Tentang Illuminati dan Templars

Pertanyaan:

Mohon maaf kalo saya bertanya melalui buku tamu.. di kolom tanya jawab saya tidak menemukan kolom untuk bertanya..

Saya punya dua(2) pertanyaan..

1. Saya ingin medapatkan penjelasan tentang illuminati (saya sudah coba cari info dari wikimedia dan beberapa situs2 lain) yang semakin bikin saya bingung .. (maaf) kebetulan saya pernah baca website (yang dibuat orang Islam) yang memuat illuminati dan dari bahasa website tsb, Vatican/Gereja Katolik termasuk salah satu antek illuminati.

[Dari Katolisitas: link kami hapus]

2. Apakah benar Ordo Templar secara resmi dikutuk Gereja? Bagaimana dengan ordo-ordo crusaders lain spt Ordo Hospitaller, Ordo Teutonic serta lainnya??

Sungguh saya bingung dan menantikan jawaban ini.
Terima kasih

Wisnu

Jawaban:

Shalom Wisnu,

1. Tentang Illuminati

Jika kita melihat apa yang dicatat oleh sejarah dan keadaan sekarang, maka saya setuju bahwa nama Illuminati ini memang mengacu kepada lebih dari satu kelompok, baik kelompok yang benar- benar ada dalam sejarah maupun yang konon ada (fiktif), yang memang harus dibuktikan lebih lanjut:

1. Kelompok Illuminati, dikenal dengan nama Bavarian Illuminati, didirikan pada abad ke- 18 (1 May 1776) dan kelompok ini sudah tidak eksis lagi.

2. Kelompok Illuminati di jaman modern yang sering dihubungkan dengan gerakan New World Order, yang mengambil banyak paham dari New Age Movement.

1. Bavarian Illuminati.
Kelompok ini didirikan oleh Adam Weishaupt (1748- 1830) yang adalah orang awam pertama yang mengajar Kitab Hukum Kanonik di Universitas Ingolstadt. Walaupun ia mengecap pendidikan di sekolah Jesuit, namun ia banyak terpengaruh oleh ayah angkatnya yang adalah seorang freethinker. Pemikirannya yang mengangungkan rasio mempengaruhi murid- muridnya, dan bahkan membawanya kepada pertentangan dengan jemaat yang setia kepada pengajaran Gereja, dan kepada pejabat pemerintahan.

Pertentangan yang dihadapinya demi mempertahankan ideologi rasio ini kemudian menghantar Weishaupt untuk bergabung dengan Freemasons (1774). Namun beberapa tahun kemudian, ia memisahkan diri dari Freemasonry, dan mendirikan “Illuminates Freemasons” bersama seorang Freemason yang lain yang bernama Frieherr von Knigge. Prinsip yang dianutnya adalah menomorsatukan science, sehingga melihat keselamatan manusia dicapai melalui “kebebasan dan persamaan”, melalui “illumination”/ penerangan, kasih, persaudaraan dan toleransi, yang bertujuan menghapuskan perbedaan bangsa dan agama.

Illuminati mengambil banyak anggotanya dari Freemasonary. Keanggotaan Illuminati meluas di tahun 1783, namun tahun 1784, Knigge meninggalkan Weishaupt karena tidak dapat menerima gaya Weishaupt yang dominan. Perlu diketahui bahwa karena adanya kecenderungan anarkis dari kelompok ini maka pemerintah Bavaria turun tangan, sampai ke tahap pelarangan untuk menjadi anggotanya dengan hukuman mati. Ajaran kelompok ini, yang menekankan kepada “enlightenment” dikecam oleh Paus Pius VI, dalam suratnya kepada Uskup Freising (1785). Setelah tahun 1787, Weishaupt tidak lagi aktif dalam kegiatannya rahasianya di Illuminati, dan kembali mendekatkan diri pada Gereja. Ia wafat tgl 18 November 1830, setelah kembali ke Gereja Katolik.

Selengkapnya, silakan membaca tentang organisasi Illuminati ini di link ini, silakan klik. Jika anda ingin membaca mengenai sekilas tentang Freemason, silakan klik di jawaban ini.

2. Kelompok Illuminati di jaman modern.

Keberadaan kelompok ini sepertinya masih menjadi perdebatan, demikian juga dengan anggapan bahwa kelompok ini berkaitan dengan New World Order. Namun jika kita membaca ringkasan informasi tentang banyak teori mengenai hal ini, maka terlihat bahwa kelompok yang memakai nama Illuminati ini, memegang prinsip- prinsip ajaran New Age Movement, sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok ini tidak ada kaitannya dengan Gereja Katolik, sebab Gereja Katolik menentang ajaran New Age Movement, seperti yang pernah kami tuliskan di sini, silakan klik.

2. Tentang Ordo Templars

Tentang ordo Templars ini, silakan klik di link ini. Demikian ringkasannya: Awalnya Knights Templars ini didirikan oleh delapan serdadu yang pimpinan Hugues de Payens dari Champagne dalam pemerintahan Baldwin II yang membentuk kelompok dengan misi mempertahankan Kristianitas di Yerusalem. Kaul mereka ini disaksikan oleh para penatua jemaat Yerusalem. Pada Konsili Troyes (1128), the Templars ini mengambil ketentuan St. Benediktus (rule of St. Benedict), dan habit dari Cisterians dengan ditambah salib warna merah. Ordo ini kemudian terbagi menjadi empat kelompok, yaitu anggota yang bertarung yaitu para serdadu dan sersan, dan anggota yang tidak bertarung, yaitu para petani dan pembimbing rohani.

Kemudian order ini berkembang di abad Pertengahan, karena menggabungkan semangat rohani dengan kegiatan ‘bela diri’. Ordo ini kemudian menerima persetujuan dari Paus. Properti mereka kemudian diasimilasikan dengan milik gereja, dan dibebaskan dari pajak dan dari kewajiban menyumbang Gereja. Lama kelamaan hal ini membawa konflik dengan para klerus di Tanah Suci ( Holy Land), sebab semakin meningkatnya jumlah properti yang dimiliki, sedangkan mereka tidak mendukung kehidupan para klerus di sana. Walaupun tidak mendapat dukungan dari para klerus di Tanah Suci, ordo ini terus berkembang di seluruh Eropa. Mereka membangun kastil- kastil yang merupakan gabungan antara monastery dan barak, dan di sini terlihat kehidupan kontras para Templars: seperti singa pada saat perang, selembut domba pada waktu kembali menjadi rahib. Mereka menggabungkan disiplin biara dengan disiplin prajurit. Sebagai kesatuan prajurit, kelompok ini bukan kelompok yang besar, kira- kira hanya 400 orang serdadu yang berperang di Yerusalem pada jaman kejayaan mereka (tidak termasuk jumlah sersan).

Pada saat pengepungan di Safed (1264) oleh kaum muslim, 90 orang Templars meninggal dunia, 80 orang lainnya dipenjara, karena mereka menolak untuk menyangkal Kristus, dan lalu mereka wafat sebagai martir. Dalam 200 tahun, sekitar 20.000 serdadu dan sersan Templars wafat dalam medan pertempuran. Karena banyaknya anggota yang wafat ini maka Templars terpaksa mengadakan rekruit walaupun tanpa diimbangi dengan adanya semangat prajurit yang sejati. Ordo ini bahkan menerima mereka yang diekskomunikasi oleh Gereja yang ingin mengadakan silih atas dosa mereka. Ditambah lagi dengan banyaknya kekayaan yang dimiliki oleh ordo ini, maka lama kelamaan standar moral dari para Templars ini makin berkurang. Dengan kekuasaan yang mereka peroleh kemudian mereka menyetir pemerintahan di Yerusalem yang saat itu memang lemah. Adanya pertentangan antara pemerintahan Yerusalem dengan the Templars menjadikan kondisi pertahanan yang rapuh di Yerusalem; dan pada saat ini kekuasaan Saladin menyerang Yerusalem. Maka walaupun banyak pengorbanan Templars di Yerusalem, namun merekapun turut andil dalam kejatuhan Yerusalem.

Templars ini kemudian disaingi oleh order Hospitallers yang kemudian berkembang seperti Templars. Maka, untuk mencegah persaingan ini, di Konsili Lyons (1274), St. Louis, dan Paus Nicholas IV mengusulkan peleburan ordo- ordo ini. Namun Raja Perancis Philip the Fair bermaksud mengambil kesempatan dari keadaan ini. Saat itu, ia ingin mengambil alih kepemilikan Templars, sehingga mempengaruhi pihak kepausan untuk maksudnya itu. Dengan bantuan para konselornya yang licik, ia mempengaruhi Paus Clement V, dan sayangnya Paus mempercayai masukan dari Raja Philip ini, sehingga akhirnya, Raja Philip berhasil mencapai maksudnya.

Maka akhir dari ordo Templars dibagi menjadi 2 bagian:

1. Raja Perancis Philip the Fair mengutus ordo rahasia untuk menangkap semua anggota Templars (1307). Penangkapan ini adalah inisiatif Raja sendiri, tanpa kerjasama dengan pihak Gereja, namun Raja membuatnya seolah- olah seperti atas suruhan Gereja. Penyelidikan dengan siksaan diterapkan, tanpa menyediakan saksi, dan para Templars disuruh membuat pengakuan atas tekanan paksaan. Mereka dipaksa untuk mengaku melakukan penghinaan terhadap Kristus, meludahi salib, sodomi, menyembah berhala, dan perbuatan melanggar iman dan moral lainnya. Raja Philip kemudian mendapat gelar dari universitas Paris, sebagai pahlawan pembela iman. Ia kemudian mengatur tujuhpuluh dua anggota Templars untuk membuat kesaksian di depan Paus yang membuat Paus prihatin dan membentuk sendiri komisi untuk menyelidiki hal itu.

2. Tahap kedua adalah penyelidikan dari pihak kepausan, yang tak terbatas di Perancis tetapi juga di seluruh Eropa. Di banyak negara lainnya (Portugis, Spanyol, Jerman dan Cyprus) para Templars ini ditemukan tidak bersalah, demikian pula di Italia, kecuali di beberapa daerah. Di Perancis, para penyidik ini menawarkan rekonsiliasi dengan para Templars yang bertobat, dengan memberikan penitensi. Hanya mereka yang tidak bertobat dan berkeras dengan paham sesatnya, dialihkan kepada tentara sekular untuk dihukum.

Akhirnya, Paus mengeluarkan perintah untuk membubarkan ordo ini (1312) dan mengalihkan kepemilikan propertinya kepada Ordo Hospitallers, untuk mempertahankan Tanah Suci. Di Portugal, properti ini dialihkan kepada Ordo Kristus dan Ordo Montesa. Para Templars yang dinyatakan tidak bersalah diperbolehkan untuk bergabung dengan ordo- ordo ini atau kembali ke status sekular.

Pembubaran Templar oleh Paus ini kemudian diikuti oleh pengakuan dari ketua Templars saat itu, Jacques de Molai [yang diikuti oleh ketiga petinggi dari ordo ini], bahwa sebenarnya Templars ini tidak bersalah, dan bahwa pengakuan yang dahulu pernah dibuatnya sebenarnya tidak benar. Untuk menjamin pengakuan terbarunya ini, Molai rela mempertaruhkan nyawanya. Mendengar ini Raja Philip menangkapnya, dan menuduhnya sebagai bidat yang kembali (relapsed heretic), dan akhirnya Molai dihukum mati. Tak lama kemudian dalam tahun itu, baik Paus maupun Raja Philip juga wafat.

Demikianlah akhir yang tragis bagi Templars, dan kemudian banyak property Templars dialihkan kepada Ordo Hospitallers. Memang ordo Templars ini pada awalnya terbentuk dengan maksud baik (untuk mempertahankan Tanah Suci), sehingga memperoleh dukungan penuh dari Paus. Namun, sejalan dengan waktu memang terdapat faktor penyimpangan yang dipacu oleh berkembangnya jumlah aset ordo ini yang menyebabkan terjadinya penurunan tingkat iman dan moral para anggotanya, dan keinginan pihak pemerintah untuk mengambil alih aset ordo ini. Sayangnya adanya intrik- intrik yang terlibat di dalamnya sehingga mengakibatkan akhir yang tragis dari ordo Templar ini. Namun demikian, kita percaya bahwa Tuhan Allah yang Maha Adil yang mengetahui segala sesuatunya, akan mengadili semua pihak yang terlibat dalam kejadian ini.

3. Ordo Hospitallers dan Teutonic.

Untuk informasi tentang Ordo Hospitallers, silakan klik di sini, dan Teutonic, klik di sini.

Mohon maaf, karena keterbatasan waktu dan banyaknya pertanyaan lain yang masuk, saya tidak dapat menerjemahkan semuanya. Namun pada dasarnya, ordo hospitallers ini dibentuk awalnya untuk mendukung pelayanan rumah- rumah sakit. Ordo hospitallers yang ada di Yerusalem awalnya dibentuk untuk melayani para peziarah yang sakit di rumah sakit. Pada masa akhir ordo Templars, sebagian dari ordo ini (para biarawati) bergabung dengan ordo Hospitallers di Yerusalem.

Ordo Hospitallers yang pertama adalah Teutonik yang dibentuk di Jerman (1299), lalu muncullah ordo- ordo hospitallers lainnya, seperti the Hospitallers of the Holy Ghost, the Hospitallers of Loches, the hospitallers of Thomas Villanova, of Ste. Marthe, of Ernemont dan salah satunya yang cukup dikenal adalah the Hospitallers of St. Joseph yang dibentuk di Perancis (1636).

Adanya konflik di Yerusalem dengan adanya pihak yang ingin menyerang Tanah Suci itu, mendorong terbentuknya ordo- ordo untuk mempertahankannya, seperti Ordo Templars, Hospitallers dan bermacam ordo lainnya. Walau kondisi konflik ini sungguh memprihatinkan, namun itu adalah fakta sejarah yang memang telah terjadi. Kita tidak dapat melihat kejadian ini dengan berat sebelah, sebab segala jenis konflik pastilah melibatkan adanya kesalahan di kedua belah pihak. Antara lain untuk hal inilah, Bapa Paus Yohanes Paulus II memohon maaf, dan ini adalah langkah yang menurut saya sangat bijaksana dan menunjukkan sikap kerendahan hati dari pihak Gereja Katolik dalam menyikapi fakta sejarah, dan sikap ini mendasari komitmen Gereja Katolik untuk mendukung upaya perdamaian dunia di saat ini dan di masa mendatang.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

5 2 votes
Article Rating
19/12/2018
7 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
ebez
ebez
11 years ago

bu inggrid anda seperti condong membela knight templar,sesungguhnya knight templar memang cikal bakal freemason sendiri,mereka menerapkan “kabbala” suatu pengetahuan kuno berasal dari mesir,ketika bangsa yahudi jadi budak,dan ingat sewaktu nabi musa akan mendapat 10 firman Allah,bangsa yahudi malah membuat patung sapi untuk dipuja,nah disitulah ada sekelompok penganut kabbala [Dari Katolisitas: Tulisan di atas adalah ringkasan dari apa yang tertulis dalam New Advent Encyclopedia, sehingga yang ditulis di sana adalah fakta sejarah, dan bukan pandangan pribadi untuk membela Knight Templar. Sedangkan tentang topik Kabbalah, sudah pernah dibahas sekilas di sini, silakan klik. Kami memang pernah mendengar tentang spekulasi sejumlah orang tentang… Read more »

jeng
jeng
11 years ago

Terkait isue iluminati dan freemason, saya sendiri telah menonton videonya melalui youtube. Sequelnya sengaja dibuat netral pada awalnya, makin lama video ini makin mengarah pada upaya memojokkan gereja Katolik dengan menuduh bahwa paus adalah seorang mason. Akhirnya video ini bermuara pada Yesus sendiri yang sebenarnya (menurut si pembuat video) adalah anak dewa matahari. Terus terang jiwa saya terguncang begitu lama. Saya tidak lagi browsing tentang mason atau iluminati. Pertanyaan saya bagaimana kita menyikapi fitnah yang diarahkan pada gereja dan umat Katolik? Adakah suatu saat Tuhan berkenan menyingkapkan kebenaranNya bagi para penghujat? Saya sendiri masih dilanda kebimbangan terhadap Alah Tritunggal. Namun… Read more »

Jon
Jon
13 years ago

Bu Ingrid, Belakangan saya baru tahu, bahwa ada rumors tentang Penerimaan Anggota Baru Tentang Sekte Illuminati untuk Bagian Indonesia. Ada alamat Emailnya dan ada Contact Personnya di Jakarta. Aktivitas yang ditawarkan pada setiap pertemuan anggota adalah segala hal tentang okultisme kuno maupun modern untuk pencapaian Persaudaraan tunggal menuju Illumination dan The New World Order seperti lagu “Imagine” nya John Lennon, termasuk menyebarluaskan ajaran New Age Movement. Jika memang ada, dan ada yang sudah bergabung, berapa banyak orang di indonesia yang telah di “Initiation”, di “Attunement” dan di “Channeled” oleh organisasi ini ? Mungkin ini cuma rumors atau hoax, karena orang-orang… Read more »

Calvin Ohsey
Calvin Ohsey
13 years ago

Shalom kepada tim katolisitas.org. Mohon maaf sekiranya pertanyaan saya agak membingungkan.. Saya ingin mohon pencerahan kerana banyak situs2 internet menjelekan pegangan Katolik kita. Saya rasa serba salah kerana terbaca mengenai illuminati dan freemason. Antara soalan2 yang ingin saya tanyakan agar kekeliruan ini terungkai: 1. Benarkah illuminati dan freemason bermusuhan dengan Gereja Katolik? 2. Adakah Konsili Vatikan 2 sah bagi semua umat Katolik sekarang karena banyak golongan tradisionalis Katolik menentang konsili ini kerana Paus Yohannes ke-23 adalah freemason? 3. Mengapa segilintir umat Katolik yang menyertai freemason masih wujud walupun ditegah? 4.Apakah peran kita sebagai umat Katolik jika berhadapan dengan pelbagai ancaman… Read more »

wisnu raditiawan
wisnu raditiawan
13 years ago

Mohon maaf kalo saya bertanya melalui buku tamu.. di kolom tanya jawab saya tidak menemukan kolom untuk bertanya.. Saya punya dua(2) pertanyaan.. 1. Saya ingin medapatkan penjelasan tentang illuminati (saya sudah coba cari info dari wikimedia dan beberapa situs2 lain) yang semakin bikin saya bingung .. (maaf) kebetulan saya pernah baca website (yang dibuat orang Islam) yang memuat illuminati dan dari bahasa website tsb, Vatican/Gereja Katolik termasuk salah satu antek illuminati. [Dari Katolisitas: link kami hapus] 2. Apakah benar Ordo Templar secara resmi dikutuk Gereja? Bagaimana dengan ordo-ordo crusaders lain spt Ordo Hospitaller, Ordo Teutonic serta lainnya?? Sungguh saya bingung… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
7
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x