Senyuman hangat menghiasi wajah-wajah peserta Persekutuan Doa dan Pendalaman Iman “Ora et Labora” Paroki Santo Lukas Sunter – Jakarta Utara pada tanggal 22 Juli 2013.
Senyuman komunitas para pelayan paroki ini merupakan senyuman atas hamparan kehidupan yang telah mereka alami dan terolah dalam terang Ilahi.
Mereka telah mengalami kehidupan yang bagaikan tiada pelangi di atas bumi, tiada mentari yang mengatasi dinginnya pagi yang menusuk relung hati, dan tiada rembulan yang menyinari seramnya malam.
Sebuah doa dari seorang ibu yang pernah mengalami serangan stroke lima tahun silam dan disembuhkan oleh Tuhan secara ajaib pantas untuk disimaki : “Tuhan, tolong bisikan sebuah kata pengharapan yang akan menjadi pelangi yang mewarnai pagi, yang akan menjadi mentari yang menghangatkan pagi, yag dapat menjadi rembulan yang tersenyum menyinari kegelapan malam hari”.
Aku pegang bahunya tanda kagum akan pengalaman imannya.
Janji Tuhan dalam Mazmur 50:15 yang didapatkannya dalam pertemuan komunitas “Ora et Labora” ini telah menopang imannya atas hujaman pertanyaan-pertanyaan atas kehidupannya selama ini : “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku”.
Janji Tuhan telah terpenuhi bahwa Tuhan Allah telah mendengarkan doanya dan menolongnya.
Tuhan Allah kini mau ditinggikan sebagai Allah yang membebaskan umat-Nya.
Allah Sang Pembebas umatnya dimuliakannya dalam pelayanannya kepada para lansia.
Pengalaman hidupnya mudah-mudahan membuat para lanjut usia menyambut Tuhan Allah untuk mengisi kehampaan hidupnya sehingga mereka tetap berbuah dan segar di masa tuanya : “Pada Masa tua pun masih berbuah, menjadi gemuk, dan segar” (Mazmur 92:15).
“Aku punya ceritera indah tentang kehidupan” merupakan pesan yang seharusnya dihayati.
Waktu berlalu secara terburu-buru.
Tegakkan “Tonggak Kenangan Kehidupan” yang mengalirkan kisah yang memampukan orang bersahabat dengan penderitaannya.
Tuhan memberkati
Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC