Pendahuluan
Pertama saya mendengar teori tentang rapture ini adalah ketika saya pernah berbincang-bincang dengan teman saya yang beragama Protestan di sekitar tahun 1997. Terus terang, pada saat itu, saya tidak tahu banyak tentang hal ini, sehingga saya lebih banyak diam dan mendengarkan. Tentu hal ini membuat hati saya bertanya-tanya, namun saya bersyukur, bahwa setelah saya mempelajari lebih lanjut tentang ajaran Gereja Katolik tentang akhir jaman, pertanyaan saya ini terjawab. Saya bersyukur akan rahmat yang Tuhan berikan melalui pengajaran Magisterium yang diteruskan oleh para ahli kitab suci dan tokoh apologetik Katolik yang mampu menyampaikan ajaran ini dengan jelas dan rinci. Dalam hal ini saya bersyukur atas keterangan yang diberikan oleh Fr. Frank Chacon dan Jim Burham, melalui buku mereka Beginning Apologetics 8, The End Times, sumber utama yang saya ambil untuk menjelaskan topik yang penting ini. ((Lihat Father Frank Chacon & Jim Burnham, Beginning Apologetics 8: The End Times, (Farmington, NM: San Juan Catholic Seminary, 2005), esp. pp.10-17.))
Teori “secret rapture” adalah bagian dari ajaran Dispensationalism, yang pertama diajarkan oleh John Nelson Darby (1859-1874) dan dipopulerkan di Schofield Study Bible pada tahun 1909, serta belum lama ini menjadi ‘hit’ melalui buku seri Left Behind. Kita sebagai umat Katolik memang perlu waspada akan pengajaran “rapture” ini, sebab selain memperkenalkan interpretasi yang asing tentang Kedatangan Kristus yang kedua, teori ini juga mengajarkan hal yang keliru tentang pengertian Gereja. Maka mari kita lihat dulu pandangan Gereja Katolik baru kemudian pandangan Protestan dalam hal “rapture” ini.
Pandangan Katolik tentang “rapture”
Kata “rapture” berasal dari bahasa Latin yang artinya “to be caught up/ taken up” atau “diangkat”. Kata ini terdapat pada perikop 1 Tes 4:17:
“Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka [para kudus] dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
Orang Katolik percaya bahwa mereka yang masih hidup pada saat kedatangan Kristus yang kedua tidak akan mengalami kematian yang membuat tubuh terurai di kubur, melainkan akan diubah dalam kemuliaan dan menyongsong (dengan ‘diangkat’) para kudus yang sudah bersama-sama dengan Kristus. Maka penyambutan Kristus di awan-awan tidak saja melibatkan para beriman yang masih hidup, namun juga para beriman yang telah meninggal. Interpretasi ini juga diimani oleh gereja Orthodox, dan sejumlah besar umat Protestan.
Pandangan Protestan Fundamentalis tentang “secret rapture”
Pada abad ke 19, di Amerika berkembang banyak aliran yang memusatkan perhatian pada keadatangan Yesus yang kedua. Salah satunya yang terkenal adalah yang dikenal dengan Dispensationalism. Dispensationalism, adalah pengajaran yang dipelopori oleh John Nelson Darby (1859-1874), pemimpin sekte Kristen di Inggris, yang bernama Plymouth Brethern. Dinamakan ‘dispensationalism’ karena ia membagi sejarah manusia menjadi 7 masa dispensasi/ tahap dimana Tuhan menyatakan wahyu-Nya kepada manusia. Namun di setiap tahap, manusia gagal dalam ujian, sehingga penghakiman terjadi di akhir setiap tahap, dan tahap baru akan menyusul sesudahnya.
Kita hanya akan membahas 2 aspek saja dalam tulisannya yang berkaitan dengan rapture, yaitu: 1) pandangannya tentang kedatangan Kristus; 2) pandangannya tentang Gereja. Menurut Darby terdapat perbedaan tak terseberangi antara bangsa Israel dan Gereja, sehingga ia membagi misalnya, bahwa nubuat Perjanjian Lama hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, dan tak ada satupun untuk Gereja. Menurut para dispensationalists, karena bangsa Israel menolak pembentukan Kerajaan Mesias di dunia dengan menolak Kristus, maka Tuhan menunda pembentukan Kerajaan tersebut, dan berpaling pada bangsa-bangsa non-Yahudi. Karena itu, jam/ lonceng nubuatan Yahudi berhenti berdetak ketika Yesus wafat; dan karena itu, semua nubuatan Perjanjian Lama bagi bangsa Israel ditunda.
Setelah waktu pemenuhan bangsa-bangsa non Yahudi (Luk 21:24), menurut Darby, Yesus akan kembali dengan rahasia untuk mengangkat Gereja yang terdiri dari orang-orang beriman non-Yahudi- ke surga. Mereka akan diangkat untuk bertemu dengan Yesus di surga. Setelah kedatangan Yesus ini, dimulailah masa tujuh tahun penderitaan/ tribulation dan pengrusakan dunia, di mana Antikristus akan berjaya. Setelah tujuh tahun penderitaan, baru Yesus akan datang secara publik dan mengalahkan Antikristus.
Selanjutnya, orang-orang Yahudi akan menerima Kristus sebagai Penyelamat mereka. Kristus akan memimpin dunia selama 1000 tahun (Millennium menurut Why 20:4) yang memerintah atas bangsa Israel yang telah dipulihkan. Pada masa ini nubuatan Perjanjian Lama akan bangsa Israel akan dipenuhi. Jam nubuatan bagi Israel kembali berdetak. Israel akan kembali membentuk agama yang sesuai dengan ritual dan kurban-kurban sesuai dengan Perjanjian Lama. Inilah kerajaan yang diajarkan oleh Yesus di Injil. Israel akan menjadi bangsa pilihan Allah lagi. Maka Gereja hanya menjadi solusi sementara, ‘pengisi masa kekosongan’ sampai Israel kembali kepada Tuhan. Setelah 1000 tahun, maka setan akan dilepaskan dan segera dikalahkan, dan dunia akan sampai pada akhirnya.
Dengan ide seperti ini, maka tak heran, bahwa orang-orang Kristen Fundamentalis memiliki pandangan yang rendah tentang Gereja, sebab hanya dianggap sebagai pengisi kekosongan masa saja. Dengan berpegang pada ide di atas, maka banyak dari mereka menganggap bahwa pendirian negara Israel pada tahun 1948 adalah sebagai sesuatu yang sangat penting. Mereka berpendapat bahwa saat itulah maka jam nubuatan Israel kembali berdetak lagi. Israel akan kembali menjadi bangsa pilihan, “rapture” akan segera terjadi, dan para beriman yang tergabung dalam Gereja akan segera ‘diangkat’.
Beberapa Masalah dari teori Dispensationalism tentang Rapture
1. Kesalahpahaman pandangan tentang Gereja.
Terdapat dua kekeliruan di sini: 1) Pandangan yang menganggap bahwa Gereja hanya mengisi kekosongan demi kepentingan bangsa non- Yahudi 2) Kerajaan Allah yang dikhotbahkan Yesus adalah berkenaan dengan bangsa Israel di masa mendatang yang telah dipulihkan.
Kenapa? Karena pada Mat 4:17 Yesus berkata, “Kerajaan Allah sudah dekat.” Dan juga dalam Mat 16: 13-20 ketika Yesus mengatakan akan “mendirikan Gereja-Nya atas batu karang” (Rasul Petrus), Ia berkata, “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga.”
Alkitab mengatakan bahwa Gereja adalah Tubuh Kristus (Ef 5:23; Kol 1:24), Yerusalem yang baru (Why 21:2), kota yang beranggotakan orang-orang Kudus yang diangkat menjadi keluarga Allah, dan kota yang dibangun atas dasar para rasul dan para nabi (lihat Why 21:14 dan Ef 2:19-22), Kerajaan Surga (Mat 13), Mempelai Kristus pada akhir jaman (Why 21:9). Dan Yesus juga mengatakan akan menyertai Gereja-Nya sampai pada akhir jaman (Mat 28:20).
Maka ide bahwa Gereja hanya sebagai ‘fase yang terlewati’ sampai bangsa Israel dipulihkan sebenarnya tidak ditemukan di dalam Alkitab. Terlebih lagi, pandangan ini tidak sesuai dengan bukti biblikal yang menyatakan bahwa Kerajaan Allah adalah Gereja. Bahkan yang lebih menyedihkan, beberapa pendukung ajaran ini malah mengatakan bahwa Gereja Katolik adalah agama yang sesat dan yang akan menjadi Antikristus- kota Babel (the Whore of Babylon) pada Why 18!
2. Kekurangpahaman akan makna sakramen, pengubahan diri kita di dalam hidup Kristus sebagai aspek penting untuk memperoleh keselamatan, dan karya Roh Kudus dalam Magisterium Gereja.
Karena pandangan yang keliru tentang Gereja, maka dengan sendirinya, para rapturist menolak sakramen-sakramen yang diberikan oleh Gereja sebagai tanda yang menyampaikan rahmat Tuhan. Dengan menolak sakramen, mereka memusatkan perhatian kepada Alkitab saja, dan terutama ayat untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan dengan mulut (Rom 10:10). Tak heran, biasanya tujuan dari khotbah akhir jaman, adalah supaya seseorang dapat menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadi, dan dengan demikian Tuhan membenarkan dia, dan menyelamatkannya. Supaya dengan kondisi ini, ia dapat memiliki kepastian, bahwa ia ‘pasti’ diangkat dalam “secret rapture”, jika Yesus datang kembali. Maka di sini yang digarisbawahi hanya iman.
Padahal menurut ajaran Gereja Katolik yang berpegang pada ajaran Yesus dalam Yoh 3:5, untuk diselamatkan seseorang tidak hanya harus percaya kepada Yesus dan mengaku dengan mulut, namun juga seseorang harus lahir kembali dalam air dan Roh, yaitu dengan dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, (Mat 28:19), dan selanjutnya hidupnya harus berubah sesuai dengan perintah Tuhan, yaitu: dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik (lih. Yak 2:24) dan mengambil bagian dalam hidup ilahi (Rom 8: 10-11), yang kita terima melalui sakramen-sakramen, terutama Ekaristi.
Penolakan akan pengajaran ini menunjukkan betapa para rapturist itu tidak mengakui bahwa Roh Kudus bekerja dalam Magisterium Gereja Katolik. Namun penolakan terhadap ajaran Magisterium mengakibatkan mereka tidak memiliki keseragaman dalam pemahaman tentang rapture ini, sebab mereka hanya mengandalkan khotbah dari berbagai tokoh rapture, yang dapat mengajarkan pengajaran yang berbeda-beda.
3. Kesalahpahaman pandangan tentang Israel
Perjanjian Lama (PL) digenapi di Perjanjian Baru (PB). Peran Imamat dalam PL telah dipenuhi dalam Kristus sebagai Imam Agung yang lebih tinggi dari Harun –imam dalam PL (lihat Ibr 7:11-28). Maka segala kurban dalam PL telah digenapi di dalam kurban salib Yesus di Golgota, yang kemudian dihadirkan kembali di sepanjang segala abad dalam Sakramen Ekaristi. Maka, bangsa Israel dalam PL telah digenapi oleh Gereja dalam PB, yang disebut sebagai bangsa Israel yang baru (Gal 6:16). Nubuatan- nubuatan PL tentang Israel menemukan pemenuhannya di dalam Gereja. Jadi, tidak mungkin ada titik balik menuju bangsa Israel seperti dalam PL, sebab Gereja dalam PB adalah merupakan bangsa pilihan Allah yang baru dan kekal.
Maka pengakuan bangsa Israel secara sekular pada tahun 1948 oleh PBB yang adalah institusi non-Kristen tidak ada hubungannya dengan perjanjian bangsa Israel dengan Allah seperti pada Perjanjian Lama. Perjanjian bangsa Israel dengan Allah dalam PL terbentuk melalui perjanjian yang diberikan kepada Nabi Musa di Gunung Sinai. Oleh karena itu, Bangsa Israel adalah bangsa perjanjian. Sedangkan pembentukan Negara Israel secara sekular tidak mempunyai nilai religius yang penting bagi umat Kristen. Namun demikian, kita percaya bahwa bangsa Israel tetap ada dalam rencana Tuhan, seperti yang diajarkan oleh rasul Paulus dalam Rom 11. Suatu hari nanti mereka akan bergabung dengan Gereja dan menjadi bagian dari PB: bangsa pilihan Allah yang baru.
4. Kekeliruan dalam mengartikan 1 Tes 4
Tak ada dalam ayat 1 Tes 4 yang menyatakan kedatangan Kristus secara rahasia. Pada perikop ini yang diajarkan oleh Rasul Paulus adalah tentang kebangkitan orang mati yang terjadi pada waktu kedatangan Yesus yang kedua. Umat di Tesalonika waktu itu berduka dan cemas memikirkan keadaan umat Kristen yang meninggal sebelum kedatangan Kristus yang kedua: akankah mereka turut mengambil bagian dalam kemuliaan Kristus. Maka Rasul Paulus mengajarkan bahwa mereka yang telah wafat dalam Kristus akan bangkit terlebih dahulu. Baru kemudian, umat Kristen yang masih hidup akan bergabung dengan mereka yang telah bangkit, dan “bersama-sama dengan mereka, akan bertemu dengan Tuhan di angkasa” Dengan demikian, “kita akan selalu bersama-sama dengan Tuhan.” (a.17)
Jadi perhatian Rasul Paulus yang utama adalah untuk menghibur umat di Tesalonika dengan ajaran kebenaran bahwa pada akhirnya, kita akan berjumpa dengan Yesus pada kedatangan-Nya yang kedua. Tidak satupun orang, termasuk yang sudah mati akan ditinggalkan, sebab semua orang mati akan dibangkitkan. Maka para beriman yang masih hidup juga akan bergabung bersama mereka yang telah mendahului kita dan bersama dengan mereka akan mengambil bagian dalam kemuliaan Kristus yang turun dari Surga ke dunia.
Rasul Paulus mengajarkan tentang satu kali kedatangan Kristus (‘coming’ not ‘comings’). Silakan lihat tabel berikut ini untuk melihat hubungan perikop 1 Tes 4:13-17 ini dengan 3 perikop yang lain, yang menunjukkan bahwa yang dijabarkan mengacu pada kejadian yang sama. Kedatangan Kristus akan diumumkan dengan seruan malaikat dan suara sangkakala, dan ini bukan “secret rapture”/ masa pengangkatan ataupun kedatangan yang rahasia. Dalam perikop ini tidak dikatakan bahwa Yesus akan datang secara rahasia untuk mengangkat orang-orang Kristen ke surga untuk menghindari mereka dari masa penderitaan selama 7 tahun.
Empat perikop yang menjabarkan tentang Kedatangan Kristus yang kedua.
1 Tes 4:13-17 |
Mat 24:29-31 |
2 Tes 2:1,3,8 |
1 Kor 15 |
“kedatangan Tuhan” (a.14) |
“Anak Manusia itu datang” (a.30) |
“kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus” (a.1) |
_ |
“penghulu malaikat berseru” (a.16) |
“malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala” (a.31) |
_ |
_ |
“sangkakala Allah berbunyi” (a.16) |
“sangkakala yang dahsyat bunyinya” (a.31) |
_ |
“nafiri akan berbunyi” /“nafiri terakhir” (a.52,51) |
“mereka yang mati dalam Kristus akan bangkit” (a.16) |
_ |
_ |
“orang-orang mati akan dibangkitkan (a.52) |
“diangkat bersama-sama… menyongsong Tuhan di angkasa” (a.17) |
“mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya” (a.31) |
“terhimpunnya kita dengan Dia” (a.1) |
|
“dalam awan” (a.17) |
“di atas awan-awan” (a.30) |
_ |
|
[Kapankah peristiwa ini terjadi?] |
“Segera sesudah siksaan pada masa itu” (a.29) |
“Sebab sebelum hari itu haruslah datang dulu murtad dan harus dinyatakan dahulu manusia durhaka (Antikristus)” (a.3) |
“pada waktu bunyi nafiri yang terakhir” (a.51) |
Juga, tak kalah pentingnya, tak ada sebutan bahwa Yesus akan merubah haluan. Perhatikanlah bahwa, Yesus “akan turun dari surga.” Ia akan turun dari surga ke dunia. Tidak dikatakan bahwa Yesus akan membuat jalan putar balik (U-turn) setelah umat Kristen bertemu dengan-Nya di angkasa, lalu Ia akan kembali ke surga. Melainkan, ayat ini menjabarkan kembalinya Kristus dengan mulia ke dunia, dan kebangkitan orang mati akan terjadi bersamaan dengan hal ini. (Mengenai penjelasan U-turn ini silakan lihat Appendix- 1 di bawah artikel ini).
Dalam 1 Kor 15: 50-58, Rasul Paulus juga membahas hal yang sama. Ia mengatakan bahwa suara sangkakala di sini merupakan bunyi nafiri yang terakhir. Maka kematian akan berakhir, ”yang dapat binasa mengenakan yang tidak dapat binasa… Maut telah ditelan dalam kemenangan.” (1Kor 15:54). Jelaslah di sini bahwa Rasul Paulus mengajarkan tentang kedatangan Yesus yang kedua pada akhir jaman, di mana pada saat itu tidak ada kematian lagi.
Mat 24: 29-31 juga menjabarkan peristiwa yang sama dengan 1 Tes 4. Kedua perikop menceritakan kedatangan Kristus dalam awan-awan, dengan para malaikat dan suara sangkakala, dan pengumpulan orang-orang pilihan-Nya. [Namun para dispensationalists membedakan kedua peristiwa itu; 1 Tes 4 adalah pada waktu Yesus datang secara rahasia, dan pada Mat 24:29-31 adalah pada kedatangannya yang terakhir].
Mat 24:29-31: “Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi…”
Maka karena ayat ini membahas kedatangan Yesus di akhir jaman seperti yang juga disetujui oleh para rapturist, dan karena 1 Tes 4:13-18 juga membicarakan peristiwa yang sama, maka sesungguhnya “rapture”/ pengangkatan tidak mungkin terjadi sebelum siksaan/ tribulation, tetapi segera sesudah siksaan pada saat kedatangan Yesus yang kedua.
2 Tes 2:1,3,8, juga meneguhkan bahwa “rapture” tidak terjadi sebelum siksaan tetapi sebaliknya, yaitu sesudah terjadi kesesatan/ pemberontakan dan pernyataan Antikritus/ manusia durhaka. Jadi, pengangkatan para beriman untuk bertemu dengan Kristus tidak terjadi sebelum 7 tahun siksaan/ tribulation dan kedatangan Yesus yang kedua. Sebaliknya, terjadi bersamaan dengan kedatangan Yesus yang kedua pada akhir jaman.
2 Tes 2:1,3,8: “Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, ….Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagimanapun juga! Sebab sebelum Hari ini haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka… tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulutNya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.”
Jadi “rapture” tidak datang sebelum siksaan/ tribulation, tetapi sesudah siksaan, pemberontakan, dan Antikristus. “Rapture” itu terjadi saat sangkakala dibunyikan pada kedatangan Yesus kembali di akhir jaman.
5. Kesalahan interpretasi Mat 24:38-41
Mat 24: 38-41: “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah….mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikianlah pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”
Para penganut paham secret rapture mengajarkan bahwa ayat-ayat ini mengisahkan adanya pengangkatan umat beriman secara rahasia. Tetapi sebenarnya, ayat-ayat ini tidak mengatakan secara jelas akan adanya pengangkatan rahasia itu. Yang jelas, Yesus mengambil contoh tersebut untuk menekankan betapa tiba-tiba dan tidak diketahui-nya kedatangan-Nya yang kedua. Nampaknya, ide ‘pengangkatan rahasia’ telah dimasukkan ke dalamnya; dan bukannya diperoleh langsung dari teks tersebut.
Di perikop paralelnya dalam Luk 17:22-37, Yesus juga menggunakan contoh air bah untuk menjelaskan kedatangan-Nya kembali yang tiba-tiba. Ia menambahkan contoh lain tentang kehancuran Sodom. Kedua contoh menggambarkan satu ciri: kedatangan-Nya yang tiba-tiba dan tidak disangka-sangka.
Jadi tidak ada pengajaran tentang ‘pengangkatan secara rahasia’ menurut ayat-ayat Kitab Suci. Tuhan Yesus memulai perikop dengan mengatakan bahwa Hari kedatangan-Nya akan terlihat jelas: “Sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya” (Luk 17:24). Kita tahu, tak ada yang rahasia tentang kilat yang menyambar di langit. Yesus menyatakan bahwa seperti penghakiman di zaman Nabi Nuh dan Lot yang terjadi tanpa peringatan terlebih dahulu, “Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan Diri-Nya” (Luk 17:30). Menyatakan diri adalah lawan kata dari menyembunyikan atau merahasiakan diri. ‘Hari ini’ mengacu pada kedatangan Yesus yang diketahui secara publik, dan tiba-tiba pada akhir zaman. Kedatangan-Nya akan jelas kelihatan seperti banjir air bah, jelas seperti kehancuran kota Sodom, dan jelas seperti kilat di langit.
Penganut paham ‘pengangkatan rahasia/ secret rapture’ memakai contoh air bah di zaman Nabi Nuh dan kehancuran Sodom untuk mendukung teori bahwa orang-orang benar lah yang akan diangkat, dan orang-orang yang jahat ditinggalkan. Tetapi dalam kedua contoh itu, yang terjadi malah sebaliknya: mereka yang diangkat/ dilenyapkan adalah yang jahat. Malah yang tinggal di dunia adalah orang-orang yang benar. Ini malah bertentangan dengan teori ‘pengangkatan rahasia’ tersebut.
6. Kesalahpahaman berpikir bahwa misi Yesus di dunia belum selesai
Sekitar 2000 tahun yang lalu, Yesus menyelesaikan Penyelamatan kita dalam tiga tahun pelayanan-Nya kepada publik. Di Golgota, Yesus “tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai”, sehingga kata terakhir sebelum Ia wafat adalah, “Sudah selesai” (Yoh 19:28-30). Maka mengapa kemudian [seperti anggapan para dispensationalist] secara literal Ia akan kembali untuk suatu pelayanan publik yang lain selama 1000 tahun? Apakah ada sesuatu yang belum selesai? Bukankah Yesus berkata bahwa “Aku telah mengalahkan dunia.” (Yoh 16:33). Maka masuk akal jika pada tahun 1944, Magisterium Gereja Katolik mengeluarkan pernyataan menolak ajaran millenniarism seperti ini. Hal ini diulangi dalam KGK 676. ((KGK 676: Kebohongan yang ditujukan kepada Kristus ini selalu muncul di dunia, apabila orang mengkhayalkan bahwa dalam sejarahnya mereka sudah memenuhi harapan mesianis, yang hanya dapat mencapai tujuannya sesudah sejarah melalui pengadilan eskatologis. Gereja telah menolak pemalsuan Kerajaan yang akan datang, juga dalam bentuknya yang halus, yang dinamakan “milenarisme”, tetapi terutama bentuk politis dari mesianisme sekular yang secara mendalam bersifat salah.))
7. Kesalahan untuk tidak melihat pernyataan kitab Wahyu 13
Para rapturist mengajarkan bahwa orang-orang kudus akan diangkat sebelum Antikristus datang dan siksaan/ tribulation terjadi. Tetapi dalam Why 13:7-8, dikatakan bahwa Antikritus (binatang buas/ the Beast) malah memerangi para kudus tersebut di dunia!
8. Kesalahpahaman dalam memandang hal penderitaan
Para rapturist mengajarkan bahwa orang beriman akan diangkat untuk dibebaskan dari siksaan dan penderitaan yang besar. Mereka gagal untuk memahami bahwa Alkitab mengajarkan bahwa penderitaan dan ujian hidup adalah suatu hak istimewa bagi para pengikut Kristus (lihat Kol 1:24, Rom 8:17-18, Yak 1:2-4). Yesus mengatakan bahwa para pengikut-Nya akan memikul salib (Mat 16:24) dan bahwa kita akan menderita di dunia (Yoh 16:33). Dalam Kis 14:22 kita diajarkan, “untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.” Maka Alkitab sangat jelas mengajarkan bahwa untuk mengikuti Yesus berarti kita juga harus mengambil bagian di dalam sengsara-Nya.
Pengajaran yang mengatakan bahwa para orang beriman akan dibebaskan dari siksaan besar/ the great tribulation, adalah pemikian yang tidak berdasarkan Alkitab. Ini hanya semacam keinginan sebagian orang yang menolak salib dan nilai –nilai luhur dari penderitaan. Lebih lanjut mengenai hal ini silakan baca dalam tulisan ini silakan klik
9. Ketidak-adaan bukti dalam sejarah
Jika teori “rapture” para beriman ini benar, kita layak mengharapkan bahwa teori ini diajarkan secara eksplisit dalam Alkitab dan para Bapa Gereja; tapi ternyata, hal ini tidak secara jelas diajarkan di Alkitab. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kedatangan Yesus yang kedua terjadi lebih dari satu kali. Kedatangan Yesus yang kedua ini selalu disebut dalam bentuk singular “Second coming” [bukan “comings”] dan mengacu pada kedatangan-Nya di akhir jaman. Juga, para Bapa Gereja mengajarkan bahwa kedatangan Yesus kembali hanya terjadi satu kali di akhir jaman.
Kesimpulan
Melalui tulisan di atas, semoga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa teori Dispensationalist dan “secret rapture” merupakan ajaran yang tidak didasarkan atas pemahaman Alkitab, yang bahkan merendahkan peran Gereja. Teori ini tidak pernah terdengar sampai tahun 1830; dan juga ditolak oleh mayoritas orang Protestan sendiri. Ini adalah mirip seperti ajaran Saksi Yehova yang mengatakan bahwa orang yang masuk surga adalah 144,000 orang, atau ajaran Mormon yang mengajarkan pembaptisan orang mati.
Perlu kita ketahui di sini, bahwa Teologi berbeda dengan Ilmu Pengetahuan empiris, sebab dalam Teologi, teori yang betul-betul baru malah perlu dicurigai, justru karena keterlepasannya dari Tradisi para rasul yang jelas-jelas telah diinspirasikan oleh Roh Kudus. Perkembangan doktrin haruslah merupakan perkembangan organik, yang merupakan buah perkembangan dari biji/ akar yang sudah ada dari semula, dan bukannya merupakan ‘buah’ yang tidak ada asal-usulnya. Marilah kita berdoa agar kita diberi rahmat discernment oleh Tuhan untuk melihat manakah pengajaran yang benar berasal dari Tuhan, dan mana yang tidak, agar kita dapat dengan bijaksana menyikapi ajaran- ajaran yang berkembang di jaman modern ini. Salah satunya, tentang akhir jaman ini.
Appendix 1
Siapa yang membuat U- turn (jalan balik arah)?
Kata “bertemu/ menemui” dalam bahasa Yunani adalah apantesis. (( Apantesis dipergunakan dalam papyri [karya tulis Yunani]… sepertinya kata itu berarti sebagai penyambutan resmi dari orang terkemuka yang baru datang. (Moulton, Greek Test. Gram Vol I, 14) W.E. Vine, Vine’s Complete Expository Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville: TN: Thomas Nelson Publishers, 1996), p.402.
“The word seems to have been a kind of technical term for the official of a newly arrived dignitary- a usage which accords excellently with its NT usage.” J.H. Moulton and G. Milligan, Vocabulary of the Greek New Testament (Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1997), p. 53.
“The use of apanthesis in 1 Tes 4:17 is noteworthy. The ancient expression for the civic welcome of an important visitor or the triumphant entry of a new ruler into the capital city and thus to his reign is applied to Christ.” Colin Brown, ed. New International Dictionary of New Testament Theology (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1986), p.235.
Also see Barbara R. Rossing, The Rapture Exposed: The Message of Hope in the Book of Revelation (Boulder, CO: Westview Press, 2004),p. 174-177.)) Kata ini mengacu pada praktek masyarakat kuno, di mana para warga yang berkedudukan penting keluar untuk menyambut kedatangan raja atau orang terkemuka, dan menjemput beliau kembali ke kota. Dengan demikian, para warga itu mengambil bagian dalam kemuliaan kedatangan Tamu mereka itu. Perhatikanlah, bahwa di sini yang terjadi adalah: para warga meninggalkan kota, bertemu dengan orang terkemuka, dan kemudian kembali bersamanya ke kota. Yang berganti haluan adalah para warga, sedangkan orang yang terkemuka itu tidak. Ia terus menuju tempat tujuannya. Inilah arti kata apantesis yang digunakan di perikop-perikop lain di Alkitab.
Pada Mat 25: 6, dikisahkan lima perempuan yang bijaksana yang pergi keluar untuk menemui [apantesis] mempelai pria dan lalu menemaninya kembali ke pesta perkawinan. Lihatlah bahwa di sini para perempuan itulah yang kembali berbalik arah setelah pergi keluar menemui mempelai laki-laki. Pengantin laki-lakinya tidak membuat U-turn/ berbalik arah; ia terus menuju ke tempat tujuannya.
Kis 28:15, menceritakan bagaimana saudara-saudara Kristen, setalah mendengar bahwa Rasul Paulus mendekati Roma, mereka pergi ke luar kota untuk menemui [apantesis] Paulus, dan menghantarnya kembali ke Roma. Lagi-lagi, saudara-saudara Kristen itu yang membuat langkah balik setelah bertemu dengan Rasul Paulus. Rasul Paulus tidak membuat U-turn, ia tetap terus menuju tujuannya. Maka apantesis di sini seperti menjemput seseorang di airport/ stasiun kereta api. Artinya, untuk “menemui dan kembali bersama” orang yang dijemput, dan bukan untuk menemui dan “pergi meninggalkan [tempat asalnya] bersama.”
Jadi ketika 1 Tes 4:17 mengatakan bahwa semua orang Kristen akan bangkit menemui [apantesis] Kristus di awan-awan, maka bukan berarti bahwa kemudian secara tiba-tiba Yesus mengubah haluan/ berbalik kembali ke surga. Apantesis di sini artinya, bahwa kitalah yang akan mengubah haluan setelah menemui Kristus, dan menjemput Raja kita itu, saat Ia terus menuju tempat tujuan kedatangan-Nya yaitu ke dunia. Jadi 1 Tes 4:17 tidak menceritakan kisah yang mengerikan tentang mereka yang tertinggal dan tidak diangkat dalam “secret rapture”. Melainkan, ayat itu menceritakan partisipasi kita yang mulia pada kedatangan Yesus yang kedua. Kita akan bertemu dengan Tuhan kita di angkasa dan mengambil bagian dalam kedatangan-Nya yang mulia, saat Ia mengambil semua milik-Nya di dunia dan mengakhiri sejarah manusia.
Gagasan ‘Pengangkatan oleh Tuhan Yesus’ (Raptured) merupakan gagasan eskatologis beberapa denominasi Kristen yang didasarkan terutama pada 1Tes 4,16-17. Perlu disadari bahwa gagasan ini bukan ajaran Gereja Katolik. Di antara saudara-saudara protestan sendiri, penafsiran atas 1Tes 4,16-17 juga berbagai macam. Ajaran yang sehat dan seimbang serta benar mengenai akhir zaman ada di buku “Katekismus Gereja Katolik” no. 988-1050. Dalam versi yang lebih singkat padat ada di buku “Kompendium Katekismus Gereja Katolik” no. 207-216. Mari kita menyadari juga bahwa St. Paulus pernah mengingatkan: “akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan… Read more »
Shalom pak Stef,
Menurut saya, Yesus Kristus ingin menguji kita, umat manusia, tentang kedatangan-Nya yang kedua kali pada akhir zaman, Apakah kita setia dan menerapkan semua ajaran-Nya ? Sehingga kita dapat memperoleh hidup yang kekal. Dengan “waktu hidup” yang tersisa di dunia ini, marilah kita masing-masing mempersiapkan diri dengan baik (berbuat baik kepada sesama dan senantiasa memuliakan Tuhan) agar memperoleh keselamatan yang daripada-Nya. Amin.
“6. Kesalahpahaman berpikir bahwa misi Yesus di dunia belum selesai Sekitar 2000 tahun yang lalu, Yesus menyelesaikan Penyelamatan kita dalam tiga tahun pelayanan-Nya kepada publik. Di Golgota, Yesus “tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai”, sehingga kata terakhir sebelum Ia wafat adalah, “Sudah selesai” (Yoh 19:28-30). Maka mengapa kemudian [seperti anggapan para dispensationalist] secara literal Ia akan kembali untuk suatu pelayanan publik yang lain selama 1000 tahun? Apakah ada sesuatu yang belum selesai? Bukankah Yesus berkata bahwa “Aku telah mengalahkan dunia.” (Yoh 16:33). Maka masuk akal jika pada tahun 1944, Magisterium Gereja Katolik mengeluarkan pernyataan menolak ajaran millenniarism seperti ini. Hal… Read more »
Shalom DK12, Tidak ada yang ‘aneh’ dengan pernyataan di atas, sebab pernyatan itu (bahwa misi penyelamatan Yesus sudah selesai) tidak bertentangan dengan doktrin Transubstansiasi. Sebab demikianlah ajaran Gereja Katolik memaknai kedua hal tersebut. Misi Penyelamatan Yesus di dunia dalam tiga tahun pelayanan-Nya memang sudah selesai, sehingga Ia mengatakan sesaat sebelum wafatnya, “Sudah selesai” (Yoh 19:28-30). Namun Kristus tidak terbatas atas ruang dan waktu, dan sudah menjadi kehendak-Nya agar para murid-Nya mengenangkan kurban-Nya (lih. Luk 22: 19) yang satu dan sama itu (lih. Ibr 9:28) sepanjang segala abad sampai kedatangan-Nya yang kedua kalinya nanti di akhir zaman (lih. 1 Kor 11:26).… Read more »
Shallom Ibu, saya memilih untuk percaya kedatangan Tuhan Yesus di awan-awan dan tidak adanya U-turn karena arahnya ketika Israel berseru dan mengakui Yesus sebagai Mesias maka Beliau akan turun ke bumi menyelamatkan. [dari editor: pernyataan di bawah ini digabungkan:] Saya percaya akan secret rapture seperti dari ayat ini. Dan dalam secret rapture juga tidak ada konteks mengenai U-turn karena semua menanti di awan-awan selama genap masa 7 tahun. Dan ketika Israel menjadi sadar dan berseru bahwa Yesuslah Mesias maka Tuhan Yesus dengan bala tentaranya akan turun ke bumi menyelamatkan orang Israel. Memang ada pengajaran yang diulaskan oleh Ibu Ingrid n… Read more »
Shalom Rebecca, Nampaknya anda berpandangan adanya secret rapture karena pengajaran yang sudah anda terima begitu membentuk pandangan anda. Di sini kami hanya memaparkan suatu kenyataan bahwa secret rapture sendiri tidak mempunyai dasar Kitab Suci, karena tidak ada ayat- ayat yang secara eksplisit mengatakan bahwa akan ada pengangkatan secara rahasia sebelum kedatangan Kristus di akhir jaman, dan karenanya Kristus akan datang secara bertahap (sedikitnya dua kali) di akhir jaman.Tentang hal ini sudah pernah dibahas di dua artikel ini: 1) Tanggapan Katolik tentang dua tahap Kedatangan Kristus di akhir jaman, silakan klik2) 2nd Coming: sekali, dua tahap, untuk menghindarkan umat dari penderitaan?,… Read more »
Ibu Ingrid yang dikasihi Tuhan Saya ingin menanggapi sedikit pertanyaan Ibu berikut ini : Di sini kami hanya memaparkan suatu kenyataan bahwa secret rapture sendiri tidak mempunyai dasar Kitab Suci, karena tidak ada ayat- ayat yang secara eksplisit mengatakan bahwa akan ada pengangkatan secara rahasia sebelum kedatangan Kristus di akhir jaman, Benarkah secret rapure tidak ada ayat ayat nya yang tertulis di Kitab Suci ? Bagaimana dengan ayat ayat ini : Lukas 17 : 34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; 35 Ada… Read more »
Shalom Gery, 1. Secret Rapture/ pengangkatan secara rahasia? Ayat- ayat yang Anda berikan itu tentu kami imani juga sebagai pesan dari Tuhan, namun tidak untuk diinterpretasikan sebagai dasar bagi adanya pengangkatan yang rahasia (secret rapture). Berikut ini keterangan interpretasi ayat- ayat tersebut, menurut buku A Catholic Commentary on Holy Scripture, Dom Orchard, OSB, ed. (New York: Thomas Nelson and Sons, 1952), p. 960: Luk 17:26-35: “Kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi dengan tiba- tiba. Janganlah membuang waktu dengan berusaha mencari tahu kapan terjadinya, ataupun menjadi tidak peduli akan penghakiman Tuhan, yang akan terjadi sebagaimana digambarkan di dalam ayat 26-29: banyak… Read more »
Ibu Ingrid yang dikasihi Tuhan Ibu menulis Kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi dengan tiba-tiba, janganlah membuang waktu dengan berusaha mencari tahu kapan terjadinya. Ibu Ingrid , jika kita tahu kapan tsunami itu akan datang, bukankah itu lebih baik, supaya kira bisa berusaha menghindar dan menyelamatkan diri. Apalagi kalau kita tahu kapan Tuhan datang maka akan menjadi lebih baik lagi sebab kita sudah siap sedia. Jadi menurut saya tidak salah kalau kita bisa mengetahui kapan Tuhan akan datang. Selanjutnya Ibu menulis : Sebab di injil dikatakan pada saat Yesus datang diiringi oleh para malaikat-Nya, Ia akan menghakimi setiap orang menurut… Read more »
Shalom Gery, 1. Perlukah berusaha mengetahui kapan waktu terjadinya akhir zaman? Hal ini sudah dibahas panjang lebar di artikel ini, silakan klik. Jawabannya singkatnya, tidak perlu, sebab Sabda Tuhan mengatakan tidak akan ada orang yang tahu. Sudah ada banyak orang memperkirakannya (sejak abad 17 sudah lebih dari sepuluh kali prediksi tentang hari akhir zaman) dan semua prediksi keliru, dengan kenyataan dunia masih eksis sampai sekarang. Walaupun demikian, baik jika kita hidup dengan terus mempersiapkan diri karena akhir zaman itu akan datang segera, sebab hal itu membuat kita dapat lebih termotivasi untuk mengejar kekudusan. Maka yang terpenting adalah berjaga- jaga dan… Read more »
Ibu Ingrid yang dikasihi Tuhan Terima kasih karena cepat merespon tanggapan saya. Saya hanya akan menjawab pertanyaan ibu yang berwarna merah saja supaya tidak berkepanjangan Ibu Ingrid : Maaf kalau saya bertanya kembali, sebab nampaknya pertanyaan saya yang lalu belum Anda jawab: Jika Anda mengatakan bahwa di akhir zaman nanti Yesus akan datang dua kali, bagaimana Anda mendamaikan interpretasi Anda itu dengan Ibr 9: 26-28? (Sebab di sana dikatakan, “Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi”) Apakah jika Yesus datang dengan malaikat- malaikat-Nya itu artinya Dia belum menyatakan diri-Nya, dan baru kalau datang dengan para orang kudus-Nya Ia menyatakan Diri-Nya, ataukah… Read more »
Shalom Gery, 1. Kedatangan Yesus yang kedua kali terdiri dari dua tahap? Anda berkata: Pada waktu Tuhan datang bersama malaikatnya maka terjadilah seperti yang tertulis dalam Matius 24 : 40 – 41 // Lukas 17 : 34 – 36. Disini Tuhan menyatakan diri-Nya hanya pada orang-orang pilihan-Nya (yang ikut dalam pengangkatan), jadi tidak semua orang bisa melihatnya. Tanggapan saya: Perikop Mat 24: 37-44 yang menyebutkan ayat yang Anda sebut itu tidak menyebutkan sama sekali bahwa pada saat itu Tuhan datang bersama malaikat-Nya dan bahwa Ia akan menyatakan diri-Nya hanya kepada orang- orang pilihan-Nya. Perikop itu, yang berjudul “Nasihat supaya berjaga-… Read more »
Ibu Ingrid yang dikasihi Tuhan Terima kasih atas tanggapan yang disampaikan, memang antara gereja katolik dan yang bukan katolik ada perbedaan yang sangat mendasar. Jadi biar bagaimanapun tidak akan ada titik temu diantaranya. Sebagai sesama umat kristiani kita hanya bisa berharap semoga pada akhirnya kita semua akan bisa bertemu di dalam KerajaanNya dalam suatu suasana yang penuh kebahagiaan. Jika nanti kami umat bukan Katolik diangkat duluan untuk menikmati pesta perjamuan Anak Domba (sebagai lima gadis yang bijaksana) kami tetap akan mendoakan umat Katolik yang sedang menderita dianiaya oleh antikris di dunia , semoga umat katolik bisa bertahan dan akhirnya mati… Read more »
Shalom Gerry, Sesungguhnya dalam Kitab Suci tidak dikatakan bahwa Gereja akan dibebaskan dari sengsara menjelang akhir zaman. Yang mengatakan demikian adalah beberapa orang atas dasar interpretasinya, dimulai dari beberapa tokoh di abad ke 18-19, salah satunya oleh John Nelson Darby. Bahkan Martin Luther dan Calvin sendiri mengajarkan bahwa Gereja akan mengalami penderitaan di masa akhir: Martin Luther, mengomentari kitab Wahyu, mengatakan bahwa kitab itu merupakan penjabaran tentang “penderitaan dan bencana yang akan terjadi pada dunia Kristen sepanjang sejarah.” (Martin Luther, Preface to the Revelation of St. John, II; and Sermon on John 16:13) John Calvin mengatakan, bahwa Antikristus akan menyelesaikan… Read more »
Ibu Ingrid yang dikasihi Tuhan Masih ada tersisa satu pertanyaan yang ingin saya sampaikan dan saya berharap Ibu Ingrid masih mau untuk menanggapinya. Berikut pertanyaannya : PENGANGKATAN TIDAK TERPISAH DENGAN KEDATANGAN TUHAN YANG KEDUA , BENARKAH ?. 1.Tes 4 : 16 Sebab pada waktu tanda diberi,yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Kita tahu bahwa Allah Bapa selalu ikut bekerja bersama-sama, sebab memang ketiga pribadi Allah itu selalu bersama-sama sejak permulaan dalam menciptakan, kemudian mengolah manusia sepanjang zaman sampai menjadi… Read more »
Shalom Gery Mudaya, Ini adalah tanggapan saya yang terakhir untuk pertanyaan Anda tentang topik ini yang sudah banyak dibahas di tulisan- tulisan yang sudah ada di situs ini tentang Akhir Zaman menurut ajaran Gereja Katolik. Menurut hemat saya, apa yang Anda sebut sebagai bukti ciri- ciri sangkakala terakhir adalah interpretasi yang sudah disesuaikan terlebih dahulu tentang kesimpulan bahwa kedatangan Yesus yang kedua terjadi dalam dua tahap, dan bukan didasari atas membaca teks dengan jujur tanpa menghubungkannya dengan pre-konsepsi yang sudah ada di pikiran terlebih dahulu. Gereja Katolik tidak mengajarkan bahwa kedatangan Yesus terjadi dua kali untuk meluputkan Gereja dari penderitaan,… Read more »
Ibu Ingrid yang dikasihi Tuhan Ibu Ingrid selalu bertanya seperti ini : Maka pertanyaannya adalah mengapa sekarang para pengikutnya (gereja- gereja Kristen non- Katolik) tidak meyakini hal yang sama dengan yang diajarkan oleh para pendiri mereka. INI JAWABANNYA : Sebab mereka bertumbuh dalam pengertian yang benar (UP GRADEABLE) . Banyak kebenaran-kebenaran akhir zaman yang masih termeterai, sehingga tidak dapat dimengerti oleh siapapun misalnya (Daniel 12 : 4 / Lukas 18 : 34). Meterai-meterai ini akan dibukakan Allah pada saatnya untuk mempersiapkan dan menyempurnakan GerejaNya. Jika kita-kita hanya berpegang dengan apa yang sudah pernah diajarkan oleh Martin Luther atau John Calvin… Read more »
Shalom Gery Mudaya, Terima kasih atas jawaban anda. Menjadi satu fakta bahwa ada begitu banyak teori tentang akhir zaman, dan seringkali pengajaran tersebut bertentangan satu sama lain. Menjadi satu fakta bahwa semua pengajaran yang saling bertentangan senantiasa mengklaim bahwa pengajarannya berasal dari Kitab Suci. Inilah sebabnya argumentasi anda bahwa kebenaran “upgradable” sebenarnya perlu dipertanyakan, karena dalam teologi, pengajaran yang berkembang bukanlah pengajaran yang saling bertentangan, dari yang sebelumnya mengatakan “ya” kemudian berubah menjadi “tidak”, maupun sebaliknya. Silakan membaca tentang the Development of Christian Doctrine oleh Cardinal Newman. Dengan mengeluarkan teori-teori tentang akhir zaman yang bertentangan satu sama lain, yang dilakukan… Read more »
dan berikut salah satu contoh ajaran rapture yang baru saja tidak terbukti dan menyebabkan kegoncangan yang amat dalam diri individu – individu yang mengikutinya….. :)
http://berita.liputan6.com/read/335670/ramalan_kiamat_meleset_pengikut_rapture_bingung
[dari katolisitas: seandainya orang dengan rendah hati mengakui bahwa tentang hari dan saatnya, tidak ada seorangpun yang tahu (lih. Mat 24:36). Jalan yang terbaik untuk mempersiapkan akhir dunia adalah dengan terus waspada dan bersiap-siap. Berjuang dan terus bertumbuh dalam kekudusan adalah persiapan yang terbaik dan tidak mungkin salah.]
Itu hanya sebuah kelompok gereja / jemaat yang memiliki pimpinan yg sesat… ngga perlu diulas. Sudah seharusnya baik gereja katolik maupun Kristen tidak akan pernah mengetahui kapan pastinya, tanggal, bulan dan tahun YESUS datang kembali (wong YESUSnya sendiri aja juga ngga tau kan… makanya baca tuh Firman), maka berjaga2 lah (seperti tertulis di Alkitab) dan jangan cuma berjaga2 saja, tapi sudahkah kita menggunakan talenta kita yang diberikan oleh “TUAN” kita atau kita cuma menyimpannya seperti dalam cerita hamba yang jahat ? atau sudahkah kita sebagai pimpinan baik “GEREJA” KATOLIK MAUPUN KRISTEN sudah memberitakan Injil dan menjadikan umat sebagai murid Kristus… Read more »
Shalom Ardi, Ya Anda benar, tentang “rapture” secara rahasia tidak diajarkan di dalam Kitab Suci. 1. Tentang hari dan saat akhir zaman Yesus memang mengatakan bahwa tentang hari dan saat akhir zaman hanya Bapa yang tahu (lih. Mat 24:36), sehingga dengan ayat ini Ia mengajarkan bahwa tidak ada manusia yang tahu tentang hari dan saat akhir zaman. Namun dari ayat itu, tidak berarti Yesus tidak tahu akan hari dan saat akhir zaman. Sebab dari kodrat-Nya sebagai Allah yang selalu dalam kesatuan dengan Allah Bapa, Ia mengetahui segala sesuatu (karena Allah Maha tahu) termasuk tentang hari dan saat akhir zaman. Hanya… Read more »
Shalom Bu Inggrid, Gereja Katolik punya tradisi2/ spiritualitas/ mistik (utamanya terjadi di Biara) yang sy pikir sangat2 luar biasa( tidak kalah sama agama lain).Pengalaman sy (bu Inggrid boleh gk percaya/ boleh anggap saya gila) ada romo yg mampu Out of Body, menembus alam mimpi,bisa moksa,bertransformasi jadi semacam kabut dan kemampuan 2 spiritual fantastis lainnya.Saya dan orang tua pernah dekat dengan Biara CDD/Serikat Murid Tuhan( Dekat kolose santo yusup.blimbing malang) tpi hanya bapak sy yg boleh datang ke sana.Kita minta bantuan doa dari romo biara karena saking kerasnya ilmu santet mengganggu keluarga kami.Puji Tuhan Yesus semua santet musnah.Selama beberapa tahun kami… Read more »
Shalom Sugeng Pratiknyo, 1. Tentang pengangkatan/ levitasi Jika kita mempelajari kisah riwayat hidup orang- orang kudus, maka kita akan mengetahui bahwa ada beberapa santo/a yang diberi karunia semacam ini, yang memang tidak umum dimiliki semua orang. Karunia yang dimiliki oleh para mistik Katolik ini antara lain adalah karunia bilocation (dapat hadir di dua tempat yang berbeda secara pada waktu yang sama), memancarkan aroma kekudusan (odor of sanctity), ataupun yang disebut levitation yaitu karunia ‘terangkat’ pada saat berdoa. Mereka yang dikenal mengalami levitasi ini antara lain adalah St. Joannicus Agung, St. Yosef Cupertino, St. Teresa Avila, St. Catherina dari Siena, St.… Read more »
Syalom Katolisitas RAPTURE Setelah membaca diskusi antara Katolisitas dan pembaca, maka aku berkesimpulan bahwa Katolisitas kurang memahami akan ayat-ayat yang bersangkutan dengan rapture, contohnya : 1. Tidak perlu untuk mengetahui kapan rapture itu akan terjadi, yang penting selalu tetap berjaga-jaga. Apa benar demikian ? Kalau para pedagang diberitahu bahwa “SEMINGGU” lagi harga cabai akan naik bahkan akan menembus angka Rp.100.000, apakah mereka tidak akan menginfestasikan modalnya untuk memborong cabai ? Atau mereka tetap tenang-tenang saja dan berjaga-jaga pasti tidak. Semua modalnya akan dihabiskan untuk memborong cabai, sebab tahu kalau seminggu lagi harga cabai akan melambung dan mereka akan mendapat untung… Read more »
Shalom Yunita/ Laras, 1. Tentang perlukah kita mengetahui hari dan saatnya akhir jaman. Kami memang mengatakan bahwa tidak perlu kita berusaha mengetahui kapan kedatangan Kristus yang kedua, yang terpenting adalah berjaga- jaga. Mengapa? Karena hal itulah yang diajarkan oleh Yesus. Tuhan Yesus mengatakan bahwa tidak akan ada seorangpun yang mengetahui kapan saat akhir dunia itu terjadi: “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” (Mat 25:13) Jadi, Tuhan Yesus sendiri tidak pernah menekankan agar kita berusaha mengetahui kapan (hari dan saatnya) kedatangan-Nya yang kedua, namun agar kita berjaga- jaga, sebab saatnya itu pasti tiba. Jika bukan… Read more »
Terimakasih atas artikel-artikel seputar akhir zaman yang sangat menarik, khususnya tentang rapture. Topik mengenai rapture ini sebenarnya pernah kami bahas dalam sebuah seminar kecil bersama teman2 mahasiswa di Fakultas Teologi USD beberapa waktu lalu dengan beranjak pada refleksi atas 1 Tes 4:17 sebagaimana sudah diangkat juga dalam artikel di atas. Sayangnya, waktu itu saya belum menemukan website ini sehingga belum tahu tentang adanya artikel yang sangat menarik ini. Dalam seminar tersebut, salah satu teman saya mengetengahkan gambar yang muncul di beberapa website tanpa ada keterangan apapun tentang cara membacanya. DI sini kami menemukan kesulitan dalam membahasnya. Gambar bisa dilihat dalam… Read more »
Shalom Sigit Pranoto, Terima kasih atas pertanyaannya. Menjadi diskusi yang sia-sia untuk mencoba memperhitungkan hari, tanggal dan tahun kedatangan Kristus yang kedua, karena Yesus sendiri mengatakan “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mt 24:36) Jadi, Yesus mengingatkan segenap umat Allah untuk berjaga-jaga, yang artinya sedia setiap saat, karena kedatangan Anak Manusia adalah seperti pencuri – yang artinya tidak ada yang tahu waktunya (lih. Mt 24:42). Kalau anda ingin mengikuti diskusi panjang tentang topik ini, silakan membacanya di sini – silakan klik. Lihat juga diskusi di bagian… Read more »
sebetulnya, apa sih Kristen Fundamentalis itu?
“berpegang pada ide di atas, maka banyak dari mereka menganggap bahwa pendirian negara Israel pada tahun 1948 adalah sebagai sesuatu yang sangat penting”
Bisakah kita mengatakan begini….? Pembentukan negara Israel pada tahun 1948, salah satunya disebabkan oleh adanya pandangan Dispensationalism?
Shalom Alexander Pontoh, Kristen Fundamentalis adalah sebuah gerakan yang timbul di antara umat Protestan konservatif- evangelis di akhir abad 19 – awal abad 20, di Inggris dan Amerika, yang menekankan pada hal- hal yang mereka anggap ‘fundamental’ terhadap iman Kristiani. Hal- hal ini adalah [menurut mereka]: Sola Scriptura, Kitab Suci tidak mungkin salah, kelahiran Yesus yang ajaib (the virgin birth of Christ), substitutionary atonement/ penal substitution, kebangkitan badan Yesus, dan kedatangan Yesus yang kedua yang sudah di ambang pintu. Gerakan ini dimulai oleh beberapa orang, di antaranya Dwight L. Moody (1837- 1899) dan John Nelson Darby (1800-1882) yang mengajarkan tentang… Read more »
Shalom Bu Ingrid, Mohon ijin untuk menyampaikan pertanyaan dan sedikit pernyataan dari apa yg saya ketahui, sbb: – Mengenai kesalahan interpretasi Mat 24:38-41 ?? Mat 24: 38-41: “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah….mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikianlah pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” Saya ingin bertanya bu, orang2 yg ditinggalkan berarti masih… Read more »
Shalom Santo, 1. Tentang ‘pengangkatan’ seperti dalam Mat 24:38-41 Memang tentang hal ada orang yang ‘diangkat’ dan ‘ditinggalkan’, itu tergantung dari konteksnya. Pada konteks akhir dunia, maka hal itu dapat diartikan bahwa di antara dua orang, satu dapat diangkat/ diterima oleh Tuhan, sedangkan yang lain ditinggalkan/ tidak diterima oleh Tuhan. Sedangkan pada konteks kehancuran Yerusalem (yang telah terjadi tahun 70 AD) maka yang diangkat malah adalah mereka yang tersapu oleh bencana alam, sedangkan yang tertinggal adalah yang diselamatkan, seperti pada kasus air bah Nabi Nuh (lih. Kej 7:23), untuk membentuk ‘kelompok sisa para orang terpilih’ (the chosen remnant). Jadi Gereja… Read more »
Terima kasih atas jawaban / tanggapan bu Inggrid. Bu Inggrid menuliskan cukup banyak ayat mengenai penderitaan / kesengsaraan di atas. Seandainya saya harus mengalami kesengsaraan saya harus siap, namun tetap imanku untuk berpegang teguh pada janji Tuhan Yesus untuk melindungi umat yg tekun menanti-nantikan Tuhan dari pencobaan yg akan datang atas seluruh bumi. Ijinkanlah saya untuk sedikit mengutip ayat-ayat tentang perlindungan Tuhan: Ams 14:26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Mzm 27:5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas… Read more »
Shalom Santo, Terima kasih atas tanggapan anda. Kalau kita cermati, maka sebenarnya tidak ada yang mengingkari bahwa Tuhan akan memberikan perlindungan kepada umat-Nya. Jadi, semua ayat-ayat yang anda sebutkan, kami juga mengiyakan dan mengaminkan. Namun, yang membedakan apa yang kita percayai adalah tentang konsep akhir zaman dan pengangkatan. Gereja Katolik mempercayai pengangkatan yang tidak terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua. Anda dapat melihat beberapa artikel tentang akhir zaman dan rapture di sini: Rapture menurut sudut pandang ajaran Gereja KatolikAkhir Jaman menurut Ajaran Gereja Katolik (bagian ke-2)Akhir Jaman menurut Ajaran Gereja Katolik (bagian ke-1) Mungkin setelah membaca artikel-artikel tersebut, anda dapat… Read more »
Shalom…. Bolehkah saya berandai-andai seperti ini tentang rapture: Saya sudah membaca alkitab tentang akhir zaman, akan datang penguasa yang bernama antikris, Dia akan menguasai dunia ini dan akan menyiksa seluruh manusia yang tidak mau menyembah dia. Bahkan siksaan yang dia buat belum pernah terjadi sebelumnya. Jadi saya sudah membayangkan bahwa sisksaan yang dia lakukan kepada umat Tuhan akan sangat berat dan akan mempengaruhi iman percaya kita kepada Tuhan. Sejak saya mengerti tentang akhir zaman, maka saya berusaha untuk hidup kudus dan berdoa serta baca alkitab setiap hari. Dan saya berdoa dan meminta kepada Tuhan Yesus supaya saya bisa “disingkirkan /… Read more »
Shalom Immanuel, Bagi umat Katolik, maka sebenarnya tidak perlu berandai-andai tentang Rapture ini. Sebab pengajaran Magisterium Gereja Katolik sudah sangat jelas, bahwa “rapture” hanya ada di akhir jaman saat Yesus datang yang kedua kali (dan terakhir) ke dunia. Umat beriman pada saat itu akan menyongsong Tuhan Yesus di angkasa (mengalami “rapture”) dan menyertai Kristus yang datang ke dunia untuk membangkitkan semua orang mati, dan mengambil semua milik-Nya. Teori pengangkatan (rapture) rahasia, merupakan ajaran yang dipelopori oleh John Nelson Darby (1859-1874) merupakan pemahaman pribadi, yang banyak didasari oleh asumsi-asumsi yang tidak Alkitabiah. Misalnya, asumsi bahwa kitab Perjanjian Lama hanya untuk bangsa… Read more »
apa kalian mendalami dan sudah membaca kitab wahyu ?
Shalom Selvia,
Terima kasih atas pesannya. Kami telah membaca dan terus mendalami Alkitab, termasuk juga kitab Wahyu. Namun, kami juga menyadari, bahwa tidak ada batas dalam mendalami Alkitab, karena siapakah kita yang dapat mengerti secara penuh akan Tuhan. Oleh karena itu, kami menyerahkan semua apa yang kami ketahui dan kami tulis berdasarkan apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Karena Gereja Katolik yang mementukan kitab-kitab mana yang menjadi bagian dari Alkitab, maka Gereja Katoliklah yang memberikan pengertian yang benar terhadap kitab-kitab tersebut.
Mari, bersama-sama kita mendalami Alkitab.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef & ingrid – https://www.katolisitas.org
berbicara tentang rapture dan menghubungkan dari sisi agama dan pengetahuan sangatlah kontradiksi.karena manusia hanya melihat semua itu dan memikirkan tentang itu menurut logika kita sendiri.menurut saya kita ga usah terlalu ambil pusing menghubungkan rapture dengan teori agama dan pengetahuan. intinya kalau kita mo diangkat/ rapture dan tidak mau mengalami penyiksaan antikris slama 7thn maka yang harus kita lakukan adalah hidup intim dengan Tuhan. kl hidup intim dan kudus serta tidak bercela dihadapannya maka Tuhan akan menunjukan/mengungkapkan apa yg tidak kita pernah tahu atau kita pikirkan slama ini kepada kita. so jadikan Yesus sebagai sahabat dalam hidup mu dan selalu berharap… Read more »
Shalom Selvia, Terima kasih atas tanggapannya tentang rapture. Sebenarnya kalau kita melihat orang-orang yang mempercayai teori rapture mendasarkan kepercayaannya dari Alkitab. Oleh karena itu, saya kurang mengerti akan kalimat yang disampaikan oleh Selvia, yang mengatakan “berbicara tentang rapture dan menghubungkan dari sisi agama dan pengetahuan sangatlah kontradiksi. karena manusia hanya melihat semua itu dan memikirkan tentang itu menurut logika kita sendiri“. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Alkitab benar-benar mengajarkan tentang rapture yang terpisah dari kedatangan Kristus yang ke-dua. Dan Gereja Katolik tidak mengajarkan hal ini. Kemudian, kalimat “intinya kalau kita mo diangkat/ rapture dan tidak mau mengalami penyiksaan antikris slama… Read more »
Penjelasan diatas sangat logis sekali kalau kita mendalami alkitab secara lebih mendalam. Oleh karena itu tidak ada kemustahilan dalam Alkitab. Yesus hanya memberikan kuasa dan menyerahkan kunci kerajaan surga dan Dunia hanya kepada Petrus saja, bukan kepada rasul lain. Jadi Petrus setelah Yesus naik ke surga mempunyai kuasa dan memimpin para rasul lain untuk mewartakan ajaran Yesus kepada seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu gereja mempunyai 4 sifat, yaitu: satu, kudus, katolik dan apostolik. dan golongan lain yang tidak setuju dengan para apostolik itu lalu mendirikan gereja baru yang sponsori oleh Martin Luther dari Jerman dan yang lain. Tapi mereka… Read more »
Shalom Aquilino, Berdasarkan Mat 16:19, maka kita mengetahui bahwa yang diberikan kepada Petrus adalah kunci kerajaan Surga. Pemberian kunci ini merupakan pemberian wewenang seperti yang ada pada Eliakim sebagai penjaga rumah tangga kerajaan Daud (Yes 22:22). Selanjutnya, kuasa lain yang diberikan oleh Yesus adalah untuk membebaskan ikatan dalam hal spiritual di dunia, yaitu "Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga." Termasuk di sini adalah memberikan peraturan-peraturan tentang hal-hal yang dilarang maupun diperbolehkan dalam hal spiritual. Gereja Katolik memang mempunyai garis kepemimpinan yang tak terputuskan yang… Read more »
terpecahnya gereja itu dulu adalah karena kesalahan manusia. Tetapi saya kok yakin nantinya suatu saat kita dan mereka yang telah memisahkan diri akan bersatu kembali oleh kuasa Tuhan. Bukankah sudah lama dimulai gerakan Ekumene?
[Dari Katolisitas: Ya, mari kita berdoa untuk persatuan Gereja, seperti yang juga didoakan oleh Kristus sendiri dalam Yoh 17:20-21]
Lagipula matius 24 ayat 13 dinyatakan oleh kristus sendiri bahawa yang bertahan sampai pada kesudahannya yang akan selamat. Semoga lebih jelas.
Mau tanya..
Menurut teman2 apa Paus itu tidak mengambil posisi Tuhan Yesus?
karena seperti disembah dan diagungkan….
Mengenai rapture:
tolong dijelaskan maksud dari Lukas 17
Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” (Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.)
thanks
JBU
Shalom Pearl, 1. Bagi umat Katolik, Paus merupakan seseorang yang layak dihormati sebagai penerus Rasul Petrus. Dari Alkitab, kita mengetahui janji Yesus bahwa Ia akan menyertai Gereja-Nya sampai akhir jaman: Mat 16:18 :"Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." Mat 28:20: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Maka penghormatan umat kepada Paus, yang adalah penerus Rasul Petrus, adalah karena kita menghormati Yesus yang telah menepati janji-Nya dan menyertai Gereja-Nya. Penyertaan ini sungguh terbukti dengan campur tangan Yesus dalam menjaga kesatuan Gereja, yang ada di… Read more »
Ibu Inggrid.. terima kasih untuk jawabannya…pemaparan ibu mengenai second coming, rapture, dsb sangat membukakan pengetahuan dan iman saya mengenai ajaran iman Katolik (jujur saya baru tahu). Selama ini, saya hanya meraba-raba, atau bahkan bingung mengenai hal tersebut. Ingin mengetahui namun ternyata terkadang menemukan orang yang kurang tepat untk menjelaskan mengenai ini. Benar yang dikatakan ibu Inggrid, banyak versi mengenai pandangan rapture ini. Sementara Gereja Katolik sendiri jarang (sampai sekarang saya belum pernah mendengar) mengenai ajaran rapture ini. Barulah melalui situs ini saya dapat mengetahui bagaimana ajaran iman Katolik mengenai rapture dan second coming. Saya doakan selalu untuk kemajuan web ini.… Read more »
Salam damai sejahtera
Dear Ingrid
Misi Yesus dalam penyelamatan umat manusia memang sudah selesai, sewaktu wafat di kayu salib, tetapi penamatan dunia belum berakhir.
Bukankah Yesus berkata : BapaKu sampai sekarang masih bekerja.
Kalau Bapa masih bekerja pastilah Anak Manusia juga masih harus bekerja , sebab masih belum masuk ke dalam sabat perhentian Allah.
Salam
Machmud
Shalom Machmud, Ya benar, rencana keselamatan Allah belum selesai, sebab terpenuhinya baru pada saat akhir jaman nanti. Namun perkataan terakhir Yesus di kayu salib, “Sudah selesai” (Yoh 19:30) mengacu pada pemenuhan misi keselamatan yang dilakukan oleh Yesus di dunia. Oleh karena itu, para Bapa Gereja dan Gereja Katolik tidak melihat kemungkinan adanya Yesus perlu kembali ke dunia dan memimpin kerajaan 1000 tahun. Setelah Yesus wafat, bangkit dan naik ke surga, Ia mengutus Roh Kudus kepada para Rasul pada hari Pentakosta, yang diyakini sebagai hari kelahiran Gereja. Maka, karya keselamatan Allah dilanjutkan oleh Gereja melalui sakramen-sakramen oleh karena Roh Kudus yang… Read more »
Shalom,,
saya ingin menanyakan:
apakah memang orang yang diselamatkan sudah ditentukan sejak awal mula sebelum dilahirkan ke dunia?
bagaimana tanggapan Bpk Stef atau Ibu Ingrid mengenai film Knowing, dimana ketika kiamat, orang pilihan akan diberi langit dan bumi baru dan orang bukan pilihan tetap di bumi dan mengalami kiamat?(kata teman ada ayatnya di wahyu). Apakah memang film tersebut fiksi tidak berelasi dengan kepercayaan umat Kristen, layaknya film da vinci code?
Shalom Lopre, Pertanyaan anda sebetulnya mengarah kepada apakah Tuhan pada awal mula dunia sudah menentukan sebagian manusia ciptaan-Nya ke surga dan sebagian ke neraka? Paham ini lebih dikenal dengan prinsip "Double Predestination" yang diajarkan oleh John Calvin. Mengenai topik ini kami bermaksud akan membuat artikel terpisah. Pada prinsipnya Gereja Katolik mengajarkan "predestination", tetapi tidak "double predestination". Maksudnya, adalah demikian: 1. Allah menghendaki semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1 Tim 2:4). Namun, Allah tidak memaksakan kehendak-Nya kepada manusia. Karena kasih-Nya yang besar, Ia memberikan kebebasan kepada manusia, apakah manusia mau mengikuti panggilan-Nya atau menolak-Nya. Stef pernah menjawabnya di… Read more »
Syalom Ibu Ingrid
Masa penderitaan atau zaman antikris itu berapa lama ?
Ada yang bilang 3,5 tahun ada juga yang mengatakan 7 tahun.
Menurut ajaran Gereja kita yang benar itu 3,5 tahun atau 7 tahun ?
Jika 3,5 tahun berdasarkan apa dan jika 7 tahun darimana kita bisa tahu hal itu.
Mohon pencerahan.
Laras
Shalom Laras, Kemungkinan mereka yang memperkirakan bahwa masa antiKristus adalah tiga setengah tahun, mengambil ayat Why 12:14, “Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” Lalu yang memperkirakan tujuh tahun, kemungkinan mengambil dasar dari Kitab Daniel yang menubuatkan tujuh puluh tujuh kali tujuh masa yang diinterpretasikan sebagai masa selang antara pembangunan kembali bait Allah di Yerusalem sampai kedatangan Kristus yang pertama, sampai pada kejatuhan Yerusalem. Namun, tak dapat dipungkiri, ada orang-… Read more »