Pertanyaan:
SYALOM BU INGRID ,
BARU HARI INI SAYA MELIHAT DAN MEMBACA SEKILAS WEB SITE INI , YAITU TENTANG AKHIR JAMAN .
PERTANYAAN SAYA SBB :
1. SEKARANG INI KITA HIDUP DI JAMAN YG MANA ? JAMAN YG SDH MENGALAMI TANDA -TANDA JAMAN DI AKHIR JAMAN ??? JAMAN DI MANA ANTI KRISTUS SUDAH ADA ? ATAU JAMAN YANG TINGGAL MENANTI KEDATANGAN YESUS KE 2 KALI , KRN INJIL SUDAH TERSEBAR KE SELURUH DUNIA ???
KRN MENURUT ALKITAB : SETELAH INJIL TERSEBAR KE SELURUH DUNIA , MAKA TUHAN AKAN DATANG .
2. JIKA JAWABAN ANDA : BELUM SEMUANYA , BERARTI KITA HIDUP DI JAMAN MANA ????
3. BANYAK UMAT KATOLIK SEKARANG , ANTI AKHIR JAMAN , MEREKA TDK PERCAYA SEKARANG JAMAN AKHIR KRN TANDA -TANDA JAMAN SDH TERJADI TIAP HARI DI DUNIA INI , DAN SAYA DI MISA MINGGUAN DI SURABAYA JUGA TDK MENDENGAR KOTBAH -KOTBAH ROMO YANG MENGINGATKAN HAL TSB UNTUK WASPADA DAN BERJAGA -JAGA . BAHKAN SEBAGIAN BESAR UMAT KATOLIK , MENGATAKAN ITU HANYA PROVOKASI KRISTEN PROTESTANLAH , KRISTEN -KRISTEN LAINNYA .
SEDANGKAN DI KOTBAH -KOTBAH PENDETA SEKARANG DI SEBAGIAN BESAR KOTA -KOTA BESAR , JUSTRU MEMINTA UMATNYA UNTUK WASPADA DAN BERJAGA -JAGA .
PERTANYAAN SAYA : APAKAH MEMANG KITA SEBAGAI UMAT KATOLIK , YA PUAS MELIHAT HAL INI ???? DALAM ARTI : SELALU BERJALAN DI BELAKANG / TERLAMBAT . DULU KARISMATIK DI TENTANG , SEKARANG DI AKUI , DULU SAKRAMEN ADORASI TDK BOLEH SETIAP WAKTU , SEKARANG DI PERBOLEHKAN RUMAH -RUMAH ADORASI .
KENAPA SEKARANG TTG HAL AKHIR JAMAN PUN TDK TERUS MENERUS DI INGATKAN KE UMAT ????, HARUSNYA ROMO -ROMO SE INDONESIA MEMBAHAS HAL INI AGAR UMAT TDK ANTIPATI HAL -HAL DIATAS DI KARENAKAN MEREKA MENDENGARNYA JUSTRU DARI SAUDARA -SAUDARA KITA DI KRISTEN DAN DI MANA IMAN MEREKA TDK TERBIASA UNTUK BERDEBAT SEHINGGA MALAH MENGHINDAR ATAU TDK PERCAYA AKHIR JAMAN INI , MALAH JADI CUEK . APAKAH INI TDK DI RASAKAN DI KOTA ANDA ???
SAYA PRIHATIN , HANYA SEDIKIT DI KALANGAN KATOLIK DI KOTA SAYA SURABAYA , MELALUI CELL -CELL MENGUNDANG PEMBICARA -PEMBICARA KATOLIK YG TAHU TTG AKHIR JAMAN INI , MEREKA DI KARUNIA I PENGLIHATAN 2 , HIKMAT -HIKMAT , SEHINGGA TUHAN YESUS BERPESAN KEPADA MEREKA . CELL-CELL INI MALAH DI CURIGAI , DI ANGGAP EXCLUSIVE DLL OLEH SEBAGIAN BESAR UMAT BAHKAN PENGURUS GEREJA KATOLIK SENDIRI .
BAGI SAYA SENDIRI : PUJI TUHAN , YESUS MASIH MAU MENJUMPAI KAMI SEKELUARGA , SEHINGGA KRN YESUS MENGASIHI KAMI ,SEHINGGA KAMI PUN TERTULAR UNTUK SALING MENGASIHI KEPADA SESAMA KAMI . BAGI SAYA ITU LEBIH PENTING DI BANDINGKAN KEHIDUPAN DI ISI PERTENTANGAN TTG IMAN AGAMA , SUKU , RAS , KEDUDUKAN DAN PANGKAT . SEBAB SESUAI KATA YESUS : IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI .
OLEH SEBAB ITU SAYA MEMOHON : BIJAKNYA SETIAP UMAT YG TULIS DI DISKUSI INI , DI TANYAKAN LANGSUNG KE PRIBADI -PRIBADI MASING -MASING : HAL -HAL APA SAJA YANG SUDAH DI LAKUKAN SAAT INI BAGI GEREJA DAN NEGARANYA INDONESIA INI , DI BANDINGKAN BINGUNG BERTANYA TERUS SEKARANG INI JAMAN APA ??? SEPERTI PERTANYAAN SAYA DI ATAS . KRN DARI JAWABAN SALAH SATU UMAT KATOLIK , ATAS TOPIK BALASAN SAYA TTG AKHIR JAMAN DI WEB LAIN , DIA INFOKAN SEMUA UMAT KATOLIK HARUS MELIHAT WEB INI UNTUK KEJELASAN AKHIR JAMAN .
NAH , SAYA TINGGAL MENUNGGU JAWABAN TEAM IBU YG LEGAL DAN LENGKAP SECARA GEREJAWI INI , KRN SAYA HANYALAH SALAH SATU UMAT KATOLIK YANG BERDOSA , YANG TIAP HARI MINTA AMPUN DOSA SAYA DAN KELUARGA , LANGSUNG KEPADA TUHAN . SAYA HANYA PERCAYA TUHAN BUKAN MANUSIA TERMASUK ROMO , PENDETA DAN ORANG -ORANG SUCI LAINNYA . MENGAPA ??
KRN DI ALKITAB TERBUKTI : SEJAK JAMAN ADAM S/D SEKARANG : MANUSIA SELALU JATUH DI DALAM DOSA , HANYA TUHAN YESUS SAJA YG BERTAHAN S/D DI KAYU SALIB . SEHINGGA SAYA TDK PERPESONA DGN BANYAKNYA NAMA -NAMA ROMO DI WEB INI , SAYA CUMA MAU MENANYAKAN BAGAIMANA JAWABAN WEB INI UNTUK PERTANYAAN SAYA DI ATAS.
TERIMA KASIH , SEMOGA KASIH , DAMAI DAN SUKACITA , KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI ,KESEMBUHAN PENYAKIT TUBUH , JIWA DAN ROH , PERLINDUNGAN DARI yg jahat , BERKAT PEKERJAAN YG MELIMPAH , MUJIZAT YG NYATA SETIAP HARI , MAHKOTA KEHIDUPAN , CATATAN NAMA DALAM KITAB KEHIDUPAN , ISTANA BAIK DI SURGA MAUPUN DI BUMI , YAITU : KEDAMAIAN DAN KETENGAN DI HATI , MELINGKUPI KITA DAN ORANG -OARANG YG KITA CINTAI SEKARANG , SELALU DAN SELAMANYA , AMIN
Jawaban:
Shalom Ronald,
Terima kasih atas kunjungan anda ke situs Katolisitas. Terima kasih juga atas sharing anda tentang keprihatinan anda tentang menyikapi akhir jaman. Ya, memang kita selalu harus berjaga-jaga menyambut kedatangan Yesus yang kedua di akhir jaman nanti.
Berikut ini saya akan menyampaikan tanggapan atas pertanyaan anda, berdasarkan apa yang saya ketahui dari ajaran Gereja Katolik:
1. Kita sekarang hidup di dalam masa yang di sebut Masa Gereja, di mana Kristus meraja di dalam Gereja-Nya. Masa Gereja ini terbentang antara masa setelah kebangkitan Yesus sampai kedatangan Yesus yang kedua di akhir jaman. Masa ini adalah masa yang digambarkan dalam kitab Wahyu sebagai “seribu tahun” (Why 20), namun berdasarkan interpretasi yang diajarkan oleh para Bapa Gereja , terutama St. Agustinus, maka seribu tahun ini diartikan sebagai masa yang cukup lama. Selanjutnya mengenai hal ini, silakan membaca di artikel: Mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan kerajaan literal 1000 tahun, silakan klik.
Di dalam masa Gereja ini, telah terjadi beberapa jaman di mana terdapat orang-orang yang dapat dikatakan sebagai Antikristus, sehubungan dengan perbuatannya yang menempatkan dirinya sebagai mesias (tentu ini mesias palsu) dan yang menyebabkan penganiayaan terhadap para pengikut Kristus, seperti: Kaisar Nero, Lenin, Marx, Hitler, dst.
Memang salah satu tanda akhir jaman, seperti disebutkan dalam Mat 24:14 adalah Injil akan tersebar ke seluruh dunia, dan memang itulah yang terjadi sekarang, terutama dengan meluasnya misi evangelisasi dan peran mass media di seluruh dunia. Namun apakah benar-benar semua orang pernah mendengar tentang Injil, ini sebenarnya tidak dapat secara persis kita ketahui, (misalnya mereka yang di pedalaman Tibet/ China atau bahkan mereka yang di pedalaman Indonesia) maka, kita tidak pernah dapat dengan yakin mengatakan bahwa semua orang di seluruh dunia pasti telah mengenal/ pernah mendengar tentang Injil Kristus.
2. Maka dengan rendah hati kita harus mengakui bahwa kita tidak dapat sepenuhnya mengetahui apakah kita ini sudah ada di jaman yang paling akhir atau belum. Atau jika ada yang bertanya, apakah akhir jaman akan terjadi dalam generasi kita? Maka kita hanya dapat berkata, bisa ya, bisa juga tidak. Sebab, memang sudah ada tanda- tanda bahwa Injil tersebar ke seluruh dunia, tetapi secara fakta dan efektifnya, kita tidak dapat mengetahuinya secara persis.
Di samping itu, perlu juga kita ketahui bahwa penyebaran Injil ke seluruh dunia bukan satu-satunya tanda akhir jaman. Menurut Alkitab (dan juga KGK 674), pertobatan seluruh Israel, sebagai bangsa pilihan Allah, akan mendahului akhir jaman, sebab dikatakan, “Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: “Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub…..Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.” (Rom 11:26,29). Mengenai kapan dan bagaimana pertobatan semua Israel ini terjadi, tidak ada yang mengetahui: akankah terjadi sesaat sebelum Yesus datang, ataukah akan terjadi bertahap secara nyata menjelang kedatangan-Nya. Bahwa sekarang sudah mulai terjadi pertobatan sebagian umat Yahudi menjadi Katolik, itu memang fakta, sebab di Amerika ini sudah ada perkumpulan organisasinya. Tetapi apakah sudah melibatkan semua orang Yahudi di dunia? Jawabnya, belum. Namun pada saat Yesus datang kedua kali maka bangsa Israel akan mengakui Yesus sebagai yang datang dalam nama Tuhan (Mat 23:39).
Kemudian, menurut pengajaran Gereja Katolik, menjelang akhir Gereja juga akan diuji:
KGK 675 Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang (Bdk. Luk 18:8. Mat 24:12). Penghambatan, yang menyertai penziarahannya di atas bumi (Bdk. Luk 21:12. Yoh 15:19-20), akan menyingkapkan “misteri kejahatan”. Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran. Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah dan mesias-Nya yang telah datang dalam daging (Bdk. 2 Tes 2:4-12; 1 Tes 5:2-3; 2Yoh 7; 1 Yoh 2:18.22).
Lalu, Gereja mengingatkan kita akan kedatangan Antikristus dan segala tipu muslihatnya, yang mengatakan bahwa pengharapan mesianis akan terjadi di dalam sejarah manusia. Gereja Katolik menolak ide ini, “Gereja telah menolak pemalsuan Kerajaan yang akan datang juga dalam bentuknya yang halus, yang dinamakan “milenarisme”, tetapi terutama bentuk politis dari mesianisme sekular yang secara mendalam bersifat salah.” (KGK 676)
Maka, jika kemudian para Romo tidak mengajarkan adanya ide pengangkatan rahasia dan kerajaan literal 1000 tahun, itu bukan karena mereka “ketinggalan jaman”, tetapi karena memang ide millenarisme itu bukan merupakan pengajaran Gereja Katolik. Sebab bermacam teori tentang kerajaan 1000 tahun itu sebenarnya merupakan interpretasi pribadi para pembuat teori millenarisme yang masing-masing mengklaim mengambil dasar Alkitab (silakan klik kembali di sini)
Magisterium Gereja Katolik sangat berhati-hati dalam hal ini, justru karena menyadari mandat yang mereka terima langsung dari Kristus untuk mengajar/ berbicara atas nama-Nya, sehingga mereka tidak begitu saja memperkirakan akhir jaman. Sebab Rasul Petrus, Paus yang pertama, mengatakan, “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” (2 Pet 1:21-22).
3. Maka Gereja Katolik memang tidak pernah mengajarkan kapan waktunya akhir jaman, sebab Gereja memegang pengajaran dari Kristus, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Mat 24: 42). Dan juga pengajaran Rasul Paulus, “Tetapi tentang zaman dan masa …. tidak perlu dituliskan, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang sebagai pencuri…. Sebab itu baiklah jangan kita seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” (1 Tes 5:2, 6).
Maka memang penekanan yang diajarkan oleh Gereja Katolik adalah “berjaga-jaga”-nya dan bukan “kapan waktunya”. Nah, berjaga-jaga menyambut kedatangan Tuhan ini adalah dengan hidup kudus, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama. Maka untuk panggilan hidup kudus inilah yang diajarkan dan ditekankan, seperti yang dinyatakan dalam Konsili Vatikan II (1962-1965), dalam Konsititusinya tentang Gereja, bab V: Panggilan Umum untuk Kesucian dalam Gereja, silakan klik. Tentang apa itu Kekudusan, silakan klik di sini, dan bahwa Semua orang dipanggil untuk Hidup kudus, silakan klik di sini.
Jadi tidak benar bahwa Gereja Katolik tidak menganjurkan umatnya untuk berjaga-jaga. Bahwa mungkin khotbah untuk berjaga-jaga bisa lebih ditingkatkan, saya juga setuju, sebab memang pesan untuk hidup kudus itu seharusnya di ketahui oleh semua umat Katolik. Namun khotbah untuk berjaga-jaga ini selayaknya tidak ditambah dengan ramalan-ramalan seperti tahun ke sekian tanggal dan bulan sekian, akhir jaman atau ”pengangkatan rahasia”. Khotbah semacam ini sudah berkali-kali ada dalam sejarah, anda cukup klik di internet, dan anda akan melihat bahwa ramalan akhir jaman sudah bertubi-tubi ada sebelum kita, dan tentu tidak ada yang benar, karena sampai sekarang tidak terjadi. Tentu ini bukan berarti bahwa kita harus menganggap “sepi” semua tulisan tentang akhir jaman, namun agar kita lebih menangkap esensinya yaitu: berjaga-jagalah sekarang, persiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan Kristus, agar pada saatnya kita dapat melihat Dia dan masuk dalam Kerajaan-Nya. Maka benar pernyataan anda bahwa selayaknya kita merenungkan, “apakah yang sudah kita lakukan untuk Tuhan, untuk Gereja dan sesama“.
Jadi jika Gereja Katolik tidak mengajarkan kapan waktu akhir jaman bukan berarti karena Gereja Katolik “terlambat”. Saya rasa, sampai kapanpun, Gereja Katolik tidak akan mengajarkan/ meramalkan akhir jaman. Ini justru membuktikan penghormatan Gereja Katolik sendiri terhadap Kristus Sang Kepala yang mengatakan, “sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Mat 24:42).
Juga menurut ajaran Gereja Katolik, jika kita telah semampu kita berjaga-jaga dengan berusaha hidup kudus, maka kita tidak perlu takut menghadapi akhir jaman/ kedatangan Kristus. Malah kita dapat mengharapkan kedatangan Dia, sebagai Penyelamat dan Raja kita dengan rindu. Perhatikanlah doa yang diucapkan di dalam Misa Kudus, persis setelah Bapa Kami. Imam mengatakan/ menyanyikan:
“Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan, dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, supaya kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus…..”
Lalu bersama- sama kita mengatakan/ menyanyikan:
“Sebab Tuhanlah Raja, yang mulia dan berkuasa, untuk selama-lamanya.”
Maka, jika kita telah semampu kita berjaga-jaga, kita tidak perlu resah, sebab Tuhan Yesus dan Penyelamat dan Raja kita akan menyelamatkan kita. Bencana akan datang, dunia akan berlalu, tetapi iman dan kasih kita akan Kristus akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal bersama Tuhan.
4. Mengenai hal Karismatik dalam Gereja Katolik, mungkin suatu saat akan kami bahas juga di situs ini, namun selayaknya anda mengerti bahwa Gereja tidak pernah mengeluarkan larangan akan gerakan karismatik Katolik. Karena gerakan karismatik dalam Gereja Katolik dapat dikatakan sebagai gerakan baru, maka memang sudah selayaknya Gereja berhati-hati dalam menilainya. Hal ini dilakukan Gereja juga dalam penilaian berbagai aliran spiritualitas dalam Gereja Katolik yang sudah ada sebelum karismatik, seperti spiritualitas Benediktin, Dominikan, Jesuit, dst. Saat ini, Gerakan Karismatik Katolik dianggap sebagai salah satu gerakan ekklesial dalam Gereja Katolik, seperti yang dinyatakan oleh Paus Yohanes Paulus II.
Mengenai Adorasi Sakramen Maha Kudus, itu juga sebenarnya tidak pernah dilarang secara prinsip. Yang dilarang adalah diadakannya tempat Adorasi, namun tidak diadakan penangan/ penjadwalan yang baik, sehingga ruang Adorasi (di mana Yesus sungguh-sungguh hadir) dibiarkan kosong, tanpa ada orang yang berdoa di dalamnya. Nah inilah yang harus dihindari. Jika paroki/ pengelola kapel ruang Adorasi dapat menjamin adanya umat yang hadir untuk menyembah Yesus dalam setiap waktu (misal 24 jam penuh) secara bergiliran, dan ada ijin dari pihak otoritas Gereja, maka seharusnya kapel Adorasi dapat diadakan.
Mengenai penglihatan/ wahyu pribadi, saya tidak dapat memberi komentar. Janganlah lupa, bahwa sebagai seorang Katolik seharusnya seseorang harus mempunyai romo pembimbing rohani. Dan bersama dengan romo pembimbing rohani, dapatlah penglihatan itu diuji. Hal ini-lah dilakukan oleh para orang kudus, seperti St. Teresa dari Avila, St. Teresia kanak-kanak Yesus, dan St. Faustina, pada saat mereka mendapatkan wahyu pribadi. Memang diperlukan kerendahan hati dari para penerima wahyu tersebut untuk taat kepada pembimbing rohani, namun jika wahyu itu sungguh dari Tuhan, maka tidak ada sesuatupun yang dapat menghindarinya untuk dapat diberitakan.
5. Adalah sesuatu yang baik sekali jika anda meyakini, “iman tanpa perbuatan adalah mati”, sebab ini memang yang diajarkan dalam Alkitab (lih. Yak 2:26).
Memang salah satu tanda bahwa kita diperbaharui oleh Roh Kudus, adalah jika kita senantiasa dapat melihat kekurangan dan kesalahan diri kita dan kita dapat dengan rendah hati minta ampun di hadapan Allah. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa Yesus menghendaki agar kita mengaku dosa kita di hadapan para rasul-Nya yang diberi kuasa untuk melepaskan dosa kita di dunia ini agar terlepas juga di surga (lih. Mat 16:19; Yoh 20:23). Kuasa ini diteruskan oleh para pengganti rasul Kristus yaitu para imam. Silakan anda membaca mengapa kita perlu mengaku dosa di hadapan imam, dalam rangkaian artikel: Masih Perlukah Sakramen Pengakuan Dosa, bagian 1, (silakan klik) bagian 2 (silakan klik), bagian 3 (silakan klik) dan bagian 4 (silakan klik). Terutama pada bagian 3.
Perlu diketahui bahwa dengan mengaku dosa di hadapan imam, bukan berarti kita mengaku dosa di hadapan manusia, melainkan kita mengaku dosa di hadapan Tuhan yang hadir dalam diri imam-Nya. Imam itu sendiri harus pula mengaku dosanya di hadapan imam yang lain. Jadi peraturan untuk menngaku dosa di hadapan imam juga berlaku pada imam itu sendiri. Semua ini diajarkan oleh Tuhan Yesus agar kita bertumbuh dalam kerendahan hati, dan agar kita menghargai rahmat pengudusan yang diberikan-Nya kepada kita lewat sakramen-sakramen Gereja. Lagipula, mana yang lebih sulit dan membutuhkan kerendahan hati: mengaku dosa langsung dalam doa pribadi, atau mengaku dosa di hadapan Romo? Walaupun keduanya tetap harus kita lakukan, namun secara obyektif seharusnya kita mengakui bahwa diperlukan kerendahan hati yang lebih besar untuk berani mengakui kesalahan kita di hadapan imam-Nya. Jika dilakukan dengan sikap batin yang benar, maka dalam kerendahan hati inilah, Tuhan akan membangun kerohanian kita dengan memberikan buah-buah Roh Kudus yang dijanjikan-Nya kepada kita yaitu “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” (Gal 5:22)
Jika sungguh kita diperbaharui oleh Roh Kudus, maka tanda yang paling utama adalah adanya buah-buah Roh Kudus dalam hidup kita yang tercermin dalam perkataan dan berbuatan kita. Kita akan semakin menyadari dan menghargai kasih Tuhan yang diberikan Kristus kepada kita melalui Gereja-Nya. Hal ini termasuk juga dengan menghargai dan mendengarkan apa yang diajarkan oleh para pemimpin Gereja, sebab kita percaya mereka-lah yang diberi tugas oleh Kristus untuk menggembalakan kita sebagai umat-Nya. Jadi walaupun mereka tetap manusia biasa namun selayaknya kita tetap dapat melihat bahwa mereka itu orang-orang pilihan Allah yang secara khusus telah dikuduskan oleh-Nya untuk melanjutkan karya imamat Kristus. Mendengarkan pengajaran mereka adalah suatu bentuk kerendahan hati yang seharusnya menjadi salah satu bukti buah-buah Roh Kudus yang ada pada kita. Keterlibatan beberapa Romo (Romo Mardi, Romo Wanta dan Romo Kris) dalam website ini memang bukan untuk membuat orang terpesona, (jadi kalau anda tidak terpesona, itu sudah betul) tetapi untuk menunjukkan bahwa karya kerasulan ini mendapat restu, dukungan, bantuan dan doa- doa dari para Romo tersebut, dan untuk juga mengingatkan kepada semua yang terlibat dalam website ini untuk selalu menuliskan ajaran yang sesuai dengan ajaran Magisterium Gereja Katolik.
Semoga oleh terang Roh Kudus yang mempersatukan, kita semua dapat bertumbuh dalam pengetahuan, iman, dan kasih akan Tuhan. Teriring salam saya untuk keluarga anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- www.katolisitas.org
PS: O ya, untuk selanjutnya, dapatkah saya mohon anda tidak menulis dengan menggunakan huruf kapital/ huruf besar semua? Sebab dalam internet, itu artinya anda “berteriak”. Saya percaya, maksud anda tidak berteriak ataupun marah kepada saya.
tulisannya bner2 bgus dan M.A.N.T.A.P skali…
Kbtulan skali saya scr pribadi jg trtarik mngtahui bagaimana pndangan gereja Katolik ttg akhir jaman (kiamat) yang sangat meresahkan umat manusia terlebih sjak kmunculan film 2012 dan bnyknya ramalan2 mngenai wktu misterius tsb..
Stlh mmbc ini saya tdk lagi resah akan isu kiamat tsb,,,tp emg bner lbh baik qta slalu brusaha ”hidup kudus” untuk mnantikan khadiranNya…
TT
Untuk Pengasuh Salam Damai dalam Kasih Yesus Kristus; Saya baru membaca terjemahan buku : Thomas B. Thayer, 1881: Karyatulis ini dibuat untuk memberitahukan pada semua orang bahwa ajaran Penghukuman Tanpa-Akhir (Neraka akan menyala selama-lamanya) bukanlah berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, tapi dapat ditelusuri bahwa itu berasal dari kekafiran (paganisme/agama penyembahan dewa-dewi)”. Mohon pencerahannya mengapa dalam buku tersebut dikatakan bahwa : (Dari sinilah, jelas, asal-mula dogma (ajaran palsu) tentang purgatory dalam agama Katolik. “Sumbangan sukarela” dan “doa-doa para imam” adalah ciri-ciri yang sama dalam purgatory versi Katolik dan purgatory versi Mesir, sehingga kita bisa yakin bahwa ajaran purgatory dalam agama Katolik adalah dongeng yang berasal dari Mesir), Jadi, sekitar 99% ajaran Katolik adalah dongeng! Roh orang mati sebetulnya tidak berada di api pencucian (purgatory), karena purgatory itu sebetulnya tidak ada! Dan mengapa dikatakan bahwa KITAB-KITAB DEUTEROKANONIKA tidak berasal dari Tuhan, tapi dari campuran antara dongeng (imajinasi manusia) dan peristiwa sejarah. HAMPIR SEMUA AJARAN KATOLIK ADALAH KEBOHONGAN, DONGENG, BERASAL DARI MITOLOGI ROMA DAN YUNANI.
Sebagai umat katolik saya mohon pencerahannya..Salam Yoseph
[Dari Admin Katolisitas: pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]
syalom bu inggrid ,
puji TUHAN , ini hiburan saya hari ini krn menemukan web site yang benar -benar dapat bertanggung jawab secara iman dan juga berlandaskan ajaran agama kita katolik .
saya mohon maaf sebesar -besarnya krn tulisan saya yang huruf besar semua krn memang itu kebiasaan saya puluhan tahun , tetapi sejak minggu lalu saya sudah merubahnya , krn memang maksud saya bukan berteriak , tetapi kebiasaan yg mungkin di pandang orang lain macem -macem deh .
ibu inggrid , saya mohon doa krn saya orang berdosa , di web site lain krn saya cuma share ttg mimpi -mimpi saya dan pengalaman KASIH TUHAN dalam keluarga dan gaya tulisan saya , saya di cap sombong rohani , sesat , protestan dlll kata mutiara , saya sendiri tidak tahu kenapa hal itu terjadi ???
sungguh saya terima kasih atas jawaban ibu , dan jelas dan merupakan siraman air yang sejuk bagi saya .
apakah ibu dan team juga searching dan membaca topik 2 di web site lain seperti di webnya katolik indonesia atau ekaristi.org atau karismatik katolik indonesia ??? mungkin ada kegunaannya krn di web -web tsb jawabannya tdk lengkap sperti yang ibu terangkan di atas. demikian info saya .
GOD BLESS US , AMIN
Shalom Ronald,
Syukurlah kalau anda dapat menemukan siraman rohani melalui pengajaran Gereja tentang akhir jaman ini. Ya, memang kita perlu berjaga-jaga, namun juga tidak perlu menjadi resah.
Adalah baik jika kita bisa menyadari bahwa kita orang berdosa, artinya Roh Kudus bekerja di dalam hati kita untuk menunjukkan kepada kita segala kesalahan dan dosa kita (lih. Yoh 16:8). Ini adalah langkah pertama kita untuk bertumbuh dalam kekudusan, yaitu menyadari bahwa kita adalah orang berdosa, dan perlu untuk terus selalu bertobat.
Tuhan memang mengasihi kita semua, dan saya percaya, Ia mengasihi Ronald sekeluarga. Berjalanlah dalam terang kasih Tuhan, dan bertumbuhlah dalam doa, Sabda Tuhan, dan sakramen-sakramen Gereja, terutama Ekaristi dan Sakramen Tobat. Saya percaya dengan demikian, anda akan dapat mempunyai “discernment” dan kerendahan hati dalam menyikapi pengalaman rohani anda.
Terus terang, saya jarang secara khusus membaca topik-topik di web katolik lainnya. Tetapi sejauh yang saya pernah kunjungi, di sana juga banyak informasi yang bisa diperoleh. Terima kasih atas saran anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Salam dalam Kristus,
Mohon penjelasan tentang Api Pencucian, dalam Kitab Suci tertulis dalam surat apa?
Terima kasih
Johanes Noegroho W.
Shalom Johanes,
Artikel tentang Api Penyucian (bukan Api Pencucian) dengan ayat-ayat Alkitab dan pengajaran para Bapa Gereja yang mendasarinya dapat dibaca di sini, silakan klik.
Jika masih ada pertanyaan, silakan bertanya di bawah artikel tersebut.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Comments are closed.