Purgatorium adalah pemurnian setelah kematian, bagi jiwa-jiwa yang mengasihi Kristus namun belum mencapai kesempurnaan kasih, sehingga oleh karena itu, mereka belum dapat memandang Allah dan bersatu dengan-Nya di Surga. Jadi, yang dimurnikan di dalam Purgatorium adalah jiwa, bukan badan (badan mereka telah terpisah dari jiwa oleh karena kematian). Dengan demikian, tidak ada penderitaan badan di Purgatorium, karena hanya jiwa-jiwa yang berada di sana. Namun demikian, dengan cara yang hanya diketahui oleh Tuhan, mungkin saja terjadi penderitaan rasa (pain of sense) yang sangat riil, seperti yang dialami oleh indera tubuh, pada jiwa. Bagaimana hal ini dapat terjadi, hanya Tuhan yang mengetahuinya.