Pertanyaan:
salam damai.
Dear katolisitas,..mo tanya nich..tentang Ratu dari selatan dan hikmat Salomo ..yang ada di Injil Lukas 11:29-32 dan Mat 12:38-42. dalam injil Lukas ayat 31 berbunyi :… (31) pada waktu penghakiman,ratu dari selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo dan sesungguhnya yang ada disini lebih daripada Salomo! (32) Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya.
…terus terang saya kebingungan dengan apa yang mau disampaikan oleh Yesus pada perikop tersebut ,mohon pencerahannya,terimakasih, Inus
Jawaban:
Shalom Inus,
Injil Luk 11:29-32 dan Mat 12:38-42 adalah perikop yang menceritakan tentang ajaran Yesus tentang Tanda Nabi Yunus, yang di utus Tuhan ke kota Niniweh (sekarang Irak). Akibat kabar yang disampaikan oleh Nabi Yunus, penduduk kota Niniweh bertobat (Yun 3:6-9) karena mereka mengakui nabi Yunus dan menerima pesan yang disampaikannya. Sedangkan Yerusalem, tidak mengakui Yesus, padalah nabi Yunus hanyalah gambar bayangan jika dibandingkan dengan Yesus.
Yesus menanggapi permintaan orang Farisi yang meminta tanda, dengan mengajarkan tanda Yunus yang dikaitkan dengan tanda yang akan disampaikan-Nya. Tanda yang dimaksud adalah kebangkitan-Nya dari alam maut. Kebangkitan Yesus adalah tanda/ mukjizat yang terbesar dan sempurna untuk membuktikan ke- Allahan-Nya, dan keilahian ajaran dan misi-Nya di dunia. Sama seperti ikan besar menelan nabi Yunus selama tiga hari, maka perut bumi akan menelan Yesus selama tiga hari sebelum Ia bangkit dari mati. Tanda Yunus ini pulalah yang menjadi acuan ketika Rasul Paulus mengajarkan bahwa Yesus bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan Kitab Suci (lih. 1 Kor 15: 3-4).
Yesus kemudian membuat satu lagi perbandingan: ratu dari Selatan yang adalah Ratu dari Sheba, yang berasal dari daratan baratdaya Arab (sekarang Yemen), mengunjungi Raja Salomo (lih. 1 Raj 10: 1-10) dan sangat terkagum-kagum oleh kebijaksanaan Raja Israel tersebut. Yesus jugalah yang digambarkan secara samar-samar oleh Raja Salomo, yang menurut tradisi Yahudi adalah lambang orang yang bijaksana. Teguran Yesus diperjelas dengan kenyataan bahwa mereka yang adalah orang-orang pagan [penduduk Niniweh dan ratu dari Selatan] bertobat setelah mendengar pengajaran Tuhan, namun orang-orang Yahudi yang pada waktu itu mendengarkan Yesus, bahkan tidak mengenali pesan Tuhan yang disampaikan-Nya. Pertobatan orang-orang pagan tersebut merupakan akan gambaran awal bahwa iman Kristiani akan juga menjangkau orang-orang non- Yahudi.
Maka, pada hari penghakiman, ratu dari Selatan ini yang telah menerima pesan Allah, akan bangkit dan turut mengadili orang-orang Yahudi, karena ia termasuk dalam bilangan orang-orang percaya sedangkan orang- orang yang menolak Yesus masuk dalam bilangan orang-orang yang tidak percaya (lih. 1 Kor 6:2).
Marilah kita berdoa agar kita dapat semakin mengimani Yesus Kristus, agar kita dapat termasuk di dalam kawanan orang-orang yang percaya dan karenanya dapat masuk ke dalam kerajaan Surga.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- www.katolisitas.org
Hikmat yang diterima raja Salomo apakah sama dengan hikmat yang diterima Bunda Maria yang memiliki hati tulus dan ikhlas?
Mohon tanggapannya. Thx
Shalom Hardja,
Ada perbedaan mendasar antara raja Salomo dan Bunda Maria. Walaupun raja Salomo menerima karunia kebijaksanaan, namun dia tetap dilahirkan dalam dosa dan punya kecenderungan untuk berbuat dosa, sehingga pada saat dia tidak berjaga-jaga, maka dia dapat jatuh ke dalam dosa. Namun, sebaliknya Bunda Maria bukan saja menerima seluruh karunia Roh Kudus, namun menerima kepenuhan rahmat Allah, sehingga tidak ada ruang bagi dosa (lih. Luk 1:35). Ini berarti, Bunda Maria – melalui penebusan Puteranya dan juga karena misinya sebagai Bunda Allah – telah dibebaskan dari dosa asal dan juga dosa-dosa pribadi sepanjang hidupnya.
Tentang karunia Roh Kebijaksanaan, saya telah menuliskannya dalam artikel 7 karunia Roh Kudus, di bagian ini – silakan klik. Kalau derajat kebijaksanaan berbanding lurus dengan derajat kasih kepada Allah, maka Bunda Maria dapat dikatakan mempunyai derajat kasih kepada Allah yang tertinggi dari seluruh makhluk ciptaan. Dengan demikian, derajat kebijaksanaan Bunda Maria dapat dikatakan jauhlebih tinggi dibandingkan dengan derajat kebijaksaan raja Salomo. Semoga dapat memperjelas.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Terima kasih jawabannya, Mbak/ Ibu/ Suster Ingrid Listiati mengenai Ratu dari Selatan sangat mengena.
Berikut saya mau menanyakan lagi sebagai berikut hal ini juga ditanyakan oleh sdr kita itu,
1 . Apakah Maria itu Perawan seperti yg di puja-puja oleh umat Katholik / orang katholik ???
2 . Setelah melahirkan Yesus Kristus , apakah Maria itu memiliki anak Lagi ???
3 . Di manakah Maria wafat dan dikuburkan dan di mana tempatnya ???
4 . Apakah Maria sebelum wafat juga diangkat ke Surga ????
5 . Jika Yesus dikatakan Anak Pertama dari Maria, maka siapakah adik dari Yesus itu ???
Terima kasih atas bantuannya. Tuhan memberkati!
Shalom Lucas,
1. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Bunda Maria tetap perawan, artinya ia keperawanannya tetap ada sejak sebelum, pada saat dan setelah melahirkan Tuhan Yesus. Dasar ajaran ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
2. Dengan demikian, maka setelah Yesus, Bunda Maria tidak mempunyai anak lagi.
3&4. Setelah selesai masa hidupnya di dunia, Bunda Maria diangkat ke surga, silakan klik.
5. Tentang “Saudara- saudara Yesus”, silakan klik di sini.
Selanjutnya, jika Anda masih mempunyai pertanyaan tentang Bunda Maria atau topik lainnya, silakan Anda mengetik kata kuncinya di sudut kanan atas homepage, lalu enter. Semoga Anda dapat menemukan judul artikel/ Tanya Jawab tentang topik itu, dan silakan Anda tekan enter di judul tersebut untuk membacanya. Atau silakan Anda ke rubrik ARSIP, dan semoga Anda dapat menemukan topik yang ingin Anda ketahui.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Yth. Admin katolisitas
Mohon penjelasan :
1. “Siapakah Ratu dari Selatan yang dimaksud dalam Injil Lukas dan Matius?”
2. Bukti atau petunjuk bahwa Ratu Sheba menerima/ mendapat pesan dari Allah, baik langsung maupun secara tersirat.
Hal ini saya tanyakan karena saat diskusi dengan orang Kristen (bukan Katolik) dia menanyakan hal tersebut. Dia minta ditunjukkan bukti baik secara kiasan ataupun nyata yang dikatakan dalam alkitab.
Dia menyatakan bahwa Ratu Sheba datang ke Salomo hanya mendengarkan Salomo.
Demikian atas bantuannya diucapkan banyak terima kasih. Syalom, Tuhan memberkati!
Shalom Lucas,
Silakan membaca kembali jawaban di atas. Memang tidak diketahui nama dari Ratu dari Selatan tersebut, walaupun diketahui asalnya yaitu dari sekitar Arab (daerah Yemen/ Ethiophia).
Beberapa ayat yang menjelaskan tentang kedatangan Ratu dari Selatan ini dicatat dalam 1 Raj 10:1-10, 13; 2 Taw 9:1-12. Dikatakan di sana bahwa Ratu dari Selatan ini mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada Raja Salomo dan ia mendengarkan kebijaksanaan Raja Salomo yang berasal dari Allah, dan karena itu menerima semua jawaban yang diinginkannya, lalu pulang ke negerinya (lih. 2 Taw 9:12). Yesus memperbandingkan kisah ini, dengan keadaan orang- orang sejaman-Nya yang menolak ajaran-Nya. Sang Ratu dari Selatan telah menerima ajaran hikmat Allah dari Raja Salomo, sedangkan orang- orang pada angkatan Yesus menolak hikmat yang diajarkan-Nya, padahal Ia lebih besar dari Raja Salomo (lih. Luk 11:31). Dengan demikian dikatakan, bahwa di hari penghakiman, sang Ratu akan bangkit bersama dengan mereka yang mendengarkan hikmat Allah dan akan menghukum mereka semua yang menolak Allah (lih. 1 Kor 6:2).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear Ibu Inggrid dan Pak Stef,
Sehubungan dengan Lukas 11:31 atau Mat 12:42 di http://scripturecatholic.com/deuterocanon.html disitu dikatakan
Jesus refers to the wisdom of Solomon which was recorded and made part of the deuterocanonical books
Thx. GBU
Shalom Sananta,
Ya, dapat dikatakan demikian. Yesus mengatakan tentang kebijaksanaan Salomo yang memang ditulis di dalam Kitab Kebijaksanaan Salomo, yang termasuk dalam Kitab Deuterokanonika.
Di Alkitab Perjanjian Lama, Yesus sendiri sering digambarkan sebagai Kebijaksanaan Allah yang oleh-Nya bumi dan segala isinya diciptakan (lih. Mzm 90:2). Hikmat Kebijaksanaan ini sudah ada sebelum awal mula dunia (lih. Ams 8:22-23). Dan Kebijaksanaan ini dipuji dalam Kitab Kebijaksanaan Salomo, “Dengan kuat ia [Hikmat/ Kebijaksanaan] meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu (Keb 8:1). Maka tepatlah ketika Rasul Paulus mengajarkan bahwa Kristus, adalah kekuatan dan hikmat Allah (1 Kor 1:24).
Maka dari sini kita ketahui bahwa hikmat Salomo sebenarnya merupakan gambaran samar-samar terhadap hikmat Allah yang secara sempurna terdapat di dalam diri Yesus. Namun sayangnya, pada perikop Mat 12:38-42 dan Luk 11:29-32 seperti yang dikatakan Yesus, angkatan bangsa Yahudi itu tidak mengenali hikmat Allah (Kristus) yang lebih besar dari hikmat Salomo tersebut.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
salam damai.
Dear katolisitas,..mo tanya nich..tentang Ratu dari selatan dan hikmat Salomo ..yang ada di Injil Lukas 11:29-32 dan Mat 12:38-42. dalam injil Lukas ayat 31 berbunyi :… (31) pada waktu penghakiman,ratu dari selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo dan sesungguhnya yang ada disini lebih daripada Salomo! (32) Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya.
…terus terang saya kebingungan dengan apa yang mau disampaikan oleh Yesus pada perikop tersebut ,mohon pencerahannya,terimakasih, Inus
[Dari Admin Katolisitas: pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]
Comments are closed.