Tentang Malaikat Pelindung dan Eksorsisme

1. Tentang Malaikat Pelindung

Di dalam Alkitab PL kita mengetahui bahwa para malaikat diutus Allah untuk menjaga umat-Nya, seperti contohnya dalam kisah Lot (lih. Kej 28-29); bangsa Israel (lih. Kel 12-13); Nabi Musa (Kel 32:34). Dalam kitab Mazmur 91:11, “sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.”

Dalam PB, Yesus mengajarkan, “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.”(Mat 18:11) Maka kita mengetahui bahwa Allah mengirimkan malaikat-Nya untuk menjaga manusia, bahkan anak-anak kecil. Malaikat ini yang tak terbatas oleh tubuh, menjaga manusia, namun pada saat yang sama mereka memandang Allah.

Hidup Yesus sendiri tak terlepas dari para malaikat-Nya, di saat kelahiran-Nya, saat Ia berpuasa di padang gurun, dan saat ia berdoa di Taman Getsemani. Para rasulpun mengalami perlindungan para malaikat, contohnya saat Rasul Petrus dibebaskan dari penjara (lih. Kis 12:1-19). Maka Rasul Paulus mengajarkan, “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?” (Ibr 1:14) Dan ‘roh-roh yang melayani’ ini adalah para malaikat.

Maka Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:

KGK 336     Sejak masa anak-anak (Bdk. Mat 18:10) sampai pada kematiannya (Bdk. Luk 16:22) malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan (Bdk. Mzm 34:8; 91:10-13) dan doa permohonan (Bdk. Ayb 33:23-24; Za 1:12; Tob 12:12). “Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan” (Basilius, Eun. 3, 1). Sejak di dunia ini, dalam iman, kehidupan Kristen mengambil bagian di dalam kebahagiaan persekutuan para malaikat dan manusia yang bersatu dalam Allah.

KGK 352     Gereja menghormati para malaikat yang mendampingi Gereja dalam ziarah duniawinya dan melindungi setiap manusia.

Dalam buku Fundamentals of Catholic Dogma, oleh Dr. Ludwig Ott (p. 120), dikatakan tentang peran para malaikat yang baik, yaitu: 1) Tugas utama para malaikat yang baik ini adalah memuliakan dan melayani Tuhan; 2) Tugas sekunder dari para malaikat yang baik adalah melindungi manusia dan memperhatikan keselamatannya; 3) Setiap umat beriman mempunyai malaikat pelindung yang khusus sejak Baptisan.

Maka besarlah peran para Malaikat Pelindung bagi keselamatan manusia. Namun demikian, Gereja tidak pernah mengeluarkan pengajaran definitif tentang adanya Malaikat Pelindung yang khusus mendampingi setiap jiwa manusia, dengan nama-nama tertentu, apalagi mengharuskan kita untuk berkomunikasi dengan Malaikat Pelindung kita. Kecenderungan untuk ‘berkomunikasi’ dengan malaikat pelindung ini malah harus diwaspadai, agar tidak malah menjadi semacam tahayul.

Bahwa Malaikat Pelindung itu ada, ini memang diajarkan oleh para Bapa Gereja, seperti St. Basilius yang dikutip di KGK dan juga St. Jerome, yang mengajarkan, “Betapa besarnya martabat jiwa manusia, sebab setiap jiwa dari kelahirannya mempunyai satu Malaikat yang ditugaskan untuk menjaganya.” ((Commentary on Matthew xviii, lib.II)) Maka, memang dalam tradisi Gereja memang terdapat doa mohon perlindungan dari Malaikat pelindung karena mereka selalu ada dalam hadirat Allah, dan intinya memohon agar mereka melindungi kita. Tetapi yang mengabulkan doa itu hanya Allah saja, karena memang Allah sudah menugaskan malaikat itu untuk menjaga kita, dan peran malaikat pelindung itu hanya mungkin karena kuasa Allah:

Angel of God, My Guardian Dear
to whom God’s love commits me here.
Ever this day be at my side
to light and guard and rule and guide. Amen

Malaikat Tuhan, Pelindungku yang terkasih,
yang olehnya Kasih Tuhan bekerja padaku di sini
Selalu pada hari ini, tetaplah di sisiku
untuk menerangi, dan menjaga, dan memimpin dan membimbing. Amin

Jadi saya rasa, cukuplah bagi kita untuk mengetahui bahwa Tuhan mengirimkan malaikat-Nya untuk menjaga kita. Selanjutnya di dalam doa kita, komunikasi yang kita lakukan adalah antara kita dengan Tuhan. Maka prinsipnya adalah, sama seperti kita boleh memohon agar para orang kudus mendoakan kita, kitapun boleh (bukan harus) memohon kepada malaikat pelindung untuk mendoakan kita; namun tidak lebih dari itu.

2. Tentang Eksorsisme (pengusiran setan)

Menurut New Advent Encyclopedia, pengertian eksorsisme adalah: 1) tindakan pengusiran setan-setan atau roh-roh jahat dari orang-orang, tempat, atau benda-benda, yang diyakini kerasukan setan atau menjadi korban atau alat-alat tipu muslihat mereka; 2) sebagai cara-cara yang dilakukan untuk maksud ini, terutama pengusiran setan secara resmi (solemn and authoritative) di dalam nama Tuhan.

Katekismus Gereja Katolik mengajarkan tentang eksorsisme sebagai berikut:

KGK 1673    Kalau Gereja secara resmi dan otoritatif berdoa atas nama Yesus Kristus, supaya seorang atau satu benda dilindungi terhadap kekuatan musuh yang jahat dan dibebaskan dari kekuasaannya, orang lalu berbicara tentang eksorsisme. Yesus telah melakukan doa-doa semacam itu (Bdk. Mrk 1:25-26); Gereja menerima dari Dia kekuasaan dan tugas untuk melaksanakan eksorsisme (Bdk. Mrk 3:15; 6:7.13; 16:17). Dalam bentuk sederhana eksorsisme dilakukan dalam upacara Pembaptisan. Eksorsisme resmi atau yang dinamakan eksorsisme besar hanya dapat dilakukan oleh seorang imam dan hanya dengan persetujuan Uskup. Imam itu harus melakukannya dengan bijaksana dan harus memegang teguh peraturan-peraturan yang disusun Gereja. Eksorsisme itu digunakan untuk mengusir setan atau untuk membebaskan dari pengaruh setan, berkat otoritas rohani yang Yesus percayakan kepada Gereja-Nya. Lain sekali dengan penyakit-penyakit, terutama yang bersifat psikis; untuk menangani hal semacam itu adalah bidang kesehatan. Maka penting bahwa sebelum seorang melakukan eksorsisme, ia harus mendapat kepastian bagi dirinya bahwa yang dipersoalkan di sini adalah sungguh kehadiran musuh yang jahat, dan bukan suatu penyakit. (Bdk. CIC, can. 1172).

Kita mengetahui adanya dua macam eksorsisme, yaitu:
1) eksorsisme sederhana yang dilakukan terhadap katekumen oleh imam yang membaptis,
2) eksorsisme yang resmi/ besar (pada kasus orang-orang yang kesurupan/ terkena pengaruh roh jahat). Bentuk eksorsisme ini hanya dapat dilakukan oleh imam yang ditunjuk secara khusus oleh Uskup. Ia haruslah seorang yang kudus, dalam artian berakar kuat dalam doa, Sabda Allah, sakramen, puasa, matiraga, dan rendah hati dengan mengandalkan kekuatan Tuhan saja. Sebelum melakukan ritus eksorsisme, imam itu sendiri haruslah mengaku dosa di Sakramen Tobat, atau setidak-tidaknya mengucapkan doa “act of contrition” dan sedapat mungkin mempersembahkan Misa, dan memohon pertolongan Tuhan dengan doa-doa yang khusuk.
Selanjutnya doa ritus eksorsisme yang hanya dapat diucapkan oleh imam dengan kuasa Gereja, yang ditujukan pada orang yang positif dinyatakan kerasukan setan, dapat dilihat di link ini, silakan klik, atau ritus khusus yang memang masih dalam bahasa Latin, De exorcismus et supplicationibus quibusdam, yang disetujui oleh Paus Yohanes Paulus II tahun 1998. Gereja memang menyarankan agar kita berhati-hati untuk menyatakan bahwa seseorang benar-benar kerasukan, sebab di banyak kasus, orang yang kelihatan ‘terganggu’ bukan disebabkan oleh kerasukan setan tetapi oleh hal-hal lain, seperti gangguan kejiwaan, penyakit, atau tekanan emosional, dst. Untuk ini memang diperlukan ‘discerment’ dari pihak mereka yang melayani di lapangan.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa eksorsisme besar tersebut yang berkaitan dengan kasus-kasus yang ekstrim dan berat, hanya dapat dilakukan oleh seorang imam, yang diberi kuasa oleh Uskup. Namun untuk kasus-kasus yang tidak ekstrim, umat yang bersangkutan ataupun awam yang lain dapat mendoakan doa pelepasan dari kuasa kegelapan, silakan klik di sini. Maksud Gereja membatasi pelaku eksorsisme besar tersebut juga adalah untuk kepentingan umat agar kuasa jahat tersebut tidak malah ‘memasuki’/ mengganggu orang yang mengusirnya. Kita ketahui bahwa Yesus sendiri juga tidak dengan sembarangan mengirim semua orang untuk mengusir setan (yang diberi kuasa adalah para murid-Nya); inipun harus dipersiapkan secara khusus, sebab dapat saja kasusnya cukup berat, yang hanya dapat diatasi dengan doa puasa.

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat saja kita mengetahui adanya tempat-tempat, benda-benda atau orang-orang tertentu yang terkena pengaruh kuasa jahat dalam batas-batas yang dizinkan Tuhan. Untuk mengatasi hal ini maka para beriman dapat berdoa kepada Tuhan agar Ia sendiri berbelas kasihan kepada kita dan mengusir pengaruh jahat tersebut, atau jika memang kasusnya berat, silakan menghubungi pihak keuskupan untuk memohon bantuan dari imam yang khusus ditugaskan untuk itu.

Jadi pada prinsipnya, dalam doa mengusir kuasa jahat ini, yang boleh kita lakukan sebagai umat Katolik bukan dalam artian berkomunikasi/ menghardik iblis secara langsung, namun berupa doa permohonan kepada Tuhan dan doa syafaat dari para Orang Kudus dan para malaikat Tuhan untuk membantu kita mengusir setan, dan memohon kepada Yesus untuk mengusir kuasa jahat itu bagi kita. (Sedangkan untuk benda lebih baik dibakar/ dimusnahkan saja, sebagai tanda tiadanya keterikatan lagi dengan benda itu). Prinsip-prinsip ini diberikan, justru untuk kepentingan kita sendiri, berdasarkan akan iman dan kuasa Yesus yang masih tetap nyata bekerja pada saat ini, juga di dalam Para Kudus-Nya. Mereka (para kudus) di surga adalah mereka yang sudah jelas berhasil mengalahkan kuasa setan dalam hidup mereka, sedangkan kita di dunia ini masih dalam proses perjuangan mengalahkan kuasa jahat, karena kita masih bisa jatuh di dalam dosa. Maka memohon doa kepada Yesus untuk mengusir kuasa jahat, dan memohon agar para kudus mendoakan kita adalah bentuk kerendahan hati, suatu sifat yang paling tidak disukai oleh Iblis. Dengan kerendahan hati kita menolak dosa utama Iblis, yaitu kesombongan. Dengan berlindung kepada Yesus dan persekutuan para Orang Kudus-Nya, kita memperoleh bantuan dari seluruh bala tentara surgawi untuk menolak kuasa jahat apapun dalam hidup ini.

Maka, tak mengherankan, salah satu doa yang paling berkuasa untuk mengusir kuasa roh jahat adalah doa Rosario, karena Bunda Maria yang telah berhasil mengalahkan kuasa jahat dengan kekudusan, kerendahan hati dan ketaatannya kepada Tuhan sepanjang hidupnya. Jika diucapkan dengan disposisi hati yang benar, doa ini, beserta dengan doa litani para kudus, akan sangat besar kuasanya. Di samping doa, tentu yang sangat besar kuasanya untuk menolak kuasa jahat adalah sakramen Tobat dan Ekaristi.

5 3 votes
Article Rating
136 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Agatha advenia pradawati
9 years ago

Shalom
saya mau bertanya, apakah pernah ada kejadian pengusiran setan / exorsisme yg tidak berhasil dan berakibat kematian pada orang2 di sekitarnya??
dan kenapa bisa begitu?

trima kasih,
salam. Tuhan memberkati

Rm Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  Agatha advenia pradawati
9 years ago

Salam Agatha,

Belum pernah terjadi doa membunuh yang didoakan. Eksorsisme, entah eksorsisme besar maupun eksorsisme kecil (pelepasan) ialah doa permohonan‎ kepada Allah agar membebaskan korban dari jeratan setan. Jika ada paham bahwa eksorsisme bisa gagal dan setan membunuh pelaku maupun korban, maka itu hanya ada dalam film-film rekaan penyusun kisah agar ber-efek dramatis sebagai tontonan. Kasus Analise Michel (op.cit, Kanisius 2010), pun sebenarnya bukan kegagalan eksorsisme, namun dia meninggal karena pengaruh obat syaraf.

Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto

Benyamin
9 years ago

Selamat malam Pak Stefanus dan Bu Ingrid saya mau bertanya :

Koq Ustad didalam Islam mudah sekali mengusir roh2 jahat … seperti diacara2 televisi, berkunjung ketempat2 angker … Bagaimana tanggapan bapak tentang hal ini? … Mohon Jawaban … Terima Kasih

Rm Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  Benyamin
9 years ago

Salam Benyamin, Dalam kolom ini saya pernah menyinggung hal yang sama mengenai perkara ini. Harus diingat bahwa siaran itu dimaksudkan sebagai hiburan yang menyasar sisi “keingintahuan” penonton Indonesia akan misteriusnya dunia yang tidak kasat mata. ‎Kata lainnya ialah bahwa kru siaran itu termasuk “para tokoh agama” di sana, terperangkap dalam kapitalisme produksi dan konsumsi siaran itu. Saya meragukan niat baik mereka untuk memberi pencerahan bagi masyarakat, selain bahwa siaran tersebut bertujuan memperoleh rating tinggi demi iklan. Saya secara pribadi mengecam siaran tersebut sebagai penipuan dan pembodohan bagi masyarakat Indonesia. Tidak sedikit intelektual dan ulama Islam pun mengecam siaran tersebut, seperti… Read more »

HESTY
9 years ago

selamat siang, apakah nama santo/santa yang kita pakai sebagai nama baptis secara tidak langsung itu merupakan malaikat pelindung kita?terima kasih.

[Dari Katolisitas: Malaikat pelindung tidak sama dengan santo/santa pelindung. Santo/santa pelindung adalah orang kudus yang kita pilih untuk menjadi teladan iman bagi kita, yang dapat kita mohonkan doa syafaatnya dalam perjalanan hidup kita sebagai murid Kristus, sehingga kitapun dapat bertumbuh dalam kekudusan seperti dirinya. Sedangkan malaikat pelindung adalah malaikat yang telah ditentukan Tuhan sejak awal mula kehidupan kita untuk menjadi pelindung bagi kita.]

rickyfbrianto
9 years ago

Permisi Katolisitas, salam kenal.. Saya ada problem di dunia real. Saya punya keluarga yang bisa dibilang mudah ‘kemasukan’ oleh roh halus, atau kalau di tempat saya disebut ‘Lemah bulu’.. Saya bingung mau disembuhkan dengan cara apa ? Dan saya minta referensi doa untuk pengusiran roh halus tsb.. Mohon pencerahannya.. Trims.. [dari Katolisitas:  berikut ini kami kutipkan lagi saran dari Rm Santo bagi pembaca dengan pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan Anda, sebagai berikut: Saya menyarankan agar Anda sekeluarga mempergunakan seluruh perlengkapan senjata rohani yang telah Allah anugerahkan dalam dan melalui Gereja Katolik. Aneka perlengkapan senjata rohani dari Allah itu ada disebutkan… Read more »

Raphael Budi Setiawan
9 years ago

Shalom team katolisitas,

Saya mau bertanya mengenai malaikat pelindung.
Setiap orang memiliki malaikat pelindungnya masing-masing yang selalu mendoakan kita..Benar?
Apakah Malaikat Agung juga bisa menjadi malaikat pelindung kita?
Dan siapakah Kerubim dan Serafim itu?

Terimakasih.
Tuhan berkati.

[Dari Katolisitas: Silakan membaca artikel di atas, silakan klik.
Ya, malaikat pelindung kita dapat melindungi kita dengan doa-doa mereka. Jika nama baptis seseorang adalah Mikael, maka St. Mikael akan juga mendoakan dia.
Tentang Kerubim dan Serafim, silakan membaca jawaban ini, silakan klik.]

HERUHANDOKO
Reply to  Raphael Budi Setiawan
9 years ago

Saya sudah membaca tentang artikel Malaikat Pelindung di web ini, namun ada yang saya tanyakan. Sedikit cerita : Saya pernah bertemu seorang mahasiswa, dia bisa/mempunyai kemampuan untuk melihat makluk yang tidak kelihatan (makluk halus). Dia pernah bilang pada saya, bahwa saya sering diikuti makhluk tersebut, bahkan mahasiswa tersebut mengatakan SEJAK AWAL kuliah dia tau akan hal itu, hingga saat ini dia sudah lulus. Mahasiswa tersebut bilang, bahwa yang mengikuti saya seorang ibu memakai kebaya kemanapun saya pergi selalu mengikuti, bahkan katanya menjaga. Saya bingung ibu tersebut siapa, dan kenapa menjaga saya???????? Saya belum pernah ke dukun, apalagi bermaian-main menggunakan benda-benda… Read more »

Rm Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  HERUHANDOKO
9 years ago

Salam Heru Handoko,

Pernyataan subjektif dan detil dari pihak lain semacam itu tidak harus serta merta membuat kita bereaksi negatif. Cukuplah dalam iman, kita mempercayai bahwa kita hidup bersama Allah dan segala makhluk ciptaan-Nya baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan.

Salam
RD Yohanes Dwi Harsanto

Raphael Budi Setiawan
9 years ago

Shalom team katolisitas, Saya sangat bersyukur kepada Tuhan bisa belajar banyak dari website ini. Semoga Tuhan Allah kita selalu memberkati team katolisitas untuk menjadi berkat bagi sesama. Amin. Saya mau bertanya apakah seorang awam boleh melakukan eksorsisme? Kemudian apakah doa pelepasan/pembebasan sama dengan doa eksorsisme? Terimakasih. Tuhan berkati. [Dari Katolisitas: Silakan membaca artikel di atas terlebih dahulu, silakan klik. Menurut ketentuan Gereja Katolik, eksorsisme hanya dapat dilakukan oleh imam, yang memperoleh kuasa dari Uskup. Doa pelepasan tidak sama dengan doa eksorsisme. Untuk pertanyaan selanjutnya, silakan terlebih dulu mencari dengan menggunakan fasilitas pencarian di sisi kanan atas homepage. Ketiklah kata kuncinya… Read more »

Raphael Budi Setiawan
Reply to  Raphael Budi Setiawan
9 years ago

Shalom, terimakasih atas tanggapannya katolisitas.

Saya masih bingung perbedaan secara lebih mendalam tentang deliverance prayer / doa pembebasan dengan eksorsime. Bukankah keduanya disebabkan oleh roh jahat?

Terimakasih.
Tuhan berkati.

Ingrid Listiati
Reply to  Raphael Budi Setiawan
9 years ago

Shalom Raphael, Doa pelepasan/ pembebasan/ deliverance dan eksorsisme memang sama-sama ditujukan untuk membebaskan seseorang dari pengaruh kuasa kegelapan. Namun perbedaannya adalah dalam hal beratnya kasus. Kasus eksorsisme adalah untuk kasus yang sungguh-sungguh serius dan berat, seperti kerasukan, di mana manifestasinya pun sudah jauh mengatasi kekuatan manusia. Kasus- kasus semacam ini bahkan dapat memerlukan pengusiran secara bertahap, dan sungguh mensyaratkan kekudusan dari pelayan Tuhan yang melaksanakannya; dan karena itu hanya dapat dilakukan oleh Uskup atau imam yang diberikan kuasa khusus oleh Uskup. Sedangkan doa pelepasan itu dapat dilakukan oleh umat sendiri, untuk mendoakan orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda dipengaruhi oleh kuasa-kuasa kegelapan,… Read more »

Tribarfin
9 years ago

Shalom dalam Kristus Saya akhir akhir ini suka mmbaca bberapa artikel yg mmbahas ttg ” TELEKINESIS’ dmna mnurut sya apa yg trjdi dlm telekinesis ini bner2 di luar nalar wlaupn tlah dsertai dgn penjelasan2 ilmiah . bhkan bnyk jg org yg berasumsi sama dgn sya wlau byk jg yg spertinya pro telekinesis. bberapa skeptik mnyatakn bhwa telekinesis adalah praktik okultisme dgn bantuan setan. bgaimna tanggapn Katolisitas mngenai hal ini? Trimakasih -barfin- [dari katolisitas: Silakan science membuktikannya. Kalau science dapat membuktikan kebenarannya, maka tentu saja kita dapat melihatnya secara proporsional. Setan tentu saja dapat juga membuat manifestasi di luar kewajaran kekuatan… Read more »

tata
9 years ago

Shalom Saya mau share serta bertanya berkaitan dengan artikel ini. Saya punya pengalaman2 yang kadang tidak bisa dilihat atau dirasa orang. Tapi saya tidak pernah tahu kapan tiba2 saya bisa merasa atau melihat *hal ini muncul tiba2 bahkan kadang tidak saya sadari* Sejak kecil saya hidup sebagai orang katolik yang biasa2 saja dan sekedar datang misa waktu natal/paskah. Itu pun jika memungkinkan. Saya memang bukan anak pembangkang atau nakal dan saya tahu Tuhan ada tapi tidak memaknai Tuhan dalam sakramen maupun misa atau hal2 tentang katolik karena menurut saya itu membosankan. Namun hidup saya diubahkan saat masuk kuliah dan saya… Read more »

Rm Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  tata
9 years ago

Salam Tata, 1. Kita memakai metode St. Ignatius Loyola dalam memilih suatu pelayanan: Mana pelayanan yang lebih memuliakan nama Tuhan dan berguna bagi keselamatan kekal jiwa-jiwa dan keselamatan kekal jiwaku sendiri? Cobalah menimbang-nimbang pro-kontranya jika Anda memilih pelayanan itu atau ini. Mana yang lebih memuliakan Tuhan dan menyelamatkan sesama dan diri sendiri, itulah yang hendaknya dipilih. Berikutnya ialah selalu menimbang ajaran Gereja mengenai pelayanan ini dan taat pada hierarki Gereja. Selalulah bertanya pada pembimbing rohani Anda, yang saya anjurkan seorang imam. 2. Tetaplah berdoa dengan memakai doa dan cara yang kamu akrabi. Kemudian, tetap rajin menerima Sakramen Ekaristi dan Sakramen… Read more »

tata
Reply to  Rm Yohanes Dwi Harsanto
9 years ago

Terima kasih banyak atas tanggapannya..:D
Tuhan memberkati

gustaphe
9 years ago

Shalom Tim Katolisitas,

Malaikat yang saya kenal adalah Mikael, Rafael dan Gabriel.

Adakah informasi tentang Malaikat Uriel, Barrachiel, Yehudiel dan Sealtiel?

Karena ada Doa Kepada Malaikat Pelindung yang disebarkan di sosmed facebook menyebutkan nama-nama tersebut.

[Dari Katolisitas: Silakan membaca tanggapan kami atas pertanyaan serupa, di jawaban ini, silakan klik]

Merlin
Merlin
10 years ago

IJin share ya…
Romo saya adalah orang Katolik, saya mau bertanya apakah seorang santo atau santa (orang kudus) bisa merasuki manusia khususnya untuk penyembuhan? soalnya ada seorang Ibu yang mengalami hal itu, dan menurut orang2 yang pergi ke sana yang ada dalam tubuhnya saat sedang mengobati adalah orang kudus, karna dia memberikan tanda salib 3 kaLi seperti Paus, masalahnya dia bisa membaca pikiran atau isi hati orang yang mau disembuhkan atau pun orang yang datang padanya. bagaimana kira-kira menurut romo. terima kasih..

by. Merlin

RD. Yohanes Dwi Harsanto
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  Merlin
10 years ago

Salam Merlin,

Para kudus yang sudah bersama Allah bertugas mendoakan kita yang masih di dunia. Persekutuan para kudus ialah persekutuan antar kita yang sudah dibaptis, baik yang di dunia maupun di surga dalam hal-hal kudus (doa dan sakramen-sakramen). Gereja tidak mengajarkan bahwa roh para kudus merasuki manusia yang di dunia.

Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto

Andi
Andi
10 years ago

Apakah malaikat pelindung dimiliki oleh hanya orang Katolik saja atau semua orang tanpa terkecuali?

Ingrid Listiati
Reply to  Andi
10 years ago

Shalom Andi, 

Ya, semua orang diciptakan Allah dengan mempunyai malaikat pelindung.

Paus Benediktus XVI dalam khotbahnya pernah mengatakan demikian:

“Sahabat-sahabat terkasih, Tuhan selalu dekat dan aktif di dalam sejarah manusia, dan mengikuti kita dengan kehadiran yang unik dari para malaikat-Nya, yang hari ini dirayakan Gereja sebagai ‘Pelindung’, dengan kata lain, mereka yang menyampaikan perlindungan Tuhan kepada setiap manusia.” (Paus Benediktus XVI dalam Sunday Angelus address, 2 Oktober 2011)

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

Nimrod
Nimrod
10 years ago

Sebelumnya saya mengucapkan Terimakasih dengan adanya situs ini, sangat membantu saya sebagai salah satu yang tinggal diantara umat yang berbeda agama. Ada saya kutip dari situs ini : Martabat manusia sedemikian berharga di mata Tuhan shg Ia mengutus seorang malaikat pelindung utk menjaga setiap umatNya- St Hieronimus Saya seorang Kristen Katolik, Apakah saya juga mempunyai malaikat pelindung? Kalo seandainya saya salah tempat untuk bertanya mohon untuk mengarahkan di mana saya bertanya. Karna saya bingung mengartikan kalimat dari “Kami tidak menerima pertanyaan pribadi tentang iman Katolik,” Terimakasih. [dari Katolisitas:  mengenai malaikat pelindung, silakan Anda membaca artikel di atas, atau klik di… Read more »

Beatrice
Beatrice
11 years ago

Saya dulu pernah pergi jalan jalan ke Puncak bersama teman teman saya, kami mungkin memang remaja biasa yang mudah melakukan kesalahan, kami pergi ke suatu tempat di daerah Puncak memang terkenal angker, dan salah satu teman saya kerasukan, dan saya menyimpan doa santo Michael dan teman saya membuka mata dan ternyata keluar 1 roh jahat dari dalam tubuhnya dan masih tersisah yang pada akhirnya didoakan oleh hansip sana. Dan waktu saya di rumah, saya berdoa rosario di ruang tamu saya dengan kencang namun saya seperti merasa digangguin oleh roh jahat, namun saya tetap melanjutkan doa hingga selesai dan saya langsung… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Beatrice
11 years ago

Shalom Beatrice, Fr. Gabriel Amorth, imam pemimpin para eksorsis di Vatikan, mengajarkan bahwa doa rosario merupakan salah satu doa yang sangat berkuasa untuk melawan kekuatan kegelapan. Dalam majalah Echo of Mary, Queen of Peace, edisi Maret-April, 2003,  Fr. Amorth mengatakan bahwa dalam sebuah eksorsisme, rekan imam eksorsisnya mendengar iblis berkata, “Setiap doa Salam Maria adalah seperti pukulan di kepalaku. Jika umat Kristen mengetahui betapa besar kuasa doa Rosario, berakhirlah saya.” Fr. Amorth mengatakan bahwa doa rosario menjadi sangat efektif, karena rosario adalah merupakan gabungan antara doa dan meditasi, yang berpusat pada Kristus. Doa dan meditasi yang berpusat pada Kristus ini… Read more »

yusup sumarno
yusup sumarno
Reply to  Ingrid Listiati
10 years ago

Bu Ingrid,
Mohon penjelasan lebih lanjut dari pernyataan bahwa doa rosario adalah doa yang berpusat pada Kristus. Ini sangat penting untuk saya ketahui. Terima kasih. Tuhan berkati ibu sekeluarga.

[dari katolisitas: Silakan melihat artikel ini – silakan klik]

Frans aza
Frans aza
11 years ago

Salam Damai di hati,
Saya mau tanya bagaimana pandangan Gereja Katolik terhadap Excorsist/pengusiran setan? Mengingat, mendengar, dan kesaksian orang yang diserang guna-guna/santet/kekuatan gelap lainnya bisa disembuhkan dengan perantara’an orang (tenaga dalam,doa,dsb)? Saya pernah dapat info sebelum Konsili Vatikan II diperkenankan..bagaimana sekarang? Karena hal-hal yang tidak kelihatan tersebut terjadi di sekitar kita (tetangga,teman dan lingkungan pergaulan umum). Mohon tanggapan/pencerahan-Nya..Terima kasih

[dari Katolisitas: silakan membaca uraian kami mengenai ajaran Gereja Katolik terhadap eksorsisme di artikel “Tentang Malaikat Pelindung dan Eksorsisme” di atas, dan juga kisah kesaksian Romo Santo di  artikel “Eksorsisme, Pengalaman yang Tak Terlupakan“]

Beatrice
Beatrice
Reply to  Frans aza
11 years ago

Jika kita percaya pada Tuhan dan selalu berdoa padaNya setiap hari serta selalu memohon perlindungan pada Perawan Suci yang tak ternoda Santa Perawan Maria. Tuhan akan menolong kita sehingga orang yang ingin mengguna-guna kita tidak dapat terkena pada kita. Karna kristus akan melindungi setiap umatnya yang percaya padaNya dan selalu memohon perlindungan-Nya

Ita
Ita
11 years ago

Shalom Katolisitas, Saya (Katolik) dan suami (belum baptis Katolik) sudah 4 tahun ini bergumul dengan penyakit suami saya yang tak dapat diketahui penyebabnya, padahal kami sudah melakukan pemeriksaan ke semua dokter spesialis yang berbeda-beda dan rumah sakit yg berbeda2. Dari setiap dokter kami mendapatkan jawaban yg sama, bahwa suami saya tidak ada masalah medis, padahal dia selalu merasa pusing berat sampai tidak bisa beraktifitas, bahkan karena sudah tidak sanggup menahan sakitnya, akhirnya dia memutuskan untuk mengajukan pindah kerja ke daerah yg menurut kami suasananya lbh tenang sehingga tidak akan memperparah sakitnya. Krn bingung kami sempat mencoba ke “terkun” dokter yg… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Ita
11 years ago

Shalom Ita,

Walaupun belum dibaptis menjadi Katolik, Anda bisa tetap mendoakan novena dan rosario. Yang penting adalah Anda mengimaninya dengan sungguh bahwa Tuhan dapat mengabulkan doa-doa Anda, dan para kudus di surga dapat turut mendukung permohonan doa Anda. Adalah kebijaksanaan Tuhan, jika berkenan mengabulkan doa, bahkan sebelum seseorang dibaptis. Rahmat Tuhan tidak terbatas hanya pada sakramen. Namun selanjutnya, jika dalam prosesnya seseorang telah mengalami pertolongan Tuhan, maka keputusan ada di tangannya apakah ia mau memberikan dirinya dibaptis, sebagai tanggapan akan kasih Tuhan yang telah dialaminya.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati-www.katolisitas.org

William
William
11 years ago

Permisi Katolisitas, saya mau tanya + minta advice dr saudara/i yang lebih berpengalaman dari saya.. 1. Sudah lama saya merasakan di dalam diri saya ada sesuatu yang jahat(pikiran&emosi) tapi saya selalu berusaha melawannya dan berusaha sabar, yg jadi pertanyaan, apakah itu wajar? 2. Saya beberapa waktu lalu sempat ke “org pinter” yg berbeda keyakinan, sebelum nya saya sudah berdoa meminta Tuhan menunjukan jalan yg benar buat saya “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”, Karena saya yakin Tuhan tidak selalu membantu manusia langsung dr tanganNya, tetapi melewati tangan manusia juga yg telah diberi “gift” untuk membantu sesama. Semua itu saya lakukan karena saya… Read more »

RD. Yohanes Dwi Harsanto
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  William
11 years ago

Salam William, 1. Setiap orang berjuang melawan kejahatan dalam dirinya. Hal itu wajar. Namun menjadi tak wajar jika sampai mengganggu. Seharusnya, orang dewasa sudah tanpa gangguan mengelakkan kejahatan dan memilih yang baik. Anda masih remaja, maka bersyukurlah karena Anda pemilik masa depan. Banyak remaja menjadi orang kudus seperti St. Teresia Kanak-kanak Jesus, St Aloysius Gonzaga, Carlo Acutis, dsb. Berdoalah melalui perantaraan mereka. 2. Anda boleh minta didoakan oleh orang lain asalkan orang itu tidak menggunakan jasa setan. Bagi orang beriman Katolik, sukar dipertanggungjawabkan jika minta pertolongan ke dukun, selain mengakui salah dan berdosa telah melanggar janji baptis. Mengenai semua agama… Read more »

Doris
Doris
11 years ago

Siang katolisitas, saya mau tanya :”Dapatkah malaikat Agung St. Mikhael merasuk ke dalam tubuh seseorang?

RD. Yohanes Dwi Harsanto
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  Doris
11 years ago

Salam Doris, Pertanyaan Anda merupakan ranah yang susah dijawab dan spekulatif, jika ada jawabannya maka tentu tidak memuaskan. Doktor Peter Kreeft dalam bukunya (op.cit.) menyatakan bahwa malaikat seperti halnya setan ialah makhluk rohani. Mereka bisa merasuki atau memakai tubuh fisik manusia atau hewan dan materi, seperti kita manusia memasuki mobil. Namun, motivasi setan dalam merasuki manusia ialah kebencian dan mempengaruhi manusia agar menjauh dari Tuhan. Merasuki manusia ialah cara yg bisa jadi merupakan andalan setan untuk mencapai tujuannya. Namun, malaikat yang merasuki manusia tidak pernah terdengar dalam Kitab Suci kita. Mungkin saja karena motivasi mereka sangat murni sehingga malaikat menghormati… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
136
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x