Di Yoh 1:19-21, 25, Yohanes Pembaptis menjawab pertanyaan para Imam dan kaum Lewi bahwa dia bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang. Yohanes Pembaptis ingin menekankan bahwa dia bukanlah penjelmaan Elia dan dia ingin menekankan bahwa Sang Mesias dan Nabi yang dijanjikan bukanlah dia, melainkan Yesus Kristus.

Yohanes Pembaptis menjawab bahwa dia bukan Mesias (ay.20). Di ayat 6-8, Rasul Yohanes menulis bahwa Yohanes Pembaptis adalah utusan Allah, yang memberikan kesaksian tentang Terang, dengan penegasan bahwa Yohanes Pembaptis bukanlah terang itu. Di ayat 15, Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian tentang Yesus, dengan berkata “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Dan kemudian, kejelasan bahwa Terang ini adalah Yesus terungkap ketika Rasul Yohanes menulis, “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” (Yoh 1:29-30)

Yohanes Pembaptis juga mengatakan bahwa dia bukan Elia menjawab pertanyaan imam dan kaum Lewi (ay. 21). Pertanyaan ini berdasarkan nubuat Maleakhi, yang mengatakan, “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. ” (Mal 4:5) Yohanes Pembaptis bukanlah Elia dalam arti Elia yang sama seperti yang diceritakan di Perjanjian Lama, namun Yohanes Pembaptis dapat dikatakan Elia secara rohani (spirit), seperti yang dipertegas oleh Yesus dalam Mat 17:12. Secara tidak langsung, nubuat nabi Maleakhi terpenuhi juga dalam diri Yohanes Pembaptis.

Yohanes juga menyatakan bahwa dia bukanlah nabi yang akan datang (ay.21). Para Imam dan kaum Lewi bertanya tentang nabi yang akan datang berdasarkan nubuat dalam kitab Perjanjian Lama, “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Ul 18:18) Dan seseorang yang digambarkan sebagai nabi ini terpenuhi dalam diri Yesus, karena Dia adalah Firman yang menjadi manusia (lih. Yoh 1:14). Hal ini ditegaskan oleh Rasul Petrus ketika dia memberikan khotbah di Serambi Salomo (lih. Kis 3:22-23) dan juga ditegaskan oleh Stefanus di Kis 7:37.

Dengan demikian Yoh 1, semakin menegaskan bahwa Yesus adalah pemenuhan dari nubuat Perjanjian Lama. Dia yang datang sebagai nabi, imam dan raja menjalankan tugas-Nya dengan sempurna sehingga mendatangkan keselamatan bagi seluruh umat manusia.

2 COMMENTS

  1. ini pertanyaan dr sahabat Muslim, bagaimana saya nak bagi penjelasan supaya dia puas hati,

    Yohanes 1:19-21, 25 : Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: “Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias.” Lalu mereka bertanya kepadanya: “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Dan ia menjawab: “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab: “Bukan!” Mereka bertanya kepadanya, katanya: “Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Perhatikan 3 entitas berbeda yg ada di perikop ini. Siapa “nabi yg akan datang” ?

    [dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik.]

    • sdr Richz..kalau org bertanya ataupun berdebat, org jelas membenarkan dirinya/kelompoknya, agamanya karena org hanya melihat agama lain dari nilai2 agamanya….jd kalau org mau mengetahui secara mendalam, ada istilah:kalau mau melihat dasar laut, harus menyelam ke sana, barulah akan mengetahui apa yg ada di sana, tp kalau org takut menyelam, dia hanya akan berteriak……… salom katolisitas

Comments are closed.