Konsili Vatikan II adalah Konsili uskup sedunia yang diadakan di Vatikan, Roma pada tahun 1962-1965 (terdiri dari 4 periode), yang diprakarsai oleh Paus Yohanes XXIII. Tujuannya adalah untuk memperbaharui Gereja secara spiritual dengan cara kembali ke sumber Tradisi Suci yang lama baik yang tertulis (Kitab Suci) maupun yang lisan, seperti dari para Bapa Gereja dan tulisan Para Orang Kudus (ressourcement). Diharapkan dengan demikian, Gereja dapat memperoleh kesegaran baru sehingga dapat menjawab tantangan zaman, dan iman Katolik dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari (aggiornamento). Tujuan akhir dari pembaharuan ini adalah memusatkan Gereja pada pribadi Kristus dan pada Misteri Paska-Nya, yang diterjemahkan oleh Konsili sebagai seruan panggilan kepada semua orang untuk hidup kudus.

Isi dokumen Konsili Vatikan II:

  1. DAFTAR ISI
  2. KATA PENGANTAR
  3. KONSTITUSI
    1. KONSTITUSI DOGMATIS “DEI VERBUM” – TENTANG WAHYU ILAHI
    2. KONSTITUSI DOGMATIS “LUMEN GENTIUM” – TENTANG GEREJA
    3. KONSTITUSI “SACROSANCTUM CONCILIUM” – TENTANG LITURGI SUCI
    4. KONSTITUSI PASTORAL “GAUDIUM ET SPES” – TENTANG GEREJA DALAM DUNIA MODERN
  4. PERNYATAAN
    1. PERNYATAAN “GRAVISSIMUS EDUCATIONIS” – TENTANG PENDIDIKAN KRISTEN
    2. PERNYATAAN “NOSTRA AETATE” – TENTANG HUBUNGAN GEREJA DENGAN AGAMA-AGAMA BUKAN KRISTEN
    3. PERNYATAAN “DIGNITATIS HUMANAE” – TENTANG KEBEBASAN BERAGAMA
  5. DEKRIT
    1. DEKRIT “AD GENTES” – TENTANG KEGIATAN MISIONER GEREJA
    2. DEKRIT “PRESBYTERORUM ORDINIS” – TENTANG PELAYANAN DAN KEHIDUPAN PARA IMAM
    3. DEKRIT “APOSTOLICAM ACTUOSITATEM” – TENTANG KERASULAN AWAM
    4. DEKRIT “OPTATAM TOTIUS” – TENTANG PEMBINAAN IMAN
    5. DEKRIT “PERFECTAE CARITATIS” – TENTANG PEMBAHARUAN DAN PENYESUAIAN HIDUP RELIGIUS
    6. DEKRIT “CHRISTUS DOMINUS” – TENTANG TUGAS PASTORAL PARA USKUP DALAM GEREJA
    7. DEKRIT “UNITATIS REDINTEGRATIO” – TENTANG EKUMENISME
    8. DEKRIT “ORIENTALIUM ECCLESIARUM” – TENTANG GEREJA-GEREJA TIMUR KATOLIK
    9. DEKRIT “INTER MIRIFICA” – TENTANG UPAYA-UPAYA KOMUNIKASI SOSIAL