Pertanyaan:
kaum kristiani meyakini bahwa tidak ada keselamatan kecuali mengikuti yesus, tolong beritahu kami ketrangan al-kitab tentang ini – David
Jawaban:
Salam damai David,
Terima kasih atas pertanyaannya. Memang umat Kristiani meyakini bahwa tidak ada keselamatan kecuali melalui Yesus Kristus, yang diwujudkan dalam Sakramen Baptis dan menjadi anggota dari Tubuh Mistik Kristus, yaitu Gereja Katolik. Namun hal tersebut di atas harus diterangkan secara lebih mendetil:
- Silakan membaca beberapa artikel tentang Kristologi di bahwa ini:
Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga KasihNya yang menyertai kita. Penjelmaan Allah ini telah dinubuatkan oleh para nabi. Yesus Kristus yang kita imani sekarang adalah sungguh Yesus Tuhan yang ber-inkarnasi dan masuk ke dalam sejarah manusia. - Secara singkat, untuk menjawab hal ini, berikut ini adalah bukti-bukti dari Alkitab yang telah dipaparkan dalam beberapa artikel yang pernah ditulis.
- Semua pada awalnya diciptakan baik adanya, dimana hubungan antara manusia dan Tuhan adalah begitu baik. (lih Kej 2).
- Namun manusia (Adam dan Hawa) telah jatuh ke dalam dosa (lih Kej 3; Rom 5. Dan inilah yang disebut dosa asal.
- Dosa memisahkan manusia dari Tuhan, karena Tuhan adalah kudus dan kekudusan tidak dapat bercampur dengan dosa.
- Manusia tidak berdaya untuk melepaskan diri dari dosa, sehingga Tuhan dalam Kebijaksanaan dan Kasih-Nya memberikan Putera-Nya yang terkasih – Yesus Kristus – untuk menyelamatkan manusia (silakan membaca artikel ini, dan juga ini). Kedatangan-Nya telah dinubuatkan oleh para Nabi (klik artikel ini) dan telah dicatat dalam sejarah manusia (klik artikel ini).
- Sampai tahap ini, maka terlihat jelas, bahwa Yesus Kristus adalah merupakan satu-satunya penyelamat manusia, dimana tanpat Yesus, maka manusia masih tetap dalam belenggu dosa.
- Dan bagaimana kita memperoleh keselamatan? Yaitu dengan mengikuti apa yang diperintahkan oleh Kristus sendiri. Bayangkan kalau kita tersesat, dan Yesus adalah petunjuk jalannya yang akan membawa kita kepada tujuan akhir – yaitu surga – , maka kita harus mengikuti apa yang diperintahkan-Nya. Kita tidak dapat mengikuti sebagian perintah-Nya, namun semua perintah-Nya, sama seperti orang yang tersesat harus mengikuti segala perintah penunjuk jalan. Dan perintah-perintah-Nya adalah termasuk:
- Mengikuti Kristus, karena Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup (Yoh 14:6). “Jalan“, karena Dia yang membuka jalan, sehingga surga terbuka kembali dengan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. “Kebenaran“, karena Dia adalah Tuhan, yang menjadi kebenaran mutlak. “Hidup“, karena Dia yang Tuhan yang memberikan kehidupan, dan yang mengikuti-Nya akan memperoleh hidup kekal.
- Menerima Sakramen-Sakramen, yang diberikan oleh Kristus. Lihat artikel-artikel tentang sakramen:Liturgi tak perpisahkan dengan sakramen. Ada 7 sakramen dalam Gereja Katolik. Dari tujuh sakramen Gereja, 3 yang pertama – Baptis, Ekaristi (1, 2, 3), Penguatan – adalah sakramen inisiasi yang menjadi sakramen-sakramen dasar bagi kehidupan orang Kristen. Sakramen Urapan Orang Sakit dan Sakramen Tobat (bagian 1, 2, 3, 4), diberikan untuk kesembuhan baik fisik maupun rohani. Dan akhirnya, Sakramen Perkawinan (bagian 1, 2) dan Imamat diberikan untuk menguatkan kita dalam menjalankan misi di dunia ini dalam mencapai tujuan akhir, yaitu Kristus.
- Menjadi anggota dari Gereja yang didirikan oleh Kristus, yaitu Gereja Katolik. Silakan melihat artikel ini (silakan klik).
- Beriman kepada Kristus, yang dinyatakan dalam pengharapan dan kasih (lihat jawaban ini).
- Untuk konsep keselamatan dalam konteks yang lebih luas, silakan untuk melihat jawaban ini: (silakan klik)
- Namun pada akhirnya, pada saat seorang mengikuti Yesus, maka orang tersebut dimampukan untuk berbuat kasih, yaitu kasih terhadap Tuhan dan kasih kepada sesama(Lihat Artikel Kekudusan: Kekudusan itu sangat penting dalam kehidupan rohani kita, karena kekudusan adalah kehendak Tuhan untuk semua orang. Kekudusan menjadi tanda yang nyata bagi kita sebagai pengikut Kristus, dan kekudusan adalah sesuatu yang diperhitungkan pada saat akhir hidup kita (Apa itu Kekudusan?). Marilah kita memeriksa diri sendiri, sudahkah kita hidup kudus (Refleksi praktis tentang Kekudusan), dan mulai mempraktekkannya dengan belajar untuk lebih rendah hati (Kerendahan hati Dasar dan Jalan menuju Kekudusan).
- Keselamatan juga menjadi suatu perjuangan bagi seluruh umat beriman, karena keselamatan merupakan suatu yang lampau, sekarang, dan akan datang:
- Telah diselamatkan (Rom 8:24; Ef 2:5,8; 2 Tim 1:9; Tit 3:5).
- Sedang dalam proses (1 Kor 1:18; 2 Kor 2:15; Fil. 2:12; 1 Pet 1:9).
- Akan diselamatkan (Mt 10:22, 24:13; Mk 13:13; Mk 16:16; Kis 15:11; Rm 5:9-10; Rm 13:11; 1 Kor 3:15; 2 Tim. 2:11-12; Ibr. 9:28).
Semoga jawaban singkat tersebut dapat memberikan gambaran singkat tentang konsep keselamatan di dalam Kristus.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org
Yup , demikian juga dengan seseorang yang benar2 mengetahui bahwa Gereja Katolik adalah Gereja Perdana yang didirikan oleh Yesus, tetapi menolak untuk masuk dan tinggal didalamnya, maka mereka itu tidak dapat diselamatkan.
Tetapi bila mereka itu tdk mengerti atau tdk tahu akan hal itu, tetaplah ada keselamatan dalam diri mereka itu. Tapi walaupun demikian keselamatan yang ada di banding dengan mereka yang katolik tapi sama2 tdk mengerti tentang Gereja Perdana (katolik) yang yang didirikan oleh Yesus, tetapi dia tetap tinggal didalamnya dan mempergunakan sebaik-baiknya rahmat Tuhan khususnya berupa sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi, maka keselamatannya jauh LEBIH BESAR bila dibandingkan dengan seseorang yang tdk mengerti atau tdk tahu akan Gereja Katolik yang benar2 didirkan oleh Yesus.
Mohon dikoreksi bila salah. Terima kasih.
[dari katolisitas: “ketidaktahuan” perlu didefinisikan lebih lanjut. Silakan melihat invincible ignorance – silakan klik. Hal yang lain juga mereka harus hidup dalam iman dan kasih yang bersifat adi kodrati.]
+ Syalom Pak Stef/Bu Ingrid,
Sy belakangan ini sering menonton Debat Kristen vs aliran *slam di Youtube. Ada 2 jenis video yg menarik yg kesatu tahun 2004-Jak (3org pendeta ex-islam vs 3org *stad ex-kristen)& yg kedua thn 2010-Riau (rudy y. vs 1 *stad ex-kristen yg di 2004 jg). Di video yg kedua ada temanya “mustahil kristen menjawab” (ada 11 prtanyaan) dgn hadiah mobil BMW XDDDD
Inti dari kedua video tsb sgt menyenangkan bagi saya karena terjawab semua, tapi kesal juga dibeberapa point jawaban dari pihak Kristen sering mngambang padahal mnurut saya itu mudah (karena sudah menerima mendalami menghayati dan meresapi : ) isi arsip dari Katolisitas.org soal Kristologi dll). Yang ingin sy tanyakan, apakah ada dari kalangan Gereja yg melakukan debat semacam ini dgn pihak aliran …. *slam …. di publik terbuka & terekam media ?
Terima kasih sblmnya.
Duc in altum,
+
[dari katolisitas: Debat semacam itu tidak pernah mengatasnamakan Gereja secara resmi. Di Indonesia tidak terlalu banyak dialog seperti ini.]
Melihat diskusi dan perdebatan dalam topic ini , saya mencoba mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya katolik juga mengakui bahwa keselamatan hanya melalui Jesus, tetapi untuk mengatakan seseorang yg oleh karena ketidak tahuan atau ketidak mengertian tentang injil atau Jesus, sesorang itu pasti selamat atau tidak , katolik tidak mau atau tidak berani memastikan hal itu, hal ini bisa dimaklumi karena manusia yang masih hidup didunia ini pengetahuannya tak sampai pada hal itu, (melihat dengan nyata keadaan orang itu setelah kematiannya) dan sebab kasih Tuhan itu untuk semua orang. dan hanya Tuhan yang maha tahu.
Tetapi jika seseorang yang memang benar2 tahu atau mengerti tentang injil dan keselamatan hanya melalui Jesus, dan seseorang itu menolaknya, maka barulah katolik berani mengatakan bahwa seseorang itu tdk dapat diselamatkan.
Disinilah letak kerendahan hati bisa di bandingkan, daripada mereka yang seperti sok tau akan nasib seseorang setelah kematiannya dengan ketidak tahuan dan ketidak mengertiannya akan injil/Jesus dan kebenarannya.
Salam Damai Kristus.
Submitted on 2012/09/21 at 2:01 pm
Tambahan untuk komen saya pada topic ini :
Tetapi memang betul apa yang dikatakan oleh katolik , bahwa mereka yang tdk mengenal Jesus dan kebenarannya serta tdk pernah mengerti injil, peluang untuk dapat selamat sangatlah kecil dibanding dengan orang yang mengenal Jesus dan kebenarannya serta memahami injil.
Tetapi walaupun keselamatan itu peluangnya sangat kecil , peluang untuk selamat tetaplah ada bagi orang yang oleh karena ketidak tahuan dan ketidak mengertiannya tentang Jesus dan injil.
Salam Damai Jesus,
[dari katolisitas: Jangan lupa juga dimensi ekklesiologi dari keselamatan, bahwa Kristus sendiri menginginkan Gereja Katolik sebagai sakramen keselamatan. Lihat FAQ ini – silakan klik]
semua_y sebenar_y benar, tp yang perlu kita tau…
orang yang bisa diselamatkan itu adalah orang yang mw sungguh2 melakukan Firman Allah… percaya kepada Trinitas (Allah,Yesus,Roh Kudus) maka keselamatan itu mutlak kita terima.
tapi tidak cukup hanya percaya kepada Trinitas ini, tapi kita harus menerima Allah sebagai Bapa, Yesus sebagai Jalan dan Kebenaran dan Hidup, dan Roh Kudus harus kita terima sebagai pengenal kita akan Allah… kita tidak cukup berkata Roh Kudus ada pada kita tetapi sebenar_y tidak, karna kalau kita menerima Roh Kudus, kita telah dibaptis oleh Roh Kudus sehingga ketika kita berdoa bukan lg kita yang berdoa, tetapi Roh itu sendiri dalam bahasa asing…
bagi agama Katolik: saya tidak setuju kalau dibilang berdoa sama Bunda Maria supaya diajari dalam kekudusan,,, karena hanya Allah lah yg mampu menguduskan semua orang dan keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus…
bagi agama Kristen: keselamatan itu tidak akan kamu terima jika kamu tidak percaya kepada Allah, Yesus, dan menerima baptisan Roh Kudus…
kesimpulan: keselamatan hanya kita dapat di dalam Yesus… apa guna_y kita Kristen atau Katolik kalau kita tidak menerima Allah, Yesus, dan baptisan Roh Kudus…
GBU…
Shalom Maret,
Memang hanya Allah-lah yang mampu menguduskan kita, hal itu juga diyakini oleh Gereja Katolik. Namun cara Allah menguduskan kita, itu juga dapat melalui berbagai cara, dan salah satunya adalah melalui Gereja-Nya. Dalam konteks inilah kita melihat peran sesama umat beriman yang lain yang dapat sama-sama berperan dalam perjalanan iman kita, di mana Allah menguduskan kita umat-nya. Kami umat Katolik percaya bahwa dengan memohon dukungan doa dari Bunda Maria dan dengan mengikuti teladan imannya, maka kami dapat bertumbuh di dalam kasih akan Tuhan, dan inilah yang disebut kekudusan. Kalau Anda tidak sependapat dengan kami, tak apa, tetapi sejarah Gereja Katolik sudah mencatat banyak bukti teladan hidup banyak orang kudus, yang mengikuti teladan iman Bunda Maria.
Maka benar bahwa keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus, namun Gereja Katolik juga percaya bahwa Yesus sebagai Kepala Tubuh, juga melibatkan anggota-anggota Tubuh-Nya yang lain untuk mendatangkan keselamatan bagi umat manusia. Tentang topik ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
Sedangkan bahwa keselamatan diperoleh melalui Baptisan, hal itu juga diajarkan oleh Gereja Katolik. Namun Baptisan yang dimaksud di sini adalah Baptisan di dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, sebagaimana diperintahkan oleh Kristus (lih. Mat 28:19-20), dan Baptisan ini hanya dapat dilakukan sekali saja, sebab kita mengakui adanya hanya satu Baptisan (Ef 4:5). Maka, istilah ‘baptisan di dalam nama Yesus Kristus” (lih. Kis 2:38; Gal 3:27) maksudnya bukan sebagai rumusan liturgis, namun adalah untuk membedakan baptisan yang dilakukan oleh para Rasul tersebut sebagaimana diajarkan oleh Kristus dengan Baptisan Yohanes Pembaptis (lih. Kis 19:3); sedangkan istilah yang mengacu kepada penerimaan Roh Kudus yang sering dihubungkan dengan karunia bahasa roh (ataupun karunia-karunia karismatik Roh Kudus lainnya) adalah pencurahan Roh Kudus.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Kita tahu sebagai umatNya Kristen, Yesus ada mengatakan “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” dalam Yoh 14:6…. tapi bila saya lihat dalam “Katekismus Gereja Katolik 841 mengatakan ” Namun rencana keselamatan juga merangkum mereka, yang mengakui Sang Pencipta, di antara mereka terdapat terutama kaum Muslimin yang menyatakan, bahwa mereka berpegang pada iman Abraham, dan bersama kita bersujud menyembah Allah yang tunggal dan maharahim, yang akan menghakimi manusia pada hari kiamat”
Ngapa ya kalo hanya Kristen lah jalan kebenaran kerana melalui Yesus (jalan kebenaran dan hidup), mengapa Katekismus 841 menyatakan agama lain pun turut mendapat keselamatan. Mohon supaya dijelaskan maksud pada ayat katekismus 841… terima kasih…
Shalom Reyers,
Terima kasih atas pertanyaannya tentang Katekismus Gereja Katolik (KGK, 841). Kunci jawaban dari pertanyaan anda adalah KGK, 846-847, yang menuliskan:
KGK, 846. Bagaimana dapat dimengerti ungkapan ini yang sering kali diulangi oleh para bapa Gereja? Kalau dirumuskan secara positif, ia mengatakan bahwa seluruh keselamatan datang dari Kristus sebagai Kepala melalui Gereja, yang adalah Tubuh-Nya:
“Berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi, konsili mengajarkan, bahwa Gereja yang sedang mengembara ini perlu untuk keselamatan. Sebab hanya satulah Pengantara dan jalan keselamatan, yakni Kristus. Ia hadir bagi kita dalam Tubuh-Nya, yakni Gereja. Dengan jelas-jelas menegaskan perlunya iman dan baptis, Kristus sekaligus menegaskan perlunya Gereja, yang dimasuki orang melalui baptis bagaikan pintunya. Maka dari itu andaikata ada orang, yang benar-benar tahu, bahwa Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristus sebagai upaya yang perlu, namun tidak mau masuk ke dalamnya atau tetap tinggal di dalamnya, ia tidak dapat diselamatkan” (LG 14).
KGK, 847. Penegasan ini tidak berlaku untuk mereka, yang tanpa kesalahan sendiri tidak mengenal Kristus dan Gereja-Nya:
“Sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal” (LG 16) Bdk. DS 3866 – 3872.
Jadi, pertanyaannya apakah orang tersebut tidak mengenal Kristus dan Gereja-Nya karena kesalahan sendiri (culpable ignorance) atau bukan karena kesalahannya sendiri (invincible ignorance) dan sampai seberapa jauh orang tersebut benar-benar mencari Allah dan hidup dalam kasih. Jadi, Gereja Katolik selalu menyatakan bahwa keselamatan datang dari Kristus sebagai Kepala melalui Gereja, yang adalah tubuh-Nya. Semoga dapat membantu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Shalom,saya seorang katolik yang mulai mengenal lebih dalam mengenai arti keselamatan dalam DIA khususnya dalam peristiwa pentakosta
Saya berusaha untuk tidak melakukan perbuatan2 daging,namun apa daya,saya hanya manusia biasa yang terkadang di luar sepengetahuan saya,saya melakukan perbuatan daging dan melupakan perbuatan Roh.Apakah akan ada penyelamatan jika saya sadari bahwa saya bersalah dan bertobat ? dan apa yang harus saya lakukan untuk menghindarkan diri dari hal2 yang merusak atau dosa itu ,sedangkan di lain pihak saya aktif dalam kegiatan kegerejaan dan pelayanan…terima kasih sebelumnya. Tuhan memberkati
Shalom Christoforus,
Sebenarnya, sepanjang hidup kita, kita semua sebagai umat beriman harus selalu berjuang untuk mengalahkan keinginan daging, dan untuk melakukan kehendak Roh. Maka perjuangan untuk tidak melakukan perbuatan- perbuatan daging itu adalah perjuangan semua umat beriman, seperti diajarkan oleh Rasul Paulus (lih. Rom 8:1-17).
Maka yang terpenting adalah jika sampai kita terjatuh, maka yang dilakukan adalah segeralah bertobat. Bagi kita umat Katolik, tobat yang tulus itu dinyatakan dengan mengaku dosa di dalam sakramen Pengakuan dosa. Nah, untuk menghindari agar jangan kita terus menerus jatuh ke dosa yang sama, maka kita perlu mengandalkan rahmat Allah. Menerima Sakramen Pengakuan dosa secara teratur (misal sebulan sekali, atau dua minggu sekali- terutama jika frekuensi jatuh dalam dosa yang sama itu sering terjadi) adalah salah satu caranya; dan juga menyambut sakramen Ekaristi. Jangan dilupakan pula untuk berakar dalam doa dan Firman Tuhan, dan mohonlah dukungan dari para orang kudus, terutama dari Bunda Maria, agar kita dapat meniru teladannya untuk hidup di dalam kekudusan. Ada banyak kesaksian yang membuktikan bahwa orang- orang yang tekun dan teratur mengaku dosa dalam Sakramen Tobat dan menyambut Ekaristi, dapat dibebaskan dari ikatan dosa yang telah bertahun- tahun membelenggunya.
Aktif di dalam kegiatan Gereja adalah sesuatu yang baik, namun jangan sampai hal itu tidak dibarengi dengan kesaksian hidup yang baik di hadapan Tuhan. Untuk itu memang kita harus memohon pertolongan Tuhan, semoga kita dimampukan oleh-Nya untuk melihat kelemahan/ kesalahan kita, namun juga untuk memperbaikinya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Apakah bisa dikatakan kalau : Gereja Katolik mengakui adanya unsur-unsur kebenaran yang mengajarkan keselamatan dalam agama lain, dan meyakini bahwa satu-satunya jalan keselamatan itu adalah Yesus Kristus…??
Shalom Daniel,
Ya, Gereja Katolik mengakui andanya unsur- unsur kebenaran di dalam agama lain, namun kepenuhan kebenaran ada di dalam Kristus yang tak terpisahkan dengan Gereja Katolik. Sebab di dalam Gereja Katolik terdapat ‘keseluruhan Kristus’, yang mencakup Kristus sebagai sang Kepala dan Gereja/ jemaat sebagai anggota- anggota-Nya.
Konsili Vatikan II dalam Pernyataan tentang hubungan Gereja dengan Agama- agama bukan Kristiani (Nostra Aetate), mengajarkan,
Selanjutnya silakan anda membaca di dalam artikel- artikel di bawah ini, silakan klik di judul berikut:
Siapa saja yang dapat diselamatkan?
Apakah orang Katolik dijamin pasti selamat?
Adakah keselamatan di luar Tuhan Yesus / Gereja Katolik?
Tidak ada keselamatan kecuali melalui Yesus
Apakah yang diselamatkan hanya orang Katolik dan yang lainnya masuk neraka?
Penjelasan tentang Deklarasi Dominus Iesus
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
AGAMA KRISTEN LAH YANG BENAR,
YANG PENTING AGAMA KRISTEN TENTANG MENGIKUTI, MEMIKUL SALIBNYA , PERCAYA YESUS, MAKA KESELAMATAN DARI TUHAN YESUS.
GBU.
SALAM SOBAT AGAMA KRISTEN
[Dari Katolisitas: Ya, keselamatan diperoleh karena kasih karunia Allah oleh iman akan Kristus (lih. Ef 2:8), yang bekerja oleh kasih (Gal 5:6). Seseorang yang mengikuti Kristus dan mencari kepenuhan kebenaran-Nya, akan sampai kepada Gereja Katolik yang didirikan Kristus di atas Petrus. Salam juga dari kami di Katolisitas.]
btw tolong istilah kristen dan katolik ini jangan dibudayakan
Karena yang sesungguhnya adalah Kristen Katolik (dan memang inilah pada awalnya)
saya tidak tahu apa sebutan Yang protes2 itu sesungguhnya
Lagian Banyaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkk Amattttttt
ada GBx lah, GBt lah, GB apalagi yah…..
ada yang mau bantu ngitungin gak?
tsx
[dari katolisitas: kalimat ini di hapus]
TUHAN SERTA KITA
[dari katolisitas: beberapa kalimat telah diedit]
Saya Yakin tentang ajaran Jangan Menghakimi Sesamamu,
Ini Saya tujukan bagi mereka yang menganggap Kristen Katolik itu Picik…
[edit]
Apakah Yesus Menginginkan Perpecahan Gereja Yang didirikan-Nya sendiri?
Justru Kenyataannya orang yang mengatas namakan Gereja lah yang memecah2 domba2 Kristus ntah utk tujuan apa (jawab sendiri)
Jadi tolong, tolong dan tolong jika anda memang memiliki Hati, Pikiran dan Kebajikan dalam kebenaran dalam diri anda [edit] ajarkanlah kebenaran yang sesungguhnya terhadap domba yang sudah terpisah dari Gereja-Nya.
Bagaimana anda bisa mengasihi Tuhan sementara mengikuti/menjalankan ajaran-Nya saja anda tidak mau (tahu)?
bahkan anda menuduh/menghakimi bahwa mereka yang mengikuti ajaran-Nya adalah……..?
[edit]
mari dengan kerendahan hati, menjernihkan pikiran diiringi doa mencari tentang Kebenaran-Nya.
Kalau memang tidak niat tolong sampaikan kepada orang yang ingin mencari tentang kebenaran sesungguh-Nya [edit].
[edit]
TUHAN SERTA KITA
Benar, kalau keselamatan hanya didalam Kristus, tapi kalau hanya melalui gereja katolik saya tidak setuju.
Pikiran yang picik dan dangkal kalau ada org katolik yg berpikir demikian. Saya tidak tahu…apakah mereka mengasihi Tuhan Yesus hanya melalui mulut dgn berbagai macam aturan yg semuanya itu adl aturan & hikmat manusia tp tidak dgn hati untuk oleh mengasihi Kristus dgn segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi kita.Ikut Kristus hanya sebagai aturan agama , krn kekristenan sebenarnya bukan agama krn agama adalah cara manusia untuk mendekat kpd Tuhan , tp kekrsitenan adalah cara Tuhan untuk mendekat kpd manusia
Shalom Budi,
Sebenarnya pernyataan bahwa keselamatan hanya diperoleh di dalam Gereja Katolik, berhubungan dengan pernyataan bahwa keselamatan hanya diperoleh di dalam Kristus, yang adalah Kepala dari Gereja yang didirikan-Nya, yaitu Gereja Katolik. Maka pengajaran Extram Ecclesiam Nula Salus (EENS) atau "Tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik" harus selalu dilihat dengan kaitannya dengan Kristus sebagai Kepalanya. Oleh karena itu, arti EENS bukanlah bahwa hanya orang Katolik yang bisa masuk surga, dan orang yang bukan Katolik pasti masuk neraka. Ini adalah pengertian yang keliru, dan Gereja Katolik sendiri menyalahkan pandangan ini. Jika anda belum membaca, silakan membaca artikel ini dan tanya jawab di bawahnya, silakan klik.
Ya, benar, mari kita mengasihi Kristus dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita; dan mempersatukan diri kita dalam kesatuan Tubuh-Nya yaitu Gereja-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
kaum kristiani meyakini bahwa tidak ada keselamatan kecuali mengikuti yesus, tolong beritahu kami ketrangan al-kitab tentang ini. David.
[dari katolisitas: telah dijawab – silakan klik]
Comments are closed.