Pertanyaan:

Syalom,

Mengenai interpretasi Mat 11:11, di mana Yesus berkata, “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya”,

Bagaimana mungkin perkataan dari Yesus sendiri yang mengatakan Yohanes yang terbesar dari semua orang yang dilahirkan oleh perempuan bisa disangkali oleh keterangan dari the Navarre Bible [dari katolisitas: yang mengatakan bahwa Maria adalah yang terbesar setelah Yesus] Apakah keterangan dari Navarre Bible lebih akurat dari ucapan Yesus sendiri ?

Terima kasih
Mac

Jawaban:

Shalom Machmud,

Terima kasih atas pertanyaannya, yaitu mengapa dikatakan bahwa Maria adalah yang terbesar setelah Kristus, padahal di Mat 11:11 dikatakan bahwa Yohanes Pembaptislah yang berbesar. Matius 11:11 menuliskan “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.” Kalau kita mengikuti secara persis apa yang dikatakan dalam ayat tersebut tanpa melihat konteksnya, maka kita akan mempunyai kesimpulan yang sama seperti yang anda berikan, yaitu semua manusia yang dilahirkan dari perempuan: Maria, para rasul – termasuk rasul Petrus, rasul Yohanes, dll – juga rasul Paulus adalah lebih rendah dari Yohanes Pembaptis. Kalau mau lebih konsisten, karena Kristus juga dilahirkan dari perempuan, maka Kristus juga seharusnya lebih rendah dari Yohanes. Pendapat yang salah ini diberikan oleh Manichee atau Marcionite. Tentu saja kita tidak dapat menafsirkan demikian. Jadi bagaimana kita menafsirkannya?

Kita dapat melihat konteks dari ayat tersebut, di mana dituliskan “Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.” (Mat 11:9) atau di Lukas 7:24-28 menuliskannya sebagai berikut:

24 Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? 25 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. 26 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. 27 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. 28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.”

Dari konteks di ayat-ayat di atas, kita dapat mengatakan, bahwa Yesus ingin menyampaikan bahwa Yohanes Pembaptis adalah yang terbesar dari semua nabi yang ada dalam Perjanjian Lama (Mat 11:9; Luk 7:26), karena Yohanes Pembaptis adalah nabi terakhir yang memberitakan kedatangan Kristus, yang mempersiapkan kedatangan Kristus. Begitu pentingnya peran Yohanes Pembaptis, sehingga Gereja Katolik merayakan hari kelahirannya, di samping kelahiran Kristus dan kelahiran Bunda Maria. Katekismus Gereja Katolik menuliskan demikian tentang Yohanes Pembaptis:

KGK, 523.    Yohanes Pembaptis adalah perintis Tuhan yang langsung (Bdk. Kis 13:24.); ia diutus untuk menyiapkan jalan bagi-Nya (Bdk. Mat 3:3.). Sebagai “nabi Allah yang mahatinggi” (Luk 1:76) Ia menonjol di antara semua nabi (Bdk. Luk 7:26.). Ia adalah yang terakhir dari mereka (Bdk. Mat 11:13.) dan sejak itu Kerajaan Allah diberitakan (Bdk. Kis 1:22; Luk 16:16.). Ia sudah bersorak gembira dalam rahim ibunya mengenai kedatangan Kristus (Bdk. Luk 1:41.) dan mendapat kegembiraannya sebagai “sahabat mempelai” (Yoh 3:29), yang ia lukiskan sebagai “Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yoh 1:29). Ia mendahului Yesus “dalam roh dan kuasa Elia” (Luk 1:17) dan memberikan kesaksian untuk Dia melalui khotbahnya, pembaptisan pertobatan, dan akhirnya melalui mati syahidnya (Bdk. Mrk 6:17-29).

KGK, 719.    Yohanes itu “lebih daripada nabi” (Luk 7:26). Di dalam dia, Roh Kudus menyelesaikan “tutur sapa-Nya melalui para nabi”. Yohanes adalah yang terakhir dari mata rantai para nabi yang dimulai dengan Elia (Bdk. Mat 11:13-14.). Ia mengumumkan bahwa penghibur Israel sudah dekat; ia adalah “suara” penghibur yang akan datang (Yoh 1:23; Bdk. Yes 40:1-3.). Sebagaimana kemudian Roh kebenaran, ia pun datang sebagai “saksi untuk memberi kesaksian tentang terang” (Yoh 1:7; Bdk. Yoh 15:26; 5:33.). Dengan demikian di depan mata Yohanes, Roh memenuhi apa yang dicari para nabi dan dirindukan para malaikat (Bdk. 1 Ptr 1:10-12.): “Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Dia inilah Anak Allah… Lihatlah Anak Domba Allah” (Yoh 1:33-36).

Dengan demikian, jelaslah, bahwa Yohanes Pembaptis yang terbesar dari antara semua manusia yang dilahirkan oleh perempuan (Mat 11:11) harus dimengerti bahwa dia adalah yang terbesar dari semua nabi, karena dia adalah nabi terakhir sebelum kedatangan Kristus dan yang mempersiapkan jalan bagi Kristus. Semoga jawaban ini dapat diterima. Tentang mengapa Bunda Maria adalah yang terbesar setelah Kristus dapat dilihat di penjelasan ini – silakan klik.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

16 COMMENTS

  1. Shalom tim katolisitas, Matius 11: 12-15 (Elia adalah Yohanes pembaptis). Yohanes 1:21 (Yohanes pembaptis bukan Elia). Pertanyaan saya: Adakah Roh Kudus yang membimbing Matius sama dengan Roh Kudus yang membimbing Yohanes? Bagaimana mengartikan Mat 11:12-15 dengan Yoh 1: 21 tersebut jika dikaitkan dengan kedatangan Yohanes pembaptis?. Terimakasih atas jawabannya.

    • Shalom Petrus,

      Tentu Roh Kudus yang membimbing Rasul Matius dan Rasul Yohanes, adalah Roh Kudus yang sama. Mat 11:12-15, khususnya ayat 14 menyebutkan bahwa Yohanes adalah “Elia yang akan datang”, sebagai penggenapan dari nubuat Nabi Maleakhi. Maka Yohanes Pembaptis memang adalah Elia, bukan dalam arti keduanya adalah orang yang sama, namun bahwa Yohanes Pembaptis melaksanakan misi Elia (lih. Mat 17: 10-13; Mrk 9:10-12). Maka tidak salah jika Rasul Yohanes mengatakan bahwa ia bukan Elia (lih. Yoh 1:21).

      Berikut adalah keterangan dari The Navarre Bible tentang hal ini:

      “Nabi Maleakhi (Ibr 3:23) mengatakan tentang kedatangan Nabi Elia sebelum “hari Tuhan yang dahsyat”. yaitu hari Penghakiman. Ketika Yesus mengatakan bahwa Elia sudah datang, Ia mengacu kepada St. Yohanes Pembaptis, yang misinya adalah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan pertama Tuhan Yesus, sama seperti Elia akan melakukannya pada saat kedatangan-Nya yang terakhir kali ke dunia. Para ahli Taurat gagal menangkap maksud nubuat nabi Maleakhi; mereka berpikir bahwa hal itu mengacu kepada kedatangan Mesias yang pertama kalinya, yaitu kedatangan Kristus yang pertama.”

      St. Gregorius mengajarkan demikian, sebagaimana diajarkan oleh St. Thomas Aquinas dalam Catena:

      “But if we examine the truth accurately, that which sounds inconsistent, will be found not really so. The Angel told Zacharias concerning John, He shall go before Him in the spirit and power of Elias. As Elias then will preach the second advent of our Lord, so John preached His first; as the former will come as the precursor of the Judge, so the latter was made the precursor of the Redeemer. John was Elias in spirit, not in person: and what our Lord affirms of the spirit, John denies of the Person: there being a kind of propriety in this; viz. that our Lord to His disciples should speak spiritually of John, and that John, in answering the carnal multitude, should speak of his body, not of his spirit.”

      Dengan demikian, tidak ada pertentangan antara Mat 11:12-15 dengan Yoh 1:21, sebab memang benar bahwa Yohanes Pembaptis bukan Nabi Elia, sebab keduanya bukan orang yang sama, tetapi Yohanes Pembaptis adalah seseorang yang melaksanakan misi Nabi Elia, bagi kedatangan Yesus yang pertama ke dunia.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  2. Saya rasa perlu dilihat juga apa penyebab Yesus mengatakan demikian soal Yohanes (Mat 11:11). Menurut pemahaman saya secara pribadi saat itu Yesus “kecewa” dengan Yohanes yang harus dipenjara dan mati dipenggal hanya karena mencampuri urusan orang lain (peristiwa Herodias) yang bukan bagian dari tugasnya.

    Yohanes membaptis orang banyak untuk “membuka jalan” sekaligus sebagai “Public Relation” untuk memberitahukan bahwa akan datang seorang juruselamat bagi manusia seperti yang pernah dikatakannya saat ditanya oleh beberapa imam, orang-orang Lewi dan beberapa orang Farisi (Yoh 1:19-28).

    Sayangnya tugas Yohanes tidak selesai karena keslahannya sendiri mencampuri urusan rumah tangga seorang penguasa.

    • Shalom Gani,

      Terima kasih atas pendapat anda tentang Yohanes Pembaptis. Yesus tidak kecewa dengan Yohanes Pemandi, karena tentang Yohanes Pembaptis dikatakan “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” (Mat 3:3) Hal ini menjadi pemenuhan dari nubuat di Yes 40:3 dan Mal 3:1. Mempersiapkan dan meluruskan jalan untuk Tuhan adalah pertobatan. Inilah yang diserukan oleh Yohanes Pembaptis, sehingga tanpa segan dia menegur kaum Farisi sebagai keturunan ular beludak (lih. Luk 3:7) dan juga menegur Herodes yang mengambil Herodias, istri saudaranya (lih. Luk 3:19). Jadi, teguran Yohanes Pembaptis kepada Herodes adalah memang merupakan tugas dari Yohanes Pembaptis yang menyuarakan kebenaran. Dan tugasnya dia selesaikan dengan baik, ketika dia menjadi martir yang sebelumnya dia gambarkan sebagai ” Ia [Yesus] harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yoh 3:30)

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

  3. Yth Team Katolisitas,
    Saya mau bertanya tentang apa yang dikatakan Yesus tentang Yohanes, bahwa dia adalah ‘Elia’ dan yang saya pahami bukan berarti reinkarnasi dari nabi Elia tetapi ‘roh’ dari nabi Elia. Sementara dalam perikop lain, Yohanes menjawab : Bukan! Ketika dia ditanya apakah dia Elia. Mohon penjelasannya. Terima kasih

    • Shalom Antonius, 

      Demikianlah keterangan yang saya peroleh dari A Catholic Commentary on Holy Scripture, ed. Dom Orchards, OSB, (New York, Thomas Nelsons and Son, 1953) p. 882):

      Kristus menjelaskan tentang Yohanes Pembaptis sebagai perintis Mesias, sebagai berikut: “Elia akan datang untuk mendamaikan… namun Kristus juga memberikan perspektif yang benar. Bahwa Elia sebagai pembuka jalan telah datang dalam pribadi Yohanes Pembaptis. Hari yang besar yang untuknya Elia akan datang (lih. Mal 4:5) adalah hari kunjungan Sang Mesias.  Karena itu Yesus menyatakan nubuatan itu dengan lebih mendalam, yaitu bahwa yang akan datang bukan orangnya (Elia) sendiri, namun roh dan semangat Elia di dalam diri Yohanes Pembaptis….

      Dengan demikian selanjutnya Kristus menjelaskan bahwa jika ‘Elia yang agung’ di dalam diri Yohanes Pembaptis itu akhirnya dibunuh sebagai martir, maka tak mengherankan bahwa Sang Mesias yang mulia juga harus menjadi Anak Manusia yang disalibkan. Akhir hidup dari Yohanes Pembaptis merupakan gambaran samar- samar akan rencana Mesianis/ penyelamatan Allah. Maka Yohanes Pembaptis merintis tidak hanya dalam satu cara [yaitu tidak hanya dengan mempersiapkan jalan bagi Sang Mesias dengan undangan pertobatan dan baptisan, namun juga dengan memberi gambaran tentang bagaimana Sang Mesias harus menderita dan wafat, demi menyatakan kebenaran dan keadilan Allah, yang tak terlepas dari besar kasih-Nya kepada manusia].

      Dengan demikian, memang kehadiran Yohanes Pembaptis adalah sebagai perintis Kristus Sang Mesias. Seperti dikatakan Kristus, dan sebagaimana Anda pahami, Yohanes Pembaptis bukan reinkarnasi Nabi Elia. Dengan demikian tidak ada yang mengherankan jika Yohanes menjawab, “Bukan”, ketika ia ditanya apakah ia Elia atau bukan (lih Yoh 1:21); sebab memang ia bukan Elia. Sebagaimana dikatakannya sendiri, Yohanes Pembaptis adalah seseorang yang mempersiapkan bangsa Israel untuk menerima Mesias yang dijanjikan Allah, agar Kristus dinyatakan kepada Israel (Yoh 1: 31) sebagai Sang Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (lih. Yoh 1:26-31) dan sebagai Anak Allah (Yoh 1:34).

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  4. Salam Kasih

    Saudara yang seiman di dalam Kristus Tuhan, mohon maaf saya ingin bertanya :

    1. Di mana dalam Kitab Suci yang membahas tentang kebesaran Bunda Maria dan peran peran pentingnya di dalam ke-Kristenan.

    2. Kenapa dalam 10 Hukum Taurat tidak sesuai dgn Kitab Keluaran 20:1-17

    Sekian dan terima kasih…Syalom

    [dari katolisitas: silakan melihat artikel tentang Bunda Maria di sini- silakan klik, dan tentang 10 perintah Allah di sini – silakan klik]

  5. Shalom Sdr Machmud , saya ingin membagikan apa yg pernah saya baca tentang Santo Yosef

    Selama ini menjadi pertanyaan besar mengenai ayat dalam Lukas 7:28

    Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.”(Lukas 7:28)

    Ayat ini tidak saja berbicara tentang Yohanes, tetapi juga berbicara tentang “YANG TERKECIL” dalam kerajaan Surga. Nah siapakah yang dimaksud oleh Yesus sebagai yang terkecil? Jika kita mengetahui hal ini maka kita akan mudah memahami makna dari Lukas 7:28. Sebab tidak mungkin Yohanes adalah lebih besar dari YESUS sendiri karena YESUS juga dilahirkan oleh perempuan, Yohanes Pembaptis sendiri mengakui hal itu ” Sebab membuka talikasut Nya pun aku tidak layak”

    Ratusan tahun ahli teologi disibukan untuk menjelaskan maksud ayat ini, namun seorang Bruder yang bernama Kostka Wisel seorang yang sangat dekat dengan TUHAN menjelaskan: Yohanes adalah yang terbesar, karena dia sudah dikuduskan di dalam kandungan ibu, dilahirkan sebagai orang kudus. Tetapi SANTO YOSEF (Suami Maria, Bapa asuh Yesus) adalah lebih besar, karena dia adalah YANG SANGAT RENDAH HATI, yang adalah “YANG PALING KECIL” di dalam kerajaan surga.”Ia berdiri di samping Bunda Maria langsung dekat Takhta Tuhan.

    Sumber: KURBAN MISA KUDUS dalam pengelihatan Bruder Kostka – Penerbit Nusa Indah

    Shalom

    [dari katolisitas: Yang terkecil dalam kerajaan Sorga, entah siapapun dia, adalah lebih besar dari semua orang yang hidup di dunia, karena yang terkecil di dalam Kerajaan Sorga telah sampai ke tempat tujuan dan telah memandang Allah muka dengan muka, sedangkan semua orang yang hidup di dunia masih dalam perjalanan ke tujuan akhir.]

    • Syalom Team Katolisitas dan Sdr Dela

      Mohon maaf saya masih belum paham tentang penjelasannya .

      Sdr Dela mengatakan Santo Yosep

      Sedangkan Team Katolisitas mengatakan “semua orang” yang telah sampai ke Bapa / memandang Bapa

      Jadi kalau dikatakan “entah siapapun dia” , apakah itu artinya banyak orang ?
      Atau ada yang lebih spesifik seperti misalnya si A atau si B, sebab dengan mengatakan siapapun berarti masih ngambang.

      Jawaban dari sdr Dela lebih spesifik, tapi apakah memang benar dia itu adalah Santo Yosep .
      Mohon pencerahan dari Team Katolisitas

      Yang kedua : Apakah semua orang yang masuk surga berkesempatan memandang Bapa ?
      Atau hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memandang Bapa ?
      Sebab menurut hemat saya tidak semua orang memandang Bapa, walaupun mereka sudah sampai ke surga seperti yang tertulis di dalam kitab Wahyu 21 : 24

      Terima kasih
      Mac

      • Shalom Machmud,

        Terima kasih atas tanggapannya. Di bagian manakah dari jawaban saya yang belum jelas? Sebelumnya saya telah menanggapi tulisan Dela dengan “
        [dari katolisitas: Yang terkecil dalam kerajaan Sorga, entah siapapun dia, adalah lebih besar dari semua orang yang hidup di dunia, karena yang terkecil di dalam Kerajaan Sorga telah sampai ke tempat tujuan dan telah memandang Allah muka dengan muka, sedangkan semua orang yang hidup di dunia masih dalam perjalanan ke tujuan akhir.]

        Jadi, yang terkecil dalam Kerajaan Sorga pasti lebih besar Yohanes Pemandi, karena di dalam Sorga, mereka – yang terkecil sekalipun – adalah orang-orang yang tidak dapat berbuat dosa (non posse peccare).

        Semua orang yang masuk dalam Kerajaan Sorga pasti dapat memandang Allah muka dengan muka. Why 21:24 menggambarkan begitu banyak orang yang terpilih dan digambarkan dengan bangsa-bangsa. Lebih lanjut, orang-orang yang terpilih digambarkan sebagai raja-raja, karena memang orang-orang yang terpilih adalah orang-orang pilihan yang sebenarnya mempunyai derajat lebih tinggi dari derajat raja-raja di bumi.

        Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
        stef – katolisitas.org

        • Syalom Stef

          Ini yang saya belum jelas : mohon penjelasan

          Apakah benar Santo Yosep adalah yang terkecil di dalam surga ? (seperti yang ditulis sdr Dela) dan jika benar maka berarti Santo Yosep lebih besar dari Yohanes Pemandi, lalu dimana keberadaan Yohanes Pemandi di surga ?

          Terima kasih
          Mac

          • Shalom Machmud,

            Kalau tingkatan seseorang di dalam Kerajaan Sorga berdasarkan kasih, maka tidak mungkin St. Yusuf, yang telah dipilih untuk mengasuh Yesus menduduki tempat paling kecil di dalam Kerajaan Sorga. Yang terpenting adalah semua orang yang berada di dalam Kerajaan Sorga akan mendapatkan kebahagiaan sejati, yang berarti lepas dari rasa iri. Semoga dapat membantu.

            Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
            stef – katolisitas.org

  6. Dear Stef

    As per bible it is stated that Adam and Eva had 2 childrens and they both are boys then how did the next generation came without a female around?

    Please advice
    Thanks
    Regards
    Antonius

    [From Katolisitas: A similar question has been asked and answered, please click here to read it]

  7. Apa pendapat agama Katolik terhadap dakwaan Ahmad Deedat tentang ajaran Kristian?

    [dari katolisitas: dakwaan yang mana? karena dakwaannya banyak.]

  8. Syalom,

    Mengenai interpretasi Mat 11:11, di mana Yesus berkata, “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya”,

    Bagaimana mungkin perkataan dari Yesus sendiri yang mengatakan Yohanes yang terbesar dari semua orang yang dilahirkan oleh perempuan bisa disangkali oleh keterangan dari the Navarre Bible
    Apakah keterangan dari Navarre Bible lebih akurat dari ucapan Yesus sendiri ?

    Dalam penjelmaan-Nya menjadi manusia, Tuhan Yesus mengambil semua ciri kemanusiaan-Nya (gen, DNA, darah, sel, dst) dari Bunda Maria dan tidak sama sekali dari St. Yusuf. Dengan demikian, maka Maria memang dapat dikatakan sebagai ibu biologis dari Kristus, sedangkan St. Yusuf adalah bapa angkat Yesus (foster father) bukan bapa biologis Yesus.

    Mohon tanya darimana anda mengetahui bahwa (gen,dna,darah, sel dst )Yesus sama dengan milik Maria. Kalau dikatakan tidak sama dengan (gen,dna,darah, sel dst ) dari St Yusuf itu memang benar sebab Alkitab menuliskan bahwa St Yusuf tidak berhubungan badan dengan Maria

    Terima kasih
    Mac

    • Shalom Machmud,

      Terima kasih atas komentar anda. Tentang Mat 11:11 telah diterangkan dalam tanya jawab di atas – silakan klik. Tentang pertanyaan anda yang lain “Mohon tanya darimana anda mengetahui bahwa (gen,dna,darah, sel dst )Yesus sama dengan milik Maria. Kalau dikatakan tidak sama dengan (gen,dna,darah, sel dst ) dari St Yusuf itu memang benar sebab Alkitab menuliskan bahwa St Yusuf tidak berhubungan badan dengan Maria.” Secara prinsip, kalau kita mempercayai bahwa Yesus adalah sungguh manusia dan Yesus dikandung dalam rahim Maria, serta Yesus dilahirkan oleh Perawan Maria tanpa campur tangan pria, maka menjadi benar, kalau Yesus yang adalah sungguh manusia, yang mempunyai kodrat manusia sebagaimana manusia yang lain, yang memiliki gen, dna, darah, sell, dll., maka sifat gen, dna, dll juga berasal dari Perawan Maria. Semoga jawaban ini dapat diterima.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – katolisitas.org

Comments are closed.