Putra dan putriku yang terkasih, aku tahu kalian telah berkumpul di lapangan katedral. Aku tahu kalian mendoakan saya, aku sangat membutuhkannya. Berdoa adalah sesuatu yang indah karena kita menatap ke surga dan tahu bahwa kita memiliki Bapa yang baik, yakni Allah. Aku ingin memohon satu hal dari kalian. Aku ingin minta kita untuk melangkah bersama, memperhatikan satu sama lain, jangan menyakiti, lindungi kehidupan, lindungi keluarga, lindungi alam, lindungi orang muda, lindungi orang lanjut usia. Jangan ada benci atau pertengkaran. Buanglah iri hati. Dan jangan menguliti siapapun hidup – hidup, maksudnya ialah jangan menggosip. Bicaralah satu sama lain sehingga hasrat untuk melindungi satu sama lain tumbuh dalam hati kalian. Dan mendekatlah kepada Allah karena Allah itu baik. Dia selalu mengampuni dan mengerti. Jangan takut akan Dia. Mendekatlah ke Dia dan semoga Bunda memberkati kalian. Semoga Ia, sebagai seorang ibu, melindungi kalian. Jangan pernah lupakan Uskup satu ini (red-Paus Fransiskus, dulunya Uskup Agung setempat) yang sangat jauh dari kalian tetapi mencintai kalian dengan amat sangat. Berdoalah bagiku! Dengan perantaraan Maria, sang Perawan, dan malaikat pelindung kalian masing – masing, Santo Yoseph patriakh yang mulia, Santa Theresia dari kanak – kanak Yesus, dan santo – santa pelindung kalian masing – masing, semoga Allah yang Maha Kuasa, Bapa, Putra, dan Roh Kudus memberkati kalian.
Paus Fransiskus.
19 Maret 2013.