Pertanyaan:

Kalau dilihat banyak pertentangan Apakah Bunda Maria memliki anak lagi selain Jesus dari pernikahan dengan Jusuf & tentang kesucian Bunda Maria sebelum dan setelah melahirkan Jesus.
Yang paling hakiki dari kaum kristiani adalah Bunda Maria benar saat sebelum melahirkan Jesus, beliau adalah perawan suci.
Jesus dilahirkan dari benih Roh Kudus yang dikandung oleh seorang “hamba Tuhan” yang bernama Maria, dan Jusuf adalah suami sah dari Maria, yang berarti ayah ” tiri ” Jesus ( Lukas 1 :38). Jadi Jusuf juga berperan penting dalam kehidupan Jesus, karena dari Jusuf lah silsilah Jesus ada ( Matius 1 :1-17).

Untuk kebenaran bahwa Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas adalah anak dari Maria dan Jusuf yang mana saudara kandung dari Jesus, itu memang “teka teki” bagi banyak kalangan. tetapi yang dapat membuktikan keabsahan itu benar adalah Rasul2 ( Matius, markus, Lukas, Yohanes ) yang hidup pada zaman itu. Dalam Luk 2:7: …dan ia (Maria) melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin… Penjelasan anak sulung ini memang benar mempunyai arti luas, bisa juga diartikan seperti Kejadian 4:4.

Dalam hal keperawanan Maria, memang sebelum Jesus lahir, betul Maria adalah perawan suci, tetapi setelah melahirkan Jesus apakah Maria masih perawan memang banyak opini disana sini.
Tapi coba kita lihat silsilah Jesus dalam Matius 1: 6, dilihat bahwa Jesus keturunan Salomo, Salomo adalah
anak dari Raja Daud dan Batsyeba ( yang sebelumnya istri Uria).
Disini jelas sekali bahwa dalam silsilah Jesus ada juga yang tidak perawan sebelumnya. tetapi tetap diakui di dalam FirmanNya.Hal ini bukan berarti kesucian keperawan tidak penting.

Intinya semua hamba Tuhan itu kudus, baik Maria, Jusuf , Abraham ( Bp Orang beriman ), yakub, Ishak, Rasul2, Paulus, dll ( nama2 silsilah Jesus) tidak ada tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah. karena Tuhan juga tidak memberikan tingkatan dari mereka itu.
Bukan berarti Bunda Maria lebih tinggi kedudukanya dari Bp Abraham atau sebaliknya atau yg lain. (Bandingkan (Kejadian 22-16-18) & (lukas 1 : 26-38) Manakah yang lebih tinggi pangkatnya….. tidak ada semua sama tingginya.

Karena hanya ada 1 saja yang lebih tinggi dari semuanya itu yi: Filipi 2: 1-11 dan Yohanes 14 :6. So masihkah dipermasalahkan Bunda Maria, tetap Perawan, mungkinkah?

Thx

Jawaban:

Shalom Jimmy,
Terima kasih atas kunjungan anda ke website katolisitas. Memang yang kami paparkan dalam website ini adalah pengajaran dari Gereja Katolik, oleh sebab itu yang kami sampaikan adalah bukan pendapat kami sendiri, tetapi yang kami ketahui dari pengajaran Gereja Katolik, yang juga didasari oleh Alkitab, dan pengajaran para Bapa Gereja. Banyak dari umat Kristen non-Katolik tidak memiliki pandangan yang sama tentang pengajaran beberapa pokok iman dan doktrin, dan salah satunya adalah pengajaran Gereja Katolik tentang Bunda Maria.
Saya tidak tahu apakah Jimmy sudah pernah membaca artikel di website ini tentang Bunda Maria, yang walaupun belum banyak, tetapi sedikitnya, anda dapat melihat dasar Alkitab dan pengajaran Bapa Gereja tentang peran Bunda Maria yang istimewa dalam rencana keselamatan Allah. Seandainya belum membaca, kami mempersilakan anda membaca 2 artikel lainnya tentang Maria yaitu Maria Bunda Allah (silakan klik) dan Maria dikandung tanpa noda: apa maksudnya? (silakan klik)
Memang dalam Alkitab, Bunda Maria tidak banyak diceritakan dan ditonjolkan, sebab memang fokus utama Alkitab adalah Tuhan Yesus Kristus. Namun demikian, dalam keterbatasan teks tentang Maria dalam Alkitab, tidak menjadikannya ia ‘sama’ dengan yang lain, justru karena kita melihat fakta yang sangat nyata dalam diri Maria: bahwa ia dipilih Tuhan untuk melahirkan Putera-Nya sendiri. Tuhan memilih seorang ciptaan-Nya [yaitu Bunda Maria] untuk melahirkan Dia, Sang Pencipta. Tak ada seorang manusiapun, entah dia itu nabi ataupun orang kudus yang mendapat kesempatan ini sepanjang sejarah manusia, dan memang kesempatan satu-satunya ini diberikan hanya kepada Bunda Maria. Diperlukan kejujuran dan keterbukaan hati untuk mengakui bahwa ini adalah suatu berkat istimewa dari Tuhan. Dan inilah yang dilihat dan diakui oleh para Bapa Gereja sejak abad awal.

Para Bapa Gereja menghubungkan Alkitab Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru untuk mengajarkan bahwa apa yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama dipenuhi dalam Perjanjian Baru. Bahwa dalam Alkitab dikatakan oleh ketidaktaatan Adam yang pertama, manusia jatuh dalam dosa, maka oleh ketaatan Adam yang kedua, yaitu Kristus, manusia memperoleh pengampunan dosa (lih. Rom 5:12-21). Oleh ketidaktaatan Hawa yang pertama, maka manusia terikat dosa, sedangkan oleh ketaatan Maria, maka keterikatan itu dilepaskan [seperti pengajaran St. Irenaeus sekitar thn 189]. Sebab oleh ketaatan Bunda Maria, maka Tuhan Yesus terbentuk di dalam rahimnya dan manusia memperoleh Juruselamatnya (lih Luk 1: 38).

Maka menurut pandangan Bapa Gereja, Bunda Maria adalah seorang yang istimewa, dan memang jika kita jeli membaca Alkitab, kita ketahui bahwa sapaan Allah yang diberikan kepada Mariamelalui malaikat, yaitu “Hail Mary, full of grace” -semacam salam hormat yang tinggi- itu hanya pernah diberikan kepada Maria. Jika kita membaca seluruh Kitab Suci, dan melihat bagaimana Allah menyapa ciptaan-Nya entah lewat dialog, atau melalui perantaraan malaikat, tak ada satu orangpun yang disapa dengan cara demikian. Jadi kita menghormati Maria, pertama-tama karena Allah menghormatinya terlebih dahulu.
Maka dari satu ayat itupun, para Bapa Gereja mengajarkan banyak hal tentang keistimewaan Bunda Maria. Gereja Katolik dengan taat memegang pengajaran para rasul dan Bapa Gereja sebagai Tradisi Suci dan melihatnya sebagai kesatuan dengan Alkitab. Sebab, sebelum kanon Alkitab ditentukan oleh Magisterium Gereja (yaitu pada Konsili Hippo 393 dan Carthage 397), Tradisi suci tersebut itulah yang sudah ada untuk menuntun umat beriman. Untuk mengetahui lebih lanjut peran Tradisi Suci dan Magisterium, silakan membaca artikel ini (silakan klik) dan jawaban ini (silakan klik).

Pada dasarnya Gereja Katolik melihat adanya perbedaan peran satu orang dengan yang lainnya dalam rencana keselamatan Allah, sama seperti adanya perbedaan talenta yang diberikan oleh tiap-tiap pekerja dalam perumpamaan talenta (lihat Mat 25:14-30). Atau seperti peran setiap anggota tubuh yang berbeda-beda (1Kor 12:1-31) dalam kesatuan dengan Kepala-nya yaitu Kristus (lih. Kol 1:18). Dan dalam hal ini Maria memang diberikan anugerah yang istimewa, justru karena perannya yang sangat istimewa dalam rencana keselamatan Allah [walaupun Maria sendiri tidak lebih besar dari Kristus, sama seperti Hawa tidak lebih besar dari Adam, atau anggota tubuh tidak lebih besar dari kepala-nya]. Dan dalam keistimewaannya inilah, Gereja Katolik mengimani bahwa Bunda Maria tetap perawan, sebelum, pada saat, dan setelah melahirkan Yesus. Keistimewaan ini bukan datang dari diri Maria sendiri, tetapi Allah yang memberikannya, berkaitan dengan kehendak-Nya yang menjadikan Maria sebagai sarana untuk menghadirkan Kristus ke dunia. Uraiannya singkat tentang hal ini ada di artikel Bunda Maria Tetap Perawan, Mungkinkah? (silakan klik) Walaupun demikian, Gereja juga mengakui peran khusus St. Yusuf sebagai bapa angkat Yesus, ataupun para nabi dan orang kudus yang lain. Oleh karena itu memang Gereja Katolik percaya bahwa para kudus di surga memang menyertai umat beriman dengan doa-doa mereka.

Maka, jika seseorang menganggap Bunda Maria itu sama dengan tokoh-tokoh lain dalam Alkitab, itu sebenarnya adalah pandangan yang berbeda dengan pandangan para Bapa Gereja. Kami di sini hanya bermaksud untuk mengajarkan apa yang menjadi pengajaran Gereja Katolik yang memang bersumber dari Alkitab dan pengajaran Bapa Gereja. Pertama, dengan harapan agar umat Katolik semakin mengenal imannya. Selanjutnya, agar pembaca yang non-Katolik dapat mengetahui dari sisi pandang Gereja Katolik.

7 COMMENTS

  1. Benar dikatakan bahwa org katolik menghormati Maria dan bukannya menyembahnya.
    Namun,sadarkah saudara akan penampakan2 Maria yg sering terjadi di dunia ini?Benarkah kita sebagai orang kristiani hanya menggantungkan hidup kita pada alkitab?(maaf-seperti yg ditanamkan dlm iman protestan)
    Lantas apakah kita menutup hati dan telinga terhadap penampakan2 yg dianggap sbagai penghargaan iman oleh Gereja Roma itu?Mungkinkah mereka para penglihat2 itu hanya mengarang crita2 belaka?Sebegitu beranikah mereka menentang Allah?Kcuali mereka iblis.Tetapi saya yakin mereka bukan iblis,karena iblis tidak mau bdoa rosario.
    Cobalah baca buku yg ditulis oleh David Michael Lindsey bjudul Perempuan dan Naga,di situ akan dijelaskan tentang existensi dan kebenaran Kitab Wahyu yg sangat sulit dipahami.
    Hati-hati terhadap pikiran dunia ini.
    Oke,syalom untuk saudara2.
    Tuhan Yesus memberkati,Bunda Maria melindungi.

  2. dear ibu/pak…
    terkait dgn Bunda Maria ada 1 hal yang ingin saya pastikan :
    Apakah Bunda Maria memiliki anak lain selain Yesus ??
    Teman saya protestan mengatakan hal ini dgn merujuk pada ayat :
    Matius 13:55 dan juga Yohanes 7:3

    salam damai

    ps: maaf bu/pak klo saya sering bertanya, krn saya memang sedang belajar tentang deposit iman Katolik…meskipun telat, tapi saya ingin belajar…

    • Shalom Antonius,
      Pertama-tama, maaf kalau jawaban saya terlambat. Mengenai pertanyaan anda sebenarnya sudah pernah dibahas dalam artikel Bunda Maria, tetap Perawan, mungkinkah? (selengkapnyasilakan klik)
      Ini saya sertakan kutipannya:
      Ayat yang sering dipakai untuk mengatakan Bunda Maria memiliki anak-anak lain selain Yesus:
      1. Matius 13:55 “Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?”

      Di dalam Alkitab, istilah “saudara” dipakai untuk menjelaskan banyak arti. Kata “saudara” memang dapat berarti saudara kandung, namun dapat juga berarti saudara seiman (Kis 21:7), saudara sebangsa (Kis 22:1), ataupun kerabat, seperti pada kitab asli bahasa Ibrani yang mengatakan Lot sebagai saudara Abraham (Kej 14:14), padahal Lot adalah keponakan Abraham.

      Jadi untuk memeriksa apakah Yakobus dan Yusuf itu adalah saudara Yesus, kita melihat kepada ayat-ayat yang lain, yaitu ayat Matius 27:56 dan Markus 15:40, yang menuliskan nama-nama perempuan yang ‘melihat dari jauh’ ketika Yesus disalibkan. Mereka adalah Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yohanes, dan ibu anak-anak Zebedeus (Mat 27:56); atau Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda, Yoses dan Salome (Mar 15:40). Alkitab menunjukkan bahwa Maria ibu Yakobus ini tidak sama dengan Bunda Maria.[3]

      Mungkin yang paling jelas adalah kutipan dari Injil Yohanes, yang menyebutkan bahwa yang hadir dekat salib Yesus adalah, Bunda Maria, saudara Bunda Maria yang juga bernama Maria, istri dari Klopas, dan Maria Magdalena (Yoh 19:25). Jadi di sini jelaslah bahwa Maria (saudara Bunda Maria) ini adalah istri Klopas/ Kleopas[4], yang adalah juga ibu dari Yakobus dan Yoses. Kesimpulannya, Yakobus dan Yoses ini bukanlah saudara kandung Yesus.

      Maka saudara-saudara Yesus yang disebutkan pada Yohanes 7:3, juga adalah kerabat Yesus, dan bukan saudara kandung Yesus. Hal bahwa Yesus tidak mempunyai saudara-saudara kandung, sebenarnya juga diajarkan oleh para pendiri Gereja Protestan, yaitu Martin Luther, John Calvin, Zwingli dan John Wesley. Silakan membaca kutipannya dalam artikel tersebut (Bunda Maria, tetap Perawan: mungkinkah?)
      Jika teman anda yang Protestan itu tetap berkeras, silakan anda tanyakan sumbernya ajaran siapa sampai mereka mengatakan demikian, sebab, jika ditelusuri, para pendiri gereja Protestan saja tidak meragukan keperawanan Maria, yang artinya Maria tidak punya anak-anak lain selain dari Yesus.
      Silakan membaca artikel yang saya sebut di atas, dan jika ada yang belum jelas, silakan bertanya lagi di bawah artikel tersebut.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  3. jimmy said:
    “So masihkah dipermasalahkan Bunda Maria, tetap Perawan, mungkinkah?”

    Comment:
    Bukankah orang protestant yang selalu mempermasalahkan tentang “orang Katolik yang menghormati Bunda Maria”? Orang Katolik tida pernah mau mempermasalahkan mengapa orang protestant tidak menghormati Bunda Maria dan para kudus, juga kalau orang protestant tidak berdoa dengan perantaraan Bunda Maria dan para kudus, itu terserah ajaran dari protestantism. Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang mengapa orang protestant begitu “mengurus” urusan orang Katolik yang berdevosi kepada Bunda Maria & para kudus, dan orang katolik yang menghormati Bunda Maria?

    Hal ini sangat BERLAWANAN dengan keyakinan para REFORMATOR sendiri. Apakah orang protestant sekarang tahu bahwa MARTIN LUTHER dan CALVIN sendiri yakin bahwa Maria tidak memiliki anak lain lagi selain Yesus, bahkan Martin Luther yakin bahwa Maria disucikan ketika berada dalam kandungan ibunya. Mungkin anda kalau membaca tulisan ini anda agak sedikit kaget, tapi memang demikianlah faktanya. Sdr jimmy bisa mencari dari tulisan-tulisan para reformator, serta dokumen-dokumen lainnya, dan lihatlah betapa yakinnya mereka akan kesucian Maria.

    Memang di protestant (jaman sekarang) tidak dikenal apa itu yang namanya devosi. Orang katolik berdevosi kepada Bunda Maria dan orang kudus tsb bukanlah bentuk penyembahan spt penyembahan kepada Allah/Tuhan dan bukankah hal ini sdh berulang kali dijelaskan kepada orang2 protestant yang mem-protes ajaran katolik tentang berdevosi kepada Bunda Maria, mengapa gereja Katolik menghormati Bunda Maria dan doktrin2 gereja Katolik tentang Maria.
    Apakah ini salah satu bentuk terror bathin thd orang katolik dengan fitnahan2 bahwa orang katolik menyembah berhala?

    Mengenai anak-anak Maria, sudah dikatakan di atas, bahwa para REFORMATOR sendiri mengakui bahwa Maria hanya memiliki anak tunggal yaitu Yesus Kristus. Buktinya Yesus disebut sebagai anak Maria, sedangkan Yakobus, dan saudara-saudari yang lain tidak pernah disebut anak Maria. Satu lagi yaitu ketika Maria, Yesus dan Yusuf pergi untuk merayakan paskah (ketika Yesus berumur 12 tahun), dalam tulisan itu sama sekali tidak terkesan mereka meninggalkan anak-anak yang tentunya kalau ada masih kecil dirumah mereka, dan saya juga mau menanyakan kepada sdr jimmy mengapa “saudara2 Yesus” ini tidak diajak ke yerusalem bersama-sama Yusuf, Maria dan Yesus?
    Dan mengapa pula dibawah kaki salib Yesus menyerahkan Bunda-nya kepada “murid yang dikasihi-Nya”(Yohanes) dan setelah itu bunda Maria memang hidup dengan Yohanes, kalau memang Yesus mempunyai saudara2 kandung, mengapa bunda Maria tidak hidup dg mereka?

    Bahkan kalau Yesus disebut anak Maria atau disebut pula anak Yusuf, tetapi saudara-saudari Yesus yang dimaksud TIDAK PERNAH disebut sebagai anak Yusuf atau anak Maria, mereka selalu disebut sebagai saudara-saudari Yesus Kristus.

    Bahkan mungkin karena pemahaman keliru tentang Bunda Maria yang sudah ditanamkan oleh pendeta2 protestant kepada umatnya, sampai2 seorang ibu (protestant) yang ikut tour ke eropa dan saat mengunjungi suatu kathedral di Paris yang di dalamnya ada patung Bunda Maria, ibu ini tidak mau masuk kedalam. Pertanyaannya bagaimana ibu ini apabila meninggal nanti, tidak jugakah mau masuk surga karena Bunda Maria pasti juga ada disana.

    Salam,
    Joseph

Comments are closed.