Menurut para ahli Kitab Suci, istilah “sesudah tiga hari” atau “pada hari ketiga” mengacu kepada hal yang sama.

Berikut ini adalah jawaban yang kami peroleh dari Dr. David J. Twellman D. Min., Th. M, pembimbing bidang Kitab Suci situs Katolisitas:

“I think the best way to interpret both of these expressions is to see them as different ways of saying the same thing. According to C.S. Mann’s commentary on Mark in the Anchor Bible, these two phrases (metatreishēmeras and tētritēhēmera) meant the same thing in both the Greek Old Testament and Hellenistic Greek.

Jesus would likely have spoken this in an Aramaic expression which could legitimately be rendered with either one of these two Greek expressions. But it is the Greek text of Matthew, Mark, and Luke that is definitive, not a hypothetical reconstructed Aramaic original.

“On the third day” (tētritēhēmera in Mt 16:21; 17:23; 20:19; Lk 9:22; and tēhēmeratētritē in Lk 18:33) means Sunday, in the sense that it refers to the third day of His Passion: Friday, Saturday, and Sunday.

“After three days” (meta treishēmeras [only in Mark] Mk 8:31; 9:31; 10:34) also means Sunday, in the sense that it refers to a time subsequent to the beginning of the third day of the three days of His Passion, including the beginning of Friday, the day on which he died, the beginning of Saturday, during which his body was in the tomb, and the beginning of Sunday, the day which began with Jesus in the tomb, and saw his resurrection from the dead. To the English speaker who says “Well, that’s not what ‘after three days’ means to me”, I would politely suggest that metatreishēmeras would indeed have meant that to the particular hearers of his Greek expression in the church in Rome, where Mark’s Gospel was likely written.

This is the simplest answer that arises from the assumption that God’s Word doesn’t contradict itself. For those who don’t share this assumption, there are various approaches to the complexities of the issue, but they may not satisfy one who is willing to see a contradiction.”

Terjemahannya:

“Saya pikir cara yang terbaik untuk menginterpretasikan istilah-istilah ini adalah untuk melihatnya sebagai cara-cara yang berbeda untuk mengatakan hal yang sama. Menurut penjelasan C.S. Mann tentang Injil Markus di Anchor Bible, kedua frasa ini (dalam bahasa Yunani: ‘meta treis hemeras‘/ ‘setelah tiga hari’ dan ‘te trite hemera‘/ ‘pada hari ketiga’) keduanya mempunyai arti yang sama dalam Kitab Perjanjian Lama berbahasa Yunani dan Yunani Hellenistik.

Yesus kemungkinan telah mengucapkan hal ini di dalam istilah Aram yang dapat secara sah sesuai dengan kedua istilah Yunani tersebut. Tetapi yang definitif adalah teks Yunani Injil Matius, Markus dan Lukas, dan bukan dugaan rekonstruksi dalam bahasa asli Aram.

“Pada hari ketiga” (‘te trite hemera‘ di dalam Mat 16:21; 17:23; 20:19; Luk 9:22; dan ‘te hemera te trite‘ di dalam Luk 18:33) berarti hari Minggu, dalam artian bahwa hal itu mengacu kepada hari ketiga Sengsara-Nya: Jumat, Sabtu dan Minggu.

“Setelah tiga hari” (‘meta treis hemeras‘ [hanya di Injil Markus] Mrk 8:31; 9:31; 10:34) juga berarti hari Minggu, dalam artian bahwa hal itu mengacu kepada waktu yang mengikuti permulaan hari yang ketiga dari tiga hari Sengsara-Nya, termasuk permulaannya di hari Jumat- pada hari Yesus wafat, permulaan hari Sabtu- ketika tubuh-Nya ada di dalam kubur, dan permulaan hari Minggu- hari yang dimulai dengan Yesus di dalam kubur dan melihat kebangkitan-Nya dari kematian. Kepada para pembicara yang berbahasa Inggris yang mengatakan, “Tetapi, hal itu bukan arti ‘setelah tiga hari’ bagi saya”, maka saya dengan segala hormat mengatakan bahwa meta treis hemeras memang berarti demikian bagi para pendengar tertentu mengenai istilah Yunani tersebut di dalam Gereja di Roma, di mana Injil Markus telah kemungkinan besar dituliskan.

Ini adalah jawaban yang paling sederhana yang muncul dari anggapan bahwa Sabda Tuhan tidak mungkin menentang dirinya sendiri. Kepada mereka yang tidak setuju dengan anggapan ini, terdapat beragam pendekatan terhadap kerumitan-kerumitan tentang hal ini, tetapi hal-hal tersebut mungkin tidak akan memuaskan bagi seseorang yang memang berkeinginan melihat adanya kontradiksi.”

1 COMMENT

  1. Saya masih agak rancu menganai Yesus bangkit SESUDAH TIGA HARI atau PADA HARI KETIGA, karena dalam Injil Markus, Yesus mengatakan kepada murid-muridNya, Dia akan diolok-olok, dibunuh dan dibangkitkan sesudah hari ketiga.

    terima kasih

    [Dari Katolisitas: Silakan membaca tanggapan kami yang tertulis di atas, silakan klik]

Comments are closed.