Pertanyaan:
Salam sejahtera dalam Kristus, saya ada sedikit pertanyaan mengenai Abraham, dikisahkan di alkitab kalau Abraham hendak memberkati Esau sebagai anak sulung, namun karena tipu muslihat dari ibu Yakub yg merupakan istri muda Abraham akhirnya Yakub lah yg terberkati, bagaimana hal itu bisa dibenarkan menurut Allah ,yg juga memberkati keturunan Yakub , maaf kalau ada yg salah, salam sejahtera dalam Kristus
Roy Susilo
Jawaban:
Shalom Roy Susilo,
Pertama- tama saya ingin mengkoreksi pernyataan anda dahulu, sebab yang memberkati Yakub sebagai penerusnya bukan Abraham tetapi Ishak, sebab Ishak-lah ayah dari Esau dan Yakub.
Walaupun kesannya berkat kepada Yakub itu diberikan dengan melibatkan ‘tipu muslihat’ dari Ribka, istri Ishak, namun sebenarnya bukan berarti Allah juga tertipu dalam hal ini. Anda bertanya, mengapa Allah mengizinkan/ membenarkan tipu muslihat ini. Namun sebenarnya, Kitab Suci sendiri menyebutkan, bahwa Allah sendiri memang menghendaki bahwa Yakub yang lebih muda yang akan memimpin Esau yang lebih tua, seperti perkataan Allah kepada Ribka pada saat mengandung keduanya. “Firman TUHAN kepadanya [Ribka]: “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” (Kej 25:23)
Maka Allah yang maha tahu sudah mengetahui, bahkan sebelum Esau dilahirkan, bahwa kelak Esau dengan kehendak bebasnya akan menjual hak kesulungannya kepada Yakub, untuk memperoleh semangkuk masakan kacang merah dan roti (lih. Kej 25:29-34). [Ini sesungguhnya kelemahan Esau, bagaimana ia mau menukarkan hak kesulungan yang berharga itu demi kesenangan sesaat, yaitu semangkuk bubur kacang merah]. Esau tidak menghargai hak kesulungannya, yaitu dua bagian dari harta milik ayahnya (Ul 21:17) dan berkat khusus dari sang ayah. Oleh karena itu Allah mengizinkan hal ‘tipu muslihat’ Ribka terjadi. Dengan cara demikianlah Ishak memberkati Yakub, walaupun sebenarnya Esau adalah anak kesayangan Ishak (lih. Kej 25:28). Selanjutnya tentang bagaimana Ishak memberkati Yakub, dapat dibaca dalam Kejadian 27.
Sebenarnya, kisah anak kedua/ bukan anak pertama yang dipilih Allah untuk melanjutkan karya keselamatan Allah, juga tidak terjadi atas Yakub saja. Ishak sendiri adalah anak kedua Abraham, sebab anak yang pertama adalah Ismael [anak Abraham dari Hagar]. Namun Ishak yang dilahirkan oleh Sarah-lah yang dipilih Allah sebagai anak perjanjian yang menjadi penerus Abraham. Allah bekerja tidak menurut pemahaman manusia, itulah yang kita pelajari dari fakta semacam ini. Allah memilih mereka yang lemah dan tidak terpandang di mata manusia untuk menjadi kuat di hadapan-Nya.
Sebagai tambahan, Ribka adalah istri Yakub tetapi bukan istri muda Ishak, seolah- olah Ishak mempunyai istri lain selain Ribka. [Ribka juga bukan istri muda Abraham, seperti yang anda tuliskan]. Ribka adalah istri Ishak satu- satunya, sehingga Ishak dan Ribka merupakan contoh bagi monogami yang sudah diterapkan dalam Perjanjian Lama.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Syalom ibu Ingrid
Anak-anak Yakub menurut kitab Kejadian 29 dan 30 adalah sbb :
Ruben – Simeon – Lewi – Yehuda – Dan – Naftali – Gad – Asyer – Isakhar – Zebulon – Yusuf – Benyamin
Sedangkan menurut kitab Wahyu 7 : suku Dan diganti dengan suku Manasye, mengapa demikian sehingga nama suku Dan dihapus dan tidak dimeterikan .
Apa kesalahan suku Dan sehingga suku ini dihapuskan ?
Laras
Shalom Laras, Memang seringkali dalam penyebutan kedua belas suku Israel, ada satu suku yang ‘terlewat’ tidak disebutkan (contohnya suku Lewi, dan kadang Simeon), dan dalam Why 7, suku Dan tidak disebutkan. Maka terlihat di sini bahwa angka ‘dua belas’ menjadi penting- rasul Kristus di Perjanjian Baru juga berjumlah 12 orang. Dua belas di sini merupakan angka simbolis untuk menandai kepenuhan umat Allah, atau kepenuhan Gereja. Dari kisah Perjanjian Lama kita ketahui bahwa Efraim dan Dan adalah anak kembar, dan tempat suku mereka tinggal merupakan tempat pemujaan berhala. Kita ketahui bahwa ketika kesepuluh suku Israel memisahkan diri dari suku Yehuda di… Read more »
Salam sejahtera dalam Kristus, saya ada sedikit pertanyaan mengenai Abraham, dikisahkan di alkitab kalau Abraham hendak memberkati Esau sebagai anak sulung, namun karena tipu muslihat dari ibu Yakub yg merupakan istri muda Abraham akhirnya Yakub lah yg terberkati, bagaimana hal itu bisa dibenarkan menurut Allah ,yg juga memberkati keturunan Yakub , maaf kalau ada yg salah, salam sejahtera dalam Kristus
[Dari Katolisitas: Pertanyaan ini telah dijawab di atas, silakan klik]
Syalom Ibu Ingrid Saya sangat terkesan akan kehidupan Ishak dan Ribka, dan terima kasih atas penjelasan Ibu yang diberikan buat Roy Susilo. yang ingin saya tanyakan pada Ibu berikut ini : 1. Mengapa Allah mengatakan pada keluarga ini bahwa anak yang sulung akan menjadi hamba anak yang bungsu ? Apakah karena Allah melihat bahwa Yakub dibantu Ribka akan menipu Ishak pada nantinya untuk mendapatkan berkat hak kesulungan bagi Yakub.Atau memang sebab Allah lebih mengasihi Yakub dari pada Esau (seperti firman-Nya : Aku mengasihi Yakub dan membenci Esau) 2. Seandainya Allah tidak berfirman tentang hal ini pada keluarga Ishak & Ribka,… Read more »
Shalom Laras, Yang anda tanyakan sebenarnya menyangkut misteri bekerjanya antara rahmat Tuhan dan kehendak bebas manusia (grace and freewill) yang sejujurnya memang tak dapat dijelaskan secara tuntas, karena terbatasnya pemahaman kita akan kehendak dan rencana Allah. Namun pada prinsipnya, kita mengetahui bahwa Allah mengetahui segala sesuatu baik yang terjadi masa lampau, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Semuanya itu terpampang di hadapan-Nya sebagai saat ini, sehingga tidak ada yang tidak diketahui oleh-Nya. Dengan prinsip ini saya menanggapi pertanyaan anda: 1. Allah lebih mengasihi Yakub, dan membenci Esau? Sejak awal mula, Tuhan yang memberikan rahmat yang cukup kepada semua orang… Read more »
Shalom Laras, Yang anda tanyakan sebenarnya menyangkut misteri bekerjanya antara rahmat Tuhan dan kehendak bebas manusia (grace and freewill) yang sejujurnya memang tak dapat dijelaskan secara tuntas, karena terbatasnya pemahaman kita akan kehendak dan rencana Allah. Namun pada prinsipnya, kita mengetahui bahwa Allah mengetahui segala sesuatu baik yang terjadi masa lampau, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Semuanya itu terpampang di hadapan-Nya sebagai saat ini, sehingga tidak ada yang tidak diketahui oleh-Nya. Dengan prinsip ini saya menanggapi pertanyaan anda: 1. Allah lebih mengasihi Yakub, dan membenci Esau? Sejak awal mula, Tuhan yang memberikan rahmat yang cukup kepada semua orang… Read more »
kalo menurud saya,,, sejarah ditulis oleh pemenang, dan akan membela golongannya… yang menulis kitap alkitab adalah ketrunan dari yakub,,, sehingga apapun yang dilakukan oleh yakub akan dianggab sebagi perintah dan rencana TUHAN
[Dari Katolisitas: Pada karya tulis manusia biasa ataupun tulisan sejarah, memang dapat saja terjadi demikian. Namun Kitab Suci bukan karya tulis manusia belaka, ataupun kitab sejarah, sebab Kitab Suci ditulis atas inspirasi Roh Kudus. Maka kami umat Kristiani tidak menyamakannya dengan apa yang umum terjadi pada karya tulis manusia ataupun kitab sejarah].