Belakangan ini ramai dibicarakan orang tentang situs Maria Divine Mercy (MDM), yang memuat berbagai nubuatan tentang akhir zaman. Banyak orang Katolik yang mempertanyakannya, benarkah yang ditulis dalam situs itu? Banyak dari mereka yang ‘percaya’ kepada klaim MDM ini, menjadi bingung, karena sepertinya sekilas pesan umum yang disampaikan cukup baik karena mengajarkan orang untuk bertobat dan berdoa. Namun demikian, ada banyak hal lain yang jelas tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik, termasuk klaim bahwa Paus Benediktus adalah Paus yang terakhir (mengacu kepada nubuatan St. Malachy, yang tidak dapat dibuktikan keotentikannya), dan ajaran tentang Millenarianism, dan tanda akhir zaman, yang menyerupai paham sejumlah aliran gereja Protestan.
Kami mengambil sumber utama dari apa yang ditulis oleh Jimmy Akin di situs ini, silakan klik, karena apa yang ditulisnya mempunyai dasar yang kuat sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh ajaran iman Katolik.
1. Siapakah “Maria Divine Mercy”?
Kita tidak dapat mengetahuinya, sebab di situsnya (klik di sini), tidak disebutkan identitasnya yang jelas. Ia hanya menyatakan diri sebagai wanita Katolik, ibu dari keluarga muda di Eropa, yang menerima pesan dari Allah Trinitas dan Bunda Maria. Dari interview di U-Tube, wanita ini mengklaim sebagai seorang business woman, dengan aksen seorang Irlandia. Ia mengklaim telah menerima pesan sejak tahun 2010 sampai sekarang.
2. Apa yang dikatakan “Maria” tentang perannya ?
Maria mengatakan bahwa ia adalah seorang nabi yang mempersiapkan dunia terhadap kedatangan Kristus yang kedua. Ia juga mengklaim sebagai pembawa pesan ke-7, malaikat ke-7 yang dikirim untuk menyatakan kepada dunia isi dari meterai kitab Wahyu yang hanya dapat dibuka oleh Kristus.
3. Seberapa populerkah Maria Divine Mercy (MDM)?
Facebooknya cukup populer, sekitar 40.000 “likes”. Situsnya diberi judul TheWarningSecondComing.com, dan ia menjual buku yang berjudul The Book of Truth (vol.s I & II)
Ada banyak situs lain yang mengkopi/ mengulangi pesan-pesannya, dan situsnya sendiri mengeluarkan peringatan/ warning terhadap situs-situs tersebut.
4. Apa kata MDM tentang Paus Benediktus XVI?
MDM mengatakan bahwa Paus Benediktus adalah Paus yang terakhir (klik di sini), dan ia akan dipecat dari Tahta Suci, sebagai hasil dari suatu rencana ‘di belakang layar’ Vatikan (klik di sini). Dan bahwa sekarang Paus Benediktus XVI telah mengundurkan diri, dikatakan bahwa mereka yang menurunkan Paus, akan membunuhnya. Paus akan dipersalahkan tentang suatu perkara padahal ia tidak bersalah (klik di sini).
5. Apa yang dikatakan MDM tentang Paus mendatang?
Mengacu kepada nubuat St. Malachy, MDM mengatakan bahwa Paus ‘asli’ yang akan datang adalah “Peter the Roman” yaitu Rasul Petrus yang akan memimpin dari Surga, setidaknya sampai Kedatangan Yesus yang kedua, saat Yesus akan memimpin seluruh umat manusia di dunia. Namun kemungkinan besar, nubuat St. Malachy merupakan hasil pemalsuan di abad ke 16, silakan membaca di sini, silakan klik).
Sebelum Kedatangan Yesus, MDM mengatakan bahwa Gereja Katolik akan dipimpin oleh Paus yang palsu. Dengan demikian secara tidak langsung MDM mengatakan bahwa Paus Fransiskus yang sekarang ini adalah Paus yang palsu tersebut; dan mengatakan bahwa Paus ini adalah ‘tanduk kecil’ yang akan duduk di kursi Petrus (klik di sini). Di sana MDM juga mengatakan bahwa perintah Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya akan ditulis kembali dan ajaran tentang sakramen akan diubah (hal ini nampaknya juga masih perlu dibuktikan, sebab sejauh pengetahuan saya, Paus Fransiskus tidak mengubah ajaran apapun yang dikhawatirkan oleh MDM akan diubah, yaitu seperti aborsi dan perkawinan sesama jenis Sejauh ini Paus Fransiskus tidak mengubah apapun tentang ajaran ini). MDM mengklaim bahwa Paus palsu ini akan mencanangkan rencana untuk lebur semua agama. Ia akan membuat hukum-hukum baru yang tidak hanya bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, tapi juga bertentangan dengan semua hukum Kristen (klik di sini).
6. Apa yang diklaim MDM tentang masa depan dan bagaimana hal ini bertentangan dengan ajaran iman Katolik
Berikut ini kami sampaikan klaim Maria Divine Mercy (MDM) (yang kami cetak warna biru), dan tanggapan kami yang mengambil dasar dari Kitab Suci dan Katekismus Gereja Katolik (yang kami cetak warna hitam):
1. MDM: Kita berada di masa tiga setengah tahun Kesusahan besar (Great Tribulation) yang dimulai sejak Desember 2012 (klik di sini). Asumsi ini menempatkan akhir Kesusahan Besar di bulan Mei 2016.
Padahal Kristus sendiri menyatakan bahwa tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya akhir zaman (Mrk 13:32).
2. MDM: Antikristus akan muncul: MDM menyebutkan bahwa sang Antikristus ini adalah seorang negosiator perdamaian ulung. Ia akan menjadi sekutu dari nabi palsu (yaitu Paus), -anak setan (klik di sini).
Padahal Kristus sendiri menjanjikan bahwa Ia akan menyertai Gereja-Nya sampai akhir zaman (Mat 28:19-20) dan bahwa Ia memberi kuasa mengajar yang tidak mungkin sesat kepada Rasul Petrus (Mat 16:18-19), dan juga para penerusnya, sebab Kristus berjanji akan selalu menyertai Gereja-Nya yang dipimpin oleh Rasul Petrus itu dan para penerusnya.
3. MDM: Terjadi kejadian kejadian supernatural sebagaimana disebut dalam “The Warning“, (klik di sini) yang mengacu kepada apa yang disampaikan dalam fenomena Garabandal (1961)
Namun otoritas Gereja Katolik melalui Uskup Santander di Garabandal, Jose Vilaplana, telah menyatakan -atas dasar penyelidikan para uskup setempat- bahwa tidak ada sesuatupun yang adikodrati yang terjadi di Garabandal. Dengan kata lain, menurut otoritas Gereja setempat, fenomena Garabandal tidak otentik. Tentang hal ini sudah pernah kami ulas di artikel ini, silakan klik.
4. MDM: Kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi dan lalu akan ada 1000 tahun keadaan damai sesudahnya, silakan klik. Kedatangan Kristus yang kedua dan 1000 tahun sesudahnya berbeda dengan akhir dunia. Kedatangan Kristus yang kedua adalah akhir zaman ketika setan dan para pengikutnya akan diusir dari dunia selama 1000 tahun (silakan klik).
Padahal Katekismus Gereja Katolik tidak mengajarkan adanya milenarisme secara literal di dunia.
KGK 676 Kebohongan yang ditujukan kepada Kristus [kebohongan Antikristus] ini selalu muncul di dunia, apabila orang mengkhayalkan bahwa dalam sejarahnya mereka sudah memenuhi harapan mesianis, yang hanya dapat mencapai tujuannya sesudah sejarah melalui pengadilan eskatologis. Gereja telah menolak pemalsuan Kerajaan yang akan datang (Bdk. DS 3839), juga dalam bentuknya yang halus, yang dinamakan “milenarisme”, tetapi terutama bentuk politis dari mesianisme sekular yang secara mendalam bersifat salah (Bdk. GS 20-21).
Selanjutnya, mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan Milenarisme sudah pernah diulas di sini, silakan klik di sini.
Sedangkan kebangkitan badan yang terjadi di akhir zaman/ kiamat, yang bertepatan dengan Kedatangan Yesus yang kedua (Parousia) jelas disebutkan dalam Katekismus, atas dasar Kitab Suci:
KGK 1001 Bilamana? Secara definitif “pada hari kiamat” (Yoh 6:39-40.44.54; 11:24). “Pada akhir zaman” (LG 48). Kebangkitan orang-orang yang telah meninggal berkaitan dengan kedatangan Kristus kembali:
“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Tes 4:16).
Selanjutnya tentang ajaran Gereja Katolik tentang tanda-tanda akhir zaman, klik di sini.
Yang ada sesudah akhir dunia adalah Langit dan Bumi yang baru (bukan kerajaan literal 1000 tahun), dan tentang hal ini, sudah pernah ditulis di sini, silakan klik.
7. Apakah seharusnya reaksi kita terhadap klaim ini?
Ada banyak alasan mengapa kita tidak usah percaya kepada klaim MDM. Sebagaimana telah disebut di atas, pesan-pesannya banyak yang tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik.
Namun terutama, bahwa klaim ini dibuat oleh seorang yang anonim. Ini tidak sesuai dengan klaim-klaim wahyu pribadi yang otentik, di mana para pelihat/ visionernya memiliki kerendahan hati untuk diperiksa, mengalami kritik atau bahkan penganiayaan demi penglihatan/ visi yang mereka terima. Sebaliknya, MDM menjalani kehidupan normal, dengan merahasiakan identitasnya untuk menyampaikan pesan-pesannya, padahal konon dia adalah seorang nabi terakhir untuk mempersiapkan umat manusia menjelang akhir zaman.
Benarkah demikian?
Setelah Tuhan mengutus banyak nabi sepanjang sejarah manusia yang selalu melakukan tugas mereka dengan diketahui identitasnya oleh orang-orang sekitarnya, dan mereka sendiri dan kaum keluarganya menerima konsekuensi/ resiko [umumnya dikucilkan/ menerima aniaya] karena menyebarkan pesan Tuhan, kini Tuhan menghendaki ‘nabi terakhir’ untuk melakukan tugasnya tanpa resiko apapun, dalam kenyamanan ruang kerja, hanya menggunakan internet untuk menjaga privasinya?
8. Apakah nubuat MDM dapat dipercaya?
Tidak.
Syukurlah bahwa MDM menyebutkan saatnya yang pasti (yaitu permulaan masa Kesusahan besar/ Great Tribulation yang dimulai bulan Desember 2012) yang memberikan masa yang pendek terhadap nubuatannya. Nubuatan sedemikian sudah sering terjadi di tahun-tahun sebelum ini. Yang mungkin masih kita ingat adalah prediksi sejumlah orang yang menghubungkan akhir dunia dengan akhir kalender suku Mayan di tahun 2012 yang silam, yang juga terbukti keliru, sebab sampai sekarang toh dunia masih ada, kita semua masih hidup. Beberapa prediksi akhir zaman yang ‘meleset’, sudah pernah diulas di artikel ini, silakan klik, lihat poin. 4.
Jika nubuatannya itu kelak terbukti keliru, maka MDM akan dapat menyingkir dengan aman, karena statusnya yang anonim, atau seperti yang umumnya terjadi pada beberapa pelihat yang keliru, mereka cepat-cepat merevisi/ menginterpretasikan kembali pernyataannya.
Satu hal yang membuat nubuatan MDM ini begitu melejit dan terkenal, adalah bahwa konon ia menubuatkan pengunduran diri Paus Benediktus XVI. Tetapi pada kenyataannya, MDM tidak menyatakan demikian. Yang dikatakannya adalah terdapat suatu plot di Vatikan untuk menggulingkan Paus. Namun yang terjadi tidak demikian. Sebab yang terjadi adalah Paus mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Kalau seorang tidak percaya bahwa yang terjadi adalah demikian, artinya ia menuduh Paus Benediktus XVI telah berbohong.
Demikianlah yang dikatakan oleh Paus Benediktus XVI tentang pengunduran dirinya, yang selengkapnya dapat dibaca di sini, silakan klik:
“Setelah berulang- ulang memeriksa batin saya di hadapan Allah, saya telah sampai pada suatu kepastian bahwa kekuatan-kekuatan saya, karena usia yang lanjut, tidak lagi cocok untuk menjalankan tugas Kepausan dengan memadai. Saya sadar sepenuhnya bahwa tugas ini, sehubungan dengan sifat spiritualnya yang mendasar, harus dijalankan tidak hanya dengan perkataan dan perbuatan, tetapi juga tidak kurang dengan doa dan penderitaan. Akan tetapi, di dunia dewasa ini, yang dihadapkan pada banyaknya perubahan-perubahan yang cepat dan digoyangkan oleh pertanyaan-pertanyaan tentang relevansi yang mendalam bagi kehidupan iman, maka untuk mengemudikan bahtera Santo Petrus dan mewartakan Injil, dibutuhkan kekuatan baik pikiran maupun fisik, kekuatan yang dalam beberapa bulan terakhir ini, terus merosot di dalam diri saya sampai pada suatu keadaan di mana saya harus menyadari ketidaksanggupan saya untuk secara memadai menjalankan tugas yang telah dipercayakan kepada saya. Untuk alasan ini, dan sadar sepenuhnya atas seriusnya tindakan ini, dengan kebebasan penuh, saya menyatakan bahwa saya meletakkan jabatan sebagai Uskup Roma, Penerus Santo Petrus, yang dipercayakan kepada saya oleh Para Kardinal pada 19 April 2005, sedemikian rupa sehingga sejak 28 Februari 2013, pukul 20:00, Tahta Roma, Tahta Santo Petrus, akan kosong dan suatu Konklaf [pertemuan para kardinal untuk pemilihan paus baru] untuk memilih Paus baru akan harus diselenggarakan oleh mereka yang berkompeten.”
Di sini terdapat dua pilihan yang bertentangan: Sebab kalau seorang percaya kepada nubuatan MDM bahwa Paus mengundurkan diri karena dipaksa/ atau ada plot yang menggulingkannya, maka artinya orang itu percaya bahwa Paus Benediktus berbohong. Padahal di salah satu pesan MDM sendiri dikatakan Yesus menyebut bahwa Paus Benediktus adalah seorang yang “innocent” yang artinya tidak bersalah, tidak mungkin berbohong untuk hal yang sangat penting ini. Atau mungkinkah Yesus salah menyebut tentang hal ini? kan tidak mungkin juga. Maka kesimpulannya pesan MDM ini yang tidak konsisten, dan terdapat pertentangan sendiri di dalamnya, dan karena itu tidak mungkin benar.
Selanjutnya ‘nubuatan’ MDM, yang mengatakan bahwa St. Petrus akan mengatur Gereja dari Surga dan kemudian di dunia sepanjang masa 1000 tahun, lalu tentang the Warning, dan bahwa Paus berikut yang adalah Paus palsu, bahwa akan ada satu agama di dunia sebelum Kedatangan Kristus yang kedua dan Millennium di dunia, itu adalah gabungan sana sini dari banyak klaim pelihat dengan pandangan Premillennial Protestan. Silakan klik di Wikipedia untuk membaca tentang (Millenarianism), dan silakan melihat kemiripan nubuatan MDM ini dengan klaim paham Millenarianism, yang bahkan konon dikecam oleh gereja Lutheran di tahun 1530. Gereja Katolik sendiri mengecam paham Millenarianism melalui KGK 676, sebagaimana telah disebutkan di atas.
9. Haruskah kita umat Katolik percaya kepada Maria Divine Mercy (MDM)?
Tidak.
Ia adalah seorang anonim, seorang pelihat yang tak disetujui oleh Gereja Katolik, mengingat tak ada satupun pernyataan dari otoritas Gereja Katolik yang mendukung pernyataannya. Lagipula banyak hal yang disampaikannya yang tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik tentang akhir zaman.
Orang yang percaya kepada nubuatan MDM ini menempatkan dirinya pada posisi yang beresiko, sebab dapat menghasilkan dosa berat dan tindakan skismatik. Sebab jika orang itu percaya akan nubuat MDM, maka secara tidak langsung ia menuduh/ menganggap Paus Fransiskus sebagai Paus palsu (antipope) dan juga nabi palsu. Jika ia menganggap demikian, dan kemudian ia tidak lagi mau tunduk terhadap Paus dan mengikuti ajaran-ajarannya, orang itu menempatkan dirinya di posisi skisma.
Menurut Kitab Hukum Kanonik 1983:
KHK 751 … skisma (schisma) ialah menolak ketaklukan kepada Paus atau persekutuan dengan anggota-anggota Gereja yang takluk kepadanya.
Tindakan skismatik adalah pelanggaran yang serius, baik yang dilakukan secara individual maupun kelompok, baik secara rohani maupun secara kanonik.
KHK 1364
§ 1 Orang yang murtad dari iman, heretik atau skismatik terkena ekskomunikasi latae sententiae, …
§ 2 Jika ketegaran berlangsung lama atau sandungan yang berat menuntutnya, dapat ditambahkan hukuman-hukuman lain, tak terkecuali dikeluarkan dari status klerikal.
Ekskomunikasi ini dapat mempunyai implikasi, tidak dapat menerima sakramen-sakramen sampai ia bertobat dari perbuatan skismanya, dan kembali kepada persekutuan yang penuh dengan Gereja.
Melihat besarnya resiko ini, tak ada gunanyalah bagi seorang Katolik untuk percaya kepada klaim-klaim MDM, ataupun terlibat dalam penyebaran pesan-pesan MDM. Jika seorang melakukannya, ia malah menempatkan dirinya dalam posisi lebih percaya kepada sumber yang anonim, daripada perkataan Kristus sendiri dalam Injil, yang akan menyertai Gereja-Nya sampai akhir zaman (lih. Mat 28:19-20), termasuk pemimpinnya yaitu penerus Rasul Petrus (lih, Mat 16:18-19). Jika ia terus berkeras melakukannya, ia malah menanggung resiko bahwa ia akan harus mempertanggungjawabkan sendiri perbuatannya di hadapan Kristus, dan akan menerima akibatnya.
Semoga Tuhan memberikan kepada kita rahmat kebijaksanaan untuk dapat menilai manakah yang benar dan manakah yang salah dalam menyikapi klaim-klaim wahyu pribadi. Dan semoga kita mempunyai kerendahan hati untuk mengikuti arahan Gereja yang kepadanya Kristus telah berjanji akan terus menyertai selamanya.
Hi,
Kalau mengenai MDM tidak disetujui, bagaimana dengan HOTK? saya baru dengar dr teman saya yang ikut HOTK, dimana tribulation day katanya dibahas di HOTK kpada anak2 yg ikut.
Thank you
Shalom Octavia,
Kami tidak pernah mengikuti HOTK, sehingga kami tidak dapat mengomentari. Jika Anda pernah mendengarkan ajarannya, silakan diperiksa, apakah sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Terhadap banyak informasi dan ajaran yang ada di sekitar kita, kita perlu menyikapinya dengan bijaksana, agar tidak mudah dibingungkan oleh klaim-klaim wahyu pribadi, yang pada akhirnya malah menjauhkan kita dari ajaran Kristus yang sebenarnya.
Silakan jika anda tertarik, untuk membaca ajaran tentang Akhir Zaman menurut ajaran Gereja Katolik: Akhir Jaman menurut Gereja Katolik (bagian 1)
Akhir Jaman menurut Gereja Katolik (bagian 2)
Rapture menurut ajaran Gereja Katolik
Perlukah kita mengetahui kapan akhir jaman?
Dan beberapa artikel lainnya yang berkaitan dengan topik Akhir Zaman:
Tanggapan tentang nubuat St. Malachy dan World’s Last Chance
2nd Coming of Christ: sekali, dua tahap untuk menghindarkan umat dari penderitaan?
Tanggapan Katolik tentang dua tahap kedatangan Kristus di akhir zaman
Apa itu Kerajaan Damai 1000 tahun?
Mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan Kerajaan Literal 1000 tahun?
Apa maksud 1000 tahun dalam Why 20:5?
Tentang Why 20 dan Why 19
Apakah binatang pertama dalam Why 13 = Gereja Katolik?
Apa arti 70 minggu dalam Kitab Daniel?
Tentang Antikristus menurut Gereja Katolik
Apakah akhir zaman akan segera terjadi?
Semoga artikel-artikel di atas, sedikitnya dapat memberi masukan kepada Anda tentang apakah prinsip ajaran Gereja Katolik tentang akhir zaman. Selanjutnya, silakan Anda tentukan sikap Anda terhadap ajaran suatu komunitas, jika ternyata ajarannya tidak sesuai dengan prinsip tersebut. Sedangkan kalau ajarannya sesuai, tentu Anda tidak perlu ragu untuk bergabung dengan komunitas tersebut.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom Tim Katolisitas, saya adalah seorang katolik dan beberapa tahun yg lalu saya secara tidak sengaja menemukan situs MDM ini dan membaca beberapa pesannya, namun waktu itu saya mengacuhkannya…sekitar beberapa hari yg lalu, secara tidak sengaja lagi saat menjelajah di google utk mencari tahu tentang pengangkatan dan akhir zaman, saya kembali menemukan situs ini dan mulai lagi membaca pesan2 yg ada di situs MDM itu..entah kenapa saya merasa percaya dengan apa yg dikatakan oleh MDM itu, bahkan saya pernah memposting beberapa pesan2 MDM ini ke fb namun setelah membaca penjelasan dr Tim Katolisitas saya jadi ragu2 akan kebenaran pesan MDM itu dan menghapus semua postingan saya itu di fb. Terima kasih atas penjelasan Tim Katolisitas mengenai MDM.
Oh iya, sebelum beberapa hari yg lalu saya menemukan lagi situs MDM ini, sekitar 2 minggu yg lalu, saat saya iseng2 menjelajah di google, saya secara tak sengaja menemukan artikel (surattuhan.malang3000.com) tentang kedatangan Tuhan yg sdh dekat yg disampaikan oleh beberapa orang. Penjelasan yg menarik perhatian saya adalah penjelasan yg disampaikan oleh Othusitse Mmusi. Dlm tulisannya pd tanggal 17 Juni 2014, Othusitse Mmusi mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang dalam waktu dekat.
Kemudian beberapa hari setelahnya membaca tulisan2 Othusitse Mmusi itu, tepatnya pada 4 Agustus 2014, saat saya baru mulai dan berusaha utk menjalankan 5 pesan Bunda Maria (The Five Stone from Mama Mary), saya membaca Alkitab dan salah satu bacaan yg saya baca pada hari itu (sesuai dgn kelender liturgi) adalah kitab Yoel 1:13-2:11…sebelumnya saya belum pernah sekalipun membaca kitab Yoel dan ternyata apa yg tertulis dlm kitab Yoel itu adalah mengenai kedatangan Yesus yg kedua..karena penasaran, saya baca kitab Yoel itu sampai habis (sekalipun menurut ketentuan kalender liturgi utk hari itu hanya sampai bab 2 ayat 11).
Sampai saat ini saya masih bertanya-tanya, Apakah yg saya alami itu ((tanpa sengaja membaca artikel yg ditulis oleh Othusitse Mmusi dan beberapa hari setelahnya saya membaca kitab Yoel, setelah lama saya tidak membaca Alkitab saya itu)) hanyalah sebuah kebetulan yg dianggap biasa oleh manusia ataukah Tuhan ingin memberitahukan kpd saya bahwa Dia akan segera datang untuk kedua kalinya dan menyuruh saya serta semua umat-Nya agar mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya??
Saya jg pernah membaca majalah Ave Maria edisi Mei-Juni 2014 dan saya menemukan sesuatu yg menarik perhatian saya, yakni tentang Visiunaris. Saya kemudian mencari tahu apa itu yg dimaksud dgn Visiunaris dan setelah membaca beberapa artikel yg berhubungan dgn akhir zaman, saya jadi tahu kalau Visiunaris itu adalah orang2 yg mendapatkan berkat istimewa dari Tuhan utk menerima penglihatan ataupun pesan dr Tuhan sendiri. Apakah pengertian saya tentang Visiunaris itu sama jg dgn pengertian Visiunaris yg dipahami oleh Gereja Katolik ?
Ini petikan kalimat dari apa yg saya baca di majalah Ave Maria No. AM-84 edisi khusus Mei-Juni (hlm. 76 – 77) :
“Bulan lalu, enam Visiunaris diundang ke Roma bersama-sama untuk bertemu dengan beberapa Kardinal dari Komisi mengenai Medjugorje. Mestinya ada suatu perkembangan baru karena ini merupakan peristiwa yang pertama kali mereka diundang bersama. Selama pemeriksaan beberapa tahun yg lalu, mereka diundang secara terpisah, beberapa bahkan diundang beberapa kali tetapi tidak bersamaan.”
“Mirjana memberikan kesaksian yg menyentuh hati di Radio Maria Italia sesudah pertemuan tersebut. Tentunya tidak seorang pun dari para visiunaris diperbolehkan untuk menyatakan apa yg dibicarakan. Tidak masalah, mereka sudah biasa dengan “rahasia-rahasia”!”
Yg mau saya tanyakan adalah :
1. Siapa saja nama keenam Visiunaris itu?
2. Kalau keenam Visiunaris itu memang menerima penglihatan atau pesan dari Tuhan, kenapa identitas mereka tidak diketahui oleh orang banyak dan dunia? (saya saja baru tahu setelah membaca majalah Ave Maria itu bahwa ada enam Visiunaris yg diakui oleh Vatikan meskipun majalah Ave Maria itu tidak memberitahukan nama2 mereka)
3. Mengapa keenam Visiunaris itu dilarang untuk berbicara mengenai apa saja yg mereka bicarakan dgn para Kardinal dari Komisi Vatikan?
Mohon jawaban dari Tim Katolisitas. Terima Kasih sebelumnya. Shalom.
Shalom semuanya, saya hanya ingin menginformasikan mengenai identitas MDM yg akhirnya saya ketahui setelah membaca artikel2 lain ttg MDM ini…yg selalu disebut sbg MDM, nama aslinya adalah Mary McGovern Carberry..ternyata MDM ini memang termasuk heresy / sesat.
sangat berbeda dgn visiuner Katolik yg asli (Santa Bernadette dan anak2 dari Fatima) yg melihat langsung Bunda Maria saat Bunda memberikan pesan-pesannya, si Mary Carberry ini mengaku mendapatkan pesan2 dari gambar wajah Yesus yg katanya berbicara kepadanya.
______________________________
visiuner yg asli tidak mendapatkan pesan atau penglihatan melalui sebuah gambar yg berbicara melainkan akan langsung didatangi oleh pemberi pesan tersebut (baik itu Bunda Maria, Tuhan Yesus, ataupun Malaikat yg mewakili Bunda Maria atau Tuhan Yesus)… hal yg terakhir ini saya pahami setelah membaca artikel2 di internet yg ditulis oleh Othusitse Mmusi tentang bagaimana Roh Kudus bekerja dlm hidup kita…dia menulis itu berdasarkan pengalamannya sendiri tentang perjumpaannya dgn malaikat dan Tuhan Yesus serta beberapa kali diajak ke surga dan neraka oleh Tuhan Yesus atau malaikat yg mewakili-Nya.
Thanks and Jesus Bless you all :D
[Dari Katolisitas: Ya, ada situs-situs yang mengungkapkan demikian. Jika ini benar, maka benarlah bahwa apa yang tidak berasal dari Tuhan akan terungkap dengan sendirinya karena kepalsuan itu tidak akan bertahan lama.]
Shalom, saya mau tanya..setelah terkuaknya identitas si MDM (Mary Carberry) ini di dunia maya, apakah Vatikan tidak bisa mengintervensi si Mary Carberry ini utk menghentikan nubuat-nubuat palsunya itu? Masalahnya, gerakan si Mary Carberry “MDM” ini sdh masuk ke Indonesia..kalau anda tidak percaya, lihat saja galeri foto di situs: http://jtm-indonesia.net/?Gallery_foto.
Bukan hanya di Indonesia, di negara2 lain pun sdh ada kelompok2 MDM ini (krn si MDM ini sdh memulai aksinya sejak tahun 2010), anda bisa lihat komentar-komentar pada situs (http://ronconte.wordpress.com/2013/11/01/the-identity-of-maria-divine-mercy/).
Saya melihat adanya kemiripan antara ISIS dgn MDM ini, yakni dgn adanya pertemuan kelompok yg dilakukan secara diam2 seperti yg terlihat pada foto di galeri fotonya itu yg tidak mencantumkan nama kota tempat berlangsungnya pertemuan mereka itu.
Seandainya Tuhan, melalui Roh Kudus-Nya, tidak menggerakkan rasa ingin tahu saya utk mencari tahu apakah si MDM ini ajaran sesat atau tidak, maka sampai saat ini saya pasti masih percaya pada nubuat palsunya itu (yg saya baca di situsnya itu). Puji Tuhan sekarang saya akhirnya tahu kalau MDM ini benar-benar ajaran sesat.
Di atas, anda menjelaskan kalau follower MDM di Facebook adalah 40.000, tetapi jika anda lihat lagi fbnya itu, sekarang ini followernya sdh mencapai lebih dari 200.000 orang. Jika Vatikan tidak segera bertindak untuk menghentikan si MDM (Mary Carberry) ini menyebarkan nubuat palsunya itu, maka akan terjadi penyesatan besar-besaran.
Shalom Trifonia,
Apa yang sensasional memang cenderung disukai orang, dan dapat berkembang dengan cepat. Namun kalau itu tidak berasal dari Tuhan, maka juga akan pupus dengan cepat. Demikianlah yang terjadi pada banyak nubuat palsu akhir zaman, yang sudah terjadi berkali-kali dalam sejarah. Maka kalau Anda terpanggil untuk memberitahu Vatikan, silakan masuk ke situs Vatikan dan meninggalkan pesan di sana.
Memang MDM itu misterius pada awalnya dan setelah sekarang terkuak, semoga semakin banyak orang yang berakal budi menjadi eling/ sadar, akan kekeliruannya mempercayai hal ini. MDM memang keliru, tetapi sejauh pengetahuan saya, tidak sampai sama dengan ISIS, yang berciri kekerasan fisik, sampai membunuh orang-orang tak berdosa. Sebab jika MDM sampai demikian, para pengikutnya yang dapat menggunakan akal budinya, sudah lama meninggalkannya karena dapat mengetahui siapakah yang sebenarnya sesat dalam hal ini. Justru karena nubuat-nubuat MDM itu dikemas seolah-olah sebagai sesuatu yang baik, dengan banyaknya anjuran untuk berdoa di samping pesan-pesan lainnya, maka banyak orang menjadi tertipu dan percaya.
Di atas semua itu mari kita berdoa bagi Mary Carberry dan orang-orang yang disesatkan oleh nubuatnya ini dan juga bersyukurlah bahwa Anda telah terlepas dari pengaruh MDM. Silakan dengan kapasitas Anda, mengatakan kebenaran yang Anda temukan, kepada orang-orang di sekitar Anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom Trifonia,
Hal peringatan agar kita berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, itu sudah diberitahukan kepada kita dalam Injil, dan tentang hari dan saatnya tidak ada seorangpun yang mengetahuinya (Mat 25:13). Mari kita dengan rendah hati, memohon kepada Tuhan untuk tidak berusaha mencari tahu tentang kapankah saatnya, sebab bagian kita hanyalah untuk berjaga-jaga, dan bukan untuk memperkirakan kapankah saat-Nya akan tiba.
Tentang ke-enam visionaris Medjugorje, Anda dapat membaca di situs ini, silakan klik. Data mereka tidak rahasia, Anda dapat mengetahuinya dari buku-buku maupun situs tentang Medjugorje. Namun hal otentisitas klaim mereka, itulah yang sejauh ini tidak memperoleh pengakuan dari Gereja Katolik, walaupun Gereja tetap memiliki keterbukaan terhadap bukti-bukti baru, jika memang ada. Tentang hal fenomena Medjugorje ini, sudah pernah kami ulas di artikel ini, silakan klik.
Marilah kita menunggu saja pernyataan dari Magisterium Gereja Katolik tentang fenomena Medjugorje. Kita tidak mempunyai kewenangan apapun untuk memeriksa fakta-fakta dan kesaksian para visiuner dan memaksa pihak Vatikan untuk mempublikasikan semua pembicaraan dengan para visiuner. Hal itu menjadi kewenangan pihak otoritas Gereja yang pasti akan memeriksa klaim-klaim para visiuner tersebut dengan seksama.
Mari kita menjalankan bagian kita saja, yaitu dengan setia melaksanakan tugas panggilan kita sebagai murid Kristus, sesuai dengan perintah-perintah-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Kita dapat mengetahui bahwa “nubuat” MDM adalah HOAX justru karena pewahyuan ini TIDAK BERANI TERANG-TERANGAN menyatakan identitas si “visioner”…
Seringkali para pendukung atau para simpatisan ataupun kader2 MDM mengajukan excuse atau alasan soal keamanan jiwa raga bila jatidiri si “visioner” diungkap.
Sesungguhnya dari hal ini saja sudah dapat kita pahami bahwa si “visioner MDM” itu tak lebih dari seorang pengecut yang mencari sensasi dari kebohongan yang dilakukannya.
Seorang pewarta Injil sejati tak akan pernah lari dari Salib yang harus ditanggungnya.
Dan Tuhan sendiri tak akan berkenan kepada orang yang tak berani menanggung salib.
Sebagaimana ada tertulis, “Barangsiapa tidak menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagiKu.”
MISTERI SEGALA MISTERI, Bagaimana mempertanggungjawabkannya? Masih sulit memberi komentar karena belum ada terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia,sebab aku Indonesia. Ibu Maria Divine mercy, Siapakah sesungguhnnya Engkau ?
[Dari Katolisitas: Sebagaimana disebutkan di atas, tidak diketahui identitas Maria Divine Mercy ini.]
Terimakasi atas tanggapan dari katolisitas mengenai nubuat dari MDM. Saya salah seorang yang setia membaca nubuat dari MDM, saya melihat ada begitu banyak nubuat-nubuat yang tergenapi melalui nubuatnya…misalnya perang arab,bencana alam,gempa bumi longsor dll.mdm juga menubuatkan akan ada isarat jahat pada pekan suci di vatikan dan itu juga tergenapi yaitu paus membasuh kaki wanita. Nubuat tentang akan diperkenalkan salib model baru,dan hal itu tergenapi,yaitu paus meresmikan salib model ular di brasil.mdm tidak menebuatkan bahwa paus Benediktus akan digulingkan melainkan ada persekongkolan rahasia yg ingin menggulinkan paus Benediktus, Paus Benediktus terpaksa lari dari Roma karena hal itu yang harus dipilihnya…saya melihat nubuat mdm ini banyak yang tergenapi…bagaimana dengan pernyataan paus Fransiskus yang tidak mengkotbahkan masalah gay aborsi dan kontrasepsi?mdm juga telah menubuatkanya. Mengenai permintaan pendapat dari umat tentang ajaran gereja mdm telah menebuatkanya pada bulan delapan yang lalu dan hal itu sudah tergenapi, saya telah membacanya di Ucan News. Sebenarnya mengenai kemunculan paus palsu atau nabi palsu Bunda Maria telah menbuatkanya di Fatima 1917 yaitu rahasia ke tiga yang tidak dibuka kepada publik oleh vatikan.
Shalom Peter Paul,
Seandainya Anda pernah membaca riwayat hidup atau sedikitnya wawancara Paus Fransiskus, Anda tidak akan terlalu cepat percaya dengan nubuat MDM itu, yang salah satunya mengatakan bahwa Paus Fransiskus adalah seorang antikristus. Sungguh, seorang yang menuduh bahwa Paus Fransiskus adalah seorang antikristus selayaknya memeriksa dirinya sendiri apakah dirinya lebih baik dari bapa Paus. Silakan untuk membaca wawancara singkat antara bapa Paus dengan Antonio Spadaro, S.J., kepala editor dari jurnal Jesuit di Italia, La Civiltà Cattolica, di link ini, silakan klik, untuk memperoleh sedikit gambaran akan kerendahan hati bapa Paus Fransiskus. Kerendahan hati adalah sesuatu yang tak dapat dilakukan oleh iblis dan seorang antikristus yang notabene adalah sekutu iblis. Selain itu, silakan membaca ciri-ciri antikristus sebagaimana dikatakan dalam Kitab Suci, silakan klik. Silakan melihat bahwa tak satupun ciri yang disebut di sana cocok dengan Paus Fransiskus.
Hal Paus Fransiskus yang mencuci dua kaki dua orang remaja putri pada perayaan Kamis Putih, itu bukanlah merupakan suatu pernyataan ajaran. Upacara pembasuhan kaki adalah suatu tindakan peringatan dalam perayaan Ekaristi, yang baru dilakukan atas prakarsa Paus Pius XII sejak tahun 1955. Upacara ini bukan merupakan keharusan, namun optional. Upacara tersebut dimaksudkan untuk mengenangkan pelayanan dan kasih Kristus (lih. Paschales Solemnitatis, 51). Memang dalam dokumen disebutkan bahwa pembasuhan kaki para pria (men/ viri), namun dikatakan bahwa upacara ini merupakan sesuatu yang tidak mutlak, dan dilakukan “ketika alasan pastoral menghendaki” (lih. Roman Missal, 10). Jumlah orang yang dibasuh kakinya juga tidak disyaratkan, tidak disebutkan bahwa harus 12 orang. Demikian juga dalam antifon, juga tidak disebutkan kata “rasul” namun “murid”, sehingga mengandung arti yang lebih umum. Dalam hal ini Paus berhak menginterpretasikan ketentuan tertulis tersebut sesuai dengan makna yang lebih mendasar, yaitu untuk mengenangkan pelayanan dan kasih Kristus. Hal pembasuhan kaki sama sekali tidak dapat dijadikan sebagai dasar bahwa Paus mengubah ajaran Gereja. Namun tidak berarti bahwa setiap imam juga mempunyai wewenang yang sama dengan Bapa Paus, untuk mengubah ketentuan tertulis menurut pemahamannya sendiri. Namun Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja, memiliki hak untuk menginterpretasikan ketentuan tertulis dalam konteks yang tertentu, sebab memang ia mempunyai wewenang untuk itu. Kemungkinan Paus bermaksud secara khusus menunjukkan begitu besarnya kasih dan pelayanan Tuhan Yesus yang dirayakan dalam peringatan Perjamuan Terakhir itu, justru dengan menjangkau mereka yang sangat tersingkir dan dilupakan orang, yaitu mereka yang berada di penjara, dan penjaranyapun adalah penjara remaja. Itulah sebabnya Paus memutuskan untuk merayakan Ekaristi Kamis Putih 2013 yang lalu bukan di basilika Vatikan, tetapi justru di penjara remaja tersebut, agar makna pelayanan dan kasih Kristus dapat semakin dipahami/ dihayati oleh semua umat beriman, dan melalui peristiwa tersebut, mereka yang belum mengenal Kristus dapat melihat betapa indahnya ajaran kasih dan pelayanan Kristus.
Selanjutnya, tentang simbol ular pada salib yang konon diresmikan oleh Paus. Simbol ular tersebut dapat dikaitkan dengan Bil 21:6 dan Yoh 3:14, yaitu bahwa Kristus sendiri menggunakan gambaran ular yang ditinggikan itu sebagai gambaran akan diri-Nya sendiri yang ditinggikan di kayu salib. Memang umumnya orang cenderung untuk memilih penggambaran salib/ crucifix yang biasa, tanpa ular, kemungkinan karena mengingat bahwa ular juga digunakan sebagai penggambaran dari iblis di kitab Kejadian dan Wahyu. Namun perlu diingat bahwa kadang suatu simbol yang sama dapat diartikan berbeda dalam Kitab Suci, seperti dalam hal ular ini.
Hal berikutnya tentang persekongkolan untuk menggulingkan Paus Benediktus XVI, itu adalah suatu teori, yang bisa dibuat oleh siapa saja. Namun kalau Anda percaya kepada teori ini, artinya Anda menuduh Paus Benediktus XVI telah berbohong dengan mengatakan bahwa alasan ia mengundurkan diri adalah karena alasan kesehatan dan keterbatasannya karena faktor usia lanjut. Apakah Anda lebih percaya kepada teori seorang anonim daripada seorang wakil Kristus di dunia? Kalau saya, saya lebih memilih percaya kepada Paus, mengingat bahwa kesaksian hidupnya menunjukkan bahwa ia adalah seorang pejuang iman dan kebenaran. Ini lebih kuat daripada kesaksian hidup seorang anonim yang bahkan tidak berani mengungkapkan jati dirinya sendiri dalam tulisan-tulisannya, walaupun konon adalah demi keselamatan dirinya. Para martir dulu dan sekarang, demikian juga Paus sampai sekarang tidak takut mati demi iman mereka, sedangkan penulis misterius ini yang menyembunyikan identitasnya demi melindungi diri sendiri, lebih patut dipercayai? Semoga akal budi dan iman kita dapat berbicara kepada kita sendiri, manakah yang lebih masuk akal di sini.
Sekarang tentang apakah Paus Fransiskus tidak berkhotbah tentang masalah aborsi, gay-marriage dan alat kontrasepsi? Nampaknya kita perlu mengacu kepada pernyataan Paus sendiri, di interview dengan La Civiltà Cattolica, demikian:
“We cannot insist only on issues related to abortion, gay marriage and the use of contraceptive methods. This is not possible. I have not spoken much about these things, and I was reprimanded for that. But when we speak about these issues, we have to talk about them in a context. The teaching of the church, for that matter, is clear and I am a son of the church, but it is not necessary to talk about these issues all the time.”
Artinya, Paus memang mengakui dalam interview itu bahwa sejumlah orang menilainya kurang (bukannya tidak sama sekali) mengkhotbahkan tentang aborsi, perkawinan sesama jenis ataupun penggunaan alat kontrasepsi. Namun Paus mengatakan ia hendak menempatkan hal-hal tersebut dalam konteksnya, dan ia menganggap bahwa tidak selalu harus isu-isu itulah terus yang dibicarakan dalam khotbah. Namun demikian, ia tetap setuju kepada ajaran Gereja, sebab ia adalah juga anggota Gereja. Maka dari sini kita mengetahui bahwa Paus tidak akan mengubah ajaran Gereja yang sudah jelas akan hal-hal tersebut.
Lalu, hal berikutnya tentang pesan penampakan Bunda Maria di Fatima, sudah pernah dibahas sekilas, di sini, silakan klik.
Akhirnya, memang keputusan ada di tangan kita masing-masing akan informasi apakah yang akan kita percayai. Apa yang saya tuliskan di sini tidak akan ada gunanya jika hati Anda sudah dari awal condong mempercayai hal-hal yang sensasional dan dipas-pas-kan seperti pada nubuat MDM dan banyak klaim nubuat pribadi lainnya. Sejujurnya itu adalah hak Anda. Namun kami di katolisitas tidak dapat menyampaikan hal yang lain daripada apa yang jelas lebih masuk akal dan sesuai dengan prinsip ajaran iman Katolik, dalam menyikapi klaim-klaim wahyu pribadi. Mari kita saling mendoakan dan percayalah, Tuhan sendiri akan menyatakan kebenaran-Nya pada waktu-Nya. Dan kita masing- masing akan pada akhirnya mengetahui apakah atau siapakah yang benar dalam hal ini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
peter paul, saya akhir2 ini juga membaca mengenai MDM dan saya katakanlah percaya 80%. Karena banyak nubuatannya dan kata2nya yg memang benar (tidak bertentangan dg iman kristiani). Kalau gereja katolik menentang MDM krn belum bisa membuktikan kebenarannya. Saya tahu MDM juga dr seorang pastor kok, pastor ini sudah senior dan sungguh2 dalam kehidupan pastoralnya. Begini menurut saya peter, kita jangan 100% percaya MDM, kita boleh percaya dan benar2 meneliti dan melihat bagaimana kelanjutan dr paus kita sekarang ini. Sementara ini kita ‘diam2’ aja, kalo emang paus kemudian terbukti melenceng spt yg dikatakan MDM, baru kita ‘bertindak’. Tp yg repot memang sikap orang2 katolik, yg tidak mau melihat dan meneliti dulu tp langsung menjudge kalo MDM sesat
Shalom Realis,
Sejujurnya, kalau suatu klaim itu jelas menyatakan sesuatu ajaran/ ajakan yang negatif dan jahat, kita tentu akan dengan mudah mengetahuinya bahwa klaim itu sesat. Namun umumnya, klaim-klaim yang ada di zaman sekarang, justru nampak sebagai sesuatu yang baik, sehingga banyak orang dibingungkan karenanya, dan bahkan sering kali tanpa disadari oleh mereka itu sendiri. Itulah yang dewasa ini marak terjadi, maka bukan hanya klaim MDM. Memang ‘gandum dan lalang’ tumbuh bersama-sama di ladang informasi di zaman ini; dan dibutuhkan kebijaksanaan untuk membedakan antara keduanya.
Jika Anda sudah lahir pada sekitar tahun 1990-an, mungkin Anda pernah mendengar klaim dari seorang yang bernama Bp. Thomas, yang konon menerima pesan-pesan dari Bunda Maria yang menampakkan diri kepadanya. Klaim ini menghebohkan umat, dan karena pesan-pesannya juga banyak yang baik, yang bahkan membuat orang makin rajin berdoa dan berpuasa. Maka ada banyak orang pada saat itu (tak terkecuali sejumlah kaum religius) yang percaya kepada klaim tersebut. Namun ada saatnya terbongkar, bahwa klaim tersebut tidak benar. Semua hanya karangan dan rekayasa. Syukurlah Gereja Katolik di Indonesia tidak langsung percaya dan mendukung klaim tersebut.
Rm. Sumarya SJ, pernah menulis sekilas tentang hal ini, di situs Ekaristi, silakan klik.
Nah, maka adalah sesuatu yang bijaksana, jika memang kita tidak langsung percaya akan klaim-klaim wahyu pribadi. Khusus tentang MDM, memang menjadi kontroversial, sebab yang disampaikan di sana kental berbau tuduhan bahwa Paus yang sekarang adalah antikristus, yang dihubungkan dengan berbagai prediksi dan ramalan tentang keadaan dunia saat ini. Belum lagi, klaim MDM tentang akhir zaman yang juga tidak sesuai dengan prinsip ajaran Gereja Katolik. Namun hal-hal ini dicampur sedemikian dengan seruan untuk berdoa, bermatiraga, berpuasa dan berbuat kebaikan, sehingga banyak orang menyangka bahwa pesan-pesan tersebut sungguh baik. Kalau sampai ada pastor/ imam yang mendukung klaim MDM, besar kemungkinan ia belum sepenuhnya membaca dan meneliti pesannya dengan seksama. Lagipula, jika ia setia dengan kaul ketaatan yang sudah selayaknya diberikannya kepada para penerus Rasul (dalam hal ini Uskup dan Paus), maka saya percaya pastor itupun akan dengan rendah hati tetap berpegang kepada ajaran Gereja Katolik, dan tidak dengan mudah mempercayai klaim-klaim yang jelas anti ajaran Gereja Katolik, dan walaupun ‘kemasannya’ seolah ditujukan untuk umat Katolik.
Maka, kalau Anda mau percaya kepada klaim tersebut, memang itu adalah hak Anda. Tetapi mohon Anda menghormati keputusan kami, jika kami lebih memilih untuk berpegang teguh kepada apa yang telah diajarkan oleh Gereja Katolik selama 2000 tahun ini, yang berdasarkan Kitab Suci, tidak mendukung klaim apapun yang mau menghitung kapankah akhir zaman, dengan memprediksikan tahun-tahun penganiayaan dan sebagainya, yang condong kepada berbagai trend prediksi akhir zaman yang sering didengungkan di berbagai aliran non-Katolik, dan yang sejujurnya, tidak ada yang terbukti benar sampai saat ini.
Kami ingin menutup diskusi ini sampai di sini, mohon pengertian Anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Yth Katolisitas,
Saya menemukan heresy, yaitu “nubuatan” seseorang (wanita) yang menamakan diri “Maria Divine Mercy”, yang membuat website http://www.thewarningsecondcoming.com/
Dia mengaku mendapatkan message langsung dari “Yesus” dan menulis harian sampai sekarang.
Kasus ini ternyata sudah mulai tahun 2010 ke seluruh dunia.
Kemarin sudah masuk ke FB paroki saya.
Bila berkenan, mohon bantuan untuk dituliskan sanggahan, karena banyak sanggahan berbahasa Inggris, belum ada yang bhs Indonesia.
Sanggahan tsb akan sangat bermanfaat untuk disebar-luaskan.
Mohon perhatiannya, dan terimakasih sebelumnya.
teguh pambudi
[Dari Katolisitas: Silakan membaca artikel di atas, silakan klik. Semoga menjawab pertanyaan Anda]
berkah dalem…
1, saya mau bertanya pada team katolisitas tentang sms atau doa yng disebarkan melalui sms. Doa setau saya doa apapun itu asalkan bertujuan baik pastinya baik, tetapi doa yg saya terima melalui sms dari teman2 saya bagi saya pribadi kok terasa janggal..misal sebarkan sms ini ke sekian orang maka pada hari kesekian apa yg kamu inginkan akan tercapai, bila tidak maka akan terjadi sesuatu,,,,banyak sekali saya dapat sms seperti dan bagaimana saya harus menyikapinya apakah:
a. melakukan seperti yg diperintahkan sms atau
b. saya hapus sms itu
2. nama babtis saya Cornelis apakah. sama dgn Cornelius sebab lama saya mencari literatur riwayat santo Cornelis tdk saya temukan yang saya temukan selalu santo Cornelius? kalo ada riwayat santo Cornelis dimana bisa saya temukan. Trims
Mohon jawabab nya sebagai pencerahan..
berkah dalem
best regard
eman rielda
[Dari Katolisitas: 1. Kalau Anda menerima SMS seperti itu, silakan menghapus saja dan tidak perlu meneruskannya dengan sms lagi. 2. Cornelis adalah nama Belanda, yang berasal dari Cornelius]
Comments are closed.