Waktu satu jam yang sangat indah untuk dinikmati dalam kebersamaan antar tokoh agama, masyarakat, pemerintahan, dan keamanan Kecamatan Panongan- Tangerang – Banten.
Pertemuan singkat yang penuh makna ini diadakan di aula Taman Kanak-Kanak Tarakanita di samping Gereja Katolik Santa Odilia Citra Raya-Tangerang, pada tanggal 02 Agustus 2013.
Pertemuan ini dihadiri sekitar empat puluh lima orang dan dipandu oleh Haji Yaya yang didampingi sesepuh umat Islam dan masyarakat Panongan, yaitu Haji Wawa.
Kedua tokoh agama Islam ini besysukur bisa menjadi perintis toleransi antar agama.
Kedua tokoh ini ikut meletakkan batu pertama berdirinya Gereja Santa Odilia yang dibangun hampir bersamaan dengan Islamic Centre.
Haji Yaya juga ikut meletakkan batu pertama pembangunan gedung Pelayanan Santo Damian di kompleks Gereja Santa Odilia tiga tahun silam.
Letak Gereja Katolik Santa Odilia dan Islamic Centre yang berdekatan di perumahan Citra Raya menjadi simbol kerukunan antar umat beragama.
Sambutan-sambutan mengungkapkan kenangan yang indah atas pengalaman kebersamaan dalam perbedaan.
Suster Melani CB, sebagai tuan rumah, berterimakasih kepada para tokoh agama, masyarakat, dan pemerintahan atas bantuannya sehingga Sekolah Tarakanita di Citra Raya ini bisa berdiri.
Keluarga besar Sekolah Tarakanita dan Kongregasi CB merasa aman di lingkungan ini.
Wakil dari Bapak Camat Panongan juga mengungkapkan kebanggaannya dengan Sekolah Taranita karena Sekolah Tarakanita Gading Serpong mewakili Provinsi Banten menjadi sekolah sehat sehingga Bapak Bupati Tangerang sudah berkali-kali mengunjunginya.
Nasihat Haji Yaya sangat menarik untuk diresapkan di dalam hati : “Tuhan bisa saja menjadikan manusia satu warna. Akan tetapi, Tuhan menciptakannya dengan berbagai warna karena dunia akan indah kalau warna-warni”.
Saat berbuka puasa bersama, Haji Wawa yang sekarang berusia tujuh puluh tiga tahun menyampaikan kata-kata bijaksana : “Romo, tolong doakan saya agar tetap diberi kesehatan dalam umur yang mulai tua ini. Semoga kerukunan antar agama yang kami rintis menjadi sejarah yang tertanam dalam hati banyak orang sehingga menjadi cerminan untuk senantiasa memeliharanya”.
Pesan yang dapat saya simpulkan : “Musik yang bagus berawal dari suara dan tangga nada yang berbeda. Ketika perbedaan itu dipadukan dengan niat yang tulus, simponi hidup akan terasa indah dan menyenangkan”.
Tuhan Memberkati
Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC