[Minggu Adven ke III:  Yes 35:1-10; Mzm 146:7-10; Yak 5:7-10; Mat 11:2-11]

Minggu ketiga Adven dikenal sebagai Minggu Gaudete, yang artinya: Bersukacitalah! Warna ‘pink’ ceria yang menjadi warna liturgi pada hari ini maksudnya adalah untuk merayakan pertengahan masa Adven. Bagaikan orang yang sedang mengikuti lomba lari dan bersukacita ketika telah mencapai pertengahan jarak lomba, demikian pula kita bersuka cita karena telah mencapai pertengahan masa penantian kita akan peringatan hari kelahiran Kristus. Garis finish memang belum tercapai, dan kita masih perlu berlari untuk mencapainya, namun kita sudah semakin dekat dengan tujuan itu. Jarak yang semakin dekat seharusnya semakin menyemangati untuk mempersiapkan diri, agar kita tidak lemah lesu, goyah dan tawar hati, sebab Tuhan sendiri akan datang untuk menyelamatkan kita (lih. Yes 35:4).

Injil hari ini mengisahkan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis yang diutus oleh Yohanes gurunya, untuk bertanya kepada Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu, atau haruskah kami menantikan orang lain?” (Mat 11:3). Mungkin kita bertanya-tanya, apakah mungkin Yohanes Pembaptis meragukan Yesus, setelah ia berkali-kali mewartakan kedatangan-Nya? Para Bapa Gereja mengajarkan kepada kita, bahwa tidak demikian halnya. St. Yohanes Krisostomus mengajarkan bahwa Yohanes Pembaptis melakukan hal ini untuk meyakinkan para muridnya, yang karena saking mengasihi gurunya, sampai meragukan atau mempertanyakan Kristus sebagai Mesias (lih. Mat 9:14). Demikianlah, lanjut  St. Hieronimus,  Yohanes Pembaptis mengirim murid-muridnya kepada Yesus, agar mereka melihat sendiri mukjizat-mukjizat yang diperbuat oleh Kristus, dan melalui pertanyaannya itu,  para muridnya itu menjadi percaya kepada Kristus. Setelah mereka itu pergi, Kristus, yang memahami kedalaman hati Yohanes Pembaptis, mengajarkan kepada orang banyak tentang dia, yaitu bahwa Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi, bahkan lebih dari nabi. Sebab ia adalah seorang utusan Allah yang secara khusus mendahului kedatangan Kristus, dengan mempersiapkan jalan bagi-Nya  (Mat 11:9-10). Sungguh istimewa-lah peran Yohanes Pembaptis. Namun Yesus tidak berhenti sampai di situ. Selanjutnya, Ia berkata, “Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar daripadanya.” (Mat 11:11)  St. Hieronimus mengatakan, bahwa maksud perkataan ini adalah, bahwa setiap orang kudus yang telah berada bersama-sama dengan Allah dalam Kerajaan Surga,  lebih besar dari Yohanes Pembaptis yang masih hidup di dunia ini, karena para kudus telah memperoleh mahkota kemuliaan, sedangkan Yohanes Pembaptis saat itu masih memperjuangkannya.

Demikianlah, kita yang hidup di dunia ini, masih mengalami jatuh bangun untuk memperoleh penggenapan janji keselamatan dari Tuhan. Namun kita selayaknya bersuka cita, sebab Tuhan Yesus akan datang menghampiri dan menolong kita. Ia yang melihat kedalaman hati setiap orang akan melihat kesungguhan hati kita untuk menyambut Dia. Pertanyaannya sekarang adalah, ‘Apakah aku sudah sungguh merindukan Dia? Apakah hatiku masih dipenuhi banyak hal-hal lain sehingga belum siap untuk menyambut-Nya?’ Semoga Tuhan membantu kita untuk mempersiapkan diri di minggu-minggu mendatang ini dan semoga hati kita dipenuhi suka cita karena diingatkan bahwa kedatangan Tuhan sudah semakin dekat.

Gaudete in Domino semper, Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan!

3 COMMENTS

  1. Pak Stef dan bu Inggrid.
    Bagaimana dengan patokan waktu adven? Kalau gereja baru memasuki adven III pada tgl 14/15 Des 2013, bolehkah untuk ibadat lingkungan memasuki adven III sebelum tanggal tersebut? misal tgl 10 atau 11 Desember 2013.

    Terima kasih.

    [Dari Katolisitas: Sedapat mungkin ikutilah waktunya bersama-sama dengan Gereja. Sebab dalam kesatuan Gereja-lah, kita memasuki masa Adven dan merayakan Natal.]

  2. Salam damai sejahtera team Katolisitas,
    mohon pencerahannya Minggu Adven III warna liturginya harus pink kah?
    Bukan ungu? Mohon dijawab, karena Minggu Adven III ini kring kami diberikan tugas untuk pelayanan ibadat sabda di Gereja Stasi St. Agustinus Senakin

    terima kasih,
    Tuhan memberkati

    • Shalom Devoti,
      Tidak disebutkan sebagai suatu keharusan yang multak bahwa warna liturgi pada minggu Advent ke-III harus pink (merah muda/ jingga).
      Yang disebut dalam PUMR adalah demikian:

      346. f., Warna jingga (pink) dapat digunakan, kalau memang sudah biasa, pada hari Minggu Gaudete (Minggu Adven III) dan pada hari Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV).

      Maksudnya digunakan warna jingga/ pink tersebut adalah untuk menandai pertengahan masa ADven, ataupun pertengahan masa Prapaskah. Namun demikian, ini bukan keharusan, sebab yang dikatakan adalah ‘dapat digunakan, kalau sudah biasa’. Artinya. Kalau tidak/ belum biasa digunakan, tetap dapat digunakan warna ungu, seperti pada hari-hari lainnya dalam masa Adven maupun Prapaska tersebut.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

Comments are closed.