Pertanyaan:
Kami dari latarbelakang budaya Tionghoa, dan saya dan adik saya Katolik sejak 20 thn yang lalu.
Akhir2 ini kondisi keuangan kurang baik, papa sakit2, dsb sehingga kami minta petunjuk guru Fengshui.
Tolong saya sedang mencari artikel yang membahas Fengshui dan pandangan Gereja Katolik.
Dengar2 apakah Fengshui itu dibolehkan atau dosa?
Terima kasih atas pertolongan, kasih dan kerelaan Bp. Stef dan Ibu Ingrid
Laurentius Efendi
Jawaban:
Shalom Laurentius Efendi,
Terus terang memang saya tidak mendalami Feng Shui, dan apa yang saya tuliskan di sini adalah berdasarkan pengamatan saya sekilas dari buku- buku yang pernah saya baca, dan dari praktek yang saya ketahui sebagai seorang arsitek.
Memang sekilas terdapat hal- hal dalam Feng Shui ini yang dapat diterima dengan akal sehat, misalnya, seperti jangan menempatkan kamar tidur di atas dapur (pada kasus rumah bertingkat), sediakan ruang yang cukup di sekitar pintu masuk, adalah baik jika rumah menghadap ke timur, dst. Namun aturan- aturan Feng Shui ini tidak terbatas oleh aturan- aturan umum macam itu, tetapi dapat berkembang menjadi sangat ‘njlimet’/ rumit yang menjurus kepada tahayul. Contohnya, jumlah anak tangga dihitung untuk memenuhi ketentuan angka tertentu, meteran yang digunakan untuk membangun rumah adalah meteran khusus yang memuat angka- angka yang konon ‘baik’/ hokki maupun yang ‘buruk’; ukuran ini dipakai sehingga tinggi pintu- pintu di rumah dapat menjadi beraneka ragam; pintu masuk harus diletakkan serong, ruang tamu harus dipasangi kaca cermin untuk menolak bala, dst. Semua contoh- contoh ini cenderung bersifat tahayul, dan kita sebagai umat Katolik tidak selayaknya percaya akan hal- hal semacam ini.
Maka kita sebagai umat Katolik selayaknya waspada akan paham Feng Shui ini. Jika saran yang diberikan masuk akal dan dapat dijelaskan secara nalar, maka silakan diterima; tetapi jika sudah berbau tahayul, harus ditolak. Kita tidak perlu berkonsultasi kepada para ahli Feng Shui, untuk memperoleh hokki dalam bisnis atau kebahagiaan dalam keluarga. Berkat semacam itu datang dari Tuhan, dan bukan dari cara mengatur furniture, ruangan dan tangga dalam rumah. Maka tidak ada gunanya berkonsultasi dengan para ahli Feng Shui, karena selain tidak sesuai dengan iman Katolik, para ahli Feng Shui tersebut juga dapat memberikan saran yang berbeda- beda. Ini saya ketahui dari kesaksian teman yang sebelum bertobat, gemar berkonsultasi kepada para ahli Feng Shui. Bukannya damai sejahtera yang didapatnya, melainkan hidupnya selalu dipenuhi ketakutan dan penyesalan, karena walaupun sudah mengikuti apa yang disarankan, tetap saja masalah bermunculan.
Sebenarnya, alasan yang mendasar mengapa pergi konsultasi ke para ahli Feng Shui tidak sesuai dengan iman Katolik, dan karenanya adalah dosa, adalah: 1) dengan berkonsultasi kepada para ahli Feng Shui, maka seseorang tidak lagi mengandalkan Tuhan dan firman-Nya dalam menghadapi masalah, melainkan berpaling kepada para ahli Feng shui; 2) Orang yang percaya kepada paham Feng Shui tidak lagi mengenali Tuhan sebagai Pribadi, tetapi sebagai energi “chi” yang mengendalikan segala sesuatu dalam hidupnya; 3) Tanpa disadari, orang tersebut menduakan Tuhan, atau dapat dikatakan bahwa hal Feng Shui ini dapat menjadi berhala baginya; 4) jika konsultasi dengan para ahli Feng Shui itu melibatkan kuasa-kuasa lain di luar jangkauan akal budi, kuasa gelap, ramalan, tahayul, penyaluran energi tenaga dalam, medium bola kristal, pentagram atau sejenisnya, itu sudah merupakan praktek-praktek yang menyimpang dan sudah tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Praktek ini sudah menjurus kepada ilmu gaib, dan harus kita hindari.
Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:
KGK 2115 Allah dapat mewahyukan masa depan kepada para nabi dan orang-orang kudus yang lain. Tetapi sikap Kristen ialah menyerahkan masa depan dengan penuh kepercayaan kepada penyelenggaraan ilahi dan menjauhkan diri dari tiap rasa ingin tahu yang tidak sehat. Siapa yang kurang waspada dalam hal ini bertindak tanpa tanggung jawab.
KGK 2116 Segala macam ramalan harus ditolak: mempergunakan setan dan roh jahat, pemanggilan arwah atau tindakan-tindakan lain, yang tentangnya orang berpendapat tanpa alasan, seakan-akan mereka dapat “membuka tabir” masa depan (Bdk. Ul 18:10; Yer 29:8). Di balik horoskop, astrologi, membaca tangan, penafsiran pratanda dan orakel (petunjuk gaib), paranormal dan menanyai medium, terselubung kehendak supaya berkuasa atas waktu, sejarah dan akhirnya atas manusia; demikian pula keinginan menarik perhatian kekuatan-kekuatan gaib. Ini bertentangan dengan penghormatan dalam rasa takwa yang penuh kasih, yang hanya kita berikan kepada Allah.
KGK 2117 Semua praktik magi dan sihir, yang dengannya orang ingin menaklukkan kekuatan gaib, supaya kekuatan itu melayaninya dan supaya mendapatkan suatu kekuatan adikodrati atas orang lain – biarpun hanya untuk memberi kesehatan kepada mereka – sangat melanggar keutamaan penyembahan kepada Allah. Tindakan semacam itu harus dikecam dengan lebih sungguh lagi, kalau dibarengi dengan maksud untuk mencelakakan orang lain, atau kalau mereka coba untuk meminta bantuan roh jahat. Juga penggunaan jimat harus ditolak. Spiritisme sering dihubungkan dengan ramalan atau magi. Karena itu Gereja memperingatkan umat beriman untuk tidak ikut kebiasaan itu. Penerapan apa yang dinamakan daya penyembuhan alami tidak membenarkan seruan kepada kekuatan-kekuatan jahat maupun penghisapan orang-orang lain yang gampang percaya.
Jika saya boleh menyarankan, maka sebaiknya anda berhati-hati terhadap praktek Feng Shui ini. Lebih baik mengusahakan penyembuhan ataupun penyelesaian persoalan dalam keluarga melalui cara yang diterima oleh Gereja Katolik secara umum, yaitu dengan berdoa, menerima sakramen, berpegang kepada firman Tuhan, yang dibarengi dengan langkah konkrit seperti pengobatan, terapi medis dan konsultasi kepada para ahli di bidangnya, dalam hal ini jika masalah keuangan, silakan anda berkonsultasi kepada orang- orang yang pakar di dalam hal ekonomi/ bisnis.
Masalah yang terjadi dalam kehidupan kita selayaknya menjadikan kita lebih bergantung kepada Tuhan dan mengandalkan Dia, dan bukannya membuat kita mengandalkan manusia dan mengandalkan kekuatan sendiri. Jika kita bersikap demikian, kita malah menjauh dari Tuhan, dan sungguh Tuhan tidak berkenan (lih. Yer 17:5)! Adalah baik dalam keadaan sulit seperti ini anda sekeluarga semakin bersatu dalam doa bersama, seperti doa Rosario, ataupun doa Kerahiman Ilahi. “Yesus, Engkaulah andalanku,” itulah yang harus bergema tiada henti dalam hati anda, dan bukannya keinginan untuk mengandalkan anjuran para ahli Feng Shui. Kita harus percaya, bahwa Allah adalah Bapa yang Maha Pengasih, dan bahwa Ia dapat menolong kita semua, dan mendatangkan kebaikan kepada mereka yang mengasihi Dia (Rom 8:28). Maka pertanyaannya adalah: sejauh mana kita telah mengasihi Allah? Sebab jika kita sungguh mengasihi-Nya maka firman ini akan digenapi di dalam kita.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang pertanyaan anda. Mohon maaf jika pernyataan saya terdengar keras di telinga anda. Saya akan turut mendoakan keluarga anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati, katolisitas.org
Salam Damai, tim katolisitas! Saya seorang mahasiswa dan sekarang menjadi staf pengajar bidang Arsitektur di sebuah universitas swasta di Jakarta. Saya ingin bertanya mengenai Feng Shui. Di universitas saya, terdapat sebuah mata kuliah yang diberi nama ‘Ilmu Feng Shui dan Arsitektur’ yang diampu seorang master Feng Shui yang cukup terkenal di Indonesia. Dalam kuliah pengenalannya setiap semester, beliau akan menjabarkan dalam beberapa pertemuan mengenai dasar-dasar keilmuan Feng Shui. 2 poin yang paling menarik dalam pembahasannya adalah: 1. Bahwa pada dasarnya Feng Shui merupakan ilmu yang dikembangkan di Cina selama ribuan tahun. (Beliau menceritakan sejarah perkembangan Feng Shui serta tokoh-tokoh penggagasnya).… Read more »
Shalom Rio, Paham Feng Shui tidak sesuai dengan iman Kristiani, justru karena paham itu mempercayai bahwa segala sesuatu yang tidak beres pada diri manusia disebabkan karena pengaruh kekuatan bumi atau yang Anda sebut sebagai ‘pola natural’ itu. Walaupun Anda katakan bahwa Feng Shui mengajarkan adanya konsep trinitas: Tuhan-manusia-bumi, tetapi konsep tersebut berbeda dengan konsep Trinitas Kristiani. Ketiga unsur dari trinitas ala Feng Shui itu tidak sama hakekatnya, sedang dalam Ketiga Pribadi Allah dalam Trinitas, sama hakekatnya. Dan sepanjang pengetahuan saya, pada akhirnya, paham tersebut menitikberatkan kepada unsur ketiga, yang daripadanya paham tersebut memperoleh namanya, Feng Shui. Akibatnya, paham ini menonjolkan… Read more »
Terima kasih, bu Ingrid atas penjelasannya yang meluruskan pemikiran saya.
Memang benar pada kenyataannya bahkan di antara para ahli Feng Shui pun terdapat perbedaan pendapat atas ajaran satu sama lain. Oleh karenanya, walau salah satu rekan dosen saya mengatakan bahwa itu saintifik, tetap tak dapat diverifikasi secara universal sebagai bidang keilmuan.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Ciao~ :D
Dear Katolisitas, Saya tertarik dengan tema yg dibahas disini , yaitu tentang Fengshui, Saya dulu pernah belajar selama -/+ 6 tahun, dan mempraktekkan ilmu Fengshui. Salah satu guru fengshui saya dulu adalah seorang wanita dari singapore namanya Lilian To. Setelah saya belajar dan mepraktekan ilmu Fengshui, sungguh saya menjadi semakin meninggalkan Tuhan, dan semakin mempercayai kekuatan2 lain, dan terseret semakin dalam, yaitu pada akhirnya ilmu fengshui membawa saya pada penyembahan dewa dan dewi dan praktek negatif Tetapi syukur kepada Tuhan Jesus karena saya dikasihiani hingga saya dibuatnya sadar , bahwa saya telah berada dijalan yg sesat. Ilmu Fengshui pada awalnya… Read more »
Dear Admin, Saya telah membaca artikel tentang fengsui menurut Gereja Katolik. Suami baru saja dari ahli fengsui karena diajak oleh seseorang, seseorang tersebut percaya dengan fengsui (mengubah tata letak pintu utama, memasang gambar hewan di ruangan) dan dia beragama Katolik. Dan ahli fengsui tersebut mengaku bahwa dia beragama Katolik (ini yang susah karena dapat menyesatkan jg menurut saya). Saya berusaha menjelaskan bahwa itu dapat menganggu iman Katoliknya. Tp suami saya tetap berpendapat bahwa fengsui adalah salah satu sarana dari Tuhan untuk mendapatkan berkat. Dia sudah membaca kitab suci, dan mengatakan bahwa musa membawa tongkat untuk mengadakan mukzijat, dan tongkat tersebut… Read more »
Shalom Sylvia, Perbuatan yang keliru, meskipun dilakukan oleh orang Katolik, tetaplah merupakan perbuatan yang keliru. Jadi tidak berarti kalau yang melakukan praktek fengshui ataupun pengajar fengshui adalah orang Katolik, maka fengshui itu menjadi tidak keliru. Namun perlu dilihat di sini, bahwa tidak semua yang diajarkan dalam fengshui itu salah, sebab ada beberapa di antaranya memang masuk akal dan sesuai dengan akal sehat, contohnya seperti sebaiknya rumah menghadap ke timur, pada rumah tingkat, kamar tidur sebaiknya tidak diletakkan di atas dapur, dst. Nah fakta yang seperti ini dapat dijelaskan oleh akal sehat, dan karena itu tidak menyalahi iman Katolik, dan silakan… Read more »
thanks all :)
Shallom, jika boleh saya bertanya medium itu apakah semacam Chinese medium atau Tatung??
Kalau iya, di daerah Kalimantan dan daerah saya banyak Tatung, trims.
Shalom Stefanus,
Jika tatung yang dimaksud adalah orang yang dibuat agar dirasuki roh dan menjadi medium, maka hal ini tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik (lihat Katekismus 2116-2117 di atas).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Ibu, saya pun menganggap demikian karena tidak sesuai dengan iman Katolik, namun bisakah ibu menjelaskan bagaimana dengan banyak keluarga yang Kristen (Katolik ataupun bukan) yang kepala keluarganya adalah seorang Tatung?? Di satu sisi mereka bisa hidup berdampingan, bahkan jika boleh saya share saya dari keluarga yang benar2 lekat dengan budaya Tiong Hua, om dan papa saya sendiri tatung… semua keluarga saya tidak ada yang mengenal Yesus namun mereka tetaplah baik dan tidak masalah saya dan kakak saya memilih Gereja. Hanya saya dan kakak saya yang Katolik, pernah satu ketika papa saya sedang menjadi medium (dimasuki arwah). Yang masuk di papa… Read more »
Shalom Stefanus, Seperti yang telah disampaikan di atas, dan yang juga sudah anda pahami adalah bahwa perbuatan pemanggilan arwah seperti yang dilakukan oleh para Tatung itu tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik. Sehingga seseorang yang Katolik seharusnya tidak menjadi tatung. Namun dapat terjadi bahwa di dalam sebuah keluarga, sang ayah yang tidak Katolik (tidak mengenal Kristus) itu menjadi tatung, sedangkan anaknya Katolik, seperti dalam keluarga anda. Dalam hal ini, memang bukan berarti karena ayah anda tatung lantas anda boleh tidak menghormati ayah anda. Sebab perintah Tuhan tidak memberikan perkecualian di sini (akan apakah yang dilakukannya sesuai dengan kehendak Tuhan atau… Read more »
Damai Kristus, Bagiku percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS harus sepenuhnya. Apapun yg ada di sekitar kita, yg terlihat maupun yg tidak kelihatan sama sekali, tetaplah Percaya bahwa TUHAN YESUS itu adalah ALLAH PENYELENGGARA Segala Sesuatu yg berujung pd KESELAMATAN abadi. Untuk segala sesuatu yg Masuk akal atau Tidak, hendaklah kita tetap terus berpatokan pd YESUS YANG MAHAKUASA. Kuasa TUHAN YESUS tak terbatas. Jadi manusia yg Mengimani TUHAN YESUS KRISTUS, jgn hanya Terbatas pd hal2 yg masuk akal saja, bahkan hal2 yg tidak masuk akal kita harus Percaya, bhw TUHAN kita YESUS KRISTUS itu MAHAKUASA melampaui segala kemampuan akal manusia. Kalau… Read more »
Saya ingin sharing sedikit mengenai apa yg saya ketahui tentang Feng Shui. Ilmu Feng Shui itu sangat luas, dan terdiri dari banyak aliran, pendekatan atau metode. Ada yg dapat dipahami dengan nalar, ada pula yg semata2 takhayul. Jadi perlu hati2 dalam menilai Feng Shui ini. Menurut saya, Feng Shui yang asli adalah yang membuat manusia dapat hidup selaras dengan alam. Karena alam itu ciptaan Tuhan dan manusia pun ciptaan Tuhan, maka masuk akal jika dalam menjalani kehidupan sehari2 manusia perlu hidup selaras dengan alam. Dalam menjalani hidup yang selaras itu faktor chi (energi) yg menentukan — apakah chi yang baik… Read more »
Shalom Yudi, Sebenarnya secara obyektif kita memang bisa melihat bahwa tidak semua yang diajarkan dalam Feng Shui itu buruk. Ada bebeberapa hal yang diajarkan dalam Feng Shui juga baik dan masuk akal, sehingga dapat dilakukan. Jika orang Katolik melakukannya, itu atas dasar bahwa hal itu dapat diterima akal sehat, dan bukannya karena percaya kepada ajaran Feng Shui. Sedangkan tentang ajaran yang berbau tahyul, tentu saja tidak dapat dilakukan oleh orang Katolik. Nah, sekarang tentang prinsip energi “chi”. Ini memang yang sering kita dengar, tetapi sejujurnya, hal ini masih merupakan hipotesa dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Mengandaikan bahwa segala sesuatu… Read more »
Shalom Bu Inggrid, Contoh2 yang saya sebutkan sebelumnya itu saya kira contoh penjelasan yg dapat diterima oleh akal sehat mengenai chi dan feng shui. Contoh lain adalah penggunaan pengetahuan ttg chi yg digunakan dlm praktek pengobatan dgn akupunktur. Jika ilmu pengetahuan tidak/belum bisa menjelaskan soal prinsip akupunktur, bukan berarti akupunktur itu sesuatu yg sesat. Ini mirip seperti cerita suku pedalaman yg ketakutan melihat potret diri mereka setelah difoto, atau orang yg dianggap punya kesaktian karena bisa ‘mendatangkan’ gerhana matahari. Takut, karena mereka tidak memiliki pengetahuan mengenai hal itu. Menurut saya, percaya bahwa chi itu ada bukan berarti percaya bahwa segala… Read more »
Shalom Yudi, Sebelum menjawab pertanyaan anda, saya akan sertakan kutipan pengajaran dari Magisterium, tentang mengapa pada dasarnya Feng Shui itu tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik. Kutipan ini saya ambil dari dokumen yang dikeluarkan oleh Pontifical Council for Culture- Pontifical Council for Interreligious Dialogue, dengan judul: Jesus Christ the Bearer of the Water of Life, demikian: 2.2.2 Harmoni dan pengertian: Getaran yang baik Fenomena yang berbeda- beda seperti the Findhorn garden dan Feng Shui mewakili cara- cara yang beragam yang menggambarkan pentingnya menjadi selaras dengan alam ataupun kosmos. Di New Age tidak ada pembedaan antara yang baik dan yang jahat.… Read more »
salom stef
maaf sebelumnya
kebiasaan kami,kalau di hari ulang tahun di keluaga kami, kami selalu memberikan sesajen di depan salib
dan patung bunda maria,,sebagai rasa syukur kepada Tuhan,,,,,,,,,,kemudian kami memintah kepada Tuhan
untuk menghadirkan arwah nenek moyang kami agar bisa menjaga kami,,,,apakah ini menjembah berhala
jawaban dari stef sangat membantu kami,terima kasih sebelumnya
Shalom Bernardus, 1. Memberi sesajen di depan salib sebagai ungkap syukur? Walaupun anda mempunyai maksud yang baik, yaitu untuk bersyukur kepada Tuhan, namun nampaknya cara anda untuk menyatakannya tidak sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Jika ada anggota keluarga yang berulang tahun, dan anda sekeluarga ingin bersyukur, maka cara yang sesuai dengan iman Katolik adalah dengan mengajukan ujud ucapan syukur dalam Misa Kudus. Silakan anda menghubungi petugas di paroki untuk mengajukan ujud misa tersebut, dan ikutilah ketentuannya. Jika saya boleh menganjurkan, janganlah memakai cara sesajen (misalnya menempatkan aneka makanan dan buah- buahan) ini di depan patung- patung karena… Read more »
Feng sui bukan sesuatu yang negatif dan salah (menurut saya). Selama kita bisa menyelaraskan kehidupan beragama kita dengan feng sui maka semua akan baik baik saja.
Saya katolik dan saya percaya dengan segala macam jenis pengetahuan yang ada di dunia seperti feng sui, primbon, paranormal, supranatural, magis, dukun, tukang ramal, mahluk halus, ufo, metafisis dsb.
Namun semua pengetahuan itu tidak membuat saya berpaling padaNya karena semua pengetahuan-pengetahuan itu adalah bersumber dariNya.
PERCAYALAH kepadaNya dan BEKERJALAH dengan OPTIMIS maka kita akan selalu hidup berkecukupan.
Jangan pernah menyangsikan keadilanNya.
Shalom Bravijaya, Seperti telah disebutkan di atas, tidak semua yang disampaikan Feng sui itu dapat diselaraskan dengan iman Katolik, sebab terdapat juga hal- hal yang tidak dapat dijelaskan dengan nalar dan berbau tahyul. Prinsip yang demikian tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Sebagai orang Katolik anda tidak seharusnya percaya kepada segala pengetahuan. Harap dipahami bahwa mengetahui (membaca tentang hal itu) tidak sama dengan mempercayainya (setuju dengan yang disampaikannya dan menyesuaikan hidup dengan prinsip pengajaran itu). Kitab suci, seperti yang jelas dikutip oleh Katekismus Gereja Katolik, jelas melarangnya (lihat kembali KGK 2116 dan 2117 seperti telah dijabarkan di artikel di atas).… Read more »
Shalom Pak Stef dan Bu Inggrit
Saya ingin bertanya tapi maaf sebelumnya mungkin pertanyaan saya sih tidak terlalu berarti tapi hal ini kadang sering merasuki pikiran saya, benarkah misalnya seorang wanita mempunyai tahi lalat di leher katanya makan suami begitu kah? Maksudx kalau misalnya wanita itu menikah di bawah umur 32 tahun nanti suaminya tidak bakalan umur panjang benarkah itu? soalnya banyak orang yang percaya akan hal ini
terima kasih sebelumnya…
Tuhan memberkati
Shalom Roy, Terima kasih atas pertanyaannya. Apakah wanita dengan tahi di leher dapat membuat suami cepat mati? Tuhan memberikan kita kemampuan berfikir, sehingga hal-hal yang bertentangan dengan akal sehat dan bertentangan dengan iman tidak perlu kita percayai. Bukan kesalahan dari siapa-siapa kalau seorang wanita mempunyai tahi lalat di leher. Justru kalau kita terjebak pada kepercayaan yang salah ini, maka kita terjebak pada tahyul, sehingga membuat seseorang menjadi ketakutan terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ditakuti. Pada saat seseorang ingin memilih wanita menjadi istrinya, maka yang perlu diperhatikan bukanlah tahi lalatnya, namun apakah dia mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan, apakah… Read more »
Salam
saya dibesarkan dalam keluarga katolik yang sangat menolak segala hal yang berhubungan dengan ramalan,dan segala bentuk sia-sia ataupun tahyul.masalah yang sangat sering saya hadapi adalah,banyak masyarakat disekitar kami yang sangat percaya pada ramalan ataupun tahyul,terutama pada pemujaan pada arwah orang – orang meninggal.seperti menempatkan sesajen pada batu2an atau pada foto orang – orang yang telah meninggal,dan pemanggilan arwah,hal – hal seperti ini sudah sangat mereka yakini, dan sebagai sesama orang katolik saya merasa punya kewajiban untuk menjelaskan kepada mereka,tentang boleh tidaknya hal ini dilakukan,mohon penjelasannya tentang hal – hal seperti ini dalam pandangan gereja katolik.
Shalom Hilde, Anda dan keluarga benar; Gereja Katolik tidak membenarkan kita untuk percaya pada tahyul, ramalan, apalagi penyembahan dan pemanggilan arwah. Ini jelas diajarkan dalam Katekismus, yang mengambil dasar dari Kitab Suci: KGK 2116 Segala macam ramalan harus ditolak: mempergunakan setan dan roh jahat, pemanggilan arwah atau tindakan-tindakan lain, yang tentangnya orang berpendapat tanpa alasan, seakan-akan mereka dapat “membuka tabir” masa depan (Bdk. Ul 18:10; Yer 29:8). Di balik horoskop, astrologi, membaca tangan, penafsiran pratanda dan orakel (petunjuk gaib), paranormal dan menanyai medium, terselubung kehendak supaya berkuasa atas waktu, sejarah dan akhirnya atas manusia; demikian pula keinginan menarik perhatian kekuatan-kekuatan… Read more »
Fengshui sedikit banyak berhubungan dengan ramalan. Biasanya ramalan memakai kartu tarot, garis tangan, garis muka, dsb dan Fengshui terkadang dihubungkan dengan posisi rumah, posisi tidur, posisi ruang, dsb. Pernah saya diramal dan hasilnya ada yg sangat baik dan sangat buruk. Ada yg bilang nanti saya bisa begini bisa begitu, ada yg bilang tahun segini bakal susah, tahun segitu bakal sukses, dsb. Saya sih bukannya tidak percaya, tapi lucu aja rasanya kalo misalnya dibilang tahun 2015 bakal sukses sekali sementara lalu saya terbuai dengan impian itu dan jadi malas bekerja dan berusaha, apakah nanti 4 tahun lagi bisa sukses? sukses dari… Read more »
Kesaksian yang sungguh luar biasa, terima kasih sudah sharing.
God bless you and your family……and happy belated birthday. Semoga semakin dekat kepada Tuhan dan semakin menyebarkan kasih dan terang-Nya kepada sesama.
Cheers and be happy,
Julia
Terima kasih telah membuka hati saya yang telah tertutup kabut tebal.
Selamat Ulang tahun dan Tuhan memberkati anda sekeluarga.
Amin
Kami dari latarbelakang budaya Tionghoa, dan saya dan adik saya Katolik sejak 20 thn yang lalu.
Akhir2 ini kondisi keuangan kurang baik, papa sakit2, dsb sehingga kami minta petunjuk guru Fengshui.
Tolong saya sedang mencari artikel yang membahas Fengshui dan pandangan Gereja Katolik.
Dengar2 apakah Fengshui itu dibolehkan atau dosa?
Terima kasih atas pertolongan, kasih dan kerelaan Bp. Stef dan Ibu Ingrid
[Dari Katolisitas: Pertanyaan ini telah dijawab di atas, silakan klik]