Doa sebelum Komuni
disusun oleh St. Thomas Aquinas, Pujangga Gereja (1225- 1274)
Tuhan yang Mahabesar dan kekal,
aku menghadap sakramen Putera Tunggal-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Aku datang sebagai orang yang sakit kepada Sang Tabib Kehidupan,
sebagai orang yang berdosa ke hadapan mata air belas kasih,
sebagai orang buta ke hadapan Terang yang kekal,
sebagai orang miskin dan papa kepada Tuhan langit dan bumi.
Karena itu, aku memohon kelimpahan rahmat-Mu yang tak terbatas
agar Engkau berkenan memulihkan penyakitku, mencuci noda dosaku, menerangi kebutaanku, memperkaya kemiskinanku,
sehingga aku dapat menerima Roti para malaikat, Raja dari segala raja,
dengan segala penghormatan dan kerendahan hati, dengan kasih yang besar,
dengan kemurnian dan iman, dengan tujuan dan maksud
yang dapat berguna bagi keselamatan jiwaku.
Berikankah kepadaku, kumohon,
rahmat untuk menerima tidak saja sakramen Tubuh dan Darah Tuhan kami,
tetapi juga rahmat dan kuasa dari sakramen ini.
O, Tuhan yang Maha Pemurah, dengan menerima Tubuh Putera-Mu yang Tunggal,
Tuhan kami Yesus Kristus yang dilahirkan oleh Perawan Maria,
karuniakanlah kepadaku rahmat untuk boleh digabungkan dengan Tubuh Mistik-Nya dan terhitung sebagai anggota- anggota Tubuh-Nya.
O Tuhan yang Maha Pengasih, berikanlah kepadaku rahmat untuk memandang wajah sesungguhnya dari Putera-Mu terkasih selamanya di surga, yang kini akan kuterima dalam rupa yang terselubung.
Amin.
Doa sesudah Komuni
ANIMA CHRISTI
doa Gereja yang populer di abad 14, yang dikutip oleh St. Ignatius Loyola dalam bukunya Spiritual Exercises.
Jiwa Kristus, kuduskanlah aku
Tubuh Kristus, selamatkanlah aku
Darah Kristus, sucikanlah aku
Air lambung Kristus, basuhlah aku
Sengsara Kristus, kuatkanlah aku
Yesus yang murah hati, luluskanlah doaku
Dalam luka-luka-Mu sembunyikanlah aku.
Jangan aku dipisahkan daripada-Mu, ya Tuhan.
Terhadap seteru yang curang, lindungilah aku.
Di waktu ajalku, terimalah aku.
Supaya bersama para kudus-Mu aku memuji Engkau, selamanya.
Doa sesudah Komuni
disusun oleh St. Thomas Aquinas, Pujangga Gereja (1225-1274)
Aku berterima kasih kepada-Mu, Bapa yang kekal,
karena oleh belas kasihan-Mu yang murni
Engkau telah berkenan memberi makan jiwaku dengan Tubuh dan Darah Putera Tunggal-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kumohon kepada-Mu agar Komuni kudus ini tidak menjadi kutukan bagiku,
tetapi menjadi penghapusan yang berdayaguna untuk semua dosaku.
Semoga Komuni ini menguatkan imanku, membangkitkan di dalamku semua yang baik, membebaskan aku dari kebiasaan- kebiasaan buruk, menghapuskan semua kecondongan terhadap dosa, menyempurnakan aku di dalam kasih, kesabaran, kerendahan hati, baik yang kelihatan dan tak kelihatan, menjadikankanku bersahaja dalam segala hal, mempersatukanku dengan-Mu dengan erat, Sang Kebaikan sejati, dan tempatkanlah aku dalam kebahagiaan yang tak dapat berubah.
Kini aku memohon dengan sungguh agar suatu hari nanti Engkau akan menerima aku, meskipun aku orang berdosa dan tidak layak, untuk menjadi seorang tamu pada Perjamuan Ilahi di mana Engkau, dengan Putera-Mu dan Roh Kudus, adalah Terang Ilahi, kesempurnaan kekal, sukacita yang tak berkesudahan dan kebahagiaan sempurna dari semua orang Kudus, melalui Kristus Tuhan kami.
Amin.
Doa Sesudah Komuni yang terdapat dalam daftar Indulgensi
Dalam Manual of Indulgences (Buku Pedoman mengenai Indulgensi) yang dikeluarkan oleh Vatikan tanggal 12 Oktober 2005 menyatakan bahwa dengan merenungkan pengorbanan Yesus dan luka-luka-Nya di kayu salib sebagaimana dijabarkan dalam doa yang sederhana berikut ini, kita dapat memperoleh indulgensi. Demikianlah doanya yang mengambil dasar dari kitab Mazmur 22: 17-18:
En ego, O bone et dulcissime Iesu
Lihatlah kepadaku, ya Tuhan Yesus yang baik dan lemah lembut,
di hadapan-Mu aku berlutut dan dengan kehendak yang berkobar
aku berdoa dan memohon kepada-Mu
agar Engkau menanamkan di dalam hatiku,
semangat yang hidup akan iman, pengharapan dan kasih,
pertobatan yang tulus dari dosa-dosaku,
dan kehendak yang kuat untuk memperbaikinya.
Dan dengan kasih dan dukacita yang mendalam,
aku merenungkan kelima luka-luka-Mu,
dengan menempatkan di hadapan mataku,
perkataan Raja Daud, nabi-Mu, yang telah menubuatkan
bahwa Engkau mengucapkan perkataan ini tentang diri-Mu:
“Mereka telah menusuk tangan dan kaki-Ku;
mereka telah menghitung semua tulang-Ku.” Amin.
Indulgensi Penuh dapat diperoleh dengan mengucapkan doa ini pada hari Jumat di masa Prapaska dan setiap hari di dalam dua minggu sebelum Paskah (masa Passiontide), ketika doa ini diucapkan setelah Komuni di hadapan gambar/ image Kristus yang tersalib. Pendarasan doa ini pada hari-hari lainnya, memperoleh indulgensi sebagian. Tentang persyaratan agar memperoleh indulgensi penuh adalah: 1) mengaku dosa dalam sakramen Pengakuan Dosa; 2) menerima Komuni kudus; 3) berdoa bagi intensi Bapa Paus; 4) tidak ada keterikatan terhadap dosa, bahkan dosa ringan. Selanjutnya tentang Indulgensi, silakan klik di sini; dan tentang Bagaimana Agar Memperoleh Indulgensi, klik di sini.
Dengan mendoakan doa yang singkat di atas, kita diundang untuk meresapkan di dalam hati, bahwa Kristus telah memilih untuk menderita dan menyerahkan nyawa-Nya demi kasih-Nya kepada kita. Betapa kita harus bersyukur atas pengorbanan-Nya itu, yang menyelamatkan kita. Dengan melihat teladan kasih Kristus ini, semoga kita semakin mampu menghindari dosa, dan semakin terdorong untuk lebih mengasihi Tuhan dan sesama kita. Dengan melihat pengorbanan-Nya ini kita dikuatkan untuk juga mau berkorban dalam hidup kita sehari-hari, entah dalam lingkungan keluarga, pekerjaan maupun pergaulan kita dengan sesama.
saya mau tanya; Saya kan non Katholik, jdi saya ingin msuk jadi jemaat katholik. Gmana cara ny dan apa persyaratan nya ???
[Dari Katolisitas: Silakan mendatangi paroki Gereja Katolik di mana Anda tinggal, dan bertanyalah kepada pastor di sana. Atau datanglah ke sekretariat paroki. Silakan mendaftarkan diri dalam kelas katekumen (persiapan calon baptis), dan ikutilah pelajaran tentang iman Katolik sampai sekitar 1 tahun, lalu kalau tidak ada halangan apapun dan Anda siap, maka ANda akan dibaptis setelah mengikuti katekumenat tersebut. Jika Anda dulunya Kristen non- Katolik, maka akan dilihat apakah gereja Anda termasuk dalam PGI. Jika ya, maka baptisan Anda diakui (silakan tunjukkan surat baptis Anda kepada pastor paroki) dan Anda tidak perlu dibaptis ulang, namun hanya diterima/ diteguhkan menjadi Katolik.]
Mau tanya :
Pada saat Doa Syukur Agung dimana saat Romo mengangkat Roti / Anggur, Umat mengangkat tangan keatas sambil berdoa.
Yang ingin saya tanyakan adalah Doa seperti apa yang diucapkan saat tangan diangkat keatas itu ?
thank’s
Bow
[dari katolisitas: Setahu kami, tidak ada rubrik yang mengatur doa umat pada saat konsekrasi. Yang diperlukan adalah pernyataan mempercayai bahwa yang diangkat adalah Tubuh dan Darah Kristus, serta rasa syukur atas pengorbanan Kristus. Oleh karena itu, kita dapat berdoa “Ya Tuhanku dan Allahku”.]
terima kasih banget telah membantuku untuk membuat lirik lagu komuni dan persembahan dengan kalimat yang ada dalam doa – doa ini.
kadang sangat sulit untuk menemukan kata – kata yang bagus.
terma kasih – Berkah Dalem Gusti.
aku barusant msk d sn?dan ktk aq mlht bg2 bxk doa aq sgr ing mghfl semuax tp i2 tdk mungkin kan krn aq hx ank biasx2 sj*kl blh ju2r aq nd hfl doa2*mau i2 doa sesudah komuni dn sblm komuni?!?ane ngga*hehehehe
Shalom Yohanes,
Kita tidak diharuskan menghafal semua teks doa (kecuali mungkin doa-doa wajib, seperti doa Bapa Kami, Aku Percaya, Kemuliaan ataupun Salam Maria). Teks doa-doa yang ada di situs ini, di buku Puji Syukur ataupun di buku-buku rohani lainnya, bukan merupakan suatu teks yang mutlak harus dihafalkan, namun doa-doa tersebut baik untuk membantu kita berdoa.
Definisi doa menurut Katekismus adalah:
KGK 2558 ….
APA ITU DOA?
“Bagiku doa adalah ayunan hati, satu pandangan sederhana ke surga, satu seruan syukur dan cinta kasih di tengah percobaan dan di tengah kegembiraan” (Teresia dari Anak Yesus, ms. autob. 25r).
Dengan demikian, saat kita mengarahkan hati kepada Tuhan dan mengucap syukur dan mengungkapkan kasih kita kepada Tuhan, walaupun dengan kata-kata kita sendiri, atau bahkan hanya memandang-Nya dalam hati kita tanpa kata-kata, kita sudah berdoa.
Maka jangan berkecil hati jika Anda tidak dapat menghafal doa-doa yang tertulis; silakan menyusun doa Anda sendiri yang keluar dari hati Anda yang terdalam, dengan ungkapan kasih yang tulus, kepada Allah yang telah terlebih dahulu mengasihi Anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
PS: Jika Anda ingin meninggalkan pesan lagi di lain kali, dapatkah saya mohon agar pesan disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar (tidak dengan singkatan), agar lebih mudah dipahami? Terima kasih.
great. thanks. membantu banget pas misa ga bawa PS
waw…. thank you…
Comments are closed.