KKR, Luk 15:11-32, Wahyu pribadi

Pertanyaan:

Salam sejahtera

Pertama-tama saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat terbantu sekali dengan adanya situs ini untuk memahami Katolik. Saya pribadi belumlah dibaptis, tetapi dari kecil saya selalu mengikuti tata cara Katolik sebagaimana saya dibesarkan.

Saat ini saya ingin sekali mengikuti Yesus dengan lebih dalam lagi, dan berbagai cara saya lakukan diantaranya ikut kebaktian di gereja Katolik maupun Protestan. Semakin jauh saya mengenal keduanya, saya menemukan banyak sekali perbedaan diantara keduanya, yang membuat saya semakin bingung. Beberapa hal yang ingin saya tanyakan adalah:

1. Adakah KKR kesembuhan dalam agama Katolik? Beberapa waktu yang lalu saya datang pada acara KKR kesembuhan dan saya melihat banyak sekali masyarakat yang hadir. Namun terus terang saya tidak melihat sendiri ada benar2 warga yang disembuhkan secara dramatis. Saya sering mendengar bahwa KKR seperti ini sangat populer, terlebih bagi pendeta2 yang sangat terkenal semisal Benny Hin atau Pariadji. Apakah benar ada kesembuhan dari KKR semacam ini? Dan apabila benar kesembuhan itu ada, apakah berasal dari Tuhan? Bagaimana Katolik memandang hal ini, karena setau saya hanya gereja Protestanlah yang mempunyai kegiatan semacam ini?

2. Pada acara KKR tersebut sang pendeta berkotbah tentang perumpamaan anak yang hilang (Lukas 15:11-32). Pdt tersebut menanggapi tentang bagian dimana si anak sulung merasa iri karena setelah sekian lama dia melayani bapanya, tetapi tidak sekalipun sang bapa pernah mengadakan pesta untuknya. Menurut sang pendeta, hal ini terjadi karena sang anak sulung tidak pernah meminta ayahnya untuk mengadakan pesta untuknya, dan hal semacam inilah yang sering terjadi pada umat Kristen dewasa ini, dimana mereka tekun dan setia melayani Yesus, tetapi tidak memperoleh penghidupan dan keselamatan yang layak (misal banyak hutang, miskin, sakit, dsb). Pak pendeta kemudian menegaskan bahwa hal ini tidak perlu terjadi, karena umat Kristen adalah anak raja yang kaya raya, yang akan diberi jika meminta apapun. Ia juga menegaskan bahwa cara berdoa yang hanya pasrah dan meminta sedikit saja adalah salah karena ini adalah pengaruh iblis yang tidak ingin melihat anak Tuhan kaya raya, sehat, dan bahagia sehingga seharusnya kita meminta sebanyak-banyaknya kepada Yesus, Bapa kita.
Apakah ajaran bahwa umat Kristen harus kaya dan makmur seperti itu adalah benar? Bagaimana pandangan Katolik mengenai ini?

3. Seorang teman Protestan baru-baru ini memberikan sebuah buku yang berisi kesaksian tentang surga dan neraka. Pada salah satu bab tertulis tentang Maria yang sangat memojokkan umat Katolik yang membuat saya terkejut, demikian isinya:

Sebagian Kisah Kesaksian gadis kecil (Janet Balderas Canela) berumur 8 tahun yang ditemui Yesus Kristus. – Penglihatan tentang kesedihan Maria.
——————————————————
Kami menunggang lagi dan tiba pada sebuah pintu yang setengah terbuka, Tuhan berkata, “Hamba kemarilah, sebab dibalik pintu ini adalah Maria. Mendekatlah dan dengar apa yang sedang dikatakannya, supaya kau dapat pergi dan katakan pada Umat-Ku, katakanlah pada mereka bagaimana Maria sedang menderita.” Saya mendekat dan melihat seorang gadis muda, yang sangat cantik, dan sangat elok parasnya. Sedang melihat melalui suatu jendela yang kecil. Dia sedang bertelut dan melihat kebawah memandang bumi, menangis karena kesakitan yang sangat.

Maria berkata, “Mengapa kamu menyembahku? mengapa, Jika aku tidak memiliki Kuasa! Mengapa kamu menyembahku? Aku tidak melakukan sesuatu apapun! Jangan menyembahku! Jangan bertelut padaku! Aku tak dapat menyelamatkanmu! Yang hanya dapat menyelamatkan, yang hanya dapat menebusmu ialah Yesus, yang telah mati untuk semua manusia! Banyak orang mengatakan aku memiliki kuasa, bahwa aku dapat mendatangkan mujizat-mujizat, tetapi semua itu tipu muslihat! aku tidak dapat berbuat apapun! Allah yang Maha Kuasa berkenan denganku dan menggunakan rahimku agar Yesus dapat lahir dan menyelamatkan setiap orang, tetapi aku tidak memiliki kuasa apapun. Aku tak dapat melakukan apapun! Jangan bertelut padaku! Jangan menyembahku! Sebab aku tak layak disembah. Hanya satu Yang layak, yang disembah dan didambahkan adalah Yesus! Dialah satu-satuNya yang menyembuhkan dan menyelamatkan!”

Saya dapat melihat wanita muda itu sedang dalam kesakitan yang sangat, penuh dengan kepedihan dan tangisan. Dia berkata, “Tidak! Tidak! Jangan menyembahku! Mengapa kamu bertelut padaku? Aku tidak melakukan apapun!” Saudara/i terkasih, sangat luarbiasa dapat melihat wanita muda ini, bagaimana dia menangis dengan kepedihan dan kesedihan.
—————————————————————————-
Bagian-bagian lain dari buku itu berisi tentang kesaksian 7 orang muda Kolombia tentang surga dan neraka, serta kesaksian2 yang serupa dari Ricardi Cid, Victoria Nehale, serta Jannet Balderas Canela tersebut. Apakah kesaksian semacam ini benar adanya dan pantas dipercayai? Mengapa saya tidak pernah mendengar kesaksian semacam ini dari Katolik?

Demikianlah beberapa hal yang sangat membingungkan saya dan saya sangat mengharapkan pencerahan mengenai hal ini agar tidak tersesat.

Terima kasih, Syenny

Jawaban:

Shalom Syenny,

1. Adakah KKR dalam Gereja Katolik? Ada. Silakan anda menghubungi Shekinah, jika anda berdomisili di Jakarta, atau jika anda berkesempatan pergi ke Cikanyere, Puncak, di gereja Lembah Karmel (Romo Yohanes Indrakusuma, O Carm) silakan mengikuti Misa Kudus di sana, yang biasanya diikuti dengan doa penyembuhan setelah Misa Kudus.

Dalam Gereja Katolik memang yang diutamakan adalah kesembuhan rohani, walaupun jika Tuhan berkenan, Ia tetap dapat memberikan mukjizat kesembuhan jasmani. Saya pernah mengalami kesembuhan jasmani melalui doa Misa Kesembuhan, itu terjadi di Manila Filipina tahun 2000 yang lalu, sehingga saya dapat mengatakannya. Saya percaya Tuhanlah yang memberikan karunia kesembuhan itu. Jadi bagi yang pernah disembuhkan melalui KKR, tentu saja mereka percaya bahwa kesembuhan itu dari Tuhan, terutama jika secara manusiawi itu hampir mustahil disembuhkan.

Sebagai orang Katolik, saya memang lebih menyarankan bagi umat Katolik untuk mengikuti KKR yang diadakan oleh komunitas Gereja Katolik, untuk mendapatkan  pengajaran yang sesuai dengan pengajaran Magisterium Gereja Katolik.

2. Mengenai Luk 15:11-32 tentang perumpamaan anak yang hilang memang diceritakan kisah si sulung, yang iri hati karena Bapanya tidak pernah mengadakan pesta untuknya. Namun interpretasi yang diajarkan oleh Gereja Katolik adalah bahwa si sulung itu tidak menyadari besarnya belas kasih dari bapanya. Dan saya rasa interpretasi ini lebih tepat, dibandingkan dengan mengartikan bahwa kita harus meminta berkat (‘dipestakan’ pada kasus anak sulung itu), sampai- sampai menganggap bahwa doa yang berpasrah itu adalah salah.

Kita memang boleh dan bahkan harus meminta berkat dan pertolongan Tuhan (Mat 7:7; 1 Tim 2:1), namun kita tidak dapat memaksa Tuhan harus mengabulkan permohonan kita. (Atau dalam kasus si sulung di atas, memaksa/ mendesak Bapa harus mengadakan pesta baginya). Maka dalam kasus kehidupan kita, kita harus berusaha sebagai manusia (misal bekerja keras, berobat, dst), namun tetap menyerahkan segala sesuatunya ke dalam tangan Tuhan. Pada akhirnya, bukti iman yang dewasa adalah jika kita dapat berdoa seperti Yesus, “Bukanlah kehendak-ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (lih. Luk 22:42) atau seperti Bunda Maria, “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.” (lih. Luk 1: 38) Jika seseorang mengatakan bahwa doa semacam ini salah, artinya ia menganggap ajaran Alkitab – yaitu contoh dari Yesus sendiri- itu salah. Saya pikir tidak seharusnya kita bersikap demikian.

Juga Gereja tidak mengajarkan bahwa kalau menjadi pengikutnya kita harus jadi makmur secara lahiriah. Kita dapat berusaha dan bekerja keras, namun Tuhan tidak menjanjikan bahwa semua yang mengikuti-Nya pasti makmur secara duniawi. Malah yang diajarkan, kita harus berhati-hati agar jangan sampai hati kita terikat pada uang dan kekayaan duniawi, sebab “cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.” (1 Tim 6:10). Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya (ay.9), yang sangat jelas mengingatkan kita agar kita tidak mengejar kekayaan duniawi, “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.” Maka, hidup yang berkelimpahan yang dijanjikan Tuhan (Yoh 10:10) adalah hidup ilahi, dengan melalui Dia sebagai pintu menuju keselamatan kekal (Yoh 10:9).

3. Mengenai wahyu pribadi.
Dewasa ini kita melihat banyak orang meng-klaim telah melihat penglihatan ini dan itu, apalagi yang sehubungan dengan akhir jaman. Kita tidak perlu resah. Gereja Katolik memang sangat berhati-hati dalam mengatakan apakah wahyu itu otentik atau tidak karena masih perlu diuji oleh waktu dan mukjizat-mukjizat yang sungguh-sungguh terjadi, untuk membuktikan bahwa itu sungguh dari Allah.

Maka, saya menganjurkan anda waspada dengan klaim penglihatan-penglihatan semacam itu. Bagi saya sendiri, saya lebih mempercayai apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik, karena sudah teruji dan dibuktikan oleh waktu dan fakta. Perlu anda ketahui juga, bahwa Gereja Katolik tidak pernah menyembah Maria. Jika kita berdoa kepada Maria, itu bukannya supaya ia mengabulkan doa kita, namun supaya ia mendoakan kita. Dasarnya adalah bahwa sebagai umat beriman kita dapat saling mendoakan, dan bahwa sebagai umat beriman kita berada dalam persekutuan orang kudus yang ikatannya tak terputuskan oleh maut, sebab maut itu sudah dikalahkan oleh Yesus.

Kita memang menghormati Bunda Maria, sebagai Ibu kita, karena Yesus sendiri telah memberikan Maria untuk menjadi ibu bagi murid yang dikasihi-Nya, yaitu kita semua (Yoh 19: 25-27). Umat Katolik menghormati Maria, karena pertama-tama Allah-lah yang menghormatinya dan memilih-Nya sebagai Ibu Putera-Nya sendiri. Allah tidak begitu saja hanya ‘meminjam’ rahim Bunda Maria. Bunda Maria telah dipilih oleh Tuhan dari sejak awal mula untuk menjadi Ibu Yesus, dan dikuduskan untuk maksud Allah itu. Jika Tuhan sedemikian spesifik dalam menentukan dan menguduskan tabut perjanjian yang berisi dua loh batu 10 Sabda perintah Allah dan roti manna di PL, maka Allah akan lebih lagi secara khusus menguduskan rahim Bunda Maria yang akan menjadi tabut Perjanjian Baru yang menjadi tempat kediaman Putera-Nya sendiri, yang adalah Sabda yang menjelma menjadi daging (Yoh 1:14) dan Sang Roti Hidup (Yoh 6:35)! Bagi saya, apapun yang dikatakan dalam wahyu pribadi harus kembali kita periksa, apakah itu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Alkitab dan ajaran Gereja Katolik. Hanya dengan cara demikianlah kita mengetahui ke-otentikan nubuat/ penglihatan.

Silakan membaca di situs ini artikel-artikel dan tanya jawab tentang Bunda Maria, persekutuan orang kudus, dan Akhir Jaman menurut pengajaran Gereja Katolik untuk memahami pengajaran tentang hal- hal ini. Semoga anda dapat menemukan kebenaran di dalamnya, yang mendatangkan damai sejahtera.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- www.katolisitas.org

3 2 votes
Article Rating
26 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
pardohar
10 years ago

syalom, saya teringat tentang kesaksian teman lama saya yang pernah diperbudak oleh iblis. Banyak korban sudah dia persembahkan termasuk istri dan ke dua anaknya, mati. Dan secara ajaib dia mengikuti KKR di Ancol tahun 1990-an. Dan sekembalinya dari KKR itu dia terlepas dari perbudakan iblis, karena dia percaya bahwa Yesus Kristus mengasihani dia juga.

Salam hangat,
Pardohar

Gianluca Haris Tobing
Gianluca Haris Tobing
10 years ago

Salam, Saya pernah mengikuti Misa di denominasi Tiberias, Semanggi, karena menemani pasangan saya yang melakukan “Pelayanan” di Tiberias. Dalam Khotbahnya Ptd Pariadji mengatakan bahwa beliau di beri Karunia oleh Tuhan Yesus, termasuk di dalamnya “Membangkitkan bayi yang telah meninggal” dan klaim beliau, dia lah satu satunya orang yang diberi karunia membangkitkan orang mati di dunia ini sampai saat ini, kesaksian lainnya adalah diajak tour oleh Tuhan Yesus ke “Neraka” dan “Surga”. Pasangan saya itu bersikukuh dengan semua kesaksian Pdt. Pariadji. bahkan kami pernah putus, gara2 berdebat mengenai ajaran Tiberias dan GK. Saya mungkin termasuk Katolik yang ekstrimis, meskipun saya tidak… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Gianluca Haris Tobing
10 years ago

Shalom Gianluca Haris Tobing, Memang pasangan berbeda agama menjadi satu tantangan tersendiri agar dapat berjalan dengan baik dan serasi. Untuk menyikapi perbedaan diperlukan kebijaksanaan. Kita tidak perlu kasar, namun tetap menyampaikan kebenaran dengan dasar kasih. Agar pasangan Anda dapat tertarik kepada Gereja Katolik, maka kita tidak perlu memaksakannya, namun justru menunjukkan apa yang baik, benar, dan indah di dalam Gereja Katolik. Kita harus percaya bahwa manusia tertarik kepada segala sesuatu yang baik, benar dan indah. Anda juga dapat memperlihatkan artikel ini – silakan klik. Kemudian, untuk pdt. Pariadji maupun pendeta-pendeta yang lain, kita tidak perlu mengatakan ‘mukjizat’ atau apapun yang… Read more »

evelyne
evelyne
11 years ago

Dear team katolisitas Maaf saya mao menanyakan ttg teks yg saya dpt dr bbm berikut ini apakah termasuk pesan berantai? Dan bagaimana harus menanggapi kl seringkalinya menerima hal2 seperti begini.. ISI BBM “Bapa kami yg ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu, diatas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yg bersalah kepada kami dan janganlah masukkan kami kedalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. “Bapa, tolong lindungi dan berkati orang2 yang sedang membaca pesan ini…” TUHAN INGIN AKU MEMBERITAHUKAN KAMU, tahun ini akan menjadi yang… Read more »

pardohar
pardohar
11 years ago

Syalom pengasuh katolisitas Saya sharing pengalaman rohani teman saya. Dia pernah cerita kepada saya bahwa sebelum dia menjadi aktif di gereja melayani jemaat, dulu dia adalah seorang jawara. Sebagai seorang jawara dia banyak mendapat pegangan dari guru-guru dimana dia belajar beberapa ilmu kekebalan, pesugihan, dll. Dia bilang ada 11 jimat yang dia pegang. Sebagai seorang pengusaha, teman saya itu termasuk berhasil dalam usahanya. Dan menurut pengakuannya tentu di dapat berkat jimat yang dia pegang. Katakanlah keuntungan yang dia dapat 10 milyar dari hasil kerjasamanya dengan kuasa kegelapan tsb. Setelah melalui perjalanan iman di usia dia yang cukup tua (55th), dia… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  pardohar
11 years ago

Salam Pardohar, Akibat dosa kita memang bisa diterima oleh orang lain. Dalam hal lain, misalnya orang membunuh seorang bapak keluarga, maka akibatnya, anak-anak korban akan menderita karena almarhum tak bisa mencari nafkah lagi untuk mereka dan batin mereka terluka. Bukan dosanya yang diwariskan namun akibatnya. Dalam kasus yang Anda sampaikan, jelas bahwa harta benda itu dari hasil kejahatan oleh perilaku setan. Bendanya sendiri netral saja yang “dicuri” oleh setan untuknya. Hal ini mirip dengan keadaan anak-anak dari koruptor besar, yang mewarisi harta benda melimpah dari hasil “pencurian” ayahnya atas kas negara. Bagaimana sebaiknya memperlakukan benda-benda itu? Bagaimana seharusnya sikap yang… Read more »

pardohar
pardohar
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
11 years ago

Salam Romo Yohanes Dwi

terimakasih atas penjelasan Romo atas kasus teman saya. Saya juga berharap semoga teman saya benar-benar iklas melepaskan seluruh pegangannya.

Saya senang dengan adanya media katolisitas ini, karena dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan pegangan hidup bagi umat Kristiani pada umumnya dan umat Katolik pada khususnya.

Sehingga dengan demikian hidup kita semakin selaras dengan ajaran yang Yesus Kristus sendiri ajarkan kepada kita.

Salam
Pardohar

Anastasia
Anastasia
11 years ago

Shalom Romo,

Saya mau tanya ttg puasa, apabila ingin memanjatkan doa dikuatkan dgn puasa diperbolehkan tidak puasa ester untuk lebih mendekatkan diri pd Tuhan Yesus, trmkasih

Salam Damai Kristus
Anna

[Dari Katolisitas: Silakan, jika Anda ingin mengiringi doa Anda dengan puasa. Bagi umat Katolik, hari tobat adalah hari Jumat sepanjang tahun. Silakan membaca lebih lanjut di sini, silakan klik, tentang Mengapa kita berpantang dan berpuasa. Memang bagi kita umat Katolik yang terpenting bukan tindakan puasanya itu sendiri, tetapi kesatuan tindakan mati raga/puasanya tersebut dengan permenungan akan kisah sengsara Kristus, sebagai ungkapan tobat kita]

Andi
Andi
11 years ago

Syalom teman2 yang diberkati oleh Tuhan :-D
Saya ingin menanyakan sesuatu, di daerah saya ada seorang bruder yg bisa mengobati orang sakit, dengan resep obatnya dengan daun2 herbal yg diracik sendiri. Tetapi yang menjadi pertanyaan saya adalah bruder tersebut sering memberikan benda atau alat yang berupa seperti magnet, dengan tujuan sebagai pegangan dan benda untuk menjaga diri. Biasanya disuruh dibawa dengan dimasukkan di kantong celana.. Apakah ini disetujui oleh gereja Khatolik?
Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih untuk jawabannya

Rm Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Rm Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Reply to  Andi
11 years ago

Salam Andi,

Gereja tidak menolak pengobatan sejauh bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Anda bisa bertanya kepada bruder tersebut untuk mendapatkan penjelasan ilmiahnya. Kurang lebih metode kumparan magnet logam tersebut pada hakikatnya merupakan cara untuk menyeimbangkan ion-ion dalam badan manusia atau ion-ion di lingkungan sekitar. Namun untuk lebih jelasnya, Anda bisa bertanya kepada bruder tersebut.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

Andi
Andi
Reply to  Rm Yohanes Dwi Harsanto, Pr
11 years ago

Salam Romo Yohanes…
Terimakasih untuk jawabannya
GBU :-D

Nikolas rumpang
Nikolas rumpang
11 years ago

Salam sejahtra!
Yg saya ingin tanyakan adalah knp di gereja Katolik tdk ada semacam “KKR” bisa menyembuhkan orang sakit (lumpuh) seketika seperti di Gereja lain. Terima kash

[dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik.]

Teddy
Teddy
12 years ago

Dear Katolisitas, Shalom, saya mau bertanya soal gaib tidak tahu harus di-post dimana, jadi saya coba disini saja. Di Indonesia banyak pengobatan alternatif, salah satu yang cukup dikenal bahkan sampai manca negara adalah Ibu A di pemalang. Beberapa keluarga saya juga termasuk langganannya, artinya sudah pergi beberapa kali dan tingkat keberhasilan cukup baik (saya tidak berani bilang prosentasenya). Cara pengobatan ibu A ini adalah dengan mendekatkan tangan ibu itu ke bagian yang sakit, misalnya jantung atau kanker, kemudian dalam sekejap keluarlah entah kotoran, entah apa, kadang bercampur darah. Dan umumnya sembuhlah dia. Belum lama ini seorang keluarga saya pergi berobat… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Teddy
12 years ago

Salam Teddy, Pengobatan sendiri ada berbagai macam metode. Ada yang berdasar pengetahuan tradisional ada pula yang berdasar ilmu kedokteran, dan ada yang merupakan kombinasi keduanya. Semua itu merupakan usaha pengobatan dalam rangka memelihara badan sebagai anugerah yang dipercayakan Allah pada kita. Yang menjadi masalah ialah metode di mana setiap metode bisa menghasilkan akibat dan efek yang berbeda. Metode alami dan ilmiah tidak pernah bertentangan dengan ajaran Katolik. Metode pengobatan alternatif seperti yang pernah dilakukan mendiang Rm H. Loogman, MSC yang memakai metode “radiesthesi”, dengan memakai gelombang elektromagnetik, misalnya, merupakan metode yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmu alam. Ada pula orang yang… Read more »

vincent
vincent
12 years ago

Orang Protestan memang selalu salah menilai orang katolik tentang Maria. Sangkanya dengan doa rosario orang katolik menyembah Maria, dan menganggap Maria segalanya. Rupanya harus dijernihkan pemahaman mereka tentang sikap orang katolik akan Maria. Bagi orang katolik Maria itu hanya mengantara yang bisa membantu lewat dia kita sampai pada Yesus. jadi bukan Maria punya kemampuan.Per Mariam ad Jesum.
saya kiranya yang perlu ditobatkan [dari Katolisitas: mungkin maksud anda: yang perlu ‘diubah’ adalah] orang Protestan agar belajar memahami Mariologinya orang katolik sebelum memberikan penilaian. salam dan doaku.

antonius yoedha
antonius yoedha
13 years ago

Yth. Bpk/Ibu di Katolisitas Salam Damai dalam Kristus… Sebelumnya izinkan saya untuk bertanya lewat forum ini karena selama ini katolisitas sangat mencerahkan kehidupan beriman saya sehingga saya menjadi pribadi beriman yang lebih baik.. Saya ingin mengajukan pertanyaan atau kalau boleh saya sebut konsultasi kepada Bapak Stef atau Ibu Ingrid.. Begini masalah saya: Sekitar tiga bulan yang lalu bapak saya harus rawat inap di ICU karena serangan jantung, sungguh diluar dugaan karena sejak muda bapak saya termasuk orang yang peduli dengan kesehatannya, sehingga memiliki pola hidup dan makan yang sehat. Tapi kami keluarga besar menganggap ini memang kehendak Tuhan, dan setelah… Read more »

putra
putra
14 years ago

Salam Damai Kristus bagi tim katolisitas, Terkait dengan pewahyuan pribadi, ada beberapa kasus dan cerita dari para kudus yang dibuang (suspensi) oleh pihak Hirarki karena suatu pewahyuan Allah kepadanya. Saya menghargai Hirarki harus ekstra hati-hati dalam menyikapi fenomena ini, terkait dengan hal tersebut, ada beberapa pertanyaan di benak saya, sbb : 1. Metode apa yang digunakan oleh pihak Hirarki untuk menganalisa apakah pewahyuan tersebut sungguh-sungguh dari Allah? 2. Terkait dengan sebuah talenta (clairvoyance, healing, visioner, dsb), adakah landasan yang menyatakan bahwa para awam tidak mungkin dikaruniai karya Roh Kudus ini? 3. Apakah benar Allah tidak pernah mewahyukan diri secara personal,… Read more »

putra
putra
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Bagaimana jika disaat memilih confesor malah beradu pandangan, dan ybs malah menyangkal fakta tersebut?

Putra
Putra
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Terima kasih ibu Ingrid, karena anda sudah menyebut salah satu ordo yang setahu saya tekun dalam kontemplasi, permasalahannya di keuskupan saya ordo tersebut tidak berkarya (atau tidak diberi tempat).
Tapi saya tetap bersyukur atas arahan yang sudah diberikan kepada saya(kami), Sekiranya karya ini memang sungguh dari Allah toh tidak akan ada yang menghalangi.
Terima kasih sekali lagi…….

shenny
shenny
14 years ago

Salam sejahtera Pertama-tama saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat terbantu sekali dengan adanya situs ini untuk memahami Katolik. Saya pribadi belumlah dibaptis, tetapi dari kecil saya selalu mengikuti tata cara Katolik sebagaimana saya dibesarkan. Saat ini saya ingin sekali mengikuti Yesus dengan lebih dalam lagi, dan berbagai cara saya lakukan diantaranya ikut kebaktian di gereja Katolik maupun Protestan. Semakin jauh saya mengenal keduanya, saya menemukan banyak sekali perbedaan diantara keduanya, yang membuat saya semakin bingung. Beberapa hal yang ingin saya tanyakan adalah: 1. Adakah KKR kesembuhan dalam agama Katolik? …………….[Dari Admin Katolisitas: kami edit] 2. Pada acara KKR tersebut sang… Read more »

Machmud
Machmud
Reply to  shenny
14 years ago

Salam damai sejahtera Dear Syenny Ada satu ayat yang sangat indah dan itu sudah saya imani dengan se-baik2nya : Carilah Kerajaan Sorga beserta dengan segala KebenaranNya, maka sekaliannya akan dikaruniakan kepadamu. Jika Syenny sudah mendapatkan Kerajaan Sorga itu didalam hatimu, maka yang lainnya seperti kesehatan, keuangan dan semua kebutuhan hidupmu akan diberikan sebagai bonus. Untuk mendapatkan semuanya itu ada syaratnya : HIDUP BENAR DIHADAPAN ALLAH. Allah akan mencukupi segala kebutuhan kita kalau kita hidup berkenan kepadaNya Dan jangan lupa uang itu ada RACUNNYA. Kalau kita tidak kuat menanggung beban uang yang sudah diberikan, maka pada akhirnya kita akan menjadi seperti… Read more »

shenny
shenny
Reply to  shenny
14 years ago

Terima kasih sekali atas jawaban yang telah diberikan oleh Bu Ingrid, hal ini sangat membantu menguatkan iman saya. Semula saya sempat ragu ketika mendapatkan pengajaran seperti itu, namun setelah saya mengetahui pandangan Katolik yang sesungguhnya keraguan saya telah hilang.

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
26
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x