Hai, salam Katolisitas! Aku Stefani

Beberapa hari yang lalu aku dapet pertanyaan nih dari seorang temen, kenapa sih kita harus misa, atau ikut Ekaristi, setiap minggu? Boleh ga sesekali bolos aja gitu, yang penting dateng pas natal paskah aja gitu, pas hari besar?

Nah kita bakal sama-sama bahas ya, apa sih makna Ekaristi buat kita umat Katolik?

Pertama-tama, Ekaristi tuh kaya pesan terakhir Kristus sebelom menderita sengsara dan wafat. Kalo kita liat dalam peristiwa Perjamuan Terakhir yang dicatet dalam Injil (Mat 26:26; Mrk 14:22; Luk 22:19), Kristus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya, dan memberikan kepada para murid. Begitu juga Ia mengambil cawan berisi anggur, mengucap syukur, dan memberikan kepada para muridNya. Dalam peristiwa ini, Kristus menegaskan bahwa roti dan anggur yang Ia berikan ini adalah sungguh-sungguh Tubuh dan DarahNya. Lalu Kristus memerintahkan para murid buat melakukan hal ini sebagai peringatan akan Dia, yang pada hari setelahnya menderita dan wafat di kayu salib buat nebus dosa-dosa manusia, ya termasuk dosa-dosa kita.

Kalo kita bayangin ya, kaya kalo ada orang yang kita sayang udah mau meninggal, terus ngasih pesan-pesan terakhir, pasti kita bakal berusaha buat menuhin pesan itu kan? Kaya aku punya seorang temen nih, sebelom mamanya meninggal, mamanya bilang ke dia kalo pengen banget dia bisa lulus kuliahnya. Dan setelah mamanya meninggal, temenku ini bener bener perjuangin banget supaya dia bisa lulus, walaupun kuliahnya ini berat, tapi dia termotivasi supaya bisa lulus kuliah buat menuhin keinginan mamanya ini.

Jadi sebagai pesan dan perintah terakhir Kristus sebelum Ia menderita dan wafat, kita juga mesti melaksanakan hal ini. Sama kaya dulu Kristus mengadakan Ekaristi buat merayakan Paskah Yahudi yang ngingetin mereka akan pembebasan dari bangsa Mesir, sekarang Gereja ngerayain Paskah Kristus yang ngingetin kita bahwa Kristus udah bangkit dari kematian, untuk ngebebasin kita dari dosa dan maut. Gereja merayakan Ekaristi setiap hari, tapi secara khusus setiap hari Minggu, untuk memperingati hari Kebangkitan Kristus, yang terjadi pada hari Minggu.

Selain itu, yang kedua, dalam Ekaristi, Kristus sungguh-sungguh hadir dalam rupa roti dan anggur, karena seperti tadi kita udah bahas, dalam Perjamuan Terakhir, Yesus mengatakan, “Inilah TubuhKu” dan “Inilah DarahKu”, bukan “inilah simbol TubuhKu” dan “inilah simbol DarahKu”. Jadi dari sejak awal, Gereja selalu memahami bahwa roti dan anggur dalam Perjamuan Ekaristi itu bener-bener Tubuh dan Darah Kristus, bukan cuma sebagai simbol kehadiran Kristus. Jadi waktu kita menyantap Ekaristi, kita bener-bener menyambut keseluruhan Kristus di dalam badan kita, dan juga pastinya di dalam hati kita.

Karena itu, Ekaristi tuh istimewa banget, karena Allah yang sedemikian ga terbatas besarnya, mau hadir dengan cara yang sederhana banget, yaitu dalam rupa roti dan anggur, dan mau menjadi satu sama kita. Tapi selain mempersatukan kita dengan Allah, Ekaristi juga bisa misahin kita dari dosa karena sebelom mengikuti perayaan Ekaristi, kita diajak buat berefleksi terlebih dahulu, kalo seandainya ada dosa berat, ya kita mengakukan dosa-dosa itu dalam Sakramen Tobat. Nah setelahnya, kalo masih ada dosa-dosa ringan, Ekaristi membersihkan kita dari dosa-dosa itu. Dalam perayaan Ekaristi, kita bersatu dengan Kristus, dan persatuan ini bisa ngelindungin kita dari dosa-dosa yang baru. Kita dikasih kekuatan sama Tuhan Yesus untuk menolak godaan dosa.

Selain itu, Ekaristi juga menyatukan kita dalam kesatuan Gereja dan umat beriman, makanya perlu nih buat kita berkumpul dalam persekutuan di Gereja. Dan Ekaristi juga mendorong kita buat membantu orang-orang yang miskin dan tersingkir, meneladani Kristus sendiri. Jadi kalo kita liat nih, sebenernya banyak banget buah-buah atau manfaat yang kita dapet dari Ekaristi. Makanya kita mesti setia mengikuti perayaan Ekaristi, tentunya dengan persiapan yang baik, supaya bisa dapet buah-buah ini dengan maksimal.

Gimana sih cara persiapannya? Kita bakal sama-sama bahas lagi di video lainnya ya, jadi sampe ketemu lagi teman-teman, terima kasih dan Tuhan memberkati, babaai