang perlu diketahui tentang penggabungan tersebut. Sekilas hal ini pernah dijabarkan di sini, silakan klik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
@Jack: Satu tubuh tetapi berlainan otak masih belum bisa dikatakan satu tubuh. Maksudnya adalah satu tubuh mistik Kristus kalau berbeda pengajaran iman (=otak) bagaimana bisa di bilang satu tubuh?Karena otak yang berbeda menyebabkan tindakan yang berbeda pula. Otak yang satu memerintahkan berdiri, tapi otak yang lain maunya duduk…..Ini tidak bisa disebut satu tubuh. Gereja Karismatik berebutan jemaat dengan Gereja Protestan main stream juga tidak bisa dikatakan satu tubuh,Coba tanya pengurus gereja tersebut masing2…pasti ada rasa saling curiga dan “sedikit sakit hati” karna ada yang mencuri jemaatnya. Menurut saya satu tubuh adalah: banyak anggota, tapi satu pemikiran, satu visi dan misi, tidak saling mengklaim kebenaran, satu pengajaran iman yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kalau tidak demikian, itu tetap menjadikannya suatu yang persatuan yang sangat semu…Coba kita lihat Gereja Katolik. Banyak sekali keuskupan dan paroki yang dibedakan oleh kultur dan budaya..misalnya Katolik Keuskupan Roma dengan Katolik Ritus Timur. Berbeda (seperti anggota tubuh kaki dan tangan) tapi tetap berjalan dalam kesatuan pimpinan dan komunio dan komando(seperti “otak” yang satu). jadi tetap satu tubuh, satu iman, satu baptisan, dan satu perjamuan.
Yup…intinya adalah kasih itu tak berkesudahan..
dan sebagai orang yang percaya kepada Kristus kita percaya akan kehidupan kekal.
Dunia memang mengenal hidup dan mati…
tapi dalam Yesus..kata mati hanya berlaku pada saat kita membunuh segala cara hidup yang kurang berkenan di hati Allah…
Kasih dalam doa tidak hanya kita nyatakan kepada orang-orang yang masih tinggal di dunia,
namun juga orang-orang yang jiwanya telah meninggalkan raga.
Bila memohon bantuan orang-orang kudus untuk mendoakan kita adalah dosa….
berarti meminta bantuan doa dari saudara, sahabat, dan orang-orang yang kita percaya adalah dosa donk…
Bunda Maria adalah Bunda Yesus yang kudus…Yesus menghormatinya…Allah pun memujinya…
Kalau ada teman-temen pengikut Kristus yang tidak sreg berdoa syafaat bersamanya,
minimal meneladani kesetiaan dan kekudusannyalah…
I think it will be better…
Kasih itu kekal….Karena Allah adalah kasih itu sendiri….
JBU
doa Salam Maria adalah doa terindah ke dua sesudah doa Bapa Kami. Sungguh indah…terimakasih sudah memberikan pencerahan terutama kalimat: “doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati “.Sungguh Bunda Maria menjadi perantara doa kita kepada Tuhan Yesus:
1. Semua umat beriman saling mendoakan. Entah kita hidup atau mati , sebab baik hidup atau mati tidak ada yang memisahkan kita dari kasih Tuhan.(ayat di alkitab saya lupa persisnya dimana?)
2. Kita percaya Kehidupan Kekal: Hidup sesudah kematian adalah hidup yang kekal.Kematian menjadi pintu hidup kekal semenjak Kristus mengalahkan maut dengan kebangkitan PaskahNya. Kita juga percaya bahwa Maria sudah menerima porsi hidup kekal itu karena Yesus Kristus. Kini Bunda Maria jauh lebih “hidup” dari kehidupan fananya di dunia 2000thn yl. Kalau ada yang mengatakan bahwa kita tidak berdoa kepada orang yang sudah mati, alangkah sempitnya dia melihat arti kehidupan kekal ini. Menolak Bunda Maria hidup dalam kehidupan kekal sama saja menolak tujuan awal kedatangan Yesus ke dunia.
3. kalau didunia kita meminta doa orang orang dekat kita, termasuk doa Pendeta. Alangkah lebih berartinya doa Bunda Maria yang sudah lebih dulu memperoleh kehidupan kekal dibandingkan dengan doa seorang pendeta yang masih mencari2 (berziarah dan berjuang ) di dunia ini.Yang belum tentu sang pendeta berhasil sampai garis finish dan menerima mahkota kemenangan. Ini bisa terbukti dengan kisah Yudas Iskariot murid Yesus yang jatuh saat terakhirnya.
kalau point 1,2,dan 3 digabungkan maka kita tidak punya alasan untuk tidak berdoa Salam Maria…..Tidak usah ada penjelasan doktrin doktrin yang sangat ribet tapi kalau kita kembali ke dasar-dasar iman maka kita akan menemukan bahwa apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik tetang Bunda Maria, sangat bisa diterima dan alkitabiah.
Saudara johanes, kalimat anda “Sungguh Bunda Maria menjadi perantara doa kita kepada Tuhan Yesus” ini lah yang membuat saudara saudari kita di protestan menentang kita. Karena seolah-olah kita harus berdoa kepada Bunda Maria.
Tetapi masih lebih baik daripada meminta doa kepada orang-orang dekat kita, termasuk doa pendeta (apalagi pendeta yang tidak jelas)
Shalom Alexander,
Kita yang sudah mengerti akan prinsip ajaran Gereja Katolik, tidak perlu terganggu dengan komentar-komentar yang menentang perantaraan doa Bunda Maria. Kita dapat menjelaskannya berdasarkan prinsip ajaran Kitab Suci, dan seperti yang tertulis dalam Katekismus. Selebihnya kita serahkan kepada mereka bagaimana menyikapinya. Silakan jika anda belum membaca, silakan membaca juga artikel yang berkaitan dengan topik perantaraan doa Bunda Maria ini, di sini, silakan klik. Jangan lupa bahwa doa kita pertama-tama tetap ditujukan kepada Tuhan, namun kita dapat memohon para kudus terutama Bunda Maria untuk mendoakan kita, karena kita semua tergabung dalam Tubuh Mistik Kristus. Demikianlah prinsip dasarnya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
@Sdr Alexander:
Saya menyakini Bunda Maria menjadi perantara doa kita kepada Tuhan Yesus semenjak saya mengerti Injil tentang Pesta Pernikahan di Kana.Dan saya pikir pengajaran Gereja Katolik juga demikian. Dan saya rasa tidak ada yang salah dengan statemen saya sebelumnya. justru dengan inilah , tugas kita dipanggil untuk memberikan kesaksian iman kepada yang tidak mengerti (Protestan). Bukan berarti saya akan menutupi kebenaran yang saya tahu hanya karena takut diserang dan ditentang oleh Protestan. Bukankah begitu sdr ?
Memang tidak ada yang salah. Hanya saja, menurut saya, kita harus menyusun baik-baik kalimat kita, sehingga protestan dapat menangkap bahwa maksud kita adalah benar sesuai dengan Injil.
Sekarang saya sendiri juga sangat berhati-hati dalam menyampaikan kebenaran dari sisi Gereja Katolik kepada pihak Protestan, sehingga tidak menimbulkan perasaan “diserang” di dalam diri mereka. Karena begitu mereka merasa “diserang” ; mereka akan langsung menutup pikiran mereka dan kita gagal dalam menyampaikan kebenaran dari sisi Gereja Katolik.
Cukup berat untuk menahan diri tidak berbicara sembarangan.
@Alexander:thanks untuk inputnya.GBU
salam kasih,
@ johanes dan @ alexander pontoh, saya pernah menulis bahwa semenjak pacaran dan menikah dan mau punya anak satu saya ikut gereja katolik tetapi saya menyadari bahwa selama ini saya salah ikut gereja katolik, saya disadarkan oleh Tuhan lewat saudara saya yang sering ikut nimbrung di webb ini adri, bahwa kalau saya hanya terima tanpa menyelidiki sendiri setiap perkataan dan tulisan dan ayat2 yang tidak nyambung dengan pernyataan itu sendiri dari webb ini saya hanya ikut orang yang salah, apa lagi ketika saya di jelaskan knp gereja katolik mengklaim bahwa Tuhan Yesus mendirikan gereja katolik dgn pemimpinnya rasul petrus di matius 16.. ternyata salah, saya menyadari bahwa Firman Tuhan atau injil Tuhan itu hanya menceritakan tentang siapa Tuhan Yesus itu, pekerjaan Tuhan Yesus, dan murid2-Nya Yesus mengkonfirmasikan kebenaran injil Tuhan itu sendiri. Dan sudah seharusnya saya kembali kepada True Salvation fokus kepada Tuhan Yesus saja, yang saya tidak mengerti sampai sekarang magisterium itu yang mnentukan pengajaran bagi uamat katolik bukan hanya dari Firman Tuhan. so i go back to where iam belong dan keluar dari gereja katolik.
Shalom Riswan Adrian,
Terima kasih atas komentarnya. Saya tidak tahu secara persis apakah anda orang yang sama dengan orang yang bernama Adri. Hanya Tuhan saja yang tahu dan hal ini tidaklah penting bagi saya, karena saya hanya menilai dari argumentasi yang diberikan. Kalau anda memang disadarkan oleh Adri lewat website ini sehingga anda berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain, maka dapatkah anda memberikan argumentasi dari Adri yang membuat anda berpindah? Tolong berikan link-nya dan argumentasi yang digunakan. Kalau anda ingin berdiskusi tentang Mt 16:16-19, maka anda dapat memberikan argumentasi yang baru dalam diskusi saya dengan Sherly – silakan klik. Di dalam diskusi tersebut anda mempunyai kesempatan untuk memberikan argumentasi yang Alkitabiah dan menunjukkan kesalahan pengajaran Gereja Katolik. Semoga hal ini dapat diterima dengan baik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,stef – katolisitas.org
@ Riswan Adrian
wah… saya senang sekali ada yang menanggapi komentar saya. hanya saja, saya bingung dengan maksud anda. saya lihat Pak Stef sudah memberikan tanggapan. semoga tanggapan dari Pak Stef lebih mengena dengan yang anda maksud.
Syalom saudaraku Riswan
Ada kata – kata yang cukup menggelitik saya dari pesan anda dan saya cukup tertarik untuk memberikan tanggapan, yaitu :
1. “saya tidak mengerti sampai sekarang magisterium itu yang mnentukan pengajaran bagi uamat katolik bukan hanya dari Firman Tuhan”
Tanggapan :
Magisterium memang yang menentukan pengajaran bagi umat Katolik, namun 1 hal yang mungkin anda tidak ketahui bahwa Magisterium itu berdiri diatas fondasi Alkitab. jadi Magisterium TIDAK MUNGKIN melenceng keluar dari alkitab. Contoh : Magisterium melarang merokok. Nah anda tidak mungkin menemukan kata “Dilarang Merokok” di Alkitab, sedangkan magisterium melarang merokok berdasarkan alkitab yang berkata bahwa tubuh kita adalah bait Allah dan harus belajar untuk dikuduskan. Jadi Magisterium itu pengembangan dari alkitab yang sesuai dengan perubahan jaman namun tetap berlandaskan alkitab.
2. “so i go back to where iam belong dan keluar dari gereja katolik”
Tanggapan :
Dimanapun anda berada sekarang, anda coba tanyakan doktrin & dogma kepada gereja – gereja yang lain ( walaupun sealiran ), akan anda ketahui bahwa terjadi banyak kotradiksi antara 1 dogma dengan dogma yang lain, dan inilah yang menyebabkan anda akan kebingungan mana yang benar dan mana yang salah. Jadi coba mungkin apa yang dikatakan pak Stef adalah benar ( bukan berarti saya mendukung Pak Stef ), coba dilihat dulu mana yang anda “merasa” bahwa tidak sesuai dengan pemikiran anda.
TUHAN YESUS MEMBERKATI & BUNDA MARIA selalu menuntun anda pada putraNYA
hai
jika kita sering berdoa rosario, sehingga proporsi doa kita menjadi jauh lebih banyak untuk bunda Maria daripada yang langsung kepada Tuhan Yesus, dan dalam doa2 kita pun lebih banyak berbincang kepada Bunda Maria, apakah ini tidak apa apa?
Terima kasih
[dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik]
Comments are closed.