Hari Selasa, tanggal 08 April 2014, aku diundang untuk berkotbah dalam Novena Kerahiman Ilahi di Gereja Kristoforus Grogol –Jakarta Barat. Satu jam sebelumnya, aku sudah sampai di tempat. Aku senang dapat menyalami umat yang datang ke Gereja. Kebanyakan umat langsung meminta doa: “Doakan aku, Mo…”. Bagiku menyapa dan mendoakan umat sudah merupakan kotbah yang terbaik karena membuat mereka merasakan kelegaan.

Ketika aku duduk di depan Gereja, tiba-tiba seorang ibu yang berusia enam puluh satu tahun mendatangiku dengan wajah sangat gembira. Ia berkata kepadaku: “Romo, aku harus ke pastoran Romo di Citra Raya -Tangerang”. “Kenapa, Bu ?”, tanyaku. Ibu itu menjelaskan: “Romo, aku mau berterimakasih kepada Tuhan dan Romo. Aku disembuhkan Tuhan secara tak terduga dan ajaib dari sakit nyeri tulang sendi pada pinggang sampai kaki. Anugerah penyembuhan ini aku terima dalam acara Penyembuhan Ilahi melalui Ekaristi yang Romo pimpin di Gereja Kristoforus ini, pada tanggal 06 Maret 2014. Aku sudah menderita sakit ini selama sepuluh tahun. Sakitnya bukan kepalang sampai aku kerap kali menangis. Segala pengobatan dan obat tak dapat menyembuhkanku. Pada waktu itu, aku sebenarnya tidak ada niat untuk datang dalam Misa itu, tetapi temanku mendorongku agar aku mengikuti Misa Kudus. Ketika Romo mengangkat monstrans sambil berkata dengan menunjuk bangku di mana aku duduk ‘Tuhan Yesus menyembuhkan seorang ibu di sini dari penderitaan sakit tulang’, aku menjawab ‘Amin’. Tuhan, aku yakin bahwa bukan aku yang disembuhkan, tetapi pasti orang lain. Aku tetap bahagia karena ada umat yang mengalami penyembuhan dari Tuhan. Esok harinya aku terkejut. Ketika aku bangun untuk mengikuti Misa pagi, aku tidak merasakan lagi sakit pada tulang sendiku. Aku bisa berjalan normal. Kini sudah dua puluh satu hari penyakit nyeri tulang tidak menyerangku lagi”.

Setelah beberapa menit menghilang, ibu itu datang lagi dengan memberikan sebuah amplop: “Romo, ini tanda kasih dan terimakasihku. Doakan aku terus ya Mo”. Aku terharu atas tulisannya yang merupakan ungkapan syukur atas kasih Tuhan dari imannya: “Terima kasih Tuhan Yesus melalui Pastor Felix telah menyembuhkan penyakit tulang sendi saya. Dari Elly Maria Theresia”.

Kesaksian ibu itu atas kesembuhannya menggelorakan semangatku untuk menyampaikan kotbah dengan tema “Harapan kepada Tuhan bukan sekedar angan”. Inti dari kotbahku adalah berharap kepada Tuhan tidak akan mengecewakan: “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Roma 5:5).

Semoga Novena Kerahiman Ilahi dalam misa ‘Konselebrasi” tiga belas imam dengan konselebran utama adalah Romo Yohanes Purwanto, MSC ini menyulutkan api pengharapan kepada Tuhan dalam diri kurang lebih enam ratus umat yang hadir. Pengharapan kepada Tuhan tidak akan pernah sia-sia: “TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia” (Ratapan 3:25).

Pesan yang dapat kita hidupi dari pengalaman ibu itu: Jangan pernah menyerah ketika masalah datang. Mukjizat Tuhan akan datang tanpa disangka bagi yang percaya.

Tuhan Memberkati

Oleh Pst Felix Supranto, SS.CC